Skenario 1 Diabetes Melitus

66
SKENARIO 1 PENGLIHATA N TERGANGGU Tn.A, 56 tahun, mengeluh penglihatan terganggu di kedua mata sejak 2 bulan yang lal u. Kadang -ka dan g terl iha t bin tik gel ap dan lingka ran-lin gka ran cahaya. Pasi en sud ah mengidap D tipe 2 sejak 5 tahun. !aat ini telapak kaki terasa kesemutan dan nyeri bila  berjalan. Tekanan darah "#$%&$ mm'g, berat badan ($ kg , tinggi badan "65 cm dan indeks massa tubuh )* T+ 2&, kg%m 2 , li ngka r perut "$( cm. Kuli t teraba keri ng dan pa da  pemeriksaan sensrik dengan mnilament !emmes /e instein "$ gram sudah terdapat  penurunan ras a nyeri. Pemeriksaan Ankle 0rachial *nde1 $,&. Pada pemeriksaan unduskpi terdap at mikr aneu risma dan perdarahan dalam retina . 'asil labratri um gluk sa darah  puasa 256 mg%dl, gluksa darah 2 jam setelah makan #5 mg%dl, 'bA"c "$,2 g%dl dan prtein urin psiti #. Dk ter me nyaran kan unt uk dil akukan pemerik saan leb ih lanjut unt uk mel ihat kmp likasi krn ik mikr angi pati, makr angi pati dan neur pati. Pasien juga diber ikan edukasi perencanaan makan diet "&$$ kalri yang halal dan baik sesuai ajaran *slam, jenis lahr aga yang sesuai dan pemb erian insulin untuk mengntr l gluk sa darahnya, serta eek samping yang dapat terjadi akibat pemberian bat.

Transcript of Skenario 1 Diabetes Melitus

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    1/66

    SKENARIO 1

    PENGLIHATAN TERGANGGU

    Tn.A, 56 tahun, mengeluh penglihatan terganggu di kedua mata sejak 2 bulan yang

    lalu. Kadang-kadang terlihat bintik gelap dan lingkaran-lingkaran cahaya. Pasien sudah

    mengidap D tipe 2 sejak 5 tahun. !aat ini telapak kaki terasa kesemutan dan nyeri bila

    berjalan.

    Tekanan darah "#$%&$ mm'g, berat badan ($ kg , tinggi badan "65 cm dan indeks

    massa tubuh )*T+ 2&, kg%m2, lingkar perut "$( cm. Kulit teraba kering dan pada

    pemeriksaan sensrik dengan mnilament !emmes /einstein "$ gram sudah terdapat

    penurunan rasa nyeri. Pemeriksaan Ankle 0rachial *nde1 $,&. Pada pemeriksaan unduskpi

    terdapat mikraneurisma dan perdarahan dalam retina. 'asil labratrium gluksa darah

    puasa 256 mg%dl, gluksa darah 2 jam setelah makan #5 mg%dl, 'bA"c "$,2 g%dl dan prtein

    urin psiti #.Dkter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melihat

    kmplikasi krnik mikrangipati, makrangipati dan neurpati. Pasien juga diberikan

    edukasi perencanaan makan diet "&$$ kalri yang halal dan baik sesuai ajaran *slam, jenis

    lahraga yang sesuai dan pemberian insulin untuk mengntrl gluksa darahnya, serta eek

    samping yang dapat terjadi akibat pemberian bat.

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    2/66

    KATA-KATA SULIT

    ". eurpati

    2. 3unduskpi

    #. ikraneurisme

    . akrangipati5. ikrangipati

    6. nilament !emmes /einsten

    4. Kesemutan

    (. Ankle 0ranchial *nde1

    &. Diabetes elitus tipe 2

    "$. luksa darah puasa

    "". luksa darah 2 jam setelah makan

    "2. 'bA"c

    "#. *ndeks assa Tubuh

    ". *nsulin

    a7aban8

    ". angguan ungsinal%perubahan isilgis pada sistem sara tepi

    2. Pengukuran bagian undus mata

    #. Aneurisme dengan berdilatasinya pembuluh darah seperti kantng berisi cairan

    . 9emak dan bekuan darah yang menempel pada dinding pembuluh darah yang besar

    5. 9emak dan bekuan daranh yang menempel pada dinding pembuluh darah yang kecil

    6. 0ertujuan untuk menguji adanya diabetic peripheral neurpatik

    4. :asa seperti kebas

    (. Pengukuran tekanan darah di pergelangan kaki dan lengan atas pasien saat istirahatlalu dibandingkan

    &. Keadaan dimana gula darah tubuh tinggi karena resistensi dengan insulin

    "$. Pasien tidak mendapat kalri tambahan sedikitnya ( jam. rmal 8 4$-""$ mg%dl

    "". Pemeriksaan gluksa 2 jam setelah makan. rmal 8 ;"$ mg%dl

    "2. Prduk gliksilasi nn en

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    3/66

    PERTANYAAN

    ". Apa hubungan gangguan penglihatan dengan diabetes=

    2. engapa pasien merasa kesemutan dan nyeri=

    #. engapa kulit teraba kering=

    . 0agaimana hubungan *ndek assa Tubuh dengan penyakit ini=5. engapa prtein urin meningkat=

    6. engapa harus diberi insulin=

    4. engapa dilakukan pemeriksaan ankle branchial inde1=

    (. 0agaimana diet yang sesuai untuk pasien diabetes mellitus tipe 2=

    &. 0agaimana hubungan jenis kelamin dan umur untuk penyakit ini=

    "$. Apa jenis lahraga yg tepat untuk pasien diabetes mellitus tipe 2=

    "". Kapan pemberian terapi insulin dilakukan=

    "2. Apa eek samping dari pemberian insulin=

    "#. engapa dkter menyarankan pemeriksaan lebih lanjut untuk kmplikasi=

    ". 0agaimana rencana makan yang baik menurut islam=

    "5. Apa jenis bat ral untuk penderita diabetes mellitus tipe 2 dan eek sampingnya="6. Apa arti dari hasil pemeriksaan labraturium pasien=

    "4. Apa arti dari hasil pemeriksaan mnilament semmes 7einsten=

    "(. Apa saja penyakit yg termasuk mikrangipati, makrangipati dan neurpati=

    a7aban 8

    ". Pembuluh darah yang lemah mengakibatkan mikraneurisme dengan pembuluh darah

    pecah lalu cairan dan prtein keluar ke retina sehingga mengakibatkan gangguan

    penglihatan.

    2. Kesemutan 8 karena aliran darah ke perier kurang atau karena gangguan neurpatiyeri 8 karena sara perier tidak mendapat aliran darah dan tidak ternutrisi.

    #. Karena tubuh banyak kehilangan cairan yang terlihat dari gejala plyuria.

    . Karena *T yg lebih dari nrmal menandakan lemak yg banyak didalam tubuh dan

    berakibat mempengaruhi resistensi insulin ditubuh.

    5. Karena terjadinya kebcran % pecah pembuluh darah

    Karena pengaruh hipertensi

    Karena kebcran glmerulus di ginjal

    6. Karena untuk membantu secara eksternal kelainan insulin di dalam tubuh.

    4. Karena untuk mengetahui apakah ada bstruksi % gannguan kmpresi.

    (. :endah karbhidrat, # kali makan utama dengan 2 kali makan sampingan berupa

    buah-buahan.&. enis kelamin 8 pria dan 7anita tidak ada perbedaan

    >mur 8 ? 5$ tahun

    "$. @lahraga ringan dan teratur seperti jgging, jalan kaki, renang, aerbik.

    "". Diabetes melitus tipe "

    Diabetes mellitus tipe 2 dengan indikasi berat badan yang menurun drastic,

    hiperglikemia, hiperglikemia dengan asidsis laktat, gangguan hati dan ginjal berat,

    gagal pemberian terapi secara ral dengan dsis maksimal.

    "2. 'ipglikemia

    "#. >ntuk mencegah terjadinya kmplikasi

    ". Dengan "%# untuk makan, "%# untuk minum dan "%# untuk udara

    "5. etrmin dengan eek samping hipglikemia

    "6. Pasien psiti diabetes mellitus

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    4/66

    "4. Psiti adanya penurunan sensitiitas

    "(. ikrangipati 8 retinpati, gagal ginjal

    akrangipati 8 PK, !trke

    :etinpati 8 Kesemutan

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    5/66

    HIPOTESIS

    Pasien dengan umur lebih dari 5$ tahun dan besitas akan mengalami resistensi insulin

    sehingga mengakibatkan hiperglikemia, penurunan aliran darah dan kebcran pada

    glmerulus sehingga penglihatan terganggu, kesemutan, kulit kering, nyeri berjalan dan

    prteinuria. 9alu akan dilakukan pemeriksaan isik dengan ankle branchial inde1 dan

    pemeriksaan penunjang dengan pemeriksaan gluksa darah dan 'bA"c maka didapat

    diagnsis adalah diabetes melitus tipe 2 dengan kmplikasi retinpati. >ntuk mencegah

    kmplikasi lain maka dianjurkan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Penatalaksanaan

    dengan melakukan lahraga, pemberian metrmin secara ral, terapi insulin dan diet sesuai

    medis dan sesuai agama islam.

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    6/66

    SASARAN BELAJAR

    9*.". emahami dan enjelaskan Anatmi Pankreas

    9@.".". akrskpis

    9@.".2. ikrskpis

    9*.2. emahami dan enjelaskan *nsulin

    [email protected].". !intesis *nsulin

    [email protected]. !ekresi *nsulin

    [email protected].#. !truktur Kimia *nsulin

    [email protected].. etablisme Karbhidrat, 9emak dan Prtein

    9*.#. emahami dan enjelaskan Diabetes elitus

    9@.#.". Deinisi

    9@.#.2. Klasiikasi

    9@.#.#. pidemilgi

    9@.#.. tilgi9@.#.5. Patisilgi

    9@.#.6. aniestasi Klinis

    9@.#.4. Diagnsis dan Diagnsis 0anding

    9@.#.(. Penatalaksanaan

    9@.#.&. Kmplikasi

    9@.#."$. Prgnsis

    9@.#."". Pencegahan

    9*.. emahami dan enjelaskan :etinpati Diabetik

    9@..". Deinisi

    [email protected]. tilgi

    9@..#. pidemilgi

    9@... Klasiikasi

    [email protected]. Patisilgi

    [email protected]. aniestasi Klinis

    [email protected]. Diagnsis dan Diagnsis 0anding

    9@..(. Penatalaksanaan

    9@..&. Kmplikasi

    9@.."$. Prgnsis

    9@.."". Pencegahan9*.5. emahami dan enjelaskan Tentang i

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    7/66

    LI.1. Memahami dan Menjela!an Ana"#mi Pan!$ea

    LO.1.1. Ma!$#!#%i

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    8/66

    Brpus pankreatikus

    Banalis Pylrica

    Ductus pankreaticus

    Ductus Bledukus

    Bauda

    Baput pankreatis

    Dudenum pars hrisntal Prcessus uricinatus

    !ebagai salah satu kelenjar endkrin, pankreas memiliki peranan yang cukup besar terhadappengaturan sistem hrmnal tubuh. !elain sebagai endkrin, pankreas juga berungsi sebagai

    kelenjar ekskrin.

    Pankreas merupakan suatu rgan berupa kelenjar dengan panjang dan tebal sekitar

    "2,5 cm dan tebal 2,5 cm )pada manusia+. Pankreas terbentang dari atas sampai ke

    lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan leh dua saluran ke dudenum,

    terletak pada dinding psterir abdmen di belakang peritneum sehingga termasuk rgan

    retrperitnial kecuali bagian kecil caudanya yang terletak dalam ligamentum lienrenalis.

    !trukturnya lunak dan berlbulus.

    Pan!$ea da%a" di&a'i !e dalam (

    a. Baput Pancreatis, berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekung

    dudenum. !ebagian caput meluas di kiri di belakang arteri dan Cena mesenterica

    superir serta dinamakan Prcessus >ncinatus.

    b. Collum Pancreatis merupakan bagian pancreas yang mengecil dan menghubungkan

    caput dan crpus pancreatis. Bllum pancreatis terletak di depan pangkal Cena prtae

    hepatis dan tempat dipercabangkannya arteria mesenterica superir dari arta.

    c. Corpus Pancreatisberjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada ptngan

    melintang sedikit berbentuk segitiga.

    d. Cauda Pancreatisberjalan ke depan menuju ligamentum lienrenalis dan mengadakanhubungan dengan hilum lienale.

    )a!*la$iai

    1. Arteria

    a+ a.pancreaticdudenalis superir )cabang a.gastrdudenalis +

    b+ a.pancreaticdudenalis inerir )cabang a.mesenterica cranialis+

    c+ a.pancreatica magna dan a.pancretica caudalis dan inerir cabang a.lienalis

    2. Vena enae yang sesuai dengan arteriaenya mengalirkan darah ke sistem prta.

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    9/66

    Ali$anLimfatik

    Kelenjar lime terletak di sepanjang arteria yang mendarahi kelenjar. Pembuluh eeren

    akhirnya mengalirkan cairan lime ke ndi lime celiaci dan mesenterica superires.

    Ine$+ai

    0erasal dari serabut-serabut sara simpatis )ganglin seliaca+ dan parasimpatis

    )Cagus+.

    ,*"* Pan$ea"i*

    a. Ductus Pancreaticus Mayor (Wirsungi)

    ulai dari cauda dan berjalan di sepanjang kelenjar menuju ke caput, menerima banyak

    cabang pada perjalanannya. Ductus ini bermuara ke pars desendens dudenum di sekitar

    pertengahannya bergabung dengan ductus chledchus membentuk papilla dudeni

    mayr ateri. Kadang-kadang muara ductus pancreaticus di dudenum terpisah dari

    ductus chledchus.b. Ductus Pancreaticus Minor (Santorini)

    engalirkan getah pancreas dari bagian atas caput pancreas dan kemudian bermuara ke

    dudenum sedikit di atas muara ductus pancreaticus pada papilla dudeni minr.

    c. Ductus Bhlechus et Ductus Pancreaticus

    Ductus chledchus bersama dengan ductus pancreaticus bermuara ke dalam suatu

    rngga, yaitu ampulla hepatpancreatica )pada kuda+. Ampulla ini terdapat di dalam suatu

    tnjlan tunica muksa dudenum, yaitu papilla dudeni majr. Pada ujung papilla itu

    terdapat muara ampulla.

    LO.1.. Mi!$#!#%i

    Pankreas merupakan kelenjar ekskrin dan kelenjar endkrin.

    ". 0agian ndkrin Pankreas

    0erkelmpk dalam pulau2 9angerhans, tersebar, berbentuk seris ber7arna pucat

    !el tersusun dalam bentuk genjel tak teratur, ditembus banyak jaring kapiler tipe enestra

    Dengan pe7arnaan khusus dapat dibedakan macam sel yaitu, sel E, F, G dan c%PP.

    !el E

    H 2$I ppulasi sel

    H ensekresi glukagn

    H 0entuk besar, menclk, terutama di perier

    !el F

    H 45I dari plulasi, sel paling kecil, menempati bagian tengah

    H ensekresi insulin

    H ranula lebih kecil )2$$ Jm+

    !el G

    H !el paling besar, 5I dari ppulasi

    H ranula mirip sel E, tapi kurang padat

    H enghasilkan hrmn !matstatin yang di pankreas bekerja mengatur pelepasan

    hrmn pulau 9angerhans yang lain )parakrin+

    !el B%sel PP

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    10/66

    H Ditemukan hanya pada spesies tertentu, mis. uinea pig, jumlah terbatas, ukuran

    sama dengan sel F, dengan sedikit atau tanpa granula.

    H ensekresi plipeptida pankreas

    H 3ungsi isilgis tak diketahui

    2. 0agian kskrin Pankreas

    irip sekali dengan kelenjar partis, kelenjar tubul acinar kmple1.

    Acini terdiri dari 6-( sel klumnar rendah atau sel sersa piramida, meliputi lumen kecil.

    !epta halus membagi kelenjar mejadi lbulus

    Perbedaan dengan kelenjar partis8

    Adanya sel sentr acinar, sel kecil jernih ditengah acinus membatasi bagian pertama

    saluran keluar

    Tidak mempunyai duktus intra lbularis striataL

    Adanya kapsul dari jaringan ikat halus tipis

    Tidak terdapat sel lemak diantara acini kecuali pada manula

    LI.. Memahami dan Menjela!an In*lin

    Pulau langerhans dan sel pankreas

    !el E dan sel F bagian endkrin

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    11/66

    LO..1. Sin"ei In*lin

    !intesis insulin dimulai dalam bentuk preprinsulin )precursorhrmn insulin+ pada

    retikulum endplasma sel beta. Dengan bantuan en

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    12/66

    kecepatan metablisme gluksa di sel beta dan dianggap sebagai mekanisme utama untuk

    mendeteksi gluksa dna menyesuaikan jumlah insulin yang disekresikan dengan kadar

    gluksa darah. luksa-6satase selanjutnya diksidasi untuk membentuk adensine

    trisat )ATP+ yang menghambat kanal kalium yang peka-ATP di sel.

    Penutupan kanal kalium akan mendeplarisasikan membrane sel sehingga akan

    membuka kanal natrium bergerbang Cltase, yang sensitiCe terhadap perubahan Cltase

    membrane. Keadaan ini akan menimbulkan aliran masuk kalsium yang merangsang

    penggabungan Cesikel yang berisi insulin dengan membrane sel dan sekresi insulin ke dalam

    cairan ekstrasel melalui ekssitsis.

    !ecara isilgis insulin disekresikan dalam mde biasik 8 sekresi ase " yang bersiat

    cepat dan sekresi ase 2 yang bertahan lama.

    ". !ekresi ase " )acute insulin secretin respns+

    erupakan sekresi yang terjadi segera setelah rangsangan sel beta, munculnya cepat

    namun berakhirnya cepat juga. 3ungsi ase ini adalah mengantisipasi kadar gluksa darahyang meningkat tajam segera setelah makan. 3ase ini berperan dalam mengendalikan kadar

    gluksa darah 2 jam setelah makan%pstprandial MDPPN.

    2. !ekresi ase 2 )ase laten+

    Peningkatan sekresi insulin secara perlahan dan berkala dalam 7aktu yang lebih lama,

    ungsinya sebagai mekanisme kmpensasi dari kinerja ase ". Apabila kinerja ase "

    inadekuat maka sekresi insulin ase 2 akan lebih meningkat untuk menjaga gluksa darah

    tetap dalam batas nrmal. !elain dipengaruhi leh sekresi ase ", sekresi ase 2 juga

    dipengaruhi leh aktr resistensi insulin.

    :esistensi insulin adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan sensitiCitas jaringan

    terhadap kerja insulin sehingga sel beta pankreas akan meningkatkan sekresi insulin sebagai

    kmpensasinya. Apabila sekresi ase 2 gagal mengkmpensasi kenaikan gluksa darah maka

    keadaan ini disebut Tleransi luksa Terganggu )TT+ atau dikenal dengan Prediabetes.

    LO../. S"$*!"*$ Kimia In*lin

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    13/66

    *nsulin mlekul tunggal%preprinsulin )""$ asam amin+ retikulum endplasma

    reaksi en

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    14/66

    'ati

    a. enurunkan ketgenesis

    b. eningkatkan sintesis prtein

    c. eningkatkan sintesis lemak

    d. enurunkan pengeluaran gluksa akibat penurunan gluknegenesis dan peningkatansintesis gluksa

    LO..0. Me"alime Ka$hid$a" Lema! dan P$#"ein

    E2e! In*lin %ada me"alime Ka$hid$a"

    ". *nsulin eningkatkan etablisme dan Ambilan luksa @tt

    !elama hampir sepanjang hari, jaringan tt tak tergantung atas gluksa untuk

    energinya tetapi pada asam-asam lemak. Alasan utama hal ini adalah bah7a membrane tt

    nrmal yang dalam keadaan istirahat hampir tak permeable terhadap gluksa kecuali bila

    serat tt dirangsang leh insulin. Dan diantara 7aktu makan, jumlah insulin yang

    disekresikan terlalu kecil untuk meningkatkan masuknya insulin dalam jumlah bermakna

    kedalam sel-sel tt. Tetapi, pada dua keadaan )selama kerja isik sedang dan berat, dan

    selama beberapa jam setelah makan+, tt menggunakan sejumlah besar gluksa untuk

    energinya.

    2. Penyimpanan likgen di dalam @tt

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    15/66

    0ila setelah makan tt tidak bekerja, dan 7alaupun gluksa yang ditranspr ke

    dalam tt jumlahnya banyak, sebagian besar gluksa sampai batas 2 hingga # persen

    kemudian akan disimpan dalam bentuk glikgen tt daripada digunakan untuk energi.

    Kemudian glikgen dapat digunakan untuk energi leh tt. likgen tt berbeda dari

    glikgen hati karena ia tidak dapat diknCersi kembali menjadi gluksa dan dilepaskan ke

    dalam cairan tubuh. Alasan untuk ini adalah bah7a tidak terdapat gluksa satase di dalam

    sel-sel tt.

    #. ekanisme insulin meningkatkan transprt gluksa melalui membrane sel tt

    *nsulin meningkatkan transprt gluksa ke dalam sel-sel tt dalam cara yang

    sungguh berbeda dari cara meningkatkan transprt ke dalam sel-sel hati. Transpr ke dalam

    hati terutama akibat mekanisme penangkapan yang disebabkan leh srilasi gluksa atas

    pengaruh glukkinase. Tetapi ini hanya merupakan actr kecil dalam eek insulin untuk

    memindahkan gluksa ke dalam sel-sel tt. Qang lebih penting, insulin langsung

    mempengaruhi membrane sel tt untuk mempermudah transprt gluksa. Transpr gluksamelalui membrane sel tidak terjadi mela7an perbedaan knsentrasi. Qaitu sekali knsentrasi

    gluksa di dalam sel meningkat setinggi knsentrasi gluksa di luar, tak ada gluksa

    tambahan yang akan ditranspr ke dalam sel. !ehingga, prses transpr bukan salah satu

    diusi yang dipermudah, yang secara sederhana berarti bah7a pengangkut mempermudah

    diusi gluksa melalui membrane tetapi tidak dapat memberikan energi bagi prses transprt

    untuk menyebabkan pemindahan gluksa mela7an perbedaan energi.

    . Kurangnya ek insulin atas ambilan dan penggunaan gluksa leh tak

    @tak memang berbeda dari kebanyakan jaringan tubuh lainnya, pada mana insulin

    mempunyai sedikit atau tak bereek atas ambilan atau penggunaan gluksa. amun, sel-

    sel tak permeable bagi gluksa tanpa diintermediasi leh insulin.

    5. ek insulin dalam meningkatkan ambilan, penyimpanan, dan penggunaan gluksa leh

    hati

    !alah satu eek insulin yang terpenting adalah menyimpan sebagian besar gluksa

    yang telah diabsrpsi sesudah makan di dalam hati dalam bentuk glikgen. Kemudian

    diantara 7aktu makan, bila insulin tak tersedia dan knsentrasi gluksa darah mulai turun,

    maka glikgen hati dipecah kembali menjadi gluksa, yang dilepaskan kembali ke darah

    untuk menjaga knsentrasi gluksa darah agar tidak turun terlalu rendah.ekanisme insulin menyebabkan ambilan dan penyimpanan gluksa di dalam hati

    meliputi beberapa langkah yang hampir serentak8

    a. *nsulin menghambat srilase, en

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    16/66

    ek dari kerja diatas adalah meningkatkan jumlah glikgen di dalam hati. likgen

    dapat meningkat sekitar 5-6I dari massa hati, yang hampir sama dengan

    penyimpanan "$$g glikgen.

    6. Pelepasan glikgen dari hati diantara 7aktu makan

    !etelah makan berlalu dan kadar gluksa mulai turun sampai kadar rendah, sekarang

    terjadi beberapa kejadian yang menyebabkan hati melepaskan gluksa kembali ke dalam

    darah yang bersirkulasi.

    a. Penurunan gluksa darah menyebabkan pancreas menurun sekresi insulinnya

    b. kemudian kurangnya insulin membalikan semua eek yang telah dijelaskan

    sebelumnnya untuk penyimpanan glikgen

    c. kurangnya insulin juga mengaktiCasi en

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    17/66

    dengan asam lemak untuk membentuk trigliserida, bentuk lemak yang disimpan di

    dalam sel-sel adipse.

    #. Peningkatan katablisme lemak karena deisiensi insulin

    a. 9iplisis lemak yang disimpan dan pelepasan asam lemak bebas selama deisiensi

    insulin. ek yang terpenting adalah bah7a en

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    18/66

    'al ini menyebabkan peningkatan jumlah :A dan beberapa sintesis prtein,

    terutama mengaktikan sejumlah besar enKA !K:!*

    *!>9*

    Peningkatan gluksa darah Penurunan kadar gluksa darah

    Peningkatan asam lemak bebas Keadaan puasa

    Peningkatan asam amin !matstatin

    'rmn gastrintestinal )gastrin, klesistkinin,

    sekretin, gastric inhibitry prduct )*P+

    AktiCitas ala adrenergik

    'rmn glukagn, hrmn pertumbuhan, krtisl 9eptin

    !timulasi parasimpatis )asetilklin+ dan beta

    adrenergik

    aktiCitas simpatis dan prduksi

    epinerin

    Keadaan resistensi insulin8 besitas

    @bat-batan8 sulnilurea

    LI./. Memahami dan Menjela!an ,ia&e"e Meli"*LO./.1. ,e2inii

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    19/66

    enurut American Dia!etes Association )ADA+ tahun 2$"$, Diabetes melitus

    merupakan suatu kelmpk penyakit metablik dengan karakteristik hiperglikemia yang

    terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.

    D merupakan penyakit metablik yang ditandai dengan timbulnya hiperglikemia

    akibat gangguan sekresi insulin. 'al ini terkait dengan kelainan pada karbhidrat,

    metablism lemak dan prtein )Palaian, et al., 2$$5+. 'iperglikemia krnik dan gangguan

    metablik D lainnya akan menyebabkan kerusakan jaringan dan rgan, seperti mata,

    ginjal, syara, dan system Caskular )BaCalleran, 2$$&+

    LO./.. Klai2i!ai

    !ecara klinis terdapat 2 macam diabetes, tetapi ada yang berpendapat bah7a diabetes

    hanya merupakan suatu spektrum deisiensi insulin.

    ". uCenile @nset%*nsulin Dependent%Ketsis Prne )*DD% Diabetes tipe "+

    !uatu indiCidu mengalami kekurang insulin secara ttal atau hampir ttal.

    Tanpa insulin dapat terjadi kematian dalam beberapa hari yang disebabkan

    ketasidsis.

    Pada diabetes tipe ini , terdapat hubungan '9A tertentu pada krmsm 6 dan

    beberapa aut-imunitas serlgik dan cell mediated.

    2. !table%aturity @nset%n-*nsulin Dependent )*DD % Diabetes tipe 2+

    *ndiCidu dengan tipe ini meninjukkan deisiensi *nsulin yang relati , banyak

    yang memerlukan suplementasi insulin, namun tidak akan menimbulkan kematian

    akibat ketasidsis bila pemakaian insulin dihentikan. Kenaikan jumlah insulin secara

    abslut dapat terjadi dibandingkan dengan rang nrmal )berhubungan denganbesitas%inaktiCitas isik+. Diabetes tipe ini tidak memiliki hubungan dengan '9A ,

    Cirus atau aut-imunitas dan biasanya sel 0eta masih berungsi.

    Klasiikasi diabetes ellitus enurut P:K* 2$"" dapat dibedakan menjadi seperti

    pada tabel " diba7ah ini.

    Klai2i!ai ,ia&e"e Melli"*

    Tipe " Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke deisiensi insulin

    abslut.

    Autimun *dipatik

    Tipe 2 0erCariasi mulai dari yang dminan disertai deiseinsi insulin

    relati sampai yang dminan sekresi insulin desertai resistensi

    insulin

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    20/66

    Tipe lain Deek genetik ungsi sel beta

    Deek genetik kerja insulin

    Penyakit ekskrin pancreas

    ndkrinpati

    Karena bat dan

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    21/66

    gluksa leh jaringan perier dan untuk menghambat prduksi gluksa leh hati. @leh

    karena terjadinya resistensi insulin ) reseptr insulin sudah tidak akti karena

    dianggap kadarnya masih tinggi dalam darah + akan mengakibatkan deisiensi relati

    insulin. 'al tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya sekresi insulin pada

    rangsangan gluksa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain sehingga sel beta

    pankreas akan mengalami desensitisasi terhadap adanya gluksa.

    @nset diabetes mellitus tipe ini perlahan lahan karena itu gejalanya tidak

    terlihat ) asimtmatik +. Adanya resistensi yang terjadi perlahan lahan akan

    mengakibatkan pula kesensitian akan gluksa perlahan-lahan berkurang. @leh karena

    itu, diabetes tipe ini sering terdiagnsis setelah terjadi kmplikasi. Kmplikasi yang

    terjadi karena ketidakpatuhan pasien dalam menggunakan bat antibitik ral.

    D tipe 2 merupakan bentuk D yang lebih ringan, terutama terjadi pada

    rang de7asa. !irkulasi insulin endgen sering dalam keadaan kurang dari

    nrmal atau secara relati tidak mencukupi. @besitas pada umumnya penyebab

    gangguan kerja insulin, merupakan aktr risik yang biasa terjadi pada D

    tipe ini dan sebagian besar pasien dengan D tipe 2 bertubuh gemuk. !elain

    terjadinya penurunan kepekaan jaringan terhadap insulin, juga terjadideisiensi respns sel S pankreas terhadap gluksa )Karam, 2$$2+. ejala D

    tipe 2 mirip dengan tipe ", hanya dengan gejala yang samar. ejala bisa

    diketahui setelah beberapa tahun, kadang#kadang kmplikasi dapat terjadi.Tipe D ini umumnya terjadi pada rang de7asa dan anak#anak yangbesitas.

    /. ,ia&e"e Meli"* Ti%e Lain

    Deek genetik ungsi sel beta )@DQ H aturity @nset Diabetes the

    Qung+8 Krmsm "2, '3-"E Krmsm 4, glukkinase Krmsm

    2$,'3- E Krmsm "#, insulin prmter actr Krmsm "4, '3-"F

    Krmsm 2, eur D" DA itkndria

    Deek genetik kerja insulin 8 resisten insulin tipe A, leprechaunism, !indrm

    :absn edenhall, diabetes lipatrpik

    Penyakit kskrin Pankreas )suatu kelenjar yang mengeluarkan hasil

    prduksinya melalui pembuluh+, yaitu 8 Pankreatitis )radang pada pankreas+

    Trauma%pankreatektmi )pankreas telah diangkat+ eplasma 3ibrsis kistik

    'emkrmatsis Pankreatpati 3ibr kalkulus )adanya jaringan ikat dan batu

    pada pankreas+

    ndkrinpati 8 Akrmegali )terlampau banyak hrmn pertumbuhan+

    !indrm cushing )terlampau banyak prduksi krtiksterid dalam tubuh+

    3ekrmsitma )tumr anbak ginjal+ 'ipertiridisme !masstatinmaAldstrerma

    Karena bat atau

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    22/66

    D ini terjadi akibat kenaikan kadar gula darah pada kehamilan )/'@,

    2$$(+. /anita hamil yang belum pernah mengalami D sebelumnya namun

    memiliki kadar gula yang tinggi ketika hamil dikatakan menderita D

    gestatinalPada glngan ini, kndisi diabetes dialami sementara selama masa

    kehamilan. Artinya kndisi intleransi gluksa didapati pertama kali pada masa

    kehamilan, biasanya pada semester kedua dan ketiga dan umumnya hilang dengan

    sendirinya setelah melahirkan. Diabetes melitus gestasinal berhubungan dengan

    meningkatnya kmplikasi perinatal )sekitar 7aktu melahirkan+ dan sang ibu memiliki

    resik untuk menderita penyakit D yang lebih besar dalam jangka 7aktu 5-"$ tahun

    setelah melahirkan. Diabetes tipe ini merupakan intleransi karbhidrat akibat

    terjadinya hiperglikemia dengan berbagai keparahan dengan serangan atau

    pengenalan a7al selama masa kehamilan.

    Pada 7anita hamil, jumlah hrmn estrgen yang dimiliki lebih banyak

    daripada 7anita nrmal karena plasenta juga menghasilkan estrgen yang bekerja

    secara simpatis sehingga secara tidak langsung menghambat pengeluaran insulin

    )sehingga terjadi resistensi insulin+, mengakibatkan aktiCasi glukagn untuk memecah

    glikgen yang menyebabkan kadar gula darah pada 7anita hamil meningkat.:esistensi insulin ini membuat tubuh bekerja keras untuk menghasilkan insulin

    sebanyak # kali dari nrmal. D gestatinal terjadi ketika tubuh tidak dapat membuat

    dan menggunakan seluruh insulin yang digunakan selama kehamilan. Tanpa insulin,

    gluksa tidak dihantarkan ke jaringan untuk dirubah menjadi energi, sehingga gluksa

    meningkat dalam darah yang disebut dengan hiperglikemia )Annim, 2$$&+.

    3aktr risik nya adalah usia tua, etnik, besitas, multiparitas,ri7ayat keluarga

    dan ri7ayat diabetes gestasinal terdahulu. Diabetes gestatinal terjadi pada ##5I7anita hamil )Annim, 2$$&+. ekanisme D gestatinal belum diketahui secara

    pasti. !eserang diakatakan menderita Diabetes elitus estasinal apabila 2 atau

    lebih nilai berikutr ditemukan atau dilampaui sesudah pemberian 45 g gluksa ral

    Puasa "$5 mg%dl " jam "&$ mg%dl

    2 jam "65 mg%dl

    # jam "5 mg%dl

    4. P$a,ia&e"ePra#diabetes merupakan D yang terjadi sebelum berkembang menjadi D

    tipe 2. Penyakit ini ditandai dengan naiknya KD melebihi nrmal tetapi belum

    cukup tinggi untuk dikatakan D. Di Amerika !erikat V54 juta rang menderita pra #diabetes. Penelitian belakangan ini menunjukkan bah7a beberapa kerusakan jangka

    panjang khususnya pada jantung dan sistem sirkulasi, kemungkinan sudah terjadipada pra#diabetes, untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan diet nutrisi dan latihanisik )Annim, 2$$&+.

    Klasiikasi diabetes melitus menurut America Diabetes Assciatin 2$$&

    ". Diabetes melitus tipe "

    Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke deisiensi insulin abslut. Biri khas D

    tipe " adalah8

    0erhubungan dengan kelainan genetik pada lkus gen '9A D:# dan D:

    Ditemukannya *slet Bell Antibdy )*BA+

    0iasanya terjadi pada anak dan remaja

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    23/66

    0adan kurus

    2. Diabetes melitus tipe 2

    0erCariasi mulai yang predminan resistensi insulin disertai deisiensi insulin relatiCe

    sampai yang predminan gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin. Biri

    khas D tipe 2 adalah8

    Tidak ditemukan *BA

    Adanya resistensi insulin

    >mumnya terjadi pada usia ?5 tahun

    @besitas atau kegemukan

    #. Diabetes melitus tipe lain

    Deek genetik ungsi sel beta

    Deek genetik kerja insulin

    Penyakit ekskrin pankreas

    ndkrinpati

    Karena bata atau

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    24/66

    Patgenesis Penyakit Autimmune 8 Tidak berhubungan dengan autimun

    *slet cell autantibdies *nsulin resistance

    *nsulitis

    Klinikal Deisiensi *nsulin Deisiensi Partial insulin

    0erhubungan dengan ketacidsis 0erhubungan dengan hypersmlar

    Pengbatan *nsulin, diet, lah raga Diet, lah raga, tablet, insulin

    0ichemical Kemungkinan kehilangan peptide

    B

    Persisten peptida-B

    LO././. E%idemi#l#'i

    Pada tahun 2$$$ menurut /'@ diperkirakan sedikitnya "4" juta rang di seluruh dunia

    menderita D, atau sekitar 2,(I dari ttal ppulasi. *nsidensnya terus meningkat dengan

    cepat, dan diperkirakan pada tahun 2$#$, angka ini akan bertambah menjadi #66 juta atau

    sekitar ,I dari ppulasi dunia. D terdapat di seluruh dunia, namun lebih sering )terutama

    tipe 2+ terjadi di negara berkembang. Peningkatan preCalens terbesar terjadi di Asia dan

    Arika, sebagai akibat dari tren urbanisasi dan perubahan gaya hidup, seperti pla makan

    /estern-styleL yang tidak sehat.

    Di *ndnesia sendiri, berdasarkan hasil :iset Kesehatan Dasar ):iskesdas+ tahun 2$$4, dari

    2"4 respnden berusia ?"5 tahun, "$,2I mengalami Tleransi luksa Terganggu )kadar

    gluksa "$-2$$ mg%dl setelah puasa selama " jam dan diberi gluksa ral 45 gram+.!ebanyak ",5I mengalami Diabetes elitus yang terdiagnsis dan ,2I mengalami

    Diabetes elitus yang tidak terdiagnsis. 0aik D maupun TT lebih banyak ditemukan

    pada 7anita dibandingkan pria, dan lebih sering pada glngan dengan tingkat pendidikan

    dan status ssial rendah. Daerah dengan angka penderita D paling tinggi yaitu Kalimantan

    0arat dan aluku >tara yaitu ""," I, sedangkan kelmpk usia penderita D terbanyak

    adalah 55-6 tahun yaitu "#,5I. 0eberapa hal yang dihubungkan dengan risik terkena D

    adalah besitas )sentral+, hipertensi, kurangnya aktiCitas isik dan knsumsi sayur-buah

    kurang dari 5 prsi perhari.

    LO./.0. E"i#l#'i

    Diabetes Tipe "

    Akibat destruksi autnm sel beta,bentuk diabetes tipe " yang parah memerlukan

    insulin biasanya terjadi pada kanak-kanak dan remaja.tetapi penyakit ini juga bermaniestasi

    pada rang de7asa dalam bentuk yang lebih ringan,mula-mula dalam bentuk yang tidak

    memerlukan insulin.

    Terdapat # etilgi penyebab diabetes tipe "8

    ". Kerentanan genetik

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    25/66

    0erkaitan denagan alel spesiik kmpleks histkmpatibilitas mayr)'B+ kelas

    ** D: dan DW hapltip serta lkus genetik lainnya menyebabkan seserang rentan

    terhadap timbulnya autimunitas terhadap sel beta islet.reaksi imun timbul secara

    spntan atau dipicu leh suatu kejadian lingkungan yang mengubah sel beta sehingga

    sel ini menjadi imungenik.

    2. 9ingkungan

    a. ineksi8 cngenital rubella,enterCirus,mumps dan c1sacieCirus 0

    b. Caksinasi8 hanya sebuah klaim bah7a sering melakukan Caksinasi akan

    menyebabkan timbulnya D tetapi study tidak membuktikan demikian

    c. makanan8 terlalu cepat memberikan susu sapi kepada bayi )sebelum # bulan+

    sehingga asupan A!* kurang

    Diabetes tipe 2

    Patgenesis dari D tipe 2 patgenesisnya lebih sedikit diketahui meskipun tipe ini

    sering di temukan,tidak ada bukti bah7amekanisme autimun berperan. 0eberapa aktr

    resik pemicu D 28

    ". :i7ayat keluarga

    :esik jadi $I bila ada

    2. @Cer7eight ) 0* X 25 kg%m2+

    :esik jadi .5I

    #. Kebiasaan kurang beraktiitas isik

    0ila berakiitas minimal #$ menit%#-1 seminggu menurunkan resik 2I

    . :as dan etnik

    5. *3 atau *T sebelumnya

    6. 'ipertensi )X "$%&$ mm'g pada rang de7asa+

    :esik 2$I bila ada

    4. 'D9 Y #5 mg%dl dan%atau trigliserid X 25$ mg%dl

    (. :i7ayat D atau melahirkan bayi dengan berat lebih dari & lb

    2-5I ibu hamil rentan berkembang jadi diabetes. $I diantaranya jadi D

    beberapa tahun setelahnya

    &. Perkk

    :esik I D type 2

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    26/66

    LO./.4. Pa"#2ii#l#'i

    0agan Patisilgi Diabetes elitus " dan 2

    Diabetes tipe "

    ". Autimunitas

    Terjadi akibat serangan autimun krnis terhadap sel beta

    *niltrat peradangan limsit

    $esistensi insulin

    Pengeluan

    glu%osa oleh

    hati

    Penyeapan

    glu%osa oleh

    sel

    !intesis

    tigliseida

    Penguaian

    potein

    Penyeapan

    asam

    amino oleh

    sel

    Lipolisis

    &ipegli%emi

    a

    Glu%osuia

    'ieesis

    osmoti%

    Poliuia

    (olume

    daah

    'ehidasi

    )egagalan

    si%ulasi

    pei*e

    Gagal ginal

    'e,siensi

    glu%osa

    intasel

    Poli*agia

    Polidipsia

    !el menciut

    al*ungsi

    system

    saa*

    Penuunan

    alian daah

    ota%

    )ematian

    Asam lema%

    daah

    !um.e

    enegy

    altenati*

    )etosis

    (entilasiAsidosis

    meta.oli%

    )oma

    dia.etes

    Asam amino

    daah

    Glu%oneogenesi

    s

    &ipegli%emi

    a

    .etam.ah

    paah

    /tot melisut

    0eat .adan

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    27/66

    Terdiri atas limsit TBD( dengan limsit T BD dan makrag dalam jumlah

    berCariasi.

    !el beta islet mengalami kerusakan secara selekti

    9imsit BD( sittksik tampaknya merusak sel islet melalui pengeluaran granula

    sittksik

    Anggta keluarga asimtmatik dari pasien dengan D tipe " membentuk autantibdisel islet beberapa bulan sampai tahun sebelum memperlihatkan gejala klinis diabetes.

    !ekitar "$-2$I rang yang mengidap diabetes tipe " juga menderita penyakit

    autimun spesiik rgan lain, seperti tiriditis hasimt, penyakit siliak, penyakit

    graCes, penyakit addisin atau anemia pernisisa.

    Diabetes tipe 2

    ". :esistensi insulin

    :esistensi insulin adalah gangguan pada kerja insulin, sehingga meskipun kadar

    insulin dalam darah nrmal, namun tidak memicu sinyal pada rgan yang sensititerhadap insulin untuk mengabrbsi gluksa.

    Kmpensasi pankreas pada keadaan ini adalah mensekresi insulin lebih banyak lagi

    hingga kapasitasnya dilampaui leh peningkatan kebutuhan metablik, akibatnya

    sekresi insulin menjadi tidak adekuat.

    Akibatnya terjadi hiperinsulinemia yang bertujuan untuk mempertahankan agar

    gluksa darah tetap nrmal.

    Asam lemak bebas )33A+ yang dilepaskan dari jaringan lemak akan disimpan di

    dalam hati.

    !elanjutnya terjadi prses gluknegenesis yang mengakibatkan peningkatan

    prduksi gluksa dan trigliserida, dan peningkatan sekresi 9D9 di hati.

    Akibatnya terjadi lipid%lipprtein yang abnrmal, yaitu peningkatan small 9D9 dan

    penurunan 'D9.

    33A juga menghambat ambilan gluksa di dalam tt )insulin mediated glucose

    upta#e+, sehingga menurunkan sensitiCitas insulin di dalam tt.

    9ingkungan

    ". @besitasZ asam lemak dalam darah dan intrasel meningkat sehingga mempengaruhi

    ungsi insulin dan pengeluaran sitkin yang diaktikan thia

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    28/66

    sehingga mengendap sebagai amilid di islet,sehingga amilin yang mengelilingi sel

    beta mungkin sel beta menjadi reraktr dalam menerima sinyal gluksa. Aimilid

    bersiat tksik bagi sel beta sehingga berperan dalam kerusakan sel beta yang

    ditemukan pada kasus diaberes tipe 2 tahap lanjut.

    LO./.5. Mani2e"ai Klini

    ejala diabetes dapat dikelmpkkan menjadi dua,yaitu 8

    a. ejala Akut

    Pada permulaan gejala yang ditunjukkan meliputi tiga serba banyak yaitu8

    0anyak makan )pliagia+

    0anyak minum )plidipsi+

    0anyak kencing )pliuria+

    Dalam ase ini biasanya penderita menunjukkan berat badan yang terus bertambah,

    karena pada saat itu jumlah insulin masih mencukupi.

    Apabila keadaan ini tidak segera dibati maka akan timbul keluhan lain yang disebabkan leh

    kurangnya insulin. Keluhan tersebut diantaranya8

    nasu makan berkurang

    banyak minum

    banyak kencing

    berat badan turun dengan cepat

    mudah lelah

    0ila tidak segera dibati,penderita akan merasa mual bahkan penderita akan jatuh kma

    )kma diabetik+.

    b. ejala Krnik

    ejala krnik akan timbul setelah beberapa bulan atau beberapa tahun setelah

    penderita menderita diabetes. ejala krnik yang sering dikeluhkan leh penderita, yaitu8

    Kesemutan

    Kulit terasa panas

    Terasa tebal dikulit

    Kram

    9elah

    udah mengantuk

    ata kabur

    atal disekitar kemaluan

    igi mudah gyah dan mudah lepas

    Kemampuan seksual menurun

    0agi penderita yang sedang hamil akan mengalami keguguran atau kematian janindalam kandungan atau berat bayi lahir lebih dari kg.

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    29/66

    LO./.6. ,ia'n#i dan ,ia'n#i Bandin'

    Anamnesis

    engumpulkan inrmasi dari pasien sebanyak mungkin, inrmasi tersebut didapat darikeluhan-keluhan pasien berupa pliuria, plidipsia, pliagia, dll. Kemudian dapat juga

    mempertimbangkan aktr risik yang dimiliki pasien.

    Pemeriksaan 3isik

    Pengukuran tinggi badan, berat badan,dan lingkar pinggang

    Pengukuran tekanan darah, termasuk pengukuran tekanan darah dalam psisi berdiri

    untuk mencari kemungkinan adanya hiptensi rtstatik, serta an#le !rac&ial inde'

    )A0*+, untuk mencari kemungkinan penyakit pembuluh darah arteri tepi .

    Pemeriksaan A0* )an#le !rac&ial inde')

    P9egadalah systlic bld pressure dari drsalis pedis atau psterir tibial arteries dan

    PArmadalah nilai tertinggi dari tangan kiri dan kanan brachial systlic bld pressure

    Pemeriksaan rngga mulut dan kelenjar tirid

    Pemeriksaan jantung

    Caluasi nadi, baik secara palpasi maupun dengan stetskp

    Pemeriksaan ekstremitas atas dan ba7ah, termasuk jari

    o Arteri drsalis pedis dan tibialis psterir pulsasi harus diraba 'al ini sangat penting

    pada pasien yang memiliki ineksi pada kaki, karena tungkai yang jelek aliran

    darahnya dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risik amputasi.

    o Pemeriksaan ekstremitas ba7ah neurpati sensrik berguna pada pasien dengan ulkus

    pada kaki karena adanya penurunan sensasi yang membatasi kemampuan pasienuntuk melindungi kaki dan pergelangan kaki. 'al ini dapat dinilai dengan

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    30/66

    mnilamen /einstein !emmes atau dengan pemeriksaan releks, psisi, dan % atau

    sensasi getaran.

    ika neurpathy perier ditemukan, pasien harus dibuat sadar bah7a pera7atan kaki

    )temasuk pemeriksaan kaki harian+ sangat penting untuk mencegah ulkus kaki dan

    menghindari amputasi tungkai ba7ah.

    Pemeriksaan kulit )acantosis nigrican dan bekas tempat penyuntikan insulin+ danpemeriksaan neurlgis

    Tanda-tanda penyakit lain yang dapat menimbulkan D tipe-lain

    Pemeriksaan Penunjang

    SEMMES 7EINSTEIN MONO8ILAMENT 19 GRAM

    Dapat menunjukkan adanya neurpati sensris pada pasien D

    Prinsip8 nilament disentuhkan pada telapak kaki pasien di "$ titik berbeda. 'asil psiti

    bila ada penurunan sensitiitas terhadap sentuhan.

    8UN,USKOPI

    enggambarkan kmplikasi D berupa :etinpati karena memungkinkan untuk melihat

    pembuluh darah dan jaringan di retina.

    TTGO

    Tes tleransi gluksa ral%TT@ )ral glucse tlerance test, @TT+ dilakukan pada kasus

    hiperglikemia yang tidak jelasZ gluksa se7aktu "$-2$$ mg%dl, atau gluksa puasa antara

    ""$-"26 mg%dl, atau bila ada gluksuria yang tidak jelas sebabnya. >ji ini dapat diindikasikan

    pada penderita yanggemukdengan ri7ayat keluargadiabetes mellitusZ pada penderitapenyakit Caskular, atau neurlgik, atau ineksi yang tidak jelas sebabnya.

    TT@ juga dapat diindikasikan untuk diabetes pada kehamilan )diabetes gestasinal+.

    0anyak di antara ibu-ibu yang sebelum hamil tidak menunjukkan gejala, tetapi menderita

    gangguan metablisme gluksa pada 7aktu hamil. Penting untuk menyelidiki dengan teliti

    metablisme gluksa pada 7aktu hamil yang menunjukkan gluksuria berulangkali, dan juga

    pada 7anita hamil dengan ri7ayat keluarga diabetes, ri7ayat meninggalnya janin pada

    kehamilan, atau ri7ayat melahirkan bayi dengan berat lahir ? kg. !krining diabetes hamil

    sebaiknya dilakukan pada umur kehamilan antara 26-#2 minggu. Pada mereka dengan risik

    tinggi dianjurkan untuk dilakukan skrining lebih a7al.

    P$#ed*$

    !elama # hari sebelum tes dilakukan penderita harus mengknsumsi sekitar "5$ gram Bara

    pelaksanaan TT@ )/'@, "&&+8

    [ Tiga hari sebelum pemeriksaan, pasien tetap makan seperti kebiasaan sehari-hari

    )dengan karbhidrat yang cukup+ dan tetap melakukan kegiatan jasmani seperti biasa

    [ 0erpuasa paling sedikit ( jam )mulai malam hari+ sebelum pemeriksaan, minum air

    putih tanpa gula tetap diperblehkan

    [ Diperiksa kadar gluksa darah puasa

    http://www.masriswanto.com/2010/02/obesitas.htmlhttp://www.masriswanto.com/2010/03/diabetes-mellitus.htmlhttp://www.masriswanto.com/2010/02/obesitas.htmlhttp://www.masriswanto.com/2010/03/diabetes-mellitus.html
  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    31/66

    [ Diberikan gluksa 45 gram )rang de7asa+, atau ",45 gram% kg00 )anak-anak+,

    dilarutkan dalam air 25$ m9 dan diminum dalam 7aktu 5 menit

    [ 0erpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan 2 jam setelah

    minum larutan gluksa selesai

    [ Diperiksa kadar gluksa darah 2 )dua+ jam sesudah beban gluksa

    [ !elama prses pemeriksaan harus istirahat dan tidak merkk

    Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi kriteria nrmal atau D, bergantung pada hasil

    yang diperleh, maka dapat diglngkan ke dalamkelmpk tleransi gluksa terganggu

    )TT+ atau gluksa darah puasa terganggu )DPT+.

    ". TT8 Diagnsis TT ditegakkan bila setelah pemeriksaan TT@ didapatkan gluksa

    plasma 2 jam setelah beban antara "$ H "&& mg%d9 )4,(-"",$ mml%9+.

    2. DPT8Diagnsis DPT ditegakkan bila setelah pemeriksaan gluksa plasma puasa

    didapatkan antara "$$ H "25 mg%d9 )5,6 H 6,& mml%9+ dan pemeriksaan TT@ gula darah 2

    jam ; "$ mg%d9.

    Tabel .ilai hasil pemeriksaan gula darah

    0ukan D 0elum pasti D D

    Kadar gluksa darah

    se7aktu

    Plasma Cena ;""$ ""$-"&& X2$$

    Darah kapiler ;&$ &$-"&& X2$$

    Kadar gluksa darah

    puasa

    Plasma Cena ;""$ ""$-"25 X"26

    Darah kapiler ;&$ &$-"$& X""$

    Kriteria diagnstik /'@ untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali pemeriksaan 8

    ". luksa plasma se7aktu ?2$$ mg%dl )""," mml%9+

    2. luksa plasma puasa ?"$ mg%dl )4,( mml%9+

    #.. luksa plasma dari sampel yang diambil 2 jam kemudian sesudah mengknsumsi 45 gr

    karbhidrat )2 jam pst prandial )pp+ ? 2$$ mg%dl

    In"e$%$e"ai

    oleransi glu#osa normal

    !etelah pemberian gluksa, kadar gluksa darah meningkat dan mencapai puncaknya

    pada 7aktu " jam, kemudian turun ke kadar 2 jam yang besarnya di ba7ah "26 mg%dl )4.$

    mml%9+. Tidak ada gluksuria.

    ambaran yang diberikan di sini adalah untuk darah Cena. ika digunakan darah

    kapiler, kadar puasa lebih tinggi 5. mg%dl )$.# mml%9+, kadar puncak lebih tinggi "&.( H

    #$.6 mg%dl )"." H ".4 mml%9+, dan kadar 2 jam lebih tinggi "$.( H "&.( mg%dl )$.6 H "."

    mml%9+. >ntuk plasma Cena kadar ini lebih tinggi sekitar "( mg%dl )" mml%9+.

    oleransi glu#osa melema&

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    32/66

    Pada tleransi gluksa yang melemah, kurCa gluksa darah terlihat meningkat dan

    memanjang. Pada diabetes mellitus, kadar gluksa darah di atas "26 mg%dl )4.$ mml%9+Z jika

    tak begitu meningkat, diabetes bisa didiagnsis bila kadar antara dan kadar 2 jam di atas "($

    mg%dl )"$ mml%9+. Tleransi gluksa melemah ringan )tak sebanyak diabetes+ jika kadar

    gluksa puasa diba7ah "26 mg%dl )4.$ mml%9+, kadar antara di ba7ah "($ mg%dl )"$

    mml%9+, dan kadar 2 jam antara "26-"($ mg%dl )4.$-"$.$ mml%9+. Terdapat gluksuria,

    7alaupun tak selalu ada dalam sampel puasa.

    Pada diabetes gestasinal, gluksa puasa nrmal, gluksa " jam "65 mg%dl )&.2

    mml%9+, dan gluksa 2 jam "5 mg%dl )(.$ mml%9+.

    Pada banyak kasus diabetes, tidak ada puncak " jam karena kadar gluksa darah

    meningkat pada keseluruhan 7aktu tes. KurCa diabetik dari jenis yang sama dijumpai pada

    penyakit Bushing yang berat.

    Tleransi gluksa yang lemah didapatkan pada besitas )kegemukan+, kehamilan

    lanjut )atau karena kntrasepsi hrmnal+, ineksi yang berat )terutama staphylccci,

    sindrm Bushing, sindrm Bnn, akrmegali, tirtksiksis, kerusakan hepar yang luas,keracunan menahun, penyakit ginjal krnik, pada usia lanjut, dan pada diabetes mellitus yang

    ringan atau baru mulai.

    Tes tleransi gluksa yang ditambah dengan sterid dapat membantu mendeteksi

    diabetes yang baru mulai. Pada pagi dini sebelum TT@ dilaksanakan, penderita diberikan

    "$$ mg krtisn, maka gluksa darah pada 2 jam bisa meningkat di atas "#(.( mg%dl )4.4

    mml%9+ pada rang-rang yang memiliki ptensi menderita diabetes.

    Penyimpanan glu#osa yang lam!at

    Kadar gluksa darah puasa nrmal. Terdapat peningkatan gluksa darah yang curam.

    Kadar puncak dijumpai pada 7aktu \ jam di atas "($ mg%dl )"$ mml%9+. Kemudian kadar

    menurun tajam dan tingkatan hipglikemia dicapai sebelum 7aktu 2 jam. Terdapat

    kelambatan dalam memulai hmestasis nrmal, terutama penyimpanan gluksa sebagai

    glikgen. 0iasanya ditemukan gluksuria transien.

    KurCa seperti ini dijumpai pada penyakit hepar tertentu yang berat dan kadang-

    kadang para tirtksiksis, tetapi lebih la

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    33/66

    >ntuk membedakan tipe " dengan tipe 2 digunakan pemeriksaan B-peptide.

    Knsentrasi B-peptide merupakan indikatr yang baik untuk ungsi sel beta, juga bisa

    digunakan untuk memnitr respns indiCidual setelah perasi pankreas. Knsentrasi B-

    peptida akan meningkat pada transplantasi pankreas atau transplantasi sel-sel pulau pankreas.

    Sam%lin' *n"*! Peme$i!aan Kada$ G*la ,a$ah

    >ntuk gluksa darah puasa, pasien harus berpuasa 6--"2 jam sebelum diambil

    darahnya. !etelah diambil darahnya, penderita diminta makan makanan seperti yang biasa dia

    makan%minum gluksa per ral )45 gr + untuk TT@, dan harus dihabiskan dalam 7aktu "5--

    2$ menit. Dua jam kemudian diambil darahnya untuk pemeriksaan gluksa 2 jam PP.

    Darah disentriugasi untuk mendapatkan serumnya, kemudian diperiksa kadar

    gluksanya. 0ila pemeriksaan tidak langsung dilakukan )ada penundaan 7aktu+, darah dari

    penderita bisa ditambah dengan antigliklitik )gliseraldehida, luride, dan idasetat+ untukmenghindari terjadinya gluksa darah yang rendah palsu.2,(,& *ni sangat penting untuk

    diketahui karena kesalahan pada ase ini dapat menyebabkan hasil pemeriksaan gula darah

    tidak sesuai dengan sebenarnya, dan akan menyebabkan kesalahan dalam penatalaksanaan

    penderita D.

    Me"#de Peme$i!aan Kada$ Gl*!#a

    etde pemeriksaan gula darah meliputi metde reduksi, en

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    34/66

    PEMERIKSAAN LABORATORIUM

    Peme$i!aan H&A1:

    'bA"B adalah kmpnen 'b yang terbentuk dari reaksi nn-en

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    35/66

    eliputi pemeriksaan urin rutin untuk mencari adanya kelainan % kmplikasi pada

    saluran kemih, seperti ineksi atau insuisiensi ginjal, pemeriksaan gluksa urin dan ketn

    urin serta pemeriksaan mikralbuminuria.

    !ampel yang digunakan 8 >ntuk pemeriksaan urin rutin, prtein, gluksa, ketn dan sedimen

    urin dipakai urin prsi tengah, segar. !ampel untuk tes mikralbuminuria dipakai urin 2 jam.

    Pemeriksaan gluksa urin yang psiti menggambarkan kadar gluksa darah ? "($ mg%d9

    )batas maksimal tubulus untuk reabsrbsi gluksa+. amun urin yang dikeluarkan tidak selalu

    berkrelasi dengan gluksa darah, sehingga pemeriksaan gluksa urin tidak dianjurkan untuk

    memastikan diagnsis D. Pemeriksaan gluksa urin dapat dipakai untuk pemantauan hasil

    pengbatan. Pemeriksaan ketn urin dilakukan bila didapatkan tanda-tanda ketasidsis.

    amun pemeriksaan ketn urin mempunyai kelemahan karen menggambarkan kadar gluksa

    darah beberapa jam sebelum tes dan saat ini baru bisa mendeteksi asetn dan asetasetat,

    bukan # '0.

    ikralbuminuria8 ekskresi albumin di urin sebesar #$-#$$ mg%2 jam atau sebesar 2$-

    2$$ mg%menit. Pemeriksaan ini penting untuk deteksi dini kmplikasi ginjal. 0ila dalam urin

    terdeteksi albumin dalam jumlah kecil ); #$ mg%d9+ menunjukan adanya kmplikasi ginjal.

    ikralbuminuria ini dapat berkembang menjadi makralbuminuria. !ekalimakralbuminuria terjadi maka akan terjadi penurunan yang menetap dari ungsi ginjal.

    Al*$ dia'n#"i! ,M

    ,IAGNOSIS BAN,ING

    - 3ekrmsitma

    eningkatnya glikgenlisis dan gluknegenesis yang menyebabkan uji tleransi gluksa

    abnrmal dan gluksuria tanpa ketsis.

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    36/66

    - :enal gluksuria.

    Pada keadaan ini didapatkan gluksuria tanpa hiperglikemia maupun ketsis.

    - 'iperglikemi reakti

    Kenaikan gluksa darah yang terjadi sebagai reaksi nn spesiik terhadap stres dan kerusakan

    jaringan melalui pengaktian sistem sara tnm simpatis )lcus ceruleus H nr

    epinephrine%9B-+ dan crtictrpin releasing hrmne )B:'+. 'iperglikemia tipe ini akan

    menyebabkan asidsis laktat, peningkatan knsentrasi neurtransmitter eksitatrik dan

    peningkatan kalsium intraselular yang menyebabkan kerusakan neurn.

    - Tleransi gluksa terganggu )TT+

    - ula darah puasa terganggu )DPT+

    LO./.;. Pena"ala!anaan

    Tujuan penatalaksanaan secara umum adalah meningkatnya kualitas hidup penyandangdiabetes. Adapun tujuan penatalaksaannya terbagi atas 8

    ang#a pende#hilangnya keluhan dan tanda D, mempertahankan rasa nyaman

    dan tercapainya target pengendalian gluksa darah.

    ang#a pan$angtercegah dan terhambatnya prgresiCitas penyulit mikrangipati,

    makrangipati dan neurpati. Tujuan akhir pengellaan adalah turunnya mrbiditas

    dan mrtalitas D.

    Te$a%i N#n-2a$ma!#l#'i

    1. Te$a%i Gi3A )Ply >nsaturated 3atty Acid+ dan asam lemak jenuh. Bnth bahan makanan yang

    mengandung lemak jenuh dan lemak trans antara lain daging berlemak dan susu penuh

    )7hle milk+.

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    37/66

    Prtein

    Ttal prtein yang dianjurkan adalah sekitar "5-2$I dari ttal asupan energi. !umber prtein

    yang baik adalah ikan, sead, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, prduk susu rendah

    lemak, kacang-kacangan )9eguminsa+, tahu, tempe.

    aram

    Anjuran asupan natrium untuk penderita diabetes sama dengan anjuran untuk masyarakat

    umum yaitu tidak lebih dari #$$$ mg atau sama dengan 6-4 g )" sendk teh+ garam dapur.

    !elain garam dapur, Cetsin dan sda juga merupakan sumber natrium.

    !erat

    Anjuran knsumsi serat adalah V 25 g%hari, diutamakan serat laut. Penyandang diabetes

    dianjurkan mengknsumsi cukup serat dari kacang-kacangan, buah dan sayuran serta sumber

    karbhidrat yang tinggi serat, karena mengandung Citamin, mineral, serat dan bahan lain

    yang baik untuk kesehatan.

    PemanisPemanis aman digunakan sepanjang tidak melebihi batas aman )AD*%Acceptable Daily

    *ntake+ yang ditetapkan leh 3d and Drug Administratin )3DA+. Pemanis dikelmpkkan

    menjadi8

    [Pemanis bergi

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    38/66

    Mmg%d9N

    9D9 Mmg%d9N ; "$$ "$$-"2& X "#$

    'D9 Mmg%d9N ? 5

    *T MKg%m2N "(,5 - 22,& 2# H 25 ? 25

    Trigliserida Mmg%d9N ; "5$ "5$ H "&& X 2$$

    Tek. darah Mmm'gN ; "#$ % ($ "#$-"$%($-&$ ? "$ %&$

    Ke&*"*han Kal#$i

    Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah kalri yang dibutuhkan penyandang diabetes.

    Di antaranya adalah dengan memperhitungkan kebutuhan kalri basal yang besarnya 25-#$

    kalri%kg00 ideal, ditambah atau dikurangi bergantung pada beberapa aktr seperti8 jenis

    kelamin, umur, aktiCitas, berat badan, dll.

    Perhitungan berat badan *deal )00*+ dengan rumus 0rcca yang dimdiikasi adalah sbb8

    0erat badan ideal ^ &$I 1 )T0 dalam cm - "$$+ 1 " kg.

    0agi pria yang tinggi badan ; "6$ cm dan 7anita ; "5$ cm, rumus dimdiikasi menjadi 8

    0erat badan ideal )00*+ ^ )T0 dalam cm - "$$+ 1 " kg.

    00 rmal 8 00* V "$ I

    Kurus 8 ; 00* - "$ I

    emuk 8 ? 00* "$ I

    Perhitungan berat badan ideal menurut *ndeks assa Tubuh )*T+

    IMT = BB>!'?3 TB>m?

    Klasiikasi *T_

    00 Kurang ; "(,5

    00 rmal "(,5-22,&

    00 9ebih X 2#,$

    . La"ihan jamani

    9atihan jasmani yang teratur akan memberi berbagai manaat, diantaranya 8

    emberikan lebih banyak tenaga

    emperkuat tt dan jantung

    eningkatkan kelenturan, kemampuan bernaas dan sirkulasi darah

    embantu mengatur berat badan, memperbaiki tekanan darah dan pril lipid darah

    engurangi stres dan memperlambat prses penuaan ela7an dampak-dampak negati dari kekurangan aktiitas

    Prinsip latihan jasmani bagi pasien D meliputi 8

    3rekuensi 8 sebaiknya #-5 kali tiap minggu

    *ntensitas 8 ringan dan sedang )6$-4$I a1imum 'eart :ate+

    Durasi 8 #$-6$ menit

    enis 8 latihan jasmani yang meningkatkan kemampuan kardirespirasi seperti jalan,

    jgging, renang dan bersepeda.

    Pemanaan >7a$m *%?

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    39/66

    Tujuannya untuk menaikkan suhu tubuh, meningkatkan denyut nadi hingga mendekati

    intensitas latihan serta menghindari cedera akibat latihan. erakan ini dilakukan selama 5-"$

    menit.

    La"ihan In"i >#ndi"i#nin'?

    >sahakan denyut nadi mencapai T': )Target 'eart :ate+. Apabila kurang dari T':

    maka pasien tidak mendapat manaat dari latihan, bila mele7ati T': maka pasienkemungkinan mendapat risik yang tak diinginkan. >ntuk menentukan T': ^ 45I 1 )22$ -

    usia+. 0ila didapatkan hasilnya adalah R maka pasien akan melakukan latihan jasmani dengan

    sasaran denyut nadi sekitar R%menit.

    Pada skenari, T': Tn. A adalah 45I 1 )22$ - 56+ ^ "2#. aka sasaran denyut nadi

    untuk Tn.A adalah sekitar "2#%menit.

    Pendin'inan >##lin'-d#@n?

    Tujuannya untuk mencegah penimbunan asam laktat yang dapat menimbulkan rasa nyeri

    pada tt setelah melakukan latihan jasmani atau pusing akibat masih terkumpulnya darah

    pada tt yang akti. 9atihan ini dilakukan selama 5-"$ menit.

    Pe$e'an'an >"$e"hin'?

    Tujuannya untuk melemaskan dan melenturkan tt-tt yang masih teregang dan

    menjadikan lebih elastis. 9atihan ini sangat bermanaat terutama untuk pasien D usia

    lanjut.

    Te$a%i 8a$ma!#l#'i

    Terapi armaklgis baru dilakukan bila terapi nn-armaklgis tidak memberikan

    respn terapi. Terapi ini meliputi @bat 'ipglikemik @ral )@'@+ dan insulin. Pemilihan bat

    harus disesuaikan dengan kelainan dasar yang terjadi pada pasien D yaitu 8 :esistensi insulin pada jaringan lemak, tt dan hati

    Kenaikan prduksi gluksa leh hati

    Kekurangan sekresi insulin leh pankreas

    1. O&a" Hi%#'li!emi! O$al >OHO?

    0erdasarkan cara kerjanya, @'@ dibagi menjadi glngan 8

    a. Pemi* e!$ei in*lin >insulin secretagogue?

    !ulnilurea )!>+

    0ekerja menutup channel K - terjadi deplarisasi membran - kadar in ca intrasel meningkat -

    ekssitsis granul sel beta yang berisi insulin.

    'anya eekti pada pasien D yang masih bisa memprduksi insulin, tidak eekti pada D

    Tipe"

    Bnth 8 klrprpamid, glibenklamid, glipi

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    40/66

    mekanisme kerja sama seperti !> namun masa kerja lebih singkat

    mampu menurunkan gluksa darah setelah makan dengan eek hipglikemik yang minimal

    tidak menurunkan 'bA"c karena tidak menurunkan gluksa darah puasa.

    Bnth-cnth bat glngan glinid antara lain repaglinid dan nateglinid.

    Absrbsi p. cepat dan ekskresi cepat, metablisme di hati sehingga eek meningkat pada

    pasien hati - terjadi hipglikemik.

    &. Penam&ah eni"i+i"a "e$hada% in*lin

    lita

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    41/66

    ekanisme kerja, eek samping utama dan penurunan 'bA"c dari @bat 'ipglikemik @ral

    dapat dilihat pada tabel.

    O&a" Me!anime Ke$ja E2e! Sam%in' U"amaPen*$*nan

    H&A1:

    !ulnilurea eningkatkan sekresi insulin 00 naik, hipglikemia ",5-2Ilinid eningkatkan sekresi insulin 00 naik, hipglikemia ",5-2I

    etrminenekan prduksi gluksa hati Diare, dispepsia,

    asidsis laktat

    ",5-2I

    Penghambat

    E-gluksidase

    enghambat absrpsi gluksa 3latulen, diare $,5-",$I

    lita

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    42/66

    !iat berbagai sediaan insulin

    enis-!ediaan 0uer ula kerja Puncak _ asa kerja

    _

    Kmbinasi

    dengan _

    Ke$ja e%a"

    :egular sluble)kristal+

    9ispr

    Keja edan'

    P' )isphan+

    9ente

    Ke$ja %anjan'

    Prtamin ltralente

    largin

    -

    3sat

    3sat

    Asetat

    3sat asetat

    -

    $."-$.4

    $.25

    "-2

    "-2

    -6

    -6

    2-5

    ".5-

    $.5-".5

    6-"2

    6-"2

    "-2$

    "6-"(

    5-2

    5-6

    2-5

    "(-2

    "(-2

    2-#6

    2$-#6

    "(-2

    !emua jenis

    9ente

    :eguler

    !emilente

    :eguler

    Batatan_ dalam jam, nilai ini berCariasi

    P' ^ neutral prtamin hagedrn % suspensi isen insulin

    9ente ^ suspensi

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    43/66

    insulin dipengaruhi leh beberapa hal. Penyerapan paling cepat terjadi didaerah abdmen,

    diikuti leh daerah lengan, paha bagian atas dan bkng. 0ila disuntikkan secara

    intramuskular dalam, maka penyerapan akan terjadi lebih cepat, dan masakerjanya menjadi

    lebih singkat. Kegiatan isik yang dilakukan segera setelah penyuntikan akan mempercepat

    7aktu mula kerja )nset+ dan juga mempersingkat masa kerja.

    !elain dalam bentuk bat suntik, saat ini juga tersedia insulin dalam bentuk pmpa

    )insulin pump+ atau $et in$ector, sebuah alat yang akan menyemprtkan larutan insulin ke

    dalam kulit. !ediaan insulin untuk disuntikkan atau ditransusikan langsung ke dalam Cena

    juga tersedia untuk penggunaan di klinik. Penelitian untuk menemukan bentuk baru sediaan

    insulin yang lebih mudah diaplikasikan saat ini sedang giat dilakukan. Diharapkan suatu saat

    nanti dapat ditemukan sediaan insulin per ral atau per nasal.

    :a$a %en*n"i!!an(

    0ila menggunakan insulin campuran atau i1 maka jangan lupa untuk mencampur

    atau menggyang-gyangkannya dengan baik agar campuran menjadi rata.

    @rang kurus dengan lapisan lemak yang sedikit sebaiknya mencubit kulitnya sebelum

    menyuntikkan insulin. 0ila lapisan lemak cukup tebal maka regangkanlah sedikit kulit

    daerah yang akan disuntik.

    Tusukkan jarum suntik agak jauh dari lkasi suntikan sebelumnya dan hindarilah

    pembuluh darah yang tampak dipermukaan kulit.

    Psisikan alat suntuk tegak lurus permukaan kulit dan tusukkan jarum sepanjang

    jarum tersebut sebelum menyuntikn insulinnya. angan suntik terlalu cepat atau tekan

    terlalu keras pada alat pendrng suntikan.

    !etelah alat pendrng suntikan ditekan biarkanlah beberapa detik agar insulin dapat

    masuk ketubuh sebelum suntikan ditarik atau dicabut. Bara ini akan mengurangikebcran insulin. anganlah terkejut bila kadang-kadang terdapat tetesan darah atau

    insulin, keadaan seperti ini nrmal.

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    44/66

    LO./.. K#m%li!ai

    Diabetes mellitus merupakan penyakit krnis yang membutuhkan pengbatan yang

    terkntrl. Tanpa didukung leh pengellaan yang tepat, diabetes dapat menyebabkanbeberapa kmplikasi.

    ejala klinis berupa plineurpati dan retinpati berkaitan dengan akumulasi ruktsa

    dan srbitl. !ecara umum, penumpukan ruktsa dan srbitl mengganggu kerja sistem

    sara, namun secara khusus keduanya jelas terlibat dalam patgenesis katarak diabetika.

    Kmplikasi yang disebabkan dapat berupa8

    1. K#m%li!ai A!*"

    a+ 'ipglikemi

    erupakan kmplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes yang menjalani terapi

    insulin dan yang menjalani terapi sulnylurea. Penyebab hipglikemi selain terapi ialah

    alchl, gagal hati atau gagal ginjal,dll. Ditandai dengan menurunnya kadar gluksa darahhingga mencapai ;6$ mg%d9 ambaran klinisnya 8 ansietas, gangguan knsentrasi dan ungsi

    kgniti, dapat diikuti penurunan kesadaran, yang berlanjut menjadi kejang dan kma.

    Tandanya adalah berkeringat, tremr dan takikardi. 'arus diberikan terapi dengan pemberian

    gluksa segera secara ral atau * )5$ ml berisi 5$I gluksa disuntikan kedalam Cena besar+.

    b+ Ketasidsis diabetik

    KAD berhubungan dengan deisiensi insulin abslut karena itu hanya ditemukan pada

    DT". Kekurangan insulin menyebabkan hiperglikemia )diuretic smtic dan dehidrasi+ dan

    meningkatkan jumlah benda ketn sehingga merangsang terjadinya asidsis metablik. Klinis

    berupa rasa haus, plidipsi, pliuri, dehidrasi, muntah, nyeri abdmen, takipnea - kussmaul,

    penurunan kesadaran. Penunjang8 gluksa darah ? 2$ mml%9, urin ketn meningkat, kalium

    meningkat akibat asidsis.

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    45/66

    !elain itu, sesrang dikatakan mengalami ketasidsis diabetik jika hasil pemeriksaan

    labratriumnya8

    'iperglikemia )gluksa darah ?25$ mg%d9+

    a serum ;"$ m]%9

    Asidsis metablik )p' ;4,#Z bikarbnat ;"5 me]%9+

    Ketsis )ketnemia dan atau ketnuria+

    c+ Kma 'ipersmlar nn kettik )'@K+

    Ditemukan pada D tipe 2 karena dengan kadar insulin yang sedikit, tidak cukup untuk

    mencegah hiperglikemi tetapi cukup untuk mencegah terjadinya ketsis. 3aktr pencetus 8

    ineksi, inark mikard, asupan gluksa berlebihan. Klinis8 rasa haus, pliuri, gangguan

    knsentrasi, hiperCisksitas yang menyebabkan kmplikasi trmbtik )thrmbsis Cena

    dalam, embli paru, strke+. :i7ayat penyakit sama seperti ketasidsis diabetik, biasanya

    berusia ?$ tahun, hiperglikemia disertai smlaritas darah yang tinggi )?#2$+.

    Penunjang 8 gluksa ? 5$ mml%9, natrium ? "6$ mml%9, smlalitas plasma meningkat,

    asidsis tidak ada.

    . K#m%li!ai K$#ni >Menah*n?

    a. akrangipati8

    ". Pembuluh krner 8 PK, kardimipati

    2. Pembuluh darah tepi

    #. Pembuluh darah tak

    b. ikrangipati8

    ". Kapiler retina mata )retinpati diabetik+

    2. lmerulus ginjal )nerpati diabetik+

    c. eurpati

    d. Kmplikasi dengan mekanisme gabungan8

    ". :entan ineksi, cnthnya T0 paru, ineksi saluran kemih, ineksi kulit dan ineksi

    kaki.

    2. Disungsi ereksi.

    3:@PAT* D*A0T*K

    9esi a7alnya adalah hiperiltrasi glmerulus )peningkatan 93+ yang menyebabkan

    penebalan dius pada membran basal glmerulus, bermaniestasi sebagai mikralbuminuria

    )albumin dalam urin #$-#$$ mg%hari+, merupakan tanda yang sangat akurat terhadap

    kerusakan Caskular secara umum . Klinisnya 8 a7alnya asimptmatik, kemudian timbul

    hipertensi, edema dan uremia.

    :T*@PAT* D*A0T*K

    Terjadi akibat penebalan membran basal kapiler yang menyebabkan pembuluh darah mudah

    bcr )perdarahan dan eksudat padat+, pembuluh darah tertutup )iskemia retina dan pembuluh

    darah baru+ dan edema makula.

    >:@PAT*

    Keadaan ini terjadi melalui beberapa mekanisme, termasuk kerusakan pembuluh darah kecil

    yang member* nutrisi pada sara perier, dan metablisme gula yang abnrmal. Ada beberapa

    maniestasi 8

    - eurpati sensrik perier yang berkembang dari kehilangan kemampuan merasakan

    getaranU pada a7alnya sampai kehilangan sensrik glCe dan stckingU seperti berjalandiatas kain katun 7lU.

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    46/66

    - nneurpati dapat menyerang sara manapun, tetapi memiliki predileksi pada sara yang

    mengatur gerakan mata sedangkan pupil tidak berubah.

    - Amitrpi 8 pengecilan tt paha disertai nyeri

    - eurpati autnm8 hiptensi pstural , tidak ada tnus Cagus pada jantung, berkeringat,

    gastrparesis, diare ncturnal, disungsi kandung kemih, imptensi.

    KAK* D*A0T*K

    Keadaan ini merupakan akibat penyakit pembuluh darah perier )kaki dingin dan nyeri+,

    neurpati perier )kaki hangat,sering hanya nyeri ringan+, dan peningkatan kecenderungan

    untuk terineksi sehingga terbentuk ulkus, ineksi, gangren dan kaki.

    LO./.19. P$#'n#i

    0ergantung pada tipe D. Pasien D Tipe " berprgnsis baik selama rutin menggunakan

    insulin dan menjaga gaya hidupnya. !ekitar 6$I pasien D Tipe " yang mendapat terapi

    insulin dapat bertahan hidup seperti rang nrmal, sementara sisanya dapat mengalami

    kebutaan, gagal ginjal krnik dan kemungkinan meninggal lebih cepat.Pasien D Tipe 2 berprgnsis baik selama tekun mengntrl gula darah, menjaga pla

    makan dan rutinitas berlahraga.

    LO./.11. Pene'ahan

    Pencegahan terhadap penyakit diabetes melitus dapat dilakukan dengan beberapa cara, dan

    terbagi menjadi beberapa tipe8

    ". Primer

    Tujuannya untuk mencegah timbulnya hiperglikemia pada rang sehat. Pencegahan primerdilakukan mulai dari menjaga berat badan ideal, mengubah pla makan menjadi pla makan

    yang sehat dan seimbang serta membiasakan diri untuk berlahraga setiap hari.

    2. !ekunder

    Tujuannya untuk mencegah kmplikasi-kmplikasi pada pasien Diabetes ellitus.

    Pencegahan tipe ini meliputi Z mengntrl gluksa darah agar tetap mendekati nrmal setiap

    hari sepanjang tahun, menjaga tekanan darah dan pril lipid dalam batas nrmal, menjaga

    pla makan dan rutin berlahraga serta menghindari alkhl dan rkk.

    #. Tersier

    Tujuannya untuk mencegah timbulnya kecacatan pada pasien D kmplikasi. Pencegahan

    ini dilakukan dengan kntrl ketat gluksa darah, memantau sejauh mana kmplikasi telah

    muncul dan mencegah prgresiCitasnya.

    LI.0. Memahami dan Menjela!an Re"in#%a"i ,ia&e"i!

    LO.0.1. ,e2inii

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    47/66

    :etinpati diabetik adalah suatu mikrangipati prgresi yang ditandai leh kerusakan

    dan sumbatan pembuluh-pembuluh halus, meliputi arteril prekapiler retina, kapiler-kapiler

    dan Cena-Cena.

    LO.0..

    E"i#l#'i

    3aktr-aktr yang mendrng terjadinya retinpati adalah 8

    Terjadi karena adanya perubahan dinding arteri

    Adanya kmpsisi darah abnrmal

    eningkatnya agregasi platelet dari plasma menyebabkan terbentuknya

    mikrthrmbin

    angguan endthelium kapiler menyebabkan terjadinya kebcran kapiler,

    selanjutnyaterjadi insudasi dinding kapiler dan penebalan membran dasar dan diikuti

    dengan eksudasidinding haemrhagic dengan udem perikapiler

    Perdarahan kapiler dapat terjadi di retina dalam sybhyalid dimana letaknya di depan

    jaringan retina. 'emraghi tidak terjadi intraCitreal tetapi terdapat dalam ruangCitre

    retinal yang tersisa karena Citreus mengalami retraksi

    Aliran darah yang kurang lancar dalam kapiler-kapiler, sehingga terjadi hipksiarelati

    di retina yang merangsang pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah yang baru. Perubahan arterisklertik dan insuisiensi kridal

    'ipertensi yang kadang-kadang mengiringi diabetes

    LO.0./. E%idemi#l#'i

    Penelitian epidemilgis di Amerika, Australia, rpa, dan Asia melaprkan bah7a jumlah

    penderita retinpati D akan meningkat dari "$$,( juta pada tahun 2$"$ menjadi "5,& juta

    pada tahun 2$#$ dengan #$I di antaranya terancam mengalami kebutaan. The DiabBare

    Asia 2$$( !tudy melibatkan " 4(5 penderita D pada "( pusat kesehatan primer dan

    sekunder di *ndnesia dan melaprkan bah7a 2I penderita D mengalami kmplikasi

    retinpati, dan 6,I di antaranya merupakan retinpati D prlierati.

    LO.0.0. Klai2i!ai

    :etinpati Diabetik dibagi dalam8

    a? Re"in#%a"i dia&e"i! n#n%$#li2e$a"i2

    "+ :etinpati nnprlierati minimal8 terdapat X " tanda berupa dilatasi Cena,

    mikraneurisma, perdarahan intraretina yang kecil atau eksudat keras.

    2+ :etinpati nnprlierati ringan sampai sedang8 terdapat X " tanda berupa dilatasi

    Cena derajat ringan, perdarahan, eksudat keras, eksudat lunak atau *:A.

    #+ :etinpati nnprlierati berat8 terdapat X " tanda berupa perdarahan dan

    mikraneurisma pada kuadran retina, dilatasi Cena pada 2 kuadran, atau *:A pada" kuadran.

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    48/66

    + :etinpati nnprlierati sangat berat8 ditemukan X 2 tanda pada retinpati

    nnprlierati berat.

    &? Re"in#%a"i dia&e"i! %$#li2e$a"i2

    "+ :etinpati prlierati ringan )tanpa risik tinggi+8 bila ditemukan minimal adanya

    neCaskular pada diskus )ne- vessels on disc ,VD/+ yang mencakup ; dari daerahdiskus tanpa disertai perdarahan preretina atau CitreusZ atau neCaskular dimana saja

    di retina )ne- vessels else-&ere ,V0/+tanpa disertai perdarahan preretina atau

    Citreus.

    2+ :etinpati prlierati risik tinggi8 apabila ditemukan # atau dari aktr risik

    sebagai berikut8

    ditemukan pembuluh darah baru dimana saja di retina

    ditemukan pembuluh darah baru pada atau dekat diskus ptikus

    pembuluh darah baru yang terglng sedang atau berat yang mencakup ?

    diskus

    perdarahan Citreus.Adanya pembuluh darah baru yang jelas pada diskus ptikus atau setiap adanya

    pembuluh darah baru yang disertai perdarahan, merupakan 2 gambaran yang

    paling sering ditemukan pada retinpati prlierati dengan resik tinggi.

    LO.0.4. Pa"#2ii#l#'i

    'iperglikemia krnik menga7ali perubahan patlgis pada retinpati D dan terjadi

    melalui beberapa jalur. Pertama, hiperglikemia memicu terbentuknya reactiCe 1y- gen

    intermediates ):@*s+ dan adCanced glycatin endprducts )As+. :@*s dan As merusak

    perisit dan endtel pembuluh darah serta merangsang pelepasan aktr Casakti seperti nitric1ide )@+, prstasiklin, insulin-like gr7th actr-" )*3-"+, dan endtelin yang akan mem-

    perparah kerusakan.

    Kedua, hiperglikemia krnik mengaktiCasi jalur plil yang meningkatkan gliksilasi

    dan ekspresi aldse reduktase sehingga terjadi akumulasi srbitl. liksilasi dan akumulasi

    srbitl kemudian mengakibatkan kerusakan endtel pembuluh darah dan disungsi en

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    49/66

    Ketiga, hiperglikemia mengaktiCasi transduksi sinyal intraseluler prtein kinase B

    )PKB+. ascular endthelial gr7th actr )3+ dan aktr pertumbuhan lain diaktiCasi

    leh PKB. 3 menstimulasi ekspresi intracellular adhe- sin mlecule-" )*BA-"+ yang

    memicu terbentuknya ikatan antara leuksit dan endtel pembuluh darah. *katan tersebut

    menyebabkan kerusakan sa7ar darah retina, serta trmbsis dan klusi kapiler retina.

    Keseluruhan jalur tersebut me- nimbulkan gangguan sirkulasi, hipksia, dan inlamasi pada

    retina. 'ipksia menyebabkan ekspresi aktr angigenik yang berlebihan sehingga

    merangsang pembentukan pembuluh darah baru yang memiliki kelemahan pada membran

    basalisnya, deisiensi taut kedap antarsel end- telnya, dan kekurangan jumlah perisit.

    Akibatnya, terjadi kebcran prtein plasma dan perdarahan di dalam retina dan Citreus.

    LO.0.5. Mani2e"ai Klini

    :etinpati merupakan gejala diabetes mellitus utama pada mata, dimana ditemukan

    pada retina8

    a+ ikraneurismata, merupakan pennjlan dinding kapiler, terutama daerah Cena

    dengan bentuk berupa bintik merah kecil yang terletak dekat pembuluh darah

    terutama plus psterir. ikraneurismata merupakan kelainan diabetes mellitus

    dini pada mata

    b+ Perdarahan dapat dalam bentuk titik, garis, dan bercak yang biasanya terletak

    dekat mikraneurismata di plus psterir. Perdarahan terjadi akibat gangguan

    permeabilitas pada mikraneurismata, atau karena pecahnya kapiler.

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    50/66

    c+ Dilatasi pembuluh darah balik )Cena+ dengan lumennya irregular dan berkelk-

    kelk, bentuk ini seakan-akan dapat memberikan perdarahan tapi hal ini tidaklah

    demikian. 'al ini terjadi akibat kelainan sirkulasi dan kadang-kadang disertai

    kelainan endtel dan eksudasi plasma.

    d+ +ard e'udate merupakan iniltrasi lipid ke dalam retina. ambarannya khusus

    yaitu irregular, kekuning-kuningan. Pada permukaan eksudat pungtata membesardan bergabung. ksudat ini dapat muncul dan hilang dalam beberapa minggu.

    Kelainan ini terutama terdiri atas bahan-bahan lipid dan terutama banyak

    ditemukan pada keadaan hiperlipprteinemia.

    Penemuan klinis pada :etinpati diabetik nnprlierati termasuk mikraneurisma,

    perdarahan intraretina, dan eksudat lemak.

    )!umber8 Patisilgi retinpati diabetik. http8%%777.decinder.htm+

    e+ So*t e'udateyang sering disebut cotton -ool patc&esmerupakan iskemia retina.

    Pada pemeriksaan talmskpi akan terlihat bercak ber7arna kuning bersiat

    dius dan ber7arna putih. 0iasanya terletak di bagian tepi daerah nnirigasi dan

    dihubungkan dengan iskemia retina.

    Cotton -ool spots umum

    terlihat pada pasien

    diabetic retinpathy.

    )!umber8 Patisilgi

    retinpati diabetik.

    http8%%777.decinder.htm+

    http://www.decfinder.htm/http://www.decfinder.htm/http://www.decfinder.htm/http://www.decfinder.htm/
  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    51/66

    ". Perdarahan lame-shaped

    2. !t e1udate

    #. Bttn 7l spts

    . ikraneurisma

    )!umber8 Patisilgi retinpati diabetik. http8%%777.decinder.htm+

    + Pembuluh darah baru pada retina biasanya terletak di permukaan jaringan.

    eCaskularisasi terjadi akibat prlierasi sel endtel pembuluh darah. Tampak

    sebagai pembuluh yang berkelk-kelk, dalam kelmpk-kelmpk, dan

    bentuknya irregular. 'al ini merupakan a7al penyakit yang berat pada retinpati

    diabetes. ula-mula terletak di dalam jaringan retina, kemudian berkembang ke

    daerah preretinal, ke badan kaca. Pecahnya neCaskularisasi pada daerah-daerah

    ini dapat menimbulkan perdarahan retina, perdarahan subhialid )preretinal+,

    maupun perdarahan badan kaca. Prlierasi preretinal dari suatu neCaskularisasi

    biasanya diikuti prlierasi jaringan ganglia dan perdarahan.g+ dema retina dengan tanda hilangnya gambaran retina terutama daerah makula

    sehingga sangat mengganggu tajam penglihatan pasien.

    h+ 'iperlipidemia suatu keadaan yang sangat jarang, tanda ini akan segera hilang

    bila diberi pengbatan.

    Penyebab utama gangguan penglihatan pada pasien dengan PD: adalah edema

    macula. dema macula disebabkan leh adanya kebcran Caskuler dan ischemia.

    )!umber8 Patisilgi retinpati diabetik. http8%%777.decinder.htm+

    :etinpati diabetes biasanya ditemukan bilateral, simetris, dan prgresi, dengan #bentuk8

    http://www.decfinder.htm/http://www.decfinder.htm/http://www.decfinder.htm/http://www.decfinder.htm/http://www.decfinder.htm/
  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    52/66

    a+ 0ack grund8 mikraneurismata, perdarahan bercak dan titik, serta edema sirsinata.

    b+ akulpati8 edema retina dan gangguan ungsi makula

    c+ Prlierasi8 Caskularisasi retina dan badan kaca

    0ackgrund dan prlieratiCe diabetic retinpathy

    LO.0.6. ,ia'n#i dan ,ia'n#i Bandin'

    ,ia'n#i

    Deteksi dini retinpati D di pelayanan kesehatan primer dilakukan melalui

    pemeriksaan unduskpi direk dan indirek. Dengan undus phtgraphy dapat dilakukan

    dkumentasi kelainan retina. etde diagnstik terkini yang disetujui leh American

    Academy @phthalmlgy )AA@+ adalah undus phtgraphy. Keunggulan pemeriksaantersebut adalah mudah dilaksanakan, interpretasi dapat di- lakukan leh dkter umum terlatih

    sehingga mampu laksana di pelayanan kesehatan primer. Di pelayanan primer pemeriksaan

    undus phtgraphy berperanan sebagai pemeriksaan penapis. Apabila pada pemeriksaan

    ditemukan edema makula, retinpati D nn- prlierati derajat berat dan retinpati D

    prlierati maka harus dilanjutkan dengan pemeriksaan mata lengkap leh dkter spesialis

    mata.

    Pemeriksaan mata lengkap leh dkter spesialis mata terdiri dari pemeriksaan Cisus,

    tekanan bla mata, slit-lamp bimicrscpy, gniskp, unduskpi dan sterescpic undus

    phtgraphy dengan pemberian midriatikum sebelum pemeriksaan. Pemeriksaan dapat

    dilanjutkan dengan pti- cal cherence tmgraphy )@BT+ dan cular ultrasngraphy bila

    perlu.@BT memberikan gambaran penampang aksial untuk menemukan kelainan yang sulit

    terdeteksi leh pemeriksaan lain dan menilai edema makula serta respnsnya terhadap terapi.

    @cular ultrasngraphy bermanaat untuk eCaluasi retina bila Cisualisasinya terhalang leh

    perdarahan Citre- us atau kekeruhan media reraksi.

    Pemeriksaan 3unduskpi Direk pada :etinpati D

    Pemeriksaan unduskpi direk bermanaat untuk menilai sara ptik, retina, makula dan

    pembuluh darah di kutub ps- terir mata. !ebelum pemeriksaan dilakukan, pasien diminta

    untuk melepaskan kaca mata atau lensa kntak, kemudian mata yang akan diperiksa ditetesi

    midriatikum. Pemeriksa harus menyampaikan kepada pasien bah7a ia akan merasa silau dan

    kurang nyaman setelah ditetesi bat tersebut. :isik glaukma akut sudut tertutup merupakan

    kntra- indikasi pemberian midriatikum.

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    53/66

    Pemeriksaan unduskpi direk dilakukan di ruangan yang cukup gelap. Pasien duduk

    berhadapan sama tinggi dengan pemeriksa dan diminta untuk memakukan )iksasi+

    pandangannya pada satu titik jauh. Pemeriksa kemudian mengatur talmskp pada $ diptri

    dan ukuran apertur yang sesuai. ata kanan pasien diperiksa dengan mata kanan pemeriksa

    dan talmskp dipegang di tangan kanan.

    ula-mula pemeriksaan dilakukan pada jarak 5$ cm untuk menilai releks retina yang

    ber7arna merah jingga dan krid. !elanjutnya, pemeriksaan dilakukan pada jarak 2-# cm

    dengan mengikuti pembuluh darah ke arah medial untuk menilai tampilan tepi dan 7arna

    diskus ptik, dan melihat cup-disc rati. Diskus ptik yang nrmal berbatas tegas, disc

    ber7arna merah muda dengan cup ber7arna kuning, sedangkan cup-disc rati ;$,#. Pasien

    lalu diminta melihat ke delapan arah mata angin untuk menilai retina. ikr- aneurisma,

    eksudat, perdarahan, dan neCaskularisasi merupakan tanda utama retinpati D.

    Terakhir, pasien diminta melihat langsung ke cahaya talmskp agar pemeriksa dapat

    menilai makula. dema makula dan eksudat adalah tanda khas makulpati diabetikum.

    ,ia'n#i Bandin'

    ,ia'n#i &andin' harus menyingkirkan penyakit Cascular retina lainnya, adalah&ipertensive retinopat&y

    :etinpati hipertensi adalah suatu kndisi dengan !a$a!"e$i"i! %e$*&ahan

    +a!*la$iai $e"ina %ada %#%*lai an' mende$i"a hi%e$"eni.Kelainan ini pertama kali

    dikemukakan leh arcus unn pada kurun ke-"& pada sekelmpk penderita hipertensi dan

    penyakit ginjal.Tanda-tanda pada retina yang dibserCasi adalah penyempitan arterilar

    secara general dan kal, perlengketan atau nickingL arteriCensa, perdarahan retina

    dengan bentuk lame-shape dan blt-shape, cttn-7l spts, dan edema papilla. Pada tahun

    "&, Keith et al menunjukkan bah7a tanda-tanda retinpati ini dapat dipakai untuk

    memprediksi mrtalitas pada pasien hipertensi.

    Karakteristik utama pada diabetik retinpati yaitu perubahan parenkim dan Caskuler

    retina dimana pada retina ditemukan mikraneurismata, perdarahannya dalam bentuk bercak

    dan titik serta edema sirsinata, adanya edema retina dan gangguan ungsi makula serta

    Caskularisasi retina dan badan kaca.. !ehingga dengan pemeriksaan labratrium lengkap,

    unduskpi dan Angigrai lurescein akan ditemukan kelainan-kelainan pada retinpati

    diabetik yang berbeda dengan retinpati hipertensi diantaranya pada retinpati hipertensi

    tidak ada mikraneurisma.Kelainan makula8 pada retinpati hipertensi makula menjadistar

    s&aped, sedangkan pada retinpati diabetik mengalami edema.Kapiler pada retinpati

    hipertensi menipis, sedangkan retinpati diabetik menebal )beading+.

    LO.0.;. Pena"ala!anaan

    Prinsip utama penatalaksanaan dari retinpati diabetik adalah pencegahan. 'al ini

    dapat dicapai dengan memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi perkembangan

    retinpati diabetik nnprlierati menjadi prlierati.

    ". Pemeriksaan rutin pada ahli mata

    Penderita diabetes melitus tipe * retinpati jarang timbul hingga lima tahun setelah

    diagnsis. !edangkan pada sebagian besar penderita diabetes melitus tipe ** telah menderitaretinpati saat didiagnsis diabetes pertama kali.Pasien- pasien ini harus melakukan

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    54/66

    pemeriksaan mata saat diagnsis ditegakkan.Pasien 7anita sangat beresik perburukan

    retinpati diabetik selama kehamilan. Pemeriksaan secara umum direkmendasikan pada

    pasien hamil pada semester pertama dan selanjutnya tergantung kebijakan ahli matanya.

    Jad@al Peme$i!aan Be$daa$!an Um*$ a"a* Kehamilan

    Um*$ #ne"

    ,M3!ehamilan

    Re!#mendai %eme$i!aan %e$"ama

    !ali

    Follow up$*"in minimal

    $-#$ tahun Dalam 7aktu 5 tahun setelah diagnsis !etiap tahun

    ?#" tahun !aat diagnsis !etiap tahun

    'amil A7al trimester pertama !etiap # bulan atau sesuai

    kebijakan dkter mata

    0erdasarkan beratnya retinpati dan risik perburukan penglihatan, ahli mata mungkin

    lebih memilih untuk megikuti perkembangan pasien-pasien tertentu lebih sering karena

    antisipasi kebutuhan untuk terapi.

    Jad@al Peme$i!aan Be$daa$!an Tem*an Pada Re"ina

    A&n#$mali"a $e"ina 8#ll#@-*% an' dia$an!an

    rmal atau mikraneurisma yang

    sedikit

    !etiap tahun

    :etinpati Diabetik nn prlierati

    ringan

    !etiap & bulan

    :etinpati Diabetik nn prlierati !etiap 6 bulan

    :etinpati Diabetik nn prlierati !etiap bulan

    dema makula !etiap 2- bulan

    :etinpati Diabetik prlierati !etiap 2-# bulan

    2. Kntrl luksa Darah dan 'ipertensi

    >ntuk mengetahui kntrl gluksa darah terhadap retinpati diabetik, Dia!eti#

    Control and Cmplication rial (DCC)melakukan penelitian terhadap "" pasien dengan

    D Tipe * yang belum disertai dengan retinpati dan yang sudah menderita :DP. 'asilnya

    adalah pasien yang tanpa retinpati dan mendapat terapi intensi selama #6 bulan mengalami

    penurunan resik terjadi retinpati sebesar 46I sedangkan pasien dengan :DP dapat

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    55/66

    mencegah resik perburukan retinpati sebesar 5I. Pada penelitian yang dilakukan nited

    ingdom Prospective Dia!etes Study (PDS)pada penderita D Tipe ** dengan terapi

    intensi menunjukkan bah7a setiap penurunan 'bA"c sebesar "I akan diikuti dengan

    penurunan resik kmplikasi mikrCaskular sebesar #5I. 'asil penelitian DBBT dan

    >KPD! tersebut memperihatkan bah7a meskipun kntrl gluksa darah secara intensi tidak

    dapat mencegah terjadinya retinpati diabetik secara sempurna, namun dapat mengurangi

    resik timbulnya retinpati diabetik dan memburuknya retinpati diabetikyang sudah

    ada.!ecara klinik, kntrl gluksa darah yang baik dapat melindungi Cisus dan mengurangi

    resik kemungkinan menjalani terapi tkagulasi dengan sinar laser. >KPD! menunjukkan

    bah7a cntrl hipertensi juga menguntungkan mengurangi prgresi dari retinpati dan

    kehilangan penglihatan.

    #. 3tkagulasi

    Perkembangan neCaskuler memegang peranan penting dalam prgresi retinpati

    diabetik.Kmplikasi dari retinpati diabetik prlierati dapat meyebabkan kehilanganpenglihatan yang berat jika tidak diterapi.!uatu uji klinik yang dilakukan leh ,ational

    %nstitute o* +ealt& di Amerika !erikat jelas menunjukkan bah7a pengbatan tkagulasi

    dengan sinar laser apabila dilakukan tepat pada 7aktunya, sangat eekti untuk pasien dengan

    retinpati diabetik prlierati dan edema makula untuk mencegah hilangnya ungsi

    penglihatan akibat perdarahan Citreus dan ablasi retina. *ndikasi terapi tkagulasi adalah

    retinpati diabetik prlierati, edema macula dan neCaskularisasiyang terletak pada sudut

    bilik anterir. Ada # metde terapi tkagulasi yaitu 8

    "+ scatter (panretinal) p&otocoagulation 3 P4P, dilakukan pada kasus dengan kemunduran

    Cisus yang cepat atau retinpati diabetik resik tinggi dan untuk menghilangkan neCaskular

    dan mencegah neCaskularisasi prgresi nantinya pada sara ptikus dan pada permukaan

    retina atau pada sudut bilik anterir dengan cara menyinari ".$$$-2.$$$ sinar laser ke daerah

    retina yang jauh dari macula untuk menyusutkan neCaskular.

    http://2.bp.blogspot.com/-r6mFtcPKbQg/Tt9s2rInw-I/AAAAAAAADGs/O5eVW9Res9Q/s1600/New+Picture+(19).png
  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    56/66

    2+*ocal p&otocoagulation, ditujukan pada mikraneurisma atau lesi mikrCaskular di tengah

    cincin &ard e'udates yang terletak 5$$-#$$$ m dari tengah Cea. Teknik ini mengalamibertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan edema macula.

    #+ grid p&otocoagulation, suatu teknik penggunaan sinar laser dimana pembakaran dengan

    bentuk kisi-kisi diarahkan pada daerah edema yang dius. Terapi edema macula sering

    dilakukan dengan menggunakan kmbinasi*ocal dangrid p&otocoagulation.

    .*njeksi Anti 3

    0eCaci

  • 5/19/2018 Skenario 1 Diabetes Melitus

    57/66

    perdarahan Citreus setelah tkagulasi, :DP berat, dan perdarahan Citreus yang tidak

    mengalami perbaikan.

    itrektmi

    Dia!etic 4etinopat&y Vitrectomy Study (DV4S+ melakukan clinical trial pada pasien dengan

    dengan diabetik retinpati prlierati berat. D:! mengeCaluasi keuntungan pada Citrektmi

    yang cepat )"-6 bulan setelah perdarahn Citreus+ dengan yang terlambat ) setalah " tahun+

    dengan perdarahan Citreus berat dan kehilangan penglihatan );5%2$$+. Pasien dengan

    diabetes tipe " secara jelas menunjukan keuntungan Citrektmi a7al, tetapi tidak pada tipe

    2.D4SVjuga menunjukkan keuntungan Citrektmi a7al dibandingkan dengan m