Paket 4: PENYAKIT INFEKSI DAN MIKROBIOLOGI KULTUR …

55
Paket 4: PENYAKIT INFEKSI DAN MIKROBIOLOGI KULTUR DARAH dr. Fauqa Arinil Aulia, Sp.PK Senin, 05 Juli 2021

Transcript of Paket 4: PENYAKIT INFEKSI DAN MIKROBIOLOGI KULTUR …

Paket 4: PENYAKIT INFEKSI DAN MIKROBIOLOGI

KULTUR DARAH

dr. Fauqa Arinil Aulia, Sp.PK

Senin, 05 Juli 2021

Sub-topik

• Pemeriksaan Virologi

• Mikologi dan Emerging, Reemerging and Opportunistic Disease

• Pem. Lab. Health Care Associated Infection dan Parasit

Pemeriksaan infeksi dialiran darah (BSI=blood

stream infection)

Prihatini

FKUA 2015

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 3

INDIKASI

Photo reprinted with permission of the American Society for Clinical Pathology (ASCP), Chicago, IL

Sepsis

Bakteremia

Demam tak diketahui penyebab

Pengobatan antibiotika lama\

Pengobatan steroid lama

Demam tifoid

Brucellosis Meningococemia SBE

FUO

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 4

Indikasi KD

Untuk kasus :

• Dugaan sepsis , endokarditis, & bakteremia sekunder sb infeksi (pneumonia, intra-abdominal abscesses, pyelonephritis,

epiglottitis, meningitis).

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 5

1

• Indikasi pemeriksaan kultur darah adalah, kecuali:

• A. sepsis

• B. bakteremia

• C. fever of unknown origin

• D. demam tifoid

• E. demam dengue

2.

• Kriteria sepsis berdasarkan qSOFA di bawah ini benar, kecuali:

• A. RR ≥ 22 kali per menit

• B. TD sistolik ≤ 100 mmHg

• C. GCS ≤ 13

• D. suhu tubuh <36 atau >38

• E. jawaban A, B, dan C benar

3

• Yang termasuk kriteria SIRS adalah, kecuali:

• A. RR ≥ 22 kali per menit

• B. HR ≥ 90 kali per menit

• C. GCS ≤ 13

• D. suhu tubuh <36 atau >38

• E. WBC <4.000 atau >12.000

KULTUR DARAH

• Perkiraan hanya 5 -15% postif pada pasien demam

A. Macam bakteremia :

Extravascular melalui sal limfe

Intravascular: infeksi sirkulasi kardiovaskuler ( CVC)

B. Macam bakteremia :

Transient: merusak permukaan mukosa(prosedur pergigian/pembedahan)

Intermittent: berkaitan dgn abscess

Continuous: infeksi endokarditis

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 9

4

• Faktor risiko terjadinya bakteremia adalah:

• A. lama perawatan di rumah sakit

• B. tingkat keparahan penyakit

• C. komorbiditas

• D. tindakan invasif

• E. semua jawaban benar

5

• Yang bukan merupakan faktor risiko terjadinya bakteremia adalah:

• A. kesalahan penggunaan antibiotik

• B. immunocompromised

• C. penggunaan steroid jangka panjang

• D. penggunaan implant

• E. semua jawaban salah

6

• Kondisi yang disebabkan oleh penyebaran melalui pembuluh darah disebut dengan:

• A. Bakteremia intravaskuler

• B. Bakteremia ekstravaskuler

• C. Bakteremia interstisial

• D. Bakteremia intraseluler

• E. Semua jawaban benar

7

• Kondisi yang disebabkan oleh penyebaran melalui pembuluh life disebut dengan:

• A. Bakteremia intravaskuler

• B. Bakteremia ekstravaskuler

• C. Bakteremia interstisial

• D. Bakteremia intraseluler

• E. Semua jawaban benar

8

• Bakteremia yang terjadi karena paparan sumber infeksi secara terus menerus (contoh: endocarditis) disebut dengan:

• A. Bakteremia transient

• B. Bakteremia intermittent

• C. Bakteremia continuous

• D. Bakteremia remittent

• E. bukan salah satu di atas

9

• Bakteremia yang terjadi karena satu kali paparan sumber infeksi (contoh: pembedahan abdomen) disebut dengan:

• A. Bakteremia transient

• B. Bakteremia intermittent

• C. Bakteremia continuous

• D. Bakteremia remittent

• E. bukan salah satu di atas

10

• Bakteremia yang terjadi karena beberapa kali paparan sumber infeksi (contoh: abses berulang) disebut dengan:

• A. Bakteremia transient

• B. Bakteremia intermittent

• C. Bakteremia continuous

• D. Bakteremia remittent

• E. bukan salah satu di atas

Bahan ditolak

• Darah dikumpulkan dalam tabung/botol selain botol aerob/anaerob .

• bila informasi label tidak sesuai dgn borang permintaan

• Spesimen AnO2 KD diterima dalam botol aerob atau sebaliknya

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 18

Syarat pengambilan darah

• Kultur dilakukan sbl pemberian antibiotika,

Bila mungkin ,darah diambil dari pungsi vena

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 19

11

• Yang memenuhi kriteria penerimaan sampel kultur darah adalah, kecuali:

• A. kondisi pengambilan aerob

• B. kondisi pengambilan anaerob

• C. identitas pasien tidak sesuai

• D. dilakukan saat puncak demam

• E. diambil melalui pembuluh darah vena

Bakteremia patogen

• S. aureus

• S. pyogenes

• S. pneumoniae

• H. influenzae

• Enterobacteriaceae

• Bacteroides

• Pseudomonas aeruginosa

• Candida species

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 21

KD Sarana pengambilan

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 22

Sarana pengambilan

• Chlorhexidine swabs (1-2 kemasan)

• Swab Alkohol

• Botol KD(2 botol media / set)

• 2 semprit (syringes) (dewasa : 20 cc, pediatrik: 5 cc)

• 2 jarum dewasa (dewasa : 22 / jarum kupu-kupu standar needle; pediatri : 25 /23 jarum kupu-kupu / standar )

• sarung tangan (sterile &nonsterile)

• Tourniquet

• Sterile kasa

• Adhesive strip /pleister

• label Pasien

• Plastic zip lock specimen bag

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 23

Media KD aerob & anaerob

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 24

Langkah pengambilan spesimen darah

15 seconds or use alcohol based hand ru

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 25

Cara mengambil darah

1. di vena (umum anticubital fossa)

2. Perhatikan garis iv • Alcohol 5 sec. keringkan 30-60 sec • Tincture of Iodine- pusat ketepi , keringkan

45-60 sec

3. Tutup botol dibuka ,bersihkan dgn alcohol

4. Pakai sarung tangan

5. Tanpa palpasi , tarik 20 mL darah & ambil 10 mL ke botol anaerob & 10 mL botol aerob .

6. Buang semprit dlm wadah semprit

7. Botol dilabel dan dikirim ke laboratorium

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 26

12

• Volume sampel yang dibutuhkan untuk kultur darah pada orang dewasa adalah:

• A. total maksimal 5 ml

• B. total maksimal 10 ml

• C. total maksimal 20 ml

• D. total maksimal 30 ml

• E. total maksimal 40 ml

13

• Sterilisasi area pengambilan sampel darah dilakukan dengan

• A. diusap kasa alkohol secara sirkuler

• B. diusap kasa iodine secara sirkuler

• C. diusap kasa normal saline secara sirkuler

• D. A dan B benar

• E. A, B, dan C benar

Waktu pengambilan

Pengambilan terbaik saat puncak demam /menggigil

Set 1 = fosa antekubiti kiri 0 minutes

Set 2 = fosa antekubiti kanan 30 minutes

Set 3 = fosa antekubiti kiri atau kanan 90 minutes.

Sampel pertama biasanya ditemukan

90 %

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 29

14

• Saat pengambilan sampel kultur darah yang dapat memberikan kemungkinan pertumbuhan kuman lebih tinggi pada puncak demam, kecuali pada:

• A. menit ke-0

• B. menit ke-30

• C. menit ke-90

• D. pasien dalam kondisi menggigil

• E. semua jawaban salah

Pengambilan kultur darah

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 31

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 32

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 33

15

• Volume sampel yang dibutuhkan untuk kultur darah pada anak-anak adalah:

• A. total maksimal 5 ml

• B. total maksimal 10 ml

• C. total maksimal 20 ml

• D. total maksimal 30 ml

• E. total maksimal 40 ml

16

• Volume sampel yang dibutuhkan untuk kultur darah pada neonatus adalah:

• A. total maksimal 0.5 ml

• B. total maksimal 1 ml

• C. total maksimal 2 ml

• D. total maksimal 3 ml

• E. total maksimal 4 ml

Waktu pengiriman ke laboratorium

• Botol sbl dikirim harus diidentifikasi

• Pengiriman segera ke lab

• Suhu pengiriman suhu kamar/ruang

• Jangan dibekukan/pendingin

• suhu tak boleh > suhu tubuh

• Perlu dibawa dgn wadah agar tidak pecah

• Pakai sarung tangan

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 36

17

• Suhu pengiriman spesimen kultur darah yang ideal adalah:

• A. -4 – 0 oC

• B. 2 – 8 oC

• C. 9 – 20 oC

• D. 22 – 30 oC

• E. 35 – 37 oC

Waktu inkubasi

• Dari penelitian isolasi dgn organisme selama inkubasi 5 atau 7 hari dgn alat otomatik tak berbeda

• ( Mylotte and Tayara 2000 Eur.J.Clin.Micro.Infect.Dis. 19,157)

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 38

Masa inkubasi Hasil telitian isolasi dgn organisme

selama inkubasi 5 atau 7 hari dgn alat

otomatik tak berbeda ( Mylotte and Tayara 2000 Eur.J.Clin.Micro.Infect.Dis.

19,157)

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 39

18

• Lamanya waktu inkubasi sampel kultur darah dengan alat otomatis hingga didapatkan pertumbuhan adalah:

• A. 1-2 hari

• B. 3-4 hari

• C. 5-7 hari

• D. 8-10 hari

• E. >2 minggu

Tanda pertumbuhan KD

• Semua botol negatif menunjukkan harus diperiksa aktivitas bakteri

• kekeruhan

• hemolisis

• Produksi gas

• Pembentukan pelikel

• Bekuqn

• Pembentukan koloni

• Lakukan pengecatan Gram dari botol yg diduga

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 41

19

• Yang termasuk tanda pertumbuhan bakteri pada sampel kultur darah yang telah diinkubasi adalah:

• A. keruh

• B. hemolysis

• C. produksi gas

• D. pembentukan partikel

• E. semua jawaban benar

20

• Yang termasuk tanda pertumbuhan bakteri pada sampel kultur darah yang telah diinkubasi, kecuali:

• A. clotting

• B. pembentukan koloni

• C. pengecatan gram menunjukkan ada bakteri

• D. A dan B benar

• E. A, B, dan C benar

21

• Yang dilakukan jika pada inkubasi sampel kultur darah jika didapatkan pertumbuhan kuman, adalah:

• A. identifikasi bakteri dengan pengecatan gram

• B. langsung dilaporkan pada dokter pengirim

• C. langsung dilaporkan pada pasien

• D. langsung dilaporkan pada keluarga pasien

• E. semua jawaban benar

Waktu inkubasi untuk fastidious bakteri

Brucellosis:

7 hari inkubasi dgn sistem otomatik kultur darah

Endocarditis (HACEK group):

• Inkubasi diperpanjang (2-4 mgg) + subkultur

Mycobacteria:

• Inkubasi diperpanjang(smp 6 mgg)

Mycoplasma:

• Perlu netralisasi pengaruh hambatan SPS (mis menambah gelatine)

(Dunne et al. CUMITECH Blood Cultures III; 1997, ASM Press)

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 45

Microorganisms sebagai penyebab infeksi sesungguhnya (>90%) :

• Staphylococcus aureus

• Escherichia coli

• Pseudomas aeruginosa

• Enterobacteriaceae

• Streptococcus pneumoniae

• Candida albicans

(Interpretation of Results Weinstein, M.P., CID: 23, 1996)

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 46

“If blood cultures are collected properly, no more than 2to 3% of all blood cultures should be contaminated.”

• “Isolates from blood that rarely (<5%) represent true infection include:”

– Corynebacterium spp.

– Propionibacterium acnes

– Bacillus spp.

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 47

Staphylococcus epidermidis Patogen atau cemaran ?

• Kami berkesimpulan jumlah KD + tidak dpt meramal klinis berarti SSP (CNS )

• Isolasi tdk digunakan sbg kriteria untuk menentukan infeksi sesungguhnya/ isolat tak digunakan sbg kriteria infeksi /kontaminasi .

(Mirrett et al. 2001 JCM 39; 3279)

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 48

22

• Laki-laki, 79 tahun, mengalami demam kronis, saat ini dalam perawatan ulkus diabetik di kaki. Pada kultur darah didapatkan Staphylococcus epidermidis, interpretasi:

• A. Staphylococcus epidermidis mungkin merupakan patogen penyebab demam kronis

• B. Staphylococcus epidermidis merupakan patogen definitif penyebab demam kronis

• C. Staphylococcus epidermidis bukan merupakan patogen penyebab demam kronis, melainkan kontaminan

• D. belum dapat diketahui patogen penyebab demam kronis

• E. semua jawaban benar

Patogen umum

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 50

23

• Jamur yang sering menjadi patogen yang menyebabkan bacteremia adalah:

• A. Candida albicans

• B. Histoplasma capsulatum

• C. Cryptococcus neoformans

• D. Coccidoides immitis

• E. semua jawaban benar

24

• Kokus gram negatif yang sering menjadi patogen yang menyebabkan bacteremia adalah:

• A. Neisseria gonorrhea

• B. Neisseria meningitidis

• C. Haemophilus influenza

• D. Listeria monocytogenes

• E. Pseudomonas aeruginosa

LAPORAN HASIL KD

Positif kultur darah:

• Segera dilaporkan secara lisan ke dokter yg meminta

• Morfologi Gram & no. of positif KD

• Pelaporan KD

KD Negatif :

• Sementara waktu , ssd 24 / 48 / 72 jam,

• Ssd waktu period inkubasi lengkap

• (Dunne et al. CUMITECH Blood Cultures III; 1997, ASM Press)

prof.Dr.Prihatini dr sppK(K) 53

25

• Pertumbuhan bakteri pada kultur darah dinyatakan negatif, jika tidak didapatkan pertumbuhan pada sampel yang telah diinkubasi selama maksimal:

• A. 4 hari

• B. 5 hari

• C. 6 hari

• D. 7 hari

• E. 8 hari

TERIMA KASIH