MIKROBIOLOGI-4 mhsiswa

101
 MIKROBIOLOGI IMUNOLOGI dr. Desi Indriarini, S.Ked.,  M.Biomed MATAKULIAH BIOMEDIK FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA Maret 2015

description

mikrobiologi

Transcript of MIKROBIOLOGI-4 mhsiswa

Definisi 
Suatu ilmu yang mempelajari mahluk hidup yang sangat kecil (Ø < 0,1 mm) yang tak dapat dilihat dengan mata biasa tanpa bantuan suatu peralatan khusus. Morfologi, fisiologi, reproduksi, ekologi dan
genetika
Efek MO menguntungkan
Intrinsik dari dalam
Teori Generatio spontanea → 
5
generatio spontanea dgn percobaan air kaldu
didalam tabung berbentuk labu→ teori
adanya mikroba di udara
Pasteur→ tindakan aseptik pada
dr. Robert Koch (1876) →  penelitian kuman anthrax→ Postulat Koch :
Kuman harus selalu dapat ditemukan didalam tubuh binatang yang sakit, tetapi tidak dalam binatang yang sehat
Kuman tersebut harus dapat diasingkan dan dibiakkan dalam bentuk biakan murni diluar tubuh binatang tadi
Biakan murni kuman tersebut harus mampu menimbulkan penyakit yang sama pada binatang percobaan
Kuman tersebut dapat diasingkan kembali dari binatang percobaan tadi
1900→ semua jenis kuman pykt telah berhasil diidentifikasi
7
Walter Reed dkk (1900)→ virus demam
kuning pd manusia
kuman/bakteriofaga
8
kebal terhadap pykt cacar (smallpox/variola)
Pasteur→ vaksin penyakit chicken cholera, anthrax dan
rabies
o/ streptokokus
9
membran nukleus dan kelengkapan organel sel sederhana
Organisme Eukariotik: organisme yang sudah memiliki
membran nukleus dan organel sel lengkap
12
eukariotik
Inti sel Tidak ada membran Ada membran
 Jumlah kromosom 1 Lebih dari 1
Ukuran ribosom 70 S 80 S
Organel sel Tidak lengkap Lengkap: mitokondria, RE,
Badan golgi, lisosom, dsb.
Ukuran antara 0,5 –  1,0 x 2,0 –  5,0 µm (mikron meter)
Kokus (bulat)
Tetrade  → empat
Sarsina  → delapan
Streptococcus→ rantai
Basilus (batang)
Fusiformis  → kedua ujung meruncing
Streptobasilus → bergandengan membentuk filamen
flagel
aksial filamen
20
Fe, K & Ca
NH3
CO2 
25
memerlukan air, garam inorganik & CO2  sbg sumber C
bagi pertumbuhannya
Faktor pertumbuhan :
Ekstrak ragi
Anaerob aerotoleran : tidak mati dgn adanya O2
Anaerob fakultatif : mampu tumbuh dengan baik dlm
suasana dengan atau tanpa O2
Aerob obligat : tumbuh subur bila ada O2 dlm jumlah
besar
27
Mesofilik : 10-45 ºC dgn optimum 20 –  40 ºC
Termofilik : 25 –  80 ºC dgn optimum 50 –  60 ºC
28
Streptomycetaceae
dibiakkan pada perbenihan basah
sejenis dari satu famili)
Fase penyesuaian diri
ke dalam sel disebut metabolisme
Metabolisme :
31
Anabolisme/
asimilasi
 
Flavoprotein⇒transport zat H dlm proses respirasi
Sitokrom⇒proses respirasi pada kuman aerob untuk
transport zat H ke O2
32
Enzim utk metabolisme ini : Glikosidase & Fosforilase
Metabolisme Glukosa 3 cara :
deoksiglukonat, tu. Pseudomonas & E. coli
Pentosa Fosfat Pathway ⇒ untuk kuman yang tidak mempunyai
enzim aldolosa & triosa PO4 isomerase yang diperlukan pada
EMP
asam propionat, asetat, dll
33
Kapsid
kapsomer yang berikatan membentuk simetri heliks dan simetri
ikosahedral
(peplomer ) menempel
39
terjadinya kehidupan
bertahan pada kondisi buruk lingkungannya
47
Bakteri patogen : Clostridium tetani, Clostridium perfringens, Closridium
botulinum, Bacillus anthracis.
Sebagian besar air tawar & laut mengandung MO namun apatogen
Bakteri patogen terdapat di air yg tercemar oleh urin & feses manusia &
binatang
Polio, Virus Enterik, Entamoeba hystolitica, Eschericia coli
E. coli digunakan sebagai indeks pencemaran air oleh feses karena
bertahan hidup di air relatif lebih lama 
48
diudara
MO diudara berasal dari bakteri & virus patogen yg berasal dari
kulit, tangan, pakaian & terutama di sal.nafas atas manusia
Makanan (susu)
nonpatogen/ml
Staphylococcus pybb keracunan makanan.
maupun dgn organisme yg lebih tinggi
Terdapat 3 macam hubungan :
memberi keuntungan secara timbal-balik
lainnya
Simbiosis
50
lama/sebentar & memerlukan kontak fisik
lain
Terdapat 3 jenis simbiosis :
Komensalisme
Ex : Staphylococcus epidermidis pd kulit manusia
 
Organisme yg mengandung parasit disebut hospes
Interaksi timbul dlm bentuk gejala penyakit
Bila gejala penyakit sdh hilang tetapi parasit masih ada⇒ tercapai
keseimbangan biologik antara parasit & hospes
Hospes⇒carrier  
penyakit
pertahanan tubuh hospes, berkembang biak & menyebar.
Dipengaruhi oleh :
Komponen permukaan
pneumoniae
53
Endotoksin
aeruginosa.
Eksotoksin
tetani, Clostridium botulinum, Staphylococcus
Gram negatif : Shigella dysentriae, Vibrio cholerae & beberapa strain E. coli
54
respiratorius
Laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus & sinus hidung ⇒steril
Mulut :
Sal.nafas tu. Faring
55
Kolon
Flora sal.pencernaan berperan dlm sintesis vit.K, konversi
pigmen empedu & asam empedu, absorbsi zat makanan
serta antagonis mikroba patogen
vagina
alpha & nonhemolyticus, Difteroid aerob & anaerob, Sarcinae.
Hidung : Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus
Antiseptik : zat kimia yang dipakai utk maksud antisepsis
Desinfeksi : membunuh organisme-organisme patogen (kec.spora kuman)
dengan cara fisik atau kimia; dilakukan thd benda mati
Desinfektan : zat (biasanya kimia) yang dipakai utk maksud desinfeksi
Sterilisasi : setiap proses (kimia/fisik) yg membunuh semua bentuk hidup tu.
MO
Cide (sid) : akhiran utk menunjukkan bahwa zat (biasanya kimia) yg dipakai,
mampu membunuh misalnya : bakterisid, virusid, sporosid
Statik : akhiran utk menunjukkan bahwa zat (biasanya kimia) yg dipakai
mampu mencegah pertumbuhan organisme tapi tidak membunuhnya (spora
 juga tidak dibunuh) misalnya bateriostatik, fungistatik.
61
Fenol (as.karbol) & kresol : heksaklorofen
⇒sterilisasi
Deterjen
Aldehida : formaldehid 20%
Uap formaldehid
Dibagi 2 :
Panas basah
Radiasi : radiasi ultraviolet
manusia atau organisme multiseluler lain dapat
menimbulkan pembentukan antibodi terhadapnya dan
dengan antibodi itu antigen dapat bereaksi secara khas.
Pembagian antigen :
Ag histokompatibilitas
Antibodi (Imunoglobulin)
Dibagi 5 macam : Ig G, Ig A, Ig M, Ig D, Ig E
Imunoglobulin G (Ig G)
Proteksi utama pada janin –  bbrp mgg stlh lahir
Peranan utama : menetralisir toksin kuman & melekat pada
kuman sebagai persiapan fagositosis kuman
Terdapat 4 klas : IgG1, IgG2, IgG3, IgG4⇒berhubungan dengan
perbedaan fungsi biologis
Imunoglobulin A (Ig A)
Tu tdpt di sekresi tubuh (air ludah, keringat, air mata, lendir
hidung, kolostrum, sekret sal.pernapasan & pencernaan (copro
antibodies)
68
Ig A sinergis thd lisozim & komplemen utk mematikan kuman koliform
Imunoglobulin M (Ig M)
Timbul cepat setelah infeksi & tetap tinggal dlm darah
Pertahanan penting pd Bakteremia
Imunoglobulin D (Ig D)
Mungkin merupakan antibodi pd permulaan kehidupan
Imunoglobulin E (Ig E)
Terikat pd mast cell yang apabila kontak dgn antigen akan pecah &
mengeluarkan zat amin vaso-aktif
69
Adalah campuran zat protein yg terdapat dlm plasma & serum semua
binatang & manusia
Bila komponen pertama diaktifkan oleh suatu kompleks imun, maka ia
mempunyai kemampuan untuk mengaktifkan beberapa molekul komponen
berikutnya
70
didalam serum
Rx Serologi dpt dipakai untuk :
Menentukan Ag atau Ab jika salah satu dari hal tsbt telah
diketahui
Menentukan gol.darah sblm melakukan transfusi darah
Memilih donor yg tepat pada transplantasi jaringan
71
Ag (larutan) dialirkan secara perlahan diatas Ab (larutan) ⇒tempat
pertemuan⇒ presipitasi sebagai cincin putih
Rx presipitasi juga dpt dilakukan di dlm medium semisolid, ex: agar
lembek
Reaksi Difusi Ganda menurut Ouchterlony
Ag & Ab dimasukkan di dlm 2 lubang kecil di dlm agar ⇒kedua bahan
berdifusi⇒ pada titik pertemuan ⇒ presipitasi sebagai garis putih
Difusi Tunggal Radial
Ab telah dicampur didalam agar, Ag dimasukkan di dalam lubang ⇒berdifusi & bereaksi dgn Ab⇒membentuk lingkaran presipitasi putih
Diameter lingkaran dpt dipakai sbg ukuran konsentrasi Ag
72
fraksi protein Ag pecah ⇒  fraksi yg telah pecah direaksikan dgn
Ab⇒ presipitasi
Reaksi Aglutinasi
Adalah reaksi antara Ab dan Ag yg terdapat dipermukaan sel
shg dibentuk anyaman melalui ikatan silang antara sel-sel itu
dgn perantaraan antibodi.
Reaksi Pengikatan Komplemen
menyebabkan hemolisis
Zat warna dapat terikat pada antibodi dan bila dilihat dengan
mikroskop elektron akan tampak fluoresensi.
Radio-immunoassay (RIA)
74
Tipe I : Anafilaksis
Tipe II : Cytotoxic
Tipe III : Complex-mediated
Tipe V : Stimulatory hypersensitivity
 Tipe I
Ag bereaksi dgn Ab tertentu yang terikat pd permukaan mast-cell⇒degranulasi mast-cell⇒keluarnya zat-zat spt :
histamin, serotonin, SRS-A (slow reacting substance of
anaphylaxis), kinin & ECF-A (eosinophil chemotactic factor )
Cth reaksi :
Anafilaksis sistemik
Alergi atopik
komplemen & penggumpalan trombosit
Sifilis stad.II, dll)
mengeluarkan zat yg disebut Limfokin; & menjadi ganas
thd sel yg mgd Ag (sel target) sehingga menimbulkan
kerusakan jaringan.
Contoh penyakit :
Infeksi Jamur (candidiasis, histoplasmosis)
Infeksi protozoa (leishmaniasis, schistosomiasis)
terbentuk auto-antibodi.
Cth penyakit :
Kekebalan Humoral
darah & cairan badan lainnya (antibodi humoral). Ab ini
akan mengikat & menetralisir Ag.
seluler (cell-mediated immunity )
kekebalan seluler.
Limfosit B, mempunyai ketergantungan dari bursa fabricius
dan berperanan dlm kekebalan humoral.
Limfosit B + Ag⇒sel plasma yg mensintesa &
mengeluarkan Antibodi
Gram positif
S. epidermidis
S. aureus
makanan
lingkungan
Batang, Gram negatif
travelers diarrhea
LT mybbkan peningkatan permeabilitas sel epitel usus shg
tjd akumulasi cairan di usus & berakhir dgn diare
ST mybbkan ggn absorpsi klorida & natrium juga
menurunkan motilitas usus halus
Menghasilkan endotoksin & enterotoksin
(as/lemak mikolat)
Penularan melalui pernafasan
belakang biru
tipe lambat
Endotoksin +
Aerob/mikroaerofilik
rendah & perubahan Ph
92
& lentur, Gram negatif
Berkembang biak dgn pembelahan melintang
Genus :
Spirochaeta
Tdk bersifat parasit
94
YUNANI : crista : tonjolan
sarung luar/krista
T. carateum : pybb Pinta
Leptospira
Aerob
96
interaksi virus
Protein virus dengue :
C : kapsid & core
M : protein membran
E : protein selubung
NS : protein non-seluler
Vektor : nyamuk Aedes aegypty & A. albopictus
97
98
mencapai 88%
Stabil pd suhu kamar, hancur dlm 30 menit pd 60ºC
Inaktif oleh sinar UV, radiasi sinar gamma, beta-
propiolakton, desinfektan : hipoklorit & fenol
Retroviridae dibagi 3 subfamili :
Oncovirinae (Sifat : tumorigenik & neurotrofik)
Grup B : Mammary Tumor Virus (pd mencit)
Grup C : Human T Lymphotrophic Virus (HTLV) I,II
Grup D : Mason-Pfizer Virus (pd monyet)
Lentivirinae
Spumavirinae