Paper e Commerce Blog

download Paper e Commerce Blog

of 42

Transcript of Paper e Commerce Blog

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    1/42

    PENERAPAN E-COMMERCEDALAM MENUNJANGSTRATEGI BISNIS PERUSAHAAN

    KASUS DI PT. CHEIL JEDANG SUPERFEED (CJS)

    Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

    Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc.

    Oleh:

    Ripah Karyatiningsih (P056100913.37E)

    PROGRAM PASCASARJANA

    MANAJEMEN DAN BISNIS

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    2/42

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    2011

    2

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    3/42

    I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Penggunaan teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar

    terhadap dunia bisnis yang semakin kompetitif. Perusahaan yang mampu bersaing adalah

    perusahaan yang mampu mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya. Salah

    satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan

    produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-Commerce) yang

    dapat membantu memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik

    maupun digital. Dalam penggunaan teknologi tersebut, berbagai pihak yang terkait dengan

    perusahaan seperti investor, konsumen, pemerintah akan ikut berperan dan dapatmemberikan manfaat yang sangat besar bagi kelancaran proses-proses bisnis (Siregar,

    2010).

    E-Commerce adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui perantara

    halaman web di internet. Kelebihan dari e-Commerce dibandingkan dengan perdagangan

    biasa terletak pada kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan. E-Commerce merupakan

    hasil penerapan (aplikasi) teknologi informasi, yang memungkinkan terjadinya transaksi

    antara produsen dan konsumen melalui internet. Transaksi informasi melalui mediaelektronik adalah transaksi yang dilakukan melalui jaringan internet untuk memberikan

    layanan bisnis, jual beli barang, jasa dan informasi antara sejumlah pihak. Dengan semakin

    matangnya teknologi internet dan web, teknologi ini akan mampu meningkatkan

    kemampuan perusahaan dalam hal komunikasi bisnis dan berbagi informasi, selain itu

    berbagi sumber daya lain yang bernilai. Penerapan teknologi e-Commerce merupakan salah

    satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah

    perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat

    perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut dapat memanfaatkan suatulayanan secara on-line yang berupa e-Commerce. Tetapi hingga saat ini penggunaan e-

    Commerce di Indonesia masih sangat terbatas. Berdasarkan survei awal masih relatif sedikit

    perusahaan yang menggunakan e-Commerce sebagai sarana untuk kepentingan bisnis.

    Oleh karena itu dalam tulisan ini akan dikaji tentang motif serta manfaat yang dirasakan oleh

    perusahaan yang telah menerapkan penggunaan e-Commerce dalam kepentingan bisnis.

    Kompetisi bisnis telah tercipta di semua sektor termasuk sektor peternakan.

    Penggunaan e-Commerce untuk meningkatkan daya saing perusahaan sudah banyakditemukan di sektor perdagangan, jasa dan keuangan. Untuk sektor peternakan penerapan

    3

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    4/42

    e-Commerce perkembangannya belum sepesat pada ketiga bidang tersebut. Hal ini

    dimungkinkan karena sektor peternakan objek bisnisnya berupa fisik sehingga relative lebih

    sulit dalam penggunaan e-Commerce. Salah satu perusahaan bidang peternakan yang telah

    menerapkan e-Commerce adalah PT. Cheil Jedang Superfeed (CJS). Perusahaan ini

    merupakan salah satu perusahaan pakan ternak (feedmill) ketiga terbesar produksinya di

    Indonesia. Perusahaan yang diawal berdirinya ini satu core bisnis dengan Samsung (lepas

    tahun 1993) secara intensif melakukan riset dan pengembangan teknologi informasi.

    Meskipun saat ini pemanfaatan e-Commerce di CJS belum maksimal karena baru pada

    tahap pengembangan, namun jika dilihat dari kompetitornya aplikasi e-Commerce di CJS

    masih lebih maju. Dengan penggunaan e-Commerce ini diharapkan akan meningkatkan

    kemampuan CJS dalam hal komunikasi bisnis dan berbagi informasi.

    1.2. Tujuan

    Tujuan dari penyusunan paper ini adalah untuk mengetahui sejauh mana

    pemanfaatan e-Commerce dalam kepentingan bisnis di bidang agribisnis peternakan

    khususnya di CJS. Selain itu untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi CJS dalam

    menerapkan e-Commerce sehingga diharapkan dapat ditemukan alternatif solusi.

    4

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    5/42

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Kajian Teoritis

    Electronic Commerce (e-Commerce) adalah proses pembelian, penjualan ataupertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e-Commerce merupakan

    bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar

    perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah,

    lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-Commerce juga memerlukan

    teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail),

    dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan

    alat pembayaran untuk e-Commerce ini (Siregar, 2010)

    Menurut Catherine L. Mann (2000), e-Commerce bukan sebuah jasa atau sebuah

    barang, tetapi merupakan perpaduan antara jasa dan barang. E-Commerce dan kegiatan

    yang terkait melalui internet dapat menjadi penggerak untuk memperbaiki ekonomi domestik

    melalui liberalisasi jasa domestik dan mempercepat integrasi dengan kegiatan produksi

    global. Karena e-Commerce akan mengintegrasikan perdagangan domestik dengan

    perdagangan dunia, berbagai bentuk pembicaraan atau negosiasi tidak hanya akan terbatas

    dalam aspek perdagangan dunia, tetapi bagaimana kebijakan domestik tentang

    pengawasan di sebuah negara, khususnya dalam bidang telekomunikasi, jasa keuangan,

    dan pengiriman serta distribusi.

    Dalam mengimplementasikan e-Commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari

    infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Pertama, insfrastruktur sistem distribusi (flow of

    good); kedua, insfrastruktur pembayaran (flow of money); dan ketiga, infrastruktur sistem

    informasi (flow of information). Agar dapat terintegrasinya sistem rantai suplai dari supplier,

    ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke pelanggan maka diperlukan

    integrasi enterprise system untuk menciptakan supply chain visibility. Ada tiga faktor yang

    patut dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-Commerce yaitu: variability, visibility,

    dan velocity(Majalah Teknologi, 2001).

    E-Commerce merupakan konsep baru yang biasanya digambarkan sebagai proses

    jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Quershi, Siegel, Siegel,

    2000 dalam buku M. Suyanto, 11, 2003) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa

    dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000

    dalam buku M. Suyanto,11,2003).

    5

    http://id.wikipedia.org/wiki/Basisdatahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pangkalan_data&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Surat_elektronikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pangkalan_data&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Surat_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Basisdata
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    6/42

    E-Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

    luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,

    pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-lain. Selain teknologi jaringan www, e-

    dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau

    surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem

    pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini (Fadli, 2011).

    Sedangkan menurut Kalakota dan Whinston (1997) dalam buku M. Suyanto (2003)

    mendefinisikan e-Commerce dari beberapa perspektif berikut:

    1. Perspektif Komunikasi: e-Commerce merupakan pengiriman indormasi,

    produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau

    sarana eletronik lainnya.2. Perspektif Proses Bisnis: e-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju

    otomisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.

    3. Perspektif Layanan: e-Commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi

    keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost

    ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

    4. Perspektif Online: e-Commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan

    informasi di internet dan jasa online lainnya.

    Penggolongan e-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat

    transaksinya. Menurut M. Suyanto (2003) tipe-tipe berikut segera bisa dibedakan:

    1. Business to business (B2B)

    Karakteristik dari B2B adalah pertama, trading partners-nya telah diketahui danumumnya memiliki hubungan yang cukup lama serta informasi hanya dipertukarkan

    dengan partnertersebut. Karakteristik ini memungkinkan terjadinya hubungan yang

    harmonis dan saling percaya. Kedua, pertukaran data berlangsung berulang-ulang

    dan secara berkala.

    2. Business to Consumer (B2C)

    B2C mempunyai karaketristik, pertama terbuka untuk umum, dimana informasi

    disebarkan ke umum. Kedua, servis yang diberikan bersifat umum dimana

    mekanismenya dapat digunakan oleh khalayak ramai. Ketiga, pelayanan yang

    diberikan berdasarkan permohonan (on demand) maka produsen mempersiapkan

    6

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    7/42

    responnya sesuai dengan permohonan tersebut. Keempat, pendekatan client atau

    server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan

    sistem yang minimal (berbasis Web) danprocessing (business procedure) diletakkan

    di sisi server (Deris, 2002).

    Meskipun demikian, istilah e-Commerce sebenarnya dapat di definisikan berdasar 5

    perspektif (Phan, 1998) sehingga pada hakikatnya dalam lingkup yang luas e-Commerce

    bisa dikatakan ekuivalen atau sama dengan e-business:

    Tabel 1. Perspektif Mengenai E-Commerce

    PERSPEKTIF DEFINISI E- COMMERCE FOKUS

    On-line Purchasing

    Pespective

    Sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan

    produk dan informasi melalui internet dan jasa onlinelainnya.

    Transaksi online

    Digital

    Communication

    Perspective

    Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital

    produk, jasa dan pembayaran online

    Komunikasi secara

    elektronis

    Service Perspective Sistem yang memungkinka upaya menekan biaya,

    menyempurnakan kualitas produk dan informasi instan

    terkini, dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa

    Efisiensi dan layanan

    pelanggan

    Business Process

    Perspective

    Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis

    dan aliran kerja

    Otomatisasi proses

    bisnis

    Market-of-one

    Perspective

    Sistem yang memungkinkan proses Customization

    produk dan jasa untuk diadapatasikan pada kebutuhan

    dan keinginan setiap pelanggan secara efisien

    Process

    customization

    Sumber: diolah dari Phan (1998).

    2.2. Tujuan Aplikasi E-Commerce

    Adapun tujuan dari aplikasi e-Commerce adalah sebagai berikut:

    1. Customer/pelanggan yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya

    membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser.

    2. Menjadikan portal e-Commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, akan tetapi

    menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas,

    membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat

    informasi (release, product review, konsultasi)

    7

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    8/42

    3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan

    konvensional dan virtual: responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis,

    Informatif dan komunikatif

    4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis

    5. Model pembayaran: kartu kredit atau transfer.

    Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-Commerce bisa bertahan tidak hanya

    mengandalkan kekuatan produk saja, akan tetapi dengan adanya tim manajemen yang

    handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang

    baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor

    yang termasuk:

    1. Menyediakan harga kompetitif2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.

    3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

    4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.

    5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

    6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-

    lain.

    7. Mempermudah kegiatan perdagangan

    Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-Commerce adalah:

    1. E-maildan Messaging

    2. Content Management Systems

    3. Dokumen, spreadsheet, database

    4. Akunting dan sistem keuangan

    5. Informasi pengiriman dan pemesanan

    6. Pelaporan informasi dari klien dan enterprise7. Sistem pembayaran domestik dan internasional

    8. Newsgroup

    9. On-line Shopping

    10. Conferencing

    11. Online Banking

    8

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kupon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kupon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    9/42

    2.3. Manfaat dan Tantangan Penggunaan e-Commerce

    Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-Commerce bisa bertahan tidak hanya

    mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal,

    pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik,

    jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang

    termasuk:

    1. Menyediakan harga kompetitif

    2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.

    3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

    4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.

    5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-

    lain.

    7. Mempermudah kegiatan perdagangan.

    Manfaat yang dirasakan perusahaan khususnya untuk kepentingan pelanggan

    memperlihatkan bahwa e-Commerce dapat memberikan manfaat antara lain:

    1. Mendapatkan pelanggan baru. Studi yang menyebutkan bahwa manfaat

    penggunaan e-Commerce dalam bisnis adalah mendapatkan pelanggan baru

    dikemukakan oleh Hamill da Gregory, 1997 dan Swatman, 1999 serta Hoffman dan

    Novak, 2000. Digunakannya e-Commerce memungkinkan perusahaan tersebut

    mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasal dari pasar domestik maupun

    pasar luar negeri.

    2. Menarik konsumen untuk tetap bertahan. Studi yang dilakukan oleh Daniel & Storey,

    1997 di industri perbakan menemukan bahwa dengan adanya layanan ebanking

    membuat nasabah tidak berpindah ke bank lain. Selain itu bank juga akanmendapatkan pelanggan baru yang berasal dari bank-bank yang bertahan dengan

    teknologi lama.

    3. Meningkatkan mutu layanan. Dengan adanya e-Commerce memungkinkan

    perusahaan dapat meningkatkan layanan dengan melakukan interkasi yang lebih

    personal sehingga dapat memberikan informasinya sesuai dengan apa yang

    diinginkan oleh konsumen. Studi yang menyebutkan bahwa penggunaan ecommerce

    dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu layanan ini dikemukakan oleh Gosh,

    1998.

    9

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    10/42

    4. Melayani konsumen tanpa batas waktu. Studi yang dilakukan oleh Daniel & Storey,

    1997 menemukan bahwa adanya pelanggan dapat melakukan transaksi dan

    memanfaatkan layanan suatu perusahaan tanpa harus terikat dengan waktu tutup

    ataupun buka dari suatu perusahaan tersebut.

    E-commerce memberikan pilihan kepada produsen tentang jenis usaha dan skala

    usaha yang akan dikembangkan. Dengan mengimplementasikan e-commerce, produsen

    dapat memilih untuk mengembangkan target pasar kepada pasar global atau hanya fokus

    terhadap segmen pasar tertentu. Bagi usaha kecil dan menengah, dengan menggunakan e-

    commerce dapat menawarkan sesuatu yang berkualitas dan terjangkau serta memiliki

    kepercayaan diri menghadapi pesaing. Biaya tidak kemudian menjadi kendala utama, tetapi

    yang terpenting bagaimana usaha kecil dan menengah dapat menunjukkan produk atau

    jasa yang ditawarkan melalui websitenya dan dapat dilakukan melalui penjualan secara on

    line.

    Dengan menggunakan e-commerce, produsen dapat merubah daftar harga atau

    melakukan kustomisasi produk atau jasa yang ditawarkan dan terinformasikan secara cepat

    melalui website. Sesuatu yang biasanya memerlukan waktu yang lama untuk dilaksanakan

    atau diintegrasikan, dengan e-commerce menjadi lebih cepat. Melakukan model usaha yang

    inovatif atau melakukan re-engineering, melaksanakan spesialisasi dengan derajat yang

    tinggi atau meningkatkan produktivitas dan perhatian terhadap pelanggan, bukan sesuatu

    yang tidak mungkin dengan e-commerce. E-commerce juga bermanfaat dalam membangun

    database pelanggan yang komprehensif. Produsen dapat mempunyai informasi tentang pola

    pemesanan yang dilakukan pelanggan dan mengelolanya sebagai informasi yang berharga.

    Database tersebut akan membantu produsen saat melakukan pemasaran dan strategi

    promosi agar dapat tepat sasaran.

    Dalam konteks hubungan dengan mitra bisnis, e-commerce membantu dalam

    mengurangi inefisiensi yang mungkin terjadi dalam rantai penawaran, mengurangi

    kebutuhan untuk membuat inventory dan menghindari keterlambatan pengiriman. Sehingga

    produsen mempunyai kepercayaan diri tentang usaha yang dijalankan dalam melakukan

    kerjasama dengan pemasok dan perusahaan jasa. E-commerce secara inherent akan

    menyederhanakan dan mengotomatisasi proses bisnis yang mendukung, menggabungkan

    dengan kecepatan dan efisiensi dalam kegiatan usaha.

    Dalam hubungannya dengan pelanggan, e-commerce membantu dalam menfasilitasi

    kegiatan pembelian yang nyaman. E-commerce dapat menghemat waktu pelanggan

    dibandingkan jika pelanggan tersebut melakukan pembelian secara off-line. Seringkali

    10

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    11/42

    pelanggan membayar lebih murah untuk harga produk tertentu dibandingkan jika pelanggan

    membelinya secara off-line.

    Meskipun memiliki beberapa keuntungan, penggunaan e-commerce juga menghadapi

    kendala. Melakukan kegiatan transaksi secara online berarti pelanggan akan terpaksa

    menyediakan sejumlah informasi pribadi yang dipersyaratkan oleh penjual. Persyaratan ini

    tentunya dapat mengganggu kerahasiaan dan menimbulkan issu tentang keamanan dari

    informasi yang disediakan. Protokol untuk proses tertentu yang belum standard, bandwith

    telekomunikasi yang terbatas dan keterbatasan software yang digunakan, merupakan

    beberapa issu teknis yang mengakibatkan e-commerce masih kurang terintegrasi dengan

    sistem IT yang kontemporer.

    Disamping kendala teknis, issu non teknis juga menjadi kendala dalam penggunaan e-

    commerce. Masih banyak pembeli yang tidak percaya dan susah merubah kebiasaannya

    untuk bertransaksi tanpa bertemu langsung dengan penjualnya dan menggunakan kertas

    yang terbatas (paperless). Menurut Marhum Djauhari (2009), berdasarkan kenyataan bahwa

    hukum sering berdasar pada obyek fisik maka hal ini akan menimbulkan masalah yang

    serius terhadap bisnis karena ketidak pastian hukum dari proses tersebut. Status hukum dari

    transaksi yang dibentuk secara otomatis, belumlah jelas. Apakah mungkin untuk sebuah

    perjanjian atau yang lebih umum, prosedur hukum dibuat oleh sebuah komputer.

    Disamping hal tersebut di atas, seperti bisnis online yang sangat bergantung pada

    internet, web server dan aplikasi berbasis web untuk sehari-hari dalam bisnis, maka web

    hosting sangat penting untuk kelangsungan hidup dan keberhasilan usaha. Keamanan yang

    ketat dan kuat, kehandalan sempurna, integritas data dan downtime seminimal mungkin

    adalah kriteria utama untuk memilih e-commerce web hosting.

    Sebuah e-commerce webhosting membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi karena

    berhubungan dengan transaksi keuangan yang berjalan setiap hari. Sebuah kesalahan kecil

    dapat berubah menjadi kesalahan fatal yang membuat kerugian besar bagi pemilik bisnis.Apalagi saat ini semakin marak kejahatan cyber, website e-commerce menimbulkan

    tantangan lebih dari penyusup yang tidak sah dan hacker cyber. Orang-orang ini bisa

    menyedot uang secara ilegal jika sistem keamanan webhosting yang dipilih lemah. Karena

    itulah wajib memilih webhosting dengan sistem keamanan yang tepat di tempat yang terbaik

    (Jakarta WebHosting, 2011).

    Berikut beberapa tips dalam memilih hosting (Rizdan. 2001) :

    11

    http://www.jakartawebhosting.com/http://www.jakartawebhosting.com/
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    12/42

    Pilihlah hosting yang murah. Ini mungkin yang menjadi pilihan pertama kali ketika

    orang mau membeli atau menyewa hosting. Dan jika ini juga menjadi pilihan anda

    dalam menyewa hosting maka silahkan memilih hosting yang murah tapi tidak

    murahan.

    Lihatlah space yang di tawarkan. Ini sangat penting sekali jangan sampai anda salah

    dalam memilih space atau kapasitas ruangan yang di tawarkan. Tapi meskipun

    penting jangan di jadikan acuan yang membuat anda kebingungan tapi sesuaikan

    saja dengan kebutuhan anda.

    Pilihlah hosting yang full support. Biasanya jasa penyewaan hosting supportnya

    sangat baik-baik karena pelayanan yang bisa membuat betah para pelanggan. Kalau

    bisa usahakan pilih yang supportnya 24 jam kali 7 hari. Agar bila terjadi masalah bisa

    cepat terselesaikan.

    Pilihlah hosting sesuai dengan target pemasaran. Kenapa ini harus anda

    pertimbangkan? Alasanya simple, karena ini yang nantinya akan membedakan

    kecepatan akses. Sebagai gambaran, bila blog anda untuk bisnis PPC Google

    Adsense, afiliasi amazon, afiliasi clickbank dll, yang target pemasarannya luar negeri

    maka server yang luar negeri cocok untuk anda pilih. Tapi kalu bisnis sekedar toko

    online dengan target pemasaran lokal maka server lokal atau indonesia yang cocok

    untuk anda pilih.

    Lihat fasilitas control panel yang di tawarkan. Apakah di sana menyediakanfantastico atau softaculous yang akan memudahkan anda dalam menginstall script

    seperti wordpress,joomla,e-commerce dll.

    Pilihlah hosting yang unlimited. Meskipun dalam memilih hosting di sesuaikan

    dengan kebutuhan tapi tidak ada salahnya kalau anda memilih yang unlimited

    hosting. Sebagai pertimbangan bagaimana kalau seandainya kedepannya bisnis

    online yang anda pilih sangat menjanjikan untuk kelangsungan hidup anda. Anggap

    saja menyewa hosting yang unlimited merupakan investasi untuk masa depan.

    2.4. Model-Model Bisnis E-Commerce

    12

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    13/42

    Dari beberapa literatur dan iklan-iklan bisnis e-commerce di internet kita bisa melihat

    banyak model-model bisnis yang ditawarkan, dimulai dari model arisan berantai sampai

    bermain valas atau forex secara online. Empat contoh model bisnis e-commerce yang

    dapat digunakan adalah sebagai berikut (Arfans, 2011) :

    1. Binis Affiliasi

    Model bisnis affiliasi adalah dimana kita menjual produk orang lain, bisnis ini dapat

    digunakan oleh yang tidak memiliki produk sendiri untuk dijual tetapi sangat ingin berbisnis

    di internet. Disini kita akan mendapatkan penghasilan melalui komisi hasil penjualan,

    biasanya berkisar antara 4% sampai 60% dari harga produk.

    2. Binis Reseler

    Model bisnis reseleradalalah dimana pada prinsipnya hampir sama dengan model bisnis

    affiliasi, hanya saja untuk bisa bergabung dengan bisnis model ini terlebih dahulu

    diharuskan untuk membeli salah satu produk yang mereka miliki, baru setelah itu diijinkan

    untuk memasarkannya. Biasanya hasil yang bisa kita dapatkan dari bisnis model ini sebesar

    20% sampai 50%.

    3. Bisnis Pribadi (Menjual Produk Sendiri)

    Bila kedua model bisnis e-commerce di atas sumber penghasilan adalah dengan menjual

    produk-produk orang lain, dalam bisnis pribadi ini bisa menawarkan produk yang

    merupakan hasil karya kita sendiri. Karya di sini tidak hanya berbentuk benda hasil produksi

    saja, namun hasil dari keahlian kita juga bisa. Misalnya dalam membuat sebuah e-book

    tentang bagaimana cara menghemat listrik sampai 80% lalu anda memasarkannya melalui

    internet.

    4. Publisher

    Model bisnis publisher ini sangat menarik, karena tidak menjual sebuah produk atau jasa

    sama sekali, tetapi hanya membuat sebuah situs/blog yang berisi informasi yang unik dan

    sedang dicari banyak orang, lalu anda bisa daftarkan situ/blog anda kesebuah perusahaan

    periklanan/advertising online. Jika situs/blog anda memenuhi syarat maka anda akan

    mendapat komisi dari setiap pengunjung yang datang ke situ/blog anda dan membaca iklan

    yang berasal dari perusahaan advertising tersebut. Contoh perusahaan advertising yang

    sudah sangat terkenal adalah google.

    13

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    14/42

    2.5. Membuat Toko Online dengan E-Commerce Software

    Jika ingin membangun sebuah toko online dapat menggunakan E-Commerce

    Software dibawah ini (Anonymous) :

    1. Magneto - Untuk pengguna juga sebagai admin, software ini memiliki beberapa fitur yang

    kuat untuk mendukung e-commerce. Hal ini memungkinkan beberapa toko untuk dikelola

    dari antarmuka admin tunggal.

    2. Fortune3 - ini maju tetapi mudah menggunakan perangkat lunak dan layanan

    e-commerce memiliki semua fitur dan dukungan yang dibutuhkan untuk mengelola sebuah

    toko online yang sukses.

    .

    14

    http://wayjar.com/membuat-toko-online-dengan-10-cms-ecommerce-open-source/http://wayjar.com/category/tutorial-toko-online/http://www.magentocommerce.com/http://www.fortune3.com/http://wayjar.com/membuat-toko-online-dengan-10-cms-ecommerce-open-source/http://wayjar.com/category/tutorial-toko-online/http://www.magentocommerce.com/http://www.fortune3.com/
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    15/42

    3. OXID esales - ini open source e-commerce sistem siap untuk B2C, B2B dan skenario

    commerce social.

    4. PrestaShop - Apa yang menarik paling adalah antarmuka itu ramping. Dengan open

    source Anda dapat membuat kesepakatan khusus seperti voucher hadiah, penurunan

    harga, produk tag.

    15

    http://www.oxid-esales.com/en/http://www.prestashop.com/http://www.oxid-esales.com/en/http://www.prestashop.com/
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    16/42

    5. osCommerce - t adalah salah satu gratis aplikasi e-commerce tertua yang menawarkan

    beberapa pilihan pemasaran dan mendukung sebagian besar sistem pembayaran. SEO

    friendly ini aplikasi dan multibahasa bekerja dengan PHP / MySQL.

    6. Digistore - ini dikembangkan dari mesin osCommerce dengan perbaikan di ujung depan

    dan admin app. Ini menyediakan platform untuk menjual & virtual barang fisik.

    16

    http://www.oscommerce.com/http://www.digistore.co.nz/http://www.oscommerce.com/http://www.digistore.co.nz/
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    17/42

    7. OpenCart - ini PHP MySQL sistem shopping cart adalah aplikasi yang tampak

    sederhana namun memiliki semua harus-memiliki fitur.

    8. Freeway - Aplikasi ini memiliki beberapa ide inovatif untuk menjual. Ini dapat digunakan

    untuk menjual sebuah pelajaran gitar atau menyewa lapangan tenis pada tanggal tertentu

    dan waktu.

    .

    17

    http://www.opencart.com/http://www.openfreeway.org/http://www.opencart.com/http://www.openfreeway.org/
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    18/42

    9. Cart Zen - Ini adalah gratis dan kompatibel keranjang belanja open source perangkatlunak. Dikembangkan oleh sekelompok pemilik toko programmer, desainer dan konsultan.

    10. Ecommr- Aplikasi ini menawarkan website penyajian dan elemen desain antarmuka

    situs web e-commerce dengan cara dikategorikan.

    18

    http://www.zen-cart.com/http://www.ecommr.com/http://www.ecommr.com/http://www.zen-cart.com/http://www.ecommr.com/
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    19/42

    11. Spree - lain e-commerce platform menggunakan Ruby on Rails. Spree

    memungkinkan perbaikan dan kustomisasi. Dengan Merchant Aktif plugin mendukungsebagian besar prosesorpembayaran.

    Menurut Zifan (2011), terdapat dua pilihan dalam membuat toko on line, dengan

    plugin wordpress E-commerce dengan Theme Thesis untuk WordPress yaitu: Dengan

    galeri gambar atau tampilan standar

    1. Ecommerce dengan Galeri gambar di homepage

    Bila memiliki toko dengan Galeri gambar di home page, akan melihat produk yang dijual

    dalam kotak, dengan produk mencakup horizontal dan vertical.

    19

    http://spreehq.org/http://wordpress.org/extend/plugins/wp-e-commerce/http://wordpress.org/extend/plugins/wp-e-commerce/http://spreehq.org/http://wordpress.org/extend/plugins/wp-e-commerce/
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    20/42

    2. Ecommerce dengan Tampilan Standar

    Bila membuat toko Tampilan Standar online, produk akan terdaftar secara vertikal dengan

    rincian produk yang tepat pada homepage.

    2.6.Penggunaan E-Commerce di Indonesia dan Dunia

    20

    http://ini-apa.com/wp-content/uploads/2011/02/ecommerce4.gifhttp://ini-apa.com/wp-content/uploads/2011/02/ecommerce1.gif
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    21/42

    E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali

    banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web

    (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan

    seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006

    yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan

    akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011 (Fadli).

    Istilah perdagangan elektronik telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya,

    perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI

    untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara

    elektronik. Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih

    tepat perdagangan web pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui

    server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk

    merahasiakan data penting pelanggan.

    Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis

    memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun,

    baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang

    dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa

    mengembangkan situs web perdagangan ini.

    Menurut Wibawa, H. (2010), Di Indonesia, fenomena e-commerce ini sudah dikenal

    sejak tahun 1996 dengan munculnya situs http://www.sanur.com/ sebagai toko buku on-line

    pertama. Salah seorang pakar internet Indonesia, Budi Raharjo, menilai bahwa Indonesia

    memiliki potensi dan prospek yang cukup menjanjikan untuk pengembangan

    e-commerce. Berbagai kendala yang dihadapi dalam pengembangan e-commerce ini seperti

    keterbatasan infrastruktur, ketiadaan undang-undang, jaminan keamanan transaksi dan

    terutama sumber daya manusia bisa diupayakan sekaligus dengan upaya pengembangan

    pranata e-commerce itu (Info Komputer edisi Oktober 1999:7).

    Bagaimanapun, kompetensi teknologi dan manfaat yang diperoleh memang

    seringkali harus melalui proses yang cukup panjang. Namun mengabaikan

    pengembangan kemampuan teknologi akan menimbulkan ekses negatif di masa depan.

    Keterbukaan dan sifat proaktif serta antisipatif merupakan alternatif yang dapat dipilih

    dalam menghadapi dinamika perkembangan teknologi. Learning by doing adalah

    alternatif terbaik untuk menghadapi fenomena e-commerce karena mau tak mau

    Indonesia sudah menjadi bagian dari pasar e-commerce global. Meski belum sempurna ,

    21

    http://www.sanur.com/http://www.sanur.com/
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    22/42

    segala sarana dan pra-sarana yang tersedia dapat dimanfaatkan sambil terus direvisi

    selaras dengan perkembangan mutakhir.

    Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan

    berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi

    online.1 Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini

    telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam,

    mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu,

    berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis

    internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan

    shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia - yang

    beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP)

    pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan

    jual beli di internet. Commerce Net Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-

    lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom

    dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota

    Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber

    Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.

    Dari data internet pada www.worldstats.com, dalam sepuluh tahun terakhir jumlah

    pengguna internet di dunia meningkat drastis, dari 0,4% pengguna di seluruh dunia, kini naik

    hampir 60 kali lipat di tahun 2008.2 Pengguna internet tahun 2008 1.565.000.000 atau

    sebesar 23,3 % dari jumlah penduduk di dunia. Dari 1,5 miliar pengguna internet saat ini,

    41% berada di Asia, kemudian disusul Eropa 25% disusul Amerika Utara 16% dan Afrika

    dengan tingkat pengguna internet terkecil di dunia hanya 5.6%. Besarnya pengguna internet

    di Asia sangat wajar mengingat jumlah penduduk di Asia lebih dari 55% penduduk dunia

    atau sebesar 3,7 miliar jiwa dari total penduduk dunia 6,7 miliar jiwa. Sedangkan presentase

    penetrasi terbesar pengguna internet terhadap total penduduk dunia masih dipegang oleh

    negara-negara di kawasan Amerika Utara yang mencapai 73,1% sedangkan penetrasipengguna internet di Asia baru mencapai 17,2%. Prosentase pengguna internet di dunia

    berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, dan tingkat pendapatan dapat dilihat pada

    diagram lingkaran di bawah ini:

    1www.matabumi.com2 Diahnawangsari blog, 2009

    22

    http://www.dnet.net.id/http://www.ecommerce-indonesia.com/http://www.ecommerce-indonesia.com/http://isp.commerce.net.id/http://isp.commerce.net.id/http://www.matabumi.com/http://www.matabumi.com/http://www.matabumi.com/http://www.matabumi.com/http://www.dnet.net.id/http://www.ecommerce-indonesia.com/http://isp.commerce.net.id/
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    23/42

    Dengan trend pertumbuhan internet dalam beberapa tahun terakhir ini, Indonesia

    menjadi pangsa pasar pengguna internet yang sangat potensial. Diperkirakan untuk tahun

    2008, 2009, 2010, trend pertumbuhan pengguna internet Indonesia akan meningkat rata-

    rata 20% dari awal tahun 2008 sekitar 25 juta pengguna, di akhir 2008 diperkirakan telah

    mencapai 30 juta pengguna atau baru 13% penduduk Indonesia yang menikmati fasilitas

    internet. Jauh dari penetrasi pengguna internet dunia yang mencapai 17,2% di Asia.

    Krisis ekonomi yang melanda dunia dan berdampak pada perekonomian di Indonesia,tidak akan menghalangi pengaruh dari globalisasi teknologi dunia. Sebab dengan

    penerapan IT maka semakin besar peluang masyarakat untuk mengakses komputer dan

    jaringan internet beserta kandungan informasi di dalamnya. Walaupun belum mampu

    melayani seluruh rakyat Indonesia, tetapi prosentase masyarakat yang akan terlayani akan

    jauh lebih besar dari keadaan sekarang ini sebab dari data yang ada dari Internet Indo Data

    Centra Indonesia (IDC) pada tahun 2008 pengguna internet di Indonesia sekitar 25 juta atau

    sekitar 10,5% dari total penduduk.

    Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), hingga akhir

    maret 2008, telah terpasang koneksi sekitar 241.000 broadband internet di seluruh

    indonesia. Google yang merupakan salah satu pemain berpengaruh besar di dunia, melihat

    perkembangan internet market yang cukup besar dan melihat penggunaan internet untuk

    UKM di Indonesia sebagai target market yang dapat dikembangkan dan optimis dapat

    memperoleh calon pengiklan yang memasang iklan melalui google adwords, yang mana

    didukung dengan biaya yang cukup ringan yang dikeluarkan para pemasang iklan yaitu Rp

    90.- per klik di google awords. Didukung dengan hasil pengamatan PT Synovate Indonesia

    yang mengatakan bahwa sebagian besar pengguna internet di Indonesia menggunakan

    internet untuk mencari informasi yang berkenaan dengan barang yang ingin mereka beli

    sehingga hal tersebut menandakan potensi besar bagi online bisnis di Indonesia.

    Semakin banyaknya pengguna internet, diharapkan dapat mengubah perilaku

    masyarakat dalam melakukan pembelian barang atau jasa, yaitu pembelian secara

    konvensional melalui e-commerce. Sebagaimana hasil penelitian Liao and Cheung (2001)

    bahwa pengguna internet di Singapura, semakin banyak mempergunkan internet maka ia

    semakin senang melakukan pembelian melalui e-commerce (toko maya). Fenomena ini

    diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pengusaha, khususnya di Indonesia, untuk mulai

    23

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    24/42

    mengembangkan inovasi bisnis melalui e-commerce. Di Amerika, nilai transaksi

    perdagangan retail yang dilakukan secara online terus meningkat. Berdasarkan data statistik

    yang dipublikasikan oleh US Cencus Bureau, nilai transaksi retail secara online pada

    3 bulan pertama tahun 2008 mencapai 33 milyar USD. Jumlah ini adalah sekitar 3.3 persen

    dari total nilai perdagangan retail pada rentang waktu tersebut. Bila dilihat dari presentase ,

    nilai transaksi retail online mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan akhir tahun

    2000 yang hanya mencapai 1% dari total nilai perdagangan retail.

    Menurut TID UN-ESCAP, dalam tahun 2007 di Asia Timur dan Pacific, jumlah pengguna

    internet meningkat 4 kali dibandingkan kondisi tahun 2000. Jepang merupakan pusat

    e-commerce terpenting di wilayah Asia dan Pacific, dengan rata-rata pertumbuhan omzet

    e-commerce sekitar 143% dalam 5 tahun terakhir, diikuti oleh Australia dan Korea Selatan.

    Di Indonesia, diperkirakan nilai transaksi retail yang dilakukan melalui internet masih sangatkecil jumlah dan presentasenya jika dibandingkan dengan nilai transaksi retail secara

    keseluruhan. Data pada tahun 2000 menyebutkan bahwa jumlah e-shop istilah bagi toko di

    dunia maya di Indonesia sudah mencapai lebih dari dua puluh buah, berarti dari data

    tersebut kemungkinan tiap tahunnya akan meningkat. Produk yang dijual dalam

    e-commerce bermacam-macam, seperti, buku, komputer, handphone, handicraft, dan t-shirt.

    Pada tahun 2000 tercatat nilai transaksi e-commerce di Indonesia mencapai 100 juta USD.

    sedangkan nilai transaksi di seluruh dunia mencapai 390milyar USD. hal ini berati

    menunjukkan bahwa nilai transaski e-commerce di Indonesi masih sekitar 0,026% dariseluruh total nilai transaksi e-commerce dunia (Boerhanoeddin,2003).

    Untuk belanja e-commerce ke luar negeri juga sangat memungkinkan, misalnya di

    eBay atau Amazon. Banyak contoh beberapa situs luar negeri yang melayani jasa

    pembelian sebagai makelar e-commerce ini. Melalui Googling saja dengan kata kunci

    International Checkout, maka akan banyak rekomendasi dari Google tentang situs-situs

    broker jasa pembelian barang ke luar negeri. Beberapa situs yang terpercaya adalah situs

    berikut ini (Anonymous, 2011) : http://www.internationalcheckout.com dan

    http://www.myamericanshopper.com

    E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia

    (Laksito, R. D. , 2011). Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar

    dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan

    maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur

    telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat e-commerce tidak

    begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya

    sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyakdimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.

    24

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    25/42

    2.7.Penggunaan E-Commerce dan Permasalahan Hukum

    Menurut TID UN ESCAP (2007), terdapat sekitar 10 permasalahan utama dalam

    penggunaan e-commerce, yaitu:

    Kontrak elektronik

    Tandatangan elektronik/tandatangan digital

    Pembayaran elektronik dan jaminan keamanan

    Penyelesaian sengketa

    Batas negara dan hukum yang digunakan

    Perlindungan konsumen

    Kejahatan internet

    Hak kekayaan intelektual

    Pajak

    Harmonisasi sistem hukum

    Menurut Vera, Ellen dan Melissa (2008), beberapa permasalahan hukum dalam

    aktivitas e-commerce :

    Otentikasi subyek hukum yang membuat transaksi melalui internet;

    Saat perjanjian berlaku dan memiliki kekuatan megikat secara hukum;

    Obyek transasksi yang diperjual belikan;

    Mekanisme peralihan hak;

    Hubungan hukum dan pertanggung jawaban para pihak yang terlibat dalam

    transaksi baik penjual, pembeli, maupun para pendukung seperti perbankan,

    internet service provider (ISP), dan lain sebagainya;

    Legalitas dokumen catatan elektronik serta tanda tangan digital sebagai alat bukti;

    Mekanisme penyelesaian sengketa;

    Pilihan hukum dan forum peradilan yang berwenang dalam penyelesaian

    sengketa

    25

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    26/42

    Hukum perjanjian Indonesia menganut azas kebebasan berkontrak berdasarkan pasal

    1338 KUH Perdata. Azas ini memberikan kebebasan kepada para pihak yang sepakat untuk

    membentuk suatu perjanjian untuk menentukan sendiri bentuk serta isi suatu suatu

    perjanjian. Dengan demikian para pihak yang membuat perjanjian dapat mengatur sendiri

    hubungan hukum diantara mereka. Sebagaimana dalam perdagangan konvensional,

    e-commerce menimbulkan perikatan antara para pihak untuk memberikan suatu prestasi.

    Implikasi dari perikatan itu adalah timbulnya hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh

    para pihak yang terlibat.

    Jual beli merupakan salah satu jenis perjanjian yang diatur dalam KUH Perdata

    sedangkan e-commerce pada dasarnya merupakn model transaksi jual beli modern yang

    mengimplikasikan inovasi teknologi seperti internet sebagai media transaksi. Dengan

    demikian selama tidak diperjanjikan lain, maka ketentuan umum tentang perikatan danperjanjian jual beli yang diatur dalam buku II KUH Perdata berlaku sebagai dasar hukum

    aktifitas e-commerce di Indonesia. Jika dalam pelaksanaan transaksi e-commerce tersebut

    menimbulkan sengketa, maka para pihak dapat mencari penyelesaiannya dalam ketentuan

    tersebut.

    Menurut Marhum Djauhari (2009), permasalahannya tidaklah sesederhana itu.

    e-commerce merupakan model perjanjian jual beli dengan karakteristik dan aksentuasi yang

    berbeda dengan model transaksi jual beli konvensional, apalagi dengan daya jangkau yang

    tidak hanya lokal tapi juga bersifat global. Adaptasi secara langsung ketentuan jual beli

    konvensional akan kurang tepat dan tidak sesuai dengan konteks e-commerce. Sebagai

    fenomena yang relatif baru, bertransaksi bisnis melalui internet memang menawarkan

    kemudahan, namun memanfaatkan internet sebagai fondasi aktivitas bisnis memerlukan

    tindakan terencana agar berbagai implikasi yang menyertainya dapat dikenali dan diatasi.

    Di Indonesia, perlindungan hak-hak konsumen dan e-commerce masih rentan. Undang-

    undang Perlindungan Konsumen (UUPK) yang berlaku sejak tahun 2000 memang telah

    mengatur hak dan kewajiban bagi produsen dan konsumen, namun kurang tepat untukditerapkan dalam e-commerce. Karateristik yang berbeda dalam system perdagangan

    melalui internet tidak cukup tercover dalam UUPK tersebut. Untuk itu perlu dibuat

    peratauran hukum mengenai transaksi e-commerce yang lebih dapat menjamin para pihak

    yang menggunakan e-commerce.

    Dalam bidang hukum saat ini Indonesia telah memiliki perangkat hukum setelah lama

    menunggu, DPR-RI akhirnya mengesyahkan RUU-ITE pada tanggal 25 Maret 2008, menjadi

    Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Undang-Undang Informasi dan Transaksi

    Elektronik (UU-ITE), yang didalamnya antara lain mengatur upaya melindungi masyarakat

    26

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    27/42

    dari situs-situs a-susila, transaksi elektronik. Dengan demikian seluruh transaksi elektronik di

    Indonesia telah memiliki dasar hukum yang jelas. Dengan menggunakan Undang-Undang

    ITE, aparat hukum dapat menjerat setiap orang, baik WNI maupun WNA, baik yang berada

    di dalam negeri maupun luar negeri yang melakukan tindak kejahatan karena orientasi

    penegakan hukum UU-ITE bukan sekedar Locus delicti dan tempus delicti, akan tetapi lebih

    berorientasi pada akibat hukum dari perbuatan.

    Dengan menganut azas yurisdiksi ekstra teritorial dan mengakui alat bukti elektronik

    sebagai alat bukti sah di pengadilan serta tanda tangan digital mempunyai kekuatan yang

    sama dengan tanda tangan basah, maka UU-ITE merupakan rezim hukum baru dalam

    khasanah peraturan perundang-undangan yang dapat menjangkau siapapun, kapanpun dan

    dimanapun, seiring dengan pengesahan UU-ITE ini, maka masyarakat Indonesia telah

    menjadi bagian komunitas pergaulan dunia tanpa mengenal adanya batas-batas territorialNegara.

    III. PEMBAHASAN

    3.1Identifikasi Objek E-Commerce Usaha CJS

    CJS merupakan industri pakan ternak yang memproduksi pakan ternak Broiler (ayam

    pedaging), Layer (ayam petelur), Konsentrat (ayam petelur) dan Breeder (ayam pembibitan)

    untuk melayani permintaan pelanggan yang berada di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur,

    Jabodetabek, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Padang dan Kalimantan. Modernisasi

    peralatan produksi dan perluasan produksi yang dilakukan secara berkelanjutan sejak tahun

    1997, juga didampingi oleh intensifikasi riset dan pengembangan teknologi serta penerapan

    pengendalian mutu dan keamanan pakan ternak. Dengan perkembangan yang

    berkelanjutan tersebut, maka CJS menetapkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan

    tujuan perusahaan. CJS merupakan PMA yang berasal dari Korea Selatan, dan berkantor

    pusat di Inchoen. Awal mula berdirinya CJ berafiliasi dengan Samsung (Cheil Jedang

    Industrial Co., Ltd) pada tahun 1953. Sedangkan untuk saat ini CJ Feed Indonesia

    merupakan bagian dari bisnis CJ Feed Internasional dengan CEO Mr. BH Lee.

    Adapun jenis produk yang dihasilkan oleh CJS terbagi menjadi empat jenis yaitu

    pakan ayam layer, pakan ayam broiler, pakan ayam breeder (PS/GPS) dan pakan

    konsentrat petelur. Komposisi produk yang dihasilkan CJS seperti pada Tabel berikut.

    Tabel 2. Komposisi Produk CJS

    27

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    28/42

    TipeProduk

    Rate(%)

    JumlahProduk

    Nama Produk

    Layer 20 6 LS-1, LG-2, LP-3, GL-3, GL-1 K, MP-3

    Broiler 60 8BRO-1, BRO-2, MR PS, MR-1, MR-2, GM PS, GM-1,GM-2

    Breeder 10 13

    BBS, BBG, BPL, BP-3, BBM, L-BS,

    L-BG, L-BPL, L-BP3, G-BBS, G-BBG,

    G-BBL, G-BP,

    Concentrate 10 7 SS-29, SS-30, SS-33, SS-35, SS-36, SS-43, SS-45

    TOTAL 100 34

    Sumber: Data Primer, 2011.

    3.2Identifikasi Kompetitor Potensial

    Hingga kini industri pakan ternak nasional masih didominasi perusahaan modal asing

    seperti Charoen Pokphand, Japfa Comfeed, CJ Feed, Sierad Produce, Gold Coin dan

    Sentra Profeed. Produsen besar tersebut umumnya terintegrasi dengan industri peternakan

    dan pengolahan produk ternak. Kapasitasnya tercatat sebesar 10,0 juta ton per tahun pada

    2003, kemudian meningkat hingga menjadi 11,0 juta ton pada 2007. Tingginya tingkat

    produksi menunjukkan bahwa industri pakan ternak masih memiliki peluang, sehingga

    sejumlah pemain berminat melakukan ekspansi. Malindo Feed Mill akan membangun pabrik

    baru di Tangerang berkapasitas 300.000 ton per tahun, serta Charoen Pokphand akan

    meningkatkan kapasitas. Meningkatnya konsumsi daging oleh masyarakat, memicu

    meningkatnya produksi peternakan yang pada akhirnya permintaan terhadap pakan ternak

    juga meningkat (Indonesia Commercial Newsletter, 2008).

    Pada Tahun 2009, produsen pakan ternak berskala besar di Indonesia terdapat di

    delapan provinsi: Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, DKI

    Jakarta, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Di Jawa Timur misalnya jumlah pabriknya

    mencapai 15 buah dengan produksi 2,71 juta ton, share 35,2% serta kapasitasnya

    mencapai 3,64 juta ton. Banten terdapat 10 buah pabrik pakan ternak dengan produksi

    2 juta ton, share 25,9%, dan kapasitas produksinya mencapai 2,71 juta ton. Jawa Barat

    berada di urutan ketiga terbesar berdasarkan jumlah produksinya walaupun jumlah industry

    pakan ternaknya lebih sedikit dibanding Sumatera Utara yang memiliki 8 pabrik pakan

    ternak.

    Tabel 3. Nama Perusahaan Pakan ternak di Banten:

    No. Nama Perusahaan Kapasitas (Ton/Tahun)

    1 Charoen Pokphand (Balaraja) 780,0002 Cheil Jedang Superfeed (Serang) 520,000

    28

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    29/42

    3 Japfa Comfeed (Tanggerang) 337,0004 Sierad Produce (Balaraja) 300,0005 Wonokoyo Jaya Kusuma (Serang) 249,6006 Bintang Terang Gemilang (Serang) 200,0007 Cargill Indonesia (Serang) 200,000

    8 Kerta Mulyo Sari Pakan (Serang) 96,0009 Cibadak Indah Sari Farm (Serang) 100,00010 Satwa Boga Sampurna (Tanggerang) 59,00011 New Hope Indonesia 100,00012 Ayam Manggis 50,000

    Total 2,991,600

    Grand Total 8,222,408

    Sumber: Kementerian Pertanian, 2010

    Tabel 3 di atas memberikan informasi tentang kompetitor CJS beserta kapasitas

    produksinya. Charoen Pokphand, Sierad Produce, Japfa Comfeed, dan lainnya sudah

    menyediakan layanan e-Commerce, tetapi para kompetitor CJS tersebut umumnya belum

    memanfaatkan fasilitas e-Commerce secara maksimal seperti layaknya di bidang jasa dan

    perbankan. Hal ini terutama dikarenakan belum adanya kesiapan para pelanggan dan

    pelangan masih merasa nyaman dengan sisitem transaksi konvensional.

    29

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    30/42

    3.3Identifikasi Strategi Kompetisi

    Dalam merumuskan strategi yang akan diterapkan CJS untuk dapat lebih kompetitif

    dari para pesaing yang ada di bidang agribisnis peternakan ini adalah dengan

    menterjemahkan visi dan misi perusahaan ke dalam sasaran-sasaran strategik. Visi CJS:

    Menjadi perusahaan pakan ternak dan integrasinya terbaik di Indonesia. Sedangkan Misi

    CJS:

    Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

    Mengejar efisiensi dan produktivitas yang tinggi

    Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan

    Mengembangkan dan membentuk SDM yang berkualitas

    Membangun perusahaan dengan budaya hidup terbaik

    Menjadi feed business academydi CJ Feed Internasional

    Ada beberapa langkah yang dilalui CJS dalam merumuskan strategi:

    1) Pengembangan Visi dan Misi

    a. Pengembangan Visi: Menjadi perusahaan peternakan terbaik di Indonesia melalui

    karyawan, teknologi dan model bisnis yang sesuai.

    b. Pengembangan Misi: Melayani pelanggan dengan konsep Only One Value dan

    berkontribusi solusi yang bernilai dalam pengembangan industri peternakan dan

    perikanan di Indonesia dengan pemberdayaan sumber daya manusia setempat

    melalui keahlian di bidangnya.

    2) Identifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi

    a. Peluang:

    Pasar masih terbuka untuk supply penduduk Indonesia yang populasinya

    sangat besar (234 million)

    Peningkatan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia

    Kapasitas produksi kompetitor masih rendah

    Trend bisnis makanan yang berbasis daging ayam meningkat.

    b. Ancaman:

    Ancaman serangan Virus yang berbahaya (Avian Influenza, dll)

    Kegagalan panen bahan baku lokal, seperti jagung.

    Masuknya CLQ import ke pasar lokal

    Bisnis peternakan masih merupakan usaha resiko tinggi

    30

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    31/42

    3) Menetapkan sasaran jangka panjang. Pencapaian Sasaran (Goal) Jangka Panjang

    Menjadi Strong No. 1 Brand in Indonesia, yang berpijak terhadap Best Performance

    and Quality. Yaitu dilakukan dengan:

    a. Pencapaian Sales Volume 400,000 Ton/tahun

    b. OP (Operating Profit) mencapai IDR 150 M/year

    c. Abnormal A/R dibawah 50 M

    Berdasarkan visi dan misi CJS, maka dapat disimpulkan bahwa CJS menerapkan

    kombinasi dari Cost Leadership Strategy dan Innovation Strategies, dengan penjelasan

    sebagai berikut:

    Cost Leadership Strategy

    Characteristics Implementasi oleh CJSBecome a low cost producer of products

    and services

    Memperkuat supply chain bahan baku dengan

    membangun corn drierdi sentra produksi jagung

    Reduce cost raw material dengan inovasi pembelian

    bahan baku pakanFind ways to help suppliers or customers

    reduce their costs

    SMS System: dengan mengirimkan pesan text

    otomatis kepada customer. Sebagai informasi

    konfirmasi kepada buyer bahwa CJS telah menerima

    pembayaran dan informasi tentang pengiriman

    produk, yang meliputi: Jenis barang, Nomer Mobil,

    Nomer Surat Jalan dan waktu kirim

    Penyediaan formulir keluhan bagi customer

    menyampaikan masalah atau masukanIncrease the costs of competitors NA

    Innovation Strategy

    Characteristics Implementasi oleh CJS

    Develop new products & services Kapasitas pabrik terpasang cukup besar

    Melakukan R&D bekerjasama dengan Perguruan

    Tinggi dan Litbang Kementerian Pertanian serta Ditjen

    PeternakanEnter new markets or marketing

    segments

    Sebagai perusahaan regional, CJ dari waktu ke waktu

    memperluas wilayah pemasaran di Indonesia

    Memperluas jangkauan negara di Asia sebagai

    wilayah pemasaran (Philippine)

    Establish new business alliances NA

    Find new ways of producingproducts/services

    Mengembangkan bisnis integrasi ke hilir, denganmendirikan slaughter house dan chicken processing

    31

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    32/42

    Sumber Daya Manusia yang dimiliki mempunyai

    pengalaman dan capabilitas tinggi

    Technology yang digunakan selalu berkembang dan

    merupakan teknologi terkini

    Find new ways of distributingproducts/services

    Pengembangan web global CJ worldwide

    Pemesanan produk tidak on line tapi lewat fax atau

    pemberitahuan melalui petugas technical servie PT.

    CJS yang biasanya berkeliling ke pelanggan

    Support yang besar dari CJ group, finansial & raw

    material sourcing

    3.4Penerapan e-Commerce dan Web Bisnis Model untuk e-Commerce

    3.4.1 E-Commerce

    Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-Commerce yang ada di CJS

    adalah sebagai berikut:

    1. E-maildan Messaging

    a. E-mail: Dalam hal ini email seluruh karyawan CJS menggunakan domain @cj.co.id

    dan @cj.net. Contoh aplikasi e-mail system:

    Gambar 1. Contoh Aplikasi E-mail System

    Adapun fungsi dari e-mail ini bagi CJS antara lain:

    - Sebagai corporate e-mailantara karyawan CJS dan relasi atau stake holder.

    - Sebagai sarana komunikasi dan tukar informasi inter dan antar departmen.

    - Sebagai penghantar data yang bersifat confidential.

    32

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    33/42

    b. SMS System: Merupakan sistem informasi yang dikembangkan dengan basis oracle,

    melalui CJFM System, dengan mengirimkan pesan text otomatis kepada customer.

    Gambar 2. Contoh Aplikasi SMS System

    Adapun fungsi dari SMS system ini bagi CJS antara lain:

    - Sebagai informasi konfirmasi kepada buyer bahwa CJS telah menerima

    pembayaran.

    - Sebagai informasi tentang pengiriman produk, yang meliputi: Jenis barang, Nomer

    Mobil, Nomer Surat Jalan dan waktu kirim.

    2. Content Management Systems

    Saat ini masih dalam tahap pengembangan yaitu pengembangan web global CJ world,

    keseluruh CJ di dunia. Tampilan sebagai berikut:

    Gambar 3. Web Global CJ World

    3. Akunting dan Sistem Keuangan

    Finance and accounting area meliputi kegiatan transaksi finansial dan akuntansi

    seperti profile company,general ledger, account payable,account receivable, bank

    33

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    34/42

    management, cost control, treasury management (mengatur arus masuk dan arus keluar

    keuangan perusahaan), asset management, cash flow(laporan kontrol arus masuk dan arus

    keluar mengenai keuangan perusahaan), cost centers (mencatat kegiatan yang

    berhubungan dengan segala macam biaya dalam suatu perusahaan atau organisasi), profit

    center (mencatat dan menganalisa profit dan loss dari setiap transaksi), multy currency,

    revaluation (perhitungan kembali mata uang asing dengan mata uang lokal sehubungan

    dengan proses closing bulanan), closing (accounting closing), dan profitability analysis

    (mencatat dan menganalisa profitabilitydari pangsa pasar, sedperti per produk, customer,

    area geografi dan karakteristik lainnya).

    Menurut OBrien (2002), terdapat 4 komponen yang termasuk dalam finance dan

    accounting, antara lain:

    - Sistem transaksi penjualan

    - Sistem Transaksi pembelian

    - Sistem transaksi penerimaan dan pembayaran

    - Laporan keuangan dan neraca

    Tabel 4. Akunting dan Sistem Keuangan di CJS

    Komponen Finance andAccounting

    Kegiatan PT. CJS

    Sistem transaksi penjualan Kontrak per bulan, dengan harga dan quantity sesuai

    kesepakatan. Delivery methode ada yang loco (customer ambil sendiri) dan

    franco diantar sampai tempat pembeli.

    Payment methode : ada yg CBD (cash before delivery) dan utang

    dengan term of payment 30 hari setelah barang dikirimSistem Transaksi pembelian Kontrak berdasarkan, harga dan quantity sesuai kesepakatan.

    Biasanya perbulan dan per 3 bulan.

    Delivery method: ada yang loco (CJS ambil sendiri) dan franco

    sampai pabrik CJS.

    Payment method: ada yg CBD (cash before delivery) dan utang

    dengan term of payment 45-60 hari setelah invoice diterima

    Sistem transaksipenerimaan danpembayaran

    Menggunakan transfer antar bank, tetapi juga menerimapembayaran giro. Tidak melayani pembayaran tunai

    Laporan Keuangan danNeraca

    Jurnal laporan keuangan dan neraca dilaporkan setiap bulan pada

    saat closing.

    Laporan ini dibuat setelah dilakukan stock opname. Untuk

    mengetahui stock actual yang ada di system.

    Dari laporan keuangan tersebut akan dilakukan analisa untuk

    menentukan pricing strategy dan costing

    4. Informasi Pengiriman dan Pemesanan

    Menurut OBrien (2002), paling tidak terdapat 4 kegiatan dalam pemesanan dan

    transaksi, yaitu:

    34

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    35/42

    Input pemesanan

    Proses transaksi (real time/on line atau batch)

    Menyimpan dalam database dan mencetak dokumen/lapora

    Proses pemesanan

    Gambar 4. Kegiatan dalam Pemesanan dan Transaksi

    (Sumber: OBrien, 2002)

    Proses pemesanan dan transaksi yang terjadi di PT. CJS, sebagai berikut:

    - Pemesanan produk tidak on line tapi lewat fax atau pemberitahuan melalui

    petugas technical servie PT. CJS yang biasanya berkeliling ke pelanggan.

    - Marketing officer melakukan input barang yg dipesan dalam CJFMS system

    - Proses pembuatan product yg dipesan

    - Pencetakan slip DO dan surat jalan

    - Proses delivery ke customer

    5. Pelaporan Informasi dari Klien dan Enterprise

    Pelanggan yang akan menyampaikan keluhan terlebih dahulu mengisi formulir keluhan

    seperti gambar berikut:

    35

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    36/42

    Gambar 5. Formulir Keluhan Pelanggan

    6. Sistem pembayaran domestik dan internasional

    Jasa perbankkan digunakan untuk transaksi finansial, baik untuk pembelian atau

    pembayaran bahan baku material, pembukaan LC, pembelian atau penukaran mata uang

    asing, penukaran transaksi giro pembayaran gaji karyawan. Dalam hal ini fasilitas bank yang

    banyak digunakan adalah transaksi e-Banking, dengan basic pemanfaatan teknologi

    internet. Beberapa Bank yang dipakai oleh PT. CJS antara lain : Hana Bank Korea, City

    Bank dan BCA Bank.

    7. Newsgroup

    Ada media yang bernama Innonew yang terbit setiap bulan, media ini di kirim oleh

    pengelola (tim redaksi) melalui email ke semua karyawan CJS.

    36

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    37/42

    8. Conferencing

    9. Online Banking. Menggunakan internet banking BCA

    3.4.2 Web Bisnis Model untuk e-Commerce

    Web merupakan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar,

    bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan

    satu sama lain. Terdapat sembilan model web bisnis yang dapat diapplikasikan untuk e-

    commerce, yaitu3:

    3 Bahan kuliah Prof. Kudang tentang web bisnis models

    37

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    38/42

    1. Brokerage model

    2. Advertising model

    3. Infomediary model

    4. Merchant model

    5. Manufacturer (direct) model

    6. Affiliate model

    7. Community model

    8. Subscription model

    9. Utility model

    Dari sembilan kemungkinan model web bisnis, dengan memperhatikan karakteristik

    dari setiap model, maka dapat disimpulkan bahwa manufacturer (direct) model lebih relevan

    untuk PT. CJS, dengan deskripsi sebagai berikut.

    Manufacturer(Direct) Model

    The manufacturer or "direct model", it is predicated on the power ofthe web to allow a manufacturer (i.e., a company that creates aproduct or service) to reach buyers directly and thereby compress

    the distribution channel. The manufacturer model can be based onefficiency, improved customer service, and a better understanding ofcustomer preferences. [Dell Computer,Apple Computer]

    Brand Integrated Content -- Traditionally, manufacturers rely onadvertising to build customer awareness. Commericals viabroadcasters like radio, television and mass market publishers(newspapers and magazines), or through product placement in TVand motion pictures, have been a mainstay of modern business. TheWeb enables a manufacturer to integrate their brand more intimatelywith the content. The innovator in this respect is the luxuryautomobile maker, BMW. The company's bmwfilms is a creative

    blend of advertising with entertainment that paves the way for a newapproach that might be called "advertainment" -- taking the idea ofproduct placement advertising to the extreme.

    38

    http://digitalenterprise.org/cases/dell.htmlhttp://digitalenterprise.org/cases/dell.htmlhttp://digitalenterprise.org/rd/*http:/store.apple.com/http://digitalenterprise.org/rd/*http:/www.bmwfilms.com/http://digitalenterprise.org/cases/dell.htmlhttp://digitalenterprise.org/rd/*http:/store.apple.com/http://digitalenterprise.org/rd/*http:/www.bmwfilms.com/
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    39/42

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    40/42

    IV. PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Dengan menggunakan e-Commerce di CJS dapat memperoleh beberapakeuntungan yang meliputi layanan konsumen dan citra perusahaan menjadi lebih baik,

    menemukan partner bisnis baru, proses menjadi sederhana dan efisiensi waktu, dapat

    meningkatkan produktivitas, akses informasi menjadi cepat, efisiensi biaya dan fleksibilitas

    bertambah.

    Namun secara umum memang harus diakui bahwa pemanfaatan e-Commerce di

    CJS masih dalam tahap pengembangan. Sehingga belum bisa membantu penerapan

    strategi binis secara komprehensif. Hal ini dikarenakan beluam adanya kesiapan seluruhstakeholders dan faktor kebiasaan customer pakan ternak yang belum begitu tertarik

    dengan sistem pembelian on line lewat internet.

    4.2 Saran

    Sebaiknya CJS segera mengembangkan sistem penjualan dengan cara on line,

    sehingga bisa meningkatkan jaringan marketbisnisnya tidak hanya di pasar domestik tetapi

    bisa merambah ke luar negeri. Sosialisasi e-Commerce sebaiknya terus dilakukan lebih

    intensif agar stakeholders dapat mengetahui dan memahami manfaat dan keunggulan

    transaksi melalui e-Commerce.

    DAFTAR PUSTAKA

    40

  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    41/42

    Anonymous. 2008. Industri Pakan Ternak Indonesia (Industri Profil). Indonesian CommercialNewsletter. Mei 2008.

    Anonymous. 2009. Penerapan E-Commerce untuk Meningkatkan Nilai Tambah (Added

    Value) bagi Perusahaan. http://aninasukmajati.wordpress.com. Diakses : 22 July

    2011.

    Anonymous. 2010. Laporan Produksi Feedmill 2009. Dirjen Peternakan, Departemen

    Pertanian Republik Indonesia.

    Anonymous. 2011. Cara Mudah Belanja E-Commerce ke Luar Negeri.

    http://www.diptara.com/2011/07/cara-mudah-belanja-e-commerce-ke-luar.html?showComment=1313328396324#c4972188189390166687

    Anonymous. 10 Free E-Commerce Software. http://infomation.blog.com/e-

    commerce/#comment-39

    Anonymous. Membuat Toko Online dengan 10 CMS E-Commerce Open Source

    http://wayjar.com/membuat-toko-online-dengan-10-cms-ecommerce-open-

    source/comment-page-1/#comment-1105

    Alisjahbana, B. 2009. Internet dan e-Commerce Untuk Koperasi dan UKM. Seminar UKM

    25 Nopember 2009.

    Almilia, L. S. dan Robahi L. 2009, Penerapan E-Commerce Sebagai Upaya Meningkatkan

    Persaingan Bisnis Perusahaan.

    Arfans. 2001. Mode-Model Bisnis E-Commerce. http://www.amazonku.com/tag/model-

    model-bisnis-e-commerce/

    Budiarto, H. 2009 Electronic Commerce Systems. Materi kuliah Management Information

    System

    Fadli. E-Commerce. http://fadli-tn.info/blog/e-commerce/#comment-262

    Indrajit, E., Richardus. 2001. Electronic Commerce: Konsep dan Strategi Bisnis di DuniaMaya. Elex Media Komputindo.

    41

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.highbeam.com/Indonesian%2BCommercial%2BNewsletter/publications.aspx%3Fdate%3D200805&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg0bsX8gy1HqQIT-nbQ6U6Qw8qlEQhttp://aninasukmajati.wordpress.com/http://aninasukmajati.wordpress.com/http://www.diptara.com/2011/07/cara-mudah-belanja-e-commerce-ke-luar.htmlhttp://www.diptara.com/2011/07/cara-mudah-belanja-e-commerce-ke-luar.htmlhttp://www.diptara.com/2011/07/cara-mudah-belanja-e-commerce-ke-luar.html?showComment=1313328396324#c4972188189390166687http://www.diptara.com/2011/07/cara-mudah-belanja-e-commerce-ke-luar.html?showComment=1313328396324#c4972188189390166687http://visionwidget.com/toolz/8-web-development/248-ecommerce-software.htmlhttp://infomation.blog.com/e-commerce/#comment-39http://infomation.blog.com/e-commerce/#comment-39http://infomation.blog.com/e-commerce/#comment-39http://wayjar.com/membuat-toko-online-dengan-10-cms-ecommerce-open-source/http://wayjar.com/membuat-toko-online-dengan-10-cms-ecommerce-open-source/comment-page-1/#comment-1105http://wayjar.com/membuat-toko-online-dengan-10-cms-ecommerce-open-source/comment-page-1/#comment-1105http://www.amazonku.com/tag/model-model-bisnis-e-commerce/http://www.amazonku.com/tag/model-model-bisnis-e-commerce/http://fadli-tn.info/blog/e-commerce/#comment-262http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.highbeam.com/Indonesian%2BCommercial%2BNewsletter/publications.aspx%3Fdate%3D200805&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg0bsX8gy1HqQIT-nbQ6U6Qw8qlEQhttp://aninasukmajati.wordpress.com/http://www.diptara.com/2011/07/cara-mudah-belanja-e-commerce-ke-luar.htmlhttp://www.diptara.com/2011/07/cara-mudah-belanja-e-commerce-ke-luar.html?showComment=1313328396324#c4972188189390166687http://www.diptara.com/2011/07/cara-mudah-belanja-e-commerce-ke-luar.html?showComment=1313328396324#c4972188189390166687http://visionwidget.com/toolz/8-web-development/248-ecommerce-software.htmlhttp://infomation.blog.com/e-commerce/#comment-39http://infomation.blog.com/e-commerce/#comment-39http://wayjar.com/membuat-toko-online-dengan-10-cms-ecommerce-open-source/http://wayjar.com/membuat-toko-online-dengan-10-cms-ecommerce-open-source/comment-page-1/#comment-1105http://wayjar.com/membuat-toko-online-dengan-10-cms-ecommerce-open-source/comment-page-1/#comment-1105http://www.amazonku.com/tag/model-model-bisnis-e-commerce/http://www.amazonku.com/tag/model-model-bisnis-e-commerce/http://fadli-tn.info/blog/e-commerce/#comment-262
  • 7/27/2019 Paper e Commerce Blog

    42/42

    Jakarta Web Hosting. 2001. Sukses E commerce : Ketepatan Memilih Webhosting.

    http://www.jakartawebhosting.com/blog/shared-hosting/sukses-e-commerce-

    ketepatan-memilih-webhosting/#more-856

    Laksito. R.D. 2011. 10 Pertanyaan Tentang E-Commerce

    http://ryandwilaksito.blog.unsoed.ac.id/2011/05/18/10-pertanyaan-tentang-e-

    commerce/comment-page-1/#comment-368

    OBrien, James. 2002. Introduction to Information System. The McGrow-Hills Companies.USA.

    Rizdan 2001. Tips Memilih Hosting Untuk Bisnis Online. http://www.rizdancreative.net/tips-

    memilih-hosting-untuk-bisnis-online#comment-1387

    Siregar R.R. 2010. Strategi Meningkatkan Persaingan BisnisPerusahaan dengan

    Penerapan e-Commerce.http://blog.trisakti.ac.id

    Sunggiardi, Michael S,. 2009 Kiat kiat pemasaran Kiat-Online untuk UKM. Seminar UKM 25

    Nopember 2009

    Suyanto,M. 2003, Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia. Andi

    Yogyakarta

    Wibawa, H. 2010. Perkembangan, Manfaat, dan Kelemahan E-Commerce

    http://mhs.blog.ui.ac.id/hari.wibawa/2010/10/28/perkembangan-manfaat-dan-

    kelemahan-e-commerce/#comment-56

    Zifan. 2001. Membuat toko online ecommerce dengan wordpress http://ini-

    apa.com/2011/02/membuat-toko-online-ecommerce-dengan-wordpress/#comment-

    6428

    http://www.jakartawebhosting.com/blog/shared-hosting/sukses-e-commerce-ketepatan-memilih-webhosting/#more-856http://www.jakartawebhosting.com/blog/shared-hosting/sukses-e-commerce-ketepatan-memilih-webhosting/#more-856http://ryandwilaksito.blog.unsoed.ac.id/http://ryandwilaksito.blog.unsoed.ac.id/2011/05/18/10-pertanyaan-tentang-e-commerce/http://ryandwilaksito.blog.unsoed.ac.id/2011/05/18/10-pertanyaan-tentang-e-commerce/http://ryandwilaksito.blog.unsoed.ac.id/2011/05/18/10-pertanyaan-tentang-e-commerce/comment-page-1/#comment-368http://ryandwilaksito.blog.unsoed.ac.id/2011/05/18/10-pertanyaan-tentang-e-commerce/comment-page-1/#comment-368http://www.rizdancreative.net/tips-memilih-hosting-untuk-bisnis-online#comment-1387http://www.rizdancreative.net/tips-memilih-hosting-untuk-bisnis-online#comment-1387http://blog.trisakti.ac.id/http://blog.trisakti.ac.id/http://mhs.blog.ui.ac.id/hari.wibawa/2010/10/28/perkembangan-manfaat-dan-kelemahan-e-commerce/http://mhs.blog.ui.ac.id/hari.wibawa/2010/10/28/perkembangan-manfaat-dan-kelemahan-e-commerce/http://mhs.blog.ui.ac.id/hari.wibawa/2010/10/28/perkembangan-manfaat-dan-kelemahan-e-commerce/#comment-56http://mhs.blog.ui.ac.id/hari.wibawa/2010/10/28/perkembangan-manfaat-dan-kelemahan-e-commerce/#comment-56http://ini-apa.com/2011/02/membuat-toko-online-ecommerce-dengan-wordpress/http://ini-apa.com/2011/02/membuat-toko-online-ecommerce-dengan-wordpress/#comment-6428http://ini-apa.com/2011/02/membuat-toko-online-ecommerce-dengan-wordpress/#comment-6428http://ini-apa.com/2011/02/membuat-toko-online-ecommerce-dengan-wordpress/#comment-6428http://www.jakartawebhosting.com/blog/shared-hosting/sukses-e-commerce-ketepatan-memilih-webhosting/#more-856http://www.jakartawebhosting.com/blog/shared-hosting/sukses-e-commerce-ketepatan-memilih-webhosting/#more-856http://ryandwilaksito.blog.unsoed.ac.id/http://ryandwilaksito.blog.unsoed.ac.id/2011/05/18/10-pertanyaan-tentang-e-commerce/http://ryandwilaksito.blog.unsoed.ac.id/2011/05/18/10-pertanyaan-tentang-e-commerce/comment-page-1/#comment-368http://ryandwilaksito.blog.unsoed.ac.id/2011/05/18/10-pertanyaan-tentang-e-commerce/comment-page-1/#comment-368http://www.rizdancreative.net/tips-memilih-hosting-untuk-bisnis-online#comment-1387http://www.rizdancreative.net/tips-memilih-hosting-untuk-bisnis-online#comment-1387http://blog.trisakti.ac.id/http://mhs.blog.ui.ac.id/hari.wibawa/2010/10/28/perkembangan-manfaat-dan-kelemahan-e-commerce/http://mhs.blog.ui.ac.id/hari.wibawa/2010/10/28/perkembangan-manfaat-dan-kelemahan-e-commerce/#comment-56http://mhs.blog.ui.ac.id/hari.wibawa/2010/10/28/perkembangan-manfaat-dan-kelemahan-e-commerce/#comment-56http://ini-apa.com/2011/02/membuat-toko-online-ecommerce-dengan-wordpress/http://ini-apa.com/2011/02/membuat-toko-online-ecommerce-dengan-wordpress/#comment-6428http://ini-apa.com/2011/02/membuat-toko-online-ecommerce-dengan-wordpress/#comment-6428http://ini-apa.com/2011/02/membuat-toko-online-ecommerce-dengan-wordpress/#comment-6428