Siklus Daya Gas (Brief)

download Siklus Daya Gas (Brief)

of 87

Transcript of Siklus Daya Gas (Brief)

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    1/87

    1. Bab 9 : Siklus Daya Gas

    9-1 Pertimbangan Dasar dalam Analisis Siklus Gas

    9-2 Siklus Carnot & Maknanya dalam Bidang Rekayasa

    9-3 Asumsi Udara Standar

    9-4 Tinjau Ulang Mesin Reciprocating

    9-5 Siklus Otto : Siklus Ideal untuk Mesin Bensin(Spark-Ignition Engines)

    9-6 Siklus Diesel : Siklus Ideal untuk Mesin Diesel

    (Compression-Ignition Engines)

    9-7 Siklus Brayton : Siklus Ideal untuk Turbin Gas

    - Pengembangan Turbin Gas- Deviasi Siklus Turbin Gas Aktual & Ideal

    9-8 Siklus Brayton dengan Regeneration

    9-9 Siklus Brayton dengan Intercooling, Reheating, dan Regeneration

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    2/87

    Pendahuluan

    Siklus Daya Gas

    Siklus Termodinamika dapat dibagi menjadi 2 golongan

    siklus, yaitu :

    1. Siklus Daya(Power Cycles) dan

    2. Siklus Refrigerasi(Refrigeration Cycles)

    Berdasarkan Fasa dari Fluida Kerja, siklus

    Termodinamika juga dapat digolongkan sebagai :1. Siklus Daya Gas(Gas Cycles) dan

    2. Siklus Daya Uap(Vapor Cycles)

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    3/87

    Efisiensi Termal

    Mesin Kalor (Heat Engine)didesain untuk

    mengkonversi energi termal menjadi kerja

    berguna.

    Ukuran unjuk kerjasuatu mesin kalor

    dinyatakan sebagai

    Efisiensi Termal(hth),yang dapat dirumuskan sebagai :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    4/87

    Diagram P-v & T-s

    Pada diagram P-v dan T-s

    luas daerahyang dilingkupi kurva proses suatu siklus

    menggambarkan kerja nettoyang diproduksi selama siklus.

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    5/87

    9-2 Siklus Carnot & Maknanya

    dalam Bidang Rekayasa

    Siklus Carnot terdiri dari 4 proses yaitu :

    1. Proses pemasukan kalorsecara isothermal

    2. Proses ekspansi isentropic

    3. Proses pembuangan kalor secara isothermal4. Proses kompresi isentropik

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    6/87

    Efisiensi Carnot

    Peningkatan Efisiensi Carnotdapat dilakukan

    dengan :

    1. Menurunkan TL

    2. Menaikkan TH

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    7/87

    EXAMPLE 91

    Penurunan Efisiensi Siklus Carnot

    Tunjukkan bahwa efisiensi siklus carnot

    beroperasi antara batas suhu TH dan TL

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    8/87

    Pemasukan Kalor (qin) :

    Pengeluaran Kalor (qout) :

    Efisiensi Carnot (hth) :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    9/87

    Asumsi Udara Standar Siklus daya gas aktual relatif komplekssehingga untuk

    mempermudah analisisditerapkan asumsi udara standard (air-standard assumptions)sebagai berikut :

    1. Fluida kerja adalah udara & diperlakukan sebagai

    gas ideal

    2. Seluruh proses diidealisasi sebagai proses reversible

    (proses ideal)

    3. Proses pembakaran diganti dengan proses

    penambahan kalor dari sumber kalor luar

    4. Proses pengeluaran diganti dengan proses

    pembuangan kalor yang mengalirkan fluida kerja

    ke kondisi awal siklus.

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    10/87

    Asumsi Udara Standar

    Asumsi Lain:

    Coldair-standardassumptions

    Jika kalor jenisdianggap konstan &diterapkan pada suhukamar 25 oC

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    11/87

    9-4 Tinjau Ulang Mesin Reciprocating

    Top dead center (TDC)

    posisi piston saat terbentuk volumeterkecil dalam silinder

    Bottom dead center (BDC)

    posisi piston saat terbentuk volumeterbesar dalam silinder

    Stroke (Displacement)dari Engine

    jarak terbesar dari pergerakan pistonantara TDC dan BDC

    Borediameter piston

    Intake ValveKatup Hisap

    Exhaust ValveKatup Buang

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    12/87

    9-4 Tinjau Ulang Mesin Reciprocating

    Clearance Volume

    volume minimum yangterbentuk saat piston berada padaTDC

    Displacement Volume

    volume antara TDC dan BDC

    Compression Ratio (r)rasio

    volume maksimum & volumeminimum yang terbentuk

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    13/87

    MEP

    (Mean Effective Pressure)

    Tekanan rata-rata fiktifyang menghasilkan kerja netto

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    14/87

    Mesin Bensin & Mesin Diesel

    Berdasarkan bagaimana proses pembakaran terjadi dalam silinder,

    Mesin Reciprocatingdapat digolongkan sebagai :

    1. Spark - Ignition (SI) engines

    2. Compression - Ignition (CI) engines

    Pada Mesin Bensin (SI engine)pembakaran campuran bahan bakarudara dibantu dengan penyalaan

    busi (spark plug)

    Pada Mesin Diesel (CI engine)

    campuran bahan bakar

    udara terbakar sendiri akibat kompresi udara diatas suhu penyalaan campuran bahan bakar udara (self ignitiontemperature)

    Siklus OttoSiklus Ideal Mesin Bensin

    Siklus DieselSiklus Ideal Mesin Diesel

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    15/87

    9-5 Siklus Otto

    Siklus Ideal untuk Mesin Bensin 4 Langkah

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    16/87

    Proses-Proses pada Siklus Otto

    Siklus Otto ideal terdiri dari 4 proses, yaitu :

    1-2 Isentropic compression

    2-3 Constant-volume heat addition

    3-4 Isentropic expansion

    4-1 Constant-volume heat rejection

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    17/87

    Analisis Termal Siklus Otto

    Kesetimbangan Energi:

    Perpindahan Kalor masuk & keluar dari

    fluida kerja :

    Efisiensi Termal Siklus Otto Ideal

    (dgn asumsi cold air standard) :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    18/87

    Analisis Termal Siklus Otto

    Proses 1-2 dan 3-4 adalah isentropik,

    Dan v2 = v3 dan v4 = v1

    Sehingga :

    Substitusi persamaan-persamaan ini ke

    hubungan efisiensi termal menghasilkan :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    19/87

    Hubungan

    Rasio Kompresi (r) vs Efisiensi Termal (th)

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    20/87

    EXAMPLE 92

    Siklus Otto IdealSuatu siklus Otto ideal mempunyai rasio kompresi r =

    8.Pada awal proses kompresi, udara pada 100 kPadan 17C, dan kalor sebesar 800 kJ/kg ditransferselama proses penambahan kalor pada volume

    konstan. Dengan mempertimbangkan variasi kalorjenis udara terhadap suhu, tentukan :

    (a) Suhu & Tekanan maksimum

    (b) Kerja Keluaran Netto(c) Efisiensi Termal, dan

    (d) MEP (Mean Effective Pressure)

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    21/87

    EXAMPLE 92

    Siklus Otto IdealSuatu siklus Otto ideal mempunyai rasio kompresi r =

    8.Pada awal proses kompresi, udara pada 100 kPadan 17C, dan kalor sebesar 800 kJ/kg ditransferselama proses penambahan kalor pada volume

    konstan. Dengan mempertimbangkan variasi kalorjenis udara terhadap suhu, tentukan :

    (a) T3= 1575,17 K, P3= 4345,3 kPa

    (b) wnet= 418,25 kJ/kg(c) Otto= 52,28 %

    (d) MEP = 574,31 MPa

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    22/87

    EXAMPLE 92

    Siklus Otto Ideal

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    23/87

    (a) Suhu & Tekanan maksimum pada siklus Otto terjadi pada

    Kondisi 3 (proses penambahan kalor pada V = konstan).

    Namun, mula-mula perlu ditentukan Suhu & Tekanan udara pada akhir

    proses kompresi (Kondisi 2) & informasi pada kondisi awal (Kondisi 1).

    Dengan Tabel A-17 (Tabel Udara), didapatkan :

    Proses 1-2(Kompresi Isentropik Gas Ideal) :

    Pers. Gas

    Ideal

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    24/87

    Proses 2-3 (Proses Penambahan Kalor pada V = konstan) :

    Dengan T3:

    Pers. Gas

    Ideal

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    25/87

    (b) Kerja Keluaran Nettodidapat dengan Kesetimbangan Energi.

    Mula-mula ditentukan dahulu energi dalam udara pada Kondisi 4.

    Proses (Proses Pembuangan Kalor pada V = konstan) :

    Sehingga :

    Proses 3-4 (Proses Ekspansi Isentropik Gas Ideal) :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    26/87

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    27/87

    (d ) MEP (Mean Effective Pressure):

    Sehingga :

    dengan :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    28/87

    9-6 Siklus Diesel

    Siklus Ideal untuk Mesin Diesel

    (Compression-Ignition Engines)

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    29/87

    Kesetimbangan energi untuk Proses 2 3 :

    Kesetimbangan energi untuk Proses 4 1 :

    Sehingga, efisiensi termal mesin Diesel sbb :Cut-Off ratio (rc) :

    Atau :Untuk rc= 1

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    30/87

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    31/87

    EXAMPLE 93

    Siklus Diesel Ideal

    Suatu siklus Diesel ideal dengan udara sebagai fluida

    kerja mempunyai rasio kompresi 18 dan rasio cut-off

    sebesar 2. Pada awal proses kompresi, fluida kerja pada

    kondisi 14.7 psia, 80F, dan 117 in3.Dengan menggunakan asumsi cold-air standard,

    tentukan:

    (a) Suhu & Tekanan udara pada akhir tiap proses,

    (b) Kerja keluaran netto & efisiensi termal, dan

    (c) MEP (Mean Effective Pressure).

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    32/87

    EXAMPLE 93

    Siklus Diesel Ideal

    Suatu siklus Diesel ideal dengan udara sebagai fluida

    kerja mempunyai rasio kompresi 18 dan rasio cut-off

    sebesar 2. Pada awal proses kompresi, fluida kerja pada

    kondisi 100 kPa, 27C, dan 1920 cm

    3

    .Dengan menggunakan asumsi cold-air standard,

    tentukan:

    (a) Suhu & Tekananudara pada akhir tiap proses,

    (b) Kerja keluaran netto

    (c) Efisiensi termal

    (c) MEP (Mean Effective Pressure)

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    33/87

    Jawab :

    Asumsi :

    1. Cold

    air - standard assumption sehingga

    udara dapat diasumsikan mempunyai kalor

    jenis konstan pada suhu kamar.

    2. Perubahan Energi Kinetik & Potensial

    diabaikan

    Sifat-Sifat Table A2E.a

    Konstanta spesifik udara,R = 0.3704 psia ft3/lbm R dan

    sifat-sifat lain pada suhu kamar :cp = 0.240 Btu/lbm R,

    cv = 0.171 Btu/lbm R, dan

    k = 1.4

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    34/87

    Analisis

    DiagramP-V dari siklus Diesel ideal dapat dilihat pada gambar dibawah.

    Catat bahwa udara berada dalam silinder sehingga membentuksistem tertutup.

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    35/87

    (a) Nilai Suhu & Tekanan pada akhir tiap proses dapatditentukan dengan hubungan isentropik gas idealuntuk proses 1-2 dan 3-4.

    Namun, mula-mula ditentukan Volume pada akhirtiap prosesdari definisi rasio kompresi (r) dan

    rasio cut-off (rc) :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    36/87

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    37/87

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    38/87

    Proses 4-1 adalah proses pembuangan kalor pada V = konstan (tidak ada iteraksi

    kerja).

    Jumlah kalor yang dibuang sebesar :

    Sehingga,

    Efisiensi termal menjadi :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    39/87

    (c) MEP (Mean Effective Pressure) ditentukan dari :

    Diskusi

    Catat bahwa suatu tekanan konstan 110 psia selama siklus akan menghasilkan kerja

    keluaran netto yang sama.

    Efisiensi termal siklus Diesel ideal dengan asumsi cold-air-standard dapat juga

    ditentukan dari persamaan :

    9 8 Sikl B t

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    40/87

    9-8 Siklus Brayton

    Siklus Ideal untuk Turbin Gas

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    41/87

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    42/87

    Sehingga, efisiensi siklus Brayton :

    Rasio Tekanan :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    43/87

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    44/87

    BWR (Back Work Ratio)

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    45/87

    EXAMPLE 95

    Siklus Brayton I deal Sederhana

    Suatu PLTGyang beroperasi pada siklus Brayton ideal

    mempunyai rasio tekanan 8. Suhu gas masuk

    kompresor 300 K dan suhu masuk turbin 1300 K.Dengan asumsi udara standar, tentukan :

    (a) Suhu gaspada sisi keluar kompresor & turbin,

    (b) BWR (Back Work Ratio)dan(c) Efisiensi Termal

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    46/87

    Jawab :

    Asumsi :

    1. Kondisi operasi tunak (steady)

    2. Asumsi udara standard

    3. Perubahan energi kinetik &

    energi potensial diabaikan

    4 Variasi kalor jenis terhadap suhu

    dipertimbangkan

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    47/87

    Analisis

    Diagram T-s siklus Brayton ideal dapat dilihat pada gambar dibawah.

    Catat bahwa komponen yang terlibat dalam siklus Brayton adalahjenis peralatan dengan kondisi aliran tunak.

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    48/87

    (a) Suhu udara pada sisi keluar kompresor & turbin ditentukan dari hubungan

    isentropik :

    Proses 1-2 (Kompresi Isentropik gas ideal):

    Proses 3-4 (Ekspansi Isentropik gas ideal):

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    49/87

    (b) BWR (Back Work Ratio) dapat ditentukan dengan menghitung dahulu Kerja

    masukan Kompresor & Kerja Keluaran Turbin :

    Sehingga :

    BWR sebesar 0,403 dapat diartikan bahwa 40,3 % daya keluaran turbin

    digunakan untuk menggerakkan kompresor.

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    50/87

    (c) Efisiensi Termal adalah rasio antara Daya Keluaran Netto dengan Kalor

    Masukan Total :

    Sehingga :

    Efisiensi Termal dapat pula ditentukan dari :

    dengan :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    51/87

    Diskusi

    Dengan asumsi cold-air-standard (nilai kalor jenis tetap pada suhu kamar),

    efisiensi termal sebesar :

    Hasil ini cukup dekat dengan nilai yang ditentukan dengan variasi kalor jenis

    terhadap suhu.

    D i i Sikl T bi G

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    52/87

    Deviasi Siklus Turbin Gas

    Aktual & Ideal

    Efisiensi Isentropik Kompresor :

    Efisiensi Isentropik Turbin :

    EXAMPLE 9 5

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    53/87

    EXAMPLE 95

    Siklus Brayton I deal Sederhana

    Suatu PLTG yang beroperasi pada siklus Brayton ideal

    mempunyai rasio tekanan 8. Suhu gas masuk kompresor

    300 K dan suhu masuk turbin 1300 K.

    Dengan asumsi udara standar, tentukan :

    (a) Suhu gas pada sisi keluar kompresor & turbin,

    (b) BWR (Back Work Ratio) dan(c) Efisiensi Termal

    EXAMPLE 9 6

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    54/87

    EXAMPLE 96

    Siklus Turbin Gas Aktual

    Suatu PLTG yang beroperasi pada siklus Brayton aktual

    mempunyai rasio tekanan 8. Suhu gas masuk kompresor

    300 Kdan suhu masuk turbin 1300 K.

    Dengan mengasumsikan efisiensi kompresor 80% dan

    efisiensi turbin 85%, serta asumsi udara standar, tentukan:

    (a) BWR (Back Work Ratio),

    (b) Efisiensi Termal, dan

    (c) Suhu keluar turbin

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    55/87

    Analisis :

    (a) Diagram T-s siklus Brayton aktual :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    56/87

    Kerja Kompresor & Turbin aktual ditentukan dengan menggunakan definisi

    efisiensi kompresor & efisiensi turbin, yaitu :

    Kompresor :

    Turbin :

    Sehingga :

    Nilai BWR = 0,592 berarti sekarang kompresor mengkonsumsi 59,2%

    dari kerja keluaran turbin (nilai BWR naik dari kondisi ideal sebesar40,3%).

    Kenaikan ini disebabkan irreversibilitas yang terjadi di dalam kompresor

    & turbin.

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    57/87

    (b) Pada kasus ini, udara keluar kompresor pada suhu & entalpi yg lebih tinggi, yg

    dapat ditentukan sbb :

    Sehingga :

    dan

    Irreversibilitas terjadi dalam turbin & kompresor sehingga efisiensi termal

    turun dari 42,6% menjadi 26,6%.

    Pada contoh soal ini ditunjukkan begitu sensitifnya performansi PLTG karena

    efisiensi kompresor & turbin.

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    58/87

    (c) Suhu udara pada sisi keluar turbin ditentukan dari kesetimbangan energi pada

    turbin :

    Dari tabel A-17 didapat :

    Diskusi

    Suhu pada sisi keluar turbin lebih tinggi dari pada suhu pada sisi keluar

    kompresor (T2a=598 K). Dengan ini ini dapat disarankan penggunaan

    regenerator untuk mereduksi biaya bahan bakar.

    9 9 Sikl B t d

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    59/87

    9-9 Siklus Brayton dengan

    Regeneration

    Regenerator adalah suatu alat penukarkalor (heat exchanger) untuk

    mempertukarkan kalor dari fluida panas

    ke fluida dingin

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    60/87

    Kalor Regenerator (Yang Dimanfaatkan) Aktual &

    Maksimal :

    Efektivitas (e) :

    Atau :

    Efisiensi Termal (h) :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    61/87

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    62/87

    Mula-mula ditentukan dahulu entalpi udara pada sisi keluar regenerator dengan

    menggunakan definisi efektivitas :

    Sehingga :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    63/87

    Diskusi

    Catat bahwa efisiensi termal PLTG naik dari 26,6% menjadi 36,9% sebagai akibat

    dari pemasangan regenerator yg membantu memanfaatkan sejumlah energi termal

    dari gas buang.

    Hal ini menunjukkan penghematan 220,0 kJ/kg kebutuhan masukan kalor.

    Penambahan regenerator (diasumsikan tanpa gesekan), tidak mempengaruhi

    keluaran daya netto. Sehingga efisiensi termal menjadi :

    9-10 Siklus Brayton dengan

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    64/87

    9 10 Siklus Brayton dengan

    Intercooling, Reheating, dan Regeneration

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    65/87

    Proses Dengan Intercooling & Reheating

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    66/87

    C t h S l 9 8

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    67/87

    Contoh Soal 9.8

    Turbin Gas dengan Reheating dan Intercooling

    Suatu siklus turbin gas ideal dengan 2 langkah kompresi & 2 langkahekspansi mempunyai rasio tekanan keseluruhan sebesar 8. Udara masuk

    tiap tahap kompresor pada 300 K dan masuk pada tiap tahap turbin pada

    1300 K.

    Tentukan BWR (Back Work Ratio) dan efisiensi termal siklus turbin gas

    ini, dengan mengasumsikan :(a) Tanpa Regenerator dan

    (b) Dengan Regenerator Ideal (efektivitas 100%)

    Bandingkan hasilnya dengan yg didapat dalam Contoh Soal 9-5.

    Jawab :

    Asumsi :

    1. Kondisi operasi tunak.

    2. Asumsi udara standard.

    3. Perubahan energi kinetik & potensial diabaikan.

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    68/87

    Analisis

    Diagram T-s siklus turbin gas dapat dilihat pada gambar di bawah.

    Catat bahwa siklus melibatkan 2 tahap ekspansi, 2 tahap kompresi &

    regenerasi.

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    69/87

    Untuk 2 tahap kompresi & ekspansi, kerja masukan diminimalkan & kerja keluaran

    dimaksimalkan.

    Sehingga :

    dan

    Udara masuk tiap tahap kompresor pada suhu yang sama & tiap tahap mempunyai

    efisiensi isentropik yg sama (dalam kasus ini 100%).Maka, suhu (dan entalpi) udara pada sisi keluar dari tiap tahap kompresi akan sama.

    Secara analog, diterapkan juga untuk turbin.

    Sehingga :

    Pada sisi inlet:

    Pada sisi keluar :

    D k di i i i k j k k i h k k & j k j

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    70/87

    Dengan kondisi ini, kerja masukan ke tiap tahap kompresor akan sama & juga kerja

    keluaran dari tiap tahap turbin.

    (a) Tanpa Regenerator, BWR & efisiensi termal ditentukan dengan data dari

    Tabel A-17 sbb :

    S hi

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    71/87

    Sehingga :

    Jadi :

    dan

    Perbandingan hasil dari contoh soal ini dengan hasil dari contoh soal 9-5 (1 tahap

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    72/87

    g g ( p

    kompresi & ekspansi) mengungkapkan bahwa kompresi multistage dengan

    intercooling & ekspansi multistage dengan reheating akan memperbaiki BWR (BWR

    turun dari 40,3% menjadi 30,4%), namun efisiensi termal turun (dari 42,6% menjadi

    35,8%).

    Maka, intercooling dan reheating tidak dianjurkan dalam sistem PLTG jika tidak

    disertai juga dengan regenerasi.

    (b) Dengan Regenerator Ideal (efektivitas 100%, tanpa penurunan tekanan) tidak

    mempengaruhi kerja kompresor & kerja turbin.

    Maka kerja keluaran netto & BWR dari siklus turbin gas ideal adalah sama, apakah

    dengan atau tanpa regenerator.

    Namun demikian, regenerator akan mereduksi kebutuhan masukan kalor dengan

    memanaskan awal udara yang keluar dari kompresor dengan menggunakan gas buangpans.

    Dalam Regenerator Ideal, udara terkompresi dipanaskan ke suhu keluar turbin T9

    sebelum masuk ke ruang bakar. Sehingga dengan asumsi udara standard, h5 = h7 = h9.

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    73/87

    dan

    Masukan kalor & efisiensi termal dalam kasus ini adalah sbb :

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    74/87

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    75/87

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    76/87

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    77/87

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    78/87

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    79/87

    9-11 Siklus Jet-Propulsion Ideal

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    80/87

    Gaya Dorong (Thrust Forcc) :

    Daya Propulsive :

    Efisiensi Propulsive :

    Contoh Soal 9 9

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    81/87

    Contoh Soal 9.9

    Siklus PropulsiJet Ideal

    Suatu pesawat terbang turbo jet terbang dengan kecepatan850 ft/s pada ketinggian (altitude) dimana udara pada

    kondisi 5 psia dan 40F. Kompresor mempunyai rasio

    tekanan 10 & suhu gas masuk turbin pada 2000F. Udara

    masuk kompresor dengan laju 100 lbm/s. Dengan asumsicold-air-standard, tentukan :

    (a) Suhu & Tekanan gas pada sisi keluar turbin

    (b) Kecepatan gas pada sisi keluar nozzle

    (c) Efisiensi Propulsive dari siklus ini

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    82/87

    (a) Sebelum ditentukan suhu & tekanan pada sisi keluar turbin perlu ditentukan suhu

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    83/87

    (a) Sebelum ditentukan suhu & tekanan pada sisi keluar turbin, perlu ditentukan suhu

    & tekanan pada kondisi yg lain :

    Proses 1-2 (kompresi isentropik gas ideal pada difusor):

    Untuk lebih mudahnya dapat diasumsikan bahwa pesawat terbang adalah diam &udara bergerak menuju pesawat terbang dengan kecepatan V1 = 850 ft/s. Secara ideal,

    udara keluar difusor dengan kecepatan yg dapat diabaikan (V2 = 0):

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    84/87

    (b) Untuk menentukan kecepatan udara pada sisi keluar nozzle, perlu ditentukan

    d h l h k l d i l & k k i b i li t k

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    85/87

    dahulu suhu keluar dari nozzle & menerapkan keseimbangan energi aliran tunak.

    Proses 5-6 (ekspansi isentropik gas ideal di dalam nozzle):

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    86/87

    Diskusi

  • 8/10/2019 Siklus Daya Gas (Brief)

    87/87

    Perhitungan bentuk energi lain sbb :