Suasana Akademik Perguruan Tinggi

23
di Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Dwi Sulisworo [email protected]

Transcript of Suasana Akademik Perguruan Tinggi

Page 1: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

di Fakultas Teknologi Industri

Universitas Ahmad Dahlan

Dwi Sulisworo

[email protected]

Page 2: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

Teaching-Learning ProccesGraduatesIncoming

Students

StaffsLibrary

Physical FacilitiesLaboratories

FundingOrganization

Resources Curriculum

Management

LeadershipQuality

AssuranceAcademic

Community

Job Market

Community

Acknowledgement

Demand on HE

Efficiency & Productivity Relevance

Internal

Management

Sustainability

Academic

Atmosphere

Leadership

Page 4: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

kondisi yang harus diciptakan agar prosesbelajar-mengajar di perguruan tinggiberjalan sesuai visi, misi, dan tujuannya.

menjamin terselenggaranya pendidikan yang baik sehingga mampu menghasilkanpembelajaran yang berkualitas.

menciptakan iklim yang kondusif bagikegiatan akademik, seperti interaksi antaradosen dan mahasiswa, interaksiantarmahasiswa, maupun interaksiantardosen, akan mampu mengoptimalkanpembelajaran di perguruan tinggi.

Page 5: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

Kebebasan Akademik

Kebebasan Mimbar Akademik

Otonomi Keilmuan

Page 6: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

(4)

Dokumen formal yang mencakup :

(1) kebijakan,

(2) peraturan,

(3) pedoman atau buku panduan

yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala.

(3)

Dokumen formal yang mencakup :

(1) kebijakan,

(2) peraturan,

(3) tetapi tidak ada pedoman atau buku panduan

yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala.

(2)

Dukumen formal tentang kebijakan, tetapi tidak ada,

(1) peraturan,

(2) pedoman atau buku panduan

yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala.

(1)

Tidak ada dokumen formal yang

memfasilitasi program studi untuk

melakukan perencanaan, pengembangan,

dan pemutakhiran kurikulum secara

berkala.

Page 7: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

(4)

Dokumen analisis dan evaluasi

pemutakhiran kurikulum program studi

yang ditindaklanjuti untuk penjaminan

mutu secara berkesinambungan.

(3)

Dokumen analisis dan evaluasi

pemutakhiran kurikulum program studi

tetapi tidak ditindaklanjuti.

(2)

Dokumen pemutakhiran kurikulum program studi tetapi tidak dianalisis dan dievaluasi.

(1)

Tidak ada bukti dokumen analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi.

• Adanya dokumen analisis dan pemutakhiran kurikulum

• Monitoring dan evalusi pemuakhiran kurikulum dan implementasi

untuk penjaminan mutu.

• Aturan perubahan, review dan penyusunan dokumen dirumuskan

dalam SK Rektor

Page 8: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

(4)

Unit atau lembaga yang khusus berfungsi

untuk mengkaji dan mengembangkan

sistem serta mutu pembelajaran,

melaksanakan fungsinya dengan baik

serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.

(3)

Tidak memiliki unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran tetapi fungsinya dilaksana-kan oleh unit/lembaga yang sudah ada serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.

(2)

Mengkaji dan mengembangkan sistem

serta mutu pembelajaran, dilaksanakan

oleh unit/lembaga yang sudah ada tetapi

hasilnya tidak dimanfaatkan oleh institusi.

(1)

Tidak memiliki unit pengkajian dan tidak

melakukan pengkajian maupun

pengembangan sistem dan mutu

pembelajaran.

• Adanya unit pengkajian dan pengambangan sistem pembelajaran

• Hasil kajian unit digunakan untuk peningkatan penyelenggaraan

pendidikan.

Page 9: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

(4)

Sistem yang menjamin terselenggaranya proses

pembelajaran yang efektif berpusat kepada pebelajar

dengan memanfaatkan beragam sumber belajar

minimal mencakup :

(1) pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran

(2) perencanaan dan sumber daya pembelajaran

(3) syarat kelulusan dan dilaksanakan secara

konsisten, dimonitor serta dievaluasi secara

berkala.

(3)

Sistem yang menjamin terselenggaranya prosespembelajaran yang efektif berpusat kepadapebelajar dengan memanfaatkan beragam sumberbelajar minimal mencakup :

(1) pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran

(2) perencanaan dan sumber daya pembelajaran

(3) syarat kelulusan

dan dilaksanakan secara konsisten, tetapi tidak dimonitor serta dievaluasi secara berkala.

(2)

Sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada pebelajar dengan memanfaatkan aneka sumber belajar minimal mencakup :

(1) pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran

(2) perencanaan dan sumber daya pembelajaran

syarat kelulusan

tetapi pelaksanaannya tidak konsisten dan tidak dimonitor serta dievaluasi secara berkala.

(1)

Tidak ada sistem pengendalian mutu

pembelajaran yang menjamin

penyelenggaraan proses pembelajaran yang

baik

Page 10: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

(4)

Pedoman dijadikan acuan unit pelaksana

yang mewajibkan pengintegrasian hasil

penelitian dan PkM ke dalam proses

pembelajaran, serta dilaksanakan secara

konsisten.

(3)

Pedoman dijadikan acuan unit pelaksana

yang mewajibkan pengintegrasian hasil

penelitian dan PkM ke dalam proses

pembelajaran, namun pelaksanaannya

masih belum konsisten.

(2)

Pedoman yang dijadikan acuan unit

pelaksana tetapi tidak mewajibkan

pengintegrasian hasil penelitian dan PkM ke

dalam proses pembelajaran.

(1)

Tidak memiliki pedoman pelaksanaan

tridarma perguruan tinggi

1. Rencana Induk Pengembangan

2. Rencana Induk penelitian

3. Pedoman peningkatan kualitas pembelajaran dengan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat

Page 11: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

(4)

Dokumen formal yang lengkap mencakup

informasi tentang otonomi keilmuan,

kebebasan akademik, kebebasan mimbar

akademik, serta dilaksanakan secara

konsisten.

(3)

Dokumen yang lengkap mencakup

informasi tentang otonomi keilmuan,

kebebasan akademik, kebebasan mimbar

akademik tetapi tidak dilaksanakan

secara konsisten.

(2)

Dokumen kurang lengkap.

(1)

Tidak ada dokumen kebijakan tentang

otonomi keilmuan, kebebasan akademik,

kebebasan mimbar akademik

1. Kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi

keilmuan tercantum dalam statuta

2. Pelaksanaannya dirumuskan dalam Peraturan Universitas

Page 12: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

(4)

Dalam bentuk:

(1) kebijakan dan strategi

(2) program implementasi yang terjadwal

(3) pengerahan sumber daya

(4) monitoring dan evaluasi

(5) tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.

(3)

Sistem pengembangan suasana akademik dalam bentuk:

(1) adanya kebijakan dan strategi

(2) program implementasi yang terjadwal

(3) pengerahan sumber daya

(4) monitoring dan evaluasi

tetapi tidak ada tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.(2)

Sistem pengembangan suasana akademik masih parsial dalam:

(1) kebijakan dan strategi

(2) program implementasi yang terjadwal

(3) pengerahan sumber daya

(4) monitoring dan evaluasi

tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.

(1)

Tidak ada sistem pengembangan suasana

akademik

Page 13: Suasana Akademik Perguruan Tinggi
Page 14: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

Kebebasan sivitas akademika untuk

mendalami dan mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi secara

bertanggungjawab melalui pelaksanaan

tridarma perguruan tinggi.

Page 15: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

Otonomi sivitas akademika pada suatu

cabang ilmu pengetahuan dan atau teknologi

dalam menemukan, mengembangkan,

mengungkapkan, dan atau mempertahankan

kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode

keilmuan, dan budaya akademik

Page 16: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

Kewenangan yang dimiliki oleh dosen yang

memiliki otoritas dan wibawa ilmiah untuk

menyatakan secara terbuka dan

bertanggungjawab mengenai sesuatu yang

berkenaan dengan rumpun ilmu dan cabang

ilmunya. Kebebasan mimbar akademik

memungkinkan dosen menyampaikan pikiran

dan pendapat akademik dalam forum

akademik.

Page 17: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

Kebijakan dan Strategi

Program Implementasi yang Terjadwal

Pengerahan Sumber Daya

dosen, laboran/teknisi, konselor, staf

administrasi;

dana; dan

sarana dan prasarana.

Monitoring dan Evaluasi

Tindak Lanjut Perbaikan

Page 18: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

kuliah tamu

forum-forum diskusi antar mahasiswa

diseminasi hasil seminar, pelatihan dan

workshop, seminar, dan diskusi lokal,

regional, nasional dan internasional

Student mobility

Student and staff exchange

penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat dosen dan mahasiswa

Page 19: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

penulisan buku ajar dan supplemen perkuliahan

Penulisan artikel koranp

pengintegrasian hasil penelitian dan pengabdian

masyarakat sebagai bahan ajar.

Upload karya ilmiah hasil sekripsi

Penyediaan jurnal ilmiah baik dalam bentuk

jurnal cetak dan on line.

pusat-pusat studi dan special interest group

Akses informasi dan pemanfaatannya

Kompetisi antar mahasiswa dalam berbagai

bidang

Page 20: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

Student lounge

Ruang skripsi mahasiswa

Ruang baca

Penanganan plagiarisme

Sarana olah raga, kantin, ibadah, dll

Dll.

Page 21: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

Sarana Prasarana yang harus disediakan

Dosen kualifikasi dan kompetensi

Sistem organisasi untuk implementasinya

Laboratorium, Perpustakaan

Kurikulum

Sumber dana

Page 22: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

Perlu dikembangkan bersama BPM

Page 23: Suasana Akademik Perguruan Tinggi

Dana

Kapasitas SDM

Komitmen manajemen