RANCANG BANGUN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN LAYAR …RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bandar Jaya,...

61
RANCANG BANGUN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN LAYAR SENTUH DAN TERINTEGRASI KE ANDROID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 (Skripsi) Oleh: ERIK SUNANDAR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of RANCANG BANGUN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN LAYAR …RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bandar Jaya,...

RANCANG BANGUN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN LAYAR

SENTUH DAN TERINTEGRASI KE ANDROID BERBASIS ARDUINO

MEGA 2560

(Skripsi)

Oleh:

ERIK SUNANDAR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

ABSTRACT

DIGITAL SCALE DESIGN WITH TOUCHSCREEN AND INTEGRATED

TO ANDROID BASED ON ARDUINO MEGA 2560

By:

ERIK SUNANDAR

In the world of trading, one of the most problems that often arise is a fraud action

which is conducted by traders. This problem happened due to the improper and non

calibrate used of mechanical and analog scales. This research have been designed

and built a scale that could minimize or even negate the fraud actions it called the

digital scale. This scale is built using Arduino mega 2560 microcontroller, TFT

LCD touchscreen, load cell sensor, Bluetooth module, and android device. In the

use of this digital scale, types of goods which will be weighed can be selected using

TFT LCD touchscreen then automatically it will show the weight information, the

price per kg, and the total price. The information can be sent to android device that

has “Bluetooth Weighing Scale” application installed to be displayed and saved at

the same time to the phone’s memory in the form of excel file format.

The delivery of information was conducted by Bluetooth module HC-05. Beside

being used to display and save the information, this Android device also can be used

to change the price of an item per kg on the weighing menu. In this research the

overall testing of tools were carried out. The result showed that this scale has a

maximum error of 0.006% with accuracy of 10 grams and the maximum capacity

of the scale is 50 kg. This scale can sent weight information, price per kg, and total

price to android device with maximum distance around 10 meters indoor and 30

meters outdoor.

Keyword’s : Scales, Android, Bluetooth Weighing Scale.

ABSTRAK

RANCANG BANGUN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN LAYAR

SENTUH DAN TERINTEGRASI KE ANDROID BERBASIS ARDUINO

MEGA 2560

Oleh

ERIK SUNANDAR

Di dalam dunia perdagangan salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah

tindak kecurangan yang dilakukan oleh pedagang. Hal ini terjadi dikarenakan

penggunaan jenis timbangan mekanik dan analog yang rawan disalahgunakan. Pada

penelitian ini dirancang dan dibuat sebuah timbangan yang dapat meminimalisir

bahkan menghilangkan praktek kecurangan tersebut yaitu berupa timbangan

digital. Timbangan ini dibangun menggunakan mikrokontroler arduino mega 2560,

TFT LCD Touchscreen, sensor load cell, modul bluetooth dan perangkat android.

Dalam penggunaanya, jenis barang yang akan ditimbang dapat dipilih

menggunakan TFT LCD Touchscreen. TFT LCD Touchscreen selanjutnya secara

otomatis akan menampilkan informasi berat, harga per kg dan harga total barang.

Informasi tersebut dapat dikirimkan ke perangkat android yang telah terinstal

aplikasi “Bluetooth Weighing Scale” untuk ditampilkan dan sekaligus dapat

disimpan ke memori telepon dengan format file excel.

Pengiriman informasi tersebut menggunakan modul bluetooth HC-05. Perangkat

android selain digunakan untuk menampilkan dan menyimpan informasi juga dapat

digunakan untuk mengubah harga per kg suatu barang di menu timbangan. Pada

penelitian ini dilakukan pengujian alat secara keseluruhan. Hasil yang didapatkan

adalah timbangan ini memiliki eror maksimal sebesar 0,066% dengan ketelitian 10

gram dan kapasitas maksimal timbangan adalah 50 Kg. Timbangan ini dapat

mengirim informasi berat, harga per kg dan harga total barang ke perangkat android

dengan jarak maksimal adalah 10 meter di ruang tertutup dan 30 meter di ruang

terbuka.

Kata Kunci : Timbangan, Android, Bluetooth Weighing Scale.

RANCANG BANGUN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN LAYAR

SENTUH DAN TERINTEGRASI KE ANDROID BERBASIS ARDUINO

MEGA 2560

Oleh:

ERIK SUNANDAR

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

SARJANA TEKNIK

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Jaya, Lampung Tengah pada

tanggal 26 September 1996, sebagai anak kedua dari dua

bersaudara, dari Bapak Darmin dan Ibu Sutarni.

Riwayat pendidikan penulis dimulai dari Taman Kanak-

kanak (TK) Dharmawanita 2 Bandar Sakti pada tahun 2001

dan diselesaikan pada tahun 2002. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Bandar Sakti dari

tahun 2002 dan diselesaikan pada tahun 2008. Sekolah Menengah Pertama Negeri

(SMPN) 3 Way Pengubuan dari tahun 2008 dan diselesaikan pada tahun 2011, dan

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Terbanggi Besar dari tahun 2011

dan diselesaikan pada tahun 2014.

Pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro

Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SBMPTN). Pada semester 5 penulis memilih konsentrasi Elektronika

Kendali (ELKAKEN) sebagai fokus dalam perkuliahan serta penelitian. Selama

menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten Lab Pengukuran Besaran

Elektrik (PBE) dan juga menjadi asisten praktikum mata kuliah Fisika Dasar,

Instrumentasi dan Pengukuran serta Rangkaian Listrik. Selama kuliah penulis juga

aktif di Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HIMATRO) sebagai Sekertaris

Departemen Pengembangan Keteknikan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2016

dan sebagai anggota departemen pendidikan pada tahun 2016 sampai dengan tahun

2017. Pada bulan juli sampai september tahun 2017 penulis melaksanakan Kerja

Praktik (KP) di PT. Vertech Perdana di Bizhub Serpong, Bogor, Jawa Barat di

bagian Enggineering Division dan membuat laporan tentang “Scada Monitoring

System Panel Pusat Pada Kapal Bangka 1 Menggunakan PLC Siemens S7-

1500 Di PT. Timah Persero”. Pada bulan Januari sampai Maret 2018 penulis

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Marga Batin, Kecamatan Waway

Karya, Kabupaten Lampung Timur.

Skripsi ini kupersembahkan untuk

Ayah dan Ibu Tercinta

Darmin dan Sutarni

Yang telah memberikan dukungan moril maupun materil tanpa mengenal lelah dan yang selalu berdoa kepada Allah SWT agar penulis diberikan kemudahan dalam

menyelesaikan studi.

Kakaku Tersayang

Febriyanti

Yang selalu memberikan dukungan serta nasihat saat penulis berada dalam titik jenuh dan juga selalu berdoa kepada Allah agar penulis selalu diberikan kemudahan.

Keluarga Baruku

ELITE Brotherhood 2014

Yang telah hadir mewarnai kehidupan penulis selama studi di Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung dan yang selalu ada dalam suka

maupun duka.

Almamaterku

Universitas Lampung Atas Segala pengalaman satu kali seumr hidup yang telah diberikan kepada penulis.

Bangsa dan Negaraku

Republik Indonesia

MOTTO

Man Jadda Wajada

(Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil)

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu

ada kemudahan.”

(QS. Alam Nasyroh: 5)

Hikmah dibalik sebuah musibah itu nyata

adanya. Renungkan, pahami dan

ambilah hikmah tersebut.

(Erik Sunandar)

SANWACANA

Bismillahirrohmannirrohim...

Alhamdulilah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan nikmat yang dikaruniakan-NYA telah memberikan kekuatan

dan kemampuan berpikir kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Shalawat

serta salam tak lupa penulis junjung agungkan kepada Rasulullah Muhammad

SAW.

Tugas akhir ini membahas tentang rancang bangun sebuah alat berupa timbangan

digital yang dapat mengukur berat beban maksimal 50 Kg dengan ketelitian 10

gram atau 0,01 Kg. Timbangan ini dioperasikan menggunakan layar sentuh untuk

memilih menu beban yang akan ditimbang dan hasil penimbangannya dapat dilihat

di layar sentuh dan juga dapat dikirimkan ke perangkat android yang telah terinstal

aplikasi “Bluetooth Weighing Scale” menggunakan modul bluetooth. Perangkat

android selain berfungsi untuk menampilkan data hasil penimbangan dapat juga

digunakan untuk mengubah harga per Kg dari suatu beban di timbangan serta

menyimpannya dalam format excel.

Tugas akhir ini dibuat dengan berbagai observasi dan juga beberapa bantuan dari

berbagai pihak untuk membantu dalam menyelesaikannya. Oleh karena itu dalam

kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Suharno, M.Sc, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Ing. Ardian Ulvan, S.T., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik

Elektro.

3. Bapak Dr. Herman Halomoan Sinaga, S.T., M.T., selaku Sekretaris Jurusan

Teknik Elektro.

4. Ibu Dr. Ing. Melvi, S.T., M.Sc., Selaku dosen pembimbing akademik

penulis yang telah banyak membantu dan memberikan support selama

penulis kuliah di Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.

5. Bapak Emir Nasrullah, S.T., M.Eng., selaku Dosen Pembimbing Utama atas

segala bimbingan, arahan serta kritik yang membangun dalam

menyelesaikan tugas akhir.

6. Bapak Dr. Eng. FX Arinto Setyawan, S.T., M.T., selaku Dosen Pendamping

atas segala bimbingan, arahan, serta kritik yang membangun dalam

menyelesaikan tugas akhir.

7. Bapak Agus Trisanto, Ph.D., selaku Dosen Penguji dalam tugas akhir ini

atas segala saran serta arahannya pada seminar proposal, hasil hingga sidang

komprehensif.

8. Seluruh dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung, atas ilmu yang

telah diberikan kepada penulis selama menjadi mahasiswa Teknik Elektro

Universitas Lampung.

9. Mbak Ning serta seluruh jajaran staff administrasi Jurusan Teknik Elektro

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan urusan administrasi di

Jurusan Teknik Elektro.

10. Kedua orang tua penulis, Bapak Darmin dan Ibu Sutarni yang sangat saya

cintai dan sayangi yang telah memberikan doa, dukungan moril tanpa

mengenal lelah kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini.

11. Kakak penulis, Febriyanti yang sangat saya sayangi yang telah memberikan

doa, dukungan moril serta materil kepada penulis sehingga penulis dapat

meneyelasikan tugas akhir ini.

12. Keluarga besar Laboratorium Teknik Pengukuran Besaran Elektrik : Ega,

Manda, Jo, Rahma, Ruri, Bayu, Boy, Bobi, Ade, dan lainnya yang telah

memberikan saran serta support kepada penulis dalam menyelesaikan tugas

akhir ini.

13. Keluarga seperjuangan ELITE 2014 atas kebersamaannya dari awal

perkuliahan hingga penulis menyelesaikan tugas akhir ini dan juga atas

saran serta support kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini,

bagi penulis kalian lebih dari sekedar keluarga.

14. Asisten Laboratorium Terpadu Teknik Elektro : Arya, Rudi, Arham,

Nyoman, Agung, Pami, Andri, Yuda atas segala bantuannya kepada penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

15. Rindaman Squad : Mbah, Salim, Iyas, Prakarsa, Alam, Renaldi, Faris, Rico

dan lainnya yang selalu ada dalam suka maupun duka.

16. KKN Marga Batin Squad : Aziza, Dita, Erni, Yosea, Zahid atas segala

dukungannya.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu serta mendukung penulis dari awal perkuliahan sampa dengan

selesai tugas akhir ini.

18. Almamater tercinta Universitas Lampung atas pengalaman hidup sekali

seumur hidup yang penulis dapatkan selama kuliah.

Semoga Allah SWT membalas atas segala kebaikan semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan tugas akhir ini masih terdapat banyak

kesalahan, sehingga kritik dan saran sangat diharapkan penulis untuk kemajuan

dimasa yang akan datang. Penulis berharap bahwa tugas akhir ini dapat bermanfaat

bagi para pembaca yang membutuhkan materi serta referensi yang berhubungan

dengan topik yang penulis susun dalam tugas akhir ini.

Bandar Lampung, 9 Oktober 2018

Penulis,

Erik Sunandar

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xxi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .....................................................................................1

1.2 Tujuan Penelitian .................................................................................6

1.3 Manfaat Penelitian ...............................................................................6

1.4 Rumusan Masalah ................................................................................6

1.5 Batasan Masalah ..................................................................................7

1.6 Hipotesis ..............................................................................................7

1.7 Sistematika Penulisan ..........................................................................7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Perkembangan Timbangan .....................................................9

2.2 Jenis – jenis Timbangan ......................................................................10

2.2.1 Timbangan Analog .................................................................10

2.2.2 Timbangan Digital ..................................................................12

2.3 Komponen – komponen Yang Digunakan .........................................14

2.3.1 Arduino Mega 2560 ................................................................14

2.3.2 Load Cell .................................................................................16

2.3.3 Modul HX 711 ........................................................................18

2.3.4 TFT LCD Touchscreen ...........................................................19

2.3.5 Modul Bluetooth .....................................................................20

2.4 Software Pendukung ...........................................................................22

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu, Jadwal dan Tempat Penelitian ................................................23

3.2 Alat dan Bahan ...................................................................................23

3.3 Spesifikasi Alat ...................................................................................24

3.4 Spesifikasi Sistem ...............................................................................25

3.5 Metode Penelitian ...............................................................................25

3.5.1. Studi Literatur .........................................................................25

3.5.2. Perancangan Alat dan Sistem ..................................................26

3.5.2.1 Diagram Alir Perancangan Alat dan Sistem .............26

3.5.2.2 Diagram Alir Cara Kerja Alat Keseluruhan

(Opsi 1) .....................................................................27

3.5.2.3 Diagram Alir Cara Kerja Alat Keseluruhan

(Opsi 2) .....................................................................28

3.5.2.4 Diagram Alir Masukan Dari Touchscreen

dan Informasi Harga .................................................29

3.5.2.5 Diagram Alir Komunikasi ke Android .....................30

3.5.2.6 Desain Alat ................................................................31

3.5.2.7 Diagram Blok Sistem ................................................32

3.5.3. Pembuatan Alat .......................................................................33

3.5.4. Pengujian Alat dan Sistem ......................................................34

3.5.4.1 Pengujian Tiap Komponen .......................................34

3.5.4.2 Pengujian Komponen dengan Program ....................35

3.5.4.3 Pengujian Alat Secara Keseluruhan ..........................36

3.5.5. Pembuatan Laporan .................................................................36

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Prinsip Kerja Alat ...............................................................................37

4.2 Desain Alat .........................................................................................38

4.3 Pengujian Alat dan Sistem ..................................................................49

4.3.1 Pengujian Komponen ................................................................40

4.3.1.1 Pengujian Mikrokontroler (Arduino Mega 2560) .......40

4.3.1.2 Pengujian Sensor Load Cell dan Modul HX711 .........47

4.3.1.3 Pengujian TFT LCD Touchscreen ..............................49

4.3.1.4 Pengujian Modul Bluetooth dan Android ....................52

4.3.2 Pengujian Subsistem Alat ..........................................................54

4.3.2.1 Pengujian Subsistem Sensor ........................................55

4.3.2.2 Pengujian Subsistem Penampil Harga .........................57

4.3.2.3 Pengujian Subsistem LCD TFT Touchscreen .............60

4.3.2.4 Pengujian Subsistem Penampil di Android .................63

4.3.2.5 Bluetooth Weighing Scale (BWS) ...............................65

4.3.3 Pengujian Alat Secara Keseluruhan ..........................................69

4.3.3.1 Proses Kalibrasi Timbangan ........................................69

4.3.3.2 Step Timbangan ...........................................................70

4.3.3.3 Perbandingan Hasil di Hardware (Mikrokontroler

dan Sensor) dengan Aplikasi android ..........................71

4.3.3.4 Pengujian Ketelitian timbangan ..................................73

4.3.3.5 Pengujian Jarak Modul Bluetooth ...............................74

4.3.3.6 Pengujian Konsumsi daya ...........................................75

4.4 Fitur Menu Pada Timbangan ..............................................................78

4.5 Pembahasan ........................................................................................80

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .........................................................................................81

5.2 Saran ...................................................................................................82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Timbangan Analog ................................................................................11

2.2 Prinsip Kerja Tuas .................................................................................12

2.3 Timbangan Digital ................................................................................13

2.4 Arduino Mega 2560 ..............................................................................15

2.5 Bentuk Fisik Load Cell .........................................................................17

2.6 Bentuk Fisik Modul HX711 ..................................................................19

2.7 TFT LCD Touchscreen .........................................................................20

2.8 Modul Bluetooth ...................................................................................21

3.1 Diagram Alir Pembuatan Alat dan Sistem ............................................26

3.2 Diagram Alir Cara Kerja Alat Secara Keseluruhan (Opsi 1) ................27

3.3 Diagram Alir Cara Kerja Alat Secara Keseluruhan (Opsi 2) ................28

3.4 Diagram Alir Masukan Dari Touchscreen dan Diagram Alir

Informasi Harga ....................................................................................29

3.5 Diagram Alir Komunikasi ke Android ..................................................30

3.6 Desain Alat ............................................................................................31

3.7 Layout Desain Alat .................................................................................31

3.8 Diagram Blok Sistem .............................................................................32

4.1 Desain Alat .............................................................................................39

4.2 Software IDE Arduino 1.8.5 ..................................................................42

4.3 Submenu Board ......................................................................................42

4.4 Submenu Serial Port ..............................................................................43

4.5 Jendela Editor IDE Arduino..................................................................43

4.6 Proses Complile Coding Program IDE Arduino ..................................44

4.7 Proses Uploading Coding Program IDE Arduino .................................45

4.8 Aksi Program Pada Board Arduino Mega 2560 ...................................46

4.9 Pengujian Sensor Load Cell ..................................................................47

4.10 Kurva Linieritas Sensor Load Cell ........................................................48

4.11 Tampak Atas dan Bawah TFT LCD Touchscreen ................................50

4.12 Pengujian Tahap Satu ............................................................................51

4.13 Program Graphics Test (Tahap dua) .....................................................51

4.14 Aksi LCD Saat Diberikan Program Graphics Test. ..............................52

4.15 Pengujian Tanpa Aplikasi .....................................................................53

4.16 Pengujian Dengan Aplikasi ...................................................................53

4.17 Halaman Awal bluetooth Weighing Scale.............................................66

4.18 Menu-menu didalam Aplikasi ...............................................................67

4.19 Contoh Data yang Berhasil Disimpan ...................................................68

4.20 Tampilan Data di TFT LCD Touchscreen ............................................72

4.21 Tampilan Data di Aplikasi Android ......................................................72

4.22 Pengukuran Arus yang Dihasilkan Oleh Alat .......................................76

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Daftar Penelitian Yang Telah Dilakukan Sebelumnya ...........................4

2.1 Spesifikasi Arduino Mega 2560 .............................................................16

3.1 Alat dan Bahan yang digunakan ............................................................23

4.1 Data Hasil Pengujian Sensor Load Cell dan modul HX711 ..................55

4.2 Tabel Data Hasil Pengujian Subsistem Penampil Harga .......................58

4.3 Data Hasil Pengujian Subsistem LCD TFT Touchscreen ......................61

4.4 Data Hasil Pengujian Subsistem Penampil di Android ........................64

4.5 Pengujian Bluetooth Weighing Scale di beberapa merk smartphone

dengan tipe android yang berbeda-beda .................................................69

4.6 Data Hasil Pengujian Ketelitian Timbangan ..........................................73

4.7 Pengujian Jarak Modul Bluetooth di Ruang Tertutup ...........................74

4.8 Pengujian Jarak Modul Bluetooth di Ruang Terbuka ...........................75

4.9 Penggunaan Arus Total Pada Alat .........................................................77

4.10 Daya Tahan Baterai Berdasarkan Kapasitasnya ....................................77

4.11 Fitur Menu Pada Timbangan ..................................................................79

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era serba digital sekarang ini semua aspek pendukung kegiatan manusia dituntut

dapat mempermudah manusia guna mendukung mobilitas manusia. Mulai dari

peralatan-peralatan yang ada di lingkup rumah tangga, industri dan perdagangan.

Dalam lingkup rumah tangga peralatan diharapkan dapat bekerja secara otomatis serta

dapat dipantau baik jarak jauh maupun dekat. Dalam lingkup industri alat-alat dibuat

agar dapat bekerja secara otomatis dengan hanya menekan tombol pada alat sehingga

manusia hanya berperan sebagai operator dan pengawas saja. Tidak menutup

kemungkinan juga alat dalam dalam lingkup perdagangan. Alat pengukur yang

digunakan pun dituntut serba canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia

mengingat begitu sibuknya dalam proses perdagangan khususnya dalam lingkup pasar

tradisional.

Menurut pengamatan penulis kerepotan yang paling sering terjadi sehingga

menimbulkan keributan dalam pasar ataupun toko adalah dalam proses penimbangan

barang belanjaan. Jumlah pembeli yang begitu banyak sering ingin dilayani terlebih

2

dahulu tanpa memperdulikan pembeli lainnya yang datang terlebih dahulu. Kekacauan

ini disebabkan oleh salah satu faktor yaitu penggunaan timbangan tradisional.

Penggunaan timbangan jenis ini juga dapat menimbulkan masalah baru. Permasalahan

tersebut adalah rawan dilakukannya tidak kecurangan oleh penjual dengan

memanipulasi hasil penimbangan barang. Selain permasalahan tersebut, juga dapat

memakan waktu yang cukup lama untuk menimbang satu jenis belanjaan. Tidak

menutup kemungkinan satu orang pembeli akan membeli banyak macam barang

belanjaan sehingga dapat dibayangkan kerepotan yang dialami oleh penjual. Akan

tetapi tidak semua toko yang masih menggunakan timbangan tradisional. Beberapa

toko-toko juga telah menggunakan timbangan yang sedikit lebih modern yaitu

timbangan digital. Timbangan ini bekerja sedikit lebih canggih daripada timbangan

tradisional dengan menggunakan tegangan listrik sebagai sumber daya nya..

Timbangan digital tersebut menurut beberapa pedagang dirasa dapat mempermudah

proses penimbangan. Dimana pedagang ataupun pembeli hanya perlu meletakkan

barang belanjaannya di atas timbangan tersebut, kemudian timbangan tersebut akan

mengeluarkan informasi berat dari barang tersebut secara otomatis. Namun menurut

penulis timbangan digital yang digunakan belum sepenuhnya dapat mempermudah

proses jual beli tersebut. Hal ini dikarenakan penjual harus mengakumulasi berat dari

barang belanjaan tersebut dengan harga per kg dari barang. Sehingga dalam proses ini

tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan dalam pengakumulasian tersebut. Hal

ini menyebabkan penjual maupun pembeli mengalami kerugian dari kesalahan

perhitungan tersebut.

3

Baru-baru ini terdapat sebuah inovasi pada timbangan yang dapat mengatasi

permasalahan-permasalahan diatas. Inovasi tersebut adalah timbangan digital yang

dapat mengakumulasi harga total dari barang yang dibeli dan selanjutnya dicetak oleh

printer yang terdapat dalam timbangan. Menurut pengamatan penulis timbangan jenis

ini banyak digunakan justru di supermarket dibandingkan di pasar tradisional maupun

toko-toko biasa. Hal ini dikarenakan penggunaan timbangan tersebut terbatas pada

barang belanjaan dengan berat yang ringan. Menurut pengamatan penulis juga

timbangan ini lebih dikenal sebagai timbangan buah yang mana lebih sering digunakan

untuk menimbang buah-buahan. Kapasitas berat yang dapat diukur oleh timbangan ini

pun menurut penulis masih terbatas karena hanya memiliki batas berat 30 kg.

Berdasarkan beberapa masalah tersebut, penulis memiliki ide untuk membuat sebuah

alat timbangan digital menggunakan mikrokontroler arduino mega 2560. Cara kerjanya

adalah langsung mengkumulasikan harga dari barang-barang belanjaan yang

ditimbang. Kapasitas berat maksimal yang dapat ditimbang adalah sebesar 50 kg.

Semua barang yang ditimbang dengan alat ini dapat ditampilkan serta disimpan pada

perangkat android. Penyimpanan ini berfungsi sebagai arsip penjualan guna

menentukan untung rugi toko tersebut. Sehingga menurut penulis ide alat yang akan

penulis buat ini memiliki fungsi yang lebih canggih dari timbangan yang telah ada

sebelumnya.

Daftar penelitian sebelumnya yang relevan terhadap penelitian yang akan penulis

lakukan ditunjukkan pada tabel 1.1

4

Tabel 1.1 Daftar Penelitian Yang Telah Dilakukan Sebelumnya

Tabel 1.1 yang merupakan daftar penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan

penulis lakukan yang berjumlah 5 penelitian dan memiliki memiliki kesamaan dengan

alat yang akan penulis buat, namun tentunya terdapat perbedaan diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian dari Medilla Krisyanto memiliki perbedaan yaitu menggunakan

sensor load cell dengan kapasitas maksimal 100 kg, menggunakan sensor

ultrasonic SFR 04, menggunakan modul suara dan menggunakan LCD 16 x 2

dalam penelitiannya. Dalam pengaplikasiannya penelitian ini bertujuan untuk

No. Penulis Tahun Judul Penelitian

1 Medilla

Kusriyanto 2016

Rancang Bangun Timbangan Digital Terintegrasi

Informasi BMI Dengan Keluaran Suara Berbasis

Arduino Mega 2560

2 Affif Muhammad

Khoiruddin 2015

Pengembangan Alat Ukur Tinggi Badan dan Berat

Badan Digital Yang Terintegrasi

3 Pelagia Cahya

Setianingrum 2017 Timbangan Buah Digital Berbasiskan Mikrokontroler

Dengan Output Suara

4

Edwar Frendi

Yandra

2016

Rancang Bangun Timbangan Digital Berbasis Sensor

Beban 5 Kg Menggunakan Mikrokontroller Atmega

328

5 Elok Hardiyati

Rusnindyo 2015

Pengembangan Timbangan Buah Analog Menjadi

Digital Berbasis Mikrokontroler ATMega16 Dan

Terintegrasi Android

5

mengetahui informasi berat badan ideal dengan memanfaatkan hasil

pengukuran berat dan tinggi badan.

2. Penelitian Affif Muhammad Khoirudin memiliki perbedaan yaitu

menggunakan arduino uno R3, menggunakan sensor load cell dengan kapasitas

maksimal 100 kg, menggunakan sensor ultrasonik SRF 04. Dalam

pengaplikasiannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi berat

badan ideal dengan memanfaatkan hasil pengukuran berat dan tinggi badan.

3. Penelitian Pelagia Cahya Setianingrum memiliki perbedaan yaitu

menggunakan sensor load cell dengan kapasitas maksimal 5 kg, menggunakan

mikrokontroler ATmega 8535, LCD 16 x 2, 4 x 4 keypad, SD Card Modul dan

speaker aktif. Dalam pengaplikasiannya penelitian ini harga total dapat

diucapkan oleh modul suara melalui speaker Aktif.

4. Edwar Frendi Yandra memiliki perbedaan yaitu menggunakan sensor load cell

dengan kapasitas maksimal 5 kg, sensor ultrasonik SRF 04, mikrokontroler

Atmega 328, dan LCD 16 x 4. Dalam pengaplikasiannya penelitian ini memiliki

output berupa berat, massa jenis, serta volume berdasarkan hasil pembacaan

sensor load cell dan ultrasonik SRF 04.

5. Elok Hadiyati Rusnindyo memiliki perbedaan yaitu menggunakan sensor load

cell berkapasitas maksimal 5 kg, mikrokontroler Atmega A16 dan LCD 16 x 2.

6

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang timbangan yang memiliki kapasitas pengukuran maksimal 50 kg

dengan ketelitian 10 gram.

2. Merancang timbangan yang dapat mengakumulasikan harga berdasarkan berat

yang terukur.

3. Merancang timbangan yang memiliki macam-macam menu barang yang akan

ditimbang.

4. Merancang timbangan yang dapat terhubung ke android untuk menampilkan

dan menyimpan data hasil penimbangan.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah alat dapat digunakan untuk

mempermudah dalam proses penimbangan suatu barang dengan tingkat akurasi yang

tinggi serta dapat menyimpan data hasil penimbangannya.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat timbangan menggunakan sensor load cell.

2. Bagaimana membuat timbangan yang dapat dioperasikan dengan TFT LCD

Touchscreen untuk memilih jenis barang yang akan ditimbang.

7

3. Bagaimana menampilkan data hasil penimbangan pada TFT LCD Touchscreen

dan perangkat android.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mikrokontroler yang digunakan adalah arduino mega 2560.

2. Pemilihan menu menggunakan LCD TFT Touchscreen.

3. Proses komunikasi menggunakan modul Bluetooth HC 05.

4. Perangkat android hanya digunakan untuk menampilkan data hasil pengukuran

dan menyimpannya.

5. Beban maksimal yang dapat ditimbang adalah 50 kg.

1.6 Hipotesis

Alat ini dapat digunakan untuk melakukan proses penimbangan dengan ketelitian yang

tinggi yang dapat dipilih menu barang yang akan ditimbang menggunakan TFT LCD

Touchscreen serta data hasil penimbangannya dapat dikirim, ditampilkan serta

disimpan di perangkat android.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

8

BAB I. PENDAHULUAN

Bab 1 berisikan latar belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian, rumusan masalah,

batasan masalah, serta sistematika penulisan dalam penelitian ini.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 berisikan penjabaran secara teoritis mengenai penelitian yang terdahulu,

komponen apa saja yang penulis gunakan dalam pembuatan alat ini, serta data-data

pendukung lainnya.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 berisikan langkah-langkah penulis dalam melakukan penelitian dimulai dari

waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian, serta

langkah-langkah pengerjaan alat yang penulis lakukan.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 4 berisikan data hasil perbandingan alat yang penulis buat dengan alat yang

memiliki kemiripan cara kerjanya serta dengan pengambilan data serta

membandingkannya apakah lebih efektif ataupun sebaliknya.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 5 berisikan kesimpulan berdasarkan proses penelitian yang penulis lakukan serta

terdapat saran yang berguna untuk penelitian di masa mendatang.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Perkembangan Timbangan

Pada tahun 5000 SM orang-orang Roma membuat sebuah alat pengukur yang

digunakan untuk mengukur barang yang tidak dapat dihitung secara satuan dan

hanya dapat diukur menggunakan skala. Dimana orang-orang Roma

menggunakan balok untuk pengukuran dengan pusat balok tersebut dibentuk

seperti tuas namun panjang kedua sisi balok tersebut tidak sama. Pada tahun

tersebut juga skala sangat dibutuhkan dalam pengukuran barang. Sehingga alat

yang digunakan untuk mengukur tetapi memiliki kedua sisi yang tidak sama

tersebut selanjutnya disempurnakan dengan menyeimbangkan kedua sisinya. Hal

ini lah yang menjadi cikal bakal terciptanya timbangan mekanik. Selama

Renaissance ketika uang menjadi penting, untuk pertama kalinya timbangan koin

digunakan. Sehingga skala dengan tingkat presisi yang tinggi sangat diperlukan.

Hal inilah yang membuat Leonardo da Vinci melakukan penelitian dan

mempelajari masalah untuk menentukan berat badan(Wahyuni, 2017).

10

Pada abad 1800 timbangan dengan tingkat presisi yang semakin meningkat telah

berhasil dibuat. Sehingga timbangan terus berevolusi menjadi lebih canggih

hingga abad 2000. Pada abad ini tercipta sebuah timbangan mekanik dengan cara

kerjanya seperti timbangan milik orang-orang Roma namun telah dilengkapi

dengan skala yang lebih presisi. Kemudian timbangan terus berkembang dengan

penunjuk skala berbentuk jarum analog yang lebih memudahkan dalam

pembacaan. Hingga akhirnya terlahir timbangan digital yang mana berat dari

barang yang ditimbang secara otomatis tampil pada layar tanpa perlu

membacanya seperti pada timbangan analog dengan jarum sebagai penunjuk

skala. Pada tahun 2010 keatas lahir timbangan dengan berbagai fitur seperti

penghitung harga, hasil pengukuran dapat langsung dicetak dan lain

sebagainya(Akram, 2013).

2.2 Jenis – Jenis Timbangan

Secara umum timbangan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu timbangan analog

dan timbangan digital.

2.2.1. Timbangan Analog

Timbangan analog merupakan jenis timbangan yang banyak digunakan

di pasar-pasar tradisional. Pada umumnya timbangan jenis ini digunakan

untuk mengukur beban seperti sayuran, buah-buahan dan daging.

Timbangan jenis ini dipilih karena skala pengukurannya tidak terlalu

besar serta penggunaannya yang sederhana sehingga cocok digunakan

dalam lingkup perdagangan di pasar tradisional.

11

Prinsip kerja dari timbangan jenis ini adalah menggunakan prinsip kerja

tuas atau pengungkit. Tuas merepresentasikan penekanan benda yang

berada pada pada titik tumpu menjadi lebih ringan berkali-kali lipat dari

berta seharusnya. Tuas yang digunakan dalam timbangan jenis ini

memiliki dua buah ujung, yang mana salah satu ujung tuas menjadi titik

tumpu beban yang akan diukur. Sedangkan tuas yang satunya terhubung

pada pegas yang melalui sebuah lempeng besi yang bergerigi di bawah

pegas yang terhubung ke skala penunjuk beban. Pada pegas yang

digunakan untuk titik tumpu beban, ini digunakan agar beban yang akan

diukur berada tepat ditengah kedua pegas. Sehingga beban yang diukur

akan terpusat dan juga akan memberikan kondisi seimbang nol saat tidak

ada beban yang diberikan pada timbangan(Prasetyo, 2016).

Berikut ini merupakan gambar dari timbangan jenis analog:

Gambar 2.1 Timbangan Analog

12

Prinsip kerja tuas yang digunakan pada timbangan ini dapat dilihat pada

gambar 2.2.

Gambar 2.2 Prinsip kerja tuas

Berdasarkan gambar 2.2 apabila beban diberikan pada titik A maka titik

B akan bergerak ke atas dan akan menekan besi spiral C. Yang kemudian

secara otomatis akan menggerakkan plat besi bergigi yang terhubung

pada skala penunjuk beban(Erlita, 2015).

2.2.2. Timbangan Digital

Timbangan digital merupakan jenis timbangan generasi terbaru atau

penyempurnaan dari jenis yang sebelumnya yaitu jenis analog. Berbeda

dengan timbangan analog yang menggunakan prinsip kerja tuas dan pegas

untuk pengukuran beban timbangan digital ini menggunakan

mikrokontroller sebagai otak pemrosesannya. Timbangan ini juga

menggunakan energi listrik dalam pengoperasiannya sehingga dapat

13

dikatakan bahwa timbangan digital ini adalah timbangan

listrik(Nuryanto, 2015).

Dalam pengaplikasiannya timbangan digital tidak hanya dapat digunakan

di pasar-pasar tradisional yang pada umumnya hanya mengukur beban

yang tidak terlalu berat. Karena timbangan ini dapat disesuaikan

penggunaannya berdasarkan kapasitas berat dari timbangan itu sendiri.

Kelebihan timbangan jenis ini adalah hasil pengukurannya lebih presisi

dan pembacaannya lebih mudah dibandingkan dengan timbangan analog.

Timbangan digital lebih banyak digunakan karena hasil pengukurannya

lebih presisi dan pada umumnya display nya lebih menarik dibandingkan

dengan timbangan analog(Yandra, 2016).

Gambar 2.3 berikut ini merupakan gambar dari timbangan digital:

Gambar 2.3 Timbangan Digital

14

2.3 Komponen – Komponen Yang Digunakan

Dalam penelitian ini yaitu membuat timbangan digital dibutuhkan beberapa

komponen-komponen yang sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan, yaitu:

2.3.1 Arduino Mega 2560

Arduino Mega 2560 merupakan board mikrokontroler berbasis ATmega

2560 yang mana merupakan board mikrokontroler yang memiliki pin I/O

paling banyak dari yang lainnya. Mikrokontroler jenis ini memiliki 54 pin

digital I/O dengan 15 pin tersebut digunakan sebagai input PWM, 16 pin

input analog, 1 port USB, 1 port power jack DC, ICSP header dan tombol

reset. Pada pengoperasiannya arduino dihubungkan ke personal

computer (PC) untuk memberikan program menggunakan kabel USB dan

diberikan sumber tegangan melalui port power jack(Furqan, 2016).

Tegangan kerja dari arduino mega 2560 ini adalah 5 – 20 volt dc. Namun

apabila arduino diberikan tegangan kurang dari 5 volt dapat

mengakibatkan kerja dari arduino ini menjadi tidak stabil sehingga dapat

menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen yang digunakan.

Apabila diberikan tegangan kerja lebih dari 12 volt dapat mengakibatkan

board rusak dengan didahului panasnya regulator tegangan. Sehingga

rentang tegangan kerja yang aman bagi arduino saat dioperasikan adalah

5 – 12 volt.

Dari segi memori arduino uno ini memiliki memori sebesar 256 kb,

dimana 8 kb dari memori tersebut telah digunakan untuk dengan 8 kb dari

15

memori tersebut digunakan sebagai bootloader. Selain 256 kb memori

tersebut arduino mega 2560 ini memiliki memori sebesar 8 kb dari SRAM

serta 4 kb dari EEPROM. Sehingga dengan memori tersebut cukup untuk

menyimpan program yang akan diberikan pada alat yang akan penulis

buat.

Pada arduino mega 2560 ini selain memiliki beberapa pin yang telah

dijelaskan sebelumnya juga memiliki dua pin yang sangat penting

fungsinya yaitu pin VCC dan GND. Pin-pin tersebut berfungsi sebagai

sumber tegangan bagi aktuator. Berbeda dengan jenis arduino lainnya

arduino mega 2560 ini dilengkapi dengan sistem proteksi yang berupa

polyfuse yang dapat direset untuk melindungi port USB laptop/komputer

dari korsleting atau arus berlebih. Dalam penggunaannya arduino mega

2560 ini menggunakan software arduino IDE untuk memprogram yang

selanjutnya akan di upload ke arduino mega 2560 ini menggunakan kabel

serial(Djuandi, 2011).

Gambar 2.4 berikut ini merupakan gambar arduino mega 2560.

Gambar 2.4 Arduino Mega 2560

16

Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Mega 2560

Chip mikrokontroler ATmega2560

Tegangan operasi 5V

Tegangan input (yang

direkomendasikan, via jack DC)

7V - 12V

Tegangan input (limit, via jack DC) 6V - 20V

Digital I/O pin 54 buah, 6 diantaranya menyediakan PWM

output

Analog Input pin 16 buah

Arus DC per pin I/O 20 mA

Arus DC pin 3.3V 50 mA

Memori Flash 256 KB, 8 KB telah digunakan untuk

bootloader

SRAM 8 KB

EEPROM 4 KB

Clock speed 16 Mhz

Dimensi 101.5 mm x 53.4 mm

Berat 37 g

2.3.2 Load Cell

Load cell merupakan termasuk dalam jenis sensor. Seperti fungsi sensor

pada umumnya dimana mengubah suatu besaran menjadi besaran lainnya

load cell pun berfungsi demikian. Load cell merupakan sensor yang

17

berfungsi mengubah besaran berat menjadi besaran listrik. Cara kerja

load cell ini adalah berdasarkan prinsip jembatan wheatstone. Dimana

ketika load cell ini menerima beban maka akan mengakibatkan hambatan

di dalam load cell akan berubah. Perubahan hambatan inilah yang akan

menimbulkan tegangan listrik yang kemudian tegangan listrik ini akan

diproses di arduino dengan program yang telah dibuat kemudian arduino

akan menampilkan berat dari beban yang diberikan pada load

cell(Hidayani, 2015).

Gambar 2.5 berikut ini merupakan bentuk fisik dari load cell:

Gambar 2.5 Bentuk fisik load cell

Keterangan gambar :

1. Kabel merah adalah input tegangan sensor

2. Kabel hitam adalah input ground sensor

3. Kabel hijau adalah output positif sensor

4. Kabel putih adalah output ground sensor

18

Cara kerja sensor load cell berdasarkan strain gauge yang terdapat dalam

sensor load cell. Strain gauge merupakan sebuah membran dengan pola

zig-zag. Membran tersebut terbuat dari konduktor dengan luas

penampang A, panjang L serta resistivitas bahan ρ, maka resistansi yang

dihasilkan dari konduktor tersebut dapat dituliskan dalam persamaan 2.1.

Ketikan membran tersebut meregang maka resistansinya akan meningkat

dan sebaliknya resistansi akan berkurang ketika membran tersebut

memampat yang dalam pengaplikasiannya ini adalah ketika diberikan

beban dan ketika tidak diberikan beban(Krisyanto, 2016).

R = ρL

A........................................... (2.1)

2.3.3 Modul HX711

Modul HX711 merupakan modul penguat sekaligus ADC (Analog to

Digital Converter) dengan resolusi 24 bit. Modul ini berperan sebagai

penghubung antara load cell dengan arduino. Cara kerja modul ini adalah

menguatkan sinyal keluaran dari load cell yang sangat kecil sehingga

memenuhi syarat tegangan kerja yang dibutuhkan arduino. Selain

menguatkan, modul ini juga berfungsi untuk mengubah sinyal tegangan

yang dalam bentuk analog menjadi sinyal digital. Sinyal digital ini yang

selanjutnya akan dikirimkan ke arduino mega 2560 melalui pin digital

tanpa melalui pin ADC dalam arduino tersebut(Khoirudin, 2015).

19

Gambar 2.6 berikut ini adalah bentuk fisik dari modul HX711.

Gambar 2.6 Bentuk fisik modul HX711

Spesifikasi dari modul HX711 adalah sebagai berikut:

1. Tegangan input: 2.6 - 5.5V DC

2. Output data rate: 10 SPS / 80 SPS

3. Noise rejection: Simultaneous 50Hz / 60Hz

4. Temperatur kerja: -40 s/d +85 Celcius

Ukuran: 40 x 20 mm

2.3.4 TFT LCD Touchscreen

TFT LCD Touchscreen merupakan sebuah komponen yang berbentuk

layar monitor kecil dengan teknologi layar sentuh. Tentunya dapat

dioperasikan layaknya ponsel layar sentuh. LCD ini berfungsi sebagai

penampil hasil pengukuran, gambar, teks, dan grafik dari proyek arduino

yang dibuat(Dwinta, 2013).

LCD ini juga dapat berfungsi sebagai interface dari proyek arduino yang

dibuat. Selain sebagai display dan interface di modul ini terdapat slot

20

memori yang juga dapat digunakan sebagai penyimpan gambar yang

dapat ditampilkan sebagai background LCD tersebut dalam format

bmp(Setianingrum, 2017).

Gambar 2.7 berikut ini merupakan tampilan fisik dari TFT LCD

Touchscreen

Gambar 2.7 TFT LCD Touchscreen

2.3.5 Modul Bluetooth

Modul Bluetooth merupakan sebuah modul elektronika yang digunakan

untuk komunikasi serial wireless. Dalam proses komunikasinya

menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 2,4 GHz. Modul ini

dalam penggunaannya dapat digunakan sebagai slave atau penerima dan

juga sebagai master atau pengirim. Jarak maksimal agar modul ini dapat

berkomunikasi dengan baik adalah 30 meter dengan kondisi tanpa

halangan atau ruang terbuka dan 10 meter dalam ruangan tertutup. Dalam

21

penggunaannya modul ini tidak memerlukan driver khusus, untuk

berkomunikasi modul ini hanya perlu memenuhi minimal dua kondisi,

yaitu:

1. Komunikasi dilakukan harus antara slave dan master.

2. Pada proses pairing, password yang digunakan harus sesuai

(Rusnindyo, 2015).

Gambar 2.8 berikut ini merupakan tampilan fisik dari modul Bluetooth.

Gambar 2.8 Modul Bluetooth

Spesifikasi modul bluetooth:

1. Sensitivitas -80 dBm (Typical).

2. Daya transmit RF sampai dengan +4 dBm.

3. Operasi daya rendah 1,8V – 3,6 V I/O.

4. Kontrol PIO

5. Antarmuka UART dengan baudrate yang dapat diprogram.

6. Dengan antena terintegrasi.

22

2.4 Software Pendukung

Software pendukung yang digunakan untuk memprogram mikrokontroler

arduino mega 2560 adalah Arduino IDE.

Arduino IDE (Integrated Development Environtment)

Arduino hanya merupakan sebuah board mikrokontroler yang mana dalam

pengaplikasiannya harus diberikan program agar dapat bekerja sesuai dengan

yang diharapkan. Dalam membuat program tersebut diperlukanlah sebuah

software yang bernama Arduino IDE. Dalam pembuatan programnya

menggunakan software ini tersebut dengan menggunakan bahasa C/C++ sebagai

bahasa pemrogramannya dikarenakan arduino support bahasa tersebut.

Keuntungan menggunakan software ini dalam membuat program adalah

software ini mampu menyesuaikan dengan board arduino yang digunakan serta

software ini pun bersifat open source sehingga mudah dalam mendapatkannya.

Dalam memprogram dengan software ini ada sedikit hal yang membedakan,

yaitu penggunaan void loop sebagai pengganti void main yang berfungsi untuk

memanggil perintah selanjutnya ketika perintah sebelumnya telah selesai

dieksekusi(Bejo, 2008).

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu, Jadwal dan Tempat Penelitian.

Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengukuran

Besaran Elektrik Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Lampung

yang dilaksanakan pada bulan Maret 2018 sampai dengan Juni 2018.

3.2 Alat dan Bahan.

Pada penelitian tugas akhir ini diperlukan beberapa alat dan bahan yang untuk

menunjang berjalannya penelitian ini. Berikut ini adalah alat dan bahan yang

diperlukan:

Tabel 3.1 Alat dan Bahan yang digunakan

No Alat dan Bahan Jumlah

1 Arduino Mega 2560 1 Buah

2 Sensor Load Cell 1 Buah

3 Modul HX711 1 Buah

4 TFT LCD Touchsreen 2,8 inch 1 Buah

5 Android Xiaomi Note 4X 1 Buah

6 Modul Bluetooth HC - 05 1 Buah

7 Kabel Jumper Secukupnya

8 Laptop Axioo Neon 1 Buah

24

3.3 Spesifikasi alat

Spesifikasi alat-alat yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah sebagai

berikut:

1. Arduino Mega 2560 disebut juga sebagai otak dari sistem yang berfungsi

untuk mengatur kerja tiap komponen.

2. Sensor Load Cell digunakan untuk mendeteksi perubahan berat beban.

3. Modul HX711 digunakan sebagai penguat tegangan keluaran dari sensor load

cell dan modul ADC.

4. TFT LCD Touchscreen 2,8” digunakan untuk menampilkan hasil pengukuran

serta untuk memilih menu pemimbangan.

5. Android Xiaomi Note 4X digunakan untuk menampilkan dan menyimpan data

hasil pengukuran.

6. Modul Bluetooth HC - 05 digunakan untuk mengirim informasi jenis, berat,

harga per kg dan harga total barang ke android.

7. Kabel jumper digunakan untuk menghubungkan komponen satu ke komponen

lainnya dan juga untuk menghubungkan aktuator dengan arduino.

8. Laptop axioo Neon digunakan sebagai media pemrograman arduino.

25

3.4 Spesifikasi sistem

Spesifikasi sistem dari alat yang penulis buat adalah alat dapat mengukur berat

beban dengan rentang 0 – 50 kg dan tingkat akurasi yang tinggi yaitu 10 gram,

serta dapat memberikan informasi harga secara otomatis. Informasi harga dapat

diatur sesuai dengan jenis beban yang dipilih pada menu di layar LCD TFT

Touchscreen. Alat ini juga dapat mengirim informasi jenis, berat, harga per kg dan

harga total barang ke perangkat android sekaligus menyimpannya. Perangkat

android juga dapat digunakan untuk merubah harga per kg pada barang di

timbangan apabila terjadi perubahan harga. Perangkat android yang digunakan

untuk menerima informasi dari timbangan harus terinstal dengan aplikasi yang

penulis buat menggunakan App Inventor.

3.5 Metode penelitian

Dalam pelaksanaannya rancang bangun timbangan digital ini dapat diselesaikan

berdasarkan beberapa tahapan-tahapan pelaksanaan, yaitu:

3.5.1. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan kajian-kajian mengenai hal – hal yang

berhubungan dengan rancang bangun timbangan digital ini serta

pembuatan alat secara keseluruhan yang berupa referensi dari beberapa

sumber terpercaya.

26

3.5.2. Perancangan Alat dan Sistem

Pada tahap ini dilakukan rancangan alat secara keseluruhan yang akan

membentuk sebuah timbangan digital yang ingin dibangun, yang terdiri

dari beberapa subsistem alat.

3.5.2.1 Diagram Alir Pembuatan Alat dan Sistem

Tahapan pembuatan alat secara keseluruhan dapat dilihat pada

gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan alat dan system

27

3.5.2.2 Diagram Alir Cara Kerja Alat Keseluruhan (Opsi 1)

(Pairing dengan bluetooth setelah berat dan harga tampil di TFT LCD

Touchscreen).

Tahapan cara kerja alat secara keseluruhan (opsi 1) dapat dilihat

pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Diagram Alir Cara Kerja Alat Secara Keseluruhan (Opsi 1).

28

3.5.2.3 Diagram Alir Cara Kerja Alat Keseluruhan (Opsi 2)

(Pairing dengan bluetooth sebelum berat dan harga tampil di TFT

LCD Touchscreen)

Tahapan cara kerja alat secara keseluruhan (opsi 2) dapat dilihat

pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Diagram Alir Cara Kerja Alat Secara Keseluruhan (Opsi 2)

29

3.5.2.4 Diagram Alir Masukan Dari Touchscreen dan Informasi

Tahapan masukan dari touchscreen dan informasi harga dapat

dilihat pada gambar 3.4.

(A) (B)

Gambar 3.4 (A). Diagram Alir Masukan Dari Touchscreen

(B). Diagram Alir Informasi Harga

30

3.5.2.5 Diagram Alir Komunikasi ke Android

Tahapan komunikasi ke android dapat dilihat pada gambar 3.5.

Gambar 3.5 (A) Pairing setelah harga dan berat tampil di LCD

(B) Pairing sebelum harga dan berat tampil di LCD

(A) (B)

31

3.5.2.6 Desain Alat

Pada tugas akhir ini desain dari alat yang akan dibuat dapat

dilihat pada gambar 3.6 dan 3.7.

Gambar 3.6 Desain Alat

Gambar 3.7 Layout desain alat

32

3.5.2.7 Diagram Blok Sistem

Diagram blok dari sistem alat yang akan dibuat pada penelitian ini dapat

dilihat pada gambar 3.8.

Gambar 3.8 Diagram blok sistem

Berdasarkan gambar diagram blok sistem 3.8 cara kerja dari alat yang

penulis buat ini adalah sensor load cell akan mendeteksi adanya berat yang

merupakan barang yang ditimbang. Keluaran dari sensor yang berupa

sinyal listrik akan dikirimkan menuju modul HX711 yang merupakan

modul penguat sinyal yang berfungsi untuk menguatkan sinyal yang

dihasilkan oleh sensor load cell agar terbaca oleh mikrokontroler (arduino

mega 2560). Selanjutnya sinyal listrik tersebut akan diproses oleh

minkrokontroller (arduino mega 2560). Didalam mikrokontroler ini terjadi

beberapa proses seperti pembacaan berat dari sensor load cell yang

33

kemudian akan ditampilkan pada TFT LCD Touchscreen. Selain proses-

proses tersebut mikrokontroler juga memproses pengiriman data menuju

perangkat android melalui modul bluetooth. Dimana perangkat android ini

berfungsi untuk menampilkan data hasil pengukuran sekaligus akan

menyimpannya dengan aplikasi yang akan penulis buat nantinya.

3.5.3. Pembuatan Alat

Pada tahap ini akan dilakukan proses pembuatan alat secara keseluruhan

yang mana dimulai dari pengujian tiap komponen. Pengujian ini dilakukan

untuk mengetahui apakah komponen-komponen tersebut dapat bekerja

sesuai prinsip kerjanya atau tidak. Selanjutnya tiap-tiap komponen saling

dihubungkan menjadi satu kesatuan dan diberikan program sekaligus

dilakukan uji coba. Tahap terakhir jika uji coba sukses, dilakukan proses

pemasangan komponen menjadi sebuah alat yang kemudian diuji coba

secara keseluruhan untuk mengetahui apakah dapat bekerja sesuai dengan

yang diharapkan atau tidak.

34

3.5.4. Pengujian Alat dan Sistem

Dalam pengujian alat ini terdapat beberapa tahap, diantaranya adalah

sebagai berikut:

3.5.4.1 Pengujian Tiap Komponen

Pada tahap pengujian tiap komponen ini dilakukan untuk mengetahui

apakah komponen dapat bekerja dengan baik atau tidak. Pengujiannya

adalah sebagai berikut:

a. Untuk sensor load cell pengujiannya dilakukan dengan cara

menyambungkan output sensor tersebut dengan multimeter dan sensor

load cell diberikan tekanan atau beban, maka sensor akan menghasilkan

tegangan jika dalam kondisi baik dan sebaliknya tidak akan

menghasilkan tegangan listrik jika dalam kondisi tidak baik.

b. Untuk pengujian arduino mega 2560 adalah dengan cara melihat lampu

indikatornya menyala ataupun tidak dengan memberikan tegangan

input dan juga menguji apakah arduino dapat terbaca oleh PC atau

laptop atau tidak.

c. Untuk pengujian TFT LCD Touchscreen apakah layar LCD dapat

menyala atau tidak dengan cara memberikan sumber tegangan.

d. Untuk modul Bluetooth pengujiannya dilakukan dengan cara

memberikan tegangan untuk melihat lampu indikatornya serta melihat

lampu indikator tx dan rx pada arduino.

35

3.5.4.2 Pengujian Komponen Dengan Program

Tahap ini adalah tahap pengujian selanjutnya setelah pengujian semua

komponen dilakukan dan diketahui semua komponen berada dalam kondisi

baik serta siap untuk digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan cara

mengunggah program ke arduino mega 2560 untuk mengetahui apakah

setiap komponen dapat mengirimkan data dengan baik dan tepat atau tidak.

Seperti sensor load cell apakah dapat mengirimkan data hasil pengukuran

atau tidak. Modul HX711 apakah dapat menguatkan sinyal dari load cell

atau tidak serta TFT LCD Touchscreen dapat menampilkan hasil

pengukuran dan memilih tombol menu barang dengan baik atau tidak.

Modul bluetooth dapat mengirimkan data hasil pengukuran ke perangkat

android atau tidak serta perangkat android dapat menerima informasi yang

dikirimkan oleh modul bluetooth dan sekaligus menyimpannya atau tidak.

3.5.4.3 Pengujian Alat Secara Keseluruhan

Tahap terakhir pengujian alat adalah dengan cara merangkai semua

komponen kedalam badan alat dan dilakukan pengujian secara

keseluruhan. Pada tahap ini yang menjadi titik berat pengujian adalah

menguji desain dari holder timbangan dengan load cell yaitu dengan

menentukan jenis bahan apa ketika tidak ada beban yang diberikan maka

hasil pengukuran dari load cell adalah nol. Sehingga akan didapatkan

bahan untuk holder timbangan tersebut yang terbaik. Selain itu dilakukan

juga pengujian terhadap TFT LCD Touchscreen untuk memilih menu

36

barang yang akan ditimbang. Juga dilakukan pengujian terhadap modul

bluetooth apakah mampu mengirim data hasil pengukuran ke perangkat

android serta pengujian terhadap perangkat android apakah dapat

menerima sekaligus menyimpan data hasil pengukuran.

3.5.5. Pembuatan Laporan

Tahap akhir dari penelitian ini adalah pembuatan laporan, yang mana

terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka serta metodologi penelitian yang

merupakan bab I, II, dan III yang telah disusun terlebih dahulu sekaligus

menjadi proposal tugas akhir. Dan juga bab IV yang berisikan pembahasan

dimana hasilnya berdasarkan data-data yang didapatkan dari pengujian alat

secara keseluruhan kemudian dilakukan analisa dan selanjutnya ditarik

kesimpulan serta saran untuk penelitian selanjutnya.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan data hasil pengujian, analisa serta pembahasan dari alat ini maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Terealisasinya sebuah alat timbangan digital dengan menggunakan

layar sentuh dalam pengoperasiannya serta dapat mengirimkan data ke

perangkat android menggunakan modul bluetooth HC 05.

2. Akurasi pembacaan berat alat ini memiliki ketelitian hingga 0,01 kg

atau 10 gram dengan error atau galat sebesar 0,066 %.

3. Alat ini dapat menampilkan harga total dari suatu beban dengan cara

mengalikan berat beban yang terbaca dengan harga per kg serta dapat

menyimpan data – data tersebut.

4. Tombol – tombol menu di LCD TFT Touchscreen yang merupakan

menu beban yang akan ditimbang dapat berfungsi sebagaimana

mestinya dan mudah dioperasikan.

5. Aplikasi android dapat menampilkan serta menyimpan data yang

dikirimkan oleh arduino mega 2560 dan juga dapat mengubah harga per

kg dari suatu barang di arduino mega 2560.

82

5.2 SARAN

Berdasarkan data hasil pengujian, analisa serta pembahasan berikut ini

merupakan beberapa saran yang dapat diberikan agar alat ini dapat menjadi

lebih baik untuk kedepannya.

1. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan LCD TFT

Touchscreen dengan ukuran yang lebih besar (5 inch) atau lebih yang

sudah termasuk I2C agar dalam pengoperasiannya menjadi semakin

mudah serta tidak terlalu banyak menggunakan pin di mikrokontroler.

2. Pada penelitian selanjutnya agar menggunakan sensor load cell yang

sudah memiliki merek dagang agar dalam pengaplikasiannya sudah

diketahui tingkat ketelitian dari sensor tersebut.

3. Pada penelitian selanjutnya agar dilakukan pengujian konsumsi daya

serta daya tahan baterai agar dapat diketahui lifetime baterai yang

digunakan untuk mengoperasikan timbangan ini.

4. Pada penelitian selanjutnya program yang dibuat harus dapat terkunci

didalam mikrokontroler, sehingga ketika tegangan sumber diputus dan

dihubungkan kembali pembacaan timbangan tidak mengalami

kesalahan.

5. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya dibuat sebuah tombol tare atau

reset yang berfungsi untuk mengatur pembacaan awal berat timbangan

adalan 0 (nol).

DAFTAR PUSTAKA

Akram, Muhammad Q. 2017. Rancang Bangun Timbangan Buah Kelapa Sawit

Menggunakan Output Harga Berbasis Arduino Uno. Medan. Penerbit Politeknik

Negeri Medan.

Bejo, Agus. 2008 Rahasia Kemudahan Bahasa C Dalam Mikrokontroler. Yogyakarta,

Graha Ilmu.

Computer, Wahana. 2013. Membuat Aplikasi Android Tanpa Coding Dengan APP

Inventor. Elex Media Komputindo.

Djuandi, Feri. 2011. Pengenalam Arduino. Semarang.

Dwintaputri, Kartika. 2013. Pengenalan APP Inventor. Jakarta. Penerbit Universitas

Gunadharma.

Erlita, Norma. 2015. Aplikasi Alat Ukur Tubuh Digital menggunakan Metode Fuzzy

Logic Untuk Menentukan Kondisi Ideal Badan Dengan Tampilan LCD Dan Output

Suara Untuk Tunanetra. Jember. Penerbit Universitas Jember.

Furqan, Andi A. 2016. Rancang Bangun Timbangan Beras Digital Dengan Keluaran

Berat Dan Harga Berbasis Mikrokontroler. Makassar, Penerbit Universitas Alaudin.

Hidayani, Tri U. 2015 Rancang Bangun Timbangan Buah Digital Dengan Keluaran

Berat Dan Harga. Palembang. Penerbit AMIK MDP.

Khoiruddin, Afif M. 2015. Pengembangan Alat Ukur Tinggi Badan Dan Berat Badan

Digital Yang Terintegrasi. Yogyakarta. Penerbit Universitas Negeri Yogyakarta.

Krisyanto, Medila. 2016. Rancang Bangun Timbangan Digital Terintegrasi Informasi

BMI Dengan Keluaran Suara Berbasis Arduino Mega 2560. Yogyakarta. Penerbit

Universitas Islam Indonesia.

Nuryanto, Rudi. 2015. Pengukur Berat Dan Tinggi Badan Ideal Berbasis Arduino.

Surakarta. Penerbit Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rusnindyo, Elok H. 2015. Pengembangan Timbangan Buah Analog Menjadi Digital

Berbasis Mikrokontroler Atmega16 Dan Terintegrasi Android. Yogyakarta. Penerbit

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Setianingrum, Pelagia C. 2017. Timbangan Buah Berbasiskan Mikrokontroler Dengan

Output Suara. Yogyakarta. Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Wahyuni, Nika. 2017. Rancang Bangun Timbangan Dengan Tampilan Harga Dan

Output Suara. Padang. Penerbit Politeknik Negeri Padang.

Yandra, Edwar F. 2016. Rancang Bangun Timbangan Digital Berbasis Sensor Beban

5 Kg Menggunakan Mikrokontroler Atmega 328. Pontianak. Penerbit Universitas

Tanjungpura.