PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH...

20
PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA LAJU REAKSI DENGAN METODE CHEMTOONS MOVIE UNTUK KELAS XI SMA NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Wahyu Enggar Subagyo 07.11.1723 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Transcript of PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH...

Page 1: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA LAJU REAKSI

DENGAN METODE CHEMTOONS MOVIE

UNTUK KELAS XI SMA

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Wahyu Enggar Subagyo

07.11.1723

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

Page 2: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...
Page 3: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

Designing Instructional Media Chemical reaction rate with movie chemtoons

method for class XI High School

Perancangan Media Pembelajaran Kimia Laju Reaksi dengan Metode chemtoons

movie untuk kelas XI SMA

Wahyu Enggar Subagyo

07.11.1723

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Computer technology is one technology that most of the coloring of human life,

such as education, industry, entertainment, and so forth. Media presentation of

information is also increasingly diverse and complex. One form of presentation that is by

making learning applications, is one result of advances in information technology because

it has a definite development and never stopped.

With the advantage of multimedia technology writer Creating Learning Media

Chemical Reaction Rate with Media Chemtoons Movie for Class XI High School. By using

multimedia technology we can explain everything that is related to the rate of reaction

through animation, sound, video and text that is easily digested and understood by

students or learners.

In the manufacture of Learning Media Chemical Reaction Rate with Media

Chemtoons Movie to Class XI of this high school authors only restrict the problem on how

this application will be made to deliver materials on chemical reaction rate is an effective

and attractive to be used for learning and reference materials. The software will be used

to create Learning Media Chemical Reaction Rate For Class XI of High School is Adobe

Flash CS3 as the primary software in addition to supporting software such as Adobe

Photoshop, and Adobe Audition. This media as a tool that can facilitate students to

understand the material being taught. Since it is interactive and easy to understand.

Keyword : multimedia, Media Chemical Reaction Rate using Adobe flash CS3

Page 4: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

1. Pendahuluan

Penggunaan media dalam suatu proses pembelajaran secara tepat guna dapat

meningkatkan mutu pembelajaran. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran

membutuhkan media yang menarik dan tepat. Salah satu media pembelajaran yang

menarik adalah media audiovisual yang terdiri dari berbagai macam jenis. Media

pembelajaran yang berbentuk film kartun termasuk media audiovisual yang dapat

digunakan sebagai media pembalajaran.

Salah satu materi pokok pelajaran Kimia SMA/MA kelas XI adalah laju reaksi.

Laju reaksi merupakan materi yang berisi hafalan dan juga membutuhkan

pemahaman konsep.

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka akan dibuat media

pembelajaran dalam bentuk aplikasi multimedia dengan judul “Perancangan Media

Pembelajaran Kimia Laju Reaksi dengan Metode Cheemtoons Movie untuk Kelas XI

SMA”.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Multimedia

Multimedia di lihat dari susunan katanya terdiri dari dua kata yaitu multi

yang artinya banyak atau lebih dari satu media dan media yang berarti sarana,

jadi multimedia mempunyai arti sarana atau media yang banyak dalam

hubungannya dengan komputer multimedia dapat diartikan sebagai integrasi

antara teks, gambar-gambar suara video dan media lainnya yang dikendalikan

oleh komputer

2.1.1 Sejarah multimedia

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer.

Pertunjukkan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut

pertunjukkan multimedia. Pertunjukkan multimedia mencakup monitor video,

synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari

pertunjukkan. Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk

mendapatkan output dalam bentuk yang jauh lebih kaya daripada media

tabel dan grafik konvensional. Pemakai dapat melihat gambar tiga dimensi,

foto ,video bergerak atau animasi dan mendengar suara stereo, perekam

suara, atau musik

2.1.2 Elemen – eleman multimedia

Terdapat lima jenis objek: teks, grafik, bunyi, video dan animasi

menjadi sebuah presentasi informasi yang mempunyai kekuatan besar untuk

menyampaikan pesan secara benar, cepat dan menarik. Peran masing-

masing objek dalam keseluruhan sistem multimedia adalah sebagai berikut:

Page 5: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

1. Teks

Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan

adalah teks. Teks merupakan yang paling dekat dengan kita dan yang paling

banyak kita lihat. Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam

multimedia yang menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks tergantung pada

kegunaan aplikasi multimedia. Misalnya, game membutuhkan teks lebih

sedikit.

2. Grafik

Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi

multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi

kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan

menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna. Grafis

seringkali muncul sebagai backdrop (latar belakang) suatu teks untuk

menghadirkan suatu kerangka yang mempermanis teks.

3. Bunyi

Bunyi dalam PC multimedia, khususnya pada aplikasi bidang bisnis dan

game sangat bermanfaat. Bunyi dapat ditambahkan dalam produksi

multimedia melalui suara, musik dan efek-efek suara.

4. Video

Video menyediakan sumberdaya yang kaya dan hidup bagi aplikasi

multimedia. Ada empat macam video yang dapat dipergunakan sebagai

objek link dalam aplikasi multimedia : live video feeds, videotape, videodisc,

dan digital video.

5. Animasi (Animation)

Animasi merupakan pengguna komputer untuk menciptakan gerak pada

layar. Ada sembilan macam animasi, yaitu Animasi Sel, Animasi Frame,

Animasi Sprite, Animasi Lintasan, Animasi Spline, Animasi Vektor, Animasi

Karakter, Animasi Computational, dan Animasi Morphing.

2.2 Sistem yang digunakan

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang

akan dikaji pada penelitian ini adalah membangun aplikasi multimedia

Perancangan Media Pembelajaran Kimia Laju Reaksi dengan Metode

Cheemtoons Movie untuk Kelas XI SMA untuk meningkatkan/memotivasi

keinginan belajar siswa.

2.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dibuat rumusan

masalah yaitu :

Page 6: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

1. Bagaimana membangun suatu aplikasi multimedia sebagai sarana Media

Pembelajaran Kimia Laju Reaksi Untuk Kelas XI SMA ?

2. Bagaimana aplikasi yang akan dibuat ini dapat menyampaikan Materi

mengenai Kimia Laju Reaksi tersebut secara efektif dan menarik ?

2.2.2 Batasan Masalah

1. Pembuatan aplikasi media pembelajaran ini dibatasi pada materi pokok laju

reaksi untuk peserta didik SMA kelas XI.

2. Untuk merancang media pembelajaran ini digunakan software Adobe Flash

CS 3 sebagai software utama dan Adobe Photoshop CS 3, Corel Draw X4,

dan Adobe Audition sebagai software pendukung.

3. Aplikasi media pembelajaran ini bersifat interaktif , apabila berpindah dari

menu satu ke menu yang lain maka perpindahanya dengan klik mouse.

2.2.3 Tujuan Penelitian

Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas dapat dikemukakan

tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Menerapkan ilmu yang didapat selama mengikuti pendidikan sekaligus

sebagai syarat kelulusan dan menyandang gelar Sarjana dalam bidang

informatika dan komputer pada STMIK “AMIKOM” Yogyakarta.

2. Untuk membuat suatu aplikasi berbasis multimedia sebagai media

penyampaian materi Kimia Laju reaksi untuk kelas XI SMA.

2.2.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam pembuatan Media Pembelajaran ini

adalah :

1. Produk penelitian yaitu media pembelajaran berbasis film kartun yang

berisi materi pokok laju reaksi dapat menjadi sumber belajar mandiri bagi

peserta didik SMA/MA kelas XI

2. Media pembelajaran berbasis Film kartun dapat menjadi media alternatif

bagi pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran kimia

3. Mendukung proses pembelajaran kimia dan membantu kesulitan pendidik

dalam menjelaskan materi pokok laju reaksi sehingga peserta didik lebih

mudah memahami dan lebih tertarik dengan materi yang disampaikan

3. Analisis Sistem

3.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah pertama dalam menganalisis

suatu sistem. Oleh karena itu sebelum terbentuk sistem baru maka masalah–

masalah yang terjadi pada sistem lama perlu diketahui dan dipecahkan sebagai

acuan pembuatan sistem yang baru

Page 7: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

Permasalahan yang timbul dalam pembelajaran kimia untuk kelas XI

SMA adalah

1. Kurangnya minat baca pada peserta didik / siswa

2. Penyampaian materi masih menggunakan metode ceramah sehingga

terjadi kejenuhan siswa dalam belajar

3. Hasil evaluasi belajar siswa kurang memuaskan karena pemahaman

siswa akan materi kurang

Agar sistem pembelajaran kimia berjalan tanpa timbul suatu permasalahan,

maka perlu adanya perbaikan dan pengembangan sistem yang sudah ada

sehingga tercipta suatu sistem yang lebih efisien dalam penggunaannya.

3.2 Analisis PIECES

Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap

kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisien dan pelayanan. Panduan

ini dikenal dengan pieces analisis

3.2.1 Performance (Kinerja)

Masalah kinerja umumnya terjadi ketika sesuatu yang dijalankan

tidak mencapai sasaran yang dinginkan untuk memperbaiki kinerja. Kinerja

terjadi ketika seseorang menyetujui suatu cara untuk mempercepat tugas–

tugas tersebut sehingga sasaran dapat terjadi. Kinerja pada pembelajaran

kimia untuk kelas XI SMA pada sistem yang lama masih dilakukan dengan

cara yang konvensional yaitu belajar dengan menggunakan buku-buku

kimia, sehingga rata–rata siswa untuk memahami suatu materi pelajaran

kimia sampai benar-benar paham memerlukan sekitar 3 - 4 kali baca .

3.2.2 Information (Informasi)

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi pemakai akhir

tapi dalam kenyataan terlalu banyak informasi dapat menimbulkan masalah.

Demikian juga sebaliknya, terlalu sedikit informasi juga menimbulkan

masalah. Yang menjadi pertimbangan dalam menyampaikan informasi

adalah sejauh mana kualitas informasi yang akan disajikan bagi pengguna

informasi. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu :

1. Akurasi

Informasi yang disampaikan oleh sistem lama sudah maksimal, hanya

saja ada beberapa buku yang salah pada konsep materi ataupun latihan

soal.

2. Up to date

Page 8: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

Informasi yang disajikan pada sistem lama sudah tepat waktu karena

materi pelajaran kimia untuk kelas XI SMA telah menggunakan kurikulum

yang telah di tetapkan

3. Relevan

Informasi yang disajikan pada sistem lama sudah relevan antara judul

dengan isi materi beserta latihan soalnya sudah saling berkaitan

3.2.3 Economy (Ekonomi)

Ekonomi merupakan motivasi yang paling umum untuk suatu

proyek. Bagi kebanyakan user adalah biaya/rupiah. Persoalan ekonomi dan

peluang berkaitan dengan masalah biaya.

Pada buku kimia kelas XI SMA lama sudah di pasarkan apabila

terjadi kesalahan tulisan sulit untuk di ulangi lagi. Untuk memperbaikinya

membutuhkan waktu yang lama sehingga akan menimbulkan peningkatan

biaya operasional yang besar.

3.2.4 Control (Kendali)

Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan

karena keberadaannya untuk menghindari dan mendeteksi terhadap

penyalahgunaan atau kesalahan sistem. Pada sistem lama pengajar/guru

mempunyai intelektual yang berbeda-beda dalam penyampaian meteri,

sehingga pemahaman siswa dalam menyerap penyampaian materipun akan

berbeda–beda sehingga diperlukan pengendalian mutu pengajaran dalam

hal ini pengajar guru agar siswa mampu menyerap materi dengan cepat.

3.2.5 Eficiency (Efisiensi)

Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak–

banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Efisien dengan dirumuskan

dengan output yang dibagi input. Oleh karena itu masalah efisien dan

peluang membutuhkan pengingkatan output, pengurangan input ataupun

keduanya. Tingkat efisien pada sistem lama dalam pendayagunaan waktu

masih kurang efisien, contohnya untuk memahami pelajaran kimia

memerlukan 3 sampai 4 kali baca.

3.2.6 Services (Pelayanan)

Peningkatan pelayanan digunakan untuk memberikan kepuasan

kepada pemakai. Analisis pelayanan ini berfokus pada tinjauan sejauh mana

tingkat kemudahan yang diberikan oleh sistem yang diterapkan

mempermudah dalam mempelajari kimia untuk kelas XI SMA.

Menurut pengamatan, penyusunan dalam buku–buku kimia kelas XI

SMA selama ini belum sepenuhnya memberikan kemudahan kepada siswa

Page 9: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

dalam mempelajari kimia. Untuk mempelajari kimia siswa memerlukan

seorang guru untuk membimbingnya sedangkan guru hanya ada pada saat

disekolah saja.

Alternatif solusi permasalahan berfokus pada sistem pembelajaran

yang dapat digunakan setiap saat beserta pembimbingnya dengan

menggunakan teknologi berbasis multimedia dapat mengatasi

permasalahan tersebut.

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Perangkat teknologi itu meliputi hardware dan software yang digunakan

untuk pembuatan aplikasi Media Pembelajaran Kimia Laju Reaksi dengan

Metode Cheemtoons Movie untuk Kelas XI SMA. Analisis kebutuhan sistem

bertujuan untuk mengetahui sistem seperti apa yang cocok diterapkan,

perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan serta siapa

saja pengguna yang akan menggunakan sistem ini.

4. Pembahasan

4.1 Memproduksi Sistem

Tahapan dalam memproduksi sistem multimedia terdiri dari tahap pra produksi,

tahap produksi, dan tahap pasca produksi. Masing –masing tahapan saling. Tahapan

produksi adalah tahapan dimana semua pekerjaan dan aktifitas yang dilakukan

sebelum multimedia diproduksi secara nyata.

4.1.1 Pembuatan Background dengan Corel Draw X4

Dalam Pembuatan Background ini penyusun menggunakan spesifikasi

sebagai berikut :

Ukuran : 1024 x 768 pixel , Resolusi : 300

Gambar 4.1 Pembuatan Background di corel draw x4

Hasil pembuatan grafik ini disimpan menggunakan jenis ekstensi *.png

dan *.CDR .dimaksudkan menyertakan jenis *.CDR karena jika desain yang

diinginkan dianggap kurang cocok maka dapat di edit kembali.

4.1.2 Pengeditan Suara dengan Adobe Audition 1.0

Page 10: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

Suara adalah salah satu komponen yang penting karena dengan adanya

suara dapat memberikan kesan lebih hidup dan membuat user menjadi tidak

bosan ataupun jenuh.

Langkah – langkah merekam suara adalah sebagai berikut :

1. Buka Software Adobe Audition 1.0

2. Buat new

3. Langkah selanjutnya mengatur sample rate audio sebagai berikut :

- Atur sample rate dengan 44100 (semakin besar sample ratenya

semakin bagus)

- Pilih chanelsnya stereo

- Pilih resolusi dengan 16 bit (semakin besar resolusinya semakin bagus

karena tetapi kinerjanya semakin lambat karena harus memperhatikan

hardware audio yang digunakan)

4. Setelah mengatur sample ratenya akan muncul tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.2 Lembar Area kerja Adobe Audition

5. Setelah itu mulai merekam dengan mengklik tombol record

6. Setelah selesai merekam maka untuk penyimpanan pilih menu file → save /

save as , tentukan letak penyimpanan, beri nama file hasil rekaman pada

filename dan tentukan save as type misalnya *.wav,Klik save untuk

menyimpan dengan format *.wav

4.1.3 Pembuatan Aplikasi dengan Adobe Flash CS 3

Pada bagian ini penyusun memulai pembuatan aplikasi didalam adobe

flash CS3. Adapun pembuatan aplikasi sebagai berikut :

4.1.3.1 Menentukan Document Properties

Dalam pembuatan aplikasi media pembelajaran penyusun

menggunakan spesifikasi document properties pada stage adobe flash Cs

3 sebagai berikut :

- Ukuran : 1000 x 560 pixel

- Frame rate : 12 fps

- Background color : #0099FF (biru muda)

Page 11: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

4.1.3.2 Proses Importing Objek

Proses import adalah dimana semua file yang dibutuhkan untuk

pembuatan aplikasi multimedia di masukan atau di importkan kedalam

adobe flash atau library flash. Langkah importnya sebagai berikut

1. Pilih menu file → import → import to library

2. Pilih file yang akan di import terus klik open

Gambar 4.3 Proses Import to Library

3. Setelah file ter import ke dalam library seret file ke area stage

Gambar 4.4 Hasil import gambar

4.1.3.3 Pembuatan Tombol

Tombol navigasi adalah tombol yang berfungsi mengendalikan

halaman aplikasi, misalnya untuk menghubungkan halaman menu utama

ke halaman sub menu atau keluar. Contoh pembuatan tombol ke sub

menu pada aplikasi media pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

1. Buka software Adobe Flash CS3

2. Pada kotak dialog new document pilih tab general dan pilih flash file

(ActionScript 2.0)

3. Maka akan keluar lembar area kerja Adobe Flash CS3

4. Atur document propertiesnya

5. Setelah itu importkan gambar atau objek yang akan di jadikan button

sub menu

6. Setelah itu seleksi objeknya dan tekan f8 atau modify → convert to

symbol untuk merubah menjadi button

7. Beri nama button dan pilih type button

Page 12: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

8. Setelah itu tekan ok, untuk masuk ke symbol button double klik

objeknya atau tekan ctrl + E maka akan masuk ke area pembuatan

button.

9. Pada area button dibagian timeline akan tampil 4 frame terdiri dari

frame Up, Over, Down dan Hit.

Gambar 4.5 Hasil pembuatan Button menu

10. Klik kanan pada frame over lalu pilih insert keyframe untuk

memasukan keyframe, pada properties beri sound.

11. Klik kanan pada frame down lalu pilih insert keyframe untuk

memasukan keyframe, berikan efek atau bentuk yang berbeda pada

frame down agar apabila button ini di klik ada perubahan

12. Klik kanan pada frame hit lalu pilih insert keyframe untuk memasukan

keyframe, buat area hit dengan rectangle tools

13. Tekan ctrl + enter untuk melihat hasilnya

4.1.3.4 Pembuatan Animasi

Pada aplikasi media pembelajaran ini dalam membuat animasi

ada dua jenis animasi yaitu animasi tween dan animasi Frame by frame

4.1.3.4.1 Animasi Tween

Dalam media pembelajaran ini animasi tween digunakan

untuk pembuatan animasi gerak yang sederhana misalkan animasi

gelas ukur kimia berpindah, animasi grafik, dan animasi teks.

Sebagai contoh penulis membuat animasi gelas ukur berpindah

dengan langkah sebagai berikut :

1. Buka software Adobe Flash CS3

2. Pada kotak dialog new document pilih tab general dan pilih flash

file (ActionScript 2.0)

3. Maka akan keluar lembar area kerja Adobe Flash CS3

4. Atur document propertiesnya dengan 12 fps

5. Buat objek misalkan gelas ukur di frame 1 seperti gambar berikut

Page 13: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

Gambar 4.6 Proses pembuatan Animasi tween

6. Pada frame 10 klik kanan terus pilih insert keyframe.

7. Pada frame 10 ubah posisi letak objek tadi misalkan geser ke

kanan.

8. Klik kanan diantara frame 1 dan 10 misal frame 5 terus pilih

create motion tween seperti gambar berikut :

Gambar 4.7 Proses akhir pembuatan Animasi tween

9. Tekan ctrl + enter untuk melihat hasilnya

4.1.3.4.2 Animasi Frame By Frame

Langkah untuk membuat animasi Frame By Frame

adalah sebagai berikut :

1. Untuk membuat animasi frame by frame di butuhkan banyak

gambar yang berbeda sehingga menimbulkan gerakan.

2. Atur document properties dengan frame rate 7 fps.

3. Import gambar ke dalam library kemudian seret gambar dari

library ke dalam stage

4. Pada frame 2 klik kanan pilih insert keyframe dan seret gambar

ke 2 ke dalam stage, begitu seterusnya sehingga hasilnya

sebagai berikut :

Page 14: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

Gambar 4.8 Proses pembuatan Animasi By Frame

4.1.3.5 Action Script

Dalam proses pembuatan animasi selain movie clip dapat juga

dengan menggunakan fasilitas perintah action script. Action script adalah

suatu perintah yang menghasilkan suatu aksi atau gerakan pada objek.

Beberapa contoh action script yang penyusun gunakan antara lain

1. FullScreen

fscommand("fullscreen","true");

2. Go to

gotoAndStop(2);

gotoAndPlay(3);

3. Load movie

loadMovie("SubbabLR5.swf",0);

4. Stop action

stop();

5. Button

on (release) {

}

4.1.3.6 Membuat File executable (member file *.exe)

Publikasi file bertujuan agar file dapat berjalan di executable

(dijalankan dalam windows tanpa harus membuka program flash). Adapun

langkah –langkah nya sebagai berikut :

1. Simpan file yang akan dibuat *.exe terlebih dahulu, klik menu file →

publish setting. Kotak dialog publish setting akan tampil

2. Nonaktifkan pilihan Html (.html) lalu aktifkan windows projector (.exe).

disebelah kanan telah tersedia nama file. Misal main.exe

3. Disebelah kanannya lagi klik tombol folder select publish destination.

4. Klik save lalu klik tombol publish untuk publikasi.

4.2 Implementasi Sistem

Setelah aplikasi multimedia diproduksi maka langkah selanjutnya adalah

pengetesan sistem. Fungsi dari pengetesan sistem adalah memastikan bahwa

hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Dengan

adanya pengetesan tentunya dapat dilakukan pengamatan terhadap aplikasi,

sehingga apabila ada kesalahan maka dapat dilakukan perbaikan terhadap

aplikasi multimedia yang dibuat.

4.2.1 Pengetesan Umum

Page 15: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

Untuk melakukan pengetesan pada aplikasi ini, maka terlebih dahulu dilakukan

pengistalan software-software pendukung. Kemudian dilakukan uji coba terhadap

aplikasi multimedia tersebut. Diyakini bahwa aplikasi ini dapat berjalan lancar.

Adapun pengetesan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menyalakan komputer yang digunakan sebagai media untuk melakukan

pengetesan aplikasi multimedia.

2. Melakukan pengistalan terlebih dahulu beberapa software pendukung

aplikasi multimedia seperti adobe flash CS3.

3. Mencari folder dimana aplikasi disimpan, jika sudah berbentuk CD jalankan

file *.exe

4. Jika file tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak ditemukan kesalahan

seperti kesalahan perintah pada pengoperasiannya maka dapat dikatakan

testing secara aplikasi umum sukses.Pengetesan ini dilakukan dengan cara

mencoba tiap – tiap button menu di media pembelajaran apakah masih

terjadi error atau tidak.pengetesan antara lain sebagai berikut :

a. Pengetesan button konsep laju reaksi : button tersebut di klik ternyata

tidak terdapat kesalahan / error, berarti bahwa button konsep laju

reaksi sukses berjalan baik

Gambar 4.9 Button Konsep Laju reaksi sebelum di klik

Gambar 4.10 Button Konsep Laju reaksi setelah di klik

b. Pengetesan button teori tumbukan : button tersebut di klik ternyata

tidak terdapat kesalahan / error, berarti bahwa button tersebut sukses

berjalan baik

Page 16: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

Gambar 4.11 Button teori tumbukan sebelum di klik

Gambar 4.12 Button teori tumbukan setelah di klik

c. Pengetesan button faktor yang mempengaruhi laju reaksi : button

tersebut di klik ternyata tidak terdapat kesalahan / error, berarti bahwa

button tersebut sukses berjalan baik

Gambar 4.13 Button Faktor yang mempengaruhi laju reaksi sebelum di klik

Gambar 4.14 Button Faktor yang mempengaruhi laju reaksi setelah di klik

d. Pengetesan button Persamaan laju reaksi : button tersebut di klik

ternyata tidak terdapat kesalahan / error, berarti bahwa button

tersebut sukses berjalan baik

Page 17: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

Gambar 4.15 Button persamaan laju reaksi sebelum di klik

Gambar 4.16 Button persamaan laju reaksi setelah di klik

e. Pengetesan button Latihan: button tersebut di klik ternyata tidak

terdapat kesalahan / error, berarti bahwa button tersebut sukses

berjalan baik

Gambar 4.17 Button Latihan sebelum di klik

Gambar 4.18 Button Latihan setelah di klik

f. Pengetesan button Quis : button tersebut di klik ternyata tidak

terdapat kesalahan / error, berarti bahwa button tersebut sukses

berjalan baik

Page 18: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

g. Pengetesan button Petunjuk : button tersebut di klik ternyata tidak

terdapat kesalahan / error, berarti bahwa button tersebut sukses

berjalan baik

h. Pengetesan button Author : button tersebut di klik ternyata tidak

terdapat kesalahan / error, berarti bahwa button tersebut sukses

berjalan baik

i. Pengetesan button Materi - materi : button tersebut di klik ternyata

tidak terdapat kesalahan / error, berarti bahwa button tersebut sukses

berjalan baik

5. Keluar dari aplikasi

Secara umum, aplikasi ini dapat disimpulkan bahwa dari tes aplikasi dapat

berjalan baik.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan maka dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Materi pada Sistem Aplikasi multimedia Media Pembelajaran Kimia Laju

Reaksi dengan Metode Cheemtoons Movie untuk Kelas XI SMA dibangun

berdasarkan standar Isi, dan media pembelajaran ini di bangun

menggunakan software utama Adobe Flash CS3 dan software seperti Adobe

Photoshop CS3, Adobe Audition 1.0, dan Corel Draw X4 Sebagai software

pendukung.

2. Berdasarkan Hasil uji coba pemakai dapat di simpulkan bahwa Media

Pembelajaran Kimia Laju Reaksi dengan Metode Cheemtoons Movie untuk

Kelas XI SMA menarik dan mudah digunakan

3. Media Pembelajaran Kimia Laju Reaksi dengan Metode Cheemtoons Movie

untuk Kelas XI SMA ini memberikan informasi mengenai pelajaran kimia

dengan materi konsep laju reaksi, teori tumbukan, faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi dan persamaan laju reaksi.

4. Kelebihan dari media pembelajaran ini ialah

a. Pada bagian materi faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi

terdapat animasi kartun yang menerangkan materi dalam bentuk contoh

peristiwa.

b. Pada bagian materi faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi

terdapat animasi kartun yang berupa animasi kartun praktikum.

5. Adapun kekurangan dari media pembelajaran ini ialah :

Page 19: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

a. Objek kartun masih kasar sehingga perlu ada perbaikan dan

pengembangan

b. Belum bisa melakukan input data

c. Media pembelajaran ini berjalan full screen pada resolusi 1366 X 768

pixel

5.2 Saran

Dari aplikasi yang telah dibuat ternyata masih banyak kekurangannya,

penulis memberikan saran-saran yang diharap berguna dan bermanfaat untuk

pengembangan media pembelajaran berikutnya, dari penyusunan laporan dan uji

coba yang dilakukan yaitu :

1. Dalam pengembangan selanjutnya sebaiknya perhatikan resolusi gambar

dan video.

2. untuk pewarnaan outline pada objek lebih baik dilakukan dengan cara

tracing di macromedia atau adobe flash dari pada di lakukan di adobe

photoshop.

3. Dalam video kartun sebaiknya dapat berjalan full screen.

Aplikasi multimedia pada Media Pembelajaran Kimia Laju Reaksi dengan

Metode Cheemtoons Movie untuk Kelas XI SMA masih jauh dari sempurna

karena perkembangan berbasis multimedia sangat cepat, sehingga di perlukan

beberapa saran yang dianggap perlu untuk penyempurnaan aplikasi dan laporan

sehingga kiranya dapat di pertimbangkan kembali oleh penelitian berikutnya.

Page 20: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI_07.11.1723.pdf · pertunjukkan multimedia. ... dan karya seni manusia sebagai bagian dari ...

DAFTAR PUSTAKA

A, Arsyad. (2002). Media Pembelajaran edisi 1. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada

Al Fatah, Hanif. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk

Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:

ANDI OFFSET

Arifin, Mulyati dkk. (2005). Strategi Belajar Mengajar Kimia. Malang : UM Press

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum

Tingkat satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Jakarta : BSNP

Chandra. (2005). Menu Interaktif FLASH MX 2004. Palembang: Maxikom

Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI

OFFSET

Johari dan rachmawati. (2004). Kimia SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Justiana, Sandri. (2006). Chemistry For Senior High School Year XI. Jakarta:

Yudhistira

Purba, Michael. (2006). Kimia Jilid 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Sadiman, Arief S. dkk. (1986). Media Pendidikan pengertian, Pengembangan,

dan Pemanfaatannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Suyanto, M.. (2005). Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta: ANDI OFFSET