RZ Magz - rumahzakat.org · Cemilan Manis yang Mengenyangkan Roti bakar, donat, molen, susu kedelai...

RZ MagzRabiul Awal 1438

1

AbstrakAbstrak

CLOSE SOME DOORS

TODAY. NOT BECAUSE

OF PRIDE, INCAPACITY

OR ARROGANCE, BUT

SIMPLY BECAUSE THEY

LEAD YOU NOWHERE.

@siriusbintang

Consultative Board

Yayan Somantri, Nur Efendi,

Muhammad Trieha

Chief Editor

Iman Sulaeman

Artistic

Yunus Nugraha

Newsroom

Sri Agustina,

Prihatin Nurlatifah

Titin E. Wantini

Photographer

Sri Agustina, Ade Bayu

Advertisement

Agustin Santriana

Distribution

Aep Saepudin

Marketing Consultant

AM. Adhy Trisnanto

Legal Consultant

Yayan Sutarna, SH., MH.

Address

Jalan Turangga No. 25C

Bandung – Jawa Barat

Phone

(022) 7332407

Facsimile

(022) 7332478

SMS Centre

0815 7300 1555

Call Centre

0804 100 1000

E-mail

[email protected]

Web

www.rumahzakat.org

RZ MAGZ TEAM

Driven by:

Ikhtisar

Sekolah Kreatif untuk Selokarto Juara

Optimis

Berjuang Mendirikan Rumah Potong Halal

Bantuan Usaha Tingkatkan Pendapatan Warga

Semangat Menjadi Lebih Baik

Salurkan Zakat Tepat Sasaran

Beruntung, Merugi, atau Celaka?

Tebarkan Oase Kehidupan Lewat Tulisan

Dialog Samin

Novi adalah satu dari 40 anak yang terdaftar sebagai peserta bimbingan belajar di Sekolah Kreatif. Selain kelas komputer, disediakan pula kelas matematika, dan bahasa inggris. Dengan menggunakan metode fun learning, mereka dididik oleh para pengajarSepanjang tahun 2016 berbagai

program pemberdayaan RZ

telah tersebar sampai ke pelosok

nusantara. Sehingga banyak senyum

yang sudah tercipta di antara anak-

anak bangsa, atau juga mustahik

yang bertransformasi menjadi

muzzaki.

Semuanya berawal dari kekhawatiran akan status halal pada daging hewan ternak yang biasa dibeli di pasar tradisional. Oleh karena itulah Hartono Kuswanoto mengajak tujuh warga desa untuk membangun sebuah rumah potong hewan yang terjamin kehalalannya.

Walau baru berjalan selama enam bulan program yang digulirkan sudah mulai menampakkan hasil yang positif terutama dilihat dari semangat mau berubah dari para penerima manfaatnya. Berikut beberapa kisah tentang mereka yang bersemangat dan mau merubah hidupnya jadi lebih baik.

Sejak adanya program ekonomi yang digulirkan RZ, Dasniti beserta saudara dan teman-temannya membentuk kelompok usaha yang mereka berinama Putri Kamdani. Dengan jumlah anggota sebanyak 12 orang ibu-ibu ini memulai usahanya memproduksi jajanan pasar, mereka memanfaatkan hobi hingga bernilai ekonomis.

Zakat, infaq, dan sedekah menjadi hal

yang penting dikelola oleh pihak yang

mengetahui hukum dan aturan secara

jelas. Begitu pula dengan program-

program penyaluran yang dilakukan

oleh suatu lembaga pengelola zakatnya.

Berdasarkan hadist Rasulullah SAW,

orang yang beruntung adalah yang hari

ini lebih baik daripada hari kemarin.

Jika hari ini sama saja seperti

kemarin, maka ia disebut orang yang

merugi. Bahkan jika hari ini lebih

buruk dari kemarin, disebut sebagai

orang yang celaka.

Samin, adalah sebuah kelompok

pengikut ajaran Samin Sosrosentiko.

Lahir di Randublatung Blora tahun

1859 dengan nama asli Raden Kohar.

Nama dan gelar kebangsawanannya

ditanggalkannya, digantikan nama yang

menurutnya lebih populis. Hanum Salsabiela Rais mulai dikenal

melalui novel dan film 99 Cahaya

di Langit Eropa. Hanum bersama

sang suami Rangga Almahendra ini

kemudian kisah pengalam mereka yang

kental dengan sejarah Islam melalui

novel dan film Bulan Terbelah di Langit

Amerika

41

50

40

15

04

18

20

22

39

Cemilan Manisyang Mengenyangkan

Roti bakar, donat, molen, susu kedelai

06

RZ MagzDesember 2016


4 5

Sapa CEO

Assalamu’alaikum Wr. Wb.Apa kabar bahagia? Semoga ia selalu menghuni hari-hari Sobat semua. Sebab dengan bahagia itu artinya kita sudah bersyukur, bukan sebaliknya kita bersyukur karena merasa bahagia. Tahun 2016 sudah mencapai penghujungnya, semoga segala capaian-capaian Sobat telah terlihat hasilnya, sehingga tak ada lagi pekerjaan rumah yang harus dilanjutkan tahun depan. Sebab di tahun 2017 sudah saatnya untuk mengerjakan hal yang lebih besar lagi, rencana-rencana lebih hebat dengan kebermanfaatan yang lebih luas lagi. Sudahkah Sobat siap?

Jika belum, mari bersiap bersama.

Sepanjang tahun 2016 berbagai program pemberdayaan RZ telah tersebar sampai ke pelosok nusantara. Sehingga banyak senyum yang sudah tercipta di antara anak-anak bangsa, atau juga mustahik yang bertransformasi menjadi muzzaki.

Alhamdulillah sepanjang tahun ini, RZ bisa menjadi saksi kebahagiaan dari 54.052 penerima manfaat Program Senyum Sehat, 15.771 penerima manfaat Program Senyum Juara, 52.669 penerima manfaat Program Senyum Mandiri serta 3.624 penerima manfaat Program Senyum Lestari. Para penerima manfaat itu ada di 754 wilayan ICD (Integrated Community Development) di 94 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Pada saat saya menulis, banjir tengah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Nampaknya musim hujan yang mencapai puncak di bulan November Desember harus menjadi perhatian bersama, atau setidaknya bisa menjadi pelajaran sehingga antisipasi terhadap banjir dapat dilakukan lebih dini. Karena pada dasarnya hujan adalah rahmat, kelalaian manusialah yang menyebabkan hujan menjadi bencana banjir. Kita doakan semoga bencana banjir yang sempat terjadi di Garut,

OptimisBandung, Tengerang, Trenggalek, Jakarta dan wilayah lainnya takkan terulang lagi tahun depan. RZ telah bekerja sama dengan Pemkab Garut membangun 10 rumah khusus yang diperuntukan bagi warga korban banjir bandang pada September lalu.

Sekarang, kita sambut 2017 dengan rasa optimis yang penuh. Merancang kembali harapan dengan usaha dan tawakal pada-Nya. Berbagai program siap kami gulirkan demi melihat kebahagiaan saudara-saudara kita yang membutuhkan di seluruh Indonesia.

Doakan kami agar tetap amanah dan profesional.Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Nur EfendiCEO Rumah Zakat

Rumah untuk GarutPatungan

*setelah transfer Donasi, harap melakukan konfirmasi ke contact centre kami

Rekening Donasi

155 555 5589an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia

132000 481 974 5an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia

Mandiri BNI Syariah

"Anak ibu yang bungsu, menantu, dan satu cucu hanyut terbawa banjir malam itu. Jenazah si bungsu dan cucu Ibu Alhamdulillah sudah ditemukan, tapi menantu Ibu sampai sekarang masih belum ditemukan," jelas Ibu Een sambil menangis.

klik www.sharinghappiness.org



6 7

Cemilan Manisyang MengenyangkanRubrik ini berisi ragam kuliner usaha binaan RZ dari berbagai daerah

Cita Rasa

Donat

Roti Bakar

Susu kedelai

Molen

Sri Wahyuni,(024) 70017692Jln. Purnosari IV/36 RT 4 RW 2 Kel. Kemijen Kec. Pedurungan, Semarang

Anik Haryanti, 081548624937Perum Tiara Ardi E-27 RT 04 RW 35, Kel. Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Solo

Sukini, O81328762308Tukangan DN 2 No.663 RT 34 RW 007 Tegalpanggung Kec. Danurejan.Daerah Istimewa Yogyakarta

Maman Budiman, 085221284129Kp. Kesunean Selatan RT 004 RW 009 Kel. Kesepuhan Kec. Lemahwungkuk, Cirebon



8 9

Alkisah

kemudian dengan wajah berseri mendatangi Nabi untuk berbaiat dan bergabung dalam barisan muslim.

Amr bin Jamuh adalah ipar Abdullah bin Amr bin Haram yang juga kepala suku Bani Salamah. Ia amat dihormati karena mempunyai sifat yang pemurah, penyayang serta gemar menolong orang yang membutuhkan. Setelah menjadi muslim kedermawanan Amr makin berlipat. Anaknya yang bernama Muadz bin Amr sudah terlebih dahulu masuk Islam bersama sahabatnya Muadz bin Jabal. Mereka berdua juga yang telah membuang patung sesembahan Amr ke tempat sampah.

Ketika terjadi Perang Badar, Amr sudah bersiap-siap untuk berangkat. Namun anak-anaknya memohon kepada Nabi untuk menjelaskan bahwa ayahnya tidak mempunyai kewajiban ikut berperang karena kondisi kakinya yang pincang. Akhirnya Rasulullah menjelaskan kepada Amr yang masih bersikukuh untuk turun ke medan perang, bahwa Islam telah membebaskannya dari kewajiban berjihad karena kondisi kakinya. Rasul sampai harus mengeluarkan perintah agar Amr tetap berdiam di Madinah, dan bagi seorang muslim taat kepada seorang Nabi adalah ibadah.

“Celakalah kalian! Siapa yang berbuat kurang ajar terhadap Tuhan kami tadi malam?!” Amr bin Jamuh marah-marah saat mendapati “Manat”, berhala yang ia sembah tiap hari berada di tempat sampah bercampur dengan kotoran lainnya. Kemudian ia memungut, mencuci serta memberinya wewangian.

Akan tetapi, keesokan harinya Amr bin Jamuh kembali mendapati sesembahannya itu berada di tempat sampah. Kali ini kemarahannya benar-benar memuncak karena Manat-nya terikat kuat pada bangkai anjing. Beberapa pembesar Madinah yang sudah bersyahadat menghampiri Amr bin Jamuh dan mengajak berpikir rasional mengenai sesembahannya tersebut. Betapa ada Tuhan yang Maha Tinggi, yang tidak satu pun menyerupainya. Juga tentang Muhammad SAW, orang yang datang sebagai utusan-Nya, yang bertugas membebaskan manusia dari segala macam belenggu, menghidupkan ruh Allah pada diri manusia dan menyalakan cahaya di hati mereka.

Tak memerlukan waktu lama untuk Amr bin Jamuh menemukan jati dirinya, karena pada dasarnya ia adalah orang yang baik. Amr berpamitan untuk membersihkan diri dan

Akan tetapi ketika terjadi Perang Uhud Nabi sudah tidak bisa menahan keinginan Amr Bin Jamuh untuk ikut berjihad.

“Ya, Rasulullah, putra-putraku hendak menghalangi keinginanku berangkat jihad. Demi Allah aku ingin menginjakkan kakiku yang pincang ini di surga,” Amr memohon izin kepada Rasulullah, lebih tepatnya memaksa agar diizinkan. Hingga ketika rasul mengeluarkan izinnya, Amr langsung mengambil peralatan perangnya dan bergabung di tengah pasukan muslim.

“Ya Allah, berikan aku kesyahidan. Jangan Kau kembalikan aku kepada keluargaku,” dengan suara mengiba Amr memohon kepada Allah.

Perang Uhud pun dimulai. Kedua pihak saling serang dan ingin segera memenangkan pertempuran. Amr bin Jamuh bersama empat putranya dengan semangat menebaskan pedang ke arah musuh. Tak sedikit pun ada rasa gentar dalam hati mereka. Bagaimana terselip gentar di hati, jika yang dicari justru syahid di medan pertempuran?

Dengan langkah kaki yang terpincang-pincang Amr bin Jamuh berhasil merobohkan musuh-musuhnya. Ia terus merangsek ke depan dan menebaskan pedang ke arah musuh. Sejenak ia memandang ke langit luas, seolah tengah mencari malaikat yang akan menjemputnya.

Amr telah memohon syahid kepada Allah dan ia yakin Allah akan mengabulkan doanya. Hingga saat-saat yang ditunggu pun tiba. Satu sabetan pedang musuh telah mengenainya dan menyebabkan Amr jatuh ke tanah. Jasadnya penuh dengan luka, tapi ruhnya terbang ke taman surga.

Ketika kaum muslimin menguburkan jasad para syuhada Perang Uhud, Rasulullah bersabda, “Kuburkan Abdullah bin Amr bin Haram dan Amr bin Jamuh dalam satu liang. Mereka adalah dua sahabat yang saling menyayangi dan saling setia.”

Suatu hari setelah lebih dari 40 tahun, terjadi banjir yang berhasil menenggelamkan tanah pemakaman Uhud. Kaum muslimin terpaksa memindahkan para syuhada Uhud. Namun rupanya keajaiban terjadi pada jasad syuhada Uhud. Jasad-jasad tersebut tetap lembut, ujung-ujungnya masih tetap utuh.

Jabir bin Abdullah bin Haram, putra dari Abdullah bin Amr bin Haram yang masih hidup bermaksud untuk memindahkan kerangka sang ayah dan kerangka suami bibinya Amr bin Jamuh. Namun ternyata ia mendapati jasad keduanya masih utuh di liang kubur. Bibir keduanya menyunggingkan senyum kemenangan seperti saat menyambut kesyahidan dahulu.

“Aku Ingin Menginjakkan Kakiku yang Pincang Ke Surga”

Amr bin Jamuh



10 11

Aceh : 7

Medan : 22

Pekanbaru : 17 Balikpapan : 4

Samarinda : 7

Bandar Lampung : 11

Keterangan:

Sekilas Kegiatan ICD

Padang : 22

Jayapura : 1

Cirebon : 37

Solo : 59

Bandung : 174

Cimahi : 15

Garut : 4

Tasikmalaya : 4

Subang : 53

Malang : 15Kediri : 9Surabaya : 20

Yogyakarta : 110

Semarang : 74

Jakarta Barat : 33

Jakarta Selatan : 2

Jakarta Timur : 25

Pontianak : 9

Palembang : 10

Makassar : 10

Batam : 14

Banjarmasin : 8

RZ memiliki wilayah dan komunitas binaan di 129 kota dan kabupaten di Indonesia yang dinamakan Integrated Community Development (ICD) yang memiliki SDM fasilitator khusus di setiap wilayahnya. Kini terdapat 800 wilayah ICD di Indonesia.

Bahagia dengan Berbagidi Nusantara

Cikarang : 3

Cilegon : 22

Bekasi : 8

Depok : 10

Tangerang : 17

Bogor : 25

Outing Class SD Juara,Batam

SD Juara,Jakarta

Jumat MenebarNasi Bungkus,

Surabaya

Rumah Juara,Jayapura

BerbagiBersama Yatim,

Malang

Siaga Posyandu,Semarang

ProgramRamah Lansia,

Palembang Siaga Bencana,Makassar

anak34Beasiswa

orang54

MajelisTaklim

orang19

BantuanEkonomi

Hartono KuswantoFasilitator ICD Selokarto

ICD Selokarto terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah

orang2

PemberdayaanPeternakan

Bantuan ProgramLingkungan

orang3

Seni BeladiriKuntulan

orang12

Sekolah Kreatif

orang60

Rumah PotongHalal

orang7

Bantuan SaranaPendidikan

1 Taman Kanak-Kanak (TK)

2 Taman Pendidikan Quran (TPQ)

RUMAH POTONGHALAL


15

Topik UtamaTopik Utama

Dengan langkah kaki yang sangat cepat, Novi berjalan keluar dari rumahnya. Sore itu dia memiliki jadwal belajar komputer di Sekolah Kreatif yang diadakan Fasilitator ICD Selokarto di Kec. Pecalungan Kab. Batang Prov. Jawa Tengah. Namun karena harus membantu ibunya di rumah, Novi pun terlambat 15 menit dari jam dimulainya kelas.

Gadis yang beranjak remaja itu adalah salah satu murid yang paling rajin datang ke kelas komputer. Sejak berdirinya Sekolah Kreatif pada April 2016 lalu, Novi tak pernah sekalipun absen dari menghadiri

berbagai kelas yang disediakan. “Pengen pinter dan bisa jadi dokter,” ujar siswa kelas VII SMPN 1 Pecalungan tersebut.

Novi adalah satu dari 40 anak yang terdaftar sebagai peserta bimbingan belajar di Sekolah Kreatif. Dua kali dalam satu minggu, mereka belajar di Sekolah Kreatif. Selain kelas komputer, disediakan pula kelas matematika, dan bahasa inggris. Dengan menggunakan metode fun learning, mereka dididik oleh para pengajar yang memiliki satu visi yakni meningkatkan kualitas SDM di Desa Selokarto.

Sekolah Kreatifuntuk Selokarto Juara

HartonoFasilitator ICD Selokarto bersama anak asuh.



16 17

“Dulu saya adalah satu-satunya anak di desa ini yang bisa mengenyam pendidikan hingga SMA dan berlanjut ke Perguruan Tinggi. Sementara teman-teman seangkatan saya hanya sampai SD dan SMP. Saya sempat mengalami cibiran karena ingin mengenyam pendidikan yang lebih tinggi karena saya perempuan,” ujar Alif, guru komputer Sekolah Kreatif Selokarto. Oleh karena itulah, Alif bertekad untuk memotivasi anak-anak di desanya agar terus bersemangat dalam menggapai cita-cita.

Keinginan serupa pun dirasakan oleh Dasniti, guru matematika di Sekolah Kreatif. Dia memiliki harapan semua anak di Selokarto dapat menjadi kebanggaan bagi desanya. “Saya senang sekali bisa berbagi ilmu di sini. Sungguh niat saya semata ikhlas ingin membantu anak-anak,” ujarnya.

Murid Sekolah Kreatif dari Beragam UsiaPara siswa yang belajar di Sekolah Kreatif tak hanya anak-anak saja. Mereka yang berusia paruh baya pun ada yang terdaftar sebagai murid di sekolah tersebut. Sekolah Kreatif ini dibagi dalam tiga kategori yakni anak-anak, laki-laki dewasa, dan perempuan dewasa.

Pada kelas laki-laki dewasa, pendidikan yang diberikan berupa kesenian tradisional khas Jawa Tengah yakni Kuntulan. Adapun Kuntulan sendiri merupakan perpaduan seni tari, bela diri, dan shalawat nabi. “Ini adalah seni asli Jawa Tengah yang sempat tidak aktif. Jadi nggak ada penerus kami,” ujar Dalal, pengajar Kelas Kuntulan.

Pria berusia 60 tahun tersebut berharap, dengan adanya kelas Kuntulan di Sekolah Kreatif maka kesenian tradisional yang bernafaskan islami ini dapat dilestarikan. Sebab selain menyehatkan, Kuntulan dapat membuat pemainnya semakin dekat dengan agamanya.

Semetara itu untuk kelas perempuan dewasa, materi yang diberikan berupa ilmu parenting, tausiyah, memasak, dan juga pembinaan. Tujuan dari kelas yang diisi oleh 30 siswa ini adalah agar mereka dapat menjadi ibu teladan bagi keluarganya di rumah. “Alhamdulillah di kelas ini saya mendapatkan pengetahuan dalam menciptakan keluarga yang islami. Saya jadi semakin bisa memotivasi anak agar mereka bisa bersemangat dalam meraih prestasi di sekolah,” tutur Tasripah, salah satu siswa kelas parenting di Sekolah Kreatif.

Selokarto Harus Berdaya dan JuaraSelokarto sempat menjadi salah satu desa termiskin dan tertinggal di Kec. Pecalungan Kab. Batang Prov. Jawa Tengah. Kualitas SDM yang rendah, serta akses jalan yang sulit disinyalir menjadi masalah yang menyebabkan desa tidak berkembang. Hal itulah yang membuat fasilitator ICD RZ Harnoto Kuswanoto menginisiasi program Kampung Kreatif. Menurut dia dengan kreativitas, masyarakat Desa Selokarto dapat memajukan perekonomiannya.

“Saat itu banyak yang pesimis dan tidak yakin bahwa program Kampung Kreatif ini akan bisa memperbaiki kondisi masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu, saat mereka melihat hasil yang kami capai, dukungan pun semakin mengalir. Baik itu dari masyarakat maupun dari aparat pemerintahan,” ungkap Hartono.

Sejak Februari 2016, Hartono mendirikan Sekolah Kreatif dengan mengajak empat pengajar. Sebab untuk mewujudkan Kampung Kreatif dibutuhkan SDM yang memiliki kompetensi dan pemikiran yang memadai. “Pada Juli 2016, RZ menyalurkan bantuan ke Selokarto. Alhamdulillah bantuan dari RZ yang berupa dana, ilmu manajerial, serta pembinaan, sangat berarti bagi perkembangan Kampung Kreatif,” tutur Hartono.

Laki-laki yang lahir, besar dan berkeinginan mengembangkan Selokarto ini yakin bahwa langkah yang dia ambil dapat menjadikan wilayahnya berdaya. Dengan dukungan berbagai pihak, secara pasti Selokarto dapat berkembang dalam berbagai aspek mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pastinya keagamaan.



18 19

Topik Utama

Semuanya berawal dari kekhawatiran akan status halal pada daging hewan ternak yang biasa dibeli di pasar tradisional. Oleh karena itulah Fasilitator ICD Selokarto Kec. Pecalungan Kab. Batang Prov. Jawa Tengah, Hartono Kuswanoto mengajak tujuh warga desa untuk membangun sebuah rumah potong hewan yang terjamin kehalalannya.

“Kami ingin menciptakan masyarakat yang kreatif dan religius. Salah satu langkah awal adalah dengan memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Kita tidak bisa menjamin daging yang dijual di pasar itu benar-benar halal,” ujar Hartono.

Membuat Rumah Potong Halal bukanlah hal yang mudah. Diperlukan biaya yang cukup besar dalam pendiriannya. Namun dengan kerja keras, akhirnya pada Juli 2016 masyarakat Desa Selokarto memiliki Rumah Potong Halal seluas 32 m2 yang berdiri di atas tanah salah seorang pengurusnya. “Alhamdulillah

Ekspansi Usaha dari Hulu ke HilirPendirian Rumah Potong Halal juga memiliki tujuan memberdayakan masyarakat Desa Selokarto melalui bidang agrobisnis. Oleh sebab itulah Hartono berniat melakukan ekspansi bisnis tersebut. Rencananya mereka akan membuat dan mengelola peternakan ayam sendiri, sehingga harga pokok produksi untuk penjualan ayam di Rumah Potong Halal bisa lebih rendah. “Saat ini harga ayam yang kami jual sedikit lebih mahal dibandingkan di pasaran. Jika nanti memiliki peternakan sendiri, mudah-mudahan harga jual kami bisa bersaing,” ungkap Hartono

Tidak hanya itu, Hartono pun berkeinginan mengajak warga Selokarto khususnya kaum hawa, untuk memproduksi makanan olahan ayam untuk dipasarkan. Dengan kreativitas, masyarakat Selokarto bisa meningkatkan nilai jual daging ayam melalui beragam olahan yang bisa memanjakan lidah. “Saya yakin masyarakat Selokarto ini kreatif. Jadi kami pasti bisa mengolah daging ayam menjadi beragam makanan enak yang diminati banyak orang,” ungkapnya.

Berjuang Mendirikan Rumah Potong Halal

Dari Edukasi hingga Pemberdayaan“Ini adalah bentuk pembelajaran kepada masyarakat bahwa kita harus benar-benar yakin kalau makanan yang kita konsumsi adalah makanan yang halal dan baik,” tutur Sudiryo, salah satu petugas penyembelih hewan di Rumah Potong Halal Selokarto. Sudiryo adalah seorang ustadz yang menjadi salah satu pencetus ide hadirnya Rumah Potong Halal.

Menurut Sudiryo, seorang penyembelih harus benar-benar memperhatikan syariat dalam melakukan tugasnya. “Hewan yang disembelih harus benar-benar mati dahulu sebelum di bersihkan. Dan pastinya saat menyembelih harus menyebut nama Allah. Yang tidak kalah penting, kami hanya menerima penyembelihan hewan halal,” ujarnya.

Jika Sudiryo sudah menjadi pengelola sejak Rumah Potong Halal berdiri, maka berbeda dengan Sukrim. Pria yang sebelumnya bekerja di Jakarta tersebut sudah satu bulan bergabung dengan Rumah Potong Halal. Tugasnya adalah membersihkan ayam yang sudah disembelih oleh Sudiryo. “Alhamdulillah kerja di sini lebih tenang. Apalagi di sini saya bisa dekat dengan keluarga,” tuturnya.

Sudiryo dan Sukrim adalah dua dari tujuh pengurus Rumah Potong Halal. Meski sekarang baru dapat mempekerjakan tujuh orang, namun mereka yakin jika nanti akan ada lebih banyak warga Selokarto yang terangkat perekonomiannya melalui program ini. “Meski belum setahun, tapi Alhamdulillah kami sudah memiliki pelanggan. Mudah-mudahan semakin lama, akan semakin berkembang. InshaAllah optimis,” ujar Sudiryo

kami memperoleh bantuan dari RZ untuk mendirikan Rumah Potong Halal ini, serta swadaya dari masyarakat di desa,” ungkap Hartono.

Di Rumah Potong Halal, masyarakat bisa membeli daging ayam ataupun hewan ternak lainnya untuk kemudian disembelih dan dibersihkan. Bisa juga hanya meminta jasa potong dan pembersihan saja. Diakui Hartono bahwa keunggulan dari Rumah Potong Halal yang mereka dirikan adalah selain terjamin halal, pengemasan produknya pun jauh lebih baik. “Kami juga membersihkan hewan dengan menggunakan air mengalir jadi kebersihannya lebih terjamin,” tuturnya.

Dalam satu hari, Rumah Potong yang beroperasi sejak dini hari ini bisa menyembelih 70 ekor ayam. Perlahan tapi pasti, jumlah pesanan hewan ternak yang datang terus mengalami peningkatan. “Orderan yang paling banyak datang adalah pada saat Idul Adha tahun ini. Alhamdulillah rezeki buat para pengurus,” ungkap Hartono



20 21

Topik Utama

“Jika ada acara selamatan atau pengajian, pesan kuenya bisa ke kelompok kami,” seru Dasniti, ketua kelompok usaha jajanan pasar di ICD Selokarto, Kab. Batang, Jawa Tengah. Sejak adanya program ekonomi yang digulirkan RZ, Dasniti beserta saudara dan teman-temannya membentuk kelompok usaha yang mereka berinama Putri Kamdani. Dengan jumlah anggota sebanyak 12 orang mereka ini memulai usahanya dengan memproduksi jajanan pasar. Mereka memanfaatkan hobi memasaknya agar bernilai ekonomis.

Bantuan yang diberikan berupa sarana usaha, pelatihan, serta pendampingan. Selama 6 bulan berjalan kelompok usaha ini sudah bisa membuat beraneka ragam panganan, dari kue tradisional hingga kue moderen. “Awalnya hanya membuat kue-kue basah saja. Sekarang sudah lebih bervariasi, jadi pendapatannya juga lebih banyak,” tutur Hartono, fasilitator ICD Selokarto.

Keahlian para ibu rumah tangga ini membuat beraneka ragam kue didapatkan dari pelatihan yang diberikan RZ setiap satu bulan sekali. Seperti siang itu, semua anggota kelompok hadir di rumah Fasilitator ICD RZ, Hartono sambil membawa buku catatan dan bulpoin. Dengan serius mereka mencatat resep serta menyimak cara membuat bolu kukus dan bolu zebra yang diajarkan oleh Wiwik Purwasih selaku mentornya.

Semua bahan untuk membuat kue sudah disediakan oleh Wiwik, berikut dengan peralatannya. Peserta hanya tinggal mencatat dan mempraktekannya saja. Selama pelatihan berlangsung semua anggota kelompok Putri Kamdani berbagi tugas dengan baik, dari mulai mengocok bahan, mencetaknya, hingga memasaknya. Membuat kue yang jumlahnya banyakpun jadi terasa sebentar karena saling bekerja sama.

Dari usaha yang sudah mereka jalankan sejak Mei 2016 ini, kelompok usaha Putri Kamdani mendapat kepercayaan untuk menyediakan konsumsi di acara-acara yang diadakan oleh desa. Menurut Dasniti meskipun tidak setiap hari tapi hasil dari usaha ini sangat membantu ekonomi keluarganya. “Pendapatannya memang tidak seberapa, tapi dari sini saya jadi bisa menabung sedikit-sedikit. Serta jadi punya ilmu baru dan saling menguatkan silaturahim dengan teman-teman,” ungkap Dasniti.

Selepas acara pelatihan biasanya Hartono memberikan pendampingan, materinya beragam dari parenting hingga bisnis. “Biar sekalian, mumpung kumpul semua,” kata Hartono. Bantuan usaha yang diberikan RZ di wilayah ICD Selokarto memang bukan hanya untuk kelompok usaha Putri Kamdani saja, ada sebanyak 7 orang lainya yang mendapatkan bantuan sarana usaha, salah satunya Nuryoto.

Selepas PHK dari perusahaan kayu, Nuryoto memutuskan untuk membuka usaha potong rambut di depan rumahnya. Pria 56 tahun ini mengaku memiliki keahlian potong rambut dari hasil otodidak. Untuk membuka usaha ini Nuryoto hanya mengandalkan gunting dan sisir seadanya, baru ketika RZ melakukan pemberdayaan di wilayah Selokarto, bapak empat anak ini pun mendapatkan peralatan potong rambut yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan peralatan yang lebih modern dan lebih tajam Nuryoto bisa melalukan pekerjaannya dengan lebih cepat sehingga semakin banyak pula yang bisa ia tangani. “Kalau begini pendapatan yang saya terima juga lebih banyak,” katanya.

Koperasi Lumbung DesaMeskipun baru satu semester, bantuan usaha yang digulirkan RZ sudah bisa membantu beberapa warga di ICD Selokarto. Menurut Hartono target pemberdayaan di ICD Selokarto memang hanya 3 tahun, namun ia berharap selepas itu warga Selokarto tetap berdaya dan pembinaan pun terus berjalan. Untuk memujudkan hal tersebut Hartono berinisiatif membuat koperasi lumbung desa yang berbasis syariah.

“Selama ini sebagian besar warga Selokarto masih terjerat rentenir bahkan untuk meminjam uang Rp100rb saja mereka pinjam ke rentenir. Padahal meski uang belum digunakan, mereka sudah harus bayar cicilan beserta bunganya,” ungkap Hartono saat ditanya mengapa ingin membuat koperasi. Ia juga menuturkan ada bank keliling yang mendekati para petani. Petani membeli traktor melalui bank tersebut dengan cara kredit, traktor digunakan dan hasil panennya dijual kepada bank tersebut dengan harga yang sudah ditentukan.

Mayoritas warga Selokarto memang petani dan pembuat emping atau ngemping. Merekalah yang menjadi target koperasi lumbung desa ini. Karena berbasis syariah maka tidak ada bunga di dalamnya, melainkan infak dan bagi hasil. Jika ada anggota yang meminjam uang sebesar Rp200.000 maka pengembaliannya pun sebesar itu, sedangkan untuk infak jumlahnya tidak ditentukan. Bahkan jika anggotanya tidak bisa berinfak pun tidak apa, terlebih jika mereka merugi. “Kalau kerugiannya karena kenaikan harga atau lainnya yang bukan kesalahan penggunaan dana, mereka hanya mengembalikan modalnya saja,” tutur Hartono.

Hartono cukup serius mengembangkan koperasi ini. Ia bersama beberapa warga sudah melakukan rapat perdana untuk berbagi ide. Langkah selanjutnya adalah menentukan pengurus. Hartono menargetkan tahun 2017 awal koperasi ini sudah mulai berjalan, karena menurutnya semakin cepat koperasi lumbung desa ini ada, maka akan semakin banyak warga yang terselamatkan dari sistem rentenir.

Bantuan Usaha Tingkatkan Pendapatan Warga



22 23

Topik Utama

DasmuriDapat Bantuan Usaha untuk BukaCabang

“Awalnya dulu hanya suka membuat cendol untuk sendiri tapi banyak yang menyarankan untuk dijual saja, katanya cendol bapak rasanya enak,” seru Dasmuri.

Dasmuri atau lebih dikenal dengan Muri merupakan penjual cendol di Desa Selokarto, Kab. Batang, Jawa Tengah, usahanya ini dimulai dari sejak Ia merantau di Lombok. Tahun 2012 Muri pulang ke Batang dan memulai usahanya kembali hingga sekarang.

Baru pada Juni 2016 kakek 53 tahun ini mendapatkan bantuan sarana usaha dari RZ untuk usaha es cendolnya. Bantuan ini ia gunakan untuk membuka cabang di depan Bank yang sedang dibangun. “Di sini tempatnya cukup strategis, di pinggir jalan, depannya juga nanti ada bank. Insya Allah akan ada banyak pelanggan,” tuturnya.

Meski usianya tidak muda lagi tapi Muri masih tetap giat bekerja. Baginya bangun lebih pagi dan mempersiapkan dagangan sudah menjadi kebiasannya bertahun-tahun yang masih sulit ditinggalkan. “Kalau ndak kerja bisa bosan diam di rumah,” kelakarnya.

Dari usahanya ini Muri sudah bisa membelikan motor untuk anaknya, bahkan memperbaiki rumah. Rasa cendol buatannya memang enak dan digemari banyak orang, bahkan menurut pengakuannya banyak orang dari luar Selokarto yang sengaja datang untuk membeli cendolnya.

Namun meski demikian cendol buatan Muri hanya bertahan satu hari, karena semua bahan yang digunakan merupakan bahan alami tanpa pengawet. Akibatnya dia belum bisa memenuhi pesanan untuk wilayah yang agak jauh. “Saya ingin cendol buatan saya ini tetap alami tapi bisa tahan lama. Mudah-mudahan jika ada bantuan ilmu dari RZ cendol saya bisa semakin bagus,” ungkapnya.

Semangat Menjadi Lebih BaikHartono Kuswanoto, Fasilitator ICD Selokarto, Kab. Batang, Jawa Tengah menginisiasi Kampung Kreatif dengan tujuan agar warga di wilayah sana bisa lebih mandiri. Berbagai program ia gulirkan untuk mewujudkan hal tersebut. Walau baru berjalan selama enam bulan program yang digulirkannya sudah mulai menampakkan hasil yang positif terutama dilihat dari semangat perubahan dari para penerima manfaatnya. Berikut beberapa kisah tentang mereka yang bersemangat dan mau mengubah hidupnya jadi lebih baik.

Ahmad SudiryoUstad Muda yang Multi Talent

“Rumah Potong Halal ini didirikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan makanan halal dan toyyib,” tutur Ahmad Sudiryo salah satu anggota sekaligus pendiri Rumah Potong Halal di ICD Selokarto, Batang, Jawa Tengah ketika ditanya tujuan pembangunan Rumah Potong Halal ini. Menurutnya warga harus dikasih contoh langsung dan fasilitas, tidak hanya sebatas pemberitahuan tentang pentingnya menjaga makanan saja.

Sudiryo merupakan tokoh agama di Desa Selokarto, keaktivannya di Rumah Potong Halal ini juga menjadi bukti kongkrit kepeduliannya terhadap makanan halal. Bahkan dari tujuh anggota Rumah Potong Halal, baru bapak dua anak inilah yang menjadi penyembelih hewan di sana. Rata-rata 30 ekor ayam bisa Ia sembelih setiap harinya.

Bagi Sudiryo keberadaan Rumah Potong Halal ini selain membantu warga juga bisa menambah pendapatannya. Pria 35 tahun tersebut memang dikenal sebagai multi talent, dalam sehari ia bisa melakukan banyak pekerjaan. Dari bertani, menjadi tukang kayu atau batu, terima jahitan di rumahnya, hingga menjad penggerak dan pengisi taklim di Desa Selokarto.

“Ustad Sudiryo itu orangnya humble dan moderat. Beliau aktif diberbagai kegiatan tapi masih menyempatkan diri menjadi pengisi materi di kegiatan pengajian warga,” kata Hartono, Fasilitator ICD Selokarto.

AmeliaSi Kecil yang Suka Matematika

Program pendidikan yang digulirkan di ICD Selokarto memang baru beberapa bulan, namun demikian pengaruhnya terhadap semangat belajar anak-anak asuh di sana cukup signifikan. Salah satunya Amelia. Siswa kelas V ini mengaku tidak pernah bolos mengikuti kegiatan Sekolah Kreatif yang diadakan hampir setiap pekan tersebut.

“Aku suka belajar bareng temen-temen di sini. Apalagi kalau diajari Matematika sama Bu Niti, belajarnya menyenangkan,” serunya.

Jika dibandingkan dengan teman-teman sebayanya Amelia atau Amel memang lebih menonjol di pelajaran tesebut, ia bahkan menjadi juara kelas di sekolahnya. Namun semangatnya untuk terus menimba ilmu dimanapun tidak pernah membuatnya bosan untuk datang ke Sekolah Kreatif.

Selain menyenangi pelajaran matematika, anak ke dua dari dua bersaudara ini juga sangat suka memasak dan bercita-cita menjadi koki. “Kalau di rumah aku suka bantu ibu memasak, paling suka masak sop. Aku juga suka bantu membuat emping,” tuturnya.



24 25

Senyum Sampul

Meski sudah belasan tahun merantau di Lombok dan membentuk komunitas kreatif di sana tapi keinginannya untuk mengabdi pada kampung halaman membawa Hartono Kuswanoto dan keluarga pulang kampung. Salah satu cara yang dilakukan pria kelahiran Batang 1981 ini untuk mewujudkan cita-citanya membangun Desa Selokarto, Kab. Batang, Jawa Tengah adalah dengan menjadi Fasilitator ICD.

“Awalnya saya sosialisasi ke masyarakat secara pribadi, kemudian ke aparatur desa. Karena saya peduduk asli jadi tidak terlalu lama memperkenalkan diri. Tapi yang resisten juga banyak, disangkanya mau dibawa ke aliran apa gitu,” tutur bapak tiga anak ini mengawali kisahnya menjadi Fasilitator ICD di Desa Selokarto.

Baru sekitar 6 bulan menjadi Fasilitator ICD usaha yang dilakukannya sudah mulai menampakan

Pulang Kampung untuk Mengabdi

Hartono Kuswanoto

hasil. Terutama dalam bidang pembinaan anak-anak, menurut Hartono kini orang-orang yang dulu memandangnya sebelah mata justru malah mengirim anaknya ke Sekolah Kreatif yang didirikannya bersama RZ.

Suami dari Darningsih ini menuturkan bahwa menjadi Fasilitator ICD adalah sebuah jalan menjadikan hidup lebih baik. Baik hidupnya secara pribadi maupun hidup orang lain. “Sebaik-baiknya manusia kan yang paling bermanfaat bagi orang lain. Nah dengan menjadi Fasilitator ICD semoga saya bisa menjadi manusia yang sebaik-baiknya itu,” kata Hartono.

Dengan motivasi itu Hartono terus mengembangkan potensi Desa Selokarto menjadi Kampung Kreatif. Ada dua program besar yang sedang disiapkannya untuk mewujudkan hal tersebut, yaitu dalam bidang infrastruktur dan ekonomi.

Untuk Infrastruktur Ia beserta warga dan RT setempat sedang mengusahakan perbaikan jembatan agar akses jalan menuju desanya lebih mudah. Selama ini jembatan yang menghubungkan desanya dengan jalan besar hanya terbuat dari bambu dan kondisinya tidak bisa dilalui motor.

Sedangkan di bidang ekonomi pria 35 tahun ini sedang menginisiasi Koperasi Lumbung Desa. Program ini diusulkan karena banyaknya warga yang terjerat rentenir. “Dengan adanya koperasi berbasis infak ini harapan saya, warga mampu berdaya meskipun nanti sudah tidak ada intervensi dari RZ, pembinaan dan pemberdayaannya juga tetap berjalan,” ujar Hartono.

Kenapa harus

ZAKATBERSIHKANHARTA

DITUNDA...??

Mandiri 132000 481 974 5BNI Syariah 155 555 5589a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia

Transfer Zakat

*setelah transfer Zakat,harap melakukan konfirmasike contact centre kami

klik www.sharinghappiness.org



26 27

Satu persatu calon siswa baru berdatangan untuk melaksanakan tes kesiapan belajar. Meski saya belum pasti menjadi wali kelas I, tapi rasanya senang sekali bisa menyaksikan segala tingkah polah anak-anak itu. Hingga ketika amanah tersebut telah resmi ada di pundak ini, saya berkonsultasi dengan pihak Learning Support Unit (LSU) tentang segala hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi wali kelas I. Sebab jujur, menjadi wali kelas I bukanlah pekerjaan mudah, tapi justru saya menjadi tertantang karenanya. Saya mulai merekap semua data siswa kelas I. Saya perhatikan satu persatu biodata anak-anak istimewa itu. Mata saya tertuju pada satu nama yang menurut LSU orang tuanya telah beberapa kali dipanggil ke sekolah untuk diberi pengarahan. Jaka Munandar namanya, akhirnya saya bertemu dengan anak tersebut di hari pertama masuk sekolah. Ia terus

Oleh:

Maharani RitongaGuru SD Juara Medan

kelas. Ibu hanya boleh mengantar sampai gerbang saja dan tidak ikut masuk. Tak ada respon darinya, ia hanya memandang sekilas, kemudian mengalihkan perhatian ke buku yang berada di depannya. “Ibu tahu, Jaka anak yang patuh dan sayang pada orang tua, Jaka juga anak yang cerdas, disiplin dan rapi. Lihatlah, Jaka selalu datang tepat waktu, itu artinya Jaka disiplin, Jaka membawa buku, pensil, bekal dan baju rapi,” saya berkata penuh hati-hati. ”Bagaimana kalau kita bikin janji, Senin depan Jaka sudah berani sendiri masuk kelas?” Masih tak ada jawaban, Jaka hanya melirik saya sekilas. Perlahan saya menautkan jari kelingking ke jari kelingking Jaka, tapi spontan ia menarik dan menyembunyikan tangan ke belakang. ”Kalau mau janji, janji kepada itu saja!” Jaka berkata ketus sambil mengarahkan jarinya ke gambar Burung Garuda. Hampir saja saya tertawa melihat reaksi Jaka.“Ibu maunya janji dengan Jaka, bukan dengan Burung Garuda. Burung Garuda itu berani ditinggal ibunya.” ”Tapi Itu kan hanya gambar, mana hidup!” celetuk Jaka, masih ketus. Saya masih diam menunggu reaksinya. ”Janji saja sama mereka!” Jaka menunjuk kearah temannya yang sedang bermain. “Ibu maunya janji dengan Jaka. Kalau mereka, tanpa berjanji pun sudah berani datang sendiri ke kelas. Lihatlah tidak ada seorang pun dari mereka yang ditemani ibunya,” Jaka tampak melirik teman-temannya yang tengah asyik bermain. Jaka tampak ragu, meski saya tahu ia merespon apa yang saya ucapkan. Perlahan saya menautkan kelingking ke kelingking Jaka. Ia tidak menolak meski tidak menyambut juga. “Janji ya, Senin Ibu Jaka hanya mengantar sampai gerbang sekolah,” saya berkata sambil

terus mengokohkan tautan kelingking kami. Jaka tidak melepaskan tautan itu, walaupun ia tidak menjawabnya. Hari Senin pun tiba. Dari kejauhan saya melihat Jaka melangkah memasuki gerbang sekolah dan kemudian langsung menuju kelas seorang diri. Ibu Jaka hanya mengantar sampai ke gerbang sekolah. Alhamdulillah, ternyata Jaka memenuhi janjinya. Sebuah awal yang baik. Perlahan tapi pasti, Jaka mengalami perkembangan pesat. Ternyata kerja sama yang baik antara orang tua dan sekolah mempunyai peran yang signifikan. Semua saran yang diberikan sekolah dilaksanakan orang tua Jaka dengan baik. Sedang untuk Jaka, saya berusaha membuatnya merasa senyaman mungkin berada di kelas. Menumbuhkan rasa kepercayaan dirinya dengan berbagai permainan bersama siswa yang lain. Seiring berjalannya waktu Jaka telah berubah. Sekarang Jaka sudah berani memimpin teman-temannya dalam permainan yang kami lakukan. Ia juga menjadi polisi kelas dan menegur temannya jika melakukan kesalahan. Jaka menjadi salah satu siswa yang aktif sekarang. Ia selalu memberitahukan jika ada temannya yang berkelahi, menangis atau mengadukan tingkah temannya yang kurang sopan. Tidak hanya itu, Jaka juga sudah berani memimpin pembiasaan pagi. Alhamdulillah, waktu satu bulan sudah membuat Jaka menjadi lebih baik. Suatu hari Ibu Jaka menghampiri saya dan berujar, ”Ibu, terima kasih ya telah mendidik Jaka. Saya dan suami sangat senang melihat Jaka sekarang. Banyak perubahan setelah Jaka sekolah, bahkan Jaka juga berani menegur ayahnya jika tidak shalat shubuh, mengatakan kepada ayahnya, kalau buang air kecil harus jongkok dan tidak boleh marah-marah.” ”Sama-sama Bu, semua juga atas kerja sama yang baik dari Ibu. Mari kita sama-sama mendidik Jaka menjadi lebih baik lagi,” saya tersenyum gembira. Ternyata Jaka tak pernah ingkar janji. Ia berani menerima tantangan untuk berproses menjadi anak yang baik dari hari ke hari. Semoga kita pun selalu demikian.

menempel di samping orang tuanya, bahkan ibunda Jaka ikut masuk ke dalam kelas. Satu minggu Jaka ditemani orang tuanya. Terkadang setelah dibujuk, Jaka baru mau ditinggal ibunya belajar sendiri di dalam kelas, dengan catatan ibunya harus terlihat olehnya. Selama seminggu ini, pengarahan–pengarahan lebih intens diberikan kepada orang tua Jaka. LSU memberikan beberapa tugas kepada ibu Jaka untuk menumbuhkan kemandirian pada Jaka. Sedangkan untuk saya sebagai wali kelas, LSU menekankan harus membuat kondisi senyaman mungkin, sehingga Jaka merasa nyaman walau ditinggal ibunya. Tanpa terasa sudah hari Jumat. Artinya sudah seminggu Jaka berada di SD Juara. Saya sendiri menargetkan harus ada perubahan. Masa toleransi yang diberikan kepada orang tua untuk mendampingi

Jaka berakhir hari ini. Sengaja tempat duduk Jaka saya pindah persis di sebelah saya. Ketika anak-anak lain bermain saat jam istirahat, Jaka memilih berdiam diri di kursi. Belum ada satu pun teman yang berhasil memikat hatinya. Perlahan saya mendekati Jaka dan duduk di sebelahnya serta memberikan senyum persahabatan. Saya ajak dia berdiskusi dan meminta pendapat, bagaimana kalau Senin nanti, ibunya tidak boleh lagi menemani di dalam

Janji JakaSharing HappinessSharing Happiness



28 29

BUSAN. Dwi Endah memperkenalkan program Dusun Ramah Lansia RZ dan CSF (Cita Sehat Foundation) di Busan, Korea. Pada kesempatan tersebut, Dwi berkesempatan menjadi salah satu pemateri pada acara Harmonization of Developing Elderly Care Program.“Alhamdulillah bisa menjadi perwakilan untuk mempresentasikan program Dusun Ramah Lansia. Semoga melalui acara Harmonization of Developing Elderly Care Program ini, RZ bersama CSF dapat lebih meningkatkan kualitas program yang saat ini telah diimplementasikan di berbagai wilayah di Indonesia,”

ujar Dwi Endah, Rabu (19/10). #Nurul

CIKARANG. RZ meresmikan Pra Koperasi Senyum Mandiri di Kp. Cabang Kebon Kopi, Desa Karang Asih, Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Senin (24/10). Saat ini sudah ada sebanyak 17 orang warga menjadi anggota Pra Koperasi ini. “Program ini dibentuk untuk memberikan bantuan usaha bagi warga yang sudah menjadi anggota. Agar usaha mereka semakin lancar dan meningkatkan omzet dengan produksi yang lebih tinggi,” ujar Hafid Fadilah, Fasilitator ICD Cikarang.

#Hafid

CIMAHI. SD Juara Cimahi mendapatkan Juara Umum pada perlombaan Tahun Baru 1438 Hijriyah yang diselenggarakan di Masjid Nurul Hidayah Komplek Melong Green Garden. Dari 21 kategori yang diperlombakan, SD Juara Cimahi mendapatkan Juara di 14 kategori lomba. “Alhamdulillah anak-anak bisa mengukir prestasi di momen istimewa tahun baru Hijriyah ini. Semoga berkah dan anak-anak senatiasa semangat untuk berprestasi,” ujar Nurzaman, Kepala

SD Juara Cimahi. #Nurzaman

DWI ENDAH, PERKENAlKAN PROGRAM DUSUN RAMAH lANSIA DI KOREA

RZ lAUNCHING PRA KOPERASI DI CIKARANG

BORONG PIAlA lOMBA TAHUN BARU ISlAM

JAKARTA. RZ dan Adira Insurance Syariah memberikan santunan berupa asuransi kesehatan kepada 3000 anak yatim dan siswa SD Juara di Jakarta. Acara ini dilaksanakan bersama dengan Gebyar Muharam yang diadakan di Gedung Auditorium Kebun Binatang Ragunan, Jakarta.

“Bulan Muharam merupakan bulan penuh berkah, terutama untuk anak-anak yatim dan kurang mampu. Sebagai ajang berbagi kebahagiaan dan kasih sayang di bulan Muharram ini, RZ mengadakan acara khusus untuk mereka,” ujar Heny Widiastuti, Chief Program Officer RZ, Senin (24/10).

Dalam acara Gebyar Muharam hadir sebanyak 500 anak yatim dan duafa serta para siswa Juara se-Jakarta. Kegiatan yang dilaksanakan berupa karnaval dari siswa SD Juara Jakarta dan anak-anak binaan RZ.

#Yadi

ASURANSI KESEHATAN UNTUK 3000 ANAK DI JAKARTA

Rekam Jejak



30 31

Rekam Jejak

SlEMAN. RZ meresmikan program Taruna Juara di Jl. Banteng No. 51, Sinduharjo, Ngalik, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan yang diberikan berupa pelatihan Al Quran dan pembinaan leadership. Salah satu pelatihan yang diberikan ialah melakukan pembinaan Al Quran untuk lansia dalam setiap pekannya. “Ini adalah program yang baru ada dan diresmikan di daerah Sleman. Sengaja kami resmikan pada momen Sumpah Pemuda untuk menambah semangat dari para peserta yang sebagian besarnya adalah generasi muda,” ujar Nur Efendi, CEO RZ,

Senin (31/10). #Shyfa

KADIPIRO. Pekan Berbagi Senyum di Griya Kreatif Kadipiro mengangkat tema mengenai motivasi menjadi wirausahawan tangguh untuk penerima manfaat RZ. Kali ini PBS dihadiri oleh Hidayatul Muniroh, seorang pengusaha dari Ponorogo, Jawa Timur “Senang sekali saya bisa berbagi dengan Bapak Ibu semua. Semoga bermanfaat dan apabila ada yang ingin berkonsultasi bisa menghubungi saya,” ujar Hida.

#Hendrik

lEBAK. RZ bersama Yayasan PRIMA menggelar kegiatan Khitanan Massal Gratis untuk anak yatim dan kurang mampu di Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak, Banten. Sekitar 11 anak mendapatkan layanan khitanan gratis mulai dari pemeriksaan, khitan, pemberian obat hingga pemeriksaan ulang. Direncanakan Program Khitanan Massal Gratis ini akan menjadi agenda rutin di Daerah Lebak, mengingat

masih banyak penduduk yang kurang mampu. #Ali

RZ lAUNCHING PROGRAM TARUNA JUARA

DAPATKAN IlMU WIRAUSAHA MElAlUI PBS

RZ DAN YAYASAN PRIMA GElAR KHITAN GRATIS

KENDAl. RZ (Rumah Zakat) mengajak 40 anak yatim di Desa Kebonharjo, Kab. Kendal untuk rekreasi. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak ke taman bermain dan juga rumah makan di wilayah tersebut. “Kami tidak hanya memberikan bantuan secara fisik saja. Lebih dari itu, kami juga ingin mengajak mereka untuk merasakan hal-hal seperti rekreasi ataupun makan di restoran yang mungkin jarang mereka rasakan.” ujar Siti Munawaroh, Relawan Inspirasi RZ Kendal, Rabu (26/10). #Siti

MAKASSAR. RZ dan Majelis Taklim Telkomsel (MTT) mengadakan pembinaan dan penyaluran beasiswa kepada 30 penerima manfaat di Makassar. Pembinaan kali ini diisi oleh Ika dan Sila dengan memberikan pelatihan mengenai cara membuat lampu hias atau lampion dari bahan sederhana. “Pelatihan ini harapannya bisa menjadi bekal untuk dipraktikkan di rumah masing-masing. Selain untuk hiasan rumah, juga bisa menjadi barang bernilai jual apabila ditekuni,” ujar Kahar, Regional Support MTT

Sulawesi. #Alwi

PAlEMBANG. RZ bersama PT Adhya Tirta Sriwijaya mengadakan khitanan massal untuk 148 anak di Komplek Citra Grand City (CGC) Palembang. Sebanyak 15 orang dokter diturunkan untuk acara ini. “Ini salah satu program kerja sama kita untuk masyarakat. Semoga dengan diadakannya Khitanan Massal ini, kami bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi kepada masyarakat sekitar,” ujar Sulaiman,

perwakilan RZ Palembang, Senin (7/11). #Ai

RZ AJAK 40 ANAK YATIM REKREASI DI KENDAl

RZ DAN MTT SAlURKAN BEASISWA DI MAKASSAR

KHITANAN MASSAl UNTUK 148 ANAK DI PAlEMBANG



32 33

KUNINGAN. RZ (Rumah Zakat) Cirebon menyalurkan bantuan untuk korban longsor di Kampung Pamulihan, Kec. Subang, Kab. Kuningan. Bantuan yang diberikan berupa 250 kilogram beras, 20 kilogram gula pasir, 20 liter minyak goreng, pakaian layak pakai, 200 paket kornet Superqurban dan uang tunai untuk 10 KK. “Kondisinya memang sudah sedikit kondusif. Tapi menurut data yang kami terima korban yang rumahnya rusak berat masih sangat membutuhkan bantuan. Jadi, kami turunkan relawan ke sana,” ujar Alamsyah Nuruzzaman,

Branch Manager RZ Cirebon. #Alamsyah

PANDEGlANG. RZ Cilegon bersama Cita Sehat Foundation (CSF) memberikan edukasi kesehatan kepada remaja di SMK Negeri 11 Pandeglang mengenai bahaya penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) serta bahaya rokok. “Kegiatan ini sebagai salah satu cara membentuk karakter remaja untuk hidup dan bersosialisasi secara sehat dengan pergaulan positif. Karena remaja adalah generasi emas sebagai penerus bangsa,” ujar Ali

Nurhasan, Kepala Cabang RZ Kota Cilegon. #Aep

PEKANBARU. SMP Juara Pekanbaru memborong 19 piala dalam Lomba Pramuka Tingkat 2. Dengan diraihnya piala tersebut, SMP Juara ditetapkan sebagai juara umum tingkat Kec. Bukit Raya, Pekanbaru, Riau. Beberapa cabang lomba yang dimenangkan oleh SMP Juara Pekanbaru di antaranya Juara I Lomba Hastakarya Putra, Lomba Pidato Putra, Lomba Kerja Sama Tim putra, Lomba Budaya Daerah putra, Lomba poster putra dan berbagai perlombaan

lainnya. #Adi

RZ SAlURKAN BANTUAN UNTUK KORBAN lONGSOR KUNINGAN

EDUKASI BAHAYA NARKOBA UNTUK REMAJA PANDEGlANG

SMP JUARA BORONG 19 PIAlA DAlAM lOMBA PRAMUKA

PANGANDARAN. Relawan RZ (Rumah Zakat) melakukan aksi untuk membersihkan fasilitas umum pasca banjir bandang di Pangandaran. Aksi tersebut dimulai dari kawasan Desa Ciganjang, Dusun Cihideng, Kec. Padaherang, Pangandaran. “Alhamdulillah, banjir sudah surut, warga pun sudah mulai membersihkan sisa-sisa banjir. Kami juga membantu warga untuk membersihkan rumah-rumah dan jalan dengan membawa pompa air dan alat kebersihan lainnya,” ujar Dika, Koordinator Aksi, Selasa (11/10). #Dika

SUKABUMI. RZ mengadakan kegiatan Orientasi Relawan di Jl. Sarasa Kel. Limusnunggal Kec. Cibeureum, Kab. Sukabumi, Minggu (16/10). Sebanyak 13 orang mengikuti kegiatan ini dan mendapatkan banyak materi mengenai kerelawanan. “Menjadi relawan itu bukan tentang apa yang kita dapatkan, tetapi tentang apa yang sudah kita berikan. Kita harus selalu melakukan yang terbaik kapan pun, di mana pun dan kepada siapa pun,” ujar Herlan Wilandarian, Direktur Komite Relawan

Nusantara. #Kinang

SURABAYA. RZ bersama YBS (Yayasan Broker Sedekah) dan Komunitas Lentera Harapan membagikan 500 paket sembako untuk warga tidak mampu di wilayah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Kel. Romokalisari, Kec. Benowo, Surabaya, Senin (7/11). Paket yang dibagikan berupa beras, mie telor, gula, dan minyak. Sebanyak delapan orang relawan RZ turun dalam aksi ini. Kegiatan dihadiri oleh pihak dari Polsek Bonowo, Polsek Pakal, Koramil, dan Pol PP setempat. Kegiatan berlangsung aman dan

kondusif hingga selesai. #Andre

RElAWAN RZ BERSIHKAN FASIlITAS UMUM PASCA BANJIR PANGANDARAN

RZ ADAKAN ORIENTASI RElAWAN DI SUKABUMI

500 PAKET SEMBAKO UNTUK WARGA TPA BENOWO

Rekam Jejak



34 35

Superqurban, inovasi olahan daging qurban menjadi kornet ini telah terbukti memberikan banyak kemudahan. Hal ini karena kemasan dari kornet Superqurban yang efektif serta bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Selain telah disalurkan ke berbagai wilayah di nusantara dan menjangkau masyarakat di pelosok Indonesia. Kornet Superqurban juga dinilai cocok untuk disalurkan ke wilayah bencana. Superqurban telah banyak disalurkan untuk membantu korban bencana alam yang pada akhir-akhir ini sering terjadi di Indonesia.

Pada bulan Oktober, relawan RZ telah menyalurkan kornet Superqurban untuk warga yang menjadi korban bencana alam di beberapa wilayah di nusantara. Seperti di wilayah Kuningan, Sumedang, Grobogan, dan beberapa wilayah lainnya.

Berbagi Sepanjang Tahun

Seperti pada hari Rabu, (12/10) RZ menyalurkan 260 kornet Superqurban untuk korban banjir Grobogan, Jawa Tengah. Banjir yang disebabkan oleh tanggul jebol itu menyebabkan sekitar 2.000 rumah di 6 desa tergenang dan 3 rumah hanyut.

“Kami langsung turunkan bantuan untuk banjir di Grobogan dan sudah berlangsung selama 2 hari. Hari pertama penyaluran kornet dan hari kedua penyaluran sembako,” ujar Irma, Koordinator Relawan Semarang

Tidak lama dari itu, relawan RZ kemudian kembali menyalurkan bantuan kornet Superqurban untuk korban bencana longsor Sumedang. Dalam penyaluran kali ini, jumlah bantuan yang disalurkan ialah sebanyak 300 kornet beserta air minum, biskuit, gula pasir, selimut, dan tikar. Selain itu disalurkan pula paket sembako dan paket perlengkapan sekolah untuk anak-anak di Sumedang. Sementara dalam

Superqurban untuk Bencana di Nusantara

Progresif

Program Lainnya

Layanan Bersalin Gratis & KIA

Klinik Umum

Siaga Sehat

Layanan Ambulance

Khitanan Massal

Siaga Gizi Balita

Bantuan Kesehatan

Siaga Posyandu

UKS (Promosi Kesehatan)

Beasiswa Ceria

Beasiswa Juara

Sekolah Juara

Gizi Sang Juara

Bantuan Bebas Pendidikan

Bantuan Wirausaha

Pembinaan Masyarakat

Bantuan Ekonomi Lainnya

Agropolitan

Kampung Berseri (Bersih, Sehat, dan Asri)

Pembangunan Masjid

Renovasi Masjid

Distribusi Karpet & Sound Masjid

Relawan Inspirasi

Kampus Relawan

Pelajar Siaga Bencana

Program Kreatif Lingkungan

Penyaluran Siaga Bencana

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

unit

unit

unit

orang

orang

orang

orang

orang

3.602

1

1

20

2.204

6.539

33.382

1.039

18

-

3

8.176

2.691

6.608

128

1.968

344

6.723

230.920

116

36

591

1.558

13.184

36.011

3.474

-

Perkembangan Program RZ

Oktober2016

bantuan untuk bencana banjir di Kec. Subang, Kab. Kuningan, RZ menyalurkan sebanyak 200 kornet Superqurban.

“Kornet Superqurban sudah terbukti tepat untuk pembinaan gizi dan siaga bencana. Beda dengan mie instan, kornet memiliki protein yang lebih dalam membantu meningkatkan gizi apalagi bagi mereka yang berada di lokasi pengungsian,” ujar Yesi Mariska Indira, Marketing Strategic Division Head RZ.



36 37

Pekan Berbagi Senyum

Oleh: Zukhruf Khoiriyah

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al Isra:7).

Saya mengenal kegiatan kerelawanan RZ sejak saat masih kuliah di Yogyakarta. Jurusan Ilmu Sosiatri yang saya ambil, membawa saya untuk peka terhadap semua aktifitas sosial di sekitar. Waktu berlalu begitu cepat, setelah studi saya selesai saya kembali ke kampung halaman saya dengan membawa semua kenangan yang ada di Yogyakarta termasuk semua kenangan tentang aktifitas kerelawanan.

Pekan Berbagi Senyum yang saya ikuti diadakan di Kantor Koperasi GEMI (Gerakan Ekonomi Kaum Ibu) Jl. Parangtritis KM 10, Rendeng Kulon, Bantul pada Ahad, 2 Oktober 2016. Kegiatan PBS yang saya ikuti diisi dengan cek kesehatan gratis berupa cek tekanan darah dan test gula darah serta asam urat. Saat itu sedang diadakan pula bazar pakaian di Kantor Koperasi GEMI dan pengajian yang dihadiri kurang lebih 50 orang. Berawal dari niat untuk tetap dekat bersama orang-orang yang baik, menguatkan langkah saya untuk berangkat dari Kebumen ke Bantul.

Saya berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB dan tiba di lokasi pukul 09.00 WIB, satu jam lebih awal dari mulainya acara. Kemudian saya bertemu dengan panitia dan teman-teman yang nantinya akan menjadi teman saya dalam kegiatan tersebut. Mereka menyapa saya dengan wajah ceria dan semangat berbagi. Selain relawan dari luar ada pula dari RBG (Rumah Bersalin Gratis) RZ.

Kami berangkat bersama-sama dari kantor RBG menuju ke Kantor Koperasi GEMI dengan berjalan kaki sambil berbincang santai. Tidak sampai 10 menit kami sudah sampai di lokasi. Hebatnya, yang datang dalam acara tersebut bukan hanya anggota Koperasi GEMI tapi juga ada beberapa warga dari desa lain yang sengaja datang untuk mengikuti pengajian, melihat bazar pakaian, dan mengikuti cek kesehatan. Kebanyakan dari mereka berumur 40 tahun ke atas dan berasal dari masyarakat menengah ke bawah. Keluhan kesehatan dari mereka pun rata-rata sama, faktor usia yang tidak dapat dihindari misalnya seperti jari-jari tangan yang kadang susah digerakkan.

Alhamdulillah, semuanya senang dengan adanya kegiatan ini. Saya jadi banyak belajar dari teman-teman relawan lainnya yang mempunyai ilmu yang lebih banyak daripada saya mengenai kesehatan. Manfaat lain yang didapat dari mengikuti acara ini salah satunya adalah saya bisa mengenal teman-teman baru, yang salah satunya adalah seorang dokter yang berasal dari Kebumen yang ternyata juga satu almamater dengan saya.

Acara pelayanan kesehatan tersebut selesai pada pukul 12.00 WIB dan kami berjalan kaki kembali menuju RBG RZ untuk solat dzuhur dan makan siang

Tingkatkan KesehatanMelalui Pekan Berbagi Senyum

Dari media sosial instagram RZ, saya mengetahui pembukaan pendaftaran relawan dan penyuluh kesehatan. Saya ikuti semua langkah pendaftarannya. Diawali dengan mengisi formulir online. Beruntung sekali saya bisa mengambil pilihan pada hari Minggu, karena kebetulan saya sedang bekerja di kantor yang hari kerjanya dari Senin sampai Sabtu. Sehingga untuk karyawan atau pekerja tetap dapat “berbagi” di hari libur. Saya yakin, akan banyak teman-teman lain di luar sana yang memiliki potensi lebih untuk bisa bersama-sama RZ mensejahterakan masyarakat di sekitarnya.

bersama. Mengingat ada yang perlu saya kunjungi lagi dan saya harus segera pulang karena perjalanan pulang ke rumah lebih jauh dari teman-teman yang lain, maka saya berpamitan lebih dahulu.

Pertemuan hari itu dengan rekan-rekan dari RZ, para relawan dan para peserta cek kesehatan membuat saya makin bersemangat dan lebih gembira setelah berbagi. Fakta yang ditemui di lapangan adalah banyak masyarakat yang peduli dengan kesehatannya, namun jarang memeriksakan kesehatan mereka. Bagi beberapa orang rumah sakit menjadi hal yang tidak ingin dikunjungi.

Jika dikaitkan dengan ilmu ilmiah, hormon Oxytocin atau yang dikenal dengan hormon cinta akan mulai bekerja ketika kita melakukan aktivitas sosial dan bertemu banyak orang. Hormon tersebut berperan untuk menenangkan dan meningkatkan mood, menurunkan tekanan darah, dan menahan hormon stres. Hormon Oxytocin akan bereaksi ketika kita berbagi dengan sesama, berjabat tangan, saling berinteraksi, atau saling berdekatan. Maka, seringlah berbagi dan tersenyum.

Ingin berbagi seperti Zukhruf Khoiriyah Sobat lainnya? Ayo bergabung di PBS bulan Januari

1. Follow akun twitter dan instagram @rumahzakat serta like fanspage Rumah Zakat.2. Mengisi form pendaftaran di www.rumahzakat.org/daftarpekanberbagi.3. RZ akan melakukan konfirmasi kembali mengenai

fiksasi keikutsertaan dan pemberitahuan waktu serta lokasi kegiatan melalui alamat Email peserta yang didaftarkan setelah Form pendaftaran dikirimkan, konfirmasi diterima maksimal H+1 pendaftaran.

4. Pendaftaran dilakukan mulai tanggal 25 Desember 2016 - 7 Januari 2017

5. Peserta akan mendapatkan merchandise menarik dari RZ.

6. Pelaksanaan PBS pada tanggal 16 - 22 Januari 2017



38 39

Sudah berapa lama Bapak bergabung di PLN Balikpapan?Saya mulai bergabung menjadi karyawan di PT. PLN sejak tahun 1993. Kemudian pada awal tahun 2016 baru saya dipindahkan ke LAZIS PT. PLN (Persero) UIP X Kalimantan ini.

Apa yang membuat PLN Balikpapan bermitra dengan RZ?Pertama karena keterbatasan dari kami para pengurus dalam mengelola dana zakat, infaq, dan sedekah dari seluruh karyawan. Selain itu kami juga percaya bahwa RZ dapat menyalurkan seluruh dana itu secara tepat sasaran.

Sejak kapan PLN Balikpapan bekerjasama dengan RZ?Kami mulai bekerja sama dengan RZ sejak bulan April 2015.

Bekerja sama dalam program apa saja?Ada beberapa program kerja sama yang kami lakukan diantaranya Program Ramadhan, Program Beasiswa Ceria untuk 14 anak, dan Program Pemberdayaan Ekonomi atau Bantuan Wirausaha.

Zakat, infaq, dan sedekah menjadi hal yang

penting dikelola oleh pihak yang mengetahui

hukum dan aturan secara jelas. Begitu pula

dengan program-program penyaluran yang

dilakukan oleh suatu lembaga pengelola

zakatnya. Hal tersebut, menjadi salah

satu alasan LAZIS PT. PLN (Persero) UIP

X Kalimantan untuk menjalin kerja sama

dengan RZ. Berikut hasil wawancara bersama

Muhammad Adam Noor, Kepala Bagian LAZIS

PT. PLN (Persero) UIP X Kalimantan mengenai

program yang kerja sama yang dilakukan juga

makna berbagi menurut dia.Muhammad Adam NoorKepala Bagian Bid. Perencanaan, Penghimpunan, dan

Pembinaan LAZIS PT. PLN (Persero) UIP X Kalimantan

Salurkan Zakat Tepat SasaranMitra BerbagiMitra Berbagi

Menurut Bapak, bagaimana hasil kerja sama yang terjalin hingga sekarang?Sejauh ini saya rasa cukup baik dan semoga bisa kita tingkatkan lagi kualitasnya.

Adakah masukan untuk RZ dalam program yang dikerjasamakan saat ini?Saya rasa program kerja sama yang dilakukan sudah baik. Tapi jika memungkinkan bisa ditambah dengan program tabungan/investasi anak-anak setelah lulus sekolah. Jadi, ada dana beasiswa yang menjadi bekal untuk mereka dari dana yang mereka dapatkan.

Selain yang sudah terjalin ada program lain yang akan dilaksanakan?Kami akan segera melakukan kerja sama dalam program siaga sehat untuk wilayah yang kemungkinan besar terindikasi penyebaran penyakit.

Menurut Bapak makna berbagi itu apa?Berbagi adalah ketika kita merasa bahagia saat mereka bahagia. Dan perasaan ketika kita merasa senang saat mereka senang dengan apa yang sudah kita lakukan.

PerspektifPerspektif

‘Sukses’ Kata “sukses” menjadi suatu hal yang diharapkan hampir setiap orang. Bisa bekerja di perkantoran, berpakaian rapi dengan tidak lupa memakai dasi, membawa tas jinjing, dan berangkat ditemani supir. Sederhananya sukses itu ketika seseorang memiliki pekerjaan yang mapan dan punya kendaraan serta rumah hunian pribadi. Itu yang terbayang dalam benak saya dulu. Namun nyatanya, sukses tak sebatas itu. Banyak orang berusaha meraih kesuksesan dengan berbagai cara. Ketika sebuah kesuksesan hanya diukur dengan materi, maka seorang buruh tani dengan penghasilan kecil belum bisa dikatakan sukses. Seorang penjual asongan yang penghasilannya hanya menutupi kebutuhan untuk hari itu saja, juga belum bisa dikatakan sukses. Begitupun seperti halnya tukang sol sepatu yang harus berkeliling sepanjang hari hanya untuk memenuhi kebutuhan sesuap nasi. Pemikiran seperti ini tidak akan pernah membuat orang merasa tenang dan nyaman. Karena selama hidup yang dikejar hanyalah materi. Suatu ketika, saya pernah bertanya tentang arti sukses kepada salah seorang sahabat. Ada hal yang menarik dan makna yang sangat dalam atas apa yang disampaikannya mengenai sukses ini. Baginya sukses adalah ketika kita bisa menyukseskan orang lain dan bermanfaat bagi orang lain dimanapun berada. Seorang yang sukses adalah ia yang kehadirannya dinantikan dan ketiadaannya dirindukan. Begitulah ia mengungkapkan makna sukses dengan sepenuh hati.

Seiring dengan berjalannya waktu, pemikiran saya mengenai sukses ini semakin luas. Bagi saya, sukses merupakan sebuah kondisi dimana kita bisa meraih apa yang kita ikhtiarkan disertai dengan ketawakalan terhadap apa yang akhirnya kita peroleh. Sukses juga berkaitan dengan bagaimana kita menata hati dalam menjalani dan menerima hasil yang kita dapat. Tidak hanya sebatas pada materi yang diperoleh. Sehingga seorang petani dengan penghasilan pas-pasan pun dapat dikatakan sukses ketika ia menjalani pekerjaannya dengan sepenuh hati dan menggunakan hasil dari jerih payahnya tanpa sebuah keluhan atau penyesalan. Begitupun pekerjaan apapun yang kita jalani.

Sukses adalah ketika kita bisa menjalani hidup ini dengan penuh rasa syukur terhadap semua nikmat yang Tuhan berikan. Namun, bukan berarti kita melupakan kerja keras dan ikhtiar maksimal sehingga hanya menerima kenyataan yang ada.

Penerima Beasiswa LPDP S2 Matematika Terapan IPB, Pengurus Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa (MITI KM)

Nurholis



40 41

Catatan Pak Adhy

Dialog Samin

AM Adhy TrisnantoMarketing Consultant RZ, merupakan salah seorang perintis industri periklanan moderen Indonesia

Samin, adalah sebuah kelompok pengikut ajaran Samin Sosrosentiko. Samin Sosrosentiko lahir di Randublatung Blora tahun 1859 dengan nama asli Raden Kohar. Nama dan gelar kebangsawanannya ditanggalkannya, digantikan nama yang menurutnya lebih populis. Beliau mengobarkan semangat perlawanan tanpa kekerasan terhadap penjajah, antara lain dengan tidak mau membayar pajak, menolak segala peraturan kolonial. Karena dianggap berbahaya beliau diasingkan ke Padang oleh penjajah Belanda bersama delapan pengikutnya, dan meninggal disana tahun 1914.

Cobalah baca potongan-potongan dialog Samin di bawah ini yang saya temukan. Dialog ini mencerminkan pikiran dan perilaku Saminisme. Terkesan lugu, yang mungkin terasa aneh bagi kebanyakan orang. Tapi, mudah-mudahan kita menemukan butir-butir mutiara di dalamnya..

Parjo : Kang, tanamanmu rusak dimakan kambingnya Joyo.Samin : Biar... Untung sukanya makan tanaman. Kalau saja kambingnya suka makan papan, malah rumah saya yang dimakan.

Parjo : Kang, katanya kemarin rumahmu dimasuki maling?Samin : Iya.Parjo : Kok iya? Berarti kamu tahu?Samin : Tahu. Tapi saya pusing karena malu tidak punya barang yang bisa dicuri.

Parjo : Kang, bayarannya Joyo lebih besar daripada kamu lho!Samin : Biar.Parjo : Kan tidak adil.Samin : Adil tidak harus sama. Kamu saya beri makan bekatul sama seperti ayam Juga tidak mau kan?

Cek Finansial

Berdasarkan hadist Rasulullah SAW, orang yang beruntung

adalah yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin. Jika

hari ini sama saja seperti kemarin, maka ia disebut orang

yang merugi. Bahkan jika hari ini lebih buruk dari kemarin,

disebut sebagai orang yang celaka.

Momentum akhir tahun ini bisa kita gunakan untuk

melakukan evaluasi diri secara finansial. Apakah termasuk

orang yang beruntung, merugi, atau bahkan celaka?

1. Penghasilan

Coba hitung total penghasilan sejak Januari sampai

Desember 2016 ini, lalu bandingkan dengan penghasilan

selama tahun 2015 yang lalu. Apakah penghasilan kita

meningkat, tetap segitu saja, atau malah menurun?

Selain penghasilan rutin, hitung juga penghasilan yang tidak

rutin diterima setiap bulannya. Oleh karena itu lebih tepat

untuk menghitung penghasilan ini sebaiknya dilakukan

tahunan, bukan bulanan.

2. Saving ratio

Penghasilan meningkat saja belum cukup, coba cek lagi

apakah saving rasio ikut meningkat, tetap jalan di tempat

atau malah turun?

Saving rasio adalah perbandingkan antara jumlah saving

(setorang tabungan/investasi) dengan penghasilan. Jika

penghasilan 240 juta setahun dan bisa saving 24 juta

setahun, itu artinya saving rasio sebesar 10%. Sebaiknya

perhitungannya juga dilakukan per tahun karena mungkin

nilai penghasilan dan saving tidak sama setiap bulannya.

Kalau penghasilan naik dan saving rasio tetap, itu artinya

kenaikan penghasilan hanya dipakai untuk yang konsumtif.

Kalau penghasilan naik tapi saving rasio malah turun, itu

Ahmad GozaliIndependent Financial Planner, Wealth Optimizer, Chairman of

Zelts Consulting

Beruntung, Merugi, atau Celaka?

artinya pengeluaran konsumtif naik lebih tinggi daripada

penghasilan. Idealnya adalah, saving rasio ikut naik sesuai

dengan kenaikan penghasilannya.

3. Investment growth

Anda kerja keras, tapi apakah asetnya juga ikut kerja keras?

Atau jangan-jangan Anda kerja keras, tapi asetnya malah

nganggur begitu saja. Untuk mengukurnya, coba hitung

keuntungan investasi dalam setahun. Jika investasinya

berupa reksadana, atau unitlink, bisa dilihat dari laporan

bulanan/tahunan. Jika investasinya berupa saham atau

emas, bisa dihitung nilai nominalnya tahun ini dibandingkan

tahun lalu. Jika investasinya berupa properti, yang dihitung

adalah kenaikan nilai jual dan nilai sewa properti tersebut.

Jika saving rasio naik tapi investment growth tidak naik, itu

seperti kita terus menanam pohon baru, tapi hasil panennya

tidak bertambah.

4. Kekayaan bersih

Cara menghitung kekayaan bersih adalah dengan

menghitung total harta dikurangi dengan total hutang.

Total harta termasuk di dalamnya jumlah tabungan, emas,

saham, reksadana, kendaraan, properti, dan lain sebagainya

yang bernilai. Lalu kurangi dengan semua sisa hutang

yang masih dimiliki seperti sisa pembayaran KPR, sisa

hutang kendaraan, dan semua hutang lainnya. Bandingkan

kekayaan bersih tahun ini dengan kekayaan bersih tahun

lalu. Naik, tetap, atau turun?

Jika poin 1 sampai 3 naik, tapi kekayaan bersih malah turun.

Itu artinya Anda menambah hutang lebih banyak daripada

menambah penghasillan dan investasi. Itu seperti menanam

lebih banyak, panen lebih banyak, tapi panennya malah

busuk tidak bisa dimanfaatkan.

Parjo : Kang, kamu ngasih uang ke Joyo?Samin : Iya.Parjo : Wah, kamu dibohongi. Joyo itu kaya.Samin : Itu bukan urusan saya. Itu urusan dia dengan Tuhannya.

Parjo : Lho, sandal kamu dimana kang? Kok telanjang kaki?Samin : Hilang.Parjo : Tidak dicari siapa yang mengambil?Samin : Tidak, dulu saya lahir juga tidak pakai sandal.

Parjo : Kang, ayammu dimakan anjingnya Joyo.Samin : Biarlah.Parjo : Kok kamu biasa-biasa saja? Tidak minta ganti?Samin : Saya malah kaget seandainya ayam saya yang makan anjingnya Joyo.

Parjo : Kang, sudah makan?Samin : Belum.Parjo : Kemarilah, saya beri uang.Samin : Ogah. Saya tidak doyan. Makanlah sendiri kalau kamu doyan makan uang.

Seandainya saja kita bisa kembali lugu seperti itu.

1

2

3

4

5

6

7



42 43

Keluarga BahagiaKeluarga Bahagia

Vindhy Fitrianti, S.PsiDosen, Trainer & Praktisi Emotional Freedom Technique

Apa itu Disleksia?Semakin banyaknya informasi baik melalui literatur, percakapan, maupun film di dunia hiburan mengenai disleksia, sebagian besar orang tua yang memiliki anak usia sekolah dasar menjadikan mereka lebih aware ketika anak-anak mereka mengalami kesulitan di area membaca dan menulis. Apakah huruf yang terbalik ataupun sering tertinggal kata pada saat menulis.

Kondisi disleksia ini sebenarnya tidak hanya mempengaruhi bidang akademis membaca dan menulis saja. Namun ketika ia tidak ditangani dengan benar dan sedini mungkin terdeteksi, sangat bepotensi memunculkan gangguan sosial dan emosional.

Sebagian besar praktisi dan peneliti mengenai disleksia sepakat bahwa diagnosa disleksia sebagai salah satu

kesulitan belajar spesifik dapat ditegakkan setelah anak menginjak usia 7 tahun atau setelah anak duduk di kelas I SD. Sedangkan di usia sebelum itu yakni pra-sekolah, merupakan hal yang lumrah ketika anak masih belum konsisten membedakan huruf, belum bisa menggunakan huruf besar dan huruf kecil sesuai aturan, dan menulis tidak rapi.

Meski demikian, di lapangan pun ketika indikator “menulis tidak rapi, huruf terbalik, salah ejaan tulisan” hanya menjadi satu-satunya indikator utama untuk “mencurigai” dan menegakkan diagnosa disleksia menjadi kurang relevan. Karena di usia kelas I hingga kelas II SD tak jarang kita masih memaklumi saat hal tersebut terjadi pada anak-anak, apalagi ketika perilaku dan self-esteem anak tidak ada masalah. Misalnya, anak masih mau mengerjakan semua instruksi guru tanpa banyak tawar menawar, masih bisa berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik, cenderung akan dilihat sebagai anak yang tidak bermasalah meski ia mengalami kesulitan belajar spesifik di area akademis menulis-membaca yang cukup jelas. Berbeda halnya ketika anak menunjukkan perilaku mulai malas-malasan mengerjakan tugas, menolak instruksi guru, tidak bisa diam di tempat duduknya atau di situasi yang menuntunnya untuk tertib, guru cenderung lebih cepat menyadarinya.

Yang menjadikan disleksia ini semakin kompleks, adalah ketika anak beranjak ke kelas III bahkan IV SD, dimana usia “permakluman” sudah lewat. Justru pada saat ini, self-esteem anak mulai terganggu. Biasanya feed back yang ia dapatkan dari lingkungan adalah feed back negatif, sehingga anak berpikir bahwa dirinya bodoh, malas, pelupa, tidak disukai teman, tidak punya teman, bahkan tolol. Tak jarang ia menjadi korban bullying di sekolah atau merasa tidak nyaman di sekolah. Bersamaan dengan motivasi yang semakin menurun, hasil akademis yang mengecewakan, anak-anak ini semakin menarik diri dari lingkungan dan terlihat tidak mampu berinteraksi dan berperilaku dengan “benar”. Ia terlihat kurang percaya diri, labil, dan mudah tersinggung. Yang memprihatinkan adalah, sekali pun guru dengan mudah mengenali anak tersebut sebagai anak

yang bermasalah, tidak banyak yang menyadari bahwa masalah yang melatarbelakangi itu semua mungkin salah satunya adalah disleksia. Sehingga anak tidak mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat.

Lantas apa dan bagaimana disleksia itu sebenarnya, lalu kapan kita mulai dapat “curiga” tanda awal anak kita menyandang disleksia ?

Sebelum kita mencurigai anak kita menyandang disleksia, orang tua perlu memastikan tingkat intelegensi (IQ) anak mereka dengan psikotes. Anak dengan disleksia dan gangguan kesulitan belajar spesifik lainnya harus memiliki IQ yang normal, bahkan banyak yang di atas rata-rata. Artinya, kesulitan dan permasalahan yang dialaminya bukanlah karena tingkat intelegensinya.

Lalu, disleksia tidaklah ditemukan pada kelainan neurologis yang berat seperti Autis, Rett’s Disorder, Asperger, PDD-NOS, Tuna Grahita, gangguan dengar-lihat yang berat, Down Syndrom, dan sindrom-sindrom lainnya.

Yang perlu digarisbawahi adalah, disleksia bukan karena salah pola pengasuhan, bukan pula disebabkan karena kurangnya motivasi ataupun gangguan pada sensoris. Namun disleksia merupakan kelainan dengan dasar neurologis yang diturunkan. Artinya, orang tua yang menyandang disleksia maka anak-anak mereka memiliki kemungkinan disleksia 40-60%. Kondisi disleksia ini merupakan kondisi yang menetap, dan ketika diintervensi lebih dini diharapkan anak-anak dengan disleksia ini dapat menemukan coping strategy untuk tetap dapat mengoptimalkan potensinya. Selain itu juga, pada saat intervensi dini dilakukan biasanya self-esteem anak belum terganggu, sehingga lebih fleksibel dan mudah menerima metode pengajaran khusus yang beragam.

Lalu, meski di awal disebutkan bahwa usia 7 tahun merupakan usia minimal dapat ditegakkan diagnosa, tapi terdapat tanda-tanda awal yang dapat dikenali mulai usia 4 – 6 tahun yang menjadikan anak masuk dalam kelompok risiko menyandang disleksia, yaitu :- terdapat riwayat disleksia dalam keluarga- terdapat riwayat gangguan berbahasa dalam keluarga,

yakni telat bicara, telat/sulit belajar calistung namun dikenali sebagai anak cerdas di bidang lainnya

- terjadi gangguan bahasa lisan (kosa kata terbatas, bicara tidak runut, artikulasi tidak jelas, pemilihan kosa kata

tidak tepat, banyak menggunakan kata ganti)- mudah lupa- sulit memahami instruksi majemuk - sulit melakukan aktivitas dengan tuntutan yang runut- sulit mengikuti ritme- sulit memahami preposisi - sulit memahami konsep waktu sederhana- nampak sangat kesulitan untuk mengenal huruf, ben-

tuknya, bunyinya- sering salah atau ragu dalam melafalkan kata yang “sulit”

seperti proklamasi- kesulitan melabel/ menyebutkan warna dan nama objek

padahal sudah mengetahuinya. Misalnya, ketika diminta mengambil alpukat, anak bisa. Namun ketika ditanya, buah apa, anak tampak kesulitan.

- sulit menghafal nama teman atau nama orang-orang di lingkungannya. Biasanya menggunakan kata ganti orang seperti “teman aku yang itu tuh, yang rambutnya keriting”, “ itu loh, ibu yang gitu itu”

Lalu apa yang bisa pendidik dan orang tua lakukan untuk membantu anak-anak ini? Tentunya pemahaman terhadap keunikan anak akan membantu orang tua serta pendidik merumuskan program yang dibutuhkan anak. Hal tersebut meliputi kemampuan konsentrasi aktivitas yang disukai, apa yang membuat anak lelah, karakteristik kepribadian, level kemampuan bahasa ekspresifnya, kemampuan pemahamannya, reward yang bermakna untuknya, serta area kekuatan dalam minat bakatnya. Dari data ini kita lalu beranjak melakukan hal-hal yang dapat memfasilitasi kebutuhan akademis anak (membaca-menulis-berhitung) sesuai kondisinya.

Memperkaya literatur untuk memfasilitasi kebutuhan akademis anak dengan disleksia sangat disarankan, karena begitu banyak dan beragamnya pendekatan yang bisa dilakukan. Selain itu, anak perlu dibantu untuk menentukan skala prioritas dan mengatur waktu-tempat pekerjaan rumah/sekolah. Jangan lupa pula utuk mengajarkan hal-hal penting di luar akademis seperti norma sosial dan tata karma. Karena individu dengan disleksia memiliki “kelemahan” dalam memabaca situasi sosial sehingga bisa nampak cuek dan tidak tahu menempatkan diri saat berhadapan dengan orang tua, guru, atau orang yang dituakan. Berikan pula dukungan sosial emosional serta upaya untuk memperkuat self-esteem anak.



44 45

Bilik Klinik

dr.Hilmi S.Rathomi, MKMLulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran.Direktur Claridev Public Health ConsultingMenjalankan praktek sebagai dokter layanan primer di Klinik RBG RZ Bandung.

Thalasemia adalah salah satu penyakit keturunan yang mengakibatkan tubuh kekurangan sel darah merah (anemia). Kondisi anemia ini dikarenakan adanya perubahan gen pada penderita, yang mengakibatkan sumsum tulang belakang tidak mampu memproduksi sel darah merah yang normal secara ukuran, bentuk, fungsi, dan usia, sehingga mudah pecah dan tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen bagi seluruh tubuh.

Jumlah penderita thalasemia di Indonesia terhitung relatif banyak, terutama yang tergolong sebagai pembawa gen thalasemia, yakni sekitar 6 dari 100 orang. Apabila para pembawa gen thalasemia ini saling menikah, maka keturunan mereka akan berpotensi terkena thalasemia dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Dua puluh lima persen anaknya kemungkinan besar akan menderita thalasemia berat, 50% nya menjadi pembawa sifat (carrier), dan 25% nya lagi bebas thalasemia. Karena merupakan penyakit keturunan, thalasemia biasanya didiagnosis sejak usia anak-anak, pada rentang 0 hingga 18 tahun.

Sesuai dengan adanya perubahan genetik yang mengakibatkan kerusakan pada fungsi sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah, penderita mengalami gejala akibat kondisi anemia dan banyaknya sel darah merah yang pecah sebelum waktunya. Gejala dan tanda yang tampak pada penderita tergantung dari seberapa berat tingkat penyakitnya yang ditentukan oleh seberapa banyak perubahan gen yang terjadi pada penderita. Pada penderita thalasemia ringan dengan perubahan gen yang sedikit, gejala yang tampak hanya berupa anemia ringan yang terus menerus dialami oleh pasien.

Namun, pada pasien thalasemia berat, anemia yang diderita lebih berat sehingga anak mudah sakit, lemah, letih, lesu, dan pertumbuhannya sangat terhambat.

Sedangkan pecahnya sel darah merah mengakibatkan adanya penumpukan besi (penyusun sel darah merah) di berbagai organ, yang menimbulkan gejala adanya perubahan struktur tulang tengkorak, kulit menghitam, dan gangguan fungsi organ. Perubahan struktur tulang tengkorak pada pasien thalasemia ini cukup khas dan dikenal dengan istilah facies cooley, yang ditandai tulang pipi masuk ke dalam, batang hidung dan dahi menonjol, serta jarak kedua mata menjadi lebih jauh. Semua hal tersebut dalam jangka panjang akan menyebabkan jantung harus bekerja sangat keras memompa darah ke seluruh tubuh dan hingga waktu tertentu tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan tubuh tersebut. Pada berbagai penelitian diketahui harapan hidup pada pasien penderita thalasemia berat tidak lama, yakni hanya mencapai usia 25-30 tahun. Pasien-pasien ini membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup, terutama demi menjaga kadar hemoglobin (Hb) tetap cukup untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Untuk itu, pasien biasanya diharusnya untuk menjalani transfusi darah secara teratur setiap 2-3 minggu sekali agar kadar Hb berada di atas 10-12 g/dl. Sayangnya, tindakan transfusi yang sering ini menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi penderita, yakni meningkatnya risiko penularan penyakit dari darah yang diterima, serta semakin banyaknya penumpukan besi di dalam tubuh. Masalah kelebihan besi ini lalu perlu diatasi dengan pemberian obat-obatan untuk mengikat zat besi. Pasien thalasemia yang menjalani transfusi biasanya juga dianjurkan menghindari makanan yang tinggi zat besi seperti daging merah, hati sayuran hijau, dan telur, ataupun makanan yang meningkatkan penyerapan besi seperti makanan yang diasamkan atau produk fermentasi. Apabila pasien bisa menjaga kesehatan dan kebugaran badannya, diharapkan kadar Hb tidak mudah anjlok, sehingga frekuensi transfusi dapat dikurangi.

Hingga saat ini masih belum ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit thalasemia secara menyeluruh. Tindakan yang dinilai paling efektif namun sangat sulit dan berbiaya besar adalah transplantasi sumsum tulang belakang. Sedangkan terapi lain hanya bersifat mengatasi gejala, atau mencegah terjadinya perburukan pada pasien. Terapi tersebut meliputi pengangkatan limpa yang biasanya telah membesar dan rusak, pemberian obat pengikat besi, pemberian kalsium dan asam folat.

Satu-satunya cara untuk mencegah bertambahnya pasien thalasemia adalah dengan menghindari pernikahan sesama pembawa sifat thalasemia. Hal ini dapat dilakukan apabila setiap orang mengetahui apakah dia merupakan pembawa sifat atau bukan, yang dapat diketaui melalui skrining/pemeriksaan darah. Di beberapa negara, skrining thalasemia ini bahwa diwajibkan bagi calon pasangan agar terhindar dari pernikahan sesama pembawa sifat. Calon pasangan yang akan menikah diwajibkan membawa kartu yang menandakan bahwa dirinya bukan merupakan pembawa sifat thalasemia.

Apabila seseorang merupakan pembawa sifat thalasemia, maka sebetulnya tidak ada masalah kesehatan apapun yang perlu dikhawatirkan. Masalah baru akan muncul apabila sesama pembawa sifat menikah yang berpeluang melahirkan anak penderita thalasemia. Dengan memahami penyakit ini, masyarakat harus sadar bahwa thalasemia merupakan penyakit yang berdampak medis, sosial, dan ekonomi yang amat besar, namun dapat dihindari.

Mengingat biayanya yang tidak murah, maka pemeriksaan skrining untuk mendeteksi kelainan hemoglobin dan profil sel darah merah terutama diprioritaskan pada orang dengan: (1) riwayat saudara sedarah yang menderita thalasemia, (2) memiliki kadar hemoglobin relatif rendah/anemia meskipun sudah minum obat tambah darah (zat besi), (3) ditemukan ukuran sel darah merah yang lebih kecil dari ukuran normal.

Lebih Tahu tentang

Thalasemia

Apabila para pembawa gen thalasemia ini saling menikah, maka keturunan mereka akan berpotensi terkena thalasemia dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda



46 47

Tanya Ustaz

Hukum Mengeluarkan Zakat Sebelum Genap Setahun

Assalamu alaikum Wr. Wb.Apakah zakat bisa dikeluarkan sebelum waktu setahun?

Wassalamualaikum Wr. Wb.Endah, Purwokerto

Wa’alaikumsalam Wr. Wb.

Sobat Zakat yang dirahmati Allah SWT, zakat mal atau zakat harta memang sudah seharusnya dibayar jika harta sudah mencapai nishab dan haul (harta sudah berjalan setahun). Namun bagaimana hukumnya jika nishab sudah tercapai akan tetapi belum mencapai haul (genap satu tahun)? Dalam hal ini ulama berbeda pendapat menjadi 2 kelompok, mereka yang membolehkan dan mereka yang melarang.

Pertama, kelompok yang membolehkannya. Pendapat ini disampaikan oleh Abu Hanifah, Syafi’i, Ahmad dan mayoritas ulama salaf. Ada bebera dalil yang membolehkan mengeluarkan zakat sebelum mencapai waktu satu tahun. Di antara dalil yang membolehkannya:

1. Dari Ali bin Abi Thalib ra ia berkata, yang artinya: “Al ‘Abbas bertanya kepada Nabi –shallallahu ‘alaihi wa

sallam- bolehkah mendahulukan penunaian zakat sebelum mencapai haul. Kemudian Rasulullah shal-lallahu ‘alaihi wa sallam memberikan keringanan dalam hal itu.“ (HR. Abu Daud no. 1624, Tirmidzi no. 678, Ibnu Majah no. 1795 dan Ahmad 1: 104).

2. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata pada ‘Umar, yang artinya: “Kami dahulu pernah meminta memajukan penunaian zakat dari harta Al ‘Abbas pada tahun ini, padahal ini baru masuk tahun pertama.” (HR. Al Baihaqi 4: 111).

Kedua, kelompok yang melarangnya. Pendapat ini merupakan pendapat sebagian ulama. Mereka berdalil dengan hadits Nabi SAW: “Dan tidak ada zakat pada harta hingga mencapai haul”. (HR. Abu Daud no. 1573, Tirmidzi no. 631 dan Ibnu Majah no. 1792).

Akan tetapi demikian hadits tentang haul tidak luput dari kritikan para ulama berkaitan dengan kesahihannya. Di antaranya pendapat Ibnu Hazm yang menyatakan bahwa hadits tersebut mauquf. Demikian pula Mundziri dalam Mukhtashar As Sunan menyatakan bahwa hadits tersebut tidak bisa dijadikan landasan hukum. Ibnu Hajar al-Asqalani dalam “Al-Talkhish” menyatakan bahwa statusnya lemah karena

seorang perawi yang bernama Ismail bin Ayyasy, demikian pula Daruquthni mengatakan haditsnya mauquf (hanya sampai sahabat Nabi). Dengan demikian, kata Syaikh Yusuf Al Qaradhawi, kita dapat melihat bahwa hadits tersebut tidak dapat dijadikan landasan.

Sobat zakat yang budiman, menurut hemat saya pendapat pertama lebih kuat berdasarkan dalil-dalil yang ada. Di samping itu meringankan seseorang dalam mengeluarkan zakatnya ketika harta yang dia miliki sudah mencapai nishab. Namun yang perlu Anda perhatikan adalah harta yang Anda dapatkan setelah Anda berzakat sebelum waktunya harus Anda zakati juga meskipun jika dihitung belum mencapai nishab. Logikanya adalah jika Anda menghitungnya selama satu tahun, termasuk harta yang masuk nishab sebelumnya, maka harta Anda sesudah zakat lebih awal tersebut pasti masuk perhitungan. Sebagai contohnya seperti ini:

• Pada bulan keempat setelah zakat Anda yang terakhir, Anda memiliki harta senilai 100 gram emas yang tentu saja di atas nishab, anda lalu berzakat dengan menyisi-hkan 2,5%-nya.

Kardita Kintabuwana, Lc, MA,Dewan Pengawas Syariah RZ, lulusan Jami’ahAl Islamiyah Madinah (Lc.) dan Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia (MA), sedang menyelesaikan S3 di UIN Jakarta

• Pada bulan kelima hingga kedua belas, ternyata harta Anda hanya bertambah 50 gram emas, yang jika dihitung sendiri maka tidak masuk nishab. Namun Anda harus tetap berzakat dengan sisa harta Anda tersebut, mengin-gat jika Anda berzakat pada bulan terakhir, perhitungan nishab Anda adalah 150 gram emas, bukan 100 gram saja. Pada bulan terakhir Anda hanya perlu berzakat sisanya saja, yakni dari harta Anda yang senilai 50 gram itu.

Hal ini dilakukan semata-mata demi keadilan. Jika seorang yang berzakat duluan tidak dengan sistem seperti ini, maka tidak akan adil. Meskipun dibayar sebagian ketika mencapai nishab, zakat harus tetap dihitung untuk harta Anda dalam satu tahun.

Wallahu a’lam bishawwab

Haul adalah batas waktu dikeluarkannya zakat, yaitu satu tahun. Hitungan haul ini berlaku pada zakat emas, perak, mata uang, hewan ternak dan zakat untuk barang dagangan



48 49

BROMO GUNUNG SUCI

Bagi suku Tengger, Gunung Bromo/Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo.

@siriusbintang



50 51

Hanum Salsabiela Rais mulai dikenal melalui novel dan film 99 Cahaya di langit Eropa. Hanum bersama sang suami Rangga Almahendra ini kemudian meneruskan kisah pengalaman mereka yang kental dengan sejarah Islam melalui novel dan film Bulan Terbelah di langit Amerika. Putri dari Amien Rais yang juga seorang jurnalis ini mengaku masih memiliki banyak kisah yang ingin ia sajikan untuk pembaca. Bagaimana kelanjutan kisahnya dan apa saja kegiatan Hanum. Berikut wawancara tim RZ Magz bersama Hanum Salsabiela Rais.

Tebarkan Oase Kehidupan Lewat Tulisan

Apa saja aktivitas Mbak Hanum saat ini?Selama 8 bulan terakhir sejak mengetahui bahwa saya

hamil saya fokus di rumah menjaga kehamilan sambil

menulis draft skenario film Bulan Terbelah di Langit

Amerika 2 (BTDLA 2).

Bagaimana dengan projek film terbaru Mbak Hanum?Alhamdulillah BTDLA 2 sudah selesai dan akan rilis

Desember ini. Film ini merupakan film keempat yang

diadopsi dari buku-buku saya.

Sejauh mana keterlibatan Mbak Hanum dan Mas Rangga dalam pembuatan film tersebut?Naskah skenario saya yang tulis dibantu sama Mas

Rangga. Namun khusus untuk film BTDLA 2 ini

saya hanya sampai tahap menulis naskah skenario,

kemudian memastikan isi film tidak keluar dari isi buku

yang saya tulis. Untuk follow up selanjutnya terkait

marketing, promo dan lain-lain lebih banyak Mas

Rangga yang mengambil peran.

Sejak kapan Mbak Hanum suka menulis?Waktu kecil saya pernah punya pengalaman menulis

di beberapa majalah anak. Namun saat sekolah

sampai kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi enggak

ada kesempatan untuk menulis lagi karena lebih

banyak kegiatan praktik di laboratorium. Mulai

menyadari punya potensi menulis ketika saya

menjadi jurnalis di TV swasta (TransTV) pasca lulus

kuliah.

Mana novel yang paling lama ditulis?BTDLA paling lama, karena saya sambil aktif di

ADiTV. Padahal menulis itu harus dilakukan setiap

hari.

Makna menulis untuk Mbak Hanum apa?Menulis bagi saya semacam menemukan oase

kehidupan. Saya dan suami mulai bertekad untuk

bisa meninggalkan jejak melalui karya, salah satunya

ya, tulisan ini. Bagi saya menulis juga sebagai wujud

syukur saya dan suami kepada Allah.

Apa saja kesulitan yang dirasakan saat menulis novel dari yang pertama hingga yang terbaru?Mood ikut berpengaruh dalam menulis, kadang

juga mengalami fase stagnan, kehilangan ide juga

kadang-kadang muncul. Saya bahkan setahun

terakhir ini off menulis.

Dalam proses pembuatan novel itu mencari bahan dulu kemudian ditulis, atau mendapatkan pengalaman tidak sengaja kemudian berpikir untuk menulisnya?Untuk novel 99 Cahaya itu didasarkan pengalaman

saya langsung ketika di Eropa. Namun, novel saya

yang lain seperti BTDLA ini lebih kepada pemikiran

saya dan suami terkait dengan isu-isu agama Islam

di dunia, tapi tetap ada campuran pengalaman

langsung juga.

lebih suka menulis novel atau pembuatan film?Bagi saya film itu seperti halnya bonus tambahan

dari tulisan saya. Namun saya lebih menyukai

menulis karena ada ghirah di dalamnya dan

merupakan hasil dari ide dan pemikiran saya sendiri.

Hanum Salsabiela Rais

Bincang

Setelah Bulan Terbelah di langit Amerika 2, apakah ada kelanjutan lainnya?Saya dan suami sedang menyiapkan penulisan

tentang Peradaban Islam yang saya beri judul

“Sangkakala di Andalusia”. Kali ini saya sampai

mengunjungi semua museum dan situs peradaban

Islam serta melakukan riset di Andalusia. Konsepnya

masih seputar Historical Fiction tentang Islam.

Bagaimana kiat Mbak Hanum agar bisa tetap fokus menulis?Yang dibutuhkan adalah motivasi dari dalam diri

sendiri. Semangat untuk menuangkan ide harus ada

dulu. Di samping itu juga motivasi dari luar sangat

dibutuhkan, misal adanya deadline dari penerbit atau

adanya momentum tertentu yang mengharuskan

sebuah tulisan segera selesai.

Apa mimpi Mbak Hanum yang ingin dicapai saat ini?Saya punya mimpi ADiTV, bisa sekelas Aljazeera. Saya

dan suami ingin punya media Islam yang kuat dan

objektif.

Apa makna berbagi menurut Mbak Hanum?Berbagi tidak terbatas pada bentuk materi/uang,

tapi juga bisa dalam bentuk ilmu, kemampuan,

kelebihan atau apapun yang kita miliki. Saya punya

pengalaman hidup yang sangat berkaitan dengan

manfaat berbagi, bahwa apa yang saya keluarkan itu

akan Allah kembalikan kepada diri dan keluarga saya

dalam bentuk kenikmatan tak terhingga. Berbagi juga

menjadi bagian dari rasa syukur kita kepada Allah.

Bagaimana pendapat Mbak Hanum tentang RZ?

RZ merupakan salah satu lembaga yang sangat

bagus. Menjadi perantara kebaikan dari para donatur/

muzakki untuk berbagi kepada para mustahik, perlu

ditingkatkan sosialisasi ke masyarakat. Saya kira di

Indonesia perlu diperbanyak lembaga sejenis agar

masyarakat semakin mudah menunaikan hajatnya

untuk berbagi dengan sesama.



52 53

Yuk...

Sekaligus

di mitra RZ berikut ini

Dari Kita

Salah satu kendala terbesar perusahaan, atau organisasi non-profit yang hendak go digital adalah dukungan manajemen puncak. Gap lebar terjadi antara young employees yang lincah dan dinamis dengan ‘rezim’ yang cenderung hati-hati dan bijaksana. Antara inisiatif dan keinginan untuk kolaboratif dengan kehendak ‘sesepuh’ yang hirarkis dan direktif.

Sebelum coba-coba mendigitalkan aktivitas perusahaan di aspek apapun, terutama dalam hal komersial (marketing, public relations dan customer care), digitalkan dulu mindset setiap member dalam organisasi. Semua tentu diawali dari pimpinan puncak.

Contoh digitalisasi mindset yang harus dibangun adalah menyadari sepenuhnya prinsip 3 R saat menjalankan inisiatif digital marketing, yaitu :

1) Real Time, yakni kesekarangan, prompt response. Kata kunci dalam prinsip ini adalah kecepatan. Momen tak bisa dibeli. Ketika meluncurkan produk, harus cepat. Ketika mengangkat isu relevan, harus cepat. Ketika merespon publik atau pasar, harus cepat. Jika harus cepat, maka perlu 2 hal : petugas atau tim yang sit in (bukan part-timer) dan proses pengambilan keputusan yang pendek

2) Release, yaitu ketika program komunikasi apapun sudah meluncur keluar, konten sudah dibagikan dalam berbagai format terutama digital, maka ownership terhadap konten itu telah berpindah ke tangan (gadget) publik. Di jaman internet, hampir mustahil organisasi menarik ucapan. Jika yang

dikeluarkan adalah konten baik, kreatif dan jadi viral, maka publik akan sangat suka dan menyebarluaskannya dengan sukarela.

3) Retain. Banyak yang mengira smartphone dan media sosial telah mengambil alih peran customer care sebagai agen penanganan keluhan pelanggan, padahal tidak. Menjaga hubungan dengan pelanggan makin penting memanfaatkan semua kanal saat ini. Tidak ada lagi tempat untuk perusahaan sembunyi. Jika organisasi siap, ini menjadi sebuah nilai tambah. Yang dibutuhkan di aspek ini adalah kemampuan mendengar dan kemauan membangun percakapan. Ironi, dua hal itulah yang justru paling sering lalai dilakukan.

Kita tidak menginginkan para senior dan level puncak di perusahaan untuk lincah nge-tweet, merespon mention pihak luar yang complain, posting aktivitas di media sosial, melototin digital media monitoring yang menampilkan dashboard rumit, atau paham tren dunia digital yang sedang berkembang. Yang kita butuhkan dari pimpinan puncak adalah mempersilakan inisiatif marketing berkembang, kreatifitas mengalir dan mendukung tim digital dalam berbagai bentuknya : perhatian, kebebasan dimbangi kontrol, menjadikan aktivitas digital sebagai target dan tanggung jawab semua pihak, serta tentu saja dukungan anggaran.

Digitalkan Mindset, Baru Digitalkan Marketing SetEndy KurniawanSocial Media Consultant Rumah Zakat



54 55

Sinergi

Mitra Program

YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM Optimalisasi Dana Zakat Yayasan

RUMAH SAKIT AL-ISLAM

Pengelolaan Dana Zakat Profesi Dan Infaq Shadaqah di rumah sakit Al-Islam

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

OPTIMALISASI PENGUMPULAN DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH/KOPERASI BAITUL MAAL WAT-TAMWIL (KJKS/KBMT)

RISALAH FOUNDATION Inc URZ Australia

FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA SE-JERMAN

Unit Rumah Zakat

AJINOMOTO INDONESIA Kantin Sehat Ajinomoto

INDOSAT, Tbk Mobil Klinik Sehat Keliling 8 Wilayah

BANK DKI Pengadaan Mobil Ambulance

GLOBAL EHSAN RELIEF

Jasa funding dan Representative RZ di Singapura

HOTEL SANTIKA TANGERANG SELATAN

Payroll Zakat

RUMAH SAKIT HASANAH GRAHA AFIAH

Payroll Zakat

ZIS ROHIS LINTAS ARTA

Penyaluran-pendampingan-penempatan SDM Pengelolaan ZIS

BANK CIMB NIAGA TBK

MoU Penggalangan dana dalam program Keagamaan, kemanusiaan dan Lingkungan

UPZ AL KHIDMAH KORPRI BKN Pengelolaan Dana ZIS

LAZIS PLN Nota Kesepahaman Kerjasama Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat

LAZ MASJID ASY SYIFAA URZ RS Bhineka Bhakti Husada

PT BPRS HIK CIBITUNG Pengelolaan Dana Zakat

LAZIS PT PLN PUSAT PEMELIHARAN KETENAGALISTRIKAN

Optimalisasi Dana Zakat

LAZIS PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT

Optimalisasi Dana Zakat

BKM RAUDHATUL JANNAH RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN

Pengelolaan Dana ZIS

LAZIS PLN (Persero) Pusat Manajemen Konstruksi

Program Beasiswa Juara Hafidz Qur'an

BKM RAUDHATUL JANNAH RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN

Pengelolaan Dana Zakat

YAYASAN LAJU PENDIDIKAN Pengelolaan Dana Zakat

PT SOLUSI GLOBAL MANDIRI Beasiswa

SMPIT SMAIT AL AZHAR SYIFA BUDI PEKANBARU

Mitra Rumah Zakat

PERUM LPPNPI9 AIRNAV INDONESIA) Bina Lingkungan 2015

YAYASAN MASJID SALAHUDDIN DIREKTORAT JENDRAL PAJAK

Pengelolaan Dana ZIS

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Pengelolaan Dana ZIS

PT Semen baturaja (Persero) Tbk Payroll Zakat

SFA Steak & Resto Shopping Charity

PT Catur Mitra Sejati Sentosa Shopping Charity

MRZ MAJELIS TA"LIM ULUL ALBAB REKIND MRZ

LAZ UBOH PLTU BANTEN bank Sampah dan Urban farming

SEKOLAH PERADABAN CILEGON

superinfaQ

YAYASAN MASJID SALAHUDDIN DJP Pengelolaan Dana ZIS

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Pengelolaan Dana ZIS

PT Semen baturaja (Persero) Tbk Payroll Zakat

SFA Steak & Resto Shopping Charity

PT Catur Mitra Sejati Sentosa Shopping Charity

MRZ MAJELIS TA"LIM ULUL ALBAB REKIND MRZ

LAZ UBOH PLTU BANTEN bank Sampah dan Urban farming

SEKOLAH PERADABAN CILEGON

superinfaQ

ZAKAT SUKSES MRZ

Gramedia Shopping Charity

BAKSO 33 Shopping Charity

BDI EXXON MOBIL INDONESIA Optimalisasi Dana Zakat

Sekolah Peradaban Cilegon SuperinfaQ

Yayasan Nurani Insan Bercahaya Pengelolaan Dana ZIS

Rumah Sambal Acan Raja Banjar Shopping Charity

Pt Citra Elang Transportindo Pengelolaan Dana ZIS

Sekolah Bintang Madani SuperinfaQ

Dewan masjid Al Haqqul Mubiin PT AHM Pengelolaan Dana Zakat

RCSM Youfo Salon & Spa Muslimah Shopping Charity

SDIT Sabilul Huda Pengelolaan Dana Zakat

Yayasan majlis Taklim Telkom (MTT) MRZ-MTT

DKM Airnav Indonesai MRZ

PT Sygma Examedia Arkanleema Payroll Zakat

YMM Freeport Indonesia MRZ

Koran radar bandung Kegiatan Promosi Bersama

PT BJBS Optimalisasi Dana ZIS

Yayasan Sinergi Sriwijaya MRZ

PT Hitachi Asia Indonesia Siaga Sehat Hitachi

PT Procter&Gamble Operations Indonesia Desa Sehat P&G

LAZIS Al Wasi'i MRZ

PT Samudera Indonesia Kampung Lestari samudera indonesia

PDZ bank bjb Pemberdayaan usaha mikro

PDZ bank bjb beasiswa juara

PT K-Link Nusantara pengelolaan dana zakat perusahaan

PT K-Link Nusantara pengelolaan dana zakat perusahaan

PT K-Link Indonesia pengelolaan dana zakat perusahaan

PT BPR Syariah Harta Insan Karimah Parahyangan

Pengelolaan Dana Zakat

DKM AR Rohmah Pengelolaan Dana Zakat

Pimpinan Wilayah salimah Jawa Barat Superqurban 1437H

DKM An Nur RS Sari Asih Serang Pengelolaan Dana ZIS

PT Mandiri Sekuritas Rumah Baca Mandiri

ZIS Rohis Lintasarta ZIS Rohis Lintasarta

Warung Nasi Ampera Shopping Charity

Masjid at Taqwa Perum Bulog Pengelolaan Zakat Karyawan

Griya Kirana Properti Pengelolaan Dana ZIS

BMT Al Hijrah Payment Channel ZIS

MTTG MRZ

Baitul Maal Muamalat (BMM)

siaga pangan nusantara (berbagi cahaya qurban)

Yayasan Lembaga Sertifikasi Profesi Hukum (Kongres Advocat Indonesia)

pengelolaan zis dan donasi kemanusiaan

Pusat Pembinaan Dakwah Islam (PPDI) Rumah Sakit Pelabuhan Palembang

pengelolaan dan pemberdayaan dana zakat

Sekolah Bintang Madani superinfak

Koran Tribun Jogja Kegiatan Promosi Bersama

PT BJB Syariah addendum Pengelolaan Dana Zakat

RSIA Budi Kemuliaan Pengelolaan Dana ZIS

sarana Kerohanian Islam (SKI Kopindosat) Beasiswa Lepas

PT Perusahaan Gas Nusantara CSR

Lazis PT PLN (Persero) Area Semarang Beasiswa Juara

House of Valisha Shopping Charity

Perusahaan Gas Negara

Bantuan Bebas Siaga Sehat, Operasi atau layanan kesehatan secara umum

Tower Bersama Group Mobil Klinik

PT. Sarihusada Generasi Mahardhika EcoCare Non Program

Lazis PT PLN (Persero) Pusharlis

Beasiswa juara SMP, EduCare Non Program

PT. Astra Sedaya Finance Bantuan Bebas Siaga Sehat

PT ATS Khitanan Massal

PT. NABEL SAKHA GEMILANG Zakat Simpanan

Asia Toserba Cirebon Infaq/Shadaqah

PT. Pegadaian Baksos Siaga Sehat

PT. SWELAB INDONESIA Zakat Simpanan

PT Api Metra Graha Bantuan Bebas Sekolah Juara

Savitri WeddingBedah Masjid/Musholla, EduCare Non Program, Insidental Bencana Alam, Zakat Perdagangan

CV. Jroh Communications

Beasiswa ceria SD, Beasiswa ceria SMA, Beasiswa ceria SMP, Infaq/Shadaqah

CV. Sailan Industri Zakat Profesi

OCBC NISP Syariah Balikpapan EduCare Non Program

Majlis Taklim Al-Madinah Insidental Bencana Alam

Terima kasih atas sinergi Anda dalam upaya pemberdayaan

masyarakat Indonesia Mitra MitraProgram Program

www.sharinghappiness.org

Ketikwww.sharinghappiness.org1

Pilih programatau jenis donasi2

Masukkan jumlah donasidi kolom yang tersedia3

Pilih metodepembayaran4

Klik tombol konfirmasidi website atau emailsobat

5

Donasi Semakin MudahDengan


56

Terima Kasih

PT.Serba Dinamika

Indonesia

Mitra CSR

Mitra Media Mitra Shopping Charity

Mitra ZIS & Payment Channel

RZ Magz - rumahzakat.org · Cemilan Manis yang Mengenyangkan Roti bakar, donat, molen, susu kedelai...

Documents

Transcript of RZ Magz - rumahzakat.org · Cemilan Manis yang Mengenyangkan Roti bakar, donat, molen, susu kedelai...