Pusat energi surya akan dibangun di ui

19
Articles/ broadcasts about solar development in Indonesia: Newspaper, Magazine, TV interview with Alexander Kaub Articles / broadcasts which are already published: 27 April 2012 Harian Nusantara / Qian Dao Ri Bao (Online & printed Newspaper) 29 April 2012 The Atjeh Post (Online Newspaper) Investor Daily (Online Magazine) Univesity of Indonesia (website) 30 April 2012 - Business News (Online Magazine) 02 May 2012 Harian Nusantara / Qian Dao Ri Bao (Online & printed Newspaper) 06 May 2012 - SolarAcademia (website) 07 May 2012 - Business News (Online Magazine) Articles / broadcasts which aren’t published or which we Don’t have yet MNC Business TV (20min.TV live interview; records) The Jakarta Post (Newspaper) Jakarta Globe (newapaper) Pembangunan Energi Surya di Indonesia 2012427Jakarta,Harian Nusantara, 27 April 2012 - Kemampuan Indonesia untuk mengatasi krisis kurang listrik akan ditutupi oleh sumber daya Energi surya atau matahari (solar system), karakteristik Energi terbarukan (renewable resources). Energi surya merupakan Energi alternative untuk menutupi ketersediaan Energi listrik di Indonesia sampai tahun 2050 mendatang. Pemerintah melihat sumber Energi fosil seperti minyak, batubara, gas alam belum tentu mampu mencukupi kebutuhan sampai tahun 2050. Kami melihat potensi pengembangan Energi surya, serta pasarnya masih sangat potensial. Sementara Inutec, perusahaan asal Jerman memiliki teknologinya. Sehingga

description

Alexander Kaub a Photovoltaic Expert a Solar Power Expert a Solar Energy Expert for total solar power solutions is featured in various Press release through articles in Indonesia.

Transcript of Pusat energi surya akan dibangun di ui

Page 1: Pusat energi surya akan dibangun di ui

Articles broadcasts about solar development in

Indonesia Newspaper Magazine TV interview with Alexander Kaub Articles broadcasts which are already published

27 April 2012 ndash Harian Nusantara Qian Dao Ri Bao (Online amp printed Newspaper) 29 April 2012 ndash The Atjeh Post (Online Newspaper) Investor Daily (Online Magazine) Univesity of Indonesia (website) 30 April 2012 - Business News (Online Magazine) 02 May 2012 ndash Harian Nusantara Qian Dao Ri Bao (Online amp printed Newspaper) 06 May 2012 - SolarAcademia (website) 07 May 2012 - Business News (Online Magazine) Articles broadcasts which arenrsquot published or which we Donrsquot have yet MNC Business TV (20minTV live interview records) The Jakarta Post (Newspaper) Jakarta Globe (newapaper)

Pembangunan Energi Surya di Indonesia

2012年4月27日

JakartaHarian Nusantara 27 April 2012 - Kemampuan Indonesia

untuk mengatasi krisis kurang listrik akan ditutupi oleh sumber daya Energi

surya atau matahari (solar system) karakteristik Energi terbarukan (renewable

resources) Energi surya merupakan Energi alternative untuk menutupi

ketersediaan Energi listrik di Indonesia sampai tahun 2050 mendatang

Pemerintah melihat sumber Energi fosil seperti minyak batubara gas alam

belum tentu mampu mencukupi kebutuhan sampai tahun 2050 ldquoKami melihat

potensi pengembangan Energi surya serta pasarnya masih sangat potensial

Sementara Inutec perusahaan asal Jerman memiliki teknologinya Sehingga

kami yakin dengan rencana pengembangan dengan tahap awalnya membangun

kerjasama dengan Universitas Indonesiardquo kata Lismawati Inutec Jakarta

Representative

Rencananya hari ini (274) UI akan menanda-tangani renana

kerjasama dengan Inutec di Jakarta Penanda-tanganan tersebut akan ditindak-

lanjuti dengan berbagai kegiatan penelitian pengembangan Energi surya

Bahkan bulan depan UI dan Inutec akan mengadakan seminar di kampus UI

Depok Selanjutnya UI dan Inutec akan menggelar pencanangan Solar Day di

Indonesia ldquoPenanda-tanganan akan disaksikan dengan Menteri Kominfo

(Kementerian Informasi dan Komunikasi) Tifatul Sembiring dan pejabat EU (Uni

Eropa) Karena di Eropah proyeksi Energi surya sudah lama berlangsung rdquo

Sistem Energi surya yang akan dibangun Inutec akan memperluas

akses tenaga listrik di pedesaan dan perkotaan Karena rasio eletrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015 mendatang dan 100 persen

pada tahun 2020 Rencana kerjasama tersebut semakin mempersiapkan

Indonesia menuju era ketahanan Energi (Energy security) sambil menutupi

ketersediaan

Energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau

proses pemanasan bahkan pendinginan Energi surya bisa merupakan masa

depan pembangunan ketersediaan listrik di Indonesia Sayangnya selama ini

belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari matahari Inutec

dari Jerman akan mengembangkan Energi surya di beberapa negara di kawasan

Asia Tenggara termasuk Filipina Inutec akan membangun beberapa solar

center Pengembangan Energi surya akan menambah opsi Energi terbarukan

(renewable) selain biofuel geothermal (panas bumi) hydro ocean (gelombang

laut) di Indonesia Pemerintah Indonesia khususnya UI akan mengalihkan

teknologi Jerman ke Indonesia ldquoInutec sudah hampir 20 tahun memberikan

konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable Energi

(Energi berkelanjutan) Sehinggga reputasi kami sudah dikenal di dunia rdquo

Tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara

langsung menjadi panas atau energi listrik untuk keperluan rumah tangga

industri bahkan transportasi Dua tipe tenaga matahari yaitu photovoltaic

(photo- cahaya voltaic=tegangan) dan Photovoltaic yang memberdayakan

pembangkit listrik dari cahaya Teknologinya yaitu dengan penggunaan bahan

semi konduktor disesuaikan untuk melepas elektron pertikel bermuatan

negative yang membentuk dasar listrik ldquoInutec Solar center sudah menerapkan

dua tipe Energi tersebut Kami juga akan membangun solar center bukan hanya

di Indonesia tetapi juga Filipina Thailand Karena di Asia Tenggara

pemanfaatan Energi surya belum optimal rdquo (Liu)

Minggu 29 April 2012 1807 WIB

Inutec GmbH Gandeng Teknik Elektro UI untuk Bisnis

Energi Matahari WELLA SHERLITA

Produsen energi solar (energi panas matahari) asal Jerman Inutec GmbH menggandeng Departemen

Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia untuk mengembangkan penelitian di salah satu

bidang energi terbarukan yaitu panas matahari (solar cell dan solar thermal)

Kesepakatan itu telah dituangkan dalam Letter of Agreement (LoA) antara kedua pihak yang

ditandatangani pada Jumat lalu (27 April 2012) di Jakarta Poin LoA ada tiga pilar yaitu edukasi riset

dan proyek bersama untuk jangka panjang

Dalam perbicangan kepada The Atjeh Post Minggu 28 April 2012 Dr-Ing Eko Adhi Setiawan dari

kelompok riset energi terbarukan Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia

(FTUI) menjelaskan bahwa kerjasama ini baru langkah awal Namun akan besar manfaatnya terutama

di daerah terpencil yang jauh dari jangkauan PLN

ldquoSolar cell adalah bentuk teknologi yang bisa langsung diterapkan di Indonesia Kita punya potensi

radiasi matahari yang besar ini merata di seluruh Indonesia dan beda dengan debit air atau angin

Kedua teknologi ini sudah terbukti (di banyak negara maju) sepanjang kita punya dana untuk itu Ini bisa

menjadi solusi di perkotaan untuk mengurangi beban PLN juga di daerah terpencil yang jauh dari

jangkauan listrik PLN ini sebetulnya solusi instanrdquo ungkap Eko

Ia menambahkan pembicaraan tentang kerjasama antara Departemen Teknik Elektro FTUI dengan

Inutec sudah cukup lama Apalagi Inutec sudah berpengalaman di bidangnya hampir 20 tahun

ldquoTeknologi panas matahari sudah lama tetapi kita masih perlu belajar lebih banyak tentang teknologinya

Lagipula teknologi solar cell makin lama makin murah karena produsen makin banyak dan demandnya

makin banyak Tantangan ke depan justru di siturdquo tambah Eko

Sementara itu CEO Inutec GMBH Alexander Kaub mengatakan kerjasama ini adalah langkah awal

yang sangat baik antara kedua institusi Diharapkan kelak kerjasama tersebut tidak cukup sampai pada

tingkat UI dan Inutec tetapi juga melibatkan Indonesia dan Jerman untuk produksi bersama sekaligus

pemasaran produk energi terbarukan tersebut

ldquoIdenya adalah mengkombinasikan antara pemikiran pengembangan wirausaha dengan pengetahuasn

teknis di bidang teknologi panas matahari Menjadi pengusaha di bidang energi terbarukan adalah impian

saya sejak lama Jadi tujuan saya mengajak sebanyak mungkin pihak-pihak yang memiliki pandangan

yang sama terutama untuk mendukung pemasaran produkrdquo ungkap Alexander Kaub

Ia menjelaskan sejumlah perguruan tinggi di Jerman juga menjadi mitra kerjasama mereka namun

mengajak perguruan tinggi di luar negeri seperti UI adalah baru pertamakalinya

ldquoTarget pasar belum dipastikan sejauh ini berapa jumlah panel surya yang harus terjual dan sebagainya

karena kami proyek kerjasama baru mau dimulai Tetapi sebagai tahap awal kami akan memulai

seminar e-learning memberikan solusi teknis melakukan riset-riset bersama Kami mendukung UI dan

akan melakukan pilot projectrdquo demikian Alexander Kaub

Beberapa program yang akan dilaksanakan pasca penandatanganan LoA adalah seminar sehari

bertemakan energi terbarukan pola pentarifan serta perbandingan antara energi terbarukan dengan

nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana seluruh peralatan sistem energi

matahari tersebut hibah dari Inutec kepada UI

Rencana berikutnya adalah pendirian Solar Academy yang pertamakalinya di Indonesia dan Asia

Tenggara Tujuannya untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek teknis

finansial dan hukum di bidang pengembangan potensi energi panas matahari[]

Kerjasama dengan Jerman UI Siap Bangun Akademi Surya

JAKARTA ndash Universitas Indonesia (UI) melakukan kerjasama dengan Inutec Jerman untuk

mengembangkan potensi tenaga surya dengan berencana membangun Akademi Surya atau Solar

Energy Academy

Muhammad Ashvial Ketua Departemen Teknik Elektro UI menjelaskan bahwa selain pembangunan

Solar Academy atau Akademi Surya juga akan ada workshop instalasi modul surya dan seminar

bertemakan tenaga surya ldquo Pertama akan ada solar energy academy peralatan yang digunakan akan

disediakan oleh Inutecrdquo ujar dia dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan Inutec Jumrsquoat

(274)

Dia berpendapat bahwa kerjasama dengan Inutec tidak hanya bersifat pendidikan atau akademik tetapi

ada juga pelatihan-pelatihan ldquo Selain itu peralatan yang digunakan akan digunakan untuk riset tenaga

suryardquo Tambah dia

Ashvial menambahkan jika saat ini diperlukan edukasi bagi masyarakat terkait teknologi tenaga surya ldquo

Tentunya ada pengembangan di bidang teknologi dan riset dalam pengembangan teknologi suryardquo kata

Ashvial

CEO Inutec Alexander Kaub menjelaskan bahwa energi matahari merupakan energi yang tersedia

dimana saja di Indonesia ldquo Energi surya itu bersih aman tak terbatas dan dapat digunakan oleh siapa

sajardquo ujar dia

Kaub berpendapat bahwa energi surya adalah energi yang ramah lingkungan dan tidak memerlukan

biaya yang tidak besar ldquoApabila kita telah membangun panel surya itu berarti kita menyiapkan energi

untuk 30 tahun ke depan tanpa tambahan biaya yang berarti dan hanya sedikit perawatanrdquo kata dia

Di sisi lain Feri Yusivar dosen sekaligus peneliti di Teknik Elektro UI menjelaskan bahwa untuk

memasang panel surya di Indonesia tidak memerlukan titik-titik khusus ldquo Kita berada di Indonesia yang

dekat dengan garis khatulistiwa Jadi tidak harus selalu emngikuti perputaran arah matahari paling

hanya meletakkan dengan sudut kemiringan 15 derajat untuk efisiensi yang cukup serta pembuatan jam

mekanis yang tidak terlalu sulitrdquo kata dia

Terkait efisiensi rendah dari panel surya Kaub berpendapat pihaknya tidak terlalu memikirkan efisiensi

dari panel surya ldquo Saya selalu mendukung penggunaan energy surya karena merupakan sebuah solusi

walaupun sebagian orang menganggap itu tidak ekonomisrdquo ujar Kaub

httpwwweeuiacidmain (please visit website for detail article)

Partnership Agreement with inutec solarzentrum gmbh

Germany Press Conference Partnership Agreement between Department of Electrical Engineering

Universitas Indonesia and inutech solarzentrum gmbh Germany (April 27th 2012 Ritz Carlton

Jakarta)

Department of Electrical Engineering

Faculty of Engineering - Universitas Indonesia

INUTEC JERMAN MEMBANGUN ENERGY SURYA DI

INDONESIA

30 April 2012 No Comment Jakarta 26 April 2012 (Business News)

Proyeksi energi di Indonesia semakin intens untuk mencapai tahap ketercukupan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energy surya atau matahari (solar system) Perusahaan asal

Jerman Inutec Solar Center hari ini (274) menanda-tangani rencana partnership dengan Universitas

Indonesia untuk pengembangan energy surya Rencana kerjasama tersebut semakin mempersiapkan

Indonesia menuju era ketahanan energy (energy security) sambil menutupi ketersediaan ketercukupan

energy listrik di Indonesia Sistem energy surya yang akan dibangun Inutec akan memperluas akses

tenaga listrik di pedesaan dan perkotaan Karena rasio eletrifikasi ditargetkan mencapai 85 persen pada

tahun 2015 mendatang dan 100 persen pada tahun 2020 ldquoKerjasama ini merupakan kick start yang

signifikan untuk pasar energy surya di Indonesia Kerjasama dengan Universitas Indonesia akan ditindak-

lanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di Indonesia Pengembangan energy surya di

Indonesia masih sangat potensialrdquo Lismawati Inutec Jakarta Representative mengatakan kepada

Business News (264)

Energy surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses pemanasan bahkan

pendinginan Energi surya bisa merupakan masa depan pembangunan ketersediaan listrik di Indonesia

Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari matahari ldquoSehingga

Inutec dari Jerman optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerjasama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energy

berkelanjutan)rdquo

Tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi

listrik untuk keperluan rumah tangga industri bahkan transportasi Dua tipe tenaga matahari yaitu

photovoltaic (photo-cahaya voltaic=tegangan) dan Photovoltaic yang memberdayakan pembangkit listrik

dari cahaya Teknologinya yaitu dengan penggunaan bahan semi konduktor disesuaikan untuk melepas

elektron pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik ldquoInutec Solar center sudah

menerapkan dua tipe energy tersebut Kami juga akan membangun solar center bukan hanya di

Indonesia tetapi juga Filipina Thailand Karena di Asia Tenggara pemanfaatan energy surya belum

optimalrdquo

Sementara itu PLN (Perusahaan Listrik Negara) bertekad untuk terus meningkatkan peran serta Energi

Baru dan Terbarukan (EBT) dalam memproduksi listrik untuk keperluan masyarakat Jika sekarang

secara nasional sumbangan EBT dalam energi mix untuk listrik baru sekitar 11 persen maka ditargetkan

pada tahun 2020 nanti penggunaan EBT harus mencapai 20 persen EBT bukan sekedar energi alternatif

dari bahan bakar fosil tetapi harus menjadi penyangga pasokan energi utama Hal ini karena bahan bakar

fosil seperti minyak dan batubara cadangannya akan semakin berkurang atau habis dan harganya

cenderung semakin meningkat Di sisi lain teknologi EBT semakin maju dan harganya cenderung

semakin menurun

Karena itu PLN terus mendorong dan memfasilitasi pengembangan EBT seperti air panas bumi

matahari dan biomass untuk kelistrikan Salah satu pulau yang akan dilistriki dengan 100 persen EBT

adalah pulau Sumba di NTT

ldquoSaat ini di kabupaten Sumba Barat Daya sudah ada Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

Lokomboro existing 800 kilo Watt (kW) PLN sedang membangun perluasan (extention) PLTMH

Lokomboro 2times500 kW dan di bawahnya akan dibangun lagi cascading (turunan) 2times200 kWrdquo Direktur

Utama PLN Nur Pamudji mengatakan kepada Business News beberapa waktu yang lalu

Mikro hidro adalah salah satu EBT di Sumba penopang cita-cita menjadikan Sumba sebagai iconic

island dimana 100 persen kebutuhan listriknya akan dipenuhi dengan EBT Selain Lokomboro juga akan

dikembangkan potensi mikro hidro lain yang tersebar di Sumba diantaranya air terjun Umbu Wangu

2times500 kW dan bendungan Kambaniru yang memiliki potensi 2times500 kW Kenapa Sumba ldquoKarena di

Sumba tersedia begitu banyak sumber EBT Di sisi lain kebutuhan listrik di pulau ini belum begitu besarrdquo

kata Kepala Divisi EBT PLN Mochamad Sofyan Saat ini beban puncak di Sumba sekitar 71 Mega Watt

(MW)

Selain mikro hidro saat ini juga sedang dikembangkan pemanfaatan energi matahari yang jumlahnya

berlimpah Untuk memanfaatkan energi matahari PLN mengembangkan program SEHEN Mandiri bagi

warga masyarakat yang tinggal di daerah remote yang sangat sulit dijangkau jaringan listrik

konvensional SEHEN adalah singkatan dari Super Ekstra Hemat Energi Instalasi SEHEN terdiri atas

satu panel surya untuk menangkap sinar matahari kabel penghubung tiga lampu yang dilengkapi

storage dan remote untuk menyalakan dan mematikan lampu Masing-masing rumah di kawasan remote

diberikan instalasi SEHEN ldquoSaat ini pelanggan SEHEN di Sumba telah mencapai hampir 10000

pelanggan dan untuk tahun ini target tambahan pelanggan SEHEN di Sumba sebesar 37000

pelangganrdquo

(SL)

PLN Kaji PLTB dari China

2012年5月2日

Jakarta Harian Nusantara 15 - PLN tengah melakukan kajian untuk

mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga BayuAngin (PLTB) setelah

berhasil mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan

Pembangkit Listrik Minihidro di beberapa wilayah di Indonesia Timur Rencana

pengambangan PLTB ini diawali dengan melakukan survey lokasi yang paling

memungkinkan bagi pengembangan proyek percontohan PLTB di wilayah Nusa

Tenggara Timur (NTT) Direktur Operasi (Dirop) PLN Indonesia Timur Vikcner

Sinaga pada pekan terakhir bulan April ini (264) memimpin langsung survey

lapangan bersama tim ahli PLTB dari negeri China di 3 lokasi di NTT yang

diperkirakan layak untuk dijadikan PLTB 2 lokasi terletak di Pulau Timor yakni

Desa Aeu rsquout Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Desa Wini

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sedangkan 1 lokasi lagi bernama

Humbapraing di Waingapu Kabupaten Sumba Timur Pulau Sumba

PLN terus berupaya agar pengembangan PLTB bisa lebih cepat

pelaksanaannya meski dalam skala yang kecil lebih dulu ldquoSehingga nantinya

kalau PLTB itu berhasil dikembangkan diharapkan dapat menarik pihak lain

atau swasta untuk ikut mengembangkan PLTB ini rdquo kata Vickner Sinaga

Direktur Operasi PLN Indonesia Timur

Dari hasil pengukuran tim pakar PLTB dari China untuk daerah Timor

Tengah Selatan dan Utara diperoleh kecepatan angin diatas 5 meter per detik

ldquoDari simulasi yang kita buat dengan teknologi terbaru dengan kecepatan angin

45 meter per detik saja diperkirakan sudah bisa untuk dikembangkan PLTB rdquo

Dari hasil survey ini akan dilakukan kajian lebih lanjut sehingga dapat

diketahui besarnya kapasitas listrik yang bisa dihasilkan dari pengembangan

PLTB di wilayah NTT itu Potensi angin di propinsi Nusa Tenggara Timur

sangat besar karena topografi daratan berbukit -bukit dan ladang savana Di

wilayah Indonesia Timur PLN telah berhasil mengembangkan Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti di Pulau Morotai Pulau Sebatik Pulau

Miangas dan di beberapa daerah lainnya Selain itu PLN juga mengoptimalkan

ketersediaan air yang berkimpah di beberapa daerah di Indonesia Timur dengan

mengembangkan Pembangkit Listrik Minihidro (PLTM) seperti di Kabupaten

Mamuju Sulawesi Barat telah dikembangkan 4 Unit PLTM dengan total

kapasitas 81 megawatt (MW) yakni PLTM Balla (2x350 kilo Watt) PLTM

Kalukku (2x700 kilo Watt) PLTM Bone Hau (2 x 2000 kilo Watt) dan PLTM

Budong-budong (2x1000 kilo Watt) Pengembangan pembangkit listrik dengan

memanfaatkan energi terbarukan itu merupakan bagian dari keseriusan PLN

untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada BBM

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat

bahwa tahapan yang paling memungkinkan untuk kerjasama pembangunan

energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) Sehingga

Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang

pengembangan energy surya ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki

joint ventures dengan beberapa perusahaan energy di Indonesia Sehingga

untuk jangka panjang program Inutec bisa link and match rdquo kata Alexander

Kaub pendiri Inutec

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk

program jangka panjang Inutec Sehingga dari program Diklat Inutec mencari

profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat Inutec di Jerman

selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan

teknologi penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami akan

sosialisasikan pembangunan energy surya di Indonesia melalui website Inutec

Karena kondisi di Indonesia ternyata energy surya masih belum dikenal secara

luas Begitu pula kemampuan teknologi Jerman dalam pengembangan energy

surya masih perlu disosialisasikanrdquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program

pendidikan pengembangan energy surya di Indonesia Karena selama ini

Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan energy surya

secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus

gencar menawarkan program kerjasama dan investasi di luar nega ranya

ldquoKarena dari program Diklat tersebut tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi

professional operator berbagai peralatan rdquo kata Sjachdirin dari Direktorat

Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM (Liu)

May 6 2012

No Comments

httpsolaracademiacomp=27

Pendandatanganan Kerja Sama

Pada tanggal 27 April 2012 Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia bersama dengan

inutech gmbh Jerman telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama Acara

bersejarah ini diselenggarakan di ruang pertemuan Lobo di hotel Ritz Carlton di jantung kota

Jakarta Acara mewah ini dihadiri banyak wartawan dan pihak terkait lainnya

Bersamaan dengan seremonial tersebut digelar pula jumpa pers yang hangat Berikut press release

yang telah dibagikan pada hari permulaan SolarAcademia tersebut Harapannya semoga kerja

sama ini dapat disambut baik oleh banyak pihak sehingga dapat mempercepat adopsi teknologi

Panel Surya yang ramah lingkungan ini di Indonesia negara yang mendapat curahan energi

matahari sepanjang tahun

PRESS RELEASE

Penandatangan Letter of Agreement (LoA) antara Departemen Teknik Elektro FTUI dan inutec

GmbH merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kerjasama antar dua

institusi Pendidikan universitas Indonesia yang diwakili oleh Ir Muhammas Asvial PhD selaku

ketua departemen dan pihak industry yaitu Mr Alexander Kaub selaku CEO dari inutec German

Kerjasama ini dapat semakin besar karena bukan saja melibatkan dua institusi tetapi juga

melibatkan dua Negara

Salah satu riset unggulan dalam roadmap Fakultas Teknik dimana Departemen Teknik Elektro ada di dalamnya adalah penelitia dalan bidang energy terbarukan yang mencakup aspek teknologi (pembangkitan konversi dan kontrol) dan lingkungan Demikian juga dengan inutec perusahaan yang mempunyai komitmen dalam aplikasi dan pengembangan bisnis energy matahari yaitu solar cell dan solar thermal Simbioasis dari kedua institusi ini diharapkan mampu mendorong penggunaan energy terbarukan yang semakin luas di masyarakat Hal ini juga sesuai dengan dorongan pemerintah unutk menaikkan kontribusi energy terbarukan dalam kebijakan energy mix di Indonesia Beberapa program yang akan digulirkan pasca penandatangan LoA ini adalah seminar sehari bertema solar sel dan energy terbarukan di Jerman pola pentarifan dan komparisasi tehnologi

terbarukan vs nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana peralatan sistem energy matahari tersebut merupakan hibah inutec kepada UI Kemudian dilanjutkan dengan pendirian Solar-academy yang pertama di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek keteknikan finansial dan aspek hukum Sehingga diharapkan sdm-sdm tersebut mampu mengoptimalkan potensi energy matahari yang melimpah di negri ini untuk kemudian menjadi alternatif solusi dalam menjawab krisis energy yang terjadi saat ini dan yang akan dating

POTENSI PEMBANGUNAN ENERGI TERBARUKAN

INDONESIA MERATA

7 May 2012 No Comment

Jakarta 1 Mei 2012 (Business News)

Proyeksi pembangunan energi terbarukan (Renewable Resources) di Indonesia potensial merata untuk

sumber-sumber seperti biofuel geothermal hydro dan solar (surya) Sumber tersebut hanya tinggal

disesuaikan dengan situasi serta kemampuan penyediaannya Misalkan di daerah yang banyak

kepulauannya seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) potensial untuk proyeksi sumber energi surya dan

hydro Sementara di daerah yang daratan tinggi seperti di beberapa daerah di pulau Jawa geothermal

(panas bumi) sangat potensial ldquoBahkan untuk sumber energi biofuel Indonesia tidak kalah dibanding

Thailand Karena ada 15 perusahaan existing pemasok biofuelrdquo Principal Advisor untuk Program

Pengembangan Energi Terbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf Rauch mengatakan kepada Business News

(304)

Ketika beberapa perusahaan asal Jerman sedang menjajaki pengembangan potensi energi surya

existing nya mencapai 2440 giga watt Indonesia bisa mengembangkan energi surya sebagai alternative

mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) batubara dan

lain sebagainya ldquoSaya sudah satu setengah tahun bertugas di Indonesia Saya melihat pengembangan

energi terbarukan bisa menghasilkan energi yang murah Secara simultan pemerintah Indonesia

membenahi regulasinya termasuk masalah fitting price dan lain sebagainyardquo

Pembangunan energi terbarukan di Jerman juga memakan waktu puluhan tahun Hal itu juga tidak lepas

dari keseriusan pemerintah Jerman Sehingga Indonesia harus bisa mencontoh kalau ada keseriusan

dan tekad energ terbarukan bukan masalah lagi ldquoIndia juga sudah mulai melihat hasil dari

pengembangan energi terbarukan Kalau sudah berproduksi pemerintah bisa menjual dengan harga

yang bisa lebih murah ketimbang energi fossilrdquo

Jerman juga bukannya tidak ada pesaing untuk membangun kerjasama penyediaan energi terbarukan di

Indonesia Karena pemerintah China juga mulai tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia

Program kerjasama membutuhkan pendanaan Sehingga peran perbankan untuk perhitungan kelayakan

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 2: Pusat energi surya akan dibangun di ui

kami yakin dengan rencana pengembangan dengan tahap awalnya membangun

kerjasama dengan Universitas Indonesiardquo kata Lismawati Inutec Jakarta

Representative

Rencananya hari ini (274) UI akan menanda-tangani renana

kerjasama dengan Inutec di Jakarta Penanda-tanganan tersebut akan ditindak-

lanjuti dengan berbagai kegiatan penelitian pengembangan Energi surya

Bahkan bulan depan UI dan Inutec akan mengadakan seminar di kampus UI

Depok Selanjutnya UI dan Inutec akan menggelar pencanangan Solar Day di

Indonesia ldquoPenanda-tanganan akan disaksikan dengan Menteri Kominfo

(Kementerian Informasi dan Komunikasi) Tifatul Sembiring dan pejabat EU (Uni

Eropa) Karena di Eropah proyeksi Energi surya sudah lama berlangsung rdquo

Sistem Energi surya yang akan dibangun Inutec akan memperluas

akses tenaga listrik di pedesaan dan perkotaan Karena rasio eletrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015 mendatang dan 100 persen

pada tahun 2020 Rencana kerjasama tersebut semakin mempersiapkan

Indonesia menuju era ketahanan Energi (Energy security) sambil menutupi

ketersediaan

Energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau

proses pemanasan bahkan pendinginan Energi surya bisa merupakan masa

depan pembangunan ketersediaan listrik di Indonesia Sayangnya selama ini

belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari matahari Inutec

dari Jerman akan mengembangkan Energi surya di beberapa negara di kawasan

Asia Tenggara termasuk Filipina Inutec akan membangun beberapa solar

center Pengembangan Energi surya akan menambah opsi Energi terbarukan

(renewable) selain biofuel geothermal (panas bumi) hydro ocean (gelombang

laut) di Indonesia Pemerintah Indonesia khususnya UI akan mengalihkan

teknologi Jerman ke Indonesia ldquoInutec sudah hampir 20 tahun memberikan

konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable Energi

(Energi berkelanjutan) Sehinggga reputasi kami sudah dikenal di dunia rdquo

Tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara

langsung menjadi panas atau energi listrik untuk keperluan rumah tangga

industri bahkan transportasi Dua tipe tenaga matahari yaitu photovoltaic

(photo- cahaya voltaic=tegangan) dan Photovoltaic yang memberdayakan

pembangkit listrik dari cahaya Teknologinya yaitu dengan penggunaan bahan

semi konduktor disesuaikan untuk melepas elektron pertikel bermuatan

negative yang membentuk dasar listrik ldquoInutec Solar center sudah menerapkan

dua tipe Energi tersebut Kami juga akan membangun solar center bukan hanya

di Indonesia tetapi juga Filipina Thailand Karena di Asia Tenggara

pemanfaatan Energi surya belum optimal rdquo (Liu)

Minggu 29 April 2012 1807 WIB

Inutec GmbH Gandeng Teknik Elektro UI untuk Bisnis

Energi Matahari WELLA SHERLITA

Produsen energi solar (energi panas matahari) asal Jerman Inutec GmbH menggandeng Departemen

Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia untuk mengembangkan penelitian di salah satu

bidang energi terbarukan yaitu panas matahari (solar cell dan solar thermal)

Kesepakatan itu telah dituangkan dalam Letter of Agreement (LoA) antara kedua pihak yang

ditandatangani pada Jumat lalu (27 April 2012) di Jakarta Poin LoA ada tiga pilar yaitu edukasi riset

dan proyek bersama untuk jangka panjang

Dalam perbicangan kepada The Atjeh Post Minggu 28 April 2012 Dr-Ing Eko Adhi Setiawan dari

kelompok riset energi terbarukan Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia

(FTUI) menjelaskan bahwa kerjasama ini baru langkah awal Namun akan besar manfaatnya terutama

di daerah terpencil yang jauh dari jangkauan PLN

ldquoSolar cell adalah bentuk teknologi yang bisa langsung diterapkan di Indonesia Kita punya potensi

radiasi matahari yang besar ini merata di seluruh Indonesia dan beda dengan debit air atau angin

Kedua teknologi ini sudah terbukti (di banyak negara maju) sepanjang kita punya dana untuk itu Ini bisa

menjadi solusi di perkotaan untuk mengurangi beban PLN juga di daerah terpencil yang jauh dari

jangkauan listrik PLN ini sebetulnya solusi instanrdquo ungkap Eko

Ia menambahkan pembicaraan tentang kerjasama antara Departemen Teknik Elektro FTUI dengan

Inutec sudah cukup lama Apalagi Inutec sudah berpengalaman di bidangnya hampir 20 tahun

ldquoTeknologi panas matahari sudah lama tetapi kita masih perlu belajar lebih banyak tentang teknologinya

Lagipula teknologi solar cell makin lama makin murah karena produsen makin banyak dan demandnya

makin banyak Tantangan ke depan justru di siturdquo tambah Eko

Sementara itu CEO Inutec GMBH Alexander Kaub mengatakan kerjasama ini adalah langkah awal

yang sangat baik antara kedua institusi Diharapkan kelak kerjasama tersebut tidak cukup sampai pada

tingkat UI dan Inutec tetapi juga melibatkan Indonesia dan Jerman untuk produksi bersama sekaligus

pemasaran produk energi terbarukan tersebut

ldquoIdenya adalah mengkombinasikan antara pemikiran pengembangan wirausaha dengan pengetahuasn

teknis di bidang teknologi panas matahari Menjadi pengusaha di bidang energi terbarukan adalah impian

saya sejak lama Jadi tujuan saya mengajak sebanyak mungkin pihak-pihak yang memiliki pandangan

yang sama terutama untuk mendukung pemasaran produkrdquo ungkap Alexander Kaub

Ia menjelaskan sejumlah perguruan tinggi di Jerman juga menjadi mitra kerjasama mereka namun

mengajak perguruan tinggi di luar negeri seperti UI adalah baru pertamakalinya

ldquoTarget pasar belum dipastikan sejauh ini berapa jumlah panel surya yang harus terjual dan sebagainya

karena kami proyek kerjasama baru mau dimulai Tetapi sebagai tahap awal kami akan memulai

seminar e-learning memberikan solusi teknis melakukan riset-riset bersama Kami mendukung UI dan

akan melakukan pilot projectrdquo demikian Alexander Kaub

Beberapa program yang akan dilaksanakan pasca penandatanganan LoA adalah seminar sehari

bertemakan energi terbarukan pola pentarifan serta perbandingan antara energi terbarukan dengan

nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana seluruh peralatan sistem energi

matahari tersebut hibah dari Inutec kepada UI

Rencana berikutnya adalah pendirian Solar Academy yang pertamakalinya di Indonesia dan Asia

Tenggara Tujuannya untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek teknis

finansial dan hukum di bidang pengembangan potensi energi panas matahari[]

Kerjasama dengan Jerman UI Siap Bangun Akademi Surya

JAKARTA ndash Universitas Indonesia (UI) melakukan kerjasama dengan Inutec Jerman untuk

mengembangkan potensi tenaga surya dengan berencana membangun Akademi Surya atau Solar

Energy Academy

Muhammad Ashvial Ketua Departemen Teknik Elektro UI menjelaskan bahwa selain pembangunan

Solar Academy atau Akademi Surya juga akan ada workshop instalasi modul surya dan seminar

bertemakan tenaga surya ldquo Pertama akan ada solar energy academy peralatan yang digunakan akan

disediakan oleh Inutecrdquo ujar dia dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan Inutec Jumrsquoat

(274)

Dia berpendapat bahwa kerjasama dengan Inutec tidak hanya bersifat pendidikan atau akademik tetapi

ada juga pelatihan-pelatihan ldquo Selain itu peralatan yang digunakan akan digunakan untuk riset tenaga

suryardquo Tambah dia

Ashvial menambahkan jika saat ini diperlukan edukasi bagi masyarakat terkait teknologi tenaga surya ldquo

Tentunya ada pengembangan di bidang teknologi dan riset dalam pengembangan teknologi suryardquo kata

Ashvial

CEO Inutec Alexander Kaub menjelaskan bahwa energi matahari merupakan energi yang tersedia

dimana saja di Indonesia ldquo Energi surya itu bersih aman tak terbatas dan dapat digunakan oleh siapa

sajardquo ujar dia

Kaub berpendapat bahwa energi surya adalah energi yang ramah lingkungan dan tidak memerlukan

biaya yang tidak besar ldquoApabila kita telah membangun panel surya itu berarti kita menyiapkan energi

untuk 30 tahun ke depan tanpa tambahan biaya yang berarti dan hanya sedikit perawatanrdquo kata dia

Di sisi lain Feri Yusivar dosen sekaligus peneliti di Teknik Elektro UI menjelaskan bahwa untuk

memasang panel surya di Indonesia tidak memerlukan titik-titik khusus ldquo Kita berada di Indonesia yang

dekat dengan garis khatulistiwa Jadi tidak harus selalu emngikuti perputaran arah matahari paling

hanya meletakkan dengan sudut kemiringan 15 derajat untuk efisiensi yang cukup serta pembuatan jam

mekanis yang tidak terlalu sulitrdquo kata dia

Terkait efisiensi rendah dari panel surya Kaub berpendapat pihaknya tidak terlalu memikirkan efisiensi

dari panel surya ldquo Saya selalu mendukung penggunaan energy surya karena merupakan sebuah solusi

walaupun sebagian orang menganggap itu tidak ekonomisrdquo ujar Kaub

httpwwweeuiacidmain (please visit website for detail article)

Partnership Agreement with inutec solarzentrum gmbh

Germany Press Conference Partnership Agreement between Department of Electrical Engineering

Universitas Indonesia and inutech solarzentrum gmbh Germany (April 27th 2012 Ritz Carlton

Jakarta)

Department of Electrical Engineering

Faculty of Engineering - Universitas Indonesia

INUTEC JERMAN MEMBANGUN ENERGY SURYA DI

INDONESIA

30 April 2012 No Comment Jakarta 26 April 2012 (Business News)

Proyeksi energi di Indonesia semakin intens untuk mencapai tahap ketercukupan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energy surya atau matahari (solar system) Perusahaan asal

Jerman Inutec Solar Center hari ini (274) menanda-tangani rencana partnership dengan Universitas

Indonesia untuk pengembangan energy surya Rencana kerjasama tersebut semakin mempersiapkan

Indonesia menuju era ketahanan energy (energy security) sambil menutupi ketersediaan ketercukupan

energy listrik di Indonesia Sistem energy surya yang akan dibangun Inutec akan memperluas akses

tenaga listrik di pedesaan dan perkotaan Karena rasio eletrifikasi ditargetkan mencapai 85 persen pada

tahun 2015 mendatang dan 100 persen pada tahun 2020 ldquoKerjasama ini merupakan kick start yang

signifikan untuk pasar energy surya di Indonesia Kerjasama dengan Universitas Indonesia akan ditindak-

lanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di Indonesia Pengembangan energy surya di

Indonesia masih sangat potensialrdquo Lismawati Inutec Jakarta Representative mengatakan kepada

Business News (264)

Energy surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses pemanasan bahkan

pendinginan Energi surya bisa merupakan masa depan pembangunan ketersediaan listrik di Indonesia

Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari matahari ldquoSehingga

Inutec dari Jerman optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerjasama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energy

berkelanjutan)rdquo

Tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi

listrik untuk keperluan rumah tangga industri bahkan transportasi Dua tipe tenaga matahari yaitu

photovoltaic (photo-cahaya voltaic=tegangan) dan Photovoltaic yang memberdayakan pembangkit listrik

dari cahaya Teknologinya yaitu dengan penggunaan bahan semi konduktor disesuaikan untuk melepas

elektron pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik ldquoInutec Solar center sudah

menerapkan dua tipe energy tersebut Kami juga akan membangun solar center bukan hanya di

Indonesia tetapi juga Filipina Thailand Karena di Asia Tenggara pemanfaatan energy surya belum

optimalrdquo

Sementara itu PLN (Perusahaan Listrik Negara) bertekad untuk terus meningkatkan peran serta Energi

Baru dan Terbarukan (EBT) dalam memproduksi listrik untuk keperluan masyarakat Jika sekarang

secara nasional sumbangan EBT dalam energi mix untuk listrik baru sekitar 11 persen maka ditargetkan

pada tahun 2020 nanti penggunaan EBT harus mencapai 20 persen EBT bukan sekedar energi alternatif

dari bahan bakar fosil tetapi harus menjadi penyangga pasokan energi utama Hal ini karena bahan bakar

fosil seperti minyak dan batubara cadangannya akan semakin berkurang atau habis dan harganya

cenderung semakin meningkat Di sisi lain teknologi EBT semakin maju dan harganya cenderung

semakin menurun

Karena itu PLN terus mendorong dan memfasilitasi pengembangan EBT seperti air panas bumi

matahari dan biomass untuk kelistrikan Salah satu pulau yang akan dilistriki dengan 100 persen EBT

adalah pulau Sumba di NTT

ldquoSaat ini di kabupaten Sumba Barat Daya sudah ada Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

Lokomboro existing 800 kilo Watt (kW) PLN sedang membangun perluasan (extention) PLTMH

Lokomboro 2times500 kW dan di bawahnya akan dibangun lagi cascading (turunan) 2times200 kWrdquo Direktur

Utama PLN Nur Pamudji mengatakan kepada Business News beberapa waktu yang lalu

Mikro hidro adalah salah satu EBT di Sumba penopang cita-cita menjadikan Sumba sebagai iconic

island dimana 100 persen kebutuhan listriknya akan dipenuhi dengan EBT Selain Lokomboro juga akan

dikembangkan potensi mikro hidro lain yang tersebar di Sumba diantaranya air terjun Umbu Wangu

2times500 kW dan bendungan Kambaniru yang memiliki potensi 2times500 kW Kenapa Sumba ldquoKarena di

Sumba tersedia begitu banyak sumber EBT Di sisi lain kebutuhan listrik di pulau ini belum begitu besarrdquo

kata Kepala Divisi EBT PLN Mochamad Sofyan Saat ini beban puncak di Sumba sekitar 71 Mega Watt

(MW)

Selain mikro hidro saat ini juga sedang dikembangkan pemanfaatan energi matahari yang jumlahnya

berlimpah Untuk memanfaatkan energi matahari PLN mengembangkan program SEHEN Mandiri bagi

warga masyarakat yang tinggal di daerah remote yang sangat sulit dijangkau jaringan listrik

konvensional SEHEN adalah singkatan dari Super Ekstra Hemat Energi Instalasi SEHEN terdiri atas

satu panel surya untuk menangkap sinar matahari kabel penghubung tiga lampu yang dilengkapi

storage dan remote untuk menyalakan dan mematikan lampu Masing-masing rumah di kawasan remote

diberikan instalasi SEHEN ldquoSaat ini pelanggan SEHEN di Sumba telah mencapai hampir 10000

pelanggan dan untuk tahun ini target tambahan pelanggan SEHEN di Sumba sebesar 37000

pelangganrdquo

(SL)

PLN Kaji PLTB dari China

2012年5月2日

Jakarta Harian Nusantara 15 - PLN tengah melakukan kajian untuk

mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga BayuAngin (PLTB) setelah

berhasil mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan

Pembangkit Listrik Minihidro di beberapa wilayah di Indonesia Timur Rencana

pengambangan PLTB ini diawali dengan melakukan survey lokasi yang paling

memungkinkan bagi pengembangan proyek percontohan PLTB di wilayah Nusa

Tenggara Timur (NTT) Direktur Operasi (Dirop) PLN Indonesia Timur Vikcner

Sinaga pada pekan terakhir bulan April ini (264) memimpin langsung survey

lapangan bersama tim ahli PLTB dari negeri China di 3 lokasi di NTT yang

diperkirakan layak untuk dijadikan PLTB 2 lokasi terletak di Pulau Timor yakni

Desa Aeu rsquout Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Desa Wini

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sedangkan 1 lokasi lagi bernama

Humbapraing di Waingapu Kabupaten Sumba Timur Pulau Sumba

PLN terus berupaya agar pengembangan PLTB bisa lebih cepat

pelaksanaannya meski dalam skala yang kecil lebih dulu ldquoSehingga nantinya

kalau PLTB itu berhasil dikembangkan diharapkan dapat menarik pihak lain

atau swasta untuk ikut mengembangkan PLTB ini rdquo kata Vickner Sinaga

Direktur Operasi PLN Indonesia Timur

Dari hasil pengukuran tim pakar PLTB dari China untuk daerah Timor

Tengah Selatan dan Utara diperoleh kecepatan angin diatas 5 meter per detik

ldquoDari simulasi yang kita buat dengan teknologi terbaru dengan kecepatan angin

45 meter per detik saja diperkirakan sudah bisa untuk dikembangkan PLTB rdquo

Dari hasil survey ini akan dilakukan kajian lebih lanjut sehingga dapat

diketahui besarnya kapasitas listrik yang bisa dihasilkan dari pengembangan

PLTB di wilayah NTT itu Potensi angin di propinsi Nusa Tenggara Timur

sangat besar karena topografi daratan berbukit -bukit dan ladang savana Di

wilayah Indonesia Timur PLN telah berhasil mengembangkan Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti di Pulau Morotai Pulau Sebatik Pulau

Miangas dan di beberapa daerah lainnya Selain itu PLN juga mengoptimalkan

ketersediaan air yang berkimpah di beberapa daerah di Indonesia Timur dengan

mengembangkan Pembangkit Listrik Minihidro (PLTM) seperti di Kabupaten

Mamuju Sulawesi Barat telah dikembangkan 4 Unit PLTM dengan total

kapasitas 81 megawatt (MW) yakni PLTM Balla (2x350 kilo Watt) PLTM

Kalukku (2x700 kilo Watt) PLTM Bone Hau (2 x 2000 kilo Watt) dan PLTM

Budong-budong (2x1000 kilo Watt) Pengembangan pembangkit listrik dengan

memanfaatkan energi terbarukan itu merupakan bagian dari keseriusan PLN

untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada BBM

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat

bahwa tahapan yang paling memungkinkan untuk kerjasama pembangunan

energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) Sehingga

Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang

pengembangan energy surya ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki

joint ventures dengan beberapa perusahaan energy di Indonesia Sehingga

untuk jangka panjang program Inutec bisa link and match rdquo kata Alexander

Kaub pendiri Inutec

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk

program jangka panjang Inutec Sehingga dari program Diklat Inutec mencari

profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat Inutec di Jerman

selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan

teknologi penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami akan

sosialisasikan pembangunan energy surya di Indonesia melalui website Inutec

Karena kondisi di Indonesia ternyata energy surya masih belum dikenal secara

luas Begitu pula kemampuan teknologi Jerman dalam pengembangan energy

surya masih perlu disosialisasikanrdquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program

pendidikan pengembangan energy surya di Indonesia Karena selama ini

Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan energy surya

secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus

gencar menawarkan program kerjasama dan investasi di luar nega ranya

ldquoKarena dari program Diklat tersebut tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi

professional operator berbagai peralatan rdquo kata Sjachdirin dari Direktorat

Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM (Liu)

May 6 2012

No Comments

httpsolaracademiacomp=27

Pendandatanganan Kerja Sama

Pada tanggal 27 April 2012 Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia bersama dengan

inutech gmbh Jerman telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama Acara

bersejarah ini diselenggarakan di ruang pertemuan Lobo di hotel Ritz Carlton di jantung kota

Jakarta Acara mewah ini dihadiri banyak wartawan dan pihak terkait lainnya

Bersamaan dengan seremonial tersebut digelar pula jumpa pers yang hangat Berikut press release

yang telah dibagikan pada hari permulaan SolarAcademia tersebut Harapannya semoga kerja

sama ini dapat disambut baik oleh banyak pihak sehingga dapat mempercepat adopsi teknologi

Panel Surya yang ramah lingkungan ini di Indonesia negara yang mendapat curahan energi

matahari sepanjang tahun

PRESS RELEASE

Penandatangan Letter of Agreement (LoA) antara Departemen Teknik Elektro FTUI dan inutec

GmbH merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kerjasama antar dua

institusi Pendidikan universitas Indonesia yang diwakili oleh Ir Muhammas Asvial PhD selaku

ketua departemen dan pihak industry yaitu Mr Alexander Kaub selaku CEO dari inutec German

Kerjasama ini dapat semakin besar karena bukan saja melibatkan dua institusi tetapi juga

melibatkan dua Negara

Salah satu riset unggulan dalam roadmap Fakultas Teknik dimana Departemen Teknik Elektro ada di dalamnya adalah penelitia dalan bidang energy terbarukan yang mencakup aspek teknologi (pembangkitan konversi dan kontrol) dan lingkungan Demikian juga dengan inutec perusahaan yang mempunyai komitmen dalam aplikasi dan pengembangan bisnis energy matahari yaitu solar cell dan solar thermal Simbioasis dari kedua institusi ini diharapkan mampu mendorong penggunaan energy terbarukan yang semakin luas di masyarakat Hal ini juga sesuai dengan dorongan pemerintah unutk menaikkan kontribusi energy terbarukan dalam kebijakan energy mix di Indonesia Beberapa program yang akan digulirkan pasca penandatangan LoA ini adalah seminar sehari bertema solar sel dan energy terbarukan di Jerman pola pentarifan dan komparisasi tehnologi

terbarukan vs nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana peralatan sistem energy matahari tersebut merupakan hibah inutec kepada UI Kemudian dilanjutkan dengan pendirian Solar-academy yang pertama di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek keteknikan finansial dan aspek hukum Sehingga diharapkan sdm-sdm tersebut mampu mengoptimalkan potensi energy matahari yang melimpah di negri ini untuk kemudian menjadi alternatif solusi dalam menjawab krisis energy yang terjadi saat ini dan yang akan dating

POTENSI PEMBANGUNAN ENERGI TERBARUKAN

INDONESIA MERATA

7 May 2012 No Comment

Jakarta 1 Mei 2012 (Business News)

Proyeksi pembangunan energi terbarukan (Renewable Resources) di Indonesia potensial merata untuk

sumber-sumber seperti biofuel geothermal hydro dan solar (surya) Sumber tersebut hanya tinggal

disesuaikan dengan situasi serta kemampuan penyediaannya Misalkan di daerah yang banyak

kepulauannya seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) potensial untuk proyeksi sumber energi surya dan

hydro Sementara di daerah yang daratan tinggi seperti di beberapa daerah di pulau Jawa geothermal

(panas bumi) sangat potensial ldquoBahkan untuk sumber energi biofuel Indonesia tidak kalah dibanding

Thailand Karena ada 15 perusahaan existing pemasok biofuelrdquo Principal Advisor untuk Program

Pengembangan Energi Terbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf Rauch mengatakan kepada Business News

(304)

Ketika beberapa perusahaan asal Jerman sedang menjajaki pengembangan potensi energi surya

existing nya mencapai 2440 giga watt Indonesia bisa mengembangkan energi surya sebagai alternative

mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) batubara dan

lain sebagainya ldquoSaya sudah satu setengah tahun bertugas di Indonesia Saya melihat pengembangan

energi terbarukan bisa menghasilkan energi yang murah Secara simultan pemerintah Indonesia

membenahi regulasinya termasuk masalah fitting price dan lain sebagainyardquo

Pembangunan energi terbarukan di Jerman juga memakan waktu puluhan tahun Hal itu juga tidak lepas

dari keseriusan pemerintah Jerman Sehingga Indonesia harus bisa mencontoh kalau ada keseriusan

dan tekad energ terbarukan bukan masalah lagi ldquoIndia juga sudah mulai melihat hasil dari

pengembangan energi terbarukan Kalau sudah berproduksi pemerintah bisa menjual dengan harga

yang bisa lebih murah ketimbang energi fossilrdquo

Jerman juga bukannya tidak ada pesaing untuk membangun kerjasama penyediaan energi terbarukan di

Indonesia Karena pemerintah China juga mulai tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia

Program kerjasama membutuhkan pendanaan Sehingga peran perbankan untuk perhitungan kelayakan

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 3: Pusat energi surya akan dibangun di ui

konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable Energi

(Energi berkelanjutan) Sehinggga reputasi kami sudah dikenal di dunia rdquo

Tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara

langsung menjadi panas atau energi listrik untuk keperluan rumah tangga

industri bahkan transportasi Dua tipe tenaga matahari yaitu photovoltaic

(photo- cahaya voltaic=tegangan) dan Photovoltaic yang memberdayakan

pembangkit listrik dari cahaya Teknologinya yaitu dengan penggunaan bahan

semi konduktor disesuaikan untuk melepas elektron pertikel bermuatan

negative yang membentuk dasar listrik ldquoInutec Solar center sudah menerapkan

dua tipe Energi tersebut Kami juga akan membangun solar center bukan hanya

di Indonesia tetapi juga Filipina Thailand Karena di Asia Tenggara

pemanfaatan Energi surya belum optimal rdquo (Liu)

Minggu 29 April 2012 1807 WIB

Inutec GmbH Gandeng Teknik Elektro UI untuk Bisnis

Energi Matahari WELLA SHERLITA

Produsen energi solar (energi panas matahari) asal Jerman Inutec GmbH menggandeng Departemen

Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia untuk mengembangkan penelitian di salah satu

bidang energi terbarukan yaitu panas matahari (solar cell dan solar thermal)

Kesepakatan itu telah dituangkan dalam Letter of Agreement (LoA) antara kedua pihak yang

ditandatangani pada Jumat lalu (27 April 2012) di Jakarta Poin LoA ada tiga pilar yaitu edukasi riset

dan proyek bersama untuk jangka panjang

Dalam perbicangan kepada The Atjeh Post Minggu 28 April 2012 Dr-Ing Eko Adhi Setiawan dari

kelompok riset energi terbarukan Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia

(FTUI) menjelaskan bahwa kerjasama ini baru langkah awal Namun akan besar manfaatnya terutama

di daerah terpencil yang jauh dari jangkauan PLN

ldquoSolar cell adalah bentuk teknologi yang bisa langsung diterapkan di Indonesia Kita punya potensi

radiasi matahari yang besar ini merata di seluruh Indonesia dan beda dengan debit air atau angin

Kedua teknologi ini sudah terbukti (di banyak negara maju) sepanjang kita punya dana untuk itu Ini bisa

menjadi solusi di perkotaan untuk mengurangi beban PLN juga di daerah terpencil yang jauh dari

jangkauan listrik PLN ini sebetulnya solusi instanrdquo ungkap Eko

Ia menambahkan pembicaraan tentang kerjasama antara Departemen Teknik Elektro FTUI dengan

Inutec sudah cukup lama Apalagi Inutec sudah berpengalaman di bidangnya hampir 20 tahun

ldquoTeknologi panas matahari sudah lama tetapi kita masih perlu belajar lebih banyak tentang teknologinya

Lagipula teknologi solar cell makin lama makin murah karena produsen makin banyak dan demandnya

makin banyak Tantangan ke depan justru di siturdquo tambah Eko

Sementara itu CEO Inutec GMBH Alexander Kaub mengatakan kerjasama ini adalah langkah awal

yang sangat baik antara kedua institusi Diharapkan kelak kerjasama tersebut tidak cukup sampai pada

tingkat UI dan Inutec tetapi juga melibatkan Indonesia dan Jerman untuk produksi bersama sekaligus

pemasaran produk energi terbarukan tersebut

ldquoIdenya adalah mengkombinasikan antara pemikiran pengembangan wirausaha dengan pengetahuasn

teknis di bidang teknologi panas matahari Menjadi pengusaha di bidang energi terbarukan adalah impian

saya sejak lama Jadi tujuan saya mengajak sebanyak mungkin pihak-pihak yang memiliki pandangan

yang sama terutama untuk mendukung pemasaran produkrdquo ungkap Alexander Kaub

Ia menjelaskan sejumlah perguruan tinggi di Jerman juga menjadi mitra kerjasama mereka namun

mengajak perguruan tinggi di luar negeri seperti UI adalah baru pertamakalinya

ldquoTarget pasar belum dipastikan sejauh ini berapa jumlah panel surya yang harus terjual dan sebagainya

karena kami proyek kerjasama baru mau dimulai Tetapi sebagai tahap awal kami akan memulai

seminar e-learning memberikan solusi teknis melakukan riset-riset bersama Kami mendukung UI dan

akan melakukan pilot projectrdquo demikian Alexander Kaub

Beberapa program yang akan dilaksanakan pasca penandatanganan LoA adalah seminar sehari

bertemakan energi terbarukan pola pentarifan serta perbandingan antara energi terbarukan dengan

nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana seluruh peralatan sistem energi

matahari tersebut hibah dari Inutec kepada UI

Rencana berikutnya adalah pendirian Solar Academy yang pertamakalinya di Indonesia dan Asia

Tenggara Tujuannya untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek teknis

finansial dan hukum di bidang pengembangan potensi energi panas matahari[]

Kerjasama dengan Jerman UI Siap Bangun Akademi Surya

JAKARTA ndash Universitas Indonesia (UI) melakukan kerjasama dengan Inutec Jerman untuk

mengembangkan potensi tenaga surya dengan berencana membangun Akademi Surya atau Solar

Energy Academy

Muhammad Ashvial Ketua Departemen Teknik Elektro UI menjelaskan bahwa selain pembangunan

Solar Academy atau Akademi Surya juga akan ada workshop instalasi modul surya dan seminar

bertemakan tenaga surya ldquo Pertama akan ada solar energy academy peralatan yang digunakan akan

disediakan oleh Inutecrdquo ujar dia dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan Inutec Jumrsquoat

(274)

Dia berpendapat bahwa kerjasama dengan Inutec tidak hanya bersifat pendidikan atau akademik tetapi

ada juga pelatihan-pelatihan ldquo Selain itu peralatan yang digunakan akan digunakan untuk riset tenaga

suryardquo Tambah dia

Ashvial menambahkan jika saat ini diperlukan edukasi bagi masyarakat terkait teknologi tenaga surya ldquo

Tentunya ada pengembangan di bidang teknologi dan riset dalam pengembangan teknologi suryardquo kata

Ashvial

CEO Inutec Alexander Kaub menjelaskan bahwa energi matahari merupakan energi yang tersedia

dimana saja di Indonesia ldquo Energi surya itu bersih aman tak terbatas dan dapat digunakan oleh siapa

sajardquo ujar dia

Kaub berpendapat bahwa energi surya adalah energi yang ramah lingkungan dan tidak memerlukan

biaya yang tidak besar ldquoApabila kita telah membangun panel surya itu berarti kita menyiapkan energi

untuk 30 tahun ke depan tanpa tambahan biaya yang berarti dan hanya sedikit perawatanrdquo kata dia

Di sisi lain Feri Yusivar dosen sekaligus peneliti di Teknik Elektro UI menjelaskan bahwa untuk

memasang panel surya di Indonesia tidak memerlukan titik-titik khusus ldquo Kita berada di Indonesia yang

dekat dengan garis khatulistiwa Jadi tidak harus selalu emngikuti perputaran arah matahari paling

hanya meletakkan dengan sudut kemiringan 15 derajat untuk efisiensi yang cukup serta pembuatan jam

mekanis yang tidak terlalu sulitrdquo kata dia

Terkait efisiensi rendah dari panel surya Kaub berpendapat pihaknya tidak terlalu memikirkan efisiensi

dari panel surya ldquo Saya selalu mendukung penggunaan energy surya karena merupakan sebuah solusi

walaupun sebagian orang menganggap itu tidak ekonomisrdquo ujar Kaub

httpwwweeuiacidmain (please visit website for detail article)

Partnership Agreement with inutec solarzentrum gmbh

Germany Press Conference Partnership Agreement between Department of Electrical Engineering

Universitas Indonesia and inutech solarzentrum gmbh Germany (April 27th 2012 Ritz Carlton

Jakarta)

Department of Electrical Engineering

Faculty of Engineering - Universitas Indonesia

INUTEC JERMAN MEMBANGUN ENERGY SURYA DI

INDONESIA

30 April 2012 No Comment Jakarta 26 April 2012 (Business News)

Proyeksi energi di Indonesia semakin intens untuk mencapai tahap ketercukupan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energy surya atau matahari (solar system) Perusahaan asal

Jerman Inutec Solar Center hari ini (274) menanda-tangani rencana partnership dengan Universitas

Indonesia untuk pengembangan energy surya Rencana kerjasama tersebut semakin mempersiapkan

Indonesia menuju era ketahanan energy (energy security) sambil menutupi ketersediaan ketercukupan

energy listrik di Indonesia Sistem energy surya yang akan dibangun Inutec akan memperluas akses

tenaga listrik di pedesaan dan perkotaan Karena rasio eletrifikasi ditargetkan mencapai 85 persen pada

tahun 2015 mendatang dan 100 persen pada tahun 2020 ldquoKerjasama ini merupakan kick start yang

signifikan untuk pasar energy surya di Indonesia Kerjasama dengan Universitas Indonesia akan ditindak-

lanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di Indonesia Pengembangan energy surya di

Indonesia masih sangat potensialrdquo Lismawati Inutec Jakarta Representative mengatakan kepada

Business News (264)

Energy surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses pemanasan bahkan

pendinginan Energi surya bisa merupakan masa depan pembangunan ketersediaan listrik di Indonesia

Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari matahari ldquoSehingga

Inutec dari Jerman optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerjasama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energy

berkelanjutan)rdquo

Tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi

listrik untuk keperluan rumah tangga industri bahkan transportasi Dua tipe tenaga matahari yaitu

photovoltaic (photo-cahaya voltaic=tegangan) dan Photovoltaic yang memberdayakan pembangkit listrik

dari cahaya Teknologinya yaitu dengan penggunaan bahan semi konduktor disesuaikan untuk melepas

elektron pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik ldquoInutec Solar center sudah

menerapkan dua tipe energy tersebut Kami juga akan membangun solar center bukan hanya di

Indonesia tetapi juga Filipina Thailand Karena di Asia Tenggara pemanfaatan energy surya belum

optimalrdquo

Sementara itu PLN (Perusahaan Listrik Negara) bertekad untuk terus meningkatkan peran serta Energi

Baru dan Terbarukan (EBT) dalam memproduksi listrik untuk keperluan masyarakat Jika sekarang

secara nasional sumbangan EBT dalam energi mix untuk listrik baru sekitar 11 persen maka ditargetkan

pada tahun 2020 nanti penggunaan EBT harus mencapai 20 persen EBT bukan sekedar energi alternatif

dari bahan bakar fosil tetapi harus menjadi penyangga pasokan energi utama Hal ini karena bahan bakar

fosil seperti minyak dan batubara cadangannya akan semakin berkurang atau habis dan harganya

cenderung semakin meningkat Di sisi lain teknologi EBT semakin maju dan harganya cenderung

semakin menurun

Karena itu PLN terus mendorong dan memfasilitasi pengembangan EBT seperti air panas bumi

matahari dan biomass untuk kelistrikan Salah satu pulau yang akan dilistriki dengan 100 persen EBT

adalah pulau Sumba di NTT

ldquoSaat ini di kabupaten Sumba Barat Daya sudah ada Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

Lokomboro existing 800 kilo Watt (kW) PLN sedang membangun perluasan (extention) PLTMH

Lokomboro 2times500 kW dan di bawahnya akan dibangun lagi cascading (turunan) 2times200 kWrdquo Direktur

Utama PLN Nur Pamudji mengatakan kepada Business News beberapa waktu yang lalu

Mikro hidro adalah salah satu EBT di Sumba penopang cita-cita menjadikan Sumba sebagai iconic

island dimana 100 persen kebutuhan listriknya akan dipenuhi dengan EBT Selain Lokomboro juga akan

dikembangkan potensi mikro hidro lain yang tersebar di Sumba diantaranya air terjun Umbu Wangu

2times500 kW dan bendungan Kambaniru yang memiliki potensi 2times500 kW Kenapa Sumba ldquoKarena di

Sumba tersedia begitu banyak sumber EBT Di sisi lain kebutuhan listrik di pulau ini belum begitu besarrdquo

kata Kepala Divisi EBT PLN Mochamad Sofyan Saat ini beban puncak di Sumba sekitar 71 Mega Watt

(MW)

Selain mikro hidro saat ini juga sedang dikembangkan pemanfaatan energi matahari yang jumlahnya

berlimpah Untuk memanfaatkan energi matahari PLN mengembangkan program SEHEN Mandiri bagi

warga masyarakat yang tinggal di daerah remote yang sangat sulit dijangkau jaringan listrik

konvensional SEHEN adalah singkatan dari Super Ekstra Hemat Energi Instalasi SEHEN terdiri atas

satu panel surya untuk menangkap sinar matahari kabel penghubung tiga lampu yang dilengkapi

storage dan remote untuk menyalakan dan mematikan lampu Masing-masing rumah di kawasan remote

diberikan instalasi SEHEN ldquoSaat ini pelanggan SEHEN di Sumba telah mencapai hampir 10000

pelanggan dan untuk tahun ini target tambahan pelanggan SEHEN di Sumba sebesar 37000

pelangganrdquo

(SL)

PLN Kaji PLTB dari China

2012年5月2日

Jakarta Harian Nusantara 15 - PLN tengah melakukan kajian untuk

mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga BayuAngin (PLTB) setelah

berhasil mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan

Pembangkit Listrik Minihidro di beberapa wilayah di Indonesia Timur Rencana

pengambangan PLTB ini diawali dengan melakukan survey lokasi yang paling

memungkinkan bagi pengembangan proyek percontohan PLTB di wilayah Nusa

Tenggara Timur (NTT) Direktur Operasi (Dirop) PLN Indonesia Timur Vikcner

Sinaga pada pekan terakhir bulan April ini (264) memimpin langsung survey

lapangan bersama tim ahli PLTB dari negeri China di 3 lokasi di NTT yang

diperkirakan layak untuk dijadikan PLTB 2 lokasi terletak di Pulau Timor yakni

Desa Aeu rsquout Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Desa Wini

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sedangkan 1 lokasi lagi bernama

Humbapraing di Waingapu Kabupaten Sumba Timur Pulau Sumba

PLN terus berupaya agar pengembangan PLTB bisa lebih cepat

pelaksanaannya meski dalam skala yang kecil lebih dulu ldquoSehingga nantinya

kalau PLTB itu berhasil dikembangkan diharapkan dapat menarik pihak lain

atau swasta untuk ikut mengembangkan PLTB ini rdquo kata Vickner Sinaga

Direktur Operasi PLN Indonesia Timur

Dari hasil pengukuran tim pakar PLTB dari China untuk daerah Timor

Tengah Selatan dan Utara diperoleh kecepatan angin diatas 5 meter per detik

ldquoDari simulasi yang kita buat dengan teknologi terbaru dengan kecepatan angin

45 meter per detik saja diperkirakan sudah bisa untuk dikembangkan PLTB rdquo

Dari hasil survey ini akan dilakukan kajian lebih lanjut sehingga dapat

diketahui besarnya kapasitas listrik yang bisa dihasilkan dari pengembangan

PLTB di wilayah NTT itu Potensi angin di propinsi Nusa Tenggara Timur

sangat besar karena topografi daratan berbukit -bukit dan ladang savana Di

wilayah Indonesia Timur PLN telah berhasil mengembangkan Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti di Pulau Morotai Pulau Sebatik Pulau

Miangas dan di beberapa daerah lainnya Selain itu PLN juga mengoptimalkan

ketersediaan air yang berkimpah di beberapa daerah di Indonesia Timur dengan

mengembangkan Pembangkit Listrik Minihidro (PLTM) seperti di Kabupaten

Mamuju Sulawesi Barat telah dikembangkan 4 Unit PLTM dengan total

kapasitas 81 megawatt (MW) yakni PLTM Balla (2x350 kilo Watt) PLTM

Kalukku (2x700 kilo Watt) PLTM Bone Hau (2 x 2000 kilo Watt) dan PLTM

Budong-budong (2x1000 kilo Watt) Pengembangan pembangkit listrik dengan

memanfaatkan energi terbarukan itu merupakan bagian dari keseriusan PLN

untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada BBM

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat

bahwa tahapan yang paling memungkinkan untuk kerjasama pembangunan

energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) Sehingga

Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang

pengembangan energy surya ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki

joint ventures dengan beberapa perusahaan energy di Indonesia Sehingga

untuk jangka panjang program Inutec bisa link and match rdquo kata Alexander

Kaub pendiri Inutec

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk

program jangka panjang Inutec Sehingga dari program Diklat Inutec mencari

profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat Inutec di Jerman

selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan

teknologi penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami akan

sosialisasikan pembangunan energy surya di Indonesia melalui website Inutec

Karena kondisi di Indonesia ternyata energy surya masih belum dikenal secara

luas Begitu pula kemampuan teknologi Jerman dalam pengembangan energy

surya masih perlu disosialisasikanrdquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program

pendidikan pengembangan energy surya di Indonesia Karena selama ini

Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan energy surya

secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus

gencar menawarkan program kerjasama dan investasi di luar nega ranya

ldquoKarena dari program Diklat tersebut tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi

professional operator berbagai peralatan rdquo kata Sjachdirin dari Direktorat

Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM (Liu)

May 6 2012

No Comments

httpsolaracademiacomp=27

Pendandatanganan Kerja Sama

Pada tanggal 27 April 2012 Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia bersama dengan

inutech gmbh Jerman telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama Acara

bersejarah ini diselenggarakan di ruang pertemuan Lobo di hotel Ritz Carlton di jantung kota

Jakarta Acara mewah ini dihadiri banyak wartawan dan pihak terkait lainnya

Bersamaan dengan seremonial tersebut digelar pula jumpa pers yang hangat Berikut press release

yang telah dibagikan pada hari permulaan SolarAcademia tersebut Harapannya semoga kerja

sama ini dapat disambut baik oleh banyak pihak sehingga dapat mempercepat adopsi teknologi

Panel Surya yang ramah lingkungan ini di Indonesia negara yang mendapat curahan energi

matahari sepanjang tahun

PRESS RELEASE

Penandatangan Letter of Agreement (LoA) antara Departemen Teknik Elektro FTUI dan inutec

GmbH merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kerjasama antar dua

institusi Pendidikan universitas Indonesia yang diwakili oleh Ir Muhammas Asvial PhD selaku

ketua departemen dan pihak industry yaitu Mr Alexander Kaub selaku CEO dari inutec German

Kerjasama ini dapat semakin besar karena bukan saja melibatkan dua institusi tetapi juga

melibatkan dua Negara

Salah satu riset unggulan dalam roadmap Fakultas Teknik dimana Departemen Teknik Elektro ada di dalamnya adalah penelitia dalan bidang energy terbarukan yang mencakup aspek teknologi (pembangkitan konversi dan kontrol) dan lingkungan Demikian juga dengan inutec perusahaan yang mempunyai komitmen dalam aplikasi dan pengembangan bisnis energy matahari yaitu solar cell dan solar thermal Simbioasis dari kedua institusi ini diharapkan mampu mendorong penggunaan energy terbarukan yang semakin luas di masyarakat Hal ini juga sesuai dengan dorongan pemerintah unutk menaikkan kontribusi energy terbarukan dalam kebijakan energy mix di Indonesia Beberapa program yang akan digulirkan pasca penandatangan LoA ini adalah seminar sehari bertema solar sel dan energy terbarukan di Jerman pola pentarifan dan komparisasi tehnologi

terbarukan vs nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana peralatan sistem energy matahari tersebut merupakan hibah inutec kepada UI Kemudian dilanjutkan dengan pendirian Solar-academy yang pertama di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek keteknikan finansial dan aspek hukum Sehingga diharapkan sdm-sdm tersebut mampu mengoptimalkan potensi energy matahari yang melimpah di negri ini untuk kemudian menjadi alternatif solusi dalam menjawab krisis energy yang terjadi saat ini dan yang akan dating

POTENSI PEMBANGUNAN ENERGI TERBARUKAN

INDONESIA MERATA

7 May 2012 No Comment

Jakarta 1 Mei 2012 (Business News)

Proyeksi pembangunan energi terbarukan (Renewable Resources) di Indonesia potensial merata untuk

sumber-sumber seperti biofuel geothermal hydro dan solar (surya) Sumber tersebut hanya tinggal

disesuaikan dengan situasi serta kemampuan penyediaannya Misalkan di daerah yang banyak

kepulauannya seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) potensial untuk proyeksi sumber energi surya dan

hydro Sementara di daerah yang daratan tinggi seperti di beberapa daerah di pulau Jawa geothermal

(panas bumi) sangat potensial ldquoBahkan untuk sumber energi biofuel Indonesia tidak kalah dibanding

Thailand Karena ada 15 perusahaan existing pemasok biofuelrdquo Principal Advisor untuk Program

Pengembangan Energi Terbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf Rauch mengatakan kepada Business News

(304)

Ketika beberapa perusahaan asal Jerman sedang menjajaki pengembangan potensi energi surya

existing nya mencapai 2440 giga watt Indonesia bisa mengembangkan energi surya sebagai alternative

mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) batubara dan

lain sebagainya ldquoSaya sudah satu setengah tahun bertugas di Indonesia Saya melihat pengembangan

energi terbarukan bisa menghasilkan energi yang murah Secara simultan pemerintah Indonesia

membenahi regulasinya termasuk masalah fitting price dan lain sebagainyardquo

Pembangunan energi terbarukan di Jerman juga memakan waktu puluhan tahun Hal itu juga tidak lepas

dari keseriusan pemerintah Jerman Sehingga Indonesia harus bisa mencontoh kalau ada keseriusan

dan tekad energ terbarukan bukan masalah lagi ldquoIndia juga sudah mulai melihat hasil dari

pengembangan energi terbarukan Kalau sudah berproduksi pemerintah bisa menjual dengan harga

yang bisa lebih murah ketimbang energi fossilrdquo

Jerman juga bukannya tidak ada pesaing untuk membangun kerjasama penyediaan energi terbarukan di

Indonesia Karena pemerintah China juga mulai tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia

Program kerjasama membutuhkan pendanaan Sehingga peran perbankan untuk perhitungan kelayakan

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 4: Pusat energi surya akan dibangun di ui

radiasi matahari yang besar ini merata di seluruh Indonesia dan beda dengan debit air atau angin

Kedua teknologi ini sudah terbukti (di banyak negara maju) sepanjang kita punya dana untuk itu Ini bisa

menjadi solusi di perkotaan untuk mengurangi beban PLN juga di daerah terpencil yang jauh dari

jangkauan listrik PLN ini sebetulnya solusi instanrdquo ungkap Eko

Ia menambahkan pembicaraan tentang kerjasama antara Departemen Teknik Elektro FTUI dengan

Inutec sudah cukup lama Apalagi Inutec sudah berpengalaman di bidangnya hampir 20 tahun

ldquoTeknologi panas matahari sudah lama tetapi kita masih perlu belajar lebih banyak tentang teknologinya

Lagipula teknologi solar cell makin lama makin murah karena produsen makin banyak dan demandnya

makin banyak Tantangan ke depan justru di siturdquo tambah Eko

Sementara itu CEO Inutec GMBH Alexander Kaub mengatakan kerjasama ini adalah langkah awal

yang sangat baik antara kedua institusi Diharapkan kelak kerjasama tersebut tidak cukup sampai pada

tingkat UI dan Inutec tetapi juga melibatkan Indonesia dan Jerman untuk produksi bersama sekaligus

pemasaran produk energi terbarukan tersebut

ldquoIdenya adalah mengkombinasikan antara pemikiran pengembangan wirausaha dengan pengetahuasn

teknis di bidang teknologi panas matahari Menjadi pengusaha di bidang energi terbarukan adalah impian

saya sejak lama Jadi tujuan saya mengajak sebanyak mungkin pihak-pihak yang memiliki pandangan

yang sama terutama untuk mendukung pemasaran produkrdquo ungkap Alexander Kaub

Ia menjelaskan sejumlah perguruan tinggi di Jerman juga menjadi mitra kerjasama mereka namun

mengajak perguruan tinggi di luar negeri seperti UI adalah baru pertamakalinya

ldquoTarget pasar belum dipastikan sejauh ini berapa jumlah panel surya yang harus terjual dan sebagainya

karena kami proyek kerjasama baru mau dimulai Tetapi sebagai tahap awal kami akan memulai

seminar e-learning memberikan solusi teknis melakukan riset-riset bersama Kami mendukung UI dan

akan melakukan pilot projectrdquo demikian Alexander Kaub

Beberapa program yang akan dilaksanakan pasca penandatanganan LoA adalah seminar sehari

bertemakan energi terbarukan pola pentarifan serta perbandingan antara energi terbarukan dengan

nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana seluruh peralatan sistem energi

matahari tersebut hibah dari Inutec kepada UI

Rencana berikutnya adalah pendirian Solar Academy yang pertamakalinya di Indonesia dan Asia

Tenggara Tujuannya untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek teknis

finansial dan hukum di bidang pengembangan potensi energi panas matahari[]

Kerjasama dengan Jerman UI Siap Bangun Akademi Surya

JAKARTA ndash Universitas Indonesia (UI) melakukan kerjasama dengan Inutec Jerman untuk

mengembangkan potensi tenaga surya dengan berencana membangun Akademi Surya atau Solar

Energy Academy

Muhammad Ashvial Ketua Departemen Teknik Elektro UI menjelaskan bahwa selain pembangunan

Solar Academy atau Akademi Surya juga akan ada workshop instalasi modul surya dan seminar

bertemakan tenaga surya ldquo Pertama akan ada solar energy academy peralatan yang digunakan akan

disediakan oleh Inutecrdquo ujar dia dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan Inutec Jumrsquoat

(274)

Dia berpendapat bahwa kerjasama dengan Inutec tidak hanya bersifat pendidikan atau akademik tetapi

ada juga pelatihan-pelatihan ldquo Selain itu peralatan yang digunakan akan digunakan untuk riset tenaga

suryardquo Tambah dia

Ashvial menambahkan jika saat ini diperlukan edukasi bagi masyarakat terkait teknologi tenaga surya ldquo

Tentunya ada pengembangan di bidang teknologi dan riset dalam pengembangan teknologi suryardquo kata

Ashvial

CEO Inutec Alexander Kaub menjelaskan bahwa energi matahari merupakan energi yang tersedia

dimana saja di Indonesia ldquo Energi surya itu bersih aman tak terbatas dan dapat digunakan oleh siapa

sajardquo ujar dia

Kaub berpendapat bahwa energi surya adalah energi yang ramah lingkungan dan tidak memerlukan

biaya yang tidak besar ldquoApabila kita telah membangun panel surya itu berarti kita menyiapkan energi

untuk 30 tahun ke depan tanpa tambahan biaya yang berarti dan hanya sedikit perawatanrdquo kata dia

Di sisi lain Feri Yusivar dosen sekaligus peneliti di Teknik Elektro UI menjelaskan bahwa untuk

memasang panel surya di Indonesia tidak memerlukan titik-titik khusus ldquo Kita berada di Indonesia yang

dekat dengan garis khatulistiwa Jadi tidak harus selalu emngikuti perputaran arah matahari paling

hanya meletakkan dengan sudut kemiringan 15 derajat untuk efisiensi yang cukup serta pembuatan jam

mekanis yang tidak terlalu sulitrdquo kata dia

Terkait efisiensi rendah dari panel surya Kaub berpendapat pihaknya tidak terlalu memikirkan efisiensi

dari panel surya ldquo Saya selalu mendukung penggunaan energy surya karena merupakan sebuah solusi

walaupun sebagian orang menganggap itu tidak ekonomisrdquo ujar Kaub

httpwwweeuiacidmain (please visit website for detail article)

Partnership Agreement with inutec solarzentrum gmbh

Germany Press Conference Partnership Agreement between Department of Electrical Engineering

Universitas Indonesia and inutech solarzentrum gmbh Germany (April 27th 2012 Ritz Carlton

Jakarta)

Department of Electrical Engineering

Faculty of Engineering - Universitas Indonesia

INUTEC JERMAN MEMBANGUN ENERGY SURYA DI

INDONESIA

30 April 2012 No Comment Jakarta 26 April 2012 (Business News)

Proyeksi energi di Indonesia semakin intens untuk mencapai tahap ketercukupan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energy surya atau matahari (solar system) Perusahaan asal

Jerman Inutec Solar Center hari ini (274) menanda-tangani rencana partnership dengan Universitas

Indonesia untuk pengembangan energy surya Rencana kerjasama tersebut semakin mempersiapkan

Indonesia menuju era ketahanan energy (energy security) sambil menutupi ketersediaan ketercukupan

energy listrik di Indonesia Sistem energy surya yang akan dibangun Inutec akan memperluas akses

tenaga listrik di pedesaan dan perkotaan Karena rasio eletrifikasi ditargetkan mencapai 85 persen pada

tahun 2015 mendatang dan 100 persen pada tahun 2020 ldquoKerjasama ini merupakan kick start yang

signifikan untuk pasar energy surya di Indonesia Kerjasama dengan Universitas Indonesia akan ditindak-

lanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di Indonesia Pengembangan energy surya di

Indonesia masih sangat potensialrdquo Lismawati Inutec Jakarta Representative mengatakan kepada

Business News (264)

Energy surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses pemanasan bahkan

pendinginan Energi surya bisa merupakan masa depan pembangunan ketersediaan listrik di Indonesia

Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari matahari ldquoSehingga

Inutec dari Jerman optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerjasama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energy

berkelanjutan)rdquo

Tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi

listrik untuk keperluan rumah tangga industri bahkan transportasi Dua tipe tenaga matahari yaitu

photovoltaic (photo-cahaya voltaic=tegangan) dan Photovoltaic yang memberdayakan pembangkit listrik

dari cahaya Teknologinya yaitu dengan penggunaan bahan semi konduktor disesuaikan untuk melepas

elektron pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik ldquoInutec Solar center sudah

menerapkan dua tipe energy tersebut Kami juga akan membangun solar center bukan hanya di

Indonesia tetapi juga Filipina Thailand Karena di Asia Tenggara pemanfaatan energy surya belum

optimalrdquo

Sementara itu PLN (Perusahaan Listrik Negara) bertekad untuk terus meningkatkan peran serta Energi

Baru dan Terbarukan (EBT) dalam memproduksi listrik untuk keperluan masyarakat Jika sekarang

secara nasional sumbangan EBT dalam energi mix untuk listrik baru sekitar 11 persen maka ditargetkan

pada tahun 2020 nanti penggunaan EBT harus mencapai 20 persen EBT bukan sekedar energi alternatif

dari bahan bakar fosil tetapi harus menjadi penyangga pasokan energi utama Hal ini karena bahan bakar

fosil seperti minyak dan batubara cadangannya akan semakin berkurang atau habis dan harganya

cenderung semakin meningkat Di sisi lain teknologi EBT semakin maju dan harganya cenderung

semakin menurun

Karena itu PLN terus mendorong dan memfasilitasi pengembangan EBT seperti air panas bumi

matahari dan biomass untuk kelistrikan Salah satu pulau yang akan dilistriki dengan 100 persen EBT

adalah pulau Sumba di NTT

ldquoSaat ini di kabupaten Sumba Barat Daya sudah ada Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

Lokomboro existing 800 kilo Watt (kW) PLN sedang membangun perluasan (extention) PLTMH

Lokomboro 2times500 kW dan di bawahnya akan dibangun lagi cascading (turunan) 2times200 kWrdquo Direktur

Utama PLN Nur Pamudji mengatakan kepada Business News beberapa waktu yang lalu

Mikro hidro adalah salah satu EBT di Sumba penopang cita-cita menjadikan Sumba sebagai iconic

island dimana 100 persen kebutuhan listriknya akan dipenuhi dengan EBT Selain Lokomboro juga akan

dikembangkan potensi mikro hidro lain yang tersebar di Sumba diantaranya air terjun Umbu Wangu

2times500 kW dan bendungan Kambaniru yang memiliki potensi 2times500 kW Kenapa Sumba ldquoKarena di

Sumba tersedia begitu banyak sumber EBT Di sisi lain kebutuhan listrik di pulau ini belum begitu besarrdquo

kata Kepala Divisi EBT PLN Mochamad Sofyan Saat ini beban puncak di Sumba sekitar 71 Mega Watt

(MW)

Selain mikro hidro saat ini juga sedang dikembangkan pemanfaatan energi matahari yang jumlahnya

berlimpah Untuk memanfaatkan energi matahari PLN mengembangkan program SEHEN Mandiri bagi

warga masyarakat yang tinggal di daerah remote yang sangat sulit dijangkau jaringan listrik

konvensional SEHEN adalah singkatan dari Super Ekstra Hemat Energi Instalasi SEHEN terdiri atas

satu panel surya untuk menangkap sinar matahari kabel penghubung tiga lampu yang dilengkapi

storage dan remote untuk menyalakan dan mematikan lampu Masing-masing rumah di kawasan remote

diberikan instalasi SEHEN ldquoSaat ini pelanggan SEHEN di Sumba telah mencapai hampir 10000

pelanggan dan untuk tahun ini target tambahan pelanggan SEHEN di Sumba sebesar 37000

pelangganrdquo

(SL)

PLN Kaji PLTB dari China

2012年5月2日

Jakarta Harian Nusantara 15 - PLN tengah melakukan kajian untuk

mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga BayuAngin (PLTB) setelah

berhasil mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan

Pembangkit Listrik Minihidro di beberapa wilayah di Indonesia Timur Rencana

pengambangan PLTB ini diawali dengan melakukan survey lokasi yang paling

memungkinkan bagi pengembangan proyek percontohan PLTB di wilayah Nusa

Tenggara Timur (NTT) Direktur Operasi (Dirop) PLN Indonesia Timur Vikcner

Sinaga pada pekan terakhir bulan April ini (264) memimpin langsung survey

lapangan bersama tim ahli PLTB dari negeri China di 3 lokasi di NTT yang

diperkirakan layak untuk dijadikan PLTB 2 lokasi terletak di Pulau Timor yakni

Desa Aeu rsquout Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Desa Wini

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sedangkan 1 lokasi lagi bernama

Humbapraing di Waingapu Kabupaten Sumba Timur Pulau Sumba

PLN terus berupaya agar pengembangan PLTB bisa lebih cepat

pelaksanaannya meski dalam skala yang kecil lebih dulu ldquoSehingga nantinya

kalau PLTB itu berhasil dikembangkan diharapkan dapat menarik pihak lain

atau swasta untuk ikut mengembangkan PLTB ini rdquo kata Vickner Sinaga

Direktur Operasi PLN Indonesia Timur

Dari hasil pengukuran tim pakar PLTB dari China untuk daerah Timor

Tengah Selatan dan Utara diperoleh kecepatan angin diatas 5 meter per detik

ldquoDari simulasi yang kita buat dengan teknologi terbaru dengan kecepatan angin

45 meter per detik saja diperkirakan sudah bisa untuk dikembangkan PLTB rdquo

Dari hasil survey ini akan dilakukan kajian lebih lanjut sehingga dapat

diketahui besarnya kapasitas listrik yang bisa dihasilkan dari pengembangan

PLTB di wilayah NTT itu Potensi angin di propinsi Nusa Tenggara Timur

sangat besar karena topografi daratan berbukit -bukit dan ladang savana Di

wilayah Indonesia Timur PLN telah berhasil mengembangkan Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti di Pulau Morotai Pulau Sebatik Pulau

Miangas dan di beberapa daerah lainnya Selain itu PLN juga mengoptimalkan

ketersediaan air yang berkimpah di beberapa daerah di Indonesia Timur dengan

mengembangkan Pembangkit Listrik Minihidro (PLTM) seperti di Kabupaten

Mamuju Sulawesi Barat telah dikembangkan 4 Unit PLTM dengan total

kapasitas 81 megawatt (MW) yakni PLTM Balla (2x350 kilo Watt) PLTM

Kalukku (2x700 kilo Watt) PLTM Bone Hau (2 x 2000 kilo Watt) dan PLTM

Budong-budong (2x1000 kilo Watt) Pengembangan pembangkit listrik dengan

memanfaatkan energi terbarukan itu merupakan bagian dari keseriusan PLN

untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada BBM

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat

bahwa tahapan yang paling memungkinkan untuk kerjasama pembangunan

energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) Sehingga

Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang

pengembangan energy surya ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki

joint ventures dengan beberapa perusahaan energy di Indonesia Sehingga

untuk jangka panjang program Inutec bisa link and match rdquo kata Alexander

Kaub pendiri Inutec

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk

program jangka panjang Inutec Sehingga dari program Diklat Inutec mencari

profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat Inutec di Jerman

selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan

teknologi penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami akan

sosialisasikan pembangunan energy surya di Indonesia melalui website Inutec

Karena kondisi di Indonesia ternyata energy surya masih belum dikenal secara

luas Begitu pula kemampuan teknologi Jerman dalam pengembangan energy

surya masih perlu disosialisasikanrdquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program

pendidikan pengembangan energy surya di Indonesia Karena selama ini

Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan energy surya

secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus

gencar menawarkan program kerjasama dan investasi di luar nega ranya

ldquoKarena dari program Diklat tersebut tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi

professional operator berbagai peralatan rdquo kata Sjachdirin dari Direktorat

Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM (Liu)

May 6 2012

No Comments

httpsolaracademiacomp=27

Pendandatanganan Kerja Sama

Pada tanggal 27 April 2012 Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia bersama dengan

inutech gmbh Jerman telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama Acara

bersejarah ini diselenggarakan di ruang pertemuan Lobo di hotel Ritz Carlton di jantung kota

Jakarta Acara mewah ini dihadiri banyak wartawan dan pihak terkait lainnya

Bersamaan dengan seremonial tersebut digelar pula jumpa pers yang hangat Berikut press release

yang telah dibagikan pada hari permulaan SolarAcademia tersebut Harapannya semoga kerja

sama ini dapat disambut baik oleh banyak pihak sehingga dapat mempercepat adopsi teknologi

Panel Surya yang ramah lingkungan ini di Indonesia negara yang mendapat curahan energi

matahari sepanjang tahun

PRESS RELEASE

Penandatangan Letter of Agreement (LoA) antara Departemen Teknik Elektro FTUI dan inutec

GmbH merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kerjasama antar dua

institusi Pendidikan universitas Indonesia yang diwakili oleh Ir Muhammas Asvial PhD selaku

ketua departemen dan pihak industry yaitu Mr Alexander Kaub selaku CEO dari inutec German

Kerjasama ini dapat semakin besar karena bukan saja melibatkan dua institusi tetapi juga

melibatkan dua Negara

Salah satu riset unggulan dalam roadmap Fakultas Teknik dimana Departemen Teknik Elektro ada di dalamnya adalah penelitia dalan bidang energy terbarukan yang mencakup aspek teknologi (pembangkitan konversi dan kontrol) dan lingkungan Demikian juga dengan inutec perusahaan yang mempunyai komitmen dalam aplikasi dan pengembangan bisnis energy matahari yaitu solar cell dan solar thermal Simbioasis dari kedua institusi ini diharapkan mampu mendorong penggunaan energy terbarukan yang semakin luas di masyarakat Hal ini juga sesuai dengan dorongan pemerintah unutk menaikkan kontribusi energy terbarukan dalam kebijakan energy mix di Indonesia Beberapa program yang akan digulirkan pasca penandatangan LoA ini adalah seminar sehari bertema solar sel dan energy terbarukan di Jerman pola pentarifan dan komparisasi tehnologi

terbarukan vs nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana peralatan sistem energy matahari tersebut merupakan hibah inutec kepada UI Kemudian dilanjutkan dengan pendirian Solar-academy yang pertama di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek keteknikan finansial dan aspek hukum Sehingga diharapkan sdm-sdm tersebut mampu mengoptimalkan potensi energy matahari yang melimpah di negri ini untuk kemudian menjadi alternatif solusi dalam menjawab krisis energy yang terjadi saat ini dan yang akan dating

POTENSI PEMBANGUNAN ENERGI TERBARUKAN

INDONESIA MERATA

7 May 2012 No Comment

Jakarta 1 Mei 2012 (Business News)

Proyeksi pembangunan energi terbarukan (Renewable Resources) di Indonesia potensial merata untuk

sumber-sumber seperti biofuel geothermal hydro dan solar (surya) Sumber tersebut hanya tinggal

disesuaikan dengan situasi serta kemampuan penyediaannya Misalkan di daerah yang banyak

kepulauannya seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) potensial untuk proyeksi sumber energi surya dan

hydro Sementara di daerah yang daratan tinggi seperti di beberapa daerah di pulau Jawa geothermal

(panas bumi) sangat potensial ldquoBahkan untuk sumber energi biofuel Indonesia tidak kalah dibanding

Thailand Karena ada 15 perusahaan existing pemasok biofuelrdquo Principal Advisor untuk Program

Pengembangan Energi Terbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf Rauch mengatakan kepada Business News

(304)

Ketika beberapa perusahaan asal Jerman sedang menjajaki pengembangan potensi energi surya

existing nya mencapai 2440 giga watt Indonesia bisa mengembangkan energi surya sebagai alternative

mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) batubara dan

lain sebagainya ldquoSaya sudah satu setengah tahun bertugas di Indonesia Saya melihat pengembangan

energi terbarukan bisa menghasilkan energi yang murah Secara simultan pemerintah Indonesia

membenahi regulasinya termasuk masalah fitting price dan lain sebagainyardquo

Pembangunan energi terbarukan di Jerman juga memakan waktu puluhan tahun Hal itu juga tidak lepas

dari keseriusan pemerintah Jerman Sehingga Indonesia harus bisa mencontoh kalau ada keseriusan

dan tekad energ terbarukan bukan masalah lagi ldquoIndia juga sudah mulai melihat hasil dari

pengembangan energi terbarukan Kalau sudah berproduksi pemerintah bisa menjual dengan harga

yang bisa lebih murah ketimbang energi fossilrdquo

Jerman juga bukannya tidak ada pesaing untuk membangun kerjasama penyediaan energi terbarukan di

Indonesia Karena pemerintah China juga mulai tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia

Program kerjasama membutuhkan pendanaan Sehingga peran perbankan untuk perhitungan kelayakan

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 5: Pusat energi surya akan dibangun di ui

JAKARTA ndash Universitas Indonesia (UI) melakukan kerjasama dengan Inutec Jerman untuk

mengembangkan potensi tenaga surya dengan berencana membangun Akademi Surya atau Solar

Energy Academy

Muhammad Ashvial Ketua Departemen Teknik Elektro UI menjelaskan bahwa selain pembangunan

Solar Academy atau Akademi Surya juga akan ada workshop instalasi modul surya dan seminar

bertemakan tenaga surya ldquo Pertama akan ada solar energy academy peralatan yang digunakan akan

disediakan oleh Inutecrdquo ujar dia dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan Inutec Jumrsquoat

(274)

Dia berpendapat bahwa kerjasama dengan Inutec tidak hanya bersifat pendidikan atau akademik tetapi

ada juga pelatihan-pelatihan ldquo Selain itu peralatan yang digunakan akan digunakan untuk riset tenaga

suryardquo Tambah dia

Ashvial menambahkan jika saat ini diperlukan edukasi bagi masyarakat terkait teknologi tenaga surya ldquo

Tentunya ada pengembangan di bidang teknologi dan riset dalam pengembangan teknologi suryardquo kata

Ashvial

CEO Inutec Alexander Kaub menjelaskan bahwa energi matahari merupakan energi yang tersedia

dimana saja di Indonesia ldquo Energi surya itu bersih aman tak terbatas dan dapat digunakan oleh siapa

sajardquo ujar dia

Kaub berpendapat bahwa energi surya adalah energi yang ramah lingkungan dan tidak memerlukan

biaya yang tidak besar ldquoApabila kita telah membangun panel surya itu berarti kita menyiapkan energi

untuk 30 tahun ke depan tanpa tambahan biaya yang berarti dan hanya sedikit perawatanrdquo kata dia

Di sisi lain Feri Yusivar dosen sekaligus peneliti di Teknik Elektro UI menjelaskan bahwa untuk

memasang panel surya di Indonesia tidak memerlukan titik-titik khusus ldquo Kita berada di Indonesia yang

dekat dengan garis khatulistiwa Jadi tidak harus selalu emngikuti perputaran arah matahari paling

hanya meletakkan dengan sudut kemiringan 15 derajat untuk efisiensi yang cukup serta pembuatan jam

mekanis yang tidak terlalu sulitrdquo kata dia

Terkait efisiensi rendah dari panel surya Kaub berpendapat pihaknya tidak terlalu memikirkan efisiensi

dari panel surya ldquo Saya selalu mendukung penggunaan energy surya karena merupakan sebuah solusi

walaupun sebagian orang menganggap itu tidak ekonomisrdquo ujar Kaub

httpwwweeuiacidmain (please visit website for detail article)

Partnership Agreement with inutec solarzentrum gmbh

Germany Press Conference Partnership Agreement between Department of Electrical Engineering

Universitas Indonesia and inutech solarzentrum gmbh Germany (April 27th 2012 Ritz Carlton

Jakarta)

Department of Electrical Engineering

Faculty of Engineering - Universitas Indonesia

INUTEC JERMAN MEMBANGUN ENERGY SURYA DI

INDONESIA

30 April 2012 No Comment Jakarta 26 April 2012 (Business News)

Proyeksi energi di Indonesia semakin intens untuk mencapai tahap ketercukupan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energy surya atau matahari (solar system) Perusahaan asal

Jerman Inutec Solar Center hari ini (274) menanda-tangani rencana partnership dengan Universitas

Indonesia untuk pengembangan energy surya Rencana kerjasama tersebut semakin mempersiapkan

Indonesia menuju era ketahanan energy (energy security) sambil menutupi ketersediaan ketercukupan

energy listrik di Indonesia Sistem energy surya yang akan dibangun Inutec akan memperluas akses

tenaga listrik di pedesaan dan perkotaan Karena rasio eletrifikasi ditargetkan mencapai 85 persen pada

tahun 2015 mendatang dan 100 persen pada tahun 2020 ldquoKerjasama ini merupakan kick start yang

signifikan untuk pasar energy surya di Indonesia Kerjasama dengan Universitas Indonesia akan ditindak-

lanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di Indonesia Pengembangan energy surya di

Indonesia masih sangat potensialrdquo Lismawati Inutec Jakarta Representative mengatakan kepada

Business News (264)

Energy surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses pemanasan bahkan

pendinginan Energi surya bisa merupakan masa depan pembangunan ketersediaan listrik di Indonesia

Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari matahari ldquoSehingga

Inutec dari Jerman optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerjasama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energy

berkelanjutan)rdquo

Tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi

listrik untuk keperluan rumah tangga industri bahkan transportasi Dua tipe tenaga matahari yaitu

photovoltaic (photo-cahaya voltaic=tegangan) dan Photovoltaic yang memberdayakan pembangkit listrik

dari cahaya Teknologinya yaitu dengan penggunaan bahan semi konduktor disesuaikan untuk melepas

elektron pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik ldquoInutec Solar center sudah

menerapkan dua tipe energy tersebut Kami juga akan membangun solar center bukan hanya di

Indonesia tetapi juga Filipina Thailand Karena di Asia Tenggara pemanfaatan energy surya belum

optimalrdquo

Sementara itu PLN (Perusahaan Listrik Negara) bertekad untuk terus meningkatkan peran serta Energi

Baru dan Terbarukan (EBT) dalam memproduksi listrik untuk keperluan masyarakat Jika sekarang

secara nasional sumbangan EBT dalam energi mix untuk listrik baru sekitar 11 persen maka ditargetkan

pada tahun 2020 nanti penggunaan EBT harus mencapai 20 persen EBT bukan sekedar energi alternatif

dari bahan bakar fosil tetapi harus menjadi penyangga pasokan energi utama Hal ini karena bahan bakar

fosil seperti minyak dan batubara cadangannya akan semakin berkurang atau habis dan harganya

cenderung semakin meningkat Di sisi lain teknologi EBT semakin maju dan harganya cenderung

semakin menurun

Karena itu PLN terus mendorong dan memfasilitasi pengembangan EBT seperti air panas bumi

matahari dan biomass untuk kelistrikan Salah satu pulau yang akan dilistriki dengan 100 persen EBT

adalah pulau Sumba di NTT

ldquoSaat ini di kabupaten Sumba Barat Daya sudah ada Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

Lokomboro existing 800 kilo Watt (kW) PLN sedang membangun perluasan (extention) PLTMH

Lokomboro 2times500 kW dan di bawahnya akan dibangun lagi cascading (turunan) 2times200 kWrdquo Direktur

Utama PLN Nur Pamudji mengatakan kepada Business News beberapa waktu yang lalu

Mikro hidro adalah salah satu EBT di Sumba penopang cita-cita menjadikan Sumba sebagai iconic

island dimana 100 persen kebutuhan listriknya akan dipenuhi dengan EBT Selain Lokomboro juga akan

dikembangkan potensi mikro hidro lain yang tersebar di Sumba diantaranya air terjun Umbu Wangu

2times500 kW dan bendungan Kambaniru yang memiliki potensi 2times500 kW Kenapa Sumba ldquoKarena di

Sumba tersedia begitu banyak sumber EBT Di sisi lain kebutuhan listrik di pulau ini belum begitu besarrdquo

kata Kepala Divisi EBT PLN Mochamad Sofyan Saat ini beban puncak di Sumba sekitar 71 Mega Watt

(MW)

Selain mikro hidro saat ini juga sedang dikembangkan pemanfaatan energi matahari yang jumlahnya

berlimpah Untuk memanfaatkan energi matahari PLN mengembangkan program SEHEN Mandiri bagi

warga masyarakat yang tinggal di daerah remote yang sangat sulit dijangkau jaringan listrik

konvensional SEHEN adalah singkatan dari Super Ekstra Hemat Energi Instalasi SEHEN terdiri atas

satu panel surya untuk menangkap sinar matahari kabel penghubung tiga lampu yang dilengkapi

storage dan remote untuk menyalakan dan mematikan lampu Masing-masing rumah di kawasan remote

diberikan instalasi SEHEN ldquoSaat ini pelanggan SEHEN di Sumba telah mencapai hampir 10000

pelanggan dan untuk tahun ini target tambahan pelanggan SEHEN di Sumba sebesar 37000

pelangganrdquo

(SL)

PLN Kaji PLTB dari China

2012年5月2日

Jakarta Harian Nusantara 15 - PLN tengah melakukan kajian untuk

mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga BayuAngin (PLTB) setelah

berhasil mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan

Pembangkit Listrik Minihidro di beberapa wilayah di Indonesia Timur Rencana

pengambangan PLTB ini diawali dengan melakukan survey lokasi yang paling

memungkinkan bagi pengembangan proyek percontohan PLTB di wilayah Nusa

Tenggara Timur (NTT) Direktur Operasi (Dirop) PLN Indonesia Timur Vikcner

Sinaga pada pekan terakhir bulan April ini (264) memimpin langsung survey

lapangan bersama tim ahli PLTB dari negeri China di 3 lokasi di NTT yang

diperkirakan layak untuk dijadikan PLTB 2 lokasi terletak di Pulau Timor yakni

Desa Aeu rsquout Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Desa Wini

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sedangkan 1 lokasi lagi bernama

Humbapraing di Waingapu Kabupaten Sumba Timur Pulau Sumba

PLN terus berupaya agar pengembangan PLTB bisa lebih cepat

pelaksanaannya meski dalam skala yang kecil lebih dulu ldquoSehingga nantinya

kalau PLTB itu berhasil dikembangkan diharapkan dapat menarik pihak lain

atau swasta untuk ikut mengembangkan PLTB ini rdquo kata Vickner Sinaga

Direktur Operasi PLN Indonesia Timur

Dari hasil pengukuran tim pakar PLTB dari China untuk daerah Timor

Tengah Selatan dan Utara diperoleh kecepatan angin diatas 5 meter per detik

ldquoDari simulasi yang kita buat dengan teknologi terbaru dengan kecepatan angin

45 meter per detik saja diperkirakan sudah bisa untuk dikembangkan PLTB rdquo

Dari hasil survey ini akan dilakukan kajian lebih lanjut sehingga dapat

diketahui besarnya kapasitas listrik yang bisa dihasilkan dari pengembangan

PLTB di wilayah NTT itu Potensi angin di propinsi Nusa Tenggara Timur

sangat besar karena topografi daratan berbukit -bukit dan ladang savana Di

wilayah Indonesia Timur PLN telah berhasil mengembangkan Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti di Pulau Morotai Pulau Sebatik Pulau

Miangas dan di beberapa daerah lainnya Selain itu PLN juga mengoptimalkan

ketersediaan air yang berkimpah di beberapa daerah di Indonesia Timur dengan

mengembangkan Pembangkit Listrik Minihidro (PLTM) seperti di Kabupaten

Mamuju Sulawesi Barat telah dikembangkan 4 Unit PLTM dengan total

kapasitas 81 megawatt (MW) yakni PLTM Balla (2x350 kilo Watt) PLTM

Kalukku (2x700 kilo Watt) PLTM Bone Hau (2 x 2000 kilo Watt) dan PLTM

Budong-budong (2x1000 kilo Watt) Pengembangan pembangkit listrik dengan

memanfaatkan energi terbarukan itu merupakan bagian dari keseriusan PLN

untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada BBM

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat

bahwa tahapan yang paling memungkinkan untuk kerjasama pembangunan

energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) Sehingga

Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang

pengembangan energy surya ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki

joint ventures dengan beberapa perusahaan energy di Indonesia Sehingga

untuk jangka panjang program Inutec bisa link and match rdquo kata Alexander

Kaub pendiri Inutec

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk

program jangka panjang Inutec Sehingga dari program Diklat Inutec mencari

profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat Inutec di Jerman

selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan

teknologi penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami akan

sosialisasikan pembangunan energy surya di Indonesia melalui website Inutec

Karena kondisi di Indonesia ternyata energy surya masih belum dikenal secara

luas Begitu pula kemampuan teknologi Jerman dalam pengembangan energy

surya masih perlu disosialisasikanrdquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program

pendidikan pengembangan energy surya di Indonesia Karena selama ini

Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan energy surya

secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus

gencar menawarkan program kerjasama dan investasi di luar nega ranya

ldquoKarena dari program Diklat tersebut tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi

professional operator berbagai peralatan rdquo kata Sjachdirin dari Direktorat

Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM (Liu)

May 6 2012

No Comments

httpsolaracademiacomp=27

Pendandatanganan Kerja Sama

Pada tanggal 27 April 2012 Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia bersama dengan

inutech gmbh Jerman telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama Acara

bersejarah ini diselenggarakan di ruang pertemuan Lobo di hotel Ritz Carlton di jantung kota

Jakarta Acara mewah ini dihadiri banyak wartawan dan pihak terkait lainnya

Bersamaan dengan seremonial tersebut digelar pula jumpa pers yang hangat Berikut press release

yang telah dibagikan pada hari permulaan SolarAcademia tersebut Harapannya semoga kerja

sama ini dapat disambut baik oleh banyak pihak sehingga dapat mempercepat adopsi teknologi

Panel Surya yang ramah lingkungan ini di Indonesia negara yang mendapat curahan energi

matahari sepanjang tahun

PRESS RELEASE

Penandatangan Letter of Agreement (LoA) antara Departemen Teknik Elektro FTUI dan inutec

GmbH merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kerjasama antar dua

institusi Pendidikan universitas Indonesia yang diwakili oleh Ir Muhammas Asvial PhD selaku

ketua departemen dan pihak industry yaitu Mr Alexander Kaub selaku CEO dari inutec German

Kerjasama ini dapat semakin besar karena bukan saja melibatkan dua institusi tetapi juga

melibatkan dua Negara

Salah satu riset unggulan dalam roadmap Fakultas Teknik dimana Departemen Teknik Elektro ada di dalamnya adalah penelitia dalan bidang energy terbarukan yang mencakup aspek teknologi (pembangkitan konversi dan kontrol) dan lingkungan Demikian juga dengan inutec perusahaan yang mempunyai komitmen dalam aplikasi dan pengembangan bisnis energy matahari yaitu solar cell dan solar thermal Simbioasis dari kedua institusi ini diharapkan mampu mendorong penggunaan energy terbarukan yang semakin luas di masyarakat Hal ini juga sesuai dengan dorongan pemerintah unutk menaikkan kontribusi energy terbarukan dalam kebijakan energy mix di Indonesia Beberapa program yang akan digulirkan pasca penandatangan LoA ini adalah seminar sehari bertema solar sel dan energy terbarukan di Jerman pola pentarifan dan komparisasi tehnologi

terbarukan vs nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana peralatan sistem energy matahari tersebut merupakan hibah inutec kepada UI Kemudian dilanjutkan dengan pendirian Solar-academy yang pertama di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek keteknikan finansial dan aspek hukum Sehingga diharapkan sdm-sdm tersebut mampu mengoptimalkan potensi energy matahari yang melimpah di negri ini untuk kemudian menjadi alternatif solusi dalam menjawab krisis energy yang terjadi saat ini dan yang akan dating

POTENSI PEMBANGUNAN ENERGI TERBARUKAN

INDONESIA MERATA

7 May 2012 No Comment

Jakarta 1 Mei 2012 (Business News)

Proyeksi pembangunan energi terbarukan (Renewable Resources) di Indonesia potensial merata untuk

sumber-sumber seperti biofuel geothermal hydro dan solar (surya) Sumber tersebut hanya tinggal

disesuaikan dengan situasi serta kemampuan penyediaannya Misalkan di daerah yang banyak

kepulauannya seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) potensial untuk proyeksi sumber energi surya dan

hydro Sementara di daerah yang daratan tinggi seperti di beberapa daerah di pulau Jawa geothermal

(panas bumi) sangat potensial ldquoBahkan untuk sumber energi biofuel Indonesia tidak kalah dibanding

Thailand Karena ada 15 perusahaan existing pemasok biofuelrdquo Principal Advisor untuk Program

Pengembangan Energi Terbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf Rauch mengatakan kepada Business News

(304)

Ketika beberapa perusahaan asal Jerman sedang menjajaki pengembangan potensi energi surya

existing nya mencapai 2440 giga watt Indonesia bisa mengembangkan energi surya sebagai alternative

mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) batubara dan

lain sebagainya ldquoSaya sudah satu setengah tahun bertugas di Indonesia Saya melihat pengembangan

energi terbarukan bisa menghasilkan energi yang murah Secara simultan pemerintah Indonesia

membenahi regulasinya termasuk masalah fitting price dan lain sebagainyardquo

Pembangunan energi terbarukan di Jerman juga memakan waktu puluhan tahun Hal itu juga tidak lepas

dari keseriusan pemerintah Jerman Sehingga Indonesia harus bisa mencontoh kalau ada keseriusan

dan tekad energ terbarukan bukan masalah lagi ldquoIndia juga sudah mulai melihat hasil dari

pengembangan energi terbarukan Kalau sudah berproduksi pemerintah bisa menjual dengan harga

yang bisa lebih murah ketimbang energi fossilrdquo

Jerman juga bukannya tidak ada pesaing untuk membangun kerjasama penyediaan energi terbarukan di

Indonesia Karena pemerintah China juga mulai tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia

Program kerjasama membutuhkan pendanaan Sehingga peran perbankan untuk perhitungan kelayakan

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 6: Pusat energi surya akan dibangun di ui

INUTEC JERMAN MEMBANGUN ENERGY SURYA DI

INDONESIA

30 April 2012 No Comment Jakarta 26 April 2012 (Business News)

Proyeksi energi di Indonesia semakin intens untuk mencapai tahap ketercukupan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energy surya atau matahari (solar system) Perusahaan asal

Jerman Inutec Solar Center hari ini (274) menanda-tangani rencana partnership dengan Universitas

Indonesia untuk pengembangan energy surya Rencana kerjasama tersebut semakin mempersiapkan

Indonesia menuju era ketahanan energy (energy security) sambil menutupi ketersediaan ketercukupan

energy listrik di Indonesia Sistem energy surya yang akan dibangun Inutec akan memperluas akses

tenaga listrik di pedesaan dan perkotaan Karena rasio eletrifikasi ditargetkan mencapai 85 persen pada

tahun 2015 mendatang dan 100 persen pada tahun 2020 ldquoKerjasama ini merupakan kick start yang

signifikan untuk pasar energy surya di Indonesia Kerjasama dengan Universitas Indonesia akan ditindak-

lanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di Indonesia Pengembangan energy surya di

Indonesia masih sangat potensialrdquo Lismawati Inutec Jakarta Representative mengatakan kepada

Business News (264)

Energy surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses pemanasan bahkan

pendinginan Energi surya bisa merupakan masa depan pembangunan ketersediaan listrik di Indonesia

Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari matahari ldquoSehingga

Inutec dari Jerman optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerjasama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energy

berkelanjutan)rdquo

Tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi

listrik untuk keperluan rumah tangga industri bahkan transportasi Dua tipe tenaga matahari yaitu

photovoltaic (photo-cahaya voltaic=tegangan) dan Photovoltaic yang memberdayakan pembangkit listrik

dari cahaya Teknologinya yaitu dengan penggunaan bahan semi konduktor disesuaikan untuk melepas

elektron pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik ldquoInutec Solar center sudah

menerapkan dua tipe energy tersebut Kami juga akan membangun solar center bukan hanya di

Indonesia tetapi juga Filipina Thailand Karena di Asia Tenggara pemanfaatan energy surya belum

optimalrdquo

Sementara itu PLN (Perusahaan Listrik Negara) bertekad untuk terus meningkatkan peran serta Energi

Baru dan Terbarukan (EBT) dalam memproduksi listrik untuk keperluan masyarakat Jika sekarang

secara nasional sumbangan EBT dalam energi mix untuk listrik baru sekitar 11 persen maka ditargetkan

pada tahun 2020 nanti penggunaan EBT harus mencapai 20 persen EBT bukan sekedar energi alternatif

dari bahan bakar fosil tetapi harus menjadi penyangga pasokan energi utama Hal ini karena bahan bakar

fosil seperti minyak dan batubara cadangannya akan semakin berkurang atau habis dan harganya

cenderung semakin meningkat Di sisi lain teknologi EBT semakin maju dan harganya cenderung

semakin menurun

Karena itu PLN terus mendorong dan memfasilitasi pengembangan EBT seperti air panas bumi

matahari dan biomass untuk kelistrikan Salah satu pulau yang akan dilistriki dengan 100 persen EBT

adalah pulau Sumba di NTT

ldquoSaat ini di kabupaten Sumba Barat Daya sudah ada Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

Lokomboro existing 800 kilo Watt (kW) PLN sedang membangun perluasan (extention) PLTMH

Lokomboro 2times500 kW dan di bawahnya akan dibangun lagi cascading (turunan) 2times200 kWrdquo Direktur

Utama PLN Nur Pamudji mengatakan kepada Business News beberapa waktu yang lalu

Mikro hidro adalah salah satu EBT di Sumba penopang cita-cita menjadikan Sumba sebagai iconic

island dimana 100 persen kebutuhan listriknya akan dipenuhi dengan EBT Selain Lokomboro juga akan

dikembangkan potensi mikro hidro lain yang tersebar di Sumba diantaranya air terjun Umbu Wangu

2times500 kW dan bendungan Kambaniru yang memiliki potensi 2times500 kW Kenapa Sumba ldquoKarena di

Sumba tersedia begitu banyak sumber EBT Di sisi lain kebutuhan listrik di pulau ini belum begitu besarrdquo

kata Kepala Divisi EBT PLN Mochamad Sofyan Saat ini beban puncak di Sumba sekitar 71 Mega Watt

(MW)

Selain mikro hidro saat ini juga sedang dikembangkan pemanfaatan energi matahari yang jumlahnya

berlimpah Untuk memanfaatkan energi matahari PLN mengembangkan program SEHEN Mandiri bagi

warga masyarakat yang tinggal di daerah remote yang sangat sulit dijangkau jaringan listrik

konvensional SEHEN adalah singkatan dari Super Ekstra Hemat Energi Instalasi SEHEN terdiri atas

satu panel surya untuk menangkap sinar matahari kabel penghubung tiga lampu yang dilengkapi

storage dan remote untuk menyalakan dan mematikan lampu Masing-masing rumah di kawasan remote

diberikan instalasi SEHEN ldquoSaat ini pelanggan SEHEN di Sumba telah mencapai hampir 10000

pelanggan dan untuk tahun ini target tambahan pelanggan SEHEN di Sumba sebesar 37000

pelangganrdquo

(SL)

PLN Kaji PLTB dari China

2012年5月2日

Jakarta Harian Nusantara 15 - PLN tengah melakukan kajian untuk

mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga BayuAngin (PLTB) setelah

berhasil mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan

Pembangkit Listrik Minihidro di beberapa wilayah di Indonesia Timur Rencana

pengambangan PLTB ini diawali dengan melakukan survey lokasi yang paling

memungkinkan bagi pengembangan proyek percontohan PLTB di wilayah Nusa

Tenggara Timur (NTT) Direktur Operasi (Dirop) PLN Indonesia Timur Vikcner

Sinaga pada pekan terakhir bulan April ini (264) memimpin langsung survey

lapangan bersama tim ahli PLTB dari negeri China di 3 lokasi di NTT yang

diperkirakan layak untuk dijadikan PLTB 2 lokasi terletak di Pulau Timor yakni

Desa Aeu rsquout Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Desa Wini

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sedangkan 1 lokasi lagi bernama

Humbapraing di Waingapu Kabupaten Sumba Timur Pulau Sumba

PLN terus berupaya agar pengembangan PLTB bisa lebih cepat

pelaksanaannya meski dalam skala yang kecil lebih dulu ldquoSehingga nantinya

kalau PLTB itu berhasil dikembangkan diharapkan dapat menarik pihak lain

atau swasta untuk ikut mengembangkan PLTB ini rdquo kata Vickner Sinaga

Direktur Operasi PLN Indonesia Timur

Dari hasil pengukuran tim pakar PLTB dari China untuk daerah Timor

Tengah Selatan dan Utara diperoleh kecepatan angin diatas 5 meter per detik

ldquoDari simulasi yang kita buat dengan teknologi terbaru dengan kecepatan angin

45 meter per detik saja diperkirakan sudah bisa untuk dikembangkan PLTB rdquo

Dari hasil survey ini akan dilakukan kajian lebih lanjut sehingga dapat

diketahui besarnya kapasitas listrik yang bisa dihasilkan dari pengembangan

PLTB di wilayah NTT itu Potensi angin di propinsi Nusa Tenggara Timur

sangat besar karena topografi daratan berbukit -bukit dan ladang savana Di

wilayah Indonesia Timur PLN telah berhasil mengembangkan Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti di Pulau Morotai Pulau Sebatik Pulau

Miangas dan di beberapa daerah lainnya Selain itu PLN juga mengoptimalkan

ketersediaan air yang berkimpah di beberapa daerah di Indonesia Timur dengan

mengembangkan Pembangkit Listrik Minihidro (PLTM) seperti di Kabupaten

Mamuju Sulawesi Barat telah dikembangkan 4 Unit PLTM dengan total

kapasitas 81 megawatt (MW) yakni PLTM Balla (2x350 kilo Watt) PLTM

Kalukku (2x700 kilo Watt) PLTM Bone Hau (2 x 2000 kilo Watt) dan PLTM

Budong-budong (2x1000 kilo Watt) Pengembangan pembangkit listrik dengan

memanfaatkan energi terbarukan itu merupakan bagian dari keseriusan PLN

untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada BBM

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat

bahwa tahapan yang paling memungkinkan untuk kerjasama pembangunan

energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) Sehingga

Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang

pengembangan energy surya ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki

joint ventures dengan beberapa perusahaan energy di Indonesia Sehingga

untuk jangka panjang program Inutec bisa link and match rdquo kata Alexander

Kaub pendiri Inutec

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk

program jangka panjang Inutec Sehingga dari program Diklat Inutec mencari

profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat Inutec di Jerman

selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan

teknologi penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami akan

sosialisasikan pembangunan energy surya di Indonesia melalui website Inutec

Karena kondisi di Indonesia ternyata energy surya masih belum dikenal secara

luas Begitu pula kemampuan teknologi Jerman dalam pengembangan energy

surya masih perlu disosialisasikanrdquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program

pendidikan pengembangan energy surya di Indonesia Karena selama ini

Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan energy surya

secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus

gencar menawarkan program kerjasama dan investasi di luar nega ranya

ldquoKarena dari program Diklat tersebut tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi

professional operator berbagai peralatan rdquo kata Sjachdirin dari Direktorat

Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM (Liu)

May 6 2012

No Comments

httpsolaracademiacomp=27

Pendandatanganan Kerja Sama

Pada tanggal 27 April 2012 Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia bersama dengan

inutech gmbh Jerman telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama Acara

bersejarah ini diselenggarakan di ruang pertemuan Lobo di hotel Ritz Carlton di jantung kota

Jakarta Acara mewah ini dihadiri banyak wartawan dan pihak terkait lainnya

Bersamaan dengan seremonial tersebut digelar pula jumpa pers yang hangat Berikut press release

yang telah dibagikan pada hari permulaan SolarAcademia tersebut Harapannya semoga kerja

sama ini dapat disambut baik oleh banyak pihak sehingga dapat mempercepat adopsi teknologi

Panel Surya yang ramah lingkungan ini di Indonesia negara yang mendapat curahan energi

matahari sepanjang tahun

PRESS RELEASE

Penandatangan Letter of Agreement (LoA) antara Departemen Teknik Elektro FTUI dan inutec

GmbH merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kerjasama antar dua

institusi Pendidikan universitas Indonesia yang diwakili oleh Ir Muhammas Asvial PhD selaku

ketua departemen dan pihak industry yaitu Mr Alexander Kaub selaku CEO dari inutec German

Kerjasama ini dapat semakin besar karena bukan saja melibatkan dua institusi tetapi juga

melibatkan dua Negara

Salah satu riset unggulan dalam roadmap Fakultas Teknik dimana Departemen Teknik Elektro ada di dalamnya adalah penelitia dalan bidang energy terbarukan yang mencakup aspek teknologi (pembangkitan konversi dan kontrol) dan lingkungan Demikian juga dengan inutec perusahaan yang mempunyai komitmen dalam aplikasi dan pengembangan bisnis energy matahari yaitu solar cell dan solar thermal Simbioasis dari kedua institusi ini diharapkan mampu mendorong penggunaan energy terbarukan yang semakin luas di masyarakat Hal ini juga sesuai dengan dorongan pemerintah unutk menaikkan kontribusi energy terbarukan dalam kebijakan energy mix di Indonesia Beberapa program yang akan digulirkan pasca penandatangan LoA ini adalah seminar sehari bertema solar sel dan energy terbarukan di Jerman pola pentarifan dan komparisasi tehnologi

terbarukan vs nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana peralatan sistem energy matahari tersebut merupakan hibah inutec kepada UI Kemudian dilanjutkan dengan pendirian Solar-academy yang pertama di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek keteknikan finansial dan aspek hukum Sehingga diharapkan sdm-sdm tersebut mampu mengoptimalkan potensi energy matahari yang melimpah di negri ini untuk kemudian menjadi alternatif solusi dalam menjawab krisis energy yang terjadi saat ini dan yang akan dating

POTENSI PEMBANGUNAN ENERGI TERBARUKAN

INDONESIA MERATA

7 May 2012 No Comment

Jakarta 1 Mei 2012 (Business News)

Proyeksi pembangunan energi terbarukan (Renewable Resources) di Indonesia potensial merata untuk

sumber-sumber seperti biofuel geothermal hydro dan solar (surya) Sumber tersebut hanya tinggal

disesuaikan dengan situasi serta kemampuan penyediaannya Misalkan di daerah yang banyak

kepulauannya seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) potensial untuk proyeksi sumber energi surya dan

hydro Sementara di daerah yang daratan tinggi seperti di beberapa daerah di pulau Jawa geothermal

(panas bumi) sangat potensial ldquoBahkan untuk sumber energi biofuel Indonesia tidak kalah dibanding

Thailand Karena ada 15 perusahaan existing pemasok biofuelrdquo Principal Advisor untuk Program

Pengembangan Energi Terbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf Rauch mengatakan kepada Business News

(304)

Ketika beberapa perusahaan asal Jerman sedang menjajaki pengembangan potensi energi surya

existing nya mencapai 2440 giga watt Indonesia bisa mengembangkan energi surya sebagai alternative

mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) batubara dan

lain sebagainya ldquoSaya sudah satu setengah tahun bertugas di Indonesia Saya melihat pengembangan

energi terbarukan bisa menghasilkan energi yang murah Secara simultan pemerintah Indonesia

membenahi regulasinya termasuk masalah fitting price dan lain sebagainyardquo

Pembangunan energi terbarukan di Jerman juga memakan waktu puluhan tahun Hal itu juga tidak lepas

dari keseriusan pemerintah Jerman Sehingga Indonesia harus bisa mencontoh kalau ada keseriusan

dan tekad energ terbarukan bukan masalah lagi ldquoIndia juga sudah mulai melihat hasil dari

pengembangan energi terbarukan Kalau sudah berproduksi pemerintah bisa menjual dengan harga

yang bisa lebih murah ketimbang energi fossilrdquo

Jerman juga bukannya tidak ada pesaing untuk membangun kerjasama penyediaan energi terbarukan di

Indonesia Karena pemerintah China juga mulai tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia

Program kerjasama membutuhkan pendanaan Sehingga peran perbankan untuk perhitungan kelayakan

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 7: Pusat energi surya akan dibangun di ui

berkelanjutan)rdquo

Tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi

listrik untuk keperluan rumah tangga industri bahkan transportasi Dua tipe tenaga matahari yaitu

photovoltaic (photo-cahaya voltaic=tegangan) dan Photovoltaic yang memberdayakan pembangkit listrik

dari cahaya Teknologinya yaitu dengan penggunaan bahan semi konduktor disesuaikan untuk melepas

elektron pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik ldquoInutec Solar center sudah

menerapkan dua tipe energy tersebut Kami juga akan membangun solar center bukan hanya di

Indonesia tetapi juga Filipina Thailand Karena di Asia Tenggara pemanfaatan energy surya belum

optimalrdquo

Sementara itu PLN (Perusahaan Listrik Negara) bertekad untuk terus meningkatkan peran serta Energi

Baru dan Terbarukan (EBT) dalam memproduksi listrik untuk keperluan masyarakat Jika sekarang

secara nasional sumbangan EBT dalam energi mix untuk listrik baru sekitar 11 persen maka ditargetkan

pada tahun 2020 nanti penggunaan EBT harus mencapai 20 persen EBT bukan sekedar energi alternatif

dari bahan bakar fosil tetapi harus menjadi penyangga pasokan energi utama Hal ini karena bahan bakar

fosil seperti minyak dan batubara cadangannya akan semakin berkurang atau habis dan harganya

cenderung semakin meningkat Di sisi lain teknologi EBT semakin maju dan harganya cenderung

semakin menurun

Karena itu PLN terus mendorong dan memfasilitasi pengembangan EBT seperti air panas bumi

matahari dan biomass untuk kelistrikan Salah satu pulau yang akan dilistriki dengan 100 persen EBT

adalah pulau Sumba di NTT

ldquoSaat ini di kabupaten Sumba Barat Daya sudah ada Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

Lokomboro existing 800 kilo Watt (kW) PLN sedang membangun perluasan (extention) PLTMH

Lokomboro 2times500 kW dan di bawahnya akan dibangun lagi cascading (turunan) 2times200 kWrdquo Direktur

Utama PLN Nur Pamudji mengatakan kepada Business News beberapa waktu yang lalu

Mikro hidro adalah salah satu EBT di Sumba penopang cita-cita menjadikan Sumba sebagai iconic

island dimana 100 persen kebutuhan listriknya akan dipenuhi dengan EBT Selain Lokomboro juga akan

dikembangkan potensi mikro hidro lain yang tersebar di Sumba diantaranya air terjun Umbu Wangu

2times500 kW dan bendungan Kambaniru yang memiliki potensi 2times500 kW Kenapa Sumba ldquoKarena di

Sumba tersedia begitu banyak sumber EBT Di sisi lain kebutuhan listrik di pulau ini belum begitu besarrdquo

kata Kepala Divisi EBT PLN Mochamad Sofyan Saat ini beban puncak di Sumba sekitar 71 Mega Watt

(MW)

Selain mikro hidro saat ini juga sedang dikembangkan pemanfaatan energi matahari yang jumlahnya

berlimpah Untuk memanfaatkan energi matahari PLN mengembangkan program SEHEN Mandiri bagi

warga masyarakat yang tinggal di daerah remote yang sangat sulit dijangkau jaringan listrik

konvensional SEHEN adalah singkatan dari Super Ekstra Hemat Energi Instalasi SEHEN terdiri atas

satu panel surya untuk menangkap sinar matahari kabel penghubung tiga lampu yang dilengkapi

storage dan remote untuk menyalakan dan mematikan lampu Masing-masing rumah di kawasan remote

diberikan instalasi SEHEN ldquoSaat ini pelanggan SEHEN di Sumba telah mencapai hampir 10000

pelanggan dan untuk tahun ini target tambahan pelanggan SEHEN di Sumba sebesar 37000

pelangganrdquo

(SL)

PLN Kaji PLTB dari China

2012年5月2日

Jakarta Harian Nusantara 15 - PLN tengah melakukan kajian untuk

mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga BayuAngin (PLTB) setelah

berhasil mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan

Pembangkit Listrik Minihidro di beberapa wilayah di Indonesia Timur Rencana

pengambangan PLTB ini diawali dengan melakukan survey lokasi yang paling

memungkinkan bagi pengembangan proyek percontohan PLTB di wilayah Nusa

Tenggara Timur (NTT) Direktur Operasi (Dirop) PLN Indonesia Timur Vikcner

Sinaga pada pekan terakhir bulan April ini (264) memimpin langsung survey

lapangan bersama tim ahli PLTB dari negeri China di 3 lokasi di NTT yang

diperkirakan layak untuk dijadikan PLTB 2 lokasi terletak di Pulau Timor yakni

Desa Aeu rsquout Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Desa Wini

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sedangkan 1 lokasi lagi bernama

Humbapraing di Waingapu Kabupaten Sumba Timur Pulau Sumba

PLN terus berupaya agar pengembangan PLTB bisa lebih cepat

pelaksanaannya meski dalam skala yang kecil lebih dulu ldquoSehingga nantinya

kalau PLTB itu berhasil dikembangkan diharapkan dapat menarik pihak lain

atau swasta untuk ikut mengembangkan PLTB ini rdquo kata Vickner Sinaga

Direktur Operasi PLN Indonesia Timur

Dari hasil pengukuran tim pakar PLTB dari China untuk daerah Timor

Tengah Selatan dan Utara diperoleh kecepatan angin diatas 5 meter per detik

ldquoDari simulasi yang kita buat dengan teknologi terbaru dengan kecepatan angin

45 meter per detik saja diperkirakan sudah bisa untuk dikembangkan PLTB rdquo

Dari hasil survey ini akan dilakukan kajian lebih lanjut sehingga dapat

diketahui besarnya kapasitas listrik yang bisa dihasilkan dari pengembangan

PLTB di wilayah NTT itu Potensi angin di propinsi Nusa Tenggara Timur

sangat besar karena topografi daratan berbukit -bukit dan ladang savana Di

wilayah Indonesia Timur PLN telah berhasil mengembangkan Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti di Pulau Morotai Pulau Sebatik Pulau

Miangas dan di beberapa daerah lainnya Selain itu PLN juga mengoptimalkan

ketersediaan air yang berkimpah di beberapa daerah di Indonesia Timur dengan

mengembangkan Pembangkit Listrik Minihidro (PLTM) seperti di Kabupaten

Mamuju Sulawesi Barat telah dikembangkan 4 Unit PLTM dengan total

kapasitas 81 megawatt (MW) yakni PLTM Balla (2x350 kilo Watt) PLTM

Kalukku (2x700 kilo Watt) PLTM Bone Hau (2 x 2000 kilo Watt) dan PLTM

Budong-budong (2x1000 kilo Watt) Pengembangan pembangkit listrik dengan

memanfaatkan energi terbarukan itu merupakan bagian dari keseriusan PLN

untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada BBM

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat

bahwa tahapan yang paling memungkinkan untuk kerjasama pembangunan

energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) Sehingga

Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang

pengembangan energy surya ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki

joint ventures dengan beberapa perusahaan energy di Indonesia Sehingga

untuk jangka panjang program Inutec bisa link and match rdquo kata Alexander

Kaub pendiri Inutec

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk

program jangka panjang Inutec Sehingga dari program Diklat Inutec mencari

profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat Inutec di Jerman

selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan

teknologi penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami akan

sosialisasikan pembangunan energy surya di Indonesia melalui website Inutec

Karena kondisi di Indonesia ternyata energy surya masih belum dikenal secara

luas Begitu pula kemampuan teknologi Jerman dalam pengembangan energy

surya masih perlu disosialisasikanrdquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program

pendidikan pengembangan energy surya di Indonesia Karena selama ini

Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan energy surya

secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus

gencar menawarkan program kerjasama dan investasi di luar nega ranya

ldquoKarena dari program Diklat tersebut tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi

professional operator berbagai peralatan rdquo kata Sjachdirin dari Direktorat

Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM (Liu)

May 6 2012

No Comments

httpsolaracademiacomp=27

Pendandatanganan Kerja Sama

Pada tanggal 27 April 2012 Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia bersama dengan

inutech gmbh Jerman telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama Acara

bersejarah ini diselenggarakan di ruang pertemuan Lobo di hotel Ritz Carlton di jantung kota

Jakarta Acara mewah ini dihadiri banyak wartawan dan pihak terkait lainnya

Bersamaan dengan seremonial tersebut digelar pula jumpa pers yang hangat Berikut press release

yang telah dibagikan pada hari permulaan SolarAcademia tersebut Harapannya semoga kerja

sama ini dapat disambut baik oleh banyak pihak sehingga dapat mempercepat adopsi teknologi

Panel Surya yang ramah lingkungan ini di Indonesia negara yang mendapat curahan energi

matahari sepanjang tahun

PRESS RELEASE

Penandatangan Letter of Agreement (LoA) antara Departemen Teknik Elektro FTUI dan inutec

GmbH merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kerjasama antar dua

institusi Pendidikan universitas Indonesia yang diwakili oleh Ir Muhammas Asvial PhD selaku

ketua departemen dan pihak industry yaitu Mr Alexander Kaub selaku CEO dari inutec German

Kerjasama ini dapat semakin besar karena bukan saja melibatkan dua institusi tetapi juga

melibatkan dua Negara

Salah satu riset unggulan dalam roadmap Fakultas Teknik dimana Departemen Teknik Elektro ada di dalamnya adalah penelitia dalan bidang energy terbarukan yang mencakup aspek teknologi (pembangkitan konversi dan kontrol) dan lingkungan Demikian juga dengan inutec perusahaan yang mempunyai komitmen dalam aplikasi dan pengembangan bisnis energy matahari yaitu solar cell dan solar thermal Simbioasis dari kedua institusi ini diharapkan mampu mendorong penggunaan energy terbarukan yang semakin luas di masyarakat Hal ini juga sesuai dengan dorongan pemerintah unutk menaikkan kontribusi energy terbarukan dalam kebijakan energy mix di Indonesia Beberapa program yang akan digulirkan pasca penandatangan LoA ini adalah seminar sehari bertema solar sel dan energy terbarukan di Jerman pola pentarifan dan komparisasi tehnologi

terbarukan vs nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana peralatan sistem energy matahari tersebut merupakan hibah inutec kepada UI Kemudian dilanjutkan dengan pendirian Solar-academy yang pertama di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek keteknikan finansial dan aspek hukum Sehingga diharapkan sdm-sdm tersebut mampu mengoptimalkan potensi energy matahari yang melimpah di negri ini untuk kemudian menjadi alternatif solusi dalam menjawab krisis energy yang terjadi saat ini dan yang akan dating

POTENSI PEMBANGUNAN ENERGI TERBARUKAN

INDONESIA MERATA

7 May 2012 No Comment

Jakarta 1 Mei 2012 (Business News)

Proyeksi pembangunan energi terbarukan (Renewable Resources) di Indonesia potensial merata untuk

sumber-sumber seperti biofuel geothermal hydro dan solar (surya) Sumber tersebut hanya tinggal

disesuaikan dengan situasi serta kemampuan penyediaannya Misalkan di daerah yang banyak

kepulauannya seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) potensial untuk proyeksi sumber energi surya dan

hydro Sementara di daerah yang daratan tinggi seperti di beberapa daerah di pulau Jawa geothermal

(panas bumi) sangat potensial ldquoBahkan untuk sumber energi biofuel Indonesia tidak kalah dibanding

Thailand Karena ada 15 perusahaan existing pemasok biofuelrdquo Principal Advisor untuk Program

Pengembangan Energi Terbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf Rauch mengatakan kepada Business News

(304)

Ketika beberapa perusahaan asal Jerman sedang menjajaki pengembangan potensi energi surya

existing nya mencapai 2440 giga watt Indonesia bisa mengembangkan energi surya sebagai alternative

mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) batubara dan

lain sebagainya ldquoSaya sudah satu setengah tahun bertugas di Indonesia Saya melihat pengembangan

energi terbarukan bisa menghasilkan energi yang murah Secara simultan pemerintah Indonesia

membenahi regulasinya termasuk masalah fitting price dan lain sebagainyardquo

Pembangunan energi terbarukan di Jerman juga memakan waktu puluhan tahun Hal itu juga tidak lepas

dari keseriusan pemerintah Jerman Sehingga Indonesia harus bisa mencontoh kalau ada keseriusan

dan tekad energ terbarukan bukan masalah lagi ldquoIndia juga sudah mulai melihat hasil dari

pengembangan energi terbarukan Kalau sudah berproduksi pemerintah bisa menjual dengan harga

yang bisa lebih murah ketimbang energi fossilrdquo

Jerman juga bukannya tidak ada pesaing untuk membangun kerjasama penyediaan energi terbarukan di

Indonesia Karena pemerintah China juga mulai tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia

Program kerjasama membutuhkan pendanaan Sehingga peran perbankan untuk perhitungan kelayakan

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 8: Pusat energi surya akan dibangun di ui

diberikan instalasi SEHEN ldquoSaat ini pelanggan SEHEN di Sumba telah mencapai hampir 10000

pelanggan dan untuk tahun ini target tambahan pelanggan SEHEN di Sumba sebesar 37000

pelangganrdquo

(SL)

PLN Kaji PLTB dari China

2012年5月2日

Jakarta Harian Nusantara 15 - PLN tengah melakukan kajian untuk

mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga BayuAngin (PLTB) setelah

berhasil mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan

Pembangkit Listrik Minihidro di beberapa wilayah di Indonesia Timur Rencana

pengambangan PLTB ini diawali dengan melakukan survey lokasi yang paling

memungkinkan bagi pengembangan proyek percontohan PLTB di wilayah Nusa

Tenggara Timur (NTT) Direktur Operasi (Dirop) PLN Indonesia Timur Vikcner

Sinaga pada pekan terakhir bulan April ini (264) memimpin langsung survey

lapangan bersama tim ahli PLTB dari negeri China di 3 lokasi di NTT yang

diperkirakan layak untuk dijadikan PLTB 2 lokasi terletak di Pulau Timor yakni

Desa Aeu rsquout Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Desa Wini

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sedangkan 1 lokasi lagi bernama

Humbapraing di Waingapu Kabupaten Sumba Timur Pulau Sumba

PLN terus berupaya agar pengembangan PLTB bisa lebih cepat

pelaksanaannya meski dalam skala yang kecil lebih dulu ldquoSehingga nantinya

kalau PLTB itu berhasil dikembangkan diharapkan dapat menarik pihak lain

atau swasta untuk ikut mengembangkan PLTB ini rdquo kata Vickner Sinaga

Direktur Operasi PLN Indonesia Timur

Dari hasil pengukuran tim pakar PLTB dari China untuk daerah Timor

Tengah Selatan dan Utara diperoleh kecepatan angin diatas 5 meter per detik

ldquoDari simulasi yang kita buat dengan teknologi terbaru dengan kecepatan angin

45 meter per detik saja diperkirakan sudah bisa untuk dikembangkan PLTB rdquo

Dari hasil survey ini akan dilakukan kajian lebih lanjut sehingga dapat

diketahui besarnya kapasitas listrik yang bisa dihasilkan dari pengembangan

PLTB di wilayah NTT itu Potensi angin di propinsi Nusa Tenggara Timur

sangat besar karena topografi daratan berbukit -bukit dan ladang savana Di

wilayah Indonesia Timur PLN telah berhasil mengembangkan Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti di Pulau Morotai Pulau Sebatik Pulau

Miangas dan di beberapa daerah lainnya Selain itu PLN juga mengoptimalkan

ketersediaan air yang berkimpah di beberapa daerah di Indonesia Timur dengan

mengembangkan Pembangkit Listrik Minihidro (PLTM) seperti di Kabupaten

Mamuju Sulawesi Barat telah dikembangkan 4 Unit PLTM dengan total

kapasitas 81 megawatt (MW) yakni PLTM Balla (2x350 kilo Watt) PLTM

Kalukku (2x700 kilo Watt) PLTM Bone Hau (2 x 2000 kilo Watt) dan PLTM

Budong-budong (2x1000 kilo Watt) Pengembangan pembangkit listrik dengan

memanfaatkan energi terbarukan itu merupakan bagian dari keseriusan PLN

untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada BBM

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat

bahwa tahapan yang paling memungkinkan untuk kerjasama pembangunan

energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) Sehingga

Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang

pengembangan energy surya ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki

joint ventures dengan beberapa perusahaan energy di Indonesia Sehingga

untuk jangka panjang program Inutec bisa link and match rdquo kata Alexander

Kaub pendiri Inutec

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk

program jangka panjang Inutec Sehingga dari program Diklat Inutec mencari

profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat Inutec di Jerman

selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan

teknologi penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami akan

sosialisasikan pembangunan energy surya di Indonesia melalui website Inutec

Karena kondisi di Indonesia ternyata energy surya masih belum dikenal secara

luas Begitu pula kemampuan teknologi Jerman dalam pengembangan energy

surya masih perlu disosialisasikanrdquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program

pendidikan pengembangan energy surya di Indonesia Karena selama ini

Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan energy surya

secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus

gencar menawarkan program kerjasama dan investasi di luar nega ranya

ldquoKarena dari program Diklat tersebut tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi

professional operator berbagai peralatan rdquo kata Sjachdirin dari Direktorat

Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM (Liu)

May 6 2012

No Comments

httpsolaracademiacomp=27

Pendandatanganan Kerja Sama

Pada tanggal 27 April 2012 Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia bersama dengan

inutech gmbh Jerman telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama Acara

bersejarah ini diselenggarakan di ruang pertemuan Lobo di hotel Ritz Carlton di jantung kota

Jakarta Acara mewah ini dihadiri banyak wartawan dan pihak terkait lainnya

Bersamaan dengan seremonial tersebut digelar pula jumpa pers yang hangat Berikut press release

yang telah dibagikan pada hari permulaan SolarAcademia tersebut Harapannya semoga kerja

sama ini dapat disambut baik oleh banyak pihak sehingga dapat mempercepat adopsi teknologi

Panel Surya yang ramah lingkungan ini di Indonesia negara yang mendapat curahan energi

matahari sepanjang tahun

PRESS RELEASE

Penandatangan Letter of Agreement (LoA) antara Departemen Teknik Elektro FTUI dan inutec

GmbH merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kerjasama antar dua

institusi Pendidikan universitas Indonesia yang diwakili oleh Ir Muhammas Asvial PhD selaku

ketua departemen dan pihak industry yaitu Mr Alexander Kaub selaku CEO dari inutec German

Kerjasama ini dapat semakin besar karena bukan saja melibatkan dua institusi tetapi juga

melibatkan dua Negara

Salah satu riset unggulan dalam roadmap Fakultas Teknik dimana Departemen Teknik Elektro ada di dalamnya adalah penelitia dalan bidang energy terbarukan yang mencakup aspek teknologi (pembangkitan konversi dan kontrol) dan lingkungan Demikian juga dengan inutec perusahaan yang mempunyai komitmen dalam aplikasi dan pengembangan bisnis energy matahari yaitu solar cell dan solar thermal Simbioasis dari kedua institusi ini diharapkan mampu mendorong penggunaan energy terbarukan yang semakin luas di masyarakat Hal ini juga sesuai dengan dorongan pemerintah unutk menaikkan kontribusi energy terbarukan dalam kebijakan energy mix di Indonesia Beberapa program yang akan digulirkan pasca penandatangan LoA ini adalah seminar sehari bertema solar sel dan energy terbarukan di Jerman pola pentarifan dan komparisasi tehnologi

terbarukan vs nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana peralatan sistem energy matahari tersebut merupakan hibah inutec kepada UI Kemudian dilanjutkan dengan pendirian Solar-academy yang pertama di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek keteknikan finansial dan aspek hukum Sehingga diharapkan sdm-sdm tersebut mampu mengoptimalkan potensi energy matahari yang melimpah di negri ini untuk kemudian menjadi alternatif solusi dalam menjawab krisis energy yang terjadi saat ini dan yang akan dating

POTENSI PEMBANGUNAN ENERGI TERBARUKAN

INDONESIA MERATA

7 May 2012 No Comment

Jakarta 1 Mei 2012 (Business News)

Proyeksi pembangunan energi terbarukan (Renewable Resources) di Indonesia potensial merata untuk

sumber-sumber seperti biofuel geothermal hydro dan solar (surya) Sumber tersebut hanya tinggal

disesuaikan dengan situasi serta kemampuan penyediaannya Misalkan di daerah yang banyak

kepulauannya seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) potensial untuk proyeksi sumber energi surya dan

hydro Sementara di daerah yang daratan tinggi seperti di beberapa daerah di pulau Jawa geothermal

(panas bumi) sangat potensial ldquoBahkan untuk sumber energi biofuel Indonesia tidak kalah dibanding

Thailand Karena ada 15 perusahaan existing pemasok biofuelrdquo Principal Advisor untuk Program

Pengembangan Energi Terbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf Rauch mengatakan kepada Business News

(304)

Ketika beberapa perusahaan asal Jerman sedang menjajaki pengembangan potensi energi surya

existing nya mencapai 2440 giga watt Indonesia bisa mengembangkan energi surya sebagai alternative

mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) batubara dan

lain sebagainya ldquoSaya sudah satu setengah tahun bertugas di Indonesia Saya melihat pengembangan

energi terbarukan bisa menghasilkan energi yang murah Secara simultan pemerintah Indonesia

membenahi regulasinya termasuk masalah fitting price dan lain sebagainyardquo

Pembangunan energi terbarukan di Jerman juga memakan waktu puluhan tahun Hal itu juga tidak lepas

dari keseriusan pemerintah Jerman Sehingga Indonesia harus bisa mencontoh kalau ada keseriusan

dan tekad energ terbarukan bukan masalah lagi ldquoIndia juga sudah mulai melihat hasil dari

pengembangan energi terbarukan Kalau sudah berproduksi pemerintah bisa menjual dengan harga

yang bisa lebih murah ketimbang energi fossilrdquo

Jerman juga bukannya tidak ada pesaing untuk membangun kerjasama penyediaan energi terbarukan di

Indonesia Karena pemerintah China juga mulai tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia

Program kerjasama membutuhkan pendanaan Sehingga peran perbankan untuk perhitungan kelayakan

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 9: Pusat energi surya akan dibangun di ui

Dari hasil pengukuran tim pakar PLTB dari China untuk daerah Timor

Tengah Selatan dan Utara diperoleh kecepatan angin diatas 5 meter per detik

ldquoDari simulasi yang kita buat dengan teknologi terbaru dengan kecepatan angin

45 meter per detik saja diperkirakan sudah bisa untuk dikembangkan PLTB rdquo

Dari hasil survey ini akan dilakukan kajian lebih lanjut sehingga dapat

diketahui besarnya kapasitas listrik yang bisa dihasilkan dari pengembangan

PLTB di wilayah NTT itu Potensi angin di propinsi Nusa Tenggara Timur

sangat besar karena topografi daratan berbukit -bukit dan ladang savana Di

wilayah Indonesia Timur PLN telah berhasil mengembangkan Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti di Pulau Morotai Pulau Sebatik Pulau

Miangas dan di beberapa daerah lainnya Selain itu PLN juga mengoptimalkan

ketersediaan air yang berkimpah di beberapa daerah di Indonesia Timur dengan

mengembangkan Pembangkit Listrik Minihidro (PLTM) seperti di Kabupaten

Mamuju Sulawesi Barat telah dikembangkan 4 Unit PLTM dengan total

kapasitas 81 megawatt (MW) yakni PLTM Balla (2x350 kilo Watt) PLTM

Kalukku (2x700 kilo Watt) PLTM Bone Hau (2 x 2000 kilo Watt) dan PLTM

Budong-budong (2x1000 kilo Watt) Pengembangan pembangkit listrik dengan

memanfaatkan energi terbarukan itu merupakan bagian dari keseriusan PLN

untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada BBM

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat

bahwa tahapan yang paling memungkinkan untuk kerjasama pembangunan

energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) Sehingga

Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang

pengembangan energy surya ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki

joint ventures dengan beberapa perusahaan energy di Indonesia Sehingga

untuk jangka panjang program Inutec bisa link and match rdquo kata Alexander

Kaub pendiri Inutec

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk

program jangka panjang Inutec Sehingga dari program Diklat Inutec mencari

profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat Inutec di Jerman

selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan

teknologi penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami akan

sosialisasikan pembangunan energy surya di Indonesia melalui website Inutec

Karena kondisi di Indonesia ternyata energy surya masih belum dikenal secara

luas Begitu pula kemampuan teknologi Jerman dalam pengembangan energy

surya masih perlu disosialisasikanrdquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program

pendidikan pengembangan energy surya di Indonesia Karena selama ini

Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan energy surya

secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus

gencar menawarkan program kerjasama dan investasi di luar nega ranya

ldquoKarena dari program Diklat tersebut tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi

professional operator berbagai peralatan rdquo kata Sjachdirin dari Direktorat

Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM (Liu)

May 6 2012

No Comments

httpsolaracademiacomp=27

Pendandatanganan Kerja Sama

Pada tanggal 27 April 2012 Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia bersama dengan

inutech gmbh Jerman telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama Acara

bersejarah ini diselenggarakan di ruang pertemuan Lobo di hotel Ritz Carlton di jantung kota

Jakarta Acara mewah ini dihadiri banyak wartawan dan pihak terkait lainnya

Bersamaan dengan seremonial tersebut digelar pula jumpa pers yang hangat Berikut press release

yang telah dibagikan pada hari permulaan SolarAcademia tersebut Harapannya semoga kerja

sama ini dapat disambut baik oleh banyak pihak sehingga dapat mempercepat adopsi teknologi

Panel Surya yang ramah lingkungan ini di Indonesia negara yang mendapat curahan energi

matahari sepanjang tahun

PRESS RELEASE

Penandatangan Letter of Agreement (LoA) antara Departemen Teknik Elektro FTUI dan inutec

GmbH merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kerjasama antar dua

institusi Pendidikan universitas Indonesia yang diwakili oleh Ir Muhammas Asvial PhD selaku

ketua departemen dan pihak industry yaitu Mr Alexander Kaub selaku CEO dari inutec German

Kerjasama ini dapat semakin besar karena bukan saja melibatkan dua institusi tetapi juga

melibatkan dua Negara

Salah satu riset unggulan dalam roadmap Fakultas Teknik dimana Departemen Teknik Elektro ada di dalamnya adalah penelitia dalan bidang energy terbarukan yang mencakup aspek teknologi (pembangkitan konversi dan kontrol) dan lingkungan Demikian juga dengan inutec perusahaan yang mempunyai komitmen dalam aplikasi dan pengembangan bisnis energy matahari yaitu solar cell dan solar thermal Simbioasis dari kedua institusi ini diharapkan mampu mendorong penggunaan energy terbarukan yang semakin luas di masyarakat Hal ini juga sesuai dengan dorongan pemerintah unutk menaikkan kontribusi energy terbarukan dalam kebijakan energy mix di Indonesia Beberapa program yang akan digulirkan pasca penandatangan LoA ini adalah seminar sehari bertema solar sel dan energy terbarukan di Jerman pola pentarifan dan komparisasi tehnologi

terbarukan vs nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana peralatan sistem energy matahari tersebut merupakan hibah inutec kepada UI Kemudian dilanjutkan dengan pendirian Solar-academy yang pertama di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek keteknikan finansial dan aspek hukum Sehingga diharapkan sdm-sdm tersebut mampu mengoptimalkan potensi energy matahari yang melimpah di negri ini untuk kemudian menjadi alternatif solusi dalam menjawab krisis energy yang terjadi saat ini dan yang akan dating

POTENSI PEMBANGUNAN ENERGI TERBARUKAN

INDONESIA MERATA

7 May 2012 No Comment

Jakarta 1 Mei 2012 (Business News)

Proyeksi pembangunan energi terbarukan (Renewable Resources) di Indonesia potensial merata untuk

sumber-sumber seperti biofuel geothermal hydro dan solar (surya) Sumber tersebut hanya tinggal

disesuaikan dengan situasi serta kemampuan penyediaannya Misalkan di daerah yang banyak

kepulauannya seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) potensial untuk proyeksi sumber energi surya dan

hydro Sementara di daerah yang daratan tinggi seperti di beberapa daerah di pulau Jawa geothermal

(panas bumi) sangat potensial ldquoBahkan untuk sumber energi biofuel Indonesia tidak kalah dibanding

Thailand Karena ada 15 perusahaan existing pemasok biofuelrdquo Principal Advisor untuk Program

Pengembangan Energi Terbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf Rauch mengatakan kepada Business News

(304)

Ketika beberapa perusahaan asal Jerman sedang menjajaki pengembangan potensi energi surya

existing nya mencapai 2440 giga watt Indonesia bisa mengembangkan energi surya sebagai alternative

mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) batubara dan

lain sebagainya ldquoSaya sudah satu setengah tahun bertugas di Indonesia Saya melihat pengembangan

energi terbarukan bisa menghasilkan energi yang murah Secara simultan pemerintah Indonesia

membenahi regulasinya termasuk masalah fitting price dan lain sebagainyardquo

Pembangunan energi terbarukan di Jerman juga memakan waktu puluhan tahun Hal itu juga tidak lepas

dari keseriusan pemerintah Jerman Sehingga Indonesia harus bisa mencontoh kalau ada keseriusan

dan tekad energ terbarukan bukan masalah lagi ldquoIndia juga sudah mulai melihat hasil dari

pengembangan energi terbarukan Kalau sudah berproduksi pemerintah bisa menjual dengan harga

yang bisa lebih murah ketimbang energi fossilrdquo

Jerman juga bukannya tidak ada pesaing untuk membangun kerjasama penyediaan energi terbarukan di

Indonesia Karena pemerintah China juga mulai tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia

Program kerjasama membutuhkan pendanaan Sehingga peran perbankan untuk perhitungan kelayakan

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 10: Pusat energi surya akan dibangun di ui

untuk jangka panjang program Inutec bisa link and match rdquo kata Alexander

Kaub pendiri Inutec

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk

program jangka panjang Inutec Sehingga dari program Diklat Inutec mencari

profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat Inutec di Jerman

selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan

teknologi penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami akan

sosialisasikan pembangunan energy surya di Indonesia melalui website Inutec

Karena kondisi di Indonesia ternyata energy surya masih belum dikenal secara

luas Begitu pula kemampuan teknologi Jerman dalam pengembangan energy

surya masih perlu disosialisasikanrdquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program

pendidikan pengembangan energy surya di Indonesia Karena selama ini

Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan energy surya

secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus

gencar menawarkan program kerjasama dan investasi di luar nega ranya

ldquoKarena dari program Diklat tersebut tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi

professional operator berbagai peralatan rdquo kata Sjachdirin dari Direktorat

Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM (Liu)

May 6 2012

No Comments

httpsolaracademiacomp=27

Pendandatanganan Kerja Sama

Pada tanggal 27 April 2012 Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia bersama dengan

inutech gmbh Jerman telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama Acara

bersejarah ini diselenggarakan di ruang pertemuan Lobo di hotel Ritz Carlton di jantung kota

Jakarta Acara mewah ini dihadiri banyak wartawan dan pihak terkait lainnya

Bersamaan dengan seremonial tersebut digelar pula jumpa pers yang hangat Berikut press release

yang telah dibagikan pada hari permulaan SolarAcademia tersebut Harapannya semoga kerja

sama ini dapat disambut baik oleh banyak pihak sehingga dapat mempercepat adopsi teknologi

Panel Surya yang ramah lingkungan ini di Indonesia negara yang mendapat curahan energi

matahari sepanjang tahun

PRESS RELEASE

Penandatangan Letter of Agreement (LoA) antara Departemen Teknik Elektro FTUI dan inutec

GmbH merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kerjasama antar dua

institusi Pendidikan universitas Indonesia yang diwakili oleh Ir Muhammas Asvial PhD selaku

ketua departemen dan pihak industry yaitu Mr Alexander Kaub selaku CEO dari inutec German

Kerjasama ini dapat semakin besar karena bukan saja melibatkan dua institusi tetapi juga

melibatkan dua Negara

Salah satu riset unggulan dalam roadmap Fakultas Teknik dimana Departemen Teknik Elektro ada di dalamnya adalah penelitia dalan bidang energy terbarukan yang mencakup aspek teknologi (pembangkitan konversi dan kontrol) dan lingkungan Demikian juga dengan inutec perusahaan yang mempunyai komitmen dalam aplikasi dan pengembangan bisnis energy matahari yaitu solar cell dan solar thermal Simbioasis dari kedua institusi ini diharapkan mampu mendorong penggunaan energy terbarukan yang semakin luas di masyarakat Hal ini juga sesuai dengan dorongan pemerintah unutk menaikkan kontribusi energy terbarukan dalam kebijakan energy mix di Indonesia Beberapa program yang akan digulirkan pasca penandatangan LoA ini adalah seminar sehari bertema solar sel dan energy terbarukan di Jerman pola pentarifan dan komparisasi tehnologi

terbarukan vs nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana peralatan sistem energy matahari tersebut merupakan hibah inutec kepada UI Kemudian dilanjutkan dengan pendirian Solar-academy yang pertama di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek keteknikan finansial dan aspek hukum Sehingga diharapkan sdm-sdm tersebut mampu mengoptimalkan potensi energy matahari yang melimpah di negri ini untuk kemudian menjadi alternatif solusi dalam menjawab krisis energy yang terjadi saat ini dan yang akan dating

POTENSI PEMBANGUNAN ENERGI TERBARUKAN

INDONESIA MERATA

7 May 2012 No Comment

Jakarta 1 Mei 2012 (Business News)

Proyeksi pembangunan energi terbarukan (Renewable Resources) di Indonesia potensial merata untuk

sumber-sumber seperti biofuel geothermal hydro dan solar (surya) Sumber tersebut hanya tinggal

disesuaikan dengan situasi serta kemampuan penyediaannya Misalkan di daerah yang banyak

kepulauannya seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) potensial untuk proyeksi sumber energi surya dan

hydro Sementara di daerah yang daratan tinggi seperti di beberapa daerah di pulau Jawa geothermal

(panas bumi) sangat potensial ldquoBahkan untuk sumber energi biofuel Indonesia tidak kalah dibanding

Thailand Karena ada 15 perusahaan existing pemasok biofuelrdquo Principal Advisor untuk Program

Pengembangan Energi Terbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf Rauch mengatakan kepada Business News

(304)

Ketika beberapa perusahaan asal Jerman sedang menjajaki pengembangan potensi energi surya

existing nya mencapai 2440 giga watt Indonesia bisa mengembangkan energi surya sebagai alternative

mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) batubara dan

lain sebagainya ldquoSaya sudah satu setengah tahun bertugas di Indonesia Saya melihat pengembangan

energi terbarukan bisa menghasilkan energi yang murah Secara simultan pemerintah Indonesia

membenahi regulasinya termasuk masalah fitting price dan lain sebagainyardquo

Pembangunan energi terbarukan di Jerman juga memakan waktu puluhan tahun Hal itu juga tidak lepas

dari keseriusan pemerintah Jerman Sehingga Indonesia harus bisa mencontoh kalau ada keseriusan

dan tekad energ terbarukan bukan masalah lagi ldquoIndia juga sudah mulai melihat hasil dari

pengembangan energi terbarukan Kalau sudah berproduksi pemerintah bisa menjual dengan harga

yang bisa lebih murah ketimbang energi fossilrdquo

Jerman juga bukannya tidak ada pesaing untuk membangun kerjasama penyediaan energi terbarukan di

Indonesia Karena pemerintah China juga mulai tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia

Program kerjasama membutuhkan pendanaan Sehingga peran perbankan untuk perhitungan kelayakan

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 11: Pusat energi surya akan dibangun di ui

Pendandatanganan Kerja Sama

Pada tanggal 27 April 2012 Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia bersama dengan

inutech gmbh Jerman telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama Acara

bersejarah ini diselenggarakan di ruang pertemuan Lobo di hotel Ritz Carlton di jantung kota

Jakarta Acara mewah ini dihadiri banyak wartawan dan pihak terkait lainnya

Bersamaan dengan seremonial tersebut digelar pula jumpa pers yang hangat Berikut press release

yang telah dibagikan pada hari permulaan SolarAcademia tersebut Harapannya semoga kerja

sama ini dapat disambut baik oleh banyak pihak sehingga dapat mempercepat adopsi teknologi

Panel Surya yang ramah lingkungan ini di Indonesia negara yang mendapat curahan energi

matahari sepanjang tahun

PRESS RELEASE

Penandatangan Letter of Agreement (LoA) antara Departemen Teknik Elektro FTUI dan inutec

GmbH merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kerjasama antar dua

institusi Pendidikan universitas Indonesia yang diwakili oleh Ir Muhammas Asvial PhD selaku

ketua departemen dan pihak industry yaitu Mr Alexander Kaub selaku CEO dari inutec German

Kerjasama ini dapat semakin besar karena bukan saja melibatkan dua institusi tetapi juga

melibatkan dua Negara

Salah satu riset unggulan dalam roadmap Fakultas Teknik dimana Departemen Teknik Elektro ada di dalamnya adalah penelitia dalan bidang energy terbarukan yang mencakup aspek teknologi (pembangkitan konversi dan kontrol) dan lingkungan Demikian juga dengan inutec perusahaan yang mempunyai komitmen dalam aplikasi dan pengembangan bisnis energy matahari yaitu solar cell dan solar thermal Simbioasis dari kedua institusi ini diharapkan mampu mendorong penggunaan energy terbarukan yang semakin luas di masyarakat Hal ini juga sesuai dengan dorongan pemerintah unutk menaikkan kontribusi energy terbarukan dalam kebijakan energy mix di Indonesia Beberapa program yang akan digulirkan pasca penandatangan LoA ini adalah seminar sehari bertema solar sel dan energy terbarukan di Jerman pola pentarifan dan komparisasi tehnologi

terbarukan vs nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana peralatan sistem energy matahari tersebut merupakan hibah inutec kepada UI Kemudian dilanjutkan dengan pendirian Solar-academy yang pertama di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek keteknikan finansial dan aspek hukum Sehingga diharapkan sdm-sdm tersebut mampu mengoptimalkan potensi energy matahari yang melimpah di negri ini untuk kemudian menjadi alternatif solusi dalam menjawab krisis energy yang terjadi saat ini dan yang akan dating

POTENSI PEMBANGUNAN ENERGI TERBARUKAN

INDONESIA MERATA

7 May 2012 No Comment

Jakarta 1 Mei 2012 (Business News)

Proyeksi pembangunan energi terbarukan (Renewable Resources) di Indonesia potensial merata untuk

sumber-sumber seperti biofuel geothermal hydro dan solar (surya) Sumber tersebut hanya tinggal

disesuaikan dengan situasi serta kemampuan penyediaannya Misalkan di daerah yang banyak

kepulauannya seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) potensial untuk proyeksi sumber energi surya dan

hydro Sementara di daerah yang daratan tinggi seperti di beberapa daerah di pulau Jawa geothermal

(panas bumi) sangat potensial ldquoBahkan untuk sumber energi biofuel Indonesia tidak kalah dibanding

Thailand Karena ada 15 perusahaan existing pemasok biofuelrdquo Principal Advisor untuk Program

Pengembangan Energi Terbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf Rauch mengatakan kepada Business News

(304)

Ketika beberapa perusahaan asal Jerman sedang menjajaki pengembangan potensi energi surya

existing nya mencapai 2440 giga watt Indonesia bisa mengembangkan energi surya sebagai alternative

mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) batubara dan

lain sebagainya ldquoSaya sudah satu setengah tahun bertugas di Indonesia Saya melihat pengembangan

energi terbarukan bisa menghasilkan energi yang murah Secara simultan pemerintah Indonesia

membenahi regulasinya termasuk masalah fitting price dan lain sebagainyardquo

Pembangunan energi terbarukan di Jerman juga memakan waktu puluhan tahun Hal itu juga tidak lepas

dari keseriusan pemerintah Jerman Sehingga Indonesia harus bisa mencontoh kalau ada keseriusan

dan tekad energ terbarukan bukan masalah lagi ldquoIndia juga sudah mulai melihat hasil dari

pengembangan energi terbarukan Kalau sudah berproduksi pemerintah bisa menjual dengan harga

yang bisa lebih murah ketimbang energi fossilrdquo

Jerman juga bukannya tidak ada pesaing untuk membangun kerjasama penyediaan energi terbarukan di

Indonesia Karena pemerintah China juga mulai tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia

Program kerjasama membutuhkan pendanaan Sehingga peran perbankan untuk perhitungan kelayakan

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 12: Pusat energi surya akan dibangun di ui

terbarukan vs nuklir Dilanjutkan dengan workshop instalasi solar modul dimana peralatan sistem energy matahari tersebut merupakan hibah inutec kepada UI Kemudian dilanjutkan dengan pendirian Solar-academy yang pertama di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mahir dari aspek keteknikan finansial dan aspek hukum Sehingga diharapkan sdm-sdm tersebut mampu mengoptimalkan potensi energy matahari yang melimpah di negri ini untuk kemudian menjadi alternatif solusi dalam menjawab krisis energy yang terjadi saat ini dan yang akan dating

POTENSI PEMBANGUNAN ENERGI TERBARUKAN

INDONESIA MERATA

7 May 2012 No Comment

Jakarta 1 Mei 2012 (Business News)

Proyeksi pembangunan energi terbarukan (Renewable Resources) di Indonesia potensial merata untuk

sumber-sumber seperti biofuel geothermal hydro dan solar (surya) Sumber tersebut hanya tinggal

disesuaikan dengan situasi serta kemampuan penyediaannya Misalkan di daerah yang banyak

kepulauannya seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) potensial untuk proyeksi sumber energi surya dan

hydro Sementara di daerah yang daratan tinggi seperti di beberapa daerah di pulau Jawa geothermal

(panas bumi) sangat potensial ldquoBahkan untuk sumber energi biofuel Indonesia tidak kalah dibanding

Thailand Karena ada 15 perusahaan existing pemasok biofuelrdquo Principal Advisor untuk Program

Pengembangan Energi Terbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf Rauch mengatakan kepada Business News

(304)

Ketika beberapa perusahaan asal Jerman sedang menjajaki pengembangan potensi energi surya

existing nya mencapai 2440 giga watt Indonesia bisa mengembangkan energi surya sebagai alternative

mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) batubara dan

lain sebagainya ldquoSaya sudah satu setengah tahun bertugas di Indonesia Saya melihat pengembangan

energi terbarukan bisa menghasilkan energi yang murah Secara simultan pemerintah Indonesia

membenahi regulasinya termasuk masalah fitting price dan lain sebagainyardquo

Pembangunan energi terbarukan di Jerman juga memakan waktu puluhan tahun Hal itu juga tidak lepas

dari keseriusan pemerintah Jerman Sehingga Indonesia harus bisa mencontoh kalau ada keseriusan

dan tekad energ terbarukan bukan masalah lagi ldquoIndia juga sudah mulai melihat hasil dari

pengembangan energi terbarukan Kalau sudah berproduksi pemerintah bisa menjual dengan harga

yang bisa lebih murah ketimbang energi fossilrdquo

Jerman juga bukannya tidak ada pesaing untuk membangun kerjasama penyediaan energi terbarukan di

Indonesia Karena pemerintah China juga mulai tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia

Program kerjasama membutuhkan pendanaan Sehingga peran perbankan untuk perhitungan kelayakan

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 13: Pusat energi surya akan dibangun di ui

investasi juga bukan masalah sepele Sebagai perbandingan pembangunan energy surya Jerman

kebutuhan dana mencapai sekitar 15 miliar euro Sementara data Ekonid (German-Indonesian Chamber

of Industry and Commerce) dana pembangunan bisa lebih murah hanya sekitar 10 miliar euro ldquoTetapi

perbankan di Indonesia pasti memperhitungkan dengan cermat cash flow perusahaan sehingga cicilan

pengembalian tidak mandekrdquo

Pembangunan energi surya di Indonesia bisa lebih murah ketimbang di Jerman karena ada perbedaan

potensi Iklim tropis di Indonesia yang lebih menguntungkan ketimbang Jerman Sehingga potensi energi

surya di Jerman hanya sekitar 25 gigawatt Sementara perbandingan perhitungan untuk pembangunan

energi surya di Thailand keperluan dana mencapai USD100 juta ldquoBahkan sumber energi biomass

(sampah) ocean juga bisa memperkaya alternative pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Thailand sudah lebih dulu merintis biogasrdquo

Sementara itu perusahaan Inutec Solarzentrum Jerman melihat bahwa tahapan yang paling

memungkinkan untuk kerjasama pembangunan energy di Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan

latihan (diklat) Sehingga Inutec melihat bahwa inisiatif kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia (FTUI) sudah sangat tepat untuk rencana jangka panjang pengembangan energi surya

ldquoProgram Diklat berjalan kami juga menjajaki joint ventures dengan beberapa perusahaan energi di

Indonesia Sehingga untuk jangka panjang program Inutec bisa link and matchrdquo Alexander Kaub pendiri

Inutec mengatakan kepada Business News (15)

Beberapa contoh proyek dan penetrasi pasar terus diupakan untuk program jangka panjang Inutec

Sehingga dari program Diklat Inutec mencari profesional asal Indonesia untuk mengikuti program Diklat

Inutec di Jerman selama tiga bulan Hasil diklat di Jerman peserta sudah bisa menerapkan teknologi

penyediaan listrik dengan tenaga surya di Indonesia ldquoKami sudah menerima beberapa cv (daftar

riwayat hidup) dari beberapa tenaga profesional di Indonesiardquo

Sementara itu Kementerian ESDM akan ikut memfasilitasi program pendidikan pengembangan energi

surya di Indonesia Karena selama ini Indonesia juga belum bisa menyerap teknologi pengembangan

energi surya secara maksimal Sementara Jerman baik pemerintahnya maupun swasta terus gencar

menawarkan program kerjasama dan investasi di luar negaranya ldquoKarena dari program Diklat tersebut

tenaga kerja asal Indonesia bisa menjadi professional operator berbagai peralatanrdquo Sjachdirin dari

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM mengatakan kepada Business News

(304)

(SL)

Jumat 18 Mei 2012 1614 WIB

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 14: Pusat energi surya akan dibangun di ui

Perusahaan Jerman Gelar Edukasi Energi Surya Di Indonesia Ainur Rahman

Ilustrasi Istimewa

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia semakin intensif untuk mencapai tahap ketercukupan dan ketersediaan

(sustainable energy) dengan memanfaatkan energi surya atau matahari (solar system) Kalkulasi Inutec nilai investasi energi surya jauh lebih efisien dibanding dengan penggunaan diesel atau geothermal ldquoProyeksi geothermal hanya bisa dilakukan government to government Tapi kalau energi surya setiap unit terkecil yaitu rumah-rumah bisa memanfaatkannya Sehingga pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan kita terhadap listrikrdquo kata Lismawati Saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasionalnya Sementara harga BBM terus melambung Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggantikan BBM dengan energi surya (Ara Dhi)

Sabtu 19 Mei 2012 0554 WIB

Pusat Energi Surya Akan Dibangun Di UI Ainur Rahman

Tiap rumah bisa memanfaatkan energi surya tidak seperti geothermal yang mesti antarpemerintah

JAKARTA Jaringnewscom - Inutec Solar Center siap

mengembangkan energi surya di Indonesia Perusahaan

asal Jerman ini dalam waktu dekat akan segera

meluncurkan sebuah program yang dinamakan education

package untuk beberapa universitas di seluruh Indonesia

Package tersebut nantinya bisa menjadi panduan bukan

hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk peserta

pelatihan di Jerman mengenai pemanfaatan energi surya

ldquoKarena PLN (Perusahaan Listrik Negara) sangat

berkepentingan dengan energi surya Pemanfaatannya

bukan hanya untuk pembangkit listrik berskala besar tetapi

juga bisa dimanfaatkan untuk skala kecil di rumah-rumahrdquo

kata Lismawati Inutec Jakarta Representative di Jakarta

hari ini

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 15: Pusat energi surya akan dibangun di ui

Ilustrasi Istimewa

ldquoKerja sama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energi surya di Indonesia Kerja sama

dengan Universitas Indonesia akan ditindaklanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di

Indonesia Pengembangan energi surya di Indonesia masih sangat potensialrdquo kata Lismawati Inutec

Jakarta Representative di Jakarta kemarin

Menurut Lismawati energi surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses

pemanasan bahkan pendinginan Energi surya merupakan masa depan pembangunan ketersediaan

listrik di Indonesia Sayangnya selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari

ldquoSehingga Inutec optimis dengan rencana pengembangan solar center Kerja sama dengan UI

merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia Inutec sudah hampir 20 tahun

memberikan konsultasi perencanaan penjualan instalasi kilang untuk sustainable energy (energi

berkelanjutan)rdquo (Ara Dhi)

Itu dibangun bersama perusahaan asal Jerman

Inutec JAKARTA Jaringnewscom ndash Untuk mengembangkan

energi surya di Indonesia Inutec Solar Center telah

menandatangani kerja sama dengan Universitas

Indonesia Perusahaan asal Jerman ini akan segera

membangun Energy Center UI Selain itu Inutec

memberikan hibah berupa modul energi surya

Dengan kerja sama ini sistem energi surya yang

dibangun Inutec akan memerluas akses listrik di

pedesaan dan perkotaan Karena rasio elektrifikasi

ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang dan 100 persen pada tahun 2020

Page 16: Pusat energi surya akan dibangun di ui