RENCANA STRATEGIS 2016-2021
Transcript of RENCANA STRATEGIS 2016-2021
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM I
RENCANA STRATEGIS
2016-2021
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO
KOTA BATAM
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM II
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..…….…………....II
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………....1
1.2 Landasan Hukum…………………………………………………….…………3
1.3 Maksud dan Tujuan …………………………………………………..………4
1.4 Sistematika Penulisan …………………………………………………….….6
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN OPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kota Batam………………………………………………………………..8
2.2 Sumber Daya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam……..36
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota
Batam……………………………………………………………………………….40
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro…………………………………………………….42
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro ………………………….45
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota….46
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi …………………………..49
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis …………………………………………………………………..54
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis …………………………………………………55
BAB IV.VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro………………………..57
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro……………………………………………………………………..58
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro………….58
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM III
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana Program dan Kegiatan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO
KOTA BATAM YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD TAHUN 2017 -2021
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam merupakan bagian integral dalam
pembangunan Kota Batam yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
yang sejahtera. Dalam pembangunan bidang ekonomi, secara eksplisit UUD
1945 menekankan implementasi azas kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) UUD
1945 dan penyelenggaraan perekonomian nasional yang berdasar atas
demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4) UUD 1945.
Selaras dengan itu, kebijakan yang berpihak (affirmative policy) terhadap
Koperasi dan Usaha Mikro, telah menjadi harapan yang berkembang luas di
tengah tumbuhnya kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap nasib
ekonomi rakyat. Oleh karena itu, selain pertumbuhan dan stabilitas ekonomi,
aspek penting yang menjadi agenda besar dalam proses pembangunan
ekonomi saat inidan ke depan adalah kemandirian ekonomi nasional dan
pemerataan pembangunan yang berkeadilan.
Pendekatan pembangunan yang ditujukan pada pelaku ekonomi, khususnya
pada Koperasi dan Usaha Mikro amat penting, langkah ini sekaligus untuk
mempertegas penataan sturuktur pelaku ekonomi nasional yang selama ini
dalam kondisi yang masih timpang, dengan memperhatikan peran penting
dalam perekonomian nasional, keberadaan Koperasi dan Usaha Mikro terbukti
merupakan pelaku usaha yang mandiri, kukuh dan fleksibel, dalam kondisi
normal maupun krisis sekalipun, bahkan tidak dapat disangkal oleh siapapun
bahwa Koperasi dan Usaha Mikro merupakan leader perekenomian
Indonesiayang menjadi jantung ekonomi rakyat, dan pelopor tumbuhnya
ekonomi kerakyatan.
Pembangunan yang ditujukan kepada penataan dan pembinaan Koperasi dan
Usaha Mikro diharapkan menghantarkan penataan stuktur pelaku ekonomi
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 2
nasional lebih padu dan seimbang, baik dalam skala usaha, strata dan sektoral,
sehingga berkembang stuktur pelaku ekonomi nasional yang kokoh dan
mandiri.
Dalam hal iniDinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi (Tupoksi), berkaitan langsung dengan kehidupan dan
peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar masyarakat
Batam(propoor).Selain itu, potensi dan peran strategis KUMKM telah terbukti
menjadi penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi nasional (pro
growth).Keberadaan Koperasi dan Usaha Mikro yang dominan sebagai pelaku
ekonomi nasional juga merupakan subyek vital dalam pembangunan,
khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru
dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran (pro job).
HUBUNGAN RENSTRA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA
Renstra OPD sebagai penjabaran dari Visi, Misi dan Program masing-masing
OPD, berhubungan erat dengan RKPD, RPJMD dan RPJPD. Selanjutnya Renstra
SKPD juga merupakan payung bagi dokumen perencanaan dibawahnya, yaitu
Rencana Kerja OPD yang merupakan dasar dalam penyusunan Rencana Kerja
Anggaran OPD yang selanjutnya akan menjadi rincian APBD.
Hierarki perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-undang Nomor.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional menjadi dasar dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah.Oleh karena itu Renstra OPD merupakan bagian yang
terintegrasi dengan perencanaan pembangunan daerah yang bertujuan untuk
mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan. Sehingga Renstra OPD
harus singkron dan sinergi antar OPD serta menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi.
Dalam hal kaitannya dengan sistem keuangan yang diamanatkan dalam
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, maka
Renstra SKPD akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja SKPD untuk setiap
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 3
tahunnya, dan dapat dijadikan pedoman bagi penyusunan RKA OPD yang
merupakan masukan untuk penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD) Kota Batam. Berikut ini diuraikan secara diagramatis
kaitan antara Renstra OPD dengan dokumen perencanaan di tingkat pusat,
dokumen perencanaan yang menjadi pedoman dan turunan dari Renstra OPD,
serta perencanaan keuangan daerah, adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat
gambar hubungannya dalam Lampiran 1. Hubungan Renstra SKPD Dengan
Dokumen Perencanaan Lainnya Baik Tingkat Pusat Maupun Daerah.
1.2 LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rencana Strategis Tahun 2017-2021 ini berpedoman pada :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
9. Peraturan Daerah Provinsi Kepuluan Riau Nomor 2 Tahun 2009 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2005-2025;
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 4
10. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
11. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 3 Tahun 2016
Tentang Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021;
12. Perda Nomor 8 tahun 2016 tentang RPJMD Kota Batam Tahun 2016-
2021;
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Renstra OPD ini merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Organisasi
Perangkat Daerah sebagai penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada
RPJPD Kota Batam, yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan,
Program dan Kegiatan Pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan
fungsi Organisasi Perangkat Daerah dan bersifat indikatif.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam
Tahun 2017-2021 ini dimaksudkan untuk :
a. Restra OPD disusun dengan maksud untuk melaksanakan Peraturan
Derah (Perda) No.8 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan MUSRENBANG Daerah
Kota yang bertujuan untuk melaksanakan koordinasi antara pelaku
pembangunan didaerah, mengoptimalkan peran serta masyarakat,
menjamin keterkaitan dan kosistensi antara perancanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta terciptanya
konsistensi arah pembangunan, singkronisasi dan kesinergian antara
fungsi Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat.
b. Menetapkan visi, misi, strategi dan kebijakan pembangunan yang akan
dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam dalam
kurun waktu lima tahun yang akan datang.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 5
c. Menjadi pedoman bagi penyusunan RenjaOPD, yang memuat kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung
oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
d. Mewujudkan perencanaan kegiatan DinasKoperasi dan Usaha Mikro Kota
Batam yang sinergis, terpadu dan konsisten serta berkesinambungan
dengan perencanaan pembangunan daerah.
e. Memberikan arah atas kesinambungan antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan KUMKM
f. Menjabarkan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah di bidang
Koperasi dan Usaha Mikro.
g. Menjabarkan visi, misi dan program Kepala Daerah di bidang Koperasi
dan Usaha Mikro yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam ke dalam rencana
pembangunan 5 (lima) tahun yang bersifat indikatif.
h. Menyerasikan dan menyelaraskan kebijakan dan program pembangunan
Koperasi dan Usaha Mikro baik di tingkat pusat, daerah serta aspirasi
masyarakat.
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis tahun 2017-2021 adalah :
a. Meningkatkan Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam dalam
kurun waktu lima tahun ke depan (2017 – 2021) sehingga mampu untuk
mewujudkan visi dan misi yang telah di tetapkan.
b. Menjaga konsistensi perencanaan dan pemilihan program serta prioritas
kegiatan sehingga mengarah pada visi dan misi yang telah di tetapkan.
c. sebagai alat ukur pencapaian kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota
Batam.
d. Menyediakan acuan resmi bagi penyusunan Rencana Kerja Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 6
e. Terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi pembangunan baik antar
pusat dan daerah, antar daerah Kabupaten/Kota, antar waktu maupun
antar fungsi .
f. Terjadinya keterkaitan dan konsistensi antar perencanaan,
penyelenggaraan, pelaksanaan dan pengawasan.
g. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
h. Memudahkan jajaran aparatur pemerintah yang terkait di daerah untuk
memahami dalam menentukan program-program pembangunan Koperasi
dan Usaha Mikro yang ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan yang
nantinya diukur dengan indikator-indikator.
i. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkualitas
dan berkelanjutan.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penulisan Renstra adalah sebagai berikut :
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARANPELAYANAN OPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kota Batam
2.2 Sumber Daya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Koperasi dan Usaha Batam
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 7
BAB III. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
3.1 Visi dan Misi Pemerintah Kota Batam
3.2 Visi dan Misi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam
3.3 Tujuan dan Sasaran Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam
3.4 Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota
Batam
BAB IV.VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana Program dan Kegiatan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
BAB VI.INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA
MIKROKOTA BATAM YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD TAHUN 2017 -2021
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN OPD
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTURORGANISASI DINAS KOPERASI
DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam dibentuk berdasarkan :
a. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota
Batam.
b. Peraturan Walikota Batam Nomor 10 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas
Pokok dan Fungsi Dinas Daerah Kota Batam.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Batam,
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kota Batam adalah:
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Koperasi dan Usaha
Mikro berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan
tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam mempunyai Fungsi :
1. Penyusunan program dan kegiatan Dinas dalam jangka pendek,
menengah dan jangka panjang;
2. Penyelenggaraan urusan tata usaha perkantoran yang meliputi urusan
perencanaan dan evaluasi, keuangan serta umum dan kepegawaian;
3. Perumusan kebijakan teknis dibidang Koperasi dan Usaha Mikro.
4. Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi
BidangPemberdayaan dan perlindungan koperasi,bidang penilaian
kesehatan usaha simpan pinjam/koperasi simpan pinjam,bidang izin
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 9
usaha simpan pinjam/koperasi simpan pinjam pengawasan dan
pemeriksaan dan bidang pemberdayaan dan pengembangan usaha
mikro.
5. Penyelenggaraan Administrasi dan Pelayanan Umum kepada masyarakat
dalam lingkup tugasnya;
6. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya;
7. Pelaksanaan Koordinasi dengan unsur terkait lainnya dalam setiap
penyelenggaraan kegiatan Dinas;
8. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam merupakan OPD baru yaitu
gabungan dari bidang Koperasi dan Usaha Mikro berdasarkan peraturan daerah
kota batam nomor 10 tahun 2016 tentang susunan dan tata kerja dinas daerah
kota batamt tugas pokok dan fungsi yang berada pada SKPD Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro Kota Batam, sehingga SOT Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kota Batam terdiri dari :
Sekretariat / Sekretaris
Bidang Izin UnitSimpan Pinjam / Koperasi Simpan Pinjam, Pengawasan dan
Pemeriksaan
Bidang Penilaian Kesehatan UnitSimpan Pinjam/Koperasi Simpan Pinjam
Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi
Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro
Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam dapat dilihat
pada Lampiran . Bagan Struktur Organisasi
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 10
Dalam pelaksaan tugasnya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas membawahi :
1. Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala
Dinas dalam memimpin, membina, mengarahkan, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan dan pelayanan
kesekretariatan yang meliputi pengelolaan umum dan kepegawaian,
pengkoordinasian penyusunan program dan anggaran, pengelolaan
keuangan dan aset serta pengkoordinasian tugas-tugas dibidang.
untuk menyelenggarakan fungsi,Sekretaris mempunyai uraian tugas:
a. merumuskan program dan rencana kerja kesekretariatan berdasarkan
kebijakan operasional Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. merumuskan penyusun kebijakan administratif kesekretariatan Dinas.
c. menyelenggarakan pembinaan dan pengkoordinasian pengelolaan
kepegawaian berkaitan dengan analisa rencana kebutuhan,
kualifikasi, kompetensi dan seleksi pegawai Dinas.
d. melaksanakan pengkoordinasian penyusunan program, rencana kerja,
dan pelaporan penyelenggaraan tugas-tugas di Bidang.
e. melaksanakan pembinaan dan pengkoordinasian pengelolaan
keuangan dan aset Dinas.
f. menyelenggarakan pengkoordinasian, pengelolaan pendokumentasian
dan kearsipan peraturan perundang-undangan, surat menyurat,
pengelolaan perpustakaan, protokol serta dan hubungan masyarakat.
g. menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan data dan informasi
bahan penetapan Rencana Kerja Daerah di lingkunganDinasyang
meliputi: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Strategis (RENSTRA) dan
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 11
Rencana Kerja (RENJA) serta rencana kerja Badan lainnya sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
h. menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan data dan informasi
bahan penetapan Laporan Kinerja Daerah di lingkungan Dinas yang
meliputi : Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD), Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) dan laporan lainnya sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
i. mengendalikan pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal
Pemerintahan (SPIP) dan program Reformasi Birokrasi di lingkungan
pekerjaannya.
j. memeriksa, memaraf dan/atau menandatangani konsep naskah dinas
sesuai dengan kewenangannya sesuai Tata Naskah Dinas.
k. pengendalian pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP),
Standar Pelayanan Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) pada bidang-bidang di lingkup Dinas.
l. menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional.
m. membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan kebijakan
kesekretariatan.
n. melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat.
o. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas
kesekretariatan sebagai bahan pertanggung jawaban kepada atasan.
p. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud, Sekretariat
membawahi beberapa Kepala Sub Bagian :
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 12
A. Sub Bagian Penyusunan Program
Uraian Tugas :
a. menyiapkan bahan untuk menyusun rencana program kerja dan
kegiatan pada lingkup Sub Bagian Perencanaan Program berbasis
kinerja sesuai dengan lingkup dan tugasnya.
b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan rumusan tugas pokok dan
fungsi serta potensi bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien.
c. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan program kerja di Sub
Bagian Perencanaan Program agar sasaran tetap terfokus.
d. memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas
Sub Bagian Perencanaan Program
e. menyusun bahan kebijakan operasional Program sebagai pedoman
pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas.
f. menyiapkan bahan analisis, pengumpulan, penyajian dan pelayanan
data serta pengelolaan sistem informasi pembangunan di lingkungan
Dinas.
g. menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Anggaran untuk Belanja
Tidak Langsung dan Belanja Langsung pada Dinas.
h. mengkompilasi, penyusun program dan kegiatan administasi umum dan
publik, serta bekerjasama dengan bidang-bidang dan unit terkait untuk
mengkoordinasikan, mengusulkan dan merevisi kegiatan dan program
sesuai kebutuhan Dinas.
i. menyusun dan menganalisis bahan, data dan informasi dalam rangka
penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
untuk penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana
Strategis (Renstra) SKPD, Rencana Kerja (Renja) SKPD, serta Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 13
j. menyusun dan melaksanakan analisis bahan, data dan informasi dalam
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Informasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (IPPD) Dinas
k. menganalisis bahan perumusan program prioritas Dinas sebagai bahan
perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja.
l. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Sekretaris yang
berkaitan dengan tugas Sub Bagian perencanaan program sebagai
bahan pengambilan keputusan/kebijakan.
m. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penyusunan program kerja
Dinas sesuai dengan Kebijakan Kepala Dinas.
n. menyusun dan/atau mengoreksi bahan penyusunan program kerja
Dinas dan membuat laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan kebijakan Kepala Dinas.
o. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
p. membuat telaahan staf sebagai bahan kebijakan di lingkup program dan
anggaran.
q. melakukan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar
Pelayanan Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada
lingkup Sub Bagian Perencanaan Program.
r. melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat.
s. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
dan mempertanggungjawabkan kepada Sekretaris.
t. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 14
B. Sub Bagian Keuangan
Uraian Tugas :
a. menyiapkan dan menyusun rencana dan program kerja sesuai dengan
lingkup dan tugasnya berdasarkan kebijakan dan arahan dari
Sekretaris.
b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan rumusan tugas pokok
dan fungsi serta potensi bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
c. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan program kerja di
Sub Bagian Keuangan agar sasaran tetap terfokus.
d. menganalisis bahan kebijakan teknis Sekretaris sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
e. memimpin, mengatur, mengendalikan kegiatan administrasi keuangan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta pelaporan
pengelolaan keuangan Dinas.
f. menyiapkan bahan konsep naskah Dinas bidang keuangan sesuai
petunjuk dari pimpinan.
g. melaksanakan proses pengelolaan keuangan serta pembukuan untuk
belanja pengeluaran.
h. melaksanakan proses akuntansi dan pelaporan penatausahaan
keuangan pada Dinas.
i. memantau kegiatan pemeriksaan dan penelitian kelengkapan Surat
Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), Surat Permintaan
Pembayaran Ganti Uang (SPP-GU), Surat Permintaan Pembayaran
Tambahan Uang (SPP-TU), Surat Permintaan Pembayaran Langsung
(SPP-LS) sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
j. menyusun dan/atau mengoreksi bahan penyusunan laporan keuangan
Dinas sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
k. menyiapkan bahan pelaksanaan penyelesaian tuntutan perbendaharaan
dan tuntutan ganti rugi sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah di lingkungan Dinas.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 15
l. menyiapkan bahan usulan Bendaharawan Pengeluaran, Pemegang
Barang, Penatausahaan Keuangan, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan,
Pembantu Bendahara Pengeluaran, Sekretaris Kegiatan sesuai dengan
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah di lingkungan Dinas.
m. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
n. membuat telaahan staf sebagai bahan kebijakan dibidang
penatausahaan keuangan.
o. melaksanakan tata kelola administrasi Barang Milik Daerah dilingkungan
Dinas.
p. melakukan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar
Pelayanan Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada
lingkup Sub Bagian Keuangan.
q. melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat.
r. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan Sub Bagian Keuangan.
s. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
dan mempertanggungjawabkan kepada Sekretaris.
t. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
C. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Uraian Tugas :
a. menyusun rencana pelaksanaan kegiatan di bidang umum dan
kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. menganalisis bahan kebijakan teknis Sekretaris sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
c. menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan
administrasi umum dan administrasi kepegawaian.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 16
d. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan rumusan tugas pokok
dan fungsi serta potensi bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
e. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan program kerja di
Sub Bagian Umum dan kepegawaian agar sasaran tetap terfokus.
f. memproses penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat,
dan pengelolaan dokumentasi serta kearsipan.
g. menyiapkan bahan dan pemeriksaan serta paraf pada penulisan tata
naskah dilingkungan Dinas.
h. melaksanakan pelayanan keprotokolan, humas dan rapat-rapat
dilingkungan Dinas.
i. melaksanakan pengurusan kerumahtanggaan, keamanan, ketertiban
dan kebersihan kantor.
j. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan lingkungan kantor,
gedung kantor, kendaraan Dinasdan aset lainnya.
k. menyusun administrasi dan penyiapan rencana kebutuhan sarana dan
prasarana perlengkapan Dinas.meliputi : pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian, inventarisasi dan pencatatan perlengkapan pada
Dinas.
l. melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan pendokumentasian
peraturan perundang-undangan di lingkungan Dinas.
m. melaksanaan koordinasi dalam menyiapkan bahan pengurusan
administrasi kepegawaian yang meliputi : pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan dan pemeliharaan serta dokumentasi data
kepegawaian, rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai,
kenaikan pangkat, gaji berkala, pension dan cuti pegawai, kartu
pegawai, kartu isteri/kartu suami, Taspen, Taperum, Asuransi
Kesehatan Pegawai, Absensi, Surat Keterangan Untuk Mendapatkan
Pembayaran Tunjangan Keluarga, izin belajar dan tugas belajar, ujian
dinas/ujian penyesuaian ijazah, Izin penceraian, pengelolaan
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 17
administrasi perjalanan dinas serta peningkatan kesejahteraan
pegawai.
n. menyusun dan menyiapkan bahan usulan pegawai untuk mengikuti
pendidikan/pelatihan struktural, teknis dan fungsional di lingkungan
Dinas.
o. melaksanakan fasilitasi pembinaan umum kepegawaian yang meliputi
: analisis jabatan, analisis beban kerja, evaluasi jabatan, pengkajian
kompetensi dan kualifikasi jabatan, rencana kebutuhan dan
pengembangan karier serta disiplin pegawai.
p. Melaksanakan pengkoordinasian administrasi penyusunan penilaian
prestasi kerja pegawai, daftar nominatif pegawai dan Daftar Urut
Kepangkatan (DUK).
q. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
r. membuat telaahan staf sebagai bahan kebijakan di bidang
administrasi umum dan kepegawaian.
s. melakukan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar
Pelayanan Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada
lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
t. melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat.
u. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan Sub Bagian Umum dan kepegawaian.
v. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
dan mempertanggungjawabkan kepada Sekretaris.
w. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 18
2. Bidang Ijin USP/KSP,Pengawasan dan Pemeriksaan
Uraian Tugas :
a. merumuskan rencana program kerja dan kegiatan di Bidang Izin Usaha
Simpan Pinjam (USP) / Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Pengawasan,
dan Pemeriksaan yang berbasis kinerja sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
b. merumuskan rencana dan mengkaji bahan perumusan kebijakan
umum dan teknis di Bidang Izin Usaha Simpan Pinjam (USP) /
Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Pengawasan, dan Pemeriksaan.
c. merumuskan penyusunan penetapan kinerja Bidang Izin Usaha Simpan
Pinjam (USP) / Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Pengawasan, dan
Pemeriksaan.
d. menjelaskan, membimbing dan membagi tugas kepada bawahan
sesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar program
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. Melaksanakan penerbitan Izin usaha simpan Pinjam bagi koperasi
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
f. Menyusun bahan, membuat konsep, mengkaji ulang konsep, dan
menentukan kebijakan pembukaan Izin kantor cabang, cabang
pembantu dan kantor kas
g. Merencanakan pemeriksaan dan pengawasan unit simpan Pinjam dan
koperasi simpan Pinjam
h. mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas pada lingkup
kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk ditandatangani
pimpinan.
i. merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Bidang Izin Usaha Simpan Pinjam (USP) / Koperasi Simpan Pinjam
(KSP), Pengawasan, dan Pemeriksaan.
j. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 19
k. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas
dan kegiatan di Bidang Izin Usaha Simpan Pinjam (USP) / Koperasi
Simpan Pinjam (KSP), Pengawasan, dan Pemeriksaan.
l. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud,Kabid Ijin
USP/KSP, Pengawasan dan Pemeriksaan membawahi beberapa Kepala Seksi :
A. Seksi Ijin USP/KSP
Uraian Tugas :
a. memproses dan menyusun bahan rencana program kerja dan kegiatan
serta mengkaji bahan perumusan kebijakan umum dan teknis Seksi Izin
USP/KSP yang berbasis kinerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. memproses dan menyusun penetapan kinerja Seksi Izin USP/KSP.
c. merancang dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan Seksi Izin USP/KSP.
d. menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. Melaksanakan pelayanan dan fasilitasi perizinan usaha simpan Pinjam
dan koperasi simpan Pinjam
f. Memverifikasi dan mengkoordinasikan bahan Izin usaha simpan Pinjam
dan koperasi simpan Pinjam
g. Melaksanakan pembinaan koperasi simpan Pinjam dan unit simpan
Pinjam koperasi
h. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 20
i. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup Seksi
Izin USP/KSP.
j. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
k. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan Seksi Izin USP/KSP.
l. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas dan
kegiatan Seksi Izin USP/KSP.
m. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
B. Seksi Pengawasan dan Pemeriksaan
Uraian Tugas :
a. memproses dan menyusunbahan rencana program kerja dan kegiatan
serta mengkaji bahan perumusan kebijakan umum dan teknis Seksi
Pengawasan dan Pemeriksaan yang berbasis kinerja sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. memproses dan menyusun penetapan kinerja Seksi Pengawasan dan
Pemeriksaan.
c. merancang dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan Seksi Pengawasan dan Pemeriksaan.
d. menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan unit simpan Pinjam dan
koperasi simpan Pinjam
f. Menganalisis data dan jumlah unit simpan Pinjam dan koperasi simpan
Pinjam
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 21
g. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
h. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Seksi Pengawasan dan Pemeriksaan.
i. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
j. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan Seksi Pengawasan dan Pemeriksaan.
k. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas
dan kegiatan Seksi Pengawasan dan Pemeriksaan.
l. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
C. Kepala Seksi Ijin Kantor Cabang, Cabang Pembantu, dan Kantor
Kas
Uraian Tugas :
a. memproses dan menyusunbahan rencana program kerja dan
kegiatan serta mengkaji bahan perumusan kebijakan umum dan
teknis Seksi Izin Kantor Cabang, Cabang Pembantu dan Kantor Kas
yang berbasis kinerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. memproses dan menyusun penetapan kinerja Seksi Izin Kantor
Cabang, Cabang Pembantu dan Kantor Kas.
c. merancang dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan Seksi Izin Kantor Cabang, Cabang Pembantu dan Kantor
Kas.
d. menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 22
e. Melaksanakan verifikasi terhadap bahan persyaratan dalam
pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas
f. Melaksanakan peninjauan lapangan dalam penilaian kelayakan
pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas
g. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
h. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Seksi Kasi Penilaian Kesehatan USP.
i. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
j. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan Seksi Kasi Penilaian Kesehatan USP.
k. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas
dan kegiatan Seksi Kasi Penilaian Kesehatan USP.
l. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
3. Bidang Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi
Simpan Pinjam
Uraian Tugas :
a. merumuskan rencana program kerja dan kegiatan di Bidang Penilaian
Kesehatan Usaha Simpan Pinjam / Koperasi Simpan Pinjam yang
berbasis kinerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. merumuskan rencana dan mengkaji bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis di Bidang Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam /
Koperasi Simpan Pinjam.
c. merumuskan penyusunan penetapan kinerja Bidang Penilaian Kesehatan
Usaha Simpan Pinjam / Koperasi Simpan Pinjam.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 23
d. menjelaskan, membimbing dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian kesehatan unit simpan Pinjam
dan koperasi simpan Pinjam
f. Mengkoordinasikan penyusunan laporan keuangan unit simpan Pinjam
dan koperasi simpan Pinjam serta pemisahan laporan keuangan simpan
Pinjam
g. mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas pada lingkup
kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk ditandatangani
pimpinan.
h. merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Bidang Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam / Koperasi Simpan
Pinjam.
i. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
j. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas dan
kegiatan di Bidang Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam / Koperasi
Simpan Pinjam.
k. melaksanakantugas lain dari atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud,Kabid
Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi Simpan Pinjam
membawahi beberapa Kepala Seksi :
A. Seksi Penilaian Kesehatan USP
Uraian Tugas :
a. memproses dan menyusunbahan rencana program kerja dan kegiatan
serta mengkaji bahan perumusan kebijakan umum dan teknis Seksi
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 24
Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam yang berbasis kinerja sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
b. memproses dan menyusun penetapan kinerja Seksi Penilaian Kesehatan
Usaha Simpan Pinjam.
c. merancang dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan seksi Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam.
d. menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. Melaksanakan verifikasi data penilaian kesehatan unit simpan Pinjam
f. Melaksanakan pemisahan laporan keuangan unit simpan Pinjam
g. Menyusun data kesehatan unit simpan Pinjam
h. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
i. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup Seksi
Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam.
j. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
k. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan Seksi Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam.
l. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas dan
kegiatan Seksi Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam.
m. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
B. Seksi Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam
Uraian Tugas :
a. memproses dan menyusunbahan rencana program kerja dan kegiatan
serta mengkaji bahan perumusan kebijakan umum dan teknis Seksi
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 25
Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam yang berbasis kinerja
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. memproses dan menyusun penetapan kinerja seksi Penilaian Kesehatan
Koperasi Simpan Pinjam.
c. merancang dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan seksi Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam.
d. menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. melaksanakan verifikasi data penilaian kesehatan koperasi simpan
Pinjam
f. Menyusun data kesehatan koperasi simpan Pinjam
g. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
h. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Seksi Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam.
i. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
j. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan seksi Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam.
k. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas
dan kegiatan seksi Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam.
l. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
C. Kepala Seksi Evaluasi, Monitoring, Pelaporan USP/KSP
Uraian Tugas :
a. memproses dan menyusunbahan rencana program kerja dan kegiatan
serta mengkaji bahan perumusan kebijakan umum dan teknis Seksi
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 26
Evaluasi, Monitoring, Pelaporan Usaha Simpan Pinjam / Koperasi
Simpan Pinjam yang berbasis kinerja sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
b. memproses dan menyusun penetapan kinerja Seksi Evaluasi,
Monitoring, Pelaporan Usaha Simpan Pinjam / Koperasi Simpan
Pinjam.
c. merancang dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan Seksi Evaluasi, Monitoring, Pelaporan Usaha Simpan
Pinjam / Koperasi Simpan Pinjam.
d. menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan kegiatan
bidang unit simpan Pinjam dan koperasi simpan Pinjam
f. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
g. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Seksi Evaluasi, Monitoring, Pelaporan Usaha Simpan Pinjam / Koperasi
Simpan Pinjam.
h. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
i. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan Seksi Evaluasi, Monitoring, Pelaporan Usaha Simpan
Pinjam / Koperasi Simpan Pinjam.
j. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas
dan kegiatan Seksi Evaluasi, Monitoring, Pelaporan USP/KSP.
k. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 27
4. Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi
Uraian Tugas :
a. merumuskan rencana program kerja dan kegiatan diBidang
Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi yang berbasis kinerja
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. merumuskan rencana dan mengkaji bahan perumusan kebijakan
umum dan teknis di Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi.
c. merumuskan penyusunan penetapan kinerja Bidang Pemberdayaan dan
Perlindungan Koperasi.
d. menjelaskan, membimbing dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemberdayaan dan perlindungan
koperasi
f. Memfasilitasi bimbingan teknis pembentukan koperasi, perubahan
anggaran dasar dan pembubaran koperasi
g. mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas pada lingkup
kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk ditandatangani
pimpinan.
h. merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi.
i. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
j. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas
dan kegiatan di bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi.
k. melaksanakantugas lain dari atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 28
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud,Kepala Bidang
Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi membawahi beberapa Kepala Seksi
:
A. Kepala Seksi Kelembagaan
Uraian Tugas :
a. memproses dan menyusunbahan rencana program kerja dan kegiatan
serta mengkaji bahan perumusan kebijakan umum dan teknis Seksi
Kelembagaan yang berbasis kinerja sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
b. memproses dan menyusun penetapan kinerja Seksi Kelembagaan.
c. merancang dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan seksi Kelembagaan.
d. menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. melaksanakan pemberdayaan koperasi
f. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi perangkat organisasi
koperasi
g. melaksanakan penyuluhan dan penerangan perkoperasian kepada
masyarakat
h. melakukan verifikasi berkas pembentukan koperasi, perubahan
anggaran dasar dan pembubaran koperasi
i. melaksanakan pemeriksaan pendaftaran akta-akta koperasi
j. menerbitkan tanda daftar umum koperasi
k. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
l. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Kelembagaan.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 29
m. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
n. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan Seksi Kelembagaan.
o. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas
dan kegiatan seksi Kelembagaan.
p. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
B. Kepala Seksi Usaha Koperasi
Uraian Tugas :
a. memproses dan menyusunbahan rencana program kerja dan kegiatan
serta mengkaji bahan perumusan kebijakan umum dan teknis Seksi
Usaha Koperasi yang berbasis kinerja sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
b. memproses dan menyusun penetapan kinerja SeksiUsaha Koperasi.
c. merancang dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan seksi Usaha Koperasi.
d. menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis usaha koperasi
f. melaksanakan fasilitasi peningkatan akses permodalan dan akses
pasar bagi koperasi
g. melaksanakan fasilitasi usaha koperasi
h. Melaksanakan fasilitasi peningkatan kerjasama / kemitraan antar
koperasi dan badan usaha lainnya
i. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 30
j. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Seksi Usaha Koperasi.
k. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
l. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan Seksi Usaha Koperasi.
m. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas
dan kegiatan Seksi Usaha Koperasi.
n. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
C. Kepala Seksi Perlindungan Koperasi dan Data
Uraian Tugas :
a. memproses dan menyusunbahan rencana program kerja dan kegiatan
serta mengkaji bahan perumusan kebijakan umum dan teknis Seksi
Perlindungan Koperasi yang berbasis kinerja sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. memproses dan menyusun penetapan kinerja Seksi Perlindungan
Koperasi.
c. merancang dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan Seksi Perlindungan Koperasi.
d. menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. Menganalisis data dan jumlah koperasi
f. Melaksanakan perencanaan teknis perlindungan koperasi
g. Melaksanakan operasionalisasi perlindungan koperasi
h. Mengelola sistem informasi dan pelayanan data perlindungan koperasi
i. Membuat data keragaan koperasi
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 31
j. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
k. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Seksi Perlindungan Koperasi.
l. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
m. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan Seksi Perlindungan Koperasi.
n. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas
dan kegiatan Seksi Perlindungan Koperasi.
o. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
5. Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro
Uraian Tugas :
a. merumuskan rencana program kerja dan kegiatan di Bidang
Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro yang berbasis kinerja
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. merumuskan rencana dan mengkaji bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis di Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro.
c. merumuskan penyusunan penetapan kinerja Bidang Pemberdayaan dan
Pengembangan Usaha Mikro.
d. menjelaskan, membimbing dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. merumuskan pengembangan pemberdayaan dan perlindungan usaha
mikro
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 32
f. mengkoordinasikan pelaksanaan fasilitasi jaringan usaha dan informasi
bisnis usaha mikro serta melaksakan bimbingan dan pembinaan
kemitraan antara pengusaha besar dan usaha mikro
g. mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas pada lingkup
kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk ditandatangani
pimpinan.
h. merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro.
i. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
j. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas dan
kegiatan di Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro.
k. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud,Kepala Bidang
Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro membawahi beberapa Kepala
Seksi :
A. Kepala Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro
Uraian Tugas :
a. memproses dan menyusunbahan rencana program kerja dan kegiatan
serta mengkaji bahan perumusan kebijakan umum dan teknis seksi
Pemberdayaan dan Usaha Mikro yang berbasis kinerja sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. memproses dan menyusun penetapan kinerja seksi Pemberdayaan dan
Usaha Mikro.
c. merancang dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan seksi Pemberdayaan dan Usaha Mikro.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 33
d. menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. mengembangkan pemberdayaan dan perlindungan usaha mikro sektor
non formal
f. memfasilitasi kemitraan usaha mikro dengan usaha lainnya
g. menyelenggarakan temu usaha dalam penciptaan jaringan usaha
h. melakukan verifikasi dan pendataan usaha mikro
i. melaksanakan pembinaan, fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
j. menginventarisasi dan menganalisis kebijakan serta penyiapan rencana
pengembangan sistem pendukung usaha mikro.
k. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
l. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup seksi
Pemberdayaan dan Usaha Mikro.
m. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
n. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan seksi Pemberdayaan dan Usaha Mikro.
o. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas dan
kegiatan seksi Pemberdayaan dan Usaha Mikro.
p. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
B. Kepala Seksi Pengembangan Usaha Mikro
Uraian Tugas :
a. memproses dan menyusunbahan rencana program kerja dan kegiatan
serta mengkaji bahan perumusan kebijakan umum dan teknis Seksi
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 34
Pengembangan Usaha Mikro yang berbasis kinerja sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. memproses dan menyusun penetapan kinerja Seksi Pengembangan
Usaha Mikro.
c. merancang dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan Pengembangan Usaha Mikro.
d. menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
f. Merencanakan pengembangan usaha mikro dengan orientasi
peningkatan skala usaha menjadi usaha kecil;
g. Melaksanakan fasilitasi hak aktualisasi kekayaan intelektual, sertifikasi
halal;
h. Melaksanakan bimbingan teknis serta pembinaan dan pengembangan
usaha mikro;
i. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan kemitraan antara pengusaha
besar dengan usaha mikro;
j. Melaksanakan publikasi, promosi, dan informasi bisnis usaha mikro;
k. Melaksanakan pemanfaatan teknologi informasi serta sistem
komunikasi didalam Pengembangan Usaha Mikro;
l. Mengkoordinasikan pelaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan pemberdayaan dan pengembangan serta pendataan usaha
mikro
m. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Seksi Pengembangan Usaha Mikro.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 35
n. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
o. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan Seksi Pengembangan Usaha Mikro.
p. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas
dan kegiatan Seksi Pengembangan Usaha Mikro.
q. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
C. Kepala Seksi Evaluasi, Monitoring, Pelaporan, dan Data Usaha
Mikro
Uraian Tugas :
a. memproses dan menyusunbahan rencana program kerja dan kegiatan
serta mengkaji bahan perumusan kebijakan umum dan teknis Seksi
Evaluasi, Monitoring, Pelaporan, dan Data Usaha Mikro yang berbasis
kinerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. memproses dan menyusun penetapan kinerja Seksi Evaluasi,
Monitoring, Pelaporan, dan Data Usaha Mikro.
c. merancang dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan Seksi Evaluasi, Monitoring, Pelaporan, dan Data Usaha
Mikro.
d. menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. Melaksanakan pengumpulan basis data serta analisa pengembangan
di bidang Usaha Mikro
f. Melaksanakan pengawasan terhadap Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)
g. mengonsep dan/atau mengoreksi susunan dan tulisan naskah dinas
pada lingkup kewenangannya sesuai dengan Tata Naskah untuk
ditandatangani pimpinan.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 36
h. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada lingkup
Seksi Evaluasi, Monitoring, Pelaporan, dan Data Usaha Mikro.
i. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat
j. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
hasil kegiatan Seksi Evaluasi, Monitoring, Pelaporan, dan Data Usaha
Mikro.
k. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menyusun pelaporan tugas
dan kegiatan Seksi Evaluasi, Monitoring, Pelaporan, dan Data Usaha
Mikro.
l. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 37
2.2 SUMBER DAYA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA
BATAM
Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam memiliki Jumlah Pegawai
berjumlah 41 Orang. Dari jumlah pegawai tersebut jumlah pegawai
esselon II sebanyak 1 orang Kepala Dinas, esselon III sebanyak 5 orang
terdiri dari 1 sekretaris dan 4 kepala bidang dan esselon IV sebanyak 15
orang kepala seksi dan 19 orang staf.
Rincian pegawai berdasarkan Daftar urutan kepangkatan (DUK)
dan berdasarkan pangkat dan esselon :
No Jabatan Esselon Jumlah
1. Kepala Dinas II b 1 orang
2. Sekretaris III a 1 orang
3. Kabid III b 4 orang
4. Kasi IV a 15 orang
5. Staf 20 orang
Grafik 1. Pegawai Negeri Sipil
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam Menurut Jenis Kelamin
0 2 4 6 8 10
Non PNS
II/d
II/c
II/b
II/a
III/d
III/c
III/b
III/a
IV/b
IV/a
Perempuan
Laki-Laki
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 38
Grafik 2.Pegawai Negeri Sipil Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota
Batam
Menurut Tingkat Pendidikan
Grafik 3. Pegawai Negeri Sipil Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota
Batam
Jumlah Pegawai Menurut Eselon
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
SMP
SMU
Diploma
S-1
S-2
58 %
3%
35 %
4 %
0 10 20 30 40 50
Non PNS
non struktural
Esselon IV
Esselon III
Esselon II
%
Jumlah
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 39
Grafik 4. Pegawai Negeri Sipil Dinas Koperasi dan Usaha MikroKota
Batam
Menurut Golongan Ruang
Sarana dan Prasarana Kantor
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
ditunjang dengan tersedianya sebuah gedung kantor dan perlengkapan kantor
antara lain sebagai berikut :
No Nama Barang Jumlah ( unit) Keterangan
1 Gedung Kantor
0 5 10 15 20 25
Non PNS
II/d
II/c
II/b
II/a
III/d
III/c
III/b
III/a
IV/b
IV/a
Jumlah
%
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 40
1. Gedung Kantor : 1 unit Luas : 714,84 m2
2. Kendaraan Roda 4 (empat) : 3 unit 3. Kendaraan Roda 2 (dua) : 4 unit 4. Komputer : 26 unit 5. Printer : 19 unit 6. Laptop : 4 unit 7. Mesin ketik : 2 unit 8. Kamera : 1 unit 9. Handycam : 1 unit 10. LCD : 2 unit 11. Air Condition : 20 unit 12. Meja Kerja : 41 unit 13. Kursi Kerja : 108 unit 14. Brankas : 2 unit 15. Lemari Interior : 1 unit 16. Filing Cabinet : 16 unit 17. Werles : 1 unit 18. Meja Komputer : 8 unit 19. Mesin Fax : 1 unit 20. Pesawat Telepon : 1 unit 21. UPS Stabilizer : 4 unit 22. Infokus : 1 unit 23. Lemari Besi : 6 unit 24. Lemari Arsip : 7 unit 25. Exhause Fan : 1 unit
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 41
2 .3 Data Perkembangan Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kota Batam Kinerja Dinas PMP-KUKM
1) Data Perkembangan Koperasi dari Tahun 2013 sampai dengan tahun 2017
Tabel Sebelum Perubahan:
URAIAN 2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah
Koperasi Aktif
478 548
558 571 609
Jumlah
Seluruh
Koperasi
903 929 960 982 988
Presentase
Koperasi Aktif
52.93 58.99 58.13 58.15 61.64
Karyawan 401 804 1142 1168 1172
Modal (Rp) 76.719.889.00 84.191.870 92.761.646 97.936.029.
00
98.074.029.
00
Volume Usaha 86.587.491.00 129,881.239 194,821.859 240.310.48
6.00
240.420.48
6.00
SHU (Rp) 9.619.670.00 10,100,656 10,605,690 13.124.616.
00
13.213.616.
00
Berdasarkan Peraturan Menteri KUKM RI Nomor 10 Tahun 2016, tentang
Pendataan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah bahwa: proses pendataan koperasi
dilaksanakan secara berkesinambungan dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi, dan sejak tahun 2014 yang diterapkan adalah melalui Online Data
Sistem (ODS) Koperasi dan UKM, baik secara langsung dari Koperasi, Usaha Mikro
dan Usaha Kecil Menengah maupun secara tidak langusng melaui petugas SKPD
yang membidangi Koperasi di daerah Provinsi dan Kabupaten / Kota. Namun
Implementasi ODS Koperasi di batam mulai Tahun 2017 oleh karena itu perlu adanya
penyesuaian data tentang Koperasi Aktif yang mengacu pada ODS Koperasi tersebut.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 42
Dimana Koperasi dikategorikan Aktif apabila Indikator Usaha dan Laporan
Pelaksanaan RAT minimal 1 tahun buku dalam 3 tahun terahkir secara berturut-turut,
diinput pada ODS Koperasi.( Tabel Terlampir )
Tabel Sesudah Perubahan berdasarkan data ODS :
No Indikator
Tahun
2015 2016 2017 2018 2019 20
20
2021
1 Jumlah Koperasi Aktif
960 980 986 1010
2 Capaian Koperasi Aktif
197 222 230 232
3
Presentase Koperasi Aktif
Target 19% 20% 21% 22% 23% 24
%
25%
Realisasi
20.52% 22.65% 23.33% 22.97%
4 Anggota 12.500 13.100 17.200 15.733
5 Manager 196 184 21 18
6 Karyawan 175 201 242 166
7 Modal ( Rp)
92,761,646
97,936,029.00
77,765,589,903
68,202,748,790
8 Aset (Rp.)
256,956,325
195,008,201
169,116,315,619
144,595,674,515
9 Volume Usaha (Rp)
194,821,859
240,310,486.00
112,503,553,626
86,934,125,323
10 SHU (Rp)
10,605,690
13,124,616.00
11,451,866,225
10,380,914,253
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 43
2).Data Perkembangan Pelaku Usaha Mikro Kota Batam Per Kecamatan
No Kecamatan
Terdaftar
S/d Tahun
2016
Tahun ke-
2017 2018 JUMLAH
1. Nongsa 46 3 1 50
2. Sagulung 163 28 35 226
3. Batuaji 119 34 8 161
4. Lubuk Baja 49 12 3 64
5. Sekupang 197 28 14 239
6. Sei Beduk 89 14 5 108
7. Bengkong 85 16 6 107
8. Batam Kota 235 24 12 271
9. Batu Ampar 50 0 4 54
10. Galang 35 0 0 35
11. Bulang 19 6 1 26
12. Belakang Padang 43 1 1 45
JUMLAH 1386
Persentase Usaha Mikro mengalami kenaikan dikarenakan dimulai pada Tahun
2016 dilakukan pendataan ulang pada para Pelaku Usaha Mikro sehingga yang
terdata dan Teregistrasi pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam
pada Tahun 2016 sebesar 15 % dari data awal sampai tahun 2021 targetnya
70 %. Sedangkan Presentase koperasi aktif di Kota Batam mengalami
Penurunan berdasarkan penyesuaian data tentang Koperasi Aktif yang
mengacu pada data ODS.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 44
2. Capaian Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro berdasarkan Indikator
Kinerja Program sebagai berikut :
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
Tahun
Rumus
Perhitungan
Indikator
2015
(awal)
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Persentase Usaha Mikro
yang di bina
Jumlah Koperasi
Aktif / Total
Koperasi x 100 %
900 15 26 35 47 60 70
Presentase Koperasi
Aktif
Jumlah Usaha
Mikro yang dibina
/ Jumlah
Pertumbuhan
Usaha Mikro X 100
%
19 20 21 22 23 24 25
2 .4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM
Untuk meningkatkan kinerja pelayanan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota
Batam terdapat tantangan dan peluang yang dihadapi untuk mewujudkan
pelayanan OPD yang lebih baik. Adapun Tantangan dan peluang tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Tantangan dibidang pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro adalah :
a. Kebanyakan SDM Koperasi dan Usaha Mikro berpendidikan kurang
memadai dengan keahlian teknis, kompetensi, kewirausahaan dan
manajemen yang seadanya.
b. Terbatasnya akses Koperasi dan Usaha Mikro kepada sumber daya
produktif, terutama terhadap bahan baku, permodalan, teknologi,
sarana pemasaran serta informasi pasar.
c. Jumlah aparatur yang ada tidak sebanding dengan cakupan jumlah
Koperasi dan Usaha Mikro. Di sisi lain berkembangnya kebutuhan
masyarakat terhadap pengetahuan dan ketrampilan bidang
perkoperasian dan manajemen usaha terus berkembang.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 45
d. Permasalahan teknis UKM yang dihadapi oleh UKM adalah seputar
proses produksi,teknik pemasaran, promosi produk.Permasalahan teknis
tersebut padaumumnya kurang diperhatikan oleh pelakuUKM sehingga
menjadi tantangan bagi Dinas Koperasi dan Usaha MikroKotaBatam
dalam melakukan pemberdayaandan tentunya perlu menerapkan
strategi khusus dalam pemberdayaanUKM, dan koperasi dengan cara
melakukan mengidentifikasiterlebih dahulu terhadap UKM
berdasarkantingkat keberdayaannya, berdaya dantidaknya diidentifikasi
agarmemaksimalkan pemberdayaan yangdilakukan oleh DinasKoperasi
dan Usaha Mikro Kota Batam agar dalam prosesnya tidaksalah sasaran
dan lebih terarah.
2. Peluang dibidang pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro adalah :
a. Komitmen dan dukungan Pemerintah pusat, Daerah serta lembaga
legislatif terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat melalui perkuatan
Koperasi dan Usaha Mikro.
b. Koperasi dan Usaha Mikro dapat didorong menjadi motor penggerak
perekonomian, sebab pada umumnya bergerak di sektor padat karya
yang memerlukan investasi relative rendah, ditunjang dengan
tersedianya keragaman bahan baku bagi produk inovatif Koperasi dan
Usaha Mikro.
c. Dibidang permodalan, potensi masih terbuka luas, untuk menjadikan
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebagai kekuatan pembiayaan bagi
usaha mikro.
d. Pemanfaatan teknologi dalam mengolah data dan informasi terkait UKM
yang ada untuk mengembangkanusahanya dalam memasarkan
produkmerekadan mengembangkanpotensi dari Koperasi dan Usaha
Mikro.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 46
1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
1. Permasalahan yang dihadapi Koperasi dan Usaha Mikro antara lain
adalah :
a. Lemahnya SDM Pengelola Koperasi dan Usaha Mikro
b. Masih kurangnya kualitas kelembagaan dan organisasi Koperasi
c. Terbatasnya akses sumberdaya produktif terutama terhadap bahan
baku
2. Permasalahan yang dihadapi Aparatur Pembina Koperasi dan UMKM
antara lain adalah :
a. Jumlah dan kemampuan pegawai belum sepenuhnya sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan Dunia Usaha.
b. Kualitas sarana dan prasarana penunjang kegiatan Dinasyang belum
memadai.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 47
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO.
Evaluasi hasil pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro di Kota Batam
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2011-2016,
masih terbatasnya alokasi dana untuk pembinaan dan pengembangan koperasi
berpengaruh terhadap rendahnya presentase koperasi aktif. Permasalahan
Koperasi dan Usaha Mikro yang belum tuntas, antaralain :
1. Sumber Daya Manusia,
Kualitas sumber daya manusia Koperasi dan Usaha Mikro masih banyak yang
belum mempunyai pandangan luas dan modern khususnya dalam hal
manajemen danmeningkatkan kualitas produk serta pengembangan
usahanya sehingga masih memerlukan dorongan dan fasilitasi dari
Pemerintah yang berupa diklat teknis maupun manajemen.
2.Pemasaran
Permasalahan pemasaran produk Koperasi dan Usaha Mikro masih terbatas
dan tergantungkualitas produk (a.l : Ketersediaan bahan baku, pengolahan,
kemasan dan legalitas ), jaringan, akses pasar dan pemanfaatan teknologi.
3. Permodalan,
Kurangnya permodalan Koperasi dan pelaku Usaha Mikro untuk
mengembangkan usahanya, perlu dukungan permodalan baik melalui
pemerintah, perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
4. Aksesibilitas
Adanya kesenjangan pembangunan sektor ekonomi di wilayah hinterland
dengan mainland, di mana para pelaku ekonomi di mainland sangat mudah
dalam mengakses sumber daya, fasilitas, kemudahan lainnya, sedangkan di
sisi lain pelaku ekonomi di hinterland sangat terbatas, diakibatkan antara
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 48
lain kurangnya kemampuan sumber daya manusia, sulitnya aksesbilitas
kepada sumber daya ekonomi.
3.2 TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM WALIKOTA DAN WAKIL
WALIKOTA TERPILIH
Selaras dengan Visi dan Misi Provinsi Kepulauan Riau yang bertujuan untuk
memaksimalkan potensi yang ada di wilayah Kepri baik dari sisi sumber daya
alam, sumber daya manusia, sosial kemasyarakatan, kelurahan bangsa serta
kearifan lokal. Maka Visi, Misi, dan Program Kerja Walikota dan Wakil Walikota
Batam yang disusun berdasarkan pertimbangan komprehensif dan analisis
yang cermat atas berbagai kondisi dan realitas yang dihadapi Batam saat ini,
yang dipandang akan mempengaruhi arah dan perkembangan Batam ke
depan. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan, antara lain sembilan agenda
prioritas Nawa Cita Presiden RI, Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Provinsi dan Kota Batam 2005 – 2025, kondisi eksisting Batam sebagai
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, Penetapan Batam sebagai
salah satu dari 13 Kota MICE di Indonesia, serta pemberlakuan Masyarakat
Ekonomi Asean yang mulai diterapkan akhir tahun 2015 ini. Disamping itu, Visi,
Misi, dan Program Kerja ini, disusun atas pertimbangan yang mendalam
berdasarkan analisis SWOT, sehingga tergambar dengan jelas kekuatan,
kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi Batam, sekarang dan di
masa depan.
Visi Pemerintah Kota Batam
Visi adalah kondisi yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yang
dipresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil pembangunan yang dicapai
melalui program - program pembangunan dalam bentuk rencana kerja.
Sebagai motovasi utama bagi Pemerintah Kota Batam untuk menentukan ke
arah pembangunan Kota Batam dan sekaligus merupakan konsensus bersama
Pemerintah Kota Batam dengan seluruh perangkat Pemerintah yang berada
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 49
dalam koordinasinya dalam upaya mereflesikan tujuan yang ingin dicapai baik
jangka pendek maupun jangka panjang, maka dirumuskan Visi Kota Batam
yaitu :
“Terwujudnya Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang Berdaya
Saing, Maju, Sejahtera, dan Bermartabat”.
Kota Batam yang berada dilokasi strategis, baik untuk lingkup regional yaitu
sebagai salah satu pintu masuk dan keluar di wilayah Provinsi Kepulauan Riau
maupun untuk lingkup internasional karena lokasinya yang berada
diperbatasan dan relatif dekat dengan beberapa Negara tetangga.Faktor
geografis tersebut telah mendorong kembalinya Kota Batam untuk berperan
sebagai “Pusat pertumbuhan ekonomi” serta sekaligus sebagai pusat kegiatan
transit barang (perdagangan) dan penumpang.Fungsi tersebut ditanggung oleh
keberadaan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai untuk melayani.
Pelayaran antar wilayah dan antar pulau serta beberapa pelabuhan (komoditi)
khusus lainnya, serta Bandar Udara Hang Nadim, yang melayani penerbangan
lokal ke beberapa kota besar Indonesia bahkan internasional. Dinamika arus
barang dan penumpang yang cukup tinggi menjadikan Kota Batam sebagai
sentral akhir dan transit yang berdampak pada peningkatan aktivitas
perdagangan dan aktivitas ekonomi masyarakat di Kota Batam.
Misi Pemerintah Kota Batam
Untuk mewujudkan Visi Kota Batam tersebut, maka dirumuskan Misi Kota
Batam sebagai berikut :
Misi Pertama : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih,
transparan, akuntabel, dan mengayomi,
Misi Kedua : Mewujudkan SDM Daerah yang bertaqwa, berdayasaing
dan masyarakat yang sejahtera,
Misi Ketiga : Mewujudkan tata ruang kota yang berwawasan
lingkungan, infrastruktur kota yang modern, serta penataan permukiman yang ramah, asri dan nyaman
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 50
sesuai nilai budaya bangsa,
Misi Keempat : Mewujudkan penguatansektor industri dan peningkatan
peran sektor jasa, perdagangan, pariwisata, alihkapal,
maritim dan pertanian/ perikanan dalam menopang
perekonomian daerah,
Misi Kelima : Mewujudkan penguatan ekonomi kerakyatan berbasis
UMKM dan Koperasi yang bersinergi dengan kebutuhan
industri dan pasar domestik, serta
Misi Keenam : Mewujudkan percepatan pembangunan di daerah
kepulauan sebagai penopang dan penyangga
perekonomian Kota Batam.
Dari beberapa misi Kepala Daerah Kota Batam tersebut yang sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam adalah
misi ke 5 yaitu
“Mewujudkan penguatan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM
dan Koperasi yang bersinergi dengan kebutuhan industri dan
pasar domestik”.
Ada beberapa faktor penghambat dan pendorong yang mempengaruhi
tercapainya pelaksanaan program pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota
Batam, antara lain :
1. Faktor Penghambat
a. Mayoritas Usaha Mikro bergerak dalam berbagai sektor usaha, belum
memiliki legalitas usaha sehingga sulit bersaing dalam mekanisme
pasar.
b. Sulitnya Koperasi dan Usaha Mikro untuk mendapatkan lokasi usaha yang
sesuai dengan peruntukannya.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 51
c. Terbatasnya akses Koperasi dan Usaha Mikro terhadap sumberdaya
produktif, terutama permodalan, bahan baku, teknologi, sarana
prasarana dan informasi pasar.
d. Kurang tumbuhnya penciptaan wirausaha baru disebabkan pola pikir
dan peluang usaha terhadap jiwa kewirausahaan masih rendah.
e. Masih rendahnya kompetensi para pengelola Koperasi dan Usaha
Mikro.
f. Kecintaan masyarakat terhadap produk daerah sendiri masih kurang.
2. Faktor Pendorong
a. Tersedianya dukungan peningkatan kualitas SDM Koperasi dan Usaha
Mikro baik dari APBD Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan
Pemerintah Pusat.
b. Adanya bantuan peralatan bagi Usaha Mikro dalam mengembangkan
usaha dengan tujuan menjadi Usaha Mikro yang sehat tangguh dan
mandiri.
c. Memfasilitasi pengenalan produk melalui pameran yang diselenggarakan
baik di dalam maupun luar daerah dengan tujuan dapat dikenalnya
produk Koperasi dan Usaha Mikro secara luas.
d. Adanya fasilitasi klinik konsultasi bisnis bagi Koperasi dan Usaha
Mikroyang inginberkonsultasi terhadap permasalahan yang dihadapi
sepertipermodalan,jaringan pemasaran, produksi dan bahan.
3.3 TELAAH RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DAN
RENSTRA PROVINSI.
Mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 47 tahun
2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, bahwa
Kementerian Koperasi dan UKM adalah menangani Urusan Pemerintahan
DalamRangka Penajaman, Koordinasi, dan Sinkronisasi Program Pemerintah
BidangKoperasi dan Usaha Mikro. Sesuai dengan kedudukan, tugas dan
fungsinya Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan visi, yaitu :
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 52
“Menjadi Kementerian yang Kredibel Guna Mewujudkan Koperasi dan UMKM
yang Tangguh dan Mandiri sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional”.
Untuk mencapai visi di atas berikut dijabarkan ke dalam misi Kementerian
Koperasidan UKMRI, yaitu :
1. Mengimplementasikan good governance (tata kelola pemerintahan yang
baik);
2. Menumbuhkan dan rnengembangkan kewirausahaan Koperasi dan UMKM;
3. Meningkatkan daya saing Koperasi dan UMKM;
4. Mengembangkan pembiayaan dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM;
5. Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan kesadaran berkoperasi.
Sedangkan tujuan Kementerian Koperasi dan UKM RIadalah sebagai berikut :
1. Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam
perekonomian Nasional, melalui :
- Meningkatkan jumlah Koperasi yang sehat, kuat dan
dipercaya.
- Meningkatkan peran dan kontribusi Koperasi dan UMKM dalam
perekonomian Nasional.
2. Peningkatan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, melalui:
o Mengembangkan kebijakan dan programprogram
pemberdayaan Koperasi dan UMKM berdasarkan hasil kajian.
o Meningkatkan kualitas pengelolaan dan keterampilan 5DM
Koperasi dan UMKM.
3. Peningkatan Daya Saing Produk Koperasi dan UKM melalui
meningkatkan kemampuan Koperasi dan UKM dalam mengembangkan
produk - produk kreatif, inovatif, berkualitas dan berdaya saing.
4. Peningkatan Pemasaran Produk Koperasi dan UKM melalui
meningkatkan kelembagaan dan jaringan pemasaran serta pangsa
pasar produk Koperasi dan UKM.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 53
5. Meningkatkan Akses Pembiayaan dan Penjaminan Koperasi dan UMKM
melalui penyediaan skema dan memperluas akses pembiayaan yang
sesuai dengan kebutuhan Koperasi dan UMKM.
6. Pengembangan Wirausaha Koperasi dan UMKM baru melalui :
- Menumbuhkan wirausaha baru yang inovatif.
- Meningkatkan kesadaran berwirausaha sebagai budaya dan
mengembangkan kewirausahaan dikalangan masyarakat.
7. Perbaikan Iklim Usaha yang lebih berpihak kepada Koperasi dan UMKM
melalui:
o Meningkatkan kuatitas layanan publik yang transparan, akuntabel
dan kredibel.
o Menyediakan peraturan perundang-udangan yang lebih berpihak
pada Koperasi dan UKM.
Dari tujuan tersebut, maka disusun sasaran strategis Kementerian Koperasi
dan UKM RI sebagai berikut :
1. Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian
Nasional dengan :
a. Meningkatkan Koperasi berkualitas (10%) dan tumbuhnya (5%)
jumlah Koperasi aktif secara Nasional.
b. Meningkatnya jumlah Koperasi aktif (55%) yang melaksanakan
RAT.
c. Meningkatnya produktifitas UMKM (5%) per tahun.
d. Meningkatnya sumbangan UMKM dalam pembentukan PDB
(6%) pertahun.
e. Meningkatnya rata-rata jumlah penyerapan tenaga kerja
Koperasi dan UMKM sebesar (5%) per tahun.
f. Meningkatnya rata-rata nilai investasi Koperasi dan UMKM
sebesar 10% per tahun.
g. Meningkatnya nilai ekspor produk UMKM (15%) per tahun.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 54
2. Peningkatan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dengan:
a. Meningkatnya jumlah SDM Koperasi dan UMKM yang mengikuti Diklat.
b. Terselenggaranya diklat kewirausahaan bagi para sarjana calon
wirausaha.
c. Meningkatnya jumlah tempat praktek keterampilan usaha pada
lembaga pendidikan pedesaan.
d. Tumbuh dan berkembangnya Lembaga diklat bagi Koperasi danUMKM.
e. Tersedianya model-model praktek terbaik (best practices) Internasional
bagi pemberdayaan Koperasi.
f. Berkembangnya Koperasi dan UMKM dalam penerapan Informasi
Teknologi dan teknologi tepat guna.
g. Pengembangan kemitraan Koperasi dan UMKM dengan pelaku usaha
melalui Meningkatnya jumlah dan kualitas kemitraan usah.
3.Daya Saing Produk Koperasi dan UMKM dengan:
a. Meningkatnya penggunaan produk Koperasi dan UMKM dalamnegeri.
b. Menjaga 65% pangsa pasar Koperasi dan UMKM di bidang bisnisretail.
c. Meningkatnya ekspor non migas UMKM sehingga pangsa terhadap
ekspornon migas nasional minimal sebesar 20% pertahun.
4. Peningkatan pemasaran produk Koperasi dan UMKM dengan:
a. Tumbuh dan berkembanganya trading house di seluruh Provinsi.
b. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana produksi dan pemasaran.
c. Meningkatnya promosi produk Koperasi dan UMKM.
d. Meningkatnya jumlah dan kualitas warung retail modern milik Koperasi
dan UMKM.
e. Memperkuat pemasaran produk Koperasi dan UMKM di sentra-sentra
termasuk daerah tertinggal, terisolir dan perbatasan.
f. Mewujudkan Smesco UKM menjadi Icon Industri Kreatif
danpemberdayaan Koperasi dan UMKM Nasional.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 55
5. Penyediaan akses pembiayaan dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM
dengan:
a. Tersedianya SKIM pembiayaan yang mudah, terjangkau dan cepat,
dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM.
b. Meningkatnya jumlah dan kualitas KSP/USP dan Lembaga pembiayaan
lainnya.
c. Meningkatnya penyelenggaraan, pengembangan dan
pengawasanKSP/USP.
d. Memperkuat permodalan bagi produk Koperasi dan UMKM di sentra-
sentra termasuk daerah tertinggal, terisolir dan perbatasan.sentra
termasukdaerah tertinggal, terisolir dan perbatasan.
6. Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak pada Koperasi dan UMKM
dengan:
a. Terselenggaranya penataan birokrasi dan tata pemerintahan
yangefektif, efisien dan bertanggung jawab.
b. Tersedia dan terlaksananya peraturan perundang-undangan dan
kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan Koperasi dan UMKM.
c. Terciptanya keselarasan program dan kegiatan dalam pemberdayaan
Koperasi dan UKM melalui koordinasi lintas sektoral di tingkat
pusat,Provinsi, Kabupaten dan Kota.
d. Tersedianya kajian dasar, kebijakan dan terapan yang prospektif dalam
pemberdayaan Koperasi dan UMKM.
7. Pengembangan wirausaha Koperasi dan UKM baru dengan:
a. Terciptanya 5.000 wirausaha baru dan kalangan sarjana.
b. Tersedianya modul-modul untuk meningkatkan kesadaran berwirausaha
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 56
3.4 TELAAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Kegiatan industri di Kota Batam dalam jangka waktu 20 tahun
mendatang diarahkan untuk mendorong pertumbuhan wilayah Batam lebih
pesat.
Kegiatan industri secara simultan direncanakan mempunyai kontribusi
terhadap:
a. Perkembangan perekonomian masyarakat Batam melalui penyerapan
tenaga lokal.
b. Mendorong diversifikasi kegiatan yang mendorong berkembangnya
potensi lokal khususnya di sektor pariwisata,Industri Galangan dan
Industri Elektronik serta Kemaritiman di Kota Batam.
c. Memberikan dampak berganda terhadap kegiatan di sektor
perdagangan dan transportasi.
Struktur kegiatan industri di Kota Batam meliputi :
a.IndustriGalangan Kapal merupakan industri besar
b.IndustriElektronik
c.Industri Pariwisata
1. Industri Skala Menengah Dan Besar
Pengembangan kegiatan industri berdasarkan skala kegiatan meliputi
kegiatanindustri kecil, menengah dan besar.Kegiatan industri skala
menengah hingga besar diarahkan dalam beberapa kawasan.
Kegiatan industri skala menengah dan besar direncanakan berupa industri
Galangan dan Industri Pariwisata.Pengembangan kegiatan industri skala
besar diarahkan di Kecamatan Sagulung, Batu Ampar Dan Kecamatan
Nongsa
Kegiatan industri Elektronik menengah diarahkan di Kecamatan Sekupang,
Batam Kota, Sungai Beduk, Lubuk Baja dan Batu Ampar
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 57
2. Rencana Pengembangan Kegiatan Industri
Rencana pengembangan kegiatan industri yang tergolong dalam kegiatan
pendukung sektor Pariwisata dan Kemaritiman di Kecmatan Galang,
Nongsa, Bulang dan Belakang Padang.
3. Kegiatan Industri Kecil
Beberapa industri kecil manufaktur yang dapat merambah pasar luar
negeri dannasional kembali didorong.
a. Industri kecil yang merambah pasar luar negeri adalah industri
kerajinan Tangan
b. Industri kecil lain yang dipasarkan di tingkat nasional antara lain
adalah, anyaman tas, batik, kerupuk, makanan ringan dll
4. Pengembangan Kegiatan Industri
Pengembangan kegiatan industri berdasarkan sifatnya adalah sebagai
berikut:
kegiatan Industri kimia polutif dan kegiatan industri lain yang memberikan
dampak limbah yang mengganggu lingkungan diarahkan masuk di
kawasan industrial estate, dengan pengelolaan limbah secara terpadu.
Struktur kegiatan sektor perdagangan di Kota Batam meliputi :
a.PerdaganganJasa
b.Perdagangan Umum
Kegiatan sektor perdagangan yang dikembangkan di wilayah Kota Batam
berdasarkan jenis kegiatannya meliputi perdagangan khusus Jasa dan
perdagangan Umum.
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Dalam hal penentuan isu-isu strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota
Batam, perlu dicermati beberapa persoalan yang dihadapi dalam menjalankan
tugas dan fungsi dinas, terkait beberapa persoalan yang ada dapat ditentukan
isu-isu strategis yang meliputi:
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 58
Isu Strategis Bidang Koperasi.
Guna meningkatkan daya saing Koperasi perlu dilakukan usaha-usaha sebagai
berikut :
1. Mengembangkan usaha koperasi yang berbasis komputerisasi. Hal ini akan
mendukung kelancaran kegiatan Koperasi dalam administrasinya, baik sector
usaha simpan pinjam maupun Waserdanya. Dengan demikian pengelolaan
administrasi bisa terarah, seperti perusahaan profesional lainnya, yang pada
akhirnya akan dapat menggairahkan anggota untuk terus berminat pada
Koperasi.
2. Mengurangi kredit macet koperasi, dengan pengelolaan pengurus yang
memahami hakikat berkoperasi, dan bisa mengayomi anggota secara utuh,
sehingga anggota merasa ada kepemilikan terhadap koperasi, dan bersama-
sama membangun koperasi.
3. Meningkatkan kemampuan pegawai koperasi dalam hal manajemen, akuntansi
dan kemapuan lainnya yang menunjang keberlangsungan koperasi.
4. Meningkatkan pemahaman anggota koperasi akan nilai-nilai kebaikan dan
keuntungan berkoperasi.
Isu Strategis Bidang UMKM
1. Rendahnya tingkat pengetahuan pelaku UMKM akan pemasaran,manajemen,
teknologi, kesehatan lingkungan, dan akses kredit.
2. Rendahnya tingkat promosi yang di lakukan UMKM baik dalam daerah sendiri
maupun luar daerah, di mana UMKM hanya mengharapkan promosi yang di
kakukan pemerintah daerah, padahal Pemerintah pun memiliki anggaran
terbatas dalam rangka promosi ini. Hal ini menyebabkan perkembangan
produk UMKM di Kota Batam hanya berkembang dari mulut ke mulut saja.
3. Rendahnya akses UMKM terhadap Modal khususnya Perbankan, adapun
Program KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang seharusnya memudahkan UMKM
dalam akses dana ternyata tidak dapat menjangkau seluruh lapisan usaha
kecil menengah, khususnya usaha mikro. Dimana KUR masih meminta
jaminan pinjaman (agunan), sementara kita ketahui karena tidak punya
agunanlah, makanya akses mereka terhadap modal tidak ada. Selain itu
tingkat bunga yang di tawarkan KUR masih tinggi (7%) pertahun, yang jelas
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 59
lebih tinggi dari program Dana Bergulir yang di tawarkan BLUD Kota Batam
(6%) pertahun, sehingga masyarakat tidak berminat pada KUR, dan rela
mengantri Dana Bergulir, yang nota bene memiliki modal yang terbatas.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 60
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI
DAN KEBIJAKAN SASARAN DAN PROGRAM
4.1 VISI DAN MISI DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA
BATAM
Dalam rangka mendukung Visi dan Misi Pemerintah Kota Batam
tersebut, maka Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam merumuskan dan
menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut.
Visi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam
Dalam rangka mendukung Visi dan Misi Pemerintah Kota Batam tersebut, maka
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam merumuskan dan menetapkan Visi
sebagai berikut :
“Terwujudnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Tangguh, Mandiri,
serta berdaya saing dalam memperkuat ketahanan ekonomi
kerakyatan .”
Misi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam
Visi ini dimaksudkan untuk mewujudkan pemberdayaan, pengembangan dan
pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang tangguh, mandiri serta berdaya saing.
Untuk mewujudkan Visi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam,
dirumuskan dan ditetapkan Misi yang akan di laksanakan oleh OPD sebagai
berikut :
1. Mewujudkan Sumber Daya aparatur yang bertakwa, berdaya saing dan
professional.
2. Mewujudkan Koperasi dan Usaha Mikroyang memiliki daya saing dalam
pasar domestik maupun regional.
3. Menumbuhkembangkan Wirausaha baru, perluasan kesempatan kerja dan
meningkatkan keunggulan kompetitif melalui fasilitasi sarana dan prasarana
serta perluasan jaringan usaha bagi Koperasi dan Usaha Mikro.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 61
4. Meningkatkan kapabilitas kelembagaan, kualitas SDM serta Struktur
Permodalan dan Fasilitasi Pembiayaan Koperasi dan Usaha Mikro sehingga
menjadi pelaku usaha yang kuat, sehat, tangguh,dan mandiri.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS KOPERASI
DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM
Tujuan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam
Tujuan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro adalah Meningkatkan Pemberdayaan
ekonomi masyarakat yang tangguh & mandiri dengan jiwa kewirausahaan yang
tinggi melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi serta
sektor informal lainnya.
Adapun Sasaran jangka menengah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota
Batam adalah:
Berkembangnya sentra industri potensial, industri kreatif, industri kecil
menengah dan UMKM serta terjaganya stabilitas harga dan ketersediaan
pangan
4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS KOPERASI DAN USAHA
MIKRO KOTA BATAM
Sehubungan dengan kualitas sumber daya manusia kemampuan
dan pemahamam terhadap persoalan-persoalan dalam usaha koperasi
dan usaha mikro tingkat pengangguran dan kemiskinan merupakan
kendala pembangunan perekonomian. Kondisi semacam ini akan
berubah pada kehidupan sosial dan budaya masyarakat, di kota Batam
sendiri mempunyai kekuatan sebagai modal karena letak geografis kota
Batam sebagai pintu masuk arus perekonomian, keragaman budaya dan
jumlah tenaga kerja yang cukup.
Pembanguana Koperasi dan Usaha Mikro diarahkan untuk
memperkuat struktur perekonomian daerah serta memanfaatkan
peluang permodalan serta memfasilitasi upaya-upaya peningkatan
produktifitas daerah dan pendapatan masyarakat, dalam rangka
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 62
pemerataan kesejahteraan, peningkatan daya beli masyarakat dan
peningkatan lapangan pekerjaan.
Strategi
Strategi yang di tempuh untuk mewujudkan visi dan misi tersebut adalah
sebagai berikut : “ Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis ekonomi
kerakyatan”
Kebijakan
Kebijakan Dinas Koperasi dan Usaha MikroKota Batam untuk mewujudkan visi
dan misi yang telah dirumuskan adalah sebagai berikut :
“ Fasilitasi pelaku ekonomi untuk mendapatkan HKI, sertifikasi halal, TDI dan
standarisasi Internasional dalam produksi dan mendorong pembentukan BPR
dalam rangka membantu pendanaan sektor UMKM.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 63
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan disusun program
dan kegiatan Dinas Koperasi dan Usaha MikroKota Batam sebagai berikut :
5.1 Rencana Program Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Program Peningkatan, pembinaan dan pengembangan UKM, dan
koperasi serta usaha ekonomi masyarakat sebagai berikut :
A. Kegiatan
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Peningkatan kualitas koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam
4. pembinaan dan pengawasan koperasi simpan pinjam / unit simpan
pinjam
5. peningkatan kualitas SDM Koperasi dan Usaha Mikro
6. Fasilitasi Kelembagaan dan usaha Koperasi Karyawan
7. Penataan Kelembagaan dan usaha koperasi
8. Fasilitasi Promosi bagi Koperasi dan Usaha Mikro
9. Peningkatan Standarisasi Mutu dan Sertifikasi Produk
10. Pengembangan Kewirausahaan
11. Penumbuhan dan pengembangan Produktifitas Kelompok,sentra usaha
mikro
12. Peningkatan daya saing Koperasi dan Usaha Mikro melalui pusat
layanan terpadu ( PLUT )
13. Pengembangan Kemitraan dan kerjasama bisnis Koperasi dan Usaha
Mikro
14. Penyusunan Data Base Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam
15. Fasilitasi dan dukungan Pembiayaan bagi Koperasi dan Usaha Mikro
16. Penumbuhan dan pengembangan ekonomi rakyat hinterland melalui
Koperasi da Usaha Mikro.
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 64
17. Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
18. Percepatan Pemasaran Produk KUMKM Kota Batam
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM
65
BAB VI
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kota Batam
Tujuan
Sasaran
Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun 2015
(kondisi awal)
Realisasi Kinerja Program dan Pendanaan Target Kinerja dan Pendanaan Kondisi Kinerja pada Ahkir
Periode Renstra
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target (Rp)
Target (Rp)
Target (Rp)
Target (Rp)
Target (Rp)
Target (Rp)
Target (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2,177,397,358
2,549,526,330
1,141,953,028
2,223,494,035
3,520,399,4
35
3,626,011,418
3,571,286,907
Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,135,362,058
1,024,624,530
591,543,028
943,730,200
943,730,20
0
972,042,106
972,042,106
Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Tahun
1,135,362,058
1 Tahun
1,024,624,530
1 Tahun
591,543
,028
1 Tahun
943,730
,200
1 Tahun
943,730,20
0
1 Tahun
972,042
,106
1 Tahun
972,042
,106
Program Peningkatan Sarana dan
327,315,500
208,434,000
36,650,000
771,547,835
771,547,83
5
794,694,270
764,694,270
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM
66
Prasarana Aparatur
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan Sarana dan prasarana Aparatur
1 Tahun
327,315
,500
1 Tahun
208,434
,000
1 Tahun
36,650,
000
1 Tahun
771,547
,835
1 Tahun
771,547,83
5
1 Tahun
794,694
,270
1 Tahun
794,694
,270
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan Sarana dan Prasarana Aparatur yang memadai
540,083,48
5
100
556,285
,989
1 Tahun
556,285
,989
- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terpelihara
231,463,35
0
100
238,408
,281
1 Tahun
238,408
,281
Meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang tangguh & mandi
Berkembangnya sentra industri potensial, industri kreatif, indutri kecil
Program Peningkatan, pembinaan dan pengembangan UKM dan koperasi serta usaha ekonomi masyarakat
714,719,800
1,316,467,800
513,760,000
508,216,000
1,805,121,4
00
1,859,275,042
1,834,550,531
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM
67
ri dengan jiwa kewirausahaan yang tinggi melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi serta sektor informal lainnya
menengah dan UMKM serta terjaganya stabilitas harga dan ketersediaan pangan
Pembinaan dan Pengawasan KSP/USP
Koperasi Aktif
-
35 koper
asi
50,000,
000 NA
-
NA
-
100 Koper
asi
109,635,00
0
100 Koper
asi
112,924
,050
100 Koper
asi
112,924
,050
Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
60 Koperas
i
203,545
,800
15 Koper
asi
111,244
,900 NA
-
NA
-
40 Koper
asi
123,639,90
0
40 Koper
asi
127,349
,097
40 Koper
asi
127,349
,097
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian
100 Koperas
i
149,819
,000
50 Koper
asi
67,690,
000 NA
-
NA
-
40 Koper
asi
72,690,000
40 Koper
asi
74,870,
700
40 Koper
asi
74,870,
700
Fasilitasi Kelembagaan Koperasi Karyawan
10
Koperasi
40,952,
000 NA
-
NA
-
10 Koper
asi
70,920,000
10 Koper
asi
73,047,
600
10 Koper
asi
73,047,
600
Penataan Kelembagaan Usaha Koperasi
20
Koperasi
16,750,
000 NA
-
NA
-
100 Koper
asi
253,573,00
0
100 Koper
asi
261,180
,190
100 Koper
asi
531,503
,190
Peningkatan Kualitas KSP/USP
35
Koperasi
50,000,
000 NA
-
NA
-
120 Koper
asi
120,270,00
0
130 Koper
asi
123,878
,100
130 Koper
asi
123,878
,100
Pelatihan Kompetensi Manajem
50
Koperasi
342,177,50
0
50 Koper
asi
352,442
,825
50 Koper
asi
352,442
,825
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM
68
en keuangan KSP/USP
Fasilitasi Pengembangan Sarana Promosi dan Hasil Produksi KUMKM
Usaha Mikro yang
dibina
1 Paket
361,355
,000
50 UMK
M
728,181
,300
70 UMK
M
420,210
,000
30 Pelaku Usaha
508,216
,000
30 Pelaku Usaha
508,216,00
0
30 Pelaku Usaha
523,462
,480
30 Pelaku Usaha
523,462
,480
Fasilitasi HKI dan Sertifikasi Halal bagi UMKM
40
Usaha Mikro
97,600,
000
30 Usaha Mikro
93,550,
000 NA
-
50 Usaha Mikro
159,300,00
0
60 Usaha Mikro
164,079
,000
60 Usaha Mikro
164,079
,000
Pengembangan Kualitas Sumber Daya UMKM dan Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan
240 UMK
M
154,049
,600 NA
-
NA
-
200 UMK
M
44,700,000
220 UMK
M
46,041,
000
220 UMK
M
46,041,
000
Oprasionalisasi dan Pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM
850,000,00
0
30%
875,500,000
30%
875,500,000
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM
69
Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
135 koperasi/UMKM
450.000.00
0
150 koperasi/UMKM
465.000.000
150 koperasi/UMKM
465.000.000
Percepatan Pemasaran Produk KUMKM Kota BAtam
60 Pelaku Usaha
500.000.00
0
75 pelaku usaha
560.000.000
75 pelaku usaha
560.000.000
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM
70
INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD TAHUN 2017 -2021
TUJUAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN PENJELASAN/FORMULASI
PENGHITUNGAN
SUMBER
DATA
PENANGGUNG
JAWAB
Mewujudkan
Koperasi dan
Usaha Mikro
yang berdaya
saing
1. Meningkatkan
koperasi yang
Aktif
% Jumlah Koperasi Aktif dibagi
Total Koperasi dikali 100%
Bidang
Pemberdayaan
dan perlindungan
Koperasi
Dinas Koperasi
Dan Usaha Mikro
2. Meningkatkan
jumlah usaha
mikro yang
dibina
% Jumlah Usaha Mikro yang di bina dibagi Jumlah
Pertumbuhan Usaha Mikro
dikali 100%
Bidang Pemberdayaan
dan
Pengembangan
Usaha Mikro
Dinas Koperasi
Dan Usaha Mikro
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 71
DINAS KOPERASIDAN USAHA MIKRO KOTA BATAM
KEPALA BIDANG PERIJINAN USP/KSP,PENGAWASAN DAN
PEMERIKSAAN
KEPALA SEKSI PERIJINAN USP/KSP
KEPALA SEKSI PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
KEPALA SEKSI IJIN KANTOR CABANG,CABANG PEMBANTU DAN KANTOR KAS
UPTD
KEPALA DINAS SEKRETARIS
KEPALASUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAAN
KEPALASUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGAM
KEPALA BIDANG PENILAIAN KESEHATAN USP/KSP
KEPALA SEKSI PENILAIAN KESEHATAN USP
KEPALA SEKSI EVALUASI,MONITORING,PELAPORAN
USP/KSP
KEPALA SEKSI PENILAIAN KESEHATAN KSP
KEPALABIDANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN
KOPERASI
KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN
KEPALA SEKSI PERLINDUNGAN KOPERASI
KEPALA SEKSI USAHA KOPERASI
KEPALABIDANG PEMBERDAYAANDAN PENGEMBANGAN
USAHA MIKRO
KEPALA SEKSI PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO
KEPALA SEKSI EVALUASI,MONITORING,PELAPORAN
DAN DATA USAHA MIKRO
KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO
KEPALASUBBAGIAN KEUANGAN
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA BATAM 72
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam ini berisikan
penjabaran visi, misi, strategi dan kebijakan, program serta kegiatan yang akan
diwujudkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Rencana Strategis ini disusun dengan
memperhatikan permasalahan permasalahan kunci di daerah, isu-isu strategis
pembangunan, capaian kinerja tahun sebelumnya dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 – 2021 Kota Batam.
Besar harapan kami bahwa Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam bisa
membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Batam melalui program-
program yang telah disusun baik secara langsung maupun tidak langsung, dan
akhirnya membawa Kota Batam menuju pembangunan yang lebih baik.
Batam, Januari 2019
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kota Batam
Drs. SULEMAN NABABAN
NIP. 196330112 199103 1 008