Rangkuman Addressing

12
ADDRESSING A. PHYSICAL Address Merupakan sinonim dari alamat MAC (MAC Addressing) Alamat ini sebenarnya digunakan pada jaringan data link layer , bukan pada lapisan fisik. MAC memiliki alamat fisik yang terdapat pada Network Adapter (NIC). Setiap Network adapter memiliki MAC address yang unik. MAC address memiliki panjang 48 bit dan diekspresikan dalam 12 digit heksadesimal : 6 digit pertama adalah Organizational Unique Identifier 6 digit kedua adalah Interface Serial Number Contoh: 00-60-2F-3A-07-BC atau 0060.2F3A.07BC Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC Address : Berikut cara menampilkan MAC Address di beberapa OS : o IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003). o WINIPCFG (dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition). o /sbin/ifconfig (dalam keluarga sistem operasi UNIX ) Penggunaan MAC Address : o Ketika sebuah komputer mengirim paket data ke jaringan, paket data tsb membawa MAC address tujuannya. o Ketika paket data ini merambat ke seluruh media jaringan, NIC dari setiap komputer di jaringan memeriksa apakah MAC

Transcript of Rangkuman Addressing

Page 1: Rangkuman Addressing

ADDRESSING

A. PHYSICAL Address Merupakan sinonim dari alamat MAC (MAC Addressing) Alamat ini sebenarnya digunakan pada

jaringan data link layer , bukan pada lapisan fisik. MAC memiliki alamat fisik yang terdapat pada Network Adapter (NIC). Setiap Network adapter

memiliki MAC address yang unik. MAC address memiliki panjang 48 bit dan diekspresikan dalam 12 digit heksadesimal :

6 digit pertama adalah Organizational Unique Identifier6 digit kedua adalah Interface Serial Number Contoh: 00-60-2F-3A-07-BC atau 0060.2F3A.07BC

Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC Address :

Berikut cara menampilkan MAC Address di beberapa OS :o IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003).o WINIPCFG (dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition).o /sbin/ifconfig (dalam keluarga sistem operasi UNIX )

Penggunaan MAC Address :o Ketika sebuah komputer mengirim paket data ke jaringan, paket data tsb membawa MAC

address tujuannya. o Ketika paket data ini merambat ke seluruh media jaringan, NIC dari setiap komputer di

jaringan memeriksa apakah MAC addressnya sama dgn alamat tujuan yang dibawa oleh paket data.

o Jika tdk sama, NIC akan mengabaikan paket data dan meneruskannya ke komputer berikutnya. Jika sama NIC akan membuat salinan paket data, mengeluarkan data dari amplop dan memberikannya ke komputer.

Page 2: Rangkuman Addressing

B. IP Address Setiap host di dalam suatu network punya alamat (ID) yang unik. Setiap jaringan harus diberi ID (alamat) untuk membedakan antar beberapa jaringan. Suatu host ada dua alamat:

Alamat Jaringan (Network Address/Network Number)Alamat Host (Host Address/Host Number)

ID suatu host secara global ditulis dengan cara : alamat network terlebih dahulu, diikuti dengan alamat host. Contoh:3.12 -> 3 adalah alamat network , 12 adalah alamat host di dalam network tersebut.

Berikut penggambarannya :

Pengalamatan IP menggunakan versi 4 (IPv4). Setiap host mempunyai ID (Net dan Host) sebanyak 32 bit

• Alamat IP suatu host dibaca 8 bit demi 8 bit dan setiap 8 bit tersebut dikonversi ke desimal

Berikut Klasifikasi Jaringan Internet :

Page 3: Rangkuman Addressing

Subnet mask digunakan untuk mendapatkan Network Address dengan meng-AND kan dengan alamat IP suatu host. Contoh Alamat IP = 202.46.249.33SubNet mask = 255.255.255.0Network Address = 202. 46.249.01100 1010 0010 1110 1111 1001 0010 0001 AND 1111 1111 1111 1111 1111 1111 0000 0000 = 1100 1010 0010 1110 1111 1001 0000 0000

Alamat IP Khusus :

Page 4: Rangkuman Addressing

C. NETWORK Address Alamat dengan host id yang bernilai 0 semua tidak diperuntukkan kepada host manapun

dicadangkan untuk mendefinisikan alamat jaringan. Net id berbeda dengan alamat jaringan. Karena netid adalah bagian dari IP address, sedangkan

network address adalah sebuah alamat di mana hostid nya di set 0 semua. Tambahan juga, alamat jaringan atau network address ini tidak dapat digunakan sebagai alamat

asal dan tujuan dalam sebuah paket IP.

Jika host id semuanya di-set 1, alamat tersebut disebut sebagai DIRECT BROADCAST ADDRESS, yaitu alamat untuk mengirim paket ke semua host dalam jaringan khusus.

Jika net id & host id semua di-set 1, digunakan untuk menentukan apakah broadcast address dalam jaringannya.

Page 5: Rangkuman Addressing

Jika semua IP di-set 0 semua, berarti host ini pada jaringannya. Teknik ini digunakan oleh sebuah host yang baru melakukan bootstrap dan inisialisasi karena host tidak tahu alamat IP nya. Alamat IP ini hanya dapat digunakan sebagai alamat asal (source address).

SPESIFIC HOST : Alamat IP dengan netid yang 0 semua berarti sebuah host yg spesifik dalam jaringannya. Alamat ini digunakan oleh sebuah host untuk mengirim pesan ke host lain dalam jaringan yang sama. Catatan: alamat ini hanya digunakan untuk alamat tujuan (destination address).

LOOPBACK ADDRESS : Alamat IP yang dimulai dengan desimal 127 digunakan sebagai loopback address. Alamat ini digunakan untuk menguji perangkat lunak pada komputer atau host.

UNICAST ADDRESS : Mengirim paket antar host (Ada di kelas A,B, dan C). MULTICAST ADDRESS : Mengirim paket dari 1 host ke kelompok tujuan (Hanya Kelas D). BROADCAST ADDRESS : Mengirim paket ke semua host. Hanya bisa di jaringan local saja. JARINGAN PRIIVATE :

Jika sebuah organisasi ingin membangun jaringan komputer dan tidak membutuhkan terkoneksi pada jaringan internet, maka bisa menggunakan sebuah alamat yang unique tanpa menghubungkan ke internet.

Page 6: Rangkuman Addressing

D. SUBNETTING Adalah proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host

yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask.

Contoh alamat tanpa subnetting dan dengan subnetting :

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24 yang artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)

Berbagai alasan membentuk subnetting :- Mengurangi trafik jaringan- Meningkatkan (optimasi) perfoma suatu jaringan- Mempermudah manajemen- Memisahkan suatu jaringan berskala besar (yang terpisah jauh secara geografis) ke dalam

jaringan-jaringan yang lebih kecil (subnet). Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang

BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:

Page 7: Rangkuman Addressing

Subnet Mask untuk melakukan subnetting:

Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah:- Jumlah Subnet- Jumlah Host per Subnet- Blok Subnet, dan - Alamat Host- Broadcast

Menghitung jumlah subnet dan host : - Jumlah subnet = 2x , x= jumlah bit 1 yang melebihi default subnet mask- Jumlah Host = 2y-2 , y = jumlah bit 0 pada subnet mask- Jumlah total host = Jumlah subnet x jumlah host dalam setiap subnet

Aturan : Subnet dengan semua “1” atau “0” dilarang.Host address yang sudah direserve : “0” semua (network ID) dan “1” semua (broadcast address)

Contoh Subnetting IP Address Class C :Analisa: 192.168.1.0 /27>> berarti kelas C dengan Subnet Mask /27 : 11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224).Penghitungan: 1. Jumlah Subnet = 2x-2 dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask.

Jadi Jumlah Subnet adalah 23= 8 subnet2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya

binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 25 - 2 = 30 host3. Blok Subnet = 256 - 224 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 32. Subnet berikutnya adalah

32+32=64, 64+32=96, 96+32=128, 128+32=160 , 160+32=192 dan 192+32=224. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 32,64,96, 128, 160, 192, 224.

4. Alamat host dan broadcast yang valid : Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Page 8: Rangkuman Addressing

Subnetting IP Address Class B :Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).Penghitungan:1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah

Subnet adalah 22 = 4 subnet2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya

binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi

subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.4. Alamat host dan broadcast yang valid :

Subnetting IP Address Class A :Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).Penghitungan:1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet2. Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65.534 host3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Supernetting adalah teknik penggabungan beberapa subnet. Manfaat dari supernetting adalah :

Mempersingkat routing table sebuah router sehingga menghemat memori pada router tersebut.

Page 9: Rangkuman Addressing

E. MASKING Masking adalah suatu proses yang mengekstrak atau mendapatkan alamat jaringan fisik

(Network Address) dari sebuah alamat IP dengan dilakukan proses AND. Tabel penjumlahan gerbang AND:

0+0=0 , 0+1=0 , 1+0=0 , 1+1=1 Misal: untuk mengetahui Network Address (Alamat Jaringan) dari sebuah Alamat IP 192.168.1.5

dengan Subnet Mask 255.255.225.0 adalah sebagai berikut:

IP Address (192.168.1.5) 11000000.10101000.00000001.00000101 Subnet Mask (255.255.225.0) 11111111.11111111.11111111.00000000 AND Network Address 11000000.10101000.00000001. 00000000 192.168.1.0