Sinusitis Referat
-
Upload
panduwicaksono -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of Sinusitis Referat
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sinusitis adalah peradangan mukosa sinus paranasal. Definisi lain
menyeutkan! sinusitis adalah inflamasi dan pemengkakan memrana mukosa
sinus disertai nyeri lokal. Sesuai anatomi sinus yang terkena dapat diagi
men"adi sinusitis ma#illa! sinusitis ethmoid! sinusitis frontal! dan sinusitis
sphenoid.Bila mengenai eerapa sinus diseut multisinusitis sedangkan ila
mengenai semua sinus diseut paranasal sinusitis.
Penyea utamanya ialah infeksi $irus yang kemudian diikuti oleh infeksi
akteri.Se%ara epidemiologi yang paling sering terkena adalah sinusetmoid dan
maksila.&ang erahaya dari sinusitis adalah komplikasinya ke orita dan
intrakranial.'omplikasi ini ter"adi akiat tatalaksana yang inadekuat atau faktor
predisposisi yang tak dapat dihindari.
(atalaksana dan pengenalan dini terhadap sinusitis ini men"adi penting
karena hal diatas.(erapi antiiotik dierikan pada a)alnyadan "ika telah ter"adi
hipertrofi! mukosa polipoid dan atau terentuknya polip atau kista maka
diutuhkan tindakan operasi.
1.2 Rumusan masalah
*.+.* Apa yang dimaksud dengan sinusitis etmoidalis dan apa pnyea
ter"adinya sinusitis sfenoidalis ,
*.+.+ Bagaimana ter"adinya mekanisme sinusitis sfenoidalis ,
*.+.- Apa sa"a sa"a faktor resiko dari sinusitis sfenoidalsi ,
1.3 Tujuan
*.-.* (u"uan umum
enamah )a)asan dan pengetahuan tentan sinusitis sfenoidalis
*.-.+ (u"uan 'husus
a/ enginformasikan mengenai definisi dan penyea ter"adinya
sinusitis sfenoidalis
1
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
2/16
/ en"elaskan mengenai mekanisme ter"adinya sinusitis sfenoidalis.
%/ en"elaskan mengenai faktor resiko ter"adinya sinusitis sfenoidalis.
I.4 Manfaat
Hasil karya tulis ilmiah diharapkan dapat memerikan masukan agi0
*.1.* Instansi 2S A' 3ani PalemangSeagai ahan tamahan referensi tentang sinusitis sfenoidalis
I.1.+ Institusi Pendidikan
Seagai ahan untuk meningkatkan pengetahuan tentang sinusitis
fenoidalis.
I.1.- Penulis
Seagai ahan tamahan pengetahuan dan pengalaman dalam
memuat entuk referat yang aik dan ilmiah.
BAB II
TINJAUAN T!RI
2
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
3/16
A. "#nus $aranasal
3amar *. Sinus paranasalSinus paranasal merupakan salah satu organ tuuh manusia yang sulit
dideskripsi karena entuknya sangat er$ariasi pada tiap indi$idu. Ada empat
pasang sinus paranasal! mulai dari yang teresar yaitu sinus maksila! sinus frontal!
sinus etmoid dan sinus sfenoid kanan dan kiri. Sinus paranasal merupakan hasil
pneumatisasi tulang 4 tulang kepala! sehingga terentuk rongga di dalam tulang.
Semua sinus mempunyai muara 5ostium/ ke dalam rongga hidung.
Se%ara emriologik! sinus paranasal erasal dari in$aginasi mukosa rongga
hidung dan perkemangannya dimulai pada fetus usia -61 ulan! ke%uali sinus
sfenoid dan sinus frontal. Sinus maksila dan sinus etmoid telah ada saat ayi lahir!
sedangkan sinus frontal erkemang dari sinus etmoid anterior pada anak yang
erusia kurang leih 7 tahun. Pneumatisasi sinus sfenoid dimulai pada usia 76*8
tahun dan erasal dari agian posterosuperior rongga hidung. Sinus 4 sinus ini
3
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
4/16
umumnya men%apai esar maksimal pada usia antara *96*7 tahun. :ungsi sinus
paranasal adalah 0
• ementuk pertumuhan )a"ah
• Seagai pengatur udara 5air conditioning /
• Peringan %ranium
• 2esonansi suara
emantu produksi mukus
1. "#nus Maks#la
Sinus maksila merupakan sinus paranasal yang teresar. Saat lahir sinusmaksila er$olume ;67 ml!sinus kemudian erkemang dengan %epat dan
akhirnya men%apai ukuran maksimal!yaitu *9 ml saat de)asa.
Sinus maksila erentuk pyramid. Dinding anterior sinus ialah permukaan
fasial os maksila yang diseut fosa kanina! dinding posteriornya adalah
permukaan infra6temporal mkasila! dinding medialnya ialah dinding dinding
lateral rongga hidung! dinding superiornya ialah dasar orita dan dinding
inferiornya ialah prosesus al$eolaris dan palatum. +/
Sinusitis maksila dapat menimulkan komplikasi orita> -/
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
5/16
2. "#nus %r&ntal
Sinus frontal yang terletak di os frontal mulai terentuk se"ak ulan ke
empat fetus! erasal dari sel6sel resesus frontal atau dari sel6sel infundiulum
etmoid. Sesudah lahir! sinus frontal mulai erkemang pada usia 76*8 tahun dan
akan men%apai ukuran maksimal seelum usia +8 tahun.
Sinus frontal kanan dan kiri iasanya tidak simetris! satu leih esar dari
lainya dan dipisahkan oleh sekat yang terletak di garis tengah. 'urang leih *9?
orang de)asa hanya mempunyai satu sinus frontal dan kuran leih 9? sinus
frontalnya tidak erkemang.
Ukuran sinus frontal adalah +!7 %m tingginya! learnya +!1 %m dan
dalamnya + %m. sinus fronta iasanya ersekat6sekat dan tepi sinus erlekuk6
lekuk. (aidak adanya gamaran septum6septum atau lekuk6lekuk dinding sinus
pada foto 2ontgen menun"ukan adanya infeksi sinus. Sinus frontal dipisahkan
oleh tulang yang relati$e tipis dari orita dan fosa sereri anterior! sehingga
infeksi dari sinus fronta mudah men"alar ke daerah ini.
Sinus frontal erdrenase melalui ostiumnya yang terletak di resesus frontal!
yang erhuungan dengan infundiulum etmoid.
3. "#nus tm'
Dari semua sinus paranasal! sinus etmoid yang paling er$ariasi dan akhir6
akhir ini dianggap paling penting! karena dapat merupakan fo%us agi sinus6sinus
lainnya. Pada orang de)asa entuk sinus etmoid seperti pyramid dengan dasarnya
di agian posterior. Ukuran dari anterior ke posterior 169 %m! tinggi +!1 %m dan
learnya 8!9 %m diagian anterior dan *!9 %m diagian posterior.Sinus etmoid erongga6rongga! terdiri dari sel6sel yang menyerupai sarang
ta)on! yang terdapat di dalam massa agian lateral os etmoid! yang terletak
diantar konka media dan dinding dinding medial orita. Sel6sel ini "umlahnya
er$ariasi. Berdasarkan letaknya! sinus etmoid diagi men"adi sinus etmoid
anterior yang ermuara di meatus medius dan sinus etmoid posterior yang
ermuara di meatus medius dan sinus etmoid posterior yang ermuara di meatus
5
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
6/16
superior. Sel6sel sinus etmoid anterior iasanya ke%il6ke%il dan anyak! letaknya
di depan lempeng yang menghuungkan agian posterior konka media dengan
dinding lateral 5 lamina asalis/! sedangkan sel6sel sinus etmoid posterior
iasanya leih esar dan leih sedikit "umlahnya dan terletak diposterior dari
lamina asalis.
Diagian terdepan sinus etmoid anterior ada agian yang sempit! diseut
resesus frontal! yang erhuungan sinus frontal. Selo etmoid yang teresar diseut
ula etmoid. Di daerah etmoid anterior terdapat suatu penyempitan yang di seut
infundiulum! tempat ermuaranya ostium sinus maksila. Pemengkakan atau
peradangan diresesus frontal dapat menyeakan sinusitis frontal dan
pemengkakan di infundiulum dapat menyeakan sinusitis maksila.
Atap sinus etmoid yang diseut fo$ea etmoidalis eratasan dengan lamina
krirosa. Dinding lateral sinus adalah lamina papirasea yang sangat tipis dan
mematasi sinus etmoid darirongga orita. Di agian elakang sinus etmoid
posterior eratasan dengan sinus sfenoid.
4. "#nus "fen'
Sinus sfenoid terletak dalam os sfenoid di elakang sinus etmoid posterior.
Sinus sfenoid diagi dua oleh sekat yang diseut septum intersfenoid. Ukurannya
adalah + %m tingginya! dalamnya +!- %m dan learnya *!@ %m. $olumenya
er$ariasi dari 9 sampai @!9 ml. saat sinus erkemang! pemuluh darah dan
ner$us diagian lateral os sfenoid akan men"adi sangat erdekatan dengan rongga
sinus dan tampak seagai indensitasi pada dinding sinus sfenoid.
Batas6atasnya ialah! seelah superior terdapat fosa sereri media dan
kelen"ar hipofisa! seelah inferiornya atap nasofaring! seelah lateral eratasan
dengan sinus ka$ernosus dan a.karotis interna 5sering tampak seagai indentasi/dan diseelah posteriornya eratasan dengan fosa sereri posterior didaerah
pons.
(. )&m*leks !st#&+Meatal
Pada sepertiga tengah dinding lateral hidung yaitu di meatus medius! ada
muara6muara saluran dari sinus maksila! sinus frontal dan sinus etmoid anterior.
Daerah ini rumit dan sempit! dan dinamakan kompleks ostio6meatal 5'
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
7/16
terdiri dari infundiulum etmoid yang terdapat di elakang prosesus unsinatus!
resesus frontalis! ula etmoid dan sel6sel etmoid anterior dengan ostiumnya dan
ostium sinus maksila.
,. "#stem Muk&s#l#ar
Seperti pada mukosa hidung! di dalam sinus "uga terdapat mukosa ersilia
dan palut lendir diatasnya. Di dalam sinus silia ergerak se%ara teratur untuk
mengalirkan lendir menu"u ostium alamiahnya mengikuti "alur6"alur yang sudah
tertentu polanya.
Pada dinding lateral hidung terdapat + aliran transport mukosiliar dari sinus.
Lendir yang erasal dari kelompok sinus anterior yang ergaung di infundiulum
etmoid dialirkan ke nasofaring di depan muara tua Eustha%ius. Lendir yang
erasal dari kelompok sinus posterior ergaung diresesus sfenoetmoedalis!
dialirkan ke nasofaring di posterior6superior muara tua. Inilah seanya pada
sinusitis di dapati se%ret pas%a6nasal 5post nasal drip/! tetapi elum tentu ada
se%ret di rongga hidung.
B. "#nus#t#s
1. -ef#n#s#
Sinusitis merupakan penyakit yang sering ditemukan dalam praktek
dokter sehari6hari! ahkan dianggap seagai salah satu penyea gangguan
kesehatan tersering di seluruh dunia.
Sinusitis didefinisikan seagai inflamasi mukosa sinus paranasal. Umumnya
disertai atau dipi%u oleh rinitis sehingga sering diseut rinosinusitis. Penyakit
utamanya adalah selesma 5%ommon %old/ yang merupakan infeksi $irus! yang
selan"utnya dapat diikuti oleh infeksi akteri. Bila mengenai eerapa sinus
diseut multisinusitis! sedangkan ila mengenai semua sinus paranasal diseut pansinusitis.
Sinus paranasal yang sering terkena ialah sinus ethmoid dan maksila!
sedangkan sinus frontal leih "arang dan sinus sfenoid leih "arang lagi. Sinus
maksila diseut "uga antrum Highmore! letaknya dekat akar gigi rahang atas!
maka infeksi gigi mudah menyear ke sinus! diseut sinusitis dentogen.
7
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
8/16
Sinusitis dapat men"adi erahaya karena meyeakan komplikasi ke
orita dan intrakranial! serta menyeakan peningkatan serangan asma yang
sulit dioati. 'lasifikasi tahun +881 memagi men"adi akut! suakut! kronik
menurut )aktunya 0
*. Sinusitis akut kurang dari 1 minggu
+. Sinusitis suakut 1 minggu sampai *+ minggu
-. Sinusitis kronik leih dari *+ minggu
2. t#&l&g#
Pada Sinusitis Akut! yaitu
*. Infeksi $irus
Sinusitis akut isa ter"adi setelah adanya infeksi $irus pada saluran pernafasan
agian atas 5misalnya Rhinovirus! Influenza $irus! dan Parainfluenza $irus/.
+. Bakteri
Di dalam tuuh manusia terdapat eerapa "enis akteri yang dalam keadaan
normal tidak menimulkan penyakit 5misalnya Streptococcus
pneumoniae! Haemophilus influenzae/. ika sistem pertahanan tuuh menurun
atau drainase dari sinus tersumat akiat pilek atau infeksi $irus lainnya! maka
akteri yang seelumnya tidak erahaya akan erkemang iak dan
menyusup ke dalam sinus! sehingga ter"adi infeksi sinus akut.
-. Infeksi "amur
Infeksi "amur isa menyeakan sinusitis akut pada penderita gangguan sistem
kekealan! %ontohnya "amur Aspergillus.
1. Peradangan menahun pada saluran hidung
Pada penderita rhinitis alergi dan "uga penderita rhinitis $asomotor.
9. Septum nasi yang engkok
;. (onsilitis yg kronik
Pada Sinusitis 'ronik! yaitu
*. Sinusitis akut yang sering kamuh atau tidak semuh.
+. Alergi
-. 'aries dentis 5 gigi geraham atas /
8
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
9/16
1. Septum nasi yang engkok sehingga menggagu aliran mu%osa.
9. Benda asing di hidung dan sinus paranasal
;. (umor di hidung dan sinus paranasal.
3. $at&f#s#&l&g#
Edema pada '
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
10/16
tersumat! rasa nyeri didaerah infraorita dan kadang6kadang menyear ke
al$eolus! sehingga terasa nyeri di gigi. Nyeri alih dirasakan di dahi dan di depan
telinga. Pen%iuman terganggu dan ada perasaan penuh dipipi )aktu memungkuk
ke depan. (erdapat perasaan sakit kepala )aktu angun tidur dan dapat
menghilang hanya ila peningkatan sumatan hidung se)aktu eraring sudah
ditiadakan.+!*-!*1
3e"ala oyektif! pada pemeriksaan sinusitis maksila akut akan tampak
pemengkakan di pipidan kelopak mata a)ah. Pada rinoskopi anterior tampak
mukosa konka hiperemis dan edema. Pada sinusitis maksila! sinusitis frontal dan
sinusitis etmoid anterior tampak mukopus atau nanah di meatus medius. Pada
rinoskopi posterior tampak mukopus di nasofaring 5post nasal drip/.
Pemeriksaan fisik
Pada Inspeksi yang diperhatikan adalah ada tidaknya pemengkakan pada
muka! pipi sampai kelopak mata atasCa)ah yang er)arna kemerahan. Pada
palpasi dapat sinus paranasal ditemukan nyeri tekan dan tenderness.
2hinoskopi anterior dengan atau tanpa dekongestan. Untuk menilai status
dari mukosa hidung dan ada tidaknya!)arna %airan yang keluar. 'elainan
anatomis "uga dapat dinilai dengan pemeriksaan ini.Pemeriksaan transiluminasi
pada sinus maksila dan frontal dapat menun"ukkan adanya gamaran gelap total!
apaila hanya seagian dinyatakan tidak spesifik.
3amar +. Pus pada meatus medius
10
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
11/16
3amar -. Pemengkakan pipi pada pasien sinusitis
. Pemeriksaan penun"ang
Pada pemeriksaan transluminasi! sinus yang sakit akan men"adi suram atau
gelap. (ransluminasi ermakna ila salah satu sinus yang sakit! sehingga tampakleih suram diandingkan dengan sisi yang normal.
Pemeriksaan radiologik yang diuat adalah posisi )aters. Akan tampak
perseluungan atau penealan mukosa atau atas %airan6udara 5air fluid level /
pada sinus yang sakit.
3amar 1. 3amaran suatu sinus yang opak
Pemeriksaan mikroiologik atau iakan hapusan hidung dilakukan dengan
mengamil sekret dari meatus medius. ungkin ditemukan erma%am6ma%am
11
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
12/16
akteri yang merupakan flora normal atau kuman patogen! seperti Pneumokokus!
Streptokokus! Stafilokokus dan Haemofilus influena. Selain itu mungkin
ditemukan "uga $irus atau "amur.
B. "#nus#t#s )r&n#s
a. Anamnes#s
'eluhan umum yang mema)a pasien sinusitis kronis untuk eroat
iasanya adalah kongesti atau ostruksi hidung. 'eluhan iasanya diikuti dengan
malaise! nyeri kepala setempat! sekret di hidung! sekret pas%a nasal 5 post nasal
drip/ ! gangguan pen%iuman dan penge%apan.
Pada rinoskopi anterior dapat ditemukan sekret kental purulen dari meatus
medius. Pada rinoskopi posterior tampak sekret purulen di nasofaring atau turun
ke tenggorok.
,. $emer#ksaan $enunjang
a. Translum#nas#
(ransluminasi dapat dipakai untuk memeriksa sinus maksilaris dan sinus
frontal! ila fasilitas pemeriksaan radiologik tidak tersedia. Bila pada pemeriksaan
transluminasi tampak gelap didaerah infraorita! mungkin erarti antrum terisi
oleh pus atau mukosa antrum meneal atau terdapat neoplasma di dalam antrum.
Bila terdapat kista yang esar didalam sinus maksila! akan tampak terang pada
pemeriksaan transluminasi.
b. Ra'#&l&g#
Pemeriksaan radiologik pada sinusitis kronis tidak dian"urkan!
penggunaannya diatasi hanya untuk sinusitis maksilaris akut atau sinusitis
frontalis.
/. 0T+ "/an
12
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
13/16
3amar 1. =( S%an memperlihatkan penealan mukosa sinus.
=( s%an salah satu modalitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
dan menge$aluasi anatomi dan patologi sinus.
. $eng&batan
(u"uan terapi sinusitis ialah0
*. emper%epat penyemuhan
+. en%egah komplikasi
-. en%egah peruahan men"adi kronik
Prinsip pengoatan ialah memuka sumatan di '
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
14/16
Irigasi sinus maksila atau Proet displa%ement therapy "uga merupakan terapi
tamahan yang ermanfaat. Imunoterapi dapat dipertimangkan "ika pasien
menderita kelainan alergi yang erat.
(indakan operasi. Bedah sinus endoskopi fungsional 5BSE:C:ESS/
merupakan operasi terkini untuk sinusitis kronik yang memerlukan operasi.
(indakan ini telah menggantikan hampir semua "enis edah sinus terdahulu
karena memerikan hasil yang leih memuaskan dan tindakan ringan dan tidak
radikal. Indikasinya erupa0 sinusitis kronik yang tidak memaik setelah terapi
adekuat> sinusitis kronik disertai kista atau kelainan yang irre$ersile! polip
ekstensif! adanya komplikasi sinusitis serta sinusitis "amur.
. )&m*l#kas#
'omplikasi sinusitis yang erat iasanya ter"adi pada sinusitis akut
atau pada sinusitis kronis dengan eksarseasi akut! erupa komplikasi orita
atau intrakranial.
'elainan orita! diseakan oleh sinus paranasal yang erdekatan
dengan mata! yaitu sinus ethmoid! kemudian frontal dan maksila. Penyearan
infeksi ter"adi melalui tromofleitis dan perikontinuitatum. 'elainan yang
dapat timul ialah edema palpera! selulitis orita! ases periosteal! ases
orita! dan selan"utnya dapat ter"adi tromosis sinus ka$ernosus. 'elainan
intrakranial dapat erupa meningitis! ases ekstraduralCsudural! ases otak
dan tromosis sinus ka$ernosus.
'omplikasi "uga dapat ter"adi pada sinusitis kronis! erupa0
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
15/16
BAB I
)"IM$ULAN
Sinus paranasal terdiri dari sinus maksilaris! sinus etmoid anterior dan
sinus fortalis dimana ostium terletak di konka media pada *C- medial sedangkan
pada sinus sfenoid dan etmoid posterior ostium terletak pada konka superior.
Sinus etmoid erperan penting ter"adinya sinusitus karena apaila ter"adi
peradangan pada sinus etmoid akan ter"adi peradangan pada infundulum etmoid
yang dapat mengakiatkan sinusitis maksilaris.
Sinusitis adalah peradangan atau inflamasi pada mukosa sinus paranasal.
Sinusitis dapat menyeakan komplikasi orital! intrakranial serta serangan asma
yang suliy dioati. Sinusitis menurut )aktunya diagi men"adi akut kurang dari 1
minggu! suakut 16*+ minggu dan kronik leih dari *+ minggu. 3e"ala utama
pada sinusitis adalah hidung tersumat disertai rasa nyeri tekanan pada muka daningus purulen. Sinusitis sfenoidalis "arang ter"adi apaila ter"adi sinusitis
sfenoidalis erarti telah ter"adi pansinusitis.
Diagnosis dari sinusitis adalah melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik
serta pemeriksaan penun"angnya foto rogten SPN posisi )aters dan =(6s%an sinus
yang merupaka gold diagnosis. Prinsip pengoatan ialah memuka sumatan di
'
-
8/15/2019 Sinusitis Referat
16/16
dan dekongestan merupakan terapi pilihan pada sinusitis akut a%terial! untuk
menghilangkan infeksi dan pemengkakan maukosa serta memuka sumatan
ostium sinus! apaila tidak erhasil maka dilakukan tindakan operatif edah sinus
endoskopi fungsional.
-aftar $ustaka
Adam 3L! Boies L2! Higler PA. 5eds/ Buku A"ar Penyakit (H(! Edisi 'eenam!
Philadelphia 0 B Saunders! *F7F. Editor Effendi H. =etakan III. akarta!
Penerit E3=! *FF@
Andrianto P. Penyakit (elinga! Hidung! dan (enggorokan. akarta 0 Penerit Buku
'edokteran E3=. *FF-..
Sopardi EA! Iskandar N! Bashiruddin ! 2estuti 2D! editors. ;th Ed.Buku
A"ar Ilmu 'esehatan (elinga! Hidung! (enggorok! 'epala G Leher. akarta0
Penerit :'UI>+88@.
(anto %. et all. Edisi I. 'apita Selekta kedokteran. akarta 0 penerit :'UI0 +8*1
16