Paternity UNIB2014

31
Peranan Peranan analisis DNA lokus STR analisis DNA lokus STR pada kasus Paternitas pada kasus Paternitas Djaja Surya Atmadja Djaja Surya Atmadja Dep. Ked. Forensik & Medikolegal FKUI, Dep. Ked. Forensik & Medikolegal FKUI, Jakarta Jakarta E-mail: [email protected] E-mail: [email protected]

description

unib, aplikasi,,fk,dokter

Transcript of Paternity UNIB2014

  • Peranan
    analisis DNA lokus STR
    pada kasus Paternitas

    Djaja Surya Atmadja

    Dep. Ked. Forensik & Medikolegal FKUI, Jakarta

    E-mail: [email protected]

    *

  • Ketika ayah mulai curiga,

    *

  • Mengetahui asal usul

    Hak asasi setiap anakTerkait dengan hak asuh, biaya hidup, waris, hak untuk menjadi wali nikah.Hak untuk ikut ke negara asal orangtua: kasus kawin campur (kasus imigrasi)

    *

  • Jenis kasus sengketa asal usul

    Kasus ragu orangtua (disputed parentage)Kasus ragu ayah (disputed paternity)Kasus ragu ibu (disputed maternity)Kasus ragu kerabat

    *

  • Sengketa asal usul dlm masyarakat

    Cukup banyak kasusnya dalam masyarakatTerbanyak: kasus Ragu AyahFenomena gunung es: diselesaikan sembunyi-sembunyi karena dianggap aib keluargaBagi pria yang terlibat: nama baik (reputasi), keutuhan rumah tangga, biaya hidup, karir (PP 10)

    *

  • Kasus Ragu Ayah

    Kasus Ragu Ayah terbanyak: klaim wanita hamil ke pria; kasus dugaan selingkuh, masalah klaim waris dan silsilahMenyangkut nama baik para pihak melakukan pemeriksaan secara diam-diam: Rahasia pribadi terhadap pihak ketiga

    *

  • Pemecahan kasus

    Kasus Ragu Ayah merupakan kasus medis, sehingga pemecahan juga secara medisPrinsip pemeriksaan: sifat biologis anak adalah gabungan dari sifat ayah dan ibunya pemeriksaan polimorfismePolimorfisme dibagi dalam: polimorfisme protein dan polimorfisme DNA

    *

  • Pembuktian ilmiah Ragu Ayah

    Polimorfisme protein I: gol darah, gol protein serum, gol enzim eritrosit maks 70 %Polimorfisme protein II: Human Lymphocyte Antigen (HLA) 97 %Polimorfisme DNA diatas 99 %

    *

  • Polimorfisme DNA

    Base polymorphism: panjang DNA yang sama, tetapi sebagian isi basanya bervariasi membentuk alel yang berbeda analisis dengan dot-blot atau sequencingLength polymorphism: isi DNA yang sama, tetapi berulang dalam jumlah pengulangan yang berbeda analisis dengan elektroforesis atau spektrofotometer kapiler (ABI system)

    *

  • Target Region for PCR

    *

  • Short Tandem Repeats

    Termasuk intron tidak mengkode protein tertentuTermasuk Tandem Repeats (TR)Ukuran pendek, yang tersebar pada berbagai kromosomTerdiri dari 2-5 basa tertentu, yang berulang dengan jumlah pengulangan yang berbeda-beda. Perbedaan antara individu terletak pada jumlah pengulangannya yang berbeda

    *

  • Contoh lokus STR (TCAT)n

    *

  • Contoh alel STR (AATG)n

    Setiap orang memiliki 2 alel STRIndividu ini memiliki alel (AATG)7 dan (AATG)8, sehingga notasinya adalah 7,8

    *

  • Analisis STR

    Analisis dengan metode PCRSetiap individu memiliki 2 alel, yang masing-masingnya diberi nama sesuai dengan jumlah pengulangannyaSatu alel berasal dari ibu (alel maternal), alel satunya berasal dari ayahnya (alel paternal)Termasuk core-DNA penurunan berdasarkan hukum Mendel

    *

  • Multiplex PCR

    Dalam satu reaksi PCR dicampurkan sampai 15 pasang Primer dari 15 lokus STR

    Sensitivitas: dapat mendeteksi kurang dari 1 ng DNA

    Dapat menganalisis sampel yang tercampur dan degradasi

    Untuk pembedaan alel digunakan pewarna Fluorescent dapat membedakan alel STR yang Overlapping

    *

  • AmpFlSTR Profiler Plus

    Kit available from PE Biosystems (Foster City, CA)

    9 STRs amplified along with sex-typing marker amelogenin in a single PCR reaction

    D3

    FGA

    vWA

    5-FAM (blue)

    D13

    D5

    D7

    NED (yellow)

    A

    D8

    D21

    D18

    JOE (green)

    GS500-internal lane standard

    ROX (red)

    *

  • *

  • ABI Prism 310 Genetic Analyzer

    capillary

    Syringe with polymer solution

    Autosampler tray

    Outlet buffer

    Injection electrode

    Inlet buffer

    *

  • Contoh penurunan STR

    Lokus vWAInklusi Tersangka ayah : 11, 16

    Anak : 11, 14

    Ibu : 14, 15

    Eksklusi Tersangka ayah : 12, 13

    Anak : 10, 14

    Ibu : 10, 11

    *

  • Paternity Indeks

    Angka yang menyatakan berapa kali seorang pria punya kemungkinan merupakan ayah Biologis dari seorang anak, dibandingkan pria lain yang diambil random dalam populasi Misal: PI = 123.756 pria tsb punya kemungkinan 123.756 kali lebih mungkin jadi ayah anak tsb dibanding pria lain dalam populasi

    *

  • Prinsip analisis STR

    Pemeriksaan dengan sebanyak mungkin lokus didapatkan ketepatan yang makin tinggiDianjurkan pemeriksaan 10 lokus atau lebihPenghitungan Paternity Indeks sebisanya menggunakan database orang Indonesia

    *

  • Inklusi dan Eksklusi

    Semua lokus sesuai: Pria ini adalah bapak biologis dari anak A dengan Paternity Index . dan probability %Dua atau lebih lokus menunjukkan eksklusi: Pria ini adalah BUKAN bapak biologis dari anak A (ketepatan 100 %)

    *

  • Kasus mutasi

    Ada satu lokus menunjukkan eksklusiKalau memungkinkan periksa lebih banyak lokusBegitu diperhatikan DNA paternal anak yang tidak sesuai DNA pria, hanya berbeda SATU angkaPria tetap dianggap ayah biologis dari anak, dengan Paternity Indeks penghitungan khusus, yang nilainya lebih rendah

    *

  • Contoh kasus mutasi

    Pemeriksaan terhadap 10 lokus didapatkan 9 lokus sesuai dan 1 lokus eksklusiLokus eksklusi FGA sbb:

    Tersangka ayah: 20, 21

    Anak: 19, 24

    Ibu: 22, 24

    *

  • Profil STR pada ABI system

    *

  • Contoh kasus Inklusi

    No. Lokus Tn. XAnak BNy. MKesimpulan01. CSF1PO11 , 1211 , 1111 , 11Mungkin02. D7S82010 , 1210, 10 9 , 10Mungkin03. D21S1130 , 33.230 , 3129 , 31Mungkin04. D8S117915 , 1515 , 1514, 15Mungkin05. D28133819 , 2119 , 2220 , 22 Mungkin06. D16S53910 , 12 10 , 1210 , 12 Mungkin07. D13S317 9 , 11 9 , 11 9 , 11Mungkin08. TH01 7 , 9 7 , 7 7 , 8 Mungkin09. D3S135814 , 1614 , 1817 , 18 Mungkin10. D18S5116 , 1717 , 1812 , 18Mungkin11. TPOX 8 , 11 8 , 9 8 , 9Mungkin12. vWA14 , 1616 , 1816 , 18Mungkin13. D19 S43314 , 1413 , 14 13 , 15.2Mungkin14. FGA22 , 2322 , 2222 , 22Mungkin15. D5S81810 , 1110 , 1010 , 10 Mungkin

    *

  • Contoh kasus Eksklusi

    No. Lokus Tn. XAnak ANy. MKesimpulan01. CSF1PO 11 , 1211 , 1111 , 11Mungkin02. D7S82010 , 12 8 , 10 9 , 10Eksklusi *03. D21S1130 , 33.229 , 3129 , 31Eksklusi *04. D8S117915 , 1514 , 1514, 15Mungkin05. D28133819 , 2120 , 2220 , 22 Eksklusi *06. D16S53910 , 12 10, 1110 , 12 Eksklusi *07. D13S317 9 , 11 8 , 11 9 , 11Eksklusi *08. TH01 7 , 9 7 , 8 7 , 8 Mungkin09. D3S135814 , 1618 , 1817 , 18 Eksklusi *10. D18S5116 , 1712 , 1512 , 18Eksklusi *11. TPOX 8 , 11 8 , 9 8 , 9Mungkin12. vWA14 , 1618 , 1816 , 18Eksklusi *13. D19S43314 , 1413 , 13.213 , 15.2Eksklusi *14. FGA22 , 2319 , 2222 , 22Eksklusi *15. D5S81810 , 1110 , 1110 , 10 Mungkin

    *

  • Prosedur pemeriksaan RA

    Konsultasi kasus oleh klien (nasabah)Analisis aspek hukum dan agamaInformed consentPengambilan sampel DNA oleh dokter: darah atau usapan selaput lendir pipiPemeriksaan DNA: 10 15 lokus STR dengan metode PCR

    *

  • Rahasia kedokteran

    Kasus RA pada umumnya dianggap aib bagi kedua pihak umumnya klien ingin kasusnya dirahasiakanDokter yang memeriksa klien RA: wajib menyimpan rahasia klien (etika, hukum). Pelanggaran atas rahasia ini diancam dengan pidana penjara 9 bulan (ps. 322 KUHP)

    *

  • Penutup

    Kasus sengketa asal usul semakin banyak dalam masyarakatPenyelesaian kasus RA dilakukan secara ilmiah kesimpulan yang tepat dan akuratPemeriksaan yang paling tepat: pemeriksaan DNA lokus STR.Pemeriksaan dilakukan pada sebanyak mungkin lokus STR, dianjurkan 10 lokus atau lebih

    *

  • Terima kasih

    Kuliah Modul Biologi MolekulerFK Universitas Bengkulu22 April 2014

    *