RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB...

35
RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) PADA PEMBERIAN SINBIOTIK DENGAN KANDUNGAN PROBIOTIK Bacillus sp. D2.2 (Skripsi) Oleh BINTI AMANAH PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2017

Transcript of RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei, Boone

1931) PADA PEMBERIAN SINBIOTIK DENGAN KANDUNGAN

PROBIOTIK Bacillus sp. D2.2

(Skripsi)

Oleh

BINTI AMANAH

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2017

Page 2: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

ABSTRACT

HUMORAL IMMUNE RESPONSE OF WHITE SHRIMP (Litopenaeus

vannamei, Boone 1931) AT GRANTING OF SINBIOTIK WITH PROBIOTIC

CONTENT Bacillus sp. D2.2

Oleh

Binti Amanah

White shrimp (Litopenaeus vannamei) is one of the leading commodities in the

aquaculture sector whose demand is increasing and growing rapidly. Cultivators often

experience high disease problems. Sinbiotik is an effort that can be done to overcome

the disease with the increase of non-specific immune system that produces humoral

immune response white shrimp. The purpose of this study was to determine the effect of

giving synbiotics with probiotic Bacillus sp. D2.2 to humoral immune response of white

shrimp phenoloxidase activity (PO), superoxidase dismutase activity (SOD) and Total

Protein plasma (TPP). This study used a RAL with 4 treatments and 3 replications of

treatment A (0% probiotic + 3% sweet potato extract + 2% binder), B (2% probiotic +

3% sweet potato flour + 2% binder) C (4% probiotic + 3% sweet potato flour + 2%

binder), and D (6% probiotic + 3% sweet potato flour + 2% binder). The stored

variables were phenoloxidase activity (PO), superoxidase dismutase activity (SOD) and

Total Protein plasma (TPP). The data was analyzed by ANOVA 95% confidence

interval and BNT. Sampling was done on day 0, day 4, day 8 and day 12. Differentiate

the use of probiotic Bacillus sp. D2.2 gives effect to PO and SOD activity on day 8.

Keywords: white shrimp, phenoloxidase activity, superoxidase dismutase activity and

Total Protein plasma.

Page 3: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

ABSTRAK

RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei, Boone

1931) PADA PEMBERIAN SINBIOTIK DENGAN KANDUNGAN

PROBIOTIK Bacillus sp. D2.2

Oleh

Binti Amanah

Udang putih (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas unggulan dalam

sektor perikanan budidaya yang permintaannya terus meningkat dan berkembang pesat.

Pembudidaya sering terjadi masalah penyakit yang sedang tinggi. Sinbiotik merupakan

upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi penyakit dengan peningkatan sistem

imun non spesifik yang menghasilkan respon imun humoral udang putih. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian sinbiotik dengan kandngan

probiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

phenoloksidase (PO), aktivitas superoxidase dismutase (SOD) dan Total Protein plasma

(TPP). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3

ulangan yaitu perlakuan A (0% probiotik + 3% ekstrak tepung ubi jalar + pengikat 2%),

B (2% probiotik + 3% ekstrak tepung ubi jalar + 2% Pengikat), C (4% probiotik + 3%

ekstrak tepung ubi jalar + 2% pengikat), dan D (6% probiotik + 3% ekstrak tepung ubi

jalar + 2% pengikat). Variabel yang diamati adalah aktivitas phenoloxidase (PO),

aktivitas superoxidase dismutase (SOD) dan Total Protein plasma (TPP). Data

dianalisis dengan ANOVA selang kepercayaan 95% dan BNT (Beda Nyata Terkecil).

Pengambilan sampel dilakukan pada hari ke-0, hari ke-4, hari ke-8 dan hari ke-12.

Bedakan penggunaan probiotik Bacillus sp. D2.2 memberikan pengaruh terhadap

aktivitas PO dan SOD pada hari ke-8.

Kata kunci: udang putih, aktivitas phenoloxidase, aktivitas superoxidase dismutase dan

Total Protein plasma.

Page 4: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei, Boone

1931) PADA PEMBERIAN SINBIOTIK DENGAN KANDUNGAN

PROBIOTIK Bacillus sp D2.2

Oleh

BINTI AMANAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERIKANAN

Pada

Jurusan Perikanan Dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2017

Page 5: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

Judul Skripsi : Respon Imun Humoral Udang Putih (Litopenaeus

vannamei, Boone 1931) pada Pemberian Sinbiotik

dengan Kandungan Probiotik Bacillus sp. D2.2

Nama Mahasiswa : Binti Amanah

No, Pokok Mahasiswa : 1314111013

Program Studi : Budidaya Perairan

Fakultas : Pertanian

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Esti Harpeni, S.T., MAppSc.

NIP. 19791118 200212 2 001

Limin Santoso S.Pi., M.Si.

NIP. 19770327 200501 1 001

2. Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan

Ir. Siti Hudaidah, M.Sc.

NIP. 19640215 199603 2 001

Page 6: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Esti Harpeni, S.T., MAppSc. ………………

Sekretaris : Limin Santoso, S.Pi., M.Si. ………………

Penguji

Bukan Pembimbing : Eko Efendi, S.T., M.Si. ………………

2. Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.S.

NIP. 19611020 198603 1 002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 26 Mei 2017

Page 7: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Karya tulis saya, Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk

mendapatkan gelar akademik (Sarjana/Ahli Madya) baik di Universitas

Lampung maupun di perguruan tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan oleh orang lain, kecuali secara tertulis dicatumkan sebagai

acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan

dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya yang sesuai dengan

norma yang berlaku di Perguruan Tinggi ini.

Bandar Lampung, Mei 2017

Yang membuat pernyataan

Binti Amanah

NPM. 1314111013

Page 8: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Rajabasa Lama Satu, pada tanggal

06 Desember 1994 sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara

pasangan Bapak Tamzid dan Kartini.

Penulis memulai pendidikan formal di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Rajabasa

Lama diselesaikan pada tahun 2007, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

1 Labuhan Ratu diselesaikan pada tahun 2010, Sekolah Menengah Atas Negeri

(SMAN) 1 Labuhan Ratu diselesaikan pada tahun 2013. Penulis melanjutkan

pendidikan ke jenjang S1 di Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SBMPTN) pada tahun 2013.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa

Budidaya Perairan UNILA (HIDRILA) sebagai sekretaris bidang Kerohanian

periode 2014-2015 dan sebagai Sekretaris Umum periode 2015-2016. Penulis

pernah melakukan magang di Laboratoriun Quality Control PT. CPB Tulang

Bawang Lampung pada bulan maret 2014. Penulis telah melaksanakan kegiatan

Kuliah Kerja Nyata di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai,

Kabupaten Lampung Timur pada bulan Januari-Maret 2016. Penulis mengikuti

Praktik Umum di PT. CPB Suak Lampung Selatan dengan Judul “Analisis

Patologi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di PT. Central Pertiwi

Bahari Suak Lampung Selatan” pada bulan Juli-Agustus 2016.

Penulis pernah menjadi Asisten Mata Kuliah Plankton dan Tumbuhan Air pada

tahun ajaran 2014/2015 dan 2015/2016, Biologi Perikanan dan Fisiologi Hewan

Air pada tahun ajaran 2014/2015, serta Menajemen Kesehatan Ikan, Bioteknologi

Akuakultur, dan Toksikologi Perairan pada tahun ajaran 2016/2017. Penulis

melakukan penelitian pada bulan September-November 2016 di Balai Besar

Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Pesawaran, Lampung dengan judul “Respon

Page 9: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

Imun Humoral Udang Putih (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) pada

Pemberian Sinbiotik dengan Kandungan Probiotik Bacillus sp. D2.2”.

Page 10: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

“Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan” (QS. Al Insyirah:6)

“Jika Anda tidak dapat melakukan hal-hal besar, lakukan hal-hal kecil dengan cara yang hebat”

(Napoleon Hill)

“Tidak seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, penyakit atau kesedihan. Bahkan duri yang

melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan karenanya”

(HR. Bukhari:564)

“Bangunlah tekad untuk masa depan yang cemerlang”

(Subhan Zein)

“Hidup adalah perjuangan” (Nyanuar Algiovan)

“Kerjakan kebaikan dengan tulus ikhlas dan sabar, serahkan segala urusan pada-Nya”

(Binti Amanah)

“Karena harapan yang mampu melihat bahwa ada setitik cahaya dibalik pekatnya kegelapan”

(Binti Amanah)

Page 11: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-NYA

sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Respon Imun

Humoral Udang Putih (Litopenaeus vannamei) pada Pemberian Sinbiotik dengan

Kandungan Probiotik Bacillus sp. D2.2” yang merupakan syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Perikanan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Kedua Orang tuaku tercinta Bapak Tamzid dan Ibu Kartini yang selalu

memberikan kasih sayang, perhatian, pengorbanan, dukungan dan do’a yang

dipanjatkan tanpa henti demi kelancaran, keselamatan dan kesuksesan

penyusun.

2. Kedua Kakak dan keluarga besar yang selalu memberikan nasehat, dukungan

dan do’a yang menjadi penyemangat penyusun.

3. Bapak Prof. Dr. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

4. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan.

5. Ibu Esti Harpeni, S.T., MAppSc. selaku pembimbing I atas kesediaan

meluangkan waktu dan kesabarannya memberikan bimbingan, dukungan,

masukan dan saran.

6. Bapak Limin Santoso, S.Pi., M.Si. selaku pembimbing II atas kesediaan

meluangkan waktu dan kesabarannya memberikan bimbingan, dukungan,

masukan dan saran.

7. Bapak Eko Efendi, S.T., M.Si. selaku penguji atas masukan dan saran yang

diberikan.

8. Bapak Dr. Ir. Abdullah Aman Damai, M.Si. selaku Pembimbing Akademik

atas bimbingan dan arahan selama ini.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2013 Ema, Mba Diah, Mba Ikem, Idul,

Wede, Mita, Nenek (Yeni), Indri, Nia, Acil (Aida), Arlin, Yunov, Ari, Ulan,

Page 12: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

Ute, Rizka, Kurno, Ricky, Rifki, Wahyu, Uwo (Ratna), Uni (Masna), Rara,

Kuple (Aji S), Arifal beserta teman-teman almamaterku yang belum

disebutkan satu per satu atas bantuan, dukungan dan kebersamaan kita selama

ini.

10. Seluruh teman-teman presidium HIDRILA periode 2015-2016 atas semangat

yang telah diberikan.

11. Kak Yan, Mba Ncun, Mba Wen, Mba Sulis, Mba Soib, Bang Zein, Mba Ayu,

Mba Ncim dan Dian atas bantuan dan dukungan yang diberikan.

12. Seluruh kakak tingkat dan adik tingkat serta semua pihak yang tidak dapat

disebutkan satu per satu atas bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Penyusun menyadari dalam pembuatan dan peyusunan skripsi ini masih jauh dari

kata kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan

untuk kesempurnaan skripsi ini.

Bandar Lampung, Mei 2017

Penyusun

Binti Amanah

Page 13: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ v

I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ................................................................................... 2

1.3 Manfaat Penelitian ................................................................................. 2

1.4 Kerangka Pikir ....................................................................................... 3

1.5 Hipotesis ................................................................................................ 4

II. METODE PENELITIAN ........................................................................... 6

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 6

2.2 Alat dan Bahan Penelitian .................................................................. 6

2.3 Rancangan Penelitian ............................................................................. 9

2.4 Prosedur Penelitian ................................................................................ 9

2.4.1 Persiapan Wadah dan Hewan Uji .................................................. 9

2.4.2 Persiapan Probiotik Bacillus sp. D2.2 ........................................ 10

2.4.3 Persiapan Prebiotik Ekstrak Tepung Ubi Jalar Putih ................. 10

2.4.4 Persiapan Pakan Hewan Uji .................................................... 10

2.4.5 Pemeliharaan Hewan Uji ........................................................ 11

2.4.6 Pengambilan Sampel Hemolymph ........................................... 11

2.5 Parameter uji ................................................................................... 11

2.5.1 Aktivitas Phenoloxidase (PO) ................................................. 11

2.5.2 Aktivitas Superoxidase Dismutase (SOD) .............................. 12

2.5.3 Total Protein Plasma ............................................................... 12

2.5.4 Kualitas Air ............................................................................. 12

i

Page 14: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

2.6 Analisis Data ................................................................................... 12

III. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 14

3.1 Aktivitas Phenoloxidase (PO) ............................................................. 14

3.2 Aktivitas Superoxidase dismutase (SOD) ........................................... 17

3.3 Total Protein Plasma ........................................................................... 19

3.4 Kualitas Air ......................................................................................... 21

IV. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 22

4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 22

4.2 Saran ................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23

LAMPIRAN .......................................................................................................... 27

ii

Page 15: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir ............................................................................................... 4

2. Nilai Phenoloxidase (PO) pada Udang Putih .................................................. 14

3. Melanisasi pada Udang Putih .......................................................................... 15

4. Proses Melanisasi yang disebabkan oleh Aktivitas Phenoloxidase (PO) ....... 16

5. Nilai Superoxidase dismutase (SOD) pada Udang Putih ................................ 18

6. Nilai Total Protein Plasma pada Udang Putih ................................................ 20

iii

Page 16: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Alat-Alat dalam Penelitian ............................................................................. 6

2. Bahan–Bahan dalam Penelitian ..................................................................... 8

3. Rancangan Perlakuan ...................................................................................... 9

4. Kisaran Kualitas Air ....................................................................................... 21

iv

Page 17: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Persiapan Wadah Hewan Uji ............................................................................ 29

2. Persiapan Pakan Hewan Uji ............................................................................. 30

3. Pemeliharaan Hewan Uji .................................................................................. 34

4. Pengambilan Sampel Hemolymph ................................................................... 34

5. Prosedur Kerja Uji Aktivitas PO, Aktivitas SOD dan TPP .............................. 35

5.1 Aktivitas Phenoloxidase (PO) .................................................................... 35

5.2 Aktivitas Superoxidase dismutase (SOD) .................................................. 36

5.3 Total Protein Plasma (TPP) ........................................................................ 36

6. Perhitungan Statistik Phenoloxidase (PO) ....................................................... 38

7. Perhitungan Statistik Superoxidase dismutase (SOD) ..................................... 41

8. Perhitungan Statistik Total Protein Plasma (TPP) .......................................... 44

v

Page 18: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Udang putih atau vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu

komoditas unggulan dalam sektor perikanan budidaya (Sukenda et. al., 2015)

yang permintaannya terus meningkat dan berkembang pesat. Berdasarkan data

sementara statistik Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) tahun 2014,

produksi udang putih mencapai 284.551 ton. Angka itu baru mencapai 63,23%

dari target produksi pada tahun 2014 sebesar 450.000 ton. Untuk memenuhi

permintaan pasar akan udang putih memberikan dampak yang positif terhadap

perkembangan sistem budidaya udang putih dari sistem tradisional sampai sistem

intensif. Semakin berkembang sistem budidaya maka padat tebar yang digunakan

semakin meningkat. Hal tersebut dapat memungkinkan menyebabkan

perkembangan penyakit.

Penanggulangan penyakit udang dapat dilakukan dengan cara meningkatkan imun

non spesifik yang menghasilkan respon imun humoral udang dengan penggunaan

sinbiotik dengan kandungan probiotik Bacillus sp. D2.2 dan prebiotik ubi jalar

putih. Beberapa Penelitian telah dilakukan yaitu pemberian sinbiotik dengan dosis

berbeda pada pakan udang vaname untuk pencegahan IMNV (Infectious

Myonecrosis Virus) (Damayanti, 2011) aplikasi sinbiotik untuk pencegahan

infeksi infectious myonecrosis virus udang vaname (Litopenaeus vannamei)

(Widanarni et. al., 2016).

Arisa (2011), Cerezuela et. al., (2011), dan Hamed et. al., (2012) menyatakan

bahwa sinbiotik merupakan suplemen nutrisi kombinasi antara probiotik dan

prebiotik yang memberikan efek menguntungkan pada inang. Probiotik

merupakan mikroba yang memberikan pengaruh menguntungkan bagi kesehatan

inang. Prebiotik adalah bahan pangan yang tidak dapat dicerna oleh inang tetapi

memberikan efek menguntungkan bagi inang dengan cara merangsang

Page 19: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

pertumbuhan mikroflora normal di dalam saluran pencernaan inang. Penambahan

sinbiotik dalam pakan dapat memberikan kelangsungan hidup dan respon imun

tertinggi pada udang putih dibandingkan dengan hanya diberikan dalam bentuk

probiotik atau prebiotik saja. Salah satu contoh bakteri probiotik adalah Bacillus

sp. Bakteri ini merupakan bakteri Gram positif yang bersifat heterotrof yang

memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya, sehingga

diperlukan sumber zat organik yang dapat dijadikan nutrisi untuk mendukung

potensi pertumbuhan bakteri probiotik dalam tubuh inang. Nutrisi yang dapat

digunakan yaitu ekstrak tepung ubi jalar (prebiotik) sesuai penelitian yang telah

dilakukan oleh Sukenda et, al., (2015) yang menggunakan ekstrak tepung ubi jalar

sebagai media teknis untuk tumbuh bakteri probiotik.

Probiotik Bacillus sp. D2.2 merupakan bakteri isolat lokal dari Desa Mulyosari,

Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung (Aji,

2014). Bakteri ini memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri

patogen V. harveyi dan mampu menstimulasi sistem imunitas udang putih

(Hardiyani et., al 2016). Penggunaan sinbiotik dengan kandungan Bacillus sp.

D2.2 diharapkan dapat meningkatkan sistem imun non spesifik pada udang putih

yang menghasilkan respon imun humoral.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan mempelajari respon imun humoral udang putih meliputi

Aktivitas Superoxidase Dismutase (SOD), Phenoloxidase (PO) dan Total Protein

Plasma udang Putih sinbiotik dengan kandungan probiotik Bacillus sp.D2.2.

1.3 Manfaat

Manfaat yang diharapkan yakni dapat memberikan informasi pengaruh pemberian

untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen V. harveyi dan mampu

menstimulasi sistem imunitas udang putih terhadap respon imun humoral udang

putih.

2

Page 20: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

1.4 Kerangka Pikir

Udang putih merupakan komoditas unggulan perikanan budidaya yang

permintaannya terus meningkat. Untuk memenuhi permintaan tersebut dilakukan

peningkatan produksi dengan padat tebar tinggi pada sistem budidaya secara

intensif. Penggunaan sistem padat tebar tinggi tersebut memungkinkan serangan

penyakit dalam budidaya semakin meningkat.

Penyakit bakterial pada udang putih dapat disebabkan oleh salah satunya infeksi

patogen karena penurunan pertahanan tubuh udang. Sinbiotik dengan kandungan

probiotik Bacillus sp. D2.2 dapat digunakan sebagai aternatif untuk mencegah

serangan penyakit bakterial pada udang putih dengan meningkatkan sistem imun

non spesifik yang menghasilkan respon imun humoral udang putih. Beberapa

penelitian telah dilakukan yakni aplikasi probiotik dengan konsentrasi berbeda

pada pemeliharaan udang vaname (Suwoyo, 2010), pemberian sinbiotik dengan

dosis berbeda pada pakan udang vaname untuk pencegahan IMNV (Infectious

Myonecrosis Virus) (Damayanti, 2011) aplikasi sinbiotik untuk pencegahan

infeksi infectious myonecrosis virus udang vaname (Litopenaeus vannamei)

(Widanarni et. al., 2016).

Penelitian ini menggunakan Bacillus sp. D2.2 sebagai probiotik yang merupakan

isolat bakteri lokal dari tambak tradisional di Desa Mulyosari, Kecamatan Pasir

Sakti, Kabupaten Lampung Timur (Mariska 2013). Bakteri ini merupakan bakteri

Gram positif yang bersifat heterotrof yang memperoleh makanan berupa zat

organik dari lingkungannya. Prebiotik merupakan media untuk mendukung

pertumbuhannya. Sehingga digunakan ekstrak tepung ubi jalar yang mengandung

karbohidrat berupa oligosakarida yang dimanfaatkan bakteri sebagai karbon

organik untuk asupan energi (Sukenda et, al., 2015). Keduanya saling berkaitan

ekstrak tepung ubi jalar (prebiotik) secara selektif memberikan nutrisi pada

bakteri probiotik, sehingga akan menstimulasi pertumbuhan bakteri probiotik

(Hamed et. al., 2012). Penambahan probiotik Bacillus sp. D2.2 yang dicampur

dengan prebiotik ekstrak tepung ubi jalar putih dalam pakan diharapkan dapat

3

Page 21: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

memberikan respon imun humoral pada udang putih dengan meningkatkan

aktivitas phenoloxidase (PO), aktivitas superoxidase dismutase (SOD) dan total

protein plasma (TPP) pada udang putih.

Gambar 1. Kerangka Pikir

1.5 Hipotesis

Hipotesis Aktivitas Phenoloxidase (PO), Superoxidase Dismutase (SOD), dan

Total Protein Plasma (TPP) :

H0 : µo = 0 : Tidak ada beda antar perlakuan terhadap berpengaruh

Aktivitas Phenoloxidase (PO), Superoxidase Dismutase

(SOD), dan Total Protein Plasma (TPP) udang putih.

Udang putih komoditas unggulan

perikanan budidaya

Sistem Budidaya

Penyakit meningkat

Penanggulangan dan pencegahan

Penggunaan sinbiotik

Prebiotik ubi jalar putih

4

Probiotik Bacillus sp. D2.2

Respon imun humoral

meningkat

Page 22: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

H1 : τo ≠ 1 : Setidaknya ada satu perlakuan yang menghasilkan respon

berbeda terhadap Aktivitas Phenoloxidase (PO),

Superoxidase Dismutase (SOD), dan Total Protein Plasma

(TPP) udang putih.

5

Page 23: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

II. METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2016 di Balai

Besar Perikanan Budidaya Laut, Hanura, Pesawaran Provinsi Lampung.

2.2 Alat dan Bahan

Penelitian ini menggunakan alat (tabel 1) dan bahan (tabel 2) sebagai berikut :

Tabel 1. Alat-Alat dalam Penelitian

No. Alat Spesifikasi Kegunaan

1. Bak kontainer

Volume 150 L, ukuran

74 x52x40 cm, jumlah 4

kontainer. Merk CB 150

Wadah pemeliharaan

hewan uji.

2. Pipa paralon

Ukuran diameter ¾ inch Shelter atau tempat

berlindung udang ketika

moulting dan untuk

menyambung aliaran air

laut dan aerasi.

3. Selang aerasi 4 buah/kontainer dengan

panjang 1-1,5m

Menyalurkan aerasi ke

titik yang diinginkan.

4. Batu aerasi

Panjang 2 cm, diameter

1 cm, 4 buah/kontainer

Meningkatkan level

optimal oksigen pada

kontainer.

5. Spuit 1 cc Spuit 1 cc/ml, ukuran 26G

x ½ (0,45x13 mm)

Pengambilan sampel

hemolimph.

6. Gelas ukur

Volume 100 ml dan

1000 ml.

Untuk menakar volume

larutan yang akan

digunakan.

7. Cawan petri

Merk Iwaki Diameter

15 cm, menampung media

15-20 ml.

Untuk kultur bakteri.

8. Ice box

Terbuat dari fiber glas

dapat menyimpan suhu

dingin.

Menyimpan sampel

hemolimph, untuk di

bawa ke laboratorium.

9. Cool ice Ditempatkan pada cool

box menjaga suhu ±12

jam bergantung suhu luar.

Mempertahankan suhu di

dalam cool box.

10. Serokan Panjang tongkat 1 m Menangkap udang

Page 24: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

Tabel 1. (Lanjutan) Alat-Alat dalam Penelitian

No. Alat Spesifikasi Keterangan

11. Jaring Ukuran 6x0,5 m dan

2x6 m.

Menutup permukaan bak

uji dan tandon.

12. Mikropipet Tipe micropipette

socorex, made in swiss,

volume 20-100 µl.

Memindahkan larutan

dalam volume kecil.

13. Timbangan Merk Kern ABJ max

320 gram, d=0,1 mg.

Untuk menakar bahan

yang akan digunakan.

14. Erlenmeyer Merk iwaki pyrex, made

in Japan, volume

(50, 100, 100) ml.

Pencampuran larutan dan

bahan, menyimpan

media.

15. Plastik tahan

panas

Ukuran 0,5 dan 1 kg. Membungkus alat saat di

autoklaf.

16. Sentrifuge Merk Hitachi RXII series Memisahkan partikel-

partikel zat berdasarkan

berat molekul.

17. Inkubator Merk memmert, konversi

suhu 20-80oC, made in

Germany.

Menginkubasi mikroba

pada suhu terkontrol.

18. Autoklaf Elektrik 75 LT, merk

Himaraya Hva 85.

Mensterilkan alat dan

bahan uji.

19. Waterbath Suhu 0-110oC, dengan

6 lubang.

Mempertahankan suhu

air dalam selang waktu

yang ditentukan.

21. Spatula Logam dan semi plastik,

bibir lonjong dengan

panjang 155 mm.

Mengambil bahan saat

proses menimbang.

22. Microplate

Plastik dengan sumuran

96 well merk Micro Plate

test made in America

Tempat sampel uji PO,

SOD dan TPP.

23. Spekrofotometer

Pengukuran dengan

panjang gelombang

490 nm dan 630 nm.

Mengukur absorbansi uji

PO, SOD dan TPP

24. DO meter

Merk Jenway Rentang

pengukuran 0,00-2,00

mg/L, resolusi 0,01 mg/L.

Mengukur kadar oksigen

terlarut dalam air.

25. pH paper Range pH 0-14, isi

100 strip/kotak.

Mengukur kadar

keasaman.

26. Refraktometer Merk atago hand

refraktometer.

Mengukur salinitas

media hidup hewan uji.

27. Freezer Suhu -4 dan -20oC Menyimpan Sampel

7

Page 25: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

Tabel 1. (Lanjutan) Alat-Alat dalam Penelitian

No. Alat Spesifikasi Keterangan

28. Tabung reaksi Merk Iwaki made in

Japan

Untuk kultur bakteri

29. Erlenmeyer Merk Iwaki made in

Japan

Untuk kultur bakteri

Dan pembuatan sinbiotik

30. Plate reader Merk Byofarm mad in

China

Untuk mengukur

absorbansi

31. Vortex Merk Maxi max plus

made in Chinna

Untuk menghomogenkan

larutan

Tabel 2. Bahan-Bahan dalam Penelitian

No. Bahan Kegunaan

1. Udang putih Hewan uji dalam penelitian mengenai uji

imunitas.

2. Air laut steril

Pergantian air sebagai media hidup,

dilakukan setiap hari dengan volume ½

atau secukupnya.

3. Na Sitrat Antikoagulan saat pengambilan sampel

hemolimph

4. Bacillus sp. D2.2 Probiotik yang ditambahkan ke dalam

pakan.

5. Ekstrak ubi jalar Prebiotik media tumbuh probiotik.

6. Alkohol Disenfektan

7. Nitroblue Tetrazolium Untuk uji Superoxidase Dismutase.

8. Pospate Bufer Saline Untuk pengenceran.

9. Cacodylate citrate buffer Untuk uji Phenoloxidase.

10. Trypsin Untuk uji Phenoloxidase.

11. L-DOPA Untuk uji Phenoloxidase.

12. Reagen Brodfod Untuk uji Total Protein Plasma

13. Bovine serum albumin Untuk uji Total Protein Plasma

14. Aquades Untuk membuat media kultur bakteri

15. Bacto pepton Untuk membuat media SWC

16. Bacto agar Untuk membuat media SWC

17. Yeast ekstra Untuk membuat media SWC

18. Gliserol Untuk membuat media SWC

19. Asam phospat Untuk membuat reagen brodfod

20. Kaporit Untuk sterilisasi wadah uji dan air laut

21. Thiosulfat Untuk menetralkan kaporit

22. Pakan komersil Untuk pakan yang dicampurkan dengan

sinbiotik

8

Page 26: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

2.3 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan design Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari

empat perlakuan tiga kali ulangan dengan individu pada populasi diasumsikan

sebagai ulangan dengan model linear sebagai berikut :

Keterangan :

i = perlakuan

j = ulangan

Yij = pengamatan pada perlakuan ke-a,b,c,d ulangan ke-1,2,3

µ = rataan umum

τi = pengaruh perlakuan ke-a,b,c,d

εij = galat percobaan perlakuan ke-a,b,c,d ulangan ke-1,2,3

Komposisi pakan hewan uji yang digunakan yakni probiotik (0%, 2%, 4%, dan

6%) dan ekstrak ubi jalar 3% serta binder 2% (tabel 3).

Tabel 3. Rancangan Perlakuan

Perlakuan Komposisi

Bacillus sp. D2.2 (%) Ekstrak Tepung Ubi Jalar (%) Binder (%)

A 0 3 2

B 2 3 2

C 4 3 2

D 6 3 2

2.4 Prosedur Penelitian

2.4.1 Persiapan Wadah dan Hewan Uji

Wadah uji dalam penelitian ini menggunakan kontainer plastik CB 150 dengan

ukuran 74x52x40 cm3 sebanyak empat unit. Wadah uji diseterilisasi dengan

direndam air tawar selama satu hari, kemudian dibilas dengan kaporit, dan

dikeringkan dibawah sinar matahari (Lampiran 1). Ketika wadah uji telah kering

dilakukan sterilisasi air yang mengacu pada metode Ekasari et. al., (2013).

Yij = µ + τi + εij

9

Page 27: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

Hewan uji pada penelitian ini yaitu udang vaname sebanyak 10 ekor tiap wadah

uji yang diambil dari pembesar udang vaname PT. CPB Suak Lampung Selatan.

Rata-rata berat hewan uji yang digunakan adalah 12 ± 2 g. Untuk mencegah

kanibalisme ketika udang melakukan pergantian kulit (moulting) digunakan

shelter yang terbuat dari paralon dengan ukuran ¾ inch ± 10 cm.

2.4.2 Persiapan Probiotik Bacillus sp. D2.2

Probiotik Bacillus sp. D2.2 dibuat dengan ditanam kembali isolat bakteri D2.2

pada media SWC padat, selanjutnya bakteri diinokulasikan ke dalam media SWC

cair yang mengacu pada metode Septiani (2016), dan diinkubasikan selama

24 jam pada suhu ruang dengan dikocok menggunakan shaker kemudian dihitung

kepadatan bakteri menggunakan spekrtofotometer dengan kepadatan bakteri

108 CFU/mL untuk dicampurkan pada pakan.

2.4.3 Persiapan Ekstrak Tepung Ubi Jalar Putih

Ekstrak ubi jalar putih atau prebiotik dibuat terlebih dahulu tepung ubi jalar

berdasarkan metode yang telah dilakukan dari metode yang telah dimodifikasi

oleh Lesmanawati et. al., (2013). Pengekstraksian tepung ubi jalar putih

dilakukan dengan mengacu pada metode Sukenda et. al., (2015) yaitu

dimasukkan 5 g tepung ubi jalar putih dalam 40 mL air dipanaskan pada suhu

85±2°C dengan menggunakan waterbath dan diaduk secara terus menerus selama

10 menit, disaring menggunakan kertas saring steril.

2.4.4 Persiapan Pakan Hewan Uji

Pakan hewan uji dibuat terlebih dahulu dibuat sinbiotik sesuai dengan perlakuan

(tabel 3). Sinbiotik tersebut disemprotkan pada pakan komersial dengan kadar

protein 30%. Pakan yang telah disemprot, diangin-anginkan agar kering dan

disimpan pada tempat yang kering untuk menghindari pakan berjamur

(Lampiran 2).

10

Page 28: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

2.4.5 Pemeliharaan Hewan Uji

Hewan uji dipelihara selama 15 hari, sebelum dipelihara diaklimatisasi selama

3 hari dan 12 hari pemeliharaan dengan pemberian pakan yang telah dicampur

dengan sinbiotik dengan presentase pakan 3%. Pemberian pakan dilakukan

sebanyak empat kali sehari pada jam kisaran 06.30-07.00, 11.30-12.00,

16.30-17.00, dan 21.30-22.00. Kualitas air pemeliharaan yang diamati yaitu DO,

pH, salinitas, dan suhu dilakukan sebanyak 2 kali selama perlakuan. Pergantian air

dilakukan sebanyak satu kali yaitu pada pagi hari sekitar 10% dari volume total

(Lampiran 3).

2.4.6 Pengambilan Sampel Hemolymph

Sampel hemolymph diambil sebanyak 0,2 ml tiap ekor pada hari ke-0, 4, 8, dan

12. Pengambilan hemolymph untuk setiap perlakukan diambil pada 4 ekor sampel.

Sampel tersebut akan didistribusikan untuk uji Phenoloxidase (PO) sebanyak 100

µL, uji Superoxidase dismutase (SOD) sebanyak 50 µL, dan uji Total Protein

Plasma (TPP) sebanyak 15 µL (Lampiran 4).

2.5 Parameter Uji

Parameter uji yang diamati dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

2.5.1 Aktivitas Phenoloxidase (PO)

Hemolymph 100 µL diencerkan dengan Pospate Bufer Saline (PBS) (1:1)

disentrifuge pada 700 xg dengan suhu 4 0C selama 20 menit supernatan dibuang.

Endapan diambil dan ditambahkan 100 µL cacodylate cytrate buffer disentrifuge

pada 700 xg dengan suhu 4 0C selama 20 menit supernatan dibuang. Endapan

diambil kembali ditambahkan 100 µL buffer cocodylate, dimasukkan 100 µL

dalam 96 well microplate kemudian masing-masing well microplate yang sudah

berisi sampel ditambahkan dengan 100 µL Trypsin, diresuspensi dan diinkubasi

selama 10 menit ditambahkan 50 µL L-DOPA dan diukur nilai Phenoloxidase

berdasarkan nilai kepadatan pada panjang gelombang atau Optical density (OD)

490 nm (Chen et. al., 2008) (Lampiran 5.1).

11

Page 29: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

2.5.2 Superoxide Dismutase (SOD)

Hemolymph 50 µL dimasukkan dalam mikrotube dan diencerkan dengan 150 µL

PBS (4x pengenceran), divortex kemudian disentrifuge pada 700 xg. Supernatan

diambil dan dipanaskan dalam waterbath pada suhu 65 0C selama 5 menit

sehingga didapatkan ekstrak kasar SOD. Estrak kasar (crude extract) SOD bisa

disimpan dalam suhu -20 0C hingga digunakan untuk uji SOD (Chen et. al.,

2008). Uji SOD dilakukan berdasarkan metode Yudiati et. al., (2016). Nilai

Superoxide Dismutase (SOD) diukur berdasarkan nilai kepadatan pada panjang

gelombang atau Optical density (OD) 630 nm (Yudiati et. al., 2016)

(Lampiran 5.2).

2.5.3 Total Protein Plasma

Hemolymph 15 µL disentrifuge pada 700 xg selama 10 menit. Supernatan diambil

sebanyak 5 µL dalam 96 well mikroplate dan ditambahkan 250 µL reagen

brodfod Lampiran 7. diinkubasi selama 10 menit. Nilai TPP di diukur berdasarkan

nilai kepadatan pada panjang gelombang atau Optical density (OD) 630 nm

(Chen et. al., 2008) Sebelumnya dibuat standar kadar protein dengan

menggunakan bovine serum albumin (BSA) (Lampiran 5.3).

2.5.4 Kualitas Air

Kualitas air yang diamati yaitu pH menggunakan pH paper, DO dan suhu

menggunakan water quality caker (WQC), dan salinitas menggunakan

refraktometer. Pengamatan kualitas air dilakukan hari ke-0 (sebelum perlakuan)

dan hari ke- 12 setelah perlakuan.

2.6 Analisis Data

Analisis data dengan parameter uji SOD, PO, TPP yang digunakan pada penelitian

ini adalah uji ANOVA (analysis of variance) dengan selang kepercayaan 95%.

12

Page 30: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

Apabila terdapat perbedaan nyata antara perlakuan maka dilanjutkan uji lanjut

Beda Nyata Terkecil (BNT). Sedangkan untuk parameter kualitas air dilakukan

analisis secara deskriptif.

13

Page 31: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Pemberian sinbiotik memberikan pengaruh terhadap aktivitas phenoloxidase

(PO) dengan terbentukanya melanin sebagai respon terhadap munculnya

benda asing yang mampu memperbaiki jaringan dengan pembentukan

melanisasi pada hari ke-8.

2. Pemberian sinbiotik memberikan pengaruh terhadap aktivitas superoxidase

dismutase (SOD) pada hari ke-8.

3. Total protein plasma (TPP) udang yang diberi sinbiotik cenderung stabil

selama pemeliharaan.

4.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai penambahan sinbiotik dengan

kandungan probiotik Bacillus sp. D2.2 melalui pakan pada budidaya udang putih

menggunakan metode lain serta kecernaan sinbiotik tersebut dalam tubuh udang

putih.

Page 32: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

DAFTAR PUSTAKA

Aji, M. B. (2014). Aktivitas Senyawa Antimikroba dari Bakteri Biokontrol D2.2

Terhadap Bakteri Pada Udang dan Ikan Secara In Vitro. Skripsi. Bandar

Lampung: Unila.

Amparyup, P., Charoensapsri, A., and Tassanakajon, A. (2013).

Prophenoloxidase system and its role in shrimp immune responses against

major pathogens. Fish & Shellfish Immunology. 34, 990-1001.

Arisa, I. K. (2011). Pemberian prebiotik, probiotik, dan sinbiotik untuk

meningkatkan respon imun udang vaname (Litopenaeus vannamei)

terhadap infeksi Vibrio harveyi. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Bachere, E. (2000). Shrimp immunity and disease control. Aquaculture, 191, 3-11.

BMP. (2014). Budidaya Udang Vaname. Jakarta Selatan. WWF-Indonesia.

Braak, V.D. (2002). Haemocytic defence in black tiger shrimp (Penaeus

monodon). Disertation. van wareningan Universiteit, Germany.

Caurdova, C, A,I., Saavedra, N.Y.H., Philippis, R, D, dan Ascencio, F. (2002).

Generation of superoxide anion and SOD activity in haemocytes and

muscle of American white shrimp (Litopenaeus vannamei) as a response

to -glucan and sulphated polysaccharide. Fish & Shellfish Immunology.12,

353–366.

Cerezuela, R., Meseguer J, and Esteban, M.A. (2011). Current Knowledge in

Synbiotic Use for Fish Aquaculture: A Review. J Aquac Res Development,

S1:008.doi:10.4172/2155-9546.S1-008.

Chang, C.F., Chen, H.Y., Su, M.S., and Liao, I.C. (2003). Immunomodulation by

dietary ²-1,3-glucan in the brooders of the black tiger shrimp Penaeus

monodon. Fish Shellfish Immunol. 10, 505-514.

Chayati, T.N. (2012). Kinerja imunitas udang vaname Litopenaeus vannamei

dalam teknologi bioflok dan probiotik terhadap koinfeksi infectious

myonecrosis virus dan Vibrio harveyi. Skripsi. IPB. Bogor.

Chen, J.C., Che Li, C., and Yen, S.T. (2008). The Immune response of white

shrimp Litopenaeus vannamei following Vibrio alginolyticus injection.

Fish & Shellfish Immunology. 25, 853-860.

Page 33: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

Chen Y.Y., Chen J.C., Lin Y.C., Yeh S.T., and Chao K.P. (2014). White Shrimp

Litopenaeus vannamei that have received Petalonia binghamiae Extract

Activate Immunity, Increase Immune Response and Resistance against

Vibrio alginolyticus. J Aquac Res Development, 5 (6), 268.

Damayanti. (2011). Pemberian Sinbiotik dengan Dosis Berbeda pada Pakan

Udang Vaname Untuk Pencegahan Infeksi iMNV (Infectious Myonecrosis

Virus). Thesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. (2014). Data produksi sementara

triwulan 3 tahun 2014. Statistik DJPB. 23 Maret 2014.

Ekasari, J., Sarmin., Suprayudi, M.A., dan Jusadi, D. (2013). Pertumbuhan dan

respons imun Litopenaeus vannamei yang diberi β-(1,3) glukan dan poli-

β-hidroksibutirat. Jurnal Akuakultur Indonesia, 12 (2), 121-127.

Ekawati, A. W., Nursyam, H, dan Widjayanto, E. (2012). Diatomae Chaetoceros

ceratosporum dalam Formula Pakan Meningkatkan Respon Imun Seluler

Udang Windu (Penaeus monodon Fab.). J. Exp. Life Sci. 2 (1), 20-28.

Hamed N., Susan J, dan Reza I. (2012). Effect of synbiotics (Biomin imbo) on

fecundity and Reproductive Factors of Zebrafish (Danio rerio). World

Journal of Fish and Marine Sciences, 4 (1), 65-67.

Hardiyani, S., Harpeni, E., Setyawan, A., dan Supono. (2016). Pathogenicity And

In Vivo Study Of Local Isolate Bacillus sp. D2.2 At The Vannamei

Culture (Litopenaeus vannamei). Aquasains, 5(1), 421-425.

Hastuti, S.D. (2012). Suplementasi ß-glucan dari ragi roti (Saccharomyces

cerevisiae) dalam pakan terhadap aktivitas fagositosis, aktivitas NBT, total

protein plasma dan aktivitas aglutinasi darah ikan nila (Orechromis

niloticus). Depik, 1 (3), 199-155.

Jeuling, P., Cuchrid, N., dan Lismuwan, C. (2013). The Effects of Probiotik, B-

1,3-glukan and Organic Acid on Pacific White shrimph’s (Litopenaeus

vannamei)Immune System and Survaival Upon Challenge with vibio

harveyi. Thailand. University Bangkok. Fisheries research, 35 (3), 25-37.

Lesmanawati, W., Widanarni., Sukenda., dan Purbiantoro, W. (2013). Potensi

ekstrak oligosakarida ubi jalar sebagai prebiotik bakteri probiotik

akuakultur. Jurnal Sains Terapan, 3, 21−25.

Nurhayati, S., Kisnanto, T, dan Syaifudin, M. (2011). Superoksida Dismutase

(SOD). Iptek Ilmiah dan Populer: 13 (2), 67-74.

24

Page 34: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

Mariska, D. C. (2013). Penapisan Kandidat Bakteri Biokontrol dari Perairan

Tambak Udang Tradisional terhadap Bakteri Vibrio harveyi. Lampung:

Universitas Lampung.

Neves, C. A., Santos, E. A. dan Bainy, A. C. D. (2000). Reduced superoxide

dismutaseactivity in Palaemonetes argentinus (Decapoda, Paleminedae),

infected by Probopyrus ringueleti (Isopoda, Bopyridae). Diseases of

Aquatic Organisms, 39,155–158.

Permana, G.N., Haryanti, dan Rustidja. (2010). Perubahan Histologi, Protein

Hemolimp dan Ekspresi Allozyme (GPI, PGM, EST, SOD dan SP) pada

Udang L. vannamei selama InfeksiTaura Syndome Virus (TSV). Prosiding

Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 473-483.

Septiani, D.R. (2016). Uji Kinetika Dan Aktivitas Antibakteri Dari Bakteri

Biokontrol D2.2 Pada Salinitas dan pH yang Berbeda. Skripsi. Lampung:

Universitas Lampung.

Standar Nasional Indonesia. (2006). Produksi udang vaname (L. vannamei) di

tambak dengan teknologi intensif. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional:

SNI-01-7246-2006.

Subagiyo. (2009). Uji Pemanfaatan Rumput Laut Halimeda sp. Sebagai Sumber

Makanan Fungsional untuk Memodulasi Sistem Pertahanan Non Spesifik

pada Udang Putih (Litopenaeus vannamei). Jurnal Ilmu Kelautan, 13 (4),

142-149.

Sukenda., Prasetyo, R, dan Widanarni. (2015). Efektivitas sinbiotik dengan dosis

berbeda pada pemeliharaan udang vaname di tambak. Jurnal Akuakultur

Indonesia, 14, 1–8.

Suwoyo, H. S., dan Mangampa, M. (2010). Aplikasi Probiotik dengan

Konsentrasi Berbeda pada Pemeliharaan Udang vaname (Litopenaeus

vannamei). Prosiding Forum Inovasi Teknologi, 239-247.

Tampangalo, B.R., Pakidi, C.C., dan Rantetondok, A. (2013). Sintasan Benih

Udang Windu Yang Dipelihara Dengan Beberapa Jenis Probiotik Rica

Dan Resistensinya Terhadap Bakteri Patogen V. harveyi. Prosiding Forum

Inovasi Teknologi Akuakultur, 863-874.

Wei, X., Liu, X., Yang, J., Fang, J., Qiao, H., Zhang, Y. dan Yang, J. (2012). Two

C-type lectins fromshrimp Litopenaeus vannamei that might be involved

in immune response against bacteria and virus. Fish & Shellfish

Immunology, 32,132-140.

25

Page 35: RESPON IMUN HUMORAL UDANG PUTIH (Litopenaeus …digilib.unila.ac.id/27465/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprobiotik Bacillus sp. D2.2 terhadap respon imun humoral udang putih aktivitas

Widanarni., Sukenda, dan Septiani, G.R. (2016). Aplikasi Sinbiotik Untuk

Pencegahan Infeksi Infectious Myonecrosis Virus pada Udang Vaname

(Litopenaeus vannamei). Jurnal Kedokteran Hewan, 10 (2), 121-127.

Yudiati, E., Isnansetyo, A., Murwantoko, Ayuningtyas, Triyanto, dan Handayani,

C.R. (2016). Innate immune-stimulating and immune genes up-regulating

activities of three types of alginate from Sargassum siliquosum in Pacific

white shrimp, Litopenaeus vannamei. Fish & Shellfish Imunology, 54,46-

53.

Zheng, L., Chen, H., Han, X., Lin. W, and Yan X. (2005). Antimicrobial

screening and o active compound isolation from marine bacterium NJ6-3-1

associated with o the sponse Hymeniacidonperleve. World journal of

Microbiology & Biotechnology, 21,201-206.

26