Sinus Paranasal

27
Sinus Paranasal Sinus maxilla kanan, kiri Sinus ethmoid anterior posterior Sinus spenoid Sinus frontal

description

sinus

Transcript of Sinus Paranasal

Slide 1

Sinus Paranasal Sinus maxilla kanan, kiri Sinus ethmoid anterior posterior Sinus spenoid Sinus frontal

Sinus paranasalOlehTitut adi nugrohoSinus maksilaMerupakan sinus paranasal terbesar.Berbentuk piramid.dan mempunyai dindingAnterior:permukaan fasialis os maksila(fossa kanina)Posterior: permukaan infra temporal maksila.Medial: dinding lateral rongga hidung.Superior:dasar orbitaInnferior: prosesus alveolaris dan palatum.Osteum sinus maksila berada disebelah superior dinding medial sinus dan bermuara ke hiatus semilunaris melalui infundibulum etmoidDasar sinus maksila sangat berdekatan dengan akar gigi rahang atas, sehingga infeksi gigi geligi mudah naik ke atas menyebabkan sinusitisSinusitis maksila dapat menyebabkan komplikasi orbita.

Sinus frontalSinus frontal kanan dan kiri biasanya tidak simetris.Sinus frontal biasanya bersekat sekat dan tepi sinus berlekuk lekuk.Dipisahkan oleh tulang yang relatif tipis dari orbita dan fosa serebri anterior.Sinus frontal berdrenase melalui ostiumnya yang terletak di resesus frontal yang berhubungan dengan infundibulum etmoid. Sinus etmoidBentuknya seperti piramid dengan dasar diposterior.Sinus etmoid berongga rongga terdiri atas sel-sel yang menyerupai sarang tawon,yang terdapat dibagian lateral os etmoid.Terdapat sinus etmoid anterior (bermuara di meatus media) dan posterior (bermuara dimeatus superior).Dibagian terdepan sinus etmoid anterior ada bagian yg sempit,disebut resesus frontal.Sel etmoid terbesar disebut bula etmoid.Didaerah etmoid anterior terdapat suatu penyempitan yang disebut infundibulum.Atap sinus etmoid(fovea etmoidalis) berbatasan dengan lamina kribrosa.Dinding lateral sinus adalah lamina papirasea yang sangat tipis dan membatasi sinus etmoid dari rongga orbita.Dibagian belakang berbatasan dengan sinus sfenoid.Sinus sfenoidTerletak dalam os sfenoid dibelakang sinus etmoid posterior.Terdapat septum intersfenoidBatas batasnya:Superior: fossa serebri media dan kelenjar hipofisisInferior: atap nasofaringLateral: sinus kavernosus dan arteri carotis internaPosterior: fosa serebri posterior didaerah pons.Kompleks ostio-meatalPada sepertiga tengah dinding lateral hidung yaitu dimeatus medius.terdapat muara muara saluran dari sinus maksila, sinus frontal, dan sinus etmoid anterior.Daerah tersebut rumit dan sempit.KOM terdiri dari:infundibulum etmoid ( dibelakang prosesus unsinatus), resesus frontalis, bula etmoid, dan sel2 etmoid anterior dengan ostiumnya, ostium sinus maksila.Sistem mukosiliarSinus silia bergerak secara teratur untuk mengalirkan lendir menuju ostium mengikuti jalur yang sudah ada polanya.Pada dinding lateral hidung terdapat 2 aliran transpot mukosiliar dari sinus.Lendir yang berasal dari kelompok sinus anterior yang bergabung di infundibulum etmoid dialirkan ke nasofaring didepan muara tuba eustachius.Lendir yang berasal dari kelompok sinus posterior bergabung di resesus sfenoetmoidalis,dialirkan ke nasofaring di postero-superior muara tuba.Fungsi sinus paranasalAir conditioningPenahan suhuKeseimbangan kepalaMembantu resonansi suara.Peredam perubahan tekanan udaraProduksi mukus

Pemeriksaan sinus paranasalInspeksi dari luaradanya pembengkakan muka.Pembengkakan pipi sampai kelopak mata bawah berwarna kemerah merahan mungkin menunjukan sinusitis maksila akut.Pembengkakan kelopak mata atas -> sinusitis frontal akutPalpasi Terdapat nyeri tekan atau tidak.Rinoskopi anteriorRinoskopi posteriorTransiluminasiPemeriksaan radiologisinoskopiSINUSITISPENDAHULUANMerupakan inflamasi mukosa sinus paranasal.Bila mengenai beberapa sinus namanya multisinusitis.sedangkan bila mengenai semua namanya pansinusitis.Sinus maksila dan etmoid yang paling sering terkena.Sinus maksila disebut juga antrum highmore, letaknya dekat akar gigi rahang atas, maka infeksi gigi mudah menyebar ke sinus(sinusitis dentogen).

Etiologi dan faktor predisposisiISPA akibat virusRinitisPolip hidungSeptum deviasiHipertrofi konkaSumbatan KOMInfeksi tonsil,gigiHipertrofi adenoidFaktor lainPolusiUdara dingin dan keringmerokokpatofisiologiEdem pada organ yang membentuk KOM -> silia tidak dapat bergerak dan ostium tersumbat-> tekanan negatif dalam rongga sinus->transudasi,mula2 serous.Bila kondisi menetap -> sekret menjadi purulen.Bila terus berlanjut,maka akan terjadi hipoksia dan bakteri anaerob berkembang -> mukosa akan terus membengkak dan terjadi perubahan mukosa menjadi kronik yaitu hipertropi,polipoid,atau pembentukan polip dan kista.Klasifikasi dan mikrobiologiKlasifikasiAkut: 4 mingguSubakut: 4 minggu sampai 3 bulanKronis: lebih dari 3 bulan

Bakteri yang sering ditemukanStreptococcus pneumoniaH.InfluenzaeMoraxella catarrhalisSinusitis dentogenMerupakan salah satu penyebab penting sinusitis kronikInfeksi gigi rahang atas seperti infeksi apikal akar gigi atau inflamasi jaringan periodontal mudah menyebar langsung ke sinus.karena:dasar sinus maksila adalah prosesus alveolaris(tempat akar gigi rahang atas) -> rongga sinus maksila hanya terpisahkan oleh tulang tipis dengan akar gigi, bahkan kadang2 tanpa tulang pembatas.Gejala sinusitisKeluhan utama pada rinosinusitis akut adalah hidung tersumbat disertai nyeri pada muka,ingus purulen,post nasal drip,demam dan lesu.

Keluhan Sinusitis kronis tidak khas, kadang kadang hanya 1 atau 2 gejala dibawah ini yaitu:Sakit kepala kronisPost nasal dripBatuk kronikGangguan tenggorokanGgn telinga akibat sumbatan pada tuba eustachii. diagnosisAnamnesis

Pemeriksaan fisikRinoskopi anterior dan posterior.Pemeriksaan naso-endoskopi.Tanda khas : adanya pus di meatus media atau superior.

Pemeriksaan penunjangFoto polos : posisi waters, PA dan lateral-> menilai kondisi sinus besar(terlihat perselubungan, penebalan mukosa)CT Scan merupakan gold standar -> mampu menilai anatomi hidung dan sinus secara keseluruhan.Pemeriksaan mikrobiologik dan tes resistensi.sinuskopiTerapi Tujuan terapi sinusitisMempercepat penyembuhanMencegah komplikasiMencegah perubahan menjadi kronik.Prinsip pengobatanMembuka sumbatan di KOM -> drenase dan ventilasi sinus sinus pulih secara alami.Sinusitis akut bakterialAntibiotik : golongan penisilin (amoksisillin), golongan sefalosporin.Diberikan selama 10-14 hari.DekongestanSinusitis kronisAntibiotik yang sesuai untuk kuman gram negatif dan anaerob.Terapi lain: analgetik, mukolitik.

Tindakan operasiBedah sinus endoskopi fungsional (BSEF / FESS)Indikasi: sinusitis kronis yg tidak membaik.komplikasiKelainan orbita: edema palpebra, selulitis orbita, abses subperiosteal, abses orbita.Kelainan intrakranial : meningitis, abses ekstadural atau subdural,abses otak.