PERANCANGAN SISTEM MENU MAKANAN PADA RUMAH...
Transcript of PERANCANGAN SISTEM MENU MAKANAN PADA RUMAH...
PERANCANGAN SISTEM MENU MAKANAN PADA RUMAH
MAKAN WAROENG STEAK BERBASIS FLASH MEDIA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
ABDULLAH
04.12.1028
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
ABSTRACT
Eating Menu Program System in Rumah Makan
Waroeng Steak Basic on Flash Media
Abdullah
Waroeng Steak and Shake is a restaurant with a large number of staff and
branches. Distribution of information on Waroeng Steak still use the conventional way, they used a
menu and there is absolutely no info about their new and old. This is of course not practical in terms
of accessibility and in terms of speed of information delivery to the customer. That's why they need
Waroeng Steak Food Menu System for the publication of information on these restaurants.
Waroeng Steak Food Menu System serves as a media publication
and provide services info about food menu, drinks menu, profiles, branches as well
as testimonials from their restaurants and the expected functions of this application will replace the
function of the menu list that it is less efficient.
With the Waroeng Steak System Menu Foods expected to improve the efficiency of time in the
publication of information that are expected to participate to increase work efficiency for the company
Keyword
Flash, Animation, Menu System
1. Pendahuluan Pada era milenium ini arus informasi terasa demikian cepat, teknologi komputer pun
semakin canggih. Sehingga hari ini dan selanjutnya bangsa Indonesia dalam upayanya untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang teknologi harus sejak dini perlu digalakkan di semua
bidang kehidupan mulai dari kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, bernegara sampai
pergaulan Internasional sekalipun.
Dalam upayanya untuk menambah jumlah pelanggan, Rumah Makan Waroeng Steak
sebagai salah satu dari banyaknya Rumah Makan di Indonesia sudah sejak dini menyajikan
hidangan-hidangan dan layanan-layanan yang memanjakan para pelanggannya. Untuk itu
Rumah Makan Waroeng Steak tentunya juga membutuhkan aplikasi teknologi sebagai alat bantu
untuk mengenalkan menu-menu terbaru pada para pelanggan baru dan bisa di lakukan secara
menarik dan interaktif. Dalam kenyataannya sistem promo makanan yang mudah dan menarik
bagi para pelanggan rupanya masih kurang diperhatikan, sehingga terobosan sistem promo
makanan dan company profile untuk meningkatkan jumlah pelanggan baru dan pemegang
saham baru melalui media teknologi seperti komputer dapat dijadikan pilihan yang masih terbuka
untuk dikaji lebih mendalam.
Rumah Makan Waroeng Steak, dikatakan perkembangannya sangat pesat dengan
banyaknya para pelanggan-pelanggan baru, dapat dilihat dari banyak benefit yang didapatkan
oleh Rumah Makan Tersebut. Namun dalam kenyataannya, khususnya di sesi promo makanan
terbaru yang ada, para pelanggan masih kurang mengenal adanya makanan terbaru setiap
bulannya, dan kurang nya penanam saham pada perusahaan mereka, dikarenakan kurang
menariknya metode manual yang biasa digunakan dalam proses promo makanan sehingga
dalam proses pencapaian kepuasan pelanggan masih belum maksimal. Kelemahan-kelemahan
ini dapat dibantu dengan aplikasi yang berorientasi aplikasi multimedia promo makanan secara
interaktif diberikan kepada para pelanggan. Dengan demikian maka Rumah Makan Waroeng
Steak dalam rangka upayanya untuk mencapai kepuasan para pelanggannya bisa terwujud.
2. Landasan Teori
Multimedia adalah sebuah sistem yang terdiri dari kombinasi teks, foto, seni, grafis,
suara, animasi, dan elemen-elemen video yang diolah secara digital sehingga menghasilkan
penyajian audio visual penuh. Pengembangan multimedia ditujukan untuk mengolah apa dan
kapan elemen-elemen tersebut digunakan, multimedia dapat disebut interaktif apabila
aplikasi tersebut mendukung interaksi dimana pengguna dapat mengontrol elemen-elemen
yang ada, pengguna diberi kontrol navigasi sehingga dapat menjelajahi konten sesuai
keinginan, disinilah aplikasi multimedia berperan penting untuk menjadi pintu gerbang
informasi pada publik.
Multimedia terintegrasi merupakan bagian dari definisi multimedia, dimana dokumen
sumber seperti grafis, video dan suara diolah untuk dijadikan presentasi akhir berbagai
elemen yang akan dimainkan akan dikumpulkan untuk disampaikan kepada pengguna
melalui monitor yang disebut antar muka pengguna grafis. Antar muka ini hanya memuat
konten sesuai permintaan pengguna perangkat lunak dan keras yang mengatur batasan dari
apa yang terjadi di lingkup multimedia.
• Langkah-Langkah Pengembangan Aplikasi Multimedia
Menurut Rymond Mc Leod1 yang perlu diperhatikan dalam pengembangan
sistem multimedia adalah :
a. Mendefinisikan Masalah
Analisis sistem mengidentifikasikan kebutuhan pemakai dan menentukan bahwa
pemecahannya memerlukan multimedia
b. Merancang Konsep
Analisis sistem dan pemakai, mungkin bekerja sama profesional komunikasi
seperti produser, sutradara dan teknisi video, terlibat dalam rancangan konsep
yang menentukan keseluruhan pesan dan memeriksa semua urutan utama
c. Merancang Isi
Pengembangan terlibat dalam rancangan isi dengan menyiapkan spesifikasi
aplikasi yang rinci. Di sinilah Rumah Makan Waroeng Steak menjadi media yang
terpilih
d. Menulis Naskah
Dialog dan semua elemen terinci dari urutan yang ditentukan
1 Raymond McLeod Jr, Penerjemah Hendra Teguh SE, AK, Editor Hardi Sukardi MBA, MSc SE (MM-UI), Sistem Informasi Manajemen II, Jakarta 1996 hal 139-140
e. Merancang Grafik
Grafik dipilih yang mendukung dialog. Latar Belakang atau perlengkapan yang
perlu digunakan dalam video rancangan.
f. Memproduksi Sistem
Pengembangan sistem memproduksi berbagai bagian dan menyatukan dalam
sistem. Selain mengembangkan perangkat lunak aplikasi tugasnya mencakup
kegiatan khusus seperti menyunting video dan authoring adalah pengintegrasian
elemen-elemen yang terpisah dengan penggunaan perangkat lunak siap pakai
khusus
g. Melakukan Tes Pemakai
Analisis sistem mendidik pemakai dalam penggunaan sistem dan memberikan
kesempatan bagi pemakai untuk akrab dengan semua fitur. Jika sistem
memuaskan, pemakai menggunakannya. Jika tidak, proses prototyping di ulang
dengan kembali ke langkah yang lebih awal. Proses interaktif ini diulangi sampai
pemakai puas dengan sistem.
h. Menggunakan Sistem
Pemakai memanfaatkan sistem
i. Memelihara sistem
Seperti sistem berbasis komputer yang lain, sistem multimedia harus di pelihara.
Perbedaan utamanya adalah pemakai tidak dapat diharapkan untuk
melaksanakan pemeliharaan. Ini adalah tugas para spesialis dan profesional
3. Analisis (Proses Penelitian) Pendefinisan masalah, pada tahap analisis sistem mempunyai tugas
mendefinisikan masalah sistem, melakukan studi kelayakan, dan menganalisa kebutuhan
aplikasi multimedia. Masalah yang dipelajari Analisis Sistem adalah masalah yang dihadapi
pemakainya. Dengan mempelajari masalah ini, maka analis berkerjasama dengan pemakai
untuk mendapatkan permasalahan secara kasar
Langkah-langkah yang harus dijalankan adalah :
• Mendefinisikan batasan dan sasaran
• Mendefinisikan masalah yang dihadapi pemakai
• Mengindentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan
• Mengindentifikasi pemakai akhir sistem
• Memilih prioritas penanganan masalah
• Memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar
• Membuat laporan hasil pendefinisian masalah (Proposal Aplikasi)
Masalah dalam aplikasi multimedia adalah kondisi atau situasi yang menyimpang dari
sasaran aplikasi multimedia, bahkan menyimpang dari sasaran organisasi atau perusahaan.
Misalnya, kinerja mengalami penurunan, informasi tidak efektif, biaya terus membengkak,
aplikasi tidak aman, pemborosan terus berlangsung, atau pelayanan terhadap pelanggan
buruk.
Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus melakukan analisis terhadap kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman, panduan ini dikenal dengan SWOT Analysis (Strengh,
Weakness, Opportunities, Threats). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah
dan akhirnya, dapat ditemukan masalah utamanya. Hal ini penting karena biasanya yang
muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala-gejala masalah atau
masalah yang bukan utama.
a. Analisis Kekuatan (Strengh)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau bisnis
yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan factor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Kekuatan Waroeng Steak diantaranya :
• Brand terkenal
• Menunya cukup digemari
• Harganya bersaing
b. Analisis Kekurangan (weakness)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan factor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Kelemahan Waroeng Steak antara lain :
• Media promosi kurang
• Pengenalan cabang-cabang baru kurang
• Pengenalan menu-menu makanan baru kurang
• Menu makanan kurang interaktif
c. Analisis Peluang (Opportunities)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar
Peluang-peluang Waroeng Steak antara lain :
• Pangsa pasar bagus
• Peluang bisnis makanan masih bagus
• Pembaruan pelanggan yang rutin tiap tahunnya (mahasiswa angkatan baru)
• Peluang menjadi restoran yang menyajikan steak terbesar di Indonesia
masih ada
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1) Rencana Implementasi
Setelah tahap perancangan sistem selesai dilakukan, tiba saatnya untuk masuk ke tahap
selanjutnya yaitu tahap yang implementasi sistem. Tahap implementasi sistem merupakan tahap
yang harus dilalui dalam penyelesaian desain sistem yang telah disetujui, serta menguji,
menginstal dan memulai penggunaan sistem yang baru. Secara umum, tujuan dari tahap
implementasi sistem ini adalah untuk melaksanakan uji coba atas konsep pengembangan sistem
yang telah disetujui. Pada tahap ini, pelaksanaan difokuskan pada penelitian apakah konsep
desain sistem yang telah dibuat dapat berjalan baik atau tidak. Sedangkan hasil yang diharapkan
dari tahap ini adalah berupa rekomendasi dari hasil uji coba yang dilakukan, apakah sistem dapat
berjalan baik atau belum. Apabila hasil yang didapatkan dari tahap ini ditemukan kesalahan-
kesalahan yang membuat sistem tidak berjalan dengan baik, maka tahap implementasi ini
dikembalikan lagi ke tahap sebelumnya. Adapun tujuan dari tahap implementasi adalah sebagai
berikut :
1. Perangkaian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak dan perangkat keras dalam
bentuk Menu Makanan “Waroeng Steak” agar dapat diperoleh sebuah bangun atau
arsitektur sistem operasi
2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji
informasi yang dibutuhkan
3. Melakukan penerapan pemeliharaan sistem agar dapat berlangsung lama ke
depannya.
2) Pembuatan Aplikasi
a. Pembuatan Desain Grafik
Desain multimedia akan menarik jika ada unsure grafik, yang dimaksud disini adalah
gambar-gambar. Banyak software-software yang berfungsi sebagai pembuat atau
pengolah grafik. Dalam hal ini digunakan Adobe Photoshop CS 2 dan Corel Draw X4
sebagai software pembuat grafik.
Gambar 1 Photoshop CS2
Gambar 2 Corel Draw X4
Disinilah dibuat elemen-elemen grafis, seperti tombol, logo, dan lain-lain. Ukuran yang
dipakai dalam mendesain grafik adalah 1024 x 768 dalam kedalam warna minimal
300 dpi (depth per inch). Dalam mendesain elemen-elemen grafis tersebut digunakan
tool-tool yan gtersedia seperti pen, marquee, tool, dan lain-lain. Dan dibentuk sesuai
keinginan sehingga tercipta gambar yang diinginkan.
b. Pembuatan Animasi dengan Macromedia Flash 8
Animasi sangatlah penting dalam pembuatan aplikasi multimedia ini, karena aplikasi
yang akan dihasilkan akan lebih menarik dan lebih hidup
Pertama yang dilakukan untuk membuat sebuah animasi pada Macromedia Flash 8
adalah membuat file baru, caranya pilih menu File > New, maka akan tampil sebuah
stage yang masih kosong. Tentukan ukuran dari stage dan warna latar belakang
melalui Properties. Langkah selanjutnya adalah membuat objek, caranya dengan
memanfaatkan fasilitas Tools, Components dan fasilitas yang lainnya. Selain itu juga
dapat mengimport file animasi yang sudah jadi seperti; *.avi, *.swf serta file suara
dengan tipe *.wav atau yang lainnya. File-file tersebut dapat diimport dengan cara:
a) Klik File > Import to Library, kemudian cari file yang akan di import, setelah itu
tekan Open
b) Selanjutnya pada keyboard tekan Ctrl + L, maka akan keluar tampilan kerja
dari Library, kemudian drag file tersebut, maka file tersebut telah berhasil di
import
Lalu step selanjutnya adalah penggunaan script pada Macromedia Flash 8. Script
berisikan perintah-perintah, fungsi-fungsi 11ank ode-kode dalam bahasa inggris yang
dapat mengontrol movie. Adapun contoh script yang digunakan dalam pembuatan
aplikasi ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3 Macromedia Flash 8
4.2.3 Pengeditan Script PHP dengan Macromedia Dreamweaver
Aplikasi ini dibuat menggunakan metode frame html, halaman aplikasi dibagi menjadi
2 (dua) frame, frame atas berupa animasi flash untuk menampilkan menu (dibahas
diatas), dan frame bawah berupa code php untuk menampilkan konten web dinamis,
data yang ditampilkan ditampung dalam database mysql.
Gambar 4 Penggabungan 2 Frame
4.2.4 Pembuatan header menu flash (frame atas)
Menu pada header dibuat menggunakan macromedia flash csc2, animasi ini berupa
slide yang akan berganti setiap menu di klik, aksi klik ini sekaligus akan mengirimkan
link yang akan dibuka pada frame bawah (script php).
Tampilan pengerjaan pada macromedia dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 5 Timeline Pada Animasi Tombol Home
Frame bawah merupakan skrip php untuk menampilkan menu sesuai pilihan yang user
klik pada menu atas (flash), sedangkan untuk data yang ditampilkan disimpan pada
database mysql.
Animasi flash sebagai menu header
(frame atas)
Script php digunakan untuk menampilkan konten menu
Frame bawah
Script php digunakan untuk menampilkan konten menu
(Frame bawah)
Animasi flash sebagai menu header
(frame atas)
Dalam mengerjakan halaman konten ini digunakan aplikasi Macromedia Dreamweaver 8.
Gambar 6 Macromedia Dreamweaver Dan pada akhirnya, kedua bagian tersebut (flash dan php) digabungkan menjadi satu
kesatuan *.html. Scriptnya :
<html>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />
<title>Waroeng Steak</title> (judul halaman)
</head>
<frameset rows="389,*" frameborder="no" border="0" framespacing="0"> (menyatakan
bahwa halaman tersebut terdiri atas set frame – dalam hal ini set frame terdiri atas 2
frame)
<frame src="atas.php" name="mainFrame" id="mainFrame" title="mainFrame" /> (frame
utama/mainFrame merujuk pada file atas.php)
<frame src="home.php" name="bottomFrame" scrolling="No" noresize="noresize"
id="bottomFrame" title="bottomFrame" /> (frame bawah/bottomFrame merujuk pada file
home.php)
</frameset>
<noframes><body>
</body>
</noframes></html>
Dan hasilnya
Gambar 7 Hasil
5. Kesimpulan 1) Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan hasil
pembahasan serta analisa berulang-ulang, maka dapat diambil kesimpulan :
a. Proses pembuatan aplikasi “Sistem Promo Makanan Waroeng Steak”
dengan menggunakan software Macromedia Flash 8 dapat memberikan
beberapa kemudahan dan kelebihan yaitu mudah dalam pembuatan
animasi, mudah membuat script, dapat menggabungkan format gambar
bitmap dan vector sehingga ketajaman gambar dapat dikendalikan
mainFrame
bottomFrame
frameset
b. Aplikasi “Sistem Promo Makanan Waroeng Steak” ini dapat memberikan
kemudahan bagi para costumer dari Waroeng Steak antara lain kemudahan
dalam mendapatkan informasi tentang produk-produk dari Waroeng Steak
c. Aplikasi “Sistem Promo Makanan Waroeng Steak” ini dilengkapi dengan
peta untuk lebih memudahkan costumer dalam mencari cabang-cabang dari
Waroeng Steak
2) Saran
Disadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan laporan skripsi ini masih banyak
terdapat kekurangan, yang kiranya dapat dipertimbangkan oleh penelitian berikutnya
antara lain :
a. Untuk memaksimalkan aplikasi yang ada sebaiknya digunakan sistem
aplikasi berbasis multimedia agar penyampaian informasi menjadi lebih
menarik
b. Berhubung sisi keamanan sangat penting maka sebaiknya setiap script
benar-benar diamankan sebaik mungkin
c. Diharapkan dalam pengembangan berikutnya agar aplikasi yang dibuat bisa
diperbaharui sehingga informasinya selalu update
d. Diharapkan dalam pengembangan berikutnya aplikasi ini dapat mengatur
pemesanan makanan dan minuman