Referat Amenorea Dahlia
-
Upload
dahlia-ardhyagarini-p -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Referat Amenorea Dahlia
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai
pelepasan (deskuamasi) endometrium. Panjang siklus haid yang normal ialah 28 hari,
tetapi variasinya cukup luas. Pubertas mewakili sebagian periode dari kehidupan yang
ditandai dengan perubahan hormonal, isik dan psikologis. Menstruasi adalah akhir
dari serangkaian kejadian yang merujuk pada kematangan seksual.
!sia menarche berbeda"beda di tiap populasi yaitu antara #$"#% tahun, tetapi
rata"rata #2,& tahun. 'tatistik menunjukkan bahwa usia menarche dipengaruhi aktor
keturunan, keadaan gii, dan kesehatan umum. 'elama dua tahun pertama pasca
menarche, menstruasi sering tidak teratur atau abnormal dikarenakan belum
matangnya aksis hipothalamus-pituitary-ovarium. #,2
menorea dideinisikan tidak adanya atau penghentian anomali siklus
menstruasi pada wanita selama masa reproduksi. da empat kondisi amenore
isiologis* pra"pubertas, masa kehamilan, masa laktasi dan menopause.2 menorea
diklasiikasikan menjadi amenorea primer dan sekunder berdasarkan onset terjadinya
(tidak+pernah menarche). menorea primer terjadi saat tidak terjadi menarke di usia
# tahun tanpa perkembangan tanda"tanda seks sekunder atau usia #% tahun dengan
perkembangan tanda"tanda seks sekunder sempurna. ngka kejadian kira"kira 2,&-
dari populasi. menorea primer umumnya mempunyai sebab"sebab yang lebih berat
dan sulit untuk diketahui, seperti kelainan"kelainan kongenital dan genetik.#,2
menorea sekunder diartikan tidak adanya menstruasi lebih dari bulan
berturut"turut pada haid regular atau % bulan berturut"turut pada haid yang irregular,
yang sebelumnya wanita tersebut mengalami menstruasi. ngka kejadian kira"kira -
dari populasi. menorea sekunder lebih menunjuk kepada sebab"sebab yang didapat,
seperti gangguan gii, gangguan metabolisme, tumor"tumor, penyakit ineksi, dan
lain"lain.#,2
Persentase amenorea yang patologis memiliki prevalensi berkisar antara "
-. Penyebab amenorea dapat berupa gangguan di hipotalamus, hipoisis, ovarium
(olikel), uterus (endometrium), dan vagina. Penyebab paling sering disebabkan oleh
hipotalamus, hiperprolaktinemia, kegagalan ovarium, dan sindrom ovarium
polikistik.2
1
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
2/32
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 FISIOLOGI MENSTRUASI
Menstruasi atau haid ialah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus,
disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium.# Panjang siklus haid ialah jarak antara
tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid yang berikutnya. /ari mulainya
perdarahan dinamakan hari pertama siklus. Panjang siklus haid yang normal atau
dianggap sebagai siklus haid yang klasik ialah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas.
Panjang siklus yang biasa pada manusia adalah 2&"2 hari. 0ika siklusnya kurang dari
#8 hari atau lebih dari 2 hari dan tidak teratur, biasanya siklusnya tidak berovulasi
(anovulatoir). 1ama haid biasanya antara "& hari, ada yang #"2 hari diikuti darah
sedikit"sedikit kemudian, dan ada yang sampai "8 hari. Pada setiap wanita biasanya
lama haid itu tetap.
Aspek Endokrin D!" Sik!#s Hid
3alam proses ovulasi harus ada kerja sama antara korteks serebri, hipotalamus,
hipoisis, ovarium, glandula tiroidea, glandula suprarenalis, dan kelenjar"kelenjar
endokrin lainnya. 4ang memegang peranan penting dalam proses tersebut adalah
hubungan hipotalamus, hipoisis, dan ovarium (hypothalamic-pituitary-ovarian axis).
Menurut teori neurohumoral yang dianut sekarang, hipotalamus mengawasi sekresi
hormon gonadotropin oleh adenohipoisis melalui sekresi neurohormon yang
disalurkan ke sel"sel adenohipoisis lewat sirkulasi portal yang khusus. /ipotalamus
menghasilkan 5onadotropin 6eleasing /ormone (5n6/) yang dapat merangsang
pelepasan 1uteiniing /ormone (1/) dan 7ollicle 'timulating /ormone (7'/) dari
hipoisis.
Penyelidikan pada hewan menunjukkan bahwa pada hipotalamus terdapat dua
pusat, yaitu pusat tonik di bagian belakang hipotalamus di daerah nukleus arkuatus,
dan pusat siklik di bagian depan hipotalamus di daerah suprakiasmatik. Pusat siklik
mengawasi lonjakan 1/ (1/"surge) pada pertengahan siklus haid yang menyebabkan
terjadinya ovulasi. Mekanisme kerjanya belum jelas benar.
2
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
3/32
'iklus haid normal dapat dipahami dengan baik dengan membaginya atas dua
ase dan satu saat, yaitu ase olikuler, saat ovulasi, dan ase luteal. Perubahan"
perubahan kadar hormon sepanjang siklus haid disebabkan oleh mekanisme umpan
balik ( feedback) antara hormon steroid dan hormon gonadotropin. strogen
menyebabkan umpan balik negati terhadap 7'/, sedangkan terhadap 1/ estrogen
menyebabkan umpan balik negati jika kadarnya rendah, dan umpan balik positi jika
kadarnya tinggi. 9empat utama umpan balik terhadap hormon gonadotropin ini
mungkin pada hipotalamus.
3engan berkembangnya olikel, produksi estrogen meningkat, dan ini menekan
produksi 7'/: olikel yang akan berovulasi melindungi dirinya sendiri terhadap
atresia, sedangkan olikel"olikel lain mengalami atresia. Pada waktu ini 1/ juga
meningkat, namun peranannya pada tingkat ini hanya membantu pembuatan estrogen
dalam olikel. Perkembangan olikel yang cepat pada ase olikel akhir ketika 7'/
mulai menurun, menunjukkan bahwa olikel yang telah masak itu bertambah peka
terhadap 7'/. Perkembangan olikel berakhir setelah kadar estrogen dalam plasma
jelas meninggi. strogen pada mulanya meninggi secara berangsur"angsur, kemudian
dengan cepat mencapai puncaknya. ;ni memberikan umpan balik positi terhadap
pusat siklik, dan dengan lonjakan 1/ ( LH-surge) pada pertengahan siklus,
mengakibatkan terjadinya ovulasi. 1/ yang meninggi itu menetap kira"kira 2 jam
dan menurun pada ase luteal. Pada ase luteal, setelah ovulasi, sel"sel granulosa
membesar, membentuk vakuola dan bertumpuk pigmen kuning (lutein): olikel
menjadi korpus luteum.
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
4/32
'etelah awitan pubertas, ovarium secara terus menerus berada dalam dua ase
secara bergantian, yakni ase olikel yang didominasi oleh adanya olikel matang, dan
ase luteal, yang ditandai oleh adanya korpus luteum. 'iklus ini dalam keadaan
normal diinterupsi hanya oleh kehamilan dan akhirnya berakhir pada menopause.
'iklus ovarium rata"rata berlangsung selama dua puluh delapan hari, tetapi hal ini
bervariasi di antara wanita dan di antara siklus pada seorang wanita. 7olikel bekerja
pada separuh pertama siklus untuk menghasilkan sebuah telur matang yang siap
berovulasi di pertengahan siklus. >orpus luteum mengambil alih peran pada paruh
kedua siklus untuk mempersiapkan saluran reproduksi wanita untuk kehamilan
apabila terjadi pembuahan terhadap telur yang dikeluarkan.
1. Fse %o!ike!
Pada setiap saat sepanjang siklus, sebagian dari olikel primer mulai tumbuh.
?amun, olikel"olikel tersebut hanya tumbuh selama ase olikel, pada saat
lingkungan hormonal tepat untuk mendorong pematangan mereka, melanjutkan diri
melewati ase awal perkembangan. 7olikel"olikel lain, karena tidak mendapat
bantuan hormon, mengalami atresia. 'elama perkembangan olikel, sewaktu oosit
primer sedang melaksanakan sintesis dan menyimpan berbagai bahan untuk
digunakan kemudian jika dibuahi, terjadi perubahan"perubahan penting di sel"sel yang
mengelilingi oosit reakti sebagai persiapan untuk pelepasan telur dari ovarium. Pertama, selapis sel"sel granulosa di olikel primer berprolierasi untuk
membentuk beberapa lapisan mengelilingi oosit. 'el"sel granulosa ini mengeluarkan
bahan kental mirip gel yang membungkus oosit dan memisahkannya dari sel"sel
granulosa di sekitarnya. Membran penghalang ini dikenal sebagai ona pelusida. Pada
saat yang sama, sel"sel jaringan ikat khusus di ovarium di tepi olikel yang sedang
tumbuh berprolierasi dan berdierensiasi untuk membentuk suatu lapisan luar, yaitu
sel"sel teka.
'el teka dan granulosa, yang secara kolekti disebut sel olikel, berungsi
sebagai satu kesatuan untuk mensekresikan estrogen. 3ari tiga estrogen yang penting
secara isiologis yakni estradiol, estron, dan estriol. stradiol adalah estrogen utama
dari ovarium.
'tadium perkembangan olikel sekunder ditandai oleh pembentukan antrum
yang berisi cairan di bagian tengah sel"sel granulosa. @airan olikel sebagian besar
berasal dari transudasi (melewati pori"pori kapiler) plasma dan sebagian dari sekresi
sel olikel. Aosit telah mencapai ukuran maksimum pada saat antrum mulai
terbentuk.
4
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
5/32
'alah satu olikel biasanya tumbuh lebih cepat daripada olikel"olikel lain,
berkembang menjadi olikel matang (praovulasi, tersier, atau de 5raa) dalam waktu
sekitar empat belas hari setelah permulaan perkembangan olikel. ntrum menempati
sebagian besar ruang di olikel matang. Aosit, yang dikelilingi oleh ona pelusida dan
selapis sel granulosa, tergeser secara asimetris ke salah satu sisi olikel yang sedang
tumbuh dalam suatu gundukan kecil yang menonjol ke dalam antrum.
7olikel matang yang sangat berkembang tersebut menonjol dari permukaan
ovarium, membentuk suatu daerah tipis yang pecah untuk mengeluarkan oosit pada
saat ovulasi. 6uptur olikel dipermudah oleh pengeluaran enim"enim dari sel"sel
olikel yang mencerna jaringan ikat di dinding olikel. 3engan demikian, dinding
yang menonjol diperlemah sehingga semakin menonjol sampai suatu saat ketika
dinding tidak lagi dapat menahan isinya yang tumbuh pesat. 'esaat sebelum ovulasi,
oosit menyelesaikan pembelahan meiosis pertamanya. Avum (oosit sekunder), yang
masih dikelilingi oleh ona pelusida dan sel"sel granulosa (disebut korona radiata),
disapu keluar olikel yang pecah ke dalam rongga abdomen oleh cairan antrum yang
bocor. Avum yang dikeluarkan dengan cepat disedot ke dalam oviduktus, tempat
pembuahan mungkin atau tidak terjadi.
G"&r 1. Perke"&n'n dn Pe"(n'n Fo!ike! di O$ri#"
). Fse !#(e!
6uptur olikel pada ovulasi merupakan tanda berakhirnya ase olikel dan
mulainya ase luteal. 7olikel yang ruptur dan tertinggal di ovarium setelah ovum
keluar mengalami perubahan capat. 'el"sel granulosa dan teka yang terdapat di olikel
tersebut mula"mula kolaps ke dalam ruang antrum yang sebagian terisi oleh bekuan
darah. 'el"sel olikel tua ini kemudian mengalami transormasi struktural drastis
untuk membentuk korpus luteum, dalam suatu proses yang disebut luteinisasi. 'el"sel
5
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
6/32
olikel yang berubah menjadi sel luteal mengalami hipertroi dan diubah menjadi
jaringan steroidogenik (penghasil hormon steroid) yang sangat akti. Banyaknya
simpanan kolesterol, yaitu molekul prekursor steroid, di butir"butir lemak di dalam
korpus luteum menyebabkan jaringan ini tampak kekuningan, seperti namanya
(corpus berarti CbadanD, luteum berarti CkuningD). >orpus luteum mengalami
peningkatan vaskularisasi karena pembuluh"pembuluh darah dari daerah teka
menginvasi granulosa yang mengalami luteinisasi. Perubahan"perubahan ini sesuai
dengan ungsi korpus luteum, yaitu mengeluarkan progesteron dalam jumlah besar
bersama dengan estrogen dalam jumlah yang lebih kecil ke dalam darah.&
'ekresi estrogen di ase olikel, yang diikuti oleh sekresi progesteron di ase
luteal, sangat penting untuk mempersiapkan uterus agar dapat menerima implantasi
ovum yang dibuahi. >orpus luetum mulai berungsi penuh dalam empat hari setelah
ovulasi, tetapi terus membesar selama empat atau lima hari berikutnya. 0ika ovum
yang dilepaskan tidak dibuahi dan tidak tertanam, korpus luteum berdegenerasi dalam
empat belas hari setelah pembentukannya. 'el"sel luteal berdegenerasi dan
diagositisis, pembuluh darah berkurang, dan jaringan ikat dengan cepat terisi oleh
massa jaringan ibrosa yang dikenal sebagai korpus albikans (Ebadan putihD). 7ase
luteal sudah berakhir, dan satu siklus ovarium selesai, menandai mulainya ase olikel
yang baru.pabila terjadi pembuahan dan implantasi, korpus luteum terus tumbuh serta
menghasilkan progesteron dan estrogen dalam jumlah yang semakin meningkat.
'truktur ovarium yang sekarang disebut korpus luteum kehamilan yang akan
memelihara kehamilan sampai plasenta dapat mengambil alih ungsi penting ini.
Aspek U(er#s D!" Sik!#s Hid
7luktuasi kadar estrogen dan progesteron dalam sirkulasi (plasma) yang terjadi
selama siklus ovarium menyebakan perubahan"perubahan mencolok di uterus. /al ini
menyebabkan timbulnya daur haid atau siklus uterus (siklus menstruasi). strogen
merangsang pertumbuhan miometrium dan endometrium. /ormon ini juga
meningkatkan sintesis reseptor progesteron di endometrium. 3engan demikian,
progesteron mampu mempengaruhi endometrium hanya setelah endometrium
dipersiapkan oleh estrogen.
Progesteron bekerja pada endometrium yang telah dipersiapkan oleh estrogen
untuk mengubahnya menjadi lapisan yang ramah dan mengandung banyak nutrisi
bagi ovum yang sudah dibuahi. 3i bawah pengaruh progesteron, jaringan ikat
6
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
7/32
endometrium menjadi longgar dan edematosa akibat penimbunan elektrolit dan air,
yang memudahkan implantasi ovum yang dibuahi. Progesteron juga mempersiapkan
endometrium untuk menampung mudigah yang baru berkembang dengan merangsang
kelenjar"kelenjar endometrium agar mengeluarkan dan menyimpan glikogen dalam
jumlah besar dan dengan menyebabkan pertumbuhan besar"besaran pembuluh darah
endometrium. Progesteron juga menurunkan kontraktilitas uterus agar lingkungan di
uterus tenang dan kondusi untuk implantasi dan pertumbuhan mudigah.
3aur haid terdiri dari tiga ase, yakni *
Fse "ens(r#si
Merupakan ase yang paling jelas karena ditandai oleh pengeluaran darah dan
debris endometrium dari vagina. Berdasarkan perjanjian, hari pertama haid dianggap
sebagai awal siklus baru. 7ase ini bersamaan dengan berakhirnya ase luteal ovarium
dan permulaan ase olikel. 'ewaktu korpus luteum berdegenerasi karena tidak terjadi
pembuahan dan implantasi ovum yang dikeluarkan dari siklus sebelumnya, kadar
estrogen dan progesteron di sirkulasi turun drastis. >arena eek dari estrogen dan
progesteron adalah mempersiapkan endometrium untuk implantasi ovum yang
dibuahi, penarikan kembali kedua hormon steroid tersebut menyebabkan lapisan
endometrium yang kaya akan nutrisi dan pembuluh darah itu tidak lagi ada yang
mendukung secara hormonal.
Penurunan kadar hormon"hormon ovarium itu juga merangsang pengeluaran
prostaglandin uterus yang menyebabkan vasokonstriksi pembuluh"pembuluh
endometrium, sehingga aliran darah ke endometrium terganggu. Penurunan
penyaluran oksigen yang terjadi menyebabkan kematian endometrium, termasuk
pembuluh"pembuluh darahnya. Perdarahan yang timbul melalui disintegrasi
pembuluh darah itu membilas jaringan endometrium yang mati ke dalam lumen
uterus. Pada setiap kali haid, seluruh lapisan endometrium terlepas, kecuali suatu
lapisan dalam yang tipis terdiri dari sel"sel epitel dan kelenjar yang akan menjadi
bakal regenerasi endometrium. Prostaglandin uterus juga merangsang kontraksi ritmik
ringan miometrium. >ontraksi"kontraksi itu membantu mengeluarkan darah dan
debris endometrium dari rongga uterus melalui vagina sebagai darah haid.
/aid biasanya berlangsung selama lima sampai tujuh hari setelah degenerasi
korpus luteum, bersamaan dengan bagian awal ase olikel ovarium. Penurunan
estrogen dan progesteron akibat degenerasi korpus luteum secara simultan
menyebabkan terlepasnya endometrium (haid) dan perkembangan olikel"olikel baru
di ovarium di bawah pengaruh hormon"hormon gonadotropik yang kadarnya
7
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
8/32
meningkat. Penurunan sekresi hormon gonad menghilangkan eek inhibisi pada
hipotalamus dan hipoisis anterior, sehingga sekresi 7'/ dan 1/ meningkat dan ase
olikel baru kembali dimulai. 'etelah lima sampai tujuh hari di bawah pengaruh 7'/
dan 1/, olikel"olikel yang baru berkembang mengeluarkan cukup banyak estrogen
untuk mendorong pemulihan dan pertumbuhan endometrium.
G"&r ). Per#&*n kdr *or"on se!" sik!#s *id
Fse pro!i%er(i%
>etika haid berhenti, ase ini siklus uterus dimulai bersamaan dengan bagian
terakhir ase olikel ovarium pada saat endometrium mulai memperbaiki dirinya dan
mengalami prolierasi di bawah pengaruh estrogen yang berasal dari olikel"olikel
baru yang sedang tumbuh. 'ewaktu darah haid berhenti, di uterus tertinggal satu
lapisan tipis endometrium setebal kurang dari # mm. strogen merangsang prolierasi
sel epitel, kelenjar, dan pembuluh darah di endometrium sehingga ketebalan lapisan
ini dapat mencapai sampai & mm. 7ase prolierati yang didominasi oleh estrogen
berlangsung dari akhir haid sampai ovulasi.&
Fse sekre(orik (# pro'es(sion!
7ase ini bersamaan waktunya dengan ase luteal ovarium. >orpus luteum
mengeluarkan sejumlah besar progesteron dan estrogen. Progesteron bekerja pada
endometrium tebal yang sudah dipersiapkan oleh estrogen untuk mengubahnya
menjadi jaringan yang kaya pembuluh dan glikogen. Periode ini disebut ase
sekretorik, karena kelenjar"kelenjar endometrium secara akti mengeluarkan glikogen,
atau ase progestasional (Csebelum kehamilanD), dalam kaitannya dengan
pembentukan lapisan endometrium subur yang mampu menunjang perkembangan
mudigah. 0ika tidak terjadi pembuahan dan implantasi, korpus luteum berdegenerasi,
dan ase olikel dan ase haid kembali dimulai.&
II.) AMENOREA
II.).1 DEFINISI
menorea adalah tidak terjadinya haid pada seorang perempuan dengan
mencakup salah satu tiga tanda berikut*
• 9idak terjadi haid sampai usia # tahun tanpa adanya pertumbuhan atau
perkembangan tanda kelamin sekunder.
8
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
9/32
• 9idak terjadi haid sampai usia #% tahun, tetapi disertai adanya pertumbuhan
atau perkembangan tanda kelamin sekunder.
• 9idak terjadinya haid setidaknya bulan berturut"turut pada perempuan yang
sebelumnya pernah haid.#
menorea primer umumnya mempunyai sebab"sebab yang lebih berat dan
lebih sulit untuk diketahui, seperti kelainan"kelainan kongenital dan kelainan"kelainan
genetik. 'edangkan amenorea sekunder lebih merujuk kepada sebab"sebab yang
didapat seperti gangguan gii, gangguan metabolisme, tumor"tumor, penyakit ineksi,
dan lain"lain.#
;stilah kriptomenorea menunjuk kepada keadaan di mana tidak tampak adanya
haid karena darah tidak keluar berhubung ada yang menghalangi, misalnya pada
ginatresia himenalis, penutupan kanalis servikalis, dan lain"lain.#
da pula amenorea isiologis, yakni terdapat pada masa pra pubertas, masa
kehamilan, masa laktasi, dan sesudah menopause.#
II.).) EPIDEMIOLOGI
menore terjadi pada sekitar - sampai - dari perempuan, termasuk mereka
yang sedang hamil, menyusui, atau menopause. 3iperkirakan bahwa $- dari kasus
amenore primer adalah karena gangguan endokrin, dengan kelainan perkembanganakuntansi untuk sisa %$- dari kasus.%
Pada The National Health and Nutrition Survey (?/?' ;;;), usia rata"
rata menarche yakni usia #2,# tahun pada perempuan kulit hitam, #2,2 untuk
perempuan merika, dan #2, untuk perempuan kulit putih. >urang dari #$-
perempuan mendapatkan menarke sebelum usia ## tahun, dan =$- mulai menstruasi
ketika berusia # tahun. /anya dari #.$$$ perempuan yang mengalami menarke
setelah #&,& tahun. Meskipun kebanyakan perempuan mulai mendapatkan menstruasi
dalam 2"2,& tahun pada awal perkembangan payudara. 'ebagai contoh, jika usia #&
tahun mulai perkembangan pubertasnya pada usia # tahun, dia dapat mengalami
menarke pada usia #%"# tahun, 2" tahun setelah ciri seksual sekunder terjadi.
>enaikan baru"baru dalam tingkat obesitas di seluruh dunia juga dapat
berkontribusi untuk onset awal menarche dan peningkatan prevalensi gangguan
menstruasi terkait obesitas, terutama di daerah di mana obesitas yang lebih menonjol.
Paparan racun lingkungan, endokrin yaitu hormon akti pengganggu, juga dapat
9
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
10/32
mengakibatkan peningkatan tingkat gangguan menstruasi dan reproduksi di daerah
endemik .
3iperkirakan amenore yang patologis memiliki prevalensi -"-. 0ika
menarke tidak terjadi hingga usia #% tahun maka didiagnosis sebagai amenorea
primer. 3i merika, prevalensi amenorea primer sekitar #"2-. Penyebab amenorea
primer seperti kelainan kongenital, gangguan hormonal, kelainan kromosom,
gangguan hipotalamus"hipoisis, dan variasi penyebab amenorea sekunder yang
muncul sebelum menarke. 'edangkan insiden amenore sekunder bervariasi, dari -
pada populasi umum hingga #$$- dibawah kondisi kegiatan isik yang berat atau
aktor stres emosional. Penyebab amenorea sekunder adalah kelainan anatomi,
disungsi ovarium, prolaktinoma dan hiperprolaktinemia, dan gangguan hipotalamus
atau sistem sara pusat.#,2
9abel #. menorrhea Primer * tiologi dan 7rekuensi
10
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
11/32
E(io!o'+ Fre,#en-+ /0
H+per'ondo(ropi- *+po'ondis"
&,F and variants 2
%,FF #
%,F4 2
E#'ondis" $
MGllerian agenesis #&
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
12/32
;' H androgen insensitivity syndrome: @/ H congenital adrenal hyperplasia: @?'
H central nervous system: 7'/ H ollicle"stimulating hormone: 5n6/ H
gonadotropin"releasing hormone: P@A' H polycystic ovarian syndrome. (dapted
rom 6eindollar, #=8#, with permission.)
9abel 2. menorrhea 'ekunder * tiologi dan 7rekuensi
12
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
13/32
E(io!o'+ Fre,#en-+ /0
Lo or nor"! FSH !e$e!2 $rio#s %.&
ating disorders, stress #&.&
?onspeciic hypothalamic #8
@hronic anovulation (P@A') 28
/ypothyroidism #.&
@ushing syndrome #
Pituitary tumor+empty sella 2
'heehan syndrome #.&
Hi'* FSH !e$e!2 'ond! %i!#re #$.&
%,FF #$
bnormal karyotype $.&
Hi'* pro!-(in !e$e! #
An(o"i-
sherman syndrome
H+perndro'eni- s((es 2
13
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
14/32
@/ H congenital adrenal hyperplasia: 7'/ H ollicle"stimulating hormone: P@A' H polycystic
ovarian syndrome. (dapted rom 6eindollar, #=8%, with permission.)
II.).3 ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI
S(di#" perke"&n'n P(o!o'i
AMENORE PRIMER
9idak ada atau terhentinya
perkembangan seksual sekunder
a. 3isungsi hipotalamus
b. 3isungsi hipoisis
c. >egagalan ovarium atau
disgenesis
Perkembangan seksual sekunder yang
normal
a. 3isungsi hipotalamus
b. 3isungsi hipoisisc. Perkembangan sistem mulleri
yang tidak lengkap
Perkembangan seksual sekunder yang
tidak normal
a. 3isungsi hipotalamus
b. 3isungsi hipoisis
c. >egagalan ovarium atau
disgenesis
d. Produksi hormone seks yang
tidak isiologik
e. >etidakpekaan androgenAMENORE SEKUNDER
Pasca menarke a. 3isungsi endometrium
b. 3isungsi ovarium
c. 3isungsi hipotalamus
d. 3isungsi hipoisis
Berikut adalah beberapa penyebab utama amenore.
1. A"enore %isio!o'is4
'elama masa hidupnya, seorang wanita mungkin mengalami amenore karena alasanisiologis, seperti*
#. Pra"pubertas
2. >ehamilan
. Menyusui
. Menopause
). Kon(rsepsi *or"on!4
'ebagian wanita yang minum pil >B mungkin tidak mengalami menstruasi. >etika
kontrasepsi dihentikan, akan memakan waktu tiga sampai enam bulan agar ovulasi
14
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
15/32
dan menstruasi kembali berjalan normal. >ontrasepsi yang disuntikkan atau
ditanamkan juga dapat menyebabkan amenore.
3. O&(5o&(n4
Abat"obat tertentu bisa memicu berhentinya periode menstruasi, termasuk obat dari
jenis*
#. ntipsikotik
2. >emoterapi kanker
. ntidepresan
. Abat tekanan darah
6. Fk(or '+ *id#p4
7aktor gaya hidup yang bisa memicu amenore antara lain*
- Stres
'tres mental dapat mengubah sementara ungsi hipotalamus atau area otak
yang mengontrol hormon yang mengatur siklus menstruasi. kibatnya, ovulasi dan
menstruasi dapat berhenti. Periode menstruasi umumnya kembali normal setelah
tingkat stres mereda.
- Berat badan rendah
Berat badan yang terlalu rendah akan menghambat banyak ungsi hormonal
dalam tubuh sehingga berpotensi menghentikan ovulasi. Ianita yang memiliki
gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, sering mengalami berhenti
menstruasi akibat terjadinya perubahan hormonal.
- Olahraga berlebihan
Ianita yang berpartisipasi dalam olahraga yang membutuhkan aktivitas isik
keras, seperti balet, lari jarak jauh, atau senam, mungkin mengalami gangguan siklus
menstruasi.
7. Ke(idksei"&n'n *or"on
Banyak masalah kesehatan menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang
memicu amenore, termasuk.
o Sindro" o$ri#" po!ikis(ik ( polycystic ovary syndrome)
'indrom ini menyebabkan tingkat hormon yang tetap tinggi, dibandingkan
dengan tingkat berluktuasi yang terlihat dalam siklus menstruasi normal.
o Gn''#n (iroid
>elenjar tiroid yang terlalu akti (hipertiroidisme) atau kurang akti
(hipotiroidisme) dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi, termasuk
15
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
16/32
amenore.
o T#"or pi(#i(r+
9umor jinak pada kelenjar pituitary dapat mengganggu keseimbangan
hormon menstruasi.
o
Menop#se diniMenopause biasanya terjadi antara usia & hingga && tahun. Pada beberapa
wanita, produksi sel telur mulai berkurang sebelum usia $ tahun sehingga
memicu berhentinya menstruasi.
8. Ms!* s(r#k(#r!4
Masalah dengan organ seksual itu juga bisa menyebabkan amenore,
diantaranya*
o Jrin'n pr#( di #(er#s
'indrom sherman, suatu kondisi di mana jaringan parut menumpuk di
lapisan rahim bisa memicu amenore.
o Or'n reprod#ksi +n' (idk !en'kp
'eorang wanita mungkin mengalami masalah yang muncul selama
perkembangan janin yang menyebabkannya lahir tanpa beberapa bagian
utama sistem reproduksi, seperti rahim atau leher rahim. >arena terdapat
ketidaklengkapan sistem reproduksi, orang tersebut tidak akan memiliki
siklus menstruasi.
valuasi penyebab amenorea dilakukan berdasarkan pembagian kompartemen*
16
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
17/32
G"&r 3. Ln'k* E$!#si A"enore
• >ompartemen ; * gangguan pada uterus dan patensi (outflo! tact)
• >ompartemen ;; * gangguan pada ovarium
• >ompartemen ;;; * gangguan pada hipoisis
• >ompartemen ;< * gangguan pada hipotalamus + susunan sara pusat. #
0enis gangguan pada tiap kompartemen*
Ko"pr(e"en I2 U(er#s dn P(ensi
#) /imen imperorate
2) 'indrom sherman kerusakan endometrium karena tindakan kuret yang terlalu
dalam sehingga terjadi perlekatan intrauterin.) ndometritis tuberkulosa
) genesis duktus Mulleri tanda klinis tidak adanya + hipoplasia vagina, tidak
ditemukan uterus dan tuba allopi
&) 'indrom insensitivitas androgen eminisasi testis. #
Ko"pr(e"en II 2 O$ri#"
#) 'indrom 9urner (disgenesis ovarium)
2) Premature ovarian ailure hilangnya ungsi ovarium sebelum umur $ tahun.
) 'indrom ovarium resisten gonadotropin) 'indrom 'weyer. #
Ko"pr(e"en III2 Hipo%isis
#) denoma hipoisis sekresi prolactin
2) mpty sella syndrome
) 'indrom 'eehan* inark pada hipoisis akibat hipotensi selama persalinan
(biasanya terjadi karena perdarahan) #
Ko"pr(e"en I92 Hipo(*!"#s : S#s#nn Sr% P#s(
#) menorea hypothalamus
2) 'indrom >allman (deisit sekresi 5n6/)
) >ompresi pada hypothalamus* akibat tumor, granuloma
) Penurunan pelepasan 5n6/ akibat penurunan BB berlebih (noreksia nervosa +
bulimia, olahraga berlebihan.
1. Gn''#n pd Ko"pr(e"en I
• 'indroma sherman
9erjadi kerusakan endometrium akibat tindakan kuret berlebihan terlalu dalam
sehingga terjadi perlengketan intrauteri. Perlengketan akan menyebabkan obliterasi
17
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
18/32
lengkap atau partial pada rongga uterus, ostium uteri interna, dan kanalis servikalis.
/ematometra tidak terjadi karena endomterium menjadi tidak sensiti terhadap
stimulus.
G"&r 6. Sindro" As*er"n sineki in(r#(erine0
• ndometritis tuberkulosa
!mumnya timbul sekunder pada penderita dengan salpingitis tuberkulosa.
>eadaan ini ditemukan setelah dilakukan biopsi endometrium dan ditemukan tuberkel
dalam sediaan.
• genesis duktus mulleri
'indroma Meyer"6okitansky">uster"/ause relative cukup sering ditemukan
sebagai penyebab primer amenorea. ;nsiden diperkirakan #*&$$$ kelahiran hidup bayi
perempuan. 9anda klinis berupa tidak ada atau hipoplasia vagina, biasanya juga tidak
ditemukan adanya uterus dan tuba alopii. Penyebab pasti belum diketahui tetapi
diduga terdapat mutasi pada gen penyandi M/ atau reseptor M/ dan juga
galactose--phosphate uridyl transferase"
18
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
19/32
G"&r 7. A'enesis D#k(#s M#!!eri
• 'indroma ;ntensitivitas ndrogen
3ulu disebut sindroma eminisasi testikuler yang merupakan suatu
hipoganadisme dengan amenorea primer. 'indroma ini adalah bentuk hemaroditisme
laki laki dengan enotip perempuan (male pseudohermaphordite). Merupakan
penyakit genetic F linked recessive yang bertanggung jawab pada reseptor androgen
intraseluler dengan gonad laki laki yang gagal melakukan virilisasi. >arena reseptor
androgen tidak sensiti menyebabkan hormone testosterone tidak bisa di aktikan
menjadi dihidrotestosteron sehingga rambut pubis dan aksila tidak tumbuh.
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
20/32
G"&r 4. Hi"en I"per%or(
). Gn''#n pd ko"pr(e"en II
• 'indroma 9urner
>elainan gonad+disgenesis gonad yang pada pemeriksaan kariotipe
menunjukkan satu kromosom F tidak ada atau abnormal (&F). mpat puluh persen
perempuan dengan sindroma turner menunjukkan mosaik &"FA+%"FF atau aberasi
struktur pada kromosom F atau 4. ngka kejadian # di antara #$.$$$ kelahiran bayi
perempuan. 5ambaran klinis berupa enotipe perempuan dengan tubuh pendek (short
stature), !ebbed neck , dada perisai ( shield chest ) dengan papilla mammae jauh ke
lateral. Payudara tidak berkembang, batas rambut belakang rendah, keluhan tidak
pernah haid. 5onad tidak ada atau hanya berupa jaringan parut mesenkim (streak
gonad) tidak ada pertumbuhan olikel dan tidak ditemukan produksi hormone seks
steroid. 'aluran muller berkembang hingga tampak adanya uterus, tuba, vagina, tetapi
bentuk lebih kecil karena tidak adanya pengaruh estrogen.
• Premature Avarian 7ailure
Premature Avarian ailure (PA7) adalah hilangnya ungsi ovarium sebelum
umur $ tahun. Pada pemeriksaan labolatorium didapatkan peningkatan kadar 7'/ J
$ ;!+1 dan 1/ lebih & kali nilai normal yang disebabkan oleh hilangnya mekanisme
umpan balik hipotalamus akibat rendahnya produksi hormon estrogen ovarium.
3. Gn''#n Ko"pr(e"en III
G"&r ;. Sindro" T#rner
20
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
21/32
9umor hipoisis merupakan kelainan yang sering di dapatkan pada
kompartemen ;;; sebagai penyebab amenorea. Pertumbuhan tumor dapat menekan
kiasma optika sehingga memberikan keluhan gangguan lapang pandangan
penglihatan. 'elain itu pertumbuhan tumor hipoisis dapat menyebabkan produksi
berlebih hormone pertumbuhan, @9/.
• denoma /ipoisis 'ekresi Prolaktin
Merupakan tumor hipoisis yang paling sering didapatkan. >eluhan utama
adalah amenorea dengan kadar prolaktin tinggi dan dapat pula disertai galaktorea. /al
ini disebabkan oleh keadaan estrogen rendah pada amenorea akan mencegah respon
normal prolaktin.
• #mpty Sella Syndrome
Merupakan kelainan congenital yang ditandai dengan tidak lengkapnya
diaragma sella sehingga terjadi ekstensi ruang subarachnoid ke dalam hipoisis.
9anda klinis dijumpai adanya galaktorea dan peningkatan kadar prolaktin. Pada
pemeriksaan sella tursika aakan di dapatkan gambaran kelainan tersebut yang terjadi
"#%- pada amenorea galaktorea.
• 'indroma 'heehan
9erjadi inark akut dan nekrosis pada kelenjar hipoisis yang disebabkan oleh pendarahan persalinan dan syok menyebabkan terjadi sindroma 'heehan. 3eisiensi
hormone pertumbuhan dan gonadotropin paling sering terlihat, di ikuti dengan @9/.
6. Gn''#n Pd Ko"pr(e"en I9
• menorea /ipotalamus
3eisiensi sekresi pulsatil 5n6/ akan menyebabkan gangguan pengeluaran
gonadotropin sehingga berakibat gangguan pematangan olikel dan ovulasi dan pada
giliranya akan terjadi amenorea hipotalamus.
• Penurunan Berat Badan Berlebihan
o noreksia ?ervosa
Penyakit ini biasanya di jumpai pada perempuan muda dengan gangguan
emosional yang berat. >eadaan di mulai dengan diet untuk mengontrol berat
badan, selanjutnya di ikuti ketakutan tidak bisa disiplin menjaga berat badan.
o Bulimia
Merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan episode makan berlebihan
dan dilanjutkan dengan menginduksi muntah, puasa, atau penggunaan obat
21
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
22/32
pencahar dan diuretika. noreksia dan bulimia adalah gambaran disungsi
mekanisme tubuh untuk megatur rasa lapar, haus, suhu dan keseimbangan
otonomik yang diregulasi oleh hipotalamus. >adar 7'/ dan 1/ rendah
sedangkan kadar kortisol meningkat.
• 'indroma >allmann
'uatu keadaan yang jarang ditemukan pada perempuan yang kelainan
kongenital hipogonadotropin hipogonadisme disebabkan oleh deisit sekresi 5n6/.&
• @raniopharyngioma (tumor otak di dekat kelenjar pituitari)
• 9eratoma (tumor terdiri dari campuran jaringan)
• 'arkoidosis ( penyakit kronis yang penyebabnya tidak diketahui ditandai
dengan pembentukan nodul di berbagai bagian tubuh )
'erta ada beberapa keadaan yang menyebabkan amenorea karena gangguan
ungsional yaitu *
- Penyakit kronis ( misalnya tuberkulosis )
- 3epresi atau gangguan kejiwaan lainnya
- Penyalahgunaan narkoba
- Penggunaan obat psikotropika
- 'tres yang berlebihan
- Alahraga yang berlebihan
- Mencegah kehamilan dengan kontrasepsi hormonal sistemik
II.).6 PATOFISIOLOGI
'iklus menstruasi adalah perkembangan berturut"turut peristiwa hormonal
dalam tubuh wanita yang menghasilkan pelepasan sel telur. Menstruasi terjadi ketika
sel telur dilepaskan oleh ovarium tetap belum dibuahi, kemudian desidua basah
endometrium (yang prima untuk menerima sel telur yang dibuahi) sloughed dalam
aliran menstruasi dalam persiapan untuk siklus lain.
'iklus menstruasi dapat dibagi menjadi ase isiologis* olikular, ovulasi, dan
luteal. 'etiap ase memiliki lingkungan yang berbeda sekresi hormonal. >etika salah
satu diagnosa proses penyakit yang bertanggung jawab untuk amenore, pertimbangan
organ target ini hormon reproduksi (hypothalamus, pituitary, ovarium, rahim) sangat
membantu.
II.).7 E9ALUASI AMENOREA
namnesis yang baik dan lengkap sangat penting. Pertama, harus diketahui
apakah amenorea itu primer atau sekunder. 'elanjutnya, perlu diketahui apakah adahubungan antara amenorea dan aktor"aktor yang dapat menimbulkan gangguan
22
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
23/32
emosional, apakah penderita mengidap penyakit akut atau menahun: apakah ada
gejala"gejala penyakit metabolik dan lain"lain.
'esudah anamnesis, perlu dilakukan pemeriksaan umum yang seksama: keadaan
tubuh penderita tidak jarang memberi petunjuk"petunjuk yang berharga. pakah
penderita pendek atau tinggi, apakah berat badan sesuai dengan tingginya, apakah
ciri"ciri kelamin skunder berkembang dengan baik atau tidak, apakah ada tanda
hirsutisme: semua ini penting untuk pembuatan diagnosis.
Pemeriksaan isik
Pemeriksaan isik dimulai dengan tanda"tanda vital, termasuk tinggi dan berat
badan, dan dengan penilaian kematangan seksual . 9emuan pemeriksaan isik
meliputi*
• !mum
o noreKia " @acheKia, bradikardia, hipotensi, hipotermia, kulit kuning
( carotenemia ), indeks massa tubuh ( BM; ) kurang dari #8.
o 9umor hipoisis " perubahan pada unduskopi, gangguan lapang
pandang , tanda"tanda sara kranial
o Avarium polikistik ( P@A ) sindrom " 0erawat, acanthosis nigricans,
hirsutisme, BM; lebih dari $ ( umum)
o 6adang usus " 7issure, tag kulit , darah yang tersembunyi ditemukan
pada pemeriksaan rektal
o 3isgenesis gonad ( misalnya, 9urner syndrome ) " leher Iebbed,
meningkat membawa sudut, kurangnya perkembangan payudara.
• Payudara
o 5alaktorea " palpasi payudara
o 9erlambatnya pubertas " 9ertinggal dengan rambut kemaluan jarang
o 3isgenesis gonad ( misalnya, sindrom 9urner ) " tidak
berkembangnya payudara dengan pertumbuhan normal rambut
kemaluan• 6ambut kemaluan dan genitalia eksternal
o /iperandrogenisme " distribusi rambut kemaluan, kelebihan rambut
wajah.
o ndrogen sindrom ketidakpekaan " aksila bsen atau jarang dan
rambut kemaluan dengan perkembangan payudara
o 9erlambatnya pubertas " 9anpa perkembangan payudara
o 9umor adrenal atau ovarium " klitoromegali, virilisasi.
o Pelvic kepenuhan " >ehamilan, massa ovarium, anomali genital.
23
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
24/32
G"&r
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
25/32
3engan anamnesis, pemeriksaan umum, dan pemeriksaan ginekologik, banyak
kasus amenorea dapat diketahui sebabnya. pabila pemeriksaan klinik tidak memberi
gambaran yang jelas mengenai sebab amenorea, maka dapat dilakukan pemeriksaan"
pemeriksaan lanjutan.
A. Ln'k* 1
1angkah awal dalam kerangka evaluasi penderita amenorea, dimulai dari
pengukuran hormon thyroid stimulating hormones (9'/), kadar prolaktin, dan tes
provokasi progesteron. 1angkah awal untuk pasien galaktorea, tanpa melupakan
riwayat menstruasi, juga harus diperiksa 9'/ dan pengukuran prolaktin serta perlu
ditambahkan pemeriksaan rontgen dari sisi lateral pada sella tursika. #
/anya sedikit penderita dengan amenorea dan atau galaktorea menderita
hipotiroid yang tidak tampak secara klinis. Ialaupun kelihatannya berlebihan
melakukan pemeriksaan kadar 9'/ untuk penderita yang hanya memberikan hasil
yang kurang berarti, karena pengobatan untuk hipotiroid sangat mudah dan diperoleh
hasil yang cepat dari siklus menstruasi. 0ika terdapat galaktorea, pengukuran 9'/
dianjurkan. #
6angsangan yang konstan hormon 6/ dari hipotalamus akan menyebabkan
hipertroi atau hiperplasia dari hipoisis. Pemeriksaan rontgen menggambarkan tumor
dapat dilihat (kelainan, ekspansi, atau erosi dari sella tursika). Penderita dengan
hipotiroid primer dan hiperprolaktinemia dapat muncul dengan amenorea primer
maupun amenorea sekunder. #
9ujuan dari uji progesteron adalah untuk menilai kadar estrogen endogen dan
kompetensi dari saluran genitalia. !ji progesteron yang dilakukan oleh 3avajan dkk
adalah dengan menyuntikkan #$$ mg progesteron dalam larutan minyak atau
medroksiprogesteron asetat (provera) $ mg peroral selama tiga hari. 6espon pemberian progesteron dinilai 2L# hari setelah pemberian hormon tersebut dan
diukur kadar 1/ serum. 'pero melakukan uji progesteron dalam dua pilihan yaitu*
pemberian progesteron secara parenteral dalam larutan minyak (2$$ mg) atau secara
oral dengan medroksiprogesteron asetat #$ mg setiap hari selama lima hari. #
3alam 2L hari setelah pemberian progesteron, pasien kemungkinan terjadi
perdarahan. /al ini berarti bahwa sistem saluran pengeluaran berada dalam batas
normal dan adanya uterus yang endometriumnya reakti terhadap estrogen endogen.
3ari hasil tersebut dapat ditetapkan adanya estrogen, ungsi yang minimal pada
25
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
26/32
ovarium, hipoisis, dan sistem syara pusat. 3engan tidak adanya galaktorea, dengan
kadar prolaktin yang normal, dan kadar 9'/ yang normal, evaluasi selanjutnya tidak
diperlukan.#
9erdapat dua situasi yang terjadi bersamaan dengan respon yang negati walaupun
terdapat estrogen endogen yang cukup. Pada kedua situasi, endometrium mengalami
reaksi desidua, tetapi kemudian tidak terjadi pelepasan mengikuti penghentian secara
tiba"tiba dari pemberian progesteron eksogen. >ondisi yang pertama terdapat reaksi
desidua dari endometrium sebagai respon adanya kadar androgen yang tinggi. Pada
keadaan kedua merupakan keadaan klinik yang tidak biasa, endometrium mengalami
reaksi desidua oleh karena kadar progesteron yang tinggi yang berhubungan dengan
kekurangan enim adrenal spesiik.#
9anpa adanya galaktorea dan jika level serum prolaktin normal (kurang dari 2$
pg+ml), evaluasi lanjutan untuk tumor hipoisis tidak perlu. 0ika prolaktin meningkat,
evaluasi dari sella tursika sangat diperlukan. 3alam kerangka ini, pernyataan berikut
dapat dijadikan petunjuk praktis klinik* pendarahan positi membutuhkan pengobatan
progesteron, dan tanpa adanya galaktorea serta kadar prolaktin yang normal dapat
dijadikan petunjuk bahwa kita dapat mengabaikan adanya tumor hipoisis. #
>enaikan sekresi prolaktin menambah perhatian kita pada keadaan kelenjar
hipoisis. !ntuk menjadi pertimbangan, perlu disampaikan bahwa terdapat laporan
kasus dengan sekresi ektopik dari lapisan hipoisis pada aring, karsinoma bronkus,
karsinoma sel"sel renal, gonadoblastoma, pada seorang wanita dengan amenorea dan
hiperprolaktinemia serta ditemukan juga adanya prolaktinoma pada dinding kista
dermoid ovarium. #
B. Ln'k* )
0ika rangkaian pengobatan progesteron tidak memberikan hasil seperti pada
langkah di atas, apalagi sistem organ target tidak operati atau perkembangan estrogen
dari endometrium tidak terjadi. 1angkah 2 didesain untuk membuat klariikasi
terhadap situasi ini. Pemberian estrogen oral, estrogen dapat merangsang secara akti
baik secara kwantitati maupun durasinya untuk perkembangan endometrium dan
pendarahan yang akti dari uterus pada sistem pengeluaran yang ada. 3osis yang
sesuai adalah #,2& mg estrogen konjugasi setiap hari selama 2# hari. 9ambahan
lanjutannya adalah progesteron yang akti secara oral (medroksiprogesteron asetat #$
mg setiap hari selama & hari terakhir) diperlukan untuk menghasilkan menstruasi.#,
26
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
27/32
'ebagai hasil dari test armakologis langkah 2, apakah pada penderita dengan
amenorea tersebut terjadi perdarahan atau tidak. 0ika tidak terjadi, diagnosis dari
kerusakan pada kompartemen ; (endometrium, aliran pengeluaran) bisa ditegakkan.
0ika pendarahan terjadi, bisa diasumsikan bahwa kompartemen ; mempunyai
kemampuan ungsional yang normal jika mendapat rangsangan esterogen.#
3ari sudut pandang praktis, pada pasien dengan alat genitalia interna dan eksterna
yang normal dapat ditetapkan dengan pengujian pada panggul, dan tanpa adanya latar
belakang ineksi atau trauma (seperti kuretase), serta tidak didapatkannya
ketidaknormalan dari aliran pengeluaran yang tidak sewajarnya. Masalah aliran
pengeluaran termasuk kerusakan endometrium, secara umum sebagai akibat dari
kuretase yang berlebihan atau akibat dari ineksi, atau akibat amenorea primer dari
diskontinuitas atau abnormalitas pada duktus Mulleri. #,
=. Ln'k* 3
Pasien amenorea tidak sanggup menyediakan rangsangan estrogen yang memadai.
!ntuk memproduksi estrogen, ovarium memiliki olikel yang normal dan hormon
hipoisis yang cukup untuk merangsang organ yang diperlukan. 1angkah dirancang
untuk menentukan apakah 2 komponen yang penting (gonadotropin atau aktiitas
olikel) berungsi secara wajar atau tidak. #
1angkah ini mengikutsertakan pengujian tingkat gonadotropin pada pasien.
>arena langkah 2 mengikutsertakan pemberian estrogen eksogen, kadar gonadotropin
endogen mungkin tidak nyata. 'ebab itu, penundaan selama 2 minggu setelah langkah
2 mesti dilakukan sebelum melaksanakan langkah , pengujian gonadotropin. #
1angkah dirancang untuk menentukan apakah kekurangan estrogen
menyebabkan kesalahan pada olikel (kompartemen ;;) atau pada sistem aksis syara
pusat"hipoisis (kompartemen ;;; dan ;
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
28/32
G"&r
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
29/32
dengan hipogonadotrop hipogonadisme memerlukan pengobatan seperti pasien
dengan amenorea sekunder.8
Pasien dengan hipotiroidisme diobati dengan pengganti hormon tiroid.
Makroadenoma hipoisis diobati dengan operasi reseksi. Beberapa pasien dengan
makroadenoma dan kebanyakan mikroadenoma diobati dengan bromokriptin, agonis
dopamin ini dapat meregresikan tumor dan memperbaiki ovulasi.8
Penn'nn ni( den'n #>i P posi(i%
Bagi wanita yang belum menginginkan anak, cukup diberikan progestogen
dari hari ke #% sampai hari ke 2& silus haid. /ari pertama dihitung dari hari pertama
terjadi perdarahan setelah uji P dilakukan. 'etiap habis obat pada umumnya akan
terjadi perdarahan. Pengobatan diberikan untuk siklus berturut"turut, setelah itu
dilihat apakah siklus haid normal kembali atau tidak. Bila masih belum terjadi siklus
haid normal, maka pengobatan dilanjutkan lagi sampai dicapai siklus haid yang
normal. 'elama belum diperoleh siklus haid yang normal, berarti wanita tersebut terus
menerus berada di bawah pengaruh estrogen yang suatu waktu dapat menyebabkan
hiperplasia endometrium bahkan kanker endoetrium. Pemberian progestogen pada
wanita ini selain untuk mendapatkan haid yang teratur juga sekaligus untuk mencegah
timbulnya kanker endometrium.##
Bila ternyata wanita tersebut telah mendapat siklus haid yang teratur, namun
wanita tersebut belum menginginkan anak, maka perlu dianjurkan penggunaan ;!3,
atau yang paling mudah adalah pemberian kontrasepsi kombinasi. 0angan
memberikan kontrasepsi hormonal yang hanya mengandung gestagen saja karena
kontrasepsi jenis ini justru akan mengakibatkan amenorea.##
Penn'nn ni( den'n #>i E?P posi(i%
Penyebab olikel tidak berkembang harus dicari serta dilakukan analisis
hormonal 7'/, 1/, dan prolaktin. Bila kadar 7'/ dan 1/ rendah+normal, serta kadar
prolaktin normal, maka diagnosisnya adalah amenorea hipogonadotrop yang
disebabkan oleh insuisiensi hipotalamus"hipoisis. Penyebab insuisiensi tersebut
dapat disebabkan oleh tumor di hipoisis.##
Bila ditemukan kadar 7'/ dan 1/ tinggi dan prolaktin normal maka
penyebab amenorea pada pasien ini adalah gangguan di ovarium, misalnya
menopause prekoks. 3iagnosisnya adalah amenorea hipergonadotrop. !ntuk
memastikan secara pasti, perlu dilakukan biopsi pada ovarium. Bila 7'/ dan 1/
sangat rendah berarti tidak terjadi pematangan olikel, atau ovarium tidak memiliki
olikel"olikel lagi. !ntuk mengetahui apakah ovarium benar"benar masih
mengandung olikel dan masih memiliki kemampuan untuk menumbuhkan olikel,
29
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
30/32
dapat dilakukan uji stimulasi dengan hM5 (uji hM5). hM5 mengandung hormon
7'/ dan 1/. Pada ovarium yang normal, pemberian hM5 akan memicu pertumbuan
olikel dan memproduksi estrogen. strogen tersebut dapat diperiksa melalui urin atau
darah. Bila didapatkan kadar estrogen yang normal, maka uji hM5 dikatakan positi.
Perlu diketahui bahwa dikemudian hari tidak diproduksi lagi hormon gonadotropin
yang mengandung 7'/ dan 1/, melainkan hanya yang mengandung 7'/ saja.#&
/asil uji hM5 positi berarti amenorea yang terjadi disebabkan oleh
rendahnya produksi 7'/ dan 1/ di hipoisis, atau rendahnya 7'/ dan 1/ bisa
disebabkan oleh rendahnya produksi hormon pelepas 5n6/ di hipotalamus. /asil uji
hM5 negati menunjukkan bahwa ovarium tidak memiliki olikel, atau masih
memiliki olikel, tetapi tidak sensiti terhadap gonadotropin seperti pada kasus
sindroma ovarium resisten.##
!ntuk mencari tahu kemungkinan lokasi gangguan yang terjadi di hipotalamus
atau di hipoisis, maka perlu dilakukan uji stimulasi dengan klomien sitrat dan uji
dengan 5n6/. >lomien sitrat diberikan #$$ mg+hari selama &"#$ hari. !ji klomien
sitrat dikatakan positi bila selama penggunaan klomien sitrat dijumpai peningkatan
7'/ dan 1/ serum 2 kali lipat dan hari setelah penggunaan klomien sitrat
ditemukan peningkatan serum estradiol paling sedikit 2$$ pg+ml.##
3arah untuk pemeriksaan 7'/, 1/, dan 2 diambil pada hari ke".
Peningkatan 7'/ dan 1/ yang terjadi menunjukkan hipoisis normal, artinya masih
tersedia 7'/ dan 1/ yang cukup. Bila uji klomien sitrat negati, berarti terjadi
gangguan di hipotalamus dengan kemungkinan tidak tersedia cukup 5n6/, maka
tindakan selanjutnya adalah melakukan uji dengan 5n6/. 5n6/ diberikan dengan
dosis 2&"#$$ g intravena. 9iga puluh menit setelah pemberian 5n6/ dilakukan
pengukuran kadar 7'/ dan 1/ serum. !ji 5n6/ dikatakan positi, bila dijumpai
kadar 7'/ dan 1/ yang normal atau tinggi, hal ini berarti gangguan yang terjadi
adalah di hipotalamus, sedangkan bila tidak dijumpai peningkatan 7'/ dan 1/, maka
gangguan yang terjadi adalah di hipoisis.##
Bila ditemukan 7'/ dan 1/ normal, namun kadar prolaktin tinggi, maka
pasien ini perlu ditangani sesuai dengan penatalaksanaan pasien dengan
hiperprolaktinemia. Pada pasien dengan uji P negati dan uji NP positi yang belum
menginginkan anak, cukup diberikan estrogen"progesteron siklik, meskipun cara ini
tidak mengobati penyebab dari amenorea tersebut. Bila diduga kelainan di hipoisis,
maka untuk pematangan olikel diberikan hM5 atau 7'/ dan untuk induksi ovulasi
diberikan h@5, sedangkan bila diduga kelainan tersebut di hipotalamus, maka
30
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
31/32
diberikan 5n6/ secara pulsati. pabila tidak mungkin memberikan 5n6/ secara
pulsati, maka terpaksa diberikan 7'/ dari luar, terutama bagi pasien yang ingin
hamil.##
kan tetapi, perdarahan ini bersiat !ithdra!al bleeding , dan bukan haid yang
didahului oleh ovulasi. ;nduksi ovulasi dapat dilakukan dengan menggunakan
klomien sitrat. >lomien sitrat merupakan obat pilihan pertama untuk pasien dengan
siklus haid yang tidak berovulasi dan oligomenorea dan merupakan pilihan pertama
untuk pasien dengan amenorea sekunder yang kadar 7'/, 1/, dan prolaktinnya
normal.%
II.).; KOMPLIKASI
;nertilitas adalah komplikasi signiikan amenore bagi wanita yang ingin
hamil. Asteopenia (penurunan kepadatan tulang) atau osteoporosis adalah komplikasi
tingkat estrogen rendah, yang mungkin terjadi dengan amenore berkepanjangan.
>omplikasi lain amenore tergantung pada penyebab amenore tersebut.=
II.).< PEN=EGAHAN
menore adalah gejala dan bukan penyakit itu sendiri. Aleh karena itu,
amenorrhea dapat dicegah hanya sejauh bahwa penyebab yang mendasari dapat
dicegah. Misalnya, amenore yang dihasilkan dari kondisi genetik atau bawaan tidak
dapat dicegah. 3i sisi lain, amenore yang dihasilkan dari diri dikenakan diet ketat atau
olahraga intensi biasanya dicegah.=
DAFTAR PUSTAKA
#. Prawirohardjo, 'arwono. 2$$2. ;lmu >ebidanan. 0akarta* 4ayasan Bina Pustaka
'arwono Prawirohardjo.
31
-
8/17/2019 Referat Amenorea Dahlia
32/32
2. @hiavaroli, enneth M. M3, /arris, 5ayla '. M3, March 2$$8, &'menorrhea(
&. Price,'..(2$$) Pathophysiology @linical @oncepts A 3isease Processes. disi
%. Penerbit Buku >edokteran 5@
%. Master"/unter, 9., /eiman, 3. 1. (2$$%). 'menorrhea #valuation and
treatment . 'merican $amily *hysician. , #Q#82.