Pengantar Audit Energi

33
Registration No. 43 AUDIT ENERGI AUDIT ENERGI AUDIT ENERGI AUDIT ENERGI ‘Energy For Better Future’ PT. ENERGY MANAGEMENT INDONESIA (PERSERO) Jl WOLTERMONGINSIDI N0 6 Jl. WOLTERMONGINSIDI N0. 6 KEBAYORAN BARU JAKARTA 12160 INDONESIA TEL : (62-22) 726 8881, FAX : (62-22) 726 8880 EMAIL : [email protected] WEB : www.energyservices.co.id

Transcript of Pengantar Audit Energi

Page 1: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

AUDIT ENERGIAUDIT ENERGIAUDIT ENERGIAUDIT ENERGI

‘Energy For Better Future’PT. ENERGY MANAGEMENT INDONESIA (PERSERO)

Jl WOLTERMONGINSIDI N0 6Jl. WOLTERMONGINSIDI N0. 6KEBAYORAN BARU JAKARTA 12160

INDONESIATEL : (62-22) 726 8881, FAX : (62-22) 726 8880

EMAIL : [email protected] : www.energyservices.co.id

Page 2: Pengantar Audit Energi

LATAR BELAKANG PENGHEMATAN ENERGIRegistration No. 43Registration No. 43

Perbandingan Intensitas Energi & Konsumsi Energi per Kapita di Beberapa Negara

Perbandingan Elastisitas Energi Beberapa Negara 1998‐2003

1.84

1 69

2.00

1.69

1.36

1.161.05

0.73

1.00

1.50

0.47

0.260.17

0.10

(0.03)(0.12)

-

0.50

NDONESIAMALA

YSIA

TAIWAN

THAILAND

ITALYNGAPORE

FRANCED

STATES

CANADA

JAPAN

KINGDOM

GERMANY

• Intensitas Energi(TOE per juta US$ GDP) Japan  : 100

(0.50)

IND M TH

SING

UNITED

UNITED K G

Bagaimana dengan Indonesia : 482

• Konsumsi energi per kapita(TOE per kapita) Japan : 4.14

Bagaimana dengan Anda?

Japan  : 4.14 Indonesia : 0.467 Sumber: Blueprint Energi Nasional 2005‐2025

Page 3: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

Page 4: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

KONSERVASI DAN DIVERSIFIKASI

Page 5: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

Kenali:• 5W + 1H energi Anda

TAK KENAL MAKA TAK SAYANG

• Kebutuhan energi Anda• Cara-cara pemenuhan energi sekarang• Karakteristik pemakaian beban• Karakteristik perilaku pemakaian

Audit Energi

• Struktur biaya• Peluang improvement dengan Konservasi/Diversifikasi

Profil Beban Gd. Kantor Pemerintah Kota Makassar120

Profil Beban Gd. Kantor Pemerintah Kota Makassar120

60

80

100

120

N (k

W)

60

80

100

120

N (k

W)

0

20

40

60

BEBA

N

0

20

40

60

BEBA

N

0

0:15

1:30

2:45

4:00

5:15

6:30

7:45

9:00

10:1

5

11:3

0

12:4

5

14:0

0

15:1

5

16:3

0

17:4

5

19:0

0

20:1

5

21:3

0

22:4

5

0:00

JAMHari KerjaHari Libur

0

0:15

1:30

2:45

4:00

5:15

6:30

7:45

9:00

10:1

5

11:3

0

12:4

5

14:0

0

15:1

5

16:3

0

17:4

5

19:0

0

20:1

5

21:3

0

22:4

5

0:00

JAMHari KerjaHari Libur

Page 6: Pengantar Audit Energi

PROGRAM KONSERVASI ENERGIRegistration No. 43Registration No. 43

AUDITENERGI

PROGRAM KONSERVASI ENERGI

ENERGI

PELUANG &

NO/LOW COST

MEDIUM COSTREKOMENDASI MEDIUM COST

HIGH COST

PEMANTAUAN

STUDIKELAYAKAN

•PENDANAANPEMANTAUAN

IMPLEMENTASI

•PENDANAAN•JADWAL

IMPLEMENTASI

Page 7: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

PENGERTIAN UMUM

Audit EnergiKegiatan yang dimaksud untuk mengidentifikasi dimana dan berapa energi digunakan serta ngkah-langkah apa yang dapat dilakukan dalam rangka konservasi energi pada suatu fasilitas pengguna energi.

Tujuan Audit EnergiUntuk menentukan cara yang terbaik untuk mengurangi penggunaan energi per satuan output (produk) dan mengurangi biaya operasi (biaya produksi).

Page 8: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43

MENGAPA MENGGUNAKAN AUDIT ENRGI

Kurangnya awareness konsumen terhadap efisiensi energi

Kompleksitas peralatan pengguna energi (di industri/komersial)Kompleksitas peralatan pengguna energi (di industri/komersial)

Prosedur pemeriksaan energi lebih efektif dan komprehensif

Id tifik i h t i d t dil k k tIdentifikasi penghematan energi dapat dilakukan secara cermat

Accountability terhadap pengelolaan energi lebih baik

Kuantifikasi didalam program penurunan beban lebih akurat

Program pengurangan/manajemen beban lebih terarah

Page 9: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

KEUNTUNGAN• Dapat mengkuantifikasi kebutuhan energi dan biaya energi p g g y g

di setiap kelompok fasilitas pengguna energi (pusat biaya energi).

• Dapat mengidentifikasi distribusi dan porsi penggunaan energi di setiap pusat biaya energi melalui neraca energienergi di setiap pusat biaya energi melalui neraca energi.

• Dapat memonitor pemakaian energi secara periodik (harian, mingguan, bulanan, tahunan).

• Dapat mengidentifikasi kerugian (losses) energi• Dapat mengidentifikasi kerugian (losses) energi.

• Dapat mengambil langkah-langkah konservasi energi.

• Menunjang prosedur (SOP) pemeliharaan fasilitas energi.

M b ik i t l i fi i d • Memberikan sistem pelaporan energi yang efisien dan efektif.

• Membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.perusahaan.

Page 10: Pengantar Audit Energi

PROSEDUR UMUM PELAKSANAAN AUDIT ENERGI Registration No. 43

1. Tim audit energi

2. Mengumpulkan data

3. - Analisis data

4. - Diskusi

3. Analisis data

- Menyusun laporan

- Presentasi

5. Menyusun Laporan Akhir

6. Rekomendasi

Page 11: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

1. PERSIAPAN

RINCIAN LANGKAH-LANGKAH AUDIT ENERGI1. PERSIAPAN

• Informasi/referensi untuk menunjang kegiatan audit.• Menentukan lingkup kegiatan.• Membentuk tim dan menyusun rencana kegiatan.

2. PENGUMPULAN DATA.• Informasi fasilitas yang akan diaudit.• Data teknis (disain, historis, pengukuran, dll.) .( , , p g , )• Gambar layout fasilitas, peralatan (sistem/proses).

3. ANALISIS/EVALUASI DATA• Analisis teknis.• Analisis ekonomis.• Rekomendasi

4. PELAPORAN.

Page 12: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

CONTOH HASIL PENGUKURAN

Distribusi Pemakaian Listrik (% kW) Profil Pemakaian Beban Listrik harian

Peralat-an Lain

24%

100

150

200

250

kW

Distribusi Pemakaian Listrik (% kW)

AC63%

Penera-ngan13% 0

50

0:30 3:00 5:30 8:00 10:30 13:00 15:30 18:00 20:30 23:00

Jam

Hari kerja Hari liburHari kerja Hari libur

Page 13: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43

AUDIT ENERGI DI INDUSTRIA PERSIAPAN

a) Definisi mengenai tujuan dan lingkup pekerjaan.

b) Pengelompokan peralatan penggguna energi menjadi beberapa

A. PERSIAPAN

b) Pengelompokan peralatan penggguna energi menjadi beberapa pusat biaya energi berdasarkan fungsinya, guna memudahkan pengukuran dan perhitungan biaya energi.

c) Pembagian tugas anggota tim (anggota tim audit bertugas untuk c) Pembagian tugas anggota tim (anggota tim audit bertugas untuk mengumpulkan data dan menganalisis rekaman data industri, mengunjungi pabrik, mengukur, menghitung energy balance dan efisiensi, identifikasi peluang penghematan dan menyiapkan , p g p g y plaporan akhir).

Page 14: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

B. PENGUMPULAN DATA

a) Kuesioner umum (untuk semua jenis industri)

b. Foto-copy/ kumpulkan dokumen berikut : Data desain Diagram alir proses Diagram alir proses Sistem referensi energi menurut jenis energi, bagian, item

utama peralatan proses dari sumber hingga pengguna akhir Data historis pemakaian energi, biaya energi dan tarif Data neraca material (bahan mentah, produk menengah dan

akhir) Kondisi instrumen penunjuk pemakaian energi pada alat utama D t i di i d b t k ti i d Data mengenai persediaan air, udara bertekanan tinggi dan uap

air Data operasi (log sheet) Program konservasi energi yang pernah dilaksanakan. Program konservasi energi yang pernah dilaksanakan.

Page 15: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

C. Pengamatan dan Pengukuran, yang meliputi :

a) Dalam melakukan pengamatan dan pengukuran harus ditemani oleh wakil industri yang memahami operasi pabrikoleh wakil industri yang memahami operasi pabrik

b) Gunakan diagram yang ada atau sketsa dari personel pabrik dantandai aliran material/energi, seperti :

d l Area penerimaan dan penyimpanan material Area energi utama masuk dan lokasi meter Area produksi utama dengan energi/ material yang

digunakandigunakan Departemen warehouse dan shipping untuk produk akhir. Sistem recycling resources Sistem waste disposal

c) Identifikasi sistem konsumsi energi utama, inspeksi (data name plate, keadaan secara fisik, instrumen yang digunakan, sistem kontrol dan kondisi operasi), serta lakukan pengukuran langsung p ), p g g gbila diperlukan.

Page 16: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

1. Sistem Distribusi Listrik2 Sistem Tata Udara gedung kantor pabrik (sistem AC)

Fasilitas, Sistem /Peralatan Utama Sasaran Audit

2. Sistem Tata Udara gedung kantor pabrik (sistem AC)3. Sistem Penerangan gedung kantor pabrik4. Pompa5. Kompresorp6. Motor-motor listrik7. Genset8. Boiler Dan sistem distribusi uap9 Furnace9. Furnace10. Dryer11. Oven12. Kiln13. Thermo Oil14. Refrigerator15. Turbin16 Peralatan pengguna energi lainnya16. Peralatan pengguna energi lainnya.

Page 17: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

D. Verifikasi data

E Identifikasi dan pahami sistem operasi pabrik : E. Identifikasi dan pahami sistem operasi pabrik : a) Instrumen pada Utility

b) Instrumen yang berhubungan dengan proses operasi.

F. Identifikasi/pahami analisis data dan pelaporan energi

G. Identifikasi/pahami analisis data dan pelaporan produksi

H Identifikasi awal peluang konservasi sepertiH. Identifikasi awal peluang konservasi seperti Kehilangan panas akibat radiasi dan konvek Kebocoran pada sistem uap, udara panas, pendingin dan lain-

lain Peralatan operasi ketika tidak dibutuhkan (idle) Sistem kontrol tidak berfungsi atau diset tidak optimal Kapasitas peralatan tidak sesuai dengan kebutuhuan

Page 18: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

1. Buat neraca energi dan hitung efisiensi

a) Buat tabel data historis konsumsi energi dan produksi serta cari

C. ANALISIS DATA

) g phubungan antara penggunaan energi dengan tingkat produksi.

b) Pelajari diagram proses, buat daftar peralatan pengguna energi utama. c) Buat neraca masa/energi untuk setiap cost center/peralatan utama.d) Hitung specific energy consumption (konsumsi energi per satuan ) g p f gy p ( g p

produk) untuk suatu proses atau departemen. e) Hitung efisiensi peralatan konversi energi seperti furnace, kiln, boiler

dll.f) Bandingkan perhitungan efisiensi atau SEC dengan standar industri.

2. Hitung ECO, kelayakan teknis-ekonomis dan rekomendasi

Low Cost/No Cost Medium CostHigh Cost

3. Review program manajemen energi yang ada, berikan rekomendasi bila perlu

Page 19: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43

1 Konsumsi Energi (kWh KKal MMBTU dst)

PARAMETER UTAMA ANALISIS

1. Konsumsi Energi (kWh, KKal, MMBTU, dst)

2. Konsumsi Energi Spesifik (kWh, KKal/sat produk, dst)

3. Efisiensi/Heat Rate Peralatan dan Sistem (%, Kkal/kWh,

dst)

4. Distribusi Energi Pabrik (Heat/Material Balance)

5. Kebocoran/Pemborosan Energi

6. Sistem Pemanfaatan/Recovery Energi

7 Skedul Operasi Peralatan/Sistem7. Skedul Operasi Peralatan/Sistem

8. Manajemen Operasi/Produksi

9. Peluang penghematan energi

Page 20: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43

PENGUKURAN DALAM AUDIT ENERGIRegistration No. 43

Pengukuran terhadap parameter operasi dari fasilitas energi diperlukan untuk menghitung efisiensi energi dan untuk mengetahui apakah sudah bekerja sebagaimana mestinya.

PENGUKURAN DALAM AUDIT ENERGI

sebagaimana mestinya.Mengapa diperlukan pengukuran ?

- Peralatan tidak selalu beroperasi sesuai disain- Untuk mengetahui data aktual operasi alat/sistem - Untuk mengetahui kinerja operasi alat/sistem- Untuk mengetahui jumlah energi ter buang- Untuk keperluan analisis/evaluasi

Jenis Instrumentasi :

Instrumen Portabel Instrumen yang dipasang stationary (tetap)

Posisi Pengukuran :Posisi pengukuran sangat penting diperhatikankarena kesalahan dalam mengambil data akan mengakibatkank l h d l li i / l i d k d ikesalahan dalam analisis/evaluasi dan rekomendasi.

Page 21: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

Temperatur, untuk mengetahui apakah kandungan thermal-nya

PARAMETER PENGUKURAN

sudah sesuai dengan keperluan atau yang diharapkan

Tekanan, untuk menjaga dan memonitor keamanan operasi suatuperalatan, memperkirakan kondisi abnormal suatu aliran, dan jugasecara tidak langsung memberi indikasi terhadap sifat-sifat

thermalnya

Laju alir (Flowrate), untuk mengetahui kapasitas thermalnya

Humidity, sangat diperlukan terutama pada industri dimana humiditymerupakan parameter yang menentukan kwalitas produksi

Pembakaran, gas buang O2, CO2, CO & HC (% dry vol)

Listrik, untuk mengetahui kemungkinan pengurangan penggunaan energi listrik

Page 22: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

PERALATAN UKUR AUDIT ENERGI

Light Meter HumidityMeter

Clamp on Power

Infrared Camera

Ultrasonic Flow Meter

Energy Meter

Page 23: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

PERALATAN UKUR AUDIT ENERGI

ALAT UKUR ENERGI LISTRIK

Variabel2 yang diukur/rekam :

Untuk kedua jenis alat

• Voltase (V)• Ampere (A)p ( )• Power factor (PF)• Watt (W)per satuan waktu (menit/jam)

Untuk Digital Power Analyzer :• Frekuensi (Hz)• Harmonik

KWh Meter Portable dan Digital Power Analyzer

Page 24: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

PERALATAN UKUR AUDIT ENERGI

ALAT UKUR LISTRIK

Variabel2 yang diukur/rekam :

• Voltase (V)• Voltase (V)• Ampere (A)• Power factor (PF)

Page 25: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

PERALATAN UKUR AUDIT ENERGI

ALAT UKUR GAS BUANG

Variabel2 yang diukur :

• % O2 (dry volume)

• % CO2 (dry volume)

O /CO Combustion Tester (Orsat analyzer)O2/CO2 Combustion Tester (Orsat analyzer)

Page 26: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

PERALATAN UKUR AUDIT ENERGI

ALAT UKUR GAS BUANG

Variabel2 yang diukur :

• Densitas/kepekatan

asap gas buang

• Kualitas pembakaranKualitas pembakaran

Smoke Density TesterSmoke Density Tester

Page 27: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

PERALATAN UKUR AUDIT ENERGI

ALAT UKUR KELEMBABAN UDARA

(di ruangan2 gedung kantor pabrik)(di ruangan2 gedung kantor pabrik)

Variabel2 yang diukur :• Kelembaban udara

(Relative Humidity)(Relative Humidity)• Temperatur udara

Pengukur kelembaban udara (RH Meter)Pengukur kelembaban udara (RH Meter)

Page 28: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43Registration No. 43

Page 29: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

PENGUKURAN PROFIL DAYA LISTRIK

CONTOH STUDI KASUS

-Beban listrik maksimum 84,2 kVA/169,9 kW, sebesar 78,43 kW/ 85,44 kVA., beban minimal 22,6 kW/ 23,9 KVA.S t j k j j 8 00 i j-Saat jam kerja jam 8.00 sampai jam

17.00 beban sebesar 160 kW.- Pada jam jam lembur 17.00-22.00 rata-rata sekitar 100 kW, hal ini menujukan penggunan energy listrikmenujukan penggunan energy listrik saat lembur cukup tinggi meskipun aktivitas lembur hanya dilakukan oleh beberapa orang saja.- Pada Jam 22.00-06.30 yangPada Jam 22.00 06.30 yang semestinya aktivitas kerja sudah tidak ada, beban masih cukup besar yaitu rata-rata sekitar 35 kW yang semestinya titik minimum 23 kW bi t i h l i i j kbisa tercapai, hal ini menujukan masih ada peralatan yang bekerja

Page 30: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

Potensi penghematan energiMembuat ruang khusus lembur

Mengoptimalkan Beban Waktu lembur

-Pelaksanaan lembur dipusatkan pada satu ruangan khusus lembur sehingga dapat mengurangi penggunaan peralatan listrikDidapat penghematan daya-Didapat penghematan daya

sebesar 30KW. -Penghematan energi yang diperoleh :

30 kW 5 j 22 h i 12 b l= 30 kW x 5 jam x 22 hari x 12 bulan= 39.600 kWh/tahun.atau, bila harga per kWh Rp. 600, maka diperoleh penghematan biaya sebesar :sebesar : = 39.600 kWh/tahun x Rp. 600= Rp. 23.760.000./tahun.

Page 31: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

Mengoptimalkan beban malamPotensi penghematan energi

Mengoptimalkan beban malam-Baban malam rata-rata mencapai 40 kW-Beban malam optimun dari hasil pengukuran 23 kW

Menghilangkan beban dengan mengurangi beban malam

pengukuran 23 kW-Penghematan dilakukan dengan cara membuat SOP pengecekan peralatan listrik P h t i-Penghematan energi yang

diperoleh := (35 – 23) kW x 8 jam x 22 hari x 12 bulan= 25 344 kWh/tahun= 25.344 kWh/tahun.atau, bila harga per kWh Rp. 600, maka diperoleh penghematan biaya sebesar : = 25 344 kWh/tahun x Rp 600= 25.344 kWh/tahun x Rp. 600= Rp. 15.206.400./tahun.

Page 32: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

Sistem Penerangan

Kondisi Awal-Operasi Lampu dilakukan oleh 6 saklar yang ditempatkan terpusat-Satu saklar melayani ybaban lampu satu baris, akibatnya lampu tidak bisa dimatikan saat meja kosong atau saat ada yang kerja lemburkerja lembur-Penghematan dilakukan dengan cara memasang saklar remote pada setiap 2 lampulampu

Page 33: Pengantar Audit Energi

Registration No. 43Registration No. 43

= 15 % x jumlah lampu x daya x jam operasi lampu= 15 % x (36 x 7) x 36 x (8 x 22)= 240 KWh/bulan = 2.874 KWh/tahun

Penghematan

= 240 x 500 = Rp. 120.000,-/ bulan, atau= Rp. 1.440.000 /tahun

Rata-rata lantai yang lembur 6 lantai perhari, maka potensi penghematan adalah sebagai berikut := Jumlah TL yang dapat dimatikan x daya x jam operasi perhari= (6 x 15) x 36 x (4 x 22) = 286 kWh/bulan = 3 432 KWh/tahun 286 kWh/bulan 3.432 KWh/tahun= 286 x 500 = Rp. 143.000,-/ bulan, atau= Rp. 1.716.000,- /tahun

Sehingga total penghematan setahun adalah 6.306 KWh/t h t R 3 156 000/T h

Saklar Remote

KWh/tahun atau Rp. 3.156.000/TahunSaklar yang perlu dipasang adalah sebanyak 36 (untuk 8 lantai) dan biaya pemasangan saklar Rp. 300.000 pertitik maka diperlukan investasi sebesar Rp 10 800 000 sehingga payback periodnyaSaklar Remote Rp. 10.800.000, sehingga payback periodnya adalah :

= 10.800.000/3.156.000= 3,4 tahun