Newsletter Agust-Sept 2011
-
Upload
offical-ppsdms -
Category
Documents
-
view
233 -
download
5
description
Transcript of Newsletter Agust-Sept 2011
Ed
isi
60
Ag
ust
us
- S
epte
mb
er 2
01
1|
2. Dari Redaksi
3. Arahan Pengurus
M. Yusuf Asy'ari
4. Wacana
Media Massa dan
Pembentukan Karakter
Bangsa
5. Opini
Paradigma Pendidikan di
Negeri Ini
6. Peristiwa I
Inner Circle Enterpreneurship
7. Peristiwa II
PPSDMS Leadership Center
8. Foto Kegiatan
10. The Champions
Prestasi Peserta
bulan Agustus 2011
11. Prestasi Alumni
Hak Paten Perdana Alumni
PPSDMS
12. Alumni :
Fikih Fiddin Amrullah
13. Profil Dewan Penasihat
Ary Ginanjar Agustian
14. Donasi Anda
18. Profil Mitra
Kantor Pusat &
Asrama Regional 1 Jakarta
Jl. Lenteng Agung Raya No.20
Srengseng Sawah, Jakarta Selatan
Regional 2 Bandung
Jl. Tubagus Ismail VIII No. 62 A
Rt. 005 / Rw. 08 Bandung
Regional 3 Yogyakarta
Jl. Kaliurang Km. 8 Gang Nakula
No. 5 Ngabean Lor Sleman,
Yogyakarta
Regional 4 Surabaya
Jl. Raya Darma Husada Utara
No. 39 Surabaya
Regional 5 Bogor
Jl. Raya Darmaga Kp. Setu Leutik
Rt. 002 / Rw. 06 Darmaga Bogor
enelitian yang mendapat hak paten tersebut adalah sintesis dan modifikasi biopolimer polilaktida. Keberadaan polimer dari bahan petroleum menyebabkan permasalahan terkait P keberlangsungan sumber yang terbatas dan penguraian paska penggunaan. Polilaktida
berasal dari sumber daya terbaharukan seperti jagung, gula, tepung dan lain sebagainya. Polilaktida ini dapat terurai oleh mikroorganisme dan juga dapat diaplikasikan ke dalam tubuh manusia.
Ilmuwan Jepang menemukan bahwa kombinasi polilaktida dapat digabung menghasilkan material yang disebut stereokompleks. Hingga tahun 2009, banyak penelitian tentang pembuatan stereokompleks polilaktida menggunakan metode konvensional seperti metode thermal (pemanasan) dan pelarut organik. Namun, kedua metode tersebut hanya dapat digunakan untuk polilaktida dengan bobot molekul rendah.
Metode lain yang berkembang adalah metode fluida superkritis. Metode ini menggunakan pelarut atau material di atas suhu dan tekanan kritisnya. Fluida superkritis ini memiliki keunggulan karena berat jenisnya menyerupai zat cair sedangkan daya penetrasinya menyerupai gas. Setelah mempelajari berbagai literatur, tercetuslah ide untuk menghasilkan stereokompleks polilaktida dengan fluida superkritis.
Dari berbagai eksperimen, Purba pun mendapatkan perpaduan superkritis karbon dioksida-metilen klorida sebagai kombinasi yang powerful. Tidak disangka, dengan kombinasi ini ia berhasil menghasilkan stereokompleks polilaktida dengan bobot molekul yang tinggi dan dalam bentuk padatan kering. Stereokompleks polilaktida ini memiliki kekuatan lebih tinggi.
Hasil penelitian ini pun diajukan untuk mendapatkan paten ke Korean Patent dan diteruskan ke US Patent. Selain itu, hasil penelitian itu pun berhasil dipubilkasikan pada jurnal internasional (peringkat 5 di bidang polimer). Hasil penelitian ini pun diganjar dengan penghargaan sebagai “Excellent Paper” dalam pemilihan “Outstanding Research Award” dari University of Science and Technology pada Juli 2010 dan penghargaan “Award of Outstanding Academic Performance and Scholarly Achievements” dari Korea Institute of Science and Technology pada Februari 2011.
“Berkarya dan terus berkarya, itulah yang harus dilakukan dimanapun kita berada”, ujarnya untuk memotivasi para Alumni PPSDMS untuk terus mengembangkan prestasi untuk cita-cita bersama, menghadirkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. [KHH]
Purba Purnama, Kandidat Doktoral Korea Institute of Science & Technology
dari redaksi
berarti otomatis meningkatkan kualitas permainan, apalagi menciptakan gol dan merebut kemenangan, jika kapten yang memimpin kesebelasan gagal menjaga kekompakan tim dan mendinamisasi potensi seluruh rekannya. Bahkan, persoalan menjadi lebih serius, bila kelemahan sebuah kesebelasan ternyata berpangkal dari sang pelatih yang keliru mengembangkan pola permainan dan menetapkan susunan pemain yang ideal.
Pemimpin yang bertanggung-jawab tak hanya pandai menyalahkan bawahannya, lalu gampang memberi sanksi dengan pergantian posisi (punishment). Seolah-olah ia ingin menyelamatkan diri dan melemparkan kesalahan pada orang lain. The boss can do no wrong. Pemimpin yang bertanggung-jawab akan memeriksa seluruh proses yang telah terjadi dan meneliti siapa saja yang berperan dalam berbagai penyimpangan, atau sebaliknya, percepatan program. Dia tidak hanya melihat orang lain, bawahannya semata, namun juga melakukan introspeksi atas putusan dan kebijakan yang sudah diambilnya.
Dalam konteks evaluasi yang menyeluruh itu, sang pemimpin mungkin mengundang tim yang kredibel –kalau bisa independen-- untuk melakukan penilaian yang obyektif dan menyeluruh. Kehadiran Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) tampaknya dimaksudkan sebagai wahana evaluasi yang obyektif secara berkala, sehingga kinerja tiap kementerian/lembaga negara dapat terpantau dengan gamblang. Disamping itu, tentu saja sudah ada Badan Pemeriksana Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pengawasan parlemen dan kontrol publik/media massa untuk memperkuat evaluasi. Dari semua sumber itu, sang pemimpin mengambil kesimpulan dan memutuskan: apakah seorang menteri pembantunya berhasil atau gagal dalam menjalankan tugas negara?
Kantor Pusat PPSDMS : Jl. Lenteng Agung Raya No. 20, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan 12640, IndonesiaTelp. : +62 21 7888 3828, Fax. : +62 21 7888 3829, e-mail : [email protected], Website : www.ppsdms.org
Regional I Jakarta Putra Regional I Jakarta Putri Regional II Bandung Regional III Yogyakarta Regional IV Surabaya Regional V BogorKetua RegionalDr. Agustino. Z
Supervisor UtamaM. Try Sutrisno Gaus
Supervisor PendampingBig Zaman
Ketua RegionalDr. Dumilah Ayuningtyas, MARS
Supervisor UtamaPratiwi Setiawati
Supervisor PendampingAsri Nur Aini
Ketua RegionalDr. TaufikurrahmanSupervisor Utama
SupriatnaSupervisor Pendamping
M. Ihsan Akhirulsyah
Ketua RegionalDr. M. Waziz Wildan, M.Sc.
Supervisor UtamaTrapsi Haryadi
Supervisor PendampingAdi Suharyanto
Ketua Regionaldr. Arief Basuki, Sp.An
Supervisor UtamaWawan Ismanto
Supervisor PendampingM. Khoirul Mubin
Ketua RegionalDr. Ir. Abdul Munif, M.Sc, Agr.
Supervisor UtamaNazrul Anwar
Supervisor PendampingAhmad Sobari
DewanPenasihat
Dr. KH. M. Hidayat Nur Wahid, MA.Prof. Dr. KH. Didin HafidhuddinProf. Dr. K.H. Din SyamsudinDr. KH. Muslih Abdul KarimProf. Dr. Zuhal Abdul KadirDrs. Kemal A. Stamboel, Psi., MSM.Arief T. Soerowidjojo, SH., LLM.Dr. M. Sohibul Iman, M. EngAnies R. Baswedan, Ph.D.Dr. Marwah Daud IbrahimDr. (HC) Ary Ginanjar Agustian
DewanPenyantun
Dr. (HC) Arifin PanigoroLaksda TNI (Purn) Husein Ibrahim, MBA.Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.SiDrs. M. Yusuf Asyari, Ak. M.SiFarid Rahman, S.E., Ak.Bakhtiar RakhmanSandiaga S. UnoIr. Bambang Priantono, M.T.H. Albari, S.H.
PengurusDrs. KH. Musholi; DirekturBachtiar Firdaus, MPP; Wakil DirekturMuhammad Ichsan, SE; Manajer AlumniSapto Waluyo, M.Sc; Ast. Manajer Humas & PublikasiAdi Wahyu Adji, S.Si; Manajer ProgramHudzaifah Hanum, Staff Bidang AlumniHerry Wibowo, S.Sos; Staff Bidang Kemitraan,Fundraising & ITMuhammad Isa, SE; Staff Bidang Kemitraan & FundraisingEko Kurnia Saputra; Staff Bidang KemitraanAstria Kartika Sari; Staf Bidang AdminkeuSlamet Bahari, S.Si; Bagian UmumYessy Nur Handayani, SKM; Staff Bidang ProgramPratiwi Setiawati, S.Hum; Staff Bidang Program
Para menteri tak bisa protes, bila putusan Presiden telah diambil, karena mereka semua sudah menanda-tangani Kontrak Kinerja dan Pakta Integritas yang harus dipenuhinya selama memegang amanah publik. Mereka hanya bisa menyampaikan laporan alternatif, lalu menyerahkan kepada publik untuk menilainya. Di sinilah, berlaku kontestasi: apakah putusan sang Presiden lebih dipercaya atau kinerja sang Menteri yang lebih meyakinkan publik? Bagusnya, kredibilitas pimpinan dan kinerja bawahan sejalan dalam melayani dan memenuhi hak masyarakat.
Beban tidak terlalu berat, jika kredibilitas pimpinan tetap tinggi, hanya kinerja bawahan yang merosot. Perbaikan akan mudah dilakukan. Tetapi, alangkah nahasnya, bila kredibilitas pimpinan yang merosot, sementara kinerja bawahan juga biasa-biasa saja. Dalam kasus itu, yang pertama kali harus berubah adalah: sang pemimpin! Dialah sumber masalah yang harus mengurai benang kusut terlebih dahulu. Bukan hanya gaya, namun prinsip dan nilai kepemimpinannya (leadership principles and values) mungkin harus segera diubah. Jika tidak, maka kerusakan akan terjadi secara sistemik.
Sembilan tahun lalu, 3 Agustus 2002, ketika PPSDMS berdiri, kami menyadari tantangan yang sangat besar di masa depan. Kesulitan bukan sekadar merumuskan konsep kepemimpinan dan merancang proses pembinaan, tetapi bagaimana menghayati dan mempertahankannya dalam diri masing-masing: Pengurus, Peserta, Pembina, dan Alumni. Keluarga besar PPSDMS harus menjaga dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam “Idealisme Kami”, tanpa kecuali. Hanya dengan cara itu, kredibilitas lembaga bisa ditegakkan, kredibilitas pemimpin tetap terpelihara.
Salam Redaksi
image.google
Menjelang evaluasi dua tahun Kabinet Indonesia Bersatu II tiba-tiba muncul tuntutan untuk melakukan reshuffle (pergantian) susunan kabinet. Tak hanya politisi yang bersuara, melainkan juga aktivis organisasi nonpemerintah, pimpinan lembaga kemasyarakatan dan keagamaan, bahkan mahasiswa, pengamat dan akademisi mengumandangkan hal serupa.
enjelang evaluasi dua tahun Kabinet Indonesia Bersatu II tiba-M tiba muncul tuntutan untuk
melakukan reshuffle (pergantian) susunan kabinet. Tak hanya politisi yang bersuara, melainkan juga aktivis organisasi nonpemerintah, pimpinan lembaga kemasyarakatan dan keagamaan, bahkan mahasiswa, pengamat dan akademisi mengumandangkan hal serupa.
Akhirnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merespon tuntutan itu dan menyatakan bahwa evaluasi atas kinerja para menteri sedang dilakukan dan kemungkinan pergantian posisi dalam kabinet tinggal tunggu tanggal mainnya. Sebenarnya proses evaluasi adalah hal wajar dalam pelaksanaan kebijakan publik. Tak selalu harus bermakna pergantian pelaksana/pengurus, sebab berorientasi pada perbaikan kinerja.
Karena itu, seorang tokoh nasional seperti Prof. Din Syamsuddin (Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah) mengingatkan, bahwa pergantian menteri hanya masalah parsial, bukan menyelesaikan akar persoalan. Ia lebih menekankan perlunya perubahan gaya kepemimpinan (leadership style) agar percepatan pembangunan lebih dirasakan masyarakat.
Ibarat kesebelasan sepakbola, pergantian pemain merupakan hal yang biasa dalam suatu pertandingan. Bisa karena cidera atau karena bermain di bawah standar, seorang pemain bisa digantikan rekannya dari bangku cadangan. Tetapi, pergantian pemain tidak
image.google
3Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
arahan pengurus
Setiap makhluk yang bernyawa
akan merasakan mati. Dan hanya
pada hari kiamat sajalah diberikan
dengan sempurna balasanmu.
Barang siapa yang dijauhkan dari
neraka dan dimasukkan ke dalam
s u r g e , m a k a s u n g g u h i a
m e m p e r o l e h k e m e n a n g a n .
Ke h i d u p a n d u n i a h a n y a l a h
kesenangan yang memperdaya.
(QS. Ali Imran: 185)
M. Yusuf Asy'ari | Menteri Negara Perumahan Rakyat periode 2004 - 2009
Perjalanan Meraih Kemenangan
menjauhkan kita dari kemenangan
sejati.
Apabila kita menjadi ilmuwan, menteri,
atau tokoh yang sukses di dunia.
Namun, kalau semua jabatan itu tidak
menyelamatkan kita dari neraka dan
tidak mendekatkan kita ke surge, maka
lupakanlah semua mimpi i tu .
Karenanya, kemampuan untuk
menjaga orientasi hidup yang benar
akan menyelamatkan kita hari ini dan di
masa mendatang.
Di lembaga pengkaderan seperti
PPSDMS ini, kita dituntut dan dilatih
untuk menentukan visi dan misi hidup
yang luhur. Pemimpin yang visioner
tidak hanya mempertimbangkan
kesuksesan di dunia saja, tapi juga
kebahagiaan di hari akhir nanti.
Pemimpin sejati juga tidak hanya
memikirkan kebahagiaan diri dan
keluarganya semata, melainkan juga
keselamatan ummat dan bangsa ini.
I n i l a h d i m e n s i s p i r i t u a l i t a s
kepemimpinan yang sering terlupakan.Itulah tujuan utama hidup kita
semestinya, yakni bagaimana kita
dapat masuk surga dengan selamat.
Tidak peduli, apakah kita menjadi
insinyur, dokter, politikus, seniman,
bupati, gubernur, atau presiden di
dunia ini; semua itu hanyalah tujuan
antara. Sejauh mana sasaran antara
itu memberi manfaat bagi tujuan
akhir kita? Jawaban atas pertanyaan
in i akan mendekatkan atau
ntuk menjelaskan kehidupan
di dunia ini saja, kita harus U m e m p e rs i a p ka n b e ka l
perjalanan. Kalau kita ingin pergi dari
Jakarta ke Bandung, Yogyakarta, atau
Surabaya, maka kita semua pasti akan
m e m p e r s i a p k a n b e k a l - b e k a l
seperlunya. Bila perjalanan kita
tempuh dalam tiga hari, maka kita
sediakan ongkos pulang-balik, biaya
makan, serta akomodasi secukupnya.Tapi, ternyata banyak manusia yang
menjadi amat bodoh, tatkala ia
mengetahui ada perjalanan yang
sangat panjang, dan tidak menyiapkan
bekal apapun. Saya berharap, kita
bukan termasuk orang yang bodoh itu.
Karena kita mengetahui kehidupan
abadi setelah di dunia ini, dan kita
semua bersiap-siap dalam menghadapi
perjalanan tersebut. Kita sadar akan
melewati proses perjalanan yang
penuh misteri itu, tapi pasti adanya.
Dalam kehidupan ini, sejak kecil sering
kali kita dididik dan diberitahu
mengenai tujuan hidup. Orang tua acap
kali bertanya, “apa tujuan hidup kamu,
nak?”. Kita mungkin menjawab, “mau
jadi dokter, insinyur, guru, pengusaha,
seniman, pejabat negara, atau tokoh
terkenal”. Ada yang ingin jadi gubernur,
menteri, presiden, dan seterusnya.
Padahal, jika kita perhatikan firman
Allah ta'ala dalam al-Qur'an, mungkin
kita akan mempertimbangkan ulang
tujuan-tujuan hidup kita:
Kita bersyukur kehadirat Allah Swt karena kita masih bisa beraktifitas
dengan sempurna. Namun, kita perlu menyadari bahwa hakikat kita di
dunia ini hanya sementara. Kita semua, tanpa terkecuali, akan melalui
suatu apa yang kita sebut sebagai kematian. Setelah maut, ada perjalanan
yang sangat-sangat panjang menuju kehidupan abadi.
image.google
Pemimpin yang visioner tidak
hanya mempertimbangkan
kesuksesan di dunia saja, tapi juga
kebahagiaan di hari akhir nanti.
Pemimpin sejati juga tidak hanya
memikirkan kebahagiaan diri dan
keluarganya semata, melainkan
juga keselamatan ummat dan
bangsa ini. Inilah dimensi
spiritualitas kepemimpinan yang
sering terlupakan
4 Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
image.google
Dra. Nina M. Armando, MSi | Dosen Komunikasi Universitas Indonesia
anusia seperti kita ini
dipisahkan oleh berbagai M s e k a t . S e b u t s a j a
misalnya geografi, ras, agama, latar
belakang, dan masih banyak yang
lainnya. Dan tahukah kalian, media itu
bisa menyatukan kita semua. Lihat saja
kasus tsunami Aceh. Dalam hitungan
jam, kita semua bahu-membahu untuk
menanggulangi salah satu bencana
terdahsyat sepanjang sejarah itu..”,
Nina Armando membuka percakapan.
Nina Armando menuturkan bahwa
setelah Orde Baru, media massa
mengalami perkembangan dengan
sangat pesat. Koran, televisi, dan
media massa lainnya bertumbuh bak
cendawan di musim hujan.
“Di masa Orde Baru,” tutur Nina
A r m a n d o, “ ka l a u A n d a i n g i n
mendirikan media, Anda harus
meminta “restu” dulu kepada
pemerintah. Sekarang izin itu tidak
diperlukan lagi. Dahulu juga, peran
pemerintah dalam menyensor media
wacana
*Disarikan oleh : Wahyu Awaludin (peserta PPSDMS Regional 1 Jakarta) pada acara dialog tokoh PPSDMS Regional 1 Jakarta, 16 September 2011
Jumat (16/09), Dosen Komunikasi UI, Dra. Nina M. Armando, MSi, menjadi
pembicara dalam Dialog Paska kampus di Auditorium PPSDMS, Jakarta
Selatan. Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB dan dihadiri oleh peserta
PPSDMS putra ini memiliki tema “Media Massa dan Pembentukan Karakter
Bangsa”.
gulat di televisi telah mengilhamkan
banyak bocah untuk menirunya.
Akhirnya, bukan rasa keren yang
didapat, malah nyawa yang melayang.
Berita-berita di media massa juga
seharusnya telah menyadarkan kita
bahwa media begitu mempengaruhi
stereotype kita tentang sesuatu.
Misalkan, persepsi kita tentang HAMAS
akan berbeda ketika kita membaca
Republika dan Kompas. Mengapa?
Karena kedua media tersebut
menggunakan istilah yang berbeda
untuk satu istilah yang sama. Maka,
stereotype tentang HAMAS yang kita
dapat dari kedua media itu pun
berbeda.
“Solusinya ada di media literacy. Didik
anak-anak kita, pemuda-pemudi kita,
dengan media literacy. Bersikaplah
kritis tentang apa yang ada di balik
sebuah pemberitaan. Jangan menelan
m e n t a h - m e n t a h s e m u a y a n g
diberitakan media. Karena di sana ada
intervensi dan misi tertentu dari
pemilik media.”
“Jika kita bisa mendidik generasi kita
agar melek media, meminimalisasi
media-media yang merusak, dan
memproduksi konten-konten yang
bermanfaat, saya yakin karakter
bangsa ini pun lambat laun akan
berubah menjadi lebih baik,” tutup
Nina Armando.
sangat kuat. Bisa jadi ada sebuah berita
yang tak jadi diturunkan sebuah koran
nasional karena pemimpin redaksi itu
ditelepon Cendana. Untung saja saat
ini sudah tidak ada cerita seperti itu.”
Dalam mengaitkan antara media dan
karakter bangsa, Nina Armando
menegaskan bahwa dirinya adalah
salah satu orang yang percaya bahwa
media bisa membentuk karakter.
“ K o m u n i k a s i ( P r o g r a m S t u d i
Komunikasi UI/red) berisi kumpulan
orang-orang yang percaya bahwa
media bisa mempengaruhi seseorang,”
k a t a n y a . “ K a r e n a m e d i a i t u
m e m b e r i ka n r o l e m o d e l j u ga
membentuk dan mengukuhkan
stereotype kita”
Nina Armando menuturkan buktinya.
Beberapa tahun lalu, salah satu acara
image.google
opini
Mahasiswa Teknik Metalurgi
FTTM Institut Teknologi Bandung 2009
image.google
Jika kita membahas pendidikan, tentu kita ingat peranannya dalam kemajuan suatu
bangsa. Contohnya di Jepang, pada tahun 1945 negara ini berantakan karena bom
atom yang meluluh lantakkan Hiroshima-Nagasaki. Tindakan pertama Perdana
Menteri Jepang saat itu adalah menanyakan jumlah guru yang masih tersisa. Sekarang
kita bisa melihat betapa luar biasanya Jepang dengan segala keunggulannya di
berbagai bidang. Begitu pula jika kita melihat China sang raksasa ekonomi, serta
Malaysia yang dahulu murid dan sekarang malah menjadi “guru” bagi Indonesia.
Kesuksesan ini terjadi karena kesadaran yang tinggi akan kualitas sistem pendidikan
di kedua negara tersebut.
da sebuah ungkapan menarik tentang lingkup
pendidikan, ”knowledge is power, but character is A more”. Inilah yang telah diterapkan di banyak negara
maju. Sebagai contoh, untuk sebuah pelajaran seni, Amerika
memberikan penilaian yang bersifat afektif yakni good,
excellent dan perfect. Mengapa demikian? Itu disebabkan ada
pesan moral yang ingin disampaikan kepada sang murid, yakni
menghargai perbedaan persepsi, kreativitas dan kebebasan
berekspresi. Lain halnya dengan di negeri ini yang lebih senang
menggunakan angka dengan rentang antara 0-100 saat
memberikan penilaian. Akibatnya, jika anda meminta satu
kelas siswa sekolah untuk menggambar, maka setengahnya
akan menggambar dua buah gunung yang mengapit matahari
di tengahnya, dan ditambah laut atau sawah. Tidak heran,
karena mindset mereka adalah guru mereka akan memberi
nilai dari bagusnya gambar, bukan dari kreasi atau inovasi yang
bisa mereka hasilkan.
Contoh lainnya adalah Selandia Baru. Di negara ini
memberlakukan sistem yang cukup menarik, siswa level SMA
hanya diwajibkan mengambil dua mata pelajaran wajib, yakni
Matematika dan Bahasa Inggris. Selebihnya adalah pelajaran
pilihan yang disesuaikan dengan cita-cita masing-masing. Bagi
yang ingin menjadi dokter silahkan mengambil pelajaran Kimia
dan Biologi, bagi penyuka Fisika dan Kimia akan diarahkan
menjadi engineer, sedangkan pencinta ilmu ekonomi bisa
mengambil Statistik dan Akuntansi.
Dengan menerapkan sistem pendidikan semacam ini, siswa di Selandia Baru akan belajar sesuai minatnya, dan hasilnya
N u r u l h u d a H a l i m
image.google
5Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
Peserta PPSDMS Regional 2 Bandung
negara kecil ini bisa menjadi penghasil susu dan makanan terbaik di dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Siswa SMA di sini “diharuskan” menjadi manusia super yang menguasai seluruh ilmu, baik sains, sosial dan juga bahasa. Ya, mereka memang mempelajarinya namun tidak banyak yang bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapat. Hal ini bisa dilihat dari lulusan SMA yang bisa dikatakan tidak memiliki kemampuan untuk bekerja.
Sebagai perbandingan lain, siswa SMA di Amerika mempelajari teori integral dengan sederhana lalu dilanjutkan dengan pemahaman aplikatif dan studi kasus. Berbeda dengan disini dimana hampir semua teori kalkulus universitas diberikan dan walhasil mereka bisa menyelesaikan berbagai jenis tipe soal namun tidak mengerti bagaimana memanfaatkan ilmu tersebut selain agar nilai mereka diatas 80.
Dari kasus diatas, dapat kita simpulkan bahwa kesalahan pendidikan di indonesia terletak pada paradigma terhadap pendidikan itu sendiri, terutama oleh pemerintah. Hal ini tercermin pada beberapa hal. Pertama, hampir semua proses pendidikan hanya dinilai oleh angka dan indikator lain yang tidak mampu memandang perkembangan peserta didik. Kedua, proses pendidikan hanya berupa perpindahan materi buku ke otak siswa secara kognitif tanpa memahami esensi dan makna filosofis ilmu tersebut. Selanjutnya, pembentukan pola pikir tetapi melupakan pembangunan karakter dan penanaman nilai sehingga banyak sekali koruptor cerdas di negeri ini. Ketiga, sistem pendidikan kita belum mampu mengakomodir perbedaan potensi dan kemampuan setiap individu anak bangsa ini.
Di masa mendatang, diharapkan kepada para pengambil kebijakan, guru dan stakeholder pendidikan lainnya seperti orang tua dan LSM, agar bisa fokus untuk memperbaiki kesalahan paradigma tentang pendidikan yang terjadi di neger ini serta turunan masalahnya. Tidak lain hal ini bertujuan agar nasib bangsa ini lebih baik dan bermartabat.
peristiwa
Dalam pertemuan ini, hadir dua pendatang baru Inner Circle, yaitu: Dipha Aulia
Midian (angkatan 4 Bandung) yang mewakili unit usaha dari Lentera Mitra Strategis;
serta Hudzaifah Hanum (angkatan 3 Jakarta) yang mencoba 'mem-profesional-kan'
usaha di bidang jasa penelitian dan analisis data. Dari aktifitas ini, setidaknya telah
menyukseskan 1 buah disertasi S-3, 2 buah tesis S-2, dan 2 buah skripsi S-1 dalam
tempo 1 tahun.
Selesai mendengarkan sharing dari para alumni, mas Sandi memulai kisah
suksesnya ketika membangun usaha. Baginya, berbisnis merupakan sebuah
anugerah. Baik anugerah peluang maupun anugerah kemampuan. Kedua anugerah
ini merupakan hasil dari ikhtiar dan doa
kita sebagai manusia yang lemah. Ketika
anugerah peluang itu datang, namun
t idak d i i r ing i dengan anugerah
kemampuan, maka sulit bagi kita untuk
menangkap dan memaksimalkan
peluang tersebut.
Pun sebaliknya, ketika anugerah
kemampuan kita miliki, namun belum
juga ada anugerah peluang, maka juga
sulit bagi kita untuk menciptakan
kemajuan-kemajuan. Bagaimana
menyatukan kedua anugerah ini, yaitu
dengan terus berikhtiar, berusaha melakukan improvisasi strategi bisnis kita, dan
tentunya memperbanyak doa.
Dalam sesi ini, mentor ICE menantang para alumni untuk memperbaiki business
plan mereka. Jangan merasa terbebani dengan kapasitas modal yang kecil. Modal
adalah urusan terakhir dalam membangun bisnis, yang paling utama dalam
membangun bisnis yang berhasil adalah inovasi produk yang ditawarkan serta
rencana bisnis yang matang.
Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 23.30. Mas Sandi pun masih harus
begegas dengan agenda beliau yang lain. Dan, pertemuan ICE ini diakhiri dengan
foto-foto bersama. [KHH]
eperti pada pertemuan-pertemuan ICE
sebelumnya, forum ini dimulai dengan S sharing perkembangan bisnis para
Alumni. Dimulai dari “Rumah Sehat” Faisal
(angkatan 1 Jakarta) yang kini semakin
melebarkan sayap pemasarannya di bidang
medis alternatif dan pengobatan herbal.
Kemudian komoditi beras organik dengan
trademark Bumi Ganesa yang dikembangkan
oleh Bustanul (angkatan 2 Bandung).
Ada pula Jalal Umarudin (angkatan 4 Bandung)
yang sedang membangun unit usaha barunya
di bidang instalasi listrik. Saat ini, Jalal juga
te lah mengelo la peternakan ayam.
Selanjutnya, Gesa Falugon (angkatan 4
Bandung) yang sebelumnya terpuruk di
peternakan ayam, namun telah bangkit
kembali dengan Rumah Potong Ayam-nya di
kawasan Depok, serta pengembangan Agri
Terminal yang ke depannya akan menyuplai
kebutuhan sayuran segar. Gesa juga tengah
berinovasi dengan “Raja Mesin”, yang siap
menyuplai kebutuhan mesin-mesin untuk unit
usaha kecil dan mikro.
Sementara itu, Tri Aji Nugroho (angkatan 3
Bandung) kini tengah menyusun business plan
di bidang properti. Saat ini, Tri Aji cukup sukses
dengan bisnis rumah makan serta beberapa
unit bisnis yang dikembangkannya bersama
keluarga. Di samping itu, ada pula Ikhsan
Akhiru lsyah (angkatan 4 Bandung) ,
merangkap sebagai Supervisor Asrama
Regional Bandung, Ikhsan pun mulai
merencanakan uni t usaha bersama
keluarganya.
Inner Circle Enterpreneurship Bersama Bakhtiar Rakhman dan Sandiaga Uno
“Kebangkitan Indonesia, akan semakin cepat dengan hadirnyapara entrepreneur muda”
Kalimat tersebut dilontarkan Mas Sandi (panggilan akrab dari Sandiaga Uno), yang
malam itu bersama pak Bakhtiar Rakhman menemani 8 orang alumni PPSDMS yang
bergabung dalam forum Inner Circle Entrepreneurship (ICE). Waktu baru menunjukkan
pukul 21.40, saat pak Bakhtiar Rakhman membuka pertemuan, di salah satu ruangan
Senayan Golf Driving.
6 Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
image.google
7Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
peristiwa
image.google
image.google
ada pembukaannya, Adi Wahyu Adji, Manajer Program P PPSDMS menyatakan bahwa
kegiatan ini adalah bagian dari kerjasama antara PPSDMS dengan MHMMD. Sejak tahun 2006, setiap awal penerimaan peserta PPSDMS, selalu diberikan pelatihan MHMMD. Hasilnya, para peserta PPSDMS bukan saja termotivasi untuk memiliki cita-cita yang tinggi namun mengetahui langkah-langkah untuk mencapainya melalui pembuatan rencana hidup yang matang. Kesuksesan inilah yang ingin dibagi PPSDMS kepada publik melalui pelatihan 1 hari MHMMD.Salah satu narasumber (pelatih) adalah Bunda Marwah Daud Ibrahim yang merupakan penggagas pelatihan dan konsep MHMMD.
Kegiatan ini diikuti oleh 126 orang peserta dari kalangan umum, pelajar dan mahasiswa. Yang menarik, ada 3 orang peserta yang khusus datang dari Surabaya untuk mengikuti kegiatan ini. Ada pula 1 keluarga besar terdiri dari 12 orang yang hadir bersama mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
Pelatihan MHMMD memiliki keunikan tersendiri dibanding pelatihan lain sejenis. Peserta pertama kali disadarkan mengenai pentingnya waktu yang telah dianugerahan kepada setiap manusia yang hidup. Selanjutnya mereka diajak untuk lebih dalam mengenali potensi diri lalu
Ahad 18 September 2011, tepat pukul 08.00 WIB, Auditorium PPSDMS Nurul Fikri Jakarta ramai
dipenuhi orang. Di tangan mereka tergenggam selembar kertas dan alat tulis lalu saling
berkenalan satu sama lain diiringi musik enerjik. Ketika musik selesai dicari 3 orang peserta yang
mampu mengisi lembar perkenalan yang paling banyak. Games ini mengawali “Pelatihan
MHMMD (Mengelola Hidup Merencanakan Masa Depan)” Angkatan I yang diselenggarakan oleh
PPSDMS Leadership Center.
PPSDMS Leadership CenterSukses Pelatihan MHMMD Angkatan I PPSDMS Nurul Fikri
atau pun di depan seluruh peserta yang lainnya. Melalui proses berbagi peserta dapat saling memberi masukan dan dukungan dari mimpi dan peta hidup yang sudah dibuat. Tidak jarang satu sama lain saling meng-amin-kan mimpinya agar Allah Yang Maha Kuasa menjelmakannya menjadi kenyataan.
Kesuksesan untuk pertama kalinya kegiatan Pelatihan MHMMD yang diadakan oleh PPSDMS ini mendorong panitia untuk mengadakannya secara reguler sekitar 2 – 3 bulan sekali. Rencanannya bulan November 2011 ini pelatihan serupa akan digelar kembali untuk menampung mereka yang belum tersampaikan keinginannya mengikuti pelatihan MHMMD kemarin. [AWA]
membangun impian-impian di masa yang akan datang. Dengan demikian peserta terdorong untuk memiliki cita-cita yang tinggi sebagai tanda syukur dan sadar atas nikmat potensi yang mereka miliki.
Memiliki mimpi yang tinggi adalah satu langkah yang tidak mudah dan penting untuk dilakukan. Namun yang tidak boleh dilupakan juga adalah langkah-langkah yang jelas untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Dengan bimbingan para mentor-mentor MHMMD, peserta diberikan lembar Peta Hidup 5 tahun lalu mengurai satu per satu jalan masa depannya menuju cita-citanya.
Selain mengisi lembar kerja tahap demi tahap, peserta juga diajak untuk saling berbagi baik dalam kelompok
8
Partisipasi Peserta Regional 1 Jakarta Putra dan Putri dalam Rangkaian Lomba MTQ tingkat SD-SMP di lingkungan RW 01 Srengseng Sawah Jakarta, 15-17 Agustus 2011.
Buka Puasa Bersama Warga dengan tema “Bersama Meraih
Keberkahan Ramadhan”,19 Agustus 2011
DIskusi Pasca Kampus bertema
“Tantangan Aktivis memasuki Dunia Politik” bersama
Arya Sandhiyudha, S.Sos, M.Sc,
20 Agustus 2011
Sahur on the Road, berupa I'tikaf yang dilanjutkan dengan makan sahur bersama orang-orang di sekitar Masjid Istiqlal,22 Agustus 2011
Regional 1 Jakarta-Putra
Regional 1 Jakarta-Putri
Regional 2 Bandung
Kuliah Dhuha, program spesial Ramadhan yang dilaksanakan setiap hari Rabu di bulan Ramadhan dengan narasumber Ustdz. Rufidah.
Kajian Kepemimpinan Perempuan bersama Dra. Wirianingsih bertema
“Membentuk Karakter Kepemimpinan Perempuan”.
5 Agustus 2011
Buka puasa bersama warga dan anak-anak peserta
Rumah Belajar PPSDMS,19 Agustus 2011.
Dialog Tokoh bersama Wakil Ketua Dewan
Penyantun PPSDMS, Laksda TNI (Purn.)
Husein Ibrahim, MBA.
Training Pengembangan Diri bersama Adi Wahyu Adji, S.Si
dengan tema“Teknik Membaca Cepat”.
9
Regional 3 YogyakartaDiskusi Pasca Kampus bertema “Study in Taiwan” bersama Setyabudi Indartono, S.E., M.M. (kandidat doktoral di National Taiwan University), 8 Agustus 2011
Diskusi Pasca Kampus dengan tema “Self Road Map” (part 2) bersama
Edi Suharyadi, Ph.D.(Dosen muda FMIPA UGM lulusan
Nagoya University, Japan),11 Agustus 2011
Tarhib Ramadhan peserta PPSDMS Regional 3 bersama jama'ah Masjid Hidayatul Islam Dusun Ngabean Lor, Sleman, D.I. Yogyakarta, 31 Juli 2011
Temu Wicara Menteri Sosial Republik Indonesia bersama
peserta PPSDMS, penyandang cacat, Karang Taruna, Tagana, pekerja sosial, dan lain-lain di
rumah dinas Bupati Sleman, D.I. Yogyakarta, 29 Juli 2011
Regional 4 Surabaya
Dialog Tokoh Regional 4 Surabaya bersama Ustadz Ahmad Arqom, Direktur Trustco Surabaya.
Program COMDEV “Training for Mentor“, pembekalan bagi para calon pendamping Program Peduli Anak Bangsa. Program ini
bekerjasama dengan YDSF Surabaya.
Buka Puasa bersama masyarakat di sekitar Asrama
Regional 4 Surabaya.
Buka Puasa Bersama dan Pemberian
Santunan untuk anak-anak yatim di sekitar
Asrama PPSDMS Regional 5 Bogor.
Upacara 17 Agustus PPSDMS Regional bogor
Regional 4 Bogor
the championsthe champions
6. Jiwo Damar Anarkie, Ilmu Politik, FISIP UI, 2009, Accepted Abstract to Oral Presentation and Poster Prentation yang akan dipresentasikan dalam The Asia Pasific Conference on Reproductive and Sexual Health and Rights, pada tanggal 20 - 22 Oktober 2011 di Yogyakarta.
1. Haniyah Nadhira, FMIPA, Fisika UI, 2009, Tulisan yang berjudul "The Utilization of Geothermal Alternative Energy in Kamojang, West Java, as A Solution for The Global Energy Crisis" termasuk kedalam 6 paper terbaik di bidang Energi dalam acara MIPA Untuk Negeri yang diselenggarakan oleh BEM FMIPA UI pada tanggal 25 Juli 2011.
2. Dhanita Fauziah U, FT, Teknik Industri, 2008, Terpilih menjadi peserta Japan-Asia Young Scientist and Engineer Study Visit 2011 di Thailand pada tanggal 21-30 Agustus 2011
1. Angga Putra, Sains dan Teknologi Farmasi, SF, ITB, 2008, Menjadi Delegasi Indonesia untuk Harvard Project for Asian and International Relations 2011 di Korea Selatan.
2. Nofialdi, Akuntansi, FE, Unpad, 2009, Abstract dan Paper diterima di Internasional Conference Financial Engineering and Risk Management Application 2011, di School of Business Management ITB
1. Giovanni van Empel, Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, UGM, 2008, Juara 3 Kompetisi Esai Nasional DIKTI HPEQ, dengan judul “Philophical Crisis in Higher Education” pada bulan Agustus 2011 dan
Regional 1 Jakarta – Putri
Regional 2 Bandung
Regional 3 Yogyakarta
menjadi Delegasi ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia) ke World Health Summit, 23-26 Oktober 2011 di Berlin, Jerman.
2. Muhammad Dzarnuji Aziz, Teknik Kimia, Fakultas Teknik, UGM, 2009, Penerima Hibah MITI 2011 dalam Proyek Biogas sebagai solusi alternatif sumber energi untuk memasak bagi penduduk Pandansimo, Bantul, DIY.
3. Muhammad Reza S. Zaki, Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, UGM, 2008, Beberapa tulisannya dimuat di Media Indonesia yaitu dengan judul “Kadar Urgensi RUU PT” dan “Babak Pemberantasan Korupsi di Tangan Nazaruddin” pada tanggal 9 A g u s t u s 2 0 1 1 , “ O p t i m ( i s m e ) Pemberantasan Korupsi” pada tanggal 13 A g u st u s 2 0 1 1 , “ I n d o n e s i a d a n Negarawan” pada tanggal 17 Agustus 2011.
1. Achmad Choiruddin, Statistika, FMIPA ITS, 2009, Juara Kategori Penampilan dan Kostum Terunik Kompetisi Nasyid Tingkat Jawa Timur Festival Ramadhan Jawa Pos.
1. Prama Adistya Wijaya, Matematika, FMIPA, 2008, Menjadi Accepted Paper for Oral Presentation dengan judul "Scheduling of TransJakarta Arrival Using Genetic Algorithm" dalam The 2nd International Conference on Sustainable Future for Human Security yang diselenggarakan oleh PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia)
2. Ary Kristianto, Teknologi Pangan, Fateta, 2008. Terpilih sebagai accepted paper untuk poster ilmiah Internasional SUSTAIN 2011 oleh PPI Jepang Oktober 2011.
Regional 4 Surabaya
Regional 5 Bogor
Peserta Terbaik Regional dan Nasional periode Agustus 2011
1. Peserta Terbaik Regional
Regional 1Jakarta - PutraIbnu Abdul Aziz
Regional 2BandungAngga Putra
Regional 3YogyakartaGiovanni vanEmpel
Regional 4Surabaya Nizar Aquita
Regional 5BogorAry Kristianto
Regional 1Jakarta - PutriRahma Suci Sentia
2. Peserta Terbaik PPSDMS
Regional 5 BogorAry Kristianto
Capaian:
Regional 1 Jakarta - Putra1. Ibnu Abdul Aziz, Ilmu Administrasi Fiskal,
FISIP UI, 2009, Tulisan dimuat dalam Kata Mahasiswa, Tabloid Nasional INSPIRASI Vol.2 No. 25, dengan judul “Franchise Lokal Kelas Internasional dalam Menunjukan Eksistensi dan Potensi Bangsa” pada tanggal 25 Juli 2011
2. Yasir Arafat, Fisika, FMIPA UI, 2009, Tulisan dimuat di http://www.media indonesia.com/cit izen_read/2133 dengan judul “Mari Memahami Sejarah” pada tanggal 21 Agustus 2011
3. Nofri Hasanudin, Teknik Metalurgi dan Material, FTUI, 2008, Accepted Abstract: Economic Development in Eastern Indonesia: Empowering Values of Noken Crafts at District Wasior, West Papua
ndProvince, pada 2 Congress of the East Asian Association of Environmental and Resource Economics (EAAERE) 2012, di Universitas Padjadjaran, Bandung
4. Arry Rahmawan Destyanto, Teknik Industri, FTUI, 2009, Terpilih sebagai IT Administrator System Engineering, Modelling, and Simulation (SEMS) Laboratory (http://systems.ie.ui.ac.id), d a n d i t u n j u k s e b a ga i We b s i t e Administrator tertinggi untuk situs resmi (Official Website) Departemen Teknik I n d u s t r i U n i v e rs i t a s I n d o n e s i a (http://ie.ui.ac.id).
5. Alfan Presekal, Teknik Komputer, FT UI, 2009, Terpilih sebagai Team Presentasi terbaik dengan tema Intellectual Property, dalam acara JAYSES (Japan - Asia Young Scientis & Engineer Study Visit) oleh Tokyo Intitute of Technology, di Bangkok Thailand pada tanggal 21-29 Agustus 2011.
10 Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
Mahasiswa Berprestasi Bidang Ekstrakurikuler tingkat IPB periode Mei-Agustus 2011
Terpilih sebagai accepted paper untuk poster ilmiah Internasional SUSTAIN 2011 oleh PPI Jepang Oktober 2011
image.google
material berbasis polilaktida dengan hasil
yang sempurna.
Metode lain yang berkembang di dunia
adalah metode fluida superkritis. Metode
ini menggunakan pelarut atau material di
atas suhu dan tekanan kritisnya. Fluida
superkritis ini memiliki keunggulan karena
berat jenisnya menyerupai zat cair
sedangkan daya penetrasinya menyerupai
gas. Setelah mempelajari berbagai literatur,
tercetuslah ide untuk menghasilkan
stereokompleks polilaktida dengan fluida
superkritis. Saya memilih karbon dioksida
sebagai fluida superkritis (baca: superkritis
karbon dioksida) karena jumlahnya sangat
berlimpah dan aman jika terpapar pada
makhluk hidup. Namun, superkritis karbon
dioksida ini memiliki kelemahan tidak
dapat melarutkan polilaktida.
Setelah belajar dari berbagai literatur,
a k h i r n y a s a y a p u t u s k a n u n t u k
menambahkan sedikit pelarut organik
sebagai pelarut pendukung (co-solvent)
dalam metode saya. Dari berbagai
eksperimen, Purba pun mendapatkan
perpaduan superkritis karbon dioksida-
metilen klorida sebagai kombinasi yang
powerful. Tidak disangka, dengan
kombinasi ini ia berhasil menghasilkan
stereokompleks polilaktida dengan bobot
molekul yang tinggi dengan hasil 100% dan
d a l a m b e n t u k p a d a t a n k e r i n g .
Stereokompleks polilaktida ini memiliki
kekuatan lebih tinggi dari polilaktida biasa
ditambah titik lelehnya meningkat sebesar o50 C.
Penelitian ini menemukan metode baru
yang sangat efektif untuk menghasilkan
stereokompleks polilaktida menggunakan
superkritis karbon dioksida – metilen
k l o r i d a d a n j u g a p e n e m u a n
stereokompleks polilaktida dari polilaktida
dengan bobot molekul yang tinggi.
Hasil penelitian ini pun diajukan untuk
mendapatkan paten ke Korean Patent dan
diteruskan ke US Patent. Selain itu, hasil
penelitian itu pun berhasil dipubilkasikan
pada jurnal internasional (peringkat 5 di
bidang polimer). Hasil penelitian ini pun
diganjar dengan penghargaan sebagai
“Excellent Paper” dalam pemilihan
“Outstanding research Award” dari
University of Science and Technology pada
July 2010 dan penghargaan “Award of
Outstanding Academic Performance and
Scholarly Achievements” dari Korea
Institute of Science and Technology pada
February 2011.
Penelitian pertama tersebut dilanjutkan
dengan mengkombinasikan antara
material polilaktida dengan nanomaterial
bernama clay (lempung). Kombinasi
polilaktida dalam bentuk stereokompleks
p o l i l a k t i d a s u d a h m e n g h a s i l k a n
peningkatan sifat fisika-kimia polilaktida.
Penambahan nanomater ia l da lam
kombinasi stereokompleks polilaktida ini
diharapkan lebih meningkatkan kekuatan
dan ketahanan terhadap panas dari
polilaktida. Kombinasi polilaktida dan
nanomaterial ini memiliki ketahanan oterhadap panas hingga 360 C. Penelitian ini
sudah diajukan sebagai patent di Korean
Patent dan sedang dalam proses di US
patent.
“Berkarya dan terus berkarya, itulah yang
harus dilakukan dimanapun kita berada”,
ujarnya untuk memotivasi para Alumni
PPSDMS untuk terus mengembangkan
prestasi untuk c ita-c ita bersama,
menghadirkan Indonesia yang lebih baik
dan bermartabat. [KHH]
11Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
prestasi alumni
enelitian yang mendapat hak
paten tersebut adalah sintesis dan P modifikasi biopolymer polilaktida.
Keberadaan polimer dari bahan petroleum
menyebabkan permasalahan terkait
keberlangsungan sumber yang terbatas
dan penguraian paska penggunaan.
Polilaktida dapat dipilih sebagai solusi
a l t e r n a t i f u n t u k m e n g u r a n g i
permasalahan-permasalahan tersebut.
Polilaktida berasal dari sumber daya
terbaharukan seperti jagung, gula, tepung
dan lain sebagainya. Polilaktida dapat
t e r u r a i o l e h m i k r o o r g a n i s m e
( b i o d e g r a d a b l e ) d a n j u ga d a p at
diaplikasikan ke dalam tubuh manusia
(biocompatible).
M e s k i p u n m e m i l i k i ke u n g g u l a n -
keunggulan d ibandingkan dengan
petroleum-based polymer, sifat-sifat kimia-
fisika polilaktida perlu ditingkatkan agar
dapat digunakan secara luas pada bidang
industri seperti otomotif, kemasan
(packaging), dan lain-lain. Polilaktida
sendiri memiliki ada beberapa macam: poly
L-laktida, poly D-laktida, maupun poly DL-
laktida dengan karakteristik berbeda.
Karakteristik dari polilaktida tergantung
pada bobot molekul yang dimilikinya.
Semakin tinggi bobot molekulnya, akan
memiliki sifat dan karakteristik yang stabil.
Ilmuwan Jepang menemukan bahwa
kombinasi poli L-laktida dan poly D-laktida
dapat digabung menghasilkan material
yang disebut stereokompleks. Hingga
tahun 2009, banyak penelitian tentang
pembuatan stereokompleks polilaktida
menggunakan metode konvensional
seperti metode thermal (pemanasan) dan
pelarut organik. Namun, kedua metode
tersebut hanya dapat digunakan untuk
polilaktida dengan bobot molekul rendah.
Hal–hal inilah yang mendasari penelitian
Purba, karena merasa tertantang untuk
mencari metode baru untuk menghasilkan
Mengenalinya, tentulah kita akan mendapati sosok Purba sebagai pribadi yang
bersahaja. Pemuda kelahiran Tegal 29 tahun lalu ini, mungkin tidak pernah
membayangkan sebelumnya mampu membuat sebuah hak cipta yang diakui dunia
internasional. Namun, usaha keras dari ayah satu orang putri ini membuahkan hasil
sebagai “Excellent Paper” dalam pemilihan “Award of Outstanding Academic
Performance and Scholarly Achievements” pada Februari lalu.
Menjelajah Turki di Simposium URSIFikih Fiddin Amrullah | Alumni PPSDMS Angkatan 4 Surabaya
asca menamatkan
st u d i d i te k n i k P elektro ITS dengan
predikat cum laude dalam 7
semester, saya mencoba
men-submit paper tugas
a k h i r s aya ke s e b u a h
lembaga international yaitu
U R S I ( U n i o n R a d i o
Scientifique Internationale)
yang bergerak di bidang
gelombang elektromagnetik.
Alhamdulillah paper yang
saya submit yang berupa
penelitian yang digarap
selama setahun ini lolos dan
saya mendapatkan Young
Scientist Award bersama 99
orang lain yang berasal dari
berbagai negara.
Sebagai konsekuensinya,
k a m i d i m i n t a u n t u k
m e n g h a d i r i G e n e r a l
Assembly and Scientific
Symposium di Istanbul, Turki,
untuk mempresentasikan
p e n e l i t i a n d i d e p a n
professor dari berbagai
negara karena untuk periode
ini kegiatan diselenggarakan
di Turki setelah sebelumnya
tiga tahun yang lalu di
selenggarakan di India.
Berada di Istanbul sejak 14 -20 agustus 2011
untuk mengikuti kegiatan ini, membuat saya
bersyukur.
Di konferensi ini saya yang hanya tamat S1
bertemu dengan para young scientist lain dari
banyak negara yang rata-rata mahasiswa Ph.D.
bahkan beberapa diantaranya sudah
menamatkan doktornya dan ratusan
professor dari berbagai universitas di seluruh
dunia untuk mendiskus ikan terka i t
pengembangan science terutama di bidang
gelombang elektromagnetik.
Hari senin 15 Agustus, saya diberikan
kesempatan untuk mempresentasikan hasil
penelitian saya yang berjudul Computation of
Rain Attenuation in Tropical Region with
Multiple Scattering and Multiple Absorption
Effects Using Exponential Drop Size
Distribution, pasca presentasi banyak sekali
pertanyaan dan komentar, salah satunya yang
membuat saya sedikit berbangga adalah
komentar yang meminta agar penelitian ini
terus dikembangkan dan di submit di ITU
untuk dijadikan rekomendasi dalam prediksi
redaman hujan dalam penggunaan teknologi
wireless di daerah tropis.
Selama tujuh hari berada di kegiatan tersebut
saya semakin menyadari betapa luasnya ilmu
yang ada di muka bumi ini. Hanya satu topik
yaitu terkait gelombang electromagnetik saja
banyak ilmu yang bisa dikembangkan baik
dibidang lightening, radio astronomy, time
Masih teringat tiga tahun yang lalu bersama Ustadz Musholli di PPSDMS mendiskusikan terkait strategi dakwah di Negara Turki dalam budaya sekulerismenya, saat itu dalam benak saya terbesit kapan bisa berkunjung ke negara tersebut, negara yang sebagian besar wilayahnya berada di benua asia dan sebagian kecil yang lain berada di benua eropa.
12 Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
a l u m n i
scale, laser, signal processing, RFID, remote
sensing, pulsar timing and time transfer, dan
berbagai topik lain, bahkan ada penelitian
yang menurut saya menarik yaitu dari
professor USA dan Inggr is tentang
pembuktian tidak adanya makhluk di luar
angkasa sana.
Seperti yang kita ketahui Negara Turki
memiliki banyak sejarah peradaban Islam,
oleh karena itu kesempatan ini saya
manfaatkan juga untuk berkunjung ke tempat-
tempat bersejarah diantaranya adalah Blue
Mosque, masjid peninggalan Sultan Ahmed,
Hagia Sophia merupakan bangunan yang dulu
berasal dari gereja yang kemudian diubah
menjadi masjid dan sekarang menjadi
museum dan Topkapi Palace Museum
bangunan istana zaman kesultanan di mana
terdapat benda-benda peninggalan sejarah
seperti tongkat nabi musa, pedang nabi
Muhammad saw, pedang Abu bakar ra, Umar
ra, Utsman ra, Ali ra, dan banyak peninggalan-
peninggalan sejarah yang lain. Berkunjung di
tempat seperti ini tentu membuat orang Islam
semakin mantap imannya. Menjajaki bumi
Allah yang begitu luas membuat saya semakin
sadar akan keagungan dan kebesarannya.
Semoga kita selalu menjadi manusia yang
selalu belajar dan bersyukur.
metode training yang menggunakan
teknologi tinggi dan multimedia modern. Ia
kemudian mendirikan lembaga training
pembangunan karakter ya i tu ESQ
Leadership Center. Sampai saat ini jumlah
trainer ESQ yang mendapatkan lisensi dari
Ary Ginanjar sudah mencapai hampir 100
orang. Mereka telah mendapatkan
pembinaan dan pendidikan secara
sistematis melalui rangkaian training
dengan sistem mentoring, computer based
training (CBT), dan sebagainya.
Keberhasilannya dalam memberikan
motivasi dan semangat perubahan melalui
buku serta training tersebut, membuat Ary
Ginanjar terpilih sebagai salah satu The
Most Powerful People and Ideas in Business
2004 oleh Majalah Swasembada. Ia juga
terpilih menjadi Tokoh Perubahan 2005 oleh
Koran Republika serta didaulat menjadi
Pengurus Dewan Pakar ICMI periode
2005–2010.
Pada Maret 2007, Ary Ginanjar juga telah
berhasil memperkenalkan ESQ di Oxford,
Inggris. Dalam sebuah pertemuan yang
diselenggarakan oleh The Oxford Academy
of Total Intelligence tersebut Ary Ginanjar
telah memukau sejumlah pakar Spiritual
Quotient (SQ) dari berbagai negara seperti
Amerika Serikat, Australia, Denmark,
Belanda, Nepal dan India.
13Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
i dalam buku
t e r s e b u t i a D menyampaikan
gagasan bahwa untuk
mencapai keberhasilan,
kecerdasan intelektual (IQ)
s a j a t i d a k c u k u p .
Diperlukan kecerdasan
emosional (EQ) yang akan
memberikan keterampilan
dalam bersosialiasi dan
berhubungan dengan orang
lain, serta kecerdasan
spiritual (SQ) yang akan
memberikan jawaban atas
eksistensi dir i . Untuk
menggabungkan ketiga
kecerdasan tersebut, Ary
G i n a n j a r m e r a n c a n g
s e b u a h ko n s e p y a n g
d i s e b u t n y a T h e
ESQWay165, yaitu sebuah
konsep pembangunan
k a r a k t e r y a n g
k o m p r e h e n s i f d a n
integratif berdasarkan 1
nilai universal, 6 prinsip
pembanguan mental dan 5
langkah aksi.
Untuk menyampaikan
konsep tersebut , Ary
G i n a n j a r m e r a n c a n g
Ary Ginanjar Agustian adalah seorang profesional yang telah berkecimpung di dunia bisnis selama lebih dari 20 tahun. Melalui buku-buku yang dipelajari, perenungan serta pengalamannya tersebut Ary Ginanjar menulis sebuah buku yang sangat fenomenal “ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi & Spiritual”.
Dikutip dari laman page facebook Ary Ginanjar Agustian
profil
Dewan Penasihat PPSDMS
Penghargaan serta pengakuan atas konsep
T h e ES Q Way 1 6 5 s e b a ga i m e to d e
pembangunan karakter terus mengalir.
Pada peringatan Sumpah Pemuda di tahun
2009, Ary Ginanjar menerima penghargaan
dari Menteri Pemuda dan Olah Raga
(Menpora) yang bertajuk “ESQ Model
sebagai Metode Pembangunan Karakter”.
Kemudian pada tahun yang sama Majalah
Biografi Politik juga menobatkan Ary
Ginanjar sebagai Pemimpin Muda
Berpengaruh 2009. Sebagai penghargaan
atas kontribusi ESQ dalam pembangunan
karakter di lingkungan Kepolisian RI maka di
tahun 2010 Ary Ginanjar menerima pula
penghargaan dari Kepala Kepolisian
Republik Indonesia.
Konsep The ESQWay165 sebagai metode
pembangunan karakter juga telah diakui
secara akademis melalui penganugerahan
gelar Doctor Honoris Causa oleh Universitas
Negeri Yogyakarta kepada Ary Ginanjar
pada Desember 2007. Ary Ginanjar juga
mendapat kepercayaan untuk mengajar
mata kuliah “Strategi Pendidikan Karakter”
di program pascasarjana UNY.
image.google
Laporan Keuangan bulan Juli 2011
PENDAYAGUNAAN DANA
BIAYA REGIONAL
PENERIMAAN
BIAYA PUSAT
DAFTAR PEMBERI WAKAF UNTUK RUMAH PERADABAN LENTERA 20, JAKARTA
DAFTAR PEMBERI DONASI, PINJAMAN UNTUK PEMBELIAN TANAH DanPEMBANGUNAN ASRAMA REGIONAL 5 BOGOR
LAPORAN KEUANGAN PROGRAM PEMBINAAN SDM STRATEGIS (PPSDMS)BULAN JULI 2011
150,000,000TOTAL PENERIMAAN DANA WAKAF (TANAH)
962,050,000TOTAL
812,050,000
15Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
Laporan Keuangan
donasi Anda Laporan Donasi Agustus 2011
16 Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
Laporan Keuangan bulan Agustus 2011
PENDAYAGUNAAN DANA
BIAYA REGIONAL
PENERIMAAN
BIAYA PUSAT
DAFTAR PEMBERI WAKAF UNTUK RUMAH PERADABAN LENTERA 20, JAKARTA
DAFTAR PEMBERI DONASI, PINJAMAN UNTUK PEMBELIAN TANAH DanPEMBANGUNAN ASRAMA REGIONAL 5 BOGOR
LAPORAN KEUANGAN PROGRAM PEMBINAAN SDM STRATEGIS (PPSDMS)BULAN AGUSTUS 2011
150,000,000TOTAL PENERIMAAN DANA WAKAF (TANAH)
812,050,000
17Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
Laporan Keuangan
18 Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011
profi l mitra
Muqaddimah|BismillahUnit Pelayanan Zakat PT Bank BNI Syariah (UPZ BNI Syariah) lahir bersamaan dengan spin offnya BNI Syariah yang semula hanya Divisi di PT Bank Negara indonesia
(Persero) Tbk berubah menjadi Bank Umum Syariah (BUS) PT Bank BNI Syariah yang efektif sejak tanggal 19 Juni 2010. Sebagai sebuah entitas yang terpisah dari induknya,
BNI Syariah sebagaimana diatur dalam UU nomor 38 tahun 1999 dalam hal pengelolaan dana zakat pegawainya membutuhkan sebuah lembaga tersendiri yang mengelola
pembayaran dan pendayagunaan dana zakat para pegawai dan stake holder PT Bank BNI Syariah secara keseluruhan yang sebelumnya dikelola oleh Baitul Maal Umat Islam
(BAMUIS).
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, dibentuklah sebuah lembaga zakat yang secara hukum berbentuk UPZ (unit pelayanan zakat) dan menginduk ke Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS). Secara resmi UPZ BNI Syariah medapat pengukuhan dari BAZNAS berdasarkan surat keputusan nomor : 020/BP/E/BAZNAS/VIII/2010 tanggal 30
Agustus 2010 bertepatan degan tanggal 20 Ramadhan 1431 Hijriah.
Struktur Organisasi|Amanah dan Jama'ah
Supardi Najamuddin (Ketua)
Aktif sejak Mei 2011, jabatan lainnya adalah GM Divisi
Keuangan dan Operasional PT. Bank BNI Syariah. Ikut aktif
dalam pendirian dan pengembangan PT. Bank BNI Syariah
sejak awal, juga mempunyai visi kemanusiaan yang kuat
untuk dikembangkan melalui UPZ BNI Syairah.
Sabarul Azhar (Bendahara)
Sebagai salah satu pendiri UPZ BNI Syariah, jabatan lainnya adalah
manajer Divisi Keuangan dan Operasional PT. Bank BNI Syariah, pengurus
DPU Serikat Pekerja BNI Syariah Kantor Pusat dan pernah bergabung dalam
Tim Pembentukan PT. Bank BNI Syariah. Dari jabatan yang ditunjuk
berusaha secara iklas dan memegang teguh amanah untuk mendapatkan
ridho Allah SWT.
Ahmad Yani (Sekretaris)
Termasuk salah satu pendiri UPZ BNI Syariah, sebelumnya pernah menjadi
pengurus UPZ BNI Konvensional sebelum BNI Syariah Spin Off. Di BNI Syariah
mendapat amanah di Unit Satuan Kerja Kepatuhan (Compliance) di samping
itu juga masih setia mendampingi Dewan Pengawas Syariah BNI Syariah.
Bersama pengurus yang lain secara berjama'ah berusaha sekuat tenaga
mengemban amanah untuk masa depan ummat yang lebih mashlahah. Insya
Allahu Ta'ala.
Trhadian Saeful Muslim (Penyaluran Dana)
Aktif sejak Agustus 2010, sebelumnya sebagai
karyawan dari BAZNAS. Telah membuat dan
menjalankan program penyaluran dana secara
terpadu dan berkesinambungan. Membentuk
kampung BNi Syariah sebagai wadah penyaluran dana
ZIS dan sharing program dalam menjalankan
Corporate Social Responsibility BNI Syariah.
Mulyati (Staff Administrasi)
Tgl. 8 Desember 2010 awal bergabung dengan UPZ BNI syariah , alhamdulillah pada kesempatan ini dapat mengenal tentang zakat lebih dalam dan
dapat mempelajari banyak hal. UPZ BNI Syariah menciptakan kerjasama yang baik antara muzaki dan mustahik, dengan berbagai program yang
bermanfaat. Dengan sangat bersyukur bisa bergabung dengan rekan–rekan pengurus UPZ BNI Syariah dalam menjalankan ibadah ini karena dapat
bermanfaat bagi orang banyak. Bersama UPZ BNI Syariah insyaAllah kita bisa.
Sumber Dana|Fund Raising
Program Unggulan|Pendayagunaan
UPZ BNI Syariah memiliki beberapa sumber dana yang dapat didayagunakan dengan tetap mengacu kepada prinsip syariah.Pertama, sumber dana utama adalah zakat dari pegawai BNI Syariah, baik zakat profesi dan zakat maal (harta) lainnya. Dana ini penggunaannya diarahkan untuk ashanaf mustahiq yang delapan golongan.Kedua, adalah zakat dari luar pegawai BNI Syariah baik dari perorangan maupun perusahaan. Ketiga, pembayaran infaq/shadaqah baik oleh pegawai BNI Syariah maupun muzakki lainnya. Penggunaan dana infaq dapat disalurkan secara luas, tidak terbatas pada ashnaf mustahiq zakat saja.Keempat, waqaf yang diperoleh melalui program pembangunan rumah ibadah dan sarana pendidikan. Kelima, dana denda nasabah pembiayaan BNI Syariah yang telat melakukan pembayaran angsuran atau bagi hasil karena unsur kesengajaan. Penyaluran dana denda diarahkan kepada pembangunan infrastruktur sosial. dikemas yang sifatnya sunnah menjadi sumber kedua setelah zakat, yang dikemas
Dalam menyalurkan dana zakat para pegawai PT Bank BNI Syariah membagi program pendayagunaan kepada dua besaran, yaitu produktif dan karitas.Program produktif diarahkan kepada pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat dhuafa kategori Faqir dan Miskin. Dengan bantuan dari UPZ BNI Syariah, mustahiq diharapkan dapat keluar dari kefakiran dan kemiskinan agar menjadi individu yang mandiri, selanjutnya diarahkan menjadi pengusaha kecil hingga pada akhirnya dapat bermitra dengan BNI Syariah melalui program Micro Banking. Program Karitas diperuntukkan sebagai pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Program ini diberikan adakalanya berupa pendampingan melalui kerjasama dengan lembaga yang kompeten dibidangnya, semisal beasiswa pendidikan dan penanggulangan gizi buruk. Dana bantuan juga diberikan bersifat insidental, semisal santunan yatim dhuafa, sunatan massal untuk dhuafa, nikah massal, bantuan korban bencana, dll. Rencana program pada tahun 2012, UPZ BNI Syariah akan lebih fokus lagi pada 3 (sektor) penyaluran, yaitu :
Pemberdayaan Ekonomi; sektor ini masih menjadi tujuan utama, karena bagaimanapun salah satu tujuan dari disyariatkan zakat adalah terjadinya
pertumbuhan, sejalan dengan salah satu makna harfiyah dari zakat adalah tumbuh (An Numuw) baik dari sisi harta muzakki yang mengeluarkan zakat, maupun dari sisi kesejahteraan para mustahiq yang menerima dana zakat untuk selanjutnya dijadikan modal usaha dengan harapan mampu merubah kondisinya sebagai mustahiq untuk dapat terus tumbuh dan meningkat hingga pada akhirnya menjadi seorang MUZAKKI. Insya Allah.
Kelangsungan Pendidikan; berbagai program bantuan pendidikan akan diberikan untuk menjaga kelangsungan pendidikan anak-anak dhuafa. Selain itu program ini sejalan dengan tema Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BNI Syariah melalui Manajemen Syukur yang fokus pada peningkatan kwalitas pendidikan. Perogram ini tidak hanya ditujukan kepada para siswa dhuafa, namun meliputi juga pada peningkatan kwalias tenaga pendidik dan sarana belajar mengajar untuk memperoleh proses belajar mengajar berkwalitas yang syari'i.
Layanan Kesehatan & Tanggap Bencana; sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat, dengan semangat lebih baik mencegah dari pada mengobati. Layanan kesehatan gratis akan secara reguler dilangsungkan pada masa yang akan datang. Rencananya UPZ BNI Syariah akan mengadakan satu unit mobil layananan kesehatan yang akan diopersikan untuk daerah Jabodetabek dengan fokus daerah sekitar Kantor Cabang BNI Syariah. Selain itu manakala ada kejadian bencana mobil layanan kesehatan tersebut akan turut beroperasi membantu korban bencana.
Dalam hal penghimpunan dana zakat maupun pendayagunaannya, UPZ BNI Syariah tetap memperhatikan aspek kepatuhan syariah. Hal ini diwujudkan dengan senantiasa meminta pendapat Dewan Pengawas Syariah BNI Syariah yang memahami secara mendalam pemahaman fiqih zakat terhadap hal-hal yang dinilai belum jelas hukumnya. Dengan demikian syariah compliance dapat dipenuhi secara maksimal.
Dengan terus memohon petunjuk dan pertolongan Allah SWT, UPZ BNI Syariah senantiasa melakukan perbaikan dan penyempurnaan. Masukan dan usulan positif dan membangun terus diharapkan dari segenap pihak yang terlibat dengan semangat Amanah dan Jama'ah untuk mewujudkan mashlahah ummah secara universal.
Syariah Compliance|Sesuai Khittah
Khatimah|Alhamdulillah
UPZ BNI Syariah | Selayang Pandang
PPSDMS NFemail account : [email protected]