Preeklampsia-Eklampsia

33
1 Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions Preeklampsia & Eklampsia

Transcript of Preeklampsia-Eklampsia

Page 1: Preeklampsia-Eklampsia

1Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Preeklampsia & Eklampsia

Page 2: Preeklampsia-Eklampsia

2Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Klasifikasi

Hipertensi kronis Hipertensi akibat kehamilan

–Hipertensi akibat kehamilan tanpa proteinuria / super imposed

–Pre-eklampsia ringan–Pre-eklampsia berat–Eklampsia

Page 3: Preeklampsia-Eklampsia

Faktor Resiko

Primigravida

Hyperplasentosis

mis : Mola hydatidosa, gemelli, DM, bayi besar, hydrops fetalis

Umur yg ekstrim

Riwayat keluarga PE, Peny.ginjal

Obesitas

3Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Page 4: Preeklampsia-Eklampsia

Patofisiologi

Teori kelainan vaskularisasi

Kelainan iskemia plasenta

Intoleransi imunologi

Adaptasi kardiovaskular genetik

Defisiensi gizi,Inflamasi

4Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Page 5: Preeklampsia-Eklampsia

5Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Pre-eklampsia

Wanita hamil diatas 20 minggu dengan:

- Tekanan darah tinggi :

- Sistolik > 140 mmHg

- Diastolik > 90 mm Hg dan

- Proteinuria Resiko mengalami eklampsia

AKI ke 3 di Indonesia

Page 6: Preeklampsia-Eklampsia

Trias PreEklampsia

1. Hypertensi

2. Proteinuria

30 mg protein dlm urin 24 jam/ ++

3. Edema ( pretibial sekarang tidak dipakai lagi) kec. Edema anasarka

6Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Page 7: Preeklampsia-Eklampsia

7Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

GEJALA DAN TANDA YG SELALU ADA

DIAGNOSIS KEMUNGKINAN

Tekanan diastolik > 90mmHg pd kehamilan < 20 mgg

Hipertensi kronik

Tekanan diastolik 90-110mmHg pd kehamilan < 20 mgg

Proteinuria < ++

Hipertensi kronik dgn superimposed preeklmapsia ringan

Tekanan diastolik 90-110mmHg (2 pengukuran berjarak 4 jam) pd kehamilan >20 mgg

Proteinuria -

Hipertensi dalam kehamilan

Page 8: Preeklampsia-Eklampsia

8Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Pre-eklampsia Ringan

Dua kali hasil pengukuran Tekanan Darah sistolik 140 – 160 mmHg , Diastolik adalah 90 -110 mmHg, berselang 4 jam setelah usia kehamilan 20 minggu

Proteinuria 2+

Tidak ada tanda-tanda/gejala pre-eklampsia berat

Page 9: Preeklampsia-Eklampsia

9Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

INGAT Preeklampsia ringan sering tanpa gejala

Proteinuria yg meningkat merupakan tanda buruknya preeklampsia.

Edema tungkai bukan merupakan tanda yang sahih pd preeklampsia.

Preeklampsia ringan dpt dgn cepat meningkat menjadi preeklampsia berat.

Risiko menjadi eklampsia sangat besar pd preeklampsia berat.

Page 10: Preeklampsia-Eklampsia

10Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Pre-eklampsia Berat

Tekanan darah

Sistolik > 160 mmHg

diastolik > 110 mm Hg

Proteinuria > 3+

Tanda-tanda dan gejala lain kadang-kadang ada :

- Nyeri Epigastrium

- Nyeri kepala

- Perubahan pandangan

- Hiperrefleksia

- Edema Pulmonal

- Oliguria

- IUGR/PJT

Page 11: Preeklampsia-Eklampsia

11Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Eklampsia

Konvulsi / kejang yang terjadi setelah 20 minggu usia kehamilan, pada seorang wanita, tanpa ada kelainan serangan sebelumnya

Sebagian kecil wanita dengan eklampsia memiliki tekanan darah yang normal

Ada tanda / gejala preeklampsia

Page 12: Preeklampsia-Eklampsia

12Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

KEJANG : Dpt terjadi tanpa hubungan dgn beratnya

hipertensi

Sukar diramalkan, dpt terjadi tanpa adanya hiper refleksi, nyeri kepala atau gangguan penglihatan

Pada 25% kasus terjadi pascapersalinan

Dpt terjadi berulang-ulang sehingga dpt berakhir dgn kematian

Dpt diikuti dengan koma.

Page 13: Preeklampsia-Eklampsia

13Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

PENANGANAN KHUSUS HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

1. HIPERTENSI KARENA KEHAMILAN TANPA PROTEINURIA

TANGANI SECARA RAWAT JALAN :

Pantau tekanan darah, urin (utk proteinuria), dan kondisi janin setiap mgg.

Jika tekanan darah meningkat, tangani sbg preeklampsia ringan

Jika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbuhan janin terhambat, rawat utk penilaian kesehatan janin.

Beritahu pasien dan keluarga tanda bahaya dan gejala prekelmapsia atau eklampsia

Jika tekanan darah stabil, janin dpt dilahirkan ssecara normal.

Page 14: Preeklampsia-Eklampsia

14Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

PREEKLAMPSIA RINGAN

2. Kehamilan < 37 minggu

Jika belum ada perbaikan, lakukan penilaian 2 kali seminggu secara rawat jalan :

Pantau tekanan darah , urin (utk proteinuria), refleks, dan kondisi janin.

Konseling pasien dan keluarganya ttg tanda2 bahaya preeklampsia dan eklampsia.

Lebih banyak istirahat

Diet biasa (tdk perlu diet rendah garam)

Tidak perlu diberi obat-obatan

Page 15: Preeklampsia-Eklampsia

15Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Jika rawat jalan tidak mungkin, rawat di rumah sakit :

- Diet biasa

- Pantau tekanan darah 2 kali sehari, dan urin (utk proteinuria ) sekali sehari.

- Tdk perlu diberi obat-obatan

- Tidak perlu diuretik , kecuali jika terdapat edema paru,

dekompensasi kordis, atau gagal ginjal akut.

Page 16: Preeklampsia-Eklampsia

16Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Jika tekanan diastolik turun sampai normal pasien dapat dipulangkan :

- Nasehatkan untuk istirahat dan perhatikan tanda-tanda

preeklamspia berat.

- Kontrol 2 kali seminggu untuk memantau tekanan darah, urin, keadaan janin, serta gejala dan tanda-tanda preeklampsia berat

- Jika tekanan diastolik naik lagi, rawat kembali.

Page 17: Preeklampsia-Eklampsia

17Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Jika tdk ada tanda-tanda perbaikan, tetap rawat. Lanjutkan penanganan dan observasi kesehatan janin.

Jika terdapat tanda-tanda pertumbuhan janin terhambat, pertimbangkan terminasi kehamilan. Jika tdk, rawat sampai aterm

Jika proteinuria meningkat, tangani sebagai preeklampsia berat.

Page 18: Preeklampsia-Eklampsia

18Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

PREEKLAMPSIA RINGAN

3. KEHAMILAN LEBIH DARI 37 MGG (TERMINASI KEHAMILAN)

Jika serviks matang, pecahkan ketuban dan induksi persalinan dengan oksitosin atau prostaglandin.

Jika serviks belum matang, lakukan pematangan dengan prostaglandin atau kateter foley atau lakukan seksio sesarea.

Page 19: Preeklampsia-Eklampsia

19Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

4. PREEKLAMPSIA BERAT DAN EKLAMPSIA

Penanganan preeklampsia berat dan eklampsia sama, kecuali bahwa persalinan

harus berlangsung dalam 12 jam setelah timbulnya kejang

pada eklampsia.

Page 20: Preeklampsia-Eklampsia

20Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Semua kasus preeklampsia berat harus ditangani secara

aktif.

Penanganan konservatif tidak dianjurkan karena gejala dan tanda

eklampsia seperti hiperrefleksia dan gangguan penglihatan sering

tidak sahih

Page 21: Preeklampsia-Eklampsia

21Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Strategi untuk Mencegah Eklampsia

Asuhan Antenatal dan mengenali hipertensi

Identifikasi dan perawatan pre-eklampsia oleh penolong yang terampil

Kelahiran tepat waktu

3.4% wanita dengan preeklampsia berat akan mengalami konvulsi

Eklampsia adalah penyebab nomor satu dari kematian ibu di rumah sakit di Nepal

Page 22: Preeklampsia-Eklampsia

22Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Penilaian & Penatalaksanaan Awal pada Eklampsia

Berteriak untuk meminta tolong – mobilisasi personil

Dengan cepat evaluasi pernafasan dan keadaan kesadarannya

Periksa jalan napas, tekanan darah dan nadinya

Miringkan ke kiri

Lindungi agar jangan sampai cedera tetapi jangan dikekang

Mulai jalankan infus IV dengan jarum berukuran besar (ukuran 16 gauge)

Beri oksigen dengan laju 4 L/menitJangan sekali-kali meninggalkan ibu tanpa penjaga

Page 23: Preeklampsia-Eklampsia

23Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Penatalaksanaan Selama Konvulsi/ kejang

Beri magnesium sulfat secara IM/IV

Diazepam im

Peralatan gawat darurat (O2, masker, dsb)

Miiringkan ke kiri

Anti hipertensi: Nifedipin SubLingual

Lindungi agar jangan cedera tetapi jangan dikekang

Jangan sekali-kali meninggalkan ibu tanpa penjagaan

Page 24: Preeklampsia-Eklampsia

24Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Obat-Obat Anti Konvulsi

Magnesium sulfat Diazepam

Page 25: Preeklampsia-Eklampsia

25Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Penatalaksanaan Sesudah Konvulsi

Cegah konvulsi lanjutan

Kendalikan tekanan darah

O2 kalau perlu

Persiapan untuk kelahiran (jika belum melahirkan)

Page 26: Preeklampsia-Eklampsia

26Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Obat-Obat Anti Hipertensi

Methyl Dopa

Nifedipin

Labetolol

Prinsip:

Mulailah pemberian anti-hipertensi jika tekanan darah diastolik > 110 mm Hg

Pertahankan tekanan darah diastolik 90-100 mm Hg untuk mencegah perdarahan otak (cerebral hemorrhage)

Page 27: Preeklampsia-Eklampsia

27Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Pemantauan Setiap Jam

Evaluasi Penemuan Normal

Tingkat KesadaranMengantuk tetapi bisa dibangunkan

Tekanan darah diastolikHarus dipertahankan antara 80-100 mm Hg

Angka pernapasan 16 kali atau lebih /menit

Refleks tendon yang dalam Minimal tetapi ada

Denyut jantung janin (jika belum dilahirkan)

Penurunan dalam variabilitas

Page 28: Preeklampsia-Eklampsia

28Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Pemantauan Setiap Jam

Evaluasi Penemuan Abnormal Penatalaksanaan

Paru-paru Edema PulmonalHentikan magnesium sulfat

Output UrineTurun dibawah 30 mL/jam atau 120 mL/4 jam

Hentikan magnesium sulfat

Uterus (setelah melahirkan)

Atonia Uteri (perdarahan pasca persalinan)

Pertimbangkan oksitosin selama 24 jam setelah melahirkan

Page 29: Preeklampsia-Eklampsia

29Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Prinsip-Prinsip Dalam Penatalaksanaan

Penentuan waktu dan cara kelahiran : tergantung ibu vs kematangan janin

Penilaian janin : bukti adanya gawat janin

Pengendalian konvulsi

Pengendalian hipertensi

Dirujuk karena komplikasi organ lainnya : pulmo, renal, sistem saraf pusat

Page 30: Preeklampsia-Eklampsia

30Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

PEMBERIAN MAGNESIUM SULFAT PADA PREEKLAMPSIA

BERAT DAN EKLAMPSIA

DOSIS AWAL

- MgSO4 4g I.V. sebagai larutan 20% (10CC)/ 40% diencerkan, perlahan selama 5 menit.(awasi kesadaran/ hati hati kejang)

- Segera dilanjutkan dengan pemberian 8 g larutan MgSO4 40%, masing-masing 4 g di bokong kanan dan kiri secara I.M. dalam, ditambah 1 ml lignokain 2% pd semprit yg sama. Pasien akan merasa agak panas sewaktu pemberian MgSO4. disuntikkan perlahan2

- Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan MgSO4 2g (larutan 50%) I.V. selama 5 menit.

Page 31: Preeklampsia-Eklampsia

31Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

DOSIS PEMELIHARAAN .

- MgSO4 1-2g per jam per infus

- lanjutkan pemberian MgSO4 sampai 24 jam pasca persalinan atau kejang berakhir.

- Mg SO4 40% 15 cc dalam RL/D5% 28 gtt/i

SEBELUM PEMBERIAN MgSO4 , PERIKSA :

- Frekuensi pernafasan minimal 16/ menit.

- Refleks patella (+)

- Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir.

Page 32: Preeklampsia-Eklampsia

32Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

BERHENTI PEMBERIAN MgSO4,JIKA :

- Frekuensi pernafasan < 16/menit

- Refleks patella (-),

- Urin <30 ml/jam dlm 4 jam terakhir

SIAP ANTIDOTUM :

- Jika terjadi henti napas : lakukan ventilasi (masker dan balon, ventilator)/ O2 beri kalsium glukonat 1 g (20 ml dalam larutan 10%) I.V. perlahan-lahan sampai pernafasan mulai lagi.

Page 33: Preeklampsia-Eklampsia

33Headaches, Elevated Blood Pressure and Convulsions

Rangkuman Terdapat banyak manifestasi dari tekanan darah yang

meningkat pada kehamilan

Tidak mungkin memprediksi pasien mana yang berisiko mengalami pre-eklampsia berat atau eklampsia

Tindakan kewaspadaan diperlukan untuk membuat diagnosis

Setelah diagnosis dibuat, pengobatan yang sesuai bisa mengurangi angka kesakitan dan angka kematian

Obat anti-konvulsi harus digunakan, dengan magnesium sulfat sebagai pilihan pertama

Obat anti-hipertensi harus digunakan seperlunya

Pemantauan yang ketat diperlukan untuk mengetahui efek samping.