Ruth Citra Permata (8335118330) Pradana Putra Nugraha (8335118404)
description
Transcript of Ruth Citra Permata (8335118330) Pradana Putra Nugraha (8335118404)
Ruth Citra Permata (8335118330)Pradana Putra Nugraha
(8335118404)
“Hypernorm is a value that is almost universally repected by stakeholder groups. Therefore, if a company’s activities respect a hypernorm, the company is likely to be respected by stakeholder groups and will encourage stakeholder support for the company activities.” –Leonard J. Brooks, 2011
Etika dan Lingkungan Etika
We areHypernorm
Etika merupakan studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia dalam perbuatannya. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pada hakikatnya manusia dalam kehidupan bermasyarakat memiliki kecenderungan untuk menunjukkan kehendak akan satu sama lain. – Sumaryono (1995 )
HARAPAN ETIKA
•Pelaku Bisnis
•Lingkungan
•Masyarakat
Perkembangan Etika Dalam Lingkungan Bisnis
Situasi Dahulu
Masa Peralihan: tahun 1960-an
Etika Bisnis Lahir di AS: tahun 1970-an
Etika Bisnis Meluas ke Eropa: tahun 1980-an
Etika Bisnis menjadi Fenomena Global: tahun 1990-an
Mata kuliah etika, organisasi-organisasi (LSPEU Indonesia, IAI
dan IAPI)
Indonesia Sekarang
Fisik
Moral
Penilaian yang buruk
Aktivitas Stakeholder
EkonomiPenyimpang
anPersaingan
Kegagalan Tata
Kelola
Akuntabilitas
Sinergi
Penguatan Hukum Kelembagaan
Faktor yang mempengaruhi harapan publik untuk perilaku bisnis
Masalah Lingkungan
Universal
• Hujan Asam
• Menipisnya lapisan Ozon
• Polusi udara
Indon
esia
•Lumpur Lapindo•Keracunan Obat Nyamuk•Limbah beracun PT KEM
Masalah Lingkungan
Organisasi Peduli Lingkung
an
•WALHI•KPLHI•ICEC•dll
Organisasi Kelayakan produksi
•BPOM•YPKKI
Kurangnya kejujuran
Ketidak-adilan
Organisasi pembela
Ethics
Undang-undang,
peraturan
Undang-undang Perlindungan
konsumen
Sensitivitas Moral
Aktivis Pemangku Kepentingan
kelompok tertentu tersinggung apabila
stakeholder melakukan sesuatu
diluar daripada kode etik yang berlaku
Mulai muncul adanya Etika
konsumen dan Etika Investor pada awal
periode 1990-an
Muncul layanan Konsultasi Etika, serta organisasi
Penyaringan Perusahaan Etis
Ekonomi dan Tekanan-tekanan Kompetitif
•Laju aktivitas ekonomi yang melambat memicu kasus penyimpangan lingkungan atau keuangan
•Perkembangan pasar global mendorong peningkatan produksi dengan biaya rendah dan profit tinggi
•Resiko tingginya peningkatan perilaku tidak etis melahirkan lembaga-lembaga manajemen etika perilaku
Skandal Keuangan
•Perbedaan antara apa yang dipikiran oleh masyarakat dan apa yang sebenarnya masyarakat dapatkan
Jurang Harapan
•Kurangnya kredibilitas dari pelayanan keuangan untuk mencakup bidang lain aktivitas perusahaan
Jurang Kredibilitas
Direktur dan Eksekutif tidak
mengidentifikasi menilai, dan
mengelola risiko etika dengan
baik
Kegagalan mengatur resiko etika, mengubah kalkulus menajemen resikosecara
mendalam
Pengawasan direktur gagal mengetahui terjadinya
keserakahan eksekutif,
manajer dan karyawan lain
Kega
gala
n Ta
ta K
elol
ada
n Pe
nila
ian
Risi
ko
Peningkatan Akuntabilitasyang diinginkan
Laporan Finansial yang baik
Laporan non finansial yang baik
Pelanggaran di Indonesia
• Manipulasi laporan keuangan PT KAI• Kasus KPMG-Siddharta Siddharta & Harsono• Kasus Mulyana W. Kusuma• dll
Sinergi di antara faktor-faktordan penguatan kelembagaan
Kesadaran masyarakat tentang perlunya kontrol terhadap
perilaku perusahaan yang tidak etis
Eksekutif bisnis membuat keputusan sesuai etika konsumen dan investor,
serta meningkatkan struktur tata kelolanya
Politisi bereaksi dengan menyiapkan undang-undang atau mengetatkan peraturan
Organisasi-organisasi Luar Negeri :
OECD, IASB, IFAC
Di Indonesia :RUU AP Depkeu 2006, SPAP,
Surat Keputusan Menteri BUMN No.
Kep-117/M-MBU/2002, Undang-Undang Perlindungan
Konsumen No.8 tahun 1999
Analisis Kasus HIT anti-nyamuk
Kesalahan
• berani bertindak curang untuk menekan biaya produksi produk hanya untuk mendapatkan laba yang besar dan ongkos produksi yang minimal.
Penyelesaian
• menyanggupi untuk menarik semua produk HIT yang telah dipasarkan dan mengajukan izin baru untuk memproduksi produk HIT Aerosol
Melakukan apa saja
untuk mendapa
tkan keuntungan pada dasarnya
boleh dilakukan asal tidak merugikan pihak
mana pun dan tentu saja pada jalurnya !
!!!
Pelanggaran Etika Akuntabilitasoleh PT. KAI
Egoisme Etis
Utilitarianisme
Deontologi
Hak
Keutamaan
Kesimpulan
harapan masyarakat telah merubah untuk menunjukkan menurunnya toleransi meningkatkan moral kesadaran dan harapan yuang tinggi dari perilaku bisnis. Dalam oproses merespons meingkatnya harapan – harapan ini, sejumlah pengwawas dan penasihat telah ,muncul untuk membantu atau mendesak masyarakat umum dan bisnis.