PEMBUATAN VIDEO KLIP DENGAN MENGGUNAKAN...
Transcript of PEMBUATAN VIDEO KLIP DENGAN MENGGUNAKAN...
PEMBUATAN VIDEO KLIP DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI KARTUN 2 DIMENSI UNTUK “LESTOVER BAND”
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Isrok Yuzi Sholihin 05.11.0776
Kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2011
ii
MAKING OF CLIP VIDEO BY USING CARTOON TWO DIMENSION
FOR THE “LESTOVER BAND”
PEMBUATAN VIDEO KLIP DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI KARTUN 2 DIMENSI
UNTUK “LESTOVER BAND”
ISROK YUZI SHOLIHIN
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Technology is always advancing rapidly all around the world, especially multimedia technology. It makes human live easier and enjoy the entertainment. This also happen at musical industry. Right now, it not only use audio technology, but also needs a visual animation to give pleasure for the audience. That is why video clip is necessary to intruduce a music band or a singer into public.
Technology of multimedia nowadays has a significan t role in communication, bussiness, education, and industry. Because it is able to combaine teks, image, animation, audio, and video. Technology of multimedia has been able to developt the process of information system into more dinamic and effective.
The advantage of the multimedia that is capable of exciting the senses and interests because it is a combination of sight, sound and movement that provides clarity of information conveyed to the public. Nowadays more and more bands popping up with various kinds of music. Of the various kinds of band certainly have a desire to make a video clip as a media campaign as well as the band's songs so well known by many people.
Keywords: Technology, multimedia, musical industry, video clip,communication, bussines,
education, industry.
iii
1
1. Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju seperti sekarang ini
merupakan salah satu peradaban dan pemikiran manusia guna mencapai kehidupan
yang sejahtera, maka sesuatu yang bernama teknologi muncul dan berkembang
lebih cepat dari perkiraan. Teknologi komputer yang memiliki fungsi awal sebagai
alat bantu dalam menyelesaikan persoalan dan masalah dalam segala bidang
kemudian memasuki fungsi sebagai penghibur. Hal ini ditandai dengan banyak
produk produk berbasis komputer dalam dunia hiburan. Salah satu dunia hiburan
yang banyak diminati adalah kartun. Dengan pemanfaatan software animasi dapat
dijadikan sebagai salah satu alternatif perancangan dalam pembuatan sebuah video
klip animasi untuk dapat mempermudah dalam pembuatannya.
2. Dasar Teori
2.1 Pengertian animasi
Animasi diambil dari kata to animate, artinya adalah hidup atau menghidupkan.
Definisi animasi adalah menghidupkan segala macam benda mati sehingga seolah-
olah terlihat hidup.
2.2 Sejarah animasi
2.3 Animasi 2D dan 3D
Terdapat dua animasi yang dikenal yaitu animasi 2 dimensi dan animasi 3 dimensi.
Pembuatan animasi 2D dikerjakan menggunakan gambar, lukisan atau foto. Pada
animasi 3D dibuat menggunakan objek benda yang mempunyai 3 sisi.
2.4 Perkembangan animasi dari masa ke masa
Perkembangan animasi dari masa ke masa mengalami perubahan yang sangat
pesat. Contoh yang paling awal diambil dari gambar yang bisa ditemukan pada
lukisan gua pada jaman Palaeolicthic, dimana hewan digambarkan dengan beberapa
set kaki dalam berbagai posisi, sebuah usaha untuk menunjukkan persepsi dari
sebuah gerakan. Salah satu usaha yang berhasil untuk menggambarkan sebuah
gambar yang bergerak ada pada masa Yunani. Contohnya adalah Parthenon frieze
yang menggambarkan segerombolan kuda yang berlari dengan menambah
kecepatan. Buku yang berisi sekumpulan gambar yang kemudian sisi digerakkan
dengan cepat sehingga membuat gambar tersebut bergerak. Kemudian berlanjut
2
pada animasi masa sekarang. Animasi tradisional disebut juga cell animation, frame
yang digunakan adalah buatan tangan alias digambar manual. Gambar-gambarnya
di salin ke atas lembaran-lembaran plastik transparan yang bernama cell, kemudian
diletakkan di atas latar belakang berwarna dan difoto 1/1 dengan rostrum camera.
Pada zaman sekarang teknik ini masih digunakan namun lebih banyak memakai
scanner dan diubah ke format 35mm film. Contohnya adalah pada film The Lion
King dan Spirited Away. Stop motion juga animasi pada zaman sekarang. Teknik ini
adalah menggabungkan serangkaian frame gambar diam (gambar diambil
menggunakan kamera foto, namun ada juga yang menggunakan kamera film), lalu
digabungkan dengan frame-frame lain, sehingga menjadi sebuah animasi. Dan pada
masa sekarang sudah berkembang menjadi berbagai macam teknik animasi.
2.5 Prinsip prinsip animasi
Ada beberapa prinsip yang menjadi kekuatan dalam membuat animasi yang enak
untuk ditonton selain dari ceritanya. Kemampuan timing adalah salah satu
kemampuan yang harus dikuasai animator, karena peran timing dalam animasi
sangatlah penting. Slow in and slow out Sebuah benda bergerak dan berhenti tidak
secara tiba tiba (kecuali dalam beberapa kasus yang ekstrim), namun gerakannya
secara gradual dan bertahap. Dari pembuatan karakter sampai pada gerakan suatu
karakter harus ada kejelasan sifat. Sebuah animasi harus mempunyai daya tarik
tertentu secara jelas, bisa ditunjukkan pada pembuatan bentuk karakter dan gerak
karakter tokoh dalam cerita animasi tersebut. Dari beberapa prinsip tersebut
banyak yang menyingkatnya dengan prinsip prinsip Timing, antisipasi, estetikal dan
fisikalnya. Itulah yang harus dipegang dan dimengerti.
3
2.6 Peralatan dasar membuat film kartun
Dalam perancangan video klip kartun diperlukan beberapa persiapan awal
diantaranya menyediakan peralatan untuk membuat video klip kartun. Peralatan-
peralatan yang digunakan berupa pensil, tinta gambar, penghapus, kertas, penjepit
kertas, meja gambar, scanner, dan computer.
2.7 Merancang video klip animasi
Dalam menentukan ide cerita, setiap orang mempunyai cara yang berbeda beda.
Dikarenakan Imajinasi tiap orang berbeda beda dan mendapatkan ide pun berbeda
beda. Setelah ide kita dapatkan, selanjutnya kita menentukan tema dari cerita yang
akan kita buat. Dan biasanya tema cerita diungkapkan hanya dengan satu kata. Seperti Standar film Hollywood, sebuah cerita didasarkan pada diagram scene yang
secara umum terdiri dari 3 babak, yaitu awal (25%, biasanya merupakan perkenalan
tokoh) , tengah (50%, biasanya merupakan konflik dan titik klimaks) , dan akhir (25
%, biasanya merupakan penyelesaian). Dalam dunia perfilman, storyboard berperan
sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara,
penulis cerita, lighting, kameramen, dan lain-lain sebagainya. Storyboard diibaratkan
cetak biru yang dibutuhkan sebagai panduan buat mendirikan sebuah rumah.
2.8 Struktur organisasi dalam proyek video klip animasi
Susunan personel didalam tim pembuatan video klip dengan menggunakan teknik
animasi dua dimensi lebih sederhana dan tidak melibatkan banyak personil dan bisa
meminimalisir dalam pengeluaran biaya, seperti tidak memakai model artis yang
digantikan oleh gambar atau foto, dan tidak perlu adanya casting artis dan
pemakaian tempat yang kadang memerlukan ijin dalam waktu lama dan
membutuhkan biaya yang tidak sedikit tergantung lokasi yang dipilih.
2.9 Pengertian multimedia
multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar,
dan teks. Multimedia terbagi dalam beberapa elemen, yaitu:
1. Teks
2. Gambar
3. Suara
4. Video
5. Animasi
4
2.10 Perangkat lunak yang digunakan
Perangkat lunak dimaksudkan untuk membantu membuat pengeditan dalam proses
pembuatan animasi. Perangkat-perangkat yang digunakan berupa Adobe photoshop
CS3, Macromedi flash 8, Adobe audition 1.5, Adobe after effects 6.5, dan Adobe
premiere pro.
3. Tinjauan Umum dan Analisis Sistem
3.1 Sejarah lestover band
Lestover terbentuk pada tanggal 20 november 2006 di Yogyakarta.
3.2 Potensi grup band
Band ini sudah berhasil menciptakan berbagai macam lagu dan beberapa lagu
sudah melakukan proses rekaman.
3.3 Profil personel
1. Mia (vokal)
2. Zhoha (gitar)
3. Teguh (gitar)
4. Wisnu (bass)
5. Ketut (drum)
3.4 Strategi promosi
Strategi yang dilakukan saat ini yaitu dengan mengikuti berbagai macam audisi band
maupun festival dan mengisi acara di beberapa cafe di Yogyakarta dan sekitarnya.
3.5 Visi dan Misi lestover band
1. Visi Band Lestover
• Memiliki album dengan jalur major label.
• Menjadi band yang terkenal di lokal dan nasional.
• Dapat menjadi trendsetter band lain.
2. Misi Band Lestover
• Memiliki album sendiri.
• Dapat dikenal oleh masyarakat Yogyakarta dan Indonesia.
• Dapat menghibur masyarakat dengan lagu-lagu karya sendiri.
3.6 Analisis sistem
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian
komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut
bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.
5
3.7 Identifikasi masalah
Mengidentifikasi atau mengenal merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam
tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu yang pernyataan
yang diinginkan untuk dipecahkan.
3.8 Penyebab masalah
Dari permasalahan-permasalahan tersebut dapat diidentifikasi bahwa penyebab
utama masalah yang terjadi pada band Lestover adalah media promosi yang ada
saat ini kurang lengkap dan kurang menarik.
3.9 Analisis SWOT
Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu
perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling
mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh.
1. Strength (kekuatan)
2. Weakness (kelemahan)
3. Opportunities (kesempatan)
4. Treatness (ancaman)
3.10 Analisis kebutuhan sistem
1. Kebutuhan hardware
Kebutuhan ini menyangkut tentang kebutuhan hardware atau perangkat keras
dalam hal ini perangkat keras yang dimaksud adalah komputer yang dibutuhkan
untuk membangun sistem (video klip).
2. Kebutuhan software
Pada kebutuhan software, kebutuhan yang dianalisa adalah kebutuhan software
atau perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun sebuah video klip.
3. Kebutuhan brainware
Kebutuhan ini meliputi individu atau organisasi yang akan terlibat langsung dalam
pembuatan video klip ini.
4. Pembahasan
4.1 Pra produksi
1. Menentukan ide cerita
Dalam menentukan ide cerita, setiap orang mempunyai cara yang berbeda beda.
Dikarenakan Imajinasi tiap orang berbeda beda dan mendapatkan ide pun
berbeda beda.
6
2. Menentukan tema cerita
Setelah ide kita dapatkan, selanjutnya kita menentukan tema dari cerita yang
akan kita buat. Dan biasanya tema cerita diungkapkan hanya dengan satu kata.
3. Membuat logline
Cara yang termudah menentukan logline adalah dengan seringnya cerita dimulai
dengan dua kata “bagaimana jika..” dan untuk membangun cerita ditambah lagi
dengan dua kata “dan kemudian...
4. Membuat sinopsis
• Siapa tokoh utama dalam Video klip animsi ini?
• Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?
• Siapa/ apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan
keinginannya?
• Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita
citakan dengan cara yang luar biasa menarik dan unik?
• Apa yang ingin anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seperti ini?
• Bagaimana anda mengisahkan cerita anda?
• Bagaimana tokoh utama dan tokoh tokoh pendukung lain mengalami
perubahan dalam cerita ini?
5. Diagram scene
Diagram scene akan membantu kita dalam merancang sebuah naskah film.
Dengan membuat diagram scene kita akan dengan mudah mengetahui struktur
cerita film dari awal sampai mengakhiri cerita dengan jelas dan cepat.
6. Character development
Karakter adalah kepribadian. Sebuah cerita dipandu dan dimainkan oleh
karakter/tokoh. Bentuk tidak menjadi masalah, yang paling penting karakter harus
baku karena tanpa karakter, kita tidak akan bisa menceritakan sebuah kisah.
7. Teknik pengambilan gambar
8. Storyboard
Dalam dunia perfilman, storyboard berperan sebagai panduan bagi orang-orang
yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting,
kameramen, dan lain-lain sebagainya. Storyboard diibaratkan cetak biru yang
dibutuhkan sebagai panduan buat mendirikan sebuah rumah. Kesemuanya itu
dimulai dengan storyboard. Untuk melengkapinya, maka diberi kata-kata (dialog)
yang diambil dari naskah/script yang diterjemahkan kedalam gambar.
Tujuan dari pemakaian storyboard adalah memungkinkan seorang pembuat film
untuk mem-previsualisasikan ide-idenya dan juga sebagai alat untuk
mengkomunikasikan ide keseluruhan film.
4.2 Produksi
Karena kartun ’Video klip animasi’ ini dibuat dengan teknik produksi 2D Hybrid
Animation, maka ada beberapa bagian yang dikerjakan secara manual tanpa
menggunakan perangkat digital.
1. Drawing
• Penentuan key
Apabila animator ingin membuat sebuah gerakan dari karakter yang sedang
beraksi, sebelumnya dia harus menentukan minimal dua buah gerakan, yaitu
gerak awal dan akhir. Teknik ini disebut juga dengan ’key’. Key inilah yang
paling menentukan apa dan bagaimana gerakan karakter akan dibuat.
• Inbetween
Pada tahap inilah animator dapat memberikan sedikit atau banyaknya gerakan
di antaranya dua buah key. Prinsipnya, semakin banyak gambar yang di buat,
maka gerakan yang di hasilkan akan semakin halus.
Gambar 4.1 Pembuatan middle frame antara frame awal dan frame akhir
• Active animation dan limited animation
Pada gerakan aktif, animator menggambar seluruh bagian tubuh dengan
gerakan yang berbeda antar framenya. Inilah yang disebut ‘active animation’.
Pada limited animation, pergerakan satu karakter hanya terjadi pada bagian
tertentu saja. Misal seorang karakter yang sedang berbicara, maka yang
bergerak hanya mulut dan kedipan matanya.
• Lipsync
Bila dibahasa Indonesiakan arti harfiahnya kira-kira ‘Pengepasan suara
dengan gerak bibir’.
7
Gambar 4.2 Lipsync
• Background
Dalam sebuah film, background bertujuan untuk menjelaskan dimana tempat
kejadian berada. Adegan yang diambil menjadi lebih jelas alurnya jika setting
lokasi pengambilan gambar dibuat sedemikian rupa.
Gambar 4.3 Background
2. Scanning
Untuk mengubah bentuk gambar real menjadi bentuk digital, alat yang digunakan
adalah scanner. Semakin tinggi resolusi yang diterapkan, maka gambar yang
dihasilkan komputer akan lebih jelas dan tidak pecah.
3. Coloring dan editing gerak
• Pengertian timeline, keyframe, dan layer
- Timeline: berguna untuk menunjukkan jumlah frame, dan durasi animasi.
Timeline juga dapat menunjukkan proses animasi yang bekerja, apakah
menggunakan frame by frame atau menggunakan tweened animation.
- Layer : Diibaratkan setumpukan kertas transparan. Tiap cut dapat
menggunakan lebih dari satu layer. Misalnya background pada layer 1,
karakter pada layer 2 dan 3, dan foreground diletakkan pada layer 4. Setiap
gambar dan gerakan pada satu layer tidak akan mempengaruhi layer lain.
Layer dapat diberi nama berbeda sesuai kebutuhan 8
9
- Keyframe : Kunci dari setiap gerakan animasi, atau bisa dikatakan gerakan
awal atau akhir setiap terjadi pergantian gambar pada animasi. Pada timeline
dapat memiliki lebih dari satu keyframe tergantung dari jumlah objek gambar
yang dikerjakan.
• Penggunaan tool
- Arrow Tool, berbentuk tanda panah hitam dan merupakan induk dari
keseluruhan tool yang ada. Berguna untuk memilih objek, menyeleksi objek,
memanipulasi objek dan memindahkannya.
- Paint Bucket Tool, tool vital dalam proses coloring, berbentuk ember/kaleng
cat berfungsi untuk memberi/mengisi warna pada suatu bidang, juga dapat
digunakan untuk perubahan warna. Pengisian warna bisa berupa warna
solid, gradasi, dan bitmap.
- Eyedrooper Tool, berbentuk pen berkaret elastis berguna untuk mengambil
sampel warna pada bagian yang diinginkan. Warna yang teridentifikasi
tersebut dapat dipakai pada objek lainnya.
• Tahap coloring
- Trace bitmap
- Pewarnaan dasar
- Pewarnaan berlapis
- Coloring pada limited animation
- Background coloring
4. Visual effect
• Animasi gerak
Elemen utama yang paling sering dianimasikan meliputi perubahan titik, posisi,
skala, rotasi, dan tingkat transparansi objek.
• Anchor point (titik tengah)
Penentuan anchor point berkaitan erat dengan fungsi rotasi. Gunanya adalah
menentukan titik tengah sebuah layer. Sebelum layer dirotasikan, editor dapat
menentukan titik tengah sebagai poros.
• Position
Fungsi position pada layer berguna untuk mengubah letak layer. Perubahan
menggunakan koordinat x, dan y, yaitu sudut vertikal dan horizontal.
• Scale
10
Pengubahan nilai scale berpengaruh pada besar dan kecilnya sebuah layer.
Nilai scale diatur dalam bilangan persen. Pada umumnya, scale digunakan
pada penerapan teknik kamera zoom.
• Rotation
Fungsi rotation beguna pada saat ingin membuat objek berputar. Sebagai
contoh, kipas angin berputar pada porosnya dengan mengubah angka ‘0’ pada
entry rotation. Selain dengan mengubah jumlah putaran secara langsung,
rotasi dapat juga berupa perubahan sudut hingga 360°.
• Opacity
Perubahan nilai pada opacity berpengaruh pada tingkat transparansi sebuah
objek.
4.3 Pasca produksi
1. Dubbing
Dubbing ialah proses pengisian suara pada karakter yang sedang berbicara.
Pada dubbing profesional, para dubber merekam suaranya dengan menggunakan
recording studio khusus yang kompleks dengan berbagai peralatan audio. Namun
secara sederhana kita juga dapat merekam suara dengan bermodalkan sebuah
microphone biasa.
2. Music/sound effects
Dalam pembuatan video klip animasi ini menggunakan sound efek secara instant
yaitu dengan mengambil dari cd-cd khusus berisi sound library. Terdapat ribuan
macam music sound effects telah tersedia didalamnya, seperti suara alam, suara
hewan, bunyi berbagai macam efek, instrument (alat musik), hingga suara
kegiatan kita sehari-hari.
3. Editing sound effect
Editing Sound Effects diperlukan ketika menginginkan sebuah efek suara yang
berdurasi pendek, tetapi dalam sound library tidak menemukan efek suara yang
pas. Tetapi ada satu efek suara yang diinginkan, sayangnya efek suara tersebut
mempunyai durasi yang lebih panjang atau lama. Sehingga diperlukan sedikit
modifikasi pada efek suara tersebut, yaitu dilakukan pemotongan durasi
menggunakan Software yang khusus untuk editing suara.
Gambar 4.4 Tampilan multitrack pada Adobe Audition 1.5
4.4 Finishing
Gambar 4.5 File Audio setelah diimport ke Adobe Audition
1. Compositing
Penggabungan seluruh elemen dalam pembuatan film kartun disebut
compositing. Adobe Premiere memiliki peran yang sangat besar pada tahap ini,
mulai dari proses import, pengaturan antar cut, pemberian efek transisi video dan
sound, hingga sinkronisasi antar elemen.
11
Gambar 4.6 Compositing pada adobe premiere
2. Rendering
Merupakan proses penyatuan dari keseluruhan project setelah mengalami tahap
– tahap kerja sebelumnya menjadi satu bagian file. Bentuk file tergantung dari
kebutuhan. Namun dalam hal ini, Video Klip Lestover Band menggunakan bentuk
file MPEG-2 dan merupakan format yang digunakan untuk membuat DVD.
Gambar 4.7 Proses Rendering
3. Proses mastering
Merupakan proses dimana file yang telah jadi akan dipindahkan ke dalam materi
kaset, VCD, DVD atau materi lainnya.
Gambar 4.8 Proses Mastering
12
13
4.5 Kesulitan selama penelitian
Dalam proses pembuatan Video KLip Lestover Band terdapat juga beberapa
kesulitan yang dialami. Kesulitan – kesulitan selama pembuatan Video Klip Lestover
Band diantaranya :
1. Keterbatasan Spesifikasi Komputer yang menyebabkan proses pembuatan Video
Klip Lestover Band lebih lama.
2. Keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berperan sebagai Animator dan
juga Ilustrator. Sehingga dari masing-masing proses kurang maksimal.
3. Ide yang terkadang buntu membuat proses pengerjaan menjadi terhambat.
4. Kejenuhan dalam proses pembuatan Video Klip, sehingga proses pembuatan
menjadi terhenti.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan Bagaimana cara
membuat Video Klip Lestover Band menggunakan teknik animasi kartun 2 dimensi.
Untuk menghasilkan Video Klip animasi 2 dimensi yang baik ada beberapa tahapan
yaitu :
1. Menentukan tema yang diinginkan.
2. Membuat skenario atau story board.
3. Merancang desain karakter dan background yang dibutuhkan agar sesuai dengan
tema yang diinginkan.
5.2 Saran
Dari kesimpulan diatas, saran-saran yang dapat diberikan dari pembuatan video klip
animasi 2 dimensi adalah :
1. Hal yang paling utama adalah ide dan konsep dalam pembuatan animasi 2
dimensi bukan alat, computer canggih dan biaya yang mahal, karena semua itu
hanya sebagai pendukung dalam produksi.
2. Menguasai teknik dalam pembuatan video klip animasi 2 dimensi merupakan ilmu
yang bias dijadikan untuk lahan bisnis dengan hasil yang lebih menguntungkan
dan lebih ekonomis dalam pengeluaran biaya produksi.
3. Pembuatan video klip untuk ditayangkan di televisi merupakan salah satu cara
ampuh dan efektif.
14
4. Didalam membuat video klip diperlukan kerja sama dengan orang-orang terdekat,
yang mempunyai kemampuan masing-masing sesuai dengan bidangnya. Ada
yang tugasnya sebagai penulis naskah cerita, animator, story board, editing dan
rendering.
DAFTAR PUSTAKA
Hendratman, H, 2007, The Magic of Adobe AfterEffects, Informatika, Jakarta
Suyanto M, Yuniawan A, 2006, Merancang Film Kartun Kelas Dunia, ANDI
Yogyakarta
Soeherman, B, 2007, Teknik Mewarnai Kartun dengan Photoshop, Elex Media
Komputindo, Jakarta
Zeembry, 2006, 12 Jurus Pamungkas Animasi Kartun dengan Flash 8, Elex
Media Komputindo, Jakarta