Sklofuloderma A
-
Upload
reski-maharanii-ashari -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of Sklofuloderma A
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
1/14
BAB I
PENDAHULUAN
Tuberkulosis merupakan penyakit yang sering terjadi terutama di Negara
berkembang.1 Infeksi tuberkulosis tidak hanya mengenai paru tetapi bisa menyebar ke
organ di luar paru, seperti kulit.1 Infeksi tuberculosis pada kulit disebut tuberculosis kutis. 1
Pada umumnya insidens di semua negeri menurun seiring dengan menurunnya tuberkulosis
paru. Faktor lain yang mempengaruhi ialah keadaan ekonomi. Bentukbentuk yang dahulu
masih terdapat sekarang telah jarang terlihat, misalnya tuberkulosis kutis papulonekrotika,
tuberkulosis kutis gumosa, dan eritema nodosum.!
"krofuloderma merupakan kelainan kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis yang mengenai subkutan dan merupakan perluasan langsung dari tuberculosis
pada jaringan kulit yang kemudian membentuk abses dingin yang makin lama makin
membesar dan pecah kulit diatasnya.# $ambaran klinik berupa limfadenitis berkelompok
maupun soliter tanpa disertai rasa sakit. %asar masa pada kulit mengalami perlunakan tidak
serentak, konsistensinya kenyal dan mengakibatkan perlunakan &abses dingin', kemudian
abses mengalami supurasi, pecah dan membentuk ulkus linier dan tidak teratur,
disekitarnya ber(arna merah kebirubiruan &livide'.) %i *umah "akit %r. +ipto
angunkusumo &*"+' skrofuloderma merupakan bentuk yang tersering terdapat &-)',
disusul tuberkulosis kutis /erukosa &1#', bentukbentuk yang lain jarang ditemukan.
0upus /ulgaris yang dahulu merupakan bentuk yang tersering terdapat di negeri beriklim
dingin &ropa'.! %i 2merika "erikat sejak dahulu tuberkulosis kutis jarang terdapat.
Tuberkulosis kutis umumnya pada anakanak dan de(asa muda, (anita agak lebih sering
daripada pria. Pada kepustakaan sering disebut tuberkulosis kutis didapati pada orang
dengan keadaan umum dan gi3i yang kurang.!
1
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
2/14
Tabel 1 klasifikasi tuberkulosis kulit 1
eksogen melalui kontak kulit langsung • tuberkulosis inokulasi primer &tuberculosis
charcre' .
endogen brasal dari infeksi tulang, sendi dan limfe di ba(ah kulit • sklofuloderma
ultibasiler endogen karena autoinokulasi infeksi dari organ dalam • tuberkulosis orifisialis
hematogen • tuberkulosis miliaris akut
• tuberkulosis gumosa&cold absess'
Pausibasiler eksogen melalui kontak kulit langsung • tuberkulosis /erukosa kutis
endogen&limfe' dan hematogen • lupus /ulgaris
• tuberkulid
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
"krofuloderma ialah bentuk tuberculosis kutis yang tersering di Indonesia dengan
tempat predileksinya di leher,aksila dan lipat paha. "krofuloderma merupakan akibat dari
ikut terkenanya kulit yang menutupi suatu focus tuberculosis, biasanya nodus limfe,
2
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
3/14
dimana yang paling sering adalah di leher. $ambaran klinis berupa fistula multipel dan
jaringan parut yang padat. 4,-
B. EPIDEMIOLOGI
567 memperkirakan 1,4 sampai ! juta orang meninggal setiap tahun akibat
infeksi tuberculosis dan diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh
mycobacterium tuberculosis. Infeksi tuberculosis dominan terjadi di paruparu, sisanya
18 kasus di luar paru &ekstrapulmoner'. Tuberculosis kutis hanya 1! dari seluruh
kasus infeksi tuberculosis. Tuberculosis kutis yang paling sering ditemukan adalah
skrofuloderma dan lupus /ulgaris. %i daerah tropis, skrofuloderma lebih dominan. 0upus
/ulgaris lebih sering ditemukan pada (anita, sedangkan tuberculosis /erukosa sering
ditemukan pada lakilaki. Tuberculosis kutis yang sering ditemukan pada anakanak adalah
skrofuloderma. Pada daerah endemis tuberculosis, 48 kasus tuberculosis kutis dapat
terjadi pada usia kurang dari 19 tahun. "ebanyak #1! kasus tuberculosis kutis memiliki
gambaran abnormal pada rontgen thoraks.1,1#
C. ETIOLOGI
Penyebab tersering sklofuloderma dan penyakit tuberkulosis kutis yang lain adalah
Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis, dan dalam kondisi tertentu, organisme
B+$ yang dilemahkan penyebab semua bentuk tuberkulosis kulit.1,!,#,),4,:,;
Penyebab utama tuberkulosis kutis adalah mycobacterium tuberculosis &91,8'.
Penyebab lain sebanyak -,4 adalah mikobakteria atipikal yang terdiri atas
.bo/is,.marinum, .kansasii,.sclofuloderma, .fortuitum,.abcessus. Penularan
bisa melalui saluran pernafasan,saluran pencernaan,dan kontak langsung melalui membran
mukosa maupun kulit yang tidak intak.1
Berdasarkan rute infeksinya,tuberkulosis kutis bisa diklasifikasikan
menjadi,penyebaran infeksi secara eksogen,endogen,limfogen, dan hematogen .
berdasarkan banyaknya bakteri tahan asam yang ditemukan melalui pemeriksaan
mikroskop biopsi kulit dengan pe(arnaan 3iehlnielson, tuberkulosis kutis dapat dibedakan
3
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
4/14
menjadi bentuk multibasiler dan pausibasiler. Pada tuberkulosis kutis multibasiler
ditemukan banyak basil tahan asam, yang termasuk tipe multibasiler adalah tuberkulosis
inokulasi primer, sklofuloderma, tuberkulosis orifisialis,T. iliaris akut dan tuberculosis
gumosa. Pada tuberkulosis kutis pausibasilar sangat jarang ditemukan basil tahan asam,
mikroorganisme sangat sulit diisolasi, yang termasuk tipe pausibasilar adalah tuberkulosis
/erokosa, lupus /ulgaris, dan tuberkulid. 1
Infeksi .tuberkulosis akan mengaktifkan respon imun seluler &reaksi hipersensitif tipe
lambat'. *espon imun terbentuk sempurna !18 minggu setelah infeksi yang kemudian
bisa dikonfirmasi dengan hasil positif pada tes tuberkulin. anifestasi klinis tuberkulosis
kutis sangat dipengaruhi oleh status imunitas host dan frekuensi paparan .tuberkulosis.1
D. PATOGENESIS
Bila terjadi infeksi M. tuberculosis, kuman masuk jaringan dan mengadakan
multiplikasi intraseluler. "elanjutnya akan timbul reaksi jaringan dengan datangnya
leukosit dan selsel mononuklear dan akhirnya terbentuk granuloma epiteloid disertai
dengan nekrosis kaseasi di tengahnya.;
2danya infeksi M. tuberculosis belum tentu menimbulkan gejala klinik. Beberapa
faktor yang mempengaruhi timbulnya gejala klinik adalah< sifat kuman, respons imun
tubuh dan cara masuk kuman. Perbedaan spesies, /irulensi, dan jumlah kuman yang masuk
akan mempengaruhi gambaran klinik dari tuberculosis kulit. ;
"ebagaimana infeksi pada lepra, respon imunitas penderita yang berperan pada
infeksi M. tuberculosis adalah respons imunitas seluler, sedangkan peran antibody tidak
jelas atau tidak memberikan imunitas. Imunitas seluler yang baik akan membatasi focus
primer dan infeksi terhenti tanpa gejala klinik. =ika kurang baik, infeksi akan berkembang
menjadi suatu spectrum klinik dan histopatologik &seperti pada lepra' yang dibatasi oleh
dua kutub penyakit, yaitu kutub reaktif dan kutup anergik. =ika imunitas penderita baik,
multiplikasi kuman akan terhenti tanpa menimbulkan gejala klinik, atau timbl penyakit
klinik yang merupakan kutub reaktif yang ditandai dengan banyaknya sel limfositT,
4
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
5/14
granuloma epiteloid dengan nekrosis perkejuan di tengahnya sedikit organism. "edangkan
jika imunitas jelek akan timbul kutub anergik, ditandai dengan banyaknya organism, sel
makrofag, dan sedikit limfosit. ;
+ara masuknya kuman juga mempengaruhi gejala klinik atau jenis TB kulit. =ika
kuman masuk secara eksogen, akan timbul tuberculosis chancre, tuberculosis /erukosa
kutis atau lupus /ulgaris. Perluasan kuman secara endogen dapat menyebabkan
skrofuloderma atau tuberculosis kutis orifisialis &perluasan langsung', lupus /ulgaris
&secara limfogen' atau tuberculosis miliaris akut &secara hematogen'. ;
$ambar !.1 Patogenesis Tuberkulosis >utis&"umber< Te?tbook "kin Infections %iagnosis and treatment-'
E. GAMBARAN KLINIS
Timbulnya skrofuloderma akibat penjalaran perkontinuitatum dari organ di ba(ah
kulit yang telah diserang penyakit tuberculosis, yang tersering berasal dari kgb., juga dapat
berasal dari sendi dan tulang. 7leh karena itu tempat predileksinya pada tempattempat
5
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
6/14
yang banyak didapati kgb. "uperfisialis, yang tersering ialah pada leher, kemudian disusul
di ketiak dan terjarang pada lipat paha. !
Porte d'entrée skrofuloderma di daerah leher ialah pada tonsil atau paru. =ika
diketiak kemungkinan porte d'entrée pada apeks pleura, bila dilipat paha pada ekstremitas
ba(ah. >adangkadang ketiga tempat predileksi tersebut diserang sekaligus, yakni pada
leher, ketiak, dan lipat paha, kemungkinan besar terjadi penyebaran hematogen.1,!
"krofuloderma biasanya mulai sebagai limfadenitis tuberculosis, berupa
pembesaran kgb., tanpa tandatanda radang akut dan nyeri , selain tumor. ulamula hanya
beberapa kgb yang diserang, lalu makin banyak dan sebagian berkonfluensi. "elain
limfadenitis, juga terdapat periadenitis yang menyebabkan perlekatan kgb. tersebut dengan
jaringan di sekitarnya. >emudian kelenjarkelenjar tersebut mengalami perlunakan tidak
serentak, mengakibatkan konsistensinya kenyal dan lunak &abses dingin'. 2bses &abses
dingin' akan memecah dan membentuk fistel. >emudian muara fistel meluas, hingga
menjadi ulkus, yang mempunyai sifat khas, yakni bentuknya memanjang dan tidak teratur,
di sekitarnya ber(arna merah kebirubiruan &li/id', dinding bergaung@ jaringan
granulasinya tertutup oleh pus seropurulen, jika mongering menjadi krusta ber(arna
kuning. Alkusulkus tersebut dapat sembuh spontan menjadi sikatrikssikatriks yang juga
memanjang dan tidak teratur. >adangkadang di atas sikatriks tersebut terdapat jembatan
kulit & skin bridge', bentuknya seperti tali, yang kedua ujungnya melekat pada sikatriks
tersebut, hingga sonde dapat dimasukkan.
1,!
$ambaran klinis skrofuloderma ber/ariasi bergantung pada lamanya penyakit. =ika
penyakitnya telah menahun, maka gambaran klinisnya lengkap, artinya terdapat semua
kelainan yang telah disebutkan. Bila penyakitnya belum menahun, maka sikatriks dan
jembatan kulit belum terbentuk.1,!
"ebagai kesimpulan, maka pada skrofuloderma yang menahun akan didapati
kelainan sebagai berikut< pembesaran banyak kgb. dengan konsistensi kenyal dan lunak
tanpa tandatanda radang akut lain, selain tumor, periadenitis, abses dan fistel multipel,
6
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
7/14
ulkusulkus dengan sifat yang khas, sikatrikssikatriks yang memanjang dan tidak teratur,
dan jembatan kulit yang bentuknya seperti tali.1,!
Gambar 1. tampak lesi
basah tersebar dari regio colli, submandibula dextra dan sinistra
menyebar secara linier ke dada dan axila dextra.
&"umber< http
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
8/14
Tes tuberkulin.
Tes tuberkulin mempunyai arti pada usia 4 tahun ke ba(ah dan jika positif
hanya berarti pernah atau sedang menderita penyakit tuberkulosis. 6asil
reaksi tuberkulin dipengaruhi oleh etiologi. =ika penyebabnya
.tuberculosis, maka reaksi tuberkulin human kuat, sedangkan bila
penyebabnya mikobakterial atipikal, maka reaksi tersebut lemah.!
Pemeriksaan histopatologik
Pemeriksaan histopatologik lebih penting dari pada pemeriksaan
bakteriologik untuk menegakkan diagnosis untuk menegakkan diagnosis
karena hasilnya cepat, yakni dalam satu minggu.!,11
Pada pemeriksaan histopatologi didapatkan bagian tengah lesi menunjukkan
adanya gambaran ulkus dan abses. "truktur tuberkel dengan kaseosa berat
dijumpai pada bagian dalam dermis, disertai dengan banyak sel raksasa
langhans dan epiteloid. "emakin tua lesi basil semakin sulit di temukan.
%itemukan pula tuberkel granuloma dikelilingi tepi nekrosis dan tepi
eosinofil serta terjadi penipisan epidermis dan atrofi 1,;, :
%ilaporkan pada kasus sklofuloderma pada bagian aksila menunjukkan
jaringan epidermis dengan sedikit akantotik dan hiperkeratotok ringan,
subepidermal hiperemik bersebukan sel radang menahun disertai fibrosis
membentuk jaringan granulomatik,sedangkan pada bagian lainnya fibrosis
lebih dominan.)
Gambar 2. "krofuloderma< tampak abses dikelilingi infiltrat predominan histiosit.
*eaksi berantai polimerase &polymerase chain reaction' &P+*' dapat dipakai
untuk menentukan etiologi. "pesimen dapat berupa jaringan biopsi,
keuntungan hasil cepat diperoleh dan spesimen yang di ambil hanya sedikit.
8
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
9/14
>erugiannya tidak dapat mendeteksi kuman hidup, jadi kultur masih tetap
merupakan baku emas.!,11
%eteksi dengan P+* dari mikobakteri %N2 dalam spesimen kulit dari
pasien dengan berbagai penyakit tuberkulosis kulit &mis.lupus /ulgaris,
tuberkulid,papulonekrotik,/askulitis nodular' telah digunakan semakin
dalam beberapa tahun terakhir untuk memastikan etiologi mikobakteri
mereka. "edangkan deteksi %N2 tertentu dalam jaringan akan tetap menjadi
metode utama untuk menentukan adanya mikobakteri hidup dan sensiti/itas
mereka terhadap antibiotik dan respon terhadap terapi .:
G. DIAGNOSIS BANDING
%iagnosis banding dari sakrofuloderma tergantung dari lokalisasi letak lesi , yaitu18
<• 0eher < aktinomikosis, biasanya menimbulkan benjolandeformitas dengan
beberapa muara fistel, produktif.
• >etiak < hidradenitis supurati/a, biasanya menimbulkan sikatriks sehingga
terjadi tarikantarikan yang mengakibatkan kontraksi ketiak.
• 0ipat paha < limfopati/a /enereum, biasanya aktif, dengan gambaran
limfadenitis akut, merah dengan gejala umum, panas, malaise.
H. PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa!
>eadaan umum diperbaiki, misalnya keadaan gi3i dan anemia
edikamentosa!
Prinsip pengobatan tuberculosis kutis sama dengan tuberculosis paru. Antuk
mencapai hasil yang baik, hendaknya diperhatikan syarat berikut ini
1 Pengobatan harus dilakukan secara teratur tanpa terputus agar tidak cepat
terjadi resistensi.
2 Pengobatan harus dalam kombinasi, maksudnya sama dengan butir satu.
%alam kombinasi tersebut IN6 disertakan, karena obat tersebut bersifat
bakterisidal, harganya murah dan efek sampingnya langka.sedapatdapatnya
dipilih paling sedikit ! obat yang bersifat bakterisidal. +riteria
penyembuhan pada sklofuloderma ialah < semua fistel dan ulkus telah
menutup,seluruh kelenjar getah bening mengecil&kurang daripada1 cm dan
berkonsistensi keras', dan sikatriks yang semula eritematosa menjadi tidak
9
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
10/14
eritematosa lagi. 0% dapat dipakai sebagai pegangan untuk menilai
penyembuhan pada penyakit tuberculosis. =ika terjadi penyembuhan 0%
akan menurun dan menjadi normal.!,11
%aftar obat anti tuberkulosis yang terdapat di Indonesia dicantumkan
pada tabel , yang bersifat bakterisidal ialah IN6&6', rifampisin C,
pira3inamid&D', dan streptomisin &s', sedangkan etambutol bersifat
bakteriostatik. Pemilihan obat bergantung pada keadaan ekonomi
penderita,berat ringannya penyakit, dan adakan kontraindikasi. %osis 6
pada anak 18 mgkg BB ,pada orang de(asa 4 mgkg BB,dosis maksimum
)88 mg sehari. * paling lama diberikan 9 bulan. Bila digunakan D hanya
selama ! bulan, kontraindikasinya penyakit hepar, efek samping dini ialah
gangguan penglihatan terhadap (arna hijau. =ika terdapat gejala tersebut
obat harus segera dihentikan. %osis maksimum streptomisin 98 ? 1gr. !,11
Nama obat Doss Cara !"mb"ra# E$"% sam!#& 'a#& (tamaIN6 418 mgkg BB Per os dosis tunggal Neuritis perifer
$angguan hepar
*ifampisin 18 mgkgBB Per os, dosis tunggal
(aktu lambung
kosong
$angguan hepar
Pira3inamid !8#4 mgkgBB Per os dosis terbagi $angguan hepar
tambutol Bulan III !4
mgkgBB,
berikutnya 14
mgkgBB
Per os dosis, tunggal $angguan N.II
"treptomisin !4 mgkgBB i.m $angguan N.EIII, terutama
cabang /estibularis
Pada pengobatan tuberculosis terdapat ! tahapan,ialah tahapan a(al &intensif' dan
tahapan lanjutan. Tujuan tahapan a(al ialah membunuh kuman yang aktif membela
10
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
11/14
sebnyakbanyaknya dan secepatcepatnya dengan obat yang bersifat bakterisidal.
Tahapan lanjutan ialah melalui kegiatan sterilisasi membunuh kuman yang tumbuh
lambat.!,11
Beberapa regimen dapat digunakan pada umumnya sebagai pengobatan tuberculosis
kutis cukup digunakan # atau ! obat. isalnya kombinasi # obat< 6,*,dan D .setelah !
bulan D dihentikan, sedangkan yang lain diteruskan .rejimen tersebut sangat poten,
sehingga masa pengobatan dapat dipersingkat. >arena ketiga obat tersebut
hepatotoksik,maka sebelum pengobtan dimulai diperiksa lebih dahulu fungsi hepar
&"$7P,"$PT dan fosfatase alkali'. %ua minggu sesudah terapi diulangi,biasanya
meninggi. %an dua minggu kemudian diperiksa lagi, bila tetap atau
menurun,pengobatan dilanjutkan. Tetapi jika meninggi .cara pengobatan diubah , 3
dihentikan, * diberikan seminggu dua kali dengan dosis setiap kali :88 mg. rejimen
lain ialah kombinasi
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
12/14
masa pengobatan, apabila pasien tidak minum obat 72T secara teratur maka
kekambuhan dapat terjadi. "umber infeksi dalam anggota keluarga harus diobati agar
tidak memberikan infeksi berulang. "eluruh anggota keluarga telah disarankan untuk
dilakukan pemeriksaan sputum, radiologi dada, dan uji tuberculin.9
BAB III
K"sm!()a#
1. Tuberkulosis merupakan penyakit yang sering terjadi terutama di Negara
berkembang.1 Infeksi tuberkulosis tidak hanya mengenai paru tetapi bisa menyebar
ke organ di luar paru, seperti kulit.
2. "krofuloderma merupakan akibat dari ikut terkenanya kulit yang menutupi suatu
focus tuberculosis, biasanya nodus limfe, dimana yang paling sering adalah di
leher. $ambaran klinis berupa fistula multipel dan jaringan parut yang padat.
*. Tuberculosis kutis hanya 1! dari seluruh kasus infeksi tuberculosis. Tuberculosis
kutis yang paling sering ditemukan adalah skrofuloderma dan lupus /ulgari
12
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
13/14
+. 2danya infeksi M. tuberculosis belum tentu menimbulkan gejala klinik. Beberapa
faktor yang mempengaruhi timbulnya gejala klinik adalah< sifat kuman, respons
imun tubuh dan cara masuk kuman.,. "krofuloderma biasanya mulai sebagai limfadenitis tuberculosis, berupa
pembesaran kgb., tanpa tandatanda radang akut, selain tumor. ulamula hanya
beberapa kgb yang diserang, lalu makin banyak dan sebagian berkonfluensi
-. %iagnosis tuberculosis kutis didasarkan atas anamnesis ri(ayat TB, pemeriksaan
klinik umum, dan dematologik
. %iagnosis banding dari sakrofuloderma tergantung dari lokalisasi seperti pada
leher,aksila dan lipat paha./. Pengobatan "krofuloderma terbagi atas non medikamentosa dan medikamentosa.
0. Prognosis skrofuloderma baik karena mortalitas sangat kecil bahkan hampir tidak
ada.
DAFTAR PUSTAKA
1. 2ndriani P. Pendekatan klinis infeksi tuberculosis pada kulit . Fakultas kedokteran
uni/ersitas udayana,%enpasar. 2/ailable from < http kalbemed .com portals
8-G!19p . tanggal akses !; okt !814
!. enaldi ". Tuberkulosis kutis . In< enaldi ", Bramono >, Indriatmi 5,editors.
Ilmu Penyakit >ulit dan >elamin. disi ketujuh ed. =akarta< Fakultas >edokteran
Ani/ersitas Indonesia !814. p.!#!
#. 2hyar *. Tuberculosis Paru Basil Tahan sam Positif !engan "klofuloderma Pada
Pasien #aki$#aki !e%asa &ang Malnutrisi. Fakultas kedokteran uni/ersitas
lampung , a/ailable from < httpjuke.kedokteran.unila.ac.id . 2kses tanggal !- okt
!814
). 6ehanussa 2,dkk. !iagnosis "krofuloderma !an Tuberculosis utis (eruka Pada
"eorang Pasien, a/ailable from< journal.unair.ac.id. 2kses tanggal !- okt !814
4. $raham *, Burns T.!884. #ecture )otes !ermatologi *disi +. " < =akarta.
13
-
8/19/2019 Sklofuloderma A
14/14
:. Tappeiner ,$. >laus . bacterial disease %ith cutaneus involvement . +hapter !81.
Tuberculosis and other mycobacterial infection. %alam freedberg, Ir(in
.fit3patrickHs dermatologi in general medicine,fifth edition. Eolume #.section
!9,pages < !!;)!!-1
;. 6arahap, ar(ali. !888. -lmu Penyakit ulit. 6ipokrates@ =akart
-. mmy ",sjamsoe . sklofuloderma.in < emmy ", enaldi,5isnu . Penyakit kulit
yang umum di indonesia . Panduan bergambar .=akarta < PT. medical multimedia
Indonesia.
/. Nurman, =. darma(an B". "clofuloderma pada anak @ Penyakit &ang Terlupakan0.
%epartemen ilmu kesehatan seri pediatric /ol 1! no.! agustus !818. 2/ailable from<
httpidai.or.id. tanggal akses !- okt !814.
18. "iregar,*,".!884. tlas Ber%arna "aripati Penyakit ulit *disi 1. $+@
=akarta.!884.Pages< 1;#1;9.
11. enaldi ". %ermatosis ritroskuamosa. In< enaldi ", Bramono >, Indriatmi
5,editors. Ilmu Penyakit >ulit dan >elamin. disi ketujuh ed. =akarta< Fakultas
>edokteran Ani/ersitas Indonesia !814. p.!#!
1!. Istiantoro, 6, *into ". dalam $una(an,"$.farmakologi dan terapi, edisi kelima.
Penerbit< departemen farmakologi dan terapeutik F>AI. =akarta.!88;.pagesAI. a/ailable from <
httpstaff.ui.ac.id . Tanggal akses !- okt !814.
14