PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45...

16
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 2018, 6 (4) 1917-1932 ISSN 2477-2623 (online), ISSN 2477-2615 (print), ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2018 PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN DAN IRAN TAHUN 2015-2017 Devi Nila Sari 1 Nim. 1202045080 Abstract Yemen and Iran have been in good relations since the Iranian Revolution 1979. They doing cooperation in various fields, such as politics, economics, culture and diplomatic. The diplomatic ties between the two nations have even existed since 1976. However, on 2 October 2015 Yemen announced the severance of diplomatic ties to Iran. The purpose of this study was to analyze the reasons for the severance of diplomatic relations between Yemen and Iran. The Type of research that used by the author is descriptive analytic. This research used diplomatic relation concept and decision making process concept. The data presented are secondary data which obtained by library research.. The data analysis technique used is eksplanatif. The result of this research indicated that the reason severance of diplomatic relations between Yemen and iran is the interference of Iran in internal affairs of Yemen and disrupt its national sovereignty relating to the Houthi rebel group. Keywords : Diplomatic Relation, Iran, Severance Diplomatic Relation, Yemen. Pendahuluan Dalam dunia internasional, setiap negara saling berhubungan dan melakukan kerjasama bilateral maupun multilateral untuk memenuhi kepentingan nasionalnya. Sebagai bagian dari bentuk interaksi tersebut, negara-negara di dunia biasanya akan melakukan hubungan diplomatik. Hubungan diplomatik merupakan kegiatan melangsungkan hubungan baik diantara negara-negara di dunia (C.S.T Kansil, 1989: 44) Dalam politik luar negeri suatu negara dengan melakukan hubungan diplomatik akan mempermudah komunikasi dan interaksi antara negara yang satu dan lainnya. Sebagai sebuah negara yang berdaulat sudah sewajarnya Yaman menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain. Yaman adalah salah satu negara di Jazirah Arab yang berbatasan dengan Laut Arab di sebelah Selatan, Teluk Aden dan Laut Merah di sebelah Barat, Oman di sebelah Timur dan Arab Saudi di sebelah Utara. Yaman merupakan negara agraris dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah dan diklasifikasikan sebagai negara termiskin di Timur Tengah. Kondisi ini diperparah dengan adanya konflik internal antara pihak pemerintah dan kelompok pemberontak Houthi. 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman Email : [email protected]

Transcript of PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45...

Page 1: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 2018, 6 (4) 1917-1932

ISSN 2477-2623 (online), ISSN 2477-2615 (print), ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id

© Copyright 2018

PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN

DAN IRAN TAHUN 2015-2017

Devi Nila Sari1

Nim. 1202045080

Abstract

Yemen and Iran have been in good relations since the Iranian Revolution 1979. They doing cooperation in various fields, such as politics, economics, culture and

diplomatic. The diplomatic ties between the two nations have even existed since 1976. However, on 2 October 2015 Yemen announced the severance of diplomatic ties to

Iran. The purpose of this study was to analyze the reasons for the severance of diplomatic relations between Yemen and Iran. The Type of research that used by the

author is descriptive analytic. This research used diplomatic relation concept and

decision making process concept. The data presented are secondary data which

obtained by library research.. The data analysis technique used is eksplanatif. The

result of this research indicated that the reason severance of diplomatic relations

between Yemen and iran is the interference of Iran in internal affairs of Yemen and

disrupt its national sovereignty relating to the Houthi rebel group.

Keywords : Diplomatic Relation, Iran, Severance Diplomatic Relation, Yemen.

Pendahuluan

Dalam dunia internasional, setiap negara saling berhubungan dan melakukan kerjasama

bilateral maupun multilateral untuk memenuhi kepentingan nasionalnya. Sebagai

bagian dari bentuk interaksi tersebut, negara-negara di dunia biasanya akan melakukan

hubungan diplomatik. Hubungan diplomatik merupakan kegiatan melangsungkan

hubungan baik diantara negara-negara di dunia (C.S.T Kansil, 1989: 44) Dalam politik

luar negeri suatu negara dengan melakukan hubungan diplomatik akan mempermudah

komunikasi dan interaksi antara negara yang satu dan lainnya.

Sebagai sebuah negara yang berdaulat sudah sewajarnya Yaman menjalin hubungan

diplomatik dengan negara lain. Yaman adalah salah satu negara di Jazirah Arab yang

berbatasan dengan Laut Arab di sebelah Selatan, Teluk Aden dan Laut Merah di

sebelah Barat, Oman di sebelah Timur dan Arab Saudi di sebelah Utara. Yaman

merupakan negara agraris dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah dan

diklasifikasikan sebagai negara termiskin di Timur Tengah. Kondisi ini diperparah

dengan adanya konflik internal antara pihak pemerintah dan kelompok pemberontak

Houthi.

1Mahasiswa Program S1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman Email : [email protected]

Page 2: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1918-1932

2118

Yaman menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara di dunia terutama yang

berada di kawasan Timur Tengah seperti Iran. Revolusi Iran pada tahun 1979 yang

dipimpin oleh Ayatollah Khomeini menjadikan Iran sebagai kekuatan baru yang

diperhitungkan dalam politik internasional. Semenjak itu Republik Islam Iran semakin

berkembang dan termasuk negara mapan di kawasan Timur Tengah. Hal ini pun

mendasari Yaman mengambil inisiatif untuk mempererat hubungan dengan para

pemimpin Iran. Hubungan diplomatik ini terjalin karena adanya asumsi saling

membutuhkan diantara kedua belah negara dan didorong oleh kedekatan letak

geografis dan kesamaan kultur budaya.

Kedekatan Yaman dan Iran telah terlihat semenjak Revolusi Islam tahun 1979 dan Iran

telah membuka kedutaan besarnya di Sana’a sejak tahun 1972.(Mohammed Abdullah

Mohammed. 2014). Kedekatan kedua negara ditandai dengan dukungan pemerintah

Yaman atas revolusi Iran tersebut. Demikian pula sebaliknya pada saat penyatuan

Yaman Utara dan Selatan tahun 1990, Iran menunjukkan persahabatan dengan menjadi

negara pertama yang mengakui penyatuan pemerintahan Republik Yaman. Pada perang

yang menuntut pemisahan diri tahun 1994, Iran juga memihak pemerintahan Presiden

Ali Abdullah Saleh melawan Gerakan Separatis Yaman Selatan. Dukungan yang

diberikan berupa ucapan selamat atas keberhasilannya dalam mengatasi kelompok

separatis.

Hubungan kedua negara tidak bisa dikatakan sangat dekat, karena Iran bukan

merupakan salah satu negara ekspor maupun impor utama Yaman begitupun

sebaliknya. Hanya saja kedua negara memang selalu menjaga hubungan baik. Seperti

yang dikatakan Wakil Menteri Luar Negeri Yaman Ali Muthana Hassan saat bertemu

dengan Menteri luar negeri Iran Manouchehr Mottaki di Sana'a pada 12 Mei 2009.

Muthana menyatakan keinginan negaranya untuk menjaga hubungan baik dengan Iran:

"We feel brotherhood and friendship with the great Iranian nation and we believe that

Iran wants nothing but good for us and we want nothing but good for Iran”((Prior to

Iranian’s visit to Yemen. 2009).

Namun, pada 2 Oktober 2015 pemerintah Yaman kemudian mengambil sebuah

keputusan dengan mengusir duta besar Iran untuk Yaman, menarik utusan Yaman

untuk Tehran dan menutup misi diplomatiknya di Iran (Jurnalasia. 2015). Berita ini

disampaikan melalui stasiun televisi pemerintah Aden TV melalui sumber yang tidak

disebutkan namanya di Kepresidenan Yaman. Pada kesempatan yang sama Menteri

Luar Negeri Yaman Riad Yassin mengumumkan pemerintah telah melakukan

pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran (Yemen is Concidering. 2015) Riad

yassin juga menjelaskan bahwa keputusan tersebut dibuat atas arahan Presiden Abd

Rabboh Mansour Hadi.

Pemerintah Yaman mengusir para pengurus dan karyawan kedutaan Tehran di Sana’a

dan meminta semua anggota Kedutaan Besar Iran di Yaman meninggalkan Yaman

dalam waktu 24 jam. Pemerintah Yaman juga telah meminta para anggota misi

diplomatiknya di Tehran untuk meninggalkan Iran pada kesempatan yang sama.

Page 3: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

Pemutusan Hubungan Diplomatik Yaman dan Iran 2015-2017 (Devi Nila Sari)

2119

Kerangka Dasar Teori dan Konsep

Konsep Hubungan Diplomatik

Pada umumnya hubungan diplomatik suatu negara dengan negara lain tidak selalu

berjalan dengan damai. Setiap negara pasti mempertahankan kepentingannya dalam

setiap politik luar negeri. Menurut KM Panikkar diplomasi adalah seni yang

mengedepankan kepentingan suatu negara dalam hubungannya dengan negara lain

(S.L. Roy, 1991:3). Ada kalanya hubungan suatu negara selalu mengalami fluktuasi

dan di beberapa kasus negara tersebut lebih memilih untuk melakukan pemutusan

hubungan diplomatik. Pemutusan hubungan diplomatik merupakan jalan terakhir yang

diambil oleh suatu negara jika cara-cara yang bersifat diplomasi tidak berjalan dengan

baik. Hal ini mencerminkan jika cara-cara diplomasi tidak lagi berhasil dan betapa

seriusnya masalah/ketegangan yang sedang dihadapi oleh kedua belah pihak. Adapun

beberapa alasan suatu negara memutuskan hubungan diplomatiknya, antara lain :

a. Bila terjadi perang antara kedua negara.

b. Adanya kasus sengketa antara kedua negara yang sudah sebegitu rupa, sehingga

tindakan apapun yang diambil seperti pengusiran diplomat atau pemanggilan

kepala perwakilan masih tidak cukup.

c. Adanya kebijakan suatu negara yang sangat bertentangan dengan posisi negara

lain ataupun kegiatan yang tidak wajar dari personel diplomatik.

Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara

putus atau misi permanen maupun misi sementaranya dihentikan, maka: (Sukarwati

Djelantik, 2008:89)

a. Negara penerima harus, bahkan dalam keadaan konflik bersenjata, menghormati

dan melindungi misi-misi setempat, termasuk arsip-arsip dan properti.

b. Negara pengirim dapat mempercayakan terjaganya misi-misi setempat, termasuk

arsip-arsip dan properti, kepada negara ketiga yang dapat diterima oleh negara

penerima.

c. Negara pengirim dapat mempercayakan perlindungan kepentingan-kepentingan

nasional dan warga negaranya kepada negara ke tiga yang dapat diterima oleh

negara penerima.

Dalam Konvensi Wina 1961 terdapat ketentuan-ketentuan tentang Hubungan

Diplomatik yang memungkinkan ditolak atau diusirnya seorang diplomat, yaitu : (Ibid.)

a. Kegiatan-kegiatan yang dianggap mencampuri urusan dalam negeri negara

penerima (bersifat politik/subversif), dan bukan saja dapat merugikan kepentingan

nasional namun juga melanggar kedaulatan suatu negara penerima.

b. Melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah jelas melanggar hukum dan peraturan

perundang-undangan negara penerima.

c. Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai kegiatan spionase

dan mengganggu, baik stabilitas maupun keamanan nasional negara penerima.

d. Menunjukkan sikap yang tidak bersahabat (hostile action) dan lainnya.

Page 4: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1918-1932

2120

Konsep Proses Pembuatan Keputusan Luar Negeri Pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk perbuatan berpikir dan hasil dari

suatu perbuatan yang disebut keputusan (Desmita. 2008:198 ) Dalam Kamus Besar

Ilmu Pengetahuan pengambilan keputusan (Decision Making) didefinisikan sebagai

pemilihan keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu.

Menurut Willian D Choplin konsep pembuatan kebijakan luar negeri adalah wujud

mekanisme dalam memperjuangkan dan merealisaikan kepentingan-kepentingan

nasional suatu bangsa memperhatikan kaidah-kaidah internasional. Untuk dapat

memahami mengapa suatu negara berperilaku sejalan dengan wilayah kepentingan

mereka, kita harus memahami juga mengapa atau apa yang melatarbelakangi para

pemimpin negara membuat keputusan. Namun, ini akan menjadi kesalahan jika kita

menganggap bahwa para pembuat kebijakan luar negeri bertindak dalam suatu keadaan

yang vacuum (Decision making).

Tiga aspek yang mempengaruhi proses pengambilan kebijakan luar negeri negara,

yakni:

1. Kondisi Politik Domestik

Kondisi politik domestik merupakan suatu kondisi yang tercipta di suatu negara

mencakup berbagai unsur yang mendukung dan mempengaruhinya. Unsur-unsur

tersebut mencakup stabilitas keamanan, kapabilitas kelompok kepentingan dan

beberapa aspek lainnya.

2. Situasi Ekonomi dan Militer

Situasi ekonomi dan militer suatu negara turut memberi kontribusi terhadap

kebijakan luar negeri suatu negara. Negara harus memiliki kemampuan dan

kesediaan untuk menjalankan politik luar negerinya. Dalam hal ini faktor geografis

juga turut memberikan peran yang mendasari pertimbangan pertahanan dan

keamanan.

3. Konteks Internasional

Dalam konteks politik internasional letak geografis, isu ekonomi dan politik

merupakan elemen penting untuk memahami dampak internasional terhadap

politik luar negeri suatu negara. Dalam lingkungan internasional setiap negara

memiliki lokasi atas daerah yang dikuasainya, dalam kaitannya dengan negara-

negara lain dalam sistem dan juga hubungan-hubungan ekonomi dan politik negara

itu dengan negara-negara yang lainnya.

Gambar 1.1. Proses Pengambilan Kebijakan Luar Negeri

Sumber: Pengantar Politik Internasional : Suatu telaah Teoritis Hlm.30.

Page 5: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

Pemutusan Hubungan Diplomatik Yaman dan Iran 2015-2017 (Devi Nila Sari)

2121

Metodologi Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif. Data yang digunakan

menggunakan data sekunder. Serta metode pengumpulan data yang digunakan secara

komprehensif dalam penelitian ini menggunakan library research. Teknik analisa data

yang digunakan adalah dengan cara pendekatan data kualitatif interpretasi dengan

menjelaskan atau menafsirkan suatu peristiwa melalui pemikiran yang lebih mendalam

agar mendapatkan pemahaman dan pengertian yang baik.

Hasil Penelitian

Pada tahun 1992 terjadi penurunan hubungan bilateral antara Yaman dan Iran karena

adanya gangguan pada pertemuan Komite Tingkat Menteri dikarenakan kunjungan

mendadak yang dilakukan Presiden Iran Hashemi Rafsanjani ke Pulau Abu Musa, Uni

Emirat Arab (Hubungan Yaman-Iran. 2013). Di lain pihak Yaman juga disibukkan

dengan perang sipil menuntut pemisahan yang dilakukan Yaman Selatan tahun 1994.

Sehingga hal ini menyebabkan tidak menentunya hubungan bilateral kedua negara.

Pada September 1994 Menteri Luar Negeri Iran kemudian mengunjungi Sana’a.

Walaupun kunjungan tersebut hanya merupakan kunjungan diplomatik penyampaian

ucapan selamat terhadap Presiden Ali Abdullah Saleh mengenai keberhasilannya

mengatasi masalah gerakan separatis di Yaman Selatan, namun hal ini kembali

mendekatkan hubungan bilateral kedua pihak.

Pada tahun 2004 hubungan bilateral Yaman dan Iran kembali mengalami penurunan,

karena kecurigaan Yaman terhadap campur tangan Iran dalam urusan internalnya

ditandai dengan dugaan dukungan Iran terhadap pemberontak Houthi. Mengingat

pemimpin kelompok tersebut yaitu Hussein Badr al-Deen Houthi pernah menuntut

ilmu di Iran dan sangat mengagumi ideologi negara tersebut mengenai keberaniannya

melawan dominasi Barat. Selain itu, orasi yang sering diteriakkan kelompok ini yaitu

“Matilah Amerika, Matilah Israel” sama dengan semboyan Iran yang juga sama-sama

beraliran Syiah. Hal ini kemudian mengaitkan kelompok Houthi dengan Iran.

Meskipun begitu hubungan bilateral Yaman dan Iran masih tetap berlanjut.

Konflik yang berlangsung antara al Houthi dan pemerintah sepanjang tahun 2004-2015

membuat pemerintah berasumsi ada pihak lain yang terlibat dan turut andil membantu

Houthi. Houthi pada awalnya hanyalah sebuah gerakan keagamaan Zaidi di dataran

Yaman Utara. Namun, kemudian bertransformasi menjadi kelompok politik yang

berhasil menguasai pemerintahan. Melihat fakta-fakta yang terjadi di lapangan, dari

kecurigaan tersebut pemerintah pun menemukan bukti-bukti pendukung lain yang

secara tidak langsung mengarah kepada Iran. Sampai akhirnya pada 2 oktober 2015

saluran TV nasional Aden mengumumkan bahwa pemerintah Yaman mengambil

sebuah keputusan untuk mengusir duta besar Iran untuk Yaman, menarik utusan

Yaman untuk Tehran dan menutup misi diplomatiknya di Iran (Jurnal Asia. 2015).

Alasan pemutusan hubungan diplomatik Yaman dan Iran disebabkan adanya kegiatan

atau kebijakan yang bertentangan dan dianggap mengganggu atau mencampuri urusan

internal negara penerima dalam hal ini Yaman. Kegiatan atau kebijakan

Page 6: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1918-1932

2122

tersebut merugikan dan melanggar keamanan serta kedaulatan nasional negara

sehingga menyebabkan aktor pembuat keputusan harus mengambil tindakan tegas

dengan menentukan kebijakan berdasarkan situasi dan kondisi pada saat itu. Hal yang

menjadi alasan pemutusan hubungan diplomatik Yaman dan Iran kemudian akan

dijelaskan lebih rinci dibawah ini.

Dukungan Iran Terhadap Pemberontak Houthi

Pemutusan hubungan diplomatik antara Yaman dan Iran dikarenakan adanya kebijakan

Iran yang bertentangan dengan Yaman. Iran memberikan dukungan terhadap kelompok

Houthi yang merupakan kelompok pemberontak di Yaman. Hal tersebut secara tidak

langsung mencampuri urusan internal Yaman dan mengganggu kepentingan

nasionalnya. Pemutusan hubungan diplomatik Yaman terhadap Iran merupakan

kebijakan pemerintah Yaman yang dilakukan untuk memperkecil pengaruh Iran di

Yaman.

a. Intervensi Miliiter

Dukungan Iran terhadap Houthi tampak jelas dalam gerakan Houthi saat terjadi

perang Dammaj. Pada perang tersebut banyak kalangan Houthi yang berbicara

bahasa Parsi dan berpasport Iran (Kenapa Houthi. 2014). Selain itu, pemerintah

juga pernah menangkap sebuah kapal yang berisi persenjataan dan rudal yang

dikirim dari Iran. Konflik antara Yaman dan Iran mengenai kelompok Houthi

diperkuat oleh temuan-temuan pemerintah Yaman tentang keterlibatan Iran

dengan kelompok pemberontak tersebut (Huo Qiang. 2015)

Pada 22 Agustus 2009 seorang pejabat Yaman mengklaim bahwa militer Yaman

telah menyita senjata buatan Iran dari beberapa gudang senjata pemberontak al-

Houthi. Pejabat tersebut juga menyatakan pasukan telah menemukan enam gudang

senjata milik pemberontak Houthi dan terdapat beberapa senjata buatan Iran,

termasuk senapan mesin, roket jarak pendek dan amunisi (Yemen Seizes. 2009)

Di sisi lain, pejuang Houthi juga menerima pelatihan di Iran dan Lebanon. Ada

sekitar selusin penasihat militer Iran di Yaman dan bahkan jumlahnya meningkat

semenjak Houthi menguasai Sana’a (Yemen President.2009). Bahkan pejabat

senior lainnya menyatakan senjata masih datang melalui laut dan ada uang yang

masuk via transfer. Menteri Kebudayaan Yaman menyatakan banyak cara yang

dilakukan Iran dalam mendukung Houthi, salah satunya melalui Korps Pengawal

Revolusi Islam (IRGC) yang telah memberi Houthi $ 10-25 juta per tahun sejak

2010 (Hassem Torommah. 2018)

Kepala Biro Keamanan Nasional Yaman Ali Muhammad Al-Ansi

mengkonfirmasi bahwa Iran mendukung pemberontak Houthi di Sa’ada tahun

2009 secara finansial, politis dan melalui media (Yemen Post. 2010)Dalam sebuah

pernyataan kepada Al-Arabiya di KTT keamanan Dialog Manama di Bahrain pada

11 Desember 2009 Al-Ansi mengatakan bahwa Yaman telah menutup pintu

mediasi dengan kelompok pemberontak karena tidak akan ada gunanya.

Pemerintah berulang kali melakukan negosiasi bersama Houthi namun tidak

pernah menemukan penyelesaian.

Page 7: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

Pemutusan Hubungan Diplomatik Yaman dan Iran 2015-2017 (Devi Nila Sari)

2123

Di kesempatan yang sama, Al-Ansi juga mempertanyakann netralitas Iran dalam

masalah di Yaman. Iran seharusnya mengambil sikap yang jelas serupa dengan

negara-negara lain di kawasan itu. Jika Iran benar-benar tidak memiliki bagian

dalam konflik di Yaman, mereka seharusnya mengutuk pemberontakan yang

terjadi. Manouchehr Mottaki selaku Menteri Luar Negeri Iran mengatakan bahwa

tindakan militer tidak perlu dan perlunya menekankan dialog politik untuk

mengatasi krisis di Yaman. Menanggapi pernyataan Manouchehr tersebut, Al-

Ansi berpendapat bagaimana mereka mendesak orang lain untuk tetap mengambil

tindakan politik sedangkan mereka sendiri menolak dialog dengan para reformis

di Iran. Hal ini bertentangan dengan diri mereka sendiri.

Selain itu, Keberadaan kapal perang Iran di wilayah perairan Yaman secara tidak

langsung membuat pemerintah Yaman merasa tidak aman. Iran mengirimkan dua

kapal perang ke perairan bebas dekat Aden. Perwira tinggi angkatan laut Iran

mengklaim keberadaan kapal perang tersebut merupakan bagian dari perlindungan

kapal dagang Iran terhadap bajak laut (Iran Kirim Kapal. 2015). Pasalnya, kegiatan

ini dilakukan bersamaan dengan meningkatnya serangan udara pasukan koalisi

yang dipimpin Arab Saudi terhadap kelompok pemberontak Houthi pada 8 April

2015.

Yaman semenjak 2004 telah mengalami konflik internal. Pada awal Maret 2015

Arab Saudi melakukan Operation Decisive Storm untuk menangani kelompok

Houthi dan Dewan Keamanan PBB telah menetapkan embargo senjata terhadap

Houthi (Ike Agestu. 2015). Di lain pihak, angkatan laut Arab Saudi telah

memberlakukan blokade laut di sekitar Yaman. Kehadiran kapal perang tersebut

membuat pemerintah Yaman menjadi resah. Karena Iran disinyalir memasok

senjata-senjata kepada Houthi, yang mana penyelundupan tersebut kemungkinan

dilakukan melalui jalur laut.

Keputusan pemutusan hubungan diplomatik merupakan kebijakan luar negeri

Yaman yang diambil sebagai protes terhadap intervensi dan campur tangan Iran

dalam urusan internal Yaman dan pelanggaran terhadap kedaulatan nasionalnya.

Mengenai dukungan militer Yaman untuk Houthi, beginilah temuan-temuan

pemerintah Yaman di sekitar wilayah teritorialnya.

Pemerintah Yaman menyita kapal Iran “Jihan” yang bermuatan 40 ton senjata

diantaranya rudal anti-pesawat, roket katyusha, bahan peledak, amunisi dan

peralatan militer lainnya yang dimaksudkan untuk diselundupkan ke negara

Yaman. Selain itu, disaat yang hampir bersamaan kapal kargo Iran masuk ke

wilayah maritim Yaman tanpa izin dan menggangu kedaulatan nasionalnya.

Kejadian ini membuat pemerintah Yaman memikirkan skema kemungkinan

pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran (M Sofyan. 2015). Iran mengklaim

bahwa keberadaan kapal kargonya tersebut disekitar perairan Yaman ialah untuk

melindungi kapal-kapal Iran yang melintas dari para pembajak di sekitar kawasan

perairan tersebut. Walaupun demikian, hal ini tentunya membuat keamanan

Yaman merasa terancam karena negaranya sedang konflik dan sensitif terhadap

kemungkinan penyelundupan senjata-senjata illegal yang diselundupkan melalui

jalur laut.

Page 8: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 6, Nomor 4 , 2018: 1918-1932

2124

Di lain pihak, Australia HMAS Darwin menyita sekitar 2.000 senjata dari sebuah

kapal di lepas pantai Yaman. Conflict Armament Research (CAR) yang berbasis

di Inggris menemukan bahwa senjata yang disita dari kapal di Laut Arab tersebut

cocok atau serupa dengan yang digunakan pemberontak Houthi di Yaman (Taimur

Khan. 2016). Para pejabat AS mengatakan bahwa kapal tersebut berasal dari Iran

menuju Yaman.

Duta Besar UEA untuk PBB Lana Nusseibeh menyatakan bahwa temuan CAR

tersebut akan menjadi pelanggaran yang mencolok dari Resolusi Dewan

Keamanan PBB. Lana Nusseibeh juga menambahkan bahwa pengiriman ini

merupakan bukti lebih lanjut dari ekspansionis Iran dan memperkeruh keadaan di

Yaman, memicu konflik dan membahayakan warga sipil beserta tetangga Yaman.

Di bawah ini merupakan gambar rute pengiriman senjata dari Iran ke Yaman yang

diilustrasikan oleh CAR.

Gambar 1.2 Ilustrasi Pengiriman Senjata dari Iran ke Yaman

Sumber : Conflict Armament Research (CAR) dalam

http://www.thenational.ae/

Jalur senjata Iran-Yaman:

Pada 27 Februari HMAS Darwin (kapal perang Australia) mencegat sebuah kapal

dari Calula, Somalia. Kapal tersebut berisi sekitar 2.197 senjata yang terletak di

atas kapal, 2.000 senapan serbu tipe AK beragam jenis made in Bulgaria, China,

Romania, dan Rusia. Berbagai macam senapan mesin, peluncur roket tipe RPG 7

buatan Iran, dan tabung mortar juga ditemukan di kapal tersebut.

Pada tanggal 20 Maret 2016 FS Provence (kapal perang Perancis) mencegat kapal

kedua di lepas pantai Oman berasal dari Somalia yang berisikan 2000 senapan

serbu pola-AKM diduga buatan Iran, 64 senjata jitu jarak jauh, 9 rudal Kornet anti-

tank buatan Rusia, dan 6 senapan mesin ringan.

Pada 28 Maret USS Sirocco yang merupakan kapal perang Amerika Serikat

mencegat kapal di Laut Arab destinasi Yaman berisi 1.500 senjata pola-AK

kemungkinan buatan Iran, 200 pelontar roket, dan 21 senjata. HMAS Darwin, FS

Provence dan USS Sirocco merupakan bagian dari koalisi angkatan laut

internasional yang berpatroli di perairan antara Yaman dan Tanduk Afrika.

Page 9: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

Pemutusan Hubungan Diplomatik Yaman dan Iran 2015-2017 (Devi Nila Sari)

2125

Penyaluran senjata antara Iran dan Houthi dimulai dari Iran yang mengirimkan

sejumlah senjata ke beberapa pelabuhan transit kecil di wilayah semi-otonomi

Puntland, Pantai Somalia di Ujung Tanduk Afrika. Wilayah pesisir tersebut

memang sebagian besar bukan merupakan otoritas Somalia. Bahkan Mantan

Menteri Puntland menyatakan kepada Reuters bahwa tahun lalu ada sekitar 160

kapal Iran yang dilaporkan secara illegal memasuki perairan Somalia

(Charbonneau. 2013).

Jonah Leff selaku Direktur CAR menyatakan bahwa sumber-sumber di pelabuhan

Somalia menyatakan bahwa senjata yang datang dari Iran biasanya akan singgah

ke dermaga atau sekedar melepas jangkar di pantai Somalia. Kemudian beberapa

kapal kecil akan menemui mereka dan mengambil beberapa bagian senjata dari

kargo tersebut untuk kemudian dipasarkan di beberapa pelabuhan Somalia lainnya.

Kemudian, senjata-senjata tersebut akan dijual dalam perdagangan senjata illegal

di kawasan itu atau dikirim ke Yaman yang disamarkan melalui lalu lintas maritim

yang sibuk di perairan Yaman-Somalia. Pelabuhan Ash Shihr di Yaman yang

terletak di sebelah timur Mukalla merupakan destinasi tujuan yang sering

disebutkan oleh sumber Somalia kepada CAR.

Sebelumnya, pasukan UEA juga telah menangkap beberapa pasukan Houthi di

Provinsi Taiz pada November 2015 beserta pengiriman senjata yang datang dari

darat melalui Oman menuju Provinsi Marib. Rudal Kornet Rusia yang mereka sita

di daratan Oman jenisnya cocok dengan isi kapal yang dicegat oleh FS Provence

pada Maret 2016, bahkan nomor seri dari keduanya dalam urutan yang sama. Dari

hasil temuan inilah mereka berpendapat bahwa kapal tersebut ditujukan pada

Yaman dan senjata yang mereka temukan di Yaman kemungkinan juga berasal

dari Iran.

Sekitar 2000 senapan serbu pola-AKM yang mereka temukan masih dalam kondisi

baru dan dengan nomor seri berurutan, yang menunjukkan bahwa senapan tersebut

dari persediaan nasional daripada berasal dari sumber non-negara. Senjata-senjata

yang mereka temukan di dua kapal lainnya yang disita juga memiliki serial number

yang berurutan. Hal ini mengindikasikan bahwa senjata-senjata tersebut berasal

dari pengirim yang sama. Sedangkan kapal yang digunakan untuk mengangkut

senjata-senjata diproduksi oleh Al Mansoor. Al Mansoor sendiri adalah seorang

pembuat kapal di Iran yang terletak di sebelah pangkalan Korps Pengawal

Revolusi Iran.

Matthew Schroeder seorang analis untuk survei menyatakan bahwa studi

karakteristik senjata dan tanda-tanda pabrik pembuatan menunjukkan bahwa

temuan tersebut cocok dengan roket peluncur granat Iran yang sebelumnya

ditemukan di Irak pada tahun 2008 dan 2015, juga mirip dengan yang ditemukan

di Pantai Gading pada tahun 2014 dan 2015 (Chivers. 2017).

Page 10: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1918-1932

2126

Gambar 1.3. Senjata yang ditemukan di dekat Pantai Yaman

Sumber : Australian Deprtment of Defence via small Arms Survey

Hasil temuan-temuan pemerintah inilah yang kemudian menjadi bukti keterlibatan

Iran dengan kelompok pemberontak Houthi. Gangguan Iran dalam urusan internal

Yaman yang memperkeruh konflik pemerintah dengan kelompok Houthi.

Konflik pemerintah dengan al-Houthi telah menyebabkan ditutupnya beberapa

kedutaan asing di Yaman karena tidak stabilnya kondisi keamanan di negara

tersebut (Prospek Krisis Yaman. 2015). Selain itu, wilayah yang dikuasai Houthi

pun semakin meluas. Dibawah ini merupakan peta beberapa wilayah yang telah

dikuasai oleh kelompok Houthi.

Gambar 1. 4 Pembagian Wilayah Kontrol di Yaman

Sumber : Embassy of The Republic of Yemen in United States dalam

http://www.yemenembassy.org/

Gambar diatas menunjukkan kontrol pemerintah maupun kelompok Houthi

terhadap beberapa wilayah di Yaman. Gambar dengan warna ungu menunjukkan

wilayah yang dikontrol oleh pemerintah, gambar yang berwarna peach

menunjukkan wilayah yang dikontol oleh Houthi. Sedangkan gambar yang

berwarna abu-abu merupakan area perang antara kedua belah pihak.

Memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran merupakan keputusan yang harus

diambil pemerintah untuk memperkecil kemampuan intervensi Iran terhadap

urusan internal di Yaman, terkait konfliknya dengan Houthi. Dalam hal ini untuk

Page 11: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

Pemutusan Hubungan Diplomatik Yaman dan Iran 2015-2017 (Devi Nila Sari)

2127

memperkecil interaksi antara Iran dan kelompok pemberontak. Sekaligus sebagai

aksi protes atas dukungan Iran terhadap Houthi dan menunjukkan betapa

seriusnya permasalahan tersebut. Karena selama ini Iran seolah tidak

menghiraukan kecaman pemerintah Yaman untuk tidak lagi mengintervensi

masalah internalnya.

b. Intervensi Propaganda

Kehadiran Iran dalam konflik internal di Yaman secara tidak langsung menjadi

propaganda bagi pemerintah Yaman sekaligus negara-negara sekitar. Terlebih

dengan adanya dukungan Iran untuk Houthi walaupun sangat terbatas.

Meski Pejabat senior Houthi Sallah al Samad membantah mereka menerima

dukungan materi dari Iran, namun ia menyatakan dukungan Iran adalah bagian

dari visi bersama dalam menghadapi dominasi Amerika. Walaupun Sallah telah

membantah tuduhan tersebut namun ada kekhawatiran bahwa Iran akan

memanfaatkan gejolak di Yaman seperti yang terjadi di Irak, Suriah, Lebanon, dan

Bahrain.

Pemutusan hubungan diplomatik Yaman dan Iran merupakan cara pemecahan

masalah untuk memperkecil campur tangan Iran di Yaman. Kebijakan inipun

dianggap sebagai salah satu kebijakan praktis kala itu disaat posisi presiden sedang

terdesak.

Terlebih politik yang dianut pemerintah Yaman adalah politik untuk

mementingkan keamanan negara. Hal ini terlihat dari semenjak Yaman Utara dan

Yaman Selatan belum bersatu. Pemerintah Yaman menjalin hubungan dengan

berbagai negara untuk mengamankan posisi negara. Meskipun, pada tahun 1990

pemerintah Yaman sempat kehilangan arah politik karena pemutusan hubungan

kerja dengan Arab Saudi dikarenakan dukungan Yaman atas intervensi Saddam

Hussein di Kuwait. Hal itu menyebabkan pelemahan perekonomian Yaman karena

harus kehilangan salah satu sumber devisa terbesar dan menerima gelombang

pengangguran yang dipulangkan dari Arab Saudi.

Kini konflik internal di Yaman kembali menyeret nama Iran dan Arab Saudi

sebagai dua kekuatan di Timur Tengah. Seoalah dihadapkan pada peristiwa serupa

yang telah terjadi bertahun-tahun lalu saat Yaman lebih mendukung Irak atas

Kuwait, tentunya membuat pemerintah Yaman lebih berhati-hati.

Gagasan tentang perang proksi di Yaman bukanlah hal baru. Arab Saudi dan

Departemen Luar Negeri AS mengutip koneksi Iran dan Houthi untuk

membenarkan peluncuran operasi militer besar-besaran yang dirancang untuk

mengusir kelompok itu dari kekuasaan. Mereka berpendapat bahwa Iran akan

mengubah Yaman menjadi benteng Syiah di perbatasan selatan Arab Saudi yang

memungkinkan Teheran untuk memberikan pengaruh di Sana’a seperti halnya

negara-negara lain yang telah dikuasai Iran. Para pemimpin di Riyadh, Arab Saudi

dan Washington DC tanpa banyak bukti berpendapat bahwa pemberontak Houthi

Yaman adalah boneka-boneka Tehran (Khaled Abdullah. 2017).

Page 12: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1918-1932

2128

Pemerintah Yaman melihat pengaruh yang tumbuh Houthi sebagai ancaman

keamanan. Adel Al Jubeir selaku Menteri Luar Negeri Arab Saudi melihat bahwa

pada Maret 2014 Iran memainkan peran penting untuk Houthi. Beberapa pembuat

kebijakan Amerika seperti Senator John McCain pun mengklaim hal serupa.

Tuduhan yang sama juga sering disuarakan di media AS. Mereka berpendapat

bahwa pengambilalihan Sana’a oleh Houthi pada September 2014 lalu merupakan

kemenangan besar bagi Iran (Amal Mudallali. 2014). Terlebih dengan adanya

klaim yang sering diulangi anggota parlemen Iran Alireza Zakani bahwa Sana’a

telah menjadi ibu kota keempat, setelah Baghdad, Beirut dan Damaskus, yang

jatuh dalam kekuasaan Iran (John Xenakis. 2014).

Terlebih dengan adanya peningkatan dukungan Iran untuk Houthi dari tahun ke

tahun. Menurut laporan Komite Dewan Keamanan PBB pada April 2015, Iran

mulai mengirimkan sejumlah kecil senjata ke Houthi pada tahun 2009 (Carole

Landry. 2009). Setelah itu, saluran televisi Iran Al Alam juga mulai menyiarkan

program harian Yaman yang memperoleh popularitas karena kritiknyaa terhadap

Saleh dan kebijkan Amerika. Hal ini mengindikasikan keinginan Iran untuk

mengembangkan kemitraan dengan Houthi. Upaya tersebut bukan untuk

mendapatkan pengaruh jangka pendek namun lebih merupakan niat untuk

membuka saluran komunikasi, membangun kepercayaan dan peluang untuk

meningkatkan hubungan di masa depan (Thomas Juneau. 2016).

Selain itu, Riad Yassin juga menjelaskan bahwa hubungan Yaman dan Iran selalu

bermasalah (Bahrain and Yemen. 2015). Dari awal dalam sejarahnya hubungan

kedua negara sudah buruk, dikarenakan dukungan Yaman dalam masalah Irak dan

bersama-sama melawan Iran.

Pada kenyataannya pun hubungan diplomatik Yaman dan Iran tidak benar-benar

nyata, Iran belum memberikan kontribusi terhadap Yaman. Sebaliknya,

pemerintah malah menemukan mata-mata Iran, penyelundupan senjata dan

pesawat Iran sebanyak 28 penerbangan yang sarat akan senjata dan amunisi.

Melihat situasi dan kondisi konflik di Yaman, untuk tetap mempertahankan

hubungan dengan Iran juga sulit. Dari tahun ke tahun ditemukan bukti-bukti

keterlibatan Iran dengan Houthi (Abdul Salam. 2015). Meskipun dukungan

tersebut hanya merupakan dukungan yang terbatas, namun nyatanya hal tersebut

membuat Arab Saudi turun tangan langsung untuk membantu pemerintah Yaman

dalam menghadapi Houthi dan perang proksi dengan Iran.

Perang Proksi Iran dan Arab Saudi

Dukungan Iran terhadap pemberontak Houthi membuat kekhawatiran sendiri bagi rival

Iran di Timur Tengah yakni Arab Saudi. Terlepas seberapa besar dukungan Iran untuk

Houthi, kenyataannya gangguan kelompok Houthi di kawasan tersebut ditanggapi

serius oleh Arab Saudi dan negara-negara sekitar karena dianggap mengancam

kepentingan Arab Saudi di wilayah Timur Tengah (Rhaman Ghavani. 2018). Hal ini

kemudian membuat negara tersebut bersama koalisi tergerak untuk memberikan

dukungan yang lebih nyata untuk pemerintah Yaman.

Page 13: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

Pemutusan Hubungan Diplomatik Yaman dan Iran 2015-2017 (Devi Nila Sari)

2129

Untuk melawan gerakan Houthi, Arab Saudi memimpin pasukan militer pada 25 Maret

2015 dengan dukungan substansial dari negara-negara GCC. Tujuan utama dari

Operation Decisive Storm tersebut adalah untuk melumpuhkan pemberontakan Houthi

dan mengembalikan posisi Presien Hadi sebagai pemimpin sah Yaman. Dalam operasi

tersebut Arab Saudi beserta negara-negara koalisi menyediakan sejumlah besar senjata

berat termasuk tank, kendaraan lapis baja, rudal, jet tempur dan amunisi ke pasukan

koalisi dan pejuang pro-Hadi (Mehmood Husein. 2015).

Perang proksi tersebut membuat pemerintah Yaman mengambil keputusan dalam

menentukan kebijakan negara. Sebab, dari awal konflik dengan kelompok Houthi Arab

Saudi berserta koalisinya merupakan pendukung Yaman. Di sisi lain, Iran selalu

mengambil kebijakan yang bertentangan yakni dengan memberikan dukungan terhadap

Houthi.

Bantuan dari Arab Saudi muncul karena Yaman sebagai negara termiskin di Timur

Tengah tidak memiliki kemampuan dalam menghadapi Houthi. Di sisi lain, kejatuhan

Sana’a ke tangan kelompok Houthi salah satunya dikarenakan perpecahan anggota

militer yang masih pro kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh dan pemerintah.

Sehingga kemampuan militer pemerintah Yaman dalam keadaan tidak maksimal ketika

terjadi penyerangan ke Sana’a.

Disaat itu pun, Presiden Hadi melarikan diri ke Arab Saudi sebagai sekutu terdekatnya.

Dengan pemutusan hubungan diplomatik Yaman terhadap Iran Presiden Hadi

mengambil tindakan atas situasi dalam negeri yang sudah tak lagi terkendali dan

keadaan ekonomi serta militer yang tidak memungkinkan.

Kesimpulan

Pada tahun 2004 terjadi konflik internal di Yaman antara pemerintah dengan

kelompok pemberontak yang menamakan diri mereka sebagai al-Houthi. Konflik

ini kemudian menyeret Iran sebagai negara yang menjadi pendukung dan

menyokong kebutuhan dana maupun senjata kelompok pemberontak tersebut.

Permasalahan Yaman dan Iran terkait Houthi pun semakin memburuk hingga

terjadi pemutusan hubungan diplomatik pada 2 Oktober 2015.

Pemutusan hubungan diplomatik antara Yaman dan Iran disebabkan oleh beberapa

faktor pendorong yang didasarkan karena adanya perbedaan kebijakan diantara

kedua negara terkait kelompok Houthi. Dukungan yang diberikan Iran untuk

kelompok Houthi berupa intervensi senjata dan propaganda. Intervensi senjata yaitu

beberapa senjata yang ditemukan oleh pemerintah di daratan Yaman maupun

perairan Somalia diketahui berasal dari Iran dari pencocokan nomor serial senjata

tersebut. Selain itu, adanya intervensi propaganda berupa dukungan Iran untuk

Houthi yang disampaikan melalui media-media lokal maupun internasional

menjadi propaganda keterlibatan Iran dengan Hotuhi. Hal tersebut secara tidak

langsung telah mencampuri urusan dalam negeri dan mengganggu stabilitas

keamanan nasional Yaman. Pemerintah Yaman melihat Iran sebagai ancaman

untuk meneruskan poliitik penyebaran Syiah di Timur Tengah.

Page 14: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1918-1932

2130

Di sisi lain, pemutusan hubungan diplomatik Yaman dan Iran secara tidak langsung

mempertegas keberpihakan Yaman dalam perang proksi Arab Saudi dan Iran di

Timur Tengah. Keputusan pemutusan hubungan diplomatik diambil sebagai cara

untuk memperkecil pengaruh Iran atas masalah internal Yaman terkait konfliknya

dengan Houthi.dan memperjelas peran Iran di Yaman.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dukungan Iran terhadap Houthi dan perang

proksi antara Iran dan Arab Saudi menjadi alasan diambilnya keputusan pemutusan

hubungan diplomatik antara Yaman dan Iran tahun 2015-2017.

Daftar Pustaka

Buku

Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Djelantik, Sukawarsini. 2008. Diplomasi Antara Teori Dan Praktik. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Kansil, C.S.T. 1989. Hubungan Diplomatik Republik Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Roy, S.L. 1991. Diplomasi. Jakarta: CV. Rajawali

Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta: Bumi

Aksara.

Jurnal Online

Khan, Taimur “Weapons seizures show Iran ‘arms pipeline’ to Yemen’s Houthi

rebels” dalam http://www.thenational.ae/world/middle-east/weapons-seizures-

show-iran-arms-pipeline-to yemenshouthi-rebels 16 Maret 2017

Internet

Agestu, Ike “AS Peringatkan Iran Tak Kirim Senjata Ke Yaman” dalam

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20150422140904-120

48442/as-peringatkan-irantak-kirim-senjata-ke-yaman/ diakses pada 26

September 2017

Abdullah, Khaled ” If Yemen's Houthis weren't Iranian proxies before, they could

be soon dalam https://www.pri.org/stories/2017-03-25/if-yemens-houthis

werent-iranian-proxies-they-could-be-soon diakses pada 3 Desember 2018

“Bahrain and Yemen, the first two dan Iran outside the states of the region”

dalam http://www.alriyadh.com/1088082 diakses pada 27 Februari 2017

Charbonneau, Louis & Michelle Nichols “Arms Ship Seized by Yemen May Have

Been Somalia Bound dalam http://www.reuters.com/article/us-somalia-arms-

un/exclusive-arms-ship-seized by-yemen-may-have-been-somalia-bound-u-n-

idUSBRE96101E20130702 diakses pada 14 September 2017

Page 15: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

Pemutusan Hubungan Diplomatik Yaman dan Iran 2015-2017 (Devi Nila Sari)

2131

Chivers, CJ. and Eric Schmitt “Arms Seized Off Coast of Yemen Appear to Have

Been Made in Iran” dalam

https://www.nytimes.com/2017/01/10/world/middleeast/yemen-iran-weapons

houthis.html?_r=0 diakses pada 17 Maret 2017

Decision making process coplin-model resume” dalam

https://www.academia.edu/3700867/Decission_making_proses_coplin_-

_model_resume diakses pada 27 Januari 2019

“Conflicting news about severing Yemeni-Iranian relations” dalam

http://www.aljazeera.net/news/arabic/2015/10/2/يمن قطع-ال ته-ي ران-علاق إي -ب

دعمها ين-ل ي لاب ق diakses pada 23 Februari 2017 الان

Ghavani, Raman “Blaming Saudi Arabia for the war in Yemen is doing nothing to

achieve peace-we need to understand iran’s key role in the conflict,” dalam

https://www.independent.co.uk/voices/yemen-war-saudi-arabia-iran-houthi

rebels-un-peacetalks-ceasefire-conflict-a8644681.html diakses pada 30 Januari

2019

Hussein, Mehmood, “Saudi Intervention in Yemen and its impact on Saudi’s

economy” dalam http://foreignpolicynews.org/2016/12/11/saudi-intervention-

yemen-impact-saudis-economy/ diakses pada 6 Desember 2018

“Hubungan Yaman-Iran dan dampaknyaa terhadap Keamanan teluk Persia(1)”

dalam http://almezmaah.com/2013/12/21/ات علاق ية-ال ن يم ية-ال ران رها-الإي -وأث

ي diakses pada 17 November 2016 /ف

Iran Kirim Kapal Ke Perairan Dekat Yaman” dalam

http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/04/150408_iran_kapal_yaman

diakses pada 16 Maret 2017

Juneau, Thomas, “Iran’s Policy Toward the Houthis in Yemen: A Limitied Return on

a Modest Investment” dalam

https://www.researchgate.net/publication/3020692 diakses pada 26 Januari

2019

Jurnal Asia, “Yaman Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran” diakses dar

http://www.jurnalasia.com/2015/10/06/yaman-putuskan hubungan

diplomatik-dengan-iran/ tanggal 20 januari 2016

Khan, Taimur “Weapons seizures show Iran ‘arms pipeline’ to Yemen’s Houthi

rebels” dalam http://www.thenational.ae/world/middle-east/weapons-seizures-

show-iran-arms-pipeline-to yemenshouthi-rebels 16 Maret 2017

Landry, carole, ‘Iran arming Yemen’s Houthi rebels since 2009: UN report’, Middle

East Eye, 1 http://www.middleeasteye.net/news/iran-arming-yemens-huthi-

rebels-2009-un-report 1170499355 diakses pada 26 Januari 2019

Page 16: PEMUTUSAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA YAMAN ......2019/02/19  · Konvensi Wina artikel 45 menyebutkan, jika hubungan diplomatik antara dua negara putus atau misi permanen maupun misi

eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1918-1932

2132

Mohammed, Mohammed Abdullah “Reading in the march of Yemeni relations –

Iran” dalam http://araa.sa/index.php?view=article&id=2788:2014-08-01

21-03-48&Itemid=172&option=com_content diakses pada 10 November

2016

Mudallali, Amal ‘The Iranian sphere of influence expands into Yemen’, Foreign

Policy,” http://foreignpolicy.com/2014/10/08/the-iranian-sphere-of-influence

expands-into-yemen/ diakses pada 26 Januari 2019

“Prior to Irinian’s visit to Yemen, Iran supports unity and stability”,dalam

http://www.yobserver.com/local-news/10016372.html, diakses pada

tanggal 20 April 2016

“Prospek Krisis Politik di Yaman” dalam

http://indonesian.irib.ir/ranah/telisik/item/92398prospek-krisis-politik-di-

yaman diakses pada 14 September 2017

Sofyan, M, “Yaman Berencana Putus Hubungan Diplomatik dengan Iran” dalam

http://www.dakwatuana.com/2015/05/14/68630/yaman-berencana-putus

hubungan-diplomatik dengan-iran/ diakses pada tanggal 23 Februari 2016

Torommah, Hassem, ”How Iran’s Financing Of Houthi Rebels In Yemen Has

Prolonged The War” dalam http://www.themedialine.org/featured/how-irans

financing-of-houthi-rebels-in yemen-has-prolonged-the-war/ diakses pada 13

Januari 2019

Qiang, Huo “ Yemen Cuts Diplomatic Relations With Iran : Spokesman” dalam

http://news.xinhuanet.com/english/2015-10/02/c_134680607.htm diakses

pada tanggal 18 Mei 2016

John Xenakis, ‘Iran brags that Sana’a is the fourth Arab capital they control’,National

Yemen,27 Sept. 2014, http://nationalyemen.com/2014/09/27/iran-brags-that-

sanaa-is-the-fourth arab-capital-they-control/ dikases pada 26 Januari 2019

“Yemeni President Says Iran Funding Shiite rebels” dalam

https://www.alarabiya.net/articles/2009/10/19/88539.html diakses pada 31

Mei 2017

“Yemen seizes Iranian-made weapons in rebel caches,” dalam

https://www.alarabiya.net/articles/2009/08/22/82582.html diakses pada 5 Juni

2017

Yemen Post Staff, “Peaceful Approaches to Yemen Conflict 'Don't Work,'” dalam

http://www.yemenpost.net/Detail123456789.aspx?ID=3&SubID=1672

diakses pada 31 Mei 2017