REVISI PEDOMAN KTI 2013

56
PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN SUMATERA SELATAN OLEH : Tim Penyusun Kelas B

description

farmasi punya :)

Transcript of REVISI PEDOMAN KTI 2013

Page 1: REVISI PEDOMAN KTI 2013

PEDOMAN UMUM

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH JURUSAN FARMASI

POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN

SUMATERA SELATAN

OLEH :

Tim Penyusun

Kelas B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

JURUSAN FARMASI

2013

Page 2: REVISI PEDOMAN KTI 2013

KATA PENGANTAR

Karya tulis ilmiah merupakan karya ilmiah berupa sumbangan bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan salah satu pesyaratan yang harus

dipenuhi untuk memperoleh gelar kesarjanaan Diploma 3 (D3) sehingga isi

dan penulisannya perlu diatur dengan sistematika tertentu dan menggunakan

bahasa Indonesia yang baku.

Buku pedoman ini, tentu masih banyak mengandung kekurangan

dan ketidak sempurnaan, dan akan terus diperbaiki sesuai dengan kritik dan

saran yang diterima.

Atas nama civitas akademika Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia Politeknik Kesehatan Palembang jurusan farmasi, kami memberikan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun atas segala

upayanya dalam rangka penyusunan buku pedoman ini. Semoga buku

pedoman ini bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, 14 Desember 2012

Ketua Jurusan Farmasi,

Dra. Ratnaningsih DA. Apt. M.Kes

NIP

Page 3: REVISI PEDOMAN KTI 2013

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul

Kata Pengantar ................................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

Daftar Lampiran ............................................................................................... iv

BAB I PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Tata Cara Penulisan ....................................................................... 1

BAB II. PROPOSAL PENELITIAN

A. Peranan proposal penelitian .......................................................... 5

B. Sistematika Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ...................... 5

BAB III KARYA TULIS ILMIAH

A. Sistematika Penulisan Karya tulis ilmiah ...................................

B. Judul Penelitian

C. Lembar Persetujuan ......................................................................

D. Abstrak ............................................................................................

E. Kata Pengantar ...............................................................................

F. Daftar Isi ..........................................................................................

G. Daftar Tabel .....................................................................................

H. Daftar Gambar ................................................................................

I. Pendahuluan ....................................................................................

J. Latar Belakang ................................................................................

K. Rumusan Masalah ...........................................................................

L. Tujuan Penelitian ............................................................................

M. Manfaat Penelitian ..........................................................................

N. Tinjauan Pustaka .............................................................................

O. Kerangka Teori ................................................................................

P. Hipotesis ............................................................................................

Q. Variabel dan Definisi Operasional ...................................................

R. Metode Penelitian ............................................................................

S. Rencana Kegiatan ............................................................................

T. Hasil dan Pembahasan .....................................................................

U. Kesimpulan dan Saran .....................................................................

Page 4: REVISI PEDOMAN KTI 2013

V. Pembuatan Rujukan dalam Makalah .............................................

W. Kalimat Kutip ....................................................................................

X. Penyajian Tabel .................................................................................

Y. Penyajian dan pembuatan gambar, grafik dan pola ..........................

Z. Daftar pustaka.............................................................. .....................

AA. Lampiran-lampiran ...........................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

LAMPIRAN ..............................................................................................

BIODATA..................................................................................................

Page 5: REVISI PEDOMAN KTI 2013

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Contoh Hard Cover dan Halaman Judul ..........................................

2. Contoh Halaman Peesetujuan ..........................................................

3. Contoh Biodata ................................................................................

4. Contoh Daftar Isi .............................................................................

Page 6: REVISI PEDOMAN KTI 2013

BAB I

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Tata Cara Penulisan

Sampai sekarang cara penulisan karya ilmiah belum ada yang baku. Cara

penulisan karya ilmiah perguruan tinggi yang satu dengan perguruan tinggi

lainnya sering berbeda. Oleh sebab itu, penulis karya ilmiah harus menyadari

terlebih dahulu untuk siapa karya tulis itu diajukan.

Tata cara penulisan karya tulis ilmiah di Kementerian Kesehatan Jurusan

Farmasi Politeknik Kesehatan sebagai berikut:

1. Tata cara penulisan karya tulis ilmiah untuk mahasiswa Jurusan Farmasi

POLTEKKES sebagaimana tersebut dibawah ini :

a. Menggunakan kertas HVS 80 gram untuk hasil dan 70 gram untuk

proposal, kertas ukuran A4 (21 X 29,7)

b. Margin kiri dan atas 4 cm, sedangkan untuk margin kanan dan bawah 3

cm

c. Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai

pada baris pertama alinea baru

d. Huruf Time New Roman atau Arial

e. Besar huruf ( font ) 12 untuk isi

f. Besar huruf ( font ) untuk judul bab, adalah 14 ( ditulis kapital )

g. Pengetikan secara umum adalah 2 spasi, kecuali cover, halaman

pengesahan, ringkasan, daftar isi, daftar gambar, daftar pustaka dan

lain-lain menggunakan satu spasi atau menyerasikan.

h. Sebagai batas antara bab dapat diberi kertas doorslag berwarna dengan

lambang Jurusan Farmasi POLTEKKES

i. Dalam penulisan, kalimat tidak boleh dipenggal

j. Dibuat rata kanan

k. Penulisan bilangan sebagai berikut :

1) Bilangan yang terdiri dari satu digit (angka sembilan atau kurang

yang tidak diikuti oleh satuan (unit) dapat ditulis dengan huruf.

2) Bilangan satu digit yang diikuti dengan satuan (unit) ditulis dengan

angka

Page 7: REVISI PEDOMAN KTI 2013

3) Bilangan yang terdiri dari dua digit atau lebih ditulis dengan angka

4) Bilangan pada awal kalimat tidak ditulis dengan angka tetapi dengan

huruf.

Secara umum isi sebuah karya tulis ilmiah terbagi dalam beberapa bab dan

sub-sub bab. Urutan sub-bab dibuat dengan menggunakan huruf kapital (A,B, C

dst.), sementara sub-sub bab dibuat dengan menggunakan huruf angka (1,2,3 dst.),

(a,b,c, dst.), 1),2) 3) dst. dan a), b), c) dst.

Penulisan judul bab seluruhnya menggunakan huruf kapital. Sedangkan

penulisan judul sub-bab dan sub-sub bab menggunakan huruf kecil dan pada

setiap huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital.

2. Halaman

a. Nomor halaman angka arab ( 1,2,3 dst ) untuk judul bab baru dituliskan

ditenggah bawah dan selanjutnya dikanan atas

b. Untuk Kata Pengantar, Daftar Isi, Abstrak dan lain-lain tidak perlu diberi

halaman angka tapi diberi halaman huruf i, ii, iii, … dan seterusnya.

Ditulis dibawah tengah.

c. Umumnya halaman pengesahan tidak diberi halaman

d. Setiap Judul dibuat pada halaman baru dengan huruf kapital dengan

ukuran 14

3. Sampul Depan dan Hard Cover

a. Sampul depan karya tulis ilmiah berwarna hijau yang dibungkus plastic

transparan.

b. Warna tulisan hitam

c. Pernyataan , dibuat dengan ukuran huruf 14

d. Nama, NIM dan lain-lain dibuat dengan ukuran 14

4. Halaman Judul

a. Dibuat sedemikian rupa, sehingga judul membentuk kerucut terbalik dan

ditulis dengan huruf kapital, kecuali untuk nama tanaman dalam bahasa

latin harus ditulis miring.

b. Ukuran huruf yang digunakan adalah 16 atau 18 (disesuaikan)

Page 8: REVISI PEDOMAN KTI 2013

c. Bila ada sub judul dibuat dalam kurung dengan ukuran lebih kecil

d. Judul umumnya terdiri dari 12 sampai 20 kata

5. Halaman Persetujuan atau Pengesahan

a. Ditulis dengan ukuran huruf 14, pada lembaran baru

b. Ditulis dengan huruf kapital

6. Abstrak

Dalam penulisan abstrak dibedakan dengan tulisan keseluruhan. Abstrak,

biasanya dibuat tidak lebih dari 250 kata. Dibuat satu spasi, penempatannya di

halaman depan setelah halaman pengesahan. Dibuat dengan penulisan abstrak

terstruktur.

Latar Belakang :

Metode :

Hasil :

Kesimpulan :

7. Kata Pengantar

Judul kata pengantar ditulis dengan ukuran huruf 14 (kapital). Untuk isi,

ukuran huruf yang digunakan adalah 12 (dua belas) dengan jarak 1(satu) spasi

serta dibuat sedemikian rupa sehingga tidak melebihi 1(satu) halaman.

8. Daftar Tabel

Untuk daftar tabel, apabila daftar tabel banyak jarak antar tabel buat 1

spasi namun bila sedikit gunakan 1,5 spasi. Contoh sebagai berikut :

Tabel

Halaman

1. ..................Judul tabel....................................................... ?

2. .......................................................................................... ?

Judul tabel ditulis dengan awal kata huruf kapital kecuali kata penghubung

dan tidak diakhiri dengan titik. Bila judul tabel lebih dari satu baris, maka

jarak penulisana satu spasi dan awal kata baris kedua sejajar dengan awal kata

judul baris pertama.

Page 9: REVISI PEDOMAN KTI 2013

9. Daftar Gambar

Untuk daftar gambar, apabila daftar gambar banyak jarak antar daftar buat

1 spasi namun bila sedikit gunakan 1,5 spasi. Contoh sebagai berikut :

Gambar Halaman

1. .............. Judul gambar................................................. ?

2. ........................................................................................ ?

10. Daftar Lampiran

Untuk daftar lampiran, apabila daftar lampiran banyak jarak antar daftar

buat 1 spasi namun bila sedikit gunakan 1,5 spasi. Contoh sebagai berikut :

Lampiran Halaman

1. ......................................................................................... ?

2. ......................................................................................... ?

Page 10: REVISI PEDOMAN KTI 2013

BAB II

PROPOSAL PENELITIAN

Usulan penelitian yang sering disebut Project Statement atau

Research Proposal merupakan rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya

disusun dalam bentuk karya tulis ilmiah sebagai tugas akhir mahasiswa sebelum

memperoleh gelar kesarjanaan (D-3) di Perguruan Tinggi. Proposal penelitian

adalah suatu uraian lengkap dan terperinci dari suatu rencana penelitian yang di

dalamnya terdapat pelbagai keterangan yang dibutuhkan baik untuk

pelaksanaannya maupun untuk pemahamannya.

A. Peranan Proposal Penelitian

Biasanya diperlukan oleh peneliti untuk memperoleh persetujuan

penelitian dari institut tempat ia meneliti atau untuk mengajukan permintaan

dana. Namun, secara ilmiah proposal penelitian berfungsi sebagai alat untuk

menuntun peneliti dalam seluruh proses penelitian.

Secara umum ada dua peranan proposal penelitian yaitu :

1. Sebagai keterangan bagi semua pihak tentang apa yang dilakukan.

2. Sebagai pedoman bagi si peneliti dalam melaksanakan penelitian.

B. Sistematika Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah

Sistematika proposal atau usulan penelitian karya tulis ilmiah di Jurusan

Farmasi POLTEKKES sebagai berikut :

JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (tentatif)

DAFTAR GAMBAR (tentatif)

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Perumusan Masalah

Page 11: REVISI PEDOMAN KTI 2013

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

D. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori-teori

B. Kerangka Teori

C. Hipotesis (bila deskriptif tidak perlu hipotesis, analitis dan

hubungan sebab akibat perlu ada hipotesis)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

B. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

2. Sampel dan Besar Sample (jika diperlukan)

3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi (jika diperlukan)

D. Cara Pengumpulan Data

1. Data Primer (uraikan)

2. Data Sekunder (uraikan)

E. Alat Pengumpulan Data (uraikan dengan jelas bagaimana cara

mengumpulkan data atau prosedure kerja)

F. Variabel

1. Variabel Dependent

2. Variabel Independent

Untuk penelitian deskriptif tidak ditulis variabel dependent dan

independent cukup buat variabel penelitian

G. Definisi operasional (definisi , cara ukur, alat ukur, hasil ukur)

H. Kerangka Operasioanl

I. Cara Pengolahan dan Analisis Data

J. Rencana Kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIODATA

Page 12: REVISI PEDOMAN KTI 2013

BAB III

KARYA TULIS ILMIAH

A. Sistematika Penulisan Laporan Karya Tulis Ilmiah

Pada umumnya sistematika laporan penelitian sama dengan sistematika

proposal penelitian. Namun, terdapat perbedaan yang mendasar yaitu bila dalam

proposal penelitian dituliskan hal yang akan dilakukan maka dalam laporan hasil

penelitian ditulis hal-hal yang telah dilakukan. Sistematika penulisan karya tulis

ilmiah di Jurusan Farmasi POLTEKKES sebagai berikut :

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PERNYATAAN

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO (tidak harus)

ABSTRAK ( 1 SPASI )

KATA PENGANTAR ( 1 SPASI )

DAFTAR ISI ( 1 SPASI )

DAFTAR TABEL ( 1 SPASI )

DAFTAR GAMBAR/DAFTAR GRAFIK ( BILA ADA )

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

D. Manfaat Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori-teori

B. Kerangka Teori

C. Hipotesis (bila deskriptif tidak perlu hipotesis, deskriptif

analitis dan hubungan sebab akibat perlu ada hipotesis)

Page 13: REVISI PEDOMAN KTI 2013

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

B. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

2. Sampel dan Besar Sample (jika diperlukan)

3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi (jika diperlukan)

D. Cara Pengumpulan Data

1. Data Primer (uraikan)

2. Data Sekunder (uraikan)

E. Alat Pengumpulan Data (uraikan dengan jelas bagaimana cara

mengumpulkan data atau prosedure kerja)

F. Variabel

1. Variabel Dependent

2. Variabel Independent

Untuk penelitian deskriptif tidak ditulis variabel dependent dan

independent cukup buat variabel penelitian

G. Definisi operasional (definisi, cara ukur, alat ukur, hasil ukur)

H. Kerangka Operasional

I. Cara Pengolahan dan Analisis Data

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

B. Pembahasan

Untuk penelitian deskriptif hasil dan pembahasan dapat disatukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan (menjawab tujuan)

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIODATA ATAU RIWAYAT HIDUP

B. Halaman Judul dan Judul Penelitian

Page 14: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Halaman judul memuat : judul, jenis laporan, lambang Poltekkes

Kemenkes palembang, nama dan NIM, nama jurusan, nama perguruan tinggi dan

tahun pengajuan.

Judul merupakan komponen yang pertama dibaca, karenanya harus dapat

menarik minat pembaca untuk membaca seluruh penelitian. Judul hendaknya

dibuat singkat dan jelas, menggambarkan konsep dan topik dari penelitian dan

menggambarkan adanya keterkaitan antara variabel, lokasi penelitian dan tahun

penelitian. Diketik dengan menggunakan huruf kapital, tidak boleh disingkat dan

format ketikan dalam bentuk kerucut terbalik ( V ).

Judul hendaknya ringkas, tidak mengandung singkatan kecuali singkatan

yang baku dan mengandung 2 atau lebih variabel penelitian. Judul umumnya

terdiri dari 12 sampai 20 kata.

C. Lembar Persetujuan

Halaman persetujuan memuat : judul usulan penelitian, persetujuan dosen

pembimbing beserta tanda tangan dan mengetahui ketua jurusan serta waktu

persetujuan

D. Abstrak

Menurut Day (1979), abstrak tulisan ilmiah harus :

1. Menyatakan tujuan utama dan skop penelitian.

2. Menerangkan bahan dan metode yang dipakai.

3. Meringkas hasil, dan

4. Menyatakan kesimpulan utama.

Abstrak merupakan bentuk mini karangan ilmiah dan harus mencakup

komponen-komponen isi laporan yang tersusun seperti berikut : Introduction

(alasan utama mengapa penelitian dilakukan), methods (bagaimana bagian utama

penelitian dilakukan), result (hasil utama yang diperoleh) dan discussion

(kesimpulan utama penelitian).

E. Kata Pengantar

Page 15: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Kata pengantar dari penulis karya tulis ilmiah berisi pidato singkat dan

ucapan terima kasih. Jangan menggunakan singkatan yang tidak baku dan bahasa

Indonesia yang tidak baku.

F. Daftar Isi

Memuat judul-judul isi bagian-bagian dalam KTI maupun sub-sub bagiannya

dengan halaman dimana judul tersebut dimuat. Daftar isi ini memudahkan

pembaca untuk mengetahui apa saja yang ditulis dalam karya tulis ilmiah tersebut.

G. Daftar Tabel

Berupa pemuatan judul-judul dari tabel-tabel (jika ada), yang dipakai untuk

melengkapi data dalam karya tulis ilmiah. Sama seperti daftar isi, daftar tabel juga

menunjukkan di halaman berapa tabel tersebut dimuat.

H. Daftar Gambar

Berisi daftar dari gambar-gambar yang dipakai untuk memperjelas pemaparan

data dalam karya ilmiah. Penulisannya sama dengan daftar isi dan daftar tabel.

I. Pendahuluan

Pendahuluan terdiri dari dua bagian yakni alasan mengapa penelitian

dilakukan dan hipotesis atau pernyataan penelitian yang akan di jawab beserta

alas an yang dipakai. Pendahuluan Terdiri dari latar belakang, rumusan

masalah. tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

J. Latar Belakang

Berisi uraian secara singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk

menjelaskan alasan-alasan teoritik dan faktual mengapa permasalahan tersebut

perlu dijawab melalui kegiatan penelitian.

Alasan teoritik adalah penjelasan secara konseptual seperti teori dari masalah

penelitian, apakah masih urgen dan relevan, serta untuk mengetahui sejauh mana

penelitian yang akan dilakukan itu memberikan pilihan jawaban atau pemecahan

terhadap masalah penelitian.

Page 16: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Alasan faktual, adalah alasan yang mencakup dukungan data, informasi, dan

fenomena, yang memperkuat adanya suatu kesimpulan bahwa masalah penelitian

tersebut sangat fleksibel serta berbobot untuk diteliti.

Latar belakang ini juga harus mampu menjawab pertanyaan “mengapa memilih

topik tersebut “ dan mengapa memilih lokasi tersebut.

Catatan : Secara garis besar isi latar belakang, uraian masalah penelitian dan

prevalensinya, apa dampaknya, bagaimana solusinya, hasil elaborasi

penelitian-penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan masalah penelitian

anda, apa perbedaan penelitian anda dengan penelitian terdahulu dan jelaskan

alasan penelitian anda. Usahakan satu paragrap tidak kurang dari 7 baris.

K. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel

yang diambil intinya dari pernyataan atau statement uraian dari masalah

penelitian, sebagaimana tercantum dalam latar belakang. Perumusan masalah

dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas, serta

menggambarkan arah hubungan antar dua variabel atau lebih. Misalnya adakah,

apakah, bagaimanakah, dan lainnya.

L. Tujuan Penelitian

Adalah uraian ringkas serta jelas tentang tujuan apa yang hendak dicapai

dalam penelitian tersebut. Untuk memuat tujuan penelitian yang lebih mudah dan

terarah, dapat dikaitkan dengan content serta kontek tujuan dengan permasalahan

penelitian, Buatlah tujuan penelitian yang dapat diamati (observable) dan diukur

(measurable). Kata kuncinya gunakan mengidentifikasi, mengukur dan

mengevaluasi. Jangan menggunakan kata mengetahui karena tidak dapat diukur.

Tujuan penelitian meliputi :

a. Tujuan Umum

Meliputi tujuan yang akan dicapai secara menyeluruh yang dapat menjawab

tema/judul penelitian

b. Tujuan Khusus

Page 17: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Meliputi jabaran atau rincian dari tujuan umum secara operasional sesuai

dengan perumusan masalah. Tujuan khusus akan menggambarkan hasil dan

pembahasan yang akan diperoleh dari penelitian ini.

M. Manfaat Penelitian

Berisi uraian tentang manfaat hasil penelitian baik secara teoritis (untuk

kepentingan sciences) maupun praktis, yang benar-benar dapat disumbangkan dari

hasil penelitian ini, sehingga secara khusus hasil penelitian memberikan masukan

bagi masyarakat, instansi terkait dan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta diharapkan dapat dijadikan pertimbangan sebuah kebijakan.

N. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk

mengidentifikasi makalah dan buku yang bermanfaat dan ada hubungannya

dengan penelitian yang dilakukan serta merujuk pada semua hasil penelitian

terdahulu pada bidang tersebut. Sumber yang di pakai harus disebutkan dengan

mencantumkan nama penulis dan tahun terbit. Format penyajiannya dimulai

tinjauan teori untuk variable independent, variable dependent dan keterkaitan

antar variable yang di teliti dengan mengacu pada penelitian sebelumnya.

Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi

berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori yang ada yang nantinya akan

mendasari hasil dan pembahasan secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau

model matematis yang langsung berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti.

Teori-teori yang dirujuk harus mengacu pada variabel-variabel yang diteliti.

Dimulai dari penjelasan tema, variabel independen dan variabel dependennya atau

faktor-faktor yang diteliti serta dijelaskan teori-teori tersebut untuk mendukung

hipotesis yang akan diajukan. Landasan teori hendaknya berasal dari referensi

terkini dan terbaru, berasal dari sumber buku-buku terbaru, teks book, jurnal

ilmiah terkini, jurnal penelitian terkini yang dikarang oleh penulis atau pengarang

kompeten.

Page 18: REVISI PEDOMAN KTI 2013

O. Kerangka Teori

Kerangka teori ini berbeda dengan kerangka operasional. Setelah pelbagai

aspek teoritis disajikan dalam tinjauan pustaka, selanjutnya dibuat ringkasan yang

merupakan dasar untuk membuat kerangka teori, kerangka teori biasanya dibuat

berupa diagram yang menunjukkan pola pikir dari masalah yang diteliti. Kerangka

teori harus menunjuk dari salah satu berbagai teori yang ada dalam landasan teori.

P. Hipotesis

Hipotesis memuat : pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori

atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang

dihadapi. Hipotesis tidak selalu harus ada, tergantung pada jenis dan tujuan

penelitian. Oleh karena itu hipotesis harus diuji kebenarannya dan pengujiannya

harus mendasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Ciri-ciri hipotesis yaitu :

1. Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan kalimat tanya

2. Hipotesis hendaknya berkaitan dengan bidang ilmu yang akan diteliti

3. Hipotesis harus dapat diuji yaitu terdiri dari variable yang dapat diukur dan

dapat dibanding-bandingkan sehingga diperoleh hasil yang obyektif

4. Hipotesis hendaknya sederhana dan terbatas ( tidak menimbulkan perbedaan

pengertian dan tidak terlalu luas sifatnya ).

Q. Variabel dan Definisi Operasional

Berisi keterangan tentang variabel atau faktor yang diamati atau diteliti

dalam suatu penelitian

Macam variable antara lain :

1. Variabel bebas dan terikat

Variabel bebas adalah variabel mempengaruhi yang menjadi sebab timbulnya

atau berubahnya variabel dependen (variable terikat ). Sedangkan variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas. Antara variable bebas dan variabel terikat masing-

masing tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berpasangan.

Catatan :

Page 19: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Untuk penelitian deskriptif hanya ada variabel penelitian, (tidak ada variabel

bebas dan variabel terikat) tapi penelitian analitik ada variabel bebas dan

variabel terikat.

2. Definisi Operasional

Menjelaskan bagaimana suatu variable akan diukur serta alat ukur apa

yang digunakan untuk mengukurnya. Definisi ini mempunyai implikasi

praktis dalam proses pengumpulan data. Definisi operasional mendiskripsikan

variable sehingga bersifat spesifik (tidak berintegrasi ganda), terukur,

menunjukkan sifat atau macam variabel sesuai dengan tingkat pengukurannya

dan menunjukkan kedudukan variabel dalam kerangka teoritis

Semua variabel yang ada dalam penelitian harus dibuat batasan dalam

istilah yang operasional. Maksudnya adalah agar tidak ada makna ganda dari

semua variabel yang digunakan, mengingat pelbagai pengertian dalam ilmu

sangat bervariasi. Dibuat sebagai berikut:

Definisi :

Alat ukur :

Cara Ukur :

Hasil Ukur :

Skala :

R. Metode Penelitian

Cara paling mudah untuk menjelaskan metode penelitian adalah berdasarkan

kronologi penelitian. Yang perlu diingat, apa pun metode yang kita pakai harus

kita paparkan. Dalam metode penelitian diuraikan sekitar metode penelitian yang

digunakan untuk menjawab permasalahan yang timbul.

Metode penelitian umumnya terdiri dari :

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian dituliskan misalnya berdasarkan klasifikasi ada atau

tidaknya intervensi, menjadi penelitian observasional atau penelitian

eksperimental. Berdasarkan ada atau tidaknya analisis antarvariabel, menjadi

penelitian deskriptif atau penelitian analitik. Berdasarkan waktu pengumpulan

data, menjadi penelitian cross sectional (potong lintang) atau penelitian case

control/penelitian cohort.

Page 20: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Contoh penulisan metode penelitian dengan topik, misalnya : rokok

sebagai faktor resiko penyakit jantung koroner, jenis penelitiannya adalah

suatu penelitian observasional analitik dengan desain cohort study.

2. Waktu dan tempat penelitian

Berisi mengenai tempat / lokasi penelitian beserta waktu yang dipergunakan

melakukan penelitian.

3. Populasi dan sampel Penelitian

a. Populasi adalah keseluruhan objek

penelitian dan perlu dibatasi, satu wilayah kelurahan, kecamatan, kelompok

umur tertentu, penyakit-penyakit tertentu. Dalam populasi dijelaskan secara

spesifik tentang siapa atau golongan mana yang menjadi sasaran penelitian

b. Sampel adalah sebagian yang diambil dari

keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.

Harus disebutkan teknis pengambilan atau rekruitmen sampel, besarnya

sampel, beserta rumusnya bila ada, juga perlu dijelaskan apakah random tidak.

Cara pemilihan sampel bermacam-macam, misalnya cara pemilihan secara

acak, sistematik, cluster, dan seterusnya.

c. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada populasi

target dan populasi terjangkau. Peneliti harus berhati-hati agar kriteria tersebut

relevan dengan masalah penelitian (persyaratan untuk menjadikan sampel).

Kriteria eksklusi adalah sebagian subyek yang tidak memenuhi kriteria

inklusi.

Catatan : populasi dan sampel dapat diganti menjadi objek penelitian bila

sampel yang digunakan hanya satu dan sudah tertentu.

4. Cara pengumpulan data

Uraian secara lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam

penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut. Dijelaskan juga

cara atau metode yang digunakan untuk pengumpulan data metode wawancara

dilengkapi dengan observasi atau metode angket dilengkapi dengan wawancara.

Page 21: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Bila eksperimen maka jelaskan prosedur kerja yang digunakan untuk

mengumpulkan data.

5. Alat pengumpulan Data

Alat dan bahan penelitian harus disebutkan dari mana asalnya, berapa

jumlahnya. Alat yang digunakan harus valid (benar-benar mengukur apa yang

diukur) dan reliable (hasil ukur yang ajeg) jadi sebaiknya di uji coba terlebih

dahulu. Sebutkan juga mereknya bila ada.

6. Cara pengolahan dan Analisis Data

Menjelaskan bagaimana seorang peneliti mengubah data hasil penelitian

menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian.

Kegiatan analisa data meliputi : persiapan, tabulasi dan aplikasi data. Pada tahap

analisa data dapat menggunakan uji statistik jika memang data dalam penelitian

tersebut harus diuji dengan uji statistik.

S. Kerangka Operasional

Kerangka operasional berisi ringkasan dari apa-apa yang dikerjakan dalam

penelitian dibuat berupa diagram yang menunjukkan alur atau kerangka design

penelitian.

T. Rencana Kegiatan

Uraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal penelitian,

sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu berjalannya atau

berlangsungnya tiap kegiatan tersebut.

U. Hasil dan Pembahasan

a. Hasil Penelitian

Kesalahan yang paling sering dijumpai dalam penulisan hasil adalah

disertakannya hasil dan diskusi ke dalam bab hasil. Hasil harus benar-benar

memuat hasil penelitian saja, sedangkan interpretasi dan diskusi diletakkan pada

pembahasan. Hasil harus berisi fakta-fakta saja, yang pada prinsipnya terdiri dari

tabel, keterangan tabel, gambar grafik, dan ringkasan hasil.

Page 22: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Penulisan hasil biasanya dimulai dengan deskripsi sampel yang diteliti,

misalnya jumlah dan kategori sampel, setelah itu baru pemaparan hasil penelitian.

Hasil penelitian berisi tentang uraian atau pemaparan hasil penelitian berdasarkan

data yang diperoleh dari lapangan. Uraian atau pemaparan hasil penelitian ini

untuk menjawab permasalahan yang muncul dalam penelitian. Dari hasil

penelitian ini pula bisa dirasakan penelitian itu signifikan atau tidak.

Hasil merupakan bagian yang sentral pada laporan penelitian, namun bagian

ini tidak jarang merupakan bagian yang paling pendek. Biasanya disajikan dalam

bentuk narasi yang dapat diperjelas dengan tabel atau gambar. Sebelum membuat

tabel kalimat pengantar mutlak diperlukan agar terdapat alur pemikiran yang

mudah dimengerti.

Catatan : Untuk penelitian deskriptif hasil dan pembahasan bisa digabung.

b. Pembahasan

Pembahasan adalah bagian yang paling sulit disusun karena sebelumnya

kita harus mendapatkan informasi mengenai semua hasil dan analisis statistik

serta informasi hasil penelitian terdahulu sebagai bahan perbandingan.

Pembahasan yang baik kaya akan perbandingan (persamaan dan perbedaan) antara

penelitian yang bersangkutan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang

topiknya relevan. Semakin kita kembangkan hubungan tema atau fenomena

penelitian kita dengan penelitian lain, semakin bermakna dan kompleks isi

pembahasan kita. Perbandingan ini dilakukan dengan menjabarkan penemuan-

penemuan penelitian lain yang sependapat dengan hasil penelitian kita.

Pembahasan yang baik terbuka terhadap kekurangan-kekurangan teori yang

bertentangan dan membahas faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

perbedaan juga menginterpretasi setiap hasil di dalam konteks teoritis yang

dipaparkan dalam tinjauan pustaka.

Elemen-elemen yang biasanya dimuat di dalam pembahasan adalah sebagai

berikut :

a. Tinjauan tentang penemuan-penemuan penting dalam penelitian

b. Pertimbangan tentang penemuan-penemuan dalam kaitannya dengan

penelitian terdahulu yang relevan

c. Implikasi penemuan terhadap teori yang ada pada saat ini

Page 23: REVISI PEDOMAN KTI 2013

d. Pemeriksaan yang hati-hati terhadap hasil yang tidak mendukung atau

hanya sebagian mendukung hipotesis

e. Keterbatasan-keterbatasan studi yang mungkin berakibat pada kesimpulan

dan generalisasi studi

f. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya

V. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Laporan akhir dari suatu kegiatan penelitian. Pada laporan ini disimpulkan

apa saja yang telah berhasil dikumpulkan dari kegiatan penelitian terutama dalam

menjawab permasalahan penelitian yang timbul atau menjawab tujuan penelitian.

Kesimpulan isinya harus ringkas dan menunjuk pada poin penting kesimpulan

umum dan menjawab tujuan penelitian.

b. Saran

Permasalahan dalam kesimpulan yang belum terjawab dapat disarankan untuk

dilakukan penelitian selanjutnya dan dari manfaat penelitian yang didapatkan

disarankan untuk ditindaklanjuti.

W. Pembuatan Rujukan dalam Makalah

Ada beberapa cara penulisan rujukan. Penulis dapat menggunakan versi

Vancouver ataupun Harvard. Untuk saat ini dengan pertimbangan feasibility dapat

disesuaikan rujukan dengan cara sebagai berikut :

1. Bila ditulis oleh satu orang

Dengan menuliskan nama akhir penulis dan tahun terbit

Contoh : Achmad Santoso, 2003

a. Menurut hasil penelitian Santoso (2003), vitamin C dapat . . . .

b. Hasil penelitian menyatakan bahwa vitamin C dapat . . . . (Santoso, 2003).

2. Bila dikarang lebih dari 1 orang (3 orang)

Ditulis nama akhir penulis

Contoh : Achmad Priyadi, Hasan Basri dan Amir Hamzah. 2003

(a) Menurut Priyadi, Basri dan Hamzah (2003) adalah . . . .

Page 24: REVISI PEDOMAN KTI 2013

(b) Hasil penelitian menyatakan . . . . (Priyadi, Basri dan Hamzah, 2003).

3. Bila dikarang lebih dari 3 orang

Hanya ditulis nama belakang dari penulis pertama

Contoh : Achmad Priyadi, Hasan Basri, Amir Hamzah dan Agus Warman, 2003

a. Menurut Priyadi dkk. (2003), adalah . . . .

b. Hasil penelitian menyatakan . . . . (Priyadi dkk, 2003).

Bila penulis buku lebih dari satu orang dengan judul sama, tetapi isi dan tahun

berbeda, cara penulisannya sebagai berikut :

Contoh: Menurut Priyadi (2001 dan 2003),...............................

4. Jika buku dan penulis pada tahun yang sama, maka ditulis (Priyadi, 2001a dan

2001b).

X. Kalimat kutip

Bila kalimat dikutip langsung dan kurang dari 40 kata, maka kata harus

ditulis persis sama dengan aslinya dan didalam tanda kutip (“…....................”)

serta ditulis miring.

Contoh: Achmad Priyadi. 2003

a. Menurut Priyadi (2003) bahwa “…………………………………………”

b. “…………………………………………………………...” ( Priyadi, 2003)

Bila kalimat dikutip lebih dari 40 kata, maka penyajian harus pada

paragraf khusus dan ditulis miring

Contoh : Achmad Priyadi. 2003

Priyadi (2003) menyatakan bahwa :

“……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………”

Y. Penyajian tabel

Judul tabel diawali dengan kata tabel dan diikuti dengan nomor tabel. Bila

judul tabel lebih dari satu baris , maka penulisan disejajarkan dengan baris

diatas dan dibuat diatas tabel yang dimaksud serta dibuat satu spasi. Penulisan

Page 25: REVISI PEDOMAN KTI 2013

judul dengan huruf kecil tapi huruf awal kata harus kapital kecuali kata

penghubung dan tidak diakhiri dengan titik.

Contoh :

Tabel 1. Hasil Pemanasan Vitamin C dengan Suhu 500 C

Guna judul adalah agar mudah dimengerti dan dipahami secara utuh.

Untuk itu bila menggunakan symbol / singkatan dapat diberi keterangan, dan bila

data hasil kutipan, sumber data harus dibuat juga dibawah tabel.

Contoh :

Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Kadar Gula Darah terhadap Sampel yang diperiksa

Sumber : ……………

Keterangan :

DM : Diabetes Melitus

Sangat dianjurkan suatu tabel hanya disajikan dalam satu halaman, bila tidak

memungkinkan harus bisa dilipat atau ditulis kehalaman selanjutnya dengan

menuliskan “Lanjutan tabel…..” . Tabel bisa dibuat horizontal / vertikal, dengan

tulisan dalam tabel diserasikan tapi sedapat mungkin ukuran huruf 12.

Z. Penyajian dan pembuatan gambar, grafik dan pola

Pada dasarnya penyajian gambar, grafik dan pola, sama dengan tabel, hanya

judul ditempatkan dibawah, bersama keterangan dan sumber

TABEL

TABEL

}}(dibuat satu spasi)

Page 26: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Contoh :

Gambar 1.

...................... ( Judul Gambar ) ........................

AA.Daftar pustaka

Daftar pustaka merupakan bagian penelitian yang memuat sumber rujukan

yang digunakan dan tercantum pada pembuatan karya ilmiah. Sumber rujukan

yang dibaca tetapi tidak tercantum dan dikutip dalam penyusunan, tidak perlu

dimasukkan dalam daftar pustaka. Pada dasarnya unsur yang ditulis dalam daftar

pustaka haruslah selengkap mungkin sehingga dapat membantu pembaca

menelusuri di perpustakaan.

Secara umum unsur yang harus ada dalam panulisan daftar pustaka adalah (1)

Nama Penulis dengan urutan nama akhir, singkatan (huruf awal) nama depan, dan

singkatan (huruf awal nama tengah, tanpa gelar akademik apapun); (2) tahun

terbitan; (3) Judul, termasuk anak judul (sub judul) yang dipisahkan dengan

menggunakan tanda kutip ”................”); (4) Nama Penerbit dan (5) Kota dan

negara tempat penerbitan serta halaman yang dibaca atau dikutip.

Apabila penulis lebih dari satu , penulisan nama penulis kedua dan seterusnya

dilakukan dengan singkatan (huruf awal) nama pertama, singkatan nama tengah,

dan nama akhir. Semua nama penulis, tanpa kecuali harus dicantumkan dalam

penulisan daftar pustaka. Semua nama penulis, tanpa kecuali harus dicantumkan.

Urutan penyajian sumber rujukan dalam daftar pustaka dilakukan sesuai dengan

urutan huruf (alphabet), dan jarak antara pustaka adalah satu setengah spasi.

Cara penulisan daftar pustaka secara umum untuk beberapa jenis sumber

rujukan adalah sebagai berikut :

1. Rujukan dari buku atau text book

Urutan penulisan :

Nama penulis - tahun terbit - judul : anak judul (bila ada ) - penerbit –

kota negara tempat terbit. Halaman

Contoh : Buku ditulis Achmad Priyadi Sumbodo, dan diterbitkan tahun 2009.

GAMBAR

Page 27: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Sumbodo, A.P., 2009. Hukum Etika Profesi : “Peraturan Makanan”. Pustaka

Sinar Indonesia, Palembang, Indonesia, hal. 20 – 25.

2. Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel/tulisan dengan editor.

Urutan penulisan :

Nama penulis – tahun terbit – judul artikel – Dalam: nama editor – judul

buku.- halaman – penerbit – kota – negara tempat terbit.

Contoh :

Sumbodo, A.P., H. Basri, dan A. Hamzah, 2009. Peraturan Makanan. Dalam :

Sari, M. (Editor). Hukum Etika dan Profesi ( halaman 12- 30 ).

Gramedia, Palembang, Indonesia.

3. Rujukan dari buku atau textbook terjemahan.

Urutan penulisan :

Nama penulis – tahun terbit - Judul: anak judul ( bila ada) Terjemahan oleh:

Nama penerjemah – penerbit – kota - negara tempat terbit, halaman

Contoh :

Lachman, A.J., 2008. Law Etical Profession: “Rule of Food” ( edisi ke-2).

Terjemahan Oleh: Sari, M. Gramedia, Palembang, Indonesia, hal.

45-50.

4. Rujukan dari jurnal dan majalah ilmiah.

Urutan Penulisan :

Nama penulis – tahun terbit – judul: anak judul ( bila ada) - nama jurnal -

volume/Tahun – No - halaman

Contoh :

Granados, D., S. Vandey, and L. Ceballos, 2008. Registration of Acid Soil.

Chemical Sciences. 35 (2): 15-50.

5. Rujukan dari prosiding, risalah, kumpulan makalah seminar tanpa editor.

Urutan Penulisan :

Page 28: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Nama penulis – tahun terbit – judul : anak judul ( bila ada) – Prosiding- risalah

– nama Seminar – lembaga pelaksana seminar tempat dan tanggal bulan

dan tahun pelaksanaan

Contoh :

Sinulingga, S., 2008. Obat Tradisional: ”Daun Nangka Kuning”.

Prosiding. Seminar Obat Tradisional. Fakultas Farmasi UNPAD,

Bandung, 17 Desember 2008.

6. Rujukan dari prosiding, risalah, kumpulan makalah seminar bereditor.

Urutan penulisan :

Nama penulis – Tahun terbit – judul : anak judul ( bila ada ) – Dalam : nama

editor - Prosiding – Nama Risalah – nama seminar - lembaga pelaksana

seminar – tempat dan tanggal, bulan , tahun pelaksanaan.

Contoh :

Sinulingga, S., 2009. Obat Tradisional: “Daun Nangka Kuning”. Dalam :

Saputra, B. Prosiding. Seminar Obat Tradisional. Fakultas Farmasi

UNPAD, Bandung , 18 Desember 2009.

7. Rujukan Makalah Seminar

Urutan Penulisan :

Nama Penulis – tahun terbit – judul : anak judul ( bila ada) Makalah seminar

………. Lembaga Pelaksana seminar – tempat dan waktu pelaksanaan

seminar.

Contoh :

Supriadi, A. dan H. Basri, 2009. Perkembangan Farmasi di Indonesia.

Makalah Seminar Farmasi Indonesia, Ikatan Sarjana Farmasi

Indonesia. Bandung, 11 –13 November 2009.

8. Rujukan dari karya tulis ilmiah, tesis, disertasi, laporan penelitian yang tidak

dipublikasikan.

Urutan Penulisan :

Page 29: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Nama Penulis – Tahun terbit – Judul : anak judul ( bila ada ) – Jenis Karya

Ilmiah, Lembaga Penerbit diakhiri dengan ( tidak dipublikasikan ),

halaman

Contoh :

Supriadi, A., 2008. Perkembangan Farmasi di Indonesia. Karya tulis

ilmiah, Jurusan Farmasi UNPAD ( tidak dipublikasikan ), hal. 67 – 76.

9. Rujukan dari Laporan. Publikasi suatu Lembaga / Instansi yang dianggap

sebagai pengarang.

Urutan penuliasan :

Nama Lembaga Pengarang – Tahun terbit – Judul : anak judul ( bila ada ) –

Nama dan tempat terbit, halaman

Contoh :

Departemen Kesehatan, 2005. Farmakope Indonesia edisi IV Departemen

Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, hal. 54-56.

10. Rujukan dari dokumen resmi lembaga pemerintah tanpa pengarang

Urutan penulisan :

Nama Dokumen – Tahun terbit – Nama dan tempat Penerbit, halaman

Contoh :

Undang – Undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992

tentang Kesehatan, 1993. PT. Balai Pustaka , Jakarta, hal. 34.

11. Rujukan dari Warta , brosur, informasi yang diterbitkan suatu lembaga

yang dianggap sebagai pengaranganya.

Urutan Penulisan :

Nama jenis dan Lembaga Penerbit – No – Tahun dan lain-lain bila ada

Contoh :

Brosur Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, 2008. Penarikan 299 Jamu dari

Peredaran. Brosur Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia No : 06 tahun

Ke – 2, Juli 2008.

Page 30: REVISI PEDOMAN KTI 2013

12. Rujukan dari artikel koran dan majalah ada nama penulis.

Urutan penulisan :

Nama Penulis – Tahun terbit – Judul / anak judul artikel – Nama Koran /

Majalah, Tanggal, bulan, tahun terbit, halaman.

Contoh :

Supriadi, A., 2008. Perkembangan Farmasi di Indonesia. Sumatera

Ekspres ( Koran ), 26 Juli 2008, halaman IV.

13. Rujukan dari artikel koran dan majalah tanpa nama penulis

Urutan Penulisan :

Nama Koran / majalah – Tahun – Judul : anak judul ( bila ada ). Nama Koran /

Majalah, Tanggal bulan tahun, halaman.

Contoh :

Sumatera Ekspres, 2009. Penarikan 299 Jamu dari Peredaran. Sumatera

Ekspres ( Koran ), 25 Juli 2009, halaman V dan IX.

14. Rujukan dari artikel Jurnal dalam CD ROM

Urutan Penulisan :

Nama Penulisan – tahun terbit – Judul : anak judul ( bila ada ) – Nama Jurnal

– Volume / Tahun – No – halaman dan diakhiri dengan …. ( CD-ROM :

nama Jurnal. Penerbit dan tahun dikeluarkannya CD ROM tersebut )

Contoh :

Granados, D., S. vandey, and L. Ceballos, 2000. Registration Of Acid Soil.

Chemical Sciences. 35 ( 2 ) : 15 –50 ( CD – ROM, Jurnal

Chemical Sciences, PF Book CD ROM Company, 2006).

15. Rujukan dari artikel jurnal yang diakses dari internet (pdf dan pengarangnya)

Urutan Penulisan :

Nama Penulis – Tahun terbit – Judul : anak judul ( bila ada ) – Nama Jurnal –

Volume / tahun – No dan diakhiri dengan … ( Alamat Lengkap E – Mail,

tanggal, bulan, dan tahun diakses )

Page 31: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Contoh :

Granados, D., S. Vandey, and L. Caballos, 2008. Registration Of Acid

Chemical Sciences. 35 ( 2 ), ( Http : // www. Jurnal. Education. Com,

Diakses 10 Agustus 2009 )

BB. Lampiran-lampiran

Secara umum, lampiran merupakan bagian karya tulis ilmiah yang berisi

materi/bahan/informasi tanbahan yang diperlukan dalam penyusunan karya tulis

ilmiah. Lampiran juga dapat merupakan suatu bagian penting dari sebuah karya

tulis ilmiah (misalnya gambar, foto, contoh perhitungan dll.). Setiap lampiran

dibuat sebagai halaman baru dengan menuliskan kata “Lampiran” diikuti dengan

nomor dan judul lampiran seperti contoh berikut :

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Konsentrasi Larutan Baku Primer untuk Titrasi

Asam Basa

………………………………………………………………………………………

..

………………………………………………………………………………………

..

Page 32: REVISI PEDOMAN KTI 2013

DAFTAR PUSTAKA

Day, R.A., 1983. How to Write and Publish a Scientific Paper. ISI Press.

Philadelphia.

Institut Pertanian Bogor, 2002. Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya

Ilmiah. Pustaka IPB. Bogor. Indonesia.

Institut Teknologi Bandung, 2004. Format Penulisan Tesis Magister. Institut

Teknologi Bandung. Bandung. Indonesia

Universitas Indonesia, 2008. Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir

Mahasiswa. Univesitas Indonesia. Jakarta.

Universitas Sriwijaya, 2001. Pedoman Umum Penulisan Tesis Program

Pascasarjana. Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya,

Palembang, Indonesia.

Page 33: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Lampiran 1. Contoh Hard Cover dan Halaman Judul

UJI AKTIVITAS PERASAN BUAH JERUK

NIPIS( Citrus auiantifolia ) TERHADAP

BAKTERI Escherichia coli

KARYA TULIS ILMIAH

LAMBANG

Oleh :

Dian Nur Ilham

NIM : …………

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

JURUSAN FARMASI 2012

Page 34: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Lampiran 2. Contoh Halaman Persetujuan

HALAMAN PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

UJI AKTIVITAS PERASAN BUAH JERUK NIPIS( Citrus aurantifolia ) TERHADAP

BAKTERI Escherichia coli

DIAN NUR ILHAM

NIM : ………..

Disetujui Oleh :

Pembimbing

. .............................................

NIP.

Mengetahui :

Ketua Jurusan Farmasi

Muhamad Taswin, S.Si, Apt. MM

NIP 19680301 200112 1 001

Page 35: REVISI PEDOMAN KTI 2013

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

JURUSAN FARMASI 2012

Page 36: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Lampiran 3. Contoh Biodata

BIODATA

Nama : Dian Nur Ilham

Tempat Tanggal Lahir : ……………………………………………

Alamat : ……………………………………………

Agama : ……………………………………………

Nama Orang Tua

Ayah : …………………

Ibu : …………………

Jumlah Saudara : ………………...

Anak Ke : ………………...

Riwayat Pendidikan :

……………………………………..

…………………………………….

…………………………………….

……………………………………

Page 37: REVISI PEDOMAN KTI 2013

Lampiran 4. Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUANRINGKASAN .................................................................................................. iKATA PENGANTAR ..................................................................................... iiDAFTAR ISI ................................................................................................... iiiDAFTAR TABEL ........................................................................................... ivDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vBAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................B. Perumusan Masalah .................................................................... C. Tujuan Penelitian ........................................................................D. Manfaat Penelitian ......................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................A. Tanaman Jeruk Nipis ..................................................................B. Bakteri Escherichia coli ..............................................................C. Uji Mikrobiologi ........................................................................D. Kerangka Teori ........................................................................... E. Hipotesis ……………………………………………………….

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................A. Jenis Penelitian ...........................................................................B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... C. Populasi dan Sampel ................................................................... D. Cara Pengumupulan Data............................................................E. Variabel Penelitian ......................................................................F. Definisi Operasional ................................................................... G. Kerangka Operasional ................................................................H. Pengolahan dan analisis Data .....................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................A. Hasil ............................................................................................B. Pembahasan ................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................A. Kesimpulan .................................................................................B. Saran ...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN .....................................................................................................BIODATA ........................................................................................................