Sklofuloderma A

download Sklofuloderma A

of 7

Transcript of Sklofuloderma A

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Tuberkulosis merupakan penyakit yang sering terjadi terutama di Negara

     berkembang.1  Infeksi tuberkulosis tidak hanya mengenai paru tetapi bisa menyebar ke

    organ di luar paru, seperti kulit.1 Infeksi tuberculosis pada kulit disebut tuberculosis kutis.  1

    Pada umumnya insidens di semua negeri menurun seiring dengan menurunnya tuberkulosis

     paru. Faktor lain yang mempengaruhi ialah keadaan ekonomi. Bentukbentuk yang dahulu

    masih terdapat sekarang telah jarang terlihat, misalnya tuberkulosis kutis papulonekrotika,

    tuberkulosis kutis gumosa, dan eritema nodosum.!

    "krofuloderma merupakan kelainan kulit yang disebabkan oleh  Mycobacterium

    tuberculosis yang mengenai subkutan dan merupakan perluasan langsung dari tuberculosis

     pada jaringan kulit yang kemudian membentuk abses dingin yang makin lama makin

    membesar dan pecah kulit diatasnya.# $ambaran klinik berupa limfadenitis berkelompok 

    maupun soliter tanpa disertai rasa sakit. %asar masa pada kulit mengalami perlunakan tidak 

    serentak, konsistensinya kenyal dan mengakibatkan perlunakan &abses dingin', kemudian

    abses mengalami supurasi, pecah dan membentuk ulkus linier dan tidak teratur,

    disekitarnya ber(arna merah kebirubiruan &livide'.)  %i *umah "akit %r. +ipto

    angunkusumo &*"+' skrofuloderma merupakan bentuk yang tersering terdapat &-)',

    disusul tuberkulosis kutis /erukosa &1#', bentukbentuk yang lain jarang ditemukan.

    0upus /ulgaris yang dahulu merupakan bentuk yang tersering terdapat di negeri beriklim

    dingin &ropa'.!  %i 2merika "erikat sejak dahulu tuberkulosis kutis jarang terdapat.

    Tuberkulosis kutis umumnya pada anakanak dan de(asa muda, (anita agak lebih sering

    daripada pria. Pada kepustakaan sering disebut tuberkulosis kutis didapati pada orang

    dengan keadaan umum dan gi3i yang kurang.!

    1

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    2/14

    Tabel 1 klasifikasi tuberkulosis kulit 1

    eksogen melalui kontak kulit langsung • tuberkulosis inokulasi primer &tuberculosis

    charcre' .

    endogen brasal dari infeksi tulang, sendi dan limfe di ba(ah kulit   • sklofuloderma

    ultibasiler endogen karena autoinokulasi infeksi dari organ dalam   • tuberkulosis orifisialis

    hematogen • tuberkulosis miliaris akut

    • tuberkulosis gumosa&cold absess'

    Pausibasiler eksogen melalui kontak kulit langsung   • tuberkulosis /erukosa kutis

    endogen&limfe' dan hematogen • lupus /ulgaris

    • tuberkulid

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. DEFINISI

    "krofuloderma ialah bentuk tuberculosis kutis yang tersering di Indonesia dengan

    tempat predileksinya di leher,aksila dan lipat paha. "krofuloderma merupakan akibat dari

    ikut terkenanya kulit yang menutupi suatu focus tuberculosis, biasanya nodus limfe,

    2

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    3/14

    dimana yang paling sering adalah di leher. $ambaran klinis berupa fistula multipel dan

     jaringan parut yang padat. 4,-

    B. EPIDEMIOLOGI

    567 memperkirakan 1,4 sampai ! juta orang meninggal setiap tahun akibat

    infeksi tuberculosis dan diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh

    mycobacterium tuberculosis. Infeksi tuberculosis dominan terjadi di paruparu, sisanya

    18 kasus di luar paru &ekstrapulmoner'. Tuberculosis kutis hanya 1! dari seluruh

    kasus infeksi tuberculosis. Tuberculosis kutis yang paling sering ditemukan adalah

    skrofuloderma dan lupus /ulgaris. %i daerah tropis, skrofuloderma lebih dominan. 0upus

    /ulgaris lebih sering ditemukan pada (anita, sedangkan tuberculosis /erukosa sering

    ditemukan pada lakilaki. Tuberculosis kutis yang sering ditemukan pada anakanak adalah

    skrofuloderma. Pada daerah endemis tuberculosis, 48 kasus tuberculosis kutis dapat

    terjadi pada usia kurang dari 19 tahun. "ebanyak #1! kasus tuberculosis kutis memiliki

    gambaran abnormal pada rontgen thoraks.1,1#

    C. ETIOLOGI

    Penyebab tersering sklofuloderma dan penyakit tuberkulosis kutis yang lain adalah

     Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis, dan dalam kondisi tertentu, organisme

    B+$ yang dilemahkan penyebab semua bentuk tuberkulosis kulit.1,!,#,),4,:,;

    Penyebab utama tuberkulosis kutis adalah mycobacterium tuberculosis &91,8'.

    Penyebab lain sebanyak -,4 adalah mikobakteria atipikal yang terdiri atas

    .bo/is,.marinum, .kansasii,.sclofuloderma, .fortuitum,.abcessus. Penularan

     bisa melalui saluran pernafasan,saluran pencernaan,dan kontak langsung melalui membran

    mukosa maupun kulit yang tidak intak.1

    Berdasarkan rute infeksinya,tuberkulosis kutis bisa diklasifikasikan

    menjadi,penyebaran infeksi secara eksogen,endogen,limfogen, dan hematogen .

     berdasarkan banyaknya bakteri tahan asam yang ditemukan melalui pemeriksaan

    mikroskop biopsi kulit dengan pe(arnaan 3iehlnielson, tuberkulosis kutis dapat dibedakan

    3

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    4/14

    menjadi bentuk multibasiler dan pausibasiler. Pada tuberkulosis kutis multibasiler 

    ditemukan banyak basil tahan asam, yang termasuk tipe multibasiler adalah tuberkulosis

    inokulasi primer, sklofuloderma, tuberkulosis orifisialis,T. iliaris akut dan tuberculosis

    gumosa. Pada tuberkulosis kutis pausibasilar sangat jarang ditemukan basil tahan asam,

    mikroorganisme sangat sulit diisolasi, yang termasuk tipe pausibasilar adalah tuberkulosis

    /erokosa, lupus /ulgaris, dan tuberkulid. 1

    Infeksi .tuberkulosis akan mengaktifkan respon imun seluler &reaksi hipersensitif tipe

    lambat'. *espon imun terbentuk sempurna !18 minggu setelah infeksi yang kemudian

     bisa dikonfirmasi dengan hasil positif pada tes tuberkulin. anifestasi klinis tuberkulosis

    kutis sangat dipengaruhi oleh status imunitas host dan frekuensi paparan .tuberkulosis.1

    D. PATOGENESIS

    Bila terjadi infeksi  M. tuberculosis, kuman masuk jaringan dan mengadakan

    multiplikasi intraseluler. "elanjutnya akan timbul reaksi jaringan dengan datangnya

    leukosit dan selsel mononuklear dan akhirnya terbentuk granuloma epiteloid disertai

    dengan nekrosis kaseasi di tengahnya.;

    2danya infeksi M. tuberculosis belum tentu menimbulkan gejala klinik. Beberapa

    faktor yang mempengaruhi timbulnya gejala klinik adalah< sifat kuman, respons imun

    tubuh dan cara masuk kuman. Perbedaan spesies, /irulensi, dan jumlah kuman yang masuk 

    akan mempengaruhi gambaran klinik dari tuberculosis kulit. ;

    "ebagaimana infeksi pada lepra, respon imunitas penderita yang berperan pada

    infeksi  M. tuberculosis adalah respons imunitas seluler, sedangkan peran antibody tidak 

     jelas atau tidak memberikan imunitas. Imunitas seluler yang baik akan membatasi focus

     primer dan infeksi terhenti tanpa gejala klinik. =ika kurang baik, infeksi akan berkembang

    menjadi suatu spectrum klinik dan histopatologik &seperti pada lepra' yang dibatasi oleh

    dua kutub penyakit, yaitu kutub reaktif dan kutup anergik. =ika imunitas penderita baik,

    multiplikasi kuman akan terhenti tanpa menimbulkan gejala klinik, atau timbl penyakit

    klinik yang merupakan kutub reaktif yang ditandai dengan banyaknya sel limfositT,

    4

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    5/14

    granuloma epiteloid dengan nekrosis perkejuan di tengahnya sedikit organism. "edangkan

     jika imunitas jelek akan timbul kutub anergik, ditandai dengan banyaknya organism, sel

    makrofag, dan sedikit limfosit. ;

    +ara masuknya kuman juga mempengaruhi gejala klinik atau jenis TB kulit. =ika

    kuman masuk secara eksogen, akan timbul tuberculosis chancre, tuberculosis /erukosa

    kutis atau lupus /ulgaris. Perluasan kuman secara endogen dapat menyebabkan

    skrofuloderma atau tuberculosis kutis orifisialis &perluasan langsung', lupus /ulgaris

    &secara limfogen' atau tuberculosis miliaris akut &secara hematogen'.  ;

    $ambar !.1 Patogenesis Tuberkulosis >utis&"umber< Te?tbook "kin Infections %iagnosis and treatment-'

    E. GAMBARAN KLINIS

    Timbulnya skrofuloderma akibat penjalaran perkontinuitatum dari organ di ba(ah

    kulit yang telah diserang penyakit tuberculosis, yang tersering berasal dari kgb., juga dapat

     berasal dari sendi dan tulang. 7leh karena itu tempat predileksinya pada tempattempat

    5

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    6/14

    yang banyak didapati kgb. "uperfisialis, yang tersering ialah pada leher, kemudian disusul

    di ketiak dan terjarang pada lipat paha.  !

     Porte d'entrée skrofuloderma di daerah leher ialah pada tonsil atau paru. =ika

    diketiak kemungkinan porte d'entrée pada apeks pleura, bila dilipat paha pada ekstremitas

     ba(ah. >adangkadang ketiga tempat predileksi tersebut diserang sekaligus, yakni pada

    leher, ketiak, dan lipat paha, kemungkinan besar terjadi penyebaran hematogen.1,!

    "krofuloderma biasanya mulai sebagai limfadenitis tuberculosis, berupa

     pembesaran kgb., tanpa tandatanda radang akut dan nyeri , selain tumor. ulamula hanya

     beberapa kgb yang diserang, lalu makin banyak dan sebagian berkonfluensi. "elain

    limfadenitis, juga terdapat periadenitis yang menyebabkan perlekatan kgb. tersebut dengan

     jaringan di sekitarnya. >emudian kelenjarkelenjar tersebut mengalami perlunakan tidak 

    serentak, mengakibatkan konsistensinya kenyal dan lunak &abses dingin'. 2bses &abses

    dingin' akan memecah dan membentuk fistel. >emudian muara fistel meluas, hingga

    menjadi ulkus, yang mempunyai sifat khas, yakni bentuknya memanjang dan tidak teratur,

    di sekitarnya ber(arna merah kebirubiruan &li/id', dinding bergaung@ jaringan

    granulasinya tertutup oleh pus seropurulen, jika mongering menjadi krusta ber(arna

    kuning. Alkusulkus tersebut dapat sembuh spontan menjadi sikatrikssikatriks yang juga

    memanjang dan tidak teratur. >adangkadang di atas sikatriks tersebut terdapat jembatan

    kulit & skin bridge', bentuknya seperti tali, yang kedua ujungnya melekat pada sikatriks

    tersebut, hingga sonde dapat dimasukkan.

    1,!

    $ambaran klinis skrofuloderma ber/ariasi bergantung pada lamanya penyakit. =ika

     penyakitnya telah menahun, maka gambaran klinisnya lengkap, artinya terdapat semua

    kelainan yang telah disebutkan. Bila penyakitnya belum menahun, maka sikatriks dan

     jembatan kulit belum terbentuk.1,!

    "ebagai kesimpulan, maka pada skrofuloderma yang menahun akan didapati

    kelainan sebagai berikut< pembesaran banyak kgb. dengan konsistensi kenyal dan lunak 

    tanpa tandatanda radang akut lain, selain tumor, periadenitis, abses dan fistel multipel,

    6

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    7/14

    ulkusulkus dengan sifat yang khas, sikatrikssikatriks yang memanjang dan tidak teratur,

    dan jembatan kulit yang bentuknya seperti tali.1,!

    Gambar 1. tampak lesi

     basah tersebar dari regio colli, submandibula dextra dan sinistra

    menyebar secara linier ke dada dan axila dextra.

    &"umber< http

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    8/14

    Tes tuberkulin.

    Tes tuberkulin mempunyai arti pada usia 4 tahun ke ba(ah dan jika positif 

    hanya berarti pernah atau sedang menderita penyakit tuberkulosis. 6asil

    reaksi tuberkulin dipengaruhi oleh etiologi. =ika penyebabnya

    .tuberculosis, maka reaksi tuberkulin human kuat, sedangkan bila

     penyebabnya mikobakterial atipikal, maka reaksi tersebut lemah.!

    Pemeriksaan histopatologik 

    Pemeriksaan histopatologik lebih penting dari pada pemeriksaan

     bakteriologik untuk menegakkan diagnosis untuk menegakkan diagnosis

    karena hasilnya cepat, yakni dalam satu minggu.!,11

    Pada pemeriksaan histopatologi didapatkan bagian tengah lesi menunjukkan

    adanya gambaran ulkus dan abses. "truktur tuberkel dengan kaseosa berat

    dijumpai pada bagian dalam dermis, disertai dengan banyak sel raksasa

    langhans dan epiteloid. "emakin tua lesi basil semakin sulit di temukan.

    %itemukan pula tuberkel granuloma dikelilingi tepi nekrosis dan tepi

    eosinofil serta terjadi penipisan epidermis dan atrofi 1,;, :

    %ilaporkan pada kasus sklofuloderma pada bagian aksila menunjukkan

     jaringan epidermis dengan sedikit akantotik dan hiperkeratotok ringan,

    subepidermal hiperemik bersebukan sel radang menahun disertai fibrosis

    membentuk jaringan granulomatik,sedangkan pada bagian lainnya fibrosis

    lebih dominan.)

    Gambar 2. "krofuloderma< tampak abses dikelilingi infiltrat predominan histiosit.

    *eaksi berantai polimerase &polymerase chain reaction' &P+*' dapat dipakai

    untuk menentukan etiologi. "pesimen dapat berupa jaringan biopsi,

    keuntungan hasil cepat diperoleh dan spesimen yang di ambil hanya sedikit.

    8

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    9/14

    >erugiannya tidak dapat mendeteksi kuman hidup, jadi kultur masih tetap

    merupakan baku emas.!,11

    %eteksi dengan P+* dari mikobakteri %N2 dalam spesimen kulit dari

     pasien dengan berbagai penyakit tuberkulosis kulit &mis.lupus /ulgaris,

    tuberkulid,papulonekrotik,/askulitis nodular' telah digunakan semakin

    dalam beberapa tahun terakhir untuk memastikan etiologi mikobakteri

    mereka. "edangkan deteksi %N2 tertentu dalam jaringan akan tetap menjadi

    metode utama untuk menentukan adanya mikobakteri hidup dan sensiti/itas

    mereka terhadap antibiotik dan respon terhadap terapi .:

    G. DIAGNOSIS BANDING

    %iagnosis banding dari sakrofuloderma tergantung dari lokalisasi letak lesi , yaitu18

     <• 0eher < aktinomikosis, biasanya menimbulkan benjolandeformitas dengan

     beberapa muara fistel, produktif.

    • >etiak < hidradenitis supurati/a, biasanya menimbulkan sikatriks sehingga

    terjadi tarikantarikan yang mengakibatkan kontraksi ketiak.

    • 0ipat paha < limfopati/a /enereum, biasanya aktif, dengan gambaran

    limfadenitis akut, merah dengan gejala umum, panas, malaise.

    H. PENATALAKSANAAN

     

     Non medikamentosa!

    >eadaan umum diperbaiki, misalnya keadaan gi3i dan anemia

      edikamentosa!

    Prinsip pengobatan tuberculosis kutis sama dengan tuberculosis paru. Antuk 

    mencapai hasil yang baik, hendaknya diperhatikan syarat berikut ini

    1 Pengobatan harus dilakukan secara teratur tanpa terputus agar tidak cepat

    terjadi resistensi.

    2 Pengobatan harus dalam kombinasi, maksudnya sama dengan butir satu.

    %alam kombinasi tersebut IN6 disertakan, karena obat tersebut bersifat

     bakterisidal, harganya murah dan efek sampingnya langka.sedapatdapatnya

    dipilih paling sedikit ! obat yang bersifat bakterisidal. +riteria

     penyembuhan pada sklofuloderma ialah < semua fistel dan ulkus telah

    menutup,seluruh kelenjar getah bening mengecil&kurang daripada1 cm dan

     berkonsistensi keras', dan sikatriks yang semula eritematosa menjadi tidak 

    9

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    10/14

    eritematosa lagi. 0% dapat dipakai sebagai pegangan untuk menilai

     penyembuhan pada penyakit tuberculosis. =ika terjadi penyembuhan 0%

    akan menurun dan menjadi normal.!,11

      %aftar obat anti tuberkulosis yang terdapat di Indonesia dicantumkan

     pada tabel , yang bersifat bakterisidal ialah IN6&6', rifampisin C,

     pira3inamid&D', dan streptomisin &s', sedangkan etambutol bersifat

     bakteriostatik. Pemilihan obat bergantung pada keadaan ekonomi

     penderita,berat ringannya penyakit, dan adakan kontraindikasi. %osis 6

     pada anak 18 mgkg BB ,pada orang de(asa 4 mgkg BB,dosis maksimum

    )88 mg sehari. * paling lama diberikan 9 bulan. Bila digunakan D hanya

    selama ! bulan, kontraindikasinya penyakit hepar, efek samping dini ialah

    gangguan penglihatan terhadap (arna hijau. =ika terdapat gejala tersebut

    obat harus segera dihentikan. %osis maksimum streptomisin 98 ? 1gr. !,11

    Nama obat Doss Cara !"mb"ra# E$"% sam!#& 'a#& (tamaIN6 418 mgkg BB Per os dosis tunggal Neuritis perifer  

    $angguan hepar 

    *ifampisin 18 mgkgBB Per os, dosis tunggal

    (aktu lambung

    kosong

    $angguan hepar 

    Pira3inamid !8#4 mgkgBB Per os dosis terbagi $angguan hepar 

    tambutol Bulan III !4

    mgkgBB,

     berikutnya 14

    mgkgBB

    Per os dosis, tunggal $angguan N.II

    "treptomisin !4 mgkgBB i.m $angguan N.EIII, terutama

    cabang /estibularis

    Pada pengobatan tuberculosis terdapat ! tahapan,ialah tahapan a(al &intensif' dan

    tahapan lanjutan. Tujuan tahapan a(al ialah membunuh kuman yang aktif membela

    10

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    11/14

    sebnyakbanyaknya dan secepatcepatnya dengan obat yang bersifat bakterisidal.

    Tahapan lanjutan ialah melalui kegiatan sterilisasi membunuh kuman yang tumbuh

    lambat.!,11

    Beberapa regimen dapat digunakan pada umumnya sebagai pengobatan tuberculosis

    kutis cukup digunakan # atau ! obat. isalnya kombinasi # obat< 6,*,dan D .setelah !

     bulan D dihentikan, sedangkan yang lain diteruskan .rejimen tersebut sangat poten,

    sehingga masa pengobatan dapat dipersingkat. >arena ketiga obat tersebut

    hepatotoksik,maka sebelum pengobtan dimulai diperiksa lebih dahulu fungsi hepar 

    &"$7P,"$PT dan fosfatase alkali'. %ua minggu sesudah terapi diulangi,biasanya

    meninggi. %an dua minggu kemudian diperiksa lagi, bila tetap atau

    menurun,pengobatan dilanjutkan. Tetapi jika meninggi .cara pengobatan diubah , 3

    dihentikan, * diberikan seminggu dua kali dengan dosis setiap kali :88 mg. rejimen

    lain ialah kombinasi

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    12/14

    masa pengobatan, apabila pasien tidak minum obat 72T secara teratur maka

    kekambuhan dapat terjadi. "umber infeksi dalam anggota keluarga harus diobati agar 

    tidak memberikan infeksi berulang. "eluruh anggota keluarga telah disarankan untuk 

    dilakukan pemeriksaan sputum, radiologi dada, dan uji tuberculin.9

    BAB III

    K"sm!()a#

    1. Tuberkulosis merupakan penyakit yang sering terjadi terutama di Negara

     berkembang.1 Infeksi tuberkulosis tidak hanya mengenai paru tetapi bisa menyebar 

    ke organ di luar paru, seperti kulit.

    2. "krofuloderma merupakan akibat dari ikut terkenanya kulit yang menutupi suatu

    focus tuberculosis, biasanya nodus limfe, dimana yang paling sering adalah di

    leher. $ambaran klinis berupa fistula multipel dan jaringan parut yang padat.

    *. Tuberculosis kutis hanya 1! dari seluruh kasus infeksi tuberculosis. Tuberculosis

    kutis yang paling sering ditemukan adalah skrofuloderma dan lupus /ulgari

    12

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    13/14

    +. 2danya infeksi M. tuberculosis belum tentu menimbulkan gejala klinik. Beberapa

    faktor yang mempengaruhi timbulnya gejala klinik adalah< sifat kuman, respons

    imun tubuh dan cara masuk kuman.,. "krofuloderma biasanya mulai sebagai limfadenitis tuberculosis, berupa

     pembesaran kgb., tanpa tandatanda radang akut, selain tumor. ulamula hanya

     beberapa kgb yang diserang, lalu makin banyak dan sebagian berkonfluensi

    -. %iagnosis tuberculosis kutis didasarkan atas anamnesis ri(ayat TB, pemeriksaan

    klinik umum, dan dematologik 

    . %iagnosis banding dari sakrofuloderma tergantung dari lokalisasi seperti pada

    leher,aksila dan lipat paha./. Pengobatan "krofuloderma terbagi atas non medikamentosa dan medikamentosa.

    0. Prognosis skrofuloderma baik karena mortalitas sangat kecil bahkan hampir tidak 

    ada.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 2ndriani P. Pendekatan klinis infeksi tuberculosis pada kulit . Fakultas kedokteran

    uni/ersitas udayana,%enpasar. 2/ailable from < http kalbemed .com portals

    8-G!19p . tanggal akses !; okt !814

    !.  enaldi ". Tuberkulosis kutis . In< enaldi ", Bramono >, Indriatmi 5,editors.

    Ilmu Penyakit >ulit dan >elamin. disi ketujuh ed. =akarta< Fakultas >edokteran

    Ani/ersitas Indonesia !814. p.!#!

    #. 2hyar *. Tuberculosis Paru Basil Tahan sam Positif !engan "klofuloderma Pada

     Pasien #aki$#aki !e%asa &ang Malnutrisi. Fakultas kedokteran uni/ersitas

    lampung , a/ailable from < httpjuke.kedokteran.unila.ac.id . 2kses tanggal !- okt

    !814

    ). 6ehanussa 2,dkk. !iagnosis "krofuloderma !an Tuberculosis utis (eruka Pada

    "eorang Pasien, a/ailable from< journal.unair.ac.id. 2kses tanggal !- okt !814

    4. $raham *, Burns T.!884. #ecture )otes !ermatologi *disi +. " < =akarta.

    13

  • 8/19/2019 Sklofuloderma A

    14/14

    :. Tappeiner ,$. >laus . bacterial disease %ith cutaneus involvement . +hapter !81.

    Tuberculosis and other mycobacterial infection. %alam freedberg, Ir(in

    .fit3patrickHs dermatologi in general medicine,fifth edition. Eolume #.section

    !9,pages < !!;)!!-1

    ;.  6arahap, ar(ali. !888. -lmu Penyakit ulit. 6ipokrates@ =akart

    -. mmy ",sjamsoe . sklofuloderma.in < emmy ", enaldi,5isnu . Penyakit kulit

    yang umum di indonesia . Panduan bergambar .=akarta < PT. medical multimedia

    Indonesia.

    /.  Nurman, =. darma(an B". "clofuloderma pada anak @ Penyakit &ang Terlupakan0.

    %epartemen ilmu kesehatan seri pediatric /ol 1! no.! agustus !818. 2/ailable from<

    httpidai.or.id. tanggal akses !- okt !814.

    18. "iregar,*,".!884. tlas Ber%arna "aripati Penyakit ulit *disi 1. $+@

    =akarta.!884.Pages< 1;#1;9.

    11. enaldi ". %ermatosis ritroskuamosa. In< enaldi ", Bramono >, Indriatmi

    5,editors. Ilmu Penyakit >ulit dan >elamin. disi ketujuh ed. =akarta< Fakultas

    >edokteran Ani/ersitas Indonesia !814. p.!#!

    1!. Istiantoro, 6, *into ". dalam $una(an,"$.farmakologi dan terapi, edisi kelima.

    Penerbit< departemen farmakologi dan terapeutik F>AI. =akarta.!88;.pagesAI. a/ailable from <

    httpstaff.ui.ac.id . Tanggal akses !- okt !814.

    14