presentasi kasus THT
-
Upload
arius-suwondo -
Category
Documents
-
view
474 -
download
6
Transcript of presentasi kasus THT
OTITIS MEDIA AKUTArius Suwondo 07/250602/KU/12185
PRESENTASI KASUS
Identitas PasienNama Umur Jenis Kelamin Berat badan Alamat : An. S : 4 tahun : laki - laki : 12 kg : Binangun, Cilacap
AnamnesisKeluhan utama: keluar cairan dari telinga kanan RPS:Dari telinga kanan pasien keluar cairan sejak 2 hari yang lalu. cairan berwarna putih kekuningan, banyak, kental, dan tidak berbau. 1 minggu sebelum keluar cairan dari telinga, pasien mengalami batuk (+) dan pilek (+) yang diikuti demam (+) tinggi beberapa hari kemudian. Pasien kemudian tampak sangat rewel dan sering memegangi telinganya. Keesokan harinya demam turun, namun mulai keluar cairan dari telinga kanan pasien.
Anamnesis contdRPD: Keluhan
serupa sebelumnya (-) Riwayat alergi (-)
RPK: Riwayat
penyakit yang sama dalam keluarga (-).
Resume AnamnesisKesimpulan hasil anamnesis: Cairan
(+) demam (+) Riwayat batuk dan pilek (+)
Pemeriksaan FisikStatus generalisata Keadaan
umum : baik, compos mentis, konjungtiva tidak : 110/70 mmHg : 86 kpm : 22 kpm : 36,5 Celcius
anemis. Tekanan darah Nadi Pernafasan Suhu
Pemeriksaan Fisik contdPemeriksaan telingaKanan Auricula Planummastoidium Gld lymphatica Canalis auditori externa Membran timpani Tak Tak Tak Discharge mucopurulent Tampak pulsating point Kiri Tak Tak Tak Tak Tak
Pemeriksaan Fisik contdPemeriksaan telinga
Discharge mucopurulent
Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Fisik contdPemeriksaan telinga
Perforasi central dengan pulsating point
Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Fisik contdPemeriksaan hidung (anterior)Kanan Discharge Conchae Septum Tumor Sinus paranasal Tak Tak Tak Tidak ada Tak Kiri Tak Tak Tak Tidak ada Tak
Pemeriksaan Fisik contdPemeriksaan hidung (anterior)
Tidak Ada Kelainan
Pemeriksaan Fisik contdPemeriksaan hidung (posterior)Kanan Dinding belakang Conchae Muara tuba eustachii Adenoid Tumor Tdp Tdp Tdp Tdp tdp Kiri Tdp Tdp Tdp Tdp tdp
Pemeriksaan Fisik contdPemeriksaan hidung (posterior)
Sulit dilakukan
Pemeriksaan Fisik contdPemeriksaan tenggorokan OropharynxKanan Palatum Uvula Tonsila palatina Tonsila lingualis Dinding belakang Tak Tak Tak Tak Tak Kiri Tak Tak Tak Tak Tak
Pemeriksaan Fisik contdPemeriksaan tenggorokan Oropharynx
Tidak Ada Kelainan
Pemeriksaan Fisik contdPemeriksaan tenggorokan larynxKanan Epiglotis Arytenoid Plica vokalis Gerakan plica vokalis Tumor Subglotis Trachea Tdp Tdp Tdp Tdp tdp Tdp Tdp Kiri Tdp Tdp Tdp Tdp tdp Tdp Tdp
Pemeriksaan Fisik contdPemeriksaan tenggorokan larynx
Tidak Diperiksa
Resume Pemeriksaan FisikPemeriksaan THT Telinga:
AD AS
: discharge (+) mucopurulent, perforasi central membran timpani dengan pulsating point : membran timpani intak, cone of light (+)
Hidung Tenggorok
: dbn : dbn
DiagnosisAD Otitis media akut stadium perforasi
Tata laksanaMedikamentosa:Amoxcillin H2O2 3% Hcl Efedrin 0,5%
40-50 mg/kg/hari dibagi dalam 3 dosis selama 3-5 hari
Pasien dipulangkan dan diminta kontrol 7 hari lagi
MasalahPrognosis OMA dengan perforasi membran tympani
ANATOMI
PATOFISIOLOGIOtitis media akutOtitis media ialah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.
Akut
3 minggu
S. Pneumonia (40%), H. Influenzae (25-30%), M. Catarrhalis (10-20%)
Subakut Otitis Media Kronis Rekuren
3-8 minggu
2 bulan 3x/6 bulan, atau 4x/tahun, ada periode sembuh sempurna
Faktor PredisposisiISPA Syndrom down Exposure cigarette Male Cleft palate
PatofisiologiInflamasi daerah nasofaring & tuba eustachii Edema tuba tersumbat dan gerakan cilia terganggu aerasi terganggu tekanan dalam cavum tympani menjadi negatif anaerob produksi laktat inflamasi mukosa permeabilitas meningkat transudasi serosa + gangguan drainase terjadi penumpukan cairan menekan membran tympani ischemia kapiler nekrosis perforasi
DIAGNOSISOtitis media akut stadium perforasi
GejalaPenurunan pendengaran Demam Telinga terasa penuh / nyeri belakang telinga otorrhea
Tanda klinisStadium oklusi tuba EustachiusRetraksi membran tympani Membran tympany tampak pucat
Stadium hiperemisMembran tympany hiperemis Sekret eksudat serusa yang sukar dilihat
Stadium supurasiBulging membran tympani Nadi dan suhu meningkat Nyeri telinga bertambah berat, rewel
Tanda klinisStadium perforasi Ruptur
membran tympany Discharge Nadi dan suhu menurun Nyeri berkurang
Stadiumn resolusi Sekret
bekurang dan semakin kering
Diagnosis of Acute Otitis Media requairesHistory of acute onset of signs and symptoms Recent, usually abrupt onset of signs and symptoms of middle ear inflammation and effusion
The presence of middle ear effusion
- Bulging of tytmpanic membrane - Limited or absent mobility of tytmpanic membrane - Air fluid level behind the tytmpanic membrane - Otorrhea -Distinct erythema of tytmpanic membrane - Distinct otalgia
Signs and symptoms of middle ear inflammation
American Academy of Pediatrics diangnosis and management of acute otitis media
TATALAKSANAOtitis media akut
Tata laksanaStadium oklusi tuba eustachius Antibiotik Decongestan
HCl efedrin 0,5%
Stadium hiperemis Antibiotik Decongestan Analgesik
Stadium supuratif Antibiotik miringotomy
AntibiotikStadium perforasi H2O2
3% selama 3-5 hari Decongestan Mukolitik Antibiotik
Stadium resolusi Bila
sekret tidak berkurang dan perforasi tidak membaik dalam 7-10 hari makan antibiotik dilanjutkan sampai 3 minggu
AntibiotikFirst line therapy Amoxicillin cotrimoxazole
40-50 mg/kg/hari (3 dosis)
Second line therapy Amoxicillin
clavulanate Ceftriaxone ciprofloxacin
90 + 6,4 mg/kg/hari (2 dosis)
Third line therapy Clindamycin
30-40 mg/kg/hari (3 dosis)
KOMPLIKASIOtitis media akut
KomplikasiKelainan intratemporalMastoiditis akut Paressi n. facialis Labirinitis petrositis
Kelainan ekstratemporal
Abses subperiosteal
Kelainan intracranialTromboflebitis Hidrosefalus otikus Empiema subdura Abses subduran/ekstradura/cerebral
Referensi1) 2)
3)
4)
5)
6)
Lanza, DC et al. Adult Rhinosinusitis Defined. Otolaryngol Head Neck Surg. 1997; 117 (3 Pt 2): S1-7. Busquets JM, Hwang PH: Nonpolypoid Rhinosinusitis: Classification, Diagnosis and Treatment. In Bayley BJ & Johnson JT, Head and Neck Surgery-Otolaryngology, 4th edition, Lippincott Williams & Wilkins 2006: p405-416. Fairbanks D. Pocket guide to Antimicrobial Therapy in Otolaryngology Head and Neck Surgery. 13th edition. American Academy of OtolaryngologyHead and Neck Surgery Foundation, Inc 2007: p 33. Soetjipto D, Mangunkusumo E. Sinus Paranasal. In: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hifdung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi 5. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2001: p 115-119. Mangunkusumo E, Rifki N. Sinusitis. In: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hifdung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi 5. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2001: p 120-124 Soetjipto D, Wardhani SR: Penatalaksanaan Sinusitis. In: Guideline Penyakit THT-KL di Indonesia. Perhimpunan Dokter Spesialis THT-KL Indonesia. 2007: p 63