PEMILIHAN ALAT DAN REAGENSIA DI LABORATORIUM · PDF filePenunjang Alat Laboratorium ......
-
Upload
truongcong -
Category
Documents
-
view
329 -
download
19
Transcript of PEMILIHAN ALAT DAN REAGENSIA DI LABORATORIUM · PDF filePenunjang Alat Laboratorium ......
PEMILIHAN ALAT DAN REAGENSIADI LABORATORIUM KLINIK
Purwanto AP FK UNDIP / RS Dr Kariadi Semarang
PENDAHULUAN
70% MEDICAL DECISIONS BASED ON LAB RESULTS (SILVERSTEIN, 2003)
HOSPITAL LAB REVENUE NO 2 (ordinarily)
LEADING ROLE IN :
EDUCATION & RESEARCH
INFORMATION TECHNOLOGY and METHOD
QUALITY IMPROVEMENT
Important : Managemen Lab. on instrumentation
LAB 1895
Today’s laboratory:
Situation
Budgets Productivity
Staffing
Quality of Service
Competition
laboratory management
Today’s laboratory:
Situation
Must compete for
funding
physician’s business
resources
Must compete on
quality of service
price
Competition
laboratory management
Today’s laboratories Goals
Contain or reduce budgets
more results with existing resources
less reagent wastage
Improve quality of service
improved turnaround time to complete report
24 hour service
expanded test menu
Increase productivity of laboratory and staff
provide more reportable patient results
Perkembangan Peralatan dan Reagensia diagnostik maju pesat
Produsen pembuat alat dan reagensia meningkat
Kompetisi pely/harga, timbulkan problem bagi konsumen
dalam memilih alat
Dampaknya ineffisiensi dan atau ineffektivitas.
Permasalahan dalam instrumentasi
MANAGEMEN INTRUMENTASI
PENENTUAN HARGA ?
MARGIN ? MENCARI UNTUNG?
KSO ?
KETENTUAN UMUM
PROYEK PENGADAAN ?
EVALUASI
laboratory management
PERAN DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK (DSPK)
PENENTUAN PARAMETER PEMERIKSAAN
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURES
PEMILIHAN ALAT/METODA/REAGENSIA
EVALUASI MUTU PEMERIKSAAN
VALIDASI HASIL
EKSPERTIS
KONSULTASI
PEMBINAAN TEKNIS
PENGEMBANGAN PROFESI
KEMITRAAN DGN KLINISI
PERAN PENGELOLA/MANAJEMEN
MANAJEMEN RS – LAB – PENGGUNA JASA
PENGELOLA SDM
PENGELOLA LOGISTIK
REAGENSIA, BAHAN HABIS PAKAI, ATK
PENGELOLA MAINTENANCE ALAT
PENGELOLA SARANA-PRASARANA
PELAKSANA QC
PENGELOLA LAPORAN & ARSIP
KOMUNIKASI ANTAR TEMPAT LAYANAN
HUMAS / MARKETING
Types of laboratory
In many countries, there are two main types of labs
that process the majority of medical specimens.
“Hospital laboratories”
are attached to a hospital, and perform tests on
these patients.
“Private (or community) laboratories”
receive samples from general practitioners,
insurance companies, and other health clinics for
analysis.
KLASIFIKASI
LABORATORIUM KESEHATAN
PRATAMA UTAMA
UMUM KHUSUS
LAB. KLINIK LAB.KES.MASY
PRATAMA UTAMA
MIKRO
BIOLOGI
PARASI
TOLOGI
PATOLOGI
ANATOMILAIN2
PRATAMA MADYA UTAMA
Permenkes 04 / 2002
LABORATORIUM KLINIK
UMUM KHUSUS
Pratama Madya Utama PatologiAnatomi
Mikrobiologi Parasitologi
Permenkes 411 / 2010
Masing LabBeda metoda pemeriksaanAlat dan reagensia
Cu SO4Hemometer Sahli
Complicated
ALAT MANUAL
Beban kerja tidak terlalu tinggi
Waktu pemeriksaan lebih lama
Perlu lebih banyak tenaga kerja
Dipengaruhi oleh akurasi pemipetan dan
waktu inkubasi
ALAT OTOMATIK
Beban kerja tinggi Waktu pemeriksaan lebih pendek Tenaga kerja lebih sedikit Akurasi dan persisi lebih baik Kebutuhan spesimen dan reagensia lebih sedikit
Perhitungan Ekonomis
BIAYA PEMAKAIAN ALAT/MENIT =
HARGA ALAT DIBAGI DGN LIFE TIME ALAT,
DIBAGI 365, DIBAGI 24, DIBAGI 60
LIFE TIME ALAT SEKITAR 2-10 TAHUN, RATA-
RATA 5 TAHUN
Pemilihan alat ?
Jenis alat
Osmometer, Viscometer, Chloridometer,
Nephelometer, PH meter, Polarimeter,
Refraktometer, Potensiometer, ISE,
Fotometer/spektro, Neraca, Mikroskop,
Densitometer, Gasometer (BGA),
Flamefotometer, AAS, Gas Chromatografi,
HPLC, Cell counter, Aggregometer.Manual, semi automatic, automatic
Pengenalan mengenai instrumentasi tidak hanya
menyangkut alatnya (hard ware) saja tetapi
harus pula dikuasai metoda pemeriksaan dan
dapat menjalankan Trouble shooting dan kalibrasi
serta mengetahui kelebihan dan kekurangan bagi
masing–masing alat
Evaluation Test Measurements
To get a reliable result:
Good Analyzer
Method that compliance or have good
correlation with Gold Standard
Good reagent
21
Apakah metoda pemeriksaan sesuai dengan tujuanpemeriksaan
Dipilih sensitivitas yang tinggi utk pemeriksaan skrining.
Sedapat mungkin mempunyai sensitivitas dan spesifitasyang tinggi
Kecepatan hasil pemeriksaan misalnya untuk pasiengawat darurat
Rekomendasi resmi dari badan / lembaga yang diakuiatau oleh organisasi profesi sangat diharapkan untukmenetapkan metoda pemeriksaan yang memadai.
Prinsip metoda pemeriksaan
Sensitifitas dan spesifitas Klinik23
Metoda Kelebihan Kekurangan
Pemeriksaan Klinik Cepat, biaya kecil Kurang spesifik
Rontgen Cepat, biaya kecil Kurang spesifik
Mantoux/PPD Sederhana, biaya
kecil
Kurang spesifik
Hematologik Sederhana, program
msl
Kurang spesifik
Pemeriksaan
sputum
Biaya kecil, cepat,
nilai prediksi tinggi
Negatif pada 2/3 kasus
Sulit samplingnya
Kultur Spesifik Butuh waktu
Tidak selalu positif
Imunologi Cepat, biaya kecil,
cepat, spesifitas
tinggi
Butuh reader
PCR Spesifik Mahal, perlu training
dan instrumen yg baik
Sensitifitas dan spesifitas Laboratorik25
CHOLESTEST LDLFor Measurement of LDL-Cholesterol in Serum
A homogenous method based on an
innovative detergent technology (direct).
Ready to use liquid reagent
Accuracy : High correlation to ultra-
centrifugation method
No fasting patient required
CHOLESTEST LDLFor Measurement of LDL-Cholesterol in Serum
No pre-treatment sample
Linearity : 1 – 450 mg/dL
No bias from Triglyceride : ~1500
mg/dL
Good reproducibility (CV < 5%)
INTERFERENS
Such as:
Triglyceride/Turbidity/Lipemic
Bilirubin/Icteric
Vitamin C
Hemoglobin/hemolisis
Imunoglobulin
29
AACC recommendation
30
Parameter % CVa % Bias TEa
Desirable Optimum Minimal
Kolesterol Total 3,0 4,1 9,0 4,5 13,6
Trigliserida 10,5 10,7 28,0 14,0 42,0
HDL 3,6 5,2 11,1 5,5 16,6
LDL 4,2 6,8 13,6 6,8 20,4
perkembangan teknis pemeriksaan
Lipid
HDL Kolesterol:
Presipitasi: kelemahan, pengambilan supernatan, jika terlalu
banyak jumlah pasien sering error (human error)
Pemeriksaan Langsung/Homogenous direct method
LDL Kolesterol:
Friedewald Formula: kelemahan, trigliserida > 400 mg/dl
tdk bisa diperiksa, hiperlipidemia tipe III
Pemeriksaan langsung/Homogenous direct method
31
Rumus Friedwald :
c(P—kolesterol LDL) = c(P—kolesterol)
– c(P—kolesterol HDL)
– [c(P—trigliserida) / 2,21]
c : konsentrasi jumlah-substansi,
P : plasma darah (atau serum),
hasil : dalam mmol/L.
Komponen Ketidakpastian Kuantitas yang Diukur
•Variabilitas Premetrologi
Standar ketidakpastian relatif berhubungan dengan variabilitas premetrologi yang ditemukan pada daftar pustaka
•Ketidakpastian nilai yang tertera pada kalibrator
Standar ketidakpastian relatif dari nilai kalibrator disuplai oleh pabrikan
•Ketidaktepatan dari hari-ke-hari
Untuk tiap kuantitas yang diukur, koefisien variasi berhubungan dengan ketidaktepatan dari hari-ke-hari diperkirakan dengan pool (kumpulan) hasil kontrol laboratorium
Diterapkan ke dalam pernyataan pabrikan :
u = [(10%-0%)2 / 18]0,5 = 2,4%
Karena terdapat tiga kuantitas pengaruh potensial dinyatakan
oleh pabrikan reagen, estimasi standar ketidakpastian relatif
harus dikalikan tiga:
u = [3(2,4%)2]0,5 = 4,16%
Uc = (u2PM + u2
M + u2cal + u2
iq)0,5
Standar Ketidakpastian kombinasi dan
Standar ketidakpastian diperluas relatif
standar ketidakpastian kombinasi (uc) disebabkan
seluruh komponen di atas diperkirakan sebagai berikut
:
uPM, uM, Ucal, dan uiq adalah standar ketidakpastian relatif yang berhubungan dengan variasi premetrologi, ketidaktepatan dari hari-ke-hari, nilai kalibrator dan kuantitas pengaruh
Pada estimasi dengan rumus Friedewald, standar ketidakpastian
kombinasi relatif
uc Friedewald =
(u2c kolesterol + u2
c kolesterol-HDL + u2c trigliserida + u2
regresi)0,5
uc kolesterol, uc kolesterol-HDL, uc trigliserida, dan u regresi adalah standar ketidakpastian kombinasi relatif berkaitan dengan pengukuran individual dan dengan perkiraan regresi linier
Ketidakpastian diperluas /expanded uncertainty (U) :
estimasi maupun pengukuran langsung diperkirakan dengan mengalikan standar ketidakpastian kombinasi yang bersesuaian dengan faktor cakupan (k) sama dengan dua (tingkat kepercayaan 1-α ˜~ 0,95)
Sampel dengan hasil pengukuran (x), ditunjukkan :
P—kolesterol LDL; subs c = (x ±U) mmol/L
Perhitungan Ketidakpastian
Kepentingan ketidakpastian pengukuran meningkat pada semua bidang ilmu kesehatan
Namun tidak ada publikasi yang dengan mudah ditemukan berkaitan dengan ketidakpastian hasil pengukuran konsentrasi kolesterol-LDL, baik dengan diukur atau diperkirakan
Dari sudut pandang metrologi sistem pengukuran yang terbaik adalah sistem pengukuran yang menghasilkan konsentrasi dengan ketidakpastian pengukuran paling rendah dan tanpa bias
eror sistematis lebih rendah daripada eror sistemastis maksimum yang diijinkan
eror sistematis telah dianggap dapat diabaikan.
INSTRUMENTASI
Pengetahuan dasar PK
Alat itu merupakan produksi dari pabrik yang cukuphandal dan dikenal
Memiliki ketepatan dan ketelitian yang tinggi
Batas deteksi jelas
Pengoperasian alat mudah dan praktis (tidak
complicated)
Ketersedian teknisi dari alat yang bersangkutan
Tersedia suku cadang yang mudah diperoleh
Mempunyai fasilitas pelayanan purna jual yang
memadai
Sedapat mungkin tidak tergantung pada reagen dari
jenis / merek tertentu (open method)
Pedoman pemilihan alat
1. Mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan
jenis pemeriksaan, volume spesimen, jumlah pemeriksaan
2. Mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan fasilitas yang
tersedia misalnya catu daya listrik, luas ruangan yang
dipunyai dll
3. Tersedianya tenaga dengan kualifikasi tertentu untuk
mengoperasionalkan alat tersebut
4. Tersedianya reagen dan kontinyuitas pengadaannya
S. Sistem yang dipunyai alat
Instrumen / alat
Setiap peralatan laboratorium digunakan sesuaidengan petunjuk penggunaan yang disediakan olehprodusen alat.
Diperlihara dan dirawat secara rutin,perlu dilengkapi history catatan pemeliharaan
Buku / lembaran kertas berfungsi sebagai log book.
Penunjang Alat Laboratorium
Laboratory Information System (LIS) :
adalah suatu sistem manajemen data yang dirancang untukmeningkatkan kecepatan, efisiensi dan kualitas hasilpemeriksaan suatu laboratorium klinik dengan memanfaatkanteknologi komputer
Barcode System
Memuat demografi lengkap pasien, termasuk Nomor
identitas nya (PID & SID)
Data pasien dan jenis pemeriksaan
Automation
Penilaian kualitas sampel pada permulaan proses
Optimasi penanganan spesimen
Laporan hasil akhir yang sempurna
How to choose the good reagent?
Good Reagent
Characteristics:
Good Precision
Accurate
Stabile
Sensitive & Specific
High Linearity
No/Low Interference
45
REAGENSIA BUATAN SENDIRI
Hanya digunakan bila reagensia yang sudah
jadi (komersial) tidak tersedia
REAGENSIA SIAP PAKAI ( komersial )
Direkomendasikan sebagai pilihan utama
PEMILIHAN REAGENSIA
Terdaftar di Depkes
Metode, sesuai rekomendasi lembaga yang berwenang.
Kemasan sesuai kebutuhan
Masa kadaluarsa yang panjang
Mudah didapat dan distribusi baik
PENERIMAAN REAGENSIA :
1. Etiket / Label wadah, tercantum :
a. Nama reagensia C. Batas kadaluarsa
b. Tanggal produksi d. Nomor batch
2. Keadaan fisik reagensia :
a. Tidak mengeras b. Tidak berubah warna
The Man behind the gun
Setiap masalah yang timbul pada alat harus dicatat,dicari penyebabnya dan diupayakan untuk diatasi(trouble shooting).
Makin canggih alat maka makin kompleks permasalahanyang dihadapi.
Alat digunakan lebih dari satu orang, perlu ditunjukpenanggung jawab alat dalam kegiatan pemeliharaan danoperasional, melalui kegiatan pemantauan danmengusahakan perbaikan bila terjadi kerusakan
laboratory management
Werther, Ruch and Mc. Clure (1986)
Assets make things possible but people make things happen
laboratory management
Dampak buruk
ineffisiensi dan
ineffektivitas
Masing2 pihak melakukan penilaian/pemilihan
Dengan kriterianya sendiri2
KOMITE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK INDONESIA
VERIFIKASI ALAT DAN REAGENSIA
DIAGNOSTIK INVITRO
UNTUK PELAYANAN LABORATORIUM
KLINIK
Certificate of verification
Leaflet 1.000 exp.
Pemaparan di wibesite PP PDSPATKLIN laboratory management