rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis...

40
14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bisnis Syariah Islam memiliki sifat yang komprehensif, dimana aturan dalam islam merangkum seluruh aspek kehidupan, baik ritual (ibadah) maupun sosial (muamalah). Ibadah diperlukan untuk menjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia dengan Khaliq-nya, sedangkan muamalah diturunkan untuk menjadi rules of the game atau aturan main manusia dan kehidupan sosial. Sifat lain yang dimiliki oleh islam adalah sifat universal, dimana muamalah dalam islam memiliki cakupan yang luas, fleksibel dan bisa diterapkam oleh siapapun, tidak membeda-bedakan antara muslim dan non muslim (Antonio,2001). Islam memiliki tiga aturan yang dijadikan sebagai pedoman hidup untuk beribadah kepadaNya, yaitu akhlak, aqidah dan syariah. Ketiga unsur tersebut dapat dibedakan tetapi tidak bisa dipisahkan. Aqidah sebagai sistem kepercayaan yang bermuatan elemen-elemen dasar keyakinan, menggambarkan sumber dan hakikat keberadaan agama. Sementara syariah sebagai sistem nilai berisi peraturan yang menggambarkan fungsi agama. Sedangkan akhlak sebagai sistematika menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai agama (Zul,2015). Aturan syariah inilah yang digunakan islam sebagai pedoman melakukan bisnis. Bisnis berdasar prinsip syariah berarti kegiatan bisnis yang sesuai dengan aturan islam. Dalam bingkai ajaran islam, bisnis bukan hanya aktivitas pemenuhan kebutuhan ekonomi semata, namun juga kegiatan bisnis sekaligus kegiatan ibadah

Transcript of rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis...

Page 1: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Bisnis Syariah

Islam memiliki sifat yang komprehensif, dimana aturan dalam islam

merangkum seluruh aspek kehidupan, baik ritual (ibadah) maupun sosial (muamalah).

Ibadah diperlukan untuk menjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia

dengan Khaliq-nya, sedangkan muamalah diturunkan untuk menjadi rules of the

game atau aturan main manusia dan kehidupan sosial. Sifat lain yang dimiliki oleh

islam adalah sifat universal, dimana muamalah dalam islam memiliki cakupan yang

luas, fleksibel dan bisa diterapkam oleh siapapun, tidak membeda-bedakan antara

muslim dan non muslim (Antonio,2001).

Islam memiliki tiga aturan yang dijadikan sebagai pedoman hidup untuk

beribadah kepadaNya, yaitu akhlak, aqidah dan syariah. Ketiga unsur tersebut dapat

dibedakan tetapi tidak bisa dipisahkan. Aqidah sebagai sistem kepercayaan yang

bermuatan elemen-elemen dasar keyakinan, menggambarkan sumber dan hakikat

keberadaan agama. Sementara syariah sebagai sistem nilai berisi peraturan yang

menggambarkan fungsi agama. Sedangkan akhlak sebagai sistematika

menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai agama (Zul,2015). Aturan

syariah inilah yang digunakan islam sebagai pedoman melakukan bisnis.

Bisnis berdasar prinsip syariah berarti kegiatan bisnis yang sesuai dengan

aturan islam. Dalam bingkai ajaran islam, bisnis bukan hanya aktivitas pemenuhan

kebutuhan ekonomi semata, namun juga kegiatan bisnis sekaligus kegiatan ibadah

Page 2: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

15

untuk mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT. Agar bisnis menjadi kegiatan

ibadah kepada Allah, bisnis harus memenuhi syarat sesuai Islam, yaitu tidak

mengandung riba, tidak mengandung unsur gharar (sperkulasi), tidak menjual produk

barang dan jasa yang haram, dan tidak mengandung unsur judi. Syarat ini dipertegas

oleh firman Allah dalam QS Ali-Imran ayat 130 yang memiliki arti, “Hai orang-

orang yang beriman janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan

bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapatkan keberuntungan,” dan

firman Allah QS Al-Maidah ayat 90, “Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya

(meminum) khimar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan

panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan itu agar kamu

mendapat keberuntungan.”

2.1.1 Etika Bisnis Syariah

Sesuai dengan filosofi dasar islam, kehidupan merupakan konsep mengenai

hubungan antara sesama manusia dan hubungan manusia dengan Allah (hablum

minnanas dan hablum minallah) yang harus dikerjakan secara seimbang. Dari

filosofi ini apabila dikaitkan dengan kegiatan berbisnis dalam islam, berarti berbisnis

tidak hanya merupakan urusan manusia dengan manusia saja dalam hal keuntungan,

tetapi juga merupakan hubungan dalam beribadah kepada Allah. Hal ini dijelaskan

melalui firman Allah dalam QS At- Taubah ayat 41 yang memiliki

arti,”Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat,

dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian ini adalah

lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Dan dalam firman Allah QS Sabaa’ Ayat

Page 3: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

16

13 yang memiliki arti “Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur kepada Allah.

Dan sedikit sekali hamba-hambaku yang berterima kasih.”

Dalil tersebut menyuratkan bahwa islam tidak melarang umatnya untuk mencari

rizki sebanyak-banyaknya. Salah satu cara untuk mendapatkan rizki tersebut adalah

dengan berbisnis. Agar bisnis tersebut menjadi berkah dan sarana ibadah kepada

Allah, maka berbisnis harus dilakukan dengan berlandaskan etika-etika sesuai prinsip

Islam. Etika dalam bahasa islam disebut akhlaq (dari kata Khuluq) yang berarti budi

pekerti. Menurut Syech Ahmad Amin dalam Rujiansyah (2013), etika merupakan

ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dan

menunjukkan jalan lurus harapan yang diinginkan.

Dalam peradaban Islam, etika dalam berbisnis sudah ditujukkan oleh Nabi

Muhammad SAW. Praktik bisnis dan muamalah Rasullalah selalui dilandasi dengan

prinsip-prinsip yang santun dan etiss. Beliau juga selalu menunjukkan dirinya

sebagai seorang yang profesional. Profisionalisme Nabi Muhammad SAW dalam

berbisnis tidak dilandasi kecintaan yang besar terhadap harta dan kekayaan. Baginya,

bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi

bisnis dan muamalah, beliau berlaku jujur dan adil, serta tidak pernah membuat

konsumen dan mitra bisnisnya mengeluh (Rujiansyah,2013).

Menurut Subekan (2015), etika bisnis dalam islam yang harus dipatuhi

dirangkum dalam berbagai points berikut ini

1. Waktu

Page 4: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

17

Kegiatan perdagangan diperbolehkan sepanjang tidak dilakukan pada waktu-

waktu yang dilarang, Misal saat khutbah Jum’at berlangsung, seperti dalam firman

Allah QS Al- Jumuah Ayat 9-11.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan

sembahyang pada hari jum’at, maka bersegaralah kamu kepada mengingat

Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian lebih baik bagimu jika kamu

mengetahui.” (QS.62:9)

“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dimuka

bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya

supaya kamu beruntung.”(QS.62:10)

“Dan apabila melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju

kepanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah).Katakanlah

:”Apa yang di sisi Allah adalah lebih baik daripada permainan dan

perniagaan, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki”(QS,62:11)

Islam tidak melarang jual beli, tetapi dalam islam ada etika yang harus

dipenuhi yaitu melakukan bisnis harus tahu waktu yang tepat, yaitu tetap

mengutamakan urusan akhirat terlebih dahulu dibandingkan dengan urusan duniawi.

2. Komoditas barang/jasa yang diperdagangkan

Selain dalam firman Allah QS Al Maidah Ayat 90 mengenai perlarangan

perdagangan barang haram, Rasullalah juga bersabda,”Sesungguhnya Allah dan

Rasul-Nya telah mengharamkan memperdagangkan arak,bangkai,babi dan patung.”

(Riwayat Bukhari dan Muslim).Sesuai syariat Islam, barang atau jasa yang

Page 5: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

18

diperdagangkan juga harus halal, tidak boleh mengandung riba dan harus jelas.Dalam

firman Allah pada QS Al-Baqarah ayat 278-279 dimana Allah dengan tegas dan jelas

melarang perbuatan yang mengandung riba, “Hai orang-orang beriman, bertaqwalah

kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang

yang beriman. Maka, jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka

ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan, jika kamu

bertobat (dari pengambilan riba) ,maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak

menganiaya dan tidak pula dianiaya.”

Menurut Najah (2013) gharar adalah secara berarti al-mukhatharah

(pertaruhan) dan al-jahalah (ketidakjelasan).Secara istilah jual beli gharar adalah jual

beli atau akad mengandung unsur penipuan karena tidak ada kejelasan suatu barang

baik dari sisi harga, kualitas, kwalitas, maupun keberadaannya. Maka dalam islam

perniagaan yang mengandung unsur gharar dilarang kareNa merugikan banyak pihak

3. Pelaku Perdagangan

Bisnis dapat dikatakan syariah apabila pelaku bisnis memiliki sikap yang

sesuai dengan syariah yaitu harus memenuhi syarat aqil dan baligh serta dalam

keadaan sadar ketika melaksanakan transaksi. Dalam melakikan bisnis pihak-pihak

yang terlibat harus memiliki etika akhlak yang mulia agar bisnis tersebut menjadi

ibadah kepada Allah antara lain

a) Shidiq (Jujur)

Seorang pedagang wajib berlaku jujur dalam melakukan usaha jual beli, jujur

dalam arti luas. Tidak berbohong, tidak menipu, tidak mengada-ada, tidak

Page 6: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

19

berkhianat, tidak ingkar janji dan lain sebagainya. Dalam Al Qur’an, keharusan

bersikap jujur dalam berdagang disebutkan dalam firman Allah QS Asy-Syu’ara

ayat 181-183 yang memiliki arti, “Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu

termasuk orang yang merugikan, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus.

Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu

merajalela di muka bumi ini dengan membuat kerusakan”. Begitu pula dengan

sabda Nabi Muhammad SAW, beliau mengatakan pelaku bisnis yang jujur

memiliki tempat bersama Nabi. “Pedagang yang jujurt serta terpercaya

(tempatnya) bersama para Nabi, orang-orang yang jujur dan orang-orang yang

mati syahid pada hari kiamat”.(HR,Bukhari,Hakim, Tirmidzi dan Ibnu Majjah).

b) Amanah (Tanggung jawab)

Bisnis akan berjalan dengan baik apabila memiliki pelaku bisnis yang

bertanggungjawab seduai dengan hak dan kewajibannya, semua dilakukan

berdasarkan porsinya masing-masing. Hal ini akan menjauhkan dari sikap buruk

bisnis yaitu korupsi. Dimana korupsi muncul ketika pelaku bisnis merasa ingin

selalu mendapatkan lebih dari apa yang menjadi haknya.

c) Tidak menipu

Bisnis sangat rentan sekali dengan hal-hal yang berbau menipu. Contohnya

ketika suatu perusahaan membuat iklan mengenai produknya dan bercerita

tentang yang baik-baik saja padahal setiap produk pasti memiliki kelemahan.

Hal ini tidak sesuai dengan sabda Rasulillah yang artinya “Siapa saja yang

menipu, maka ia tidak termasuk golonganku.”(HR Bukhari). Untuk itu, bisnis

Page 7: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

20

syariah adalah bisnis yang bebas dari penipuan, misal produk diiklankan dengan

konten yang tidak berlebihan.

d) Tidak melupakan akhirat

Bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak hanya berorientasi terhadap

duniawi saja. Melainkan berorientasi pada akhirat pula mengingat masih ada

kehidupan yang lebih abadi setelah dunia yaitu akhirat. Agar bisnis tersebut

menjadi berkah, sebagai produsen maupun konsumen tidak boleh lalai dengan

kewajiban di dunia yangakan di hisab di akhirat kelat. Seperti dalam firman

Allah QS Al-Jumuah ayat 10, “Jika kalian telah menunaikan shalat maka

bertebaranlah ke muka bumi carilah keutamaan Allah”. Ayat tersebut

menandakan Allah menyuruh umatnya untuk mencari keberkahan di dunia

setelah menunaikan kewajiban solatnya.

4. Proses Perdagangan

Proses perdagangan bisnis syariah harus dilakukan sesuai dengan syariat.

Untuk keperluan ini harus dipenuhi adanya :

a. Aqid, yakni pihak yang melakukan akad jual beli, yakni penjual dan pembeli.

Keduanya harus ithlaq al-tasharruf (memiliki kebebasan pembelanjaan),

tidak ada paksaan yang tidak dibenakan, muslim (jika yang dijual semisal

mushhaf), dan bukan musuh (jika yang dijual berupa alat perang).

b. Ma’qud’ alaih, yakni barang yang diperjualbelikan. Syaratnya harus suci,

bermanfaat menurut kriteria syari’at dapat diserahterimakan, dalam

kekuasaan pelaku akad dan teridentifikasi oleh pelaku akad.

Page 8: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

21

c. Shighat Ijab dan Qabul. Kalimat transaksi jual beli tidak disela oleh

pembicaraan lain, tidak disela oleh terdiam yang lama, ada persesuaian

antara pernyataan ijab dan qabul, tidak digantungkan kepada sesuatu yang

lain dan tidak ada batasan masa.

2.1.2 Perkembangan Bisnis Syariah di Indonesia

Perkembangan bisnis syariah semakin menjamur di negara yang mayoritas

penduduknya beragama Islam, termasuk Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan

banyaknya jumlah perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia dan

maraknya perusahaan yang mengumumkan produknya adalah produk syariah sesuai

prinsip Islam. Masyarakat semakin sadar bahwa apa yang dikerjakan di dunia sekecil

apapun akan dipertanggungjawabkan di akhirat, terlebih lagi dalam transaksi bisni

yang rawan akan kecurangan. Oleh karenaitu, produk syariah bukan merupakan

alternatif lagi tetapi merupakan produk yang memang dicari masyarakat.

Bisnis syariah di Indonesia pertama dimulai ketika perbankan syariah mulai

digalakkan di Indonesia dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia sebagai

lembaga perbankan syariah yang pertama. Pendirian ini merupakan hasil dari

Lokakarya Ekonomi Syariah yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia tahun

1990, dimana ketika lokakarya tersebut akhirnya membuka pandangan para ulama

dan cendikiawan muslim bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk

mengimplementasikan ekonomi syariah karena Indonesia merupakan salah satu

negara muslim terbesar di dunia.

Page 9: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

22

Selanjutnya, perkembangan syariah ditandai dengan terbitnya efek syariah

oleh Bapepam & LK (sekarang menjadi OJK) No IX A.13 tentang Penerbitan Efek

Syariah. Efek syariah adalah efek sebagimana dimaksud dalam Undang-Undang

Pasar Modal dan peraturan pelaksanaanya yang akad, cara dan kegiatan usaha yang

menjadi landasan penerbitannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di

pasar modal dalam menyeleksi efek yang memenuhi kriteria syariah dapat lebih

optimal, mengingat DSN-MUI merupakan satu-satunya lembaga di Indonesia yang

mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan fakta yang berhubungan dengan

kegiatan ekonomi syariah di Indonesia. Hasil seleksi efek syariah yang telah

dilakukan oleh Bapepam & LK (sekarang Menjadi OJK) dan DSN-MUI tersebut

dituangkan ke dalam suatu Daftar Efek Syariah (DES

Kemudian pada tanggal 3 Juli 2000, terbentuklah Jakarta Islamic Index

sebagai instrumen pasar modal syariah yang memfasilitasi perusahaan-perusahaan

syariah untuk menjual saham syariahnya dan memfasilitasi investor untuk

berinvestasi saham dengan tetap memperhatikan regulasi syariah. Selain regulasi

syariah perusahaan, JII juga memilih saham dari emiten tentu dengan proses

(BEI,2010):

a. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha tidak bertentangan

dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan.

b. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah

tahun berakhir yang memiliki rasio. Kewajiban terhadao Aktiva

maksimal sebesar 90%.

Page 10: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

23

c. Memilih 60 saham dari susunan saham diatas berdasarkan urutan

rata-rata kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar selama 1

(satu) tahun terakhir.

d. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-

rata nilai perdagangan reguler selama 1 (satu) tahun terakhir.

e. Saham syariah yang menjadi konstituen JII

Setelah dibentuk JII kemudian berbagai fatwa muncul untuk mengatur efek

tentang syariah, seperti tahun 2003 dikeluarkannya Fatwa No.40/SN-MUI/X/2003

tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar

Modal dan MOU Bapepam & LK dengan DSN-MUI, tahun 2004 dikeluarkannya

Fatwa No 41/DSN-MUI/III/2004 mengenai Obligasi Syariah Ijarah dan lain-lain.

Hingga pada tahun 2011, fatwa No. 80/DSN-MUI/III/2011 mengenai

Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek bersifat ekuitas di

pasar reguler Bursa Efek dikeluarkan dan BEI meluncurkan indeks saham syariah

baru yang diberi nama Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). ISSI merupakan

indeks saham syariah yang menggambarkan kinerja seluruh saham syariah yang

terdaftar di BEI sesuai Daftar Efek Syariah (DES). Pada awalnya, anggota ISSI

berjumlah 214 perusahaan yang bergerak secara syariah, tidak memproduksi dan

mendistribusikan barang haram, tidak ada unsur riba dan gharar. Perusahaan-

perusahaan tersebut selalu direview setiap 6 bulan ssekali untuk melakukan

penyesuaian apakah perusahaan tersebut masih tergolong syariah atau tidak dan

apakah ada perusahaan baru yang terdaftar sebagai perusahaan syariah. Hingga saat

Page 11: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

24

ini, anggota perusahaan yang terdaftar di dalam ISS ada 318 perusahaan dari total 500

perusahaan yang terdaftar di BEI (BEI,2012). Hal ini tersebut menandakan bahwa

bisnis syariah semakin berkembang di Indonesia ditandai dengan semakin banyak

perusahaan yang terdorong untuk masuk ke indeks syariah dan mendeklarasikan

bahwa produk yang dijualnya adalah produk yang halal.

2.1.3 Perusahaan Syariah

Islam telah mengajarkan untuk melakukan bisnis berdasarkan prinsip syariah

agar bisnis tersebut menjadi berkah, bermanfaat bagi seluruh umat dan mengantarkan

umat manusia menuju surgaNya. Dengan prinsip bisnis syariah tersebut, islam sudah

menunjukkan cara kepada manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan

jujur, tidak berlebih,dan saling menolong serta menghargai.

Di indonesia sendiri penerapan bisnis syariah sudah mulai merabah tidak

hanya di perbankan atau lembaga keuangan saja, melainkan sudah melebar ke

lembaga non-keuangan, misal perusahaan manufaktur, properti, pertambangan, dan

lain-lain. Pangsa pasar perusahaan syariah terlihat sangat menjanjikan dibuktikan

dengan semakin banyak jumlah perusahaan yang berminat dan terdafrar dalam Daftar

Efek Syariah. Sistem perekonomian Islam yang bersifat universal atau umum tidak

memandang harus umat islam atau non islam, siapapun boleh menerapkan prinsip

syariah dalam usaha bisnisnya. Prinsip syariah juga dapat digunakan tanpa

memandang waktu ataupun kondisi perusahaan, perusahaan kecil maupun besar dapat

pula menerapkan prinsip syariah.

Page 12: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

25

2.1.4 Karakteristik Perusahaan Syariah

Menurut Antonio (2001), bisnis syariah merupakan bisnis yang tidak hanya

berorientasi paa keuntungan saja, melainkan mencari dan menginnginkan tujuan

jangka panjang demi keberlangsungan bisnis tersebut, misal memiliki customer yang

loyal sehingga kegiatan muamalah dapat berlangsung dengan baik. Bisnis syariah

juga memperhatikan sumber daya nya dengan baik. Untuk mencapai tujuan jangka

panjangnya, bisnis syariah akan memanfaatkan dan menggunakan sumber daya

ekonomi maupun sumber daya manusia secara logis dan adil. Tidak hanya

berorientasi pada keuntungan bisnis semata, bisnis syariah dituntut untuk mencapai

tujuan kesejahteraan hidup manusia secara ekonoi dan sosial agar usaha yang

dijalankan mendapat berkah dan menjadi ibadah kepada Allah SWT.

Seluruh perusahaan yang go public yang tergolong syariah di Indonesia

terdaftar dalam Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK sejak

tahun 2007 yang kemudian masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, pada prinsipnya proses seleksi

perusahaan yang tergolong saham syariah didasarkan pada dua kriteria utama, yaitu

kriteria bisnis dan kriteria keuangan. Penerapan ini tidak hanya berlaku di Indonesia

saja melainkan juga diterapkan di negara lain yang memiliki bursa efek syariah

seperti Dow Jones Islamic Market Index (DJIM)

1. Kriteria Bisnis

Hal pertama yang dilihat untuk menentukan ukuran perusahaan syariah atau tidak

adalah kriteria bisnisnya. Kriteria bisnis yang dimaksud adalah jenis usaha dari

Page 13: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

26

setiap emiten. Kategori jenis usaha yang bisa dijadikan sebagai ukuran syariah

atau tidak dilihat dari halal atau tidaknya produk serta proses perusahaan.

Apabila perusahaan tidak memenuhi syarat dalam kriteria bisnis ini, perusahaan

tidak akan lolos menjadi perusahaan yang tergolong syariah.

Berikut ini merupakan jenis usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah

sesuai dengan Peraturan Bapepam & LK no IX.A.13 tentang Penerbitan

Efek Syariah.

1. Perjudian dan permainan yang tergolong judi

2. Perdagangan yang dilarang menurut syariah antara lain :

a. Perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan

barang/jasa dan

b. Perdagangan dengan penawaran/permintaan brosur

3. Jasa keuangan ribawi antara lain

a. Bank berbasis bunga dan

b. Perusahaan pembiayaan yang berbasis bunga

4. Jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar) atau

judi antara lain asuransi konvensional,

5. Melakukan transaksi yang mengandung unsur suap

6. Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan dan

menyediakan antara lain

a. Barang atau jasa haram zatnya

b. Barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudharat

Page 14: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

27

2. Kriteria Keuangan

Setelah lolos dari kriteria bisnis, perusahaan yang akan masuk kedaftar syariah

dilihat berdasarkan kriteria keuangannya. Kriteria keuangan dilakukan untuk

melihat komposisi dari pendapatan dan pembiayaan emiten yang berasal dari

sumber non halal. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, terdapat dua

tingkat Seleksi terhadap komposisi keuangan emiten.

1. Seleksi berdasarkan komposisi sumber pembiayaan yang berasal dari

sumber non halal atau pinjaman berbasis bunga dibandingkan modal

perusahaan. Saat ini presentase yang berlaku di pasar modal syariah

Indonesia untuk komposisi hutang berbasis bunga terhadap modal adalah

tidak lebih dari 82% , dimana hutang yang berbasis bunga dibandingkan

dengan aset tidak lebih dari 45%

2. Seleksi berdasarkan komposisi sumber pendapatan yang berasal dari non

halal dibandingkan dengan total pendapatan termasuk pendapatan lain-

lain. Persentase yang berlaku di Indonesia saat ini untuk perbandingan

antara pendapatan non halal terhadap pendapatan tidak boleh lebih dari

10%.

Persentase pada kriteria keuangan merupakan hasil ijtihad dari DSN-MUI

yang berlaku di Indonesia.

2.2 Struktur Modal

Salah satu tujuan utama terbentuknya perusahaan adalah mencari keuntungan

serta keberlangsungan usaha. Untuk dapat mencapai hal tersebut, diperlukan modal

Page 15: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

28

atau dana untuk menjalankan operasi dan melakukan investasi perusahaan. Modal

dapat di peroleh perusahaan dengan cara berhutang yang berarti didapat secara

eksternal maupun internal dengan cara reinvestasi laba ditahan. Kedua cara tersebut

merupakan pertimbangan untuk melakukan pendanaan yang biasa disebut keputusan

struktur modal.

Keberlangsungan operasi perusahaan salah satunya bergantung pada

bagaiman manajemen mengambil keputusan pendanaan atau keputusan struktur

modal yaitu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi hutang, saham

preferen dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan (Indriani &

Widyatri,2013). Komposisi tersebut selanjutnya akan digunakan untuk melakukan

pendanaan perusahaan yang dapat membantu investor dan manajemen menentukan

kinerja serta risiko perushaan.

Struktur modal dapat dilihat melalui perbandingan antara hutang dan ekuitas

yang dalam rasio keuangan dapat dilihat melalui DER (Debt to Equity Rasio). DER

merupakan perbandingan antara hutang dan ekuitas yang dapat mengukur seberapa

besar perusahaan menggunakan modal pinjaman untuk menjalankan operasinya.

Semakin tinggi nilai DER semakin tinggi pula risiko perusahaan karena perusahaan

harus mengeluarkan biaya bunga yang besar untuk pendanaan yang berasal dari

hutang eksternal. DER juda dapat mencerminkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi seluruh kewajibannya. Semakin rendah nilai DER, berarti kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajibannya semakin baik karena memiliki modal

Page 16: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

29

lebih besar dibandingkan dengan pinjaman perusahaan dapat menutupi biaya bunga

yang muncul atas kewajiban.

DER aalah salah satu jenis dan rasio solvabilitas yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang (Rompas,2013).

Sehingga dapat dikatakan bahwa DER dapat menggambarkan risiko solvabilitas

perusahaan yaitu risiko yang berkaitan dengan ketidak mampuan perusahaan

memenuhi semua kewajiban jangka panjangnya dengan modal sendiri ketika

perusahaan dilikuidasi. Risiko ini dapat diukur dengan membandingkan modal

sendiri dengan jumlah hutang eksternal. Ketika proposal hutang lebih besar daripada

modal, perusahaan memiliki biaya yang besar untuk memenuhi biaya bunga dari

hutang tersebut. Hal ini menjadikan perusahaan rentan mengalami kesulitan untuk

memenuhi kewajibannya. Ketika perusahaan gagal memenuhi kewajiban pada saat

jatuh tempo, perusahaan dpat dikatakan mengalami insolvensi yang merupakan

tanda-tanda kebangkrutan pada perusahaan.

Struktur modal berkaitan dengan leverage, dimana leverage menunjukkan

biaya tetap dalam usaha meningkatkan keuntungan. Sebesar apapun keuntungan

yang didapat oleh perusahaan pasti memiliki biaya tetap yang harus dikeluarkan.

Leverage memiliki dua prinsip leverage operasi dan leverage keuangan (financial

leverage). Leverage operasi berkaitan dengan penggunaan biaya tetap operasi dan

leverage financial, berkaitan dengan penggunaan biaya tetap yang terjadi karena

adanya keputusan pembelanjaan.

Page 17: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

30

Ketika perusahaan memiliki jumlah hutang yang besar untuk pendanaan,

perusahaan juga akan memiliki beban bunga yang besar dan jumlahnya tetap sampai

hutang tersebut lunas. Biaya tetap atas bunga hutang disebut juga dengan financial

leverage , diamana financial leverage dapat menjadi sebuah alternatif perusahaan

untuk meningkatkan laba atau menjatuhkan perusahaan (Facrudin,2011). Ketiks

hutang digunakan untuk mendanai aktiva, diharapakan aktiva tersebut memberikan

keuntungan bagi perusahaan. Apabila keuntungan perusahaan semakin sedikit, maka

perusahaan akan mengalami kerugian. Semakin besar hutang yang dimiliki

perusahan untuk pendanaan, yang berarti financial leverage semakin besar, risiko

perusahaan juga akan semakin besar karena bunga yang ditanggung juga semakin

besar. Pengertian tersebut berjalan dengan yang dikatakan oleh Ulupui (2006) bahwa

semakin tinggi proporsi debt relatif terhadap ekuitas meningkatkan risiko perusahaan.

Apabila perusahaan tidak memiliki laba operasional yang cukup untuk memenuhi

kewajiban tersebut, maka akan terjadi kesulitan keuangan pada perusahaan yang

menyebabkan kebangkrutan. Hal ini dikarenakan jumlah laba perusahaan tidak

mempengaruhi jumlah biaya bunga yang ditanggung perusahaan, sehingga besar atau

sedikit laba, perusahaan akan tetap menanggung biaya bunga hutang dengan jumlah

yang sama.

Perusahaan yang memiliki kinerja yang baik memiliki tingkat leverage yang

rendah sehingga risiko kesulitan keuangan juga rendah. Hal ini karena perusahaan

tersebut menanggung biaya bunga tetap atas hutang sedikit. Sedangkan perusahaan

yang memiliki tingkat leverage tinggi, dapat dikatakan memiliki risiko kesulitan

Page 18: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

31

keuangan yang tinggi karena beban yang ditanggung juga semakin banyak. Leverage

ini bersifat fluktuatif, apabila perusahaan memiliki laba tinggi, keuntungan

perusahaan setelah dikurangi biaya tetap atas bunga yang tinggi, keuntungan

perusahaan setelah dikurangi biaya tetap atas bunga juga akan tinggi. Namun ketika

perusahaan memiliki laba laba rendah, sedangkan perusahaan harus membayar biaya

bunga dengan jumlah yang tetap sehingga tidak mampu memenuhi biaya tersebut

perusahaan akan mengalami kebangkrutan.

Perusahaan syariah memiliki struktur modal yang berbeda dengan perusahaan

non syariah, dimana total hutang berbasis bunga hanya dibatasi tidak boleh lebih dari

45% dibandingkan total aset. Begitupun total pendapatan bunga dan pendapatan

tidak halal dibandingkan dengan total pendapatan usaha hanya dibatasi sebesar 10%.

Kriteria keuangan ini menjadi struktur modal perusahaan syariah memili karakter

yang berbeda dengan perusahaan non syariah. Berikut faktor faktor yang

mempengaruhi struktur modal syariah.

a. Pertumbuhan Penjualan

Struktur modal dipengaruhi oleh pertumbuhan penjualan. Ketika penjualan

perusahaan meningkat, laba perusahaan cenderung akan meningkat.

Peningkatan laba ini berpengaruh terhadap peningkatan laba ditahan yang

akan meningkat. Laba ditahan merupakan laba bersih perusahaan yang tidak

dibayarkan sebagai deviden kepada pemegang saham melainkan

direinvestasikan untuk menambah modal perusahaan. Semakin besar modal

Page 19: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

32

yang dimiliki perusahaan, semakin baik kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajibannya yang berarti DER perusahaan akan semakin kecil.

b. Ukuran Perusahaan

Selain pertumbuhan penjualan, struktur modal perusahaan akan

dipengaruhi oleh ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan yang diproksikan

dengan nilai logaritma dari total aset merupakan ukuran atau besarnya aset

yang dimiliki oleh perusahaan (Saidi,2004). Perusahaan yang besar dengan

saham yang tersebar luas, maka setiap pelunasan modal saham hanya akan

mempunyai pengaruh yang kecil terhadap kemungkinan hilangnya

pengendalian perusahaan. Sehingga perusahaan berani mengeluarkan saham

baru guna memenuhi kebutuhan untuk pendanaan perusahaan. Sedangkan

perusahaan kecil dengan saham yang tersebar pada lingkungan yang kecil,

maka penambahan saham akan memberikan pengaruh besar terhadap

hilangnya pengendalian pihak dominan terhadap perusahaan tersebut,

sehingga perusahaan kecil cenderung tidak banyak mengeluarkan saham baru

yang mengindikasikan bahwa hutang perusahaan untuk pendanaan adalah

kecil.

c. Return on Asset

ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang membandingkan antara

laba bersih dengan total aset perusahaan. Menurut Weston dan Bringham

(1998), semakin tinggi ROA perusahaan mengindikasikan jumlah hutang

Page 20: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

33

Perusahaan semakin sedikit karena perusahaan memiliki modal yang besar

dari reinvestasi laba ditahan. Nilai ROA juga digunakan untuk mengukur

efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan seluruh aset yang dimiliki perusahaan, sehingga semakin tinggi

nilai ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik karena return yang

didapat semakin besar. Return yang menjadi laba bagi perusahaan

dimanfaatkan kembali sebagai modal perusahaan untuk menjalankan

operasional. Oleh karena itu, Indriani dan Widyarti (2013) menyimpulkan

bahwa ROA dan DER memiliki hubungan yang negatif, dimana kenaikan

ROA akan menurunkan nilai DER.

2.3 Kinerja perusahaan

Kinerja perusahaan merupakan prestasi kerja yang telah dicapai oleh

perusahaan dalam suatu periode tertentu dan dituangkan pada laporan

keuangan yag bersangkutan (Munawir,1998). Sedangkan menurut

(Bastian,2016) Kinerja adalah suatu gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu kegiatan perusahaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan,

misi dan visi organisasi. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa kinerja perusahaan adalah pencapaian perusahaan yang dapat dilihat

melalui laporan keuangan. Dan juga kinerja tersebut bisa dilihat dari berbagai

rasio keuangan.

Menurut Kasmir (2010) rasio keuangan adalah indeks yang

menghubungkan dua angak akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu

Page 21: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

34

angka dengan angka lainnya, sehingga dapat dikatakan bahwa rasio keuangan

merupakan perbandingan dua variabel yang ada dalam laporan keuangan dan

bisa menunjukkan kondisi tertentu yang digambarkan oleh rasio terkait.

Selain digunakan untuk melihat kinerja keuangan, rasio keuangan juga dapat

digunakan untuk mengamati kesehatan perusahaan.

Menurut Natalia (2012) tujuan dari rasio keuangan adalah membantu

manajer dalam memahami apa yang perlu dilakukan perusahaan sehubungan

dengan informasi yang berasal dari keuangan yang sifatnya terbatas. Rasio

tersebut dapat menggambarkan kelebihan dan kelemahan perusahaan di

bidang keuangan sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi

masa depan. Rasio keuangan dapat dikelompokan berdasarkan tujuan

penggunaan rasio terdiri dari 5 kelompok (Sutrisno,2012)

a. Rasio Likuiditas

Menurut Sutrisno (2012) Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukan

hubungan antara kas perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan hutang

lancar. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya yang harus segera

dipenuhi kewajiban jangka pendeknya. Perusahaan yang memiliki

likuiditas yang tinggi berarti perusahaan tersebut memiliki aktiva yang

cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat dikatakan

bahwa perusahaan dalam keadaan aman dan stabil karena dapat terus

Page 22: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

35

melangsungkan usahanya tanpa kekurangan dana. Rasio likuiditas terdiri

dari :

1. Rasio Lancar (Current Rasio)

Current rasio adalah rasio yang membandingkan antara aktiva

lancar dengan hutang jangka pendek perusahaan. Aktiva lancar

dapat berupa kas, piutang dagang, efek, persediaan, dan aktiva

lancar lainnya. Sedangkan hutang janka pendek meliputi hutang

dagang, hutang wesel, hutang gaji dan hutang lainya yang segera

harus dipenuhi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun. Current

rasio menunjukkan tingkat keamanan bagi suatu perusahaan untuk

dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Namun kekurangan

dalam rasio ini adalah pada rasio ini tidak membedakan jenis aktiva

lancar dimana ada beberapa aktiva lancar yang lebih likuid

dibandingkan dengan aktiva lancar lainnya Rumus current ratio di

dapat dengan cara berikut ini :

Current Rasio = Aktiva Lancar X 100%

Hutang Lancar

2. Cash Ratio

Cash ratio ini adalah rasio yang bisa dikatakan valid untuk

mengukur likuiditas perusahaan karena perhitungan rasio ini

menggunakan total kas dalam perhitungannya (Natalia,Samben

Page 23: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

36

&Musviyanti,2012). Semakin tinggi rasio ini, semakin tinggi pula

kemampuan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Sutrisno (2009), cash ratio adalah rasio yang

membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bida segera

menjadi uang kas dengan hutang lancar. Aktiva lancar yang bisa

segera menjadi uang adalah efek atau surat berharga.

Berikut perhitungan Cash Ratio :

Cash Ratio = Kas + Efek X 100%

Hutang Lancar

b. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajibannya

(kewajiban jangka panjang) apabila perusahaan dilikuidasi. Secara

umum, perusahaan dikatakan solvable ketika memiliki rasio solvabilias

kurang dari 200% (Djarwanto,2004).

Solvabilitas perusahaan dapat dihitung melalui rasio berikut ini:

1. Total Debt to Assets Ratio

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam menjamin hutang-hutang nya dengan sejumlah aktiva yang

dimilikinya. Semakin tinggi total debt, semakin besar jumlah

modal pinjaman yang digunakan didalam menghasilkan

keuntungan bagi perusahaan. Total Debt to total Asset Rasio

Page 24: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

37

dapat dihitung dengan cara :

2. Total Debt to Equitty Ratio

Untuk mengukur seberapa besar perusahaan menggunakan model

pinjaman untuk menjalankan operasinya. Semakin besar nilai

rasio ini, semakin besar dana yang dipinjam oleh perusahaan.

Perhitungannya sebagai berikut :

c. Rasio Profitabilitas

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang pasti yaitu untuk mendapatkan

keuntungan yang optimal. Keuntungan yang optimal tersebut dapat

diukur dengan rasio profitabilitas. Profitabilitas merupakan ukuran

efisiensi perusahaan ketika menghasilkan laba terhadap aset yang

dimilikinya (Natalia,Samben, & Musviyanti,2012). Sedangkan menurut

Sutrisno (2009), profitabilitas adalah hasil dari kebijaksanaan yang

diambil oleh manajemen. Rasio profitabilitas ini digunakan untuk

mengujur seberapa besar tingkat keuntungan menunjukkan semakin baik

Debt to total assets rasio = Total Hutang X 100%

Total Aktiva

Debt to Equity Ratio = Total Hutang X 100%

Modal Sendiri

Page 25: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

38

manajemen dalam mengelola perusahaan. Jadi rasio profitabilitas

merupakan alat yang dapat mengukur kemampuan dan cerminan efisiensi

perusahaan dalam menghasilkan laba.

Menurut Ang (1997) dalam Widodo (2007), rasio profitabilitas terdiri dari

tujuh rasio dan dari tujuh rasio profitabilitas ada 2 rasio yang berkaitan

dengan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba yaitu Return on

Assset dan Return on Equity.

1. Return on Assets

Return on assets merupakan ukuran kemampuan perusahaan

dalam meghasilkan keuntungan (return) bagi perusahaan dengan

memanfaatkan aset yang dimilikinya. Apabila nilai semakin

tinggi, berarti perusahaan memiliki kemampuan semakin baik dan

semakin efisien dalam memanfaatkan aktivanya untuk

memperoleh laba (Bringham,2001). Maka dapat dikatakan bahwa

semakin tinggi nilai ROA, menunjukkan kinerja keuangan

perusahaan yang semakin baik dan nilai perusahaan semakin

meningkat. ROA dapat dihitung melalui rumus berikut ini :

2. Return on Equity

Return on Assets = EBIT

Aset

Page 26: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

39

Menurut Widodo (2007), ROE adalah ukuran kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan tingat pengembalian perusahaan

atau efektivitas perusahaan di dalam menghasillkan keuntungan

dengan memanfaatkan ekuitas (shareholder’s equity) yang

dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi ROE menunjukkan

kemampuan pperusahaan dala meghasilkan laba dengan

memanfaatkan modalnya semakin baik. ROE dapat dihitung

dengan Rumus berikut ini

d. Rasio Pasar

Rasio pasar atau market ratio adalah yang digunakan untuk mengukur

harga pasar relatf terhadap nilai buku. Menurut Hanif dan Halim (2005),

rasio pasar antara lain :

1. Earning Per Share (EPS)

EPS merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak

pada satu tahun buku dengan jumlah saham yang beredar. Sudut

pandang rasio pasar biasanya yang menjadi perhatian para

investor. Semakin tinggi nilai EPS, Investor semakin merasa

diuntungkan karena laba dibagikan akan semakin besar. Nilai EPS

Return on Equity = Net income after Tax

Modal

Page 27: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

40

ini juga dapat meningkatkan nilai dari sebuah perusahaan di mata

investor.

2. Price Book Value

PBV merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur

kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Nilai PBV

yang semakin besar menunjukkan harga pasar saham tersebut

semakin tinggi. Apabila harga pasar semakin tinggi, capotal gain

yang didapat juga semakin besar. Capital gain merupakan selisih

antara harga saham kerika dibeli dan ketika dijual. Semakin

mahal harga jual saham, dapat dikatakan keuntungan investor

menjadi lebih besar. Menurut Widodo (2007), nilai pasar adalah

harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang

ditentukan oleh pelaku pasar, yaitu oleh permintaan dan

penawaran s9aham yang bersangkutan di pasar bursa. Nilai buku

(book value) per lembar saham menunjukkan net assets yang

dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar

saham. Secara sistematis nilai buku dapat dirumuskan sebagai

berikut

BV = Total equity/jumlah saham yang beredar

Sehingga untuk menghitung PBV sebagai pengukur kinerja harga

saham terhadap nilai buku didapat rumus sebagai berikut

Page 28: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

41

e. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan serta

efisiensi perusahaan dalam menghasilkan penjualan dengan kemampuan

aktiva yang dimiliki (Widodo,2007). Rasio Aktivitas dapat dilihat dengan

kedua rasio dibawah ini :

1. Total assets Turnover (TATO)

TATO merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

seberapa efisiensinya seluruh aktiva perusahaan digunakan

untuk menunjang penjualan. Rasio ini dapat memberikan

gambaran seberapa efisienkan perusahaan memanfaatan

aktivanya untuk melakukan penjualan guna mendapatkan laba.

Nilai TATO yang semakin besar menunjukkan penjualan yang

besar dan diharapkan mendapatkan laba yang besar. Secara

matematis, TATO dapat dihitung dengan cara:

2. Inventory Turnover

Price Book Value = Harga pasar saham

Nilai buku perlembar saham

Total assets turnover = Penjualan

Total aktiva

Page 29: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

42

Inventory turnover merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kecepatan perputaran persediaan menjadi kas.

Semakin cepat inventory terjual, maka persediaan semakin

cepat berubah menjadi kas (Ang,1997). Rasio ini berkaitan

dengan kemampuan perusahaan dalam pengendalian biaya

karena rasio ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan

menghitung HPP terhadap persediaan agar persediaan terus

ada, jangan sampai ada masa dimana perusahaan tidak

memiliki persedian. Secara matematis, inventory turnover

dapat dihitung dengan cara:

2.4 Teori Kebangkrutan

Kebangkrutan merupakan proses terhentinya kegiatan perusahaan akibat

terjadinya kegagalan keuangan sehingga perusahaan tidak dapat melanjutkan

operasionalnya. Sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan, umumnya

perusahaan akan mengalami kegagalan keuangan (financial distress). Istilah failure

digunakan Beaver dalam mendefinisikan kebangkrutan. Menurut Beaver (1966) dan

Bancel dan Mittoo (2011), kebangkrutan adalah saat perusahaan tidak mampu

memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Kriteria kebangkrutan menurut Beaver

Inventory Turnover = HPP

Rata-Rata persediaan

Page 30: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

43

terpenuhi apabila terjadi satu kejadian berikut : bangkrut , kegagalan pelunasan

obligasi, penarikan berlebih pada saldo bank, atau tidak terbayarannya dividen

pemegang saham preferen. Tidak adanya modal kerja (working capital) menjadi

tanda bahwa perusahaan mempunyai kelemahan dalam struktur modalnya.

Kebangkrutan dapat dianggap sebagai suatu kegagalan yang terjadi dalam perusahaan

dapat dibedakan sebagai berikut (Mastuti & Azizah,2013)

a. Kegagalan ekonomi

Kegagalan dalam arti ekonomis bahwa pendapatan perusahaan tidak mampu

lahi menutupi biayanya, yang berarti bahwa tingkat labanya lebih kecil

daripada biaya modalnya. Oleh karena itu, perusahaan tidak mampu

melanjutkan operasionalnya karena tidak memiliki dana yang cukup.

b. Kegagalan financial

Finansial distress berarti perusahaan mengalami kesulitan dana dalam kas

maupun modal kerjanya. Menurut Adnan (2000) kegagalan keuangan

diartikan sebagai insolvensi yang memiliki dua bentuk yaitu tecnical

insolvensi yang terjadi ketika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya

pada saat jatuh tempo meskipun total aktiva sudah lebih besar dari total

hutangnya dan insolvency in bankruptcy yang dimana perusahaan tidak

mampu memenuhi kewajibannya karena memang kekayaan bersih perusahaan

lebih kecil dari kewajibannya.

Menurut Riyanto (2001), faktor-faktor penyebab kegagalan usaha dibagi

menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berarti faktor yang

Page 31: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

44

berasal dari lingkungan dalam perusahaan itu sendiri, yang meliputi faktor keuangan

dan non keuangan. Faktor non keuangan adalah adanya kesalahan pemilihan pangsa

pasar, penentuan produk, penentuan lokasi penjualan, struktur organisasi dan lain-

lain. Sedangkan untuk faktor keuangan adalah lambatnya pengumpulan piutang,

kewajiban jangka pendek lebih besar daripada aktiva lancar. Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang berasal dari luar perusahaan dan tidak dapat dikontrol

oleh manajemen perusahaan. Contohnya persaingan bisnis, minat pasar,

berkuranngnya nilai permintaan barang dan turunnya harga.

2.5 Altman Z Score

Altman pertama kali memulai studi mengenai kesehatan perusahaan dan

mengestimasi risiko kebangkrutan perusahaan berdasarkan risiko akuntansi. Menurut

Newton (1985:41) Z score Altman dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini

bagi suatu perusahaan untuk menilai apakah perusahaan dalam kondisi sehat atau

tidak dalam arti menuju kebangkrutan.

Analisis Z Score ini menggunakan multiple discriminant analysis (MDA).

MDA merupakan teknik statistik yang mengidentifikasi beberapa macam rasio

keuangan yang dianggap memiliki nilai paling penting dalam mempengaruhi suatu

kejadian, lalu mengembangkannya dalam suatu model dengan maksud untuk

memudahkan menarik kesimpulan dari suatu kejadian. Pada awalnya Altman

mengunakan analisa diskriminan pada rasio keuangan secara individu dan terpisah,

tetapi hasil prediksinya tidak maksimal. Untuk itu akhirnya Altman mengkombinasi

beberapa rasio untuk menjadi satu model prediksi yang berarti.

Page 32: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

45

Altman kemudian membuat satu persamaan linier untuk mencari nilai “Z”

dimana nilai Z merupakan indikator untuk menunjukkan kondisi perusahaan, apakah

menunjukkan keadaan yang sehat atau tidak dan kinerja perusahaan yang digunakan

untuk memprediksi prospek perusahaan masa depan. Ketika menyusun model

Altman Z Score pertama, Altman mengambil sampel 33 perusahaan manufaktur yang

bangkrut dan tidak bangkrut pada tahun 1960 sampe 1965. Kemudian Altman

menggunakan data dari 22 rasio keuangan yang dikategorikan menjadi 5 rasio yaitu

likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, aktivitas dan leverage. Altman menggunakan

variabel berupa rasio keuangan yang didapat dari laporan keuangan dan data pasar

modal yang dikembangkan dalam model multivariate. Tetapi model altman yang

pertama ini hanya diterapkan untuk perusahaan manufaktur go public saja. Fungsi

dari diskriminan Z yang ditemukan Oleh Altman Adalah sebagai berikut:

Z=1.2 X1+1,44 X2+3,3 X3+0,6 X4+1.0 X5

Dimana

X1= Modal kerja/Total aktiva

X2= Laba ditahan/total aktiva

X3= EBIT/Total Aktiva

X4= Nilai pasar ekuitas/nilai pasar liabilitas

X5= Penjualan/total aktiva

Z = overall Index

Penyusunan model Atman tidak hanya pada satu model saja. Altman

melakukan revisi setiap waktu dan mengembangkan model Altman sesuai kebutuhan.

Page 33: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

46

Altman melakukan perhiasan hingga ditemukannya model Altman yang dapat

diterapkan oleh perusahaan non manufaktur, tidak go public, dan perusahaan obligasi

korporasi. Altman mengeleminasi Variabel X5 (penjualan/total aktiva) karena rasio

ini dianggap sangat bervariasi pada industri dengan ukuran aset yang berbeda-beda.

Berikut persamaan Z score modifikasi Altman.

Z”= 5,56 X1+3,26 X2+6,72 X3+1,05 X4

Dimana

X1= Modal kerja/total aktiva

X2= Laba ditahan/total aktiva

X3= EBIT/total aktiva

X4= Nilai pasar Ekuitas/nilai pasar liabilitis

Z”= Overall index

Kemudian, Altman mengklasifikasikan kondisi perusahaan berdasar nilai Z

yang didapatkan dari persamaan diatas yakni:

a. Z” >2,6 dikatergorikan perusahaan sehat , berarti tidak kesulitan

keuangan

b. 1,1 < Z” score < 2,6 merupakan Grey area, dimana perusahaan yang

memiliki nilai Z score ini berarti mengalami kesulitan keuangan,

namun masih memiliki persentase 50% untuk kemungkinan benar-

benar bangkrut atau terselamatkan, tergantung dari kebijakan

manajemen perusahaan ketika mengambil keputusan.

Page 34: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

47

c. Z Score < 1,1 berarti perusahaan memiliki kesulitan keuangan yang

sangat besar dan beresiko tinggi serta memiliki kemungkinan untuk

bangkrut lebih besar.

2.5.1 Variabel Model Altman Kombinasi

Dalam model Altman kombinasi ini, Altman menghilangkan variabel

X5 nya yang berupa penjualan terhadap total aktiva karena variabel ini

dianggap sangat variatif untuk berbagai perusahaan dengan ukuran aset yang

berbeda-beda sehingga hanya ada 4 variabel pada model Altman kombinasi

ini. Berikut 4 variabel tersebut .

a. Modal kerja terhadap total aktiva

Modal kerja merupakan perbedaan antara current assets dan

liability. Menurut Endri (2009) dalam Hilda (2012), rasio yang

mewakili rasio likuiditas ini dapat menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan model kerja bersih dari

keseluruhan total aktiva yang dimiliki. Supardi dan Mastuti

(2003) ,mengatakan bahwa rasio ini merupakan rasio likuiditas

yang mengatur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya. Apabila modal kerja bersih dapar

menunjukkan angka negatif, kemungkinan besar perusahaan

akan mengalami masalah untuk melunasi kewajiban jangka

pendek karena tidak memiliki aktiva lancar yang cukup.

Sebaliknya apabila modal kerja bersih menunjukkan nilai positif,

Page 35: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

48

berarti kemungkinan besar perusahaan tidak ada kesulitan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dengan digunakannya

rasio ini, akan terdeteksi masalah pada rasio likuiditas, seperti

pembengkakan hutan dan ketidakcukupan kas untuk operasional.

b. Laba ditahan terhadap total aktiva

Laba ditahan merupakan variabel yang mewakili rasio

profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba. Dalam akun ini dilaporkan jumlah

laba yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham dalam

bentuk dividen, melainkan bentuk reinvested earnings, karena

pemegang saham biasanya mengizinkan perusahaan untuk

menginvestasikan kembali laba yang tidak didistribusikan

sebagai dividen. Oleh karena itu, laba ditahan dilaporkan pada

neraca bukan merupakan kas dan tidak tersedia untuk

pembayaran dividen atau yang lain. Variabel ini menunjukkan

besarnya peranan laba ditahan yang membentuk dana

perusahaan. Semakin besar nilai ini, memperlihatkan bahwa

kondisi keuangan semakin baik, sedangkan semakin kecil

nilainya, kondisi keuangan semakin tidak baik atau tidak sehat.

c. EBIT terhadap total aktiva

Menurut Altman (1998) rasio ini mengukur produktivitas dari

aset perusahaan yang sebenarnya karena terbebas dari faktor

Page 36: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

49

pajak dan leverage terhadap total aset. Variabel ini juga

mewakili rasio profitabilitas dalam rasio keuangan, karena pada

variabel ini dapat mengukur kemampuan efisiensi perusahaan

dalam penggunaan aset untuk menghasilkan laba bagi

perusahaan.

d. Total Ekuitas terhadap liabilitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban-kewajiban dari nilai pasar modal sendiri yang didapat

dari saham biasa. Ekuitas didapat dari harga pasar saham saat

penutupan akhir tahun dikali jumlah lembar saham yang beredar

saat itu. Sedangkan total liabilitas diperoleh dengan

menjumlahkan liabilitas lancar dengan liabilitas jangka panjang.

Semakin kecil nilai variabel ini, menunjukan keuangan

perusahaan semakin tidak sehat karena kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban jangka panjang dari modal sendiri

semakin buruk.

2.6 Penelitian terdahulu

Kondisi keuangan perusahaan merupakan tolak ukur bagi kesehatan

perusahaan. Kondisi keuangan yang tidak baik merupakan tanda bahwa perusahaan

sedang mengalami kesulitan keuangan atau financial distress. Tidak ada perusahaan

yang menginginkan untuk mengalami fase ini meskipun tidak dapat dipungkiri bahw

Page 37: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

50

financial distress perusahaan dapat dialami oleh perusahaan maupun dan dalam waktu

yang tidak menentu terlebih lagi ketika krisis perekonomian sedang melanda.

Indonesia sebagai salah satu negara Islam yang sedang mengembangkan

ekonomi syariahnya memiliki beberapa lembaga keuangan dan non keuangan yang

bergerak berdasarkan prinsip syariah. Berbagai penelitian dilakukan untuk

membandingkan kondisi keuangan lembaga syariah dengan non syariah. Seperti

penelitian yang dilakukan oleh Faiz (2010) yang mengkaji mengenai stabilitas

perbankan syariah dibandingkan perbankan non syariah dilihat dari pengaruhnya

terhadap non perfoming financing untuk perbankan syariah dan non performing loans

untuk perbankan non syariah. Dari penelitian tersebut dikatakan bahwa perbankan

syariah memiliki stabilitas dari keunggulan sistem kerja serta produk yang ditawarkan

dibandingkan dengan perbankan non syariah. Kenaikan nilai inflasi yang merupakan

akibat dari krisis merupakan Non Performing Loans perbankan non syariah sehigga

stabilitas perbankan non syariah cenderung lebih buruk dibandingkan perbankan

syariah yang NPF nya tidak terpengaruh oleh krisis. Hal ini dikarenakan perbankan

non syariah yang menggunakan sistem bunga sehingga sangat mudah terpengaruh

oleh naiknya tingkat inflasi yang bisa merusak stabilitasnya. Penelitian tersebut

didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sudarsono (2009) yang menyatakan

bahwa perubahan tingkat bunga karena krisis dapat mengganggu likuiditas,

mempengaruhi tingkat bunga simpanan dan pinjaman di bank konvensional. Namun

hal ini tidak berlaku bagi perbankan syariah yang menggunakan sistem bagi hasil dan

jual beli. Penelitian yang mengkaji tentang dampak krisis keuangan global terhadap

Page 38: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

51

perbankan syariah dan perbankan non syariah dengan melihat rasio keuangan

perusahaan ini menyebutkan bahwa kenaikan pendapatan bank syariah secara umum

lebih baik dibandingkan dengan bank konvensional.

Penelitian yang dilakukan oleh Ihsan & Kartika (2015) yang mengambil subjek

perbankan syariah dan non syariah ini mengkaji mengenai tingkat kesehatan bank dan

potensi kebangkrutannya. Tingkat kesehatan bank yang dinilai dengan metode

RGEC (risk profile,GCG,earning,capital) menunjukkan bahwa bank syariah

memiliki kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan non syariah karena kondisi

keuangan bank syariah menunjukkan hasil yang stabil cenderung meningkat. Melalui

kondisi keuangan ini, dapat dilihat bagaimana potensi kebangkruttan dengan

menggunakan analisis Altman Z score. Hasil menunjukkan bahwa perbankan syariah

merupakan perbankan yang aman karena tidak ada yang mengalami kebangkrutan

ketika krisis. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Alim

(2016) dimana penelitian tersebut membandingkan prediksi kebangkrutan perbankan

syariah dan konvesional dengan menggunakan model analisis Altman z score. Hasil

perbandingan Z score antara perbankan syariah dan perbankan konvensional

menunjukan bahwa bank konvensional memiliki tingkat risiko kebangkutan yang

tinggi dibandingkan dengan perbankan syariah. Berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh Myirandasari (2015) yang mengungkapkan bahwa likuiditas dan

profitabilitas bank konvensional lebih unggul daripada bank syariah. Sehingga

analisis prediksi kebangkrutan dari nilai Z score menunjukkan bank konvensional

lebih stabil dibandingkan dengan bank syariah.

Page 39: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

52

2.7 Hipotesis

Presentase yang berlaku di pasar modal syariah indonesia untuk komposisi

hutang berbasis bunga terhadap modal adalah tidak lebih dari 82%, dimana hutang

yang berasis bunga dibandingkan deangan aset tidak lebih dari 45%. Dan pendapatan

non halal tidak boleh lebih dari 10 %. Dengan adanya kriteria diatas dapat diketahui

bahwa perusahaan syariah memiliki sumber modal bukan berasal dari pihak ketiga

atau kreditur. Hal ini mengakibatkan perusahaan syariah tidak membayar biaya

bunga dengan jumlah yang besar. dan apabila terjadi krisis yang mengakibatkan

inflasi maka perusahaan syariah tidak berpengaruh terhadap stabilitas perusahaan

syariah. Dengan adanya penjelasan diatas maka penulis merumuskan sebuah

hipotesis untuk mengetahui bagaimana ketahanaan perushaan syariah dan non syariah

terhadap bankruptcy.

Ha : Ketahanan bankruptcy perusahaan syariah lebih baik daripada perusahaan non

syariah.

Page 40: rules of the gameeprints.mercubuana-yogya.ac.id/522/2/Bab 2.pdf · 2017. 8. 21. · bisnis merupakan bagian dari ibadah dan mencari ridho Allah SWT. Dalam transaksi bisnis dan muamalah,

76