Referat LABIOPALATOSCHIZIS
description
Transcript of Referat LABIOPALATOSCHIZIS
LABIOPALATOSCHILABIOPALATOSCHIZISZIS
Dr. H. Djadjat A. Sobari, Sp. B. FInaCSDr. H. Djadjat A. Sobari, Sp. B. FInaCS
• Kongenital
• 1 : 1000 kelahiran hidup
• ♂ : ♀ = 2 : 1
• Kelainan rongga mulut bibir & langit2
LABIOPALATOSCHIZISLABIOPALATOSCHIZIS
A cleft is a birth defect that occurs when the tissues of the palate of the fetus do not fuse very early in pregnancy.
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
Klasifikasi Fogh Anderson• Kelompok I : labioschisis (unilateral dan
bilateral 0, derajat ringan (inkomplit ) sampai berat ( komplit ) sampai sejauh foramen incisivus.
• Kelompok II : labio atau palatoschisis (unilateral atau bilateral)
• Kelompok III : Palatoschisis keras maupun lunak, dibelakang foramen incisivus
• Kelompok IV : Celah pada wajah (facial cleft).
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
Terdapat juga klasifikasi menurut anatomis• Pre-alveolar cleft ( labioschisis )
– Unilateral ( kanan atau kiri )– Bilateral– adanya notching pada alveolus
• Post-alveolar cleft– Parsial ( palatum molle saja )– Komplit ( keduanya )– Submucous cleft
• Alveolar ataupun cleft yang komplit (bibir, langit-langit dan alveolus)– unilateral– bilateral
EMBRIOLOGIEMBRIOLOGIPerkembangan wajah• Pada minggu ke-4 terbentuk 5 buah primordia
sekeliling mulut primitif atau stomadeum. Pada akhir minggu ke-8 muka telah terbentuk lengkap.
• Lima buah prosessus yang terbentuk pada wajah adalah :– Prosessus frontalis, yang tumbuh dari arah kepala ke
bawah. Prosessus ini merupakan batas atas stomadeum. – Sepasang prosessus maksilaris, yang merupakan batas
superolateral stomadeum.– Sepasang prosessus mandibularis, yang merupakan
batas bawah stomadeum.
EMBRIOLOGIEMBRIOLOGI
Teori perkembangan bibir atas :
• Kegagalan fusi antara prosessus maksilaris dengan prosessus nasomedialis yang lebih lanjut dijelaskan secara skematis oleh Patten :
• Pertama terjadi pendekatan masing-masing prosessus
• Setelah prosessus bertemu terjadi regresi lapisan epitel
• Mesoderm saling bertemu dan mengadakan fusi.
• Labioschisis : Perkembangan abnormal dari prosessus nasomedialis dan maksilaris
• Palatoschisis : Kegagalan fusi antara 2 prosessus palatina.
Teori terjadinya labio atau Teori terjadinya labio atau palatoschisis :palatoschisis :
ETIOLOGIETIOLOGI
• Umumnya terdapat beberapa faktor (multifaktor)
• genetika (herediter)– Kejadian labioschisis disertai palatoschisis lebih
sering dijumpai pada keluarga yang mempunyai anggota dengan kelainan ini.
– Dalam keluarga yang normal yang mempunyai satu anak cacat, kemungkinan untuk terjadi labio atau palatoschisis pada anak berikutnya adalah sampai 15 %.
– Bila salah satu orang tua mempunyai cacat ini maka kemungkinan terjadinya anak yang bercacat meningkat.
ETIOLOGIETIOLOGI
• lingkungan (eksogen)– Obat-obatan : yang jelas pada manusia
adalah aminopterin dan thalidomide– Usia ibu : pada ibu hamil yang berusia tinggi
terdapat resiko yang lebih besar untuk melairkan anak yang cacat.
– Diabetes mellitus : ibu dengan diabetes 3 kali lebih sering melahirkan anak dengan labio atau palatoschisis.
– Faktor-faktor lain
EFEK TERHADAP FUNGSIEFEK TERHADAP FUNGSI
• Mengisap dan makan
• Bicara
• Pertumbuhan gigi
• Hidung
• Pendengaran
TERAPI ATAU TINDAKANTERAPI ATAU TINDAKAN
• OPERATIF• RULES OF TEN
– Berat badan sekurang-kurangnya 10 pon (4,5 kg)
– Umur sekurang-kurangnya 10 minggu– Kadar Hb > 10 gr%– Jumlah leukosit < 10.000/mm3
TERAPI ATAU TINDAKANTERAPI ATAU TINDAKAN
TUJUAN
• Memperbaiki cuping hidung (ala nasi) agar bentuk dan letaknya simetris.
• Memberi bentuk dasar hidung yang baik.
• Memperbaiki bentuk dan posisi columella
• Memperbaiki bentuk dan fungsi bibir atas
• Membentuk vermillon
TERAPI ATAU TINDAKANTERAPI ATAU TINDAKAN
TUJUAN OPERATIF
• Penampilan yang normal
• Mengisap dan makan tanpa terjadi regurgitasi nasal.
• Pertumbuhan gigi yang baik
• Perbicaraan yang normal
• Pendengaran yang normal
OPERATIFOPERATIF
TEKNIK• Operasi Millard.• Operasi Onizuka
(modifikasi dari millard)
• Operasi Le Mesurier• Operasi Mirauld
Brown• Operasi Tennison-
Randal
OPERATIFOPERATIF
SOP :• Operasi pertama : Labioplasty usia > 3 bulan
(syarat rule of ten terpenuhi)• Operasi kedua : palatoplasty pada usia 1-2
tahun• Operasi revisi labio/palato/rhino setelah 6 bulan• Operasi ketiga : alveolar bone graft pada usia
6-8 tahun, donor bone chips pari tulang panggul, approach dalam
• Speech therapy
PERAWATAN PASCABEDAHPERAWATAN PASCABEDAH
– Pemasangan pembidaian pada kedua siku tangan untuk mencegah tangan bayi memegang bibir
– Bibir dirawat secara terbuka mulai hari pertama pasca bedah.
– Luka operasi dibersihkan – Luka operasi dibubuhi salep antibiotik.– Jahitan diangkat pada hari kelima sampai hari
ketujuh
KOMPLIKASI PASCA BEDAHKOMPLIKASI PASCA BEDAH
• Sumbatan jalan nafas
• Perdarahan
• Terbukanya jahitan
• Fistula
• Bicara tidak sempurna
TERIMA KASIHTERIMA KASIH