REVISI PEDOMAN KTI 2013
-
Upload
yoland-dari -
Category
Documents
-
view
452 -
download
4
description
Transcript of REVISI PEDOMAN KTI 2013
PEDOMAN UMUM
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN
SUMATERA SELATAN
OLEH :
Tim Penyusun
Kelas B
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN FARMASI
2013
KATA PENGANTAR
Karya tulis ilmiah merupakan karya ilmiah berupa sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan salah satu pesyaratan yang harus
dipenuhi untuk memperoleh gelar kesarjanaan Diploma 3 (D3) sehingga isi
dan penulisannya perlu diatur dengan sistematika tertentu dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baku.
Buku pedoman ini, tentu masih banyak mengandung kekurangan
dan ketidak sempurnaan, dan akan terus diperbaiki sesuai dengan kritik dan
saran yang diterima.
Atas nama civitas akademika Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia Politeknik Kesehatan Palembang jurusan farmasi, kami memberikan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun atas segala
upayanya dalam rangka penyusunan buku pedoman ini. Semoga buku
pedoman ini bermanfaat bagi kita semua.
Palembang, 14 Desember 2012
Ketua Jurusan Farmasi,
Dra. Ratnaningsih DA. Apt. M.Kes
NIP
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................................... ii
Daftar Lampiran ............................................................................................... iv
BAB I PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
A. Tata Cara Penulisan ....................................................................... 1
BAB II. PROPOSAL PENELITIAN
A. Peranan proposal penelitian .......................................................... 5
B. Sistematika Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ...................... 5
BAB III KARYA TULIS ILMIAH
A. Sistematika Penulisan Karya tulis ilmiah ...................................
B. Judul Penelitian
C. Lembar Persetujuan ......................................................................
D. Abstrak ............................................................................................
E. Kata Pengantar ...............................................................................
F. Daftar Isi ..........................................................................................
G. Daftar Tabel .....................................................................................
H. Daftar Gambar ................................................................................
I. Pendahuluan ....................................................................................
J. Latar Belakang ................................................................................
K. Rumusan Masalah ...........................................................................
L. Tujuan Penelitian ............................................................................
M. Manfaat Penelitian ..........................................................................
N. Tinjauan Pustaka .............................................................................
O. Kerangka Teori ................................................................................
P. Hipotesis ............................................................................................
Q. Variabel dan Definisi Operasional ...................................................
R. Metode Penelitian ............................................................................
S. Rencana Kegiatan ............................................................................
T. Hasil dan Pembahasan .....................................................................
U. Kesimpulan dan Saran .....................................................................
V. Pembuatan Rujukan dalam Makalah .............................................
W. Kalimat Kutip ....................................................................................
X. Penyajian Tabel .................................................................................
Y. Penyajian dan pembuatan gambar, grafik dan pola ..........................
Z. Daftar pustaka.............................................................. .....................
AA. Lampiran-lampiran ...........................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
LAMPIRAN ..............................................................................................
BIODATA..................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Contoh Hard Cover dan Halaman Judul ..........................................
2. Contoh Halaman Peesetujuan ..........................................................
3. Contoh Biodata ................................................................................
4. Contoh Daftar Isi .............................................................................
BAB I
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
A. Tata Cara Penulisan
Sampai sekarang cara penulisan karya ilmiah belum ada yang baku. Cara
penulisan karya ilmiah perguruan tinggi yang satu dengan perguruan tinggi
lainnya sering berbeda. Oleh sebab itu, penulis karya ilmiah harus menyadari
terlebih dahulu untuk siapa karya tulis itu diajukan.
Tata cara penulisan karya tulis ilmiah di Kementerian Kesehatan Jurusan
Farmasi Politeknik Kesehatan sebagai berikut:
1. Tata cara penulisan karya tulis ilmiah untuk mahasiswa Jurusan Farmasi
POLTEKKES sebagaimana tersebut dibawah ini :
a. Menggunakan kertas HVS 80 gram untuk hasil dan 70 gram untuk
proposal, kertas ukuran A4 (21 X 29,7)
b. Margin kiri dan atas 4 cm, sedangkan untuk margin kanan dan bawah 3
cm
c. Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai
pada baris pertama alinea baru
d. Huruf Time New Roman atau Arial
e. Besar huruf ( font ) 12 untuk isi
f. Besar huruf ( font ) untuk judul bab, adalah 14 ( ditulis kapital )
g. Pengetikan secara umum adalah 2 spasi, kecuali cover, halaman
pengesahan, ringkasan, daftar isi, daftar gambar, daftar pustaka dan
lain-lain menggunakan satu spasi atau menyerasikan.
h. Sebagai batas antara bab dapat diberi kertas doorslag berwarna dengan
lambang Jurusan Farmasi POLTEKKES
i. Dalam penulisan, kalimat tidak boleh dipenggal
j. Dibuat rata kanan
k. Penulisan bilangan sebagai berikut :
1) Bilangan yang terdiri dari satu digit (angka sembilan atau kurang
yang tidak diikuti oleh satuan (unit) dapat ditulis dengan huruf.
2) Bilangan satu digit yang diikuti dengan satuan (unit) ditulis dengan
angka
3) Bilangan yang terdiri dari dua digit atau lebih ditulis dengan angka
4) Bilangan pada awal kalimat tidak ditulis dengan angka tetapi dengan
huruf.
Secara umum isi sebuah karya tulis ilmiah terbagi dalam beberapa bab dan
sub-sub bab. Urutan sub-bab dibuat dengan menggunakan huruf kapital (A,B, C
dst.), sementara sub-sub bab dibuat dengan menggunakan huruf angka (1,2,3 dst.),
(a,b,c, dst.), 1),2) 3) dst. dan a), b), c) dst.
Penulisan judul bab seluruhnya menggunakan huruf kapital. Sedangkan
penulisan judul sub-bab dan sub-sub bab menggunakan huruf kecil dan pada
setiap huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital.
2. Halaman
a. Nomor halaman angka arab ( 1,2,3 dst ) untuk judul bab baru dituliskan
ditenggah bawah dan selanjutnya dikanan atas
b. Untuk Kata Pengantar, Daftar Isi, Abstrak dan lain-lain tidak perlu diberi
halaman angka tapi diberi halaman huruf i, ii, iii, … dan seterusnya.
Ditulis dibawah tengah.
c. Umumnya halaman pengesahan tidak diberi halaman
d. Setiap Judul dibuat pada halaman baru dengan huruf kapital dengan
ukuran 14
3. Sampul Depan dan Hard Cover
a. Sampul depan karya tulis ilmiah berwarna hijau yang dibungkus plastic
transparan.
b. Warna tulisan hitam
c. Pernyataan , dibuat dengan ukuran huruf 14
d. Nama, NIM dan lain-lain dibuat dengan ukuran 14
4. Halaman Judul
a. Dibuat sedemikian rupa, sehingga judul membentuk kerucut terbalik dan
ditulis dengan huruf kapital, kecuali untuk nama tanaman dalam bahasa
latin harus ditulis miring.
b. Ukuran huruf yang digunakan adalah 16 atau 18 (disesuaikan)
c. Bila ada sub judul dibuat dalam kurung dengan ukuran lebih kecil
d. Judul umumnya terdiri dari 12 sampai 20 kata
5. Halaman Persetujuan atau Pengesahan
a. Ditulis dengan ukuran huruf 14, pada lembaran baru
b. Ditulis dengan huruf kapital
6. Abstrak
Dalam penulisan abstrak dibedakan dengan tulisan keseluruhan. Abstrak,
biasanya dibuat tidak lebih dari 250 kata. Dibuat satu spasi, penempatannya di
halaman depan setelah halaman pengesahan. Dibuat dengan penulisan abstrak
terstruktur.
Latar Belakang :
Metode :
Hasil :
Kesimpulan :
7. Kata Pengantar
Judul kata pengantar ditulis dengan ukuran huruf 14 (kapital). Untuk isi,
ukuran huruf yang digunakan adalah 12 (dua belas) dengan jarak 1(satu) spasi
serta dibuat sedemikian rupa sehingga tidak melebihi 1(satu) halaman.
8. Daftar Tabel
Untuk daftar tabel, apabila daftar tabel banyak jarak antar tabel buat 1
spasi namun bila sedikit gunakan 1,5 spasi. Contoh sebagai berikut :
Tabel
Halaman
1. ..................Judul tabel....................................................... ?
2. .......................................................................................... ?
Judul tabel ditulis dengan awal kata huruf kapital kecuali kata penghubung
dan tidak diakhiri dengan titik. Bila judul tabel lebih dari satu baris, maka
jarak penulisana satu spasi dan awal kata baris kedua sejajar dengan awal kata
judul baris pertama.
9. Daftar Gambar
Untuk daftar gambar, apabila daftar gambar banyak jarak antar daftar buat
1 spasi namun bila sedikit gunakan 1,5 spasi. Contoh sebagai berikut :
Gambar Halaman
1. .............. Judul gambar................................................. ?
2. ........................................................................................ ?
10. Daftar Lampiran
Untuk daftar lampiran, apabila daftar lampiran banyak jarak antar daftar
buat 1 spasi namun bila sedikit gunakan 1,5 spasi. Contoh sebagai berikut :
Lampiran Halaman
1. ......................................................................................... ?
2. ......................................................................................... ?
BAB II
PROPOSAL PENELITIAN
Usulan penelitian yang sering disebut Project Statement atau
Research Proposal merupakan rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya
disusun dalam bentuk karya tulis ilmiah sebagai tugas akhir mahasiswa sebelum
memperoleh gelar kesarjanaan (D-3) di Perguruan Tinggi. Proposal penelitian
adalah suatu uraian lengkap dan terperinci dari suatu rencana penelitian yang di
dalamnya terdapat pelbagai keterangan yang dibutuhkan baik untuk
pelaksanaannya maupun untuk pemahamannya.
A. Peranan Proposal Penelitian
Biasanya diperlukan oleh peneliti untuk memperoleh persetujuan
penelitian dari institut tempat ia meneliti atau untuk mengajukan permintaan
dana. Namun, secara ilmiah proposal penelitian berfungsi sebagai alat untuk
menuntun peneliti dalam seluruh proses penelitian.
Secara umum ada dua peranan proposal penelitian yaitu :
1. Sebagai keterangan bagi semua pihak tentang apa yang dilakukan.
2. Sebagai pedoman bagi si peneliti dalam melaksanakan penelitian.
B. Sistematika Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah
Sistematika proposal atau usulan penelitian karya tulis ilmiah di Jurusan
Farmasi POLTEKKES sebagai berikut :
JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (tentatif)
DAFTAR GAMBAR (tentatif)
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori-teori
B. Kerangka Teori
C. Hipotesis (bila deskriptif tidak perlu hipotesis, analitis dan
hubungan sebab akibat perlu ada hipotesis)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Waktu dan Tempat Penelitian
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
2. Sampel dan Besar Sample (jika diperlukan)
3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi (jika diperlukan)
D. Cara Pengumpulan Data
1. Data Primer (uraikan)
2. Data Sekunder (uraikan)
E. Alat Pengumpulan Data (uraikan dengan jelas bagaimana cara
mengumpulkan data atau prosedure kerja)
F. Variabel
1. Variabel Dependent
2. Variabel Independent
Untuk penelitian deskriptif tidak ditulis variabel dependent dan
independent cukup buat variabel penelitian
G. Definisi operasional (definisi , cara ukur, alat ukur, hasil ukur)
H. Kerangka Operasioanl
I. Cara Pengolahan dan Analisis Data
J. Rencana Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA
BAB III
KARYA TULIS ILMIAH
A. Sistematika Penulisan Laporan Karya Tulis Ilmiah
Pada umumnya sistematika laporan penelitian sama dengan sistematika
proposal penelitian. Namun, terdapat perbedaan yang mendasar yaitu bila dalam
proposal penelitian dituliskan hal yang akan dilakukan maka dalam laporan hasil
penelitian ditulis hal-hal yang telah dilakukan. Sistematika penulisan karya tulis
ilmiah di Jurusan Farmasi POLTEKKES sebagai berikut :
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO (tidak harus)
ABSTRAK ( 1 SPASI )
KATA PENGANTAR ( 1 SPASI )
DAFTAR ISI ( 1 SPASI )
DAFTAR TABEL ( 1 SPASI )
DAFTAR GAMBAR/DAFTAR GRAFIK ( BILA ADA )
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori-teori
B. Kerangka Teori
C. Hipotesis (bila deskriptif tidak perlu hipotesis, deskriptif
analitis dan hubungan sebab akibat perlu ada hipotesis)
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Waktu dan Tempat Penelitian
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
2. Sampel dan Besar Sample (jika diperlukan)
3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi (jika diperlukan)
D. Cara Pengumpulan Data
1. Data Primer (uraikan)
2. Data Sekunder (uraikan)
E. Alat Pengumpulan Data (uraikan dengan jelas bagaimana cara
mengumpulkan data atau prosedure kerja)
F. Variabel
1. Variabel Dependent
2. Variabel Independent
Untuk penelitian deskriptif tidak ditulis variabel dependent dan
independent cukup buat variabel penelitian
G. Definisi operasional (definisi, cara ukur, alat ukur, hasil ukur)
H. Kerangka Operasional
I. Cara Pengolahan dan Analisis Data
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
Untuk penelitian deskriptif hasil dan pembahasan dapat disatukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan (menjawab tujuan)
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA ATAU RIWAYAT HIDUP
B. Halaman Judul dan Judul Penelitian
Halaman judul memuat : judul, jenis laporan, lambang Poltekkes
Kemenkes palembang, nama dan NIM, nama jurusan, nama perguruan tinggi dan
tahun pengajuan.
Judul merupakan komponen yang pertama dibaca, karenanya harus dapat
menarik minat pembaca untuk membaca seluruh penelitian. Judul hendaknya
dibuat singkat dan jelas, menggambarkan konsep dan topik dari penelitian dan
menggambarkan adanya keterkaitan antara variabel, lokasi penelitian dan tahun
penelitian. Diketik dengan menggunakan huruf kapital, tidak boleh disingkat dan
format ketikan dalam bentuk kerucut terbalik ( V ).
Judul hendaknya ringkas, tidak mengandung singkatan kecuali singkatan
yang baku dan mengandung 2 atau lebih variabel penelitian. Judul umumnya
terdiri dari 12 sampai 20 kata.
C. Lembar Persetujuan
Halaman persetujuan memuat : judul usulan penelitian, persetujuan dosen
pembimbing beserta tanda tangan dan mengetahui ketua jurusan serta waktu
persetujuan
D. Abstrak
Menurut Day (1979), abstrak tulisan ilmiah harus :
1. Menyatakan tujuan utama dan skop penelitian.
2. Menerangkan bahan dan metode yang dipakai.
3. Meringkas hasil, dan
4. Menyatakan kesimpulan utama.
Abstrak merupakan bentuk mini karangan ilmiah dan harus mencakup
komponen-komponen isi laporan yang tersusun seperti berikut : Introduction
(alasan utama mengapa penelitian dilakukan), methods (bagaimana bagian utama
penelitian dilakukan), result (hasil utama yang diperoleh) dan discussion
(kesimpulan utama penelitian).
E. Kata Pengantar
Kata pengantar dari penulis karya tulis ilmiah berisi pidato singkat dan
ucapan terima kasih. Jangan menggunakan singkatan yang tidak baku dan bahasa
Indonesia yang tidak baku.
F. Daftar Isi
Memuat judul-judul isi bagian-bagian dalam KTI maupun sub-sub bagiannya
dengan halaman dimana judul tersebut dimuat. Daftar isi ini memudahkan
pembaca untuk mengetahui apa saja yang ditulis dalam karya tulis ilmiah tersebut.
G. Daftar Tabel
Berupa pemuatan judul-judul dari tabel-tabel (jika ada), yang dipakai untuk
melengkapi data dalam karya tulis ilmiah. Sama seperti daftar isi, daftar tabel juga
menunjukkan di halaman berapa tabel tersebut dimuat.
H. Daftar Gambar
Berisi daftar dari gambar-gambar yang dipakai untuk memperjelas pemaparan
data dalam karya ilmiah. Penulisannya sama dengan daftar isi dan daftar tabel.
I. Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari dua bagian yakni alasan mengapa penelitian
dilakukan dan hipotesis atau pernyataan penelitian yang akan di jawab beserta
alas an yang dipakai. Pendahuluan Terdiri dari latar belakang, rumusan
masalah. tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
J. Latar Belakang
Berisi uraian secara singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk
menjelaskan alasan-alasan teoritik dan faktual mengapa permasalahan tersebut
perlu dijawab melalui kegiatan penelitian.
Alasan teoritik adalah penjelasan secara konseptual seperti teori dari masalah
penelitian, apakah masih urgen dan relevan, serta untuk mengetahui sejauh mana
penelitian yang akan dilakukan itu memberikan pilihan jawaban atau pemecahan
terhadap masalah penelitian.
Alasan faktual, adalah alasan yang mencakup dukungan data, informasi, dan
fenomena, yang memperkuat adanya suatu kesimpulan bahwa masalah penelitian
tersebut sangat fleksibel serta berbobot untuk diteliti.
Latar belakang ini juga harus mampu menjawab pertanyaan “mengapa memilih
topik tersebut “ dan mengapa memilih lokasi tersebut.
Catatan : Secara garis besar isi latar belakang, uraian masalah penelitian dan
prevalensinya, apa dampaknya, bagaimana solusinya, hasil elaborasi
penelitian-penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan masalah penelitian
anda, apa perbedaan penelitian anda dengan penelitian terdahulu dan jelaskan
alasan penelitian anda. Usahakan satu paragrap tidak kurang dari 7 baris.
K. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel
yang diambil intinya dari pernyataan atau statement uraian dari masalah
penelitian, sebagaimana tercantum dalam latar belakang. Perumusan masalah
dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas, serta
menggambarkan arah hubungan antar dua variabel atau lebih. Misalnya adakah,
apakah, bagaimanakah, dan lainnya.
L. Tujuan Penelitian
Adalah uraian ringkas serta jelas tentang tujuan apa yang hendak dicapai
dalam penelitian tersebut. Untuk memuat tujuan penelitian yang lebih mudah dan
terarah, dapat dikaitkan dengan content serta kontek tujuan dengan permasalahan
penelitian, Buatlah tujuan penelitian yang dapat diamati (observable) dan diukur
(measurable). Kata kuncinya gunakan mengidentifikasi, mengukur dan
mengevaluasi. Jangan menggunakan kata mengetahui karena tidak dapat diukur.
Tujuan penelitian meliputi :
a. Tujuan Umum
Meliputi tujuan yang akan dicapai secara menyeluruh yang dapat menjawab
tema/judul penelitian
b. Tujuan Khusus
Meliputi jabaran atau rincian dari tujuan umum secara operasional sesuai
dengan perumusan masalah. Tujuan khusus akan menggambarkan hasil dan
pembahasan yang akan diperoleh dari penelitian ini.
M. Manfaat Penelitian
Berisi uraian tentang manfaat hasil penelitian baik secara teoritis (untuk
kepentingan sciences) maupun praktis, yang benar-benar dapat disumbangkan dari
hasil penelitian ini, sehingga secara khusus hasil penelitian memberikan masukan
bagi masyarakat, instansi terkait dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta diharapkan dapat dijadikan pertimbangan sebuah kebijakan.
N. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk
mengidentifikasi makalah dan buku yang bermanfaat dan ada hubungannya
dengan penelitian yang dilakukan serta merujuk pada semua hasil penelitian
terdahulu pada bidang tersebut. Sumber yang di pakai harus disebutkan dengan
mencantumkan nama penulis dan tahun terbit. Format penyajiannya dimulai
tinjauan teori untuk variable independent, variable dependent dan keterkaitan
antar variable yang di teliti dengan mengacu pada penelitian sebelumnya.
Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi
berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori yang ada yang nantinya akan
mendasari hasil dan pembahasan secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau
model matematis yang langsung berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti.
Teori-teori yang dirujuk harus mengacu pada variabel-variabel yang diteliti.
Dimulai dari penjelasan tema, variabel independen dan variabel dependennya atau
faktor-faktor yang diteliti serta dijelaskan teori-teori tersebut untuk mendukung
hipotesis yang akan diajukan. Landasan teori hendaknya berasal dari referensi
terkini dan terbaru, berasal dari sumber buku-buku terbaru, teks book, jurnal
ilmiah terkini, jurnal penelitian terkini yang dikarang oleh penulis atau pengarang
kompeten.
O. Kerangka Teori
Kerangka teori ini berbeda dengan kerangka operasional. Setelah pelbagai
aspek teoritis disajikan dalam tinjauan pustaka, selanjutnya dibuat ringkasan yang
merupakan dasar untuk membuat kerangka teori, kerangka teori biasanya dibuat
berupa diagram yang menunjukkan pola pikir dari masalah yang diteliti. Kerangka
teori harus menunjuk dari salah satu berbagai teori yang ada dalam landasan teori.
P. Hipotesis
Hipotesis memuat : pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori
atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi. Hipotesis tidak selalu harus ada, tergantung pada jenis dan tujuan
penelitian. Oleh karena itu hipotesis harus diuji kebenarannya dan pengujiannya
harus mendasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri hipotesis yaitu :
1. Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan kalimat tanya
2. Hipotesis hendaknya berkaitan dengan bidang ilmu yang akan diteliti
3. Hipotesis harus dapat diuji yaitu terdiri dari variable yang dapat diukur dan
dapat dibanding-bandingkan sehingga diperoleh hasil yang obyektif
4. Hipotesis hendaknya sederhana dan terbatas ( tidak menimbulkan perbedaan
pengertian dan tidak terlalu luas sifatnya ).
Q. Variabel dan Definisi Operasional
Berisi keterangan tentang variabel atau faktor yang diamati atau diteliti
dalam suatu penelitian
Macam variable antara lain :
1. Variabel bebas dan terikat
Variabel bebas adalah variabel mempengaruhi yang menjadi sebab timbulnya
atau berubahnya variabel dependen (variable terikat ). Sedangkan variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Antara variable bebas dan variabel terikat masing-
masing tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berpasangan.
Catatan :
Untuk penelitian deskriptif hanya ada variabel penelitian, (tidak ada variabel
bebas dan variabel terikat) tapi penelitian analitik ada variabel bebas dan
variabel terikat.
2. Definisi Operasional
Menjelaskan bagaimana suatu variable akan diukur serta alat ukur apa
yang digunakan untuk mengukurnya. Definisi ini mempunyai implikasi
praktis dalam proses pengumpulan data. Definisi operasional mendiskripsikan
variable sehingga bersifat spesifik (tidak berintegrasi ganda), terukur,
menunjukkan sifat atau macam variabel sesuai dengan tingkat pengukurannya
dan menunjukkan kedudukan variabel dalam kerangka teoritis
Semua variabel yang ada dalam penelitian harus dibuat batasan dalam
istilah yang operasional. Maksudnya adalah agar tidak ada makna ganda dari
semua variabel yang digunakan, mengingat pelbagai pengertian dalam ilmu
sangat bervariasi. Dibuat sebagai berikut:
Definisi :
Alat ukur :
Cara Ukur :
Hasil Ukur :
Skala :
R. Metode Penelitian
Cara paling mudah untuk menjelaskan metode penelitian adalah berdasarkan
kronologi penelitian. Yang perlu diingat, apa pun metode yang kita pakai harus
kita paparkan. Dalam metode penelitian diuraikan sekitar metode penelitian yang
digunakan untuk menjawab permasalahan yang timbul.
Metode penelitian umumnya terdiri dari :
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian dituliskan misalnya berdasarkan klasifikasi ada atau
tidaknya intervensi, menjadi penelitian observasional atau penelitian
eksperimental. Berdasarkan ada atau tidaknya analisis antarvariabel, menjadi
penelitian deskriptif atau penelitian analitik. Berdasarkan waktu pengumpulan
data, menjadi penelitian cross sectional (potong lintang) atau penelitian case
control/penelitian cohort.
Contoh penulisan metode penelitian dengan topik, misalnya : rokok
sebagai faktor resiko penyakit jantung koroner, jenis penelitiannya adalah
suatu penelitian observasional analitik dengan desain cohort study.
2. Waktu dan tempat penelitian
Berisi mengenai tempat / lokasi penelitian beserta waktu yang dipergunakan
melakukan penelitian.
3. Populasi dan sampel Penelitian
a. Populasi adalah keseluruhan objek
penelitian dan perlu dibatasi, satu wilayah kelurahan, kecamatan, kelompok
umur tertentu, penyakit-penyakit tertentu. Dalam populasi dijelaskan secara
spesifik tentang siapa atau golongan mana yang menjadi sasaran penelitian
b. Sampel adalah sebagian yang diambil dari
keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.
Harus disebutkan teknis pengambilan atau rekruitmen sampel, besarnya
sampel, beserta rumusnya bila ada, juga perlu dijelaskan apakah random tidak.
Cara pemilihan sampel bermacam-macam, misalnya cara pemilihan secara
acak, sistematik, cluster, dan seterusnya.
c. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada populasi
target dan populasi terjangkau. Peneliti harus berhati-hati agar kriteria tersebut
relevan dengan masalah penelitian (persyaratan untuk menjadikan sampel).
Kriteria eksklusi adalah sebagian subyek yang tidak memenuhi kriteria
inklusi.
Catatan : populasi dan sampel dapat diganti menjadi objek penelitian bila
sampel yang digunakan hanya satu dan sudah tertentu.
4. Cara pengumpulan data
Uraian secara lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam
penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut. Dijelaskan juga
cara atau metode yang digunakan untuk pengumpulan data metode wawancara
dilengkapi dengan observasi atau metode angket dilengkapi dengan wawancara.
Bila eksperimen maka jelaskan prosedur kerja yang digunakan untuk
mengumpulkan data.
5. Alat pengumpulan Data
Alat dan bahan penelitian harus disebutkan dari mana asalnya, berapa
jumlahnya. Alat yang digunakan harus valid (benar-benar mengukur apa yang
diukur) dan reliable (hasil ukur yang ajeg) jadi sebaiknya di uji coba terlebih
dahulu. Sebutkan juga mereknya bila ada.
6. Cara pengolahan dan Analisis Data
Menjelaskan bagaimana seorang peneliti mengubah data hasil penelitian
menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian.
Kegiatan analisa data meliputi : persiapan, tabulasi dan aplikasi data. Pada tahap
analisa data dapat menggunakan uji statistik jika memang data dalam penelitian
tersebut harus diuji dengan uji statistik.
S. Kerangka Operasional
Kerangka operasional berisi ringkasan dari apa-apa yang dikerjakan dalam
penelitian dibuat berupa diagram yang menunjukkan alur atau kerangka design
penelitian.
T. Rencana Kegiatan
Uraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal penelitian,
sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu berjalannya atau
berlangsungnya tiap kegiatan tersebut.
U. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil Penelitian
Kesalahan yang paling sering dijumpai dalam penulisan hasil adalah
disertakannya hasil dan diskusi ke dalam bab hasil. Hasil harus benar-benar
memuat hasil penelitian saja, sedangkan interpretasi dan diskusi diletakkan pada
pembahasan. Hasil harus berisi fakta-fakta saja, yang pada prinsipnya terdiri dari
tabel, keterangan tabel, gambar grafik, dan ringkasan hasil.
Penulisan hasil biasanya dimulai dengan deskripsi sampel yang diteliti,
misalnya jumlah dan kategori sampel, setelah itu baru pemaparan hasil penelitian.
Hasil penelitian berisi tentang uraian atau pemaparan hasil penelitian berdasarkan
data yang diperoleh dari lapangan. Uraian atau pemaparan hasil penelitian ini
untuk menjawab permasalahan yang muncul dalam penelitian. Dari hasil
penelitian ini pula bisa dirasakan penelitian itu signifikan atau tidak.
Hasil merupakan bagian yang sentral pada laporan penelitian, namun bagian
ini tidak jarang merupakan bagian yang paling pendek. Biasanya disajikan dalam
bentuk narasi yang dapat diperjelas dengan tabel atau gambar. Sebelum membuat
tabel kalimat pengantar mutlak diperlukan agar terdapat alur pemikiran yang
mudah dimengerti.
Catatan : Untuk penelitian deskriptif hasil dan pembahasan bisa digabung.
b. Pembahasan
Pembahasan adalah bagian yang paling sulit disusun karena sebelumnya
kita harus mendapatkan informasi mengenai semua hasil dan analisis statistik
serta informasi hasil penelitian terdahulu sebagai bahan perbandingan.
Pembahasan yang baik kaya akan perbandingan (persamaan dan perbedaan) antara
penelitian yang bersangkutan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang
topiknya relevan. Semakin kita kembangkan hubungan tema atau fenomena
penelitian kita dengan penelitian lain, semakin bermakna dan kompleks isi
pembahasan kita. Perbandingan ini dilakukan dengan menjabarkan penemuan-
penemuan penelitian lain yang sependapat dengan hasil penelitian kita.
Pembahasan yang baik terbuka terhadap kekurangan-kekurangan teori yang
bertentangan dan membahas faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perbedaan juga menginterpretasi setiap hasil di dalam konteks teoritis yang
dipaparkan dalam tinjauan pustaka.
Elemen-elemen yang biasanya dimuat di dalam pembahasan adalah sebagai
berikut :
a. Tinjauan tentang penemuan-penemuan penting dalam penelitian
b. Pertimbangan tentang penemuan-penemuan dalam kaitannya dengan
penelitian terdahulu yang relevan
c. Implikasi penemuan terhadap teori yang ada pada saat ini
d. Pemeriksaan yang hati-hati terhadap hasil yang tidak mendukung atau
hanya sebagian mendukung hipotesis
e. Keterbatasan-keterbatasan studi yang mungkin berakibat pada kesimpulan
dan generalisasi studi
f. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya
V. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Laporan akhir dari suatu kegiatan penelitian. Pada laporan ini disimpulkan
apa saja yang telah berhasil dikumpulkan dari kegiatan penelitian terutama dalam
menjawab permasalahan penelitian yang timbul atau menjawab tujuan penelitian.
Kesimpulan isinya harus ringkas dan menunjuk pada poin penting kesimpulan
umum dan menjawab tujuan penelitian.
b. Saran
Permasalahan dalam kesimpulan yang belum terjawab dapat disarankan untuk
dilakukan penelitian selanjutnya dan dari manfaat penelitian yang didapatkan
disarankan untuk ditindaklanjuti.
W. Pembuatan Rujukan dalam Makalah
Ada beberapa cara penulisan rujukan. Penulis dapat menggunakan versi
Vancouver ataupun Harvard. Untuk saat ini dengan pertimbangan feasibility dapat
disesuaikan rujukan dengan cara sebagai berikut :
1. Bila ditulis oleh satu orang
Dengan menuliskan nama akhir penulis dan tahun terbit
Contoh : Achmad Santoso, 2003
a. Menurut hasil penelitian Santoso (2003), vitamin C dapat . . . .
b. Hasil penelitian menyatakan bahwa vitamin C dapat . . . . (Santoso, 2003).
2. Bila dikarang lebih dari 1 orang (3 orang)
Ditulis nama akhir penulis
Contoh : Achmad Priyadi, Hasan Basri dan Amir Hamzah. 2003
(a) Menurut Priyadi, Basri dan Hamzah (2003) adalah . . . .
(b) Hasil penelitian menyatakan . . . . (Priyadi, Basri dan Hamzah, 2003).
3. Bila dikarang lebih dari 3 orang
Hanya ditulis nama belakang dari penulis pertama
Contoh : Achmad Priyadi, Hasan Basri, Amir Hamzah dan Agus Warman, 2003
a. Menurut Priyadi dkk. (2003), adalah . . . .
b. Hasil penelitian menyatakan . . . . (Priyadi dkk, 2003).
Bila penulis buku lebih dari satu orang dengan judul sama, tetapi isi dan tahun
berbeda, cara penulisannya sebagai berikut :
Contoh: Menurut Priyadi (2001 dan 2003),...............................
4. Jika buku dan penulis pada tahun yang sama, maka ditulis (Priyadi, 2001a dan
2001b).
X. Kalimat kutip
Bila kalimat dikutip langsung dan kurang dari 40 kata, maka kata harus
ditulis persis sama dengan aslinya dan didalam tanda kutip (“…....................”)
serta ditulis miring.
Contoh: Achmad Priyadi. 2003
a. Menurut Priyadi (2003) bahwa “…………………………………………”
b. “…………………………………………………………...” ( Priyadi, 2003)
Bila kalimat dikutip lebih dari 40 kata, maka penyajian harus pada
paragraf khusus dan ditulis miring
Contoh : Achmad Priyadi. 2003
Priyadi (2003) menyatakan bahwa :
“……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………”
Y. Penyajian tabel
Judul tabel diawali dengan kata tabel dan diikuti dengan nomor tabel. Bila
judul tabel lebih dari satu baris , maka penulisan disejajarkan dengan baris
diatas dan dibuat diatas tabel yang dimaksud serta dibuat satu spasi. Penulisan
judul dengan huruf kecil tapi huruf awal kata harus kapital kecuali kata
penghubung dan tidak diakhiri dengan titik.
Contoh :
Tabel 1. Hasil Pemanasan Vitamin C dengan Suhu 500 C
Guna judul adalah agar mudah dimengerti dan dipahami secara utuh.
Untuk itu bila menggunakan symbol / singkatan dapat diberi keterangan, dan bila
data hasil kutipan, sumber data harus dibuat juga dibawah tabel.
Contoh :
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Kadar Gula Darah terhadap Sampel yang diperiksa
Sumber : ……………
Keterangan :
DM : Diabetes Melitus
Sangat dianjurkan suatu tabel hanya disajikan dalam satu halaman, bila tidak
memungkinkan harus bisa dilipat atau ditulis kehalaman selanjutnya dengan
menuliskan “Lanjutan tabel…..” . Tabel bisa dibuat horizontal / vertikal, dengan
tulisan dalam tabel diserasikan tapi sedapat mungkin ukuran huruf 12.
Z. Penyajian dan pembuatan gambar, grafik dan pola
Pada dasarnya penyajian gambar, grafik dan pola, sama dengan tabel, hanya
judul ditempatkan dibawah, bersama keterangan dan sumber
TABEL
TABEL
}}(dibuat satu spasi)
Contoh :
Gambar 1.
...................... ( Judul Gambar ) ........................
AA.Daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan bagian penelitian yang memuat sumber rujukan
yang digunakan dan tercantum pada pembuatan karya ilmiah. Sumber rujukan
yang dibaca tetapi tidak tercantum dan dikutip dalam penyusunan, tidak perlu
dimasukkan dalam daftar pustaka. Pada dasarnya unsur yang ditulis dalam daftar
pustaka haruslah selengkap mungkin sehingga dapat membantu pembaca
menelusuri di perpustakaan.
Secara umum unsur yang harus ada dalam panulisan daftar pustaka adalah (1)
Nama Penulis dengan urutan nama akhir, singkatan (huruf awal) nama depan, dan
singkatan (huruf awal nama tengah, tanpa gelar akademik apapun); (2) tahun
terbitan; (3) Judul, termasuk anak judul (sub judul) yang dipisahkan dengan
menggunakan tanda kutip ”................”); (4) Nama Penerbit dan (5) Kota dan
negara tempat penerbitan serta halaman yang dibaca atau dikutip.
Apabila penulis lebih dari satu , penulisan nama penulis kedua dan seterusnya
dilakukan dengan singkatan (huruf awal) nama pertama, singkatan nama tengah,
dan nama akhir. Semua nama penulis, tanpa kecuali harus dicantumkan dalam
penulisan daftar pustaka. Semua nama penulis, tanpa kecuali harus dicantumkan.
Urutan penyajian sumber rujukan dalam daftar pustaka dilakukan sesuai dengan
urutan huruf (alphabet), dan jarak antara pustaka adalah satu setengah spasi.
Cara penulisan daftar pustaka secara umum untuk beberapa jenis sumber
rujukan adalah sebagai berikut :
1. Rujukan dari buku atau text book
Urutan penulisan :
Nama penulis - tahun terbit - judul : anak judul (bila ada ) - penerbit –
kota negara tempat terbit. Halaman
Contoh : Buku ditulis Achmad Priyadi Sumbodo, dan diterbitkan tahun 2009.
GAMBAR
Sumbodo, A.P., 2009. Hukum Etika Profesi : “Peraturan Makanan”. Pustaka
Sinar Indonesia, Palembang, Indonesia, hal. 20 – 25.
2. Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel/tulisan dengan editor.
Urutan penulisan :
Nama penulis – tahun terbit – judul artikel – Dalam: nama editor – judul
buku.- halaman – penerbit – kota – negara tempat terbit.
Contoh :
Sumbodo, A.P., H. Basri, dan A. Hamzah, 2009. Peraturan Makanan. Dalam :
Sari, M. (Editor). Hukum Etika dan Profesi ( halaman 12- 30 ).
Gramedia, Palembang, Indonesia.
3. Rujukan dari buku atau textbook terjemahan.
Urutan penulisan :
Nama penulis – tahun terbit - Judul: anak judul ( bila ada) Terjemahan oleh:
Nama penerjemah – penerbit – kota - negara tempat terbit, halaman
Contoh :
Lachman, A.J., 2008. Law Etical Profession: “Rule of Food” ( edisi ke-2).
Terjemahan Oleh: Sari, M. Gramedia, Palembang, Indonesia, hal.
45-50.
4. Rujukan dari jurnal dan majalah ilmiah.
Urutan Penulisan :
Nama penulis – tahun terbit – judul: anak judul ( bila ada) - nama jurnal -
volume/Tahun – No - halaman
Contoh :
Granados, D., S. Vandey, and L. Ceballos, 2008. Registration of Acid Soil.
Chemical Sciences. 35 (2): 15-50.
5. Rujukan dari prosiding, risalah, kumpulan makalah seminar tanpa editor.
Urutan Penulisan :
Nama penulis – tahun terbit – judul : anak judul ( bila ada) – Prosiding- risalah
– nama Seminar – lembaga pelaksana seminar tempat dan tanggal bulan
dan tahun pelaksanaan
Contoh :
Sinulingga, S., 2008. Obat Tradisional: ”Daun Nangka Kuning”.
Prosiding. Seminar Obat Tradisional. Fakultas Farmasi UNPAD,
Bandung, 17 Desember 2008.
6. Rujukan dari prosiding, risalah, kumpulan makalah seminar bereditor.
Urutan penulisan :
Nama penulis – Tahun terbit – judul : anak judul ( bila ada ) – Dalam : nama
editor - Prosiding – Nama Risalah – nama seminar - lembaga pelaksana
seminar – tempat dan tanggal, bulan , tahun pelaksanaan.
Contoh :
Sinulingga, S., 2009. Obat Tradisional: “Daun Nangka Kuning”. Dalam :
Saputra, B. Prosiding. Seminar Obat Tradisional. Fakultas Farmasi
UNPAD, Bandung , 18 Desember 2009.
7. Rujukan Makalah Seminar
Urutan Penulisan :
Nama Penulis – tahun terbit – judul : anak judul ( bila ada) Makalah seminar
………. Lembaga Pelaksana seminar – tempat dan waktu pelaksanaan
seminar.
Contoh :
Supriadi, A. dan H. Basri, 2009. Perkembangan Farmasi di Indonesia.
Makalah Seminar Farmasi Indonesia, Ikatan Sarjana Farmasi
Indonesia. Bandung, 11 –13 November 2009.
8. Rujukan dari karya tulis ilmiah, tesis, disertasi, laporan penelitian yang tidak
dipublikasikan.
Urutan Penulisan :
Nama Penulis – Tahun terbit – Judul : anak judul ( bila ada ) – Jenis Karya
Ilmiah, Lembaga Penerbit diakhiri dengan ( tidak dipublikasikan ),
halaman
Contoh :
Supriadi, A., 2008. Perkembangan Farmasi di Indonesia. Karya tulis
ilmiah, Jurusan Farmasi UNPAD ( tidak dipublikasikan ), hal. 67 – 76.
9. Rujukan dari Laporan. Publikasi suatu Lembaga / Instansi yang dianggap
sebagai pengarang.
Urutan penuliasan :
Nama Lembaga Pengarang – Tahun terbit – Judul : anak judul ( bila ada ) –
Nama dan tempat terbit, halaman
Contoh :
Departemen Kesehatan, 2005. Farmakope Indonesia edisi IV Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, hal. 54-56.
10. Rujukan dari dokumen resmi lembaga pemerintah tanpa pengarang
Urutan penulisan :
Nama Dokumen – Tahun terbit – Nama dan tempat Penerbit, halaman
Contoh :
Undang – Undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan, 1993. PT. Balai Pustaka , Jakarta, hal. 34.
11. Rujukan dari Warta , brosur, informasi yang diterbitkan suatu lembaga
yang dianggap sebagai pengaranganya.
Urutan Penulisan :
Nama jenis dan Lembaga Penerbit – No – Tahun dan lain-lain bila ada
Contoh :
Brosur Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, 2008. Penarikan 299 Jamu dari
Peredaran. Brosur Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia No : 06 tahun
Ke – 2, Juli 2008.
12. Rujukan dari artikel koran dan majalah ada nama penulis.
Urutan penulisan :
Nama Penulis – Tahun terbit – Judul / anak judul artikel – Nama Koran /
Majalah, Tanggal, bulan, tahun terbit, halaman.
Contoh :
Supriadi, A., 2008. Perkembangan Farmasi di Indonesia. Sumatera
Ekspres ( Koran ), 26 Juli 2008, halaman IV.
13. Rujukan dari artikel koran dan majalah tanpa nama penulis
Urutan Penulisan :
Nama Koran / majalah – Tahun – Judul : anak judul ( bila ada ). Nama Koran /
Majalah, Tanggal bulan tahun, halaman.
Contoh :
Sumatera Ekspres, 2009. Penarikan 299 Jamu dari Peredaran. Sumatera
Ekspres ( Koran ), 25 Juli 2009, halaman V dan IX.
14. Rujukan dari artikel Jurnal dalam CD ROM
Urutan Penulisan :
Nama Penulisan – tahun terbit – Judul : anak judul ( bila ada ) – Nama Jurnal
– Volume / Tahun – No – halaman dan diakhiri dengan …. ( CD-ROM :
nama Jurnal. Penerbit dan tahun dikeluarkannya CD ROM tersebut )
Contoh :
Granados, D., S. vandey, and L. Ceballos, 2000. Registration Of Acid Soil.
Chemical Sciences. 35 ( 2 ) : 15 –50 ( CD – ROM, Jurnal
Chemical Sciences, PF Book CD ROM Company, 2006).
15. Rujukan dari artikel jurnal yang diakses dari internet (pdf dan pengarangnya)
Urutan Penulisan :
Nama Penulis – Tahun terbit – Judul : anak judul ( bila ada ) – Nama Jurnal –
Volume / tahun – No dan diakhiri dengan … ( Alamat Lengkap E – Mail,
tanggal, bulan, dan tahun diakses )
Contoh :
Granados, D., S. Vandey, and L. Caballos, 2008. Registration Of Acid
Chemical Sciences. 35 ( 2 ), ( Http : // www. Jurnal. Education. Com,
Diakses 10 Agustus 2009 )
BB. Lampiran-lampiran
Secara umum, lampiran merupakan bagian karya tulis ilmiah yang berisi
materi/bahan/informasi tanbahan yang diperlukan dalam penyusunan karya tulis
ilmiah. Lampiran juga dapat merupakan suatu bagian penting dari sebuah karya
tulis ilmiah (misalnya gambar, foto, contoh perhitungan dll.). Setiap lampiran
dibuat sebagai halaman baru dengan menuliskan kata “Lampiran” diikuti dengan
nomor dan judul lampiran seperti contoh berikut :
Lampiran 1. Contoh Perhitungan Konsentrasi Larutan Baku Primer untuk Titrasi
Asam Basa
………………………………………………………………………………………
..
………………………………………………………………………………………
..
DAFTAR PUSTAKA
Day, R.A., 1983. How to Write and Publish a Scientific Paper. ISI Press.
Philadelphia.
Institut Pertanian Bogor, 2002. Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya
Ilmiah. Pustaka IPB. Bogor. Indonesia.
Institut Teknologi Bandung, 2004. Format Penulisan Tesis Magister. Institut
Teknologi Bandung. Bandung. Indonesia
Universitas Indonesia, 2008. Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir
Mahasiswa. Univesitas Indonesia. Jakarta.
Universitas Sriwijaya, 2001. Pedoman Umum Penulisan Tesis Program
Pascasarjana. Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya,
Palembang, Indonesia.
Lampiran 1. Contoh Hard Cover dan Halaman Judul
UJI AKTIVITAS PERASAN BUAH JERUK
NIPIS( Citrus auiantifolia ) TERHADAP
BAKTERI Escherichia coli
KARYA TULIS ILMIAH
LAMBANG
Oleh :
Dian Nur Ilham
NIM : …………
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN FARMASI 2012
Lampiran 2. Contoh Halaman Persetujuan
HALAMAN PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH
UJI AKTIVITAS PERASAN BUAH JERUK NIPIS( Citrus aurantifolia ) TERHADAP
BAKTERI Escherichia coli
DIAN NUR ILHAM
NIM : ………..
Disetujui Oleh :
Pembimbing
. .............................................
NIP.
Mengetahui :
Ketua Jurusan Farmasi
Muhamad Taswin, S.Si, Apt. MM
NIP 19680301 200112 1 001
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN FARMASI 2012
Lampiran 3. Contoh Biodata
BIODATA
Nama : Dian Nur Ilham
Tempat Tanggal Lahir : ……………………………………………
Alamat : ……………………………………………
Agama : ……………………………………………
Nama Orang Tua
Ayah : …………………
Ibu : …………………
Jumlah Saudara : ………………...
Anak Ke : ………………...
Riwayat Pendidikan :
……………………………………..
…………………………………….
…………………………………….
……………………………………
Lampiran 4. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUANRINGKASAN .................................................................................................. iKATA PENGANTAR ..................................................................................... iiDAFTAR ISI ................................................................................................... iiiDAFTAR TABEL ........................................................................................... ivDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vBAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................B. Perumusan Masalah .................................................................... C. Tujuan Penelitian ........................................................................D. Manfaat Penelitian ......................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................A. Tanaman Jeruk Nipis ..................................................................B. Bakteri Escherichia coli ..............................................................C. Uji Mikrobiologi ........................................................................D. Kerangka Teori ........................................................................... E. Hipotesis ……………………………………………………….
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................A. Jenis Penelitian ...........................................................................B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... C. Populasi dan Sampel ................................................................... D. Cara Pengumupulan Data............................................................E. Variabel Penelitian ......................................................................F. Definisi Operasional ................................................................... G. Kerangka Operasional ................................................................H. Pengolahan dan analisis Data .....................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................A. Hasil ............................................................................................B. Pembahasan ................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................A. Kesimpulan .................................................................................B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN .....................................................................................................BIODATA ........................................................................................................