Penanganan Pertama Keracunan Makanan

38
Nanang Sukmana Rumah Sakit Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta

Transcript of Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Page 1: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Nanang Sukmana

Rumah Sakit Dr. CiptomangunkusumoJakarta

Page 2: Penanganan Pertama Keracunan Makanan
Page 3: Penanganan Pertama Keracunan Makanan
Page 4: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Pemaparan Bahan BerbahayaPemaparan Bahan Berbahaya

1.1. Suntikan (Sub kutan/ Intramuskuler/IV)Suntikan (Sub kutan/ Intramuskuler/IV)

2.2. Saluran napasSaluran napas

3.3. Saluran cernaSaluran cerna

4.4. KulitKulit

Page 5: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Racun yg ditelanRacun yg ditelan

Obat-obatanObat-obatan MakananMakanan Bahan kimiaBahan kimia

Page 6: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

The Most Common Toxic Syndromes

Cholinergic syndromes

Anticholinergic syndromes

Sympathomimetic syndromes

Opiate, sedative or ethanol intoxication

Page 7: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Confusioncentral nervous system depressionweaknesssalivationlacrimationunaryfecal incontinencegastrointestinal crapingemesisdiaphoresismuscle fasciculationspulmonary edemamiosisbradycardiatachycardiaseizures

The Most Common Toxic Syndromes

Cholinergic syndromes

Common signs Common causes

Organophosphatecarbamate insecticidesphysostigmine, edrophoniumsome mushrooms

Page 8: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

The Most Common Toxic Syndromes

Anticholinergic syndromes

Common signs

Delirium with mumbling speech Tachycardia Dry Flushed skin Dilated pupils Myoclonus Slightly elevated temperature Urinary retention Decreased bowel sounds

(Seizure and dysrhythmias may occur in

severe cases)

AnthistamineAntiparkinson medicationAtropineSchopolamineAmantadineAntipsychitic agentsAntidepressant agentsAntispasmodic agentsMydriatic agentsSkeletal muscle relaxantssMany Plant (notably jimson weed and

Amanita muscaria)

Common causes

Page 9: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

The Most Common Toxic Syndromes

Sympathomimetic syndromes

Common signs Common causes

DelusionsParanoiaTachycardia (or brandycardia if the

drug is a pure alpha-adrenergic agonist)Hypertension hyperpyrexia Diaptoresis PiloerectionMydriasisHyperreflexia

(Seizures, hypotension

dysrhythmias may occur in severe cases)

Cocaineamphetaminemethamphetamine (and its derivaties 3, 4-methylenedioxyamphetamine, 3, 4- methylene-dioxymethampetamine, 3,4- methylenedioxyethamphetamine, and 2, 5-dimethoxy-4-bronmoamphetamine)over-the-counter decongestants (phenylpropanolamine, ephedrine and pseudoephedrine)In caffeine and theophyline overdoses,similar findings, except for the organic psychiatric signs, result from catecholamine release

Page 10: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Comarespiratory depressionmiosishypotensionbrandycardiahypothermiapulmonary edemadecreased bowel sounds hyporeflexia needle marks

(Seizures may occur after overdoses of

some narcotic, notably propoxyphene)

The Most Common Toxic Syndromes

Opiate, sedative or ethanol intoxication

Common signs Common causes

Narcoticsbarbituratesbenzodiazepinesethchlorvynolglutethimidemethyprylonmethaqualonemeprobamateethanolclonidineguanabenz

Page 11: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Pendekatan KeracunanPendekatan Keracunan

Perkiraan jenis makanan (bau bahan)Perkiraan jenis makanan (bau bahan) Perkiraan jumlah makananPerkiraan jumlah makanan Tentukan waktu mulai makan dengan Tentukan waktu mulai makan dengan

keluhan yg terjadikeluhan yg terjadi

Page 12: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Tipe KejadianTipe Kejadian

Tidak disengaja (tertelan, salah menggunakan Tidak disengaja (tertelan, salah menggunakan atau ketidaktahuan)atau ketidaktahuan)

DisengajaDisengaja

Pengumpulan BahanPengumpulan Bahan

MuntahanMuntahan Bahan makananBahan makanan

Page 13: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Gejala Keracunan MakananGejala Keracunan Makanan

EnekEnek MuntahMuntah Nyeri perut/kolikNyeri perut/kolik DiareDiare Sakit kepalaSakit kepala Perubahan kesadaran Perubahan kesadaran Sesak napasSesak napas Keringat dinginKeringat dingin

Page 14: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Gambaran KlinisGambaran KlinisA. KESADARANA. KESADARAN

Komposmentis (sadar penuh)Komposmentis (sadar penuh) ApatisApatis SomnolenSomnolen SoporousSoporous KomaKoma

B. HEMODINAMIK (tanda vital)B. HEMODINAMIK (tanda vital) Tekanan darahTekanan darah NadiNadi SuhuSuhu PernapasanPernapasan UrineUrine

Page 15: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Tata Laksana Tata Laksana

Korban sadarKorban sadara.a. Berikan 1-2 gelas air sedikit-demis.edikit (kecuali Berikan 1-2 gelas air sedikit-demis.edikit (kecuali

muntah yg terus menerus) untuk mengencerkan racunmuntah yg terus menerus) untuk mengencerkan racun

b.b. Sebaiknya tidak memberikan susu karena Sebaiknya tidak memberikan susu karena memudahkan penyerapan melalui saluran cernamemudahkan penyerapan melalui saluran cerna

c.c. Berikan norit Berikan norit ± 20 tablet yg telah dilarutkan dlm 1 ± 20 tablet yg telah dilarutkan dlm 1 gelas air (dosis 1gr/Kg BB) gelas air (dosis 1gr/Kg BB)

d.d. Tidak diperkenankan merangsang muntah terutama Tidak diperkenankan merangsang muntah terutama pada keadaan2 tdk sadar atau keracunan zat korosifpada keadaan2 tdk sadar atau keracunan zat korosif

Page 16: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Korban tidak sadarKorban tidak sadara.a. Pasien ditidurkanPasien ditidurkan

b.b. Longgarkan pakaian Longgarkan pakaian

c.c. Miringkan ke kiri bila pasien muntahMiringkan ke kiri bila pasien muntah

d.d. Awasi keasadaran nadi, pernapasan, dan suhuAwasi keasadaran nadi, pernapasan, dan suhu

e.e. Identifikasi bau mulut yg khas sesuai bahan beracunIdentifikasi bau mulut yg khas sesuai bahan beracun

Page 17: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Alasan dibawa ke Rumah SakitAlasan dibawa ke Rumah Sakit

Gejala tambah beratGejala tambah berat Mencari upaya pengobatan lebih baikMencari upaya pengobatan lebih baik

LAPORKAN TINDAKAN YANG TELAHLAPORKAN TINDAKAN YANG TELAH

DILAKUKANDILAKUKAN

Page 18: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Berbagai Jenis Berbagai Jenis keracunankeracunan

Page 19: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

- Dapat menimbulkan kristalisasi di ginjal - Dapat menimbulkan kristalisasi di ginjal melukai/menyumbat saluran kemih melukai/menyumbat saluran kemih kolik kolik hebathebat- Pegal dipinggang, sakit perut, muntah- Pegal dipinggang, sakit perut, muntah- Khas bau jengkol baik pada napas maupun air seni- Khas bau jengkol baik pada napas maupun air seni- Air seni dapat merah (krn perdarahan)- Air seni dapat merah (krn perdarahan)- Lebih berat yg tdk diatasi segera - Lebih berat yg tdk diatasi segera gagal ginjal gagal ginjal

JengkolJengkol

Page 20: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

InsektisidaInsektisida

- Bisa terjadi keracunan oleh krn bercampurnya - Bisa terjadi keracunan oleh krn bercampurnya bahan tsb dgn bahan tsb dgn makanan baik di rumah makanan baik di rumah tangga,perkebunan/pertanian dan pada tangga,perkebunan/pertanian dan pada proses proses penyimpanan dan penjualanpenyimpanan dan penjualan- paling sering : gol. organofosfat dan karbamat- paling sering : gol. organofosfat dan karbamat- walaupun absorbsi lambat akan tetapi kita hrs - walaupun absorbsi lambat akan tetapi kita hrs mengantisipasi efek mengantisipasi efek dari kumulasi penyerapandari kumulasi penyerapan- gejala : mual, muntah, mulut berbusa (liur - gejala : mual, muntah, mulut berbusa (liur banyak), kesemutan, pusing, sakit kepala, banyak), kesemutan, pusing, sakit kepala, pada pada tingkat lanjut, kesadaran dpt menurun, tingkat lanjut, kesadaran dpt menurun, kejangkejang

Page 21: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

OrganoOrgano phospat & Karbamatphospat & Karbamat

A.A. MuskarinikMuskarinik Enek / muntahEnek / muntah DiareDiare Kram perutKram perut BronkospasmeBronkospasme MiosisMiosis Nadi lambatNadi lambat Keringat banyakKeringat banyak

B.B. NicotinicNicotinic Fasikulasi ototFasikulasi otot TremorTremor LelahLelah Depresi napasDepresi napas

C.C. CNSCNS AgitasiAgitasi KejangKejang KomaKoma

Page 22: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

PrahospitalPrahospital Tidak boleh dirangsang muntahTidak boleh dirangsang muntah Activated charcoal (Karbon aktif )Activated charcoal (Karbon aktif )

Page 23: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Activated Charcoal ( Karbon aktif)Activated Charcoal ( Karbon aktif)

Dosis :Dosis :• 1 g/kb BB1 g/kb BB• 0,25-0,5 g/kg BB (15-30 gr) dapat 0,25-0,5 g/kg BB (15-30 gr) dapat

diberikan tiap 4 jamdiberikan tiap 4 jam

Page 24: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Makanan yang tercemarMakanan yang tercemar

Page 25: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Summary of Summary of Bacterial Food PoisoningBacterial Food PoisoningOrganismOrganism Incubation PeriodIncubation Period MechanismMechanism

Bacillus cereusBacillus cereus 1-6 h (emesis)1-6 h (emesis)

8-16 h (diarrhea)8-16 h (diarrhea)

Toxins produced in food and Toxins produced in food and patientpatient

Clostridium perfringensClostridium perfringens 6-16 h6-16 h Toxins produced in food and Toxins produced in food and patientpatient

Eschericia coliEschericia coli 12-72 h12-72 h Toxins produced in patientToxins produced in patient

Listeria monocytogenesListeria monocytogenes 9-329-32 InvasiveInvasive

SalmonellaSalmonella 12-36 h12-36 h InvasiveInvasive

ShigellaShigella 1-7 d1-7 d InvasiveInvasive

Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus 1-6 h1-6 h Toxins performed in food; heat Toxins performed in food; heat resistantresistant

Vibrio parahemolyticusVibrio parahemolyticus 8-30 h8-30 h Invasive Invasive andand toxin produced in toxin produced in patientpatient

Page 26: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Summary of Summary of Fish and Shellfish IntoxicationsFish and Shellfish Intoxications

TypeType OnsetOnset Common Common SourcesSources

SyndromeSyndrome

CiguateraCiguatera 1-6 h1-6 h Barracuda, red Barracuda, red snapper, groupersnapper, grouper

Gastroenteritis, hot and Gastroenteritis, hot and cold reversal, cold reversal, paresthesias, myalgias, paresthesias, myalgias, weaknessweakness

ScombroidScombroid Minutes to Minutes to hourshours

Tuna, mahi mahi, Tuna, mahi mahi, bonita, mackerelbonita, mackerel

Gastroenteritis, flushed Gastroenteritis, flushed skin, urticaria, skin, urticaria, wheezingwheezing

Page 27: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Alergi MakananAlergi Makanan

Ikan/ikan lautIkan/ikan laut TelurTelur SusuSusu Kacang-kacanganKacang-kacangan

Page 28: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

SianidaSianida

- Terdapat pada singkong beracun- Terdapat pada singkong beracun- Gejala : rasa terbakar pada saluran cerna, mulut - Gejala : rasa terbakar pada saluran cerna, mulut dan kerongkongan, liur banyak, eneg sampai dan kerongkongan, liur banyak, eneg sampai muntah, muntah, sakit kepala, dan perubahan sakit kepala, dan perubahan penglihatan,dan sesak napaspenglihatan,dan sesak napas- Keadaan lebih lanjut bisa terdapat busa di mulut, - Keadaan lebih lanjut bisa terdapat busa di mulut, nadi cepat (pernapasan cepat), wajah kebiruan, nadi cepat (pernapasan cepat), wajah kebiruan, kesadaran menurun dan kejangkesadaran menurun dan kejang

Page 29: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

As ada dimana-mana disekitar kita : dlm tanah, As ada dimana-mana disekitar kita : dlm tanah, air, makanan, dan minuman bahkan didalam air, makanan, dan minuman bahkan didalam tubuh kitatubuh kita

Penentuan ada tidaknya keracunan As hrs Penentuan ada tidaknya keracunan As hrs dilakukan secara hati-hati dgn memperhatikan dilakukan secara hati-hati dgn memperhatikan nilai “normal” As dlm jaringannilai “normal” As dlm jaringan

Keracunana As menyerupai penyakit GE, Keracunana As menyerupai penyakit GE, Sindroma Guilian Barre, neuritis, polio, Sindroma Guilian Barre, neuritis, polio, dermatitis, dsbdermatitis, dsb

Dikutip dari : Dr. Djaja Surya Atmaja

Arsen (As)Arsen (As)

Page 30: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Terjadi jika menelan As yg cepat diabsorbsi Terjadi jika menelan As yg cepat diabsorbsi dlm dosis besardlm dosis besar

Kolaps sirkulasi, stupor, kejangKolaps sirkulasi, stupor, kejang Kematian dlm beberapa jam krn efek pd pusat Kematian dlm beberapa jam krn efek pd pusat

di medulladi medulla Muntah dan diare mungkin tak adaMuntah dan diare mungkin tak ada Patologi : tdk khas, kecuali hiperemi GIPatologi : tdk khas, kecuali hiperemi GI

Dikutip dari : Dr. Djaja Surya Atmaja

Arsen (As)Arsen (As)

Page 31: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Sindroma gastrointestinal Sindroma gastrointestinal ArsenArsen

As masuk perosal dosis besar As masuk perosal dosis besar gejala keracunan gejala keracunan akut stl 30 menit – 2 jamakut stl 30 menit – 2 jam

Heart burn, diikuti mual, muntah, tenesmus, Heart burn, diikuti mual, muntah, tenesmus, kembung, diare (air cucian beras, kdg berdarah)kembung, diare (air cucian beras, kdg berdarah)

As yg telah diserap diekskresikan kembali ke As yg telah diserap diekskresikan kembali ke lambung lambung muntah persisten, seringkali disertai muntah persisten, seringkali disertai kejang ototkejang otot

Takikardi, hipotensi, muscular twitching, kejang lalu Takikardi, hipotensi, muscular twitching, kejang lalu meninggal 1-2 hari sampai seminggu stl paparanmeninggal 1-2 hari sampai seminggu stl paparan

Dikutip dari : Dr. Djaja Surya Atmaja

Page 32: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Tatalaksana intoksikasi ArsenTatalaksana intoksikasi Arsen

Dekontaminasi usus : karbon aktif, lavase Dekontaminasi usus : karbon aktif, lavase lambung dan/atau laksanlambung dan/atau laksan

Percepatan eliminasi : hemodialisis jika As yg Percepatan eliminasi : hemodialisis jika As yg dikonsumsi banyak dan ada gejala sistemik dikonsumsi banyak dan ada gejala sistemik (hipotensi, keakcauan mental, koma, oliguria (hipotensi, keakcauan mental, koma, oliguria dan atau asidosis laktat)dan atau asidosis laktat)

Bersama hemodialisis dpt diberikan Bersama hemodialisis dpt diberikan dimercaprol (BAL) utk mencegah redistribusi dimercaprol (BAL) utk mencegah redistribusi AsAs

Dikutip dari : Dr. Djaja Surya Atmaja

Page 33: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Terapi suportifTerapi suportif

Balans cairan dan elektrolit (efek vasodilatasi Balans cairan dan elektrolit (efek vasodilatasi As)As)

Hipotensi : berikan obat vasopresorHipotensi : berikan obat vasopresor Monitor : EKG, irama jantung, fungsi liver Monitor : EKG, irama jantung, fungsi liver

dan ginjal, foto thoraks (edema pulmonal)dan ginjal, foto thoraks (edema pulmonal)

Dikutip dari : Dr. Djaja Surya Atmaja

Page 34: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

BotulismBotulism

Gejala muncul setelah memakan makanan yg Gejala muncul setelah memakan makanan yg mengandung toxin (mengandung toxin (preformed toxinpreformed toxin) yg ) yg disebabkan oleh bakteri disebabkan oleh bakteri Clostridium botulismClostridium botulism

Masa inkubasi : 18-36 jam (dpt beberapa jam Masa inkubasi : 18-36 jam (dpt beberapa jam – 8 hari)– 8 hari)

Tanda dan gejala : tdk khas Tanda dan gejala : tdk khas flu like flu like syndrome dan gejala gastrointestinal syndrome dan gejala gastrointestinal (konstipasi)(konstipasi)

Page 35: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Berat :Berat : Diplopia, ptosis, disarthuria, Diplopia, ptosis, disarthuria,

descending paralisis (sistemik) gagal descending paralisis (sistemik) gagal napasnapas

Page 36: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Pengobatan Pra Rumah SakitPengobatan Pra Rumah Sakit

Berikan arang aktif (Activated Berikan arang aktif (Activated charcoal)charcoal)

Rangsangan muntah hanya Rangsangan muntah hanya dilaksanakan bila baru saja tertelandilaksanakan bila baru saja tertelan

Page 37: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Keracunan MasalKeracunan MasalFase Informasi

-Jenis makanaan/jumlah makanan

-Jumlah korban

-Keluhan yg ditemukan

Panitia Pelaksana

Tim Medis

-Besar masalah

-Jenis bahan

-Perawatan awal

-Observasi/rujukan

Internal : SDM/obat/transportasi/RS rujukan

Eksternal : Kerjasama lintas sektor dgn DinKes setempat

Page 38: Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Penyuluhan / pencegahan lebih baik.

Penanganan dititikberatkan kepada kedaruratan yang mengancam nyawa.

Tidak semua keracunan tersedia antidotum

Penanganan secara Holistik dan Cost effectiveness.

Hindari kerusakan organ yang lebih berat.

Rehabilitasi ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup

Kesimpulan Kesimpulan