pjbl 2 (1)

73
PROJECT BASED LEARNING FAMILY AND HEALTH DEMOGRAPHIC DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 PSIK REGULER 1. I WA Y AN GEDE SARASWA TA 115070200111021 2. ATIKA T SANI LA TIFAH 115070200111023 3. MEIDA UNTA RI 11507020011 1027 . DSK MD DIAH PURNAMA 11507020011102! 5. FRITA FERDINA 115070200111031 ". AISYA H PUTRI SARI DEWI 11507020011 1033 7. DIANIS PA HLE#I R 11507020011 1035 $. NUNIK FA TMA WA TI 115070200111037 !. ELMI ALFIA MU%OROBIN 11507020011103! PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWA TAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNI#ERSI TA S BRAWIJAY A MALANG 2013 POLA DAN PROSES KOMUNIKASI KELUARGA  LAT A R BELAKANG Komunikasi kel uar ga dikons epk an sebag ai sal ah satu dimensi st rukt ur al dari si st em keluarga (famil y syste m), mel alu i kek uat an,

Transcript of pjbl 2 (1)

Page 1: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 1/73

PROJECT BASED LEARNING

FAMILY AND HEALTH DEMOGRAPHIC

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

PSIK REGULER

1. I WAYAN GEDE SARASWATA 1150702001110212. ATIKATSANI LATIFAH 1150702001110233. MEIDA UNTARI 115070200111027. DSK MD DIAH PURNAMA 11507020011102!5. FRITA FERDINA 115070200111031". AISYAH PUTRI SARI DEWI 115070200111033

7. DIANIS PAHLE#I R 115070200111035$. NUNIK FATMAWATI 115070200111037!. ELMI ALFIA MU%OROBIN 11507020011103!

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERANUNI#ERSITAS BRAWIJAYAMALANG

2013

POLA DAN PROSES KOMUNIKASI KELUARGA

  LATAR BELAKANG

Komunikasi keluarga dikonsepkan sebagai salah satu dimensi

struktural dari sistem keluarga (family system), melalui kekuatan,

Page 2: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 2/73

pengambilan keputusan, peran, serta nilai dan norma keluarga.

Keluarga merupakan bentuk sebuah sistem, sehingga disana terdapat

interaksi berkelanjutan dan umpan balik diantara lingkungan baik

eksternal maupun internal. Struktur keluarga sendiri dapat dievaluasi

melalui apakah keluarga mampu memenuhi fungsi umumnya dan

tujuannya yang sangat berpengaruh terhadap anggotanya dan

masyarakat di sekitarnya). Struktur keluarga dan proses komunikasinya

sendiri memfasilitasi pencapaian keluarga dalam tujuan di atas. Terlebih

lagi, pola komunikasi ini mencerminkan peran dan hubungan dari

anggota-anggota keluarga. Peraat, khususnya peraat keluarga,

harus memberikan perhatian pada aspek ini !komunikasi) . "artrick

!#$$%) menyarankan pendekatan alternatif bagi peraat untuk

berkomunikasi dengan klien & keluarga '

#. (nitiative, authenticity, responsiveness.. *utuality and synchrony.+. "onoring compleity and ambiguity.. (ntentionally relating. /eimaging.

Sebagai peraat khususnya peraat keluarga , memang harus

memperhatikan hubungan dan komunikasi antar peraat dan

keluarga.

  DEFINISI KOMUNIKASI

Komunikasi bisa diartikan sebagai sebuah proses pertukaran

perasaan, keinginan, kebutuhan, informasi, dan opini !*c0ubbin 1

2ahl, #$3). Komunikasi keluarga merupakan sebuah hal simbolik,

proses transaksional untuk merancang dan membagi pengertian di

dalam keluarga !4alvin 1 5rommel, #$36). Komunikasi yang jelas dan

baik merupakan sarana penting untuk memelihara keutuhan lingkungan

keluarga. Sebaliknya, komunikasi yang tidak jelas dan tidak baik

diantara anggota keluarga akan turut menyumbang faktor gagalnya

suatu keluarga dalam mencapai tujuannya. Pada bagian ini akan

dibahas mengenai sesi yang berkaitan dengan komunikasi, yakni '

Page 3: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 3/73

#. 7lemen-elemen komunikasi.. Prinsip-prinsip komunikasi.+. Saluran komunikasi.. Proses komunikasi fungsional dan disfungsional.

. Pola komunikasi fungsional dan disfungsional.6. Pelaku yang mempengaruhi pola komunikasi.%. Komunikasi pada keluarga dengan masalah kesehatan.3. Penerapan proses keperaatan pada komunikasi.

  ELEMEN & ELEMEN KOMUNIKASI

Komunikasi memerlukan beberapa elemen, diantaranya seperti

pengirim pesan, saluran pesan, penerima pesan, dan interaksi diantara

pengirim dan penerima pesan. Pengirim pesan merupakan orang yang

mengirim pesan ke orang lain 8 penerima pesan merupakan target dari

pengirim pesan 8 saluran pesan merupakan rute dari pesan.

Komunikasi diperluas dari kognisi !pemikiran) pengirim pesan melalui

ruang, ke kognisi !pemikiran) penerima. *odalitas komunikasi yang

disebut pada kebanyakan literatur meliputi lisan !spoken), tulisan

!written), dan media seperti televisi maupun internet. *odalitas yang

paling umum digunakan oleh keluarga adalah lisan ! spoken ). 9kan

tetapi tidak sedikit pula keluarga yang tidak menggunakan bahasa lisan

dalam komunikasi sehari-hari dalam keluarga mereka seperti gangguan

pendengaran !tuli) pada kakek & nenek mereka . *ereka lebih

cenderung menggunakan bahasa isyarat. (nteraksi merupakan sebuah

proses mengirim dan menerima pesan, meliputi respon baha pesan

telah diterima oleh penerima pesan. Pesan yang diinisiasi oleh pengirim

terkadang mengalami gangguan !baik saat masih terdapat pada

pengirim, penerima, atau bahkan saat interaksi diantara pengirim danpenerima. Penyebab utama dari gangguan tersebut adalah kecemasan

diantara interaktan. Semakin besar level kecemasannya, semakin

besar pula kemungkinan terdapat kesalahpahaman . Sementara faktor 

lain yang mempengaruhi seperti budaya, usia, gender, dsb.

PRINSIP KOMUNIKASI

Page 4: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 4/73

Prinsip yang pertama  dan yang paling penting adalah

keputusan&niat. *eskipun seseorang bisa tidak berkomunikasi secara

verbal, namun ekspresi non verbal bisa menampakkan baha orang

tersebut ingin berkomunikasi atau tidak. Prinsip berikutnya  adalah

komunikasi mempunyai dua isi , yakni informasi ! konten ) dan perintah

! instruksi ) . Konten merupakan apa yang dikatakan ! pesan verbal )

sedangkan instruksi menyampaikan maksud dari pesan !4oldenberg 1

4oldenberg, ::: ). Prinsip yang ketiga merupakan penanda maupun

rangkaian dari komunikasi. Komunikasi melibatkan proses

transaksional dan pada pertukaran setiap respon mengandung

komunikasi terdahulu, sebagai tambahan dari riayat hubungan

terdahulu !"artman 1 ;airt, #$3+ ). 2iskusi dari feedback loops  akan

mengklarifikasi lebih jauh mengenai ide pokok komunikasi.Komunikasi

sendiri bertindak sebagai pengorganisiran, penentu tujuan, dan proses

pengaturan diri sendiri pada keluarga.

 9nggota keluarga dapat mengganggu komunikasinya sendiri

!output) berdasarkan informasi output sebelumnya dari anggota

keluarga yang lain. Pertukaran informasi berkelanjutan selalu terjadi

dalam sebuah keluarga meliputi pengenalan informasi baru,

mengoreksi informasi yang belum benar, penyelesaian masalah,

penyelesaian kesalahpahaman dan konflik. Secara bertentangan,

umpan balik negatif justru dipikirkan sebagai sebuah hal positif karena

hal tersebut bertindak sebagai pengoreksi komunikasi dalam keluarga

karena akan memodulasi komunikasi atau arus informasi sehingga

sistem komunikasi dalam keluarga tersebut akan menjadi seimbang.<egatif bukanlah sebuah arti yang benar-benar negatif, melainkan

menjadi suatu referensi dimana informasi = informasi berkembang atau

mengalir.

Prinsip keempat   dari komunikasi yang dideskripsikan oleh

>at?laick dan pekerjanya !#$6%) baha terdapat dua tipe komunikasi

yakni ' digital dan analog. Komunikasi digital bentuk komunikasi verbal

dimana menggunakan kata = kata yang secara umum dimengerti

Page 5: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 5/73

maknanya. Sedangkan tipe komunikasi analog merupakan dimana ide

atau sesuatu ditransmisikan secara non verbal pada sebuah tindakan

! "artman 1 ;aird, #$3+ ). Tipe komunikasi analog biasanya disebut

sebagai body language ! bahasa tubuh ) mengirim sebuah pesan

melalui gerak tubuh, postur, ekspresi ajah, atau irama kata atau

bentuk non verbal lain dimana terdapat orang-orang yang mampu

melakukannya. Tipe komunikasi analog ini lebih kuat. Prinsip kelima

disebut dengan prinsip redundansi ! ulangan ) . Telah diamati baha

sebuah keluarga berinteraksi sepanjang rentang dari rangkaian =

rangkaian perilaku yang berulang. >at?laick dan rekannya !#$6%)

menunjukkan baha perilaku ulangan merupakan pola komunikasi

sirkular yang terjadi pada setiap keluarga. Pola interaksi ulangan pada

sebuah keluarga merupakan suatu bukti baha peraturan komunikasi

berlaku pada banyak keluarga. Prinsip komunikasi  yang keenam adalah

baha semua interaksi komunikasi merupakan hal yang simetris dan

saling melengkapi ! 5ateson, dkk , #$6+ ). Pada interaksi komunikasi

yang simetris, perilaku salah seorang interaktan mencerminkan perilaku

interaktan lainnya ! dua orang yang memutuskan tujuan liburan ).

Sedangkan pada interaksi komuniksi yang saling melengkapi , perilaku

seorang interaktan akan melengkapi perilaku interaktan lainnya !contoh

' seorang suami telah memutuskan kemana ia dan istrinya akan pergi

berlibur dan istrinya mengangguk sebagai isyarat setuju ). Ketika suatu

keluarga memakai salah satu tipe komunikasi di atas, maka akan

mencerminkan nilai = nilai dari sebuah keluarga, peran, serta kekuatan.

SALURAN KOMUNIKASI

Saluran komunikasi merupakan rute ketika informasi itu dikirim

hingga sampai pada penerima. @aringan komunikasi keluarga bisa

berupa maju maupun mundur. "al ini tergantung pada lingkungan

keluarga itu sendiri. *isalnya pada keluarga patriatikal ' Saluran

komunikasinya akan berjalan dari ayah ke ibu lalu dari ibu baru ke

anak. Saluran komunikasi ini menggambarkan mengenai struktur 

Page 6: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 6/73

kekuasaan , kedekatan dari hubungan antar anggota keluarga, peran

keluarga dan kepopuleran individu diantara keluarga.

#. P/AS7S KA*B<(K9S( CB<4S(A<9;*enurut banyak sumber menganai terapi keluarga, disebutkan

baha komunikasi fungsional dipandang sebagai inti dari

kesuksesan dan kesehatan sebuah keluarga ! 4oldenberg 1

4oldenberg, ::: ) serta didefinisikan sebagai komunikasi yang

 jelas penyampaian secara langsung dan mendapatkan penerimaan

baik dari segi konten maupun informasi. Komunikasi efektif artinya

menyesuaikan arti dan mencapai konsistensi dan kongruensi

diantara maksud dan penerimaan pesan. Sehingga, komunikasi

efektif dalam sebuah keluarga merupakan suatu proses kesatuan

makna dan pengartian makna kembali dimana agar mencapai level

isi informasi pesan yang tepat.

PENGIRIM FNG!I"N#$Syarat '

• 2apat menyatakan permasalahannya secara gamblang harus

kongruen dari segi konten dan instruksi.0ontoh ' @ika seseorang marah, pesan yang akan muncul

secara konsisten dapat dilihat dari nada bicara, posisi tubuh,

dan gestur.

• *engklarifikasi yang dikatakan.

Sebuah pernyataan yang mampu membuat pengirim pesan

untukmemahami suatu isu menjadi lebih spesifik dan

memeriksa kembali pernyataan sebelumnya.• *enanyakan umpan balik.

Bntuk memverifikasi ulang apakah pesan yang dikirimkan

pengirim benar-benar diterima oleh penerima pesan atau tidak

serta demi mendapatkan informasi untuk diklarifikasi kembali.

0ontoh ' Saya masih saja memikirkan apakah sebaiknya saya

memberitahu anak-anak jika saya terkena kanker D 5agaimana

menurutmu D

Page 7: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 7/73

• *enerima umpan balik.

Pengirim pesan yang dapat menerima umpan balik akan

mampu menunjukkan kesediaannya untuk mendengarkan,

bereaksi secara tidak defensif, dan mampu menempatkan diri

untuk mengerti.

PENERIM# FNG!I"N#$

Penerima pesan fungsional akan membuat pengkajian yang

akurat tentang maksud dari pesan yang dikirimkan. 2engan

melakukan hal tersebut, penerima pesan dapat mempertimbangkan

arti dari pesan yang dikirim oleh pengirim, dapat mengamati dan

mempertimbangkan secara tepat perilaku pengirim pesan, maksud,

dan perasaan yang diekspresikan dalam pesan. *endengarkan

secara efektif, memberikan umpan balik, dan memvalidasi

merupakan tiga teknik komunikasi yang mampu membuat penerima

untuk memahami dan berespon secara penuh terhadap pesan yang

dikirim oleh pengirim.

*7<27<49/K9<

*endengarkan secara efektif artinya berfokus penuh pada

sesuatu yang sedang dikomunikasikan dan menghambat distraksi

dari luar. Pendengar yang pasif akan merespon pesan dengan

ekspresi kosong dan kelihatan acuh sementara pendengar yang

aktif merespon dengan gestur yang yang aktif pula ! 4ottman,

<otarius, 4onso, 1 *arkman, #$%% ). Bntuk mendengarkan secara

aktif, kita haruslah menunjukkan empati, memikirkan kebutuhandan hasrat orang lain, dan menghindari menyela saat pengirim

pesan membagi informasi melalui komunikasi.

*7*57/(K9< B*P9< 59;(K

Karakteristik kedua dari penerima fungsional adalah

memeberikan informasi kepada pengirim yang berisi tentang

bagaimana si penerima menginterpretasikan informasi yang

Page 8: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 8/73

disampaikan oleh pengirim. 0ontoh ' E9pa maksud kamu ketika

kamu berkata saya frustasi dengan kelakuan adik saya D E

P7*57/(9< F9;(29S(

Teknik ketiga dari penerima fungsional adalah validasi.

Penerima menyampaikan pemahamannya dari pemikiran pengirim

dan perasaannya ! contoh ' GSaya dapat melihat dan merasakan

apa yang sekarang jadi masalah andaG.Falidasi bukan berarti

penerima menyetujui pengirim, tetapi memperagakan dari aspek

penerimaan pesan !4otman, et al., #$%% ).

. KA*B<(K9S( 2(SCB<4S(A<9;

Selain komunikasi fungsional, juga terdapat komunikasi

disfungsional. Poin = poin di baah ini menjelaskan tentang bentuk

komunikasi disfungsional diantara pengirim, penerima, maupun

kedua = duanya.

PENGIRIM %I!FNG!I"N#$

*7*5B9T 9SB*S(

Ketika sebuah asumsi dibuat, pengirim biasanya merasa tahu

apa yang dipikirkan si penerima tanpa memvalidasi apa yang

benar-benar dipikirkan penerima pesan. "al ini bisa membuat

penerima pesan kadang marah atau kesal karena merasa opini

atau idenya dianggap tidak begitu penting oleh pengirim. 0ontoh

pernyataan ' E Saya tidak suka pergi ke klinik sama dengan setiap

orang lainnya E.

*7<H9T9K9< K7T(29K@7;9S9< P7/9S99<

Karena perasaan cemas atau takut terhadap penolakan

informasi oleh penerima, terkadang membuat pengirim pesan ,

menyembunyikan ekspresi perasaannya yang sesungguhnya.

Kadang pengirim pesan menunjukkan sindiran , namun sering tidak

 jelas dan mampu membuat pengirim pesan untuk menghindari rasa

 jengkel mereka . @ika dikonfrontasi, pengirim akan membuat suatu

pernyataan yang nampak seperti humor , contoh ' E Tentu saja,

Page 9: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 9/73

ayahnya asyik bermain dengan anaknya, sedangkan ibunya malah

mengerjakan semua kerja keras untuk membesarkan mereka.G )

57/P/9S9<4K9 !@B247*7<T9;)

*embuat prasangka dikarakteristikan sebagai evaluasi pesan

berdasarkan pemikiran pengirim pesan itu sendiri tanpa

memperhatikan pendapat dari penerima pesan. 5entuk dari

membuat prasangka juga terujud dalam hal lain yakni

ketidakpuasan pada interaktan lain . 0ontoh ' E Kamu sangat kikuk E

!maksud sebenarnya misalnya ' E9ku ingin kamu lebih berhati-hati

saat membaa segelas susu.G)

K7T(29K*9*PB9< *7<7<TBK9< K75BTB"9<<H9 S7<2(/(

Pengirim yang tidak fungsional bukan saja tidak mampu

mengekspresikan kebutuhan mereka sendiri, melainkan juga takut

terhadap penolakan dari penerima pesan. Pengirim pesan juga

sering secara tidak sadar merasa tidak pantas, tidak berhak untuk

memenuhi kebutuhan mereka. Terkadang pengirim pesan juga

diam, padahal dia membutuhkan bantuan dari penerima pesan.

0ontoh ' ESetelah terapi radiasi, @ane sering merasa mual.

Temannya, *argaret yang tidak menyadari ketidaknyamanan @ane,

tidak menyiapkan makan malam. Ketika @ane meminta tolong

kepada *argaret untuk membantu, dia merasa marah meskipun

dengan cepat *argaret menyetujuinya. Pengirim punya maksud

yang sebenarnya tersembunyi tanpa memperjelas maksudnya

sendiri. 5entuk lainnya adalah berupa komplain, contoh ' EKamu

tidak pernah mengunjungi kami.G !maksud sebenarnya adalahdatanglah untuk makan malam rabu sore nanti).

KA*B<(K9S( (<KA<4/B7<

Terjadi ketika dua atau lebih pesan yang kontradiktif 

disampaikan secara bersamaan ! 4oldenberg 1 4oldenberg,

::: ). Penerima pesan ditinggalkan dengan teka = teki. !0ontoh '

E@immy anak yang baikG kemudian segera diikuti oleh interaktan lain

Page 10: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 10/73

E Tidakkah aku mengatakan kepadamu baha dia berkelahi lagi di

sekolahD E)

PENERIM# %I!FNG!I"N#$

4949; *7<27<49/K9<

5anyak faktor yang mempengaruhi gagalnya seseorang untuk

mendengarkkan, diantaranya 'tidak mau memperhatikan, yang

disebabkan karena adanya distraksi seperti kebisingan, aktu yang

tidak tepat, atau kecemasan !Sells, #$%+) atau memang karena

adanya gangguan pendengaran. 2iskualifikasi merupakan respon

tidak langsung yang membuat penerima pesan untuk tidak setuju

tanpa benar-benar tidak setuju.

P7<A;9K9<

Penerima disfungsional mungkin akan menampakkan

penghindaran untuk menolak pesan dengan menghindari isu-isu

penting. *ungkin penerima bisa setengah setuju lalu tak lama

kemudian mengatakan tidak setuju. 0ontoh ' E Saya setuju dengan

cara itu, tapi mungkin tidak tepat untuk diaG.

/7SPA< <749T(C 29< AC7<S(C

/espon ofensif dalam komunikasi menandakan baha

penerima pesan bereaksi negatif seperti terancam. Penerima

bersikap defensif terhadap pesan melalui posisi menyerang.

Pernyataan yang dibuat juga bersifat negatif dan sikap yang

ditunjukkan negatif !"arris, #$%).

4949; B<TBK *7<47KSP;A/9S( P7S9<Bntuk lebih mengklarifikasi informasi yang diberikan pengirim,

penerima pesan biasanya mencari penjelasan tambahan.

Sebaliknya, pendengar disfungsional justru membuat asumsi

sendiri, saran yang tidak tuntas, atau memotong komunikasi. Ketika

pendengar disfungsional tidak ingin melanjutkan komunikasi, ia

akan membuat pernyataan yang membatasi komunikasi agar tidak

berjalan lebih jauh. *isalnya ' E Sudah, lupakan saja & itu tidak

Page 11: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 11/73

penting.G 9tau bisa melalui perilaku seperti meninggalkan ruangan,

bertngkah sibuk, dsb.

4949; B<TBK *7*F9;(29S( P7S9<

Kurangnya validasi menunjukkan baha penerima tidak

merespon secara netral !antara setuju&tidak setuju) atau

menghambat atau salah mengartikan pesan. *enerima daripa

mengklarifikasi menunjukkan kurangnya bentuk validasi dari

penerima pesan.

PENGIRIM %#N PENERIM# %I!FNG!I"N#$

Ketidaksehatan komunikasi seperti ini disebut dengan  parallel 

talk   dan didemonstrasikan sebagai ketidakmampuan untuk

berfokus pada satu isu. Pada  parallel talk& masing-masing elemen

komunikasi ini secara konstan menyatakan pendapatnya masing =

masing tanpa benar = benar mendengarkan sudut pandang dari

laan bicaranya. 0ontoh '

*ark ' E9ku kesal saat ibumu sering datang tanpa menelpon dulu,G

5ill ' E Kapan kamu bekerjaD E

*ark ' E Segera sampai kamu belajar untuk menyeimbangkan buku

tabungan,G

  POLA KOMUNIKASI FUNGSIONAL KELUARGA

Kemampuan dari anggota = anggota keluarga untuk mengenali dan

berespon terhadap pesan nonverbal merupakan sarana penting untukkomunikasi sehat di lingkungan keluarga. Kebanyakan komunikasi

keluarga terletak sepanjang subsistem ! orangtua = anak, pasangan =

orang tua , antar saudara ). 0urran!#$3+), menuliskan baha ciri dari

keluarga yang sehat adalah adanya komunikasi yang jelas dan

kemampuan untuk mendengarkan satu sama lain. Komunikasi yang

baik dibutuhkan untuk memelihara dan mengembangkan suatu

hubungan yang saling mengasihi.

Page 12: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 12/73

57/KA*B<(K9S( S709/9 @7;9S 29< KA<4/B7<

Kongruensi merupakan kondisi dari ujud dan cara berkomunikasi

!Satir et al.,#$$# p.6 ). 9pa yang sebenarnya dikatakan, sebanding

dengan maksud dari pesan itu sendiri. 0ara kita bicara juga , pengaruh

dari ekspresi kita, dan perilaku yang kita tampilkan semua konsisten

satu sama lain. *elalui kongruensi, penerima pesan mampu untuk lebih

 jelas memahami pesan dari pengirim, membuat komunikasi diantara

keluarga menjadi lebih sehat. Satir menjelaskan lebih lanjut mengenai

kongruensi , yaitu apabila pengirim, penerima dan konteks serta situasi

dari komunikasi menjadi sebuah harmoni satu dengan yang lainnya

!Satir, #$%). Satir !#$%6) juga menyatakan baha keluarga yang

sehat adalah keluarga yang mengenali perbedaan satu sama lain,

prasangka !judgement) yang minimal, serta kritik yang membangun

satu sama lain. Komunikasi pada keluarga yang sehat merupakan

komunikasi yang sangat dinamis dan mempunyai timbal balik. Pesan

tidak hanya dengan sederhana dikirim dan diterima. *isalnya ' Saat

pengirim mulai mengirim pesan, penerima mungkin akan menunjukkan

ekspresi ajah yang mungkin akan memberikan umpan balik negatif,

mengubah pesan pengirim sebelum mereka selesai berbicara. Sebagai

hasilnya, pengirim akan mengubah perkataan pesan pada tengah-

tengah pengiriman sehingga penerima bisa mempunyai pemikiran yang

sama. Kebiasaan komunikasi yang dinamis ini, meskipun begitu akan

membuat interaksi lebih kompleks dan tidak bisa diprediksi.

KA*B<(K9S( 7*AS(A<9;

Komunikasi emosional berhubungan dengan ekspresi emosi sepertimarah, terluka, kesedihan, iri dengan kebahagiaan, cinta, dan

kelembutan !>right 1 ;eahey, :::). ;eis dkk !#$%6) mempelajari

tentang perbedaan diantara keluarga fungsional dan disfungsional

putih, <on "ispanik dan ditemukan baha pada keluarga fungsional,

nampak penuh dengan ekspresi perasaan sedangkan pada keluarga

disfungsional, ekspresi emosinya lebih terbatas dan cenderung kaku.

Pada keluarga yang disfungsional, kemarahan dapat diijinkan asal

Page 13: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 13/73

bersal dari orang tua ke anak, bukan anak ke orang tua. 7kspresi

kelembutan dan kasih sayang tidak begitu nampak pada keluarga

disfungsional. Pada suatu studi dikonfirmasi baha penggunaan

ekspresi emosi !baik pada anak maupun orang tua akan berdampak

positif) yakni pada kehidupan sosial anak sendiri !5oyum 1 Parke,

#$$).

Komunikasi afektif = pesan verbal dari kepefulian dan nonverbal,

gestur fisik dari sentuhan, pegangan, dan pandangan juga dinilai

penting. Seperti yang didemonstrasikan oleh 5olby !#$66) , ekspresi

fisik kasih sayang pada infant dan anak-anak adalah penting untuk

perkembangan respon afeksional normal.

 9/79 KA*B<(K9S( T7/5BK9 29< P7<47<9;9< 2(/(

Keluarga dengan pola komunikasi fungsional' adanya rasa saling

menghormati pikiran, ide, dan perasaan satu sama lain, berdiskusi

mengenai banyak sisi kehidupan, baik sisi personal maupun sosial.

Kejujuran dan pengenalan diri sendiri merupakan syarat ideal untuk

mencapai keluarga yang sehat. Pada sebuah penelitian yang dilakukan

kepada pasangan yang baru saja menikah, masih banyak dari

pasangan yang sudah puas dengan rumah tangga mereka, yang

menyembunyikan sesuatu dari pasangannya dengan alasan akan

melukai perasaan pasangannya, atau akan menciptakan stres pribadi

!*c0ubbin 1 2ahl, #$3).

Pertimbangan lain yakni budaya keluarga juga menjadi sangat

penting disini dimana normal budaya berfokus pada kesederhanaan.

privasi, dan seksual berperan sangat besar dalam mempengaruhi areakomunikasi baik yang terbuka maupun yang tertutup dalam sebuah

keluarga.

K7KB9T9< P7*(*P(< 29< P7/9< K7;B9/49

Sistem keluarga didasarkan pada kekuatan pemimpin dimana

suatu komunikasi mengandung perintah. Komunikasi kekuatan

mempunyai karakteristik yang sudah muncul . 0ontoh ' E @oan, aku

ingin kamu naik ke kamar dan bersihkan ruanganmu atau aku tidak

Page 14: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 14/73

akan mengantarmu ke mall siang ini,G merupakan tipe komunikasi

paksaan. Kekuasaan dan kepemimpinan ini dibutuhkan apabila suatu

keluarga sedang menjalani tahap perkembangan.

  KONFLIK KELUARGA DAN RESOLUSI KONFLIK

Konflik verbal merupakan bagian rutin dari suatu hubungan.

Keluarga yang sehat pun dapat mengalami konflik, namun mereka bisa

mengembalikan keadaan keluarga mereka ke dalam kondisi seimbang

kembali. 4eorge Simmel ! #33 = #$#3 ) ,bapak sosiologi merupakan

ilmuan pertama yang meneliti tentang adanya konflik pada suatu

hubungan. 2ia percaya baha konflik akan selalu ada dimana-mana

dan penting untuk perkembangan sebuah kelompok serta untuk

memeliharanya ! 0oser, #$6).

Tabel :.

Kesimpulan dari pendapat Simmel mengenai konflik

# Konflik dirancang untuk menyelesaikan dualisme divergen, merupakan sarana

untuk menyatukan .

. Konflik diperlukan untuk menjaga sebuah hubungan yang sedang berjalan

agar tetap berjalan.

+. "ubungan yang dekat memang mengandung kasih sayang dan rasa benci.

.. Semakin erat hubungan kita, akan semakin mendekatkan kita dengan konflik.

. Pada pernikahan dan keluarga, tidak adanya konflik akan membuat suatu

hubungan menjadi tidak fungsional.

POLA KOMUNIKASI DISFUNGSIONAL DALAM KELUARGA

Komunikasi disfungsional didefinisikan sebagai transmisi yang tidak

 jelas dan&atau tidak langsung dan penerimaan dari salah satu atau

kedua isi dan maksud dari pesan dan&atau incongruency antara

tingkatan isi dan maksud dari pesan. Transmisi tidak langsung

mengacu pada pesan-pesan yang dibelokkan dari sasaran yang tepat

kepada orang lain dalam keluarga. Sedangkan transmisi langsung

berarti pesan mengenai sasaran yang tepat. 2alam interaksi keluarga

yang disfungsional, dua atau lebih anggota keluarga telah membentuk

 jaringan berulang dan strategi komunikasi disfungsional yang mencoba

Page 15: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 15/73

untuk mempertahankan keseimbangan dari unit keluarga. Proses-

proses disfungsional sering tidak terlihat, dan maksud dari

komunikasinya rahasia atau tersembunyi. 9da + jenis pola komunikasi

yang terkait dalam hal ini antara lain' keegoisan, kebutuhan

kesepakatan mutlak dan kurangnya empati.

a. Keegoisan(ndividu yang fokus pada kebutuhan mereka sendiri dengan

mengesampingkan kebutuhan, perasaan, atau sudut pandang

orang lain merupakan karakteristik dari komunikasi yang egois.

2engan kata lain, 9nggota keluarga yang egois berusaha untuk

mendapatkan sesuatu dari orang lain untuk memenuhi kebutuhanmereka sendiri. Ketika orang-orang ini harus memberikan, mereka

melakukannya dengan sikap enggan, bermusuhan, defensive atau

bersikap mengorbankan diri. Sehingga perundingan atau negosiasi

secara efektif menjadi sulit, karena orang yang egois percaya kalau

apa yang mereka berikan tidak memberikan hasil.b. Kebutuhan kesepakatan mutlak

<ilai keluarga mempertahankan kesepakatan mutlak dan

menghindari konflik dimulai ketika deasa atau perkainan yang

menemukan baha masing-masing berbeda dari yang lain,

meskipun perbedaan itu mungkin sulit untuk dijelaskan.c. Kurangnya empati

 9nggota keluarga yang egois dan tidak bisa mentolerir perbedaan

 juga tidak dapat mengenali pengaruh dari pikiran mereka sendiri,

perasaan, dan perilaku pada anggota keluarga lainnya, mereka

 juga tidak dapat memahami pikiran, perasaan dan perilaku anggota

keluarga lain. *ereka dihabiskan dengan memenuhi kebutuhannya

sendiri dan tidak memiliki kemampuan untuk bersikap empati.'omunikasi ertutupSementara keluarga lebih fungsional memiliki area komunikasi lebih

terbuka, keluarga kurang fungsional sering menunjukkan area

komunikasi yang lebih tertutup.

  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA KOMUNIKASI KELUARGA

Pola komunikasi keluarga dipengaruhi oleh berbagai factor, antara lain '

Page 16: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 16/73

#. Konteks & situasi di mana interaksi berlangsung. ;atar belakang etnis dan budaya dari anggota keluarga+. Tahap siklus hidup keluarga. Perbedaan jenis kelamin

. 5entuk keluarga6. Caktor idiosyncratic' keluarga mini-budaya

a $atar belakang etnis dan budaya dari anggota keluargaKomunikasi tertanam dalam acuan keyakinan dan pola perilaku,

dimana itu banyak diperoleh dari budaya. namun dalam penelitian

dan literatur, komunikasi dalam keluarga sering dibahas tanpa

mempertimbangkan konteks budaya sekitarnya.b Perbedaan 'omunikasi selama siklus *idup keluarga

Komunikasi keluarga bervariasi selama perkembangan tahapkeluarga atau karir dan dengan bersamaan perubahan umur dan

perkembangan anggota keluarga. Pola komunikasi juga berubah

dari aktu ke aktu, sebagai anggota keluarga melalui tahap

perkembangan individual dan semua orang menjadi lebih tua.c Perbedaan +enis kelamin

Penelitian telah menunjukkan perbedaan sikap dan pola

percakapan antara laki-laki dan perempuan yaitu pendekatan

pengambilan keputusan yang berbeda, cara yang berbeda untuk

menanggapi orang lain, dan perbedaan dalam pengakuan dan

resolusi konflik. *isalnya, anita melihat percakapan sebagai cara

untuk membangun hubungan dan menciptakan keakraban,

sedangkan laki-laki melihat percakapan sebagai cara untuk

menunjukkan status dan pengetahuan mereka. Ketika anita

membicarakan masalah, mereka ingin memahami, sedangkan laki-

laki menginginkan solusi. Ketika bekerja untuk memecahkankonflik, perempuan cenderung mengambil, sikap afiliatif, kooperatif 

dan ingin berbicara tentang ketidaksepakatan sedangkan pria

cenderung menganggap sikap kompetitif, lebih memaksa dan ingin

menjauhkan diri dari konflik. Secara umum, penelitian komunikasi

gender pasangan perkainan telah menunjukkan baha istri

dibandingkan dengan suami lebih ekspresif, mengirim pesan yang

Page 17: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 17/73

lebih jelas dan lebih sensitif dan responsif terhadap pesan

pasangan mereka selama percakapan dan konflik.d Perbedaan 'omunikasi dalam ,entuk keluarga

5entuk keluarga mengacu pada berbagai pengaturan struktural

keluarga, dari tradisional to-parent nuclear family, dengan

orangtua tunggal dan keluarga gay atau lesbian. Komunikasi

keluarga dipengaruhi oleh jenis bentuk keluarga yang sedang

dipertimbangkan .e Perbedaan komunikasi karena keluarga mini-budaya

Keluarga sebagai pribadi. 2alam budaya tradisional, etnis

merupakan suatu cara hidup dan menghargai, sehingga keluarga

mini-budaya dan budaya yang lebih besar mirip satu sama lain.<amun dalam masyarakat heterogen modern, anggota keluarga

individu mungkin berasal dari latar belakang etnis atau budaya

yang berbeda dan dapat bervariasi. 2alam situasi ini , keluarga

mini-budaya mungkin mencerminkan pengaruh budaya atau hampir 

benar-benar tanpa pengaruhnya. 2alam nontradisional, keluarga

ada lebih banyak keterbukaan untuk menjadi unik .

  KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN PERUBAHAN STATUS

KESEHATANPerubahan kesehatan mengacu pada setiap perubahan yang

mempengaruhi proses kehidupan klien !fisik, psikologi, sosial budaya,

perkembangan, dan spiritual). Perubahan status kesehatan sering

termasuk kronis dan penyakit yang mengancam jia dan

ketidakmampuan fisik atau mental akut atau kronis tetapi mungkin

termasuk perubahan dalam bidang kesehatan lain juga. Temuanpenelitian dari adaptasi keluarga untuk penyakit yang mengancam

kehidupan kronis dan telah secara konsisten menunjukkan baha

faktor utama dalam keluarga yang sehat adalah komunikasi terbuka,

 jujur, dan jelas dalam berurusan dengan pengalaman kesehatan stres

dan isu-isu terkait. Ketika keluarga membahas isu-isu penting mereka

dihadapkan dengan, hasil emosional hubungan keluarga, dan stress

Page 18: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 18/73

keluarga meningkat. Peningkatan stres mempengaruhi tidak hanya

hubungan keluarga tetapi juga kesehatan keluarga dan anggotanya .

  PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan dengan memberikan pertanyaan berikut

harus dipertimbangkan ketika menganalisis pola komunikasi keluarga

#. 2alam mengamati keluarga secara keseluruhan dan&atau set

keluarga hubungan , seberapa luas yang pola komunikasi

fungsional yang digunakanD. 5agaimana pesan-pesan emosional disampaikan dalam keluarga

dan dalam subsistem keluargaD

+. 9pa frekuensi dan kualitas komunikasi dalam jaringan komunikasi

dan hubungan keluargaD. 9pakah sebagai mayoritas pesan dari anggota keluarga kongruen

dalam isi dan maksud !termasuk pengamatan pesan nonverbal)D

@ika tidak, siapa yang memanifestasikan inkongruensiD. 9pa jenis proses disfungsional yang jelas dalam pola komunikasi

keluargaD6. 9pakah penting keluarga&jaringan pribadi yang terbuka dan tertutup

untuk diskusiD%. 5agaimana faktor mempengaruhi pola komunikasi keluargaD

  DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

2idalam buku diagnose <9<29, hanya ada satu diagnose tentang

komunikasi yaitu gangguan komunikasi verbal, namun diagnose ini

hanya fokus pada klien secara individu yang tidak mampu

berkomunikasi secara verbal tanpa mempertimbangkan budaya klien

sehingga secara cultural diagnose ini tidak relevan. Terlepas daridiagnosa <9<29, diagnosa komunikasi keperaatan keluarga yang

mungkin muncul misalnya disfungsional komunikasi keluarga,

gangguan komunikasi keluarga, atau masalah komunikasi keluarga.

5eberapa peraat keluarga mungkin mengidentifikasi masalah

komunikasi keluarga yang lebih spesifik, misalnya komunikasi afektif 

minimal atau pola komunikasi kongruen.

Page 19: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 19/73

  INTER#ENSI KEPERAWATAN KELUARGA

(ntervensi keperaatan keluarga pada terkait komunikasi antara

lain'

- Primer ' pendidikan dan konseling- Sekunder ' kolaborasi, kontrak dan rujukan ke kelompok itu

sendiri, organisasi masyarakat, dan klinik&kantor terapi keluarga./ole model juga merupakan jenis penting dari pengajaran. (tu

melalui pengamatan anggota keluarga dari professional kesehatan

keluarga dan bagaimana ia berkomunikasi selama situasi interaksional

yang berbeda, yang mereka pelajari untuk meniru sikap komunikasi

yang sehat, peraat harus mendengarkan dengan penuh perhatian,

dan empati, menindaklanjuti dengan mengklarifikasi pertanyaan dan

memberi harapan dengan pemikiran dan perasaan.Konseling pada bidang komunikasi keluarga melibatkan mendorong

dan mendukung keluarga dalam upaya untuk meningkatkan komunikasi

antara diri mereka sendiri. Peraat keluarga adalah fasilitator proses

kelompok dan narasumber. (ntervensi keperaatan keluarga dengan

fokus kognitif memberikan informasi baru atau ide-ide tentang

komunikasi. (nformasi yang diberikan bersifat mendidik dan dirancang

untuk mendorong pemecahan masalah keluarga.Topik penting lain untuk diskusi dengan anggota keluarga adalah

persepsi yang berbeda atau Imultiple realitasI yang keluar di antara

anggota keluarga tentang situasi atau peristia tertentu. Bntuk

menangani konflik atau situasi yang membutuhkan pengambilan

keputusan, persepsi anggota keluarga !dan perasaan) tentang situasi.

2ipahami dan dipertimbangkan, menghindari upaya untuk menyepakati

mana perspektif yang benar. (ntervensi dalam ranah afektif yang

diarahkan mengubah ekspresi emosional dari anggota keluarga baik

dengan meningkatkan atau menurunkan tingkat komunikasi emosional

atau memodifikasi kualitas komunikasi emosional. tujuan keperaatan

spesifik di sini adalah dalam konteks budaya keluarga, untuk membantu

anggota keluarga mengekspresikan dan berbagi perasaan mereka satu

sama lain sehingga'

Page 20: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 20/73

a. Kebutuhan emosional mereka dapat lebih baik disampaikan dan

ditanggapib. ;ebih kongruen, terjadi komunikasi keluarga yang jelasc. Bpaya pemecahan masalah keluarga difasilitasi

(ntervensi pengajaran dan konseling yang dirancang untuk mengubah

komunikasi keluarga meliputi'

#. *engidentifikasi perubahan perilaku spesifik anggota keluarga yang

ingin menyampaikan dan mengembangkan rencana kolaboratif 

untuk perubahan. *enyadari, mendukung, dan memuji anggota keluarga ketika

mereka mulai berupaya untuk berkomunikasi dengan jelas dankongruen

+. Pemantauan perubahan perilaku yang telah ditargetkan pada

pertemuan sebelumnya. 5ertanya bagaimana perilaku komunikasi

yang baru telah bekerja, dan jika ada masalah yang terjadi dan jika

mereka memiliki pertanyaan atau masalah tentang perubahan itu.

Page 21: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 21/73

KEKUATAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM

KELUARGA

  K'()*+*, K'-)*/*

Kekuasaan memiliki banyak arti ,diantaranya kapasitas untuk

pengaruh, kontrol, mendominasi, dan untuk membuat keputusan.

Kekuatan keluarga merupakan kemampuan !potensial atau aktual) dari

individu !anggota keluarga) untuk mengendalikan atau mempengaruhi

untuk merubah perilaku dari anggota keluarga lainnya !Alson 1

0romell, #$%).

K,', K'()*+*, K'-)*/*

• Pengaruh ' tingkat penggunaan tekanan formal maupun informal

oleh seorang anggota keluarga terhadap orang lain dan berhasil

dalam memaksakan pandangan orang tersebut

• Pengambilan keputusan ' proses pencapaian persetujuan dan

komitmen anggota keluarga untuk melakukan serangkaian tindakan

dengan kata lain sebagai alat untuk menyelesaikan segala sesuatu

!*c 2onald, #$$%).

 9da lima unit yang berbeda yang dapat dianalisis dalam hal

karakteristik kekuasaan keluarga antara lain ' marital or adult partner 

poer !kekuasaan pasangan deasa yang telah menikah), parental

poer !kekuasaan orang tua), spring poer, sibling poer !kekuasaan

saudara), kinship poer !kekuasaan kekerabatan).

P' B*4'4 D*4* K'()*+*,6

Salah satu aspek penting dari kekuatan keluarga menyangkut

dasar kekuasaan dalam keluarga dan subsistem yang merupakan

Page 22: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 22/73

dasar dari mana kekuatan anggota keluarga berasal. Tipe dari dasar 

kekuatan keluarga antara lain '

#) $egitimate power.aut*ority  !kekuatan yang sah&resmi)

Kekuasaan yang sah kadang disebut juga eenang primer 

dimana satu orang mempunyai hak untuk mengontrol tingkah laku

dari satu anggota keluarga lain, contohnya adalah kontrol

dominasi orang tua terhadap anak-anak. "al ini merupakan

eenag yang berdasar atas tradisi disini suami sebagai kepala

keluarga mengontrol seluruh anggota keluarga. @ika kekuasaan

sah ada, maka baik suami maupun istri sama-sama menerima

peran dominan, artinya sama-sama menunjukkan penerimaan

terhadap peran !Criedman, #$33).

) /elpless or powerless power  !Kekuatan ketidakberdayaan)

Tipe kekuasaan ini merupakan suatu bentuk penting dari

kekuasaan sah yang didasarkan pada pihak yang diterima secara

umum dari mereka yang tidak berdaya !>eek dan 4acson, #$3

dikutip oleh Criedman, #$33) mereka juga menerangkan baha

korban memperoleh banyak kekuasaan palsu dalam

keluarga.Kekuasaan yang tidak berdaya mungkin sangat efektif 

dalam keluarga dimana salah satu anggotanya kronis, cacat,

lansia. Seorang suami & istri & anggota keluarga yang cacat dapat

mengontrol anggota keluarga atas dasar ketidakberdayaan

!Criedman, #$33) .Sebagai contoh, salah satu anggota keluarga

yang sakit kronis dapat mengontrol keluarga berdasarkan

kelemahan atau ketidakberdayaannya.

+) Referent power  !seseorang yang ditiru)

Page 23: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 23/73

Referent power adalah kekuatan yang dimiliki oleh seseorang

karena indentifikasi positive terhadap orang tersebut , contohnya

anak-anak yang mengidentifikasi positif orang tua mereka. 9nak-

anak akan menirukan perilaku atau kebiasaan dari anggota

keluarga mereka , biasanya perilaku kedua orang tuanya yang

mereka anggap sebagai contoh atau role model   mereka

!Criedman, #$33).

) Resource power  

Kekuasaan sumber adalah tipe dasar kekuasaan yang datangnya

dari sumber-sumber berharga dalam jumlah yang lebih banyak

dalam suatu hubungan. @ika kekuasaan didefinisikan sebagai

kemampuan untuk menekan atau mempengaruhi sumber =

sumber atau atribut = atribut tertentu, suasana, pemilikan

dipandang sebagai determinan utama kemampuan ini !Asmond,

#$%3) dikutip oleh Criedman, #$33. *isalnya suami dominan

karena ia mengontrol uang belanja & istri dominan karena istri

lebih praktis dan lebih terarah pada tujuan suami.

0) E1pert power

Ketika sebuah keluarga memiliki anggota keluarga yang dianggapEepertG atau ahli mereka akan lebih memutuskan untuk mengikuti

saran dari anggota keluarganya tersebut. *isalnya ' salah satu

anggota keluarga adalah seorang peraat maka anggota

keluarga lainnya akan cenderung menunda berobat ke pelayanan

kesehatan !Criedman, #$33).

Page 24: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 24/73

2) Reward power ('ekuatan peng*argaan)

Kekuasaan penghargaan berasal dari adanya harapan baha

orang yang berpengaruh dan dominan akan melakukan sesuatu

yang positif terhadap ketaatan seseorang !Criedman, #$33).

%) 3oerci4e power  !Kekuatan dominasi atau paksaan)

Penggunaan yang efektif dari sumber-sumber kekuasaan ini

berdasarkan persepsi dan kepercayaan baha orang yangmemiliki kekuasaan mungkin akan menghukum dengan ancaman,

paksaan atau kekerasan yang bersifat memaksa digunakan

dengan pengambilan keputusan paksa pula !Criedman, #$33).

3) Informational power   !pengaruh yang dilalui melalui proses

persuasi)

2asar kekuasaan ini berasal dari pesan persuasif. Seorang anak

individu diyakinkan oleh kebenaran dari pesan karena

penjelasannya tentang pentingnya perubahan yang dilakukan

secara gemilang dan hati-hati !/oven, et, al, #$% dikutip oleh

Criedman, #$33). Tipe kekuasaan ini sama dengan kekuasaan

ahli tapi ruang lingkupnya sempit.

$)  #ffecti4e power  ! kekuatan pengaruh )

Kekuatan 9fektif merujuk pada kekuasaan yang diperoleh leat

manipulasi terhadap seorang anggota keluarga dengan

memberikan atau tidak memberikan afeksi dan kehangatan, serta,

pada kasus pasangan suami istri, seks. Seperti dibicarakan dalam

Page 25: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 25/73

sebuah novel E >omenJs hidden eapon. Karena mereka tidak

memiliki senjata sosioekonomi seperti pria, secara histeris, seks

sudah lama menjadi sebuah sumber kekuasaan anita. Sebuah

sumber afeksi dari anita termasuk dicintai oleh pasangannya,

bila dilatih, dapat menjadi sumber kekuasaan dalam perkainan.

56)ension management power ('ekuatan mana+emen ketegangan)Tipe dasar kekuasaan ini diturunkan dari control dimana dicapai

oleh suatu pasangan dengan mengatasi ketegangan dan konflik

yang ada dalam keluarga dengan menggunakan perdebatan

penuh air mata, cemberut, berdebat, dan ketidak sepakatan dalammemasukkan anggota keluarga untuk E mengalahG adalah contoh

kekuasaan manajemen ketegangan. !Criedman, #$33).

  H*4- K'()*+*,8K'()*4**,

5idang kedua dari pengkajian relative terhadap kekuasaan keluarga

adalah bidang dari hasil kekuasaan. 2isini focus pada siapa yangmembuat keputusan akhir atau yang memiliki kendali utama. Sesuai

dengan kata-kata, Esiapa yang menangG atau Eyang mengatakan

terakhirG !0ronvell dan Alson, #$%8 #$% S?inovacs, #$3%).

Pertanyaan khusus dapat ditanyakan tentang keluarga untuk

mendapatkan informasi ini. Sebagai contoh, seseorang harus

menanyakan siapa yang bertanggung jaab terhadap bidang-bidang

kepentingan utama dalam hidup keluarga. 2alam kekuasaan hubungan

suami istri dapat bervariasi satu domain ke domain berikutnya, dengan

definisi peran yang menentukan siapa yang mempunyai kekuasaan

berkenaan dengan hubungan social kekerabatan dan segala hal

kerumahtanggaan, sementara suami mempunyai lebih banyak kendali

terhadap keuangan. Pada kekuasaan keluarga yang lain mungkin lebih

terbagi imbang, dengan pola pembagian kekuasaan yang umum.

Page 26: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 26/73

P4'4 P'9)*+*, K')+)4*, A+*) K'()*4**,

Selain untuk mengkaji dasar kekuasaan dan hasil kekuasaan, proses

yang digunakan dalam tercapainya keputusan keluarga juga penting

dalam pengkajian kekuasaan keluarga. Proses pembuatan keputusan

adalah indeks prinsip dari kekuasaan !blood dan olf, #$6:).

Kenyataannya, pasangan berkuasaan atau dominan adalah hasil dari

proses pembuatan keputusan. Pembuatan keputusan keluarga

merujuk pada Eteknik interaksiG dimana anggota keluarga

menggunakan upaya-upaya mereka untuk meningkatkan kontrol dalam

negosiasi atau proses pemngambilan keputusan !mcdonald #$3:).

2alam pengkajian ini fokus utama adalah bagaimana keputusandibuat. 2engan memahami teknik-teknik yang digunakan dalam

pembuatan keputusan keluarga, pengkaji akan mampu lebih baik

untuk mengidentifikasi kekuasaan kerabat dari setiap anggota keluarga

dan partisipasinya dalam urusan keluarga dan keputusan.#. Pembuatan 'eputusan %engan 'onsesus

Teknik pertama pembuatan keputusan diistilakan konsesus. 2isini

urutan tindakan tertentu secara bersama disetujui oleh semua yang

terlibat. Terdapat tanggung jaab seimbang pada keputusan, serta

kepuasan, oleh anggota keluarga atau rekanan.

. Pembuatan 'eputusan %engan #komodasi 

Suatu perjanjian untuk setuju menggunakan keputusan umum

dalam menghadapi perbedaan yang tidak dapat

disatukan. 9komodasi ' taar = menaar !bargaining), kompromi,

paksaan !Turner, #$%$).

+. Pembuatan 'eputusan %e-facto

"asil perdebatan dimana tidak terdapat resolusi bila isu tidak

dibaa dan didiskusikan. Keputusan ini, kemudian dibuat dengan

tak ada aktivitas daripada dengan perencanaan.

Pembuatan keputusan defacto terlihat pada adanya disorganisasi,

keluarga banyak masalah, banyak dari mereka meyakini dan

meraa tak berdaya untuk mengendalikan takdir mereka sendiri.

;ebih dari itu, pembuatan keputusan defacto mungkin terbatas,

Page 27: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 27/73

secara sitosional atau terjadi bila ada masalah dalam komunikasi,

saat masalah bermakna atau isu-isu tak didiskusikan norma-norma

budaya penting untuk dipertimbangkan disini, karena rintangan

utnuk komunikasi terbuka dan pembuatan keputusan aktif juga

dapat membunyai dasar budaya atau etnik. Sebagai contoh,

diantara pasangan latino tradisional hubungan seksual dan

keluarga berencana mungkin adalah area komunikasi tertutup,

kehamilan selanjutnya menjadi hasil dari pembuatan keputusan

defacto.

#**9-'#**9-' Y*,/ M'',/*); K'()*+*, K'-)*/* #. "irarki kekuasaan keluarga

. Tipe bentuk keluarga !orang tua tunggal, keluarga campuran,

keluarga inti dua orang tua tradisional)

+. Pembentukan koalisi

. @aringan komunikasi keluarga

. Perbedaan jenis kelamin

6. Tahap perkembangan keluarga

%. ;atar belakang budaya dan faktor interpersonal

3. Kelas social

#. "irarki Kekuasaan Keluarga

Setiap keluarga memiliki hirarki kekuasaan . Pada keluarga inti

tradisional dan pada kebanyakan keluarga inti pada saat ini,

struktur kekuasaan adalah hirarki yang jelas, berarti baha struktur 

kekuasaan berjenjang. Pria sering mengembangkan atau

mempertahankan kekuasaan atas perempuan, dan orang tua

Page 28: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 28/73

hampir selalu memiliki kekuatan lebih dari anak-anak !"offman,

#$3#).

. Tipe 5entuk Keluarga

5entuk keluarga adalah faktor lain yang mempengaruhi dinamika

kekuasaan keluarga,. *isalnya, baru terbentuk keluarga dengan

orangtua tiri, pernikahan kembali menempatkan tekanan pada

keluarga baru untuk mengubah hirarki kekuasaan yang ada dalam

keluarga sebelumnya. Konflik dapat terjadi ketika anak tiri merasa

kehilangan kekuasaan dan kontrol dalam keluarga orang tua tiri

baru. !4anong, coleman, 1 Cine, #$$)+. Pembentukan Koalisi Keluarga

Salah satu struktur kekuasaan keluarga diubah dengan bentukan

koalisi. Koalisi sementara, persatuan berdasarkan isu-isu atau

persatuan jangka panjang yang dibuat untuk mengimbangi dominasi

salah satu anggota keluarga atau lebih. Sub kelompok dalam ikatan

keluarga bersama saling dukung dan meningkatan posisi kekuasaan

relative terhadap anggota keluarga yang lain,!hoick #$%).

Koalisi orang tua adalah sehat dan phenomena yang sangat

perlu untuk anak- orang tua secara efektif. Sebaliknya, koalisi anak-

orang tua jangka panjang tak sehat karena mereka mengganggu

fungsi utuh dari orang tua anak dan subsistem pasangannya .

Koalisi sibling juga umum, anak-anak menyatukan kekuatan untuk

lebih mamapu untuk melaan menolak aturan yang dibuat oleh

orang tua !turner,#$%).

. @aringan komunikasi keluarga

@aringan komunikasi berhubungan dengan struktur kekuasaan.Bsia, jenis kelamin, dan kepribadian anggota keluarga

mempengaruhi sifat dari jaringan komunikasi keluarga dan sehingga

komunikasi jarang sekali memilki intensitas yang sama dalam setiap

pasang hubungan dalam keluarga . (ndividu dalam keluarga yang

bertindak sebagai penghubung didalam komunikasi antara yang

lainnya ! dalam banyak contoh adalah ibu), tetapi siapa yang

mampu berinteraksi secara langsung dengan semua anggota

Page 29: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 29/73

keluarga, memegang posisi pusat dalam jaringan komunikasi.

Semakin besar sentralisasi anggota keluarga tersebut, semakin

besar kekuatannya , karena kendalinya terhadap proses pembuatan

keputusan. Karena penghubung memahami siapa dan pendapat

kebanyakan anggota keluarga, ia dapat menggunakan informasi ini

untuk mempengaruhi anggota keluarga. Pada keluarga besar 

seseorang dapat mencari i penghubung skunder seperti anak laki-

laki atau anak perempuan yang lebih tua yang bertindak sebagai

penghubung anak-anak yang lain dan ibu ! turner,#$%:).

. Perbedaan jenis kelamin

 9da konsensus yang luas dalam literatur, khususnya literatur feminis, baha hubungan gender didasarkan pada kekuasaan dan

baha perempuan biasanya memiliki kekuasaan yang lebih kecil

dalam keluarga dibandingkan laki-laki.6. Caktor umur dan tahap perkembangan keluarga

Keputusan-keputusan yang dibuat oleh sebuah keluarga

mempunyai hubungan yang sangat erat dengan siklus kehidupan

keluarga. Sebelum pasangan memiliki anak, pasangan cenderung

syncratic membahas dan saling memutuskan sebagian besar 

keputusan utama antara diri mereka sendiri. kemudian dalam siklus

hidup keluarga, ketika anak-anak dibesarkan dan sistem yang lebih

kompleks, setiap pasangan biasanya telah jelas daerah kekuasaan

dan pengambilan keputusan, meskipun keputusan besar masih

bersama-sama dibuat. 2an pada orang tua !lansia) dalam keluarga

sering mengalami penurunan kekuasaan, karena mereka

kehilangan sumber daya.%. ;atar belakang budaya danfaktor interpersonalPerbedaaan budaya dan agama dalam keluarga  menentukan

pengaturan kekuasaan dalam rumah tangga misalnya' dominasi pria

biasanya ditemukan dalam keluarga-keluarga migran dari 7ropa,

 9sia, dan 9merika ;atin yang tidak berakulturasi. <amun beberapa

steriotipe kami menyangkut dominasi pria dikalangan keluarga-

keluarga hispanik dan dominasi anita dikalangan keluarga kulit

hitam. 2alam keluarga imigran 9sia tradisional di mana adanya

Page 30: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 30/73

nilai-nilai confusian yang kuat , laki-laki dianggap sebagai

kekuasaan tertinggi dalam keluarga. *ereka percaya baha laki-laki

memiliki tanggung jaab yang penting, dan harus dibebaskan dari

kekhaatiran kehidupan sehari-hari.Satu variabel orang penting adalah sumber daya keterampilan

interpersonal. (ni mencakup kemampuan untuk berdebat

meyakinkan dan bernegosiasi atau keberhasilan taar-menaar,

serta memanipulasi, berbohong, dan membujuk

  S<*- C-*44

/opers !#$$#), kelas social berpacu pada sekelompok orang besar dengan pendapatan yang relative mirip, jumlah kekayaan, kondisi

kehidupan, kesempatan kehidupan, dan gaya hidup. 5eberapa

penelitian sociological dan psikological menemukan baha kelas social

berbeda antara etnik grup satu dengan yang lainnya. Kelas social dapat

mempengaruhi gaya hidup dan kebiasaan termasuk interaksi keluarga

dan praktik layanan kesehatan.

  L' C-*44 F*-'4

5esmer !#$6%) meringkas karakteristik kekuatan dari keluarga

miskin di 9merika.  Suami memiliki otoritas karena mereka laki-laki.

*ereka mengakui baha suami memiliki keenangan lebih ke istrinya

karena sumber dayanya.  Atoritas merupakan factor dasar kuat yang

mempengaruhi hubungan interpersonal masyarakat miskin.Seorang

suami yang memiliki penghasilan rendah akan kehilangan pengaruh

dalam keluarga.  Seseorang yang dominan dalam keluarga diandalkan

sebagai seorang pengambil keputusan.

(stri dari suami kelas baah lebih banyak memiliki tanggung jaab

daripada istri dari suami kelas menengah maupun kelas atas atau

suami dari kelas baah sehingga istri dari suami kelas baah lebih

banyak berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan. Secara

financial, istri dari suami kelas baah menganggap baha tanggung

Page 31: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 31/73

 jaab dari seorang suami merupakan mencari nafkah&penghasilan

sedangkan istri bertanggung jaab membelanjakannya dengan bijak.

  W(,/ C-*44 F*-'4

Komarovsky !#$6) dalam studynya menemukan baha

pendidikan menjadi penentu pentingnya bagaimana struktur kekuatan

otoritas dalam keluarga yang bekerja. Semakin tinggi pendidikannya,

maka seseorang dikatakan ideal untuk dinikahi. (nsiden dominasi oleh

suami menurun dengan pendidikan yang lebih baik dari suami dan

sebaliknya atribut patriarchal pada kalangan dengan pendidikan

kurang.

  M==-' C-*44 F*-'4

Kanter !#$%3) menyatakan baha pernikahan berdasarkan egaliter 

akan ditemukan pada diantara kelas menengah ke baah.

2imungkinkan sebagai hasil dari ketersediaan aktu suami yang lebih

besar untuk berbagi tugas dan bertindak sebagai pendamping istrinya.

Sumber daya dan kekuatan ahli sering digunakan sebagai dasar untuk

kekuatan dalam keluarga kelas menengah ke atas.

  KLASIFIKASI STRUKTUR KEKUATAN KELUARGA

Sistem klasifikasi sering digunakan untuk menyatakan apakah

keluarga didominasi oleh salah satu anggota !biasanya satu pasangan),

mempunyai struktur kekuatan egalitarian, tidak mempunyai

kepemimpinan yang efektif. 5eberapa penulis menunjukkan sebagian

besar klasifikasi digunakan untuk menggambarkan keluarga terlalu

sederhana dan tidak cukup mencerminkan sifat dinamis kekuatan

keluarga. @ika keluarga menunjukkan disfungsional struktur kekuatan,

dapat disimpulkana baha keluarga dimungkinkan membutuhkan

pelayanan sebagai diagnosis keperaatan keluarga.

2ua tipe keluarga yang paling sering digambarkan dalam literature

selama bertahun-tahun adalah !#) Patriarc*al& traditional family , !)

Page 32: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 32/73

%emocratic& egalitarian& atau modern family Pada patriarchal dan

traditional family, ayah merupakan kepala keluarga dengan kekuatan

keluarga ada di tangannya8 istri dan anaknya merupakan kekuatan di

baahnya. Sebaliknya dengan keluarga democratic, modern,

egalitarian didasarkan pada persamaan suami dan istri dalam

menyepakati sebuah pengambilan keputusan dan didukung oleh anak-

anak mereka sampai tumbuh deasa.

Telah terjadi pergeseran struktur keluarga dari tradisional,

patriarchal ke arah yang lebih demokratis, egaliter. <amun peran laki-

laki dan perempuan dalam keluarga dimediasi oleh social dan budaya

sehingga struktur keluarga berubah dengan perlahan. Pada system

egalitarian, penelitian menunjukkan baha pada system egalitarian

dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang tinggi daro perempuan

sehingga perempuan memiliki kekuatan dalam keluarga.

"erbst !#$), klasifikasi lain dari kekuatan berdasarkan tipologi di

subsistem perkainan atau keluarga adalah pembangunan. "erbst

membagi kekuatan perkainan menjadi + pola yakni autocratic,

syncratic, dan autonomic. 9utocratic merupakan pola dimana salah satu

naggota keluarga mendominasi keluarga sehingga pendominasi ini

menjadi pengambil keputusan untuk keluarga. Syncratic merupakan

pola dimana kedua anggota keluarga membuat keputusan dengan

melibatkan anggota keluarga. 9utonomic merupakan pola dimana

orang berbagi kekuatan tetapi fungsi ini dilakukan secara independen

satu sama lain baik dalam pengambilan keputusan maupun kegiatan.

;eis !#$%6) membangun model komprehensif untukmenyimpulkan struktur kekuatan keluarga. ;eis menggabungkan

beberapa tipe struktur kekuatan keluarga yang sering diamati.

Page 33: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 33/73

4ambar #. Struktur Kekuatan Keluarga !;eis, #$%6)

  KEKUATAN KELUARGA DI KESEHATAN KELUARGA

;eis !#$%6) mengkategorikan kesehatan keluarga menjadi +

kelompok keluarga yakni severely dysfunction, yang dipresentasikan

dengan adanya struktur keluarga chaotic. 0ompetent family, yang

dipresentasikan dengan struktur keluarga yang fleksibel.

2alam kesehatan keluarga orang tua berperan sebagai koalisi,tidak

berperan sesuai dengan otoritasnya. Secara umum, tidak ada

kebingungan dalam kekuatan keluarga, ayah memegang kekuasaan

paing tinggi, ibu mempunyai kekuatan yang kurang dari ayah,

sedangkan anak memiliki sedikit kekuasaan. Sebaliknya dengan

severely dysfunction, semua anggota keluarga tidak mempunyai

kekuatan yang cukup. 9yah mempunyai kekuatan yang kurang

sedangkan ibu dan anak mempunyai koalisi yang kuat. Cungsi keluarga

yang efektif yakni keluarga memiliki fungsi komplementer dimana ayah

dan ibu bekerja sebagai sebuah tim.

  KEKUATAN DINAMIS DAN KEKERASAN KELUARGA

Page 34: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 34/73

Terdapat lima tipe kekerasan keluarga tergantung pada siapa

pelakunya dan siapa korbannya yakni pasangan & pelecehan pasangan

intim !termasuk hubungan gay atau lesbian), pelecehan terhadap anak

!fisik dan seksual), pelecehan terhadap saudara, dan pelecehan

terhadap orang tua. 5eberapa penelitian menunjukkan baha

kekerasan keluarga banyak dialami oleh perempuan karena dengan

pendidikan anita yang tinggi sehingga anita tersebut memperoleh

pekerjaan dan penghasilan yang baik. Keadaan yang seperti ini

menimbulkan kekuatan yang lebih pada anita sehingga laki-laki

bereaksi aogresif dan menyebabkan kekerasan untuk mengurangi

kekuatan yang lebih pada anita. Tindakan kekerasan dapat

menyebabkan luka secara fisik maupun emosional pada anggota

keluarga !>allace, #$$6).

  T' K'('*4*, K'-)*/*

Terdapat tiga teori untuk menggambarkan kekerasan keluarga yaitu

intraindividual, sociocultural, dan social-psucological). (ntraindividual

merupakan ciri kepribadian dalam kekerasan terhadap seseorang dan

korban percaya penyebab kekerasan terjadi dan berkelanjutan.

Sociocultural merupakan focus kekerasan pada kondisi tingkat makro

yang menyebabkan masyarakat menciptakan kecenderungan untuk

keluarga tersebut. Social Psycological dimana kekerasan keluarga

sebagai fungsi antara individu dan masyarakat dengan menghormati

isu kekuatan, control, kelas social, pekerjaan, dan pendapat.

  PENILAIAN KEKUATAN KELUARGA

Penilaian peraat terhadap keluarga dapat dilakukan dengan cara

kombinasi dari observasi keluarga ketika interaksi dengan self reporting

oleh anggota keluarga yang dapat mendukung validitas data tentang

kekuatan keluarga.

 

H*4- K'()*+*,

Page 35: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 35/73

Pertanyaan yang spesifik dapat ditanyakan untuk mendapatkan

informasi seperti beberapa pertanyaan berikut'

#. Cinansial ' Siapa yang membayar tagihan bulanan, siapa yang

membuat keputusan tentang bagaimana keluarga membelanjakan

uangD. Sosial ' Siapa yang menjadi teman hidupnya, siapa yang biasanya

menemani kesehariannyaD+. Keputusan besar ' Siapa yang memutuskan dalam perubahan

pekerjaan atau rumahD. *embesarkan anak ' Siapa yang mendisiplinkan anak dan

mengambil keputusan terhadap aktifitas anakD

Keterbatasan yang mungkin terjadi adalah semua kekuatan dalam

keluarga sering tidak berkorelasi dengan baik.

P4'4 P',/*9-*, K')+)4*,

Teknik yang spesifik yang dimanfaatkan untuk pengambilan

keputusan dalam keluarga adalah dengan'

#. Kesepakatan dalam pengambilan keputusan. 9komodasi dalam pengambilan keputusan

a. *enaar b. *encurigakanc. *emaksa

+. Kenyataan dalam pengambilan keputusan

  D*4* K'()*+*,

2asar kekuaran berkaitan dengan sumber dari kekuatan tersebut,

darimana kekuatan dari anggota keluarga, untuk memperkirakan

sumber kekuatan anggota keluarga bisa menggunakan cara '

#. Kekuatan yang sah atau otoritas. Kekuatan yang berdaya+. 9cuan kekuatan. Kekuatan pengganti. Sumber daya atau kemampuan ahli6. Penghargaan kekuatan%. Kekuatan koersif 3. (nformasi kekuatan baik langsung dan tidak langsung$. Kekuatan afektif 

#:.Kekuatan memanajemen ketegangan

Page 36: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 36/73

  #**9'- >*,/ '',/*); K'()*+*, K'-)*/*

5eberapa variable yang mempengaruhi kekuatan keluarga yaitu

sebagai berikut'

#. "irarki kekuatan keluarga. Tipe dari keluarga+. Cormasi dari koalisi. @aringan komunikasi keluarga. Perbedaan gender 6. Bmur dan factor siklus hidup keluarga%. 5udaya dan factor interpersonal3. Kelas sosial

S4+' K'-)*/* =*, K'()*+*, S)944+'

/angkaian kekuatan keluarga dapat menunjukkan data yang dapat

dianalisis secara visual. Pengaturan kekuatan pada rangkaian ini jika

ditemukan - maka hasilnya memuaskan atau dapat dikatakan system

keluarga sehat. Bntuk menenyukan pola kekuatan keseluruhan,

pertanyaan yang diajukan harus terbuka, sebagai contoh siapayang

biasnya membuat keputusan pentingD Siapa yang biasanya menangsaat berargumenD.9pakah kamu puas dengan keputusan yang

diambilD Subsitem juga penting untuk dilakukan penilaian. Abservasi

dari interaksi orang deasa, orang tua-anak, saudara, dan intervie

data dinilai untuk penilaian karakteristik kekuatan subsistem.

  FAMILY NURSING DIAGNOSIS

Bntuk menentukan diagnosis keperaatan keluarga diperlukan

pemahaman tentang struktur kekuatan di keluarga sehingga intervensi

yang diterapkan dapat efektif untuk keluarga. Ketika mengambil

tindakan, peraat harus tahu siapa pengambil keputusan di keluarga,

siapapemegang kekuatan beberapa tipe keputusan dan seluruh

keputusan, ditambah dengan pengetahuan bagaimana pengambilan

keputusan dibuat, yang mana dari itu, peraat akan tahu bagaimana

Page 37: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 37/73

peraat harus berbicara dengan tepat kepada seseorang pengambil

keputusan dalam keluarga.

Ketika pengambil keputusan dalam keluarga sudah jelas, peraat

akan memberikan dukungan atau memperkuat struktur kesehatan

keluarg. "al ini penting karena akan mendorong kepercayaan orang

tua. 2alam kasus ini, sebuah kekuatan keluarga bisa berfungsi sebagai

promosi kesehatan diagnosis keperaatan keluarga seperti keluarga

secara konsisten menggunakan pengambilan keputusan konsensual

dimana ketika kekuatan orang tua lemah, peraat dapat

mengidentifikasi keluarga dan menentukan diagnosis keperaatan

keluarga dan merencanakan cara untuk membantu pasangan atau

orang tua dalam penguatan subsistem tersebut.

INTER#ENSI KEPERAWATAN KELUARGA

(ntervensi keperaatan daoat mengacu pada konflik maupun

konflik kekuatan lainnya. @ika anggota keluarga lebih memilihuntuk

menyelesaikan konflik maka, peraat dapat membantu keluarga dalam

mencar solusi dari konflik tersebut. *c Carlance dan *c Carland

menjelaskan diagnose <9<29 untuk peraat dalam membantu

anggota keluarga dalam mencari solusi masalah keluarga.

Kekerasan dalam keluarga dapat diintervensikan dengan

perlindungan anggota keluarga. Tujuan yang diharapkan adalah

sebagai berikut'#. Keluarga melaporkan jika ada kekerasan kepada anak. Keluarga memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang

mengalami kekerasan seperti pasangan, anak, maupun orang tua

yang ada dalam keluarga tersebut, saudara, pelaku kekerasan, dan

unit keluarga.+. Keluarga mengkoordinasikan peraatan keluarga dan anggota

keluarga dengan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dan

pekerja kesejahteraan social

Page 38: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 38/73

Selain itu intervensi dapat dilakukan dengan model yang mana

orang yang deasa memiliki kekuatan yang lebih daripada yang lain

dan orang tersebut dapat meningkatkan kekuatan dari orang yang

kekuatanya rendah dalam keluarga. *odel ini dapat diaplikasikan untuk

pasangan suami-istri dapat juga digunakan untuk subsitem keluarga.

Page 39: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 39/73

NILAI KELUARGA

DEFINISI NILAI? NILAI KELUARGA? NORMA? DAN ATURAN

KELUARGA  <(;9(

<ilai merupakan suatu inti sari dari sistem kepercayaan individu

yang dikarenakan oleh sifatnya yang abadi. <ilai bukan merupakan

suatu sikap hidup yang sebentar atau pendek. <ilai.memberikan

panduan bagaimana cara bertindak. <ilai memberikan panduan

cara berperilaku. <ilai juga memberikan panduan perkembangan

kepercayaan keluarga, norma-norma, atau aturan - aturan.<ilai tidak bersifat statis. Karena perkembangan individu

maupun keluarga dari aktu ke aktu dan situasi khusus dalam

masyarakat yg meliputi kehidupan perorangan atau keluarga,

adanya permintaan perbedaan prioritas. 5eberapa nilai berpotensi

untuk mengalami perubahan. "al ini ditambah dengan jarangnya

individu atau keluarga yang berperilaku sesuai dengan pola nilai

yang tetap.5eberapa nilai bersaing dengan nilai lain yang berlangsung

secara bersamaan. 0ontobnya saja nilai tentang individualism dan

kebebasan dengan nilai tentang familism.Trrdapat hierarki dalam

nilai. 5eberapa nilai lebih terpusat, pembentukan karakter, atau

mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan keluarga,

sedangkan beberapa nilai lainnya kurang mempengarungi

kehidupan keluarga.

<(;9( K7;B9/49

<ilai keluarga didefinisikan sebagai suatu sistem ide, perilaku,

dan kepercayaan tentang pentingnya harga kesatuan atau konsep

yang secara sadar maupun tidak mengikat anggota keluarga dalam

budaya yang sama. >arisan budaya keluarga merupakan sumber 

utama dari sistem nilai dan norma. Sebaliknya, kelompok keluarga

merupakan sumber utama sistem kepercayaan anggota keluarga.

Page 40: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 40/73

Sistem nilai dan norma mencakup sifat dan makna dari dunia

tempat mereka di dalamnya, dan bagaimana mencapai tujuan

pribadi dan aspirasi.

Konfigurasi nilai keluarga memaknai suatu kejadian krisis

tertentu dan pada saat yang sama memberikan jalan bagaimana

merespon situasi tersebut. Konfigurasi nilai ini memberikan definisi

dari suatu dimensi, yang terdiri dari konsep yang fokus pada

tanggung jaab dan harga dari individu dalam keluarga.<ilai diperoleh dari para leluhur yang diturunkan secara turun

menurun. ;eluhur menerima nilai sosial dan budaya dan

memodifikasikannya sehingga sesuai dengan nilai yang dianutnya.

<ilai keluarga tidak hanya merefleksikan masyarakat dimana

mereka tinggal, tetapi juga masyarakat lain yang mereka kenal.@adi sudah sangat jelas apabila nilai yg dianut keluarga sesuai

dengan nilai dalam masyarakat, akan semakin mudah penyesuaian

diri seseorang dan akan semakin tinggi tingkat kesuksesan

keluarga dalam membina hubungan dalam komunitas. Keluarga

sering memiliki nilai yang tidak dapat mereka sadari. Kebutuhan

praktis belaka sering dapat mengubah nilai keluarga dalam

kehidupan sehari hari jadi mereka tidak menyadarinya.

K7P7/09H99<

>right, atson, dan 5ell !#$$6) menyatakan baha

kepercayaan merupakan lensa tempat kita melihat dunia.

Kepercayaan merupakan dasar dari kebiasaan kita. 2an

merupakan inti yang mempengaruhi kita. Kepercayaan merupakan

cetak biru dari kontruksi hidup yang kita bangun dan

menggabungkannya dengan hidup orang lain. (sgilah kepercayaan

telah disinonimkan dengan tingkah laku, penjelasan, dasar 

pemikiran, nilai, dll. Kepercayaan memberikan panduan bertindak

kepada individu dan keluarga. Kepercayaan dan kebiasaan saling

berhubunngan satu sama lain. Sistem kepercayaan keluarga ini

diperoleh, dibagi, dan bertahan dari aktu ke aktu.

Page 41: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 41/73

<A/*9

<orma merupakan pola perilaku yang dianggap tepat dalam

suatu masyarakat tertentu dan, ditentukan berdasarkan sistem nilai

keluarga. <orma juga merupakan aal dari perilaku. 2engan kata

lain norma memberikan panduan kebiasaan yang sesuai untuk tiap

-tiap posisi dalam keluarga dan masyarakat khususnya bagaimana

hubungan timbal balik dapat dipertahankan.

 9TB/9< K7;B9/49

 9turan keluarga secara spesifik lebih merefleksikan nilai

keluarga daripada norma keluarga. 9turan merupakan suatu

regulasi yang mengatur kebiasaan apa yang dapat dan tidak dapat

diterima dalam keluarga. 9turan keluarga merefleksikan tingkat

fungsiaonal dari keluarga. >hall!#$36) menguatkan hubungan ini

dengan menyatakan baha secara umum adil untuk mengatakan

baha keluarga disfungsional memiliki aturan diafungsional karena

salah satu dapat menyebabkan yang lain.

  PERBEDAAN DALAM SISTEM NILAI

1. 5eragamnya nilai nilai socialKonflik yang tidak dapat dihindari di antara keluarga dan

masyarakat dikarenakan adanya banyak faktor dan pengalaman

yang dapat merubah nilai individu atau keluarga dan norma.

*asalah atau konflik yang belum terselesaikan sering terjadi karena

norma tradisional dan norma baru muncul secara bersamaan, baik

diluar maupun di dalam keluarga. Pada masyarakat atau individu

tertentu menolak norma norma baru dan melekat erat pada pola

yang lebih tradisional. Sebaliknya, beberapa madyarakat atau

individu tidak menerima konsep tradisional dan lebih condong pada

norma dan nilai yang baru. "al inilah yang menyebabkan konflik.

. Perselisihan nilai antara budaya dominan dan sub budaya atau

culturalSumber masalah lain dari konflik nilai adalah adanya

Page 42: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 42/73

perselisihan nilai antara budaya dominan dengan budaya yang

dianut keluarga. Aleh karena itu, ketidakcocokan antara nilai

keluarga dan nilai masyarakat menyebabkan konflik nilai.

Temuan cleveland dan longaker! #$%) mengkonfirmasi adanya

konflik nilai yang bersifat destruktif pada keluar keluarga etnik.

5erdasarka data ekstensif yang dikumpulkan dari intervie. "ome

visit, tes, dan sesi terapeutik. *ereka menyimpulkan baha

masalah emosional pada anggota keluarga yang telah dipelajari

meripakan fungsi dari proses, yaitu'a. Sebuah konflik nilai antara masyarakat dan keluarga yang

tinggal di dalamnya dan dengan keluarganya sendiri.

b. sebuah kebiasaan menghina diri sendiri apabila mengalami

kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan orientasi nilai yang

kompatibel.

+. Perselisihan nilai antar generasiKonflik nilai yang ketiga yaitu adanya perbedaan nilai antar 

generasi dalam keluarga. Keluarga dapat terdiri dari generasi yang

berbeda. *asing masing generasi membaa nilainya sendiri.

Konflik nilai akan terjadi saat kakek dan nenek mempertahankan

nilai tradisional, ayah dan ibu mengkombinasikan nilai tradisional

dan nilai baru, dan anak menggunakan nilai baru.

  PERBEDAAN ANTARA ANGGOTA KELUARGA DAN TENAGA

KESEHATAN PROFESIONALSalah satu stressor utama pada hubungan antara tenaga

kesehatan dan klien keluarga adalah jarak sosial yang terbentuk karena

kelas sosial dan atau perbedaan nilai budaya. Ketika tenaga profesional

dan keluarga tidak memiliki dasar kepercayaan dan nilai yang sama,

hasilnya tidak adanya tujuan yang spesifik, komunikasi yang tidak jelas

dan adanya masalah dalam interaksi.

  #ALUE CHANGES IN AMERICAN SOCIETY

Sejak tahun #$6: 9merika Serikat telah mengalami revolusi ide,

nilai dan norma. 5anyak referensi yang menyebutkan baha

Page 43: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 43/73

pergerakan hak asasi sipil menandai revolusi budaya di 9merika.

Karena adanya peristia pergolakan dalam masyarakat, tingkat

kepuasan sosial yang semakin meluas, peningkatan angaka

kemiskinana, tingkat konsumtif dan materialistis yg tinggi !;ebey,

::#'samuelson,#$36), globalisasi ekonomi, dan semakin

meningkatnya ancaman dari teroris. <ilai budaya 9merika secara

berkelanjutan dibentuk dan dimodifikasi.

  ORIENTASI NILAI UTAMA

*eskipun penurunan etnik protestan dan adanya konflik nilai yang

tinggi. Sekelompok inti nilai masih terbentuk dalam tingkatan tertentu.*asyarakat 9merika, dan juga membentuk kehidupan keluarga dan

perilaku tenaga kesehatan profesional. (nti dari nilai masyarakat

 9merika yaitu'1. Produktivitas& prestasi individu

Prestasi individu dan produktivitas telah diidentifikasi sebagai

kunci nilai tradisional pada masyarakat ini. Pada kelas menengah,

perhayian dipusatkan pada prestasi personal khusisnya prestasi

dalam bidang pekerjaan. "al ini dapat menyebabkan konflik

interpersonal maupun keluarga Ketika prestasi pekerjaan tersebut

bersaing dengan persetujuan nilai yang dipegang yang

berhubungan perannya dalam keluarga.

. (ndividual5anyak dari tulisan yang membahas tentang perubahan

masyarakat 9merika dan keluarga setuju baha peningkatan

tingkat individualisme pada masyarakat merupakan salah satufaktornya. terdapatnya tren lebih mementingkan diri sendiri dan

ketidak ketergantungan kepada keluarga telah melemahkan tetapi

tidak membunuh pernikahan permanen idaman. Tren nilai ini juga

menyebabkan pergeseran dari fokus terhadap anak menjadi fokus

terhadap diri sendiri.

+. *atrealistikKepemilikan uang dan barang tidak hanya menjadi

Page 44: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 44/73

penghargaan untuk menjadi produktif, tetapi juga nilai tengah dari

masyarakat dan dirinya sendiri. <ilai ini disebut sebagai

matrealisme. IPenemuan uangI dan masyarakat meningkatkan

kesenangan atas kekayaan sebagai ukuran pencapaian.Bang dan

kekayaan, keduanya landasan bbagi kekuasaan dan prestis serta

simbol utama keberhasilan dan penghargaan.

. 7tos kerja*asyarakat 9merika terobsesi akan pekerjaan. 5ahkan saat ini

banyak ditemukan individu yang dapat dikatakan gila kerja.

5erkaca dari inkeles!#$%%) dan 4lick !#$3$), pada tahun #$6: dan

#$%:, adap kerja keras terkikis dengan cepat. *eningkatnya jumlah

penduduk pada tahun tersebut disebut sebut sebagi pencetus

utama semakin meningkatnya upah kerja dan semakin

memendeknya aktu bekerja.

. Pendidikan5agi masyarakat menengah, pendidikan merupakan suatu hal

yang dibutuhkan untuk mencati pekerjaan dan meningkatkan

khualitas hidupnya. ;etak nilai dalam pendidikan sejajar dengan

etos kerja, individualisme, dan kemajuan. *eskipun pendidikan

lebih ditempuh oleh masyarakat menengah ke atas, nilainya juga

mencolok pada masyarakat baah dan keluarga imigran.

Perubahan demografi, sosial, dan ekonomi yang terjadi tahun #$6:

sampai #$$: telah banyak menyebabkan peningkatan angka resiko

anak gagal dalam sekolahnya maupun masalah kebiasaan. 

6. Persamaan<ilai persamaan telah menjadi lebih penting pada masyarakat

 9merika dibandingkan pada masa lampau. persamaan personal

yang terkandung dalam budaya 9merika lebih banyak dari pada

budaya manapun. Persamaan ini lebih ditekankan pada emansipasi

anita. Sedangan persamaan dalam hal kesehatan yaitu

bagaimana seluruh arga dapat mengakses peraatan kesehatan

tanpa adanya perbedaan.

Page 45: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 45/73

%. Kemajuan dan penguasaan atas lingkungan<ilai ini menjeladkan tentang hubungan manisia dengan alam.

 9pakah manusia sebagai hal yang takhluk pada alam, bagian dari

alam itu sendiri , atau yang mendominasi alam. *asyarakat

 9merika -spanyol tradisional selalu menyerahkan semua hal pada

alam. Tidak ada sesuatu hal pun yang dapat dilakukan apabila

badai sudah menyerang."ubungan yang kedua antar manusia dan alam yaitu manusia

dan alam dilihat sebagai aspek.aspek yang harmonis secara

keseluruhan. Pada masa sekarang, masyarakat menckptakan

kemajuan kemajuan untuk melaan atau menguasai alam.

3. Arientasi masa depanSeluruh masyarakat harus berhadapan dengan + aktu

dimensi, masa lalau, saat ini , dan.masa yang akan datang. Semua

budaya memiliki konsep dari masa lalu, yang dimiliki saat ini, dan

perhatian akan masa depan. Arientasi aktu masyarakat

 9merika.lebih mengarah pada masa depan yang dapat dilihat.

$. 7fisiensi, ketertiban, dan kepraktisan(lmu merupakan suatu usaha untuk memperoleh hal yang lebih

efisien, praktis dan maju. 0ara kita mengolah makanan dan

mengkonsumsinya mencerminkan nilai yang kita pegang. %:

masyarakat saat ini telah menggunakan microave. "al ini

menunjukkan baha kita senang dengan perkembangan ilmu

pengetahuan yang dapat mengurangi aktu kita untuk memasak.

#:./asionalitas/asional dan alasan merupakan hal yang dinilai tinggi dalam

masyarakat 9merika. Bntuk dapat menjadi efisien, diinginkan, maju,

produktif, dan praktis, sesuatu hal itu harus dapat memeberika

reaksi terhadap pemecahan masalah dan berpikir logik dalam satu

situasi dan tujuan.

##. kualitas hidup dan mempertahankan kesehatan

Page 46: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 46/73

Saat ini masyarakat tertarik untuk meningkatkan khualitas hidup

mereka. "al ini seperti perubahan pola hidup menjadi lebih sehat.

Semua hal tersebut merupakan modifikasi nilai dasar menjadi hal

yang lebih baik dimana kebahagian individu maupun keluarga dan

kebebasan pembuatan keputusan merupakan hal yang utama.

2engan berpegang pada hal ini, tenaga kesehatan profesional

harus memiliki pemahaman sari dinamika keluarga dan penyakit,

nilai komunikasi terbuka, saling menghormati dan pembuatan

kebutusan bersama sebagai pondasi hubungannya.

#.Toleransi keragamanKeragaman dalam keluarga berarti terdapat tipe tipe keluarga

yang berbeda yang menggunakan banyak jalan untuk memenuhi

kebutuhan mereka. Keragaman juga mencakup keragaman

budaya, agama, dan hak pria dan anita dalam.masyarakat.

mungkin dengan adanya pergerakan hak sipil dan anti perang

pada tahun #$6: dan atau karena semakin meningkatnya jumlah

nimoritad di 9merika, toleransi akan keragaman semakin

meningkat.

  NILAI KELUARGA

Sistem nilai keluarga adalah suatu pemikiran yang dipengaruhi

oleh nilai masyarakat , baik dari nilai subkultural keluarga dan kelompok

budaya tertentu.

<ilai keluarga didefinisikan sebagai suatu sistem ide, perilaku dan

kepercayaan tentang harga suatu kesungguhan &konsep tertentu yang

terbentuk baik secara disadari atau tidak disadari yang dipahami oleh

anggota keluarga dalam budaya umumnya.

<ilai keluarga dan sistem kepercayaan membentuk pola perilaku

yang mempengaruhi maslah kesehatan. <ilai keluarga dan

kepercayaan membentuk sudut pandang keluarga dalam menghadapi

stressor dan bagaimana mereka merespon stressor tersebut. 2engan

kata lain, kepercayaan keluarga dan nilai itu mempengaruhi suatu

Page 47: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 47/73

keluarga dalam menghadapi suatu masalah kesehatan ataupun

stresssor lainnya.

  #**9'- M*> >*,/ M'',/*); N-* K'-)*/*

#. Status Sosialekonomi KeluargaStatus sosial ekonomi keluarga membentuk gayahidup suatu

keluarga , hal ini merupakan faktor yang sangat berpengaruh

terhadap nilai keluarga. Keluarga yang kurang mampu akan

membagi nilai dominan 9merika sebagai produktivitas dan

pekerjaan yang tak akan mampu mereka capai dari apa yang

mereka nilai !karena terbatasnya sumber). Keluarga dari kelas

menengah dalam perbandingannya, menggabungkan nilai aktu

dominan dan harapan yang tepat dan kemampuan manajemen

aktu yang baik. 5eberapa keluarga memiliki tipikal yang

berorientasi pada masa depan dan memiliki rencana untuk

kedepannya.. 9kulturasi dan etnik keluarga

5ackground etnik membuat perbedaan mayor , bagaimana

pentingnya setiap inti nilai dalam suatu keluarga. 0ontohnya dalam

budaya 0hina , kelompok kohesif , perbedaan sosial, kepatuhan

adalah nilai. Arangtua 0ina-9merika memiliki pahaman tradisional

baha perilaku anak-anak mereka harus tepat dan sesuai dengan

keinginan mereka. 9nak-anak mereka diajari bagaimana

mendengarkan orangtua dan mengikuti ajaran keluarga tanpa

suatu objek.+. ;okasi 4eografis! Brban, Suburban , rural )

Pada umumnya, penduduk perkotaan , populasi penduduk kotabermacam-macam, umumnya terdiri dari spektrum kelas sosial

berdasarkan nilai-nilai etnik keluarga dan kelompok ras tersebut.Keuangan, pendidikan dan faktor sosialekonomi berdampak pada

anggota keluarga dalam menerapkan nilai mereka.. Perbedaan 4enerasi

Sistem nilai generasi di 9merika, alaupun nilai mereka

ditanamkan sejak usia dini dari orang tua , mereka sebelumnya

Page 48: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 48/73

dipengaruhi oleh nilai masyarakat yang terjadi dalam aktu tertentu

dan merupakan dipengaruhi oleh kondisi sosial politik.

  DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

2iagnosis keperaatan keluarga dalam suatu nilai pada umumnya,

hal ini dikarenakan nilai tersebut dipengaruhi oleh suatu konflik nilai

dalam keluarga tertentu. <ilai konflik sering terlihat sebagaifaktor yang

berkontribusi dalam masalah keluarga !komunikasi, kekuatan, peran)

dan area fungsi !afektif, sosialisasi dan peraatan kesehatan) atau

dalam koping.

  INTER#ENSI KEPERAWATAN KELUARGA

Pengetahuan dalam nilai keluarga merupakan data penting untuk

peraat dalam menentukan tujuan yang realistis dan strategi intervensi

dengan keluarga. Selain itu, pemahaman dalam hubungan nilai

keluarga ke dalam nilai komunitas yang akan membantu peraat

mempengaruhi ketepatan nilai keputusan.Pengkajian dalam nilai keluarga harus secara individual, karena

setiap keluarga memiliki keunikan dalam setiap nilai keluarga dan

norma. Pengkajian nilai yang spesifik seperti budaya, kekuatan dangenerasi dan perbedaan berkembang yang memimpin konflik nilai

dapat terdeteksi.2iagnosis keperaatan keluarga dalam suatu nilai tidak umum. "al

ini dikarenakan masalah nilai keluarga dipengaruhi oleh beberapa

faktor.Klarifikasi nilai adalah suatu teknik atau proses yang digunakan

untuk meningkatkan kesadaran keluarga dalam memprioritaskan nilai

sesuai dengan derajat kongruensi dari setiap anggota keluarga, dariperilaku,atittude dll. <ilai ini yang mendasari keluarga dalam

menghadapi masalah dan bagaimana keluarga tersebut memecahkan

masalah tersebut.

Page 49: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 49/73

STRESS? KOPING? DAN ADAPTASI DALAM KELUARGA

D*4* 4+'4 =*, (,4' (,/

Stres adalah respon atau keadaan ketegangan yang dihasilkan

oleh stressor atau dengan permintaan aktual & dirasakan yang tetap

unmanaged !9ntonovsky, #$%$8 5urr, #$%+). (ni adalah ketegangan

atau regangan dalam seseorang atau sistem sosial !misalnya keluarga)

dan merupakan reaksi terhadap ukuran, peneliti dan praktisi sering

menilai stressor.

Stress adalah segala situasi dimana tuntutan non-spesifik

mengharuskan seorang individu untuk berespons atau melakukan

tindakan !Selye, #$%6). /espons atau tindakan ini termasuk repons

respons fisiologis dan psikologis. Stress dapat menyebabkan perasaan

negatif atau yang berlaanan dengan apa yang diinginkan atau

mengancam kesejahteraan emosional. Stress dapat mengganggu cara

seseorang dalam menyerap realitas, meyelasaikan masalah, berpikir 

secara umum8 dan hubungan seseorang dan rasa memiliki. Selain itu,

stress dapat mengganggu pandangan umum seseorang terhadap

hidup, sikap yang ditunjukkan pada orang yang disayangi, dan status

kesehatan !Kline-;eidy, #$$:8 Aberst et al, #$$#8 Kosciulek, *c 0ubbin,

dan *c 0ubbin, #$$+).Stres adalah reaksi&respons tubuh terhadap stresor psikososial

!tekanan mental&beban kehidupan). Stres deasa ini digunakan secara

bergantian untuk menjelaskan berbagai stimulus dengan intensitas

berlebihan yang tidak disukai berupa respons fisiologis, perilaku, dan

subjektif terhadap stres8 konteks yang menjembatani pertemuan antara

individu dengan stimulus yang membuat stres8 semua sebagai suatu

sistem !>"A, ::+8 #3).Stres menurut "ans Selye dalam buku "aari !::#) menyatakan

baha stres adalah respon tubuh yang sifatnya nonspesifik terhadap

setiap tuntutan beban atasnya. 5ila seseorang setelah mengalami stres

mengalami gangguan pada satu atau lebih organ tubuh sehingga yang

bersangkutan tidak lagi dapat menjalankan fungsi pekerjaannya dengan

Page 50: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 50/73

baik, maka ia disebut mengalami distres. Pada gejala stres, gejala yang

dikeluhkan penderita didominasi oleh keluhan-keluhan somatik !fisik),

tetapi dapat pula disertai keluhan-keluhan psikis. Tidak semua bentuk

stres mempunyaikonotasi negatif, cukup banyak yang bersifat positif,

hal tersebut dikatakan eustres.Persepsi atau pengalaman individu terhadap perubahan besar 

menimbulkan stres. Stimuli yang mengaali atau mencetuskan

perubahan disebut stressor. Stressor menunjukkan suatu kebutuhan

yang tidak terpenuhi dan kebutuhan tersebut bisa saja kebutuhan

fisiologis, psikologis, sosial, lingkungan, perkembangan, spiritual, atau

kebutuhan kultural.Sterssor secara umum dapat diklasifikasikan sebagai stressor 

internal atau eksternal. Stressor internal berasal dari dalam diri

seseorang misalnya demam, kondisi seperti kehamilan atau

menopause, atau suatu keadaan emosi seperti rasa bersalah.

Sementara stressor eksternal adalah stressor yang berasal dari luar diri

seseorang misalnya perubahan bermakna dalam suhu lingkungan,

perubahan dalam peran keluarga atau sosial, atau tekanan dari

pasangan !Potter, Patricia 9. ::).Stress dapat terjadi secara akut, atau biasa disebut dengan Stress

reaction acute. Stress reaction acute !reaksi stres akut) adalah

gangguan sementara yang muncul pada seorang individu tanpa adanya

gangguan mental lain yang jelas, terjadi akibat stres fisik dan atau

mental yang sangat berat, biasanya mereda dalam beberapa jam atau

hari. Kerentanan dan kemampuan koping !coping capacity) seseorang

memainkan peranan dalam terjadinya reaksi stres akut dankeparahannya.

Koping adalah cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan

masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan, respons terhadap

situasi yang mengancam. Bpaya individu dapat berupa perubahan cara

berfikir !kognitif), perubahan perilaku atau perubahan lingkungan yang

bertujuan untuk menyelesaikan stres yang dihadapi. Koping yang efektif 

akan menghasilkan adaptasi. Koping dapat diidentifikasi melalui

Page 51: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 51/73

respons, manifestasi !tanda dan gejala) dan pertanyaan klien dalam

aancara !Keliat, 5. 9. #$$3).Koping juga dapat diartikan sebagai respons terhadap stress, yaitu

apa yang dirasakan, dipikirkan dan dilakuakan oleh individu untuk

mengontrol, mentolerir dan mengurangi efek negatif dari situasi yang

dihadapi !Cleming dkk, #$3). 5erdasarkan berbagai definisi diatas,

maka dapat disimpulkan baha koping adalah cara yang digunakan

individu dalam menyesuaikan masalah, mengatasi perubahan yang

terjadi dan situasi yang mengancam baik secara kognitif maupun

perilaku.Krisis keluarga telah didefinisikan sebagai suatu kondisi yang terus-

menerus disruptiveness, disorganisasi, atau menderita cacat dalam

sistem keluarga !5urr, #$%+). 9da dua jenis situasi yang dapat

membuat keluarga menjadi krisis yaitu pengembangan dan peristia

situasional. Pengembangan atau peristia pematangan adalah mereka

yang berasal dari pengalaman keluarga dalam proses pertumbuhan

psikososial anggota !misalnya menjadi orang tua, mulai deasa anak

sebagai remaja, pensiun). Peristia situasional yang tidak umum atau

biasanya diharapkan, seperti kematian seorang anak atau penyakit

yang serius dari salah satu anggota keluarga. Tergantung pada sumber 

daya keluarga, mengatasi kemampuan dan persepsi peristia ini,

peristia perkembangan dan situasional dapat menjadi krisis bagi

keluarga. 9daptasi adalah suatu proses mengelola permintaan stressor 

melalui penggunaan sumber daya, mengatasi, dan strategi pemecahan

masalah. "asilnya adalah sebuah negara yang berubah fungsi yangmungkin positif atau negative. 9daptasi keluarga secara fungsional

didefinisikan oleh *c0ubbin !#$$+)., Sebagai proses di mana keluarga

terlibat dalam respon langsung terhadap tuntutan luas stressor, dan

menyadari baha perubahan sistemik diperlukan dalam unit keluarga

untuk memulihkan stabilitas fungsional dan meningkatkan kepuasan

keluarga dan kesejahteraan.Koherensi Keluarga mengacu pada sumber daya resistensi alami

kunci dalam individu dan keluarga. (ni kualitas server disposisional

Page 52: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 52/73

untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Keluarga yang

memiliki rasa yang kuat koherensi memiliki keyakinan baha dunia

bersifat komprehensif !stimuli internal dan eksternal dapat diprediksi

dan terstruktur), dikelola !sumber daya yang tersedia yang hadir 

tuntutan alamat) dan bermakna !tuntutan dipandang sebagai penantang

investasi berharga dalam !*c0ubbin et al, #$$3.)Ketahanan keluarga didefinisikan sebagai proses adaptational

dalam sistem keluarga. Pendekatan ketahanan keluarga untuk bekerja

sama dengan keluarga didasarkan pada kompetensi dan kekuatan

anggota keluarga dan kebohongan keluarga, memungkinkan penyedia

layanan kesehatan untuk beralih dari model patogen ke model satukekuatan yang berbasis di mana kita melihat keluarga sebagai

ditantang, tidak rusak oleh kesulitan !>als, #$$3).

T*;**, D* S+'4 D*, S+*+'/ C,/

Peraat perlu menyadari setiap fase stres, serta strategi anggota

keluarga melakukan penanggulangan dan unit keluarga bisa

menggunakan masing-masing selama tiga periode aktu Periode 9ntestress

Periode sebelum benar-benar menghadapi stressor !seperti raat

inap anak), antisipasi kadang-kadang mungkin, bisa ada kesadaran

bahaya yang akan datang atau ancaman yang dirasakan dari

situasi. @ika keluarga atau membantu orang dapat mengidentifikasi

stressor masa depan, bimbingan antisipatif serta strategi

penanganan pencegahan dapat dicari atau disediakan untuk

melemahkan atau mengurangi dampak dari stressor. Periode Stres sebenarnya

Strategi coping selama periode stres biasanya berbeda dalam

intensitas dan jenis dari yang digunakan sebelum terjadinya

stressor dan stres. *ungkin ada hidup yang sangat dasar, strategi

defensif yang digunakan selama periode ini jika stres dalam

keluarga adalah ekstrim. 0ontoh dari situasi yang terakhir adalah

ketika keluarga benar-benar mengatur kehidupan keluarga mereka

di sekitar peraatan anggota dengan penyakit kronis. 2alam situasi

ini mereka dapat menjadi sangat disfungsional dari aktu ke aktu

Page 53: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 53/73

seiring dengan perkembangan kebutuhan mental para anggota

yang sehat pergi terpenuhi dan tentu saja perkembangan

kehidupan keluarga terdistorsi !/eiss, Steinglass, "oe,

#$$+). /espon koping yang paling membantu selama periode stres

sering intrafamilial !akan dibahas kemudian) dan mencari dukungan

spiritual !Criedman, #$38 Pravikoff #$3). Periode Setelah Stres

Strategi koping digunakan setelah periode stres akut aal,

disebut fase pasca trauma, terdiri dari strategi untuk

mengembalikan keluarga ke keadaan seimbang

homeostatis. Bntuk mempromosikan kesehatan keluarga selama

fase ini keluarga perlu bekerja sama, perasaan saling

mengungkapkan dan memecahkan masalah yang !5urgess, #$%3)

atau mencari dan memanfaatkan dukungan keluarga untuk

menyelesaikan situasi stres.7mpat kemungkinan hasil stress pasca telah dikutip'

#. Keluarga berfungsi pada tingkat yang lebih tinggi dari

sebelumnya8. Keluarga berfungsi pada tingkat stres pra sama8

+. Keluarga berfungsi pada tingkat yang lebih rendah dari

sebelumnya, atau. Keluarga disolusi !yaitu, pemisahan, perceraian, ditinggalkan)

!*ederer 1 "ill, #$3+).

  T' 4+'44 K'-)*/*

5 /ill7s Family !tress *eory "ill !#$$) landmark klasik, teori stres keluarga adalah yang

paling fasih, model yang pelit untuk menggambarkan krisis faktor produksi atau non krisis dalam keluarga. 5erdasarkan penelitian

yang dilakukan di 5ukit pemisahan perang diinduksi dan reuni, dia

mengembangkan teori stres keluarga disebut 9502L *odel di

mana ia mengidentifikasi set utama variabel !faktor 9, 5, 0, 2, L)

dan hubungan mereka yang menyebabkan keluarga Krisis & non

krisis. 2ia juga teoritis dijelaskan krisis pasca Iroller coasterI proses

penyesuaian baha keluarga pergi melalui. The 9502L kerangka

Page 54: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 54/73

memiliki dua bagian. Hang pertama adalah proposisi yang

berhubungan dengan determinan krisis keluarga' I9 !acara dan

kesulitan terkait) berinteraksi dengan 5 !krisis sumber daya

pertemuan keluarga) berinteraksi dengan 0 !definisi krisis keluarga

baha keluarga membuat acara) yang diproduksi L !krisis) I!"ill,

#$6). 5agian kedua adalah pernyataan yang berorientasi pada

proses lebih lanjut mengenai program penyesuaian setelah

krisis. "iill !#$6) menjelaskan baha proses penyesuaian

keluarga setelah krisis melibatkan !#) periode disorganisasi, !)

sudut pemulihan dan !+) reorganisasi dan tingkat baru fungsi

keluarga

8 %ouble #,39 Model*odel "ill yang telah dimodifikasi, dimana faktor 9 diperluas

untuk mencakup stressor asli dan tabrakan beruntun dari

stressor. Konsep mengatasi juga ditambahkan dan dilihat sebagai

variabel penjelas utama, yang mengarah ke tingkat yang berbeda

dari adaptasi keluarga di keluarga yang memiliki suami & ayah

hilang dalam aksi dalam perang Fietnam dan kemudian dalam

keluarga menyesuaikan diri dengan masa kanak-kanak penyakit

kronis !Cau, #$$3)

: Family #d+ustment and #daptation Responses (F##R) Model *odel ini, dibangun pada model 9502L ganda, menekankan

potensi hasil yang positif. *odel ini konsisten dengan banyak

penelitian yang berfokus pada keluarga dan koherensi individu dan

ketahanan !9ntonovsky, #$%$). Situasional dan global makna!seperti koherensi keluarga) dipandang sebagai mempengaruhi

baik tuntutan & stressor !strain dan gangguan) dan kemampuan

!sumber daya dan perilaku coping). Tuntutan terhadap kemampuan

mengarah ke berbagai tingkat penyesuaian keluarga !pra krisis)

dan adaptasi keluarga !pasca krisis).

; *e Resiliency Model 

Page 55: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 55/73

*odel ini membangun tiga model sebelumnya dan menekankan

kekuatan dan resiliencies keluarga. Konsep jelas baru

ditambahkan' pola baru didirikan berfungsi !jenis keluarga) dan

skema atau pandangan dunia keluarga. Fariabel mengatasi

diperluas dengan memasukkan pemecahan masalah.

  S+'44 =*, D**(,>*

Selama : tahun lebih para peneliti telah menyadari baha

besarnya perbedaan kuantitas dan kualitas stressor yang dimiliki

individu. Pada tahun #$$ aal, para peneliti secara sistematis meneliti

kualitas dan kuantitas perubahan hidup sreta dampaknya pada

kesehatan individu !"olmes dan /ahe, #$6%). 2ari studi ini, bobot

diberlakukan terhadap berbagai peristia hidup !baik perubahan hidup

yang positif maupun negatif) yang menyebabkan kesehatan yang

buruk. 2ari studu aal ini, pera peneliti mengembangkan alat berbasis

keluarga yang mengkaji perubahan hidup dalam keluarga. 9lat

pengkajian yang sering digunakan adalah family in4entory of li4e

e4ents and c*anges  !C(;7) !*c0ubbin,  Patterson, 1 >ilson, #$3+).

C(;7 adalah instrument yang dapat digunakan untuk mengkaji atau

akumulasi stressor keluarga. Pada masing-masing %# peristia hidup

dalam C(;7 diberi bobot berdasarkan bagimana stress tersebut. Tujuh

peristia hidup yang paling menimbulkan stress dalam skala hidup

C(;7 total adalah'#. Kematian seorang anak. Kematian salah satu pasangan atau orang tua+. Pasangan atau orang tua berpisah

. 9danya penganiayaan fisik atau seksual atau kekerasan dalam

keluarga. 9nggota keluarga mengalami cacat fisik atau penyakit kronik6. Pasangan atau orang tua berselingkuh

%. 9nggota keluarga dipenjara atau penahanan sementara pada anak-

anak

  STRATEGI KOPING KELUARGA

Keluarga dan individu perilaku , kognitif , dan emosional strategi

coping yang dikonseptualisasikan sebagai masalah khusus . 5urr dan

rekan ! #$$#) menemukan perilaku koping yang paling berbahaya '

Page 56: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 56/73

1. *enjaga perasaan !menekan emosi)2. *engambil perasaan satu sama lain !dalam hubungan)3. *enjaga satu sama lain dari situasi buruk yang di ketahui

!kurangnya komunikasi). *enyangkal, menghindari, atau lari dari masalah.

 9. ST/9T74( KAP(<4 K7;B9/49 (<T7/<9;Tiga jenis umum strategi coping intrafamilal '#.  Strategi hubungan keluarga

a Grup Reliance (kepercayaan) dalam 'eluargaKeluarga mencapai hal ini dengan menciptakan

struktur dan organisasi yang lebih besar dalam rumah dan

keluarga. 2idirikan aktu keluarga dan rutinitas sepertiyang melibatkan aktu makan, aktu tidur, pekerjaan

rumah tangga, kunjungan dengan keluarga, dan penilaian

rutinitas ini dapat menjadi sumber kekuatan dan

prediktabilitas ketika keluarga berada di baah stres

!*c0ubbin , #$$#).Seiring dengan penataan kebutuhan untuk beberapa

keluarga menjadi IkuatI dan belajar untuk menyembunyikan

perasaan dan ketegangan menguasai dalam diri mereka.

<amun, IkuatI keluarga terkadang memiliki ikatan lemah.

b ,erbagi *al penting bersama-sama (penguatan ko*esi 

keluarga)Salah satu cara untuk membaa keluarga dekat

bersama-sama dan memelihara dan mengelola tingkat

stres dan semangat keluarga yang diperlukan adalah

dengan berbagi perasaan pikiran, dan terlibat dalam

pengalaman keluarga bersama atau kegiatan. Tingkat

kohesi yang fungsional untuk keluarga juga dipengaruhi

oleh latar belakang budaya, tingkat yang lebih tinggi kohesi

dalam kelompok budaya tertentu keduanya diinginkan dan

fungsional ! Alson , #$$+).Kohesi yang lebih besar dan berbagi keprihatinan dan

perasaan juga sangat menguntungkan dalam mengurangi

Page 57: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 57/73

tingkat ketegangan keluarga karena penyakit akut atau

serius atau stressor utama lainnya. Tinggi kekompakan

keluarga sangat membantu ketika keluarga telah

mengalami trauma, karena anggota keluarga yang

membutuhkan jauh lebih besar dari dukungan !Cigley,

#$3$).Sebuah keterlibatan keluarga dalam ritual keluarga

yang memiliki makna dan nilai bagi keluarga adalah cara

lain di mana keluarga berbagi bersama-sama. /itual dalam

keluarga yang berulang proses sosial atau pola interaksi

yang melestarikan identitas keluarga dan anggota keluargamemberikan definisi bersama dunia !"artman1;aird, #$3+).

c Fleksibilitas peranKarena perubahan yang cepat dan meresap dalam

masyarakat kita dan karenanya dalam kehidupan keluarga,

fleksibilitas peran terutama di kalangan pasangan,

merupakan jenis kuat strategi coping !olson, #$$+). Sebuah

keluarga harus mampu beradaptasi dengan perubahan

perubahan perkembangan dan lingkungan. Ketika keluarga

berupaya berhasil ia mampu menjaga keseimbangan

dinamis antara perubahan dan stabilitas. Peran fleksibilitas

memungkinkan untuk keseimbangan ini untuk melanjutkan.2avies dan rekan ! #$36) menemukan baha tingkat

mana peran keluarga yang fleksibel atau kaku. Tingkat

2ifferentiated fungsi dalam sampel mereka dari keluarga

yang berduka , dengan peran yang fleksibel terkait dengan

fungsi yang lebih baik !>alsh, #$$3).

8  Strategi Kognitif Keluargaa Normalisasi 

<ormalisasi untuk konsep bagaimana keluarga

mengelola salah satu anggota yang cacat !fau, #$$3).

<ormalisasi adalah proses manajemen keluarga yang

sering digunakan dalam keluarga dengan masalah

Page 58: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 58/73

kesehatan kronis. (ni adalah proses yang berkelanjutan

yang mengakui adanya kondisi kronis tetapi menjalaninya

seperti kehidupan keluarga yang normal, menjalani dampak

sosial memiliki anggota dengan kondisi kronis seperti

minimal, dan terlibat dalam perilaku yang menunjukkan

pada orang lain baha keluarga adalah normal !2eatrick,

dkk #$$$) .b Mengontrol makna masala* dengan reframing dan

 penilaian pasifStrategi bertahan kognitif ini ameliorates atau kognitif 

menetralkan mengancam rangsangan yang dialami dalam

kehidupan . (nterpretasi yang diberikan kepada peristia

dapat membuat perbedaan antara lebih menanggapi situasi

!dimana dalam keluarga mengalami stres besar), bereaksi

dengan cara yang realistis !dimana situasi terlihat obyektif,

dinilai akurat), dan di baah bereaksi !dimana unsur 

penyangkalan mungkin hadir dan kurang stres

menimbulkan). 2ua cara untuk mengontrol makna dari

masalah yang disajikan di sini, reframing dan penilaian

pasif.

c Mengikuti Problem sol4ing 2apat digambarkan sebagai situasi di mana sebuah

keluarga bersama-sama dapat membahas pada masalah

yang sedang di hadapi, mencari solusi diatur oleh logika,

dan mencapai konsensus tentang apa yang harus

dilakukan berdasarkan satu set sepenuhnya bersama

isyarat, persepsi, dan saran dari berbagai anggota

keluarga. Pemecahan masalah keluarga yang efektif 

melibatkan tujuh langkah-langkah spesifik '- *engidentifikasi masalah- *endiskusikan masalah- menggali solusi yang mungkin dapat di pakai- *enentukan salah satu solusi- *elakukan tindakan

Page 59: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 59/73

- Pemantauan atau pastikan baha tindakan itu

dilakukan- *engevaluasi seluruh proses pemecahan masalah

d Mendapatkan informasi dan pengeta*uanKeluarga yang lebih kognitif berbasis merespon stres

dengan mencari pengetahuan dan informasi mengenai

stressor atau potensial stressor . Arang tua yang aktif 

menghadapi orangtua dengan mencari informasi baru dan

sumber daya lainnya menunjukkan hasil positif perasaan

menghadapi kehendak dengan tanggung jaab

pengasuhan ! Pearlin 1 Schooler , #$%3) . Penyediaaninformasi seringkali salah satu cara utama peraat dan

profesional kesehatan lainnya campur dengan keluarga .

+.  Strategi Komunikasia ,ersikap terbuka dan +u+ur 

 9nggota keluarga yang menunjukkan keterbukaan,

kejujuran, pesan yang jelas, dan perasaan dan kasih

sayang yang dibutuhkan pada saat-saat !oliver, #$$3).

Keterbukaan mengacu pada yang komunikatif dalam

berbagi ide dan perasaan. Pemecahan masalah kolaboratif,

dibahas sebagai strategi bertahan kognitif juga merupakan

komunikasi strategi coping, yang memfasilitasi koping

keluarga dan adaptasi.

b Gunakan *umor dan candaan"umor dan taa dapat mendukung sikap positif dan

penuh harapan, bukan perasaan tidak berdaya atau depresi

dalam situasi stres. "al ini dapat berkontribusi untuk

meningkatkan sikap keluarga terhadap masalah dan

peraatan kesehatan dan untuk menghilangkan

kecemasan dan ketegangan mereka.

Page 60: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 60/73

5. ST/9T74( KAP(<4 K7;B9/49 7KST7/<9;Strategi koping keluarga eksternal mempertahankan hubungan

masyarakat yang aktif dan menggunakan sistem dukungan sosial

dan strategi spiritual.#. Strategi Komunitas' mempertahankan "ubungan aktif dengan

*asyarakat 9nggota keluarga adalah peserta aktif !sebagai anggota aktif 

atau dalam posisi kepemimpinan) di klub, organisasi, dan

kelompok masyarakat. The rasional pentingnya hubungan ini

sebagai upaya mengatasi didasarkan pada teori sistem, yang

menyatakan baha setiap sistem sosial harus memiliki

pergerakan informasi dan aktivitas melintasi batas-batas nya

 jika ingin melakukan fungsinya !>hitchurch 1 0onstantine,

#$$+).

. *enggunakan Sistem 2ukungan SosialSelain keluarga besar dan seluruh jaringan layanan

profesional, ahli, dan organisasi, terdapat reservoir besar 

bantuan potensial' kerabat, teman, tetangga, pengusaha,

sesama karyaan, teman sekelas, guru, dan kelompok-

kelompok yang memiliki kepentingan sebuah keluarga yang

umum saham, tujuan, gaya hidup, keterlibatan rekreasi atau

identitas sosial.a. 2efinisi konsep

Sementara jaringan sosial dapat didefinisikan sebagai

struktur hubungan, dukungan sosial adalah fungsi dari

hubungan !0ohen dan Syme, #$3). 2ukungan sosial

keluarga mengacu pada dukungan sosial yang dirasakan

oleh anggota keluarga akan tersedia & diakses oleh keluarga

!dukungan sosial mungkin atau tidak boleh digunakan, tetapi

anggota keluarga memandang baha orang-orang yang

mendukung siap untuk memberikan bantuan dan bantuan

 jika diperlukan)b. Sumber dukungan sosial

 9da tiga sumber umum dukungan sosial. (ni terdiri

dari spontan, jaringan informal, dukungan

Page 61: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 61/73

diselenggarakan tidak diarahkan oleh petugas kesehatan

profesional, dan diselenggarakan upaya oleh para

profesional peraatan kesehatan. 2ari jumlah tersebut,

 jaringan sosial secara informal !didefinisikan di atas

sebagai jaringan sosial keluarga) dipandang sebagai

kelompok yang memberikan jumlah terbesar dari bantuan

pada saat dibutuhkan.c. Tujuan dari sistem dukungan sosial

"al ini diterima secara luas baha orang yang berada

dalam lingkungan sosial yang mendukung umumnya

dalam kondisi yang lebih baik daripada rekan-rekan

mereka tanpa keuntungan ini. 0aplan !#$%6)

menjelaskan baha keluarga memiliki fungsi yang

mendukung termasuk'- 2ukungan informasi !keluarga berfungsi sebagai

kolektor dan penyebar informasi tentang dunia)- 2ukungan 9ppraisal ! keluarga bertindak sebagai

sistem bimbingan umpan balik, panduan dan

menengahi pemecahan masalah, dan merupakan

sumber dan validator identitas anggota )- 2ukungan instrumental ! keluarga adalah sumber 

praktis bantuan beton)- 2ukungan emosional ! keluarga berfungsi sebagai

surga bagi istirahat dan penyembuhan dan

berkontribusi terhadap penguasaan emosional )- *eningkatkan moral dari keluarga

d. Penggunaan yang tidak memadai jaringan sosialPertama, keyakinan baha ada layanan profesional

sering terbaik , tetapi karena mereka sangat mahal dan

sering di luar kemampuan keluarga, tidak ada bantuan

dari luar yang dicari. Kedua, sementara keluarga yang

dianggap sebagai tempat di mana individu dapat

dikeceakan pertahanan mereka dan menerima dan

memberikan dukungan dan peraatan, beberapa

percaya baha dalam menghadapi dunia di luar keluarga

Page 62: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 62/73

harus menunjukkan kemandirian dan sasembada

!>als, #$$3).e. Saling membantu atau self-help group

Self-help atau saling mendukung kelompok didefinisikan

sebagai kelompok-kelompok kecil dari rekan-rekan yang

datang bersama-sama untuk berbagi masalah umum dan

melalui saling membantu untuk menyelesaikan atau

memperbaiki masalah ! Steiger 1 ;ipson , #$3 ).

+.  2ukungan SpiritualSpiritualitas mengacu pada keyakinan menyeluruh, yang

melibatkan investasi aktif dalam nilai-nilai internal yang

membaa sebuah rasa makna, keutuhan batin dan hubungan

dengan orang lain. (ni mungkin melibatkan keyakinan pada

kondisi manusia utama atau set nilai ke arah mana kami

berusaha, keyakinan dalam kekuasaan tertinggi, atau

keyakinan secara holistik dengan komunitas manusia, alam,

dan alam semesta !>alsh, #$$3). (ni keyakinan

mempertahankan membantu keluarga untuk bertahan

pengalaman yang mengancam jia akut, mentolerir kronis,

strain jangka panjang, dan akhirnya untuk mempertahankan

keutuhan keluarga .

0. ST/9T74( 2(SCB<4S(A<9; KAP(<4 K7;B9/49Keluarga yang disfungsional cenderung menggunakan strategi

defensif kebiasaan yang cenderung tidak menghilangkan stres atau

menghilangkan atau melemahkan stressor !7pstein, #$$+)

#. Penolakan dalam *asalah Keluarga2enial adalah mekanisme pertahanan yang digunakan oleh

anggota keluarga dan keluarga secara keseluruhan. 9tas dasar 

 jangka pendek. Keluarga penolakan sering fungsional, karena

memungkinkan keluarga untuk melindungi diri sementara

secara bertahap menerima penyakit yang menyakitkan.

a Penolakan pada Eksploitasi emosional anggota keluarga 9da beberapa cara eksploitatif dalam keluarga yang dapat

mengurangi ketegangan bagi keluarga sebagai kelompok

Page 63: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 63/73

dengan mengorbankan emosional dari satu atau lebih

anggota keluarga. 9da dua keluarga pola disfungsional

secara singkat'

• Pengkambing hitamanPengkambing hitaman adalah mekanisme koping

disfungsional karena meskipun mengurangi

ketegangan sistem keluarga dan membuat kelanjutan

keluarga dengan kemungkinan homeostasis. "al ini

dilakukan dengan mengorbankan kesehatan

emosional dari salah satu anggotanya. Kambing

hitam, fungsi adalah untuk efek pembersihan total

penyakit emosional yang menimpa keluarga !Cischer 

1 >ampler, #$$)

• Penggunaan ancaman

 9ncaman adalah strategi bertahan disfungsional yang

digunakan untuk menjaga keluarga bersama-sama

dengan mengorbankan emosional anggotanya.

 9ncaman dapat dilihat sebagai sebuah keluarga

berulang dinamis dalam beberapa keluargabermasalah !4agne, #$$) ketika satu atau lebih

anggota keluarga bertindak otonom, fashion

individualistik, anggota keluarga yang lain menjadi

terancam oleh individu memisahkan, 9AS akan

datang pelanggaran dengan keluarga, dan dengan

demikian mengambil tindakan untuk membaa dia

kembali ke flip.

b Penolakan dili*at melalui !istem 'epercayaan 'eluarga<

Mitos 'eluargaSebuah mitos keluarga mengacu pada keyakinan yang

dihasilkan dalam menanggapi keinginan tak terpenuhi dan

harapan keluarga, bukannya didasarkan pada penilaian

rasional dan objektif dari situasi !5attiste, #$%).

c Penolakan dili*at melalui Pola 'omunikasi< riangling 

Page 64: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 64/73

Konsep ini dikembangkan oleh boen !#$%6) seorang

terapis keluarga mencatat, dan berlaku untuk pengurangan

ketegangan dalam hubungan dengan menambahkan

anggota ketiga, yang kemudian menyerap dan mencairkan

ketegangan yang sedang berlangsung dalam hubungan

keluarga !4oldenberg, #$3)

d Penolakaan dikelola Melalui Emosional< Pseudomutuality  Pseudomutuality telah didefinisikan sebagai, tipe

keterkaitan di ehich ada keasyikan anggota keluarga

dengan pas bersama-sama ke peran formal' dengan

mengorbankan identitas individu. Seperti dengan

penggunaan ancaman, keterpisahan individu atau

individualitas dilarang. perbedaan (ndividu atau divergensi

dianggap sebagai menyebabkan terganggunya hubungan

dan kedepannya harus dihindari.

e Pola %ominasi =ang e1treme< "toritarianismeAtoritarianisme mengacu pada kecenderungan untuk

menyerah satu, rasa merdeka karena perasaan

ketidakberdayaan dan ketergantungan dan untuk

memadukan diri dengan seseorang atau sesuatu di luar 

satu, keinginan diri untuk memperoleh kekuasaan atau

kekuatan merasa kurang. 2alam sebuah keluarga otoriter,

orang meninggalkan integritas pribadi mereka sendiri dan

menjadi bagian dari yang tidak sehat, simbiosis tunduk-

dominan.

. Koping Perpisahan&Perceraian dan Kecanduan 2alam Keluarga2apat di akibatkan oleh kehilangan anggota keluarga melalui

kematian, perpisahan, atau perceraian, dan kehilangan

psikososial anggota keluarga melalui anggota tersebut,

keterlibatan dalam kecanduan !misalnya, alkohol, narkoba,

perjudian). 9lkohol dan penggunaan narkoba telah ditemukan

memiliki pola antargenerasi. *inum kasar pada orang deasa

Page 65: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 65/73

muda telah ditemukan dipengaruhi oleh disfungsi dalam

keluarga asal. Peran obat dalam keluarga mirip dengan alkohol

hanya substansi yang berubah. Tentu saja, pertumbuhan baru-

baru ini dalam penggunaan narkoba, khususnya di kalangan

remaja berusia # sampai #% tahun !Savage, #$$6).

+. Kekerasan dalam KeluargaPenggunaan ekstrim ancaman kambing hitam dan

otoritarianisme dapat mengakibatkan kekerasan dalam

keluarga. Kekerasan dalam rumah tangga diakui sebagai salah

satu masalah kesehatan masyarakat utama kami hari ini

!4elles, :::). 9da enam jenis kekerasan dalam rumah tangga. (ni adalah'

a. Kekerasan pada Pasangan*eskipun penggunaan kekerasan fisik dengan salah

satu pasangan terhadap yang lain !terutama suami

terhadap istri) baru-baru ini telah diakui oleh media massa

dan profesional sebagai masalah yang signifikan. !4elles,

:::)b. Penganiayaan pada anak !pelecehan anak dan

penelantaran)Pelecehan anak dapat fisik, emosional, atau seksual,

atau kombinasi dari dua atau tigac. kekerasan sesama saudara

Telah didefinisikan sebagai, bentuk kekerasan fisik,

mental, dan seksual yang ditimbulkan oleh satu anak

padaunit keluarga yang lain !>allace, #$$6)d. kekerasan pada lansia

*elakukan yang menghasilkan fisik, psikologis, ataubahan kelalaian, kerusakan, atau cedera pada seorang

lansia !>allace, #$$6)e. kekerasan pada orang tua

5entuk lain tersembunyi pelecehan adalah baha di

mana anak-anak yang sudah cukup deasa sekarang

melakukan kekerasan terhadap orang tua mereka !4elles,

:::)f. kekerasan gay dan lesbian

Page 66: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 66/73

Kekerasan dalam keluarga gay dan lesbian diyakini

oleh beberapa peneliti untuk berada di tingkat yang sama

seperti di antara pasangan heteroseksual atau sekitar

sampai + persen. 5erbagi emosi dan tanggung jaab

keuangan dalam hubungan mereka yang dapat

menyebabkan situasi konflik.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOPING KELUARGA

A. KAP(<4 29;9* P7/57299< 47<27/Perempuan merasa lebih berguna untuk menjangkau orang

lain, berbagi kesulitan keprihatinan mereka dengan teman dan

kerabat, secara terbuka mengungkapkan perasaan dan emosipositif dan negatif, dan menghabiskan aktu pada pengembangan

diri dan hobi. Pria cenderung menggunakan strategi penarikan lebih

seperti mencoba untuk menjaga perasaan dalam, berusaha untuk

menjaga orang lain dari yang lain mengetahui bagaimana hal-hal

buruk itu, dan menggunakan alkohol lagi.

5. F9/(9S( KAP(<4 SAS(AKB;TB/9; 29;9* K7;B9/49Perbedaan mengatasi Camily ditemukan di sebuah artikel surat

kabar baru-baru ini menggambarkan bagaimana keluarga dari

budaya non-5arat tidak memiliki kebutuhan yang sama untuk

mengontrol dan mengelola anggota keluarga mereka sendiri yang

serius akhir-hidup keputusan.

0. 29*P9K P7/B59"9< K7S7"9T9<2engan permintaan yang lebih rendah ditempatkan pada

keluarga !misalnya, semuanya berjalan dengan baik dan anggota

keluarga sehat), beberapa jenis pola koping lama mungkin

biasanya berlaku.

Page 67: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 67/73

  AREA ASSESSMENT KELUARGA

Struktur skala untuk menguji koping keluarga, yang digunakan untuk

penelitian dan praktek klinis.

TAA;S T7A/(

P7<2BK

B<4 29<

*A27;

KA<S7P

P7<4BKB

/9<

P7*57/(9<&P

7<47;A;99<

1 S0A/7

K7;75("9< K7KB/9<

49<

Koping

kesehata

n untuk

orang tua

!*c0ubin

, dkk,

#$3#)

• Teori

dukun

gan

social• Teori

stress

dalam

keluar 

ga

• Teori

koping

• Kopng

keluarga

• Koping

orangtua

• Koping

komunik

asi

peraat

an

kesehat

an

• Perilaku

koping

self-report

Skor tangan

• setiap orang

tua dapat

menyelesaik

an alat ini

untuk

mendapatka

n gambaran

tentang

bagaimana

strategi

coping yang

membantu

keluarga

• dapat

digunakan

sebagai

pretest dan

posttest

dengan

program

intervensi

yang

bertujuan

untuk

meningkatka

tidak

dirancang

untuk

mengevalu

asi

persepsi

anak-anak

dalam

menolong

koping

keluarga

Page 68: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 68/73

n koping

0(0( ' PM

2ampak

kekronisa

n dan alat

koping'

daftar 

pertanyaa

n untuk

orang

tua.

• Teori

krisis

Teorikoping

• 2ampak

penyakit

kronis

pada

anak-

anak

• Perseps

i dari

stressor 

• Strategi

koping

• 3 item

• Skor tidak di

ketahui

• mengidentifi

kasi area

yang relevan

untuk

intervensi

keperaatan

.

• dapat

digunakan

pengukuran

hasil strategi

intervensi

"anya

untuk

keluarga

dengan

anak yang

sakit kronis

C-0opes

!family

crisis

oriented

personal

evaluatio

n scale)

krisis

keluarga

berorient

asi pada

skala

evaluasi

pribadi

!*c0ubin

, dkk,

#$3%)

*odel

 9502L

dobel

sumber 

daya&inform

asi yang

tersedia

dalam

keluarga

dan

eksternal

untuk

keluarga

dalam

menghadapi

krisis

keluarga

• Skala likert

+: item

• Pemberian&

pengelolaan

mudah

+ skalaevaluasi

Pola koping

keluarga

internal

• skala

evaluasi

pola koping

keluarga

eksternal

mengidentifikasi

repertoar 

keluarga dalam

perilaku koping

berlaku

hanya

untuk

digunakan

dengan

keluarga

dalam

krisis

  D*/,4* K''**+*, K'-)*/*

Page 69: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 69/73

*enurut klasifikasi <9<29 !<9<29, :::), terdapat # diagnosa

keperaatan yang berhubungan erat dengan masalah stress, koping,

dan adaptasi keluarga, yaitu'

#. Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen terapi keluarga. Kesiapan untuk meningkatkan koping keluarga+. 4angguan koping keluarga. Ketidakmampuan koping keluarga. /esiko kekerasan terhadap orang lain6. 4angguan proses keluarga%. Proses keluarga yang tidak fungsional' alkoholisme3. 5erduka disfungsional$. 4angguan pemeliharaan rumah#:.2istress spiritual##. /esiko distress spiritual

#.Kesiapan untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual

  I,+'@',4 K''**+*, K'-)*/*

(ntervensi keluarga didasarkan pada data pengkajian keluarga yang

terkait dengan stressor keluarga, persepsi stressor, koping, dan

adaptasi. Seperti yang dibahas dalam pengkajian serta diagnosis

keperaatan keluarga yang teridentifikasi.

#.  Membantu 'eluarga Menurunkan Factor ResikoPeraat keluarga dapat menggunakan pencegahan yang

perspektif dengan, memberikan konseling pada keluarga

mengenai perlunya menurunkan paparan atau kelebihan stress.

Selain itu penting untuk memberikan penyuluhan antisipasi.

5erkenaan dengan ini, peraat keluarga dapat membantu

keluarga dengan menolong mereka mengidentifikasi dan siap

terhadap situasi yang mengancam. Salah satu cara membantu

keluarga mengantasipasi apa yang mungkin terjadi adalah dengan

member ikan mereka informasi mengenai peristia yang mungkin

terjadi !>lsh, #$$3).

8  Membantu 'eluarga yang ,eresikoPedoman yang direkomendasikan adalah'a. 2orong semua anggota keluarga untuk terlibat

*erupakan cara untuk melibatkan anggota keluarga

mencakup'

-*endorong peraatan oleh anggota keluarga selama hospitalisasi

Page 70: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 70/73

- *enyertakan anggota keluarga, bersama dengan pasien terlibat

dalam keputusan peraatan kesehatan- *endorong anggota keluarga yang lansia memelihara hubungan

keluarga yang dekat- *emberikan penyuluhan kepada pengasuh- *enganjurkan kepada pengasuh primer !primary caregiver) untuk

istirahat dengan meminta anggota keluarga lain untuk bertugas.- *endorong anggota keluarga untuk saling berbagi cerita kehidupan

merekab. *obilisasi keluarga

2engan membantu keluarga mengenali, mengidentifikasi, dan

memanfaatkan kekuatan dan sumber keluarga yang secara

positif bermanfaat untuk mempengaruhi kesehatan keluarga

yang sakit !@ohson, ::#)c. 5eri pujian pada upaya dan pencapaian keluarga

*endukung strategi koping adaptif yang keluarga dan anggota

keluarga gunakan untuk mengurangi ketegangan keluarga,

mengontrol dan menghilangkan stressor. *emberikan umpan

balik positif dan pujian kepada anggota keluarga mengenai

koping dan usaha bersama mereka untuk mengatasi masalah.

d. 5erdasarkan pengakuan dan poenghormatan terhadap nilai-

nilai, kepentingan, tujuan serta dukungan keluarga.@ohson et.al ::#, mencantumkan banyak cara umum yang

dapat dilakukan oleh peraat berorientasi keluarga. 5eberapa

anjuran mereka yang paling relevan adalah'- *eningkatkan harapan yang realistic- *endengarkan anggota keluarga yang berhubungan

dengan persepsi, perasaan, kekhaatiran dan

kepentingan mereka- *emfasilitasi komunikasi antara anggota keluarga yang

membuat mereka lebih terbuka, jujur, dan berbagi ide satu

sama lain.- *engorientasi anggota keluarga pada lingkungan dan

sistem peraatan kesehatan- *emberikan informasi yang dibutuhkan untuk membantu

keluarga dalam membuat keputusan tentang peraatan

kesehatan.

-*emberikan advokasi bagi keluarga

Page 71: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 71/73

- *emperkenalkan anggota keluarga ke keluarga lain yang

mengalami masalah yang serupa- *erujuk keluarga ke self-care& kelompok pendukung- 5erikan keluarga sumber&referensi dari literature dan

internete. 9jarkan keluarga mengenai cara koping yang efektif 

Program psikoedukasi merupakan program yang sangat

berguna untuk edukasi keluarga yang fokus pda sakit dan

koping keluarga. Program ini tidak hanya mengenali

kebutuhan keluarga untuk mendapatkan pengetahuan

kesehatan yang dibutuhkan untuk peraatan, tetapi aspek

psikososial peraatan dan kekhaatiran keluarga!0ampbell,:::).

f. 2orong keluarga untuk menormalkan kehidupan keluarga dan

distress keluarga sebanyak mungking. 5antu keluarga mendapatkan dukungan spiritual yang mereka

butuhkanh. /ujuk keluarga yang mengalami krisisi. 5antu keluarga meningkatkan dan memanfaatkan sistem

dukungan social mereka.

  Pemanfaatan 'elompok !wadaya

Peraat semakin menyadari manfaat kelompok sadaya bagi

anggota keluarga yang membutuhkan dukungan untuk

mengatasi atau menghadapi pengalaman hidup penuh stress.(ntervensi berikut dalam bidang tertentu dapat memfasilitasi

keluarga'a) *encari informasi tentang kelompok yang memberikan

bantuan bagi individu dan keluarga

b) Kolaborasi dengan kelompok tersebutc) *emahami bagaimana kelompok ini meningkatkan dan

melengkapi layanan professionald) *erujuk anggota keluarga dan keluarga ke kelompok yang

tepate) *enciptakan kelompok baru atau mendukung orang lain

untuk melakukannya ketika ada kekurangan kebutuhan

dalam kelompok sadaya.f) *emberikan konsling anggota keluarga

Page 72: pjbl 2 (1)

7/21/2019 pjbl 2 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/pjbl-2-1 72/73

  erapi 'eluarga dengan /ubungan !osial 

Terapi keluarga dengan hubungan sosial berlangsung di

lingkungan rumah dengan keluarga dan hubungan sosial yang

lebih luas, yang dipasangkan untuk menciptakan matriks

social yang mengasuh dan sehat.

  Prinsip-Prinsip Inter4ensi 'risis 'eluarga

*elibatkan banyak gagasan yang dianut, tetapi lebih

menekankan pedoman sebagai berikut'a) *engidentifikasi peristia yang mencetuskan dan

per stia hidup yang membahayakanb) *engkaji interpretasi keluarga terhadap peristia

c) *engkaji sumber keluarga dan metode koping terhadapstressor 

d) *engkaji status fungsi keluarga

:  Melindungi #nggota 'eluarga =ang ,erisiko Mengalami 

'ekerasanTujuan ini dapat dicapai dengan'a) *engenali dan melaporkan penganiayaan anakb) *endukung dan merujuk pasangan, lansia, saudara kandung,

orang tua, homoseksual yang dianiaya, pelaku penganiayaandan unit keluarga

c) *engkoordinasi peraatan bagi keluarga dan anggota

keluarga, bekerja secara kolaborasi dengan petugas

kesehatan lain dan pekerja kesejahteraan

;  Meru+uk #nggota 'eluarga =ang Menun+ukkan Masala* 'oping 

%an %isfungsi =ang $ebi* 'ompleks/ujukan dan follo-up konseling sering diindikasikan ketika stress

keluarga dan koping masalah keluarga melebihi di luar layanan

peraat keluarga. /ujukan ke konselor yang menggunakan

pendekatan sistem keluarga seringkali cukup membantu.