Rumusan Strategi Pengembangan Ekspor UKM Sepatu di ...
Transcript of Rumusan Strategi Pengembangan Ekspor UKM Sepatu di ...
Jurnal Metris, 14 (2013): 89 – 98
Rumusan Strategi Pengembangan Ekspor UKM Sepatudi Surabaya dengan Menggunakan Pendekatan ANP
Muhammad Jaharnsyah, Trisita Novianti, Ernaning W.
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo MaduraJl. Raya Telang, Po-Box 2 Kamal, Bangkalan 69162
Email : [email protected]
Received 30 May 2013; Accepted 26 July 2013
AbstractSurabaya has been developing a small and medium enterprises which one of them is village shoe. Small andmediums enterprises shoe has 140 units. However conditions of small and medium enterprises are nothingexport yet. This study wanted SMEs can be export product. This research use a method Delphi for choose acriterion what affects the development of export SMEs and then continued with modeling of using the methodANP and finally get the ranking of highest weight is linkage the material. Strategy that use is mappingsupplier what could give credit material. Strategic used is (1 ) give facility and increase quality SDM andthen taken worker by government and UKM, (2) mapping supplier who can giving credit material, (3) followinternational event or national event and add referensi shoe model with folowing trend..
Keywords: Delphi method, ANP method, SMEs
1. PENDAHULUAN
Surabaya telah mengembangkan usaha kecilmenengah (UKM) yang dikelompokkan atas : (1)kampung tas, (2) kampung bordir , (3) kampungkue basah, (4) kampung penjahitan, (5) kampungtempe, (6) kampong keripik tempe, (7) kampungborder, (8) kampung kue basah, (9) kampunghandicraft,(10) kampung Sepatu (Gambar 1). DariGambar 1, kampung sepatu memiliki 140 unitusaha.
Gambar 1 Grafik kampung unggulan di SurabayaTahun 2012
Namun dalam kondisi usaha kecil menengahtersebut belum juga produknya menjadi ekspor.Harapan dari peneliti nantinya UKM tersebutdapat menjadi produk ekspor akan tetapi dengankondisi yang ada ukm tersebut masih berfikirindividual yang mana adanya pajak yang tinggidan juga belum adanya kepastian dalammendapatkan keuntungan lebih sedangkan jika
produk ekspor lebih pada kapasitas penjualan yangkecil namun harga jual yang besar dan jika adapada dalam negeri memiliki kapasitas penjualanyang besar namun harga jual kecil. Permasalahandalam penelitian ini adalah bagaimanamerumuskan strategi pengembangan ekspor padaUKM sepatu di Surabaya
2. Metode Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan tentang metodepenelitian dengan lebih rinci terhadap langkah –langkah yang kami gunakan dalam penelitian.
2.1 Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan dengan mengidentifikasipermasalahan yang ada terlebih dahulu setelah itudilanjutkan dengan perumusan masalah yangterjadi didalam kondisi yang ada ditempatpenelitian lalu diteruskan dengan mencari studipustaka dan studi lapangan yang mendukungkegiatan penelitian nantinya.
2.2 Tahap Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan dengan pengumpulan datayang berupa data sekunder untuk menunjang tahappengolahan data selanjutnya. Data sekunder padapenelitian ini berupa data kriteria awal dalampengembangan Ekspor UKM yang di ambil dariliteratur ataupun penelitian terdahulu.
2.3 Tahap Pengolahan Data
Pada tahap ini dilakukan dengan menggunakanmetode delphi untuk menentukan kriteria yang
JurnalMetris
ISSN: 1411 - 3287
90 Muhammad J., Trisita Novianti, Ernaning W.
berpengaruh dalam pengembangan ekspor UKMsepatu dan langkahnh – langkahnya sebagai berikutpertama mencari perwakilan dari para pakar ahlidipenelitian ini respondenya (pendamping UKMsepatu dari disperdagin dan juga perwakilan darikoordinator UKM sepatu ) yang diteliti, kedua dilakukan wawancara secara indept personal danakan dihasilkan sebuah kriteria yang diinginkan,ketiga dilakukan analisa kembali, keempatdilakukan wawancara dengan keduanya sehinggamendapati kriteria yang valid setelah didapatkankriterianya maka dilanjutkan dengan pemodelanANP yang dilakukan,untuk mendapati bobotkriteria yang ada pada hasil metode delphisehingga dari bobot tertinggi nantinya yaitupertama dilakukan pemberian kuisioner , keduadilakukan pengelompokan hubungan masingmasing dari kriteria kedalam software ANP ketigamemasukkan nilai yang didapat dari penghitungandengan geomatrik setelah itu pada dilihat padapriority bobot yang telah dinormalkan yang akan dianalisa nantinya bobot tersebut digunakandilakukan strategi pengembangan ekspor UKM.Pengembangan strategi ekspor nantinya didukungdengan menggunakan causal loop diagram.
2.4 Tahap kesimpulan dan Saran
Pada tahap ini ditentukan kesimpulan dari hasilpenelitian ini yang nantinya dapat menjawab daritujuan penelitian ini. Adapun saran nantinya untukmendapatkan hasil yang maksimal diharapkandapat kritikan yang mendukung dari penelitian ini.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Penentuan Kriteria dengan MenggunakanMetode Delphi
Tahap awal dalam penelitian ini yaitumenggunakan metode delphi yang dilakukandengan cara memberikan kuisioner sebanyak 2 kaliputaran. Kriteria awal dalam pengembangan eksporsepatu disajikan pada Tabel 1. Pada putaranpertama kuisoner yang terdapat pada lampiran 1tersebut diserahkan kepada perwakilan daridisperdagin kepada bapak Eko Akriono sebagaiTPL / pendamping UKM kampung sepatu danbapak sofyan selaku ketua koordinator UKMkampung sepatu untuk memberikan pendapattentang kriteria pengembangan ekspor pada UKMsepatu dan dari masing masing didapatkan hasilpada Tabel 2. Hasil putaran tersebut dirangkum dandi diskusikan kembali pada putaran kedua danhasilnya keduanya sepakat dengan yang ada padaTabel 3.
3.2 Perancangan Model ANP
Pada tahap ini merancang model ANP dari kriteria- kriteria yang dihasilkan untuk mengetahuipengaruh terhadap tiap kriteria. Model network
proses ini digambarkan dengan menggunakansoftware super decision 1.6.0 gambar dapat dilihatpada lampiran 4 Model ANP dimana menunjukkantujuan atau goal yang dihubungkan dipengaruhidari beberapa variabel yang memiliki beberapakriteria dan dilanjutkan dengan sebuahrekomendasi dari kriteria tersebut.
Tabel 1 Kriteria Awal dalam PengambanganEkspor
Tabel 2 Hasil putaran 1 kriteria
No Variabel Kriteria - kriteria Jumlah
1 ResourceKeterkaitan dengan bahan bakustempat 2
2 Financial Nilai investasi 2Peningkatan keuntungan 2Penentuan harga 2
3 Teknologi Teknologi yang digunakan 14 SDM Motivasi kewirausahaan 25 Marketing Ekspektasi pasar 2
Pemanfaatan teknologi 26 Strategi Inovasi produk 2
Kemampuan membangun brandimage
1
Persaingan usaha 27 Produksi Kapasitas produksi 2
Kualitas produk 2
No Variabel Kriteria - kriteria Deskripsi Sumber
1 Resource Keterkaitan dengan bahan baku setempatproduk ekspor dipengaruhi
adanya bahan baku daridaerah setempat
Anonim (2006)
2 Financial Nilai investasiproduk ekspor dipengaruhi
adanya besar kecilnyainvestasi
Narita (2010)
Peningkatan keuntunganproduk ekspor dipengaruhiadanya tingkat keuntungan
produkAbdullah (2011)
Penentuan hargaproduk ekspor dipengaruhiadanya dalam menentukan
hargaNarita (2010)
3 Teknologi Teknologi yang digunakanproduk ekspor dipengaruhi
adanya teknologi yangdigunakan
Jesika (2012)
4 SDM Motivasi kewirausahaanproduk ekspor dipengaruhiadanya motivasi diri dalam
berwirausahaAbdullah ( 2011)
5 Marketing Ekspektasi pasarproduk ekspor dipengaruhi
adanya ekspektasi pasarAbdullah ( 2011)
Pemanfaatan teknologiproduk ekspor dipengaruhiadanya pemasaran denganmemanfaatkan teknologi
Jesika (2012)
6 Strategi Inovasi produkproduk ekspor dipengaruhi
adanya pemikiran desainproduk yang berinovasi.
Narita (2010)
Kemampuan membangun brand image
produk ekspor dipengaruhiadanya brand image atau
adanya ciri khusus dari namamaupun bentuk
Anonim (2006)
Persaingan usahaproduk ekspor dipengaruhi
adanya bahan baku daridaerah setempat
Narita (2010)
7 Produksi Kapasitas produksiproduk ekspor dipengaruhi
adanya jumlah produksi yangdiperlukan
Narita (2010)
Kualitas produkproduk ekspor dipengaruhiadanya kualitas dari produk
tersebutNarita (2010)
Rumusan strategi pengembangan ekspor sepatu UKM di Surabaya… 91
Tabel 3 Hasil Akhir Penentuan Kiteria denganMenggunakan Metode Delphi
No Variabel Kriteria - kriteria
1 ResourceKeterkaitan dengan bahan
baku stempat2 Financial Nilai investasi
Peningkatan keuntunganPenentuan harga
3 SDM Motivasi kewirausahaan4 Marketing Perluasan pasar
pemanfaatan teknologi5 Strategi Inovasi produk
Persaingan usaha
6 Produksi Kapasitas produksi
Kualitas produkKetepatan delivery order
3.2.1 Hubungan innerdependence danouterdependence
Setelah mendapatkan hubungan salingmemepengaruhi antar variabel maka dilanjutkadengan mengetahuihubungan innerdependence danjuga outerdependence. Innerdependencemerupakan hubungan yang mempengaruhi kriteriasatu dengan yang lain dalam satu variabelsedangkan outerdependence merupakan hubunganyang mempengaruhi kriteria satu dengan yang laintidak dalam satu variabel. Dalam hal ini akanditunjukkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4 Hubungan innerdependence danouterdependence
No Variabel Kriteria - kriteriaInnerdependenc
e Outerdependence
1 ResourceKeterkaitan denganbahan baku stempat
Nilai investasi
Kapasitas produksiKualitas produk
2 Financial Nilai investasiPeningkatankeuntungan
Keterkaitan denganbahan baku stempat
Penentuan harga Kapasitas produksiKualitas produk
Peningkatan keuntungan Nilai investasi Kapasitas produksiPenentuan harga Kualitas produk
Penentuan harga Nilai investasi Kapasitas produksiPeningkatankeuntungan
Kualitas produk
3 SDM Motivasi kewirausahaan Persaingan usahaInovasi produk
4 Marketing Perluasan pasarKetepatan delivery
orderMotivasi
kewirausahaanPemanfaatan teknologi Perluasan pasar Persaingan usaha
5 Strategi Inovasi produk Persaingan usahaMotivasi
kewirausahaan
Persaingan usaha Inovasi produkKetepatan delivery
orderPerluasan pasar
Motivasikewirausahaan
6 Produksi Kapasitas produksiKetepatan
delivery orderKeterkaitan denganbahan baku stempat
Nilai investasi
Kualitas produkKetepatan
delivery orderKeterkaitan denganbahan baku stempat
Nilai investasi
Ketepatan delivery order Kapasitas produk Persaingan usaha
Kualitas produk Perluasan pasar
Hubungan innerdependence dan outerdependencedijelaskan dengan beberapa yang menunjukkanhubungan dependence sebagai berikut ini :
a) Hubungan innnerdependence antar variabel
1. Hubungan Innerdependence VariabelFinancial
Hubungan yang terjadi antar kriteria yang ada padavariable financial ditunjukkan pada Gambar 2 yangterlihat di bawah ini :
Gambar 2 Hubungan innerdependence variabelfinancial
Pada nilai investasi mempengaruhi kriteriapeningkatan keuntungan dan juga penentuan hargabilamana nilai investasi yang diperoleh tinggi makadengan begitu peningkatan keuntungan akan naikbegitu juga dengan penentuan harga akan semakintinggi. Pada penelitian abdullah (2011) peningkatankeuntungan mendapatkan presentase yaitu 36,7%untuk memperkembangkan UKM menjadi ekporproduk. Sedangkan responden menjelaskan nilaiinvestasi merupakan modal yang diperolehsehingga nantinya akan mempengaruhi nilaikeuntungan produk dan juga dalam penetapanharga jual.
2. Hubungan innerdependence variabelmarketing
Hubungan yang terjadi antar kriteria yang ada padavariabel marketing ditunjukkan pada gambar 3yang terlihat di bawah ini :
Gambar 3 Hubungan innerdependence variabelmarketing
Pada perluasan pasar mempengaruhi kriteriapemanfaatan teknologi bilamana perluasan pasaryang tinggi maka dengan begitu pula dalampemanfaatan teknologi akan semakin banyak.Menurut responden dijelaskan bahwa perluasanmerupakan diterimanya produk di pasar luar yangperlu adanya pemanfaatan teknologi didalamnyasehingga saling mempengaruhi antar keduanya.
92 Muhammad J., Trisita Novianti, Ernaning W.
3. Hubungan innerdependence variabel strategi
Hubungan yang terjadi antar kriteria yang ada padavariabel strategi ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 4 Hubungan innerdependence variablestrategi
Pada inovasi produk mempengaruhi kriteriapersaingan usaha bilamana inovasi produk yangsemakin tinggi maka dengan begitu persainganusaha akan semakin berat. Menurut responden,inovasi produk merupakan usaha dalam menaikkankembali pasar yang sedang dalam kondisi menurunsehingga persaingan usaha antar UKM akanmenjadi lebih besar. Menurut narita (2010) inovasiproduk memiliki kendala dalam hal ini masyarakatsulit akan menerima sesuatu hal yang baru makadari itu kriteria ini akan menjadi salah satu faktoryang akan diupayakan untuk pengembanganindustri.
4. Hubungan Innerdependence VariabelProduksi
Hubungan yang terjadi antar kriteria yang ada padavariabel produksi ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar 5 Hubungan innerdependence variableproduksi
Pada ketepatan delivery order mempengaruhikriteria kapasitas produksi dan juga kualitas produkbilamana ketepatan delivery order diterapkan makaakan mempengaruhi kualitas produk dan kapasitasproduk. Menurut responden ketepatan deliveryorder merupakan hal penting didalam UKMdimana akan mempengaruhi kualitas produk danjuga kapasitas prouksi. Bila dalam pengirimantidak tepat waktu maka permintaan akan semakinkecil dan kualitas akan menurun.
b) Hubungan outerdependence antar variabel
1. Hubungan outerdependence variabel resource
Hubungan yang terjadi antar kriteria yang ada padavariabel resource ditunjukkan pada Gambar 6.
Gambar 6 Hubungan Outerdependence VariableResource
Pada keterkaitan bahan baku mempengaruhikriteria nilai investasi, kapasitas produksi dankualitas produk. Untuk nilai investasi bahan bakumempengaruhi dalam jumlah bahan baku yangdibutuhkan bila semakin besar akan membutuhkannilai investasi yang besar lalu untuk kapasitasproduksi bila bahan baku yang dipakai kualitasbagus maka akan mempengaruhi permintaansehingga kapasitas juga berpengaruh sama halnyakualitas produk bila kualitas bahan bagus makaakan tinggi pula kualitas produk.
2. Hubungan outerdependence Variabel SDM
Hubungan yang terjadi antar kriteria yang ada padavariabel SDM ditunjukkan pada Gambar 7.
Gambar 7 Hubungan outerdependence variableSDM
Pada motivasi kewirausahan mempengaruhikriteria inovasi produk, persaingan usaha.Pengaruh motivasi kewirausahaan terhadap inovasiproduk yaitu dalam masing masing pengrajin bilasudah memiliki motivasi diri dalam pengembangan
Rumusan strategi pengembangan ekspor sepatu UKM di Surabaya… 93
UKMnya maka akan berinovasi dalam pembuatanproduk secara alamiah. Sedangkan untukpersaingan usaha, motivasi kewirausahaan akanmenjadi hal penting dalam bersaing antar UKMyang memilki jenis produk yang sama.
3. Hubungan outerdependence variabel financial
Hubungan yang terjadi antar kriteria yang adapada variabel financial ditunjukkan pada Gambar8.
Gambar 8 Hubungan Outerdependence VariableFinancial
Pada nilai investasi mempengaruhi kriteriakapasitas produksi, keterkaitan bahan baku dankualitas produk lalu peningkatan keuntungan danpenentuan harga mempengaruhi kapasitas produksidan kualitas produk. Untuk nilai investasi akanmempengaruhi dalam pemilihan bahan baku yangmana bisa membeli bahan yang kualitas tinggiataupun rendah tergantung dari nilai investasi yangada sehingga akan mempengaruhi kapasitasproduksi dan kualitas produk. Sedangkan padapeningkatan keuntungan dan penentuan hargasama-sama mempengaruhi kapasitas dan kualitasproduk yang mana jika keduanya dalam mengambilkeuntungan terlalu besar dan harga nya menjadimahal maka permintaan akan menjadi sedikitsehingga membuat kapasitas produksi sedikit danmenurunkan kualitas produk.
4. Hubungan outerdependence variabel marketing
Hubungan yang terjadi antar kriteria yang adapada variable marketing ditunjukkan pada Gambar9.
Gambar 9 Hubungan outerdependence variabelmarketing
Pada perluasan pasar mempengaruhi kriteriaketepatan delivery order dan motivasikewirausahaan sedangkan pemanfaatan teknologimempengaruhi persaingan usaha. Untuk perluasanpasar yang mana bila sedikit pasar yang dapatmenerima produk pengrajin akan menurukanmotivasi kewirausahaan masing – masing pengrajinsehingga akan menurunkan juga ketepatan deliveryorder. Sedangkan dalam pemanfaatan teknologidisini semakin banyak yang menggunakanteknologi dalam pemasarannya maka persainganakan menjadi besar dikarenakan para pesaing akanmengikuti dalam pemasarannya. Dari beberapaouterdependence dan innerdependence tersebutyang didapatkan dari diskusi dengan para pakar,dibuatlah model yang berada pada software ANPyang dapat dilihat pada Gambar 10.
3.3 Hasil Pengolahan dengan Software ANP
Hasil diambil dari priority yang ada pada softwaresuper decision 1.6.0 yaitu sebagai berikut :
Tabel 5 Bobot kriteria pengembangan ekspor UKMsepatu
kriteria pengembangan ekspor bobotketerkaitan dengan bahan baku setempat 0.32819motivasi kewirausahaan 0.18029kualitas produk 0.13415inovasi produk 0.12761kapasitas produksi 0.07912persaingan usaha 0.04953nilai investasi 0.04324ketepatan delivery order 0.03348penentuan harga 0.00834perluasan pasar 0.00693pemanfaatan teknologi 0.00634peningkatan keuntungan 0.00279jumlah 1.00001
94 Muhammad J., Trisita Novianti, Ernaning W.
Gambar 10 Model ANP
Pada tabel 5 dibuatlah grafik pemilihan prioritaskriteria pengembangan ekspor dan dilakukanterhadap perangkingan dari nilai bobot yang tinggiterlihat pada gambar 11 seperti di bawah ini :
Gambar 3.11 Grafik kriteria pengembangan ekspordari hasil ANP
3.4 Analisis Strategi Pengembangan Ekspor.
Pada penelitian ini dari hasil kriteria diatas perluadanya strategi pengembangan ekspor UKM yang
merupakan suatu upaya untuk memperbesar PDBdi Surabaya yaitu:
1. Keterkaitan bahan baku
Kondisi yang sering kali dihadapi oleh UKMdalam keterkaitan bahan baku yaitu dalampembelian bahan baku selalu kekurangan modaldan pembelian bahan baku pada supplier yangtidak tetap. dan itu hal yang sama dengan kondisiyang di alami UKM di surabaya ini dengan begitustrategi yang dilakukan yaitu perlu adanyapemetaan supplier yang dapat memberikan kreditbahan baku. Dimana supplier tersebut dapatmenerima giro dari setiap pengrajin UKM sesuaidengan jangka waktu pencairan giro yang dapatdipertanggung jawabkan.
2. Motivasi kewirausahaan
Pada motivasi kewirausahaan seringkali didapatibahwa masing- masing UKM masih kondisi yangkurang dijelaskan pada penelitian (Abdullah, 2011)tingkat dari motivasi kewirausahaan memilikipresentasi hanya 13.8 persen dan hal ini samadengan kondisi yang ada pada UKM di Surabayayang cenderung memilih untuk mengubah matapencariannya bukan menjadi pengrajin UKMsepatu lagi. Oleh karena itu perlu adanya strategiguna meningkatkan kembali motivasikewirausahaan dari pengrajin yaitu denganmemberikan fasilitas dan sarana peningkatankualitas SDM serta meningkatkan penyerapantenaga kerja lokal oleh pemerintah dan UKM.
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
bo
bo
t
kriteria pengembangan ekspor
bobot
bobot
Rumusan strategi pengembangan ekspor sepatu UKM di Surabaya… 95
Supaya pengrajin UKM sepatu dapatmempertahankan dan meningkatkan usaha yangtelah dibangun selama ini.
3. Kualitas produk
Kondisi UKM yang sekarang ini di Surabayacenderung memperhatikan kualitas hanya sebataslayak untuk dipakai oleh konsumen tidak dapatmemperkirakan produk tersebut akan jangka waktudalam pemakaian hal ini yang menyebabkan perluadanya strategi dalam mengembangkan UKMmenjadi ekspor yaitu dengan mengajukansertifikasi kualitas produk sepatu pada pemerintahsehingga produk yang dipasarkan memiliki nilaikualitas didalamnya seperti halnya makanan yangharus memiliki kualitas produk layak jual dariDEPKES.
4. Inovasi produk
Inovasi produk disini merupakan hal pentingdalam mengembangkan produk menjadi ekspordikarenakan dari penjelasan (Sriyana, 2010) bahwapentingya inovasi produk dalam usaha yaitu dapatmeningkatkan keuntungan dan mempermudahusaha. Dan kondisi yang ada pada UKM sepatu diSurabaya inovasi produknya masih sebagian kecilyang menerapkannya. Strategi yang dapatmeningkatkan inovasi produk didalam sebuahUKM tersebut yaitu dengan cara mengikutipameran-pameran sepatu bertaraf internasionalmaupun nasional dan menambah referensi modelsepatu mengikuti pasar atau trend gunamemperkaya inovasi produk dari setiap pengrajinUKM sepatu.
5. Kapasitas produksi
Kapasitas produksi merupakan salah satu faktoryang dapat mempengaruhi pengembangan eksporUKM. Menurut Sriyana,2010 dijelaskan bahwakredit perbankan lebih banyak berkonsentrasi padakredit korporasi dn juga konsumsi dan hanyasegelintir kredit yang disalurkan ke sektor UKM.Oleh karena itu untuk meningkatkan kapasitasproduksi UKM perbankan harus menjadikan sektorUKM sebagai pilar terpenting perekonomiannegeri. Sehingga strategi yang dilakukan adalahmenjamin kredit UKM sepatu di lembaga keuanganyang ada agar UKM dapat bertanggung jawabterhadap pengembalian kredit dan terbiasabekerjasama dengan lembaga keuangan yang ada.Dan dapat meningkatkan kapasitas produksi dariUKM.
6. Persaingan usaha
Semakin berkembangnya sektor industri diIndonesia ini semakin besar pula persaingan usahadi dalamnya sehingga persaingan usaha ini menjadifaktor untuk mengembangkan UKM menjadi
ekspor. menurut (Sriyana, 2010) dalamperkembangan UKM akan sangat ditentukandengan ada nya iklim bisnis yang menunjangperkembangan UKM. Dalam kondisi yang dialamiUKM sepatu saat ini mereka bersaing dengan iklimbisnis yang sudah ada namun belum kondusif halini strategi yang tepat adalah perlu adanya upayauntuk menkuslter UKM dengan kedalam satudesain hasil produk agar tindakan pungutan yangtidak tepat, keterpaduan kebijakan lintas sektoral,serta pengawasan dan pembelaan terhadap praktek-praktek persaingan usaha yang tidak sehat yangmana didukung oleh undang-undang danpengembangan kelembagaan.
7. Nilai Investasi
Nilai investasi merupakan hal yang seringdialami oleh setiap UKM dalam mendapatkanmodal di jelaskan oleh (sriyana, 2010) bahwafaktor modal adalah salah satu sebab tidakmunculnya usaha–usaha baru. Dalam kondisi UKMsepatu yang dialami saat ini adalah modal yangdidapat hanya diperoleh sesuai dengan banyaknyapermintaan produk saja. Dan hal ini strategi yangtepat untuk meningkatkan investasi adalah samadengan kapasitas produksi dimana menjamin kreditUKM sepatu di lembaga keuangan yang adasehingga investasi yang diperoleh lebih banyak bilabekerjasama dengan pihak lembaga keuangan yangada.
8. Ketepatan Delivery Order
Ketepatan delivery order memiliki pengaruhdidalam pengembangan ekspor dimana menurutresponden dikatakan bahwa dalam meningkatkanproduksi agar permintaan selalu ada maka harusdapat menjaga atau mempertahankan retailerataupun distributor yang memasok barang di UKMsepatu disurabaya. Dan hal ini belum diterapkanpada UKM sepatu ini sehingga strategi yangdilakukan adalah membuat sistem penjadwalanproduksi pada UKM sepatu agar dapat menerapkanketepatan delivery order di dalam UKM tersebut.
Dari beberapa strategi diatas di dapatkansebuah pengaruh antar strategi yang nantinyadibentuk dengan pemodelan hubungan “S” dan “O”yang dapat dilihat di Tabel 6. Dari hubungantersebut maka dilanjutkan dengan pembuatancausal loop diagram yang ada pada Gambar 12.
96 Muhammad J., Trisita Novianti, Ernaning W.
Tabel 6 Hubungan “S” dan “O”
2Motivasi Kewirausahaan terhadap :
memberikan fasilitas dan saranapeningkatan kualitas SDM serta
meningkatkan penyerapan tenaga kerja
2pengrajin UKM dapat mempertahankan
dan meningkatkan usaha yang telahdibangun selama ini
3
Kualitas Produk terhadap : mengajukansertifikasi kualitas produk sepatu pada
pemerintah.3
produk dapat dipasarkan dimanapunimport ataupun eksport.
4
Inovasi Produk tehadap : mengikutipameran-pameran sepatu bertaraf
internasional maupun nasional danmenambah referensi mengikuti pasar /
4 setiap pengrajin UKM sepatu memilikiwawasan dalam berinovasi produk
5
Kapasitas Produksi terhadap : menjaminkredit UKM sepatu di lembaga keuangan
yang ada.5
Meningkatnya kapasitas produksi UKM
6Persaingan Usaha terhadap : upaya dalam
menkluster UKM ke dalam satu desainhasil produk
6
adanya pencegahan tindakan pungutanyang tidak tepat, keterpaduan kebijakan
lintas sektoral, serta pengawasan danpembelaan terhadap praktek-praktek
persaingan usaha yang tidak sehat yangmana didukung oleh undang-undang
dan pengembangan kelembagaan.
7
Nilai Investasi terhadap : menjamin kreditUKM sepatu di lembaga keuangan yang
ada.7 investasi yang diperoleh lebih banyak
8
Ketepatan Delivery Order terhadap:membuat sistem penjadwalan produksi
pada UKM sepatu 8
dapat menerapkan ketepatan deliveryorder di dalam UKM tersebut
Tanda "S" Tanda "O"Keterkaitan Bahan Baku terhadap :
pemetaan supplier yang dapat memberikankredit bahan baku
1 bahan baku dapat diperoleh secaramudah dari supplier yang tetap.
1
Gambar 12 Causal Loop Diagram strategi pengembangan ekspor UKM
Rumusan strategi pengembangan ekspor sepatu UKM di Surabaya… 97
Dari hasil gambar 12 didapatkan 7 strategipengembangan ekspor namun yang dapatditerapkan pada kondisi UKM saat ini olehDisperdagin untuk waktu jangka pendek yaitu
1. Memberikan fasilitas dan saranapeningkatan kualitas SDM sertameningkatkan penyerapan tenaga kerjalokal oleh pemerintah dan UKM
2. Pemetaan supplier yang dapatmemberikan kredit bahan baku
3. Mengikuti pameran – pameran bertarafinternasional maupun nasional danmenambah referensi model sepatumengikuti pasar / trend.
Dari ketiga strategi diatas yang sudah ada didalamprogram kerja Disperdagin yang nantinya akandilaksanakan. Selanjutnya untuk strategi yang lainseperti berikut ini :
1. Upaya menkluster beberapa UKMkedalam satu desain hasil produk.
2. Mengajukan sertifikasi kualitas produkpada pemerintah
3. Membuat system penjadwalan produksipada UKM sepatu
4. Menjamin kredit UKM sepatu di lembagakeuangan yang ada
Keempat strategi diatas merupakan program jangkapanjang yang nantinya dapat mempengaruhi dalampengembangan ekspor UKM sepatu pada Kampungsepatu
IV. Penutup
4.1 Simpulan
1. Identifikasi kriteria pengembangan eksporUKM yang telah didapat yaitu berjumlah 13kriteria didalam 6 variabel yang mana terdapatpenambahan seperti ketepatan delivery orderkriteria – kriteria itu adalah (1) keterkitanbahan baku , (2) nilai investasi, (3)peningkatan keuntungan, (4) penentuan harga,(5) mtivasi kewirausahaan, (6) penetrasi pasar,(7) pemanfaatan teknologi, (8) inovasi produk,(9) persaingan usaha, (10) kapasitas produksi,(11) kualitas produk, (12) ketepatan dliveryorder.
2. hasil rumusan strategi pengembangan eksporUKM ternyata kriteria – kriteria yangmempengaruhi untuk perkembangan eksporUKM sepatu yaitu (1) keterkaitan bahanbaku, (2) Motivasi kewirausahaan, (3)kualitas produk, (4) inovasi produk, (5)kapasitas produksi, (6) persaingan usaha, (7)nilai investasi, (8) ketepatan delivery order.
3. Masing-masing kriteria tersebut memilikibeberapa strategi yanga harus dilakukan dalampengembangan ekspor UKM sepatu yaitu (1)pemetaan supplier yang dapat memberikan
kredit bahan baku, (2) memberikan fasilitasdan sarana peningkatan kualitas SDM sertameningkatkan penyerapan tenaga kerja lokaloleh pemerintah dan UKM, (3) mengajukansertifikasi kuaitas produk sepatu padapemerintah, (4) mengikuti pameran-pameransepatu bertaraf internasional maupun nasional,(5) menjamin kredit UKM sepatu dilembagakeuangan yang ada, (6) upaya dalammenfasilitasi terselenggaranya lingkunganusaha yang efisien secara ekonomi, sehatdalam persaingan dan non diskriminatif bagikeberlangsungan dan peningkatan UKM, (7)membuat sistem penjadwalan produksi padaUKM sepatu
4. Strategi yang dapat dilakukan pada waktujangka pendek ini adalah (1) memberikanfasilitas dan sarana peningkatan kualitasSDM serta meningkatkan penyerapan tenagakerja lokal oleh pemerintah dan UKM, (2)pemetaan supplier yang dapat memberikankredit bahan baku, (3) mengikuti pameran-pameran sepatu bertaraf internasionalmaupun nasional dan menamba referensimodel sepatu mngikuti pasar / trend. Danuntuk strategi yang lain dilakukan untukprogram waktu jangka panjang.
4.2 Saran
Adapun beberapa saran perbaikan yang dapatdigunakan dalam penelitian selanjutnya yaitu
1. Penelitian selanjutnya dapat menentukanstrategi pengembangan ekspor UKM lebihdalam lagi.
2. Pelitian selanjutnya dapat mengembangkanUKM bertaraf internasional dan nasional
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Abdulllah.2011. the internationalization theoryand Malaysian small medium enterprises (SMEs).international journal oftrade,Economic and finance, vol 2, no 4..
2. Ascarya,2006. Analytical network process (ANP) : pendekatan baru dalam penelitaiankualitatif. Pusat pendidikan dan studikebanksentralan bank Indonesia.BankIndonesia.
3. Ciptomulyono, U. (2000). Integrasi MetodeDelphi dan Prosedur Analisis hirarkhis (AHP)untuk Identifikasi dan Penetapan PrioritasObjektif/Kriteria Keputusan. jurnal IPTEK,Vol.7
4. Disperindag.2010. situs resmi pemerintah kotaSurabaya ( URL: http://www.surabaya .go.id).diakses tanggal 20 april 2013.
98 Muhammad J., Trisita Novianti, Ernaning W.
5. Jesika.2012.Analisis factor – factor yangmempengaruhi daya saing berorientasi ekspordi DKI Jakarta.Tugas Akhir FakultasEkonomi, jurusan ekonomi manajemen.Universitas Gunadarma.
6. Laksono , A. 2011.Perancangan modelpengukuran kinerja klaster industry usahakecil dan menengah komponen otomotif , waru– sidoarjo. Tugas Akhir. Jurusan TeknikIndustri.Institute teknologi SepuluhNovember(ITS).
7. Narita, P. 2010. Pemilihan prioritaspengembangan sector industry kecil menengahpotensial di kabupaten bangkalan pascapembangunan jembatan suramadu denganmetode Delphi dan ANP. Tugas Akhir. JurusanTeknik Industri.Institute teknologi SepuluhNovember(ITS).
8. Saaty, T. L. 2001.Decision makingwithdependence and feedback the analyticnetwork process (2nd ed.).RWSPublication.Pittsburgh, USA
9. Sriyana, J. 2010. Strategi PengembanganUKM: Studi Kasus di Kabupaten Bantul.Jurnal Simposium nasional 2010: MenujuPurworjo Dinamis dan Kreatif. Fakultasekonomi. Universitas Islam Indonesia.Yogyakarta