PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics...

17
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN NUMBERED HEAD TOGETHER DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: KHOIRUL ROSYID SETYO NUGROHO A 410 140 155 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics...

Page 1: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS GAMES

TOURNAMENT DAN NUMBERED HEAD TOGETHER DITINJAU DARI

GAYA BELAJAR SISWA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

KHOIRUL ROSYID SETYO NUGROHO

A 410 140 155

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

i

Page 3: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

ii

Page 4: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

iii

Page 5: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

1

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS GAMES

TOURNAMENT DAN NUMBERED HEAD TOGETHER DITINJAU

DARI GAYA BELAJAR SISWA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis: (1) pengaruh penggunaan

strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh gaya belajar

siswa terhadap hasil belajar matematika, (3) efek interaksi antara strategi pembelajaran

dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar matematika. Jenis penelitian kuantitatif

dengan kuasi-eksperimental. Populasi penelitian siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Surakarta. Sampel dalam penelitian ini yaitu VIII PK dan VIII D

yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data

menggunakan metode tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data

menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Uji pasca-anava

menggunakan metode Scheffe. Hasil penelitian dengan α = 5% adalah: 1) Terdapat

perbedaan hasil belajar matematika siswa antara strategi pembelajaran Teams Games

Tournament dan Numbered Head Together, hal ini didasarkan pada proses

pembelajaran berlangsung dan hasil perhitungan rerata marginal menunjukkan strategi

pembelajaran Teams Games Tournament lebih baik daripada Numbered Head

Together. 2) Terdapat pengaruh gaya belajar siswa terhadap hasil belajar matematika,

berdasarkan uji lanjut pasca anava dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang

signifikan antara kategori gaya belajar visual dengan kategori gaya belajar kinestetik.

3) Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran Teams Games Tournament dan

Numbered Head Together dan kategori gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik

terhadap hasil belajar matematika.

Kata kunci: gaya belajar siswa, hasil belajar matematika, numbered head together,

teams games tournament.

Abstract

This study aims to examine and analyze: (1) the effect of the use of learning strategies

on mathematics learning outcomes, (2) the effect of student learning styles on

mathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies

and student learning styles on mathematics learning outcomes. This type of

quantitative and quasi-experimental research. The population of this research is the

eighth grade students of Muhammadiyah Middle School 1 Surakarta. The samples in

this study were VIII PK and VIII D which were selected using cluster random sampling

technique. The technique of collecting data uses test methods, questionnaires, and

documentation. The data analysis technique uses two-way variance analysis with

unequal cells. Post-anova test using the Scheffe method. The results of the study with

α = 5% are: 1) There are differences in student mathematics learning outcomes

between the Teams Games Tournament learning strategy and Numbered Head

Together, this is based on the learning process taking place and the marginal average

calculation results show Teams Games Tournament learning strategies are better than

Page 6: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

2

Numbered Head together. 2) There is the influence of student learning styles on

mathematics learning outcomes, based on further tests after anova can be concluded

that there are significant differences between the categories of visual learning styles

with the category of kinesthetic learning styles. 3) There is no interaction between the

Teams Games Tournament and Numbered Head Together learning strategies and the

categories of visual, auditory and kinesthetic learning styles for mathematics learning

outcomes.

Keywords: learning styles of student, mathematics learning outcomes, numbered

head together, teams games tournament.

1. PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah mata pelajaran yang ada di sekolah dari jenjang pendidikan

dasar hingga Pendidikan tingkat tinggi. Matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan

yang dapat digunakan dalam kemajuan segala bidang ilmu. Mengingat pentingnya

mempelajari matematika, maka diperlukan peningkatan pada pembelajaran matematika

itu sendiri.

Hasil belajar merupakan salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk

menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam memahami suatu mata pelajaran. Hasil

belajar dapat berupa keterampilan, nilai dan sikap setelah siswa mendapati proses

pembelajaran. Menurut Purwanto (2011: 47) hasil belajar termasuk komponen

pendidikan yang harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan, karena hasil belajar diukur

untuk menetahui tercapiannya tujuan pendidikan melalui proses belajar mengajar. Hasil

belajar matematika siswa dikatakan berhasil atau tidak, salah satunya dapat dilihat dari

nilai-nilai matematika yang diperolehnya.

Berdasarkan data studi Trends In Mathematics and Science Study (TIMSS) 2015,

dengan skor 397 menempatkan Indonesia pada nomor 45 dari 50 negara. Hal tersebut

menandakan bahwa penguasaan matematika siswa masih jauh dari hasil yang diharapkan

(Rahmawati, 2016). Sejalan dengan itu data yang diperoleh dari Kemendikbud (2017)

menyatakan perolehan nilai rerata Ujian Nasional SMP/MTs tahun pelajaran 2017

sebesar 54.25, hasil UN SMP tahun 2017 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2016

yang nilai reratanya mencapai 58.61. Sementara itu hasil observasi peneliti di SMP

Muhammadiyah 1 Surakarta menemukan kenyataan yang tidak diharapkan yaitu

Page 7: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

3

minimnya minat belajar siswa terhadap matematika dan banyak siswa yang beranggapan

bahwa matematika suatu pelajaran yang sulit untuk dipahami dan kurang menarik.

Rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang

dimaksud dengan faktor internal yaitu fisiologis dan psikologis sedangkan yang dimaksud

dengan faktor eksternal yaitu lingkungan dan instrumental (Ahmadi, 2011 :68). Faktor

internal yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa antara lain minimnya

pemahaman konsep yang menyebabkan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal,

akibatnya siswa sering kali bosan dan tidak termotivasi untuk belajar. Selain itu gaya

belajar siswa juga mempengaruhi hasil belajar siswa, karena gaya belajar antara siswa

satu dengan siswa lainya itu berbeda-beda. Sedangkan faktor eksternal yang

mempengaruhi hasil belajar matematika siswa antara lain yaitu strategi pembelajaran

yang diterapkan oleh guru kurang tepat serta sarana prasarana yang menunjang proses

pembelajaran di sekolah kurang memadai. Penerapan strategi pembelajaran yang kurang

tepat menyebabkan proses belajar mengajar cenderung monoton dan kurang efektif.

Dalam matematika guru dituntut untuk bisa memilih dan menerapkan strategi

pembelajaran yang paling tepat guna memperoleh hasil belajar yang optimal. Adanya

permasalahan tersebut diperlukan strategi pembelajaran yang tepat dan inovatif supaya

siswa dapat memperoleh hasil belajar matematika yang optimal.

Banyak strategi pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada mata pelajaran

matematika, diantaranya yaitu pembelajaran diskusi kelompok atau kooperatif dengan

strategi Teams Games Tournament dan Numbered Head Together. Strategi pembelajaran

Teams Games Tournament merupakan strategi pembelajaran kooperatif yang

menempatkan siswa dalam kelompok belajar yang saling bertukar pendapat, berbagi

pengalaman, dan pemecahan masalah (Solehatin dan Raharjo, 2007). Strategi

pembelajaran ini dipilih karena diharapkan mampu meningkatkan minat belajar siswa

serta membuat siswa menjadi lebih aktif dan kreatif. Sedangkan strategi pembelajaran

Numbered Head Together adalah suatu strategi pembelajaran di mana setiap siswa diberi

nomor dan kemudian dibuat suatu kelompok secara acak, lalu guru memanggil nomor

dari siswa (Kagan, 2007). Strategi NHT ini cocok diterapkan dalam pembelajaran sebab

selain siswa mendapat penjelasan dari guru juga mendapat penjelasan dari teman

Page 8: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

4

sekelompoknya yang lebih memahami, sehingga kesulitan belajar siswa dapat teratasi

dengan penerapan strategi pembelajaran ini.

Selain strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru, faktor lain yang

mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa yaitu gaya belajar. Hal ini sejalan dengan

hasil penelitian Ramlan, dkk (2014) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan gaya belajar terhadap hasil belajar matematika. Gaya belajar adalah cara-cara

yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan bepikir, memproses dan mengerti suatu

informasi (Ghufron, dkk 2012: 11). Gaya belajar merupakan langkah-langkah penting

untuk membantu siswa belajar lebih mudah dan cepat, adapun kategori gaya belajar

menurut DePorter dan Henarcki (2013) yaitu visul, auditorial, dan kinestetik. Ketiga

kategori gaya belajar tersebut mempunyai ciri yang berbeda antara satu dengan yang

lainnya. Biasanya siswa memilih gaya belajar yang sesuai dengan kondisi yang

disukainya, sehingga antara satu siswa dengan yang lainnya mempunyai gaya belajar

yang berbeda-beda serta mempunyai keistimewaan tersendiri.

Berdasarkan uraian di atas, maka alternatif solusi yang ditawarkan yaitu peneliti

melakukan eksperimen pembelajaran matematika dengan strategi pembelajaran Teams

Games Tournament dan Numbered Head Together ditinjau dari gaya belajar siswa.

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menguji dan menganalisis perngaruh strategi

pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1

Surakarta, (2) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya belajar terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, (3) Untuk

menguji dan menganalisis interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar siswa

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP 1 Muhammadiyah Surakarta.

2. METODE

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kuasi-

eksperimental. Menurut Sutama (2015: 57) desain kuasi-eksperimental merupakan

pengembangan dari eksperimental sejati yang praktis sulit dilakukan, desain ini

menyertakan kelompok kontrol, walaupun tidak dapat berfungsi untuk mengontrol

variabel-variabel luar yang dapat mempengaruhi kelangsungan eksperimen.

Page 9: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

5

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta yang berlokasi di

Jl. Flores No.01, Kampung Baru, Pasar Kliwon, Surakarta, dengan populasi siswa kelas

VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2017/2018. Sampel penelitian ini

yaitu siswa kelas VIII PK dan VIII B yang dipilih menggunakan cluster random

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara acak pada masing-masing kelas yang

telah ditentukan populasinya. Adapun prosesnya yaitu dengan cara menuliskan masing-

masing kelas sampel dalam populasi pada secarik kertas kecil kemudian diambil secara

acak untuk ditentukan mana yang menjadi kelas eksperimen mana yang menjadi kelas

kontrol. Untuk mengetahui kedua kelas dalam keadaan sama atau seimbang maka

dilakukan uji keseimbangan menggunakan uji-t. Data yang digunakan diasumsikan

berdistribusi normal, homogen, dan independen.

Variabel penelitian ini terdiri dari (1) variabel terikat yaitu hasil belajar

matematika, (2) Variabel bebas yaitu strategi pembelajaran dan gaya belajar siswa.

Metode pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan tes, angket, dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistika dengan

uji analisis variansi dua jalur. Sebelum dilakukan analisis variansi, terlebih dahulu

dilakukan uji prasyarat analisis variansi yaitu dengan uji normalitas menggunakan metode

Liliefors dan homogenitas variansi populasi menggunakan metode Bartlett. Uji hipotesis

menggunakan analisis variansi dua jalur tak sama. Apabila hasil analisis variansi

menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak, maka dilakukan uji komparasi ganda

menggunakan metode Scheffe’. (Budiyono, 2009: 170-216).

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian dimulai dengan uji keseimbangan untuk mengetahui apakah kedua sampel

memiliki kemampuan yang seimbang atau tidak. Uji keseimbangan diambil dari nilai

hasil tengah semester ganjil. Berdasarkan hasil uji keseimbangan dapat disimpulkan

bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kemampuan matematika yang

seimbang sebelum diberikan perlakuan. Instrumen penelitian ini meliputi tes dan angket.

Instrumen tes berbentuk soal pilihan ganda bahasan pokok bangun ruang sisi datar prisma

dan limas, yang terdiri dari 5 soal dan instrumen angket yang berbentuk kuesioner yang

terdiri dari 30 soal. Setelah diuji validitas seluruh instrumen tes dan angket valid dan

Page 10: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

6

reliabilitas tinggi. Instrumen penelitian yang sudah valid dan reliabel selanjutnya

diberikan kepada sampel penelitian yaitu kelas eksperimen dengan strategi pembelajaran

Teams Games Tournament pada kelas VIII PK dan kelas kontrol dengan strategi

pembelajaran Numbered Head Together pada kelas VIII B.

Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan cara memberikan tes uraian pada kedua

kelas tersebut. Tujuan dari pemberian tes tersebut yaitu untuk memperoleh data nilai hasil

belajar matematika. Data nilai hasil belajar matematika kedua kelas tersebut dapat dilihat

pada gambar 1 dan gambar 2.

Gambar 1 Diagram Batang Hasil Belajar Matematika Kelas Eksperimen

Gambar 2 Diagram Batang Hasil Belajar Matematika Kelas Kontrol

Pada gambar 1 nilai hasil belajar kelas eksperimen yang tertinggi yaitu 100 dan

nilai terendah yaitu 65. Nilai rata-rata dari 27 siswa diperoleh 85,56. Sedangkan Pada

gambar 2 nilai hasil belajar kelas eksperimen yang tertinggi yaitu 100 dan skor terendah

0

2

4

6

8

10

12

40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-100

Hasil Belajar Matematika Kelas Kontrol

Fre

kuen

si

Nilai

0123456789

65-70 71-76 77-82 83-88 89-94 95-100

Hasil Belajar Matematika Kelas Ekseperimen

Fre

kuen

si

Nilai

Page 11: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

7

yaitu 40. Skor rata-rata dari 32 siswa diperoleh 75,5. Berdasarkan nilai belajar siswa dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.

Penentuan kategori gaya belajar siswa diperoleh dari angket gaya belajar yang

diberikan pada siswa. Pada angket tersebut terdapat 30 item yang terdiri dari 10 item

visual, 10 item auditorial, dan 10 item kinestetik. Pengkategorian gaya belajar siswa

menunjukkan pada kelas eksperimen didominasi kategori belajar gaya siswa tipe

auditorial, sedangkan pada kelas kontrol didominasi kategori belajar gaya siswa visual.

Jadi pada kedua kelas tersebut mempunyai kategori belajar yang berbeda. Berikut tabel 1

pengkategorian gaya belajar siswa.

Tabel 1 Kategori Gaya Belajar Siswa

Strategi Pembelajaran Gaya Belajar Siswa Total

Visual Auditorial Kinestetik

Teams Games Together 10 12 5 27

Numbered Head Together 17 9 6 32

Setelah diperoleh hasil belajar matematika dan kategori gaya belajar siswa

selanjutnya dilakukan uji prasyarat analisis yakni uji normalitas dan uji homogenitas.

Hasil uji prasyarat menyimpulkan bahwa (1) sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal dengan taraf signifikansi α = 5%, (2) variansi di setiap variabel bebas

dinyatakan sama atau homogen. Selanjutnya adalah dilakukan pengujian hipotesis dengan

menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Adapun rangkuman hasil

perhitungan anava dua jalan dengan sel tak sama dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalur dengan Sel Tak Sama

Sumber

Variansi

JK dk RK Fobs Fα Keputusan

Uji

(A) 1502,47 1 1502,47 10,2 4,023 H0 ditolak

(B) 1482,65 2 741,33 5,033 3,172 H0 ditolak

(AB) 10,143 2 5,072 0,034 3,172 H0 diterima

(G) 7806,89 53 147,3 - - -

Total 10802,15 58 - - - -

Page 12: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

8

Tabel 3 Rangkuman Rerata Antar Sel dan Rerata Marginal

Strategi

Pembelajaran

Gaya Belajar Siswa Rerata

Visual

(B1)

Auditorial

(B2)

Kinestetik

(B3)

Marginal

Teams Games

Tournament (A1)

90,5 85 77 84.17

Numbered Head

Together (A2)

80 72,78 66.83 73.20

Rerata Marginal 85.25 78.89 71.92

Uji komparasi ganda digunakan sebagai uji lanjut dari analisis dua jalan apabila

dari hasil keputusan uji menunjukkan bahwa H0 ditolak. Metode uji komparasi ganda

pada penelitian ini menggunakan metode Scheffe. Berdasarkan tabel 2 Rangkuman hasil

analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diketahui bahwa H0A ditolak. Dalam hal

ini tidak diperlukan uji lanjut pasca anava H0A, dikarenakan hanya memiliki dua stratregi

pembelajaran. Berdasarkan rerata marginal menunjukkan hasil belajar kelas eksperimen

lebih tinggi dibandingkan kelas control, dapat disimpulkan strategi pembelajaran TGT

lebih baik daripada NHT. Hipotesis H0B juga ditolak maka diperlukan uji lanjut antar

kolom, sehingga didapatkan keputusan uji sebagai berikut: 1) tidak ada perbedaan yang

signifikan antara hasil belajar kategori gaya belajar visual dengan kategori gaya belajar

auditorial, 2) tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kategori gaya

belajar auditorial dengan kategori gaya belajar kinestetik, 3) terdapat perbedaan yang

signifikan antara hasil belajar siswa kategori gaya belajar visual dengan kategori gaya

belajar kinestetik. Sedangkan H0AB diterima sehingga tidak memerlukan uji lanjut pasca

anava. Berikut uraian hasil penelitian yang didapat.

3.1 Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Berdasarkan tabel 2 analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama pada data hasil belajar

matematika dengan tingkat signifikansi 5%, diperoleh FA = 10,2 dan Ftabel = 4,023. Hasil

perhitungan tersebut menunjukkan bahwa FA > Ftabel sehingga keputusan uji yang

diperoleh adalah H0A ditolak. Tabel 3 menunjukkan bahwa rerata marginal strategi

Page 13: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

9

pembelajaran TGT (A1) adalah 84,17 lebih tinggi dibandingkan strategi pembelajaran

NHT (A2) yang memiliki rerata marginal 73,2. Berdasarkan data tersebut dapat

disimpulkan bahwa strategi pembelajaran TGT lebih baik daripada strategi pembelajaran

NHT. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian Dwi Oktaviana (2017) bahwa hasil

pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik daripada pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Kadir (2015) dalam penelitiaan tindakan kelas (PTK) mengambil hasil penelitian dari 3

siklus yang dilakukan, dimana siklus I mencapai 46,88%, siklus II 68,75% dan siklus

III sebesar 87,5% dari ketiga siklus masing-masing mengalami peningkatan secara

signifikan. Hasil penelitian lain yang relevan diungkapkan oleh Komsatun,dkk (2013)

dengan simpulan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran TGT dan NHT dengan

pendekatan RME mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dari siswa yang mendapat

pembelajaran langsung. Teams Games Tournament berpengaruh terhadap hasil belajar

matematika siswa, hasil belajar siswa yang diajarkan pembelajaran Teams Games

Tournament lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan pembelajaran langsung

(Sholihah, 2016).

Dalam pembelajaran TGT pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar di kelas

eksperimen. Siswa lebih kreatif dalam mengerjakan masalah yang terdapat pada lembar

kerja siswa (LKS) serta berdiskusi dan berperan aktif. Siswa juga terlihat lebih mandiri

dan dapat menemukan ide-ide baru dalam menyelesaikan masalah. Selain itu siswa juga

lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya saat kegiatan kuis atau games

dilakukan. Penggunaan strategi pembelajaran Teams Games Tournament lebih efektif

digunakan khususnya pada materi bangun ruang sisi datar karena dapat membuat siswa

menjadi aktif, kreatif, berfikir kritis, dan mudah dalam memahami konsep sehingga dapat

mengoptimalkan hasil belajar matematika. Berdasarkan pemaparan kegiatan saat

pembelajaran berlangsung dan dukungan teori dari beberapa ahli yang relevan maka hasil

penelitian sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti.

3.2 Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Berdasarkan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama pada tabel 2 data hasil belajar

matematis dengan tingkat signifikansi 5%, diperoleh FB = 5,033 dan Ftabel = 3,172. Hasil

perhitungan tersebut menunjukkan bahwa FB > Ftabel sehingga keputusan uji yang

Page 14: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

10

diperoleh adalah H0B ditolak yang menunjukkan terdapat pengaruh gaya belajar siswa

terhadap hasil belajar matematika. Berdasarkan tabel 3 rata-rata marginal hasil belajar

matematika siswa dengan gaya belajar siswa visual sebesar 85,25, sedangkan rata-rata

marginal hasil belajar matematika siswa dengan gaya belajar siswa auditorial sebesar

78,89, serta rata-rata marginal hasil belajar matematika siswa dengan gaya belajar siswa

kinestetik sebesar 71,92. Dapat dilihat dari rerata marginal tidak ada perbedaan yang

signifikan antara gaya belajar visual dan auditorial. Begitu juga dengan gaya belajar

auditorial dan kinestetik. Tetapi terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya belajar

visual dan kinestetik. Hasil tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Ramlan, dkk (2014) pada 235 siswa yang dipilih secara random sampling di SMP Negeri

di Kecamatan Klari kabupaten Karawang, dengan hasil penelitian terdapat pengaruh yang

signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar matematika hal ini di tunjukkan dengan

nilai sig = 0,001 < 0,05. Penelitian lain yang mendukung teori tersebut dikemukakan

Rahman, dkk (2016) bahwa gaya belajar masing-masih siswa berbeda dan berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian lain yang mendukung dilakukan Tyas (2016)

yang menyatakan terdapat pengaruh gaya belajar siswa terhadap hasil belajar siswa, hasil

belajar kategori gaya belajar visual lebih baik dibandingkan hasil belajar kategori gaya

belajar auditorial dan kinestetik. Sedangkan Gregory (2014) menyatakan bahwa gaya

belajar tidak berperan aktif dalam menentukan hasil belajar siswa.

Selama pembelajaran siswa yang dikategorikan memiliki gaya belajar visual

cenderung lebih mudah mengingat apa yang mereka lihat. Siswa dengan gaya belajar

auditorial akan lebih suka berbicara, berdiskusi, dan tidak suka menulis. Kategori siswa

dengan gaya belajar kinestetik akan lebih menyukai pembelajaran yang langsung praktek

dan mereka lebih suka maju untuk mengerjakan di depan kelas. Berdasarkan penjelasan

di atas disimpulkan bahwa masing-masing siswa memiliki gaya belajar tersendiri dan

berpengaruh terhadap hasil belajar. Berdasarkan hasil belajar siswa yang dikategorikan

menurut gaya belajar dan dukungan teori dari beberapa ahli yang relevan maka hasil

penelitian sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti.

Page 15: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

11

3.3 Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil

Belajar Matematika Siswa

Berdasarkan analisis variansi dua jalur dengan sel tak sama pada data hasil belajar

matematika dengan tingkat signifikansi 5%, diperoleh FAB = 0,0361 dan Ftabel = 3,1682.

Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa FAB< Ftabel sehingga keputusan uji yang

diperoleh adalah H0AB diterima, yang berarti tidak ada interaksi antara strategi

pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar matematika. Secara grafis,

tidak adanya interaksi strategi pembelajaran Teams Games Tournament dan Numbered

Head Together dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar matematika dapat dilihat

pada gambar 3.

Gambar 3 Grafik Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar

Pada gambar 3 kemiringan garis diagonal antara kedua kelompok strategi

pembelajaran terlihat sejajar tetapi tidak berimpit. Berarti dapat disimpulkan bahwa tidak

ada interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar

matematika siswa. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Efendi (2016) bahwa tidak ada

interaksi strategi pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar

matematika. Kuslaila, dkk (2017) melakukan penelitian yang menyimpulkan bahwa

tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar siswa. Tidak ada

interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa

(Rahman, dkk (2016). Bedasarkan pemaparan grafik interaksi dan dukungan teori para

ahli yang relevan maka hasil penelitian sejalan dengan hipotesis yang dikemukakan oleh

peneliti.

0

20

40

60

80

100

Kinestetik Auditorial Visual

Str

ateg

i P

embel

ajar

an

Gaya Belajar

Rerata Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar

Eksperimen Kontrol

Page 16: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

12

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

dengan berpedoman pada hipotesis yang telah dirumuskan serta menggunakan taraf

signifikansi α = 5%, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan hasil

belajar antara strategi pembelajaran Teams Games Tournament dan Numbered Head

Together. Berdasarkan rerata marginal strategi pembelajaran TGT adalah 84,17 lebih

tinggi dibandingkan strategi pembelajaran NHT yang memiliki rerata marginal 73,2.

Berdasarkan rerata marginal dan kegiatan belajar siswa di sekolah dapat disimpulkan

bahwa strategi pembelajaran TGT lebih baik daripada strategi pembelajaran NHT. 2)

terdapat pengaruh gaya belajar siswa terhadap hasil belajar matematika. Berdasarkan uji

lanjut pasca anava diambil keputusan uji terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil

belajar siswa kategori gaya belajar visual dengan kategori gaya belajar kinestetik, 3) tidak

ada interaksi strategi pembelajaran Teams Games Tournament dan Numbered Head

Together dan gaya belajar siswa kategori visual, auditorial, dan kinestetik terhadap hasil

belajar matematika.

Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian, maka dapat dikemukakan beberapa

saran yaitu: 1) sebagai masukan bagi guru agar memilih strategi pembelajaran yang sesuai

dengan materi. Disarankan guru menggunakan strategi pembelajaran Teams Games

Tournament, sebab berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan hasil belajar

matematika dengan strategi pembelajaran tersebut lebih baik dibandingkan dengan

strategi pembelajaran Numbered Head Together, 2) penelitian ini dapat digunakan untuk

mengembangkan penelitian selanjutnya dengan lebih memfokuskan indikator-indikator

gaya belajar siswa yang belum terdapat dalam penelitian ini. Diharapkan para peneliti

selanjutnya dapat mengembangkan variabel bebas lain yang sejenis atau strategi

pembelajaran lain sehingga dapat menambahkan wawasan dan kualitas guru yang lebih

baik dari sebelumnya. Serta dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk penelitian

yang relevan.

DAFTAR PUSTAKA

DePorter, Bobbi., dan Mike Hernacki. (2013). Quantum Learning. Bandung: PT Mizan

Pustaka.

Page 17: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS …eprints.ums.ac.id/68289/1/NASPUB fix.pdfmathematics learning outcomes, (3) the interaction effects between learning strategies and

13

Efendi, O., A. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap Hasil

Belajar Matematika Siswa MTs. Diakses dari http://eprints.ums-

.ac.id/44121/1/ARTIKEL%20UBLIKASI.pdf.

Gregory, S. (2016). Do Student Learning Style Impact Student Outcomes In Marketing

Classes. Academy of Education Jurnal, Vol 18.

Kadir. (2015). Statistika Terapan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Kagan. (2007). Kagan Cooperative Learning. San Clemente: Kagan Publising.

Komsatun, Siti, Riyadi, dan Imam Suajadi. (2013). Eksperimentasi Model Pembelajaran

Teams Games Tournament dan Numbered Head Together dengan Pendekatan

Matematika Realistik Ditinjau dari Keaktifan Belajar. Jurnal Elektronik

Pembelajaran Matematika. 1(7): 682-689.

Kuslaila, M., Ningsih, E., F., dan Kusumaningtyas, W. (2017). Eksperimentasi Model

Pembelajaran Pair Checks pada Materi Pokok Segitiga Ditinjau dari Gaya

Belajar Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika 2, 2, 110-115.

Rahman, Abdul. (2016). “Pengaruh Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VII SMP Negeri 1 Peudada”. Jurnal Pendidikan

Almuslim. 4 (2). P. 1-6.

Rahmawati. (2016). IEA’s Trends In Mathematics and Science Study (2015) Math

Student Achivement Infographic Grade 4. TIMSS 2015. Diakses dari

http://puspendik.kemendikbud.go.id/seminar/upload/hasil-seminar-

puspendik/rahmawati-seminar/hasil-timss-2015.

Ramlan, Dini, F., & Hamzah, Z. (2014). Pengaruh Gaya Belajar Dan Keaktifan Siswa

Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Ilmiah Solusi, 1, 68-75.

Solihah, Ali. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournament Terhadap

Hasil Belajar Siswa. Jurnal SAP, 1, 1.

Sutama. (2015). Metode Penelitian Pemdidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R & D.

Surakarta: Fairuz Media.

Tyas, Cahyaning. (2016). Hasil Belajar Matematika Dengan Model Learning Cycle 5E

Berbantuan Komik Ditinjau Dari Gaya Belajar Siwa Smp. Surakarta.