Referat-endoftalmitis
-
Upload
deraapriyunita -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of Referat-endoftalmitis
Referat ENDOFTALMITIS
Penyaji:
Dwi Indah Pratiwi, S.Ked
Pembimbing:
Dr. Septiani Nadra Indawaty, Sp.M.
ReferatENDOFTALMITIS
BAB I PENDAHULUAN
Endoftalmitis merupakan peradangan berat dalam bola mata akibat infeksi setelah trauma atau bedah, atau endogen akibat sepsis.
Endoftalmitis merupakan penyakit yang butuh perhatian pada tahun terakhir ini karena dapat memberikan penyulit akibat trauma tembus atau pembedahan mata intra-okular
Endoftalmitis pada kasus trauma non-bedah sebanyak 25%.
Di Amerika
setelah operasi terbuka bola mata 5-14% dari semua kasus endoftalmitis.
endophthalmitis postcataract merupakan bentuk yang paling umumsekitar 0,1-0,3%
endophthalmitis karena benda asing intraokular adalah 7-31%
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Bola Mata
Definisi endoftalmitis
Peradangan berat dalam bola mata akibat infeksi setelah trauma atau bedah, atau endogen akibat sepsis. Berbentuk radang supuratif di dalam rongga mata dan struktur di dalamnya. Peradangan supuratif di dalam bola mata akan memberikan abses di dalam badan kaca. Penyebab endoftalmitis supuratif adalah kuman dan jamur yang masuk bersama trauma tembus (eksogen) atau sistemik melalui peredaran darah (endogen).
Etiologi
Endoftalmitis
Endogen
Eksogen
Patofisiologi
Endophthalmitis endogen, mikroorganisme yang melalui darah (pada pasien yang bacteremic seperti endokarditis) menembus sawar darah-mata baik oleh invasi langsung (misalnya, emboli septik) atau oleh perubahan dalam endotelium vaskular yang disebabkan oleh substrat yang dilepaskan selama infeksi.
kerusakan jaringan intraokular dapat juga disebabkan oleh invasi langsung oleh mikroorganisme dan atau dari mediator inflamasi dari respon kekebalan.
terlihat nodul putih yang halus pada kapsul lensa, iris, retina, atau koroid, peradangan semua jaringan okular, mengarah kepada eksudat purulen yang memenuhi bola mata dan peradangan dapat menyebar ke jaringan lunak orbital.
Manifestasi Klinis
Subjektif
Objektif
Pemeriksaan Penunjang
Cairan dari COA dan corpus viterous
Pemeriksaan darah lengkap, LED, kadar nitrogen, urea darah, kreatinin.
Foto rontgen thoraks, USG
Kultur darah, urin, LCS, sputum, tinja
Kultur
Diagnosis
Dengan mengetahui gejala subjektif dan gejala objektif yang didapatkan dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, maka diagnosis endoftalmitis sudah dapat ditegakkan
Diagnosis Banding
Oftalmika simpatika
Panoftalmitis
Komplikasi
jika proses peradangan mengenai ketiga lapisan mata (retina, koroid dan sklera) dan badan kaca maka akan mengakibatkan panoftalmitis.
Penatalaksanaan
Antibiotik yang sesuai dengan organisme penyebab
Steroid secara topikal, konjungtiva, intravitreal, atau secara sistematik
Tindakan Vitrektomi
Sikloplegia tetes dapat diberikan untuk mengurangi rasa nyeri, stabilisasi aliran darah pada mata dan mencegah terjadinya sinekia
Pencegahan
Penggunaan pelindung mata yang tepat dapat menurunkan resiko trauma mata atau penetrasi dunia dalam keadaan tertentu.
Prognosis
Endophthalmitis endogen umumnya lebih buruk daripada endophthalmitis eksogen karena profil dari organisme biasanya terlibat dengan bentuk (misalnya, organisme yang lebih ganas, tuan rumah berkompromi, keterlambatan dalam diagnosis)
Endoftalmitis yang diterapi dengan vitrektomi 74% pasien mendapatkan perbaikan visus sampai 6/30.
TERIMAKASIH