Presentasi OJT PT. CAP
-
Upload
03asepjaelani -
Category
Documents
-
view
200 -
download
11
Transcript of Presentasi OJT PT. CAP
On The Job Training In
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
P3TIK AMC//CMA Angkatan IVMaret 2012
PRESENTED BY:
Achmad Hari SuryadiAhmad Junaedi
Alfira ErianyDanu WardianImam Subakti
Materi Presentasi
Sejarah PT CAPLokasi Sekilas Tentang PT. CAPArea OJT Utility OverviewTugas Khusus
Sejarah • Maret 1989 : PT. Chandra Asri sebagai Petrochemichal center didirikan
oleh Pudji Budi Santoso dan Suryanto, Sekaligus sebagai pemegang saham pertama.
• 1990 : Pudji Budi santoso dengan Suryanto menarik diri, kemudian di gantikan oleh Prajogo pangestu dan Henry Pribadi.
• 11 Maret 1991 : Pembangunan PT. Chandra Asri dimulai dengan pemancangan tiang pertama oleh Mentri Perindustrian Republik Indonesia di atas lahan seluas 120 hektar di kawasan industri Panca Puri desa Gunung Sugih, kecamatan Ciwandan, Anyer. Pembangunan proyekdilakuka oleh perusahaan konstruksi Jepang, Toyo Engineering Co. yang menggunakan sistem Engineering Procurement Construction.
• 12 Oktober 1991 : Pembangunan pabrik terhanti karena adanya peraturan pemerintah tentang pinjaman luar negeri, dimana proyek pembangunan terkena penjadwalan ulang Tim Koordinasi Pengelolaan PKLN (Pinjaman Komersial Luar Negeri).
• Kuartal I, 1992 : Proyek pembangunan pabrik dilanjutkan kembali dan memperoleh perhatian dari beberapa perusahaan asing, seperti Marubeni Co., Showa Denko Co., Toyo Engineering Co. dan AsahimasChe mical Co. Ltd. Yang berasal dari Jepang serta Nestle dan Finfun dari Finlandia. Tetapi Toyo Engineering Co. dan Asahimas Chemical Co. Ltd. Serta dua perusahaan dari Finlandia menarik diri, sedangkan yang lainnya membentuk Japan Indonesian Petrochemical Investment Co. (JIPIC) yang dipimpin oleh Marubeni Co.
• Kuartal II. 1992 : Bambang Trihatmojo (PT. Bimantara Citra) ikut bergabung tetapi tidak bertahan lama. Pada tahun yang sama digantikan oleh Siemens International Ltd., dan Stallion Company Ltd. yang berkedudukan di British Island yang bekejasama dengan Japan Indonesian Petrochemical Investment Corporation yang terdiri dari Marubeni Corporation, Showa Denko Corporation dan Toyo Engineering Corporation.
• 14 Agustus 1992 : Pembangunan pabrik dilanjutkan kembali dengan perubahan status menjadi penanaman Modal Asing (PMA).akibat perubahan Status tersebut mnyebabkan komposisi pemegang saham berubah yaitu Siemens International Ltd. (65%), Stallion Company Ltd. (10%) dan Japan Indonesian Petrochemical Investment Co. (25%).
• 28 Januari 1995 : Pembangunan Ethylene Plant selesai.• 18 April 1995 : Pembangunan Linear Low Density Polyethylene (LLDPE) plant selesai.• 4 Mei 1995 : Start-up pertama Ethylene Plant.• 5 Mei 1995 : Produksi Olefin pertama dari PT. Chandra Asri.
• 18 Juni 1995 : Start- up pertama LLDPE Plant.• 31 Juli 1995 : Pembangunan High Density Polyethylene (HDPE)
Plant selesai.• 31 Agustus 1995 : Start-up pertama HDPE Plant.• 16 September 1995 : PT. Chandra Asri diresmikan oleh Presiden
Soeharto sebagai industri Petrokimia hulu pertama di Indonesia.• 2006 : Kepemilikan saham PT. Chandra Asri didominasi oleh Inter
Petrindo Inti Citra atau Barito Group (49,55%), Gletzer dan Putnam (25,86%) dan Termasek Holding (24,59%).
• November 2010 : PT Chandra Asri Petrochemical melakukan Merger dengan PT Tripolyta Indonesia Tbk.
• Januari 2011 : Peresmian Merger serta penggunaan nama baru PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Industri petrokimia PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. berlokasi di Cilegon Banten. Beralamat di Jalan Raya Anyer Km. 123 Ciwandan, Cilegon - Banten.
Letak GeografisPT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
TeratePanggungrawi
Kertasana
Tonjong
Pandeglang
Pegadingan
KasunyatanPejaten
Serdang
HarjataniKalitimbang
Ciwedus
Bagendong
BulakanSigendong
Batukuda
Banjarnegara
Kebonsari
Citangkil
Tamanbaru
LebakdenokDringo
WarnasariSamangraya
Ciwaduk
Sukmajaya
Kedaleman
Cibeber
Katileng
Kebondalem
Kotabumi
Gerogol
Gerem
Tegalbunder
Purwakarta
Wanakerta Karangkepuh
Pabeanl
Mekarsaril
Tg.Sekong
P.Rida
Lebak gede
Suralaya
Kedungsoka
PangarenganBanyuwangi
Ukirsari
Lambangsari
PULOMERAK
Tg.Batupayung
P.Merak
P.Merak kecil
Samuranja Puloampel
Margasari
P.Tarahan
P.TanjungbatuP.Cikantung
P.Kamanisan
Margagiri
Bojonegara BOJONEGARA
KEC. CILEGON
Gedongdalem
Mangkunegara P.Kubur
P.Kambing
Wanaya
Toyomeno
G.Pinang
KEC. CIWANDANRandakari
Randakari
Kepuh
G.Sugih
Kosambironyok
Tg.Lenong
P.Ular
CIWANDAN
Kubangsari
Kotasari
KOTA CILEGON
Lombangwetan
Bendungan
Karangasemalitimbang
G.Pinang
P.Panjang
Salira
Cikranjung
MangunrejaP.Kali
PT.Chandra Asri
B
A
C
EXISTING PIPE LINE ETHYLENE
PROPOSED NEW PIPE LINE ( A, B, C )
GAS ETHYLENE
( CAPC – A-B-C JALUR BENZNE)
BATAS KABUPATEN / KOTA
BATAS KECAMATAN
BATAS DESA
20 KM
NOTES:NOTES:
Skala : 1 : 75.000 Nomor Gambar : 2.1Di Gambar : Pri ( Inoa Env. Cons., PT.)
UU
PTKS
Ciluncing
Argawarna
KEC. BOJONEGARA
KEC. CIBEBER
KEC. GROGOL
KEC. KRAMAT WATU
KEC. PULOAMPEL
KEC. PURWAKARTA
KEC. CITANGKIL
II-2
Denah Perusahaan
• PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (PT CAP) adalah pabrik yang bergerak dalam industri petrokimia olefin dan merupakan satu-satunya produsen ethylene terbesar di Indonesia.
• PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. memiliki 4 plant utama yaitu Ethylene Plant, HDPE Plant, LLDPE Plant, dan Polypropylene Plant.
• Produk : Ethylene Polyethylene Propylene Crude C4 Polypropylene Pygas (Pyrolysis Gas)
• Produk-produk ini akan diolah lebih lanjut oleh industri petrokimia hilir yang nantinya akan menghasilkan produk-produk lain diantaranya adalah barang-barang dari plastik, lembaran film, kain sintetik, obat-obatan, pestisida dan lain-lain.
HDPE
LLDPE
Bahan baku utama
•Ethylene Plant : Naphta•Polyethylene : Gas Ethylene•Polypropylene :
Area OJT
JETTT
1
TOWER IV
TELKOM
GATE 13(SPECIAL FOR TAM)
14
15
GATE 11
GATE 3
AVENUE
AVENUE
3
5
4 6
SEA WATERINTAKE
810
11
12
16
PRO
DU
CT
LOAD
ING
BY
BOU
LEVA
RD
13
GATE 1
GATE 7
18CCR
POSNISCONI
TOWER GATE 12
POS TKI/TOWER II
2
GATE 5
LAB
17
JETTY
AVENUE
GATE 15
GATE 3
GATE 2
GATE 6
PT. TRYPOLITA CHEMICAL
PT. SRIWI PLYWOOD
Wat er Tr eat ment Pl ant
SELAT SUNDA
KETERANGAN :
1. Jetty2. Jetty Admin Building3. Tank Yard4. Waste Water Treatment5. Ethylene Plant6. Cooling Water7. Sea Water Intake8. STG9. GTG10. PCR11. Boilers12. Water Treatment13. Admin Building14. Contraktor Office 15. Workshop16. Product Warehouse17. LLDPE Plant18. Material Warehouse
9
UTILITY PLANT
UTILITAS
Area IV
Area IIIArea I
Area II
UTILITY CHANDRA ASRI
A. AREA I: SW/CW/FFW SYSTEMA.1. SEA WATER SYSTEM
A.1.1. Fungsi dari Sea Water system di Chandra Asri adalah:1. Sebagai pendingin tidak langsung (Indirect Cooling) untuk Plate Heat
Exchanger (PHE);2. Sebagai pendingin langsung dari Surface Condenser dan Quench Water.
Tipe aliran Sea Water system di Chandra Asri adalah open Loop (Once Through).
A.1.2. Kapasitas desain:- Intake Head/ Pump basin = 70,000 m3/H- Intake Pit/Intake Canal = 109,000 m3/H- Pompa Sea Water = 19,600 m3/H x 4 unit Monomer
13,300 m3/H x 1 unit Polymer
- SW Supply temperature = 30 oC max.- SW Pressure = 2.5 Kg/cm2G- SW Return temperature = 37 oC max.
A.1.3. Sea Water System Configuration
Untuk Monomer plant, tersedia 2 pompa SW yang digerakkan dengan turbin dan 2 pompa yang digerakkan dengan motor. Pada kondisi normal operasi, 2 buah pompa turbin dan 1 buah pompa motor beroperasi sedangkan 1 buah pompa motor dalam kondisi auto standby.
Kedua turbin digerakkan dengan steam HPS, mempunyai tipe condensing dimana steam (uap) keluaran dari turbin dikondensasikan di dalam surface condenser untuk dirubah fasenya menjadi steam condensate.
Dua buah pompa steam condensate dimana satu pompa digerakkan dengan turbin dan satu pompa digerakkan dengan motor disediakan untuk mentransfer steam condendate ke Water treament unit. Pompa turbin yang digerakkan oleh steam MPS digunakan untuk kondisi normal sementara pompa motor dalam posisi standby.
UTILITY CHANDRA ASRI
Untuk Polymer plant, disediakan 1 pompa SW yang digerakkan dengan turbin pada kondisi normal operasi. Pompa tersebut digerakkan dengan steam HPS.
Turbin tersebut mempunyai tipe condensing dimana steam (uap) keluaran dari turbin dikondensasikan didalam surface condenser untuk dirubah menjadi steam condensate.
Dua buah pompa steam condensate dimana satu pompa digerakkan dengan turbin dan satu pompa digerakkan dengan motor disediakan untuk mentransfer steam condendate ke Water treament unit. Pompa turbin yang digerakkan oleh steam MPS digunakan untuk kondisi normal sementara pompa motor dalam posisi standby.
Pada kasus dimana pompa SW pump untuk Polymer Plant dalam kondisi problem atau shutdown, satu SW pompa motor untuk Monomer Plant yang standby dapat digunakan.
UTILITY CHANDRA ASRI
A.1.4. Injeksi chemical untuk SW system
Ada dua macam injeksi kimiawi pada SW system yaitu:1. Untuk mencegah terjadinya korosi pada material surface
condenser yaitu Copper dan Nickel, maka diinjeksikan Ferrous Sulphate (FeSO4).
Tempat injeksi : pada aliran masukan surface condensor Waktu : 8 jam/hari
2. Untuk membunuh mikroorganisme yang ada didalam air laut diinjeksikan Chlorine yang dihasilkan dari Electrochlorinator melalui proses elektrolisa.
Tempat injeksi : intake head, pump basin Waktu : 8 jam/minggu
UTILITY CHANDRA ASRI
UTILITY CHANDRA ASRI
A.2. COOLING WATER SYSTEM
A.2.1. Fungsi dari Cooling Water system di Chandra Asri adalah: Sebagai pendingin langsung (direct Cooling) untuk Lubrication
system seluruh plant Chandra Asri.
Tipe aliran Cooling Water system di Chandra Asri adalah Closed Loop (Sirkulasi).
A.2.2. Kapasitas desain:- Pompa Cooling Water = 11,200 m3/H x 4 unit
Monomer= 11,200 m3/H x 1 unit Polymer
- Tanki Cooling Water = 5,000 m3 Monomer = 1,900 m3
Polymer
- CW Supply temperature = 33 oC.- CW Pressure = 6.5 – 7.0 Kg/cm2G- SW Return temperature = 40 oC max.
A.2.3. Cooling Water System Configuration
Bahan baku dari Cooling Water adalah Polished Water, sebagai make up level dari tangki Cooling Water.
Untuk Monomer Plant, disediakan 4 buah pompa Cooling Water dimana 2 buah pompa digerakkan dengan turbin dengan menggunakan steam HPS dan 2 buah pompa digerakkan dengan motor. Pada kondisi normal, 2 buah pompa turbin dan 1 buah pompa motor dioperasikan sedangkan 1 buah pompa motor dalam posisi auto standby.
Kedua turbin digerakkan dengan steam HPS, mempunyai tipe condensing, dimana steam (uap) keluaran dari turbine dikondensasikan untuk dirubah menjadi steam condensate yang kemudian ditransfer ke Water treatment unit.
Dua buah pompa steam condensate dimana satu pompa digerakkan dengan turbin dan satu pompa digerakkan dengan motor disediakan untuk mentransfer steam condendate ke Water treament unit. Pompa turbin yang digerakkan oleh steam MPS digunakan untuk kondisi normal sementara pompa motor dalam posisi standby.
Untuk Polymer plant, disediakan 2 pompa CW dimana 1 buah digerakkan dengan turbin dan 1 buah digerakkan dengan motor pada kondisi normal operasi. Pompa tersebut digerakkan dengan steam HPS.
Turbin tersebut mempunyai tipe condensing dimana steam (uap) keluaran dari turbin dikondensasikan didalam surface condenser untuk dirubah menjadi steam condensate.
Dua buah pompa steam condensate dimana satu pompa digerakkan dengan turbin dan satu pompa digerakkan dengan motor disediakan untuk mentransfer steam condendate ke Water treament unit. Pompa turbin yang digerakkan oleh steam MPS digunakan untuk kondisi normal sementara pompa motor dalam posisi standby.
A.2.4. Injeksi Chemical di Cooling Water system
Ada 2 macam jenis bahan kimia (chemical) yang diinjeksikan di dalam Cooling Water system yaitu:
1. Nitrit yang berfungsi untuk mencegah korosi (corrosion inhibitor) pada dinding – dinding pipa.
2. Biocide yang berfungsi untuk membunuh bakteri atau mikroorganisme.
A.3. FIRE FIGHTING SYSTEM
Sistem pemadam kebakaran (Fire Fighting System) disediakan didalam plant untuk mengantisipasi terjadi kebakaran didalam lokasi Plant.
Ada 2 macam Fire Fighting system di Chandra Asri yaitu:1. Fresh Water Fire Fighting system2. Sea Water Fire Fighting system
A.3.1. Fresh Water Fire Fighting systemFresh Water Fire Fighting system memanfaatkan air baku
dari KTI sebagai media pemadam kebakaran. Dua buah pompa pemadam kebakaran disediakan dengan kapasitas 1,100 m3/H masing-masing. Satu pompa digerakkan dengan motor dan satu lagi digerakkan dengan Diesel engine.
Desain kapasitas:- Tangki FB-9002 = 2,700 m3- Pompa = 1,100 m3/H x 2 unit- Daya Motor = 500 kW
A.3.2. Sea Water Fire Fighting system
Sea Water Fire Fighting system adalah system pemadam kebakaran yang utama di Chandra Asri. Apabila terjadi kebakaran besar di Plant, pompa Fresh Water Fire tidak mampu lagi mengatasi kebakaran karena level air didalam tangki FB-9002 telah turun drastis, maka pompa Sea Water Fire mengambil alih fungsi dari pompa Fresh Water Fire.
Sea Water Fire Fighting system dilengkapi dengan dua buah pompa yang masing-masing digerakkan dengan diesel engine.
Desain kapasitas:- Pompa = 1,100 m3/H x 2 unit- Daya Engine = 574 kW
B. AREA II: WATER TREATMENT SYSTEM
Water Treatment system adalah unit yang berfungsi untuk mengolah air baku dari sumber KTI (PT. Krakatau Tirta Industri) dan air kondensat untuk dirubah menjadi air yang dapat digunakan untuk proses.
Macam-macam air yang diproduksi dari Water Treatment unit adalah:1. Filtered Water2. Service water/Industrial water3. Drinking water 4. Demineralized water5. Polished water
Kapasitas desain:- Clarifier = 128 m3/H x 1 unit- Sand Filter = 64 m3/H x 2 unit- Demineralized = 100 m3/H x 2 train- Polisher unit= 120 m3/H x 2 train
B.1. FUNGSI UNIT-UNIT DI WATER TREATMENT
1. CLARIFIER berfungsi untuk membuang minyak (oil), warna, silica koloidal di dalam air baku dengan penambahan sejumlah bahan kimia seperti Aluminium Sulphate sebagai coagulant dan polymer yaitu flocculant. Saat ini Clarifier hanya sebagai bak laluan saja karena air baku dari KTI sudah cukup bersih.
2. SAND FILTER berfungsi untuk menangkap suspended solid (padatan terlarut) dan mengurangi turbidity (kekeruhan) didalam air baku.
3. ACTIVATED CARBON FILTER berfungsi untuk menangkap residu chlorine.
4. CATION TOWER yaitu tower yang berisi resin Cation yang berfungsi untuk menangkap ion-ion positif dari mineral yang terkandung dalam air melalui prinsip pertukaran ion (ion exchange).
5. DECARBONATOR atau DEGASIFIER berfungsi untuk membuang gas CO2 atau gas karbonat yang terlarut dalam air.
6. ANION TOWER yaitu tower yang berisi Anion resin yang berfungsi untuk menangkap ion-ion negatif dari mineral yang terkandung dalam air melalui prinsip pertukaran ion (ion exchange).
7. MIXED BED POLISHER UNIT yaitu unit yang berisi campuran antara Cation dan Anion resin yang berfungsi untuk menangkap ion-ion positif dan negatif yang lolos dari Cation dan Anion tower. Air produk dari Mixed Bed Polisher disebut POLISHED WATER.
8. POLISHED WATER digunakan sebagai Air Umpan Boiler.
B.2. DESALINATION UNIT
adalah unit untuk memisahkan kadar garam dari bahan baku yaitu air laut untuk dijadikan kondensat melalui proses penguapan (evaporasi) dan proses pendinginan (condensation).
Kapasitas desain:- Type = TCD2 2400- Manufacturer = WEIR WESTGARTH, United
Kingdom- Flow product = 100 m3/H atau 2,400 m3/day- Conductivity < 20 micro mhos- LS = 18 Ton/H
Dari KTI
Clarifier (120 m3/jam)
T.W.
Steam Condensate
Steam (LS)
Sea Water
Drinking Water
Service Water
WWT
Polished Water
Demineralized Water
Sandfilter (120 m3/jam x 2)
Filtered Water Basin(250 m3)
Filtered Water Tank(2500 m3)
Demineralizer Unit(100 m3/jam x 2)
Polisher Unit(120 m3/jam x 3)
Polish Water Tank(5000 m3)
Neutralization Basin(800 m3)
Cl2
Drinking Water Tank(30 m3)
Desalination Unit(120 m3/jam )
Sludge Basin (100 m3)
Decanter(1.3 m3/jam)
Steam Condensate Tank (1300 m3)
Recovery Water Basin (350 m3)
Sludge
360 – 400 m3/jam
Activated Carbon Filter(60 m3/jam x2 )
Water Treatment Facility
AREA III: BOILER/STG/GTG/PLANT AIR/INSTRUMENT AIR
BOILERKapasitas Desain:
- Boiler = 120 Ton/H x 2 unit; P= 44 Kg/cm2G; T= 405 DegC.
- Deaerator = 270 Ton/H x 1 unit; P= 3.5 Kg/cm2G; T= 147 DegC.
- Boiler Feed = 147 Ton/H x (2+1) unit; P= 58 Kg/cm2G- Condensate = 30 Ton/H; P= 9.1 Kg/cm2G
Macam-macam Bahan Bakar yang bisa dipakai di Boiler: 1. PFO (Pyrolisis Fuel Oil) (Ethylene product) 2. MFO (Marine Fuel Oil) (Import) 3. DO (Diesel Oil) (Import) 4. PyGas (Pyrolisis gasoline) (Ethylene
product) 5. Methane Off Gas (Ethylene product) 6. NGF (Natural Gas Fuel) (Import)
Macam-macam Injeksi kimiawi di Boiler dan fungsinya: 1. Amine berfungsi untuk mengatur pH (derajat
keasaman) dari air umpan Boiler (Boiler Feed Water).
2. Oxygen Scavenger berfungsi untuk menangkap oxygen terlarut dalam air umpan Boiler.
3. Phosphate berfungsi untuk mencegah terjadinya kerak didalam pipa dan Boiler steam drum.
Amine dan Oxygen Scavenger diinjeksikan di Deaerator, sedangkan Phosphate diinjeksikan di Boiler Steam Drum.
C.2. STEAM TURBINE GENERATOR
Adalah salah satu pembangkit daya listrik di PT. Chandra Asri yang penggerak turbinnya adalah High Pressure Steam (HPS) yang dihasilkan dari Boiler atau dari Extraction HPS Steam GT-201 (Charge Gas Compressor) di Ethylene.
Satu buah surface condenser yang didinginkan dengan air laut disediakan untuk mengkondensasikan steam extraction (keluaran) dari turbin untuk dirubah fasenya menjadi kondensat dan dikirimkan ke Water Treatment unit.
Sebagian steam diekstraksikan sebagai LPS (Low Pressure Steam) dan dikirimkan ke LPS Header.
Kapasitas Desain:- Manufacturer = FUJI ELECTRIC Ltd. (Japan)- Daya Output = 20 MW- Tipe Turbin = Extraction dan
Condensing
SWR
SWS
HS
STEAMTURBINE
SURFACE CONDENSER
GOVT
PINION
GEAR
GENERATOREXCITER
CONDENSATE PUMP
ejectorLS HS
1. Governoor : berfungsi sebagai control valve high steam yang masuk
2. Turbin : berfungsi sebagai penghasil gerak untuk generator
3. Pnion gear : berfungsi untuk mengurangi putaran/rpm dari 5100 rpm menjadi 3000 rpm
4. Generator : alat yang berfungsi untuk menghasilkan listrik
5. Exciter : berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada pada saat awal.
6. Surface condensor : Berfungsi untuk menampung steam yang tak terekstrak diturbin .
7. Ejector : Alat yang berfungsi untuk membuat vacuum dalam surface condensor sehingga steam cepat terkondensasi.
8. Lube oil tank : Untuk melumasi gear-gear sebelum start up
C.3. GAS TURBINE GENERATOR
Adalah salah satu pembangkit daya listrik di PT. Chandra Asri yang penggerak turbinnya adalah gas panas yang dihasilkan dari pembakaran udara dan gas (Methane Off Gas).
Kapasitas Desain:- Manufacturer = GENERAL ELECTRIC
ALSTHOM Ltd. (France)- Daya Output = 33 MW- Model = Frame 6. ISO Rating
38.3MW- Bahan Bakar = Methane Off Gas (CH4)
Diesel Oil
GTG Presentation
GeneratorAxial Comp
Turbine
Fuel Gas
Comb. Chamber
33 MW
Spark
C.6. PLANT AIR SYSTEM
adalah unit yang berfungsi untuk menyediakan atau mensupply udara tekan untuk kebutuhan pabrik.
Desain kapasitas dari kompressor udara:- Flow = 5,800 Nm3/H x 5 unit (Monomer dan
Polymer Plant)- Pressure = 7.5 Kg/cm2G
Pada kondisi normal operasi, 2 buah kompresor beroperasi yang terdiri dari 1 buah kompresor penggerak turbin dan 1 buah berpenggerak motor.
C.7. INSTRUMENT AIR SYSTEM
adalah unit yang berfungsi untuk menyediakan atau mensupply udara untuk alat- alat instrumentasi didalam pabrik.
Desain kapasitas dari udara instrument:- Flow = 2,400 Nm3/H x 2 unit (Monomer dan
Polymer Plant)- Pressure = 7.0 Kg/cm2G
258. AIR / N2 SYSTEM
FA5151A/B
FA
FA
FA
5152
5101
5102
A/B
FF 5151
FF 5152
GB 5101A
GB 5101E
PA
IA
(ET/UTL)
(ET/UTL)
7.3
5392
0
AIR LIQUID
PT. TRIPOLYTA
N2 HEADER
PA (PE/PP)
IA (PE/PP)
NM3/H
NM3/H
NM3
NM3
6.6
7
KG
KG
KG
KG6.6
KG60535680
1.42394E+07
6.9
BCD
Utility Misc.Uty
PA/IA System
D. AREA IV: WASTE WATER TREATMENT SYSTEM
Waste Water Treatment system adalah unit yang berfungsi untuk mengolah air limbah dari proses produksi untuk didapatkan limbah yang sesuai dengan standar baku mutu.
Air limbah yang sudah diolah kemudian dibuang langsung ke laut.
Desain kapasitas:1. Oil Separator (IH-7001)
- Desain flow = 30 m3/H- Volume Surge basin= 700 m3
2. Neutralization Unit (FA-7001/FA-7002)- Desain flow = 9.8 m3/H
3. Equalization Basin(IH-7004)- Volume = 450 m3
4. Air Flotation Unit (FD-7001)- Desain flow = 56 m3/H
5. Biological Treatment Unit (IH-7006, FD-7004, IH-7008)- Volume = 2,740 m3- Type = Activated Sludge
6. Final Check Basin (IH-7009)- Volume = 550 m3
7. Dewatering Unit (FD-7002)- Type = Centrifuge- Kapasitas = 1.5 m3/H
8. Incinerator Unit (BD-7001)- Type = Multiple Hearth Furnace- Kapasitas = 190 Kg/H
1. OIL SEPARATORBerfungsi untuk memisahkan minyak dari air limbah
produksi dengan menggunakan oil skimmer.Minyak yang terpisah dialirkan ke Waste Oil Pit (IH-7002)
untuk ditransfer kembali ke Slop Oil Tank di Tank Yard Offsite and Marine.
2. EQUALIZATION BASINBerfungsi untuk mencampur air limbah yang sudah
dipisahkan minyaknya dengan limbah lain seperti Aquous Waste dari HDPE, DS Blowdown, Domestic Waste dan Spent Caustic yang sudah dinetralkan pHnya.
3. NEUTRALIZATION TANKBerfungsi untuk menetralkan pH limbah Spent Caustic
dengan menginjeksikan Acid (asam sulfat 98%).
4. COAGULATION TANKBerfungsi untuk membentuk koagulasi (padatan kecil) yang
diperoleh dari injeksi Coagulant melalui proses pengadukan cepat.
5. FLOCCULATION TANKBerfungsi untuk membentuk padatan yang lebih besar
melalui proses pengadukan lambat.pH dikontrol disekitar 7.0 dengan injeksi Asam Sulfate dan
Caustic Soda untuk mendapatkan hasil pembentukan koagulasi dan flokulasi yang optimum.
6. AIR FLOTATION UNITBerfungsi untuk membuang padatan (sludge) yang dibentuk
dari Coagulation dan Flocculation Tank. Limbah padat (sludge) dibuang ke Sludge Pit (IH-7008).7. AERATION BASIN
Berfungsi sebagai tempat pengembang biakan bakteri aerob yang bertugas untuk menguraikan senyawa organik dengan menambahkan nutrient (makanan) dan ditiup dengan udara.8. SETTLER
Berfungsi sebagai tempat pengendapan lumpur aktif (activated sludge).9. FINAL CHECK BASIN
Berfungsi sebagai bak penampungan terakhir air limbah sebelum dialirkan ke laut.10. INCINERATOR
Berfungsi sebagai tempat untuk membakar lumpur (Waste Activated Sludge) pada temperatur pembakaran antara 800 – 950 oC.
Tugas KhususAchmad Hari Suryadi – Surface Condensor & Compressor
Ahmad Junaedi - Anion & Cation Exchanger, & PompaAlfira Eriany – Filter water Unit & WWT Facility
Danu Wardian – Heat Exchanger & Steam Turbin GeneratorImam Subakti – Boiler & Deaerator
Filter Water Unit & WWT Facility
ALFIRA ERIANYD12511013
P3TIK AMC//CMA
Supported By :
PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk.
Filter Water Unit
• Fungsiuntuk menghilangkan kandungan
impurities atau pengotor yang terdapat di dalam air yang akan digunakan baik untuk keperluan industri maupun yang lainnya.
• Filter water unit di PT. Chandra Asri terdiri dari 2 alat, yaitu: 1. Clarifier
2. Sand Filter
Clarifier
Clarifier
Spesifikasi unit clarifier• Kapasitas : 144
m3/jam• Diameter dalam : 15000 mm• Ketinggian dinding clarifier : 3000 mm• Kedalaman Clarifier : 3516 mm
Dulu :menghilangkan partikel-partikel terlarut, penyebab kekeruhan dan warna.
Sekarang :unit penampung air dari PT. KTI (Krakatau Tirta Industri).
NaOH from NaOH Tank
Sand Filter
Al2(SO4)3 from Al2(SO4)3 Satelite Tank
Polymer from polymer Satelite Tank
Raw Water
Sludge Basin
Water from Recovery Water Basin
Sandfilter (Saringan Pasir)
Sandfilter (Saringan Pasir)
Spesifikasi tangki Sandfilter
Jenis Tangki : steel
Diameter : 4590 mm
Tinggi silinder : 3500 mm
Kapasitas normal tiap unit : 72m3/jam
Kecepatan filtrasi normal : 4.35 m/jam
Kecepatan backwash: 8.70 m/jam
Media filtrasi : pasir
kuarsa
Tujuan : menyaring kotoran-kotoran dan endapan suspensi didalam air
Krakatau Tirta Industri agar tidak terbawa ke Cation Exchanger dan
Anion Exchanger.
Backwash Water from Filtered Water Basin
Filtered Water to Filtered Water Basin
Air From Blower to Sand Filter for Backwash
Backwash to Recovery Water Basin
Water from Clirifier
Setelah disaring di sand filter, airnya masuk ke filtered water basin dengan kapasitas 250 m3 dan ditampung sementara. Air dari filtered water basin sebagian dikirim ke drinking water tank (30 m3) untuk air minum dan sebagian lagi dipompakan ke filtered water tank (2520 m3).
Suspended Solid
Residual Chlorine
pH
Konduktivitas
Silika
Turbidity
Total Iron
:
:
:
:
:
:
:
2 mg/L
< 3 ppm
7 – 9,5
100 – 400 mmhos
< 75 ppm
< 1 NTU
< 1 ppm
Filter Water Quality
Waste Water Treatment System
Utility Plant
KLASIFIKASI AIR
LIMBAHRun Off Water
Oily Water
Naphtha Tank Water DrainPy-gas Tank Water DrainSlop Oil Tank Water DrainOthers Fuel Oil Tank Water Drain
Chemical
• Spent Caustic• Dilution Steam Blow Down• Aqueous Waste
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Senyawa organik
Padatan tersuspensi (TSS)
Mikroba patogen
Senyawa organik tak terurai mikroba
Senyawa anorganik
Pretreatment
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Tertiary Treatment
Sludge Treatment
Primary Treatment Secondary
Treatment
Waste Water Treatment Process Flow Diagram
H2SO4
Slop OIl Tank
Slop Oil
Oxidized Spent Caustic
FD-7004Settler
( 710 m3 )
Sea
Aqueous Waste
Domestic Waste
DS Blow Down
To Sea
IH-7006Aeration Basin ( 750 m3 x 4 )
FD-7001Air Floatation Tank
( 56 m3/H)
FA-7004Flocculation Tank
( 12 m3 )
FA-7003Coagulation Tank
( 4 m3 )
Neutralization Tank ( 4 m3 x 2 )
IH-7004Equalization Basin
( 450 m3 )
IH-7008Sludge Pit ( 7.5 m3 )
Dewatering Unit
( 1.5 m3/H )
Incinerator( 190 Kg/H )
Final Check Basin( 560 m3 x 2 )
Sludge Storage Tank
( 13 m3 )
PA
IH-7002Waste OIl Pit
( 35 m3 )
IH-7003Surge Basin ( 950 m3 )
GB-7001A/BCap: 500 Nm3/H
IH-7001Api Separator
( 30 m3/H ) TLE Hydrojetting
Raw Water
Contaminated Run Off Water
Boiler Blow Down
WT Neutralized
Water
Max. Flow (T/H)Nor. Flow (T/H)Des. Flow (T/H)
Temp. (oC)Press (Kg/cm2)
COD (mg/L)BOD (mg/L)
SS (mg/L)Oil (mg/L)pH
OthersTDS (mg/L)
Stream No
0
30
Gravity
AMB
50
100
300
200
5-9
300
1400
0
30
1.4
AMB
50
100
300
200
5-9
300
5.0
5.0
1.0
AMB
100-500
100-200
200
-
7.5
600
12
0
4.5
Gravity
AMB
30
50
500
-
7.0
300
40
300
500
100
10-100
8.5-9.5
2500
Note 1
40
900
1000
11-13
146000
Note 2
40
50 Max
100 Max
200 Max
15 Max
6-9
20000
40
-
-
-
-
6-9
20000
20-30
5.2
13.8
74
7.7
600
55
-
100
200
-
6-9
-
100
-
100
-
-
9
-
45
50 Max
100 Max
200 Max
15 Max
6.9
-
AMB
50
100
300
200
5-9
300
7.0
7.0
1.0
18.1
2.2
9.8
1.0
9.8
21.3
51.8
ATM
1.5
2.0
7
2.0
30
Ave 10
Ave 19
100
2.0
2.0
33.3
72.8
0
5.0
5.0
PA
GB-7003A/CCap: 1100 Nm3/H
GA-7001A/BCap: 30 m3/H
FA-7002FA-7001
GA-7009A/CCap: 22 L/H
GA-7008A/BCap: 220 L/H
FA-7008Coagulant Tank
( 2.1 m3)
FA-7009Floculant Tank
( 2.5 m3)
FA-7010Nutrient/TSP Tank
( 1.3 m3)
FA-7011Methanol/Urea Tank
( 2.1 m3)
GA-7012A/CCap: 10 L/H
GA-7013A/BCap: 66 L/H
GA-7014A/BCap: 10 L/H
GA-7022A/BCap: 22 L/H
GA-7006A/BCap: 75 m3/H
GA-7023A/BCap: 10 m3/H
GA-7017Return PumpCap: 30 m3/H
GA-7007A/BCap: 1.5 m3/H
GA-7021Cap: 190 Kg/H
FA-7011Polymer Tank
( 2.5 m3)
GA-7015A/BCap: 66 L/H
GA-7018A/BCap: 4 m3/H
FA-7005Air Saturation
Tank( 3.1 m3)
GA-7004A/BCap: 35 m3/H
GA-7003A/BCap: 60 m3/H
FD-7003Scrubber
Ash
13
8
11
12
9
14
4
10
5
3
1
6
2
1
2
3
4
5
6
8
9
10
11
12
13
14
Note 1:
BENZENE : 0.5 – 5 ppmTOLUENE : 0.5 – 5 ppmETHYLE BENZENE : 0.1 – 1.0 ppmPHENOL : 10 – 50 ppm
Note 2:NOR DESIGN
NaOH : 0.6% 0.9%Na2CO3 : 5.0% 5.0%Na2SO3 : 9.0% 2.2%Na2S : 4 ppm 4 ppmNa2S2O3 : 44 ppm 370 ppm
Created date: Nov 18, 2010
screening separation
equalizationstorage
Pretreatment
Neutralization
Flocculation
Coagulation
Primary Treatment
Secondary Treatment
TSP+UreaCoagulant
Tertiary Treatment
Sludge Treatment
Parameter
COD BOD
Minyak MineralTSSpH
TemperaturAmonia bebas (NH3)
Fenol
PERBANDINGAN BAKU MUTU AIR LIMBAH
Government(mg/L)
100 - 300 50 - 15010 – 50
200 - 4006.0 - 9.0
38 - 40 OC1.0 - 5.00.5 - 1.0
Chandra Asri(mg/L)
< 100 < 50< 5
< 1506.0 - 9.0
38 - 40 oC< 4
< 0.05
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH