Prinsip Dasar DNA Sequencing

download Prinsip Dasar DNA Sequencing

of 2

Transcript of Prinsip Dasar DNA Sequencing

  • 5/20/2018 Prinsip Dasar DNA Sequencing

    1/3

    Prinsip Dasar DNA Sequencing

    DNA sequencing menggunakan metode PCR ( Polymerase Chain Reaction) sebagai

    pijakannya. DNA yang akan ditentukan urutan basa ACGT-nya dijadikan sebagai cetakan (

    template) untuk kemudian diamplifikasi menggunakan enzim dan bahan-bahan yang mirip

    dengan reaksi PCR, namun ada penambahan beberapa pereaksi t ertentu. Proses inidinamakan cycle sequencing.

    Jadi yang membedakan cycle sequencing dengan PCR biasa adalah:

    Primer yang digunakan hanya satu untuk satu arah pembacaan, tidak dua (sepasang) seperti

    PCR

    ddNTPs ( dideoxy-Nucleotide Triphosphate) a dalah modifikasi dari d NTPs dengan

    menghilangkan gugus 3-OH pada ribosa.

    Saat proses ekstensi, enzim polimerase akan membuat rantai baru DNA salinan dari template

    dengan menambahkan dNTP-dNTP sesuai dengan urutan pada DNA cetakannya. Nah, jikayang menempel adalah ddNTP, maka otomatis proses polimerisasi akan terhenti karena

    ddNTP tidak memiliki gugus 3 -OH yang seharusnya bereaksi dengan gugus 5 -fosfat dNTP

    berikutnya membentuk ikatan fosfodiester.

    Pada akhir cycle sequencing, yang dihasilkan adalah fragmen-fragmen DNA dengan panjang

    bervariasi. Jika fragmen-fragmen tersebut dipisahkan dengan elektroforesis, maka akan

    terpisah-pisah dengan jarak antar fragmennya satu basa-satu basa.

    Metode Maxam-Gilbert

    Metode ini dikembangkan oleh A.M Maxam dan W. Gilbert pada tahun 1987. Prinsip dari

    metode ini adalah DNA yang akan diurutkan terlebih dahulu harus diberi label di salah satu

    ujung saja. Hal ini dilakukan dengan pemberian enzim kinase dengan 32P ATP di ujung 5.

    Bahan kimia yang digunakan akan merusak DNA di masing-masing empat basa nukleotida

    dalam kondisi hanya satu rantai yang rusak yang dibuat. DNA yang dimodifikasi kemudian

    dapat dipecah oleh piperidin panas (CH2)5NH. Lalu empat tabung disiapkan yang masing

    masing berisi Adenin, Timin, Guanin, dan Sitosin. Fragmen dalam empat reaksi yang

    dielektroforesis berdampingan pada denaturasi gel akrilamida untuk pemisahan ukuran.Untuk memvisualisasikan fragmen, gel diberi film sinar-X untuk autoradiografi yang

    menghasilkan serangkaian band gelap yang masing-masing menunjukkan lokasi molekul

    DNA radiolabeled identik. Dari keberadaan dan tidak adanya fragmen tertentu urutan

    mungkin disimpulkan. Setelah elektroforesis gel dan autoradiografi hanya fragmen yang

    memiliki gugus 5 terminal 32P grup fosfat muncul pada gel pada posisi dasar dimodifikasi.

  • 5/20/2018 Prinsip Dasar DNA Sequencing

    2/3

    Prinsip prosedur Maxam-Gilbert. Gambar menunjukan hanya untuk satu basa Adenin

    Sumber: http://wiki.biomine.skelleftea.se/biomine/molecular/index_14.htm

    Pembacaan sekuens pada gel

    Sumber: http://wiki.biomine.skelleftea.se/biomine/molecular/index_14.htm

    http://wiki.biomine.skelleftea.se/biomine/molecular/index_14.htmhttp://wiki.biomine.skelleftea.se/biomine/molecular/index_14.htmhttp://wiki.biomine.skelleftea.se/biomine/molecular/index_14.htmhttp://wiki.biomine.skelleftea.se/biomine/molecular/index_14.htmhttp://wiki.biomine.skelleftea.se/biomine/molecular/index_14.htmhttp://wiki.biomine.skelleftea.se/biomine/molecular/index_14.htm
  • 5/20/2018 Prinsip Dasar DNA Sequencing

    3/3