proposal pkl cacing

download proposal pkl cacing

of 20

description

proposal pkl

Transcript of proposal pkl cacing

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    1/20

    1

    I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Perkembangan masyarakat dunia pada abad ke 21 telah menunjukkan

    kecenderungan adanya perubahan perilaku dan gaya hidup serta pola

    konsumsinya ke produk perikanan. Dengan keterbatasan kemampuan pasok

    hasil perikanan dunia, ikan akan menjadi komoditas strategis yang dibutuhkan

    oleh masyarakat dunia. Oleh karena itu, permintaan komoditas perikanan di

    masa datang akan semakin tinggi sebagai akibat meningkatnya jumlah

    penduduk, kualitas dan gaya hidup masyarakat dunia (Sukadi, 2002).

    Perikanan budidaya merupakan andalan bagi pemenuhan kebutuhan

    sumber protein ikan yang semakin meningkat sementara sumber dari

    penangkapan semakin menurun. Untuk itu dibutuhkan benih ikan yang

    berkualitas dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan. Penyediaan benih bermutu

    dapat dilakukan dengan memperhatikan berbagai faktor salah satunya adalah

    manajemen pakan yang harus mencukupi kebutuhan gizi untuk proses tumbuh

    kembang bagi ikan komoditas budidaya (Kristanto, 2007).

    Cacing tanah termasuk dalam kelas Oligochaeta yang mempunyai banyak

    suku (famili). Terdapat 4 spesies cacing tanah yang sudah banyak dibudidayakan

    yaitu Lumbricus rubellus, Eisenia foetida, Pheretima asiatica, dan Eudrilus

    eugeniae (Hadisoewignyo dan Rendy, 2013).

    Cacing tanah sangat potensial untuk dikembangkan dengan kandungan

    gizinya yang cukup tinggi, terutama kandungan protein yang mencapai 64-76%.

    Protein yang sangat tinggi pada tubuh cacing tanah terdiri dari setidaknya

    sembilan macam asam amino essensial dan empat macam asam amino non-

    essensial yang berguna bagi kesehatan manusia.

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    2/20

    2

    Pemanfaatan cacing tanah sebagai pakan ternak unggas didasarkan pada

    hasil penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa cacing tanah memiliki

    kandungan protein, lemak dan mineral yang sangat tinggi. Kualitas protein cacing

    tanah olahan yang lebih tinggi daripada protein daging maupun ikan tersebut

    membuat cacing tanah sangat berpeluang sebagai bahan pakan ternak unggas

    dan ikan. Tepung cacing pernah juga dilaporkan mampu menekan pengaruh

    racun dalam ternak (Palungkun (1999) dalam Sofyan (2007)).

    Hasil analisa didapatkan bahwa kandungan protein tepung cacing tanah

    sebesar 60-70%, lemak kasar 7%, kalsium 0,55%, fosfor 1%, serat kasar 1,08%.

    Lumbricus rubellusmempunyai kandungan Lumbricin yang merupakan atibiotika

    berupa peptide, berasal dari protein bersifat bakteriostatik sehingga termasuk

    anti bakteri bakteriosin. Bakteriosin sendiri berfungsi sebagai penghambat

    pertumbuhan bakteri lain dengan cara absorbs ke dalam permukaan dinding sel

    bakteri (Pelczar et. al. 1986 dalam Pujiatiet. al. 2013).

    Dengan memperhatikan banyaknya manfaat cacing tanah inilah, dewasa

    ini masyarakat termotivasi untuk melakukan budidaya cacing tanah. Pada

    praktek kerja lapang ini mengambil judul budidaya cacing tanah (Lumbricus

    rubellus) dikarenakan perlunya informasi dan pengetahuan tentang cara

    budidaya cacing tanah yang baik dan benar sehingga proses produksi cacing

    tanah dapat maksimal dan menghasilkan profit yang besar.

    1.2 Maksud dan Tujuan

    Maksud dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui dan

    mempelajari secara langsung serta mendapatkan gambaran secara jelas dan

    menyeluruh tentang teknik budidaya cacing tanah (Lumbricus rubellus) di Unit

    Pengelola Budidaya Air Tawar (UPBAT) Kepanjen, Malang, Jawa Timur.

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    3/20

    3

    Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

    pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kerja dalam bidang budidaya cacing

    tanah (Lumbricus rubellus) di Unit Pengelola Budidaya Air Tawar (UPBAT)

    Kepanjen. Juga untuk membandingkan antara teori yang telah dipelajari dengan

    kenyataan yang ada di lapangan.

    1.3 Kegunaan

    Praktek Kerja Lapang ini dilakukan dengan harapan agar mahasiswa dapat

    menambah wawasan, informasi dan pengetahuan serta dapat memadukannya

    dengan teori yang telah didapatkan tentang budidaya cacing tanah (Lumbricus

    rubellus) sehingga mahasiswa dapat menjadi lebih tanggap dalam menghadapi

    masalah-masalah yang dihadapi di lapangan. Selain itu, dapat dijadikan

    informasi bagi para usahawan atau siapa saja yang berkeinginan membuka

    usaha di bidang ini.

    1.4 Tempat dan Waktu

    Praktek Kerja Lapang (PKL) akan dilaksanakan di Unit Pengelola Budidaya

    Air Tawar (UPBAT) Kepanjen, Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan

    pada bulan Juli-Agustus 2014.

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    4/20

    4

    II. METODE PELAKSANAAN

    2.1 Metode Pengambilan Data

    Menurut Suryabrata (1991), metode deskriptif adalah suatu metode yang

    menggambarkan keadaan atau kejadian-kejadian pada suatu daerah tertentu.

    Dalam metode ini pengambilan data dilakukan tidak hanya terbatas pada

    pengumpulan dan penyusunan data, tapi meliputi analisis dan pembahasan

    tentang data tersebut. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara

    umum, sistematis, aktual dan valid mengenai fakta dan sifat-sifat populasi daerah

    tersebut.

    2.2 Teknik Pengambilan Data

    Pengambilan data pada Praktek Kerja Lapang akan dilakukan dengan

    mengambil dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder, dimana data

    primer pengumpulannya dilakukan dengan cara mencatat hasil observasi,

    wawancara serta partisipasi aktif, sedangkan data sekunder diperoleh dari

    lapangan.

    2.2.1 Data Primer

    Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung

    dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang

    memerlukannya. Data ini diperoleh secara langsung dengan melakukan

    pengamatan dan pencatatan dari hasil observasi, wawancara dan partisipasi aktif

    (Hasan, 2002).

    a. Observasi

    Menurut Sutrisno Hadi dalam Hoerunisa (2013), observasi merupakan

    suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses

    biologis dan psikologis. Yang terpenting dalam teknik pengamatan dengan

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    5/20

    5

    menggunakan observasi adalah pengamatan dan ingatan. Tapi di sisi lain,

    peneliti harus terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari obyek yang

    dipelajari. Dengan cara ini peneliti dapat memperoleh data khusus di luar struktur

    dan prosedur formal organisasi. Dalam participant observation, peneliti

    melakukan hal meliputi melibatkan diri dalam kegiatan sehari-hari. Mencatat

    kejadian, perilaku dan setting social secara sistemik. Adapun data yang

    dikumpulkan selama observasi adalah deskripsi program, perilaku, perasaan dan

    pengetahuan, mencatat apa yang terjadi, bagaimana terjadinya dan siapa yang

    ada disana, dan semua kejadian atau peilaku yang dianggap penting oleh

    peneliti. Dalam praktek kerja lapang ini kegiatan observasi dilakukan dengan

    cara mengamati dan mencatat serta mendokumentasikan kegiatan

    pembudidayaan cacing tanah (Lumbricus rubellus) di Unit Pengelola Budidaya

    Air Tawar (UPBAT) Kepanjen, Malang, Jawa Timur.

    b. Wawancara

    Wawancara merupakan suatu cara untuk memperoleh informasi dengan

    cara tanya jawab kepada nara sumber secara langsung. Menurut Kusumawati et

    al. (2011), wawancara merupakan proses perolehan keterangan untuk tujuan

    penelitian yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dengan

    responden.

    c. Partisipasi Aktif

    Menurut Natzir (1983), partisipasi aktif adalah keterlibatan dalam suatu

    kegiatan yang dilakukan secara langsung di lapang. Pada partisipasi aktif,

    peneliti ikut melakukan apa yang dilakukakn oleh narasumber, tetapi data yang

    diperoleh belum sepenuhnya lengkap. Partisipasi aktif pada praktek kerja lapang

    ini yaitu turut serta dan berperan dalam kegiatan

    pemudidayaan Lumbricus rubellus di Unit Pengelola Budidaya Air Tawar

    (UPBAT) Kepanjen guna mendapatkan data dan informasi mengenai teknik

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    6/20

    6

    pemudidayaan cacing tanah Lumbricus rubellus di Unit Pengelola Budidaya Air

    Tawar (UPBAT) Kepanjen, Malang, Jawa Timur.

    2.2.2 Data Sekunder

    Menurut Black dan Champion (1999), penelitian dalam menggunakan data

    sekunder tidak perlu hadir, kapan dan di mana pun data dikumpulkan. Informasi

    yang mula-mula dikumpulkan, apakah diperoleh melalui wawancara, kuisioner,

    observasi atau gabungan di antara ketiganya, dibatasi konteks ruang dan waktu

    si peneliti. Hanya ketika orang lain bisa menggunakannya, data itu menjadi

    bebas dari pembatasan ini. Keterbatasan semacam itu tidak ditemukan, ketika

    penelitian menggunakan sumber sekunder. Data dikumpulkan untuk tujuan ilmiah

    yang tidak terikat konteks ruang dan waktu sebagaimana data yang mula-mula

    dikumpulkan.

    2.3 Data yang Diperlukan

    Kondisi tempat praktek kerja lapang

    Syarat-syarat lokasi budidaya cacing tanah

    Sarana dan prasarana di tempat praktek kerja lapang

    Pakan yang digunakan selama produksi cacaing tanah

    Hama atau penyakit yang biasa menyerang cacing tanah

    Pengamatan cacing tanah mulai dari penebaran benih hingga

    pendistribusian pasca panen

    Analisa peluang usaha budidaya cacing tanah

    2.4 Jadwal Kegiatan

    Praktek Kerja Lapang (PKL) ini akan dilaksanakan pada bulan JuliAgustus

    2014 dengan perincian waktu kegiatan partisipasi aktif, observasi secara

    langsung dan wawancara terhadap narasumber serta pengolahan data dengan

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    7/20

    7

    berbagai perbandingan literatur yang didapat dari berbagai sumber sebagai

    berikut :

    No Kegiatan Mei Juni Juli Agustus

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1. Persiapan

    2.

    Pelaksanaan

    PKL

    2.1 Kegiatan

    Observasi

    2.2 Kegiatan

    Partisipasi

    3. Analisa Data

    4.Penyusunan

    Laporan

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    8/20

    8

    III. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG

    3.1 Keadaan Umum Lokasi Praktek Kerja Lapang

    3.1.1 Sejarah UPBAT Kepanjen

    UPBAT Kepanjen berdiri pada tahun 1957. Di awal mula berdirinya, balai

    ini merupakan Dinas Perikanan Darat Kabupaten Malang. Pada tahun 1963,

    UPBAT Kepanjen berubah menjadi Kursus Pengamat Perikanan Darat Kepanjen.

    Dalam kurun waktu lima tahun (1968), balai ini kemudian berubah fungsi menjadi

    Training Centre Perikanan Darat. Empat tahun kemudian, pada tahun 1972

    UPBAT Kepanjen berubah menjadi Training Centre Aquaculture. Dalam kurun

    waktu tujuh tahun, pada tahun 1979 UPBAT Kepanjen berfungsi sebagai Unit

    Pembinaan Budidaya Air Tawar. Kemudian pada tahun 2002, berubah nama

    menjadi Balai Benih Ikan Kepanjen. Akhirnya, berdasarkan SK Kepala Dinas

    Perikanan Dan Kelautan Provinsi Jawa Timur No. 061/6614/116.01/2010, BBI

    Kepanjen berubah nama menjadi Unit Pengelola Budidaya Air Tawar (UPBAT)

    Kepanjen.

    3.1.2 Letak Geografis dan Topografis

    Secara geografis, UPBAT Kepanjen terletak di Jalan Trunojoyo No. 12,

    Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Berada pada

    garis 112o 34 30 BT dan 8o 7 30 LS. Daerah ini termasuk dataran rendah

    dengan ketinggian 358 meter di atas permukaan laut. Suhu rata-rata berkisar

    antara 25-30oC dan curah hujan rata-rata 600-1.000mm/tahun. Batas sebelah

    utara dari balai ini adalah Jalan Raya Kepanjen-Gondanglegi. Sebelah selatan

    merupakan tanah hak dari suatu yayasan. Sebelah timur berbatasan langsung

    dengan perumahan penduduk dan persawahan. Dan sebelah barat yang

    berbatasan dengan Jalan Raya Kepanjen-Sengguruh yang terdapat markas

    tentara angkatan darat Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur 5). Luas total areal

    UPBAT ini adalah 31.400 m2dengan luas perumahan, kantor, aula dan asrama

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    9/20

    9

    12.990, 39 m2 serta luas sarana fisik kegiatan produksi, budidaya dan

    laboratorium adalah 18.409, 61 m2. Denah dan lokasi UPBAT Kepanjen pada

    citra satelit tergambar pada Gambar 1 dan 2 berikut ini.

    Gambar 1. Denah

    UPBAT Kepanjen

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    10/20

    10

    Gambar 2. Citra Satelit UPBAT Kepanjen

    3.1.3 Struktur Organisasi dan Tata Kerja

    Gambar 3. Struktur Organisasi UPBAT Kepanjen

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    11/20

    11

    3.3 Biologi Cacing Tanah

    3.3.1 Klasifikasi Cacing Tanah

    Klasifikasi Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) menurut Sugiri (1988)

    dalamHerayani (2001) adalah sebagai berikut :

    Filum : Annelida

    Kelas : Oligochaeta

    Ordo : Opisthophora

    Famili : Opisthophora

    Genus : Lumbricus

    Spesies : Lumbricus rubellus

    Gambar 4. Cacing Tanah (Lumbricus

    rubellus)

    Sedangkan menurut Gates (1972) dalam Haryono (2003), klasifikasi

    Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)adalah sebagai berikut :

    Filum : Annelida

    Class : Chaetopoda

    Ordo : Oligochaeta

    Famili : Lumbricidae

    Genus : Lumbricus

    Species : Lumbricus rubellus

    3.3.2 Morfologi

    Sugiri (1984) dalamHerayani (2001), menyatakan bahwa Cacing tanah L.

    rubellus mempunyai bentuk tubuh yang gilig dengan panjang tubuh 8-14 cm.

    tubuh bagian ventral lebih pipih dan pucat dari bagian dorsal. Warna tubuh

    cacing ini adalah merah sampai coklat dengan bagian dorsal yang lebih merah

    tua. Cacing L. rubellus mempunyai tubuh bersegmen dimana pada seluruh

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    12/20

    12

    tubuhnya terdapat 85-140 segmen. Setiap segmen kecuali segmen pertama dan

    terakhir terdapat 4 pasang seta menjulur kea rah lateral dan ventral.

    Menurut Palungkun dan Budiarti (1990) dalam Haryono (2003), cacing

    tanah memiliki seta ditubuhnya yang berfungsi sebagai alat gerak,

    menggenggam permukaan tanah serta membantu proses perkawinan dengan

    cara memberikan rangsangan fisik kepada pasangannya. Cacing tanah juga

    tidak memiliki mata, tetapi di tubuhnya terdapat prostomium yang merupakan

    organ syaraf perasa dan berbentuk seperti bibir. Inilah yang menyebabkan

    cacing tanah dapat menemukan bahan organic sebagai makanannya walaupun

    tidak memiliki mata.

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    13/20

    13

    DAFTAR PUSTAKA

    Black, J.A. dan Champion, D.J. 1999. Methods and issues in sosial research.Terjemahan oleh Koswara, E., Salam, D., dan Ruzhendi, A. 2001. Metodedan Masalah Penelitian Sosial. Refika Aditama. Bandung. 348 hlm.

    Hadisoewignyo, Lannie dan Yohanes Rendy. 2013. Formulasi kapsul ekstrakLumbricus rubellusdengan laktosa sebagai bahan pengisi dan PVP K-30sebagai bahan pengikat. Jurnal Farmasi. 1(1): 1-7.

    Hoerunisa, Novia. 2013. Pengaruh pendekatan taktis terhadap hasil belajarpermainan bola tangan dan implikasinya terhadap nilai-nilai kerjasama.Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.

    Hasan, I. 2002. Pokok-pokok materi metodologi penelitian dan aplikasinya.Ghalia Indonesia. Jakarta. 260 hlm.

    Kristanto, Anang Hari. 2007. Penguasaan teknologi budidaya untukmenghasilkan benih ikan air tawar. Balai Riset Perikanan Budidaya AirTawar.

    Kusumawati, P., A. Rosyid., A.M. Kohar. 2011. Upaya peningkatan kinerja usahaperikanan melalui peningkatan lingkungan usaha pada alat tangkapcantrang (boat seine) dan kebijakan pemerintah daerah di kabupatenrembang. J. Saintek Perikanan. 6(1): 36-45.

    Natzir. 1983. Metode penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

    Pujiati, Astri., Sarjito dan Suminto. 2013. Pengaruh penambahan tepung cacingtanah (Lumbricus rubellus) dalam pakan buatan terhadap jumlah totalhemosit dan aktivitas fagositosis Udang Vanname (Litopenaeus vannamei).Journal of Aquaculture Management and Technology. 2(1): 66-74.

    Sofyan, Sashadi. 2007. Karakter dan pertumbuhan cacing tanah local padamedia mengandung limbah tanaman pisang serta jerami padi. Skripsi.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan. Universitas Brawijaya.Malang.

    Sukadi, M. Fatuchri. 2002. Peningkatan teknologi budidaya perikanan. JurnalIktiologi Indonesia. 2(2): 61-66.

    Suryabrata. 1991. Metodologi penelitian. CV. Rajawali. Jakarta. 96 hlm.

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    14/20

    14

    LAMPIRAN

    Lampiran 1

    KERANGKA SEMENTARA

    LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG

    JUDUL

    LEMBAR PERSETUJUAN

    RINGKASAN

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI

    DAFTAR TABEL

    DAFTAR GAMBAR

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    1.2 Maksud dan Tujuan

    1.3 Kegunaan

    1.4 Tempat dan Waktu

    2. METODE PELAKSANAAN DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA

    2.1 Data Primer

    2.2 Data Sekunder

    3. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG

    3.1 Keadaan Umum Lokasi Praktek Kerja Lapang

    3.1.1 Sejarah UPBAT Kepanjen

    3.1.2 Letak Geografis dan Topografis

    3.1.3 Struktur Organisasi dan Tata Kerja

    3.2 Prasarana dan Sarana

    3.2.1 Prasarana

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    15/20

    15

    a. Jalan dan Transportasi

    b. Tanah Lokasi

    c. Fasilitas

    d. Komunikasi

    3.2.2 Sarana

    a. Persyaratan Lokasi

    b. Konstruksi Bangunan Budidaya Cacing Tanah

    3.3 Biologi Cacing Tanah

    3.3.1 Klasifikasi

    3.3.2 Morfologi

    3.3.3 Habitat dan Penyebaran

    3.3.4 Reproduksi

    3.4 Komposisi Kimia Cacing Tanah

    3.5 Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Cacing Tanah

    3.5.1 Ketersedian Makanan

    3.5.2 Temperatur

    3.5.3 Kelembaban

    3.5.4 pH

    3.5.5 Aerasi

    3.5.6 Cahaya

    3.6 Teknik Pembenihan Cacing Tanah

    3.6.1 Manajemen Induk

    a. Pemuliaan Induk

    b. Pemeliharaan Induk

    c. Pemberian Pakan

    3.6.2 Pemijahan

    a. Persiapan Induk

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    16/20

    16

    b. Teknik Pemijahan

    3.6.3 Telur

    a. Penanganan Telur

    b. Pemanenan Telur

    3.6.4 Larva

    a. Pemeliharaan Larva

    b. Pemberian Pakan

    3.6.5 Teknik Pemanenan

    3.7 Pengendalian Hama dan Penyakit

    a. Induk

    b. Larva

    3.8 Analisis Usaha dan Produksi

    a. Analisis Usaha

    b. Produksi

    3.9 Pemasaran

    a. Teknik Pengepakan

    b. Pemasaran

    3.10 Prospek Usaha ke Depan

    4. KESIMPULAN DAN SARAN

    4.1 Kesimpulan

    4.2 Saran

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    17/20

    17

    Lampiran 2

    DAFTAR PERTANYAAN PENGUMPULAN DATA

    1. Keadaan Umum Lokasi Praktek Kerja Lapang1.1 Sejarah berdirinyaKapan berdirinya UPBAT ..........................................................................Siapa pendirinya .......................................................................................Tujuan didirikan ........................................................................................Latar belakang didirikannya ......................................................................

    1.2 Letak Geografis dan TopografiDimana letaknya (Desa, Kecamatan, Kabupaten) ....................................Kondisi geografis dan topografinya ...........................................................Ketinggian diatas permukaan laut .............................................................Batas wilayah ............................................................................................

    2. Struktur Organisasi dan Tenaga kerjaBagaimana struktur organisasinya ............................................................Berapa jumlah tenaga kerja ......................................................................Pendidikan tenaga kerja ...........................................................................

    3. Sarana dan Prasarana3.1 PrasaranaAkses jalan ...............................................................................................Jaringan listrik ........................................................................................... Transportasi..............................................................................................Perpustakaan ...........................................................................................Ruang rapat ..............................................................................................

    Auditorium ................................................................................................Ruang komputer .......................................................................................Mushola dan masjid ..................................................................................Guest house .............................................................................................Lapangan olahraga ...................................................................................Lain-lain........................................................................................... ...........

    3.2 SaranaKolam pemeliharaan .................................................................................Laboratorium ............................................................................................Kantor ......................................................................................................Rumah dinas ............................................................................................

    4. Sumber AirDari mana sumber air tersebut (air laut/air tawar) .....................................Sumber air tawar (sungai/waduk/air tanah/pegunungan) ..........................Sumber air laut .........................................................................................Bagaimana sistem filtrasinya ....................................................................Bagaimana sistem pengairannya....................................................

    5. Bak Pemeliharaan5.1 Bak Pemeliharaan Cacing Tanah

    Bagaimana konstruksinya .........................................................................Bak tersebut terbuat dari apa ....................................................................

    Bagaimana bentuk dan ukuran bak tersebut .............................................Berapa kapasitas dan jumlah bak tersebut ...............................................

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    18/20

    18

    5.2 Bak LarvaBagaimana konstruksinya .........................................................................Bak tersebut terbuat dari apa ....................................................................Bagaimana bentuk dan ukuran bak tersebut .............................................

    Berapa kapasitas dan jumlah bak tersebut ...............................................5.3 Bak TelurBagaimana konstruksinya .........................................................................Bak tersebut terbuat dari apa ....................................................................Bagaimana bentuk dan ukuran bak tersebut .............................................Berapa kapasitas dan jumlah bak tersebut ...............................................

    6. Pemberian Pakan6.1 Pemberian Pakan Cacing TanahJenis pakan apa yang diberikan ................................................................Bahannya apa saja ....................................................................................Perbandingannya berapa .........................................................................Bagaimana cara pembuatannya .............Bagaimana sistem pemberian pakannya ..................................................

    7. Metode Pemuliaan7.1 Teknik PerkawinanBagaimana teknik perkawinan cacing tanah ............................................

    7.2 Standart Operational Prosedure PemuliaanBagaimana Standart Operational Prosedure budidaya cacing tanah

    tersebut ....................................................................................................

    8. Ciri-ciri Induk

    Dari mana asal indukan tersebut ..............................................................

    Bagaimana proses pengangkutannya .......................................................Bagaimana cara menyeleksi indukan .......................................................Bagaimana ciri indukan yang baik ............................................................Bagaimana cara memijahkan induk ..........................................................Kapan terjadi pemijahan ...........................................................................Bagaimana tingkah laku cacing tanah saat memijah.................................

    9. Penetasan Telur9.1 Pemanenan Telur

    Bagaimana teknik penanganan telurnya ...................................................Bagaimana cara pengumpulan dan pemanenan telur ...............................

    9.2 Persiapan Wadah dan Pemeliharaan TelurBagaimana persiapan wadah untuk tempat memelihara telur ...................Bagaimana kualitas media yang baik ........................................................

    9.3 Perkembangan TelurBagaimana perkembangan telur tersebut .................................................Kapan telur tersebut menetas ...................................................................Berapa hatching rate telur tersebut ...........................................................

    10. Pemeliharaan Cacing Tanah10.1 Persiapan Wadah Pemeliharaan

    Bagaimana persiapan wadah tersebut ......................................................Bagaimana media yang baik .....................................................................

    Media terbuat dari apa ...............................................................................Berapa perbandingannya ...........................................................................

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    19/20

    19

    Berapa tinggi media yang optimal ...........................................................Bagaimana cara pemeliharaan cacing tanah ..........................................Bagaimana cara penebaran cacing tanah dan berapa padat tebarnya...

    11. Pemeliharaan Larva11.1 Persiapan Wadah PemeliharaanBagaimana persiapan wadah tersebut ......................................................Bagaimana media yang baik .....................................................................Media terbuat dari apa ...............................................................................Berapa perbandingannya ...........................................................................Berapa tinggi media yang optimal untuk larva ..........................................Bagaimana cara pemeliharaan larva .........................................................Bagaimana cara penebaran larva dan berapa padat tebarnya ..................

    11.2 Pemberian PakanBagaimana cara pemeliharaan larva ........................................................Bagaimana system pemberian pakan tersebut .........................................Pakan apa saja yang diberikan .................................................................Dari mana asal pakan tersebut .................................................................

    12. Pengendalian Hama Penyakit12.1 IndukJenis hama atau penyakit apa yang menyerang .......................................Bagaimana cara penanganan hama penyakit tersebut .............................Bagaimana ciri-ciri penyakit tersebut ........................................................

    12.2 LarvaJenis hama atau penyakit apa yang menyerang .......................................Bagaimana cara penanganan hama atau penyakit tersebut .....................Bagaimana ciri-ciri hama atau penyakit tersebut .......................................

    13. PemanenanKapan dilakukannya .................................................................................Bagaimana tekniknya ...............................................................................Berapa SRnya ..........................................................................................Berapa jumlah produksi yang dihasilkan ...................................................

    14. PemasaranBagaimana teknik pengepakan yang baik dan benar ................................Ke mana saja hasil produksi dipasarkan ...................................................

    15. Analisis Usaha dan Produksi14.1 Analisis UsahaBerapa jumlah modal tetapnya .................................................................Berapa jumlah modal operasionalnya .......................................................Berapa persentase penyusutannya ..........................................................Berapa keuntungan yang diperoleh ..........................................................

    14.2 Produksi

    Berapa jumlah produksi per bulan ............................................................

    16. Pengembangan Usaha Ke Depan16.1 KendalaApa kendala yang dihadapi .......................................................................

    Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut ...........................................16.2 Prospek Usaha Ke Depan

  • 5/21/2018 proposal pkl cacing

    20/20

    20

    Bagaimana prospek usaha ini ke depan ...................................................