SAM 5b Review

16
UNIVERSITAS INDONESIA Review Jurnal: An Empirical Investigation of the Performance Consequences of Nonfinancial Measures Aditya Pradipta Hidayat (1106075875) Muhammad Ridha Jihad (1206255532) Darlin Aulia (1406659070)

description

jihad

Transcript of SAM 5b Review

UNIVERSITAS INDONESIA

Review Jurnal: An Empirical Investigation of the Performance Consequences of Nonfinancial Measures

Aditya Pradipta Hidayat (1106075875)

Muhammad Ridha Jihad (1206255532)

Darlin Aulia (1406659070)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

“Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah

hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa

menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada

mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan/atau

dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Mata Ajaran : Seminar Akuntansi Manajemen

Judul Makalah/Tugas :

Tanggal : 12 Maret 2015

Dosen : Dr. Ancella A Hermawan

Nama : Aditya Pradipta Hidayat Nama : Darlin Aulia

NPM : 1106075875 NPM : 1406659070

Tanda tangan : Tanda Tangan :

Nama : Muhammad Ridha Jihad

NPM : 1206255532

Tanda tangan :

1. Pendahuluan

Kompetisi telah mendorong perusahaan untuk mengimplementasi system dan strategi

untuk mengatasi ketidak puasan dalam menggunakan system pengukuran keuangan

berperspektif jangka pendek. Salah satu motivasi dalam menggunakan pengukuran non

finansial adalah sebuah pengetahuan dimana hanya kumpulan ukuran nonfinansial dan

finansial yang baik yang dapat menyatukan usaha dari sebuah perusahaan dengan tujuan

strategisnya. Meskipun pengukuran nonfinansial telah diadopsi di banyak perusahaan, hasil

empiris masih memberikan bukti yang sedikit apakah inisiatif tersebut memberikan hasil

ekonomis yang signifikan

2. Tujuan penulisan

Penelitian ini memiliki dua tujuan. Yang pertama, adalah untuk memeriksa apakah

penyertaan dari pengukuran non finansial dalam kontrak kompensasi berhubungan positif

dengan kinerja saham dan akuntansi di masa depan dan kontemporer (pada saat itu juga).

Dan yang kedua adalah menguji hipotesis yang berhubungan dengan penggunaan

pengukuran nonfinansial dan kinerja ekonomi adalah fungsi dari ‘kecocokan’/’fit’ dan

‘kesesuaian’/’match’ antara keadaan kompetitif dan operasional perusahaan dan pilihannya

untuk pengukuran kinerja.

3. Masalah yang dijawab

Dalam hasil penelitian ini, ditemukan bahwa pengukuran non finansial berhubungan dengan

signifikan dengan return market-based dan accounting based. Hasil juga menunjukkan bahwa

penggunaan pengukuran nonfinansial berhubungan secara signifikan dengan strategi

berorientasi inovasi. Dan ditemukan bukti bahwa hubungan antara penggunaan pengukuran

nonfinansial dan kinerja perusahaan di masa depan dan saat itu juga/saat yang sama

bergantung pada penggunaan pengukuran nonfinansial dan karakteristik perusahaan.

4. Motivation of study

Yang menjadi motivasi dalam penulisan penelitian ini adalah masih sedikitnya bukti empiris

yang menunjukkan bahwa pengukuran nonfinansial memberikan manfaat ekonomis yang

signifikan meskipun telah banyak diadopsi oleh berbagai perusahaan.

5. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data dari

masing – masing perusahaan dan diolah menggunakan fungsi regresi untuk menguji hipotesis

yang ada.

Analisa atas metode: menurut kami, peneliti menggunakan metode tersebut karena banyak

hal yang harus diuji dan ketersediaan data yang memadai. Perbandingan dari kinerja

perusahaan akan dapat terlihat lebih jelas dengan menggunakan metode kuantitatif

6. Preposisi

Konsekuensi Kinerja dari Pengukuran Nonfinansial

Teori ekonomi mengusulkan bahwa pengukuran kinerja seharusnya memasukkan

tidak hanya pengukuran secara finansial, tetapi juga nonfinansial yang merefleksikan

dimensi lain dari tindakan manajerial. Potensi kegunaan dari pengukuran nonfinansial

dalam akuntansi manajemen telah banyak diumumkan. Penekanan merefleksikan

perpindahan dari memperlakukan figur finansial sebagai dasar dari pengukuran

kinerja menjadi sebuah elemen dari system pengukuran yang lebih luas.

Pengintegrasian pengukuran nonfinansial memberikan manajer kemampuan untuk

mengerti hubungan antar tujuan strategis. Oleh karena itu peneliti membuat hipotesis

sebagai berikut:

H1: perusahaan yang menggunakan kombinasi dari pengukuran nonfinansial dan

finansial memberikan kinerja yang lebih baik pada sebuah periode dibandingkan

dengan perusahaan yang hanya menggunakan pengukuran finansial

Kemudian meskipun pengukuran finansial memberikan gambaran atas kinerja yang

lalu, pengukuran nonfinansial merefleksikan tindakan yang menggambarkan kinerja

di masa depan. Pengukuran nonfinansial menganding informasi yang tidak

tergambarkan dalam pengukuran finansial. Oleh karena itu, peneliti membuat

hipotesis berikutnya sebagai berikut:

H2: perusahaan yang menggunakan kombinasi pengukuran nonfinansial dan finansial

memberikan prospek kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang

hanya menggunakan pengukuran finansial.

Konsekuensi Kinerja dan Kesesuaian Dengan Pengukuran Nonfinansial

Hipotesis sebelumnya mengabaikan ‘match’ dan ‘fit’ antara pengukuran nonfinansial

sebagai praktek manajemen dan kondisi organisasi perusahaan. pilihan yang optimal

bagi perusahaan untuk mengukur kinerja adalah fungsi dari berbagai faktor, salah

satunya adalah rencana strategis. Strategi bisnis perusahaan dapat mempengaruhi

tingkat informasi yang diberikan oleh system pengukuran kinerja alternative.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perusahaan yang tertekan akan lebih

bergantung pada pengukuran finansial jangka pendek dan kurang bergantung pada

pengukuran nonfinansial jika dibandingkan dengan perusahaan yang sehat. Tekanan

yang spesifik secara industri dan kompetisi mungkin mempengaruhi pemilihan dari

pengukuran kinerja. Perusahaan yang mengadopsi pengukuran nonfinansial dan gagal

untuk meningkatkan kinerja akan memperkirakan tingkat kepentingan dari

pengukuran nonfinansial secara tidak sesuai. Hal ini terjadi karena mereka gagal

untuk memastikan kesesuaian dari perusahaan dengan penggunaan dari pengukuran

nonfinansial.

Metodologi Penelitian

o Penggunaan pengukuran nonfinansial

Variabel dummy (NFM) digunakan untuk menggambarkan ketergantungan pada

pengukuran nonfinansial. Variabel NFM bernilai 1 jika perusahaan menggunakan

pengukuran nonfinansial dan pengukuran finansial dan 0 jika hanya menggunakan

pengukuran finansial. Uji empiris membandingkan konsekuensi kinerja dari

perusahaan yang menggunakan pengukuran nonfinansial dan finansial dengan

perusahaan yang hanya menggunakan metode finansial. Tabel 1 membandingkan

distribusi antara dua jenis perusahaan tersebut.

o pengukur kinerja

pengukuran dari kinerja akuntansi menggunakan return on assets (ROA).

ROAit dan ROAit+1 digunakan untuk mengukur kinerja di masa depan. Untuk

pengukuran kinerja berdasarkan pasar, digunakan return saham yang

disesuaikan pasar (RET). RETit dan RETit+1 digunakan untuk pengukuran

performa masa depan.

o Karakteristik Perusahaan dan Kecocokan Dengan Pengukuran Nonfinansial

Tabel 3 menunjukkan klasifikasi dari proses berdasarkan industri

o Model Empiris

Untuk menguji hipotesis H1 dan H2 digunakan model sebagai berikut:

PERFORMANCE _ f(USE NFM, PERFORMANCE CONTROLS)

Dan untuk menguji H3 dan H4, model yang digunakan adalah:

USE NFM _ f(FIRM CHARACTERISTICS)

PERFORMANCE _ f(MISMATCH NFM, PERFORMANCE CONTROLS)

Hasil Penelitian

Secara keseluruhan penelitian ini secara konsisten dari pengujian 3 model penelitan

menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan alat ukur finansial dan non finansial secara

bersamaan berkinerja lebih baik dengan perusahaan yang hanya menggunakan alat pengukuran

finansial saja.

RINGKASAN DAN KESIMPULAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kinerja saat ini dan masa depan-akibat

akibat menggabungkan langkah-langkah non keuangan dan pengaruhnya terhadap kinerja

ekonomi perusahaan. Studi empiris ini menunjukkan bahwa menggunakan ukuran non keuangan

dalam mengevaluasi kinerja mempengaruhi kinerja pasar. Hasil penelitan ini konsisten dengan

hasil penelitian sebelumnya, yang menyediakan bukti bahwa ukuran kinerja non keuangan yang

berhubungan dengan kinerja seperti (Anderson et al 1994;.. Banker et al 2000; Foster dan Gupta

1997).

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ukuran nonfinansial penggunaan secara

signifikan berhubungan dengan: (1) strategi berorientasi inovasi; (2) strategi berorientasi

kualitas; (3) panjang produk siklus pengembangan; (4) peraturan industri; dan (5) tingkat

kesulitan keuangan, hubungan antara tindakan non finansial dan kinerja perusahaan adalah suatu

kontingensi apakah penggunaan tindakan-tindakan non keuangan sesuai karakteristik

perusahaan.

Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah bahwa kita mempertimbangkan penggunaan tindakan

non keuangan secara keseluruhan (agregat), padahal ukuran non finansial tertentu (misalnya,

pengendalian biaya, kualitas, kepuasan pelanggan, dll) mempengaruhi kinerja secara

berbeda. Ittner dan Larcker (2002), misalnya, menemukan variasi dalam Faktor-faktor tertentu

yang mempengaruhi penggunaan berbagai jenis tindakan non finansial, menyarankan bahwa

klasifikasi agregat dari suatu ukuran kinerja yang biasa digunakan penelitian memberikan

kesimpulan agak menyesatkan tentang pengukuran kinerja tertentu. 

Demikian pula, implikasi kinerja yang terkait dengan penggunaan non berbeda ukuran

finansial dalam situasi yang berbeda juga akan berbeda-beda. Keterbatasan selanjutnya adalah

ketergantungan eksklusif kami pada penggunaan langkah-langkah non keuangan , selanjutnya

dalam penelitian ini tidak membahas mengenai konsekuensi pengaruh adanya penetapan target

dari perusahaan yang menjadi alat ukur finansial atau non finansial dalam mengukur kinerja

Saran Penelitian

Adapun saran dalam penelitian ini adalah agar pada penelitian selanjutnya peneliti

menunjukkan adanya perbedaan pengaruh masing-masing dimensi alat ukur non finansial

tertentu terhadap kinerja suatu perusahaan