Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

50
JURUSAN SISTEM INFORMASI Fakultas Teknologi Informasi - ITS KS091324 - ETIKA PROFESI Pokok Bahasan 06 Intellectual property Arif Djunaidy [email protected] [email protected]

description

Buat syarat

Transcript of Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Page 1: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

JURUSAN SISTEM INFORMASIFakultas Teknologi Informasi - ITS

KS091324 - ETIKA PROFESI

Pokok Bahasan 06Intellectual property

Arif [email protected]@gmail.com

Page 2: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

KUTIPAN

Etika Profesi Pokok Bahasan 06/ 2

The intellectual property situation is bad and getting worse. To be a programmer, it requires that you understand as much law as you do technology

― Eric Allman, Sendmail’s chief science officer and original Sendmail author

Page 3: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Apa yang akan anda lakukan?

• Teman anda mengirimkan e-mail kepada anda mengenai URL dari sebuah laman baru yang menyediakan fasilitas untuk mengunduh musik dengan gratis. Laman ini menyediakan basis data sentral yang berisikan ribuan lagu-lagu terkini dan populer. Anda samar-samar ingat bahwa asosiasi industri rekaman di USA mengeluarkan ribuan panggilan tertulis kepada ISP di seluruh USA dalam upaya untuk memperoleh nama-nama orang yang mengunduh musik dalam jumlah besar secara ilegal. Tetapi bukankah hal tersebut legal? Anda hanya mengunduh musik dari basis data sentral dan anda tidak berbagi musik yang diunduh tersebut kepada orang lain

• Menurut anda, apakah cara mengunduh dari laman tersebut merupakan tindakan yang legal atau malah ada persoalan etika yang dilanggar?

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 3

Page 4: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Pokok Bahasan (1)• Apa yang dimaksud dengan istilah “kekayaan

intelektual (intellectual property)” dan mengapa berbagai perusahaan memberi perhatian yang tinggi berkenaan dengan perlindungan terhadap hal tersebut?

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 4

• Apa yang menjadi kekuatan dan batasan penggunaan copyright, paten, dan perundang-undangan rahasia dagang utk melindungi kekayaan intelektual

• Apa yang dimaksud dengan plagiarisme, dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya?

Page 5: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Pokok Bahasan (2)• Apa yang dimaksud dengan “rekayasa balik (reverse

engineering)” dan persoalan-persoalan apa yang terkait dengan penerapan teknik tersebut utk menyingkap rahasia dagang dari program perangkat lunak kompetitor

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 5

• Apa yang dimaksud dengan “open source code”, dan asumsi mendasar apa yagn melatarbelakanginya?

• Perbedaan pokok antara kecerdasan kompetitif (competitive intelligence) dan spionase industri (industrial espionage) dan menjelaskan beberapa sumber informasi kecerdasan kompetitif

• Strategi apa yang seharusnya digunakan utk melindungi sebuah organisasi dari “cybersquatting”?

Page 6: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Kekayaan Intelektual (1)

• Kekayaan Intelektual adalah istilah yang digunakan utk menjelaskan hasil pekerjaan yang melibatkan “pikiran” (seperti karya seni, buku, film, rumus, temuan, musik) dan “proses” yang unik serta dimiliki atau diciptakan oleh satu badan/orang

• Hukum copyrights (hak cipta) melindungi pekerjaan-pekerjaan yang dihasilkan oleh penulis/pengarang, seperti karya seni, buku, film, dan musik

• Hukum paten melindungi berbagai penemuan (inventions)

• Hukum rahasia dagang membantu utk memaksakan konsep kewajaran (fairness) dalam berbagai kesepakatan bisnis

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 6

Page 7: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Kekayaan Intelektual (2)

• Secara keseluruhan hukum hak cipta, paten, dan rahasia dagang membentuk sebuah kerangka hukum yang rumit mengenai kepemilikan dari kekayaan intelektual

• Pembahasan mengenai kekayaan intelektual mempunyai relevansi yang rasional dengan pembahasan mengenai etika dalam bidang IT karena kerangka hukum di atas menawarkan harapan dan persoalan-persoalan etika yang potensial bagi para pencipta dan pengguna informasi dan teknologi informasi

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 7

Page 8: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Kekayaan Intelektual (3)• Upaya utk mendefinisikan tingkatan akses yang sesuai pada

kekayaan intelektual dan kemudian mengendalikan akses ke kekayaan intelektual tsb merupakan tugas yang komplek

– Sebagai contoh, upaya utk melindungi software komputer telah terbukti merupakan tugas yang amat sangat sulit karena ketidakjelasan bagaimana program-program software tersebut secara hukum harus dikategorikan

– Dalam kontek bahwa software dpt diperlakukan sebagai ekspresi dari ide, maka ia dpt dilindungi “copyright”

– Dalam kontek bahwa software dpt diperlakukan sebagai proses utk merubah struktur internal dari sebuah komputer, maka ia layak utk dilindungi melalui hukum paten

– Tetapi dalam kontek dimana software dinilai sebagai serangkaian langkah-langkah mental (mental steps), menjadikan software tidak cocok utk dikaitkan dengan kepemilikan dan tidak layak untuk mendapatkan bentuk perlindungan apapun

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 8

Page 9: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Hak Cipta (Copyright)

• Hak cipta merupakan bentuk perlindungan hukum yang diberikan kepada pencipta terhadap hasil pekerjaan ciptaan aseli dalam bentuk medium apapun, baik yang diketahui sekarang maupun yang mungkin dikembangkan pada masa yang akan datang, dimana hasil pekerjaan tersebut dapat ditiru, direproduksi, atau dikomunikasikan, baik secara lansung atau dengan bantuan mesin/alat

• Pemegang hak cipta mempunyai hak eksklusif utk mendistribusikan, memamerkan, melakukan, atau mereproduksi hasil pekerjaannya dalam bentuk rekaman (copies) atau menyiapkan pekerjaan turunannya yang didasarkan pada pekerjaan aselinya

• Di USA, “1976 Copyright Act” merupakan undang-undang yang mencegah orang lain untuk mereproduksi hasil pekerjaan selama masa hidup penciptanya plus 70 tahun

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 9

Page 10: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Doktrin Penggunaan yang Patut

• Hukum hak cipta diupayakan utk memberikan keseimbangan antara pemberian perlindungan hak-hak pembuatnya dan pemberian akses bagi publik terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dimintakan hak ciptaannya

• Terdapat empat faktor untuk menentukan apakah sebuah ciptaan digunakan secara patut (fair):1. Tujuan dan sifat penggunaan (contoh, apakah digunakan utk

tujuan komersial atau nirlaba seperti utk tujuan pendidikan)

2. Sifat alamiah dari pekerjaan yang dimintakan hak ciptaannya

3. Porsi yang digunakan dari pekerjaan yang dimintakan hak ciptaannya

4. Pengaruh dari penggunaan terhadap nilai dari pekerjaan yang dimintakan hak ciptaannya

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 10

Page 11: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Perlindungan thdp Software Copyright

• Software copyright bersifat “tricky” (agak sulit) karena adanya persoalan interpretasi yang rumit

• Utk membuktikan adanya pelanggaran, pemegang hak cipta harus menunjukkan kesamaan hasil pekerjaan yang hanya dapat dijelaskan dengan cara menirukan (copying)

• Pengembangan paket software baru yang menyatakan bahwa pengembangan itu dilakukan tanpa adanya pengetahuan dari program yang mirip yang ada sebelumnya merupakan hal yang sulit untuk dibuktikan atau disangkal

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 11

Page 12: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Digital Millennium Copyright Act

• Disyahkan pada November 1998

• Dibuat untuk menyesuaikan dengan perjanjian perlindungan copyright global yang dimotori oleh “World Intellectual Property Organization” – salah satu dari 16 agen khusus PBB

– Ditujukan utk melindungi hak dari pencipta dan pemilik kekayaan intelektual di seluruh dunia

• Hukuman pelanggaran adalah 5 tahun kurungan dan/atau denda hingga US $500,000

• Berbeda dengan hukum copyright tradisional, undang-undang ini tidak berkaitan dengan persoalan peniruan (copying), tetapi berkaitan dengan pendistribusian tools atau software atau informasi yang dpt digunakan untuk melanggar copyright dan juga dalam kaitan dengan masalah kewajaran penggunaan (fair use)

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 12

Page 13: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Perlindungan Hak Cipta di Indonesia (1)

• Perlindungan terhadap suatu ciptaan timbul secara otomatis sejak ciptaan itu diwujudkan dalam bentuk nyata

• Perlindungan hak cipta tidak diberikan kepada ide atau gagasan, karena karya cipta harus memiliki bentuk yang khas, bersifat pribadi dan menunjukkan keaslian sebagai ciptaan yang lahir berdasarkan kemampuan, kreatifitas atau keahlian, sehingga ciptaan itu dapat dilihat, dibaca, atau didengar

• Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak cipta atau pemegang hak terkait kepada pihak lain untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya atau produk hak terkait dengan persyaratan tertentu

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 13

Page 14: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Perlindungan Hak Cipta di Indonesia (2)

• Dasar perlindungan hak cipta:

– UU Hak Cipta (UUHC) pertama kali diatur dalam UU No. 6 Tahun 1982, tentang hak cipta

– Kemudian diubah dengan UU No. 7 Tahun 1987, yang kemudian diubah lagi dengan UU No. 12 Tahun 1997

– Pada tahun 2002, UUHC kembali mengalami perubahan dan diatur dalam UU No. 19 Tahun 202

– Disertai dengan peraturan pelaksanaan berupa PP, Kepres, Permen, dan Surat Edaran Menteri Kehakiman

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 14

Page 15: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Pengalihan Hak Cipta di Indonesia

• Hak cipta dapat dialihkan baik seluruhnya maupun sebagian karena:

– Pewarisan;

– Hibah;

– Wasiat;

– Perjanjian tertulis; atau

– Sebab-sebab lain yang dibernarkan oleh peraturan perundang-undangan

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 15

Page 16: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Jangka Waktu Perlindungan Ciptaan (1)

• Hak cipta atas ciptaan (sesuai dengan ketentua dalam pasal 29 UUHC) :– Buku, pamflet, dan semua hasil tulis lainnya;– Drama atau drama musikal, tari, koreografi;– Segala bentuk seni rupa;– Seni batik;– Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;– Arsitektur– Ceramah, kuliah, pidato, dan sejenisnya;– Alat peaga– Peta; terjemahan, tafsir, saduran, dan bunga rampai

Berlaku selama hidup pencipta dan terus belangsung hingga 50 tahun setelah pencipta meninggal dunia.Jika dimiliki oleh dua orang atau lebih, hak cipta berlakuk selama hidup pencipta yang meninggal dunia paling akhir dan berlangsung hingga 50 tahun sesudahnya

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 16

Page 17: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Jangka Waktu Perlindungan Ciptaan (2)

• Hak cipta atas ciptaan (sesuai dengan ketentua dalam pasal 30 UUHC) :– Program komputer, sinematografi, fotografi, database,

karya hasil pengalihwujudan berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diumumkan

– Perwajahan karya tulis yang diterbitkan berlaku selama 50 thaun sejak pertama kali diterbitkan

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 17

Page 18: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Paten

• Paten adalah hadiah hak kekayaan yang diberikan kepada penciptanya dan dikeluarkan oleh sebuah lembaga paten dan merek dagang

• Paten memungkinkan penciptanya utk melakukan tindakan hukum melawan mereka, yang tanpa ijin si pencipta melakukan fabrikasi, menggunakan atau menjual temuannya dalam kurun waktu dimana paten itu masih berlaku

• Lembaga paten dan merek dagang mempunyai kewenangan utk menilai aplikasi paten dan menerbitkan paten bagi para penemunya yang telah disetujui

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 18

Page 19: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Temuan (Invensi) yang Dapat Dipatenkan

• Di USA, sebuah temuan harus lolos empat jenis pengujian berikut utk dapat memperoleh paten:– Harus merupakan salah satu dari lima jenis hal yang

menurut UU dapat dipatenkan (proses, mesin, manufaktur, komposisi bahan, dan cara penggunaan baru dari keempat jenis hal tersebut)

– Harus bermanfaat

– Harus berupa sesuatu yang baru dan aseli (novel)

– Harus tidak jelas bagi seseorang yang mempunyai kecakapan biasa dalam seni dari subyek yang diusulkan untuk dipatenkan

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 19

Page 20: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Yang Tidak Memperoleh Paten

• “U.S. Supreme Court” telah menentukan bahwa 3 kategori subyek dimana seseorang tidak dapat memperoleh perlindungan paten:

1. Ide yang bersifat abstrak (abstract ideas)

2. Hukum alam (laws of nature)

3. Fenomena alam (natural phenomena)

• Subyek matematik yang berdiri sendiri juga tidak berhak memperoleh perlindungan paten. Contoh, rumus Phythagoras

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 20

Page 21: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Paten untuk Software

• Sejak tahun 1980-an, lembaga paten dan merek dagang USA telah memberikan banyak paten yang terkait dengan software, misalnya:

– Applications and business software

– Compilation and system software

– Edit, control, and operating system software

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 21

Page 22: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Paten di Indonesia

• Inventor dan Pemegang Paten Inventor dan Pemegang Paten

– Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan invensi

– Pemegang paten adalah inventor sebagai pemilik paten atau pihak yang menerima hak tersebut dari pemilik paten atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak tersebut, yang terdaftar dalam daftar umum paten

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 22

Page 23: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Lingkup Paten di Indonesia

• Paten Sederhana– Setiap invensi berupa produk atau alat yang baru dan

mempunyai nilai kegunaan praktis yang disebabkan karena bentuk, konfigurasi, konstruksi atau komponennya dapat memperoleh perlindungan hukum dalam bentuk paten sederhana

• Paten dari beberapa invensi– Beberapa invensi yang memiliki keterkaitan antara satu invensi

dengan invensi lainnya

– Contoh: invensi berupa alat tulis baru berserta tinta yang baru; dimana alat tulis dan tintanya merupakan satu kesatuan (karena tinta tersebut hanya digunakan pada alat tulis baru tersebut)

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 23

Page 24: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Invensi yang tidak dapat diberi Paten

• Proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan;

• Metode pemeriksaan, perawaran, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan;

• Teori dan metode dalam bidang ilmu pengetahuan dan matematika, atau

• Semua makhluk hidup, kecuali jasad renik serta proses biologis yang esendial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses mikrobiologis

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 24

Page 25: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Jangka Waktu Perlindungan Paten

• Paten (sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 8 Ayat1 UU No. 14 Tahun 2001) diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang

• Paten sederhana (sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 9 UU No. 14 Tahun 2001) diberikan untuk jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang

• Pengalihan Paten sama dengan untuk pengalihan hak cipta

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 25

Page 26: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Rahasia Dagang (1)

• “Uniform Trade Secrets Act (UTSA)” mendefinisikan rahasia dagang sebagai “informasi, termasuk rumus, pola, kompilasi, program, alat, metode, teknik, atau proses” yang

1. Menimbulkan nilai ekonomi independen, nyata atau potensial, dari keberadaannya yang tidak dikenalkan, dan tidak dapat segera diketahui oleh orang-orang yang dapat memperoleh nilai ekonomi dari penyingkapan atau penggunaannya

2. Merupakan subyek dari upaya-upaya yang rasional dalam situasi untuk mempertahankan kerahasiannya

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 26

Page 27: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Rahasia Dagang (2)

• Dengan demikian, untuk memenuhi sebagai sebuah rahasia dagang, maka kerahasiaannya harus mempunyai:

1. Nilai ekonomi

2. Harus tidak dapat segera diketahui

3. Pemilik rahasia dagang harus mempunyai langkah-langkah untuk menjaga kerahasiaannya

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 27

Page 28: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Keuntungan Rahasia Dagang

• Tidak ada batasan waktu perlindungan rahasia dagang

• Tidak perlu membuat berkas aplikasi, membuat cara-cara penyingkapan, atau jika diharuskan akan memudahkan utk membuka rahasia dagang pada pihak luar

• Paten sering kali dinyatakan tidak valid oleh pengadilan, yang berarti bahwa temuan yang kemudian terbuka (the then-disclosed invention) tidak lagi mempunyai perlindungan paten (banyak teknologi di dunia yang diproteksi sebagai rahasia dagang dibandingkan sebagai paten)

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 28

Page 29: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Non-disclosure & Non-compete

• Suatu non-disclosure clause mengharuskan para pekerja untuk menahan diri untuk tidak membeberkan rahasia yang mereka dapat dalam bekerja

• Suatu non-compete agreement mengharuskan para pekerja untuk tidak bekerja pada para kompetitor perusahaan untuk jangka waktu tertentu

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 29

Page 30: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Isu Terkait Kekayaan Intelektual

• Plagiarisme adalah tindakan mencuri ide atau kata-kata seseorang dan menggunakannya tanpa menyebutkan identitas orang pembuatnya

• Reverse engineering adalah proses pembongkaran sesuatu untuk tujuan memahaminya, membuat tiruannya, atau menyempurnakannya

• Open Source Code adalah program komputer dimana “source code” dari program itu dibiarkan untuk digunakan atau dimodifikasi

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 30

Page 31: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Plagiarisme• Terjadi akibat membludaknya konten elektronik dan

pertumbuhan Web yang memudahkan orang untuk melakukan “copy & paste” paragraf suatu dokumen tanpa sitasi yang benar

• Untuk mengatasinya, ratusan “penerbit artikel ilmiah” online memungkinkan penggunanya untuk mengunduh keseluruhan syarat-syarat yang berlaku sebelum mengunduh

• Walaupun beberapa situs mengeluarkan peringatan bahwa layanan mereka hanya boleh digunakan untuk keperluan penelitian, masih banyak pengguna yang tidak menghiraukannya– akibatnya, pada saat ini plagiarisme menjadi isu mulai dari pelajar

sekolah hingga para akademis tingkat tinggi

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 31

Page 32: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Reverse Engineering (1)• Walaupun awalnya hanya berlaku pada pembuatan perangkat

keras, namun pada saat ini juga berlaku dalam pembuatan perangkat lunak

• Dalam hal pembuatan software, reverse engineering melibatkan proses analisis untuk membuat representasi baru dari sistem dalam bentuk yang berbeda atau dalam tingkat abstraksi yang lebih tinggi

• Dengan menggunakan reverse engineering (RE), seorang pengembang dapat menggunakan program (code) dari bahasa pemrograman yang dipakai untuk memperoleh desain dari aplikasi.– Selanjutnya, “code-generation tools” dapat digunakan untuk

menghasilkan program dari desain yang telah diperoleh dalam lingkungan bahasa pemrograman baru

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 32

Page 33: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Reverse Engineering (2)• Isu penggunaan RE lainnya melibatkan penggunaan tools

“compiler” dan “decompiler”

– Compiler adalah penerjemah bahasa yang akan merubah statements sebuah program komputer menjadi bahasa mesin dimana sebuah komputer akan dapat menjalankannya

– Decompiler adalah sebuah fasilitas perangkat lunak yang mampu merekayasa balik sebuah aplikasi perangkat lunak

• Etika penggunaan RE masih menjadi perdebatan:– Yang mendukung berargumentasi bahwa penggunaan RE dapat

ditoleransi utk memungkinkan perusahaan untuk membuat perangkat lunak yang dapat melakukan lintas-operasi dengan perangkat lunak perusahaan (atau perangkat keras) yang berbeda

– Yang menentang berargumentasi bahwa RE dapat menguak desain yang dikembangkan oleh pihak lain dengan biaya yang mahal dan telah diproteksi

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 33

Page 34: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Open Source Code (1)

• Secara histori, para pembuat “proprietary software” tidak menjadikan “source code” dari perangkat lunak untuk dapat dimiliki, tetapi tidak semua pengembang mengadopsi filosofi yang sama

• Alasan utama yang melatarbelakangi “open source code” didasarkan pada pemikiran bahwa jika banyak pemrogram yang diijinkan untuk membaca, melakukan redistribusi, dan memodifikasi sebuah “program’s code”, maka perangkat lunak yang dibuat oleh seorang pemrogram akan menjadi lebih sempurna

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 34

Page 35: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Open Source Code (2)

• Jadi berbagai program yang dibuat dengan menggunakan “open source code” dapat disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan baru, dan berbagai kesalahan (bugs) dapat diidentifikasi & diperbaiki – Pengikut “open source code” percaya bahwa proses seperti itu

akan menghasilkan perangkat lunak yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan model tradisional

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 35

Page 36: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

UCITA (1)

• Pada tahun 1999, “National Commissioners on Uniform State Laws” menyetujui Uniform Computer Information Transactions Act(UCITA)

• UCITA menerapkan perundang-undangan keseragaman terhadap persoalan lisensi software

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 36

Page 37: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

UCITA (2)

• UCITA mendefinisikan lisensi software sebagai sebuah kontrak yang memberikan ijin untuk mengakses atau menggunakan software tersebut sesuai dengan kondisi yang dicantumkan dalam lisensi

1. Shrink-wrap (secara fisik menyertakan disk atau paket yang berisi software program atau informasi)

2. Click-on & Active click wrap (biasanya dikirim secara elektronik dan langsung diaktifkan pada saat pengguna melakukan instalasi software atau pada saat mengakses informasi)

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 37

Page 38: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Pendukung & Penentang UCITA

• Pendukung– Asosiasi industri software dan informasi

– Perusahaan informasi seperti Microsoft and AOL

– Perusahaan lainnnya (Caterpillar, Circuit City, insurance companies)

• Penentang– Association for Computing Machinery (ACM)

– Computer and Communications Industry Association

– Computer Professionals for Social Responsibility

– Digital Future Coalition

– Electronic Frontier Foundation

– International Communications Association

– Society for Information Management

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 38

Page 39: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Competitive Intelligence (CI)

• Teknik penghimpunan informasi yang dapat diperoleh secara legal yang akan membantu perusahaan untuk meningkatkan keunggulan mereka terhadap lawan-lawannya

• CI tidak termasuk dalam spionase industri (melibatkan hal-hal yang ilegal utk memperoleh informasi bisnis yang memang tidak disediakan utk publik)

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 39

Page 40: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Sumber-sumber Umum dari CI

• Annual reports

• Quarterly reports

• Press releases

• Promotional materials

• Web site

• Standard and Poor’s stock report

• Interviews with suppliers, customers, former employees

• Calls to customer serviceEtika Profesi Pokok Bahasan 06 / 40

Page 41: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Trademark & Cybersquatting

• Trademark (merek dagang) adalah sesuatu yang memungkinkan seorang konsumen untuk membedakan produk-produk satu perusahaan dari yang lainnya

• Cybersquatters adalah orang-orang yang mendaftarkan merek-merek dagang atau nama-nama perusahaan dimana sebenarnya mereka tidak mempunyai hubungan dengan harapan untuk memperoleh keuntungan sebagai pemilik merek dagang yang resmi

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 41

Page 42: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Fungsi Merek

• Sebagai tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum produksi orang lain atau badan hukum lainnya;

• Sebagai alat promosi, sehingga dalam mempromosikan hasil produksinya cukup dengan menyebut mereknya;

• Sebagai jaminan atas mutu barang;

• Menunjukkan asal baang/jasa dihasilkan

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 42

Page 43: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Manfaat Pendaftaran Merek

• Sebaga alat bukti sebagi pemilik yang berhak atas merek yang didaftarkan;

• Sebagai dasar penolakan terhadap merek yagn sama keseluruhan atau sama pada pokoknya yang dimohonkan pendaftaran oleh orang lain untuk barang/jasa sejenisnya;

• Sebagai dasar untuk mencegah orang lain memakai merek yang sama keseluruhan atau sama pada pokoknya yang dimohonkan pendaftaran oleh orang lain untuk barang/jasa sejenisnya.

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 43

Page 44: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Perlindungan & Jangka Waktu Merek

• Dasar perlindungan: UU No. 15 Tahun 2001

• Pengalihan merek sama dengan untuk pengalihan hak cipta

• Jangka waktu perlindungan hukum terhadap merek terdaftar:

– 10 tahun dan berlaku surut sejak tanggal penerimaan permohonan

• Perpanjangan jangka waktu perlindungan merek terdaftar:

– Dapat diajukan secara tertulis oleh pemilik merek atau kuasanya dalam jangka waktu 12 bulan sebwlum berakhirnya jangka waktu perlindungan bagi merek terdaftar tersebut

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 44

Page 45: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Merek Dagang di Indonesia• Merek adalah suatu “tanda” berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,

angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa

• Merek Dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan barang-barang sejenis lainnya

• Merek Jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa sejenis lainnya

• Merek Kolektif adalah merek yagn digunakan pada barang dan/atau jasa yang dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 45

Page 46: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Tugas Diskusi Kelompok #5 (1)

Kasus yang akan didiskusikan: • Kasus 1: Vignette, hal. 195-196, The Recording Industry

Association of America (RIAA) Fights Music Piracy

• Kasus 2: Case 1, hal. 226-228, Intellectual Property and the War over Software Maintenance

• Kasus 3: Case 2, hal. 228-229, Google Book Search Library Project

• Kasus 4: Case 3: hal. 229-231, Lotus v. Borland

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 46

Page 47: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Tugas Diskusi Kelompok #5 (2)

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 47

Tugas :• Untuk semua kelompok (Presenter & Penyanggah) membuat

Laporan terjemahan tugas dan jawaban pertanyaan (Dalam format MS-Word, ukuran kertas A4, margin kiri-kanan-atas-bawah masing-masing 2,5 cm, jenis font Calibri, ukuran font utama 12pt, spasi tunggal) dicetak dua kali (satu diserahkan pada saat presentasi)

• Sebelum bagian jawaban pertanyaan HARUS dibuatkan rangkuman yang menjelaskan APA YANG MENJADI BAHAN PELAJARAN DARI KASUS (LESSON LEARNED), terkait dengan pokok bahasan kuliah yang didiskusikan

• Untuk kelompok Presenter juga membuat bahan presentasi dalam format PPT (berisi rangkuman kasus, lesson learned, dan jawaban tugas)

Page 48: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Tugas Diskusi Kelompok #5 (3)

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 48

Laporan tugas (format MS-Word) utk setiap kelompok dan bahan presentasi (format PPT) utk kelompok presenter HARUS dikirim via email ke [email protected] (JANGAN LUPA untuk menuliskan Kelas dan Nomor Kelompok)

Penilaian :o Kualitas laporan tugas, termasuk kualitas tata-tulis dan

penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar (30%)

o Kualitas penyajian (bahan presentasi dan cara penyajian)(30%)

o Usaha dan kekompakan tim (20%)

o Ketepatan jawaban pertanyaan (20%)

Page 49: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

Tugas Diskusi Kelompok #5 (4)

Pembagian tugas (diskusi kelompok):

Pelaksanaan diskusi kelompok• Setiap kasus didiskusikan selama 30 menit (penjelasan rangkuman kasus

maks. 15 menit dan tanya-jawab 15 menit)

• Waktu untuk pergantian antar kelompok kurang lebih 5 menit

Etika Profesi Pokok Bahasan 06 / 49

Tugas Kel. Penyaji Kel. Pembahas

Kasus 1 2 3, 4, 5

Kasus 2 6 7, 8, 9

Kasus 3 11 10, 12, 13

Kasus 4 1 14, 15

Page 50: Slide Materi Pokok Bahasan #6 (Intellectual Property)

TERIMAKASIH