Pedagogik sebagai Ilmu b. Metodologi -...

9
2. Pedagogik sebagai Ilmu b. Metodologi

Transcript of Pedagogik sebagai Ilmu b. Metodologi -...

2. Pedagogik sebagai Ilmu

b. Metodologi

Tahap pengembangan ilmu

Context of discovery, bagaimana pengetahuan

ilmiah dihasilkan

Context of justification, bagaimana pengujian

validitas pengetahuan ilmiah

Context of discovery:

Skema induktif (observasi dan eksperimen)

Hipotesis (wild guess)

Hypothetico-deductive method

Grounded (kualitatif)

Context of justification:

Skema induktif

Triangulasi

Konsensus pakar

Signifikansi praktis

Gagasan riset beberapa pedagog

Herbart:

Pedagogik mengombinasikan pendekatan ilmiah psikologi dan filosofis dalam studi tentang suatu pedagogi. Sasarannya teori dan praktek pedagogi yang diharapkan.

Dewey:

Pedagogi adalah realisasi filsafat menjadi living facts. Pedagogik terbentuk melalui problem solving masalah-masalah (praktis). Ini semacam action research atau developmental research.

Langeveld: pedagogi dilakukan berdasarkan konsep-

konsep fenomenologis. Pedagogik ialah studi

kualitatif-fenomenologis terhadap fenomena

pendidikan.

Gramsci: pedagogi adalah conformity, dilakukan

dengan meng-hegemoni (bukan dominasi), directive,

intelectual leadership demi partisipasi warga dalam

pembangunan msyarakat. Pedagogik adalah filsafat

praksis; ideologi yang kritis, bahkan terhadap dirinya

sendiri; metode untuk mengadaptasikan teori dan

praktek satu sama lain secara berkelanjutan. Ini mirip

action research atau developmental research.

Montessori: pedagogi dilaksanakan berdasarkan

konsep-konsep ilmiah dan religius. Casa dei

bambini (Children’s House) adalah tempat

pemaduan praktek pedagogi dan studi

pedagogik. (Action research, developmental

research)

Ringkasan gagasan-gagasan riset pedagogik:

Riset fenomenologi

Filsafat praksis, adaptasi satu sama lain teori-praktek

Action research, developmental research (penemuan metode baca Al Qur’an, Iqro)

Casa dei bambini (the Children’s House), praktek mendidik yang disertai dengan studinya demi pengembangan pengembangan teori dan praktek pedagogi.

Realisasi filsafat menjadi living facts.

Studi Kasus Metodologi

Fenomenologi (Langeveld)

Observasi dan analisis fenomena pendidikan

secara langsung, tanpa instrumen observasi,

melalui serangkaian reduksi hingga menemukan

eidos/esensi dari fenomena pendidikan.

Langeveld membangun sebuah sistem konsep-

konsep pedagogi, antara lain ia merumuskan

konsep-konsep situasi pendidikan, perbuatan

mendidik, teladan, wibawa.

Dewey

Pedagogi dibangun melalui realisasi filsafat

menjadi living facts melalui problem solving.

Pedagogi fungsional yang dites melalui

realisasinya.