PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG - pusri.org · Skor olm malc baldrige 461 Malcolm Baldrige Score 461...

PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG


Ringkasan Kinerja | Performance Highlight

Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights

Peristiwa Penting | Significant Events

Penghargaan 2011 | 2011 Awards

Laporan Komisaris Utama | Report of The President

Commissioner

Laporan Direktur Utama | Report of The President Director

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Profil Dewan Komisaris | Profile of Board of Commissioners

Dewan Direksi | Board of Directors

Profil Dewan Direksi | Profile of Board of Directors

Profil Perusahaan | ComPany ProfileInformasi Singkat Perusahaan | Company Information

Sekilas Perusahaan | Company in Brief

Visi, Misi, Tata Nilai dan Budaya Perusahaan | Vision, Mission,

Value and Corporate Culture

Kegiatan Usaha | Business Activities

Strategi Perusahaan | Company Strategies

Kebijakan Perusahaan | Company Policies

Struktur Organisasi | Organizational Structure of Company

Peta Wilayah Pemasaran | Map of Working Area Markets

Sistem Distribusi Pupuk | Fertilizer Distribution System

Teknologi Informasi | Information Technology

Sumber Daya Manusia | Human Resources

analisa dan Pembahasan manajemen atas Kinerja Perusahaan | management disCussion and analysisTinjauan Umum | Overview

Tinjauan Operasional Per Segmen Usaha | Operational Overview

for Business Segment

Tonase Penjualan | Sales Tonnage

Nilai Penjualan | Sales Value

Investasi Pengembangan | Development Investment

Tinjauan Keuangan | Financial Overview

2468

101420222628

323233

353638404142444648

5858

6064677071

8080818284

101

106

108109110112114114115

128128135

136140141

142

143

202

204

tata Kelola Perusahaan | good CorPorate governanCeLandasan dan Tujuan | Principle and Goal

Perangkat GCG | GCG Infrastructures

Evaluasi Penerapan GCG | GCG Implementation Evaluation

Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik | GCG Structure

Temuan Auditor dan Tindak Lanjut | Auditor Findings and

Follow Up

Komitmen Perseroan Terhadap Perlindungan Konsumen |

Commitment Towards Consumers Protection

Akses Informasi dan Keterbukaan Informasi | Access of

Information and Information Disclosure

Permasalahan Hukum | Litigation Matters

Etika Usaha | Business Ethics

Standar Tata Perilaku | Code of Conduct

Benturan Kepentingan | Conflict of Interests

Whistle Blowing System | Whistle Blowing System

Manajemen Risiko | Risk Management

tanggung jawab sosial Perusahaan | CorPorate soCial resPonsibilitiesCommunity Development | Community Development

Testimoni Distributor dan Pengecer Pupuk | Testimony

Pengelolaan Lingkungan Hidup | Environmental

Management

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) | Occupational Safety and Health

Akuntan Perseroan | Corporate Accountant

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan | Responsibility for

Annual Reporting

laPoran auditor Keuangan | finanCial audit rePort

seKretaris Perusahaan, KePala satuan Pengawasan intern dan general manager | CorPorate seCretary, head of internal audit unit and general managerSertifikasi Sistem Manajemen | Management Certifications System

Tahun 2011 merupakan tahun perubahan

bagi kami untuk meretas jalan menuju sukses

sebagai Perusahaan yang kuat dan terus

tumbuh berkelanjutan. Membuka babak baru

sejarah setelah melalui serangkaian proses

pengalihan sebagian aset (spin off ) dari

Perusahaan Induk kepada PT Pupuk Sriwidjaja

Pelembang guna melanjutkan peranan

membangun ketahanan pangan dengan

mengamankan pasokan pupuk nasional.

Year 2011 is the year of change for us to pave the road to success

as a strong and sustainably growing Company. Opening a new

chapter of history after a series of partial asset transfer (spin

off ) of the Parent Company to PT Pupuk Sriwidjaja Pelembang

to resume the role of building food security by safeguarding

national fertilizer supply.

Table of Contents

1PT Pupuk Sriwidjaja PalembangLaporan Tahunan 2011 Annual Report

MERETAS JALAN MENUJU SUKSES

OPENING THE PATH OF SUCCESS

Perubahan paradigma Perusahaan dalam meraih visi untuk menjadi entitas bisnis yang lebih baik adalah kunci keberhasilan kami.

Tahun 2011 merupakan tahun perubahan.

Perubahan menjadi Perusahaan yang lebih baik.

Transformasi dalam menghadirkan daya saing

dalam industri pupuk di tanah air.

Paradigm change of the Company in achieving its vision to become a better business entity is our key to success.

The year 2011 was a year of change. The change to become a better Company. A transformation to present competitiveness in the country’s fertilizer industry.

2 PT Pupuk Sriwidjaja PalembangLaporan Tahunan 2011 Annual Report

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS 461

Skor malcolm baldrige 461

Malcolm Baldrige Score 461

2011 Performance HighlightsRINGKASAN KINERJA 2011


1.117Laba bersih Perusahaan 1.117 TriliunCompany’s Net Profit Rp1,117 Trillion

82.66 Skor GCG 82.66GCG Score 82.66

“AAA” Tingkat Kesehatan Perusahaan AAACompany’s Health Level AAA


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

Performance HighlightsIKHTISAR KINERJA

Rp juta | million

2011 2010 2009 2008 2007

DATA KEUANGAN FINANCIAL REPORTNERACA BALANCE SHEETAset Lancar 4.822.118 3.362.057 4.297.097 3.679.719 3.291.876 Current AssetsInvestasi Jangka Panjang 6.100 11.995.491 10.040.954 8.225.793 7.130.917 Long-Term InvestmentProperti Investasi Investment PropertiesAset Tetap 396.812 331.001 229.891 279.223 328.396 Fixed AssetsAset Lain-lain 664.234 1.132.586 1.094.312 915.835 690.343 Other AssetsJumlah Aktiva 5.889.264 16.821.135 15.662.254 13.100.570 11.441.532 Total Assets

Kewajiban Jangka Pendek 826.629 1.038.069 1.292.494 865.803 859.570 Current LiabilitiesKewajiban Jangka Panjang - - - - - Long-Term LiabilitiesKewajiban Lain-lain 444.907 140.477 172.318 257.283 208.464 Other Liabilitiesmodal 3.904.782 10.610.006 4.289.006 4.289.006 4.289.007 EquitySNTRES*Laba ditahan

(404.668) 1.117.613

- 5.032.583

- 9.908.436

- 7.688.478

- 6.084.491 Retained Earnings

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 5.889.264 16.821.135 15.662.254 13.100.570 11.441.532 Total Liabilities and Equity* Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIORasio Lancar 5,83 : 1 3,24 : 1 3,32 : 1 4,25 : 1 3,83 : 1 Current RatioRasio Hutang Tehadap modal Sendiri 23 : 77 7 : 93 9 : 91 9 : 91 10 : 90 Debt to Equity RatioRasio modal Terhadap Aktiva 37 : 63 39 : 61 21 : 79 25 : 75 27 : 73 Equity to Total Assets RatioPendapatan dari Investasi (%) 18,98 2,94 2,43 6,35 6,13 Return On Investment (%)Pendapatan dari modal (%) 24,20 3,68 3,36 8,12 7,62 Return On Equity (%)Rasio Laba bersih (%) 16,58 7,55 6,24 15,04 13,77 Net Profit Ratio (%)Kinerja 95,5 96,2 91,7 90,5 92,8 Performance

(AAA) (AAA) (AA) (AA) (AA)HASIL USAHA BUSINESS ACHIEVEMENTSPenjualan bersih 6.741.894 6.538.877 6.100.418 5.529.255 5.092.839 Net SalesLaba Usaha 1.221.529 527.228 456.342 1.008.980 983.923 Operating IncomeLaba Sebelum Pajak 1.388.641 732.980 524.449 1.141.085 1.018.787 Income Before TaxLaba Setelah Pajak 1.117.682 493.867 380.534 831.376 701.054 Income after Tax

PRODUKSI (TON) PRODUCTION Pupuk (ton) Fertilizer (tons)• Urea Urea • Pusri-Ib 476.070 548.328 522.785 461.500 539.410 Pusri-IB Pusri-II 438.268 415.007 466.470 446.740 450.169 Pusri-II Pusri-III 492.942 529.451 474.345 535.220 513.249 Pusri-III Pusri-Iv 561.130 538.914 563.110 506.850 517.932 Pusri-IVTotal Pupuk Urea 1.968.410 2.031.700 2.026.710 1.950.310 2.020.760 Total Fertilizer

Non Pupuk (ton) Non Fertilizer (tons)• Amonia Ammonia • Pusri-Ib 392.179 429.120 387.716 345.510 443.138 Pusri-IB Pusri-II 241.651 214.050 228.903 240.190 222.717 Pusri-II Pusri-III 329.863 363.346 337.896 377.170 357.236 Pusri-III Pusri-Iv 349.617 350.184 369.285 339.120 358.059 Pusri-IVTotal Amonia 1.313.310 1.356.700 1.323.800 1.301.990 1.381.150 Total Ammonia

PENJUALAN SALESPenjualan Pupuk Subsidi (ton) 1.768.256 1.875.213 1.981.923 1.473.045 1.377.612 Subsidy Fertilizer Sales (tons)Penjualan Pupuk Non Subsidi (ton) 567.588 678.165 426.540 504.524 1.088.188

Non Subsidy Fertilizer Sales (tons)

Penjualan Non-Pupuk (ton) 76.971 80.160 85.096 102.220 166.502 Non Fertilizer Sales (tons)Nilai Penjualan Fertilizer Sales (tons)• Pendapatan Penjualan 4.452.683 4.141.986 2.996.902 3.004.481 3.592.701 Fertilizer Sales Revenue •• Pendapatan Subsidi 1.948.707 2.133.517 2.895.164 2.044.477 1.049.046 Subsidy Revenue •Nilai Penjualan Non-Pupuk 340.504 263.374 208.352 480.297 451.092 Non Fertilizer Sales


2011 2010 2009 2008 2007 2011 2010 2009 2008 2007

2.500.000

2.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

0

Laba Setelah Pajak

Ton

Ton

Ton

Rp jutaRp juta

Produksi

Aktiva

Penjualan Non-Pupuk

Penjualan Pupuk

2011 2010 2009 2008 2007

1.117.682

493.867 380.534

831.376 701.054

1.500.000

1.000.000

500.000

o2011 2010 2009 2008 2007

2011 2010 2009 2008 2007

5.889.264

76.971

16.821.135

80.160

18.000.000

16.000.000

14.000.000

12.000.000

10.000.000

8.000.000

6.000.000

4.000.000

2.000.000

0

18.000.000

16.000.000

14.000.000

12.000.000

10.000.000

8.000.000

6.000.000

4.000.000

2.000.000

0

2.000.000.000

1.800.000.000

1.600.000.000

1.400.000.000

1.200.000.000

1.000.000.000

800.000.000

600.000.000

400.000.000

200.000.000

0

15.662.254

85.096

13.100.570

102.220

11.441.532

166.502

1.968.410

1.768.256

1.875.213 1.981.923

1.473.0451.377.612

1.313.310

567.588

Pupuk Urea Penjualan Pupuk Subsidi (Ton) Amonia Penjualan Pupuk Non Subsidi (Ton)

2.031.700

1.356.700

678.165

1.323.800

426.540

1.301.990

504.524

1.381.150 1.088.188

2.026.710 1.950.310 2.020.760


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

1 Januari 2011

Pengalihan Tugas Unit Usaha PT Pusri (Persero) Kepada direksi PT Pusri Palembang. bertempat di Auditorium Gd. Annex Lt. II. Acara tersebut dihadiri oleh Komisaris PT Pusri (Persero) bpk. Adolf warouw dan seluruh direksi PT Pusri (Persero), direksi PT Pusri Palembang, Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja Palembang, Sekretaris Perusahaan, Ka. SPI, Seluruh Gm, dan Persatuan Istri Karyawan Pusri.

January 1, 2011 PT Pusri (Persero) business Unit’s Transfer of duties to directors of PT Pusri Palembang. Taking place at Auditorium of Annex bldg 2nd Floor. The event was attended by PT Pusri (Persero) Commissioner mr Adolf warouw and board of directors of PT Pusri (Persero), board of directors of PT Pusri Palembang, Pupuk Sriwidjaja Palembang Labor Union, Corporate Secretary, Head of Internal Audit Unit, All General managers, and Persatuan Istri Karyawan (Employees’ wives Association) of Pusri.

11 Mei 2011

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pusri dengan Perusahaan daerah Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan (Pd-PdE) tentang Suplai Gas bumi, dan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT baturona Adimulya untuk menyuplai batu bara bertempat di Griya Agung Istana Gubernur Sumatera Selatan Palembang. dihadiri oleh Gubernur Sumsel Alex Nurdin, direktur Utama PT Pusri (Persero) Arifin Tasrif, Seluruh direksi Pusri Palembang, Gm Renbang usaha, Para manajer terkait beserta Staf

1 Juli 2011

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pusri Palembang dengan PT Pertagas Niaga untuk pasokan gas bumi, dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pusri Palembang dengan PT bukit Asam tentang pasokan batubara di Kantor Kementerian bUmN di Jakarta. dihadiri oleh menteri bUmN mustafa Abubakar, direktur Utama bpk. Eko Sunarko, direktur Utama PT bukit Asam, direktur PT Pertagas Niaga.

Significant EventsPERISTIwA PENTING

6 Mei 2011

malam Anugerah Pusri Journalistic Award II (PJA-II) bertempat di ballroom Hotel Novotel, Palembang. PJA merupakan bentuk apresiasi PT Pusri Palembang kepada rekan-rekan wartawan tulis dan foto dalam bentuk lomba karya jurnalistik, berita dan foto. Pengumuman pemenang lomba tulis artikel dan foto jurnalistik. dihadiri oleh seluruh direksi, Sekper, Ka. SPI, Para Gm, manajer Humas beserta Staf.

May 6, 2011 The Pusri Journalism Award II (PJA-II) bestowal Night took place at the ballroom of Novotel Hotel, Palembang. PJA is an appreciation of PT Pusri Palembang for print and photojournalists in a journalistic work, news and photography competition. The announcement of article and photojournalism contest winners. Attended by the board of directors, Corporate Secretary, Head of Internal Audit Unit, General managers, PR manager and staff.

May 11, 2011 memorandum of Understanding signing between PT Pusri and South Sumatra mines and Energy Regional Company (Pd-PdE) on Natural Gas Supply, and memorandum of Understanding signing with PT baturona Adimulya for coal supply at South Sumatra Governor Palace, Griya Agung, Palembang. Attended by South Sumatra Governor Alex Nurdin, President director of PT Pusri (Persero) Arifin Tasrif, Pusri Palembang board of directors, business Planning and development Gm, related managers and Staff.

July 1, 2011 memorandum of Understanding signing between PT Pusri Palembang and PT Pertagas Niaga for natural gas supply, and memorandum of Understanding signing between PT Pusri Palembang and PT bukit Asam on coal supply at the Office of State-owned Enterprise (SOE) ministry in Jakarta. Attended by SOE minister mustafa Abubakar, President director Eko Sunarko, President director of bukit Asam, and director of Pertagas Niaga.

October 5, 2011 dissemination of Subsidized Pink Urea fertilizer at Graha Pupuk Sriwidjaja Palembang. Attended by Commercial director, South Sumatra Provincial Agriculture Agency, marketing Gm, marketing manager of Region I, marketing manager of Region II, Pusri Regional marketing of South Sumatra manager, and PR Staff.

5 Oktober 2011

Sosialisasi Urea bersubsidi warna Pink bertempat di Graha Pupuk Sriwidjaja Palembang. dihadiri oleh direktur Komersil, dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Gm Pemasaran, manajer Sarwil I, manajer Sarwil II, Area manajer PPd Sumsel, dan staf Humas.


12 Oktober 2011

Panen Raya program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) di desa Sido mulyo, belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan. Acara dihadiri Asisten deputi PKbL Kementerian bUmN, dirut dan dirtekbang Pusri Holding, direktur Utama, direktur Komersil dan direktur Sdm & Umum PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Gm Pemasaran, manajer Humas, dan staf.

October 12, 2011 Grand Harvest of Corporate-based Food Production Improvement movement (GP3K) in Sidomulyo village, belitang, OKU Timur, South Sumatra. The event was attended by deputy Assistant of PKbL for SOE ministry; President director and Technical and development director of Pusri Holding; President director, Commercial director and HR & General Affairs director of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang; marketing Gm, PR manage, and staff.

21 Juli 2011

Acara Tanam Perdana Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) bertempat di desa Sidomulyo, Kecamatan belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan. dihadiri oleh Asisten deputi bidang Usaha Industri Primer I Rachmad Slamet, Kepala dinas Pertanian Sumsel, Nelly R., bupati OKU Timur Herman deru, direksi PT Pusri Palembang, manajer Sarwil I, manajer Humas, manajer Sekuriti, dan Staf.

July 21, 2011 First Planting event of Corporate-based Food Production Improvement movement (GP3K) in Sidomulyo village, belitang district, OKU Timur, South Sumatra. Attended by deputy Assistant of Primary Industry I Rachmad Slamet, Head of South Sumatra Agriculture Agency Nelly R, OKU Timur Regent Herman deru, PT Pusri Palembang board of directors, marketing manager of Region I, PR manager, Security manager and Staff.

October 25, 2011 Position Handover of Officials within PT Pusri Palembang at Graha Pupuk Sriwidjaja Palembang. The ceremony was attended by board of directors and wives, General managers and managers who were inaugurated, and Pupuk Sriwidjaja Labor Union (SPPS) board members.

25 Oktober 2011

Serah Terima Jabatan Pejabat di Lingkungan PT Pusri Palembang bertempat di Graha Pupuk Sriwidjaja Palembang. Acara dihadiri oleh Seluruh direksi dan istri, Para Gm dan manajer yang akan dilantik, serta Pengurus SPPS.

December 31, 2011 Urea fertilizer bagging in end of 2011 and early 2012. It was followed by Plant Tour to PPU Area 2d, Plant Complex on Jl mayyor Zen, Palembang, South Sumatra. Attended by the board of Commissioners, board of directors and wives, Corporate Secretary, General managers, managers, Superintendents and Assistant Superintendents within Production directorate.

31 Desember 2011

Pengantongan Urea Akhir tahun 2011 dan awal tahun 2012. dilanjutkan dengan Plant Tour ke PPU Area 2d, Komplek Pabrik di Jl mayor Zen, Palembang, Sumatera Selatan. dihadiri oleh dewan Komisaris, Seluruh direksi beserta Istri, Sekretaris Perusahaan, Para Gm, manajer, Superintenden dan Asisten Superintenden dilingkungan direktorat Produksi.

December 24, 2011 Planting 1000 Trees in Pusri complex at eastern area of Agrim Plant on Jl mayor Zen, Palembang, South Sumatra. The tree planting was conducted by all members of board of directors. The event was also attended by Corporate Secretary, General managers, and related managers.

24 Desember 2011

Penanaman 1000 Pohon di komplek Pusri bertempat di area timur Pabrik Agrim di Jl mayor Zen, Palembang, Sumatera Selatan. Penanaman pohon dilakukan oleh seluruh direksi. Acara juga dihadiri Sekretaris Perusahaan, para Gm, dan manajer terkait.


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

“Juara 3 Anugerah media Humas 2011 Kategori media

Internal bUmN” dari badan Koordinasi Kehumasan

tanggal 26 Oktober 2011.

“3rd Place Media Public Relations Awards 2011. Category:

Stated Owned Enterprise Internal Media” from Public

Relations from Badan Koordinasi Kehumasan on

October 26th 2011.

“Juara 2 Anugerah media Humas 2011 Kategori

Pelayanan Informasi melalui Internet bUmN” dari

badan Koordinasi Kehumasan tanggal 26 Oktober

2011.

“2nd Place Media Public Relations Awards 2011. Category:

Stated Owned Enterprise Informations Services Through

Internet” from Badan Koordinasi Kehumasan on

October 26th 2011.

“Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja

Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan

Hidup Peringkat Hijau Periode Tahun 2010 - 2011”

dari Kementerian Lingkungan Hidup tanggal 30

November 2011.

“Rating Performance Company Program in

Environmental Management Awards Green rating for

Period of 2010 – 2011” from Ministry of Environment on

November 30th 2011.

“Peringkat idAA (double A; Stable Outlook)” dari

Panitia Pemeringkat PT Pefindo tanggal 12 desember

2011.

“idAA (Double A; Stable Outlook) Rating” from PT Pefindo

on December 12th 2011.”

2011 AwardsPENGHARGAAN 2011


PT Pupuk Sriwidjaja berdiri tahun 1959, terhitung tanggal 12 November 2010 terjadi spin off yang memisahkan antara PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), yang pada tanggal 18 April 2012 berubah nama menjadi PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).

Dalam penyajian Laporan Annual Report pembanding tahun 2010 masih menggunakan data operasional PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) selaku induk perusahaan.

PT Pupuk Sriwidjaja was born on 1959, started on November 12, 2010 has already spin off that separated between PT Pupuk Sriwidjaja Palembang as a new subsidiary of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), at April18, 2012 change the name become PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).

In reported Annual Report has comparison with 2010 year used PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) operational date as a holding company.

Serah terima pengalihan tugas dari direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) bapak Ir. Arifin Tasrif kepada direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang bapak drs. Eko Sunarko, Akt, mm, bertempat di Auditorium Gedung Annex Lantai II, pada tanggal 1 Januari 2011.

Signing transfer of duties from President of director PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) mr. Arifin Tasrif to President of director PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mr. Eko Sunarko, taking place at Auditorium Annex building 2nd Floor, on January 1st , 2011.


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

Report of The President CommissionerLAPORAN KOmISARIS UTAmA

RealiSaSi laba beRSih di Tahun 2011 SebeSaR RP1,12 TRiliun aTau 115.81% daRi RKaP. SemenTaRa RealiSaSi ToTal aSeT SebeSaR RP5,89 TRiliun aTau 95,31% daRi RKaP. Sedangkan untuk tingkat kinerja Perusahaan per 31 desember 2011 sesuai realisasinya kriteria SehaT kategori “AAA” dengan total skor 95,50.

Realization of net profit in 2011 amounted to Rp1.12 trillion or 115.81% of RKAP, while total assets realization

amounted to Rp5.89 trillion or 95.31% of RKAP.

The Company’s performance rate as of December 31, 2011 according to its realization fell into HEALTHY criteria with

AAA category and total score of 95.50.


Pemegang Saham dan pemangku kepentingan yang

terhormat,

dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan

yang maha Esa, perkenankanlah dewan Komisaris

menyampaikan serangkaian laporan pelaksanaan

pengawasan dewan Komisaris atas pengelolaan

Perusahaan selama tahun 2011.

Sepanjang tahun 2011 perekonomian Indonesia

tumbuh menggembirakan di atas 6,5%.

Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan

pertumbuhan tahun 2010 yaitu sebesar 6,1%. di

sisi lain, pemerintah juga menopang kondisi ini

dengan menahan laju inflasi di bawah 4%. Tingkat

suku bunga kredit masih berangsur menurun

walaupun penurunannya tidak secepat suku bunga

penempatan. Sementara rating risiko investasi

di Indonesia dinilai oleh lembaga independen

semakin membaik, sehingga ditetapkan sebagai

negara dengan status investment grade. Status ini

terakhir dicapai oleh Indonesia 15 tahun yang lalu.

membaiknya kondisi ekonomi tersebut telah ikut

meningkatkan permintaan konsumsi masyarakat,

termasuk konsumsi pangan yang pada akhirnya

berpengaruh kepada industri pupuk nasional

termasuk PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

dengan semangat untuk mengedepankan pola

hubungan kerja check and balances antara dewan

Komisaris dengan direksi, dan menghormati

tugas dan wewenang direksi dalam pengelolaan

Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan dan anggaran dasar Perusahaan, dewan

Komisaris memberikan apresiasi atas capaian

kinerja Perusahaan yang secara berkesinambungan

menunjukan peningkatan secara signifikan dengan

beberapa indikator.

Honored shareholders and stakeholders,

with gratitude to Almighty God, the board of

Commissioners would like to present reports of our

oversight on the Company’s management during the

year 2011.

Throughout 2011 Indonesia saw an encouraging

economic growth of above 6.5%. This growth is higher

than the growth in 2010 at 6.1%. On the other hand,

the government is also supporting this condition by

keeping the inflation below 4%. Credit interest rate

gradually decreased, although its decrease still not

as fast as deposit interest rates. while investment risk

ratings in Indonesia have been improving as rated by

independent agencies, and declared as the country

with investment grade status. The status was last

achieved by Indonesia 15 years ago. The improving

economic conditions have helped increase demand

for public consumption, including food consumption,

which in turn affects the national fertilizer industry

including PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

with the spirit to promote checks and balances

in working relationship between the board of

Commissioners and the board of directors, and

respect the duties and authority of the board of

directors in managing the Company in accordance

with the rules of laws and articles of association of

the Company, the board of Commissioners gives

an appreciation for the Company’s performance

achievements that continue to significantly increase

with several indicators.

Realisasi tonase produksi urea di tahun 2011 mencapai 1.968.410 ton atau 96.02 % dari RKAP dan realisasi tonase produksi Amonia pada tahun yang sama mencapai 1.313.310 ton atau 98,01 % dari RKAP.

The realization of urea production tonnage in 2011 reached 1,968,410 tons or 96,02% of RKAP and realization of ammonia production tonnage in the same year reached 1,333,310 tons or 98.01% of RKAP.


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

dari aspek operasional, dewan Komisaris menilai

bahwa pencapaian tonase produksi, tonase penjualan

dan nilai penjualan sudah cukup baik, meski belum

mencapai target RKAP. belum tercapainya hal itu

sangat dipengaruhi mesin-mesin pabrik yang

sudah berumur tua, yaitu 37 tahun sehingga tidak

mampu berproduksi secara optimal. Realisasi tonase

produksi urea di tahun 2011 mencapai 1.968.410 ton

atau 96.02% dari RKAP dan realisasi tonase produksi

Amonia pada tahun yang sama mencapai 1.313.310

ton atau 98,01% dari RKAP. Realisasi tonase penjualan

pupuk mencapai 2.335.843 ton atau 79,59% dari

RKAP, sedangkan realisasi penjualan Amonia

mencapai 76.971 ton atau 96.37%. Sedangkan nilai

penjualan pupuk dan Amonia sebesar Rp6,7 triliun

atau 80.34% dari RKAP.

Sementara dari aspek keuangan dewan Komisaris

menilai manajemen telah berhasil mencapai kinerja

yang baik. Realisasi laba bersih di tahun 2011 sebesar

Rp1,12 triliun atau 115.81% dari RKAP, sedangkan

realisasi total aset sebesar Rp5,89 triliun atau 95,31%

dari RKAP. Untuk tingkat kinerja Perusahaan per 31

desember 2011 sesuai realisasinya masuk kriteria

SEHAT kategori “aaa” dengan total skor 95,50.

Selain kinerja Perusahaan yang baik, dewan Komisaris

menilai bahwa direksi telah bekerja dengan kompak,

solid dan amanah melaksanakan tugas. dalam upaya

untuk terus menjaga kinerja Perusahaan, dewan

Komisaris telah memberikan arahan agar direksi juga

melakukan langkah-langkah strategis menyikapi

perubahan lingkungan.

Persoalan yang akan dihadapi ke depan adalah

menyangkut security of supply bahan baku berupa

gas. Jika saat ini Perusahaan memperoleh suplai gas

dengan harga USd 3,5 - 4 per mmbTU, dalam lima

tahun ke depan harga tersebut pasti akan meningkat.

bahkan saat ini harga gas internasional sudah

mencapai USd 8 - 9 per mmbTU dan jika disuplai

dalam bentuk LNG dari dalam maupun luar negeri

saat ini telah mencapai harga USd 12 per mmbTU.

Oleh karena itu dalam rencana pembangunan

PUSRI-IIb yang akan segera dilaksanakan perlu

diperhitungkan kenaikan harga gas sampai dengan

25 tahun kedepan, agar subsidi Pemerintah dapat di

minimalkan.

In the operational aspect, the board of Commissioners

considers that the achievement of production

tonnage, sales tonnage and sales value has been

fairly good, despite it has yet to meet the RKAP target.

It was highly affected by aging plant machineries, of

37 years, that caused the production capacity could

not be optimum. The realization of urea production

tonnage in 2011 reached 1,968,410 tons or 96.02% of

RKAP and realization of ammonia production tonnage

in the same year reached 1,333,310 tons or 98.01% of

RKAP. Realization of fertilizer sales tonnage reached

2,335,843 tons or 79.59% of RKAP, while realization

of ammonia sales reached 76,971 tons or 96.37%.

meanwhile, sales value of fertilizer and ammonia


In financial aspect, the board of Commissioners

considers the management has successfully achieved

a good performance. Realization of net profit in 2011

amounted to Rp1.12 trillion or 115.81% of RKAP, while

total assets realization amounted to Rp5.89 trillion or

95.31% of RKAP. The Company’s performance rate as

of december 31, 2011 according to its realization fell

into HEALTHy criteria with AAA category and total

score of 95.50.

In addition to the Company’s good performance,

the board of Commissioners considers the board of

directors has good teamwork, solid and was reliable

in performing its duties. In efforts to maintain the

Company’s performance, the board of Commissioners

has provided direction for the board of directors

to take strategic measures in responding to the

environmental changes.

The problem that may be faced in the years ahead

is related to security of supply of raw material in the

form of gas. The Company currently received gas

supply at the price of USd3.5-4 per mmbTU, however

in the next five years the price would definitely rise.

Even today the international price of gas has reached

USd8-9 per mmbTU and if it is supplied in the form

of LNG from domestic or overseas it now has reached

USd12 per mmbTU. Therefore in the plan of PUSRI-

IIb development that will soon be carried out, the

increase in gas prices needs to be calculated over the

next 25 years, to minimize the Government subsidies.


Perusahaan harus mampu bertransformasi menjadi

Perusahaan yang bisa menghadapi masa depan

yang penuh tantangan. Saat ini kami melihat bahwa

direksi sudah melakukan hal itu, dan semoga dapat

terimplementasi dengan baik.

Komisaris menyampaikan agar peningkatan di aspek

Tata kelola Perusahaan/Good Corporate Governance

(GCG) untuk terus dilanjutkan dan ditingkatkan.

dengan adanya roadmap dan external assessment

dari pihak independen kami yakin penerapan GCG

beserta sosialisasinya ke seluruh karyawan akan

semakin baik. di samping itu, kami juga mendukung

upaya reorganisasi yang dilakukan manajemen

untuk mendukung kelancaran bisnis serta untuk

meningkatkan efisiensi serta optimalisasi. dengan

demikian diperlukan transformasi budaya oleh

seluruh Sdm Perusahaan, dari budaya sebagai

Perusahaan induk menjadi anak Perusahaan yang

baru.

dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi

pengawasan dibantu oleh Komite Audit, Komite

GCG, Legal & Sdm, Komite Investasi & manajemen

Risiko, Komite Produksi dan Teknologi, dan Komite

Pemasaran dan distribusi yang secara efektif telah

membantu dewan Komisaris dalam melaksanakan

pengawasan melekat.

Akhirnya atas nama dewan Komisaris, menyampaikan

apresiasi kepada seluruh jajaran Perusahaan yang

telah memperkuat posisi Perusahaan sehingga

menimbulkan kepercayaan dan dukungan dari

stakeholders.

Dr. Ir. Irnanda Laksanawan, Msc. Eng.

Komisaris utama

President Commissioner

The Company must be able to transform into a

Company that is capable in facing the future full

of challenges. Now we consider that the board of

directors has been able to do so, and hopefully can

be implemented properly.

Commissioners call for continuous improvement

in the aspect of Good Corporate Governance

(GCG). with roadmap and external assessment

from our independent unit, we believe that GCG

implementation and its dissemination to all

employees will keep improving. besides, we also

support reorganizing efforts by the management

to support business and increase efficiency and

optimization. Therefore a cultural transformation is

needed by all human resources of the Company, from

the culture of parent Company into a new Subsidiary.

The board of Commissioners in performing its

oversight function is assisted by Audit Committee,

GCG Committee, Legal & HR, Investment & Risk

management Committee, Production and Technology

Committee, also marketing and distribution

Committee, who have effectively helped the board of

Commissioners apply inherent supervision.

On behalf of board of Commissioners, we express

our appreciation to all personnel of the Company

who have strengthened the Company’s position and

gained trust and support from stakeholders.


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

Report of The President DirectorLAPORAN dIREKTUR UTAmA

STRaTegi Ke dePan adalah membuaT PabRiK dengan TeKnologi TeRKini yang lebih efiSien SeRTa menjamin KebeRlanjuTan PeRuSahaan melalui sustainability development dan TRanSfoRmaSi PRoSeS biSniS.

The future strategies are to develop plants with the latest technology that is more efficient and guarantees the

continuity of the Company through sustainable development and business process transformation.


Pemegang Saham yang terhormat,

dengan terlebih dahulu memanjatkan puji syukur

ke hadirat Allah SwT, perkenankanlah kami

menyampaikan Annual Report PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang atas pencapaian hasil-hasil usaha selama

tahun 2011 yang berakhir pada tanggal 31 desember

2011.

Industri pupuk nasional memasuki babak baru

sejarah dengan perubahan struktur holding yang

membawahi Perusahaan-Perusahaan pupuk

di Indonesia. Perubahan ini menyusul setelah

restrukturisasi holding di akhir tahun 2010.

Pengalihan hak dan kewajiban sehubungan dengan

spin-off berlaku efektif tanggal 1 Januari 2011.

Pada awal tahun 2011 manajemen pasca spin-off

memulai kerja yang berfokus kepada sejumlah

prioritas utama. Pekerjaan besar kami antara

lain bagaimana membenahi administrasi dalam

rangka kelengkapan dari status PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang sebagai anak Perusahaan baru PT Pupuk

Indonesia (Persero), sebelumnya bernama PT Pupuk

Sriwidjaja (Persero). Amanat RUPS memberikan

waktu enam bulan pertama kepada manajemen

untuk menyelesaikan masalah administrasi dari

induk menjadi anak Perusahaan. Enam bulan

kedua, mengidentifikasi apa saja yang berubah di

lingkungan bisnis, baik menyangkut pabrik, gudang,

pelabuhan, Sdm, serta masalah organisasi.

Honorable Shareholders,

with gratitude to Almighty God, we would like to

present PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Annual

Report on its operational performance in 2011 for the

year ended december 31, 2011.

National fertilizer industry has entered a new phase

of history with structure change in the holding of

fertilizer companies in Indonesia. This change follows

the holding restructuring at the end of 2010. The

transfer of rights and obligations related to spin-off

took effect on January 1, 2011.

The management in early 2011 after spin-off began

to work with focus on a number of main priorities.

Our major works included how to reorganize the

administration to complete the status of PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang as a new subsidiary of PT Pupuk

Indonesia (Persero), which was formerly PT Pupuk

Sriwidjaja (Persero). The mandate of GmS allowed the

management to settle administrative matters from

parent company to subsidiary in the first six months.

The second semester, it identifies any changes in the

business environment, including matters related to

plants, warehouses, ports, HR, and organization.

Nilai penjualan pupuk dan Amonia sebesar Rp6,7 triliun atau 80,34% dari RKAP.

The value of fertilizer and ammonia sales



FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

Tantangan

Sepanjang tahun 2011 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

menghadapi beberapa masalah sejalan dengan umur

pabrik yang tua sehingga beberapa peralatan pabrik

mengalami kerusakan yang mengakibatkan pabrik

shut down. disamping itu keterbatasan pasokan

bahan baku gas bumi yang disebabkan menurunnya

laju alir, tekanan dan adanya gangguan kompresor.

Namun demikian Perusahaan terus melakukan

koordinasi dengan para pemasok gas bumi yang ada

di Sumatera Selatan dalam rangka meningkatkan

pasokan.

dengan usia pabrik yang mayoritas cukup tua dimana

Pusri II berusia 38 tahun, Pusri III berusia 36 tahun,

Pusri Iv berusia 35 tahun dan Pusri Ib berusia 19 tahun,

menyebabkan penggunaan bahan baku menjadi tidak

efisien, sehingga perlu dilakukan revitalisasi pabrik yang

akan dimulai dengan pabrik Pusri II digantikan oleh

Pusri IIb, dimana hal ini telah mendapat persetujuan dari

Pemegang Saham. diharapkan pembangunan dapat

dimulai pada tahun 2012 dan mulai berproduksi tahun

2015, sehingga kapasitas produksi meningkat secara

memadai untuk mengimbangi kenaikan permintaan

pupuk dalam negeri.

dalam rangka efisiensi pemakaian gas bumi yang

digunakan sebagai bahan baku dan juga untuk bahan

bakar (produksi steam dan listrik), maka Perusahaan

merencanakan pengalihan penggunaan bahan bakar

berbasis gas bumi ke bahan bakar berbasis batubara.

Upaya tersebut dilakukan dengan mengganti

pembangkit steam dan listrik yang berbahan bakar

gas bumi dengan bahan bakar batubara sehingga

pemakaian gas bumi dapat dialihkan sebagai bahan

baku. Kajian penggantian Steam Turbine Generator

(STG) dan boiler batubara telah dilakukan pada

tahun 2011 dan telah memperoleh persetujuan dari

Pemegang Saham untuk pelaksanaannya.

dalam bidang distribusi, Perusahaan menghadapi

kendala sehubungan dengan alur sungai musi yang

dahulu memiliki kedalaman memadai untuk dilalui

kapal-kapal pengangkut pupuk. Saat ini sungai musi

sudah semakin dangkal, akibatnya kapal urea curah

milik yang berkapasitas 8.500 dwT hanya mampu

memuat 6.000 – 6.500 ton.

Challenges

Throughout 2011, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

faced several problems in line with the aging plants

that caused damage to their equipment and led to

shut down of the plants. besides, limited supply of

natural gas due to decreasing rate of flow, pressure

and disruption of compressor. However, the Company

continues to coordinate with natural gas suppliers in

South Sumatra in order to increase supplies.

with our plants have been majority old where Pusri II

plant is 38 years old, Pusri III plant is 36 years old, Pusri

Iv plant is 35 years old and Pusri Ib plant is 19 years

old, have impact use gas as raw material have not

efficient, the revitalization is needed for Pusri II was

substituted Pusri IIb plant that has been approved

by Shareholders. The construction was expected to

begin in 2012 and production to start in 2015, so that

the production will increase according to domestic

demand of fertilizer.

In efforts to use natural gas efficiently as raw materials

as well as fuel (to produce steam and electricity), the

Company planned to convert the use of natural gas-

based fuel to coal-based fuel. The effort was carried

out to substitute natural gas with coal to fuel steam

and power generators so that natural gas can be

used as raw material. Study on replacement of Steam

Turbine Generator (STG) and Coal boiler has been

conducted in 2011 and obtained approval for its

implementation from the Shareholders.

In distribution activities, the Company faced

obstacles related to musi River line which in the past

used to have sufficient depth to be passed by vessels

carrying fertilizers. At present musi River has been

getting more shallow that caused the Company’s

urea bulk vessels with capacity 8,500 dwT can only

carry between 6,000 and 6,500 tons of fertilizer.


Sebagai jalan keluar direncanakan pengadaan kapal

SPUb (Self Propelled Urea Barge) yang mempunyai draft

kedalaman lebih rendah jika dibandingkan kapal urea

yang ada saat ini dan selama tahun 2011 Perusahaan

telah melakukan kajian dengan berkonsultasi dengan

lembaga yang kompeten di bidang perkapalan dan

telah mendapatkan persetujuan dari Pemegang

Saham untuk pelaksanaannya.

Kinerja 2011

Perusahaan pada tahun 2011 telah dapat memenuhi

kewajiban penyediaan pupuk dalam negeri baik

untuk sektor pangan maupun non pangan, walaupun

ditengah tantangan yang cukup berat yaitu adanya

perubahan iklim yang kian sulit diprediksi yang

mempengaruhi kebutuhan/penyediaan pupuk di

dalam negeri. dengan telah dilaksanakannya pola

Rencana definitif Kebutuhan Kelompok (RdKK) serta

koordinasi pengaturan sistem distribusi dengan

produsen pupuk anggota holding lainnya, maka

kestabilan harga dan pasokan pupuk dalam negeri

dapat dijaga dengan baik. Untuk sektor non pangan,

keuntungan perusahaan bertambah dengan adanya

realisasi penjualan kuota ekspor dan harga ekspor

urea yang lebih tinggi, selain penjualan ke sektor

perkebunan dan industri.

dari sisi operasional, realisasi tonase produksi urea

di tahun 2011 mencapai 1.968.410 ton atau 96,02%

dari RKAP dan realisasi tonase produksi Amonia

pada tahun yang sama mencapai 1.313.310 ton atau

98,01% dari RKAP. Realisasi tonase penjualan pupuk

mencapai 2.335.843 ton atau 79,59% dari RKAP,

sedangkan realisasi penjualan Amonia mencapai

76.971 ton atau 96,37%. Nilai penjualan pupuk dan

Amonia sebesar Rp6,7 triliun atau 80,34% dari RKAP.

Untuk tingkat kinerja Perusahaan per 31 desember

2011, sesuai realisasinya yang berpedoman kepada

SK menteri Negara bUmN No. Kep-100/mbU/2002,

masuk dalam kriteria SEHAT kategori “AAA” dengan

total skor 95,50.

As a solution, the Company had planned to procure

Self Propelled Urea barge (SUPb) which has more

shallow draft compared to existing urea vessels and in

2011 the Company has conducted a review as well as

consulted institutions that are competent in shipping

area and obtained approval from the Shareholders for

its implementation.

2011 Performance

In 2011 the Company has fulfilled its domestic market

obligation of fertilizer supply both for food and

non-food sectors, despite the considerably tough

challenge of increasingly unpredictable climate

change that affected demand/supply of fertilizer in

the country. with the implementation of the definitive

Plan for Group Needs (RdKK) implementation

scheme as well as coordination of distribution system

arrangement with other fertilizer member producers

of the holding, the stability of domestic fertilizer

prices and supplies can be properly maintained. For

non food sector, the company profit was added with

quota export sales and urea price export more higher,

also the sales to plantation and industry .

In the operational aspect, realization of urea

production tonnage in 2011 reached 1,968,410

tons or 96.02% of RKAP and realization of ammonia

production tonnage in the same year amounted

to 1,313,310 tons or 98.01% of RKAP. Realization of

fertilizer sales tonnage reached 2,335,843 tons or

79.59% of RKAP, while realization of ammonia sales

reached 76,971 tons or 96.37%. The value of fertilizer

and ammonia sales amounted to Rp6.7 trillion or

80.34% of RKAP.

The Company’s level of performance as of december

31, 2011, in line with its realization that refers to SOEs

State minister decree No. Kep-100/mbU/2002, fell

into HEALTHy criteria with “AAA” category and total

score of 95.50.


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

Prospek ke Depan

Saat ini urea merupakan produk utama Perusahaan

yang dibutuhkan bagi pertanian dan perkebunan.

di sisi lain dewasa ini penggunaan pupuk organik

memang terus digalakkan oleh pemerintah. meskipun

demikian kebutuhan permintaan urea masih tetap

tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri. Untuk

kebutuhan pasar dalam negeri, Indonesia sebagai

negara agraris tetap akan memerlukan pupuk urea

sebagai ketahanan pangan.

Komitmen GCG

Perusahaan telah menerapkan tata kelola Perusahaan

atau Good Corporate Governance (GCG) yang

menjadi tuntutan dewasa ini, maka agar GCG dapat

diterapkan dengan baik telah dilakukan antara lain

sosialisasi Code of Conduct (Pedoman Perilaku) di

seluruh lapisan karyawan, sehingga semua karyawan

menyadari dan mengerti arti pentingnya penerapan

GCG. Selain itu juga dilakukan peninjauan kembali

Prosedur Operasional baku (POb) secara dinamis

untuk mengikuti perkembangan bisnis dan agar

sesuai dengan prinsip kepatuhan pada peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

Terkait dengan pelaksanaan pengawasan internal,

Perusahaan melakukan evaluasi terhadap penerapan

sistem pengawasan internal yang berbasis risiko (Risk

Based Internal Audit).

Kami bersyukur bahwa pencapaian implementasi

GCG Perusahaan telah meraih standar cukup tinggi.

Implementasi GCG yang dilakukan oleh badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (bPKP)

Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang memperoleh skor 82,66 dari

maksimal skor 100 dan termasuk kategori bAIK.

Regenerasi SDM

Perusahaan menghadapi masalah di bidang

pengembangan Sumber daya manusia (Sdm).

Saat ini jumlah karyawan berumur diatas 50 tahun

sebanyak sekitar 43,30%. dalam waktu lima tahun ke

depan mereka akan pensiun sebanyak 1.188 orang

yang harus segera dilakukan regenerasi.

Future Prospect

Urea is currently the main product of the Company

that is needed by agriculture and plantations. On the

other hand, the government nowadays continues to

promote the use of organic fertilizers. Nevertheless,

urea domestic and overseas demand remains high.

For domestic market demand, Indonesia as an

agrarian country still needs urea fertilizer for its food

security.

GCG Commitment

The Company implements Good Corporate

Governance (GCG) that has become a requirement

of companies today, to properly implement GCG

some activities have been carried out including

dissemination of Code of Conduct to all employees at

all levels, to raise their awareness and understanding

of the importance to implement GCG. In addition,

a review on Standard Operating Procedures (SOP)

is conducted dynamically to follow business

development and adhere to the principles of

compliance with existing rules and regulations.

In accordance with apply the internal audit, Company

has already done evaluation for internal audit

implementation system with risk based.

we are grateful that the Company’s achievement

in GCG implementation has reached a fairly high

standard. The GCG implementation by PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang was assessed by South Sumatra

Financial and development Supervisory board (bPKP)

and earned the score of 82.66 out of 100 score and

was in the GOOd category.

HR Regeneration

The Company is currently facing a problem in

Human Resources (HR) development. The number of

employees aged above 50 years is currently 43.30% of

total employees. In the next five years a total of 1,188

employees will retire hence it requires immediate

regeneration.


Karena itu sejak tahun 2011 hingga lima tahun

kedepan akan dilakukan rekrutmen secara

berkesinambungan. Pada tahun 2011 telah diadakan

rekrutmen karyawan baru sebanyak 247 orang

dengan tingkat pendidikan SLTA, d3 dan S1.

Untuk menciptakan karyawan yang memiliki kualitas

prima di bidang pekerjaannya maka dilakukan

berbagai pelatihan. Pelatihan-pelatihan yang

diselenggarakan meliputi knowledge management

dan pelatihan penunjang termasuk pelatihan

bersertifikat serta memberikan kesempatan tugas

belajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Strategi ke Depan

Perusahaan menyusun strategi ke depan setelah

melakukan evaluasi terhadap perubahan lingkungan

bisnis yang terjadi. Strategi ke depan adalah membuat

pabrik dengan teknologi terkini yang lebih efisien

serta menjamin keberlanjutan Perusahaan melalui

sustainability development dan transformasi proses

bisnis. Selanjutnya mengoperasikan pabrik dengan

baik sehingga jumlah on stream days menjadi lebih

tinggi. Jika semula organisasi ini induk Perusahaan

(operating holding), sekarang berubah menjadi anak

Perusahaan. Sudah tentu akan mengubah pola, etika

dan praktek bisnis yang ada. Transformasi organisasi

juga dilakukan dengan cara mereview kembali visi

dan misi serta budaya Perusahaan.

Penutup

Akhir kata, saya, atas nama seluruh jajaran direksi

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, mengucapkan

terima kasih kepada Pemegang Saham, dewan

Komisaris, Karyawan, mitra Usaha, Pemerintah serta

segenap pemangku kepentingan atas dukungan

dan kepercayaannya, sehingga Perusahaan dapat

mencapai kinerja yang memuaskan dan melanjutkan

keberhasilannya mendukung ketahanan pangan

nasional.

Drs. Eko Sunarko, Akt., MM

direktur Utama

President director

Therefore, since 2011 untill five next year we will

recruit with sustainable. 247 new employees were

recruited in 2011 with educational background of

High School, Associate degree and bachelor’s degree.

The Company conducts various trainings in order

to create employees with excellent qualities in

their respective fields of work. The trainings cover

knowledge management and supporting trainings

including certified trainings and opportunities to

study in various universities in Indonesia.

Future Strategies

The Company formulates future strategies after

evaluating change of business environment. The

future strategies are to develop plants with the latest

technology that is more efficient and guarantees

the continuity of the Company through sustainable

development and business process transformation.

Then to operate plants properly to increase the

number of on stream days. The organization was

previously an operating holding company, now

it changed into a Subsdiary. This undoubtedly

changed its patterns, ethics and business practices.

Transformation of organization was also conducted

by reviewing the Company’s vision and mission and

also Corporate culture.

Closure

On behalf of all members of PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang board of directors, I would like to express

gratitude to Shareholders, board of Commissioners,

Employees, business Partners, the Government and

all Stakeholders for their support and trust, that allows

the Company to reach a satisfactory performance

and continue its success in supporting national food

security.


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

Board of CommissionersdEwAN KOmISARIS


Dr. Ir. Irnanda Laksanawan, M.Sc.Eng.Komisaris Utama President of Commissioner

1

1

Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. Komisaris Commissioner

2

2

Ir. H. Maulana Joesoef Singedekane, MMKomisaris Commissioner

3

3

Drs. Achmad Asyik, MMKomisaris Commissioner

4

4

Prof. Amzulian Rifai, SH, LLM, Ph.DKomisaris Commissioner

6

6

Ir. Indra Jaya HMKomisaris Commissioner

5

5


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

Profile of Board of CommissionersPROFIL dEwAN KOmISARIS

Lahir di Surabaya, 7 Januari 1962. Lulus dari Jurusan Teknik mesin, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada 1986. doktor (Ph.d.) bidang business management University of South Australia (2003-2007). master of Science Engineering (m.Sc.Eng.) Program Pascasarjana bidang Integrated management System & business Administration dari School of Production & manufacturing Engineering dan business School University of birmingham, The United Kingdom (1989-1990). beliau pernah menjabat sebagai deputi menteri bUmN bidang Usaha Industri Strategis & manufaktur, Kementerian badan Usaha milik Negara, selain itu juga pernah menjabat sebagai komisaris sejumlah bUmN antara lain Komisaris Utama PT Asuransi Jasindo (Persero), Komisaris Utama PT Terminal Peti Kemas Surabaya, Komisaris Utama PT IGLAS, dan Komisaris PT Pertamina. menjabat Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sejak 19 Januari 2011 sampai 20 Januari 2012.

born in Surabaya on January 7, 1962. Graduated from mechanical Engineering department, Faculty of Industrial Engineering at Sepuluh November Institute of Technology (ITS) Surabaya in 1986. A Phd in business management from University of South Australia (2003-2007). master of Science Engineering (m.Sc.Eng). A graduate in Integrated management System & business Administration Graduate Program from School of Production & manufacturing Engineering and business School University of birmingham, The United Kingdom (1989-1990). He served as deputy minister of Strategic Industry and manufacture for SOEs minister, ministry of State-owned Enterprises, also previously served as commissioner at a number of SOEs including President Commissioner of PT Asuransi Jasindo (Persero), President Commissioner of PT Terminal Peti Kemas Surabaya, President Commissioner of PT IGLAS, and Commissioner of PT Pertamina. Served as President Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang since January 19, 2011 to January 20, 2012.

Dr. Ir. Irnanda Laksanawan, M.Sc.Eng.Komisaris Utama

President of Commissioner


Lahir di Jakarta pada 28 Agustus 1956. menyelesaikan studi strata

1 pada tahun 1979 di Institut Pertanian bogor. Pada tahun 1988

menamatkan program pasca sarjana di International Institute for

Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC),Enschede, belanda.

meraih gelar doktor di tahun 1998 setelah tamat dari Institut

Pertanian bogor, kolaborasi dengan Siegen University, Jerman.

Pada tahun 1998 menjadi Kepala Perencanaan pada departemen

dalam Negeri RI, dan menjadi Sekretaris Jendral depdagri pada

tahun 2001. Sejak tahun 2006, menjabat sebagai Sekjen dPd RI

hingga kini. menjabat Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

sejak 19 Januari 2011 sampai dengan saat ini.

born in Jakarta on August 28, 1956. Completed her

undergraduate studies in 1979 at bogor Institute of Agriculture.

In 1988 she completed graduate program at the International

Institute for Aerospace Survey amd Earth Sciences (ITC),

Enschede, Netherlands. Earned her doctoral degree in 1998 after

graduating from bogor Institute of Agriculture, in collaboration

with Siegen University, Germany. In 1998 served as Head of

Planning at Home Affairs ministry of Republic of Indonesia and

became Secretary General at the ministry on 2011. Since 2006,

served as Secretary General for Regional Representatives Council

of Republic of Indonesia. Serving as Commissioner of PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang since January 19, 2011 until now.

Lahir pada 6 Februari 1949 di Palembang. menyelesaikan studi

Strata 1 Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya pada tahun 1977.

melanjutkan pendidikan pada Program magister management

LAbORA di Jakarta pada tahun 2001. Sejak tahun 1978 bergabung

dengan departemen Pekerjaan Umum dengan jabatan terakhir

sebagai widyaiswara madya Pusdiklat departemen PU. menjabat

Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sejak 19 Januari 2011

sampai dengan saat ini.

born in February 6, 1949 in Palembang. Completed his

Undergraduate studies at Civil Engineering of Sriwijaya

University in 1977. Continued his study at master of management

Program LAbORA, Jakarta, in 2001. Since 1978, joined Public

works department with the latest post as widyaiswara madya

of Education and Training Center at the ublic works department.

Serving as Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

since January 19, 2011 until now.

Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. Komisaris

Commissioner

Ir. H. Maulana Joesoef Singedekane, MMKomisaris

Commissioner


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

Drs. Achmad Asyik, MMKomisaris

Commissioner

Ir. Indra Jaya HMKomisaris

Commissioner

Lahir di Palembang pada 25 Agustus 1946, merupakan seorang

Purnawirawan TNI. menyelesaikan pendidikan AKAbRI di tahun

1970, melanjutkan program sarjana di STIA LAN RI pada tahun

1988 dan magister manajemen di tahun 1998. Posisi terakhir

di bidang militer adalah sebagai dandim 0407 / bU Rem 041

/ Gamas dam II / Sriwijaya di tahun 1994. Pada tahun 1995

menjadi Anggota dPRd TK I Sumatera Selatan selama satu tahun.

Kemudian sejak tahun 1996-2001 menjabat sebagai bupati KdH

TK II bengkulu Utara. menjabat Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang sejak 19 Januari 2011 sampai dengan saat ini.

born in Palembang on August 25, 1946, and an Armed Forces

(TNI) retiree. Completed his studies at AKAbRI in 1970, and

continued his study in undergraduate program of STIA LAN RI

in 1988 and master of management in 1998. His last post in the

militart was Commander of military district 0407/bU Rem 041/

Gamas dam II/ Sriwijaya in 1994. In 1955, became a member of

South Sumatra Province Regional House of Representatives for

a year. Since 1996 to 2001 served as North bengkulu Regent.

Serving as Commissioner PT Pupuk Sriwidjaja Palembang since

January 19, 2011 until now.

Lahir 11 November 1952. meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari

Universitas Gadjah mada pada tahun 1979. mengawali karir di

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak tahun 1979 dengan jabatan

terakhir Kepala Kompartemen Produksi (2002 - 2004). Sejak

September tahun 2004 hingga saat ini menjabat sebagai direktur

Produksi PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). menjabat Komisaris

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sejak 19 Januari 2011 sampai

dengan saat ini.

born on November 11, 1952. Earned his bachelor’s degree from

Chemical Engineering of Gajah mada University in 1979. Starting

his career at PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since 1979 with the last

post was Head of Production Compartment (2002-2004). Since

September 2004 until now, serving as Production director of PT

Pupuk Sriwidjaja (Persero). Serving as Commissioner of PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang since January 19, 2011 until now.


Prof. Amzulian Rifai, SH, LLM, Ph.DKomisaris

Commissioner

Pria kelahiran 2 desember 1964 ini adalah Guru besar Fakultas

Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang. Saat ini

menjabat sebagai dekan Fakultas Hukum dan sebelumnya

menjabat Ketua Program Studi Ilmu Hukum (S2) Pasca Sarjana

Unsri. menamatkan S1 Hukum di Unsri pada tahun 1988,

dilanjutkan dengan menyelesaikan studi magister Hukum di

melbourne University pada tahun 1995. Gelar Ph.d diraihnya

di tahun 2002 dari monash University, Australia. Aktif menjadi

pembicara di berbagai forum nasional maupun internasional.

menjabat Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sejak 19

Januari 2011 sampai dengan saat ini.

born on december 2, 1964 and a Professor at Law Faculty of

Sriwijaya University (Unsri), Palembang. His current post is dean

of Law Faculty after previously served as Head of Law Studies

Graduate Program (S2) at Unsri. Completed bachelor’s degree

of Law at Unsri in 1988, and completed to Graduate study of

Law at melbourne University in 1995. He earned Phd degree in

2002 from monash University, Australia. He has been active as

speaker in various national and international forums. Serving as

Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang since January

19, 2011 until now.


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

Board of DirectorsdEwAN dIREKSI

Drs. Eko Sunarko, Akt., MMDirektur Utama President Director

1

1

Drs. Hilman Taufik, Ak.,MMDirektur Komersil Commercial Director

3

3

Ir. Benny Haryoso, MTDirektur Teknik dan Pengembangan

Engineering and Development Director

5

4

Ir. M. Djohan Safri, MMDirektur Produksi Production Director

2

2

Irwansyah, SEDirektur SDM dan Umum

HR and General Affairs Director

4

5


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

Drs. Eko Sunarko, Akt., MMDirektur Utama

President Director

Ir. M. Djohan Safri, MMDirektur Produksi

Production Director

Profile of Board of DirectorsPROFIL dEwAN dIREKSI

Lahir pada 17 Juli 1956 di mojokerto. menyelesaikan pendidikan

S1 Ekonomi / Akuntansi di Universitas Airlangga pada tahun

1982. Kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah mada

dengan jurusan Keuangan Perbankan dan selesai pada tahun

1993. mengawali karir di industri pupuk dengan bergabung pada

PT Pupuk Kaltim sejak tahun 1982. Jabatan terakhir di PT Pupuk

Kaltim sebagai direktur Keuangan tahun 2004-2010. Terhitung

Januari 2011, mengemban tugas sebagai direktur Utama PT

Pupuk Sriwidjaja Palembang.

born on July 17, 1956 in mojokerto. Completed his undergraduate

study of Economics/Accountancy at Airlangga University in

1982. Continued his graduate study at Gadjah mada University in

Finance and banking and graduated (?) in 1993. Started his career

in fertilizer industry by joining PT Pupuk Kaltim since 1982. His

last post at PT Pupuk Kaltim was Finance director in 2004-2010.

Since January 2011, he has been assigned as President director of

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Lahir di Surabaya pada 22 mei 1963. memperoleh gelar Sarjana

Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

pada tahun 1987. menyelesaikan Program magister manajemen

di Universitas Sriwijaya pada tahun 2001. mengawali karir di PT

Pusri sejak tahun 1987 di departemen Teknik Produksi, hingga

menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan tahun 2007-2008.

Pada tahun 2008-2010 dipercayai sebagai Gm SbU Perkapalan.

Terhitung Januari 2011 menjabat sebagai direktur Produksi PT

Pusri Palembang.

born in Surabaya on may 22, 1963. Earned his bachelor’s degree

in Chemical Engineering from Sepuluh November Institute of

Technology Surabaya in 1987. Completed master of management

Program at Sriwijaya University in 2001. Started his career at PT

Pusri since 1987 in Production Engineering, until he served as

Corporate Secretary in 2007-2008. In 2008-2010 he was assigned

as Fleet General manager. Since January 2011 he has served as

Production director of PT Pusri Palembang.


Drs. Hilman Taufik, Ak.,MMDirektur Komersil

Commercial Director

Ir. Benny Haryoso, MTDirektur Teknik dan Pengembangan

Engineering and Development

Director

Lahir pada 4 Juni 1965 di Sukabumi. meraih gelar Sarjana Ekonomi

pada Universitas Padjadjaran, bandung pada tahun 1988 dan

melanjutkan program magister manajemen Pemasaran di

Jakarta pada tahun 2000. mengawali karir di industri pupuk pada

PT Pupuk Kujang, Cikampek. Sebelum akhirnya menjadi direktur

Komersil PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, beliau menduduki

jabatan sebagai Gm Pemasaran PT Pupuk Kujang selama 2 tahun.

born on June 4, 1965 in Sukabumi. Earned his Economic degree

from Padjadjaran University, bandung in 1988 and continued

to master of marketing management program in Jakarta in

2000. Started his career in fertilizer industry at PT Pupuk Kujang,

Cikampek. Prior to serving as Commercial director at PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang, he held a post of marketing General

manager of PT Pupuk Kujang for two years.

Lahir di bandung pada 11 mei 1959. menempuh kuliah di

jurusan Teknik Kimia ITb dan lulus pada tahun 1985. Kemudian

meneruskan program S2 jurusan Teknik Kimia pada institut

yang sama, selesai di tahun 1997. bergabung dengan PT

Pusri sejak tahun 1985 hingga menjabat sebagai Gm Rencana

Pengembangan & Usaha di tahun 2010. Terhitung Januari 2011

menjabat sebagai direktur Teknik & Pengembangan PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang.

born in bandung on may 11, 1959. He pursued his study at

Chemical Engineering at bandung Institute of Technology

and graduated in 1985. He continued his graduate program

in Chemical Engineering at the same institute in 1997. Joined

PT Pusri since 1985 until he served as business development

Planning General manager in 2010. Since January 2011 he has

served as Engineering & development of PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang.


FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS

Lahir di Palembang pada 3 desember 1957. menyelesaikan

pendidikan akuntansi pada Akademi Accounting Jayabaya

(Jakarta) pada tahun 1982. melanjutkan studi di Universitas

Trunajaya (bontang) jurusan manajemen dan lulus pada tahun

1997. bergabung dengan PT Pupuk Kaltim sejak tahun 1982

dengan jabatan terakhir sebagai Kakom Pemasaran. Terhitung

sejak pengalihan tugas tanggal 1 Januari 2011, menjabat sebagai

direktur Sdm & Umum PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

born in Palembang on december 3, 1957. Completed his

accountancy studies at Jayabaya Accounting Academy, Jakarta,

in 1982. Continued his study at Trunajaya University, bontang,

majoring in management and graduated in 1997. Joined PT

Pupuk Kaltim since 1982 with the last post as Head of marketing

Compartment. Since the transfer of duties on January 1, 2011, he

has served as HR & General Affairs director of PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang.

Irwansyah, SEDirektur SDM dan Umum

HR and General Affairs Director

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Company ProfilePROFIL PERUSAHAAN

INFORMASI SINGKAT PERUSAHAAN Company Information

Nama :

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Bidang Usaha :

Industri, perdagangan, jasa di bidang perpupukan,

petrokimia, agrokimia, agro industri dan kimia

lainnya.

Kepemilikan :

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 99,9998 %

yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Pupuk

Sriwidjaja 0,0002 %

Tanggal Pendirian :

Tanggal 12 November 2010

Dasar Pendirian :

Akta notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 14 Tanggal 12

November 2010.

Anggaran dasar yang disahkan oleh menteri

Hukum dan HAm dengan surat keputusan tanggal

13 desember 2010 No.AHU- 57993.AH.01.01 tahun

2010.

Modal Dasar :

Rp 15.000.000.000.000,00

Modal Ditempatkan dan Disetor penuh:

Rp 3.904.782.000.000,00 atau 3.904.782 lembar

saham

KANTOR PUSAT:

Jl. mayor Zen,

Palembang 30118 - INdONESIA

Tel. 62-(711)-712222, 712111

Fax. 62-(711)-712100, 712020

Kantor Perwakilan Jakarta :

Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya,

Jakarta 11480 - INdONESIA

Tel. 62-(21)-5481208

Fax. 62-21-5305281, 5480607

website: www.pusri.co.id

Email: [email protected]

Name :

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Line of Business :

Industry, trade and service of fertilizer,

petrochemical, agrochemical, agro industry and

other chemicals.

Ownership :

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 99.9998 %

yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Pupuk

Sriwidjaja 0.0002 %

Date of Establishment :

November 12, 2010

Deed of Establishment :

Notarial deed of Fathiah Helmi, S.H. No. 14 dated

November 12, 2010.

Articles of Association ratified by minister of Justice

and Human Rights in decree dated december 13,

2010 No. AHU- 57993.AH.01.01 tahun 2010.

Authorized Capital :

Rp. 15,000,000,000,000.00

Issued and Fully Paid up Capital:

Rp. 3,904,782,000,000.00 or 3,904,782 shares

HEAD OFFICE:

Jl. mayor Zen,

Palembang 30118 - INdONESIA

Tel. 62-(711)-712222, 712111

Fax. 62-(711)-712100, 712020

Jakarta Representative Office:

Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya,

Jakarta 11480 - INdONESIA

Tel. 62-(21)-5481208

Fax. 62-21-5305281, 5480607

website: www.pusri.co.id

Email: [email protected]


PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dibentuk pada

tanggal 12 November 2010 sebagai anak Perusahaan

baru PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). berdasarkan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPS-Lb)

pada tanggal 24 desember 2010, PT Pupuk Sriwidjaja

(Persero) sebagai Holding memisahkan aktiva dan

pasiva melalui mekanisme spin-off kepada PT Pupuk


PT Pupuk Sriwidjaja Palembang was formed on

November 12, 2010 as a new Subsidiary of PT

Pupuk Sriwidjaja (Persero). based on Extraordinary

General meeting of Shareholders (EGmS) on

december 24, 2010, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) as

Holding company separated its assets and liabilities

through spin-off mechanism to PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang.

Transformasi Menuju Perusahaan yang Kuat dan Tumbuh

Lahir dari sebuah restrukturisasi, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang bertekad menjadi Perusahaan yang kuat dan tumbuh dalam industri pupuk di tingkat Nasional maupun Regional.

Transformation Towards Strong and Thriving Company

Established from a restructuring, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang strives to become a strong and thriving

Company in National and Regional fertilizer industry.

SEKILAS PERUSAHAAN Company in brief

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Efektif mulai 1 Januari 2011, PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang, melakukan tugasnya sebagai Perusahaan

yang fokus mengoperasikan produksi, distribusi, dan

pemasaran pupuk. Langkah ini diikuti transformasi

manajemen di berbagai bidang.

meskipun secara legal dibentuk pada akhir tahun

2010, namun Perusahaan telah mempunyai sejarah

panjang melalui kiprah PT Pupuk Sriwidjaja yang

didirikan pada tanggal 24 desember 1959. Saat itu,

PT Pupuk Sriwidjaja merupakan Perusahaan yang

bertujuan melaksanakan dan menunjang kebijakan

serta program pemerintah di bidang ekonomi

termasuk pembangunan nasional pada umumnya,

khususnya di bidang industri pupuk dan industri

kimia lainnya, melalui usaha produksi, perdagangan,

jasa teknik, dan usaha lainnya.

Pada kurun berikutnya, PT Pupuk Sriwidjaja berubah

menjadi Perusahaan induk. PT Pupuk Sriwidjaja

ditunjuk oleh pemerintah menjadi Perusahaan

induk (holding company) berdasarkan Peraturan

Pemerintah No.28 tahun 1997 yang mengalihkan

seluruh saham yang ditempatkan di Industri Pupuk

dalam Negeri dan di PT mega Eltra kepada PT Pupuk

Sriwidjaja, maka PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang

berkedudukan di Palembang, Sumatera Selatan,

menjadi Induk Perusahaan (Operating Holding)

dengan membawahi 6 (enam) anak Perusahaan

termasuk anak Perusahaan penyertaan langsung

yaitu PT Rekayasa Industri yang bergerak di bidang

Engineering, Procurement & Construction (EPC).

Effective on January 1, 2011, PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang, carries out its duties as a Company with

focus on operating fertilizer production, distribution

and marketing. This step is followed by management

transformation in various areas.

Although it was legally established at the end of

2010, the Company has had a long history through

the operations of PT Pupuk Sriwidjaja which was

founded on december 24, 1959. At the time, PT Pupuk

Sriwidjaja was a Company that aimed to carry out and

support the government’s policies and programs in

economic sector including national development in

general, particularly in fertilizer industry and other

chemical industries, through production, trade,

engineering service, and other businesses.

In the next era, PT Pupuk Sriwidjaja transformed

into a holding Company. PT Pupuk Sriwidjaja was

appointed by the government to become holding

company based on Government Regulation No. 28

of 1997, which transferred all shares placement in

Industri Pupuk dalam Negeri and PT mega Eltra to

PT Pupuk Sriwidjaja, so PT Pupuk Sriwidjaja which

is based in Palembang, South Sumatra became

Operating Holding with six Subsidiaries including

direct participation Subsidiary PT Rekayasa Industri

engaged in Engineering, Procurement & Construction

(EPC).


VISI, MISI, TATA NILAI DAN BUDAYA PERUSAHAANvISION, mISSION, vALUE ANd CORPORATE CULTURE

vISI PERUSAHAAN “menjadi Perusahaan yang kuat dan tumbuh dalam industri pupuk di tingkat

Nasional maupun Regional”

mISI PERUSAHAAN “memproduksi, memasarkan pupuk dan produk agrobisnis dengan

memperhatikan aspek mutu secara menyeluruh”

Nilai-Nilai Perusahaan1. menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama.

2. bekerja secara profesional untuk menghasilkan produk dan memberikan pelayanan yang prima.

3. mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, pelestarian lingkungan serta memberdayakan

masyarakat lingkungan.

budaya Perusahaan1. disiplin

2. Kerja Keras

3. Kreatif

CORPORATE VISION

“To become a strong and thriving Company in fertilizer industry both at National and Regional levels”

CORPORATE MISSION

“To produce, market fertilizers and agribusiness products with comprehensive regard to quality aspects”

Corporate Values

1. To place customer satisfaction as the main priority.

2. To work professionally to produce excellent products and provide excellent services.

3. To prioritize occupational safety and health, environment conservation and empower surrounding

community.

Corporate Culture

1. discipline

2. Hard work

3. Creative

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


KEGIATAN USAHA

Produksi

PT Pusri Palembang memiliki 4 (empat) Pabrik Urea

dengan total kapasitas terpasang sebesar 2.262.000

ton/tahun dan 4 (empat) Pabrik Amonia dengan

total kapasitas terpasang 1.499.000 ton/tahun (Pusri-

II, III, Iv & Ib), disamping produk utama yang terdiri

dari urea dan Amonia juga menghasilkan Pupuk

Organik, CO2 cair dan padat/dry ice, serta Nitrogen

dan Oksigen.

Distribusi

dalam melaksanakan penyaluran pupuk sampai ke

tangan petani Perusahaan memiliki perangkat dan

sarana:

- Angkutan

Perusahaan memiliki 7 (tujuh) unit kapal

urea curah (Km Otong Kosasih, Km Ibrahim

Zahier, Km Soemantri brodjonegoro, Km

Julianto moeliodihardjo, Km muchtar Prabu

mangkunegara, Km Pusri Indonesia dan Km

Abusamah) dan 1 (satu) unit kapal Amonia curah

(mT Sultan mahmud badaruddin II).

BUSINESS ACTIVITIES

Production

PT Pusri Palembang owns 4 (four) Urea Plants with

total installed capacity of 2,262,000 tons/year and 4

(four) Ammonia Plants with total installed capacity of

1,499,000 tons/year (Pusri- II, III, Iv & Ib), in addition

to main products consisting of urea and ammonia, it

also produces Organic Fertilizer, liquid and solid CO2/

dry ice, as well as Nitrogen and Oxygen.

Distribution

In distributing fertilizers to the hands of the farmers,

the Company has the following means and facilities :

- Transportation

The Company owns 7 (seven) units of urea

bulk vessels (Km Otong Kosasih, Km Ibrahim

Zahier, Km Soemantri brodjonegoro, Km

Julianto moeliodihardjo, Km muchtar Prabu

mangkunegara, Km Pusri Indonesia dan Km

Abusamah) and 1 (one) unit of ammonia bulk

vessel (mT Sultan mahmud badaruddin II).


- Unit Pengantongan

Selain dari unit pengantongan yang ada di Unit

Produksi Palembang, Perusahaan juga memiliki

5 (lima) unit pengantongan di daerah yaitu

Unit Pengantongan Pupuk (UPP) di belawan,

Cilacap, Surabaya, meneng/banyuwangi dan

Perwakilan Semarang, yang masing-masing

dilengkapi dengan dermaga Untuk Kepentingan

Sendiri (dUKS). Untuk pembongkaran pupuk di

Pelabuhan Umum, pengantongannya melalui

Mobile Bagging System (mbS).

- Gudang Penampungan/Penyimpanan

Untuk menjaga ketersediaan Pupuk, Perusahaan

juga memiliki Gudang Penyimpanan Pupuk

(GPP) di masing-masing Kabupaten/Kotamadya

di seluruh Indonesia, sebanyak 108 Unit, belum

termasuk gudang sewa.

Penjualan

Sebagai produsen pupuk, Perusahaan memproduksi

urea untuk memenuhi kebutuhan sektor pertanian

dalam negeri dan apabila hasil produksi masih cukup,

maka kelebihannya dijual ke sektor perkebunan,

industri dan ekspor.

di samping itu, Perusahaan memproduksi Amonia

sebagai bahan baku urea dan apabila hasil

produksinya cukup, maka kelebihannyapun dijual ke

dalam negeri dan atau diekspor.

- Bagging Unit

Aside from existing bagging unit at Palembang

Production Unit, the Company also has 5 (five)

bagging units in other regions, Fertilizer bagging

Unit (UPP) in belawan, Cilacap, Surabaya, meneng/

banyuwangi and Semarang Representative Office,

each is equipped with Own bulk Port (dUKS). For

fertilizer loading purpose at Public Ports, the

fertilizer bagging is carried out through mobile

bagging System (mbS).

- Warehouses

To secure fertilize supply, the Company also has

108 units of Fertilizer Stock warehouse (GPP) in

each Regency/municipality across Indonesia,

excluding rented warehouses.

Sales

As a fertilizer producer, the Company produces urea

to meet the needs of domestic agricultural sector and

if the production is still sufficient, the excess products

will be sold to plantation sector, industries and export.

In addition, the Company produces ammonia as raw

material for urea and if the production is sufficient,

the excess will be sold for domestic market and/or

will be exported.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Penugasan Pemerintah / PSO

Pemerintah memberikan penugasan atau Public

Service Obligation (PSO) kepada produsen pupuk

untuk menjamin pengadaan dan penyaluran

pupuk sampai ke tangan petani dalam rangka

pembangunan sektor pertanian melalui Permendag

RI No. 07/m-dAG/PER/2/2009 tanggal 9 Februari

2009 tentang Perubahan Atas Peraturan menteri

Perdagangan RI No. 21/m-dAG/PER/2008 tanggal

24 Juni 2008 yang mengatur tentang Pengadaan

dan Penyaluran Pupuk bersubsidi untuk Sektor

Pertanian, yaitu Sumatera (tidak termaksud Provinsi

NAd), Kalimantan barat, banten, dKI Jakarta, Jawa

barat I (Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan,

majalengka, Kota Tasikmalaya & Kota banjar), dI

Jogjakarta serta Jawa Tengah (tidak termasuk

Kabupaten Tegal, brebes & Kota Tegal).

Perkembangan selanjutnya direvisi dengan terbitnya

Permendag No. 17/m-dAG/PER/6/2011 yang merubah

wilayah kerja / rayon PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

terhitung mulai tanggal 2 September 2011 sesuai Surat

Keputusan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) No. U-909/

A00000.Um/2011 tanggal 11 Agustus 2011 perihal

Penugasan wilayah Tanggung jawab Pengadaan dan

Penyaluran Pupuk bersubsidi untuk Sektor Pertanian,

yaitu Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, bengkulu,

Lampung, bangka-belitung, dKI Jakarta, banten,

dI Jogjakarta serta Jawa Tengah (tidak termasuk

Kabupaten blora, Rembang & Pati).

STRATEGI PERUSAHAAN

Guna mencapai visi dan misi, Perusahaan

menetapkan sejumlah strategi yang membentuk

dan mengarahkan setiap kegiatan usahanya

untuk mencapai sasaran-sasaran usaha dalam

aspek produksi, penjualan serta keuangan,

sebagaimana telah ditetapkan setiap tahunnya di

dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) tahun 2011 dapat dijelaskan sebagai berikut :

· melakukan efisiensi dan produktivitas di setiap

bidang serta melakukan pengelolaan modal kerja

secara optimal.

· mencari dana dari pihak ketiga, khususnya

lembaga perbankan dengan syarat kredit yang

ringan dan tingkat bunga yang kompetitif.

Public Service Obligation (PSO)

The government imposes Public Service Obligation

(PSO) to fertilizer producers to secure procurement

and distribution of fertilizers to the farmers in

support of agricultural sector development through

Trade minister Regulation of he Republic of Indonesia

(Permendag RI) No. 07/m-dAG/PER/2/2009 dated

February 9, 2009 regarding Changes on Permendag RI

No. 21/m-dAG/PER/2008 dated June 24, 2008, which

regulates Procurement and distribution of Subsidized

Fertilizer for Agricultural sector, which are Sumatra

(excluding Aceh Province), west Kalimantan, banten,

Jakarta, west Java I (Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan,

majalengka regencies, as well as Tasikmalaya and

banjar cities), yogyakarta and Central Java (excluding

Tegal, brebes regencies and Tegal City).

It was revised by the issuance of Permendag RI No.

17/m-dAG/ PER/6/2011 that changes working area of

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang starting September

2, 2011, in accordance with decree of PT Pupuk

Sriwidjaja (Persero) No. U-909/A00000.Um/2011

dated August 11, 2011 regarding working Area

Assignment of Subsidized Fertilizer Procurement

and distribution for Agricultural sector, which

are Jambi, South Sumatra, bengkulu, Lampung,

bangka-belitung, Jakarta, yogyakarta and Central

Java (excluding blora, Rembang and Pati regencies)

provinces.

COMPANY STRATEGIES

To achieve its vision and mission, the Company

adopted several strategies that shape and direct all its

business activities to achieve business goals in aspects

of production, sales and finance, as established each

year in the Company’s work Plan and budget (RKAP),

which in 2011 can be described as follows:

· Performing efficiency and productivity in each

area and optimally managing working capital.

· Seeking third party funds, especially from

banking institutions with easy credit terms and

competitive interest rates.


· meningkatkan kualitas Turn Around (TA) Pabrik

sehingga pabrik dapat beroperasi dengan rate

yang optimal.

· melakukan kerja sama dengan pemasok bahan

baku, mitra strategis, pemilik proses, investor, dan

instansi terkait lainnya dalam hal pengembangan

usaha.

· memprioritaskan pengadaan pupuk untuk Sektor

Pertanian sesuai dengan ketentuan stok yang

ditetapkan pemerintah.

· melakukan penyaluran pupuk berdasarkan

pada biaya distribusi yang terendah (least cost

distribution).

· melakukan koordinasi dengan semua instansi

dan lembaga yang terkait untuk melaksanakan

sistem penyaluran tertutup.

· membangun sinergi antar produsen dengan

membentuk wilayah pasar antar produsen

dengan prinsip least cost dan swap penjualan

antar produsen.

· Penempatan Sdm dengan prioritas pengisian

secara internal sesuai kompetensinya sedangkan

apabila kekurangan Sdm dilakukan melalui

rekrutmen.

· menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

kepada seluruh karyawan.

· Improving the Plant Turn Around (TA) quality in

order to optimize the plants’ operations.

· Cooperating with raw material suppliers, strategic

partners, process owners, investors, and related

institutions in business development.

· Prioritizing fertllizer procurement for Agricultural

Sector in accordance with stock regulation set by

the government.

· distributing fertilizers based on the least cost

distribution principle.

· Coordinating with all related institutions and

agencies to implement closed distribution

system.

· building synergies among producers by forming

market regions among them with principle of

inter-producers least cost and sales swap.

· Placement of HR with priority internal posting

in accordance with their competency, while the

insufficiency of HR is addressed with recruitment.

· Organizing education and training for all

employees.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


KEBIJAKAN PERUSAHAAN

dalam rangka melaksanakan strategi-strategi

Perusahaan secara sistematis dan komprehensif,

maka pada tahun 2011 PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang telah merumuskan dan menjalankan

kebijakan-kebijakan berikut :

· Pengelolaan dana untuk kegiatan operasional

Perusahaan maupun pengembangan usaha

dilakukan dengan prinsip maximum profitable.

· Pengoperasian pabrik dilaksanakan seoptimal

mungkin yang berpedoman pada kondisi pabrik

dan disesuaikan dengan pasokan Gas bumi dari PT

Pertamina EP, PT Pertagas dan PT medco EP, dengan

tetap memperhatikan faktor keselamatan kerja.

· Pengadaan pupuk diprioritaskan untuk

memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya

sektor pertanian sesuai Permentan No. 06/

Permentan/SR.130/2/2011 direvisi dengan

Permentan No. 86/Permentan/SR.130/11/2011.

· dalam pendistribusian pupuk mengoptimalkan

penggunaan dan pemanfaatan kapal milik dan

UPP yang ada, selanjutnya menggunakan kapal

sewa/charter dan ekspeditur dengan biaya yang

paling efisien.

· Penetapan harga dasar urea non-subsidi FOb

Pabrik yang mengacu kepada harga internasional.

· Penyaluran pupuk urea bersubsidi (PSO) sesuai

dengan ketentuan dalam Permentan (volume

pupuk, HET) dan Permendag (tata niaga pupuk)

yang berlaku.

· Pelaksanaan penjualan pupuk ke sektor kebun,

industri dan ekspor dilaksanakan setelah

kebutuhan sektor pangan terpenuhi.

· Proyek-proyek pengembangan yang akan

dilakukan harus memberikan nilai tambah

terhadap Perusahaan.

· melakukan rekrutmen karyawan baru tingkat S1,

d3, dan SLTA

· merumuskan kembali program diklat berjenjang

yang diatur dalam SK direksi yang sesuai

kebutuhan Perusahaan.

COMPANY POLICIES

To implement the Company’s strategies systematically

and comprehensively, in 2011 PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang has formulated and carried out the

following policies :

· Fund management for the Company’s operations

as well as business development is carried out

with maximum profitable principle.

· Optimum operations of plants with reference to

conditions of plant and is adjusted to supply of

Natural Gas from PT Pertamina EP, PT Pertagas

and PT medco EP, with due regard to occupational

safety factor.

· Procurement is prioritized to meet domestic

demand in accordance with Agriculture minister

Regulation (Permentan) No. 06/Permentan/

SR.130/2/2011 which was revised to Permentan

No. 86/Permentan/ SR.130/11/2011

· Optimum usage and utilization of existing own

vessels and UPP for fertilizer distribution, then use

the most cost efficient rented/chartered vessels

and shipping agents.

· basic price setting of non-subsidized urea FOb

Plant refers to international prices.

· distribution of subsidized urea fertilizers (PSO)

is in accordance with provisions in applicable

Permentan (fertilizer volume, maximum retail

price) and Permendag (fertilizer trade system).

· Sales of fertilizer to plantation sector, industries

and export are carried out after fulfilling the

needs of food sector.

· development projects to be conducted are

required to give added value to the Company.

· Recruiting new employees with educational

background of bachelor’s degree, Associate

degree and High School graduates.

· Reformulating graded education and training

programs stipulated in directors decree

according to the Company’s needs.


STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Perusahaan ini disampaikan

dalam SK/dIR/240/2011 tanggal 5 September 2011

tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi PT Pusri

Palembang.

ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF COMPANY

Organizational Structure of the Company is stated in

SK/dIR/240/2011 dated September 5, 2011 regarding

Improvement of PT Pusri Palembang Organizational

Structure.

GENERAL mANAGER SUmbER dAyA mANUSIA

GENERAL mANAGER PEmASARAN

KEPALA HUKUm KORPORAT

KEPALA SATUANPENGAwASAN INTERN

GENERAL mANAGER OPERASIONAL

mANAGER HUmAS

mANAGER SEKRETARIAT & TATA

KELOLA PERUSAHAAN

mANAGER PENGAwASAN OPERASIONAL

mANAGER PENGAwASAN

KEUANGAN

mANAGER HUKUm I

mANAGER HUKUm II

mANAGER PAbRIK PUSRI Ib

mANAGER PAbRIK PUSRI II

mANAGER PAbRIK PUSRI III

mANAGER PAbRIK PUSRI Iv

KEPALA PENGANTONGAN dAN

ANGKUTAN

GENERAL mANAGER PENGENdALIAN PAbRIK, KESELAmATAN KERJA dAN

LINGKUNGAN

mANAGER PERENCANAAN dAN PENGENdALIAN

PROdUKSI

KEPALA LAbOLATORIUm

mANAGER K 3 & L H

GENERAL mANAGER PEmELIHARAAN

mANAGER PEmELIHARAAN

mEKANIKAL

mANAGER PEmELIHARAAN LISTRIK &

INSTRUmEN

mANAGER PERbENGKELAN

mANAGER JAmINAN & PENGENdALIAN

KUALITAS

mANAGER PERENCANAAN & PENGENdALIAN TURN AROUNd

mANAGER PENJUALAN wILAyAH-I

mANAGER PENJUALAN wILAyAH-II

mANAGER STRATEGI & PERENCANAAN

PEmASARAN

mANAGER PEmASARAN &

dISTRIbUSI

mANAGER PENGENdALIAN dAN

PELAyANAN PELANGGAN

Gm KEUANGAN

mANAGER KEUANGAN

mANAGER AKUNTANSI

mANAGER ANGGARAN

mANAGER RANCANG bANGUN &

PEREKAyASAAN

mANAGER PENGAdAAN bARANG

& JASA

mANAGER PERANCANAAN mATERIAL & PERGUdANGAN

GENERAL mANAGER RENbANG USAHA

mANAGER PENGEmbANGAN USAHA

& TEKNOLOGI

mANAGER PERENCANAAN Perusahaan/KPI & mANJEmEN

RISIKO

mANAGER TEKNOLOGI INFORmASI

GENERAL mANAGER PERKAPALAN

mANAGER ARmAdA dAN USAHA

NAKHOdA KAPAL mILIK

KEPALA SISTEm KESELAmATAN &

KEAmANAN KAPAL

mANAGER TEKNIK & PENUNJANG

mANAGER AdmINISTRASI & KEUANGAN

GENERAL mANAGER PENJUALAN

GENERAL mANAGER TEKNIK & PENGAdAAN

mANAGER PSdm dAN ORGANISASI

mANAGER KETENAGAKERJAAN

KEPALA PENdIdIKAN dAN PELATIHAN

mANAGER PROGRAm KEmITRAAN dAN bINA

LINGKUNGAN

GENERAL mANAGER UmUm

mANAGER SARANA dAN UmUm

mANAGER SEKURITI

KEPALA PERwAKILAN PUSRI JAKARTA

DIREKTUR UTAMA

dIREKTUR PROdUKSI dIREKTUR TEKNIK dAN PENGEmbANGAN

dIRKETUR KOmERSIL dIREKTUR Sdm & UmUm

SEKRETARIS PERUSAHAAN

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


PT PETROKIMIA GRESIKG R E S I K

Pa b r i k U r e a P r i l l 4 6 2U r e a P r i l l P l a n t 4 6 2

Pa b r i k Z A 6 5 0Z A P l a n t 6 5 0

Pa b r i k S P- 3 6 1 , 0 0 0S P- 3 6 P l a n t 1 . 0 0 0

Pa b r i k N P K 2 , 2 0 0N P K P l a n t 2 . 2 0 0

B e l a w a n

S U MAT R A

S e m a r a n gS u r a b a y a

B an yu wa n gi

B A L I

J AW AC i l a c a p

K AL IM A NT AN

S U MAT R A

1328

Pa b r i k U r e a G r a n u l e 5 7 0U r e a G r a n u l e P l a n t 5 7 01

PT PUPUK ISKANDAR MUDAL H O K S E U M A WE


PT PUPUK SRIWIDJAJAPA L E M B A N G

Pa b r i k U r e a P r i l l 2 , 2 6 2U r e a P r i l l P l a n t 2 . 2 6 24

PT PUPUK KUJANGC I K A M P E K


PT PUPUK KALIMANT AN TIMURB O NTA N G


Pa b r i k U r e a G r a n u l e 1 , 1 4 0U r e a G r a n u l e P l a n t 1 . 1 4 0

Pa b r i k N P K 3 5 0N P K P l a n t 3 5 0( B o n t a n g , G o r o n t a l o , J a b ar, J a t e n g , J a t i m )

S U LA W E S I

327

S U M BA WA

M AL UK U

P AP UA

Rayon Pupuk Urea bersubsidi

berdasarkan PERmENdAG 07/2010

(Sebelum 1 September 2011)

W i l a y a h Ta n g g u n g j a w a b U r e a B e r s u b s i d i M a s i n g - m a s i n g P r o d u s e rS u b s i d i z e d F e r t i l i z e r W o r k i n g A r e a f o r e a c h p r o d u c e r

P u p u k Ku j a n g

P u p u k S r i w i d j a j a

Pe t r o k i m i a G r e s i k

P u p u k I s k a n d a r M u d a

P u p u k K a l i m a n t a n T i m u r

P AP UAK E T E R A N G A N | D E S C R I P T I O N

P u p u k N o n U r e a ( ZA , S P - 3 6 , N P K ) b e r s u b s i d i d i s e l u r u h I n d o n e s i a m e r u p a k a n w i l a y a h k e r j a P T Pe t r o k i m i a G r e s i k .

S u b s i d i z e d N o n U r e a F e r t i l i z e r ( ZA , S P- 3 6 , N P K ) t h r o u g h o u t I n d o n e s i a i s w i t h i n w o r k i n g a r e a o f P T P e t r o k i m i a G r e s i k .

U n i t p e n g a n t o n g a n p u p u kF e r t i l i z e r B a g g i n g U n i t

Pa b r i k P u p u k | F e r t i l i z e r P l a n t

PETA WILAYAH PEMASARAN

wilayah rayon pemasaran PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang, sesuai dengan Peraturan menteri

Perdagangan RI No. 17/m-dAG/PER/6/2011 tanggal

15 Juni 2011 dan No. 07/m-dAG/PER/2/2009 tanggal

9 Februari 2009 tentang perubahan atas Permendag

RI No. 21/m-dAG/PER/2008 tanggal 24 Juni 2008

tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk bersubsidi

untuk Sektor Pertanian, yaitu Sumatera (Provinsi

NAd), Kalimantan barat, banten, dKI Jakarta, Jawa

barat I (Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan,

majalengka, Kota Tasikmalaya & Kota banjar), dI


Kabupaten Tegal, brebes & Kota Tegal).

MAP OF WORKING AREA MARKETS

marketing regions of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang,

according to Trade minister of the Republic of

Indonesia Regulation (Permendag RI) No. 17/m-dAG/

PER/6/2011 dated June 15, 2011 and No. 07/m-dAG/

PER/2/2009 dated February 9, 2009 regarding

changes on Permendag RI No. 21/m-dAG/PER/2008

dated June 24, 2008 regarding Procurement and

distribution of Subsidized Fertilizer for Agricultural

Sector, which are Sumatra (excluding Aceh

Province), west Kalimantan, banten, Jakarta, west

Java I (Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, majalengka

regencies, as well as Tasikmalaya and banjar cities),

yogyakarta and Central Java (excluding Tegal, brebes

regencies and Tegal City).

FORE

WO

RDCO

MPA

NY

PRO

FILE

MA

NA

GEM

ENT

DIS

CUSS

ION

AN

D A

NA

LYSI

SG

OO

D C

ORP

ORA

TE G

OVE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIBI

LITY

FIN

AN

CIA

L ST

ATEM

ENTS


PT PETROKIMIA GRESIKGRESIK

Pabrik Urea Prill 462Urea Prill Plant 462

Pabrik ZA 650ZA Plant 650

Pabrik S P-36 1,000SP-36 Plant 1.000

Pabrik NPK 2,200NPK Plant 2.200

Belawan

SUMATRA

Semarang Surabaya

Banyuwangi

BALI

JAWACilacap

KALIMANTAN

SUMATRA

1328

Pabrik Urea Granule 570Urea Granule Plant 5701

PT PUPUK ISKANDAR MUDALHOKSEUMAWE


PT PUPUK SRIWIDJAJAPALEMBANG

Pabrik Urea Prill 2,262Urea Prill Plant 2.2624

PT PUPUK KUJANGCIKAMPEK


PT PUPUK KALIMANT AN TIMURBONTANG


Pabrik Urea Granule 1,140Urea Granule Plant 1.140

Pabrik NPK 350NPK Plant 350(Bontang, Gorontalo, Jabar, Jateng, Jatim)

SULAWESI

327

SUMBAWA

MA LUKU

PAPUA

Rayon Pupuk Urea Bersubsidi

Berdasarkan PERMENDAG 07/2010

(Sebelum 1 September 2011)

Wilayah Tanggung jawab Urea Bersubsidi Masing-masing ProduserSubsidized Fertilizer Working Area for each producer

Pupuk Kujang

Pupuk Sriwidjaja

Petrokimia Gresik

Pupuk Iskandar Muda

Pupuk Kalimantan Timur

PAPUA

KETERANGAN | DESCRIPTION

Pupuk Non Urea (ZA, SP-36, NPK) bersubsidi di seluruh Indonesia merupakan wilayah kerja PT Petrokimia Gresik.

Subsidized Non Urea Fertilizer (ZA, SP-36, NPK) throughout Indonesia is within working area of PT Petrokimia Gresik.

Unit pengantongan pupukFertilizer Bagging Unit

Pabrik Pupuk | Fertilizer Plant

PETA WILAYAH PEMASARAN

Wilayah rayon pemasaran PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang, sesuai dengan Peraturan Menteri

Perdagangan RI No. 17/M-DAG/PER/6/2011 tanggal

15 Juni 2011 dan No. 07/M-DAG/PER/2/2009 tanggal

9 Februari 2009 tentang perubahan atas Permendag

RI No. 21/M-DAG/PER/2008 tanggal 24 Juni 2008

tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi

untuk Sektor Pertanian, yaitu Sumatera (Provinsi

NAD), Kalimantan Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa

Barat I (Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan,

Majalengka, Kota Tasikmalaya & Kota Banjar), DI


Kabupaten Tegal, Brebes & Kota Tegal).

MAP OF WORKING AREA MARKETS

Marketing regions of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang,

according to Trade Minister of the Republic of

Indonesia Regulation (Permendag RI) No. 17/M-DAG/

PER/6/2011 dated June 15, 2011 and No. 07/M-DAG/

PER/2/2009 dated February 9, 2009 regarding

changes on Permendag RI No. 21/M-DAG/PER/2008

dated June 24, 2008 regarding Procurement and

Distribution of Subsidized Fertilizer for Agricultural

Sector, which are Sumatra (excluding Aceh

Province), West Kalimantan, Banten, Jakarta, West

Java I (Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Majalengka

regencies, as well as Tasikmalaya and Banjar cities),

Yogyakarta and Central Java (excluding Tegal, Brebes

regencies and Tegal City).


PT PETROKIMIA GRESIKG R E S I K


Pa b r i k Z A 6 5 0Z A P l a n t 6 5 0

Pa b r i k S P- 3 6 1 , 0 0 0S P- 3 6 P l a n t 1 . 0 0 0

Pa b r i k N P K 2 , 2 0 0N P K P l a n t 2 . 2 0 0

B e l a w a n

S U MAT R A

S e m a r a n gS u r a b a y a

B an yu wa n gi

B A L I

J AW AC i l a c a p

K AL IM A NT AN

S U MAT R A

1328

Pa b r i k U r e a G r a n u l e 5 7 0U r e a G r a n u l e P l a n t 5 7 01

PT PUPUK ISKANDAR MUDAL H O K S E U M A WE


PT PUPUK SRIWIDJAJAPA L E M B A N G


PT PUPUK KUJANGC I K A M P E K


PT PUPUK KALIMANT AN TIMURB O NTA N G


Pa b r i k U r e a G r a n u l e 1 , 1 4 0U r e a G r a n u l e P l a n t 1 . 1 4 0

Pa b r i k N P K 3 5 0N P K P l a n t 3 5 0( B o n t a n g , G o r o n t a l o , J a b ar, J a t e n g , J a t i m )

S U LA W E S I

327

S U M BA WA

M AL UK U

P AP UA

Rayon Pupuk Urea bersubsidi

berdasarkan Surat PT PUSRI (Persero) No. U-909/A00000.Um/2011

(Setelah Tanggal 1 September 2011)

W i l a y a h Ta n g g u n g j a w a b U r e a B e r s u b s i d i M a s i n g - m a s i n g P r o d u s e rS u b s i d i z e d F e r t i l i z e r W o r k i n g A r e a f o r e a c h p r o d u c e r

P u p u k Ku j a n g

P u p u k S r i w i d j a j a

Pe t r o k i m i a G r e s i k

P u p u k I s k a n d a r M u d a

P u p u k K a l i m a n t a n T i m u r

P AP UAK E T E R A N G A N | D E S C R I P T I O N

P u p u k N o n U r e a ( ZA , S P - 3 6 , N P K ) b e r s u b s i d i d i s e l u r u h I n d o n e s i a m e r u p a k a n w i l a y a h k e r j a P T Pe t r o k i m i a G r e s i k .

S u b s i d i z e d N o n U r e a F e r t i l i z e r ( ZA , S P- 3 6 , N P K ) t h r o u g h o u t I n d o n e s i a i s w i t h i n w o r k i n g a r e a o f P T P e t r o k i m i a G r e s i k .

U n i t p e n g a n t o n g a n p u p u kF e r t i l i z e r B a g g i n g U n i t

Pa b r i k P u p u k | F e r t i l i z e r P l a n t

Terhitung mulai tanggal 1 September 2011, wilayah

rayon pemasaran PT Pusri Palembang, sesuai dengan

surat PT Pusri (Persero) No. U-909/A00000.Um/2011

tanggal 11 Agustus 2011 perihal Penugasan wilayah

Tanggung jawab Pengadaan dan Penyaluran Pupuk

bersubsidi untuk Sektor Pertanian, yaitu Provinsi

Jambi, Sumatera Selatan, bengkulu, Lampung,

bangka-belitung, dKI Jakarta, banten, dI Jogjakarta

serta Jawa Tengah (tidak termasuk Kabupaten blora,

Rembang & Pati).

Starting September 1, 2011, the marketing regions of

PT Pusri Palembang, according to Letter of PT Pupuk

Sriwidjaja (Persero) No. U-909/A00000.Um/2011 dated

August 11, 2011 regarding working Area Assignment

of Subsidized Fertilizer Procurement and distribution

for Agricultural sector, which are Jambi, South

Sumatra, bengkulu, Lampung, bangka-belitung,

Jakarta, yogyakarta and Central Java (excluding blora,

Rembang and Pati regencies) provinces.


PT PETROKIMIA GRESIKGRESIK


Pabrik ZA 650ZA Plant 650

Pabrik S P-36 1,000SP-36 Plant 1.000

Pabrik NPK 2,200NPK Plant 2.200

Belawan

SUMATRA

Semarang Surabaya

Banyuwangi

BALI

JAWACilacap

KALIMANTAN

SUMATRA

1328

Pabrik Urea Granule 570Urea Granule Plant 5701

PT PUPUK ISKANDAR MUDALHOKSEUMAWE


PT PUPUK SRIWIDJAJAPALEMBANG


PT PUPUK KUJANGCIKAMPEK


PT PUPUK KALIMANT AN TIMURBONTANG


Pabrik Urea Granule 1,140Urea Granule Plant 1.140

Pabrik NPK 350NPK Plant 350(Bontang, Gorontalo, Jabar, Jateng, Jatim)

SULAWESI

327

SUMBAWA

MA LUKU

PAPUA

Rayon Pupuk Urea Bersubsidi

Berdasarkan Surat PT PUSRI (Persero) No. U-909/A00000.UM/2011

(Setelah Tanggal 1 September 2011)

Wilayah Tanggung jawab Urea Bersubsidi Masing-masing ProduserSubsidized Fertilizer Working Area for each producer

Pupuk Kujang

Pupuk Sriwidjaja

Petrokimia Gresik

Pupuk Iskandar Muda

Pupuk Kalimantan Timur

PAPUA

KETERANGAN | DESCRIPTION

Pupuk Non Urea (ZA, SP-36, NPK) bersubsidi di seluruh Indonesia merupakan wilayah kerja PT Petrokimia Gresik.

Subsidized Non Urea Fertilizer (ZA, SP-36, NPK) throughout Indonesia is within working area of PT Petrokimia Gresik.

Unit pengantongan pupukFertilizer Bagging Unit

Pabrik Pupuk | Fertilizer Plant

Terhitung mulai tanggal 1 September 2011, wilayah

rayon pemasaran PT Pusri Palembang, sesuai dengan

surat PT Pusri (Persero) No. U-909/A00000.UM/2011

tanggal 11 Agustus 2011 perihal Penugasan Wilayah

Tanggung jawab Pengadaan dan Penyaluran Pupuk

Bersubsidi untuk Sektor Pertanian, yaitu Provinsi

Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung,

Bangka-Belitung, DKI Jakarta, Banten, DI Jogjakarta

serta Jawa Tengah (tidak termasuk Kabupaten Blora,

Rembang & Pati).

Starting September 1, 2011, the marketing regions of

PT Pusri Palembang, according to Letter of PT Pupuk

Sriwidjaja (Persero) No. U-909/A00000.UM/2011 dated

August 11, 2011 regarding Working Area Assignment

of Subsidized Fertilizer Procurement and Distribution

for Agricultural sector, which are Jambi, South

Sumatra, Bengkulu, Lampung, Bangka-Belitung,

Jakarta, Yogyakarta and Central Java (excluding Blora,

Rembang and Pati regencies) provinces.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


SISTEM DISTRIBUSI PUPUK

Sistem Distribusi Tertutup dengan Pola Rencana

Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)

Guna menjamin distribusi pupuk urea bersubsidi dan

mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran

di lapangan, diambil kebijakan untuk menerapkan

sistem distribusi Pupuk bersubsidi secara tertutup

dengan mempergunakan Rencana definitif

Kebutuhan Kelompok (RdKK) yang dibuat oleh

kelompok-kelompok tani sebagai dasar penebusan

pupuk ke kios-kios resmi.

manfaat dari Sistem distribusi Tertutup dengan pola

RdKK ini adalah: (1) mempermudah pengawasan

distribusi pupuk bersubsidi; (2) memenuhi

kebutuhan dan ketersediaan pupuk bagi petani

sesuai kebutuhannya; (3) menciptakan penyaluran

pupuk yang lebih efektif.

FERTILIZER DISTRIBUTION SYSTEM

Closed Distribution System with Definitive Plan

for Group Needs (RDKK) Scheme

In order to secure the distribution of subsidized urea

and to prevent any deviation of distribution in the

field, it was decided to apply Closed distribution

System using the definitive Plan for Group Needs

(RdKK) Scheme which was drawn up by farmers’

groups as a means to acquire subsidized urea in

official retail stores.

The benefits of the Closed distribution System

with RdKK Scheme are as follows: (1) To facilitate

supervision of subsidized fertilizer distribution; (2) To

meet the needs and the availability of fertilizers for

farmers according to their needs; (3) To create a more

effective fertilizer distribution.


Sistem ini mengharuskan para petani sebagai

konsumen pupuk bersubsidi untuk membuat

kelompok-kelompok serta menyusun rencana

kebutuhan pupuk bagi kelompoknya. Rencana

tersebut dituangkan dalam form RdKK yang

diketahui oleh petugas dinas Pertanian setempat

untuk kemudian diserahkan kepada distributor.

Form-form ini akan menjadi dasar bagi distributor

untuk mengajukan kebutuhan pupuknya kepada PT

Pusri (Persero). Kelengkapan data dan pencatatan

administrasi menjadi kunci keberhasilan aplikasi

sistem RdKK.

This system requires farmers, as the main consumers

of subsidized fertilizer to form groups and to prepare

plans of fertilizer needs for their groups. The plans are

compiled in the RdKK forms which are acknowledged

by local Agriculture Agency officials and then hand

them to the distributors. The forms will be used

as reference by the distributors to request urea

allocation to PT Pusri (Persero). The thoroughness of

data and administration is the key to success of the

RdKK system application.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


TEKNOLOGI INFORMASI

Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) bagi PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang bukan merupakan hal yang

baru. baik di front office seperti sistem layanan

pelanggan maupun pemasaran, maupun di back

office seperti sistem keuangan, komputerisasi sistem

pengadaan (procurement) maupun sistem lainnya.

Sebagai bentuk peningkatan percepatan pelayanan

kepada konsumen, Perusahaan telah berhasil

menerapkan sistem penjualan secara online (dO

online) yaitu layanan pembayaran pembelian pupuk

bersubsidi melalui bank secara online ke sistem PT

Pupuk Sriwidjaja Palembang sehingga pada saat

pembayaran di bank, distributor dapat langsung

mendapatkan dO untuk pengambilan pupuknya

di gudang. Hingga saat ini, Perusahaan telah

bekerjasama dengan pihak bank mandiri dan bank

bRI. Untuk kerjasama dengan bank mandiri telah

dilaksanakan di PPd Jateng, dIy, banten, Lampung,

Sumsel, babel, bengkulu dan Jambi. Sedangkan

kerjasama dengan bank bRI telah dilaksanakan di PPd

Jateng, dIy, banten dan Sumsel.

Sejalan dengan kemampuan manajemen dalam

memanfaatkan teknologi informasi dengan optimal,

stakeholder Perusahaan menaruh perhatian dan

kepercayaan besar dalam tranparansi pengelolaan

operasional. Hal ini dapat dilhat dari keterbukaan

informasi pendapatan penjualan pupuk.

Pengembangan Perusahaan memiliki konsep harus

mampu beradaptasi terhadap tuntutan bisnis

Perusahaan, penggunaan teknologi yang tepat

dan keberpihakan kepada user tanpa mengabaikan

keamanan dan perkembangan teknologi. mampu

beradaptasi berarti TI mampu memberikan dukungan

penuh kepada manajemen dalam mengelola

Perusahaan tanpa mengorbankan aspek teknis.

Pengunaan teknologi yang tepat berarti setiap

implementasi TI di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

dilakukan setelah melalui tahapan riset dan

pengembangan yang tentunya dibuat dengan

memperhitungkan kondisi di lapangan secara

komprehensif.

INFORMATION TECHNOLOGY

Use of Information Technology (IT) for PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang is not a new thing. both in the

front office such as like customer service system and

marketing, as well as in the back office, including

financial systems, computerized procurement system

and other systems.

As a improvement of accelerated service to consumers,

the Company has successfully implemented an

online sales system (dO Online), which is a payment

service for subsidized fertilizer purchase through

bank that is online with the system of PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang so at the time of payment at

the bank, the distributor can directly receive the dO

to pick up the fertilizer at the warehouse. Until now,

the company has cooperated with the bank mandiri

and bank bRI. Cooperation with bank mandiri has

been implemented in PPd Central Java, yogyakarta,

banten, Jakarta, Lampung, South Sumatra, babel,

bengkulu and Jambi. while cooperation with bank bRI

has been conducted in PPd Central Java, yogyakarta,

Jakarta and South Sumatra.

In line with the management’s ability to optimally

use information technology, the Company’s

stakeholders have great concern and confidence in

the transparency of operational management. It can

be seen from the disclosure of fertilizer sales revenue

information.

The development of the Company has a concept to

be adaptable to the demands of our business, the

use of appropriate technologies and alignment to the

user without sacrificing security and technological

developments. Adaptability means IT is able to

provide full support to management in managing the

company without sacrificing the technical aspects.

Use of appropriate technology means any IT

implementation at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

has been going through the stages of research

and development which must be made by

comprehensively considering the actual conditions.


dengan demikian didapatkan keseimbangan yang

tepat antara kebutuhan kemudahan operasional,

kelangkapan penanganan manajerial, fungsional dan

estetika.

Perusahaan meyakini sepenuhnya bahwa teknologi

informasi merupakan infrastruktur strategis yang

dapat mempengaruhi kemampuan Perusahaan

dalam proses bisnisnya secara cepat, akurat dan

efisien. Penggunaan infrastruktur ini merupakan

kunci yang memungkinkan implementasi dari sistem

inovasi, mengurangi biaya, meningkatkan bargaining

power, mendefinisikan kembali, meningkatkan

pelayanan dan memungkinkan Perusahaan untuk

menawarkan berbagai produk dan layanan baru.

Teknologi Informasi mempunyai peranan sangat

penting dalam menjalankan operasional Perusahaan,

antara lain: untuk meningkatkan pelayanan

kepada para distributor dan agen, mendukung

pengembangan usaha, mempermudah dan

mempercepat proses kerja serta memberikan

informasi manajemen yang tepat waktu, akurat untuk

mendukung dalam pengambilan keputusan.

Peta Jalan Pengembangan TI

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang telah menyusun

Rencana Jangka Panjang Teknologi Informasi

(RJPTI) 2011 – 2015 yang merupakan bagian dari

rencana strategis untuk mengimplementasikan dan

membangun sistem informasi Perusahaan.

Thus the right balance will be obtained between

the needs of operational convenience, complete

managerial handling, function and aesthetics.

The Company truly believes that Information

Technology is a strategic infrastructure that can

affect the ability of the Company in its business

processes quickly, accurately and efficiently. The

use of this infrastructure is the key that allows the

implementation of the innovation system, reduce

costs, improve bargaining power, redefine, improve

services and allow the Company to offer new

products and services.

Information Technology has a vital role in running the

the Company’s operations, among others: to improve

service to its distributors and agents, support

business development, facilitate and accelerate

work processes and provide timely management

information, accurate to support decision making.

IT Development Roadmap

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang has developed

Information Technology Long Term Plan (RJPTI) from

2011 to 2015 as part of a strategic plan to implement

and build the Company’s information system.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


SUMBER DAYA MANUSIA

Transformasi industri pupuk nasional yang berada

di bawah koordinasi Perusahaan holding menuntut

perubahan dari sisi pengelolaan Sumber daya

manusia (Sdm) di seluruh anggota holding, termasuk

diantaranya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Perusahaan memiliki komitmen tinggi terhadap

pengelolaan Sdm. bagi PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang, Sdm merupakan aset penting bagi

Perusahaan sebagai human capital, oleh sebab

itu PT Pupuk Sriwidjaja Palembang membangun

sistem pengelolaan Sdm dengan menerapkan suatu

standar yang digunakan untuk menjadikan karyawan

berkualitas dan berkompeten.

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menempatkan Sdm

yang ada sebagai subyek pelaksana kebijakan dan

kegiatan operasional dalam rangka mewujudkan visi

dan misi Perusahaan. Oleh karena itu Pengelolaan

Sdm tersebut menggunakan sistem Competency

Based Human Resource Management (CbHRm).

modul yang dikembangkan meliputi kamus

kompetensi, profil kompetensi, sistem assessment,

sistem manajemen kinerja, sistem karir, sistem

pengembangan karyawan dan sistem kompensasi.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas

layanan dan produktivitas karyawan dengan

menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan

menjunjung tinggi nilai-nilai Perusahaan.

STATISTIK KARYAWAN

Total tenaga kerja PT Pupuk Sriwidjaja Palembang per

31 desember 2011 mencapai 2.739 orang. Jumlah

karyawan pensiun pada tahun 2011 mencapai 324

orang dan pada tahun tersebut dilakukan rekrutmen

karyawan baru sebanyak 247 orang. PT Pusri

Palembang berusaha untuk menyeimbangkan antara

jumlah karyawan pensiun dan jumlah rekrutmen

karyawan baru untuk mencapai jumlah karyawan

yang ideal yaitu kurang lebih 2.500 karyawan dengan

tetap memperhatikan kebutuhan masing-masing

unit kerja.

HUMAN RESOURCES

Transformation of national fertilizer industry under

coordination of a holding Company requires

changes in Human Resources (HR) management of

holding members, including PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang. The Company has high commitment in

HR management. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

considers HR as important assets for the Company

as human capital, therefore it developed HR

management system by applying standard used for

creating employees with high quality and competent.

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang places existing

Human Resources as subjects who carry out policies

and operational activities in order to realize vision and

mission of the Company. Therefore HR management

uses Competency based Human Resource

management (CbHRm). The module being developed

covers competency dictionary, competency profile,

assessment system, performance management

system, career system, employee development

system and compensation system. This is aimed at

improving service quality and employee productivity

by creating high quality manpower and upholding

the Company’s values.

EMPLOYEE STATISTICS

Total number of employees of PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang as of december 31, 2011 reached 2,739

employees. Number of employees retiring in 2011

reached 324 people and 247 new employees were

recruited in the same year. PT Pusri Palembang tried

to balance the number of retirees and new employees

recruitment to achieve ideal number of employees at

approximately 2,500 employees with due regard to

the needs of each work unit.


ditinjau berdasarkan jabatan, jumlah karyawan

bervariasi untuk masing-masing Eselon. Jumlah

terbesar adalah karyawan level Pelaksana, yaitu

sebesar 39% dari keseluruhan karyawan. Level

Pelaksana mayoritas ditempatkan di bagian produksi

dengan posisi sebagai operator.

berdasarkan Strata Pendidikan, komposisi karyawan

PT Pusri Palembang mayoritas adalah lulusan SLTA/

Kejuruan yaitu sebesar 55% dari seluruh karyawan.

Lulusan SLTA/Kejuruan tersebut dibutuhkan untuk

memenuhi kebutuhan tenaga di bagian produksi

dan pemeliharaan. Namun demikian, Perusahaan

tidak menutup kemungkinan bagi karyawan untuk

melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. Karena

hal tersebut dipandang sebagai sesuatu yang positif,

karena dengan semakin tingginya tingkat pendidikan

karyawan, diharapkan akan mendorong kinerja

karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja

perusahaan.

dipandang dari sudut usia, komposisi karyawan PT

Pusri Palembang didominasi oleh karyawan dengan

rentang usia 50 tahun atau lebih yaitu sebesar

43% kemudian diikuti oleh karyawan dengan

rentang usia 45-49 tahun yaitu sebanyak 17%. Hal

ini merupakan permasalahan kritis yang sedang

dihadapi Perusahaan, oleh karena itu tahun 2011

dilaksanakan program rekrutmen karyawan baru

yang berkelanjutan. Program rekrutmen tersebut

merupakan upaya Perusahaan untuk mengatasi

permasalahan generation gap. disisi lain dengan

semakin banyaknya karyawan senior yang memasuki

masa pensiun maka timbul permasalahan kritis

lainnya yaitu knowledge gap. Guna mengatasi

permasalahan tersebut, Perusahaan menyusun

knowledge management yang diaplikasikan dalam

berbagai bentuk antara lain kelompok diskusi

(knowledge sharing), pendampingan dan tutorial,

serta pendokumentasian melalui video dan tulisan.

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menempatkan Sdm yang ada sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perusahaan.

The number of employees based on their positions

varies for each Echelon. The largest number was

the employees of Operational level at 39% of

total employees. The majority of Operational

level employees were assigned in the production

department with position as operators.

based on Levels of Education, the majority of PT Pusri

Palembang employees are senior high/vocational

school graduates, which are 55% of total employees.

The graduates of senior high/vocational school are

needed to fulfill the need of staff in production and

maintenance departments. However, the Company

still opens the opportunity for the employees to

pursue higher level of education. It is considered

positive as the higher education level of employees as

it is expected to boost employee performance, which

ultimately will increase the company’s performance.

based on age, PT Pusri Palembang is dominated by

employees in the age brackets of 50 years and above

or 43% of total employees, followed by employees

in the age brackets of 45-49 years at 17%. This is a

critical matter faced by the Company. Starting 2011,

sustainable recruitment program of new employees

has been conducted. The recruitment program was

the Company’s effort to overcome the problem of

generation gap. On the other hand, with the increasing

number of senior staff entering retirement, another

critical problem has emerged, the knowledge gap.

To overcome the problem, the Company formulated

knowledge management to be applied in various

forms including knowledge sharing, assistance and

tutorial, as well as video and written documentation.

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang places existing

Human Resources as subjects who carry out

policies and operational activities in order to

realize vision and mission of the Company.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Tabel Klasifikasi Karyawan Table of Employees Clasification

No. Keterangan 2010 2011 Description No.

A. direksi 6 5 director A.

b. Tenaga Kerja berdasar Kepangkatan Employees based On Eselon b.

1. Eselon I2. Eselon II3. Eselon III4. Eselon vI5. Eselon v6. Pelaksana

20394359

1482.483

3661

296466821

1.059

1. Eselon I2. Eselon II

3. Eselon III4. Eselon vI5. Eselon v

6. Implementor

Jumlah Tenaga Kerja 2.792 2.739 Number of Employees

C. Tenaga Kerja berdasar Pendidikan Employees based On Education C.

1. S-2/S-32. S-13. d-34. SLTA5. SLTP6. Sd

90771271

1.5726127

91757306

1.5194719

1. S-2/S-32. S-13. d-3

4. SLTA5. SLTP

6. Sd


d. Tenaga Kerja berdasar Kelompok usia Employees based On Age d.

1. 50 atau lebih 2. 45 - 493. 40 - 444. 35 - 395. 30 - 346. 25 - 297. 24 atau kurang

1.340584109

98197214250

1.188466

72103240339331

1. 50 or more2. 45 - 493. 40 - 444. 35 - 395. 30 - 346. 25 - 29

7. 24 or less


E. Statistik Tenaga Kerja Employees Statistic E.

1. Jumlah Tenaga Kerja awal tahun2. Tenaga Kerja baru3. Pensiun4. mengundurkan diri/berakhir kontrak5. meninggal

3.1060

2925

17

2.792271312

012

1. Number of Employees year-begin2. New Employees

3. Retired4. Resign/End of Contract

5. Pass Away

Jumlah Tenaga Kerja Akhir Tahun 2.792 2.739 6. Number of Employees year-End

REKRUTMEN

Seiring dengan penambahan beban kerja

Perusahaan dan sesuai dengan standar kebutuhan

karyawan, Perusahaan telah melakukan penerimaan

karyawan baru. Untuk mendapatkan karyawan yang

berkualitas, penerimaan Karyawan dilakukan oleh

lembaga independen dengan tahapan pola seleksi

yang terstruktur yang meliputi seleksi administratif,

test potensi akademik, psikotest, pemeriksaan

kesehatan dan wawancara akhir. Terhadap karyawan

yang dinyatakan diterima, akan diikutsertakan dalam

pendidikan dan pelatihan sebagai tahap persiapan

kerja dan seleksi akhir rekrutmen.

RECRUITMENT

In line with additional workload of the Company

and in accordance with the standard needs of

employees, the Company has initiated new hiring. To

get qualified employees, the Employee recruitment is

conducted by an independent agency with stages of

structured selection that includes the administrative

selection, academic potential test, psycho test, health

screening and final interview. Employees who are

hired will be included in education and training as

a job preparation stage and the final selection of

recruitment.


Perekrutan dilakukan secara berkala untuk

mempermudah proses transfer knowledge dari

karyawan yang sudah berpengalaman dan akan

memasuki masa pensiun ke karyawan penggantinya.

Pada tahun 2011 dilakukan rekrutmen karyawan

sebanyak 247 orang.

PENGELOLAAN KINERJA

Untuk mempertahankan kualitas karyawan dan hasil

kerja karyawan serta sebagai sarana motivasi dan

komunikasi antara atasan - bawahan, Perusahaan

menerapkan penilaian formal terhadap kemampuan

yang dimiliki (input) dan proses kreativitas dalam

pencapaian hasil serta hasil unjuk kerja (output).

Penilaian dilakukan dalam 2 (dua) periode per tahun

dengan sistem penilaian 180o (derajat) dan dilakukan

secara online. Penilaian kinerja menjadi acuan dalam

sistem perencanaan karir karyawan.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

dalam rangka membangun Sdm yang unggul dan

memiliki motivasi tinggi serta mampu menghadapi

persaingan bisnis secara global, pada tahun 2011

telah dilaksanakan program pelatihan dan pendidikan

di seluruh bidang. Pendidikan dan pelatihan yang

dilaksanakan meliputi; in house training, outplant

training, tugas belajar ke jenjang pendidikan S2

dan sertifikasi, forum manajemen serta pembinaan

wilayah. Selain itu Perusahaan juga melaksanakan

program tugas belajar atau beasiswa baik di dalam

negeri maupun luar negeri yang ditujukan untuk

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan bagi

karyawan.

Recruitment is done on a regular basis to facilitate

the process of knowledge transfer from experienced

and retiring employees to replacement employees. In

2011, 247 new employees were recruited.

PERFORMANCE MANAGEMENT

To maintain employee quality and performance as

well as a means of motivation and communication

between superior - subordinates, the Company

adopted a formal assessment of the capabilities

(input) and the process of creativity in achieving

results and outcomes of performance (output). The

assessment is carried out in 2 (two) periods per year

with a scoring system 180o (degrees) and is done

online. Performance assessment is used as reference

in employees’ career planning system.

EDUCATION AND TRAINING

In order to build superior and highly motivated

human resources, as well as capable to face global

business competition, training and education in all

areas have been implemented in 2011. The education

and training include; in house training, out plant

training, study assignment to graduate education

and certification programs, management forum and

regional employment. In addition the Company also

undertakes domestic and overseas study program or

scholarship aimed at improving skills and knowledge

for employees.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Program pendidikan dan pelatihan yang telah

dilaksanakan di tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Tabel Pelatihan Karyawan Table of Employee Training

No. Jenis Kegiatan Hasil yang Dicapai No.

1. Pelatihan karyawan : Employee training: 1.

- In-house 2 .627 man Training - In-house

- Outplant dalam negeri 469 man Training - domestic Out plant

- Outplant luar negeri 10 man Training - Overseas Out plant

- manajemen trainee calon karyawan 248 man Training

- management Trainee program for employee candidates

- Sosialisasi (Kepabeanan & Cukai) 53 man Training - Socialization (Kepabeanan & Cukai)

2. Tugas belajar + Sertifikasi : Study Assignment + Certification: 2.

- Pendidikan S2 (lanjutan) 12 Orang People - Graduate Education (advanced)

- Pendidikan sertifikasi 126 Orang People - Certification Education

3. Forum manajemen 778 man Training - Certification education 3.

4. Pembinaan wilayah : Regional development: 4.

- Kerja praktek siswa SLTA 234 Orang People - Job training for Senior High School students

- Kerja praktek mahasiswa 666 Orang People - Job training for college students

- Pemagangan Tingkat Sarjana 57 Orang People - Undergraduate internship

PENINGKATAN KOMPETENSI (SERTIFIKASI)

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berkomitmen

memperkuat struktur manajemen di semua level

diimbangi dengan upaya peningkatan kompetensi,

profesionalisme, pengetahuan dan keterampilan

melalui program pendidikan dan pelatihan yang

dilakukan berdasarkan training needs analysis (TNA).

Agenda kerja Perusahaan tahun 2011 mencakup

pengembangan kemampuan dan keahlian melalui

pelatihan bagi karyawan yang berupa sertifikasi,

jasa diklat, knowledge management dan pelatihan

penunjang serta tugas belajar. Sedangkan untuk

peningkatan kompetensi karyawan, Perusahaan

mengalokasikan dana sebesar Rp13.959.475.000.

Tabel Biaya Peningkatan Kompetensi

No. Jenis Kegiatan MT MD Biaya MT MD Biaya Jenis Kegiatan No.

1. Inhouse Training 3.284 9.254 4.510.455.000 2.627 5.616 6.011.090.779 Inhouse Training 1.

2. Off Site/Out Plant 1.020 4.260 8.457.645.000 479 5.041 3.961.409.475 Off Site/Out Plant 2.

3. management Trainee 273 67.323 532.832.000 521 56.530 1.611.929.746 management Trainee 3.

4. Forum manajemen 163 163 17.847.000 778 778 168.868.000 management Forum 4.

5. Pendidikan S-2 9 1.526 402.902.000 11 2.391 577.605.000 Education S-2 5.

6. Sertifikasi/Pendidikan Khusus 537 1.707 1.192.296.000 126 1.337 1.063.485.000 Certification/Special Education 6.

7. Kerja Praktek/Permagangan 958 25.780 444.884.250 1.017 27.852 565.087.000 Job Training/Internship 7.

6.244 110.013 15.558.861.250 5.559 99.545 13.959.475.000

Education and training programs conducted in 2011

are as follows:

COMPETENCY ENHANCEMENT (CERTIFICATION)

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang is committed to

strengthening management structure at all levels

balanced with enhancement efforts of competency,

professionalism, knowledge and skills through

education and training programs conducted based

on training needs analysis (TNA). The Company’s

working agenda in 2011 covering skill and expertise

development through training for employees in the

form of certification, education and training services,

knowledge management and supporting training

as well as study assignment. meanwhile employee

competency enhancement, the Company allocated

funds amounted to Rp13,959,475,000.

Table of Competency Enhancement Cost


Sebagai upaya mendukung strategi Perusahaan

dalam penerapan Sistem manajemen Sdm berbasis

Kompetensi sebagai prasyarat menuju pelaksanaan

manajemen Sdm berbasis Human Capital serta

kaderisasi melalui Talent Management, Perusahaan

melakukan kerjasama dengan PT Aplikasi Sistem

bisnis untuk penyusunan kebutuhan kompetensi

jabatan (KKJ) dan membangun aplikasi untuk

mengukur kompetensi individu (KI) yang akan

dijadikan tolok ukur peningkatan kompetensi.

KERJASAMA PENGELOLAAN SDM

beberapa aspek dalam pelaksanaan progam

pengembangan sumber daya manusia (Sdm)

Perusahaan melakukan kerjasama dengan pihak-

pihak luar sebagai berikut :

· PT Aplikasi Sistem bisnis mengenai penyusunan

kebutuhan kompetensi jabatan (KKJ) dan

kompetensi individu (KI) melalui nomor surat

kesepakatan 001/dIR/SPK/III/2011 dan nomor

001/ASb/SPK/III/2011 pada tanggal 31 maret

2011.

· PT bank mandiri, untuk pembayaran hak-hak

karyawan.

· PT Asuransi Jiwa Inhealth dalam hal pelayanan

kesehatan karyawan & keluarga (karyawan aktif

dan pensiun).

· AJb bumi Putera 1912 dalam hal pengelolaan

dana Tabungan Hari Tua (THT) karyawan.

· PT JAmSOSTEK, dalam hal pengelolaan JHT, JKK,

JK.

· PT Asuransi Jiwasraya, dalam hal pengelola

Asuransi Kematian (Askem) karyawan.

· departemen/dinas Ketenagakerjaan dalam

masalah tenaga kerja.

· PTUN dan pengadilan dalam hal penyelesaian

masalah karyawan dan Perusahaan.

Sedangkan kerjasama dalam penyelengggaraan

Pendikan dan Pelatihan (diklat) yaitu bekerjasama

dengan instansi / lembaga pendidikan dalam hal

meningkatkan strata pendidikan & sertifikasi, baliteks

Unsri Palembang dalam hal bidang rekrutmen, bina

Lingkungan (magang Sarjana), dan instansi / lembaga

dalam hal bidang Pelatihan karyawan.

As an effort to support the Company’s strategy in

application of Competency-based HR management

System as pre-requisite of Human Capital-based HR

management implementation as well as regeneration

through Talent management, the Company

collaborated with PT Aplikasi Sistem bisnis to develop

Job Competency Requirements (KKJ) and build

application to measure individual competency (KI) to

be used as benchmark of competency enhancement.

HR MANAGEMENT COOPERATION

Several aspects in the Company’s human resources

development cooperated with third parties as follows:

· PT Aplikasi Sistem bisnis in developing job

competency requirements (KKJ) and individual

competency (KI) through agreement letter No

001/dIR/SPK/III/2011 and No 001/ASb/SPK/

III/2011 dated march 31, 2011 .

· PT bank mandiri, for employees’ rights payment.

· PT Asuransi Jiwa Inhealth in health services for

employees & families (active employee and

pension).

· AJb bumi Putera 1912 in fund management of

employees’ Old Age Savings (THT).

· PT JAmSOSTEK, in management of JHT, JKK, JK.

· PT Asuransi Jiwasraya, in employees’ Life

Insurance management.

· manpower ministry/Agencies in employment

matters.

· State Administrative Court (PTUN) and general

courts in settlement of disputes between

employees and the Company.

meanwhile in Education and Training implementation,

the Company cooperated with educational

institutions in improving levels of education &

certification, baliteks Unsri Palembang in recruitment,

Community development (Undergraduate

Internship), and Employee training institutions.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


PERLAKUAN ADIL DAN KESETARAAN

Perusahaan beroperasi di berbagai wilayah dengan

keberagaman agama, budaya, tradisi, adat istiadat,

kondisi, dan persyaratan ketenagakerjaan yang

berbeda-beda. Namun demikian, Perusahaan

memberikan kesempatan yang setara kepada

pekerja dalam mengembangkan karir sesuai dengan

potensi, karakter dan tingkat profesionalitasnya.

Setiap individu diukur berdasarkan suatu sistem yang

transparan, berfokus pada merit dan kinerja yang

dicapai masing-masing karyawan. Perlakuan adil dan

setara bagi seluruh karyawan diharapkan mampu

menumbuhkan motivasi untuk terus memperkuat

Perusahaan. Terhadap karyawan Perusahaan

dilakukan assessmen kompetensi dan tes psikologi

untuk menempatkan karyawan pada jabatan

tertentu, promosi, mutasi dan rotasi.

PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Salah satu indikator penting yang menentukan

kinerja Perusahaan adalah produktivitas karyawan

yang diukur dari hasil pendapatan dan penjualan

dibagi dengan jumlah tenaga kerja. Pada tahun 2011

produktivitas karyawan sebesar Rp2,461 miliar atau

naik 5,1% dibandingkan dengan tingkat produktivitas

tahun 2010 sebesar Rp2,342 miliar.

ditinjau dari pendapatan sebelum bunga, pajak

dan penyusutan serta amortisasi, maka tingkat

produktivitas karyawan meningkat dari Rp327,40 juta

di tahun 2010 menjadi Rp572,47 juta atau meningkat

74,85%. Sedangkan ditinjau dari laba usaha, tingkat

produktivitas karyawan meningkat dari Rp188,84 juta

pada tahun 2010 menjadi Rp445,98 juta pada akhir

tahun 2011 atau 136,2%.

Sebagai salah satu indikator produktivitas, maka

pencapaian Perusahaan dalam rasio Return on Human

Investment (ROHI) dapat dilihat bahwa rasio tersebut

meningkat dibandingkan dengan tahun 2010.

Pada tahun 2011 rasio ROHI yang berhasil dicapai

Perusahaan adalah sebesar 7,37:1 sedangkan tahun

2010 sebesar 7,06:1.

FAIR AND EQUAL TREATMENT

The Company is operating in various regions with

diverse religions, cultures, traditions, customs,

conditions, and terms of employment. However, the

Company provides equal opportunities to employees

to develop their careers in accordance with the

potential, character and level of professionalism.

Each individual is measured by a transparent system,

focusing on merit and performance achieved by each

employee. Fair and equal treatment for all employees

are expected to motivate employees to continue

to strengthen the Company. It also performed

competency assessment and psychological tests to

place employees in certain positions, promotion,

transfer and rotation.

EMPLOYEE PRODUCTIVITY

One of the important indicators that determine the

Company’s performance is employee productivity

measured by revenue and sales divided by total

employees. The productivity of employees in 2011

was at Rp2.461 billion, up 5.1% compared to the level

of productivity in 2010 amounting to Rp2.342 billion.

based on earnings before interest, taxes and

depreciation as well as amortization, the level of

employee productivity increased from Rp327.40

million in 2010 to Rp572.47 million, an increase of

74.85%. while in terms of operating income, the level

of employee productivity increased from Rp188.84

million in 2010 to Rp445.98 million at the end of 2011,

or 136.2%.

As one of productivity indicatosr, the Company’s

achievement in the Return on Human Investment

(ROHI) ratio can be seen that the ratio has increased

compared to 2010. In 2011 the ROHI ratio achieved by

the Company was 7.37:1 while in 2010 was at 7.06:1.


beban karyawan dibandingkan dengan pendapatan

usaha Perusahaan tahun 2011 yaitu sebesar 7,09:1

yang berarti turun dari pencapaian tahun 2010

sebesar 7,13:1. disamping itu rasio beban karyawan

terhadap pendapatan usaha tahun 2011 sebesar

0,141:1 meningkat dibandingkan tahun 2010

yakni 0,140:1. Hal ini disebabkan meningkatnya

pendapatan usaha tahun 2011 sebesar Rp6,7 triliun

dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp6,5 triliun atau

meningkat 3,1% diikuti dengan kenaikan dari beban

karyawan sebesar 3,6% dari Rp917,2 miliar di tahun

2010 menjadi Rp950,6 miliar di tahun 2011.

Tabel Produktivitas 2010 dan 2011

Elemen Unit 2010 2011 Element

Pendapatan Usaha RpJuta l million 6.538.877 6.741.894 Revenue

EbITdA RpJuta l million 914.101 1.567.996 EbITdA

Laba Usaha RpJuta l million 527.228 1.221.529 Income from Operations

beban Operasi RpJuta l million 979.325 684.273 Operational Expenses

beban Karyawan RpJuta l million 917.203 950.651 Employee Expenses

Jumlah Karyawan Orang l Person 2.792 2.739 Total Employee

Indikator Produktivitas Unit 2010 2011 Element

Pendapatan Usaha/Jumlah Karyawan RpJuta l million 2.342,00 2.461,44 Revenue/Total Employee

EbITdA/Jumlah Karyawan RpJuta l million 327,40 572,47 EbITdA/Total Employee

Laba Usaha/Jumlah Karyawan RpJuta l million 188,84 445,89Income from Operations/ Total

Employee

Return on Human Investmen Ratio kali l Time 7,06 7,37 Return of Human Investment Ratio

Pendapatan Usaha/beban Karyawan kali l Time 7,13 7,09 Revenue/Employee Expenses

beban Karyawan/Pendapatan Usaha kali l Time 0,40 0,141 Employee Expenses/Revenue

beban Karyawan/beban Operasi kali l Time 0,94 1,39Employee Expenses/Operational

Expenses

beban Karyawan/Jumlah Karyawan RpJuta l million 328,51 347,08 Employee Expenses/Total Employee

Ratio of employee expenses to the Company’s

operating revenues in 2011 was 7.09:1, which was

a decline from the achievement in 2010 at 7.13:1.

besides, the ratio of employee expenses to operating

revenues in 2011 was 0.141:1, increased from 0.140:1

in 2010. This is due to increased revenues in 2011

amounting to Rp6.7 trillion compared to Rp6.5 trillion

in 2010, an increase of 3.1% followed by the increase

of employee expenses by 3.6% from Rp917.2 billion

in 2010 to Rp950.6 billion in 2011.

Table of 2010 and 2011 Productivity

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


REMUNERASI DAN KESEJAHTERAAN

di tengah persaingan industri pupuk yang semakin

kompetitif, kemampuan mengembangkan diri

dan menciptakan nilai bagi Perusahaan sangatlah

krusial agar Perusahaan dapat memberikan

layanan prima dan profesional secara berkelanjutan

bagi pelanggannya. Sebagai bentuk komitmen

Perusahaan dalam menciptakan keunggulan,

Perusahaan menjamin kesejahteraan karyawannya

dengan memberikan kompensasi berupa gaji yang

memadai dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan

lainnya. Sistem remunerasi karyawan diterapkan

berdasarkan hasil kajian konsultan, yaitu penerimaan

gaji pokok dan gaji terkait dengan tunjangan dan jasa

produksi termasuk program pensiun dan program

pelayanan kesehatan pasca-kerja, tunjangan medis

untuk mereka sendiri dan beberapa anggota keluarga

inti, tunjangan perumahan dan tunjangan tertentu

lainnya, termasuk yang terkait dengan kinerja unit

kerja karyawan.

Gaji Pokok karyawan per eselon

(dalam rupiah) (in million rupiah)

No. KepangkatanGaji | Salary

NoTerendah | Lower Tertinggi | Higher

1. Eselon I 7.326.576 9.897.450 Echelon I 1

2. Eselon II 5.282.662 8.957.598 Echelon II 2.

3. Eselon III 1.770.067 7.735.072 Echelon III 3.

4. Eselon Iv 1.465.750 5.655.063 Echelon Iv 4.

5. Eselon v 1.091.200 4.715.097 Echelon v 5.

6. Pelaksana 397.650 2.992.358 Operative 6.

YAYASAN DAN KOPERASI SEBAGAI PENDUKUNG KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Keberadaan yayasan dan koperasi di lingkungan

Perusahaan ditujukan untuk meningkatkan

kesejahteraan karyawan, keluarga dan pensiunan.

Tercatat 4 (empat) yayasan dan 1 (satu) koperasi yang

telah dibentuk yaitu dana Pensiun Pusri (dapensri)

PPmP, dana Pensiun Pusri (dapensri) PPIP, yayasan

Kesejahteraan Karyawan Pusri (yKKP), yayasan Sosial

Pendidikan Pusri (ySPP), Koperasi Karyawan Pusri

(KKP). Selain itu Perusahaan memiliki Serikat Pekerja

Pupuk Sriwidjaja Palembang (SPPSP).

REMUNERATION AND WELFARE

Amidst increasingly competitive fertilizer industry,

the ability to develop and create value is crucial for

the Company in order sustainably provide excellent

and professional service to its customers. As a form of

its commitment to excellence, the Company ensures

its employees’ welfare by providing compensation in

adequate salary and other benefits. The employee

remuneration system refers to results of consultant

study on basic salary and others income related

to allowances and production services, including

pension program and post-employment health care

program, medical benefits for the retirees and some

members of immediate family, housing allowance

and other allowances, including those related to

employee’s work unit performance.

Employee basic salary per echelon

FOUNDATION AND COOPERATIVE AS EMPLOYEE WELFARE SUPPORT

The presence of foundations and cooperatives within

the Company are aimed at improving the welfare

of its employees, families and retirees. There are

4 (four) foundations and 1 (one) cooperative that

have been established namely Pusri Pension Fund

(dapensri) PPmP, Pusri Pension Fund (dapensri) PPIP,

Pusri Employee welfare Foundation (yKKP), Pusri

Education Social Foundation (ySPP), Pusri Employees’

Cooperative (KKP). In addition, the Company also

formed Pupuk Sriwidjaja Palembang Labor Union

(SPPSP).

Rencana Pembangunan pabrik Pusri-IIb dan proyek pengembangan lainnya sebagai upaya revitalisasi sarana produksi dan distribusi menjadi modal penggerak bagi Perusahaan untuk kembali memperkaya nilainya sebagai entitas bisnis dalam industri pupuk yang disegani di tingkat nasional dan regional.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Management Discussion and AnalysisANALISA dAN PEmbAHASAN mANAJEmEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN

TINJAUAN UMUM

Tahun 2011 merupakan babak sejarah baru dalam

industri pupuk nasional, di mana restrukturisasi

PT Pupuk Indonesia (Persero) yang sebelumnya

bernama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sebagai induk

Perusahaan dari sejumlah Perusahaan pupuk nasional,

berubah dari status sebagai Operating Holding

menjadi Investment Holding. Restrukturisasi yang

terjadi di akhir tahun 2010 itu, segera ditindaklanjuti

dengan sejumlah transformasi. dan salah satu

perubahan terpenting adalah pembentukan anak

Perusahaan baru di bawah PT Pupuk Indonesia

(Persero) bernama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang didirikan dengan

akta notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 14 Tanggal 12

November 2010, Anggaran dasar Perusahaan yang

disahkan oleh menteri Hukum dan HAm dengan

surat keputusan tanggal 13 desember 2010 No. AHU-

57993. AH. 01. 01 tahun 2010. Pendirian PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang merupakan hasil pemisahaan

(Spin-off) dari PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar biasa tanggal 24 desember 2010.

Pengalihan hak dan kewajiban sehubungan dengan

spin-off berlaku efektif tanggal 1 Januari 2011.

OVERVIEW

year 2011 was a new chapter in the history of national

fertilizer industry, as the restructuring of PT Pupuk

Indonesia (Persero) formerly known as PT Pupuk

Sriwidjaja (Persero) as the parent Company of a

number of national fertilizer companies, changed

its status from Operating Holding Company to

Investment Holding Company. The restructuring

that took place at the end of 2010 was soon followed

by a number of transformations. One of the most

important changes is the establishment of new

Subsidiaries under PT Pupuk Indonesia (Persero)

named PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang was established

by notarial deed of Fathiah Helmi, SH No. 14 dated

November 12, 2010, the Articles of Association

ratified by the Justice and Human Rights minister’s

decree dated december 13, 2010, No. AHU-57

993. AH. 01. 01 of 2010. Establishment of PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang is the result of Spin-off of PT

Pupuk Sriwidjaja (Persero) based on conclusion of

the Extraordinary General meeting of Shareholders

on december 24, 2010. The transfer of rights and

obligations regarding the spin-off became effective

on January 1, 2011.


Secara legal PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

merupakan entitas Perusahaan baru. Namun demikian

secara operasional, Perusahaan ini sudah ada sejak

lama dan menjadi awal dari sejarah industri pupuk

nasional sejak tahun 1959. Termasuk diantaranya

adalah sarana produksi dan infrastruktur yang dimiliki

seperti unit-unit pabrik, unit pengantongan pupuk

di daerah dan kapal-kapal pengangkut pupuk dan

kapal Amonia. demikian juga dengan sumber daya

manusia yang ada.

meskipun Perusahaan selama tahun 2011 mampu

memenuhi kewajibannya untuk memenuhi

kebutuhan pupuk dalam negeri sektor pangan,

namun sejumlah masalah masih harus dihadapi.

masalah utama adalah umur pabrik yang sudah tua

sehingga beberapa peralatan pabrik mengalami

kerusakan yang mengakibatkan pabrik shut down.

dengan umur pabrik yang sudah tua dan tidak

efisien dalam penggunaan bahan baku, maka perlu

dilakukan revitalisasi pabrik. Revitalisasi dilakukan

dengan penggantian pabrik Pusri-II dengan pabrik

Pusri-IIb yang telah mendapat persetujuan Pemegang

Saham dan diharapkan pembangunannya akan

dimulai pada tahun 2012 serta mulai berproduksi

tahun 2015 sehingga kapasitas produksi meningkat

secara memadai untuk mengimbangi kenaikan

permintaan pupuk dalam negeri.

disamping itu Perusahaan juga menghadapi masalah

keterbatasan pasokan bahan baku gas bumi yang

disebabkan menurunnya laju alir dan tekanan serta

adanya gangguan kompresor. Untuk mengatasi

masalah pasokan bahan baku Perusahaan terus

melakukan koordinasi dengan para pemasok gas

bumi yang ada di Sumatera Selatan dalam rangka

meningkatkan pasokan gas bumi.

Selain masalah tersebut, di tahun 2011 Perusahaan

juga menghadapi tantangan yang cukup berat yaitu

adanya perubahan iklim yang kian sulit diprediksi

yang mempengaruhi kebutuhan/penyediaan pupuk

di dalam negeri. Tantangan ini diatasi dengan

pembangunan gudang-gudang pupuk baru di lokasi-

lokasi strategis.

Legally PT Pupuk Sriwidjaja Palembang is a new

company entity. However, operationally, the Company

has been established for a long time and become the

beginning of the national fertilizer industry history

since 1959. It also includes its production facilities

and infrastructure such as plants, fertilizer bagging

units in the regions and fertilizer carrier and ammonia

vessels, as well as the existing human resources.

Although the Company during 2011 managed to

fulfill its obligations to meet the needs of domestic

fertilizer for food sector, but there were some issues

remain to be faced. The main problem is the ageing

plants with some equipment were damaged which

resulted in the plant shut down. with the old age

of the plants and inefficient use of raw materials, it

is necessary to revitalize the plants. Revitalization is

done by replacing the Pusri-II and Pusri-IIb plants that

has been approved by Shareholders and is expected

to begin construction in 2012 and started production

in 2015 so that production capacity increases

sufficiently to offset the increase in domestic demand

for fertilizer.

In addition the Company also faced the problem

of limited supply of raw materials due to declining

natural gas flow rate and pressure as well as

compressor disruption. To overcome the problem

of raw material supply, the Company will continue

its coordination with natural gas suppliers in South

Sumatra in order to increase the supply of natural gas.

In 2011 the Company also faced a tough challenge

with increasingly unpredictable climate change which

affected demand/supply of fertilizers in the country.

This challenge was overcome by the development of

new fertilizer warehouses at strategic locations.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


di tengah masalah serta tantangan tersebut,

manajemen terus melakukan terobosan-terobosan

guna mencapai tujuan Perusahaan. Hasil kerja

manajemen telah ditunjukkan dengan kinerja

yang menggembirakan baik dari sisi operasional,

keuangan, maupun tingkat kesehatan Perusahaan.

TINJAUAN OPERASIONAL PER SEGMEN USAHA

Tonase Produksi

Urea

Realisasi produksi urea tahun 2011 sebesar 1.968.410

ton atau 96,02% dari RKAP sebesar 2.050.000 ton, dan

menurun 3,12% dibandingkan dengan realisasi tahun

2010. Hal ini disebabkan oleh kendala peralatan dan

teknis operasional pabrik.

Amonia

Realisasi produksi Amonia tahun 2011 sebesar

1.313.310 ton atau 98,01% dari RKAP sebesar

1.340.000 ton dan menurun 3,20% dibandingkan

dengan realisasi tahun 2010. Penurunan ini

disebabkan kendala peralatan pabrik Amonia

terutama yang terjadi pada Pabrik Pusri-Iv.

Tonase Produksi Urea dan Amonia Tahun 2011

KeteranganREAL 2011 RKAP 2011 REAL 2010 % %

Description1 2 3 4 = (1:2) 5= (1:3)

Urea : Urea :

- Pabrik Pusri Ib 476 .070 512.000 548.328 92,98 86,82 - Pusri Ib Plant

- Pabrik Pusri II 438 .268 457.600 415.007 95,78 105,60 - Pusri II Plant

- Pabrik Pusri III 492 .942 525.300 529.451 93,84 93,10 - Pusri III Plant

- Pabrik Pusri Iv 561 .130 555.100 538.914 101,09 104,12 - Pusri Iv Plant

1.968.410 2.050.000 2.031.700 96,02 96,88

Amonia : Amonia :

- Pabrik Pusri Ib 392.179 401.100 429.120 97,78 91,39 - Pusri Ib Plant

- Pabrik Pusri II 241.651 237.800 214.050 101,62 112,89 - Pusri II Plant

- Pabrik Pusri III 329.863 338.200 363.346 97,53 90,78 - Pusri III Plant

- Pabrik Pusri Iv 349.617 362.900 350.184 96,34 99,84 - Pusri Iv Plant

1.313.310 1.340.000 1.356.700 98,01 96,80

despite these problems and challenges, the

management continued to make breakthroughs in

order to achieve the Company’s goals. management

work has been shown by encouraging performance

both in terms of operational, financial, and health

levels of the Company.

OPERATIONAL OVERVIEW FOR BUSINESS SEGMENT

Production Tonnage

Urea

Realization of urea production in 2011 amounted to

1,968,410 tons or 96.02% of RKAP at 2,050,000 tons,

and a decline of 3.12% compared to realization in

2010. This was due to disruptions in plant equipment

and operational techniques.

Ammonia

Realization of ammonia production in 2011 amounted

to 1,313,310 tons or 98.01% of RKAP at 1,340,000 tons

and a decline of 3.20% compared to realization in

2010. The decline was due to disruptions in ammonia

plant equipment particularly those occurred at Pusri-

Iv Plant.

Production Tonnage of Urea and Ammonia in 2011


Upaya strategis Perusahaan dalam rangka

meningkatkan produksi dan kualitas produksi untuk

kedepannya adalah melakukan investasi peralatan

yang menunjang peningkatan produktivitas,

reliability, efisiensi, kualitas lingkungan dan

keselamatan kerja.

RASIO PEMAKAIAN GAS BUMI

Rasio Pemakaian Gas Bumi Per Ton Urea

Rata-rata rasio pemakaian gas bumi per ton urea

sampai dengan bulan desember 2011 mencapai

36,20 mmbTU per Ton atau 107% dari rencananya

sebesar 33,80 mmbTU per Ton, hal ini terutama

disebabkan kondisi pabrik yang sudah tua.

Rasio Pemakaian Gas Bumi Per Ton Amonia

Rata-rata rasio pemakaian gas bumi per ton Amonia

sampai dengan bulan desember 2011 mencapai

41,59 mmbTU per Ton atau 102% dari rencananya

sebesar 40,77 mmbTU per Ton terutama disebabkan

kondisi pabrik yang sudah tua.

The Company’s strategic effort in order to increase

future production and quality of production is to

invest in equipment that support the enhancement

of productivity, reliability, efficiency, environmental

quality and occupational safety.

RATIO OF NATURAL GAS CONSUMPTION

Ratio of Natural Gas Consumption per Ton of Urea

The average ratio of natural gas consumption per ton

of urea as of december 2011 reached 36.20 mmbTU

per ton, or 107% of the initial plan at 33.80 mmbTU

per ton, this is mainly due to the condition of ageing

plant.

Ratio of Natural Gas Consumption per Ton of Ammonia

The average ratio of natural gas consumption per

ton of ammonia as of december 2011 reached 41.59

mmbTU per ton, or 102% of the initial plan at 40.77

mmbTU per ton particularly due to the condition of

ageing plant.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


COST OF PRODUCTION PER TONNAGE

Cost of Production Per Urea Tonnage

Cost of Urea Production in bag per tonnage in 2011

amounted to Rp1,617,506 or 96.38% of RKAP at

Rp1,678,345, meanwhile Cost of Urea Production

in bulk per tonnage amounted 96.07% or less than

Rp62,405 of RKAP.

main factor that cost of production is lower because

exchange rate influence of gas supply, assumed in

budget 1 dollar as Rp9,250, but realization in average

as Rp8,772,33 and lower cost in maintenance and

spareparts.

MMBTU/Ton


Description1 2 3 4 = (1:2) 5= (1:3)

Urea : Urea :

- Pusri Ib 32,78 30,58 30,22 107,20 108,48 - Pusri Ib

- Pusri II 36,70 35,77 38,45 102,60 95,45 - Pusri II

- Pusri III 38,49 34,89 35,07 110,34 109,76 - Pusri III

- Pusri Iv 36,69 34,11 35,36 107,56 103,77 - Pusri Iv

36,20 33,80 34,53 107,10 104,83

Amonia : Amonia :

- Pusri Ib 36,98 36,24 35,20 102,04 105,05 - Pusri Ib

- Pusri II 44,45 44,88 47,95 99,04 92,69 - Pusri II

- Pusri III 44,22 42,54 40,76 103,93 108,49 - Pusri III

- Pusri Iv 42,31 41,42 41,41 102,14 102,17 - Pusri Iv

41,59 40,77 40,31 102,00 103,17

BIAYA PRODUKSI PER TON

Biaya Produksi Per Ton Urea

biaya Produksi Urea dalam Kantong Per Ton tahun

2011 sebesar Rp1.617.506 atau 96,38% dari RKAP

sebesar Rp1.678.345, sedangkan biaya Produksi Urea

Curah Per Ton sebesar 96,07% atau lebih rendah

sebesar Rp62.405 dari RKAP.

Faktor utama lebih rendahnya biaya produksi karena

pengaruh kurs atas pengadaan gas bumi, diasumsikan

dalam anggaran USd 1 sebesar Rp9.250 realisasinya

rata-rata sebesar Rp8.772,33 dan lebih rendahnya

biaya pemeliharaan dan suku cadang.


Description1 2 3 4 = (1:2) 5= (1:3)

Tonase Produksi (Ton) Production Tonnage (Ton)

- Urea Curah 1.033.297 1.123.844 1.143.243 91,94 90,38 - Urea in bulk

- Urea Kantong 935.113 926.156 888.457 100,97 105,25 - Urea in bag

1.968.410 2.050.000 2.031.700 96,02 96,88

biaya Produksi (Rp000): Production Tonnage (Ton)

- bahan baku & Penolong 2.263.433.465 2.505.355.797 2.244.427.336 90,34 100,85

- Raw & Supporting materials

- biaya Tetap 742.829.972 753.447.280 743.582.124 98,59 99,90 - Fixed Cost

Total Biaya Prod. Pupuk Curah 3.006.263.437 3.258.803.077 2.988.009.460 92,25 100,61

Total Production Cost Fertilizer in Bulk

- biaya Kantong & Pengantongan 84.395.373 82.136.222 80.733.929 102,75 104,54

Total Biaya Produksi 3.090.658.810 3.340.939.299 3.068.743.389 92,51 100,71 Total Production Cost

biaya Produksi per ton (Rp): Production Cost Per Ton (Rp)

- biaya Produksi Pupuk Curah 1.527.255 1.589.660 1.470.694 96,07 103,85

- Production Cost of Fertilizer in bulk

- biaya Kantong & Pengantongan 90.251 88.685 90.870 101,77 99,32 - Cost of bag & bagged

Biaya Produksi Pupuk Kantong 1.617.506 1.678.345 1.561.564 96,38 103,58

Production Cost Fertilizer Per Bag


Biaya Produksi Per Ton Amonia

Realisasi biaya Produksi Amonia Per Ton tahun 2011

sebesar Rp1.790.514 atau 94,46% dari RKAP sebesar

Rp1.895.479, lebih rendahnya terutama pengaruh

selisih kurs sebagaimana rendahnya biaya produksi

Urea.


Description1 2 3 4 = (1:2) 5= (1:3)

Tonase Produksi (Ton) 1.313.310 1.340.000 1.356.700 98,01 96,80

Production Tonnage (Ton)

biaya Produksi (Rp000)

Production Cost (Rp 000)

- biaya Tetap 439.177.688 398.174.126 437.134.225 110,30 100,47 - Fixed Cost

- bahan baku & Penolong 1.912.322.809 2.141.767.259 1.923.341.420 89,29 99,43

- Raw & Supporting materials

Total biaya Produksi 2.351.500.497 2.539.941.385 2.360.475.645 92,58 99,62 Total Production Cost

Biaya Produksi Per Ton (Rp) 1.790.514 1.895.479 1.739.866 94,46 102,91

Production Cost Per Ton (Rp)

Cost of Production Per Ammonia Tonnage

Realization of Ammonia Production Cost Per Tonnage

in 2011 amounted to Rp1,790,514 or 94,46% of RKAP

at Rp1,895,479, this lower because different exchange

rate influence that low cost of Urea production.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


TONASE PENJUALAN

Pupuk

Realisasi penjualan seluruh jenis pupuk dalam

negeri (sektor pangan/PSO & sektor komersil) dan

ekspor selama tahun 2011 mencapai 2.335.843 ton

atau 79,59% dari RKAP sebesar 2.934.708 ton, bila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 terjadi

penurunan sebesar 201.607 ton atau 7,95 %, dengan

penjelasan sebagai berikut :

- Penjualan pupuk urea ke sektor pangan (PSO) eks.

pupuk sendiri sebesar 87,67% dari RKAP sebesar

1.605.650 ton atau dibawah target sebesar

197.985 ton, hal ini terutama terjadi perubahan

rayon penyaluran semula wilayah Jawa barat,

Jawa Tengah dan Sumatera merupakan

tanggung jawab PT Pusri Palembang, terhitung 1

September 2011 sebagian dialihkan ke PT Pupuk

Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk Kujang (PKC)

dan PT Pupuk Iskandar muda (PIm) sesuai yang

diatur oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) melalui

surat nomor U-909/A00000.Um/2011 tanggal 11

Agustus 2011.

Sedangkan penyaluran pupuk organik hanya

mencapai 3,77% yaitu sebesar 3.806 ton dari

RKAP sebesar 101.015 ton, hal ini disebabkan

rendahnya permintaan pasar, terbatasnya wilayah

penyaluran dan adanya bantuan langsung pupuk

paket pemerintah kepada petani.

bila dibandingan dengan periode yang sama

tahun 2010 penjualan pupuk urea kesektor

pangan eks pupuk terjadi kenaikan sebesar

77.510 ton atau 5,83%.

- Penjualan pupuk urea ke sektor perkebunan

mencapai 95,07% yaitu sebesar 250.361 ton dari

RKAP sebesar 263.350 ton, tidak tercapainya

penjualan karena pupuk yang tersedia khususnya

di akhir tahun 2011 diprioritaskan untuk

memenuhi permintaan petani yang cukup

tinggi terkait dimulainya musim tanam, dan

dibandingan dengan periode yang sama tahun

2010 terjadi kenaikan sebesar 53.764 ton atau

27,35%, hal ini juga karena ketersediaan pupuk

dampak dari pengurangan rayon.

SALES TONNAGE

Fertilizers

domestic and export sales realization of all fertilizer

types (food sector/PSO & commercial sector) during

2011 reached 2,335,843 tons or 79.59% of RKAP at

2,934,708 tons, if compared to realization in 2010,

there was a decrease by 201,607 tons or 7.95 %, the

descriptions are as follows:

- Sales of urea fertilizer to the food sector (PSO) ex

own fertilizer was 87.67% of RKAP at 1,605,650

tons or lower than the target by 197,985 tons, this

was mainly due to switch of PT Pusri Palembang’s

distribution regions which were previously in

west Java, Central Java and Sumatra, starting

September 1, 2011, some of the regions have

been transferred to PT Pupuk Kalimantan Timur

(PKT), PT Pupuk Kujang (PKC) and PT Pupuk

Iskandar muda (PIm) as stipulated by PT Pupuk

Sriwidjaja (Persero) through letter No U-909/

A00000.Um/2011 dated August 11, 2011.

meanwhile, organic fertilizer distribution only

reached 3,806 tons of 3.77% of RKAP at 101,015

tons, this was due to lower market demand,

limited distribution regions and government

direct assistance of fertilizer package to farmers.

If compared to the same period in 2010, urea

fertilizer sales decreased by 77,510 tons or 5.83%,

due to impact of region switch as described

above.

- Sales of urea fertilizer to plantation sector

reached 250,361 tons or 95.07% of RKAP at

263,350 tons, the sales target was not met due to

available fertilizer particularly at the end of 2011

was prioritized to fulfill the fairly high demand of

farmers as planting season started, and compared

to the same period in 2010, there was an increase

by 53,764 tons or 27.35%, caused by fertilizer

availability as an impact of smaller number of

regions.


- Penjualan urea ke sektor industri mencapai

230,16% yaitu sebesar 186.426 ton dari RKAP

sebesar 81.000 ton, hal ini karena tingginya

permintaan pupuk urea untuk bahan baku pupuk

NPK dan dibandingan dengan periode yang sama

tahun 2010 terjadi kenaikan sebesar 52.374 ton

atau 39,07%,

- Ekspor pupuk urea pada tahun 2011 mencapai

110.433 ton melampaui RKAP sebesar 10.433

ton atau 10,43%, hal ini sejalan dengan quota

izin ekspor sebesar 160.000 ton ( realisasi sebesar

89.394,277 ton) disamping itu adanya carry over

atas ekspor tahun 2010 sebesar 21.038,880 ton

dan dibandingkan dengan periode yang sama

tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 233.943

ton atau 67,93%.

Amonia

Realisasi penjualan Amonia dalam negeri dan ekspor

selama tahun 2011 mencapai 76.971 ton atau 96,37%

dari RKAP sebesar 79.868 ton, bila dibandingkan

dengan periode yang sama tahun 2010 terjadi

penurunan sebesar 3.188 ton atau 3,98 %, dengan

penjelasan sebagai berikut :

- Penjualan Amonia dalam negeri diatas RKAP

sebesar 410 ton atau 0,82%, sedangkan untuk

Amonia ekspor lebih rendah sebesar 3.307 ton

atau 11,02%, hal ini karena terbatasnya ekses

Amonia untuk ekspor, sejalan dengan lebih

rendahnya tonase produksi.

- Urea sales to industrial sector reached 186,426

tons of 230,16% of RKAP at 81,000 tons , this was

due to higher demand for urea fertilizer with raw

material of NPK fertilizer and compared to the

same period in 2010, there was an increase by

52,374 tons or 39.07%.

- Urea fertilizer export in 2011 reached 110,443

tons exceeded RKAP by 10,433 tons or 10.43%,

this was due to export quota permit amounted

to 160,000 tons (realization at 89,394.277 tons)

in addition to carry over on export in 2010

amounted to 21,038.880 tons and compared to

the same period in 2010, there was an decrease

233,943 tons or 67.93%.

Ammonia

domestic and export sales value of ammonia during

2011 reached Rp340.50 billion or 131.69% of RKAP

at Rp258.57 billion, compared to the same period

in 2010, there was an increase by Rp77.13 billion or

29.29%, with description as follows:

- domestic ammonia sales was above RKAP by 410

tons or 0.82%, while ammonia export was lower

by 3,307 tons or 11.02%, this was due limited

ammonia excess for export, in line with lower

production tonnage.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


- dibandingkan dengan realisasi yang sama tahun

2010, penjualan Amonia dalam negeri terjadi

kenaikan sebesar 18.053 ton atau naik 56,02%,

sedangkan ekpor terjadi penurunan sebesar

21.242 ton atau turun 44,31% dari tahun 2010, hal

ini juga karena terbatasnya Amonia untuk dijual

sejalan dengan turunnya produksi.

Tabel Tonase Penjualan(TON) (TONNAGE)

Keterangan

Tahun 2011 RealisasiTahun 2010

% %DescriptionRealisasi RKAP

1 2 3 4=(1:2) 5=(1:3)

Pupuk Fertilizer

- Sektor Pangan (PSO) - Food Sector (PSO)

- Urea 1,407,665 1,605,650 1,330,155 87.67 105.83 - Urea

- Pupuk eks produsen lain 377,142 783,693 528,288 48.12 71.39

- Fertilizer ext other produced

- Organik 3,806 101,015 3,907 3.77 97.42 - Organic

1,788,612 2,490,358 1,862,349 71.82 96.04

- Sektor Komersil - Commercial Sector

dalam Negeri domestic

- Urea : Kebun 250,361 263,350 196,597 95.07 127.35 - Urea :

: Industri 186,426 81,000 134,052 230.16 139.07 Industry

- Non Urea 11 - 76 14.47 - Non Urea

436,798 344,350 330,725 126.85 132.07

Ekspor (Urea) 110,433 100,000 344,376 110.43 32.07 Ekport (Urea)

Total Penjualan Pupuk 2,335,843 2,934,708 2,537,450 79.59 92.05 Total Fertilizer Sales

Amonia Amonia

- dalam Negeri 50,278 49,868 32,225 100.82 156.02 - domestic

- Ekspor 26,693 30,000 47,935 88.98 55.69 - Export

76,971 79,868 80,159 96.37 96.02

- Compared to realization in 2010, ammonia

domestic sales increased by 18,053 tons or up

56.02%, while export decreased by 21,242 tons

or down 44.31% from 2010, this was because of

limited amount of ammonia to be sold in line with

decrease in production.

Table of Sales Tonnage


NILAI PENJUALAN

Pupuk

Nilai penjualan seluruh jenis pupuk dalam negeri

(sektor pangan/PSO & sektor komersil) dan ekspor

selama tahun 2011 mencapai Rp6.401,39 milyar atau

78,71% dari RKAP sebesar Rp8.133,23 milyar, bila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 terjadi

kenaikan sebesar Rp125,89 milyar atau 2,01 %,

dengan penjelasan sebagai berikut :

- Nilai penjualan pupuk urea ke sektor pangan

(PSO) eks pupuk sendiri sebesar 86,82% dari RKAP

sebesar Rp2.129,53 milyar atau dibawah target

sebesar Rp280,58 milyar, hal ini sejalan dengan

lebih rendahnya tonase penyaluran yang hanya

mencapai 87,67% dari RKAP 2011, demikian juga

nilai penjualan menyalurkan pupuk eks produsen

lain masih dibawah target sebesar 47,66% karena

tonase penjualannya hanya 48,12%.

Nilai penjualan pupuk organik tidak mencapai

target yang hanya 4,83% dari RKAP 2011, hal

ini sejalan dengan lebih rendahnya tonase

penjualan.

bila dibandingan dengan periode yang sama

tahun 2010 nilai penjualan pupuk urea kesektor

pangan eks pupuk sendiri melampaui target

sebesar 14,42% atau mengalami kenaikan

sebesar Rp233,06 milyar, hal ini disamping

karena naiknya tonase penjualan juga pengaruh

perubahan harga jual/HET (Harga Eceran

Tertinggi) dari sebesar Rp1.200/kg menjadi

Rp1.600/kg terhitung tanggal 9 April 2010,

sedangkan nilai penjualan pupuk menyalurkan

pupuk eks produsen lain turun sebesar 29,5% dan

penjualan pupuk organik turun sebesar 26,21%,

masing-masing dipengaruhi oleh turunnya

tonase penjualan.

- Pendapatan subsidi pupuk urea dan pupuk

organik selama tahun 2011 sebesar Rp1.948,71

milyar atau dibawah RKAP 2011 sebesar 41,93%,

hal ini sejalan dengan lebih rendahnya tonase

penyaluran dan dibandingkan periode yang

sama tahun 2010 terjadi penurunan yang hanya

sebesar 8,66%

SALES VALUE

Fertilizer Sales

domestic and export sales value of all fertilizer types

(food sector/PSO & commercial sector) during 2011

reached Rp6,401.39 billion or 78.71% of RKAP at

Rp8,133.23 billion, compared to realization in 2010,

there was an increase by Rp125.89 billion or 2.01%,

with the descriptions as follows:

- Sales value of urea fertilizer for food sector (PSO)

was 86.82% of RKAP at Rp2,129.53 billion or

below the target by Rp280.58 billion, this was due

to lower distribution tonnage that only reached

87.67% of RKAP 2011, as well as sales value of

distributing fertilizer ex other producers that was

below rhe target by 47.66% because of its sales

tonnage was only 48.12%.

Sales value of organic fertilizer did not meet the

target that was only 4.83% of RKAP 2011 in line

with lower sales tonnage.

Compared to the same period in 2010, the sales

value of urea exceeded the target by 14.42% or

an increase by Rp233.06 billion, this was due to

increase of sales tonnage as well as changes

in sales price/HET (highest retail price) from

Rp1,200/kg to Rp1,600/kg starting April 9, 2010,

while sales value of distributing fertilizer ex

other producers decreased by 29.5% and sales of

organic fertilizer decreased by 26.21%, each was

affected by deceasing sales tonnage.

- Subsidy revenue of urea and organic fertilizers

during 2011 amounted to Rp1,948.71 billion or

below RKAP 2011 by 41.93%, this was in line with

lower distribution tonnage and compared to the

same period in 2010, there was a decrease only by

8.66%.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


- Nilai penjualan pupuk urea ke sektor perkebunan

mencapai 116,40% yaitu sebesar Rp 919,65 milyar

dari RKAP 2011 sebesar Rp790,05 milyar, faktor

utama lebih tingginya nilai penjualan ini karena

harga jual diasumsikan dalam RKAP 2011 per

ton sebesar Rp3.000.000, sedangkan realisasinya

rata-rata per ton sebesar Rp3.673.318,27, dan

dibandingan dengan periode yang sama tahun

2010 terjadi kenaikan sebesar Rp370,40 milyar

atau 67,44% yang disebabkan selain naiknya

tonase penjualan juga pengaruh naiknya harga

jual rata-rata perton, pada tahun 2010 sebesar

Rp2.793.799,78 sedangkan tahun 2011 menjadi

sebesar Rp3.673.318,27.

- Nilai penjualan urea ke sektor industri mencapai

287,76% yaitu sebesar Rp699,25 milyar dari RKAP

sebesar Rp243,00 milyar, hal ini sejalan dengan

lebih tingginya tonase penjualan yaitu 230,16 %

dari RKAP 2011, disamping itu juga masih lebih

tinggi harga jual per ton, diasumsikan dalam

RKAP 2011 sebesar Rp3.000.000 realisasinya rata-

rata sebesar Rp 3.673.318,27, dan dibandingan


kenaikan sebesar Rp334,63 milyar atau 91,77%,

hal ini selain terjadinya kenaikan tonase

penjualan (39,07%) juga pengaruh naiknya harga

jual rata-rata perton, pada tahun 2010 sebesar Rp

2.719.991,65 menjadi sebesar Rp3.673.318,27.

- Nilai ekspor pupuk urea pada tahun 2011

mencapai Rp457,04 milyar melampaui RKAP

sebesar Rp151,79 milyar atau 49,73%, hal ini

sejalan dengan lebih tingginya tonase ekspor,

disamping itu harga jual ekspor per ton masih

lebih tinggi sebesar 42,41% , dianggarkan dalam

RKAP 2011 sebesar USd.330 realisasi rata-rata

per ton sebesar USd 469.94, dan dibandingan


penurunan sebesar Rp483,44 milyar atau turun

51,40% karena pengaruh turunnya tonase ekspor

yang hanya 32,07%.

- Sales value of urea fertilizer for plantation sector

reached Rp919.65 billion or 116.40% of RKAP

2011 at Rp790.05 billion, the main factor of the

higher sales value because sales price assumption

in RKAP 2011 was at Rp3,000,000 per ton, while its

realization was Rp.3,673,318.27, and compared to

the same period in 2010 there was an increase by

Rp370.40 billion or 67.44% caused by increased

sales tonnage and impact of average sales price

per ton, in 2010 was at Rp2,793,799.78 while in

2011 it became Rp3,673,318.27.

- Sales value of urea for industrial sector reached

Rp699.25 billion or 287.76% of RKAP at Rp243.00

billion, this was due to higher sales tonnage of

230.16% of RKAP 2011, it was also still higher sales

price per ton, assumption in RKAP 2011 was at

Rp3,000,000 and its realization was average at Rp.

3,673,318.27, and compared to the same period

in 2010 there was an increase by Rp334.63 billion

or 91.77%, this was caused by increase in sales

tonnage (39.07%) as well as effect of increased

average sales price per ton from Rp 2,719,991.65

in 2010 to Rp3,673,318.27.

- Export value of urea fertilizer in 2011 reached

Rp457.04 billion exceeded RKAP by Rp151.79

billion or 49.73%, this was in line with higher

export tonnage, also export sales price per ton

was still higher by 42.41% which was budgeted in

RKAP 2011 at USd330, while average realization

per ton was at USd469.94, and compared to the

same period in 2010 there was a decrease by

Rp483.44 billion or down 51,40% due to decrease

in export tonnage which was only at 32.07%.


Amonia

Nilai penjualan Amonia dalam negeri dan ekspor

selama tahun 2011 mencapai Rp340,50 milyar atau

131,69% dari RKAP sebesar Rp258,57 milyar, bila

dibandingkan dengan periode yang sama tahun

2010 terjadi kenaikan sebesar Rp77,13 milyar

atau 29,29 %, dengan penjelasan sebagai berikut :

- Nilai penjualan Amonia dalam negeri diatas RKAP

sebesar Rp64,37 milyar atau 39,87% dan ekspor

lebih tinggi sebesar Rp17,56 milyar atau 18,08%,

hal ini karena pengaruh harga jual, dalam RKAP

2010 dianggarkan per ton sebesar Rp3.237.500

dan ekspor USd.350, sedangkan realisasinya

untuk penjualan dalam negeri rata-rata per ton

sebesar Rp4.491.350,46 dan ekspor rata-rata per

ton sebesar USd.489,46.

- dibandingkan dengan realisasi yang sama tahun

2010, penjualan Amonia dalam negeri terjadi

kenaikan sebesar Rp114,81 milyar atau naik

103,43%, sedangkan ekspor terjadi penurunan

sebesar Rp37,68 milyar atau turun 24,73% dari

tahun 2010, hal ini sejalan dengan tonase ekspor.

Tabel Nilai Penjualan Table of Sales Value(Rp.000)

Keterangan

Tahun 2011 RealisasiTahun 2010 % %

DescriptionRealisasi RKAP

1 2 3 4=(1:2) 5=(1:3)

Pupuk Fertilizer- Sektor Pangan (PSO) - Food Sector (PSO)

- Urea 1,848,956,031 2,129,534,184 1,615,893,529 86.82 114.42 - Urea- Organik 1,282,032 26,530,212 1,737,322 4.83 73.79 - Organic- Pupuk eks. Produsen Lain 470,091,929 898,144,454 666,781,463 52.34 70.50 - Fertilizer exs Others Producers

2,320,329,992 3,054,208,850 2,284,412,313 75.97 101.57

Subsidi 1,948,706,525 3,355,883,844 2,133,516,613 58.07 91.34 SubsidisePenjualan Sekt. Pangan/PSO 4,269,036,517 6,410,092,693 4,417,928,927 66.60 96.63 Sales Food Sector/PSO

- Sektor Komersil - Commercial SectorFee distributor 56,396,715 384,837,750 3,197,834 14.65 1,763.59 Fee distributorPenjualan dalam Negeri domestic Sales- Urea ke sektor Kebun 919,654,907 790,050,000 549,252,678 116.40 167.44 - Urea Sector- Urea ke sektor Industri 699,247,456 243,000,000 364,619,034 287.76 191.77 - Urea Sector to Industry- Non Urea 18,433 - 26,945 68.41 - Non Urea

1,618,920,797 1,033,050,000 913,898,658 156.71 177.14 Ekspor Urea 457,035,793 305,250,000 940,477,350 149.73 48.60 Urea Export

Penjualan Sekt. Komersil 2,132,353,305 1,723,137,750 1,857,573,841 123.75 114.79 Sales Commercial SectorTotal Penjualan Pupuk 6,401,389,822 8,133,230,443 6,275,502,768 78.71 102.01 Total Fertilizer SalesAmonia Ammonia

- dalam Negeri 225,817,960 161,447,650 111,006,757 139.87 203.43 - domestic- Ekspor 114,685,908 97,125,000 152,367,492 118.08 75.27 - Export

Penjualan Amonia 340,503,868 258,572,650 263,374,249 131.69 129.29 Ammonia SalesTotal Penjualan 6,741,893,689 8,391,803,093 6,538,877,017 80.34 103.10 Total Sales

Ammonia

domestic and export sales values of ammonia in

2011 reached Rp340,50 billion or 131.69% of RKAP

at Rp258,57 billion, if we compared with the same

period in 2010, have increase amount Rp77,13 billion

or 29.29%, with the following description:

- domestic sales value of ammonia higher by

Rp64.37 billion of RKAP 2011 or 39.87%, caused

by higher average sales price per ton (realization

at Rp4,491,350.46, assumption in RKAP 2011 at

Rp3,237,500). Export value of ammonia was higher

by Rp17.56 billion than RKAP 2011, due to higher

average export sales price per ton (realization at

USd489.46, assumption in RKAP 2011 at USd350),

despite export tonnage was lower by 44.31%.

- If we compared with realization at 2010, the

domestic Ammonia sale has increase amount

Rp114,81 billion or increase 103.43%. meanwile

the export Ammonia sale has decrease Rp37,68

billion or decrease 24.73% from 2010, this is the

same sale tonnage.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


INVESTASI PENGEMBANGAN

dalam tahun 2011 Perusahaan sudah memulai

investasi pengembangan proyek terkait dengan

keberlangsungan Perusahaan kedepannya, yaitu

dengan melalui Proyek Revitalisasi Pabrik Pusri IIb

yang nantinya akan menggantikan Pabrik Pusri II

yang sudah berumur 39 tahun, Proyek Steam Turbin

Generator (STG) dan boiler batubara sebagai pemasok

kebutuhan utilitas menggantikan pemakaian gas

bumi, pengadaan self propeller urea barge sebagai

kapal pengangkut/transhipment urea curah sebagai

antisipasi kondisi semakin mendangkalnya sungai

musi dan Replacement Kapal Amonia serta melakukan

penyertaan kepemilikan kuasa pertambangan.

• Proyek Revitalisasi Pabrik Pusri-IIb

bertujuan menggantikan Pabrik Pusri-II yang

telah berumur 38 tahun dan tidak efisien lagi.

Kapasitas pabrik yang akan dibangun yaitu Urea

2.750 mTPd (907.500 ton/tahun) dan Amonia

2.000 mTPd (660.000 ton/tahun). direncanakan

pabrik akan mulai berproduksi secara komersial

pada Kuartal Iv tahun 2015. Status proyek saat ini

adalah selesainya Bankable Feasibility Study (FS)

dan persetujuan prinsip dari dewan Komisaris.

• Proyek Penggantian Pembangkit Steam dan

Listrik berbahan bakar Gas bumi dengan bahan

bakar batubara sebagai pemasok kebutuhan

Utilitas dengan kapasitas boiler 4 x 220 ton/

jam dan Steam Turbine Generator 2 x 32 mw.

Gas bumi yang sebelumnya digunakan sebagai

bahan bakar proses produksi akan dimanfaatkan

sebagai bahan baku. direncanakan mulai

beroperasi pada tahun 2015. Status proyek saat

ini adalah selesainya Bankable FS dan persetujuan

prinsip dari dewan Komisaris.

• Pengadaan Kapal Urea Barge (Self Propelled Urea

Barge-SPUb) untuk mengangkut Urea Curah

sebagai antisipasi dalam mengamankan distribusi

Urea dan efisiensi muatan kapal existing karena

masalah pendangkalan sungai musi. Kapasitas

kapal 8.500 ton Dead Weight Tonnage (dwT) dan

direncanakan beroperasi pada tahun 2013. Status

proyek saat ini adalah selesainya Bankable FS dan

persetujuan prinsip dari dewan Komisaris.

DEVELOPMENT INVESTMENT

In 2011 the Company has begun investment in

development projects related to the future of the

Company’s sustainability, through Pusri IIb Plant

Revitalization Project which will replace Pusri II

Plant that have been 39 years of age, Steam Turbine

Generator (STG) Project and Coal boiler as a supplier

of utility needs to replace the use of natural gas,

procurement of self propeller urea barge as a bulk

urea transporting vessel/transhipment in anticipation

of the increasingly shallow condition of musi River

and Replacement of Ammonia vessel and make

investments in mining rights ownership.

• Pusri -IIB Plant Revitalization Project aims to

replace the 38-year Pusri-II Plant that is longer

efficient. The capacity of the plant to be built

is 2,750 mTPd of Urea (907,500 tons/year) and

2,000 mTPd of Ammonia (660,000 tons/year). It

is planned that the plant will begin commercial

production in the fourth quarter of 2015. Status of

current projects is the completion of the bankable

Feasibility Study (FS) and the principle approvals

from the board of Commissioners.

• Steam and Electricity Generator Replacement

Project with material of natural gas with coal as

the fuel supplier of the needs of utility with a

boiler capacity of 4x220 tons/hour and Steam

Turbine Generators 2x32 mw. Natural Gas that

was previously used as a fuel would be used as

raw material. Planned to start operating in 2015,

the current status of project is the completion of

the bankable FS and principle approval from the

board of Commissioners.

• Procurement of Self Propelled Urea Barge (SPUB)

to carry bulk Urea in anticipation of securing

Urea distribution and load efficiency of existing

vessels due to sedimentation of musi River. The

capacity of vessel is 8,500 tons dead weight

Tonnage (dwT) and planned to operate in 2013.

The current status of the project is the completion

of bankable FS and principle approval from the



TINJAUAN KEUANGAN

Beban Usaha

Realisasi beban usaha lebih tinggi 1,60% atau senilai

Rp10.790 juta dari RKAP, hal ini terutama disebabkan

karena meningkatnya beban penjualan senilai

Rp10.567 juta atau 68,25% lebih tinggi dari RKAP

terutama dikarenakan meningkatnya beban bongkar

muat dan biaya gudang sejalan dengan tingginya

penyaluran pupuk sektor komersil.

Laba Rugi

Laba perusahaan sebelum pajak tahun 2011 sebesar

Rp1.388,64 milyar, lebih tinggi sebesar Rp106,99

milyar atau 8,35% dari yang dianggarkan dalam RKAP

2011, dengan penjelasan sebagai berikut :

- Kontribusi yang signifikan atas pencapaian laba

terutama karena nilai penjualan pupuk urea ke

sektor Komersil melampaui target RKAP 2011,

yaitu ke sektor perkebunan sebesar Rp919,65

milyar atau 116,40%, ke sektor industi sebesar

Rp699,25 milyar atau 187,76% dan ekspor

sebesar Rp457,04 milyar atau 49,73%, yang

disebabkan lebih tingginya tonase penjualan

dan harga jual rata-rata per ton, sedangkan

pendapatan penjualan pupuk ke sektor pangan

atas penugasan pemerintah (PSO) termasuk

pendapatan subsidi sebesar Rp4.269,04

milyar, jauh dibawah yang ditargetkan sebesar

Rp6.410,09 milyar karena tonase penjualan

hanya mencapai 71,82% dari RKAP, dari omset

penjualan ke sektor pangan tersebut pemerintah

memberikan margin kepada produsen pupuk

sebesar 10% dari biaya produksi dan distribusi.

- Pendapatan lain-lain perusahaan setelah

diperhitungkan biaya lain-lain, masih surplus

sebesar Rp167,11 milyar atau 148,98% dari

anggaran karena lebih tingginya pendapatan

bunga deposito, pendapatan atas penjualan

produk samping dan adanya pendapatan selisih

kurs.

- dari aspek biaya terutama harga pokok penjualan

masih dibawah yang dianggarkan, yaitu sebesar

74,36%, hal ini sejalan dengan lebih rendahnya

tonase penjualan ke sektor pangan dan pengaruh

selisih kurs atas biaya pengadaan gas bumi.

FINANCIAL OVERVIEW

Operating Expenses

Realization of operating expenses was higher 1.60%

or Rp10,790 million than RKAP, this was primarily due

to increased sales expenses amonted to Rp10,567

million or 68.25% higher than RKAP mainly because

of increased handling expenses and warehouse

expenses in line with high distribution of fertilizers

for commercial sector.

Income Statement

The Company’s income before tax during 2011 was

Rp1,388,641 million, Rp106,998 million higher than

RKAP. This is decribed as follows:

- High operating income from commercial

sector reached Rp1.2 trillion or 170% of budget

amounted to Rp702 billion, due to Higher sales

tonnage of urea for commercial sector due to

export reached 116.40% of RKAP and industrial

sector reached 230% of RKAP. Higher average

sales price per ton of urea for commercial sector

(plantation and industry) with each respective

realization at Rp3,673,318/ton and Rp3,750,802/

ton, while in RKAP amounted to Rp3,000,000/

ton. Average sales price per ton of urea for

export in 2011 was at USd490/ton, while in RKAP

amounted to USd330/ton. Higher other income

(net) reached Rp167 billion or 249% of RKAP at

Rp67 billion, mainly from the contribution of time

deposit interest income in the period of January

to december 2011 and sales of by-products.

- Others company revenue after was calculated by

others cost, still surplus amount Rp167,11 billion

or 148.98% from budget because deposit revenue

interest higher, revenue as side product sales and

there was different revenue exchange rate.

- From cost aspect especially for capital sale price

still under budget, about 74.36%, this is the same

with lower tonnage for food sector sales and

difference exchange rate influent for gas cost

supply.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


dibandingkan dengan periode yang sama tahun

2010, laba perusahaan sebelum pajak mengalami

kenaikan sebesar Rp655,66 milyar atau 89,45%, faktor

utama naiknya laba perusahaan karena penjualan ke

sektor perkebunan dan sektor industi masing-masing

nilai penjualannya mengalami kenaikan sebesar

67,44% dan 91,77%.

Tabel Raba Rugi

(Rp juta) (Rp million)


Description1 2 3 4 = (1:2) 5= (1:3)

Penjualanbeban Pokok Penjualan

6.741.8944.836.092

8.391.8036.503.786

6.538.8775.032.323

80,3474,36

103,1096,10

SalesCost of Goods Sold

Laba brutobeban Usaha

1.905.802684.273

1.888.017673.483

1.506.553979.325

100,02101,60

126,5071,21

Gross ProfitOperating Expenses

Laba (rugi) usahaPendapatan & beban lain-lain

1.221.529167.112

1.214.53467.118

527.227205.752

100,58248,98

231,6981,22

Operating Gain (loss) Other income & expenses

Laba (rugi) sebelum pajakPajak penghasilan

1.388.641270.959

1.281.652316.583

732.980240.539

108,3586,78

189,45114,22

Gain (loss) before tax Income tax

Laba bersih 1.117.682 965.069 493.867 115,81 226,31 Net income

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Aset

Total aset per 31 desember 2011 lebih tinggi sebesar

Rp289,78 milyar atau 4,69% di bawah RKAP. Jika

dibandingkan dengan realisasi per 31 desember

2010, total aset per 31 desember 2011 turun sebesar

Rp10.931,87 milyar yang merupakan investasi/modal

anggota holding. Namun terdapat beberapa pos

Laporan Posisi keuangan PT Pusri Palembang yang

mengalami kenaikan antara lain deposito berjangka

sejalan dengan tingginya penempatan deposito.

Aset tetap juga naik karena pengaruh bPHTb senilai

Rp69,95 milyar akibat spin off. Karena yang masuk ke

asset tetap hanya bPHTb atas bangunan, sedangkan

atas tanah masuk ke beban tangguhan.

Aset lancar lebih tinggi sebesar Rp105,32 milyar

atau 2,23%, utamanya pada pos deposito berjangka

sejalan dengan surplus dana eks pencairan subsidi

dan penerimaan hasil penjualan yang ditempatkan

dalam deposito berjangka juga karena naiknya

persediaan suku cadang, serta pajak dibayar dimuka.

If we compare with the same period in 2010, the

company profit before tax increase amount Rp655,66

billion or 89,45%, the main factor of company profit

increased because sales to plantation sector and

industry sector each sales value was increase amount

67.44% and 91.77%.

Table of Income Statement

FINANCIAL BALANCE SHEET

Assets

Total assets as of december 31, 2011 was higher by

Rp289.78 billion or 4.69% below RKAP. If compared

to realization as of december 31, 2010 (Persero), total

assets as of december 31, 2011 down Rp10,931.87

billion in investment/capital of holding members.

However there were several posts in Financial balance

Sheet of PT Pusri Palembang saw increase compared

to PT Pusri (business Unit) including time deposit

in line with higher time deposit placement. Fixed

assets also increased because of bPHTb amounted

to Rp69.95 billion due to spin-off. Only bPHTb on

building that was included in fixed assets, while

bPHTb on land was included in deferred charges.

Current assets was up Rp105.32 billion or 2%,

primarily at time deposit post in line with fund surplus

from subsidy disbursement and sales revenue placed

in time deposits as well as increased spare parts

inventory, and prepaid tax.


Sedangkan aset lain-lain lebih tinggi sebesar

Rp296,19 milyar atau 80,47%, terutama pada pos

biaya yang ditangguhkan, aktiva tetap yang tidak

digunakan, di lain pihak yang lebih rendah terutama

pada pos piutang jangka panjang, persediaan suku

cadang & bahan pembantu yang lama bergerak.

Liabilitas

Liablitas per 31 desember 2011 lebih rendah sebesar

Rp146.61milyar atau 10,34% di bawah anggaran.

dibandingkan dengan realisasi per 31 desember

2010, Liabilitas per 31 desember 2011 naik sebesar

Rp92,99 milyar atau 7,89%, terutama Liabilitas

jangka panjang lainnya senilai Rp288,97 milyar yang

merupakan bPHTb akibat spin off.

Hutang pajak lebih tinggi sebesar Rp12,34 milyar.

Sedangakan biaya yang masih harus dibayar sebesar

Rp33,61 milyar.

Tabel Laporan Posisi Keuangan

(Rp000)


Description1 2 3 4 = (1:2) 5= (1:3)

Aset Assets

Aset Lancar 4.822.117.899 4.462.512.756 3.362.056.973 108,06 143,43 Current Assets

Investasi 6.099.500 6.596.808 11.995.490.596 92,46 0,05 Investment

Aset Tetap 396.812.330 1.430.347.742 331.001.111 27,74 119,88 Fixed Assets

Aset Lain-lain 664.233.845 586.982.222 1.132.586.205 113,16 58,64 Other Assets

Total Aset 5.889.263.573 6.486.439.528 16.821.134.885 90,79 35,01 Total Assets

Liabilitas dan Ekuitas

Liabilities and Equity

Liabilitas 1.271.536.289 1.725.545.985 1.178.546.144 73,69 107,89 Liabilities

Ekuitas 4.617.727.284 4.760.893.543 15.642.588.741 96,99 29,52 Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 5.889.263.573 6.486.439.528 16.821.134.885 90,79 35,01

Total Liabilities and Equity

meanwhile other assets was up Rp296.19 billion or

80.48%, mainly in the posts of deferred charges, idle

fixed assets, on the other hand decrease was seen

in the posts of long-term receivables, spare-parts

inventory & slow moving supporting material.

Liabilities

Liabilities as of december 31, 2011 were up Rp146.61

billion or 10.34% below the budget. Compared

to the realization as of december 31, 2010 (Pusri

Persero), liablities as of december 31, 2011 increased

by Rp92.99 billion or 7.89%, mainly other long-term

liabilities amounted to Rp288.97 billion which were

bPHTb due to spin-off.

Tax payable was higher by Rp12.34 billion. while

accrued expenses amounted to Rp33.61 billion.

Table of Financial Balance Sheet

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


RASIO KEUANGAN

Rasio-rasio keuangan yang meliputi tingkat likuiditas,

rentabilitas, dan solvabilitas adalah sebagai berikut:

Tingkat likuiditas Perusahaan per 31 desember

2011 relatif lebih tinggi dibandingkan anggarannya,

karena lebih tingginya realisasi aktiva lancar

utamanya pos deposito berjangka eks surplus

pencairan subsidi. Sedangakan tingkat rentabilitas

Perusahaan per 31 desember 2011 relatif lebih tinggi

dari anggarannya karena realisasi laba tahun 2011

lebih tinggi dibandingkan dengan anggarannya.

Sementara itu tingkat solvabilitas Perusahaan per 31

desember 2011 relatif lebih rendah dibandingkan

anggarannya karena rendahnya beban hutang tahun

2011 dibandingkan tahun 2010.

Tabel Rasio Keuangan

Keterangan REAL 2011

RKAP 2011

REAL 2010 Description

Likuiditas Liquidity

Current Ratio 5,83 : 1 3,39 : 1 3,24 : 1 Current Ratio

Acid Test 4,9 : 1 2,33 : 1 2,24 : 1 Acid Test

Cash Ratio 4,20 : 1 1,22 : 1 1,54 : 1 Cash Ratio

Rentabilitas Rentabilities

Gross profit ratio (%) 28,27 22,50 23,04 Gross profit ratio (%)

Income ratio (%) 20,60 15,27 11,21 Income ratio (%)

Operating ratio (%) 114,48 129,37 38,87 Operating ratio (%)

Net profit ratio (%) 16,58 11,50 7,55 Net profit ratio (%)

Rate of return on investment (%) 18,98 14,88 2,94 Rate of return on investment (%)

Rate of return on equity (%) 24,20 20,27 3,69 Rate of return on equity (%)

Aktifitas Activities

Receivable turn over Cash Average (kali) 89,83 24,63 59,61 Receivable turn over Cash Average (kali)

Collection period (hari) 4,06 14,82 6,12 Collection period (hari)

Inventory turn over (kali) 8,50 9 ,89 7,44 Inventory turn over (kali)

Average day’s inventory (hari) 42,96 36,91 49,03 Average day’s inventory (hari)

Solfabilities Solfabilities

Total loan to total equity ratio 22 : 78 27 : 73 6 : 94 Total loan to total equity ratio

Total loan to total assets ratio 18 : 82 21 : 79 6 : 94 Total loan to total assets ratio

Long term loan to total equity ratio - : 100 - : 100 - : 100 Long term loan to total equity ratio

Long term loan to total assets ratio - : 100 - : 100 - : 100 Long term loan to total assets ratio

FINANCIAL RATIO

Financial ratios that include liquidity, profitability, and

solvency rates are as follows:

The Company’s liquidity rate as of december 31, 2011

was relatively higher than budget, due to higher

realization its current assets mainly the post of time

deposits ex subsidy disbursement surplus. while the

Company’s rate of return as of december 31, 2011

was higher than budget due to higher earnings

realization in 2011 compared to its budget. while the

solvency rate of the Company as of december 31,

2011 was relatively lower than budget due to lower

debt obligations in 2011 compared to 2010.

Table of Financial Ratio


TINGKAT KINERJA PERUSAHAAN

Kinerja Perusahaan per 31 desember 2011 sesuai

realisasinya kriteria Sehat kategori “AAA” dengan

total skor 95,50 (“AAA” apabila Total Skor (TS) > 95,

atau relatif sama dengan total skor RKAP 2011 (skor

95,50), sedangkan aspek operasional lebih rendah

sebanyak 2,00 point yaitu aspek pencapaian produksi

dan pencapaian efisiensi masing-masing hanya

memperoleh skor 4,80 dan 3,20 sedangkan RKAP

mencapai skor maksimal yaitu masing-masing 6,00

dan 4,00.

berdasarkan SK. menteri bUmN Nomor: KEP-

100/mbU/2002, maka kinerja Perusahaan per 31

desember 2011 sebagai berikut :

Indikator Penilaian BOBOT REAL 2011 RKAP REAL

2010 Revenue Indicator

a. Aspek Keuangan a. Financial Aspect

1) ROE 20,00 20,00 20,00 20,00 1) ROE

2) ROI 15,00 15,00 15,00 15,00 2) ROI

3) Cash Ratio 5,00 5,00 5,00 5,00 3) Cash Ratio

4) Current Ratio 5,00 5,00 5,00 5,00 4) Current Ratio

5) Collection Period 5,00 5,00 4,50 5,00 5) Collection Period

6) Perputaran Persediaan 5,00 5,00 4,00 5,00 6) Exhange Stock

7) TATO 5,00 5,00 4,00 5,00 7) TATO

8) TmS 10,00 8,50 8,00 8,00 8) TmS

70,00 68,50 65,50 68,00a. Aspek Operasional a. Operational Aspect

1) Pencapaian Produksi 6,00 4,80 6,00 6,00 1) Production Achievement

2) Pencapaian Efisisensi Pemakaian bahan bakar Gas

4,00 3,20 4,00 3,20 2) Gas Fuel Consumption Efficiency Achievement

3) Produktifitas Tenaga Kerja 5,00 5,00 5,00 5,00 3) Employee Productivity

15,00 13,00 15,00 14,20b. Aspek Administrasi 15,00 14,00 15,00 14,00 b. Administrative Aspect

Total bobot/Skor 100,00 95,50 95,50 96,20 Total weight/Score

Kriteria KinerjaSehat

AAASehat

AAASehat

AAASehat

AAA Performance Criteria

Adapun skor yang belum mencapai bobot maksimal

sesuai SK dapat dijelaskan sebagai berikut :

Aspek Keuangan

1) Rasio Total modal Sendiri (TmS) terhadap Total

Asset yang dihitung berdasarkan total modal

sendiri dibagi dengan total aset, dengan posisi

per 31 desember 2011 memperoleh skor 8,5 (skor

tertinggi 10,00), karena penilaian perusahaan

atas perbandingan modal sendiri terhadap aset

mencapai nilai 59,43% sedangkan idealnya

sebesar 30%-40%.

COMPANY PERFORMANCE LEVEL

The Company’s performance as of december 31, 2011

according to its realization fell into Healthy criteria

with “AAA” category and total score 95.50 (“AAA” if

Total Score (TS) > 95, relative total score in RKAP 2011

(score 95.50) while operational aspect was lower by

2.00 point in aspects of production achievement

and efficiency achievement that received score 4.80

and 3.20 respectively, while RKAP reached maximum

score 6.00 and 4.00 respectively.

based on SOEs minister decree No: KEP-100/

mbU/2002, the Company’s performance as of

december 31, 2011 is as follows :

Scores that have not achieved maximum weight in

accordance with Decree are as follows:

Financial Aspect

1) Total Equity to Total Assets ratio is calculated

by dividing total equity with total assets, with

position as of december 31, 2011, the score was

8.5 (the highest score 10,00) in line with profit

achievement until december 2011.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Aspek Operasional

Penilaian kinerja dari aspek operasional terdiri dari

tiga indikator sesuai tersebut di atas, menurut acuan

SK. men.bUmN diperoleh skor 13,00 (skor tertinggi

sebesar 15,00), dengan penjelasan :

1) Indikator Pencapaian Produksi (PP) memperoleh

skor 4,80 (skor tertinggi 6,00) pada pencapaian

persentase 98,28 karena produksi urea lebih

rendah dari produksi rata-rata tiga tahun terakhir

dalam periode yang sama (12 bulan).

2) Pencapaian Efisiensi (PE) memperoleh skor 3,20

(skor tertinggi 4,00) pada pencapaian persentase

106,08% karena pencapaian efisiensi masih lebih

tinggi dari rata-rata tiga tahun terakhir dalam

periode yang sama (12 bulan).

3) Produktivitas Tenaga Kerja (PTK) memperoleh

skor sebesar 5,00 (maksimal) karena produktivitas

per 31 desember 2011 masih lebih baik

dibandingkan dengan PTK rata-rata tiga tahun

terakhir dalam periode yang sama (12 bulan).

Aspek Administrasi

Penilaian kinerja dari aspek administrasi diperoleh

skor 14 (skor tertinggi 15) dengan indikator sebagai

berikut :

− Laporan perhitungan tahunan skor 2

− Rancangan RKAP skor 3

− Laporan periodik tahunan skor 3

− Kinerja Program Kemitraan skor 6. meliputi

efektifitas penyaluran/penyerapan dana skor

3 dengan tingkat penyaluran/penyerapan

mencapai 92,46% dari dana yang tersedia serta

kolektibilitas skor 3 dengan rata-rata tertimbang

kolektibiliatas pinjaman mencapai 70,25% dari

jumlah pinjaman yang disalurkan.

Operational Aspect

Performance assessment of operational aspect

consists of the above three indicators, with reference

to SOEs minister decree, obtained the score 13.00

(the highest score 15.00), as follows:

1) Production Achievement (PP) indicator

earned score 4.80 (the highest score 6.00) with

achievement percentage 98.28% due to lower

three-year average production of urea in the

same period (12 months).

2) Efficiency Achievement (PE) earned score 3.20 (the

highest score 4.00) with achievement percentage

106.08% due to efficiency achievement remained

higher than three-year average in the same

period (12 months).

3) Employee Productivity (PTK) earned score 5.00

(maximum) due to productivity as of december

31, 2011 remained better than three-year average

of PTK in the same period (12 months).

Administrative Aspect

Performance assessment of administrative aspect

earned score 14 (the highest score 15) with indicators

as follows:

− Annual calculation report score 2

− RKAP Planning score 3

− Annual report score 3

− Partnership Program score 6. Covering effective

fund distribution/absorption score 3 with rate of

distribution/absorption reached 92.46% of funds

and collectability score 3 with weighted average

of loan collectability at 70.25% of disbursed loans.


KONTRIBUSI KEPADA PEMERINTAH

Kontribusi Perusahaan kepada Pemerintah berupa

pajak selama tahun 2011 sebesar Rp1,061 milyar,

dibandingkan tahun 2010 turun sebesar Rp191,38

milyar atau 15%, penurunan ini terutama untuk :

a. Pajak, retribusi daerah turun Rp2,18 milyar

terutama Pbb dan penerangan listrik jalan

masing-masing senilai Rp2,21 milyar dan Rp0,68

milyar.

b. PPh Pasal 23 (wPdN) wapu turun Rp0,46 milyar

c. PPh Final (Pasal 4 ayat 2 wPdN) wapu turun

Rp0,54 milyar

d. PPh Pasal 22 waba turun Rp2,79 milyar

e. PPh Pasal 23 waba turun Rp2,15 milyar

f. PPh Pasal 29 waba (PPh badan) turun Rp67,29

milyar

g. bea masuk & PPh final lainnya turun Rp568,58

milyar, terutama pada tahun 2010 adanya

pembukuan PPHTb Rp289,70 milyar dan bPHTb

Rp288,97 milyar, dan bea masuk turun senilai

Rp4,15 milyar, di sisi lain PPh final lainnya naik

senilai Rp14,25 milyar terutama pajak bunga

deposito senilai Rp14,54 milyar

Sementara untuk PPh Pasal 21 (karyawan) wapu

naik Rp14,42 milyar dan untuk PPh Pasal 25 waba

naik Rp171,85 milyar. demikian juga untuk Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) naik sebesar Rp139,99

milyar yaitu PPN Keluaran naik 34,14 milyar dan PPN

masukan naik senilai Rp105,85 milyar.

KEBIJAKAN DIVIDEN

dividen merupakan bagian pemegang saham

yang bersumber dari laba perusahaan, besarannya

ditentukan atas Keputusan RUPS dan dana tersebut

disetor ke Pemegang saham paling lambat 30 (tiga

puluh) hari kalender setelah keputusan RUPS.

Pada tahun 2011 perusahaan telah menyetor

dividen tahun 2010 atas laba dibagikan sebesar

Rp491.815.394.975, masing-masing kepada

Pemerintah RI sebesar Rp138.100.093.420 melalui

Rekening bendaha Umum Negara (bUN) dan yayasan

Kesejahteraan PT Pusri sebesar Rp1.475.140.

CONTRIBUTION TO GOVERNMENT

Contribution to the Government in the form tax

during 2011 amounted to Rp1,061 billion, decreased

by Rp191.38 billion or 15%, compared to 2010, the

decrease are mainly for the following:

a. Tax, regional retribution decreased Rp2.18 billion,

particularly Land and building Tax (Pbb) and street

lightings amounted to Rp2.21 billion ans Rp0.68

billion respectively.

b. Income Tax (PPh) Article 23 (wPdN) wapu decreased

Rp0.46 billion

c. Final Income Tax (PPh) (Article 4 verse 2 wPdN)

wapu decreased Rp0.54 billion

d. Income Tax Article 22 waba decreased Rp2.79 billion

e. Income Tax Article 23 waba decreased Rp2.15 billion

f. Income Tax Article 29 waba (Corporate Income Tax)

decreased Rp67.29 billion

g. Excise & other final Income Tax decreased Rp568.58

billion, particularly in 2010 with the PPHTb booked

at Rp289.70 billion and bPHTb Rp288.97 billion, and

excise decreased Rp4.15 billion, while other final

Income Tax increased Rp14.25 billion mainly time

deposit interest tax Rp14.54 billion.

meanwhile PPh Article 21 (employee) wapu increased

Rp14.42 billion and PPh Article 25 waba increased

Rp171.85 billion. value-added Tax (vAT) increased

Rp139.99 billion, consisting of vAT Out increased

Rp34.14 billion and vAT In increased Rp105.85 billion.

DIVIDEND POLICY

dividend as a part of shareholders that source from

the profit company, the value was determinate by

Shareholders’ decision and that fund was paid to

shareholders the latest of 30 (thirty) calendar days,

since the date of Shareholders’ decision.

In 2011 the company has already pay dividend

to shareholders for share profit in 2010 amount

Rp491,815,394,975, each for Government Republic

of Indonesia amount Rp138,100,093,420 through the

account of State General Treasury (bUN) and yayasan

Kesejahteraan PT Pusri amount Rp1,475,140.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Good Corporate GovernanceTATA KELOLA PERUSAHAAN

LANDASAN DAN TUJUAN

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menerapkan prinsip-

prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good

Corporate Governance - GCG) dengan didukung

komitmen dari seluruh anggota dewan Komisaris,

direksi dan Karyawan. Prinsip-prinsip GCG yaitu

keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban,

kemandirian dan kewajaran telah tertanam

dalam nilai-nilai Perusahaan dan menjadi budaya

Perusahaan.

PRINCIPLE AND GOAL

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang implemented

Good Corporate Governance (GCG) supported

by commitment from all members of board of

Commissioners, board of directors and Employees.

GCG principles, transparency, accountability,

responsibility, independency and fairness, have been

embedded in Corporate values and become the

Corporate culture.

Tujuan dari upaya penerapan GCG di PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang adalah untuk mendukung

terlaksananya pengelolaan Perusahaan secara

profesional dan mandiri berlandaskan pada nilai

moral yang tinggi serta kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain

itu penerapan GCG juga bertujuan untuk memastikan

terlaksananya tanggungjawab sosial Perusahaan

terhadap stakeholders dan memaksimalkan nilai

Perusahaan sehingga memperkuat daya saing dan

memperoleh kepercayaan dari berbagai pihak.

The purpose of GCG application at PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang is to support the implementation of

professional and independent management of the

Company based on high moral values and compliance

with applicable laws and regulations. GCG application

is also aimed at ensuring the implementation of

Corporate social responsibility toward stakeholders

and maximize the Company’s value to strengthen

competitiveness and gain trust from other parties.


PERANGKAT GCG

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang telah memiliki

perangkat berupa sarana dan panduan untuk

mengatur pelaksanaan GCG yang disusun sedemikian

rupa sesuai dengan kebutuhan dan mengacu pada

berbagai kebijakan yang berlaku di Indonesia.

Perangkat yang mendukung implementasi GCG di PT

Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah sebagai berikut:

· Panduan Tata Kelola Perusahaan (Code of

Corporate Governance)

GCG INFRASTRUCTURES

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang has had facilities

and guidelines to regulate GCG implementation

according to needs and with reference to policies in

Indonesia. The supporting infrastructures for GCG

implementation at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

are as follows :

· Code of Corporate Governance

merupakan panduan bagi manajemen dan

seluruh jajaran PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG

dalam kegiatan sehari-hari sehingga diharapkan

hal ini dapat berdampak pada meningkatnya

nilai Perusahaan di mata pemangku kepentingan

(stakeholders) Perusahaan.

· Panduan Perilaku (Code of Conduct)

merupakan pedoman bagi setiap insan PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang dalam menjalankan fungsi

dan tugasnya masing-masing. Panduan Perilaku

tersebut berisi, antara lain visi dan misi, nilai-nilai

Perusahaan, budaya Perusahaan, standar etika

usaha dan tata perilaku yang sejalan dengan

prinsip GCG dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

A guideline for the management and all

personnel of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

to implement GCG principles in daily activities

which is expected to affect the improvement of

the Company’s value in view of the Company’s

stakeholders.

· Code of Conduct

A guideline for each employee of PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang in performing their

respective functions and duties. The Code of

Conduct contains vision and mission, Corporate

values, Company culture, business standard of

ethics and behavior that are in line with GCG

principles and applicable laws and regulations.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


· Panduan bagi Komisaris dan Direksi (Board

Manual)

board manual yang ditandatangani oleh direksi

dan dewan Komisaris pada bulan mei tahun

2011 berfungsi untuk mengatur hubungan kerja

antara direksi dengan dewan Komisaris dan

merupakan acuan dalam melaksanakan fungsi

pengawasan serta pengelolaan Perusahaan.

Pedoman tersebut memuat antara lain tugas,

wewenang & kewajiban dewan Komisaris dan

direksi; pembagian kerja dewan Komisaris dan

direksi; organ pendukung dewan Komisaris dan

direksi, serta tata laksana hubungan kerja dewan

Komisaris dan direksi.

· Whistle Blowing System (WBS) (Penanganan

Pengaduan Karyawan dan Pihak

Berkepentingan)

merupakan salah satu perangkat pengendalian

internal Perusahaan yang dirancang dan

dijalankan untuk mengidentifikasi dan

mendeteksi kemungkinan adanya kecurangan

serta pelangggaran terhadap peraturan yang

berlaku. Selain itu wbS merupakan saluran

formal bagi stakeholders untuk menyampaikan

pengaduan atau keluhan.

EVALUASI PENERAPAN GCG

Assessment implementasi Good Corporate Governance

(GCG) dilakukan oleh badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (bPKP) Perwakilan Provinsi

Sumatera Selatan. Untuk tahun 2011, PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang memperoleh skor 82,66 dari

maksimal skor 100 dan termasuk kategori bAIK.

Kedepan manajemen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

akan melakukan perbaikan implementasi GCG sesuai

dengan area for improvement yang diberikan oleh

badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(bPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan.

· Board Manual for Commissioners and

Directors

board manual signed by directors and board of

Commissioners in may 2011 has a function to

regulate work relations between directors and

board of Commissioners also as reference in

performing oversight function and management

of the Company. The guideline specifies duties,

authority & obligationsof board of Commissioners

and directors; work division of board of

Commissioners and directors; supporting organs

for board of Commissioners and directors, and

governance of work relations between board of

Commissioners and directors.

· Whistle Blowing System (WBS) (Handling of

Employee Grievances and Concerned Parties)

One of the Company’s internal control instruments

that is designed and implemented to identify

and detect possible fraud and violations of

regulations. The wbS is a also formal channel for

stakeholders to submit complaints or grievances.

GCG IMPLEMENTATION EVALUATION

Assessment on Good Corporate Governance (GCG)

implementation is conducted by the Finance and

development Audit Agency (bPKP) of South Sumatra

Province Representative office. In 2011, PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang received score 82.66 out of

maximum score 100 and in the GOOd category.

Ahead, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang will improve

the GCG implementation according to area for

improvement given by bPKP of South Sumatra

Province.


Pencapaian Skor GCG tahun 2011, yaitu sebagai

berikut :

No. Aspek GovernanceBobot

Maksimal(%)

Score GCG Thn 2011(%)

Pencapaian Bobot (%) Governance Aspect No.

I Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS 9 6.83 75.83

Rights and Obligations of Shareholders/GmS

I

II Kebijakan GCG 8 5.79 72.33 GCG Policy IIIII Penerapan GCG GCG Implementation III

a. Komisaris 27 22.06 81.70 a. Commissioner

b. Komite Komisaris 6 5.08 84.75 b. Committee of

Commissioners c. direksi 27 22.76 84.29 c. directors d. SPI 3 2.92 97.44 d. SPI e. Sekretaris Perusahaan 3 2.60 86.50 e. Corporate Secretary JUMLAH III 66 55.42 83.97 TOTAL III

Iv Pengungkapan Informasi 7 6.30 90.00 disclosure Ivv Komitmen 10 8.33 83.33 Commitment v

TOTAL 100 82.66 - TOTAL

GCG Score Achievements in 2011, as follows :

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


STRUKTUR GCG

Struktur Tata Kelola Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang terdiri dari organ utama dan organ

pendukung. Organ utama meliputi Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), dewan Komisaris dan

direksi. Sedangkan organ pendukung direksi yaitu

Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pengawasan

Intern, dan organ pendukung Komisaris yaitu Komite

Audit, Komite Investasi dan manajemen Risiko,

Komite Produksi & Teknologi serta Komite GCG, Legal

& Sdm.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS merupakan organ PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang yang memegang kekuasaan tertinggi

dan memegang segala wewenang yang tidak

diserahkan kepada direksi atau Komisaris. RUPS

berhak memperoleh seluruh informasi yang relevan

tentang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan meminta

pertanggungjawaban dewan Komisaris dan direksi

yang berkaitan dengan pengelolaan Perusahaan.

RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar biasa.

Selama tahun 2011, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

telah melaksanakan 3 (tiga) kali RUPS, yaitu RUPS

RKAP Tahun 2011 dan pengangkatan Komisaris

pada tanggal 19 Januari 2011, RUPS Tahunan untuk

pertanggungjawaban tahun buku 2010 pada tanggal

28 Juni 2011 dan RUPS RKAP Tahun 2012 pada

tanggal 21 desember 2011.

Dewan Komisaris

dewan Komisaris adalah organ utama Perusahaan

dengan tugas dan tanggung jawab secara kolektif

untuk melaksanakan pengawasan dan memberi

masukan kepada direksi dalam menjalankan

dan mengelola Perusahaan serta memberikan

persetujuan atas rencana kerja dan anggaran

tahunan Perusahaan.

Susunan anggota Dewan Komisaris

berdasarkan Akta Notaris Lumassia, SH No. 26 tanggal

19 Januari 2011 melalui Rapat Umum Pemegang

Saham Luar biasa mengangkat anggota dewan

komisaris Perusahaan sebagai berikut:

GCG STRUCTURE

Corporate Governance Structure of PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang consists of main and

supporting organs. main organs consists of the

General meeting of Shareholders (GmS), the board of

Commissioners and directors. The supporting organs

for the board of directors are Corporate Secretary

and the Internal Audit Unit, and supporting organs

for the board of Commissioners are Audit Committee,

Investment and Risk management Committee,

Production & Technology Committee and GCG, Legal

& HR Committee.

General Meeting of Shareholders (GMS)

GmS is an organ of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

that holds supreme power and all the authority that

is not delegated to the board of Commissioners

and directors. GmS is entitled to obtain all

relevant information about PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang and ask for the accountability of board

of Commissioners and directors relating to the

Company’s management.

GmS consists of the Annual and Extraordinary General

meeting of Shareholders. during 2011, PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang has held 3 (three) GmS, GmS for

RKAP 2011 and the appointment of Commissioners

on January 19, 2011, the Annual GmS for fiscal year

2010 accountability on June 28, 2011 and GmS for

RKAP 2012 on december 21, 2011.

Board of Commissioners

board of Commissioners is the main organ of the

Company with collective duties and responsibilities to

carry out oversight and advises the board of directors

in running and managing the Company and approve

the work plan and annual budget of the Company.

Composition of Board of Commissioners

based on Notarial deed of Lumassia, SH No 26 dated

January 19, 2011 through Extraordinary General

meeting of Shareholders appointed the Company’s

board of commissioners as follows:


Nama Jabatan Periode Jabatan

dr. Ir. Irnanda Laksanawan, mSc. Eng. Komisaris Utama President Commissioner

19 January 2011 – 20 January 2012

dr. Ir. Siti Nurbaya bakar, m.Sc. Komisaris Commissioner 19 January 2011 – sekarang Now

Ir. H. maulana Joesoef Singedekane, mm Komisaris Commissioner 19 January 2011 – sekarang Now

drs. Achmad Asyik, mm Komisaris Commissioner 19 January 2011 – sekarang Now

Ir. Indra Jaya Hm Komisaris Commissioner 19 January 2011 – sekarang Now

Prof. Amzulian Rifai, SH, LLm, Ph.d Komisaris Commissioner 19 January 2011 – sekarang Now

Rapat Dewan Komisaris

Rapat dewan Komisaris adalah rapat yang membahas

permasalahan yang terkait dengan bisnis PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang serta evaluasi terhadap kinerja

Perusahaan. Rapat dewan Komisaris terdiri dari rapat

intern dewan Komisaris dan Rapat koordinasi dewan

Komisaris dengan direksi. Selama tahun 2011, Rapat

dekom – direksi dilaksanakan sebanyak 14 kali.

Agenda Rapat dan jumlah tingkat kehadiran anggota

dewan Komisaris dan direksi pada rapat tersebut,

yaitu sebagai berikut :

Tabel Agenda Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris

dan Direksi, selama periode Tahun 2011 :

Board of Commissioners Meeting

board of Commissioners meeting is a meeting

to discuss issues related to PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang’s business and evaluate the performance

of the Company. board of Commissioners meeting

consists of internal meeting of the board of

Commissioners (bOC) and coordinating meeting

with board of directors (bOd). during 2011, bOC-

bOd meeting held 14 meetings. meeting Agenda

and the attendance of bOC and bOd members at the

meetings, as follows:

Table of Meeting Agenda and Attendance of Board of

no Tanggal agenda Komisaris direksi

1 2 Februari 2011February 2, 2011

· Program Pengenalan Perusahaan· RKAP Tahun 2011, Kinerja (anaudited) 2010, dan

RKAP 2010.· Company Introduction Program · work Plan & budget (RKAP) 2011, Performance

(anaudited) 2010, and RKAP 2010.

Irnanda LaksanawanSiti Nurbaya bakarAmzulian Rifaimaulana SingedekaneIndra Jaya Hm.Achmad Asyik

Eko SunarkoHilman Taufikm. djohan Safribenny HaryosoIrwansyah

2 25 Februari 2011February 25 , 2011

· Laporan Kinerja Januari 2011· Pembahasan Rencana Investasi· Rencana Penerapan GCG· Performance Report of January 2011 · discussion of Investment Plans · GCG Implementation Planning



3 20 maret 2011march 20, 2011

· Pembahasan buku Pedoman dewan Komisaris dan direksi

· Pembahasan Rencana Investasi· discussion of board of Commissioners and

directors manual book· discussion of Investment Planning


Hilman Taufikm. djohan Safribenny HaryosoIrwansyah

4 31 maret 2011march 31, 2011

· Laporan Kinerja Februari 2011· Pembahasan Struktur Organisasi PT Pusri

Palembang· Performance Report of February 2011 · discussion of PT Pusri Palembang Organizational

Structure

Irnanda LaksanawanAmzulian Rifaimaulana SingedekaneIndra Jaya Hm.Achmad Asyik


5 16-17 April 2011April 16-17, 2011

· Pembahasan Revisi RKAP Tahun 2011· Pembahasan RJPP Tahun 2011-2015· Pembahasan Struktur Organisasi PT Pusri

Palembang· discussion of RKAP 2011 Revision · discussion of Corporate Long Term Plan (RJPP)

2011-2015 · discussion of PT Pusri Palembang Organizational

Structure



FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu

kepada keputusan dari Pemegang Saham

sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum

Pemegang Saham. Remunerasi yang telah diberikan

kepada dewan Komisaris pada tahun 2011 adalah

sebagai berikut:

Commissioners and Directors, during the period of 2011:

Board of Commissioners’ Remuneration Policy

Remuneration and other facilities refer to the decision

of the Shareholders as set forth in the General

meeting of Shareholders. Remunerations that have

been provided to the board of Commissioners in 2011

are as follows:

lanjutan continued

no Tanggal agenda Komisaris direksi

6 29 April 2011April 29, 2011

Laporan Kinerja maret 2011· Performance Report of march 2011



7 30 mei 2011may 30, 2011

· Laporan Kinerja April 2011· Pembahasan Perubahan Struktur Organisasi· Persetujuan Perubahan Logo PT Pusri Palembang· Rencana Investasi· Rencana Pengoperasian Kembali PT Sri melamin

Rejeki· Report of April 2011 Performance· discussion of Organizational Structure Changes· Approval of PT Pusri Palembang Change of Logo · Investment Plans · Plan of PT Sri melamin Rejeki Reactivation



8 5 Juli 2011July 5 , 2011

· Laporan Kinerja mei 2011· Perubahan Nama Nomenklatur Organisasi· Laporan Inventarisasi Aset· Report of may 2011 Performance· Name Change of Organizational Nomenclature · Report of Asset Inventory


Eko SunarkoHilman Taufikm. djohan SafriIrwansyah

9 29 Juli 2011July 29, 2011

· Laporan Kinerja Semester I 2011· Laporan Proyek Pengembangan· Report of First Semester of 2011 Performance· Report of development Project



10 24 Agustus 2011August 24, 2011

Laporan Kinerja Juli 2011Report of July 2011 Performance

Irnanda LaksanawanSiti Nurbaya bakarAmzulian RifaiIndra Jaya Hm.Achmad Asyik


11 29 September 2011September 29, 2011

· Laporan Kinerja Agustus 2011· Pembahasan Investasi Tahun 2011· Report of August 2011 Performance · discussion of 2011 Investment



12 24 Oktober 2011October 24, 2011

· Pembahasan RKAP Tahun 2012· Laporan Kinerja September 2011· discussion of RKAP 2012 · Report of September 2011 Performance

Irnanda LaksanawanSiti Nurbaya bakarAmzulian Rifaimaulana SingedekaneAchmad Asyik


13 30 November 2011November 30, 2011

Laporan Kinerja Oktober 2011Report of October 2011 Performance

Irnanda LaksanawanAmzulian Rifaimaulana SingedekaneIndra Jaya Hm.Achmad Asyik


14 19 desember 2011december 19, 2011

· Persiapan RUPS RKAP 2012· Laporan Kinerja November 2011· Preparation of GmS for RKAP 2012 · Report of November 2011 Performance


Eko Sunarkom. djohan Safribenny HaryosoIrwansyah


Nama Name Jabatan Position Gaji Salary/ Bulan Month (Rp)

dr. Ir. Irnanda Laksanawan, mSc. Eng. Komisaris Utama board of Commissioner 46.724.000

dr. Ir. Siti Nurbaya bakar, m.Sc. Komisaris Commissioner 42.051.600

Ir. H. maulana Joesoef Singedekane, mm Komisaris Commissioner 42.051.600

drs. Achmad Asyik, mm Komisaris Commissioner 42.051.600

Ir. Indra Jaya Hm Komisaris Commissioner 42.051.600

Prof. Amzulian Rifai, SH, LLm, Ph.d Komisaris Commissioner 42.051.600

Pelatihan Dewan Komisaris

dalam rangka pengembangan knowledge dan

skill serta meningkatkan kompetensi dan untuk

menunjang pelaksanaan tugas dewan Komisaris,

selama tahun 2011 anggota dewan Komisaris telah

mengikuti berbagai program pelatihan antara lain:

Nama Name Jabatan Position Nama Pelatihan Name of Trainer

dr. Ir. Irnanda Laksanawan, mSc. Eng. Komisaris Utama board of Commissioner -

dr. Ir. Siti Nurbaya bakar, m.Sc. Komisaris Commissioner -

Ir. H. maulana Joesoef Singedekane, mm Komisaris Commissioner -

drs. Achmad Asyik, mm

Komisaris Commissioner

Seminar “ Strategic management & Corporate Culture“Strategic management & Corporate Culture” SeminarPelatihan ISO 31000 : Standard International manajemen RisikoISO 31000 Training: Risk management InternationalStandard

Ir. Indra Jaya Hm Komisaris Commissioner -

Prof. Amzulian Rifai, SH, LLm, Ph.d

Komisaris Commissioner

Seminar “ Strategic management & Corporate Culture

“Strategic management & Corporate Culture” Seminar

Direksi

berdasarkan Anggaran dasar Perusahaan, direksi

bertanggungjawab atas tercapainya kepentingan,

maksud dan tujuan Perusahaan dengan tugas

memimpin, mengurus dan mengendalikan

Perusahaan atas dasar itikad baik dan tanggungjawab.

Keanggotaan dan komposisi direksi ditetapkan

Pemegang Saham dengan kualifikasi personil

yang memiliki integritas, keahlian, kompetensi dan

reputasi yang memadai.

direksi membentuk struktur organisasi yang

bertanggungjawab dalam mengelola Perusahaan.

direksi dibantu oleh Kepala Satuan Pengawas Internal

(Ka.SPI), Sekretaris Perusahaan, dan struktural yang

dibentuk berdasarkan kebutuhan.

The Board of Commissioners’ Training

In order to develop knowledge and skills as well

as improve their competence and to support the

implementation of the the board of Commissioners’

duties, members of the board have attended various

training programs during 2011 including:

Board of Directors

Under the Articles of Association, board of directors

is responsible for the achievement of the interests,

aims and purposes of the Company with the duty to

lead, manage and control the Company on the basis

of good faith and responsibility. membership and

composition of the board of directors are determined

by Shareholders with the qualifications of personnel

who have adequate integrity, expertise, competence

and reputation.

board of directors form the structure of the

organization responsible for managing the Company.

The board of directors is assisted by the Head of

Internal Audit Unit (Ka.SPI), Corporate Secretary, and

other structural function formed based on need.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


direksi menindaklanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari SPI, auditor eksternal dan/

atau hasil pengawasan otoritas lain. direksi

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

kepada Pemegang Saham melalui RUPS.

Tugas dan tanggung jawab Direksi

Secara umum direksi bertugas secara kolektif dalam

melaksanakan tugas dilakukan pembagian tugas

diantara Anggota direksi. direksi sebagai Organ

Perusahaan (seluruh anggota direksi secara kolektif )

mempunyai wewenang pengurusan atas tugas yang

secara khusus dipercayakan kepada seorang Anggota

direksi dan karenanya wajib melaksanakannya.

direksi bertanggung Jawab dalam memenuhi Key

Performance Indicator (KPI) yang jelas, lengkap, dan

berimbang, baik dari aspek keuangan maupun

nonkeuangan untuk menentukan pencapaian misi

dan tujuan Perusahaan sesuai dengan Statement

Corporate Intent (SCI), melaksanakan RJPP dan RKAP

dengan penuh tanggung jawab, membangun dan

memanfaatkan teknologi informasi, menindaklanjuti

temuan-temuan audit baik internal maupun eksternal

dan melaporkannya ke dewan Komisaris, melaporkan

informasi-informasi yang relevan kepada dewan

Komisaris dan menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) dan membuat risalah RUPS.

Susunan Direksi

Sesuai dengan surat menteri badan Usaha milik

Negara Republik Indonesia nomor S-661/mbU/2010

tanggal 1 November 2010 susunan dan pembidangan

tugas direksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

serta Akta Pendirian Perusahaan No. 14 tanggal 12

November 2010 adalah sebagai berikut :

Nama Jabatan Periode Jabatan

drs. Eko Sunarko, Akt., mm direktur Utama President director November 2010 – Sekarang Now

Ir. m. djohan Safri, mm direktur Produksi director November 2010 – Sekarang Now

drs.Hilman Taufik, Ak.,mm direktur Komersil director November 2010 – Sekarang Now

Ir. benny Haryoso, mT direktur Teknik dan Pengembangan director November 2010 – Sekarang Now

Irwansyah, SE direktur Sdm dan Umum director November 2010 – Sekarang Now

board of directors follow up audit findings and

recommendations of the SPI, the external auditor

and/or other supervisory authorities. board of

directors is accountable for its performance of duties

to Shareholders through the GmS.

Duties and Responsibilities of Board of Directors

In general, the board of directors collectively serves in

performing its duties, divides them among members

of the board. board of directors as a Company Organ

(all members of the board of directors collectively)

has the authority of handling the task that is

specifically assigned to a board of directors’ member

and therefore required carry it out.

board of directors is responsible in meeting the Key

Performance Indicators (KPI) that are clear, complete,

and balanced, both from financial and non-financial

aspects to determine the achievement of the mission

and purposes of the Company in accordance with

the Statement of Corporate Intent (SCI), implement

RKAP and RJPP with full responsibility, build and

utilize information technology, follow up the findings

of both internal and external audit and report to the

board of Commissioners, report relevant information

to the board of Commissioners and organize General

meeting of Shareholders (GmS) and prepare the GmS

minutes of meeting.

Composition of Board of Directors

According to the letter of the minister of State Owned

Enterprises of the Republic of Indonesia number

S-661/mbU/2010 dated November 1, 2010, PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang board of directors composition

and division of duties and Company deed of

Establishment No. 14 dated November 12, 2010 are

as follows:


Rapat Direksi

Rapat direksi dilaksanakan sekali seminggu, namun

tidak tertutup kemungkinan diadakan Rapat direksi

diluar jadwal yang ditentukan tersebut. Jumlah rapat

direksi, Agenda Rapat dan tingkat kehadiran selama

tahun 2011, yaitu sebagai berikut:

No Tanggal Agenda Direksi Directors

1 11 Januari 2011 · Pembahasan Rencana Rekrutmen Karyawan baru Tahun 2011· Pembahasan Key Performance Indicator· Pembahasan Harga Off Take & Penjualan· Pembahasan Pasokan Gas· Pembahasan Persiapan RUPS RKAP Tahun 2011


2 25 Januari 2011 · Pembahasan bantuan Sea Games · Pembahasan Rencana Rekrutmen Karyawan baru Tahun 2011· Pembahasan Green barrier· Pembahasan Struktur Organisasi


3 3 maret 2011 · Pembahasan Hasil Rapat dengan Holding· Program PKbL dan CSR· Pembahasan Struktur Organisasi dan Sdm· Pembahasan Penjualan Urea dan NPK· Pembahasan Kondisi Pabrik


4 7 maret 2011 · Pembahasan desain Karung Pupuk NPK· Pembahasan RJPP Tahun 2011-2015· Finalisasi Struktur Organisasi


5 15 maret 2011 · Finalisasi Struktur Organisasi· Pembahasan Remunerasi· Pembahasan RJPP tahun 2011-2015


6 20 Oktober 2011 · Evaluasi Kinerja Tahun 2011· Pembahasan Pemeliharaan Pabrik· Pembahasan Pemasaran· Persiapan menghadapi Sea Games· Rencana HUT PT Pusri Palembang· Pembahasan Hasil Rapat dengan Holding· Tindak Lanjut mengenai PT Sri melamin Rejeki


7 26 Oktober 2011 · Pembahasan Fungsi Sekretaris Perusahaan· Pembahasan Investasi· Pembahasan PT Sri melamin Rejeki· Rencana HUT PT Pusri Palembang


8 15 November 2011 · Pembahasan Penyaluran Pupuk· Pembahasan Sistem Pengadaan barang dan Jasa· Pembahasan Otorisasi Keuangan· Pembahasan Harga Gas bumi· Pembahasan Proyek Pengembangan· Pembahasan Sistem IT Perusahaan· Pembahasan PT Sri melamin Rejeki· Pembahasan Struktur Organisasi Pemasaran· Pembahasan Penjualan Pupuk· Pembahasan GP3K· Pembahasan Key Performance Indicator· Pembahasan Sdm· Pembahasan PKbL · Rencana Penataan Letak Fasilitas Umum (Rumah Sakit dan Sekolah)


9 27 desember 2011 · Usulan Perubahan Harga Pupuk bulan Januari 2012· Sistem Informasi Pelaporan Pemasaran· Pembahasan Asuransi Kesehatan· Pembahasan Rencana Pengelolaan dana Kesehatan Pensiunan


Board of Directors Meeting

board of directors meeting is held once a week, but

it is likely that the board of directors meeting is held

outside the specified schedule. Number of board of

directors meetings, meeting Agenda and attendance

during 2011 are as follows:

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Kebijakan Remunerasi Direksi

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu

kepada keputusan dari Pemegang Saham

sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum

Pemegang Saham. Remunerasi yang diterima direksi

di tahun 2011 meliputi gaji per bulan dan tantiem

adalah sebabagai berikut:

No. Direksi Director Gaji Per Bulan Monthly Salary Tantiem Total

1. drs. Eko Sunarko, Akt., mm 93.448.000 *)) 93.448.000

2. Ir. m. djohan Safri, mm 84.103.200 *) 84.103.200

3. drs.Hilman Taufik, Ak.,mm 84.103.200 *) 84.103.200

4. Ir. benny Haryoso, mT 84.103.200 *) 84.103.200

5. Irwansyah, SE 84.103.200 *) 84.103.200

*) = Dikarenakan masa tugas, maka tidak mendapatkan tantiem untuk

kinerja 2010.

Pendidikan dan Pelatihan Direksi

dalam rangka pengembangan knowledge dan skill

serta meningkatkan kompetensi untuk menunjang

pelaksanaan tugas direksi, selama tahun 2011

anggota direksi telah mengikuti berbagai program

pelatihan antara lain :

No. Direksi Nama Pelatihan

1. drs. Eko Sunarko, Akt., mm- SOSIALISASI PERMEN BUMN NO. 01/MBU/2011 “PENERAPAN GCG PADA BUMN”- PERMEN BUMN NO. 01/MBU/2011 “PENERAPAN GCG PADA BUMN” SOCIALIZATION

2. Ir. m. djohan Safri, mm - IFA PRODUCTION & INTERNATIONAL TRADE CONFERENCE ON 2011

3. drs.Hilman Taufik, Ak.,mm- SEMINAR “STRATEGIC MANAGEMENT & CORPORATE CULTURE- “STRATEGIC MANAGEMENT & CORPORATE CULTURE” SEMINAR

4. Ir. benny Haryoso, mT- SEMINAR NASIONAL “PENGADAAN BARANG & JASA (PERPRES NO.54 TAHUN 2010)- PERMEN BUMN NO. 01/MBU/2011 “PENERAPAN GCG PADA BUMN” SOCIALIZATION

5. Irwansyah, SE

- SOSIALISASI PERMEN BUMN NO. 01/MBU/2011 “PENERAPAN GCG PADA BUMN”- PERMEN BUMN NO. 01/MBU/2011 “PENERAPAN GCG PADA BUMN” SOCIALIZATION- SEMINAR “STRATEGIC MANAGEMENT & CORPORATE CULTURE- “STRATEGIC MANAGEMENT & CORPORATE CULTURE” SEMINAR

Board of Directors Remuneration Policy

Remuneration and other facilities refer to the decision

of the Shareholders as set forth in the General

meeting of Shareholders. Remuneration received by

the directors in 2011 included monthly salary and

bonus as follows:

*) = due to term of office, no bonus received for 2010 performance.

Board of Directors ’Education and Training

In order to develop knowledge and skills and increase

competencies to support the implementation of

board of directors’ tasks, member of the board of

directors have attended various training programs

during 2011 including:


Komite-komite

Agar rencana kerja dewan Komisaris dapat

dilaksanakan dengan hasil yang maksimal maka

diperlukan tim kerja yang memiliki kompetensi

yang spesifik guna mendukung pelaksanaan tugas

tersebut, untuk itulah dipandang perlu dibentuknya

komite-komite yang akan bekerja di bawah kendali

masing-masing anggota dewan Komisaris. Komite-

Komite bertanggung jawab membantu Komisaris

dalam menjalankan tugas dan kewajibannya

serta merumuskan kebijakan komisaris sesuai

ruang lingkup tugas komite yang bersangkutan.

Komite-Komite tersebut salah satu anggotanya

adalah anggota dewan Komisaris yang sekaligus

berkedudukan sebagai Ketua Komite

Komite Audit

Persyaratan anggota Komite Audit harus memahami

dan berpengalaman dalam bisnis proses Perusahaan,

berpengalaman dalam bidang audit dan keuangan.

Tugas Komite Audit dan Keuangan adalah:

a. menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit

yang dilakukan oleh Internal Auditor maupun

Eksternal Auditor sehingga dapat dicegah

pelaksanaan dan pelaporan yang tidak

memenuhi standar audit.

b. memberikan rekomendasi mengenai

penyempurnaan sistem pengendalian

manajemen Perusahaan serta pelaksanaannya.

c. memastikan bahwa telah terdapat prosedur

review yang memuaskan terhadap informasi

yang dikeluarkan Perusahaan, termasuk

brosur, laporan keuangan berkala, proyeksi/

forecast dan lain-lain informasi keuangan yang

disampaikan kepada Pemegang Saham.

d. mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian Komisaris.

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Komisaris sepanjang masih dalam lingkup

tugas dan kewajiban dewan Komisaris

berdasarkan ketentuan perundang-undangan

yang berlaku.

Committees

In order for the board of Commissioners’ work

plan can be implemented with maximum results

it is necessary that the work team has a specific

competence to support the implementation of

the duties, therefore it is deemed necessary for

the establishment of committees that will work

under the control of each member of the board of

Commissioners. The committees responsible for

supporting the Commissioners in carrying out their

duties and obligations and to formulate appropriate

policy according to the committees’ respective scope

of duties. One of each committee’s members is a

member of the board of Commissioners who also

serves as Chairman of the Committee.

Audit Committee

Audit Committee members are required to

understand and be experienced in the company

business processes and experienced in the field of

audit and finance. Audit and Finance Committee’

duties are:

a. Assess the implementation of activities and

audit results conducted by the Internal Auditor

and External Auditor so as to prevent the

implementation and reporting that does not

meet audit standards.

b. Provide recommendations on improving the

Company’s management control system and

its implementation.

c. Ensure that the review procedure has been

found satisfactory to the information issued

by Company, including brochures, periodic

financial statements, projections/forecasts and

other financial information submitted to the

Shareholders.

d. Identify matters that require attention of

Commissioners.

e. Carry out other tasks given by the

Commissioner as long as they are still within

the scope of duties and obligations of the

board of Commissioners under the provisions

of applicable laws.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Jumlah anggota Komite Audit 2 (dua) orang dengan

Susunan Komite Audit sebagai berikut :

Ketua : Ir. H. maulana Jusuf Singedekane, mm

Anggota : bastari Noviar, SE, mm

Nama dan Riwayat Hidup Singkat Anggota

Komite Audit

Bastari Noviar, SE, MM, Lahir di Prabumulih,

Sumatera Selatan, pada tanggal 24 Juli 1953, mulai

bekerja 1 Februari 1976 s.d. 31 Juli 2008 di PT Pupuk

Sriwidjaja, selesai S1 Ekonomi tahun 2003 dari Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan mahmud badaruddin II

Palembang dan selesai S2 dari Universitas Tridinanti

Palembang tahun 2004, terakhir menjabat sebagai

Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) selama

kurang lebih 5 (lima) tahun.

Komite GCG, Legal & SDM

Komite GCG, Legal & Sdm merupakan perangkat dari

dewan Komisaris yang mempunyai kewajiban untuk

membantu proses pengawasan kebijakan, perbuatan

hukum atau langkah-langkah yang dilakukan oleh

direksi dalam mengelola Perusahaan. Persyaratan

anggota Komite GCG, Legal & Sdm harus memahami

prinsip-prinsip GCG dalam Perusahaan dan

memahami aturan-aturan dan perundang-undangan

yang berlaku mengenai pengelolaan Perusahaan

khususnya yang terkait bidang Sdm.

Tugas Komite GCG, Legal & Sdm adalah:

1) melakukan dan mengembangkan proses

penelahaan sistematis terhadap praktik corporate

governance seluruh organ Perusahaan yang

berpotensi mempengaruhi Perusahaan.

2) memberikan pendapat dan saran kepada dewan

Komisaris terhadap kebijakan maupun aksi

korporasi yang melanggar prinsip-prinsip Good

Corporate Governance.

3) memberikan pertimbangan dan penilaian atas

independensi direksi dan dewan Komisaris.

4) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

dewan Komisaris sepanjang masih dalam

lingkup tugas dan kewajiban dewan Komisaris


yang berlaku.

The Audit Committee has 2 (two) members with the

composition as follows:

Chairman: Ir. H. maulana Jusuf Singedekane, mm

member: bastari Noviar, SE, mm

Name dan Brief Resume of Audir Committee

Member

Bastari Noviar, SE, MM, born in Prabumulih,

South Sumatra, on July 24, 1953, began working

on February1, 1976 to July 31, 2008 at PT Pupuk

Sriwidjaja, earned a bachelor’s degree in Economics

in 2003 from Institute of Economic Science Sultan

mahmud badaruddin II Palembang and completed his

master’s degree at Tridinanti University, Palembang

in 2004, he last served as Head of Internal Audit Unit

(SPI) for approximately 5 (five) years.

GCG, Legal & HR Committee

GCG, Legal & HR Committee is an instrument of

the board of Commissioners which is required to

assist in overseeing the policy, legal actions or steps

performed by the board of directors in managing

the Company. GCG, Legal & HR Committee’s

members are required to understand the principles

of good corporate governance in the company and

understand applicable laws and regulations on the

Company’s management, especially related to HR.

GCG, Legal & HR Committee duties are:

1) Conduct and develop systematic review process

toward corporate governance practices of all

Company organs that could potentially affect the

Company.

2) Provide opinions and advice to the board of

Commissioners on policy and corporate actions

that violate the principles of Good Corporate

Governance.

3) Provide consideration and assessment of the

independence of the board of directors and


4) Carry out other tasks given by the board of

Commissioners as long as they are still within the

scope of duties and obligations of the board of

Commissioners under the provisions of applicable

laws.


Jumlah anggota Komite GCG, Legal & Sdm hanya ada

1 (satu) orang, ketua (Komisaris) sekaligus merangkap

anggota Komite, yaitu :

Ketua/merangkap Anggota : Prof. Amzulian Rifai,

SH, LLm, Ph.d

Komite Investasi & Manajemen Risiko

Komite Investasi & manajemen Risiko membantu

dewan Komisaris dalam menyusun kebijakan

penilaian risiko dan pengelolaan risiko serta dalam

mengkaji kecukupan, kelengkapan dan efektivitas

penerapan proses-proses manajemen risiko yag

dilakukan Perusahaan, dan memberikan rekomendasi

untuk perbaikan-perbaikan yang dirasakan perlu,

kepada dewan Komisaris. Tugas Komite Investasi &

manajemen Risiko adalah:

a. menetapkan, memperbaharui, menyempurnakan

kebijakan manajemen Risiko di Perusahaan.

b. melakukan analisa dan evaluasi terhadap rencana

investasi dan pengembangan Perusahaan dan

risiko usaha serta asuransi Perusahaan.

c. mengidentifikasikan seluruh risiko yang mungkin

timbul sehubungan dengan kegiatan Perusahaan

dan melakukan evaluasi secara berkala atas

penerapan manajemen Risiko di Perusahan.

d. mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian dewan Komisaris.

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh




yang berlaku.

Jumlah anggota Komite Investasi & manajemen Risiko

terdiri dari 3 (tiga) orang dengan seorang anggota

komisaris sebagai Ketua dan 2 (dua) orang anggota.

Susunan Komite Investasi & manajemen Risiko,

adalah sebagai berikut :

Ketua : dR. Ir. Siti Nurbaya bakar, mSc

Anggota : drs. Lukman Hakim

Anggota : Hj. Ida Zuraida, SE, mm

GCG, Legal & HR Committee has only 1 (one) member,

a chairman(Commissioner) and concurrently a

member namely:

Chairman/concurrent member: Prof. Amzulian Rifai,

SH, LLm, Ph.d

Investment & Risk Management Committee

Investment& Risk management Committee assists

the board of Commissioners in formulating risk

assessment and risk managementpolicies as well

as assessing the adequacy, completeness and

effectiveness of the Company’s risk management

processes implementation, and provide

recommendations for necessary improvements to

the board of Commissioners. duties of Investment &

Risk management Committee are:

a. Establish, renew, improve the Company’s Risk

management policy.

b. Analyze and evaluate investment and the

development plans of the Company as well as the

Company’s business risks and insurance.

c. Identify all risks that may arise related to the

Company’s activities and conduct periodic

evaluations of the Risk management application

in the Company.

d. Identify matters that require attention of the


e. Carry out other tasks given by the board of




laws.

The Investment & Risk management Committee has

3 (three) members with a board of Commissioners’

member as chairman and 2 (two) members.

Composition of Investment & Risk management

Committee, are as follows:

Susunan Komite Investasi & manajemen Risiko,

adalah sebagai berikut :

Chairman : dR. Ir. Siti Nurbaya bakar, mSc

member : drs. Lukman Hakim

member : Hj. Ida Zuraida, SE, mm

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



Komite Investasi & Manajemen Risiko

Drs. Lukman Hakim, Lahir di baet mesjid pada

tanggal 28 April 1973, menyelesaikan pendidikan

S1 Ekonomi di Universitas Syiah Kuala pada tahun

1995 dan menyelesaikan master dalam bidang

Ekonomi Sumber daya alam dan Lingkungan di

Science University Of malaysia pada tahun 2007.

Saat ini aktif menjadi staf pengajar tetap Jurusan Ilmu

Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi

Universitas Syiah Kuala, banda Aceh.

Nama dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite

Investasi & Manajemen Risiko

Hj. Ida Zuraida, SE, MM, Lahir di Jakarta, pada

tanggal 11 desember 1957, selesai S1 Ekonomi dari

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi yAI Jakarta tahun 1993,

selesai S2 dari STIE IPwI tahun 1996, dosen pada STIE

Indonesia banking School LPPI dan pernah menjabat

sebagai wakil ketua Unit Pelaksana Penjaminan

Pemerintah (UP3) departemen Keuangan.

Komite Produksi & Teknologi

Komite Produksi dan Teknologi bertugas membantu

dewan Komisaris dalam hal-hal sebagai berikut :

- melakukan dan mengembangkan proses

penelahaan sistematis terhadap perencanaan

teknologi dan produksi untuk mendukung

peningkatan kinerja dan pengembangan

Perusahaan di bidang pabrik dan unit pendukung

lainnya.

- memberikan pendapat dan saran kepada dewan


korporasi khususnya aktivitas produksi.

- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh




yang berlaku.

Name and Brief Resume of Investment & Risk

Management Committee Member

Drs. Lukman Hakim, was born in baet mesjid on

April 28, 1973, completed undergraduate program

in Economics atSyiah Kuala University in 1995 and

completed his master’s degree in Natural Resource

Economics and Environment at Science University

of malaysia in 2007. Currently active as a permanent

lecturerof Economics and development Studies

department, Faculty of Economics, Syiah Kuala

University, banda Aceh.

Name and Brief Resume of Investment & Risk

Management Committee Member

Hj. Ida Zuraida, SE, MM, born in Jakarta, on december

11, 1957, completed S1 of Economics from Institute of

Economics yAI Jakarta in 1993, finished her master’s

degree at STIE IPwI in 1996, Lecturer at Indonesia STIE

LPPI banking School and has served as vice chairman

of the Government Guarantee Implementation Unit

(UP3) at ministry of Finance.

Production & Technology Committee

Production and Technology Committee assists the

board of Commissioners in any of the following:

- Perform and develop a systematic review of the

planning and production technology to support

performance improvement and development

of the Company in the field of plant and other

supporting units.

- Provide opinions and advice to the board of

Commissionerson policy and corporate actions

particularly production activity.

- Carry out other tasks given by the board of




laws.


dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,

Komite Produksi dan Teknologi diberi kewenangan

untuk menunjuk Tenaga Ahli.

Jumlah anggota Komite Produksi & Teknologi 2 (dua)

orang dengan Susunan Komite Produksi & Teknologi

sebagai berikut :

Ketua : Ir. H. Indra Jaya Hm

Anggota : Ir. H. Erman Anwar


Komite Produksi & Teknologi

Ir. H. Erman Anwar, Lahir di Palembang, pada

tanggal 19 mei 1955, selesai S1 Teknik Kimia Institut

Teknologi bandung pada tahun 1981, memulai kerja

sebagai staf operasional pabrik tahun 1981 itu juga di

PT Pupuk Sriwidjaja, sebagai Kakom Renbang Usaha

pada periode 2003 – 2005, General manajer (Gm)

Sdm & Umum pada periode 2005 – 2008 dan terakhir

sebagai Gm Sdm pada periode 2008 – 2010.

Komite Pemasaran dan Distribusi

Komite Pemasaran dan distribusi bertugas

membantu dewan Komisaris dalam hal-hal sebagai

berikut :

- melakukan dan mengembangkan sistem

penelahaan sistematis terhadap aktivitas

pemasaran dan distribusi Perusahaan.

- melakukan pengawasan secara berkala terhadap

pelaksanaan Public Service Obligation (PSO)

Perusahaan termasuk mengembangkan sistem

pengawasannya.

- memberikan pendapat dan saran kepada dewan


korporasi khususnya aktivitas pemasaran dan

distribusi.

- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh




yang berlaku.

In carrying out the intended tasks, Production and

Technology Committee is authorized to appoint

Expert Staff.

The Committee on Production & Technology has 2

(two) memberswith the composition as follows:

Chairman : Ir. H. Indra Jaya Hm

member : Ir. H. Erman Anwar

Name and Brief Resume of Production &

Technology Committee Member

Ir. H. Erman Anwar, was born in Palembang, on

may 19, 1955, completed undergraduate program

in Chemical Engineering at bandung Institute of

Technology in 1981, started working as a plant

operations staff in the same year at PT Pupuk

Sriwidjaja, as Head Compartmen of business Planning

and development in the period 2003 to 2005, General

manager (Gm) of HR& General Affairs for the period

2005 to 2008 and most recently as General manager

of HR in the period 2008 to 2010.

Marketing and Distribution Committee

marketing and distribution Committee assists the

board of Commissioners in any of the following:

- Conduct and develop systematic review on

marketing and distribution activities of the

Company.

- Conduct regular monitoring on the

implementation of the Company’s Public Service

Obligation (PSO), including developing its

monitoring system.

- Provide opinions and advice to the board of

Commissioners on policy and corporate actions

particularly in marketing and distribution

activities.

- Carry out other tasks given by the board of




laws.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Jumlah anggota Komite Pemasaran dan distribusi 2

(dua) orang dengan Susunan Komite Pemasaran dan

distribusi sebagai berikut :

Ketua : drs. H. Achmad Asyik, mm

Anggota : diki Seno P., ST


Komite Pemasaran & Distribusi

Diki Seno P., ST, lahir di Singkawang, Kalimantan

barat, pada tanggal 5 September 1973, pendidikan

bachelor of Petroleum Engineering Universitas

veteran Nasional Jogjakarta selesai tahun 1999,

sebelumnya sebagai staf divisi Pemasaran PT

Satelindo dan saat ini sebagai deputi direktur PT

Sarana bhakti yudhatama, Jakarta.

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang memiliki misi membantu direksi dalam

menyelenggarakan kegiatan korporat dan menjaga

hubungan baik antara Perusahaan dengan regulator

dan lembaga-lembaga lain, baik kalangan investor,

masyarakat luas dan stakeholders lainnya. Selain itu,

Sekretaris Perusahaan juga melaksanakan tugas-

tugas lain yang dipercayakan direksi sehubungan

dengan peran sebagai pengelola informasi yang

terkait dengan lingkungan bisnis Perusahaan.

dengan kedudukannya seperti itu, PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang menyadari pentingnya

peranan Sekretaris Perusahaan dalam memperlancar

hubungan antara organ Perusahaan, hubungan

antara Perusahaan dengan stakeholders serta

dipenuhinya ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Pembinaan hubungan baik

dengan stakeholder, khususnya Pemegang Saham,

akan sangat mendukung kelancaran bisnis dan

pengembangan usaha Perusahaan.

The marketing and distribution Committee has 2

(two) members with a composition as follows:

Chairman : drs. H. Achmad Asyik, mm

member : diki Seno P., ST

Name and Brief Resume of Marketing &

Distribution Member

Diki Seno P., ST, born in Singkawang, west

Kalimantan, on 5 September 1973, completed

bachelor’s degree in Petroleum Engineering at

National veteran University, yogyakarta, in 1999, he

was previously a staff of marketing division at PT

Satelindo and currently serves as deputy director of

PT Sarana bhakti yudhatama , Jakarta.

Corporate Secretary

Corporate Secretary of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

has a mission to assist the board of directors in

carrying out corporate activities and maintain good

relations between the Company and regulators and

other agencies, both among investors, the public

and other stakeholders. In addition, the Corporate

Secretary also performs other tasks assigned to the

board of directors with regard to the role as manager

of information relating to the Company’s business

environment.

with such a position, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

recognizes the importance of Corporate Secretary’s

role of in facilitating relations between Company

organs, between the Company and stakeholders

as well as compliance with the provisions of the

applicable laws. Fostering good relations with

stakeholders, especially shareholders, would strongly

support the smooth running of the Company’s

business and business development.


Nama dan Riwayat Hidup Singkat Sekretaris

Perusahaan

Drs. M. Zain Ismed, MBA, lahir di Kisaran,

Sumatera Utara, pada tanggal 25 September 1961,

menyelesaikan S1 Ekonomi Perusahaan UII Jogjakarta

tahun 1986, memperoleh master of business

Administration (mbA) dari Universiti Kebangsaan

malaysia tahun 2003, mulai kerja tahun 1987 di Unit

Satuan Pengawasan Intern (SPI), terakhir sebagai

manager Hubungan masyarakat tahun 2009–2011

sebelum sebagai Sekretaris Perusahaan.

Satuan Pengawasan Intern

Satuan Pengawasan Intern (SPI) sebagai salah satu

unsur di dalam organisasi PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang untuk dapat membantu manajemen

sesuai fungsinya melalui current audit di dalam

pengendalian dan pengawasan efektivitas kinerja

Perusahaan, sehingga apa yang menjadi tujuan dan

sasaran Perusahaan di tahun 2011 dapat dicapai

sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan,

sehingga di tahun 2011 kinerja Perusahaan lebih baik

dari tahun-tahun sebelumnya.

Drs. M. Zain Ismed, MBA,

Name and Brief Resume of Corporate Secretary

drs. m. Zain Ismed, mbA, born in Kisaran, North

Sumatra, on September 25, 1961, completed

undergraduate program of Corporate Economics at

UII yogyakarta in 1986, completed master of business

Administration (mbA) at The National University of

malaysia in 2003, began working in 1987 in Internal

Audit Unit (SPI), most recently as manager of Public

Relations in 2009 -2011 prior to serving as Corporate

Secretary.

Internal Audit Unit

Internal Audit Unit (SPI) is an element in the

organization of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang to

assist management in accordance with its function

ithrough current audit in controlling and overseeing

the effectiveness of the Company’s performance, to

achieve the Company’s goals and targets in 2011 in

accordance with established strategies, so that the

Company’s performance in 2011 would be better

than the previous years.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Unit SPI dipimpin oleh seorang Kepala dan

bertanggung jawab secara langsung kepada direktur

Utama dan membawahi departemen Pengawasan

Keuangan dan departemen Pengawasan Operasional.

Kepala Satuan Pengawasan Intern bertanggung jawab

atas akuntabilitas pelaksanaan tugas dan wewenang

SPI, sehubungan dengan bantuan konsultasi internal

bagi unit kerja lain, khususnya konsultasi mengenai

pengawasan dan pengendalian; dan koordinasi

dengan Komite Audit untuk mengevaluasi kinerja

Perusahaan dan menangani permasalahan hasil

audit yang dilaksanakan oleh pengawas fungsional

internal maupun eksternal.

SPI Unit is led by a Head unit and is directly

responsible to the President director and oversees

the Financial Supervision and Operational

Supervision departments. Head of Internal Audit Unit

is responsible for the accountability of the SPI’s tasks

and authority implementation, in connection with

internal consultation support for other work units,

particularly the consultation on the supervision and

control; and coordination with the Audit Committee

to evaluate the Company’s performance and address

the auditing problems performed by internal and

external functional auditors.

Nama dan Riwayat Hidup Singkat Ketua Unit

Audit Internal

Drs. Faisal Warganegara, MM, Pendidikan terakhir

S1 Akuntansi, Universitas Padjajaran (1984), dan

master manajemen, Universitas Sriwidjaja (2003).

Sebelumnya menjabat bendahara bAPOR di PT

Pupuk Sriwidjaja (Persero) (1997-1999), Komite Audit

di PT Rekayasa Industri dan PT Pupuk Kujang (2002

dan 2004).

Name and brief Resume of Internal Audit Unit Head

Drs. Faisal Warganegara, MM, earned his bachelor’s

degree in Accounting fromPadjadjaran University

(1984), and master of management from Sriwidjaja

University (2003). Previously served as bAPOR

treasurer at PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) during

1997-1999, the Audit Committee at PT Rekayasa

Industri and PT Pupuk Kujang (2002 and 2004).

LAPORAN TAHUNAN l 2010 l ANNUAL REPORTPT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO)134

Pada tahun 2010, PKPT yang disusun SPI berdasarkan pada model risiko yang teridentifikasi dari risiko bisnis tercatat sebanyak 32 objek audit, terdiri dari 7 objek audit atas aktivitas dan 25 objek audit atas unit kerja. Pada 2010, Surat Tugas yang diterbitkan pada PKPT sebanyak 32 objek atau 100% dari RKAP dan telah diterbitkan pula Laporan Hasil Audit (LHA) sebanyak 100% dari RKAP. Monitoring tindak lanjut atas LHA tahun 2010 telah dikirim kepada auditor sebanyak 30 objek.

Sementara itu, kegiatan Non-PKPT pada tahun 2010 dilakukan terdiri dari: (1) Desk Audit dan Analyzing Audit sebanyak 24 objek atau 200% dari target sebanyak 12 objek pada RKAP tahun 2010; (2) Peran Kemitraan SPI sebagai konsultan/katalisator/lain-lain sebanyak 99 kegiatan atau 550% dari target sebanyak 12 kegiatan pada RKAP tahun 2010; (3) Sedangkan Pemeriksaan Khusus (Riksus) tidak ada.

Sedangkan kegiatan pembinaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan SPI dan unit kerja operasional selama tahun 2010, meliputi: 1. In-house training di diklat PT Pusri (Persero);

2. Outplant Training.

Riwayat Singkat Kepala Satuan Pengawasan Intern

Faisal Warganegara

Pendidikan terakhir S1 Akuntansi, Universitas Padjajaran (1984), dan Master Manajemen, Universitas Sriwidjaja (2003). Sebelumnya menjabat bendahara BAPOR di PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (1997-1999), Komite Audit di PT Rekayasa Industri dan PT Pupuk Kujang (2002 dan 2004).

Auditor Eksternal

Auditor eksternal PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) mengacu kepada kebijakan yang berlaku sesuai dengan pasal 23 ayat (1) UU RI Nomor 19 tahun 2003. UU ini membahas pemeriksaan laporan keuangan perusahaan dilakukan auditor eksternal yang ditetapkan oleh RUPS untuk Persero dan oleh Menteri untuk Perum. Auditor Eksternal bertanggung jawab atas opini terhadap pemeriksaan Laporan Keuangan dan Laporan Manajemen lainnya yang dipersiapkan Direksi, yang menjadi dasar bagi stakeholders dalam menilai kondisi Perusahaan.

Pada tahun 2010, general audit dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanaka Puradiredja,

In 2010, PKPT was designed on the basis of identified business risks from 32 audit objects consisting 7 activity-based audit and 25 work-unit based audit objects. In 2010, there were 32 Assignment Letters established by PKPT or 100% of Company’s Budget Plan and also issued 100% Audit Report (LHA). Monitoring reports to 30 objects have been sent to the auditor.

Meanwhile Non-PKPT activities in 2010 consist of: (1) Desk Audit and Audit Analysis to 24 audit objects or 200% of 12 objects in 2010 RKAP (2) Partnership role of SPI as consultant / catalyst / others reached 99 activities or 550% of 12 activities in 2010 RKAP; (3) No Special Investigation (Riksus).

Meanwhile, activities for improving and developing human resources in SPI and operational work units consist of

(1) In-house training in Education and Training Centre of PT Pusri (Persero); and

(2) Outplant Training.

Head of Internal Audit Unit’s Profile

Earned his Bachelor’s degree in Accounting from University of Padjadjaran (1984), and Master in Management, from University of Sriwidjaja (2003). Previously, served as BAPOR treasurer of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (1997-1999), Audit Committee of PT Rekayasa Industri and PT Pupuk Kujang (2002 and 2004). External Auditor

External auditors PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) refers to the policy pursuant to article 23 point (1) Law No. 19 0 2003. The law states that audit to corporate financial statement shall be done ny an External Auditor enacted by GMS for Limited Liability Company and State-Owned Enterprises Minister for General Company. External Auditor is responsible for the opinions toward Financial Statement supervision and other Management Report prepared by Board of Directors, which is the basis for stakeholders in evaluating the Company’s condition.

In 2010, general audit conducted by Public Accounting Firm (KAP) Kanaka Puradiredja,

drs. Faisal warganegara, mm,


Pelaksanaan Tugas SPI Tahun 2011

Tugas-tugas yang telah dilakukan oleh unit

Pengawasan Intern selama tahun 2011 antara lain :

a. Kegiatan pengawasan rutin, meliputi:

1) Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)

tahun 2011 didasarkan pada model risiko

yang teridentifikasi dari risiko bisnis sebanyak

32 objek audit, terdiri dari 9 objek audit

berdasarkan aktivitas dan 23 objek audit

berdasarkan unit kerja.

2) Surat Tugas yang diterbitkan pada PKPT

tahun 2011 sebanyak 32 objek audit atau 100

% dari RKAP dan telah diterbitkan Laporan

Hasil Audit (LHA) sebanyak 29 Laporan atau

90,63 % dari RKAP.

3) monitoring tindak lanjut atas LHA yang terbit

tahun 2011 sudah dikirim kepada auditee

sebanyak 26 objek.

4) Kegiatan Non PKPT tahun 2011 dalam bentuk:

a) desk Audit dan Analyzing Audit sebanyak

7 objek.

b) Peran kemitraan SPI sebagai konsultan/

katalisator/lain-lain sebanyak 76 kegiatan.

c) Pemeriksaan Khusus (Riksus) sebanyak 1

0bjek.

5) Kegiatan pembinaan dan pengembangan

kualitas Sumber daya manusia (Sdm)

meliputi :

a) Inhouse training di diklat PT Pusri, yaitu:

- Teknik Presentasi Efektif.

- Training for the Trainer.

- Supervisory management Course.

- General management Course.

- dasar Pengendalian mutu Terpadu.

- Competency based Training Needs

Analisys.

- Pemahaman tentang Audit Eksternal

ISO & SmK3.

- Kebutuhan Kompetensi Kerja.

- Penyusunan rencana kerja bagi key

person dengan SI Perencanaan.

- Pengelolaan bahan kimia berbahaya

& beracun (b-3).

- Change management.

- Prosedur Pengadaan barang dan Jasa

berdasarkan Perpres No 54/2010.

SPI Task Implementation 2011

Tasks that have been carried out by the Internal Audit

department during 2011 among others:

a. Routine supervision activities, including:

1) Annual Supervision work Program (PKPT)

2011 was based on identified risk model from

business risks of 32 audit objects consisting

of nine audit objects based on activity and 23

audit objects based on work unit.

2) Letters of Assignment issued on PKPT 2011

amounted to 32 audit objects, or 100% of

RKAP and 29 Audit Reports (LHA) have been

issued or 90.63% of RKAP.

3) Follow-up monitoring of 26 objects of LHA

issued in 2011 have been sent to auditees.

4) Non PKPT 2011 activities are in the following forms:

a) desk Audit and Analyzing Audit of seven

objects.

b The role of SPI partnership as a consultant/

catalyst/other of 76 activities.

c) Special Investigation (Riksus) of one

object.

5) Improvement and development of Human

Resources (HR) qualityinclude :

a) Inhouse training at Education and Training

Center of PT Pusri, as follows:

- Effective Presentation Techniques.

- Training for the Trainer.

- Supervisory management Course.

- General management Course.

- basics ofIntegrated Quality Control

Association.

- Competency based Training Needs

Analysis.

- UnderstandingExternal Audit of ISO &

SmK3.

- Job Competency Requirement.

- Preparation of work plans for key

person with IS Planning.

- management of hazardous and toxic

chemicals (b-3).

- Change management.

- Procurement of Goods and Services

procedures under Presidential

Regulation No 54/2010.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


- Interpersonal and Effective

Communication Skill.

- manajemen pengawasan &

Pencegahan tindak kecurangan

untuk karyawan PT Pusri Palembang

tingkatan Pimpinan madya-4 keatas

yang diselenggarakan oleh SPI.

b) Outplant Training, yaitu :

- Auditing for Internal Fraud oleh LPFA

Jakarta.

- Fraud Auditing I oleh LPFA Jakarta.

- menulis Laporan Internal Auditing

yang efektif di yPIA Jakarta.

- Achievement motivation Training.

- The 5th IFRS Regional Policy Forum &

International Seminar.

- Advance/Enrich Leadership.

b. Kegiatan Pengawasan Ekstern (Auditor Eksternal)

meliputi :

1) Pemantauan tindak lanjut atas temuan bPK-

RI.

2) Counterpart bPK-RI dalam pemeriksaan

subsidi pupuk tahun anggaran 2010 (selesai).

3) Counterpart KAP Kanaka Puradiredja,

Suhartono dalam rangka Financial Audit

tahun buku 2010 (selesai).

4) Counterpart KAP Kanaka Puradiredja,

Suhartono dalam rangka audit Kinerja dan

General Audit atas Program Kemitraan dan

bina Lingkungan (PKbL) PT Pusri tahun buku

2010 (selesai)

5) Counterpart KAP KAP Aryanto, Amir Jusuf,

mawar & Saptoto (RSm AAJ Associates) dalam

rangka General Audit tahun buku 2011 (dalam

proses).

6) Counterpart bPKP Sumsel dalam rangka

Assesment penerapan Good Corporate

Governance (GCG) PT Pusri Palembang tahun

2011 (selesai).

7) Counterpart bPKP Sumsel dalam rangka

penilaian penerapan Sistem Pengendalian

Intern PT Pusri Palembang tahun 2011.

- Interpersonal and Effective

Communication Skill.

- Supervision and prevention

management of fraud for PT Pusri

Palembang employees of middle

management levels and above

organized by SPI.

b) Outplant Training, namely:

- Auditing for Internal Fraud by LPFA

Jakarta.

- Fraud Auditing I by LPFA Jakarta.

- Effective writingof Internal Auditing

Report at yPIA Jakarta.

- Achievement motivation Training.

- The 5th IFRS Regional Policy Forum &

International Seminar.

- Advance/Enrich Leadership.

b. External Auditor activities include:

1) monitoring of follow-up on Supreme Audit

Agency of the Republic of Indonesia (bPK-RI)

findings.

2) Counterpart of bPK-RI in investigating fertilizer

subsidies for fiscal year 2010 (completed).

3) Counterpart of Public Accountant Office (KAP)

Kanaka Puradiredja, Suhartono for Financial

Audit fiscal year 2010 (completed).

4) Counterpart of KAP Kanaka Puradiredja,

Suhartono for Performance and General Audit

on Partnership Program and Community

development (PKbL) of PT Pusri fiscal year

2010 (completed).

5) Counterpart of KAP Aryanto, Amir Jusuf,

mawar & Saptoto (RSm AAJ Associates) for

General Audit fiscal year 2011 (in process).

6) Counterpart of South Sumatra Financial

and development Audit Agency (bPKP) for

Assesment of Good Corporate Governance

(GCG) implementation of PT Pusri Palembang

2011 (completed).

7) Counterpart of South Sumatra Financial

and development Audit Agency (bPKP)

for assessment of Internal Control System

implementation of PT Pusri Palembang 2011.


TEMUAN AUDITOR DAN TINDAK LANJUT

dalam tahun 2011 jumlah tindak lanjut hasil

pemeriksaan auditor sebanyak 7 (tujuh) temuan

telah selesai di tindak lanjuti (kecuali temuan

mengenai belum mengimplementasikan inkripsi

data Aplikasi IFS dan Aplikasi SI Niaga yang masih

dalam proses), dengan rincian sebagai berikut :

1. Manajemen pertanggungjawaban uang muka

operasional perlu diperbaiki.

Sesuai dengan Surat direksi No. 175/2010 tanggal

18 Juni 2010, uang muka operasional harus

dipertanggungjawabkan paling lambat 30 hari

setelah tanggal pengambilan dan setiap orang

maksimal diberikan uang muka sebanyak 3 (tiga)

kali.

Atas uang muka yang belum dipertanggung-

jawabkan tersebut, Perusahaan telah melakukan

pencadangan sebagai beban.

Rekomendasi

Terhadap uang muka tersebut agar segera

dipertanggungjawabkan dan manajemen

sebaiknya mengevaluasi kembali peraturan

pengambilan uang muka yang sifatnya untuk

pelayanan karena mengingat frekwensinya yang

cukup tinggi.

Tindak Lanjut

Uang muka operasional yang telah berumur lebih

dari 1 bulan dan kurang 1 tahun pada umumnya

sudah dipertanggung-jawabkan sampai dengan

bulan Agustus 2011 sedangkan yang belum

mempertanggung jawab-kan uang muka tsb

akan dilakukan pemotongan gaji karyawan yang

bersangkutan.

Untuk pengambilan uang muka operasional

kepada 9 orang lebih dari 3 kali pada umumnya

sudah dipertanggung jawabkan. Selanjutnya

akan diusulkan penyempurnaan POb untuk

menampung pengecualian batasan pemberian

uang muka Operasional tertentu seperti tersebut

di atas.

AUDITOR FINDINGS AND FOLLOW UP

In 2011, there were 7 (seven) findings that have been

complety followed-up (except for the finding of not

implementing IFS Application data encryption and SI

Commerce Application that are still in process), with

the following details:

1. Management of accountability of operational

advances needs to be rectified.

In accordance with directors Letter No 175/2010

dated June 18, 2010, operational advances must

be accounted for at least 30 days after the date of

withdrawal and each person is given a maximum

3 (three) advances.

On the advances that have not been accounted

for, the Company has recorded allowance as an

expense.

Recommendation

The advances should be accounted for

immediately and the management is advised to

reevaluate the regulation of advance withdrawal

which was considered as service given its

relatively high frequency.

Follow up

Operational advances that have been outstanding

more than one month and less than one year are

generally had been accounted for until August

2011, while any employees whose advances have

not been accounted for, their monthly salary will

be deducted.

For withdrawal of operational advances to nine

employees more than three times have generally

been accounted for. Further POb improvements

would be proposed to accommodate the

exception of certain Operational advances limit

as stated above.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


2. Selisih kuantitas antara tonase BL (bill of

lading) dan hasil pengantongan dicatat

sebagai pendapatan serba-serbi

dari hasil pengujian atas rekap tonase pupuk

curah menurut bill of lading yang dikirim dari

Pusri Palembang dan PIm selama tahun 2010

di PPd Lampung, terdapat selisih lebih tonase

dengan hasil pengantongan yang dilakukan oleh

pihak ketiga dengan menggunakan mbS (Mobile

Bagging System). PPd Lampung membukukan

kelebihan tonase tersebut sebagai pendapatan

serba-serbi.

berdasarkan penjelasan dari pejabat yang

terkait, kelebihan tersebut terjadi karena adanya

ketidakakuratan penimbangan yang dilakukan,

baik pada saat pengiriman (bL) maupun pada

saat pengantongan.

Rekomendasi

manajemen perlu melakukan pengecekan secara

teknis pada saat pengapalan dari Palembang

dan pada saat penerimaan di PPd oleh unit

terkait antara lain PPU dan angkutan kapal yang

dikoordinasikan oleh unit kerja Sarwil.

Tindak Lanjut

PPd Lampung berkoordinasi dengan dep

Akuntansi cq bag Akuntansi Persediaan & Aktiva

Tetap telah melakukan koreksi atas account

pendapatan serba serbi tersebut.

Selanjutnya dep Akuntansi menerbitkan surat

No. 539/Q420.KU/2011 tanggal 31 Oktober 2011

perihal Pembukuan Selisih Pengantongan Pupuk

via mbS yang menyatakan bahwa selisih lebih

pengantongan agar tidak dibukukan sebagai

pendapatan.

3. Cakupan untuk monitoring server belum

lengkap

Monitoring server yang dilakukan saat ini hanya

terfokus pada monitoring terhadap kapasitas

storage dari server, belum mencakup monitoring

terhadap kapasitas dan kinerja server.

2. Difference between quantity of BL (bill

of lading) tonnage and bagging results is

recorded as miscellaneous income

Examination results on bulk fertilizer tonnage

recapitulation according to bill of lading sent

from Pusri Palembang and PIm during 2010 at

PPd Lampung, there was a tonnage surplus of

bagging results conducted by third party using

mbS (mobile bagging System). PPd Lampung

recorded the tonnage surplus as miscellaneous

income.

based on the description of the relevant officials,

the excess is due to inaccuracies in the weighing,

either at the time of delivery (bL) and at the time

of bagging.

Recommendation

management needs to technically check at the

time of shipment from Palembang and upon

receipt at the PPd by relevant units, including PPU

and transport vessels coordinated by Regional

marketing (Sarwil) work unit.

Follow up

PPd Lampung in coordination with Accounting

department cq division of Inventory & Fixed

Assets Accounting has made corrections to the

miscellaneous income account.

Subsequently Accounting department issued

a letter No. 539/Q420.KU/2011 dated October

31, 2011 regarding Accounting differences

Recording of Fertilizer bagging via mbS which

advises against recording any excess of bagging

as income.

3. Coverage for the monitoring server is not yet

complete

monitoring server that is currently conducted only

focused on the monitoring of the server storage

capacity, it has not included the monitoring of

capacity and performance of the server.


Monitoring untuk kapasitas dan kinerja server

antara lain mencakup CPU utilization, memory

utilization dan kinerja server termasuk response

times. Hal ini menyebabkan kapasitas dan utilisasi

server untuk CPU dan memory dari server aplikasi,

database dan response time tidak diketahui.

Rekomendasi

manajemen TI perlu melakukan monitoring

terhadap server aplikasi IFS dan database yang

mencakup antara lain CPU utilization, memory

utilization, throughput (transaction per second/

TPS) dan server response times. Hasil monitoring

ini dapat dipergunakan sebagai dasar untuk

pembuatan rencana kapasitas server termasuk

untuk sistem IFS.

Tindak lanjut

Sudah dilakukan kontrak maintenance Server Sun

Sparc T5220 dalam hal Pemeliharaan Server dan

Storage PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

4. Log Admin Belum Direview

Saat ini aktivitas admin yang terekam dalam log

database belum direview untuk mengetahui

seberapa sering dan untuk apa penggunaan

dari user admin database tersebut. Hal ini

terjadi disebabkan oleh kurangnya security

awareness terutama pada bagian audit trail dan

accountability.

Rekomendasi

manajemen TI perlu melakukan back-up log

admin di server berbeda dimana-mana dapat

dilakukan penyimpanan log tidak terbatas hanya

tiga bulan. SPI perlu melakukan review atas log

admin secara rutin misalnya setahun sekali atau

periode lainnya sesuai manajemen risiko

Tindak lanjut

Telah dilakukan terhitung mulai Oktober 2011,

list/daftar penggunaan user Admin tercatat di

database.

monitoring of server capacity and performance

covers CPU utilization, memory utilization and

server performance, including response times.

This causes the server capacity and utilization

for CPU and memory from the application server,

database and response time are unknown.

Recommendation

IT management needs to conduct monitoring of

IFS application server and database that covers

CPU utilization, memory utilization, throughput

(transaction per second/ TPS) and server response

times. Results of monitoring can be used as basis

for planning of server capacity including IFS

system.

Follow Up

Contract of maintenance Server Sun Sparc T5220

has been conducted for Server maintenance and

Storage of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

4. Unreviewed Admin Log

At present admin activitities recorded in the

database log have not been reviewed to

identify the frequency and purpose of the user

adminusage database. This occurred due to lack

of security awareness mainly in the audit trail

section and accountability.

Recommendation

IT management needs to do a back-up admin log

on different servers that can be done everywhere

and log storage is not limited to just three

months. SPI needs to review the admin log on

a regular basis,for instance once a year or other

period appropriate to risk management.

Follow Up

List of user admin usage has been recorded in the

database starting October 2011.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


5. Risiko Terkait Sistem IFS Belum Diketahui

Ketidaktahuan risiko-risiko terkait aplikasi IFS

dapat mengakibatkan:

· Tidak diketahui risiko apa yang paling

berbahaya yang mengancam sistem IFS

· Persiapan/rencana spesifik untuk memitigasi

masing-masing risiko tidak dipersiapkan

· Pengamanan terhadap IFS tidak disesuaikan

dengan risiko-risiko yang paling berbahaya.

Rekomendasi

manajemen perlu melakukan assessment

terhadap risiko secara spesifik terhadap aplikasi

IFS yang merupakan aplikasi utama keuangan

Perusahaan. Risiko tersebut mencakup antara lain

security, availability dan functionality dari aplikasi

IFS. Assessment ini perlu melibatkan user terkait

dengan kebutuhan user di masa yang akan

datang.

Tindak lanjut

Telah dilakukan identifikasi risiko terhadap

kerusakan SI, baik database maupun komunikasi

data dengan diimplementasikannya Alternate

Site / dRC, dan pembahasan dengan vendor

IFS dan user terkait tentang rencana penerapan

system pelaporan IFRS pada 21 maret 2011.

6. Belum Mengimplementasikan Enkripsi

belum diimplementasikannya enkripsi data

Integrasi Aplikasi Industrial Financial System (IFS)

dan Aplikasi Sistem Informasi (SI) Niaga dapat

menimbulkan risiko exposure terhadap data

confidentiality dan data integrity.

Rekomendasi

manajemen perlu membuat kebijakan dan

prosedur (POb) yang mengatur enkripsi data

Tindak lanjut

masih dalam pembahasan dan persiapan

persiapan pengadaan Server Niaga baru.

5. Unidentified IFS System-related Risk

Unidentified risks related to IFS application may

cause the following:

· Unidentied the most dangerous risks that

may threat IFS system

· Specific plans to mitigate each risk are not

prepared

· Security of the IFS is not tailored to the most

dangerous risks.

Recommendation

management needs to conduct specific risk

assessment on the IFS application which is the

Company’s main financial applications. The risks

include, among others, security, availability and

functionality of IFS applications. This assessment

should involve the users regarding their needs in

the future.

Follow Up

Risk identification on IS damage has been carried

out, both database and data communications by

implementing Alternate Site/dRC, and discussion

with IFS vendor and users regarding plans on IFRS

reporting system implementation on march 21,

2011.

6. Encryption Has Not Been Implemented

Encryption of Industrial Financial System (IFS)

Application and Commercial Information System

(IS) Application Integration that has not been

implemented may evoke risk of exposure to data

confidentiality and data integrity.

Recommendation

management needs to produce policy and

procedure (POb) that regulates data encryption.

Follow Up

Still in deliberation and preparation of new

Commercial Server procurement.


7. Nomor ID Unik pada Aplikasi SI Niaga dapat

dihapus

Terdapat bebarapa nomor dO yang terduplikasi

dan hilang dari aplikasi SI Niaga, yang salah

satunya terjadi karena kurangnya kontrol dari

aplikasi SI Niaga yakni pemberian akses kepada

user aplikasi SI Niaga yang memungkinkan user

dapat melakukan penghapusan atau perubahan

pada nomor nomor dO.

Rekomendasi

Untuk kepentingan pengendalian, seluruh

nomor dO harus berurutan dan ditelusuri ke

dalam sistem. demikian juga dO yang dibatalkan

dengan alasan apa pun harus tetap terekam di

dalam sistem. Nomor dO harus digenerate oleh

sistem sehingga menghindari duplikasi. Jika

terjadi kesalahan transaksi, nomor dO yang sudah

terlanjur dikeluarkan tidak dapat dihapus, namun

terdapat tanda khusus bahwa nomor tesebut

bATAL, sehingga tidak dapat dipergunakan untuk

mengeluarkan barang. Perbaikan atas kesalahan

transaksi selalu menggunakan nomor dO baru.

Tindak lanjut

Telah dilakukan penyempurnaan SI Niaga agar

unique ID tak dapat dihapus dan akan disimpan

dalam logfile.

7. Replaceable Unique ID Number on Commercial

SI Application

There were duplicated and missing dO numbers

of Commercial IS application, which partly

occurred due to lack of Commercial IS control

including access to Commercial IS users that

allows them to delete or edit dO numbers.

Recommendation

For control purposes, all dO numbers should

be sequential and traceable into the system.

Canceled dO for any reason should remain

recorded in the system. dO number must be

generated by the system to avoid duplication.

If a transaction error occurs, the dO numbers

already issued can not be deleted, but there are

specific marks that the number is CANCELLEd, so

it can not be used to issue the goods. Rectification

over the error transactions always use a dO new

number.

Follow Up

Commercial IS application has been improved so

that the unique Id cannot be deleted and will be

stored in logfile.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


KOMITMEN PERSEROAN TERHADAP PERLINDUNGAN KONSUMEN

Perusahaan memberikan perlindungan dan

kepuasaan kepada konsumen berlandaskan pada

slogan 6 Tepat, yaitu:

- Tepat waktu

- Tepat Harga

- Tepat Jenis

- Tepat Jumlah

- Tepat Tempat

- Tepat mutu

Kepuasan pelanggan secara professional

dijamin dengan menerapkan standar Etika

guna meningkatkan kinerja perseroan dalam

memperhatikan kepentingan stakeholders.

Perusahaan dengan sungguh-sungguh berupaya

menghasilkan nilai optimal kepada pemegang

saham. Keinginan ini dilakukan dengan pendekatan

operasional yang bertanggung jawab dan

berorientasi pada pencapaian nilai jangka panjang

serta berdaya saing tinggi. dengan komitmen

tersebut, Perusahaan berkeyakinan penuh bisa

memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia sekaligus

memberikan kontribusi penting bagi perbaikan

kualitas hidup masyarakat dan berpartisipasi aktif

dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.

Untuk mewujudkan keinginan mulia tersebut,

Perusahaan memegang teguh prinsip-prinsip yang

dijadikan panduan pelayanan sebagai berikut:

a. mengutamakan kepuasan pelanggan melalui

peningkatan standar mutu produk dan pelayanan.

b. bekerja secara profesional dan selalu berpedoman

kepada standar etika guna menghasilkan produk

terbaik.

c. meningkatkan kinerja perseroan dan

memperhatikan kepentingan seluruh

stakeholders.

d. mengutamakan keselamatan dan kesehatan

kerja, pelestarian lingkungan hidup, serta

memberdayakan masyarakat lingkungan

(community development). Untuk menjalin

komunikasi dengan stakeholders, khususnya

pelanggan, Perusahaan menyediakan beberapa

sarana layanan, antara lain:

o Telepon bebas pulsa dengan No. 0800-12000-11

o E-mail : [email protected] & [email protected]

COMMITMENT TOWARDS CONSUMERS PROTECTION

The Company gives protection and satisfaction based

on the slogan “6 Precise” that is:

- Precise Time

- Precise Price

- Precise Type

- Precise Quantity

- Precise Place

- Precise Quality

Customer’s satisfaction is professionally assured by

implementing ethic standard to improve corporate

performance in respecting the importance of the

stakeholders. Company is working seriously to

produce optimal value for the shareholders. The

good will is done through operational approach

which is responsible and focuses on achieving

long-term value and high competitive value with

the commitment, Company is fully convinced that

it could meet the demand for fertilizer in Indonesia

and gives significant contribution to better quality for

people’s life and participates actively in the economic

development in Indonesia.

To materialize the good-will, Company strongly

adheres to guiding principles for the best services as

follows:

a. Prioritizing the customer’s satisfaction through

improved quality standard for products and service

b. working professionally and always adhering to

the standard of ethics for the best products.

c. Improving company’s performance and caring

about the interests of all stakeholders.

d. Prioritizing occupational health and safety,

environment preservation and empowering/

developing local community. To build

communication with stakeholders, especially

customers, Company provides some

communication services such as:

o Free dial hotline No. 0800-1200-11

o E-mail : [email protected] & [email protected]


PENGAKUAN HAK KARYAWAN

Pengakuan hak-hak karyawan di Perusahaan

dilaksanakan sesuai dengan Perjanjian Kerja bersama

antara Perseroan dengan Serikat Pekerja Pupuk

Sriwidjaja Palembang (SPPSP). Perjanjian Kerjasama

ini digunakan sebagai pedoman yang harus ditaati

oleh Perseroan dan pekerja. Perjanjian Kerjasama

tersebut mencakupi:

- Hak-hak dan kewajiban Perseroan dan pekerja.

- Syarat-syarat kerja, hubungan kerja, dan kondisi

kerja.

- Peningkatan kesejahteraan pekerja.

- Tata tertib untuk memelihara dan meningkatkan

disiplin.

- Cara-cara penyelesaian perbedaan pendapat,

dalam menerapkan Perjanjian Kerja bersama

semua pihak.

Pada hakikatnya, perjanjian kerja sama tersebut

ingin menciptakan dan selalu menjaga hubungan

perusahaan dengan karyawan untuk saling

menghargai, jujur, memiliki itikad baik, penuh

tanggung jawab, serta mengedepankan musyawarah

untuk mufakat dalam menyelesaikan segala

perbedaan pendapat dengan tetap berpegang pada

ketentuanketentuan perundangan yang berlaku.

Aspek kesejahteraan yang dimaksudkan dalam

perjanjian tersebut meliputi:

- Setiap pekerja berhak memperoleh penghasilan

berdasarkan sistem peraturan penggajian yang

berlaku di Perseroan dan dibayarkan pada hari

kerja terakhir setiap bulan.

- Penghasilan pekerja akan ditinjau secara

berkala setiap bulan dengan memperhatikan

kemampuan Perseroan, produktivitas, dan indeks

harga konsumen (inflasi).

ACKNOWLEDGMENT OF EMPLOYEE’S RIGHTS

Acknowledgment to employee’s rights in Company

is done adhering to Joint Agreement between the

Company and Labor Union Palembang (SPPSP). The

agreement which binds both parties and subject to

adherence contains:

- Rights and Obligation of Company and Employees

- Occupational qualifications, relations and

condition

- Employees’ welfare improvement •Rules and

Regulations for maintained and improved

discipline

- Conflict resolution procedures in business

Agreement with all parties

In principle, the agreement aims to create and

maintain harmonious relations between the

company and employees by respecting each other,

maintaining honesty, having good will, having sense

of responsibilities, and opting for mutual agreement

for any disputes while adhering to the prevailing laws.

The welfare aspect as stipulated in the agreement

covers:

- Each employee deserves to get income based on

the prevailing wage Regulation system and gets

paid at the end of working days each month.

- Employee’s income will be monthly reviewed

by considering the financial capability of the

company, productivity and consumer price index

(inflation)

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


AKSES INFORMASI DAN KETERBUKAAN INFORMASI

Guna mendukung kemudahan dalam mengakses

informasi bagi para pemangku kepentingan

(Stakeholder), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

senantiasa memberikan dukungan penyediaan

informasi kepada stakeholder secara tepat waktu dan

tepat sasaran yang didukung oleh sistem teknologi

informasi yang kuat dan handal. PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang menyadari bahwa penyebaran informasi

kepada stakeholder merupakan bagian penting

dalam pelaksanaan prinsip trasparansi. Penyebaran

informasi tersebut melalui media seperti :

· website : www.pusri.co.id

· Email : [email protected] dan [email protected]

Selain itu informasi tentang PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang dapat diperoleh pada departemen

Teknologi & Informasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

yang beralamat di:

Kantor PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Jl. Mayor Zen, Palembang 30118 - INDONESIA

Tel. 62-(711)-712222, 7121111.

Fax. 62-(711)-712100, 712020

1. Akses informasi pelanggan dan stakeholders

disalurkan melalui: brosur, Leaflet, Sticker,

Spanduk, Company Profile dan website (www.

pusri.co.id)

2. Akses informasi bagi karyawan disalurkan melalui:

E-mail, Intranet dan buletin PUSRI

3. Gathering dilakukan dalam rangka sosialisasi

dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan,

media, dan stakeholders lainnya.

4. Penyampaian Press Release di Tahun 2011

ACCESS OF INFORMATION ANS INFORMATION DISCLOSURE

In order to support easy access to information

for Stakeholders, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

continues to provide support for the timely and

effective provision of information to stakeholders

supported by solid and reliable information

technology systems. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

realizes that the spread of information to stakeholders

is an important part in the implementation of the

principle trasparency. dissemination of information

through media such as:

· website : www.pusri.co.id

· Email : [email protected] and [email protected]

Information on PT Pupuk Sriwidjaja Palembang may

be obtained at Technology & Information department

of with the following address:

Office of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Jl. Mayor Zen, Palembang 30118 - INDONESIA

Tel. 62-(711)-712222, 7121111.

Fax. 62-(711)-712100, 712020

1. Customers and stakeholders access to information

is distributed through: brochure, Leaflet, Sticker,

banner, Company Profile and website (www.

pusri.co.id)

2. Employees’ access to information is distributed

through: E-mail, Intranet and PUSRI bulletin

3. Gathering is held in order to socialize and build

relationships with customers, media, and other

stakeholders.

4. Press Release delivery in 2011


No Judul Press Release Tanggal Dated

1. Proyek Pusri II menunggu Kepastian GasPusri II Project Awaits Gas Confirmation

16 February 2011

2. Pusri-Kodam II/SwJ Senam Pagi bersamaPusri-Kodam II/SwJ morning Exercise

14 Mech 2011

3. Kerjasama Pusri Palembang - PPJK Unsri Rekrut Tenaga KerjaCooperation between Pusri Palembang and PPJK Unsri for Employee Recruitment

21 March 2011

4 Pusri Journalistic Award II Tahun 2011 Pusri Journalism Award II 2011 06 May 2011

5 malam Anugerah Pusri Journalistic Award II bestowal Night of Pusri Journalism Award II 2011 09 May 2011

6 Penandatanganan moU Supply Gas bumi ke PT Pusri Palembang dan Supply batu bara ke PT Pusri (Persero)moU Signing on Natural Gas Supply Supply to PT Pusri Palembang dan Coal Supply to PT Pusri (Persero)

12 may 2011

7 Lima bUmN bersinergi untuk Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (mP3EI)Synergy of five SOEs for Acceleration and Expansion of Indonesian Economic development (mP3EI)

08 July 2011

8 Pusri Palembang Gelar Tanam Perdana GP3K GP3K First Planting event by Pusri Palembang 25 July 2011

9 Jelang Ramadhan, bUmN di Sumsel Gelar Pasar murah bazaar held by SOEs in South Sumatra, Ahead of Ramadhan

01 Agust 2011

10. Lampung Terima bantuan GP3K Pusri Lampung Receives Pusri’s GP3K Assistance 05 Agust 2011

11. Paket Lebaran bagi masyarakat Lingkungan Idul Fitri Parcels For Surrounding Communities

25 Agust 2011

12. GP3K Tahap II bergulir di Lampung GP3K Phase II Commences in Lampung 21 September 2011

13. Panen Raya GP3K PT Pusri Palembang PT Pusri Palembang’s GP3K Grand Harvest 13 October 2011

14. Pupuk Urea bersubsidi Kini berwarna Pink Subsidized Urea Fertilizer Now in Pink 05 december 2011

PERMASALAHAN HUKUM

Pada tahun 2011 terdapat permasalahan hukum

yang dihadapi oleh Perusahaan, yang sedang dalam

upaya penyelesaian di pengadilan, dengan rincian

sebagai berikut :

· Kasus Tunggakan Pembayaran Kredit Pupuk

PT Saptawell di Lampung masih mempunyai

tunggakan pembayaran kredit pupuk, yang

belum dilunasi dengan alasan, pupuk sebanyak

2.000 ton tersebut dititipkan kepada PT Pusri

di gudang Jaka Utama yang dikelola oleh

Cv Anugrah mandiri yang kemudian hilang,

sedangkan PT Pusri tidak pernah merasa atau

tidak mengetahui adanya penitipan pupuk

tersebut. Oleh karena hal itu, maka PT Saptawell

mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN)

Tanjung Karang Lampung, dengan status terakhir

dalam proses kasasi di mahkamah Agung RI dan

adanya gugatan baru di PN Tanjung Karang.

Sebelumnya putusan di tingkat Pengadilan

Negeri Perusahaan kalah, sedangkan di tingkat

banding Perusahaan menang.

LITIGATION MATTERS

In 2011 there were litigation cases faced by the

Company, which have been in settlement process in

court, with details as follows:

· Case of Fertilizer Credit Payment Arrears

PT Saptawell in Lampung still have payment

arrears of fertilizer credit, which has not been paid

due to its reason that 2,000 tons of fertilizer that

it entrusted to PT Pusri in Jaka Utama warehouse

run by Cv Anugrah mandirihad disappeared,

while PT Pusri did not acknowledge the fertilizer

being entrusted. Hence PT Saptawell filed a

lawsuit to the district Court (PN) Tanjung Karang,

Lampung, with the final status in the appeal

process at the Supreme Court and a new lawsuit

filed toPN Tanjung Karang. Earlier the Company

had lost atdistrict court, but it won in its Appeal at

higher court.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


· Kasus Sertifikat Tanah Perumahan PPD

Sulawesi Selatan

Pada tahun 2002 dalam rangka perpanjangan

Sertifikat tanah perumahan PPd Sulawesi

Selatan, maka dilakukan pengukuran ulang

oleh bPN makassar, ternyata tanah tersebut

ukurannya berkurang seluas +/- 541 m2 dan

setelah diamati dilapangan ternyata diokupasi

oleh PT Asindoindah Griyatama. Telah dilakukan

beberapa kali perundingan dan peringatan-

peringatan (somasi), tetapi tidak tercapai

kesepakatan, bahkan PT Asindoindah Griyatama

mendalilkan bahwa tanah yang diokupasinya

itu adalah milik PT Asindoindah Griyatama

dengan memperlihatkan surat-surat bukti

kepemilikannya atas tanah tersebut.

dengan pertimbangan permasalahan tersebut

sudah cukup lama tidak ada penyelesaian secara

kekeluargaan, akhirnya Perusahaan menggugat

PT Asindoindah Griyatama ke Pengadilan Negeri

(PN) makassar. Status terakhir dalam proses kasasi

di mahkamah Agung RI.

ETIKA USAHA

Sebagai pedoman pelaksanaan GCG dalam proses

bisnis, PT Pusri Palembang menetapkan etika usaha

yang tercantum dalam pedoman perilaku, dimana

etika tersebut mengatur tata cara Perusahaan dalam

berhubungan dengan entitas internal maupun

eksternal. Etika usaha yang diterapkan oleh PT Pusri

Palembang terdiri dari :

1. Etika Perusahaan dengan Karyawan

menyadari peran penting karyawan sebagai

pelaku dalam upaya mewujudkan visi dan

misi Perusahaan serta dalam menghadapi

tantangan yang semakin kompetitif, PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang senantiasa berupaya

untuk menajamkan fokus dalam pengembangan

kualitas sumber daya manusia serta senantiasa

menjaga keselarasan dan keseimbangan

hubungan dinamis antara Perusahaan dan

Karyawan.

· Land Certificate Case of PPD Residential

Complex in South Sulawesi

In 2002, in order to extend land certificate of

PPd South Sulawesi residential complex, bPN

makassar conducted re-measurement and found

that the land had reduced by approximately 541

m2. After some field observation, apparentlyit

was occupied by PT Asindoindah Griyatama.

After several times of negotiations and warnings

(subpoena), no agreement was reached, PT

Asindoindah Griyatama even claimed the

occupied land as its property by showing proof

of ownership papers of the land.

In consideration that these problems had been

protracted and there is still no amiable settlement,

the Company eventually filed a lawsuit against

PT Asindoindah Griyatama to the district Court

(PN) makassar. The case’s latest status was in the

appeal process at Supreme Court.

BUSINESS ETHICS

As a guideline of GCG impementation in business

process, PT Pusri Palembang established business

ethics stipulated in code of conduct, in which the

ethics regulates the Company’s procedures in its

relations with internal and external entities. business

ethics applied by PT Pusri Palembang consists of the

following:

1. Company to Employee Ethics

Recognizing the importance of employees’ role

as subject in implementing vision and mission

of the Company and in facing the increasingly

competitive challenges, PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang always strives to refine its focus

on human resources quality development and

continues to maintain harmony and balance of

dynamic relationship between the Company and

Employee.


2. Etika Perusahaan dengan Konsumen

PT Pusri Palembang mengutamakan kepuasan

konsumen secara profesional melalui

peningkatan standar mutu produk dan pelayanan

sesuai dengan prinsip 6 (enam) Tepat, yaitu Tepat

waktu, Tepat mutu, Tepat Harga, Tepat Jumlah,

Tepat Tempat dan Tepat Jenis.

3. Etika Perusahaan dengan Pesaing

PT Pusri Palembang mendukung sepenuhnya

pemberlakuan struktur pasar industri pupuk dan

petrokimia yang sepenuhnya kompetitif untuk

mendorong terciptanya daya saing Perusahaan.

4. Etika Perusahaan dengan Penyedia barang dan

Jasa

PT Pusri Palembang mengedepankan prinsip

Good Corporate Governance (GCG) yaitu

kewajaran, transparansi, dan akuntabilitas dalam

pelaksanaan penyediaan barang dan jasa.

5. Etika Perusahaan dengan mitra Kerja

PT Pusri Palembang senantiasa memandang

mitra Kerja sebagai partner strategis, oleh karena

itu pengelolaan kerjasama tidak terlepas dari

prinsip GCG dan dilakukan sesuai dengan praktik

bisnis yang berlaku.

6. Etika Perusahaan dengan Kreditur / Investor

PT Pusri Palembang melakukan kerjasama

dengan kreditur/investor hanya ditujukan

untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai

tambah.

7. Etika Perusahaan dengan Pemerintah

PT Pusri Palembang mengembangkan hubungan

baik dengan Pemerintah melalui komunikasi

efektif dalam batas toleransi sesuai dengan

peraturan Perusahaan dan hukum yang berlaku,

serta memelihara hubungan tersebut sebagai

hubungan yang bersifat arms-length.

8. Etika Perusahaan dengan masyarakat

masyarakat mempunyai peran penting dalam

kelangsungan proses bisnis PT Pusri Palembang.

Untuk menjaga hal tersebut, Perusahaan

senantiasa melakukan sinergi melalui program-

program yang berkelanjutan.

9. Etika Perusahaan dengan media massa

Guna mendukung eksistensi dan membangun

citra, PT Pusri Palembang bermitra dengan media

massa sesuai dengan ketentuan dan etika yang

berlaku.

2. Company to Consumer Ethics

PT Pusri Palembang professionally prioritizes

consumer’s satisfaction through quality standard

of products and services in accordance with 6 (six)

principles of Appropriate (Tepat), i.e. Appropriate

Time, Appropriate Quality, Appropriate Price,

Appropriate Quantity, Appropriate Place and

Appropriate Type.

3. Company to Competitor Ethics

PT Pusri Palembang fully supports the

competitive fertilizer and petrochemical market

structure application to boost the Company’s

competitiveness.

4. Company to Goods and Service Suppliers Ethics

PT Pusri Palembang prioritizes Good Corporate

Governance (GCG) principles, namely fairness,

transparency and accountability in process of

goods and service supply.

5. Company to Partner Companies Ethics

PT Pusri Palembang always regards its Partners

and strategic partners, therefore cooperation

management is part of GCG principles and carried

out in accordance with applicable business

practices.

6. Company to Creditors/Investors Ethics

PT Pusri Palembang cooperating with creditors/

investors for the purpose of business interests

and increasing added value.

7. Company to Government Ethics

PT Pusri Palembang builds good relationships with

Government through effective communications

within tolerance in accordance with applicable

Company regulations and laws, as well as maintain

this relationship as an arms-length relationship.

8. Company to Community Ethics.

Community has an important role in business

process continuity of PT Pusri Palembang.

To maintain that, the Company always forge

synergies though sustainable programs.

9. Company to mass media Ethics

In order to support its existence and image

building, PT Pusri Palembang partners with mass

media in accordance with existing rules and

ethics.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


10. Perusahaan dengan Asosiasi Profesi

PT Pusri Palembang menjalin sinergi berkelanjutan

dengan asosiasi profesi untuk kepentingan

pengembangan usaha dan peluang bisnis, serta

penyelesaian masalah yang membutuhkan

pendapat ahli dengan tetap memperhatikan

standar yang ditetapkan asosiasi profesi dan

memberlakukan kesetaraan perlakuan terhadap

asosiasi profesi.

STANDAR TATA PERILAKU

Selain Etika Usaha terdapat Standar Tata Perilaku

sebagai pedoman segenap jajaran PT Pusri

Palembang beserta karyawan dalam menjalankan

tugas. Standar Tata Perilaku yang tercantum dalam

Pedoman Tata Kelola antara lain :

1. Etika Kerja Sesama Insan PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang

merupakan pedoman setiap tindakan karyawan

PT Pusri Palembang dalam menjalankan tugas

dan membina hubungan kerjasama dengan

sesama karyawan.

2. menjaga Kerahasiaan data dan Informasi

Perusahaan

Kebijakan ini mengatur bahwa pemanfaatkan

data dan informasi Perusahaan diperuntukkan

bagi peningkatan nilai tambah dan pengambilan

keputusan.

3. menjaga Harta Perusahaan

Karyawan PT Pusri Palembang bertanggung

jawab atas pengamanan dan pengoptimalan

harta Perusahaan serta senantiasa menerapkan

penghematan pemakaian energi.

4. menjaga Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan

Kerja dan Lingkungan Hidup

Karyawan diharapkan menerapkan kepatuhan

sejalan dengan hukum dan peraturan

Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) serta

pelestarian lingkungan. Selain itu senantiasa

mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas

berbagai aspek yang berkaitan dengan kinerja K3

dan pelestarian lingkungan

10. Company to Professional Association

PT Pusri Palembang builds sustainable synergy

with professional associations for the purpose

of business development and opportunities,

as well as problem solving that needs expert

opinion with due regard to standard established

by professional association and applies equal

treatment to professiona association.

CODE OF CONDUCT

In addition to business Ethics, Code of Conduct

becomes a guideline for the management of PT Pusri

Palembang and its employees in performing their

jobs. Code of Conduct stipulated in the Governance

Guideline include:

1. Interpersonal work Ethics of PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang

A guideline for every action of PT Pusri Palembang

employees in performing their duties and

building teamwork with fellow employees.

2. Confidentiality of Company data and Information

This policy regulates the utilization of Company

data and information is aimed at increasing

added value and decision making.

3. maintaining Assets of the Company

Employees of PT Pusri Palembang are responsible

for the security and optimum use of the

Company’s assets as well as constantly apply

efficient use of energy.

4. maintaining Security and Safety, Occupational

Health and Environment

Employees are expected to comply with laws and

regulations on Occupational Safety & Health (K3)

and environment conservation. Also promote

sustainable improvement in various aspects

related to K3 performance and environment

conservation.


5. mencatat data Pelaporan

Sesuai dengan prinsip GCG pendokumentasian,

pengelolaan, dan penyajian data pelaporan

berdasarkan sumber yang benar, dapat

dipertanggungjawabkan, dan tidak

menyembunyikan data serta laporan yang

seharusnya disampaikan

6. menghindari benturan Kepentingan (Conflict of

Interest) dan Penyalahgunaan Jabatan.

benturan kepentingan diterjemahkan sebagai

situasi di mana kepentingan pribadi dengan

kepentingan Perusahaan berada dalam posisi

yang saling bertentangan.

Sedangkan penyalahgunaan jabatan

dideskripsikan sebagai penggunaan wewenang

dan otoritas tidak pada tempatnya. Untuk

menghindarkan hal tersebut maka PT Pusri

Palembang memberlakukan kebijakan terkait

benturan kepentingan dan penyalahgunaan

jabatan kepada semua jajaran dan karyawan PT

Pusri Palembang.

7. memberi dan menerima Hadiah/Cinderamata/

Gratifikasi dan Entertainment

PT Pusri Palembang menerapkan kebijakan

untuk tidak memberi dan menerima hadiah/

cinderamata/gratifikasi dalam bentuk apapun

yang berhubungan dengan jabatan dan

pekerjaannya terkecuali dengan kondisi dan

hal-hal yang diatur dalam Pedoman Operasional

baku Pemberian dan Peneriaan Gratifikasi serta

Pedoman Tata Perilaku.

8. Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) dan

minuman Keras (miras)

Karyawan PT Pusri Palembang bebas dari segala

bentuk penyalahgunaan narkoba dan miras.

9. Aktivitas Politik

PT Pusri Palembang menerapkan kebijakan

bersikap netral terhadap semua partai politik serta

keharusan untuk mentaati setiap perundang-

undangan yang mengatur keterlibatan

Perusahaan dalam urusan politik.

5. Reporting data recording

In accordance with GCG principles,

documentation, management and presentation

of reporting data are based on true sources,

accountable, and no omission of data and report

that should be delivered.

6. Avoidance of Conflict of Interests and Abuse of

Position

Conflict of interests is translated as a situation

when personal interest conflicts with the

Company’s interest.

while abuse of position is described as

inappropriate use of authority. To avoid these

situations, PT Pusri Palembang imposed a policy

regarding conflict of interests and abuse of

position on all members of management and

employees of PT Pusri Palembang.

7. Giving and Receiving Gifts/Souvenirs/Gratuities

and Entertainment

PT Pusri Palembang applies policy not to give

and receive gifts/souvenirs /gratuities in any

form relating to the position and work with the

exception of the conditions and matters set forth

in the Standard Operational Guidelines for Giving

and Receiving Gratification and Code of Conduct.

8. Narcotics, Illicit drugs and Alcohol

Employees of PT Pusri Palembang are free from

any kind of narcotic, drugs and alcohol abuse.

9. Political Activities

PT Pusri Palembang applies policy of neutrality

toward political parties and obligation to comply

with every laws regulating the Company’s

involvement in politics.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


BENTURAN KEPENTINGAN

Selama tahun 2011 tidak terdapat transaksi benturan

kepentingan di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Ketentuan mengenai benturan kepentingan diatur

dalam pedoman perilaku yang ditandatangani oleh

seluruh karyawan Perusahaan.

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Sebagai upaya untuk mewujudkan proses bisnis

yang bersih dan transparan , PT Pusri Palembang

mengaplikasikan Sistem Pelaporan Pelanggaran atau

yang dikenal sebagai whistleblowing System (wbS).

Sistem ini bertujuan untuk mendorong partisipasi

tindak pencegahan kecurangan dan mentertibkan

sistem pengaduan sehingga aduan/laporan dapat

tersalurkan dan ditindaklanjuti dengan baik.

wbS PT Pusri Palembang mulai diaplikasikan pada

tahun 2010 dimana aplikasi tersebut terintegrasi

dengan website Perusahaan sehingga dapat diakses

oleh seluruh stakeholder. Laporan yang masuk

melalui sistem kemudian ditindaklanjuti oleh Tim

wbS dengan melakukan investigasi dan klarifikasi.

Selama tahun 2011 telah tercatat sebanyak 18

Pelaporan yang berasal dari internal dan eksternal.

dari 18 laporan tersebut, 10 Laporan ditindaklanjuti

dan 4 laporan dikategorikan false, sedangkan 4

Laporan merupakan pengulangan dan tidak berisi.

CONFLICT OF INTERESTS

during 2011 there were no conflict of interests

transactions at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. The

provisions on conflict of interests are stipulated in

the code of conduct signed by all employees of the

Company.

WHISTLEBLOWING SYSTEM

In an effort to realize clean and transparent business

process, PT Pusri Palembang appliesviolation

Reporting System or known as whistleblowing

System (wbS). This system aims to encourage the

participation of fraud prevention acts and organizing

complaint system so that complaints/reports can be

channeled and followed-upproperly.

wbS of PT Pusri Palembang has been applied since

2010, in which the application is integrated with

the Company’s website so that it can be accessed

by all stakeholders. Reports submitted through

the system and then followed-up by wbS Team by

conducting investigation and clarification. during

2011,a total of 18 reportshave been recorded that

comes from internal and external parties. Of the 18

reports, 10 reports were followed-up and fourreports

categorized as false, while another four reportswere

repetition and had no content.


MANAJEMEN RISIKO

dalam mencapai visi dan melaksanakan misi,

Perusahaan menghadapi banyaknya ketidakpastian

dan cepatnya perubahan lingkungan usaha, baik

internal maupun eksternal. Untuk itu, direksi

berusaha meningkatkan kemampuan Perusahaan

dalam menghadapi setiap perubahan lingkungan

usaha melalui penerapan manajemen Risiko yang

merupakan bagian dari pelaksanaan Good Corporate

Governance (GCG) Perusahaan.

Sehubungan dengan hal tersebut, direksi telah

menetapkan Kebijakan manajemen Risiko yang

merupakan komitmen Perusahaan sebagai landasan

berpikir dan bertindak dalam penerapan manajemen

Risiko.

direksi bersama seluruh karyawan berkomitmen

untuk :

1. menerapkan manajemen Risiko pada pelaksanaan

bisnis untuk mencapai tujuan Perusahaan.

2. menerapkan manajemen Risiko secara terintegrasi

di seluruh unit kerja untuk mendapatkan efek

portofolio, sehingga akan menghasilkan efisiensi

dan efektivitas biaya.

3. menerapkan manajemen Risiko secara sinergi

dengan sistem manajemen lainnya sebagai sistem

peringatan dini (early warning system) terjadinya

kegagalan pencapaian tujuan Perusahaan.

4. mempertimbangkan risiko pada setiap

perencanaan bisnis dan setiap pengambilan

keputusan manajemen dengan menentukan

tingkat toleransi risiko sesuai risk appetite dari

stakeholders.

5. memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap

risiko dalam setiap aktivitas bisnis yang

dilaksanakan sesuai wewenang, tugas dan

tanggung jawab masing-masing.

6. mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan,

mengkomunikasikan dan memantau secara

berkesinambungan seluruh risiko yang mungkin

timbul pada pelaksanaan bisnis Perusahaan.

7. mengalokasikan dan memanfaatkan sumber

daya dengan sebaik-baiknya serta meningkatkan

kompetensi sumber daya manusia dalam bidang

manajemen Risiko untuk mencapai tujuan

manajemen Risiko.

RISK MANAGEMENT

In achieving the vision and mission, the Company

faces many uncertainties and rapidly changing

business environment, both internally and

externally. Therefore, the board of directorsstrives

to increase the Company’s capability to face any

changes in the business environment through the

implementation of Risk management which is part of

the implementation of Good Corporate Governance

(GCG) of the Company.

In this regard, the board of directors has established

a Risk management Policy which is the Company’s

commitment as a foundation for thinking and acting

in the application of Risk management.

board of directors along with all employees are

committed to:

1. Applying Risk management in the business

implementation to achieve the Company’s goals.

2. Applying integrated Risk management in all work

units to get a portfolio of securities, which will

produce cost efficiencies and effectiveness.

3. Applying Risk management in synergy with other

management systems as an early warning system

for the failure to achieve the Company’s goals.

4. Consider the risks involved in any business

planning and every decisions by management by

determining risk tolerance level based on level of

risk appetite of stakeholders.

5. Have awareness of and concern for the risks in any

business activity carried out according to each

respective authority, duties and responsibilities.

6. Identify, measure, control, communicate

andcontinuously monitorall risksthat may

ariseinthe implementation ofthe Company’s

business.

7. Allocate and utilize human resources optimally

as well as improve the competence of human

resources in the field of Risk management to

achieve the goals of Risk management.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Setiap pimpinan unit kerja bertanggung jawab atas

pelaksanaan komitmen manajemen Risiko di unit

kerjanya masing-masing, guna mewujudkan sistem

manajemen Risiko yang komprehensif, sehingga

mendukung pencapaian tujuan Perusahaan.

Prinsip Manajemen Risiko

Prinsip manajemen Risiko merupakan kaidah-

kaidah dasar yang harus dipatuhi dalam penerapan

manajemen Risiko. Prinsip manajemen Risiko yang

digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Transparansi, seluruh potensi risiko yang

ada pada setiap aktivitas bisnis Perusahaan

diungkapkan secara terbuka oleh setiap unit

kerja yang ada di Perusahaan dan dicantumkan

dalam register risiko sehingga tidak ada risiko

potensial yang tidak teridentifikasi.

b. Komitmen pimpinan, pimpinan Perusahaan

menetapkan kesatuan tujuan dan arah

Perusahaan, termasuk tujuan manajemen Risiko.

Pimpinan Perusahaan menunjukkan komitmen

dan keterlibatan aktif dalam manajemen

Risiko dengan membangun dan memelihara

lingkungan internal di mana semua insan

Perusahaan dapat sepenuhnya terlibat dalam

pencapaian tujuan Perusahaan, termasuk tujuan

manajemen Risiko.

c. Keterlibatan seluruh insan Perusahaan,

keterlibatan aktif dari seluruh karyawan pada

semua tingkatan Perusahaan mutlak diperlukan

dalam penerapan manajemen Risiko sesuai

wewenang, tugas dan tanggung jawab masing-

masing.

d. Integrasi, penerapan manajemen Risiko perlu

diintegrasikan ke dalam proses bisnis Perusahaan

dan ke dalam proses pengambilan keputusan

bisnis oleh seluruh lapisan manajemen.

e. Tanggung jawab berjenjang, pertimbangan

risiko selalu melekat dan harus menjadi bagian

integral dalam proses pengambilan keputusan

pada semua jenjang Perusahaan. Kewenangan

untuk mengambil keputusan memiliki implikasi

kewenangan untuk mengambil suatu tingkat

risiko.

Each work unit leader is responsible for the

implementation of the Risk management

commitment in each work unit, in order to realize

a comprehensive risk management system, thus

supporting the achievement of the Company’sgoals.

Risk Management Principles

Risk management principles are basic rules that

must be complied with in the application of Risk

management. Risk management principles applied

by by the Company are as follows: :

a. Transparency, all the existing potential risks in

every Company’s business activity is disclosed

transparently by each work unit in the Company

and included in the risk register so there was

unidentified potential risk.

b. Leader’scommitment, leaders of the Company

establish unity of purpose and direction of

the Company, including the purpose of Risk

management. Company leaders demonstrate

commitment and active involvement in Risk

management to build and maintain the internal

environment in which all personnel of the

Company can be fully involved in the Company’s

achievement of its goals, including risk

management purposes.

c. Involvement of all personnel of the Company,

active involvement of all employees at all levels

is absolutely necessary in the implementation of

Risk management according to their respective

authority, duties and responsibilities.

d. Integration, application of Risk management

should be integrated into business processes and

into the Company’s business decision-making

process by all level of management.

e. Graded responsibility, risk consideration is always

inherent and should be an integral part in decision

making process at all levels of the Company.

Authority to make decisions has implications for

the authority to take a risk level.


f. Komprehensivitas, pendekatan yang digunakan

dalam merancang dan menerapkan manajemen

Risiko mencakup seluruh kegiatan operasi

Perusahaan. direksi maupun pimpinan unit kerja

mempertimbangkan penggunaan pandangan

portofolio dalam mengembangkan dan

menerapkan strategi mitigasi risiko.

g. Pendekatan sistem pada manajemen

Risiko, mengidentifikasi, memahami dan

mengelola risiko sebagai sebuah sistem akan

mempermudah pencapaian tujuan manajemen

Risiko.

h. Pendekatan proses pada manajemen Risiko,

risiko merupakan bagian integral dari proses

yang dijalankan Perusahaan. Karena itu, direksi

maupun pimpinan unit kerja menggunakan

pendekatan proses dalam identifikasi risiko yang

berasal dari pelaksanaan proses.

f. Comprehensiveness, the approach used in

designing and implementing Risk management

covers all operations of the Company. directors

and leaders of work units considering the

use of portfolio outlook in developing and

implementing risk mitigation strategies.

g. Systems approach to risk management, identify,

understand and manage risk as a system

will facilitate the achievement of the Risk

management goals.

h. Process approach to risk management, risk is

an integral part of the process carried out by

the Company. Therefore, the board of directors

and the leaders of the work unit use the process

approach in the identification of risks stemming

from the process implementation.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


i. Keseimbangan antara biaya dan manfaat,

dalam merancang dan menerapkan program

manajemen Risiko, direksi maupun pimpinan

unit kerja harus tetap memperhitungkan

perimbangan antara biaya yang harus

dikeluarkan dengan manfaat yang kemungkinan

diperoleh.

j. Keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak,

setiap pelaku manajemen Risiko harus memiliki

kesadaran penuh bahwa manajemen Risiko

hanya dapat memberikan keyakinan memadai

(reasonable assurance) dan bukan keyakinan

mutlak (absolute assurance).

k. Penyempurnaan berkesinambungan, rancangan

dan penerapan manajemen Risiko harus selalu

disempurnakan sesuai kebutuhan Perusahaan

melalui peningkatan kompetensi dan perbaikan

sistem manajemen Risiko.

Pada tahun 2011 PT Pusri telah melakukan 4 kali

siklus proses manajemen Risiko mulai dari Identifikasi

Risiko, Pengukuran/Pemetaan Risiko, Pengendalian

Risiko dan Pemantauan Risiko. Pengelolaan risiko

di PT Pusri dilakukan terhadap 12 fungsi kegiatan

Perusahaan, yaitu Produksi, Pemasaran, Pengadaan,

Perkapalan, Pengembangan, Teknologi Informasi,

Keuangan, Pengendalian Internal, Sdm, Umum,

Hukum serta Lingkungan dan K3.

Hasil Pemetaan Risiko Perusahaan tahun 2011

menunjukkan bahwa risiko Perusahaan berada pada

tingkat ”Medium Risk”. Hasil pemetaan risiko tersebut

telah dilaporkan kepada dewan Komisaris dan

Pemegang Saham sebagai laporan manajemen Risiko

Perusahaan dan pertanggungjawaban direksi dalam

pengelolaan risiko Perusahaan.

i. balance between costs and benefits, in designing

and implementing a Risk management program,

the board of directors and leaders of work unit

must still take into account the balance between

the costs with the benefits that may be obtained.

j. Reasonable assurance, not absolute assurance,

each Risk management staff member should

have a full awareness that Risk management can

only provide reasonable assurance and not the

absolute assurance.

k. Continuous improvements, design and

implementation of Risk management should

always be perfected according to the needs of the

Company through competence enhancement

and improved Risk management systems.

In 2011 PT Pusri had done four process cycles of

Risk management from Risk Identification, Risk

measurement/mapping, Risk Control and Risk

monitoring. Risk management at PT Pusri was

conducted to the 12 functions of the Company’s

activities, namely Production, marketing,

Procurement, Fleet, development, Information

Technology, Finance, Internal Control, Human

Resources, General Affairs, Legal as well as the

Environment and K3.

Corporate Risk mapping Results in 2011 indicated

that the risk of the Company was at the level of

”medium Risk”. The results of the risk mapping has

been reported to the board and the Shareholders

as a report of Risk management and accountability

of directors in the Company’s risk management.


Peta Risiko PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Awal Tahun 2011

Pada awal tahun 2011 jumlah Peristiwa Risiko yang

teridentifikasi sebanyak 214 dengan tingkat risiko

Perusahaan rata-rata sebesar 9,34 (medium), dengan

nilai Peluang 2,88 dan dampak 3,24.

Profil dan Peta Risiko PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

per Fungsi atau bidang Kegiatan, pada awal tahun

2011, digambarkan di bawah ini:

Profil Risiko PT Pusri Per Fungsi / Bidang Kegiatan Awal Tahun 2011

Risk Profile of PT Pusri Per Function/Activity Area Beginning 2011

No. Fungsi / Bidang FunctionJumlah Risiko Total Risk Tingkat RisikoL M H Total Plg Dmp Nilai Kel

1 Produksi Production 3 78 6 87 2,70 3,58 9,67 M

2 Pemasaran Marketing 0 15 1 16 3,44 2,56 8,81 M3 Pengadaan Produksi 0 3 1 4 3,25 3,23 10,50 M4 Perkapalan Procurement 2 46 1 49 3,02 3,24 9,78 M

5 Pengembangan Fleet Development 1 6 0 7 2,57 3,22 8,29 M

6 Teknologi Informasi Information Technology 0 3 0 3 3,33 2,40 8,00 M

7 Keuangan Finance 0 9 2 11 2,91 3,72 10,82 M

8 Pengendalian Intern Control 2 3 0 5 2,20 2,36 5,20 M

9 SDM HR 1 9 0 10 2,90 2,69 7,80 M

10 Umum General Affairs 0 3 0 3 3,33 2,70 9,00 M

11 Hukum Legal 0 7 0 7 3,14 2,77 8,71 M

12 Lingkungan dan K3 Environment and K3 3 8 1 12 2,83 3,00 8,50 M

Total / Rata-Rata 12 190 12 214 2,88 3,24 9,34 M

Klasifikasi tingkat risiko di bagi dalam 3 (tiga) kategori yaitu : • Rendah (dengan tingkat risiko mulai 0 sampai dengan 4).• Sedang (dengan tingkat risiko mulai lebih dari 4 sampai dengan kurang dari 15).• Tinggi (dengan tingkat risiko mulai dari 15 sampai dengan 25).

Risk map of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

beginning 2011

In early 2011, the number of identified Risk Events

were at 214 with average Company risk level at 9.34

(medium), Opportunity score at 2.88 and Impact at

3.24.

Risk Profile and map of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

per Function or Activity Areaat the beginning of 2011,

is described as follows :

Risk levels are classified into 3 (three) categories as follows: • Low (with risk level from 0 up to 4). • Medium (with risk level from more than 4 to less than 15). • High (with risk level from 15 to 25).

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



per Fungsi / Bidang Kegiatan pada Awal Tahun

2011

Prod. (2,70 ; 3,58)

Pmsrn. (3,44 ; 2,56)

Pengad(3,25 ; 3,23)

Perka

pal.(3

,02; 3

,24)

Pengmb(2,57; 3,22)

TI (3,33 ; 2,40)

Keu. (2,91 ; 3,72)

Pd. Int. (2,20 ; 2,36)

SDM (2,90 ; 2,69) Umum(3,33; 2,70)

Hukum (3,14 ; 2,77) Lingk. (2,83 ; 3,00)

0

1

2

3

4

5

0 1 2 3 4 5

P E L U A N G

D A

M P

A K


Akhir Tahun 2011

Pada awal tahun 2011 jumlah Peristiwa Risiko yang

teridentifikasi sebanyak Jumlah Peristiwa Risiko 242

dengan tingkat risiko Perusahaan rata-rata sebesar

9.18 (medium), dengan nilai Peluang 2,88 dan dapak

3,19.

Risk map of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang per

Function/Activity Area beginning 2011 Risk map of

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Ending 2011

Risk map of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Ending

2011

In the beginning of 2011 the total risk event that

has already identified total amount 242 risk events

with risk average grade amount 9,18 (medium), with

probability value 2.88 and impact 3.19.


Profil dan Peta Risiko PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

per Fungsi atau bidang Kegiatan, pada akhir tahun

2011, digambarkan di bawah ini:

Profil Risiko PT Pusri Per Fungsi / Bidang Kegiatan Akhir Tahun 2011 Risk Profile of PT Pusri Per Function/Activity Area Beginning 2011

No, Fungsi / BidangJumlah Risiko Tingkat Risiko

L M H Total Plg Dmp Nilai Kel1 Produksi Production 2 73 3 78 2,71 3,58 9,68 M

2 Pemasaran Marketing 0 18 0 18 3,44 2,60 8,94 M

3 Pengadaan Produksi 1 4 0 5 3,20 3,38 7,60 M

4 Perkapalan Procurement 1 63 2 66 3,00 3,28 9,85 M

5 Pengembangan Fleet Development 0 9 0 9 2,56 3,22 8,22 M

6 Teknologi Informasi Information Technology 0 4 0 4 3,00 2,58 7,75 M

7 Keuangan Finance 0 8 2 10 3,40 3,24 11,00 M

8 Pengendalian Intern Control 2 3 0 5 2,20 2,36 5,20 M

9 SDM HR 2 9 0 11 2,55 2,68 6,82 M

10 Umum General Affairs 0 8 0 8 3,00 2,75 8,25 M

11 Hukum Legal 1 8 0 9 2,78 2,64 7,33 M

12 Lingkungan dan K3 Environment and K3 1 17 1 19 2,79 3,19 8,89 M

Total / Rata-Rata 10 224 8 242 2,88 3,19 9,18 M


per Fungsi / Bidang Kegiatan pada Akhir Tahun

2011

Risk profile and map PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

for functions or activities, in the ending 2011, is

described as follows :

Risk Map PT Pupuk Sriwidjaja Palembang for

Functions or Activities in the ending 2011

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Risiko Strategis

Risiko strategis didefinisikan sebagai risiko yang

dapat mempengaruhi eksposur korporat dan

eksposur startegis sebagai akibat keputusan startegis

yang tidak sesuai dengan lingkungan eksternal dan

internal usaha, misalnya kerugian akibat putusan

bisnis yang salah, strategi usaha yang tidak tepat

ataupun ketidakmampuan untuk menanggapi

peluang usaha atau perubahan lingkungan eksternal.

Risiko strategis Perusahaan pada tahun 2011

disesuaikan dengan permasalahan-permasalahan

strategis yang tertuang dalam Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan (RKAP) Perusahaan tahun

2011. Sebagian besar permasalahan tersebut telah

terungkap pada saat identifikasi risiko di tahun

2011, walaupun tidak semua permasalahan tersebut

berada pada tingkat risiko ”High”, tetapi ada juga

yang berada pada tingkat risiko ”medium”.

dari risiko strategis yang teridentifikasi pada tahun

2011, dapat dikelompokkan per fungsi kegiatan

sebagai berikut :

a. Pengadaan dan Ketersediaan Pasokan Gas bumi

Terhentinya pasokan gas bumi untuk operasional

pabrik setelah kontrak gas bumi habis yang

disebabkan jangka waktu kontrak gas bumi saat

ini relatif pendek hanya 5 tahun (s.d. tahun 2012

untuk Pusri-II, III & Iv). walaupun saat ini sudah

ada jaminan pasokan gas bumi, tetapi masalah

harga belum diputuskan.

b. Produksi

menurunnya tingkat keandalan dan terjadinya

kerusakan peralatan pabrik yang disebabkan

faktor usia peralatan pabrik yang sudah tua dan

faktor lainnya, sehingga akan mengakibatkan

pabrik shut down dan kehilangan hari untuk

berproduksi.

c. Perkapalan

Pendangkalan Sungai musi yang mengakibatkan

terjadinya idle capacity ruang muatan kapal milik

dari Palembang dan adanya delay kapal milik

yang secara umum disebabkan oleh kerusakan

peralatan kapal akibat usia dan faktor lainnya.

Strategic Risk

Strategic risk is defined as risks that may affect

the corporate and strategic exposure as a result of

strategic decisions that are inconsistent with the

external and internal environment of business, such

as losses due to wrong business decisions, improper

business strategy or an inability to respond to

business opportunities or changes in the external

environment.

The Company’s strategic risk in 2011 was adapted to

the strategic issues stated in the Corporate work Plan

and budget (RKAP) in 2011. most of these problems

have been revealed at the time of risk identification

in 2011, although not all of these problems were

at”High” level of risk as there were also at ”medium”

level of risk.

Strategic risks identified in 2011 can be classified per

activity function as follows:

a. Procurement and Availability of Natural Gas

Supply

Cessation of gas supply for the plant operations

after natural gas contract ended due relatively

short period of natural gas contract at only five

years (until 2012 for Pusri-II, III & Iv). Although

currently there has been a guarantee of natural

gas supply, but the price has not been decided.

b. Production

The declining reliability and manufacturing

equipment damage due to aging production

equipment and other factors, could result in plant

shut down and days lost to produce.

c. Fleet

musi River siltation that resulted in idle capacity

of vessels’ cargo space from Palembang and the

vessels’ delay was generally caused by damage

to the vessel equipment due to age and other

factors.


d. Pengembangan

• Risiko tertundanya pelaksanaan Proyek

Revitalisasi Pabrik Pusri-IIb yang disebabkan

belum adanya kesepakatan harga gas bumi

yang akan dibeli dari pemasok (produsen)

gas bumi.

• Risiko teknologi pabrik yang masih

menggunakan teknologi lama (era tahun

1970-an) yang kurang efisien, sehingga biaya

produksi tinggi dan sulit bersaing dengan

Perusahaan yang menggunakan teknologi

baru yang lebih efisien.

• Risiko keterlambatan pengembangan pabrik

ke lokasi baru di kawasan industri Tanjung Api-

Api yang disebabkan masih belum jelasnya

arah pengembangan kawasan tersebut.

e. Keuangan

Adanya potensi tidak terbayarnya piutang ke PT

Sri melamin Rejeki (PT SmR) untuk pembelian

bahan baku dari PT Pusri karena kondisi internal

keuangan PT SmR.

f. Sdm

Risiko terhambatnya kaderisasi dan ”transfer

knowledge” ke karyawan baru yang disebabkan

karyawan lama yang berpengalaman banyak

yang telah memasuki masa pensiun secara

bersamaan.

Untuk menanggulangi potensi risiko-risiko yang

akan mengakibatkan tidak tercapainya sasaran

Perusahaan, maka dilakukan pengelolaan risiko

dengan cara melakukan pengendalian terhadap

potensi risiko-risiko tersebut.

Pengendalian risiko merupakan tindakan yang

dilakukan dalam menangani suatu risiko dengan

tujuan untuk mengurangi peluang terjadinya suatu

risiko dan atau dampak yang ditimbulkan, sehingga

tingkat risiko sampai pada tingkat yang dapat

diterima.

d. development

• The risk of delays in Pusri-IIB Plant

Revitalization caused the absence of

agreement for the price of natural gas that

will be purchased from suppliers (producers)

of natural gas.

• The risk of plant technologies that are still

using old technology (the era of the 1970’s)

which are less efficient, resulting in high

production costs and difficulties to compete

with companies that use new technologies

more efficiently.

• The risk of delay in the development of the

plant to a new location in the industrial

area of Tanjung Api-Api due to direction

of development in the region that was still

unclear.

e. Finance

The potential of unpaid receivables to PT Sri

melamine Lucky (PT SmR) for the purchase of raw

materials from PT Pusri due to internal financial

condition of PT SmR.

f. HR

Risk of hindrance in regeneration and

”knowledge transfer” to new employees due to

many experienced senior employees are entering

retirement at the same time.

To overcome the potential risks that would cause the

Company not to be able to meet its target, the risks

are managed by controlling those potential risks.

Risk control is a measure taken in dealing with a

risk in order to reduce the chances of a risk and/or

impact that may arise, so the level of risk can be at an

acceptable level.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Secara umum pengendalian suatu risiko

dikelompokan dalam 4 (empat) klasifikasi

pengendalian, yaitu :

a. menghindari risiko

b. mengurangi risiko

c. mentransfer risiko

d. mengeksploitasi risiko

dari 4 (empat) klasifikasi diatas, pengendalian risiko

dapat dibagi lagi ke dalam beberapa jenis kegiatan

pengendalian sebagai berikut :

Klasifikasi Classification Jenis Pengendalian Controlling Activities

A. menghindari Risiko Risk Avoidance

1. menghentikan Kegiatan Halt the activity2. Tidak melakukan kegiatan Not do the activity

b. mengurangi Risiko 1. membuat Kebijakan Creating a Policy2. membuat / memperbaiki Prosedur Creating/Improving

Procedure3. menjalankan Prosedur Implement the Procedure4. mengganti / membeli Alat Replacing/Purchasing Equipment5. memperbaiki Alat Repairing Equipment6. menambah / modifikasi Alat Adding/modifying Equipment7. Inspeksi / Pemeliharaan Inspection/maintenance8. mengembangkan Sistem Informasi developing Information

System9. menyewakan / menjual Aset Rent out/Sell Assets10. Hubungan dengan Pihak Eksternal Relationship with External

Parties

C. mentransfer Risiko 1. mengasuransikan Insuring2. menjaminkan Kredit Credit Guarantee3. Outsourcing Outsourcing

d. mengeksploitasi Risiko Hedging & SwAP

Hasil identifikasi risiko tahun 2011 yang telah

dilakukan oleh masing-masing unit kerja telah

diklarifikasi dengan pimpinan unit kerja sebagai

penanggung jawab manajemen risiko di unit kerjanya.

Klarifikasi juga menghasilkan saran pengendalian

risiko berupa kegiatan yang dapat dilakukan

langsung oleh unit kerja itu sendiri atau diteruskan

ke unit kerja terkait yang bertanggung jawab atas

pengendalian tersebut. Selain dari pada itu rencana

pengendalian risiko ada yang tidak dapat dilakukan

di intern Perusahaan, sehingga perlu diteruskan oleh

manajemen ke lembaga atau instansi terkait.

Rencana pengendalian yang akan dilakukan terhadap

peristiwa risiko yang telah teridentifikasi pada tahun

2011 seluruhnya merupakan pengendalian dengan

klasifikasi mengurangi risiko.

In general risk control are grouped in 4 (four)

classification of control, as follows:

a. Risk avoidance

b. Risk reduction

c. Transfer of risk

d. Risk exploitation

Of the 4 (four) classification above, risk control can

be further divided into several forms of controlling

activities as follows:

The results of risk identification in 2011 carried out

by each work unit has been clarified by the work unit

leaders as persons in charge of risk management

in their work unit. Clarification also generated risk

management advice in the form of activities that can

be done directly by the unit itself or forwarded to

relevant work units responsible for controlling them.

Apart from that existing risk control plan could not

be carried out within the Company, so it needs to

be forwarded by the management to the concerned

institutions or agencies.

Control plan to be performed on the identified risk

events in 2011 was entirely the classification of

control by reducing the risk.


Kebijakan Manajemen Risiko

Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab

masing-masing pimpinan unit kerja. Unit kerja

manajemen Risiko bertanggung jawab dalam

penyiapan infrastruktur, bantuan konsultasi,

melakukan klarifikasi hasil identifikasi risiko,

melakukan koordinasi dan klarifikasi dengan unit-

unit kerja terkait dengan tindak lanjut pengendalian

risiko dan menyiapkan Laporan manajemen Risiko

kepada direksi, Komisaris dan Pemegang Saham.

Untuk membantu kelancaran penerapan manajemen

Risiko di Perusahaan, maka dibentuk Komite

manajemen Risiko yang diketuai direktur Teknik &

Pengembangan (yang sebelumnya diketuai direktur

Komersil sampai dengan Oktober 2011), dengan

anggota seluruh General manajer dan seluruh direksi

sebagai Penanggung Jawab. Selain itu dibentuk juga

Tim Key Persons Unit Kerja Penerapan manajemen

Risiko sebagai motor penggerak dan perpanjangan

tangan manajemen dalam pengelolaan risiko

disetiap unit kerja. Guna membantu Komisaris dalam

melakukan pengawasan dan memberikan nasehat

kepada direksi beserta jajaran Perusahaan lainnya

khususnya yang terkait dengan masalah-masalah

dan pengelolaan risiko, maka telah dibentuk Komite

Investasi & manajemen Risiko.

manajemen risiko Perusahaan diterapkan secara

menyeluruh, baik untuk kegiatan rutin atau

operasional maupun kegiatan non-rutin, seperti

kegiatan strategis yang terkait dengan pembuatan

atau perubahan kebijakan Perusahaan. Penerapan

manajemen Risiko dilakukan berdasarkan skala

prioritas dengan fokus utama jenis kegiatan yang

mempunyai tingkat risiko tinggi. Guna mencapai

penerapan manajmen Risiko yang baik, maka seluruh

risiko yang teridentifikasi di masing-masing unit kerja

diungkap secara transparan, terlebih terhadap jenis

kegiatan yang mempunyai tingkat risiko tinggi.

Risk Management Policy

Risk management is the responsibility of each work

unit leader. Risk management work Unit is responsible

in preparing infrastructure, consulting assistance, to

clarify the results of risk identification, coordination

and clarification torelated work units with the follow-

up of risk control and prepare Risk management

Report to board of directors, Commissioners and

Shareholders. To assist the smooth implementation

of the Risk management in the Company, Risk

management Committee was formed chaired by

Engineering & development director (which was

previously headed by Commercial director in October

2011), with members consists of all General managers

and directors as Persons in Charge. In addition

Key Persons Team work Unit for Risk management

Implementation of as a driving force and the

extension the management in handling risk at each

work unit. To assist the Commissioner in supervising

and providing advice to the board of directors and

other employees of the company, especially in

relation to issues and risk management, Investment &

Risk management Committee eas formed.

The Company’s risk management is applied

comprehensively, either for routine or operational

and non-routine activities, such as strategic

activities related to create or change company

policy. Application of Risk management based on

the priority scale with main focus of activities that

have a high degree of risk. In order to achieve the

implementation of good Risk management, then all

the identified risks in each work unit is disclosed in a

transparent, especially on the kinds of activities that

have a high degree of risk.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Proses monitoring manajemen risiko dilakukan

secara berkesinambungan agar tingkat risiko berada

pada tingkat terendah. Untuk mengetahui sejauh

mana keberhasilan efektivitas penerapan manajemen

Risiko, maka masing-masing unit kerja wajib

melaporkan realisasi tindak lanjut pengendalian risiko

yang ada padanya dan yang menjadi tanggungjawab

pengendaliannya.

Identifikasi risiko dilakukan setiap triwulan dan

hasilnya dilaporkan kepada Pemegang Saham/dewan

Komisaris pada setiap semester. Laporan tersebut

meliputi informasi pokok, yaitu profil dan peta resiko

Perusahaan (bentuk dan isinya disesuaikan dengan

kebutuhan Perusahaan maupun Pemegang Saham).

Hasil identifikasi risiko dijadikan dasar pemeriksaan

(audit) oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) dan

digunakan sebagai dasar pertimbangan pada saat

penyusunan Prosedur Operasional baku (POb).

Risk management monitoring process conducted

on continuous basis so that the level of risk is at its

lowest. To find out the extent of the effectiveness of

the Risk management implementation, then each

unit is required to report the realization of the follow-

up risk control within each respective unit under its

responsibility of control.

Risk identification is done every quarter and the

results are reported to the Shareholders/board of

Commissioners every semester. The report includes

basic information of the Company’s risk profile

and map (form and content tailored to the needs

of the Company or Shareholders). The results of

risk identification are used as the basis of audit by

the Internal Audit Unit (SPI) and used as a basis for

consideration at the time of preparation of Standard

Operating Procedures (POb).

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Corporate Social ResponsibilitiesTANGGUNG JAwAb SOSIAL PERUSAHAAN

COMMUNITY DEVELOPMENT

Program Kemitraan dan bina Lingkungan (PKbL)

merupakan bentuk Corporate Social Responsibility

(CSR) yang telah diwujudkan oleh Perusahaan.

Sebagai anak Perusahaan dari induk Perusahaan

bUmN, Perusahaan menerapkan praktik CSR melalui

PKbL yang realisasinya terus ditingkatkan dari tahun

ke tahun.

a. Mitra Usaha Binaan Perusahaan

Penyaluran bantuan permodalan per mitra

binaan.

(unit)

No. Bantuan 2011 2010

1 Pengusaha Kecil Small business 389 513

2 Koperasi Cooperatives 4 2

Jumlah Total 393 515

COMMUNITY DEVELOPMENT

Partnership and Community development Program

(PKbL) is a form of Corporate Social Responsibility

(CSR) which has been realized by the Company. As

a subsidiary of SOE parent company, the Company

adopted the practice of CSR through the realization

of PKbL that continues to be increased from year to

year.

a. Partners of the Company

distribution of capital assistance per partner.


Penyaluran bantuan permodalan tahun 2011 per

Sektor Usaha.

(juta)

No. Sektor mitra Rp (juta)

1 Perdagangan Trade 205 11,151

2 Pertanian Agriculture 110 6,650

3 Jasa Services 48 1,875

4 Industri Industry14 14 563

5 Perikanan Fisheries 8 263

6 Peternakan Farming 6 165

7 Perkebunan Plantation 2 60

Jumlah Total 393 20,727

Pada tahun 2011, PT Pusri Palembang mendapatkan

penugasan dari Pemerintah untuk melaksanakan

Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan

berbasis Korporasi (GP3K). Program ini dilaksanakan

di 2 (dua) provinsi yaitu Sumatera Selatan dan

Lampung dengan jumlah bantuan sebesar Rp 11,47

milyar yang diberikan kepada 13.531 petani serta

lahan garapan sebesar 11.997 ha.

PT Pusri Palembang dalam tahun 2011 juga

merupakan Koordinator PKbL bUmN untuk Provinsi

Sumatera Selatan dengan 31 bUmN Pembina PKbL

sebagai anggota.

Penyaluran bantuan Pembinaan per Sektor Usaha

tahun 2011.

No. Sektor Mitra Rp (juta)

1 Pertanian Agriculture 326 1,653

2 Perdagangan Trade 288 1,460

3 Jasa Service 148 751

4 Industri Industry 116 588

5 Perikanan Fisheries 29 147

6 Peternakan Farming 16 81

7 Perkebunan Plantation - -

Jumlah Total 923 4,681

distribution of capital assistanse in 2011 for

interpreneur sector.

In 2011, PT Pusri Palembang was assigned by the

Government to implement Corporate-based Food

Production Improvement movement (GP3K). The

program was implemented in 2 (two) provinces,

South Sumatra and Lampung, with the amount of

aid reached Rp11.47 billion which was distributed to

13,531 farmers and 11,997 ha of land.

PT Pusri Palembang in 2011 also became PKbL bUmN

Coordinator for South Sumatra Province with 31 SOEs

of PKbL Advisors as members.

distribution of development assistance per business

Sector in 2011.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


melalui bantuan Pembinaan/Hibah telah berhasil

juga diikutsertakan mitra binaan dalam pameran-

pameran/expo baik di tingkat provinsi maupun

nasional seperti pameran dalam rangka hari ulang

tahun Kota Palembang, Jakarta Fair 2011 serta even

internasional seperti SEA GAmES 2011. Selama tahun

2011 telah dilaksanakan 36 angkatan pelatihan

dengan 6 (enam) jenis usaha dan sebanyak 35

mitra binaan telah diikutsertakan dalam 8 (delapan)

kegiatan pameran.

Penyaluran dana pembinaan dalam jenis kegiatannya

dapat dikelompokan menjadi:

- Program Pemasaran, bantuan diberikan dalam

bentuk pameran-pameran dan pelatihan yang

bentuknya untuk meningkatkan pengetahuan

di dalam hal pemasaran. Untuk pameran PKbL

PT Pusri Palembang telah bekerjasama dengan

depprindag, bPEN, media massa dan lain-lain.

- Program manajemen, pelatihan-pelatihan yang

ditujukan meningkatkan kemampuan mitra

binaan di bidang keuangan, pengembangan

sumber daya dan lain-lain. dalam hal ini PKbL PT

pusri Palembang bekolaborasi dengan Performa

Optima bandung, Teratai Agra Lestari Jakarta,

PPEI, Pinbuk Sumsel dan perguruan-perguruan

tinggi.

- Program Teknologi, pelatihan-pelatihan yang

diberikan dalam bentuk keterampilan teknis

dan pengembangan desain yang bekerjasama

dengan dinas Prindag, balai Industri dan lain-lain.

Pencapaian Kinerja Tahun 2011 Program Kemitraan &

bina Lingkungan sebagai berikut :

- Tingkat Efektivitas

(Rp000)

Tahun Year Dana Tersedia Funds Available Penggunaan Dana Uses of Funds % Score

1 2 3 4 = 3 : 4 5

2011 27,480,463 25,407,140 92.46 3

2010 26,577,413 24,027,884 90.41 3

- Through the assistance of development/Grants

the partners have managed to participate in

exhibitions/expo both at the provincial and

national levels such as exhibition at Palembang

city’s anniversary, Jakarta Fair 2011 as well as

international events such as the SEA GAmES 2011.

- during 2011, 36 batches of training have been

conducted with 6 (enam) lines of business and 35

partners participated in 8 (eight) exhibitions.

distribution of development funds in type of activities

can be classified as follows:

- marketing Program, assistance is given in the

form of exhibitions and training to improve

knowledge in marketing. For PKbL exhibitions,

PT Pusri Palembang has been cooperating with

Trade and Industry Agency (depperindag), bPEN,

mass media and others.

- management Program, trainings aim to improve

partners’ skills in finance, resources development,

etc. PKbL of PT Pusri Palembang collaborating with

Performa Optima bandung, Teratai Agra Lestari

Jakarta, PPEI, Pinbuk Sumsel and universities.

- Technology Program, trainings provided in the

form of technical skills and design development,

collaborating withTrade and Industry Agency,

balai Industri and others.

Performance Achievement 2011 of Partnership and

Community development Program (PKbL) as follows:

- Effectiveness Rate


- Tingkat Kolektibilita (Rp000)

Kolektibilitas Saldo Piutang Bobot Tertimbang

2011 2010 2011 2010

Lancar Good 18,458,042 32,545,720 100% 18,458,042 32,545,720

Kurang Lancar Less than Good

6,503,265 1,444,349 75% 4,877,449 1,083,262

diragukan doubt-ful

1,259,192 2,877,305 25% 314,798 719,326

macet bad debt 7,443,637 12,043,300 0% - -

Jumlah Total 33,664,136 48,910,675 23,650,289 34,348,308

Persentase 70.25% 70.23%

Score 3 3

b. Program Pengembangan Pendidikan/

Perbaikan Kesehatan/Pengembangan Seni

dan Budaya dan lainnya.

Untuk kegiatan Program bina Lingkungan PT

Pusri Palembang memiliki beberapa program

yang menjadi prioritas dalam pelaksanaannya,

yaitu bantuan sarana ibadah dan bantuan

pendidikan dan atau pelatihan namun dengan

tidak mengabaikan bentuk bantuan lainnya

yang telah ditetapkan oleh Kementerian Negara

bUmN.

1. BUMN Peduli

Pada tahun 2011 melalui instruksi menteri

Negara bUmN, PT Pusri Palembang telah

berperan aktif membantu korban bencana

alam di Provinsi Nangroe Aceh darussalam

dan kegiatan penghijauan di sepanjang

daerah Aliran Sungai Citarum (dAS Citarum)

dibawah koordinasi PT bUmN Hijau Lestari.

- Collectability

b. Education Development/Health Improvement/

Art and culture development and other

programs

Community development Program activities of

PT Pusri Palembang has several priority programs

in the implementation, namely religious facilities

assistance and education assistance and/or

training also other forms of assistance that has

been established by the State ministry of SOEs.

1. BUMN Peduli /SOEs Care

In 2011 through the instruction of State minister

of SOEs, PT Pusri Palembang has played an active

role helping victims of natural disasters in Aceh

Province and reforestation activities along the

Citarum River basin (dAS Citarum) under the

coordination of PT bUmN Hijau Lestari.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


2. Bencana Alam

Guna memperingan beban penderitaan para

korban bencana alam, telah dilaksanakan

bantuan bencana gempa bumi, bencana

tsunami dan bencana banjir di berbagai

tempat dengan bersinergi melalui PT Pusri

– Holding serta bekerjasama dengan PKbL

bUmN di wilayah Sumatera Selatan.

3. Pendidikan dan Pelatihan

Telah diberikan kepada 20 (dua puluh)

anggota masyarakat di sekitar Perusahaan

berupa pelatihan pembuatan suvenir

berbahan logam sehingga dapat menciptakan

peluang kerja dan mengurangi tingkat

pengangguran. Pelatihan ini dilaksanakan

dengan bekerjasama dengan deprrindag

Sumatera Selatan.

memberikan bantuan kepada siswa sekolah

dasar yang ada di sekitar lingkungan

Perusahaan dalam bentuk tas sekolah

sebanyak 1.000 buah dengan harapan dapat

membantu kebutuhan perlengkapan sekolah.

4. Peningkatan Kesehatan

dalam upaya menjaga dan menciptakan

masyarakat yang sehat, telah dilaksanakan

fogging kepada 18.944 rumah di 8

(delapan) kelurahan yang ada di sekitar

Perusahaan. Kemudian melakukan bantuan

bakti Kesehatan yang dilakukan dengan

bekerjasama melalui PT Graha Pusri medika

ditujukan kepada masyarakat di sekitar

lingkungan Perusahaan serta Lembaga

Pemasyarakatan Kelas 1 Kota Palembang.

bantuan ini diberikan kepada 2.419 orang

pasien.

5. Sarana dan atau Prasarana Umum

Telah dilakukan upaya menata dan

menertibkan lingkungan dan kelancaran

mobilitas di sekitar Perusahaan dilakukan

perbaikan-perbaikan jalan setapak dan

pembuatan saluran air.

6. Sarana Ibadah

dalam meningkatkan tingkat keagamaan

bagi masyarakat di sekitar Perusahaan, telah

dilakukan bantuan berupa Paket Ramadhan,

Paket Lebaran, bantuan hewan kurban,

perbaikan dan atau pembangunan masjid

serta mushola.

2. Natural Disaster

In order to ease the suffering of the natural

disaster victims, earthquake disaster relief has

been carried out, as well as for tsunami and floods

in various places with synergy through PT Pusri -

Holding and in cooperation with PKbL bUmN in

South Sumatra region.

3. Education and Training

Twenty residents of the Company’s surrounding

community have received training in metal

souvenir production which was expected to

create job opportunity and lower unemployment

rate. The training was organized in collaboration

with South Sumatra Trade and Industry Agency.

Elementary school students surrounding the

Company’s environment received assistance

in the form of 1,000 school bags which was

expected to help school supplies needs.

4. Health Improvement

In an effort to maintain and create healthy

communities, fogging has been carried out to

18,944 homes in 8 (eight) villages that surround

the Company. bakti Kesehatan medical assistance

was also held in cooperation with PT Graha

Pusri medika for the Company’s surrounding

community as well as Class 1 Penitentiary

Palembang City. A total of 2,419 patients were

served in the event.

5. Public Facilities and Infrastructure

The Company has made efforts to organize

and revamp the surrounding environment, as

well as repaired paths and built water channels

for smooth mobility around the company’s

neighborhood.

6. Religious Facilities

In improving surrounding community’s

religiousness, the Company has made donations

in the form of Ramadhan Package, Package

Lebaran, sacrifice animals, repair and/or

construction of mosque.


7. Pelestarian Alam

bantuan secara berkelanjutan diberikan

kepada lingkungan di sekitar Perusahaan

melalui Program Kampung Ramah

Lingkungan sehingga tercipta lingkungan

yang asri berdampingan dengan Perusahaan.

Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama

dengan Kelurahan terkait. Selain itu juga

berperan aktif dalam mensukseskan Program

Pemerintah melalui kegiatan Program

Penanaman Satu milyar Pohon (One billion

Indonesian Trees – ObIT), kerjasama dengan

Instansi Pemerintah, Pemerhati Lingkungan,

Perguruan Tinggi dan UPTd Kecamatan.

c. Biaya yang Dikeluarkan

Program Kemitraan

Realisasi penggunaan dana Program Kemitraan

selama tahun 2011 sebesar Rp25,41 milyar atau

105,74% dari realisasi tahun 2010 sebesar Rp24,03

milyar, yaitu :

a. Realisasi bantuan Permodalan sebesar

Rp20,73 milyar atau 107,00% dari realisasi

tahun 2010 sebesar Rp19,37 milyar.

b. Realisasi bantuan Hibah sebesar Rp4,68

milyar atau 100,50% dari realisasi tahun 2010

sebesar Rp4,66 milyar.

7. Nature Conservation

Assistance has been continuously given

to the Company’s surroundings through

Environmentally Friendly village Program to

create a beautiful environment together with

the Company. The activity was conducted in

cooperation with related village. It also plays an

active role to support the Government program

through One billion Indonesian Trees (ObIT)

planting program, cooperation with Government

Institutions, Environmental Observers,

Universities and UPTd district.

c. Partnership Program Spending

Partnership Program’s

Realization of Partnership Program’s uses of funds

during 2011 amounted to Rp25.41 billion or

105.74% of realization in 2010 at Rp24.03 billion,

consisting of:

a. Realization of capital assistance was Rp20.73

billion or 107.00% of realization in 2010 at

Rp19.37 billion.

b. Realization of Grant assistance amounted

to Rp4.68 billion or 100.50% of realization in

2010 of Rp4.66 billion.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Program Bina Lingkungan (BL)

Realisasi penyaluran dana untuk bina Lingkungan

(bL) selama tahun 2011 sebesar Rp7,49 milyar atau

118,84% dari realisasi tahun 2010 sebesar Rp6,31

milyar, yaitu :

a. Realisasi bina Lingkungan bUmN Peduli sebesar

Rp1,48 milyar atau 135,67% dari realisasi tahun

2010 sebesar Rp1,09 milyar.

b. Realisasi bina Lingkungan bUmN Pembina

sebesar Rp5,67 milyar atau 114,06% dari realisasi

tahun 2010 sebesar Rp4,97 milyar.

c. Realisasi biaya Operasional sebesar Rp340,90 juta

atau 143,51% dari realisasi tahun 2010 sebesar

Rp237,54 juta.

e. Realisasi biaya Administrasi bank & Pajak dll

sebesar Rp6,12 juta atau 74,94% dari realisasi

tahun 2010 sebesar Rp8,17 juta.

d. Kegiatan Pasar Murah

Sejalan dengan pelaksanaan kegiatan CSR,

Perusahaan melakukan kegiatan Pasar murah

sepanjang tahun 2011, yang berupa paket

sembako utamanya beras, minyak dan gula,

dibeberapa lokasi pelaksanaan Pasar murah di

wilayah kabupaten dan kota di propinsi Sumatera

Selatan.

Untuk pelaksanaan Pasar murah di kota

Palembang dilakukan di 8 (delapan) kelurahan

dengan sistem penjualan berupa kupon,

sehingga masyarakat yang tingkat ekonominya

menengah kebawah dapat terbantu.

Community Development Program (BL)

Realization of fund disbursement for Community

development (bL) during 2011 amounted to Rp7.49

billion or 118.84% of realization in 2010 at Rp6.31

billion, as follows:

a. Realization of Community development of SOEs

Care amounted to Rp1.48 billion or 135.67% of

realization in 2010 at Rp1.09 billion.

b. Realization of Community development SOEs

Advisorsamounted to Rp5.67 billion or 114.06%

of realization in 2010 at Rp4.97 billion.

c. Realization of Operational Costs amounted to

Rp340.90 million or 143.51% of realization in 2010

at Rp237.54 million.

d. Realization of bank& Tax and others Administration

Chargesamounted to Rp6.12 million or 74.94% of

realization in 2010at Rp8.17 million.

d. Bazaar

In line with the implementation of CSR activities, the

Company held bazaars during 2011, in the form of

basic food necessities packages of rice, oil and sugar,

in some locations of regencies and cities in South

Sumatra province.

The bazaars were held in 8 (eight) villages in

Palembang city with coupon sales system, so that

people of middle to lower economy can be helped.


Terima kasih “Pink” sampai ketempat kami

Supandi salah satu pengecer Pusri Palembang di desa Tirta Harja kec muara Sujian kabupaten banyuasin. “Saya berterima kasih kepada Pusri Palembang dan distributornya karena pupuk urea pink sampai ke kios kami, butuh waktu 12 jam menggunakan jukung melalui jalur sungai untuk sampai ke kios kami sehingga saya bisa melayani kebutuhan petani di wilayah saya” ujarnya.

Sudah menjadi komitmen Pusri Palembang dalam menjunjung nilai-nilai perusahaan untuk menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama. (Supandi)

“Pelayanan yang baik kepada partner kerja”

“Kami merasa lebih sebagai partner kerja yang didukung dengan support pelayanan dan penanganan masalah yang responsif dari Pusri Palembang” ujar direktur Cv. Cahaya mega Tani. menurutnya, kami selalu di bimbing oleh PPK Pusri Palembang yang ada di kabupaten kami, terutama pada saat sosialisasi urea pink, penyusunan RdKK dan permasalahan teknis dilapangan mengenai penyaluran pupuk.

PPK Pusri Palembang di kabupaten kami sudah seperti “Bapak Asuh” bagi kami karena koordinasi dengan dinas pertanian dan pihak KPPP selalu difasilitasi olehnya, semoga pelayanan seperti ini senantiasa dijaga dan ditingkatkan oleh Pusri Palembang. (Arafik)

Thank you for delivering “Pink” to our place

Supandi is one of Pusri Palembang small retailers in Tirta Harja village, muara Sujian district, banyuasin regency. “I would like to thank Pusri Palembang and its distributor because the pink urea fertilizers have been delivered to our kiosk, although it takes 12 hours by boat through the river to get here, so that I can fulfill the farmers’ needs for fetilizer in my area,” he said.

It is the commitment of Pusri Palembang to uphold company values to make customer satisfaction as its main priority. (Supandi)

“Good service for partners”

“we feel priviledged as a partner who has always been supported with responsive services and problem handling from Pusri Palembang,” said Cv Cahaya mega Tani director. According to him, partners have always been assisted by PPK Pusri Palembang in the regency, especially when disseminating pink urea, preparing RdKK and facing technical problems in the field regarding fertilizer distribution.

PPK Pusri Palembang in our regency has seemed to become a “Foster Father” for us because we are always being facilitated during coordination with Agriculture Agency and KPPP. we hope this kind of service will always be maintained and improved by Pusri Palembang. (Arafik)

TESTIMONI DISTRIBUTOR DAN PENGECER PUPUK TESTIMONIAL OF FERTILIZER DISTRIBUTOR AND RETAILER

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Komitmen untuk melaksanakan kegiatan industri

berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

diwujudkan melalui pengelolaan sumber daya secara

efektif dan efisien. mengambil contoh pengendalian

limbah pabrik, Perusahaan telah menerapkan

pengurangan jumlah limbah yang dibuang ke

media lingkungan berdasarkan empat prinsip, yaitu:

pengurangan dari sumber (reduce), sistem daur ulang

(recycle), pengambilan (recovery) dan pemanfaatan

kembali (reuse) secara berkelanjutan menuju

produksi bersih.

Untuk mencapai sasaran tersebut, PT Pusri

Palembang juga telah mengadopsi Sistem

manajemen Lingkungan ISO-14001:2004 dengan

melibatkan seluruh karyawan untuk berperan aktif

dalam melakukan penyempurnaan mutu lingkungan.

di dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Ketentuan-

Ketentuan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, pengertian pembangunan berwawasan

lingkungan (sustainability development) dijelaskan

sebagai upaya sadar dan berencana menggunakan

dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam

pembangunan yang berkesinambungan untuk

meningkatkan mutu hidup.

ENVIRONMENTAL MANAGEMENT

Commitment to carry out environmentally friendly

and sustainable industrial activities is realized through

effective and efficient management of resources.

Taking the example of industrial waste control, the

Company has implemented a reduction in the amount

of waste discharged into the environment based

on four principles, namely: reduction of the source

(reduce), recycling, recovery and reusesustainably for

cleaner production.

To achieve these goals, PT Pusri Palembang has also

adopted an Environmental management System ISO-

14001:2004 with the involvement of all employees to

take an active role improve environmental quality.

In the Law No 32 of 2009 on Provisions of Protection

and Environmental management, the notion of

sustainable developmentis described as a conscious

effort and planning to use and manage resources

wisely in sustainable development to improve the

quality of life.


Pengertian menggunakan dan mengelola sumber

daya alam secara bijaksana berarti senantiasa

memperhitungkan dampak kegiatan tersebut

terhadap lingkungan serta kemampuan sumber

daya untuk menopang pembangunan secara

berkesinambungan.

dalam hal pembangunan industri tentunya tidak

terlepas dari pengertian dan batasan seperti di atas.

UNIdO mengusulkan definisi Pembangunan Industri

yang berwawasan lingkungan sebagai “Ecologically

Sound and Sustainable Industrial development”

(ESSId) yaitu pola industrialisasi untuk meningkatkan

kemakmuran generasi sekarang dan generasi yang

akan datang tanpa merusak proses dasar ekologi.

Sesuai dengan pasal 21 UU No.5 Tahun 1984, tentang

Perindustrian, pengembangan industri nasional

yang kita anut adalah pengembangan industri yang

berwawasan lingkungan.

Adalah merupakan kebijakan PT Pusri Palembang

untuk selalu memberikan prioritas terhadap

pengelolaan lingkungan hidup dalam semua

kegiatan operasi Perusahaan, guna mendukung

prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan

dan berwawasan lingkungan.

dalam hal aspek fisik kimia, Pusri Palembang dengan

segala kemampuannya akan terus menekan jumlah

limbah dan meningkatkan mutu pengolahan limbah

serta pengawasannya sampai pada tingkat yang

lebih baik dan sesuai dengan peraturan dan baku

mutu yang ditetapkan pemerintah. Selain itu adanya

kebijaksanaan untuk selalu memelihara hubungan

yang sehat dan harmonis dengan masyarakat

sekitarnya dan membantu pemerintah setempat

dalam pelaksanaan PROKASIH sungai musi.

di dalam melaksanakan kebijaksanaan Perusahaan

tersebut, berbagai strategi telah ditetapkan guna

mengintensifkan pengelolaan lingkungan melalui

pendekatan yaitu pendekatan teknologi, pendekatan

institusional dan pendekatan sosial ekonomi dan

budaya.

The sense to use and manage natural resources

wisely means to always take into account the impact

of these activities on the environment and the ability

of resources to support sustainable development.

In industrial development aspect,it must not be

separated from understanding and limitations above.

UNIdO proposed a definition of environmentally

sound Industrial development as ”Ecologically Sound

and Sustainable Industrial development” (ESSId)

which is a pattern of industrialization to improve the

prosperity of present and future generations without

destroying the ecological basis.

In accordance with Article 21 of Law No. 5 of 1984,

on Industry, the development of national industry is

environmentally sustainable industrial development.

It is the policy of PT Pusri Palembang to always give

priority to environmental management in all company

operations, in order to support the principles of

sustainable development and environmentally

sound.

In chemical physics aspect, Pusri Palembang with all its

abilities will continue to suppress the amount of waste

and improve waste management and supervision to

a better level and in accordance with regulations and

quality standards set by the government. besides the

wisdom to always maintain a healthy and harmonious

relationships with surrounding communities and

support local governments in the implementation of

PROKASIH in musi River.

In the implementation of Company policy, various

strategies have been established to intensify the

environmental management through several

approaches including technology approach, the

institutional approach and socio-economic and

cultural approach.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Upaya Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan

hidup telah memperoleh pengakuan dari

Kementerian Negara Lingkungan Hidup yang

memberikan peringkat Hijau Proper Nasional periode

2010 – 2011.

Realisasi Pengendalian Lingkungan Tahun 2011.

Pada tahun 2011 Perusahaan telah melaksanakan

sejumlah kegiatan sebagai komitmen pengendalian

lingkungan sebagaimana diuraikan berikut ini.

1. Pelaksanaan dokumen lingkungan (AmdAL atau

UKL & UPL) meliputi :

• Dokumen Lingkungan dalam bentuk AMDAL

untuk proyek Revitalisasi Pabrik Pusri-IIb

bekerjasama dengan PPLH Unsri sudah selesai

dengan ditandatanganinya SK Gubernur

Nomor: 574/KPTS/bAN.LH/2011 tentang

Kelayakan Lingkungan Hidup Revitalisasi

Pabrik Urea PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

• Dokumen Lingkungan dalam bentuk UKL &

UPL yang sudah diselesaikan sebagai berikut ;

GPP Pusri Lubuk Linggau, 5 (lima GPP Pusri di

Propinsi Lampung, GPP Pusri Rawang Padang,

GPP Pusri di Propinsi banten, STG batubara,

Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS)

batubara, GPP Naskah Palembang dan

dumping site lumpur pengerukan (masih

dalam progress).

2. Implementasi dokumen lingkungan

dilaksanakan oleh masing-masing unit dan

dipantau sesuai jadwal.

3. Sistem manajemen Lingkungan (ISO –

14001:2004) telah diaudit oleh Auditor eksternal

dari SGS 2 (dua) kali selama tahun 2011 dengan

hasil PT Pusri Palembang tetap dipercaya untuk

menyandang Sertifikat ISO 14001:2004.

4. Sosialisasi yang berkaitan dengan lingkungan

adalah melaksanakan pelatihan-pelatihan

bekerjasama dengan departemen diklat

sebagai berikut; dasar-dasar Lingkungan

Hidup, IPAL di danau Ranau, Pengenalan ISO

9001, 14001 dan SmK3, Pemahaman Audit ISO,

bahan berbahaya dan beracun (b3) / Limbah

bahan berbahaya dan beracun (Lb3), sosialisasi

UU Lingkungan, Proper dan persiapan eksternal

audit.

The Company’s efforts in environmental management

have received recognition from State ministry of

Environment that awarded National Green Proper for

the period 2010-2011.

Realization of Environmental Management 2011.

In 2011, the Company has carried out a number

of activities as its commitment to environmental

management as described below:

1. Environmental documents (AmdAL or UKL & UPL)

including :

• Environmental Document of AMDAL for Pusri-

IIb Plant Revitalization project cooperating

with PPLH Unsri has been completed with the

signing of Governor’s decree No: 574/KPTS/

bAN.LH/2011 on Feasibility of Environment

for PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Urea Plant

Revitalization.

• Environmental Document of UKL & UPL that

have been completed including GPP Pusri

Lubuk Linggau, 5 (five GPP Pusri in Lampung

Province, GPP Pusri Rawang Padang, GPP Pusri

in banten Province, Coal STG, Coal Terminal for

Own Purpose (TUKS), GPP Naskah Palembang

andsludge dumping site (still in progress).

2. Implementation of environmental document by

each unit and monitored according to schedule.

3. Environmental management System (ISO –

14001:2004) has been audited by External Auditor

from SGS 2 (two) times during 2011 with results

PT Pusri Palembang is still trusted to hold the ISO

14001:2004 Certificate.

4. dissemination regarding enviroment Sosialisasi

through trainings cooperating with Education

and Training department as follows; basics of

Environment, IPAL in Lake Ranau, Introduction

to ISO 9001, 14001 and SmK3, Understanding

ISOAudit, Hazardous and Toxic material (b3)/

Hazardous and Toxic waste (Lb3), dissemination

of Environmental Law, Proper and external audit

preparation.


5. mengawasi penghijauan di area pabrik dan

komplek perumahan PT Pusri Palembang.

6. melakukan pemantauan, pengujian dan

pengendalian kualitas limbah cair & gas pabrik,

kebisingan dan limbah b3 setiap hari sesuai

dengan dokumen Lingkungan yang dimiliki PT

Pusri Palembang.

7. melakukan pemantauan, pengujian kualitas

lingkungan di UPP dan GPP PT Pusri Palembang

di daerah bersama badan Lingkungan Hidup

(bLH) setempat setiap 6 (enam) bulan sekali

atau satu tahun 2 (dua) kali.

8. melakukan pemantauan dan pengujian kualitas

udara ambient secara laboratorium di lokasi

pemukiman penduduk ring-I di sekitar pabrik

PT Pusri Palembang, setiap hari.

9. melakukan pemantauan dan pengujian

kualitas air sungai musi dan dermaga PT

Pusri Palembang setiap hari agar tidak terjadi

pencemaran lingkungan atau pencemaran air.

10. Pemberian bantuan alat peraga laboratorium

& peralatan (mekanikal, instrument dan listrik)

kepada Poltek Unsri.

5. Supervising reforestation in the area of plants and

residential complex of PT Pusri Palembang.

6. monitoring, examining and controlling quality

of liquid waste & plant gas, noise and b3 waste

on daily basis in accordance with Environmental

document of PT Pusri Palembang.

7. monitoring and examining quality of environment

at UPP and GPP of PT Pusri Palembang in the

regions along with local Environmental Agency

(bLH) every 6 (six) months or twice a year.

8. monitoring and examining at the laboratoryon

the quality of ambient air in the ring-I residential

areas around PT Pusri Palembang plants, on daily

basis.

9. monitoring and examining water quality in musi

River and ports of PT Pusri Palembang on daily

basis to prevent environmental or water pollution.

10. distribution of assistance of laboratoryteaching

aids &equipment (mechanical, instrument and

electricity) to Polytechnic Unsri.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Pupuk Sriwidjaja Palembang secara konsisten

menerapkan Sistem manajemen Keselamatan &

Kesehatan Kerja (SmK3). Perusahaan secara terus

menerus meningkatkan kesadaran atas perilaku

keselamatan (Behaviour Base on Safety) bagi seluruh

karyawan dan pekerja pihak ketiga. Kegiatan

sebagai komitmen pelaksanaan SmK3 sebagaimana

diuraikan berikut ini.

1. melakukan program/kegiatan yang menuju ke

Zero Accident seperti penyuluhan dan pelatihan

K3 (penggunaan peralatan alat pemadam

kebakaran & keselamatan kerja, simulasi

penanggulangan bahaya), dan memberikan

rekomendasi keselamatan kepada kondisi yang

unsafe condition.

2. melaksanakan Internal dan Eksternal Audit SmK3.

3. membuat prosedur-prosedur tentang

keselamatan dan penanggulangan bahaya

berdasarkan Sistem manajemen K3.

4. Penyusunan dokumen Survey Implementasi

Safety Culture dan Perilaku Keselamatan

(Behaviour Base on Safety).

5. melakukan pemeriksaan dan pengukuran

terhadap bahaya bocoran gas yang mudah

terbakar dan bahan beracun dan berbahaya (b3).

6. melaksanakan Hazop Study bersama unit kerja

terkait terhadap peralatan-peralatan yang

berisiko (bahaya) tinggi.

7. melaksanakan kegiatan donor darah, vaksinasi,

sertifikasi alat bejana tekan di pabrik dan lain-lain

bekerjasama dengan instansi terkait.

OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH

Pupuk Sriwidjaja Palembang consistently implements

Occupational Safety and Health System (SmK3).

The Company continuously raises awareness of

behaviour base on Safety to all employees and third

party’s workers. Activities as SmK3 commitment

implementation are as follows:

1. Conducting program/activities towards Zero

Accidentin accordance with counseling and

training on K3 (usage of fire extinguisher&

occupational safety, hazard mitigation simulation),

and provides safety recommendations tounsafe

condition.

2. Conducting Internal and External Audit on SmK3.

3. Producing procedures on safety and hazard

mitigation based on K3 management System.

4. Preparing documents of Survey on Safety

CultureImplementation andbehaviour base on

Safety.

5. Conducting inspection and measurement of

flammable gas leak hazard and Hazardous and

Toxic material (b3).

6. Conducting Hazop Study with related work units

on high risk equipment.

7. Conducting activities blood donation,

vaccination, certification of pressure vessel

equipment at the plants, and other collaboration

with related institutions.


AKUNTAN PERUSAHAAN

Akuntan Perusahaan yang melaksanakan audit di

tahun buku 2011 adalah Kantor Akuntan Publik

(KAP) Aryanto Amir Jusuf, mawar & Saptoto (AAJmS)

yang ditetapkan oleh Pemegang Saham. biaya jasa

audit sebesar Rp376.500.000,-. Penunjukan akuntan

publik tersebut sebagai salah satu keputusan RUPS

pada tanggal 15 Juni 2011. Cakupan audit meliputi

financial audit dan PKbL serta tidak memberikan

jasa lainnya baik selama masa pemeriksaan maupun

diluar masa pemeriksaan.

Penetapan Kantor Akuntan Publik dilakukan

dengan cara proses tender terbuka dan mentaati

perundangan yang berlaku dan ketentuan umum.

Adapun penyelenggaraan tender KAP di bentuk

tim dengan melibatkan seluruh anak perusahaan

PT Pupuk Indonesia (Persero) termasuk PT Pupuk


CORPORATE ACCOUNTANT

Corporate Accountant conducted audit in fiscal year

of 2011 was Public Accountant Office (KAP) Aryanto

Amir Jusuf, mawar & Saptoto (AAJmS) assigned by

Shareholders. Audit service fee was Rp376,500,000.

The appointment of public accountant was one

ofdecisions made in the GmS on June 15, 2011. The

audit coveres and PKbL, and did not provide other

service both during audit period or outside the

period of audit.

The assignment of Public Accountant Office was

conducted through open tender and complied with

applicable laws and provisions.

A team was formed for the implementation of KAP

tender and involving all subsidiaries of PT Pupuk

Indonesia (Persero) including PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang.

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


Sesuai Ketentuan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan No.vIII.G.2 Lampiran Keputusan Ketua bapepam bo. Kep 38/Pm/1996 tertanggal 17 Januari 1996, tentang Laporan Tahunan. Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab manajemen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan telah disetujui oleh seluruh anggota dewan Komisaris dan direksi masing-masing di bawah ini.

In compliance with Law No. 1 year 1995 on Limited Liability Company and the Regulation No. vIII.G.2 Attachment of the decree of bapepam Chairman No. Kep. 38/Pm/1996 dated 17 January 1996, on Annual Report. This Annual Report including the financial report and other related information are responsibility of the management of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang and have been approved by all members of the boards of Commissioners and directors whose signature appear below.

Responsibility for Annual ReportingTANGGUNG JAwAb PELAPORAN TAHUNAN

Dr. Ir. Irnanda Laksanawan, M.Sc. Eng.Komisaris Utama

Ir. H. Maulana Joesoef Singedekane, MMKomisaris

Ir. Indra Jaya HMKomisaris

Prof. Amzulian Rifai, SH, LLM, Ph. DKomisaris

Drs. Achmad Asyik, MMKomisaris

Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M. ScKomisaris

DEWAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

Drs. Eko Sunarko, Akt., MMdirektur Utama

Drs. Hilman Taufik, Ak. MMdirektur Komersil

Ir. Benny Haryoso, MTdirektur Teknik dan Pengembangan

Irwansyah, SEdirektur Sdm dan Umum

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Ir. M. Djohan Safri, MMdirektur Produksi


PT PUPUK SRIwIdJAJA PALEmbANG

LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 desember 2011 dan 2010

beserta

Laporan Auditor Independen

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG (Lanjutan) (Continued)


PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


PT PUPU

K SR

IWID

JAJA PALEM

BA

NG

PT PUPU

K SRIW

IDJAJA PALEM

BA

NG


PT PUPUK SRIWIDJAJA PT PUPUK SRIWIDJAJAPALEMBANG PALEMBANG

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS


PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

1. Umum 1. General

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



2. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi 2. Adoption of Statement of Financial Akuntansi Standar Keuangan Accounting Standards and Interpretation (PSAK Revisi dan ISAK) to Statement of Financial Accounting Standards (Revised SFAS and IFAS)

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 3. Summary of Significant Accounting Policies

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS





4. Peristiwa Penting 4. Significant Events

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS





5. Kas dan Setara Kas 5. Cash and Cash Equivalents

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



6. Piutang Usaha 6. Accounts Receivable



7. Piutang Subsidi 7. Subsidy Receivable

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



8. Piutang Lain-lain 8. Other Receivables

9. Persediaan 9. Inventories



10. Uang Muka 10. Advances

11. Beban Dibayar di Muka 11. Prepaid Expenses

12. Investasi Tersedia untuk Dijual 12. Investment Available for Sales

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



13. Aset Tetap 13. Fixed Assets



14. Beban Ditangguhkan 14. Deferred Charges

15. Aset Lain-lain 15. Other Assets

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



16. Utang Usaha 16. Accounts payables

17. Utang Lain-lain 17. Other Payables



18. Perpajakan 18. Taxation

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS





19. Beban Masih Harus Dibayar 19. Accrued Expenses

20. Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 20. Others Long Term Liabilities

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



21. Imbalan Pasca Kerja 21. Post Employment Benefits

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



22. Modal 22. Capital Stock



23. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi 23. Difference in Value of Restructuring Entitas Sepengendali Transaction of Entities Under Common Control

24. Pendapatan Usaha 24. Revenue

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



25. Beban Pokok Penjualan 25. Cost of Goods Sold

26. Beban Penjualan 26. Selling Expenses



27. Beban Umum dan Administrasi 27. General and Administrative Expenses

28. Pendapatan (Beban) Lain-lain 28. Other Income (Expense)

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



29. Transaksi Pihak-pihak Berelasi 29. Transaction with Related Parties

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



30. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan 30. Financial Assets and Financial Liablities



31. Manajemen Risiko Keuangan 31. Financial Risk Management

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



32. Manajemen Risiko Modal 32. Risk Capital Management



33. Perjanjian Penting dan Perikatan 33. Significant Agreements and Commitments

FORE

wO

RdCO

mPA

Ny

PRO

FILE

mA

NA

GEm

ENT

dIS

CUSS

ION

AN

d A

NA

LySI

SG

OO

d C

ORP

ORA

TE G

OvE

RNA

NCE

CORP

ORA

TE S

OCI

AL

RESP

ON

SIbI

LITy

FIN

AN

CIA

L ST

ATEm

ENTS



34. Bantuan kepada Yayasan dan Organisasi 34. Donation to Foundation and Other Lainnya Diluar Perusahaan Organization Outside the Company



35. Laba Bersih Per Saham 35. Earnings Per Share

36. Tanggung Jawab Manajemen 36. Management Responsibility atas Laporan Keuangan to the Financial Statements


Corporate Secretary, Head of Internal Audit Unit and General ManagersSEKRETARIS PERUSAHAAN, KEPALA SATUAN PENGAwAS INTERN dAN GENERAL mANAGER

1 2 3 4 5 6 7

1. Jamaludin, SE, SH, MH

Kepala divisi Hukum Perusahaan Head of Corporate Lawyer

5. Ir. Agus Andiyani

General manager Pemeliharaan Maintenance General Manager

2. Ir. Partedjo Mawarto, MM

General manager SbU Perkapalan Fleet General Manager

6. Drs. Ade Firdaus Taufick

General manager Sdm Human Resources General Manager

3. Ir. H. H. Pram Harsono

General manager Penjualan Sales General Manager

7. Drs. M. Zain Ismed, MBA

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

4. Ir. Bob Indriarto, A. S. MM

General manager Operasi Operations General Manager


8 9 10 11 12 13 14

8. Ir. Firdaus Roshad

General manager Renbang Usaha Business Development Planning General Manager

12. Ir. Rachmanto Handani, MT

General manager P2K2L SHE, Production Planning & Controlling General Manager

9. Drs. Effendi Ropie, MM

General manager Pemasaran Marketing General Manager

13. Ir. Reza Esfan A., MBA

General manager Umum General Affair General Manager

10. Darwisi Kemis, SE. Ak, MM

General manager Keuangan Finance General Manager

14. Ir. Bagya Sugihartana, MM

General manager Jasa Teknik dan Pengadaan Engineering Services and Procurement General Manager

11. Drs. Faisal Warganegara, MM

Kepala Satuan Pengawasan Intern Head of Internal Audit Unit


SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MANAGEMENT SYSTEM CERTIFICATION

Sistem manajemen mutu (Smm) ISO 9001:2008, sertifikat dikeluarkan oleh badan Sertifikasi PT SGS Indonesia sejak tahun 1995 Certificate No. Id03/0303

Quality management System (Smm) ISO 9001:2008, certificate issued by Certification Agency PT SGS Indonesia since 1995, Certificate No. Id03/0303

Sistem manajemen Lingkungan (SmL) ISO-14001:2004, sertifikat dikeluarkan oleh badan Sertifikasi PT SGS Indonesia sejak tahun 1997 Certificate No. Id97/9643

Environmental management System (SmL) ISO-14001:2004, certificate issued by Certification Agency PT SGS Indonesia since 1997, Certificate No. Id97/9643

ISO 17025 adalah Sistem management Laboratory, dikeluarkan oleh badan Sertifikasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) dikeluarkan tahun 2002, yang sebelumnya dikeluarkan oleh NATA-Australia. Certificate No.LK-058-IdN Certificate No. LP-127-IdN

ISO 17025 is l Laboratory managementSystem, issued by Certification Agency National Accreditation Committee (KAN) issued in 2002, previously issued by NATA-Australia.Certificate No. LK-058-IdN Certificate No. LP-127-IdN

Sertifikat Sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SmK3) dikeluarkan oleh departemen Tenaga Kerja, dan sertifikat terakhir didapat pada tahun 2002.

Occupational Health and Safety management System (SmK3) Certificate, issued by manpower department, and the most recent certificate obtained in 2002.

ISm-COdE adalah Sistem manajemen untuk Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran, sertifikat dikeluarkan oleh direktorat Jenderal Perhubungan Laut (HUbLA) sejak tahun 1998.

ISm-COdE is a management System for vessel Operations and Pollution Prevention, certificate issued by directorate General of Sea Transportation (HUbLA) since 1998.

ISPS-COdE adalah suatu koda / aturan internasional yang mengatur keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan dari ancaman teroris, pembajakan, perampokan di laut. Sertifikat dermaga Untuk Keperluan Sendiri (dUKS), sertifikat dikeluarkan oleh direktorat Jenderal Perhubungan Laut (HUbLA) sejak tanggal 9 Juni 2005.

ISPS-COdE is an international code/rule to regulate safety of ships and port facilities from terrorist threat, piracy, sea robbery. Certificate of Port for Own Purpose (dUKS), certificate issued by directorate General of Sea Transportation (HUbLA) since June 9, 2005.

Sertifikat untuk Kapal Milik, 8 Kapal milik sudah dapat Sertifikat Permanen dari PT biro Klasifikasi Indonesia (bKI) sejak tahun 2005.

Cerificate for vessels, 8 vessels have received Permanent Certificate from PT biro Klasifikasi Indonesia (bKI) since 2005.

Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk Produk Utama (NH3 & Urea butiran) dan Produk Samping (CO2, Nitrogen & Oksigen), sertifikat dikeluarkan oleh badan Sertifikasi Ls-Pro departemen Perindustrian.

Indonesia National Standard (SNI) certificate for main Product (NH3 & Urea Granules) and byproduct (CO2, Nitrogen & Oxygen), certificate issued by Certification Agency Ls-Pro Industry department.


ALAMAT PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG,

KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH (PPD) DAN

UNIT PENGANTONGAN PUPUK (UPP)

ALAMAT PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

UNIT KERJA ALAMAT & EMAIL TELEPON & FAX

Kantor Pusat Palembang Jl. mayor Zen Palembang 30118 Tlp: 0711-712111, 712222

E-mail: [email protected]: http://www.pusri.co.id

Fax: 0711-712100, 712020

Perwakilan Pusri Jakarta Jl. Taman Anggrek Kemanggisan Jaya Jakarta 11480 Tlp: 021-5481208

E-mail: [email protected] Fax: 021-530281, 5480607

KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH


A. Penjualan Wilayah I Jl. mayor Zen Palembang 30118E-mail: [email protected]

Tlp: 0711-712111, 712222Fax: 0711-718010

PPd – Nanggroe Aceh darussalam

Jl. Tengku H.m. daud beureueh No. 2 Nanggroe Aceh darussalam 23121E-mail: [email protected]

Tlp: 0651-32527Fax: 0651-33823

PPd - Sumatera Utara Jl. Gajah mada No. 19/25 medan 201534E-mail: [email protected]

Tlp: 061-4157760, 4554221, 4555758Fax: 061-4520550, 4143738

PPd - Sumatera barat Jl. H. Agus Salim No. 4 Padang 25121E-mail: [email protected]

Tlp: 0751-22807, 32655Fax: 0751-37181

PPd - Riau Jl. Soekarno Hatta No. 88 Pakanbaru 28294E-mail: [email protected]

Tlp: 0761-61014, 61015Fax: 0761-61018

PPd - Jambi Jl. H. Agus Salim Kota baru Jambi 36122E-mail: [email protected]

Tlp: 0741-444145Fax: 0741-444146

PPd - bengkulu Jl. Pangeran Natadirdja No. 93 A bengkulu 38225E-mail: [email protected]

Tlp: 0736-21397Fax: 0736-21326

PPd - Sumatera Selatan Jl. Naskah Km 7 Palembang 30152E-mail: [email protected]

Tlp: 0711-417530, 411079, 417876Fax: 0711-410185

PPd bangka belitung Jl. Raden Abdullah No. 188, RT/Rw 004/001 desa Opas Indah Kec. Taman Sari Kota Pangkal PinangE-mail: [email protected]

Tlp: 0717-424942Fax: 0717-433448

PPd - Lampung Jl. dr. Susilo No. 57 bandar Lampung 35214E-mail: [email protected]

Tlp: 0721-262166, 262786Fax: 0721-250444, 261112

PPd - Kalimantan barat Jl. Adisucipto Km 4 Pontianak 78124E-mail: [email protected]

Tlp: 0561-732731Fax: 0561-732673

PPd – Kalimantan Selatan Jl. brigjen Hasan basri Kayutangi No. 4 banjarmasin 70123E-mail: [email protected]

Tlp: 0511-305125, 304382,Fax: 0511-3305124

ADDRESS PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG,

KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH (PPD) DAN

UNIT PENGANTONGAN PUPUK (UPP)

ADDRESS OF PT PT PUPUK SRIWIDJAJA

PALEMBANG

PUSRI REGIONAL MARKETING OFFICE


lanjutan


B. Penjualan Wilayah II Jl. mayor Zen Palembang 30118E-mail: [email protected]

Tlp: 0711-712111, 712222Fax: 0711-718011

PPd - banten Jl. Jend Sudirman (Kesuren Sumur Pecung) SerangE-mail: [email protected]

Tlp: 0254-207898Fax: 0254-207998

PPd - Jawa barat Jl. Soekarno-Hatta No. 223 by Pass bandung 40233E-mail: [email protected]

Tlp: 022-6030195, 6037512, 6122710Fax: 022-6017277

PPd - d.I.yogyakarta Jl. Arteri Ringroad maguwoharjo Sleman yogyakarta 55282E-mail: [email protected]

Tlp: 0274-489063Fax: 0274-488376

PPd - Jawa Tengah Jl. Imam bonjol No. 208 Semarang 50132E-mail: [email protected]

Tlp: 024-3547702, 3565071, 3518208, 3545810Fax: 024-3544150

PPd - Jawa Timur Jl. Genteng Kali No. 55 Surabaya 60275E-mail: [email protected]

Tlp: 031-5322567, 5322568, 5340281, 5351366Fax: 031-5346240, 5471608

PPd - Sulawesi Selatan Jl. A.P. Pettarani Panakukangmakasar 90222E-mail: [email protected]

Tlp: 0411-440127, 440129Fax: 0411-443662

UNIT PENGANTONGAN PUPUK (UPP) FERTILIZER BAGGING UNIT (UPP)

UNIT KERJA ALAMAT & EMAIL TELEPON & FAKS

UPP - belawan Jl. Sulawesi II belawan 20411 E-mail: [email protected]

Tlp: 061-6941913, 6941624, 6941672Fax: 061-6941918

UPP - Cilacap Jl. dI Panjaitan No. 58 Cilacap 53213 E-mail: [email protected]

Tlp: 0282-534505, 533768Fax: 0282-536327

UPP - meneng Jl. Raya Situbondo Tanjung wangi 68423E-mail: [email protected]

Tlp: 0333-510011, 510014Fax: 0333-510355

UPP - Semarang Jl. deli baru No. 5 Tanjung Emas SemarangE-mail: [email protected]

Tlp: 024-3561617Fax: 024-3540612

UPP - Surabaya Jl. Nilam Timur No. 1 Tanjung Perak SurabayaE-mail: [email protected]

Tlp: 031-3293508, 3293509Fax: 031-3294575


REFERENSI BAPEPAM-LK REFERENCE OF BAPEPAM-LK

KRITERIA PENJELASAN HAL

I. Umum | General

1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.

Annual report is presented in good and proper Indonesian language and it is also advised to present the report in English.

2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. Annual report is printed in good quality and use readable type and size of font.

3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas

Annual report clearly states the identity of the company

1. Sampul muka; Front cover;2. Samping; Sides;3. Sampul belakang; dan back cover; and4. Setiap halaman Each page

4. Laporan tahunan ditampilkan di website Perusahaan Annual report is displayed on the company website

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of vital Financial data

1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun bukuInformation on the result of company operations in comparative form over a period of 5 (five) fiscal years

1. Penjualan/pendapatan usaha Sales/operating income2. Laba (rugi) Profit (loss) 3. Total laba (rugi) komprehensif Comprehensive total profit (loss) 4. Laba (rugi) per saham Profit (loss) per share 5

2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku Information on company financial position in comparative form over 5 (five) fiscal years

1. modal kerja bersih Net working capital2. Jumlah investasi pada entitas lain Total investment in other entity3. Jumlah aset Total assets4. Jumlah liabilitas Total liabilities5. Jumlah ekuitas Total equity

5

3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku Financial ratios in comparative form over 5 (five) fiscal years

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan Information contains 5 (five) financial ratios that are common and relevant with the company’s industry

5

4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Information of share price in the form of tables and graphs.

1. Harga saham tertinggi, Highest share price,2. Harga saham terendah, Lowest share price,3. Harga saham penutupan, Closing share price,4. volume saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2

(dua) tahun buku terakhir (jika ada). volume of shares traded in each quarter within the last 2 ( two) fiscal years

( if applicable )

Tidak berlaku Not applicable

5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir Information on outstanding bonds, Islamic bonds or convertible bonds within the last 2 (two) fiscal years

1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding) Total outstanding bonds/Islamic bonds/convertible bonds

2. Tingkat bunga/imbalan Interest rates/yield3. Tanggal jatuh tempo maturity date4. Peringkat obligasi/sukuk bond/Islamic bond ratings

Tidak berlaku Not applicable



III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi board of Commissioners and directors’ Reports

1. Laporan dewan Komisaris board of Commissioners’ Report

1. Penilaian atas kinerja direksi mengenai pengelolaan perusahaan Assessment on the performance of the board of directors in managing the company

2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi. view on the prospects of the company`s business as established by the board of directors.

3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan dewan Komisaris. Committees under supervision of the board of Commissioners..

4. Perubahan komposisi dewan Komisaris (jika ada) Changes in the composition of the board of Commissioners ( if any)

10

2. Laporan direksi directors’ Report 1. Analisis atas kinerja perusahaan misalnya kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. Analysis on the company’s performance such as strategic policies, comparison between result and target, and obstacles faced.

2. Prospek usaha business prospect3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh

perusahaan Good corporate governance that has been implemented by the company

4. Perubahan komposisi dewan direksi (jika ada). Changes in composition of board of directors (if any).

14

3. Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan KomisarisSignature of members of board of directors and board of Commissioners

1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri Signatures are set on a separate page.

2. Pernyataan bahwa direksi dan dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. Statement that the board of directors and the board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report.

3. ditandatangani seluruh anggota dewan Komisaris dan anggota direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya.Signed by all members of the board of Commissioners and board of directors, stating their names and position.

4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota dewan Komisaris atau direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.A written explanation in a separate letter from each member of the board of Commissioners or board of directors who does not sign the annual report , or written explanation in a separate letter from other members in the event that there is no written explanation provided by the concerned member.

138

IV. Profil Perusahaan Company Profile

1. Nama dan alamat lengkap perusahaan Complete name and address of the company

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website.Information contains name and address, zip code, telephone number, facsimile, email, and website.

28

2. Riwayat singkat perusahaan brief history of the company

1. Tanggal/tahun pendirian date/year of establishment2. Nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Name and change of

company name (if any).29

3. bidang usaha Line of business meliputi produk dan jasa yang dihasilkan. Includes products and services produced. 32

4. Struktur organisasi Organizational Structure

bagan organisasi, meliputi nama dan jabatan Organizational chart including names and positions 37

5. visi dan misi perusahaan Company vision and mission

1. visi perusahaan Company vision2. misi perusahaan Company mission 31

6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota dewan Komisaris Identity and brief curriculum vitae of the members of the board of Commissioners.

1. Nama Name2. Jabatan Position3. Umur Age4. Pendidikan Education5. Pengalaman kerja working experience

20

7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota direksi Identity and brief curriculum vitae of the members of the board of directors

1. Nama Name2. Jabatan Position3. Umur Age4. Pendidikan Education5. Pengalaman kerja working experience

24



8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan) Number of employees ( comparative in two years) and description of competence building (for example aspect of education and training of employees )

1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi The number of employees for each level of the organization.

2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan The number of employees for each level of education

3. Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan Training of employees that have been conducted

4. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawanEqual opportunity to all employees.

5. biaya yang telah dikeluarkan Expenses incurred

44

9. Komposisi pemegang sahamComposition of shareholders

1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih sahamNames of shareholders controlling 5% or more shares

2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham directors and Comissioners who own shares.

3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%Public shareholders with respective share ownership less than 5%.

Tidak berlakuNot applicable

10. daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasiList subsidiaries and or affiliated entities

1. Nama entitas anak/asosiasi Names of subsidiaries/affiliated entities.2. Persentase kepemilikan saham Percentage of share ownership3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau entitas asosiasi

Information on the line of business of the subsidiary or affiliated entities.4. Keterangan status operasi entitas anak atau entitas asosiasi (telah

beroperasi atau belum beroperasi) Explanation regarding the operational status of subsidiary or affiliated entities (already operating or not yet operating)


11. Kronologis pencatatan saham Chronology of shares listing

1. Kronologis pencatatan saham Chronology of shares listing.2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan

jumlah saham Types of corporate action that cause changes in the number of shares.

3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the fiscal year.

4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan Name of Stock Exchange where the company’s shares are listed.


12. Kronologis pencatatan Efek lainnyaChronology of other securities listing

1. Kronologis pencatatan Efek lainnya Chronology of other securities listing2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan

jumlah Efek lainnya Types of corporate action that cause changes in the number of other securities

3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku Changes in the number of other securities from the beginning of listing up to the end of the fiscal year.

4. Nama bursa dimana Efek lainnya perusahaan dicatatkan Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed.

5. Peringkat Efek Ratings of other securities


13. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modalName and address of institution and/or the capital market supporting profession

1. Nama dan alamat bAE Name and address of bAE2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik

Name and address of the Public Accountant`s Office.3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek

Name and address of the securities rating company


14. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional Award and certification received by the company, both on a national and international scale

1. Nama penghargaan dan atau sertifikat Name of award and/or certificate.

2. Tahun perolehan year of receiving3. badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat

Institution presenting the award and/or certificate.4. masa berlaku (untuk sertifikasi) Period of validity (for certificationZ

8

15. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) Name and address of subsidiary entities and or branch office or representative office ( if any)

LampiranAppendix



V. Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan management Analysis and discussion on the Company Performance

1. Tinjauan operasi per segmen usahaOperation review per business segment

1. Produksi/kegiatan usaha; Production/business activities;2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;

Increase/decrease of production capacity;3. Penjualan/pendapatan usaha; Sales/operating income;4. Profitabilitas Profitability

54

2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan description of company`s financial performance.

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), Analysis of the financial performance which include a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year ( in the form of narration and tables ) ,1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset;

Current assets, non-current assets, and total assets;2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;

Current liabilities, non-current liabilities, and total liabilities;3. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi);

Sales/operating income, expenses and profit (loss);4. Pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif

Comprehensive other incaome and comprehensive total profit (loss)5. Arus kas Cashflow

68

3. bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan discussion and analysis on the capacity to pay debts and collectability the company`s account receivables

1. Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang Capacity to pay debts, both short-term and long-term

2. Tingkat kolektibilitas piutang Collectability of account receivables NA

4. bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) discussion on capital structure, and capital structure policies.

1. Struktur modal, Capital structure,2. Kebijakan manajemen atas struktur modal Capital structure policy3. Tingkat solvabilitas Perusahaan The Company’s solvency rate NA

5. bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal discussion on material ties for the investment of capital goods.

1. Tujuan dari ikatan tersebut Purpose of the ties.2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut

Source of funds expected to fulfill the ties.3. mata uang yang menjadi denominasi Currency of denomination4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko

dari posisi mata uang asing yang terkait measures planned by the company for protection against risks from related foreign currency

NA

6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru If financial statements disclose material increase or decrease from sales/net income, a discussion should be provided to the extent that such changes can be linked to the amount of products or services sold, and/or there is new product or service

Penjelasan mengenai: Explanation regarding:1. besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih

Amount of increase/decrease in sales or net income2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau

pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produksi atau jasa baru Factors that cause material increase/decrease of sales or net income related to the amount of products or services sold, and/or there is new product or service NA

7. bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan/ pendapatan bersih perusahaan serta laba perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya discussion on the impact of the price change on the company’s sales and net income as well as the company’s profit for the past 2 (two) years or since the company started its business

Ada atau tidak ada pengungkapan disclosure or no disclosure

NA



8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan material information and facts that occurred after the date of the accountant’s report

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future Note: disclose if there was no significant event after the date of the accountant’s report.

NA

9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan description of the company’s business prospects

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya description on the company’s prospects in connection with industry and economy in general, along with supporting quantitative data from reliable data source.

NA

10. Uraian tentang aspek pemasarandescription on marketing aspects

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain pangsa pasardescription on marketing apsect of the company’s products and/or services, including market share

NA

11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir description regarding dividend policy and and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past 2 (two) fiscal years

1. Jumlah dividen Amount of dividen2. Jumlah dividen per saham Amount of dividend per share3. Payout ratio untuk masing-masing tahun Payout ratio for each year

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya Note: disclose the reasons if there is no distribution of dividend. NA

12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) Realization of uses of funds obtained from public offering (in term of the company is required to report the budget plan realization)

1. Total perolehan dana, Total proceeds,2. Rencana penggunaan dana, budget plan,3. Rincian penggunaan dana, details of budget plan,4. Saldo dana balance of funds

NA

13. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal. material information regarding investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring.

1. Tujuan dilakukannya transaksi; The purpose of transaction;2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi;

value of transaction or amount restructured;3. Sumber dana. Source of fund.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Note: disclose if there is no such transaction

66

14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. material information containing conflict of interest and/or transaction with affiliated parties.

1. Nama pihak yang bertransaksi Name of parties in the transaction;2. Sifat hubungan afiliasi; The nature of affiliation;3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi

description of the transaction fairness4. Realisasi transaksi pada periode berjalan

Transaction realization in the current periodCatatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkanNote: disclose if there is no such transaction

NA

15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan description regarding changes in laws and regulations that have significant impact on the company.

1. Perubahan peraturan perundang-undanganChanges of laws and regulations

2. dampaknya terhadap perusahaan Impact on the companyCatatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Note: disclose if there is no change in laws and regulations that has significant impact on the company

NA

16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi description regarding changes in accounting policy

1. Perubahan kebijakan akuntansi Change in accounting policy2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi

Reasons of accounting policy change3. dampaknya terhadap laporan keuangan

The impact on financial statements

NA



VI. Good Corporate Governance Good Corporate Governance

1. Uraian dewan Komisaris description on the board of Commissioners

1. Uraian pelaksanaan tugas dewan Komisaris description of the board of Commissioners’ task implementation

2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi disclosing the procedure for determining remuneration.

3. besarnya remunerasi untuk setiap anggota dewan komisarisThe amount of remuneration for every member of the board of Commissioners.

4. Frekuensi pertemuan Frequency of meetings5. Tingkat kehadiran dewan Komisaris dalam pertemuan

board of Commissioners’ meeting attendance rate

80

2. Uraian direksi description on the board of directors

1. Ruang lingkup dan tanggung jawab masing-masing anggota direksi. Scope of work and responsibility of each member of the board of directors.

2. Pengungkapan prosedur penetapanremunerasidisclosing the procedure for determining remuneration.

3. besarnya remunerasi untuk setiap anggota direksi The amount of remuneration for every member of the board of directors.

4. Frekuensi pertemuan Frequency of meetings5. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan

board of directors’ meeting attendance rate6. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi

Training program to enhance the competence of directors.

83

3. Assessment terhadap anggota dewan Komisaris dan/atau direksi Assessment on members of board of Commissioners and/or directors

1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota dewan Komisaris dan/atau direksi Process of assessment on members of board of Commissioners and/or directors

2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota dewan Komisaris dan/atau direksi Criteria used in assessment on members of board of Commissioners and/or directors

3. Pihak yang melakukan assessment Parties conducting the assessment

78

4. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi direksi description on remuneration policy for board of directors

1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOPdisclosure of remuneration determination procedures is stipulated in SOP

2. Indikator kinerja untuk mengukur performance direksi Performance indicator to measure the board of directors’ performance

86

5. Komite Audit Audit Committee

1. Nama dan jabatan anggota komite audit Name, position and brief curriculum vitae of audit committee members

2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit Qualification of education and working experience of audit committee members

3. Independensi anggota komite audit Audit committee members’ independence

4. Uraian tugas dan tanggung jawab description of duties and responsibilities

5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit brief report on audit committee’s activities

6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit Frequency of meetings and attendance rate of audit committee

87

6. Komite Nominasi Nomination Committee

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi Name, position and brief curriculum vitae of nomination committee’s members

2. Independensi anggota komite nominasi Nomination committee members’ independence


4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi description on nomination committee’s activities

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi Frequency of meetings and attendance rate of nomination committee

NA

7. Komite Remunerasi Remuneration Committee

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite remunerasi Name, position and brief curriculum vitae of remuneration committee’s members

2. Independensi anggota komite remunerasi Remuneration committee members’ independence


4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi description on remuneration committee’s activities

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite remunerasi Frequency of meetings and attendance rate of remuneration committee

NA



8. Komite-komite lain di bawah dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Other committees under board of Commissioners in the company

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain Name, position and brief curriculum vitae of other committees’ members

2. Independensi anggota komite lain Other committees’ members’ independence

3. Uraian tugas dan tanggung jawab. description of duties and responsibilities

4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain description on other committees’ activities

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain Frequency of meetings and attendance rate of other committees

88

9. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan description on duties and function of Corporate Secretary

1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan Name and brief history of position of corporate secretary

2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan description of duties performed by corporate secretary

93

10. Uraian mengenai unit audit internal description on internal audit unit

1. Nama ketua unit audit internal Name of internal audit unit head2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal

Qualification/certification for internal audit profession3. Struktur atau kedudukan unit audit internal

Structure or position of internal audit unit4. Keberadaan piagam unit audit internal

The existence of internal audit charter5. Uraian pelaksanaan tugas description of duty implementation

94

11. Akuntan Perseroan Company Accountant

1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan The accountant’s number of periods of performing audit on the company’s annual financial statements

2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan Public Accountant Office’s number of periods of performing audit on the company’s annual financial statements

3. besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan dengan audit) The amount of fee for audit and other attestation services (in which case the accountant provides other attestation services at the same time with audit)

4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit Other service provided by the accountant in addition to financial audit.

137

12. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan description on company risk management

1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko description on risk management system

2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut Efforts in managing the risks 111

13. Uraian mengenai sistem pengendalian intern description on internal control system

1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern description on internal control system

2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern description of evaluation on affectivities internal control system

NA

14. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup description on corporate social responsibility related to environment

1. Kebijakan Policies2. Kegiatan yang dilakukan Activities conducted3. dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup, seperti

penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain Financial impact from activities related to environmental program, such as uses of environmentally friendly and recycleable material and energy , the company’s waste treatment system, and others

4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki Certification in environment that is owned by the Company

134

15. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja description on corporate social responsibility related to employment, occupational health and safety

1. Kebijakan Policies2. Kegiatan yang dilakukan dan Activities conducted, and3. dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan,

dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain Financial impact from activities related to employment practices, occupational health and safety, such as gender equality and job opportunity, working facilities and safety, employee turnover, work accident rate, training and others

136



16. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan description on corporate social responsibility related to social and community development

1. Kebijakan, Policies2. Kegiatan yang dilakukan, dan Activities conducted, and3. dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan

kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain Financial impact from activities related to social and community development, such as employment of local manpower, empowerment of the company’s surronding community, rehabilition of social facilities and infrastructure, other forms of donation and others

124

17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen description on corporate social responsibility related responsibility towards consumer

1. Kebijakan, Policies2. Kegiatan yang dilakukan, dan Activities conducted, and3. dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti

kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain Financial impact from activities related to product responsibility, such as consumer’s health and safety, product information, facilities, number and settlement of consumer complaints, and others

102

18. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota direksi dan/atau anggota dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan Important cases faced by the Company, subsidiaries, members of board of directors and/or the board of Commissioners serving within the period of annual report.

1. Pokok perkara/gugatan material of the case/lawsuit2. Status penyelesaian perkara/gugatan

Status of settlement of case/ lawsuit3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan

Potential impacts on the financial condition of the company.Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Note: disclose if there is no important case

105

19. Akses informasi dan data perusahaan Access information and data

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya description on the availability of access to corporate information and data to the public, such as through website, mass media, mailing list, bulletin, meeting with analyst, etc.

104

20. bahasan mengenai kode etik discussion on code of ethics

1. Keberadaan kode etik The existence of the Code of ethics2. Isi kode etik Content of code of ethics3. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi

disclosure that code of ethics applies to all levels of organization 4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya

Efforts to implement and uphold5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki

perusahaan Statement concerning the corporate culture.

106

21. Pengungkapan mengenai whistleblowing system disclosure of whistleblowing system

1. Penyampaian laporan pelanggaran Submission of violation report2. Perlindungan bagi whistleblower Protection for whistleblower3. Penanganan pengaduan Handling of reports4. Pihak yang mengelola pengaduan. Parties that manage the reports.

110

VII. Informasi Keuangan Financial Information

1. Surat Pernyataan direksi tentang Tanggung Jawab direksi atas Laporan Keuangan Statement by the board of directors regarding the Responsibility of the board of directors on the Financial Statement

Kesesuaian dengan peraturan bapepam-LK No vIII. G. 11 Surat Pernyataan direksi tentang Tanggung Jawab direksi atas Laporan KeuanganCompliance with bapepam-LK Regulation No vIII. G. 11 on Responsibility of the board of directors on the Financial Statement.

2. Opini auditor independen atas laporan keuangan Independent auditor’s opinion on the financial statement

3. deskripsi auditor independen di opini description of the independent Auditor in the opinion

1. Nama & tanda tangan Name & signature2. Tanggal Laporan Audit date of Audit Report3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik

KAP and Public Accountant license numbers



4. Laporan keuangan yang lengkap Comprehensive financial statement

1. Laporan posisi keuangan (neraca) balance Sheet2. Laporan laba rugi komprehensif Comprehensive Income statement3. Laporan perubahan ekuitas Equity statement4. Laporan arus kas Cash flow report5. Catatan atas laporan keuangan Notes of the financial statements6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan

ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan) Report on comparative financial position at the beginning period presented when an entity adopt an accounting policy retrospectively or preparing presentation again of financial statements’ posts or when an entity reclassifies posts in its finacial statements (if relevant).

5. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya disclosure of notes on financial statements when an entity implements an accounting policy retrospectively or preparing again the presentation of financial statements’ posts or when an entity reclassifies posts in its finacial statements.

Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK disclosure or no disclosure in accordance with PSAK

6. Perbandingan tingkat profitabilitas Comparison of profitability

Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya The ratio of profit/loss from operations of the current year with previous year

7. Laporan arus kas Cash Flow report

1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan Classification in three activity categories: operations, investment, and funding

2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi Use of direct method to report cash flow of operational activities.

3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaanSeparating the presentation between cash receipt and/or cash spending in current year on operations, investment and funding

4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan atas laporan keuangan disclosure of non-cash transactions on financial statements

8. Ikhtisar kebijakan akuntansi Summary of Accounting Policy

1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK Statement of compliance with SAK

2. dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan basis for measurement and preparing financial statements

3. Pengakuan pendapatan dan beban Pengakuan pendapatan dan beban Recognition of income and expenses

4. Aset Tetap Non-current Asset5. Instrumen Keuangan Financial instruments

9. Pengungkapan transaksi pihak berelasi Transaction with Related Parties

1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasiName of related parties, and the nature and relationships with realted parties.

2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait value of transaction and its percentage to total revenues and related expenses

3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitasThe balance and its percentage to total assets and liabilties

4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi Terms and conditions of transaction with related parties



10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan disclosure related to taxation

1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi description on relation between expense (income) and accounting profit

2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini Fiscal reconciliation and calculation of current tax.

3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh badan. Statement that the amount of taxable profit as calculated through reconciliation is the basic of tax return of corporate income tax replenishment.

4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan. details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation and amount of change (income) of deferred tax recognized in the profit loss statement if the amount is not evident in the asset or liability of deferred tax recognized in the balance sheet.

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak disclosure of whether or not there is a tax dispute

11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap disclosure related to Fixed Assets

1. metode penyusutan yang digunakan depreciation method applied

2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan model biaya description on accounting policy selected between fair value model and cost model

3. metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya) Significant methods and assumptions applied in estimating the fair value of fixed asset (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed asset (cost model)

4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. Reconciliation of gross recorded amount and accumulated fixed asset depreciation at the beginning and end period by indicating: additions, reduction, reclassification .

12. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya Latest development in Financial Accounting Standards and other regulations

1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut; Type and efefctive date of the new SAK/regulation;

2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan akuntansi; dan The nature of change that has not been effective or a change in accounting policy; and

3. dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru tersebut atas laporan keuangan.Impact of the early implementation of SAK and the new regulation on financial statements

13. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan

disclosure related to Financial Instrument

1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan Terms, conditions and policies in accounting for each group of financial instrument.

2. Klasifikasi instrumen keuangan Classification of financial classification3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan

Fair value of each group of financial instrument.4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar,

risiko kredit dan risiko likuiditas description related to financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risks

5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya The purpose and policies of risk management

14. Penerbitan laporan keuangan Financial Statements Issuance

1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbitdate of financial statement is authorized to be published

2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan The parties responsible for Authorizing financial statements

PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG - pusri.org · Skor olm malc baldrige 461 Malcolm Baldrige Score 461...

Documents

Transcript of PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG - pusri.org · Skor olm malc baldrige 461 Malcolm Baldrige Score 461...