Neighborhood Upgrading Shelter Project Phase 2...
Transcript of Neighborhood Upgrading Shelter Project Phase 2...
-
Petunjuk TeknisPenyusunan Neighborhood Upgrading Action Plan (NUAP)
NUSP-2NeighborhoodUpgrading andShelter Project
NEIGHBORHOOD UPGRADING AND SHELTER PROJECT PHASE-2
-
Status : Februari 2016
-
Petunjuk TeknisPenyusunan Neighborhood Upgrading Action Plan(NUAP)
NEIGHBORHOOD UPGRADING AND SHELTER PROJECT PHASE-2
NUSP-2NeighborhoodUpgrading andShelter Project
-
i
Kata Pengantar
Kegiatan NUSP-2 merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan
lingkungan permukiman layak huni dan berkelanjutan melalui kemitraan antara Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan swasta dengan pendekatan berbasis masyarakat untuk mewujudkan pencapaian kota tanpa permukiman kumuh pada tahun 2020, sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2015 - 2019. Perlu diupayakan penanganan yang lebih mendasar pada pokok permasalahan timbulnya kekumuhan khususnya di kawasan perkotaan. Penanganan harus dilakukan secara berkelanjutan, dan pada akhirnya dapat mewujudkan lingkungan yang layak huni, sehat, aman, serasi, dan teratur.
Kegiatan NUSP-2 menekankan pada pentingnya upaya pelibatan masyarakat dalam setiap tahapan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan pemanfataan. Untuk menunjang kegiatan tersebut diperlukan petunjuk teknis penyusunan perencanaan di tingkat kelurahan yang dalam kegiatan ini disebut penyusunan rencana aksi peningkatan kualitas kawasan/ Neighborhood Upgrading Action Plan (NUAP). Dokumen ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyusunan rencana aksi peningkatan kualitas kawasan permukiman, yang sesuai kebutuhan di tingkat kawasan.
Besar harapan kami buku petunjuk teknis ini dapat bermanfaat baik bagi masyarakat di tingkat kelurahan dalam penyusunan NUAP.
Jakarta, Februari 2016
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
-
ii
Daftar Isi
............................................................................................................ i
......................................................................................................................... ii ............................................................................................................. iv
.................................................................................................................. iv .......................................................................................................... iv
........................................................................................................ v
...................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1 1.2 Tujuan .......................................................................................................................... 1 1.3 Sasaran ........................................................................................................................ 2 1.4 Ruang Lingkup ............................................................................................................. 2 1.5 Manfaat ...................................................................................................................... 2
.......................................................................... 5 2.1 Pengertian ................................................................................................................... 5 2.2 Ketentuan ................................................................................................................... 6
......................................................................... 7 3.1 Tahap Pendataan dan Analisis .................................................................................... 11
3.1.1 Kajian PJM Pronangkis dan Dokumen Lainnya Yang Sejenis (P2KP) ...................... 11 3.1.2 Survei Kampung Sendiri (SKS) ................................................................................ 12 3.1.3 Rembug Khusus Perempuan II ............................................................................... 12 3.1.4 Analisis Kebutuhan Pembangunan Infrastruktur .................................................. 13
3.2 Tahap Perencanaan .................................................................................................... 14 3.2.1. Musyawarah Kelurahan II ...................................................................................... 14 3.2.2. Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Perbaikan Lingkungan (NUSP) .................... 14 3.2.3. Musyawarah Kelurahan III ..................................................................................... 16
3.3 Ringkasan Langkah-Langkah Penyusunan NUAP ........................................................ 17
-
iii
.............................................................. 19
4.1 Pendampingan ........................................................................................................... 19 4.2 Pemantauan ................................................................................................................ 19
-
iv
Daftar Gambar Gambar 1 Kedudukan Penyusunan Dokumen NUAP Dalam Siklus Kegiatan NUSP-2 Tingkat Kelurahan .......................................................................................... 4 Gambar 2 Tahapan Penyusunan dan Review Dokumen NUAP ...................................... 10 Gambar 3 Tahapan Review Dokumen NUAP .................................................................. 11
Daftar Tabel Tabel 1 Manfaat Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP ............................................... 2 Tabel 2 Ringkasan Langkah-langkah Penyusunan NUAP ............................................ 17
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Form 4 Form Pemantauan Penyusunan NUAP Form 4-1 Surat Undangan Rembug Khusus Perempuan II Form 4-2 Berita Acara Hasil Rembug Khusus Perempuan II Form 4-3 Daftar Hadir Peserta Rembug Khusus Perempuan II Form 5-2 Berita Acara Musyawarah Kelurahan II Form 6 Kerangka Isi Dokumen NUAP Form 7 Musyawarah Kelurahan II
Lampiran 2
Pendahuluan 2 Apa Itu Survei Kampung Sendiri Siapa Yang Melaksanakan Kegiatan, Kapan dan Apa Keluarannya Bagaimana Tata Cara Pengisian Form Basis Data Kumuh Peta/Sketsa Kawasan Permukiman Kumuh
-
v
Daftar Singkatan
ADB : Asian Development Bank AMDAL : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan BAPPENAS : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BKM : Badan Keswadayaan Masyarakat BKSN : Badan Kesejahteraan Sosial Nasional BPK : Badan Pertanahan Kota/Kabupaten BPN : Badan Pertanahan Nasional BPS : Biro Pusat Statistik BRI : Bank Rakyat Indonesia CA : Community Advisors CAP : Community Action Plan CIO : Community Implementing Organization DAK : Dana Alokasi Khusus DAU : Dana Alokasi Umum DED : Detailed Engineering Design DIPA : Daftar Isian Pengalokasian Anggaran Ditjen CK : Direktorat Jenderal Cipta Karya EA : Executing Agency/Badan Pelaksana IA : Implementation Agencies IPSA : Initial Poverty and Social Assessment KIP : Kampung Improvement Project KMK : Keputusan Menteri Keuangan KMP : Konsultan Manajemen Pusat KSM : Kelompok Swadaya Masyarakat KPP : Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara LARAP : Land Acquisition and Resettlement Plan LCO : Local Coordinating Office/Kantor Koordinasi Daerah LIDAP : Local Institutional Development Action Plan LISIBA : Lingkungan Siap Bangun LKL/LFI : Lembaga Keuangan Lokal LKP/CFI : Lembaga Keuangan Pusat LKM : Lembaga Keswadayaan Masyarakat LPM : Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat MBR : Masyarakat Berpendapatan Rendah Musbangkel : Musyawarah Pembangunan Kelurahan NMC : National Management Consultant
-
vi
NUAP : Neighborhood Upgrading Action Plan NUSP-2 : Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2 P2KP : Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan PAD : Pendapatan Asli Daerah PC : Procurement Consultant/Konsultan Pengadaan PDPP : Program Dasar Pembangunan Partisipatif PJM : Program Jangka Menengah PKL : Pusat Kegiatan Lokal PKN : Pusat Kegiatan Nasional PKW : Pusat Kegiatan Wilayah PPME : Project Performance Monitoring and Evaluation PROPEDA : Program Pembangunan Daerah PROPENAS : Program Pembangunan Nasional RAKORBANG : Rapat Koordinasi Pembangunan Renstrada : Rencana Strategi Daerah RMC : Regional Management Consultan RKM : Rencana Kerja Masyarakat RPT : Regional Procurement Technician (PC Regional) SLA : Sub-Loan Agreement TA TIPP
: :
Technical Assistance/Bantuan Teknis Tim Inti Perencanaan Partisipatif
TPM : Tenaga Penggerak Masyarakat/Kader Komunitas UPS : Unit Pengelola Sosial UPL : Unit Pengelola Lingkungan UPK : Unit Pengelola Keuangan
-
PENDAHULUAN
1
-
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perencanaan penanganan kumuh melalui program NUSP-2 ditekankan pada proses konsolidasi usulan program dalam rangka sinkronisasi dan integrasi perencanaan di tingkat kota dan di tingkat kelurahan atau di tingkat masyarakat yang berbasis kebutuhan masyarakat. Perencanaan tingkat kabupaten/kota merupakan rencana aksi penanganan kumuh kota (Slum Improvement Action Plan-SIAP) yang mengintegrasikan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur kota dengan rencana perbaikan lingkungan yang disusun oleh masyarakat secara partisipatif di tingkat kelurahan. Sedangkan usulan rencana penanganan lingkungan permukiman kumuh di tingkat kelurahan (Neighborhood Upgrading Action Plan/NUAP) dibuat berdasarkan basis data kumuh hasil survei kondisi sosial ekonomi dan kebutuhan perbaikan infrastruktur lingkungan permukiman kumuh. NUAP meliputi hasil identifikasi masalah, rumusan solusi, rumusan usulan kegiatan, penyepakatan usulan prioritas dan penyepakatan alokasi kegiatan tahunan. Berdasarkan dokumen NUAP dan kegiatan prioritas penanganan yang telah disepakati oleh masyarakat, ditindaklanjuti dengan menyusun dokumen Rencana Kerja Masyarakat (RKM) (Community Action Plan/CAP) yang memuat rencana pelaksanaan pembangunan, Rencana Anggaran Biaya (RAB), desain dan rencana operasi dan pemeliharaannya. Kegiatan penyusunan NUAP dan RKM/CAP dilaksanakan berbasis pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait dengan upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh. Masyarakat dalam hal ini adalah pelaku utama atau menjadi subyek pembangunan yang melaksanakan dan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan NUSP-2 mulai dari tahap persiapan, perencanaan, pembangunan infrastruktur dan pasca konstruksi di kelurahan.
1.2 Tujuan Tujuan disusunnya petunjuk teknis penyusunan NUAP ini adalah untuk menjadi panduan bagi pelaku di tingkat masyarakat dalam menyusun rencana penanganan
-
2
kawasan kumuh skala lingkungan yang selaras dengan dengan rencana penanganan kumuh skala kota.
1.3 Sasaran Sasaran yang diharapkan dengan adanya petunjuk teknis penyusunan NUAP ini adalah: a. Tersedianya landasan memahami konsepsi penyusunan dokumen NUAP; b. Tersusunnya dokumen NUAP sebagai acuan dalam penyusunan rencana
pembangunan infrastruktur di tingkat kelurahan; c. Tersusunnya rencana penanganan kumuh tingkat kelurahan yang terintegrasi
dengan perencanaan di tingkat kabupaten/kota; d. Tersusunnya prioritas usulan kegiatan.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup petunjuk teknis penyusunan NUAP ini mencakup pelaksanaan Survei Kampung Sendiri (SKS), analisis kebutuhan pembangunan infrastruktur, proses penyusunan dokumen NUAP, penyusunan usulan prioritas kegiatan dan penyusunan usulan kegiatan tahunan.
1.5 Manfaat Manfaat petunjuk teknis penyusunan NUAP bagi para pelaku adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Manfaat Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP
No. Pelaku Manfaat 1 BKM/LKM Acuan dalam penyusunan dokumen NUAP 2 Community Advisor (CA) Acuan dalam memberikan pendampingan kepada B KM/LKM
dalam menyusun dokumen NUAP 3 City Coordinator (CC) 1. Acuan dalam fas i l itas i dan k oord inasi p elaksanaan
kegiatan level kabupaten/kota 2. Acuan dalam pengendalian pelaksanaan pendam pingan
yang di lakukan oleh CA (CA memi l iki tugas untuk mendampingi BKM)
4 Regional Management Consultant (RMC)
Acuan dalam melakukan pengendalian dan verifikasi substansi dokumen NUAP
5 National Management Consultant (NMC)
Acuan dalam melakukan pengendalian dan verifikasi substansi dokumen NUAP, khususnya untuk memperoleh persetu juan dari ADB
6 Satker kabupaten/kota Acuan dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen NUAP
-
3
7 Local Coordinating Office (LCO) Acuan dalam penyelarasan rencana pembangunan kabupaten/kota
8 Project Management Unit (PMU)
Acuan dalam pengendalian dan pengalokasian anggaran
-
�
Gambar 1.1 Kedudukan Penyusunan Dokumen NUAP Dalam Siklus Kegiatan NUSP-2 Tingkat Kelurahan
ID EN T IF I K A SI K EL EMB A G A A N D A NO RIEN T A SI L O KA SI
MU SYA W A RA HKEL U R A H A N - I
R EMB U G K H U SUS PER EMPU A N - I
PEL A T I HA N B K M T A H A P - I
SU R VEY K A MPU NG SEN DIR I & R EVI EW PJ M PRO NA N G K I S
R EMB U G K H U SUS PER EMPU A N - I I
MU SYA W A RA HK EL UR A H A N - II I
PENYU SU NA N D O K U MEN R KM/ CA P
VER I F IK A SI D O K U MENR KM/ C A P
PEN YEMPU R N A A N D O K U MEN R KM/ CA P
PEN AND A T A N G A N A NK O NTRA K SP3
MU SYAW A R A HKEL UR A H A N - I V
SER A H T ER I MA H A SI LPEK ER J AA N F I SIK
R EMB UG K H USU S PER EMPU A N - II I
PEL A T IH A N B KM T A HA P - II
MU SYAW A R A HK EL U R AH A N - V
PELAKSA N A A NPEK ER J AA N F I SIK
PEL A T I HA N O & PK PP
PEMA NF A A T A N & PEMEL I H A R A A N
REVI EW NU A P & PR O G R A M T A H U NA N
PENYUSUNAN DOKUMEN RAPL/NUAP � KONSULTASI� VERIFIKASI� KONSOLIDASI
ANALISIS KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR
MUSYAWARAH KELURAHAN - II
SO SI A LISA SI N U SP-2 T K . K EL U R A HA N
-
PENGERTIANDAN KETENTUAN
2
-
5
BAB II PENGERTIAN DAN KETENTUAN
2.1 Pengertian
Perencanaan kegiatan perbaikan kawasan/lingkungan kumuh (rencana aksi perbaikan lingkungan atau Neighborhood Upgrading Action Plan - NUAP) adalah dokumen rencana aksi penanganan kumuh skala lingkungan selama 3-5 tahun yang dihasilkan dari suatu proses partisipatif. Proses penyusunan NUAP meliputi identifikasi masalah, merumuskan solusi, merumuskan usulan kegiatan, penyepakatan usulan prioritas, penyepakatan alokasi dan kegiatan tahunan. NUAP dimaksudkan untuk menghasilkan rencana aksi penanganan masalah lingkungan permukiman kumuh yang dapat dijangkau dan dikerjakan sendiri oleh masyarakat dengan sumber daya yang ada dan sesedikit mungkin bantuan dari pihak luar. NUAP disusun oleh BKM yang dalam prosesnya di dampingi oleh RMC dengan se luruh perangkat dibawahnya yaitu: Koordinator kota (City Coordinator/CC) dan Tim Pendamping Masyarakat (Community Advisors/CA). Proses penyusunan NUAP dimaksudkan untuk memberdayakan dan memastikan partisipasi aktif seluruh kelompok dalam masyarakat, khususnya kelompok perempuan dan kelompok-kelompok minoritas (warga miskin) yang sering terabaikan. NUAP yang disusun sesuai dengan hasil survai terhadap 7 + 1 indikator kumuh yaitu: a. Kondisi bangunan; b. Kondisi jalan lingkungan; c. Kondisi drainase lingkungan; d. Kondisi penyediaan air minum; e. Kondisi pengelolaan air limbah; f. Kondisi pengelolaan persampahan; g. Kondisi pengamanan kebakaran; h. Kondisi ruang terbuka publik. Kondisi fisik lingkungan permukiman kumuh serta kebutuhan prioritas masyarakat terhadap penyediaan infrastruktur dasar lingkungan yang layak diimplementasi kan dalam jangka waktu selama 3-5 tahun sesuai standar Perencanaan Jangka Menengah (PJM). Usulan kegiatan dalam NUAP akan direview setiap tahun melalui rembug-
-
6
rembug masyarakat yang difasilitasi BKM. Daftar kebutuhan harus diprioritisasikan pada pekerjaan fisik yang dapat diimplementasi pertahun sesuai alokasi dana yang ada dan kesiapan serta kemampuan kontribusi masyarakat.
2.2 Ketentuan Dokumen NUAP harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Dokumen NUAP selaras dengan dokumen perencanaan penanganan kumuh tingkat
kabupaten/kota (SIAP); b. NUAP menyajikan profil kumuh kawasan; c. Dilakukan prior review oleh ADB pada lokasi terpilih; d. NUAP memuat aspek lingkungan, sosial dan ekonomi; e. NUAP memuat usulan infrastruktur skala kawasan dan lingkungan; f. NUAP tidak boleh memuat kegiatan yang terlarang (negative list).
NUAP disusun hanya pada kelurahan sasaran program NUSP-2. NUAP akan dikonsolidasikan di tingkat kota dalam rangka penyusunan SIAP yang akan di fasi li tasi program NUSP-2. Rencana penanganan kawasan/lingkungan permukiman kumuh yang disusun dalam NUAP ditujukan untuk menuntaskan permasalahan kumuh yang terdapat pada setiap kelurahan sasaran, baik pembangunan infrastruktur yang mampu dikerjakan sendiri oleh masyarakat melalui BKM maupun yang hanya dapat dikerjakan oleh pihak ketiga (kontraktor), dengan fasilitasi pendanaan dari program NUSP-2. Secara umum form NUAP terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah data profil dan peta kondisi kawasan/lingkungan permukiman kumuh sesuai hasil SKS. Bagian kedua adalah usulan rencana aksi perbaikan lingkungan (NUAP) tingkat kelurahan yang merupakan hasil analisis kondisi lingkungan permukiman kumuh dan usulan penanganan kumuh sesuai hasil kesepakatan rembug warga. Berdasarkan hasil kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan ADB (Asian Development Bank), komponen kegiatan perbaikan infrastruktur kawasan/lingkungan permukiman kumuh yang dapat difasilitasi dalam program NUSP-2 sebanyak 7 (tujuh) komponen, yaitu: a. Jalan setapak, b. Jalan lingkungan, c. Drainase mikro, d. Persampahan, e. Sanitasi,
-
7
f. Air bersih, dan g. Lampu penerangan jalan.
Usulan kegiatan yang lain dapat ditambahkan dalam NUAP tetapi pendanaannya akan dibiayai dari sumber dana lain termasuk secara swadaya dan/atau lintas sektor (APBD atau APBN). Dana pendamping NUSP-2 yang bersumber dari APBD akan digunakan untuk pembiayaan kegiatan pembangunan infrastruktur pendukung dan/atau jaringan interkoneksi dengan sistem pelayanan infrastruktur kota serta kegiatan perbaikan rumah tidak layak huni yang terdapat pada kawasan/lingkungan pemukiman kumuh sasaran program NUSP-2. Disamping jenis-jenis kontruksi dari komponen infrastruktur tersebut di atas, dalam rangka memenuhi penyediaan akses layanan dasar yang dibutuhkan pada kawasan/lingkungan kumuh, masyarakat juga dapat mengusulkan komponen infrastruktur dengan konstruksi yang lebih kompleks dimana pengerjaannya membutuhkan peralatan/material khusus dan hanya dapat dilaksanakan oleh pihak ketiga (kontraktor). Komponen infrastruktur tersebut pemeliharaannya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota. Selain kegiatan yang diizinkan di atas ada beberapa kegiatan pembangunan yang tidak dapat dibiayai melalui program NUSP-2 dan merupakan daftar kegiatan terlarang (negative list) meliputi: a. Kawasan taman nasional dan hutan lindung; b. Kawasan cagar budaya tradisional/agama nasional; c. Kawasan hutan bakau, taman laut, pesisir pantai dan berawa; d. Pembangunan jalan ke kawasan hutan lindung; e. Memproduksi, memproses, pengolahan, penyimpanan atau penjualan produk
tembakau atau produk yang mengandung tembakau; f. Reservoir (tandon air) dengan kapasitas ˃10.000 m³; g. TPS berkapasitas ˃ 6 m³ atau berukuran ˃ 16 m²; h. Drainase dengan lebar > 3 m; i. Jalan dengan lebar > 6 m: j. Pengambilan air tanah ≥ 5 liter/detik; k. Penggunaan dana untuk pembelian/penyediaan tanah; l. Kegiatan ekonomi, termasuk dana bergulir.
-
TAHAPAN PENYUSUNAN NUAP
3
-
8
BAB III TAHAPAN PENYUSUNAN NUAP
Tahapan penyusunan NUAP secara umum dimulai dengan pembentukan dan pemilihan tim Survei Kampung Sendiri (SKS) serta menyusunan rencana serta jadwal pelaksanaan SKS. Hasil yang diharapkan dari kegiatan SKS adalah: a. Tersedianya peta wilayah dan peta sebaran kawasan kumuh pada tingkat kelurahan; b. Tersedianya data jumlah penduduk dan luas wilayah kumuh pada tingkat kelurahan; c. Tersedianya data dan informasi tentang permasalahan lingkungan permuki man yang
ada (peta genangan air, peta lingkungan rawan sanitasi dan rawan air bersih, tata letak dan kepadatan bangunan, sebaran jumlah rumah kumuh);
d. Data masyarakat/keluarga miskin pada setiap kelurahan (dirinci per RT/RW/lokasi kumuh), sesuai dengan kriteria yang telah disepakati oleh masyarakat pada tingkat kelurahan.
Tahap selanjutnya adalah melakukan kajian Program Jangka Menengah Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) dan melengkapi data baseline serta penyempurnaan data kumuh kawasan sebagai bahan pembahasan untuk merumuskan daftar permasalahan dan rekomendasi usulan kegiatan penanganan lingkungan kumuh kelurahan sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan rumusan daftar permasalahan dan rekomendasi usulan kegiatan tersebut, Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) yang terbentuk melakukan proses penyusunan dokumen NUAP bersama masyarakat secara partisipatif. Hasil yang diharapkan dari proses penyusunan NUAP adalah sebagai berikut: a. Tersusunnya rencana perbaikan lingkungan permukiman kumuh atau Neghborhood
Upgrading Action Plan (NUAP); b. Terumuskannya rencana pembiayaan kegiatan pembangunan infrastruktur selama
jangka menengah (3-5 tahun); c. Terumuskannya rencana konstribusi masyarakat serta partisipasi kelompok
perempuan; d. Terumuskannya rencana kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (O&M) infrastruktur yang
akan dibangun.
Dokumen NUAP selanjutnya diverifikasi dan dikonsolidasi oleh LCO melalui forum lokakarya tingkat kabupaten/kota untuk mengintegrasikan seluruh usulan dan rencana perbaikan
-
9
lingkungan kumuh dengan usulan dan rencana penanganan kumuh yang disusun oleh Pokja NUSP-2 di tingkat kabupaten/kota. Pada tahapan ini disepakati oleh kedua belah pihak untuk melaksanakan program dan kegiatan perbaikan kawasan permukiman kumuh secara menyeluruh dan bertahap, sesuai dengan: i) kebutuhan masyarakat; ii) skala prioritas penanganan; iii) kondisi fisik lingkungan; iv) alokasi dana yang ada; v) kelayakan teknis dan kontribusi serta tingkat partisipasi masyarakat. Revisi dan penyempurnaan terhadap dokumen NUAP dilakukan berdasarkan hasil verifikasi dan konsolidasi di tingkat kabupaten/kota. Hasil revisi terhadap dokumen NUAP tersebut untuk selanjutnya akan digunakan sebagai acuan dalam proses penyusunan program dan kegiatan pembangunan tahunan yang dituangkan dalam dokumen Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM) atau Community Action Plan (CAP). Hasil revisi dokumen NUAP selanjutnya dimintakan persetujuan kepada LCO kabupaten/kota sebagai salah satu syarat pencairan dana BLM. Tahapan penyusunan NUAP tingkat kelurahan secara rinci seperti terlihat pada gambar 3.1.
-
10
SURVEY KAMPUNGSEN D I RI & R EVI EW PJ M PRONANGKIS
REMB UG K H USU S PER EMPU A N - I I
MUSYAWARAHKEL U R A HA N - I I I
REVI EW NU A P & PR O G R A M T A H U NA N
PENYUSUNAN DOKUMEN RAPL/NUAP � KONSULTASI � VERIFIKASI � KONSOLIDASI
ANALISIS KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR
MUSYAWARAH KELURAHAN - II
1
3
4
5
6
7
2
TAHA
P PE
RENC
ANAA
N
Peny
usun
an D
okum
en R
anca
na A
ksi P
erba
ikan
Lin
gkun
gan
(NUA
P)
Gambar 2
Tahapan Penyusunan dan Review Dokumen NUAP
Bagi kelurahan yang sudah menyusun atau mempunyai dokumen NUAP maka yang perlu dilakukan adalah penyempurnaan melalui review dokumen NUAP. Review dokumen NUAP dilakukan setiap tahun oleh BKM melalui musyawarah kelurahan III. Review didasarkan atas catatan perbaikan terhadap pembahasan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan infrastruktur tahun sebelumnya yang dilakukan melalui musyawarah kelurahan V. Selain itu review juga mengakomodir
SO SI A I SA SI N U T K . K EL U R A A N TA
HAP
REVI
EW D
OKUM
EN
(pen
yem
purn
aan
Doku
men
NUA
P)
TAHA
P PE
NDAT
AAN
DAN
ANAL
ISIS
Id
entif
ikas
i per
mas
alah
an, k
ebut
uhan
dan
pot
ensi
-
11
MU SYA W A R A HKEL U R A H A N - I II
MU SYA WA R A H K ELUR A H A N - V
PEMA N F A A T A N & PEMEL IH A R A A N
R EVI EW N U A P & PR O G RA M T A H U N A N
masukan dan saran terhadap pemanfaatan infrastruktur yang telah dibangun serta dengan melihat kondisi kekinian, seperti yang terlihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3
Tahapan Review Dokumen NUAP
Hasil review dokumen NUAP tersebut selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam proses penyusunan program dan kegiatan pembangunan tahunan yang dituangkan dalam dokumen Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM) atau Community Action Plan (CAP).
3.1 Tahap Pendataan dan Analisis
3.1.1 Kajian PJM Pronangkis dan Dokumen Lainnya Yang Sejenis (P2KP) Untuk menyempurnakan hasil SKS, dilakukan kajian terhadap dokumen PJM Pronangkis dan dokumen lainnya yang sudah ada. Kegiatan ini pada prinsipnya merupakan media masyarakat untuk mengkaji kembali program-program peningkatan kualitas permukiman kumuh. Kajian ini dilakukan dengan meninjau dan membandingkan rencana aksi yang tersusun dalam dokumen PJM Pronangkis dan dokumen sejenis lainnya dengan kondisi kelurahan pada saat ini. Dengan pengertian, apakah rencana aksi yang
-
12
tertuang dalam dokumen-dokumen tersebut masih layak dengan kondisi kelurahan pada saat ini. Hasil kajian ini diinventarisasi dan dipergunakan sebagai masukan dalam penyusunan rencana aksi perbaikan lingkungan selain hasil SKS.
3.1.2 Survei Kampung Sendiri (SKS) Tujuan Survei Kampung Sendiri (SKS) adalah memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat untuk identifikasi permasalahan dan kebutuhan serta memahami potensi yang dimilikinya, sehingga secara bersama-sama tumbuh kesadaran untuk memecahkan permasalahan kumuh dengan potensi yang ada. SKS untuk melengkapi data hasil kajian kegiatan SKS dilaksanakan oleh tim SKS dengan didampingi oleh CC dan CA. Hasil dari kegiatan SKS adalah: a. Tersedianya peta wilayah dan peta sebaran kawasan kumuh pada tingkat
kelurahan; b. Tersedianya data jumlah penduduk dan luas wilayah kumuh pada tingkat
kelurahan; c. Tersedianya data dan informasi tentang permasalahan lingkungan
permukiman yang ada (peta genangan air, peta lingkungan rawan, jumlah rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi dan air bersih, tata letak dan kepadatan bangunan, jumlah dan sebaran rumah kumuh);
d. Data rumah tangga miskin di kelurahan (dirinci per RT/RW/lokasi kumuh), sesuai dengan kriteria yang telah disepakati oleh masyarakat pada tingkat kelurahan;
e. Data kebutuhan penanganan aspek sosial dan ekonomi.
Proses SKS dapat menggunakan data yang tersedia pada masyarakat yaitu PJM Pronangkis dan baseline yang telah disusun oleh program P2KKP. Apabila terdapat data yang belum tersedia maka tim perlu melakukan pengambilan data yang diperlukan. Untuk lokasi yang tidak termasuk dalam program P2KKP perlu melakukan proses SKS. Panduan penyusunan basis data kumuh terdapat pada lampiran petunjuk teknis penyusunan NUAP.
3.1.3 Rembug Khusus Perempuan II
Rembug khusus perempuan II difasilitasi oleh BKM didampingi CA, kegiatan ini bertujuan:
-
13
a. Menjaring aspirasi dan usulan kelompok perempuan terhadap rencana kegiatan perbaikan lingkungan permukiman kumuh di wilayahnya;
b. Penyepakatan rencana partisipasi perempuan pada setiap pertemuan; c. Penyepakatan rencana partisipasi kelompok perempuan dalam kegiatan
pembangunan infrastruktur dasar permukiman di tingkat kelurahan. (Dokumentasi kegiatan menggunakan Form-4.1, Form-4.2 dan Form-4.3 terlampir)
3.1.4 Analisis Kebutuhan Pembangunan Infrastruktur
Dokumen NUAP disusun berdasarkan hasil kajian SKS yang disepakati pada musyawarah kelurahan-II. Untuk dapat menentukan jenis dan prioritas kegiatan perlu dilakukan analisis kebutuhan pembangunan dan perbaikan infrastruktur pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh. Analisis tersebut didasarkan atas hasil penilaian terhadap kapasitas dan kualitas serta kuanti tas infrastruktur yang ada sesuai standar pelayanan minimal, disamping pertimbangan terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang disampaikan melalui forum rembug dan musyawarah warga, baik di tingkat komunitas maupun di tingkat kelurahan. Hasil analisis terhadap kondisi infrastruktur dasar lingkungan permukiman yang ada dan pertimbangan terhadap aspirasi dan usulan kebutuhan penanganan dari masyarakat tersebut untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan rencana pembangunan dan perbaikan infrastruktur pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh selama periode 3 sampai 5 tahun, yang meliputi kegiatan: a. Penataan bangunan dan perbaikan kondisi fisik bangunan rumah; b. Peningkatan kualitas dan akses jalan lingkungan; c. Pengurangan genangan dan peningkatan kapasitas serta kualitas drainase
lingkungan; d. Peningkatan akses rumah tangga terhadap penyediaan air minum yang
layak; e. Peningkatan akses rumah tangga terhadap sistem sanitasi yang layak; f. Perbaikan sistem pengelolaan persampahan rumah tangga; g. Penyediaan hidran pemadam kebakaran untuk pengamanan bahaya
kebakaran; h. Penyediaan ruang terbuka publik.
-
14
3.2 Tahap Perencanaan 3.2.1 Musyawarah Kelurahan II
Musyawarah kelurahan II merupakan forum tingkat kelurahan yang bertujuan untuk membahas hasil kegiatan Survei Kampung Sendiri (SKS) termasuk hasi l penilaian kondisi infrastruktur yang ada dan daftar usulan kebutuhan perbaikan/pembangunannya serta rangkuman hasil rembug perempuan. Musyawarah kelurahan II dipimpin kepala kelurahan didampingi pengurus dan anggota BKM dan didukung koordinator kota dan tim CA. Musyawarah kelurahan II dihadiri sekitar 40 orang yang terdiri dari perwakilan RT, RW, kelompok-kelompok swadaya masyarakat, kelompok warga miskin, perempuan dan tim SKS. Agenda musyawarah kelurahan II adalah sebagai berikut: a. Pemaparan dan pembahasan hasil SKS serta aspirasi dan usulan kelompok
perempuan terhadap rencana perbaikan lingkungan permukiman kumuh di tingkat kelurahan;
b. Pemaparan hasil kaji ulang dokumen PJM pronangkis dan dokumen lainnya yang sejenis;
c. Penyepakatan jadwal survai harga, barang/material dan tenaga kerja yang akan dilaksanakan oleh TIPP;
d. Penyepakatan jadwal dan rencana penyusunan NUAP.
Hasil yang dari kegiatan musyawarah kelurahan II adalah: a. Terumuskannya daftar permasalahan dan rekomendasi usulan kegiatan
peningkatan kualitas lingkungan sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat; b. Disepakatinya jadwal survei harga, barang/material dan tenaga kerja yang
akan dilaksanakan oleh TIPP; c. Disepakatinya jadwal dan agenda kegiatan penyusunan NUAP.
(Dokumentasi kegiatan menggunakan Form-5.1, Form-5.2 dan Form-5.3 terlampir).
3.2.2 Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Perbaikan Lingkungan (Neighborhood Upgrading Action Plan/NUAP) Tujuan kegiatan ini adalah menyusun rencana aksi perbaikan kawasan/lingkungan permukiman kumuh tingkat kelurahan secara komprehensif dan partisipatif dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
-
15
Dokumen NUAP disusun oleh BKM dengan pendampingan tim CA dan pengendalian CC serta diorganisasikan oleh LCO. Hasil dari proses penyusunan NUAP adalah tersusunnya Dokumen Rencana Aksi Perbaikan Lingkungan atau Neighborhood Upgrading Action Plan/NUAP skala kelurahan yang memuat: a. Rencana penuntasan permukiman kumuh di kelurahan sasaran program
NUSP-2, melalui peningkatan kualitas infrastruktur; b. Rencana integrasi perencanaan dengan master plan kawasan (air minum,
sanitasi, drainase, persampahan) yang sudah ada; c. Rencana integrasi kegiatan bidang lainnya dalam rangka penuntasan
permukiman kumuh; d. Rencana jenis kegiatan (infrastruktur dan non-infrastruktur), pembiayaan,
sumber pembiayaan dan tahun pelaksanaan kegiatan jangka menengah (3-5 tahun), yang tersajikan dalam satu peta;
e. Rencana konstribusi masyarakat serta partisipasi kelompok perempuan dan warga miskin;
f. Komitmen pemda dan masyarakat dalam pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (O&P) infrastruktur yang akan dibangun. (Kerangka Isi Dokumen NUAP seperti pada Form–6 terlampir)
a. Konsultasi dan verifikasi
Konsultasi dan verifikasi terhadap draf dokumen NUAP dimaksudkan untuk memastikan agar rencana aksi perbaikan kawasan/lingkungan permukiman kumuh yang diusulkan masyarakat telah selaras dengan rencana pembangunan kota secara keseluruhan dan telah memenuhi kriteria teknik yang telah ditentukan. Disamping penilaian terhadap kelayakan aspek teknis, juga akan dibahas dan ditentukan skala penanganan kegiatan pembangunan yang terkait dengan mekanisme dan alokasi pembiayaan kegiatan pembangunan (Dana BPM atau Non–Dana BPM). Proses konsultasi dan verifikasi dilakukan melalui mekanisme desk (pembahasan satu meja) antara UPL - BKM dan TIPP dengan LCO dibantu koordinator kota dan tim CA. Salah satu hasil dari verifikasi ini adalah matriks program lintas sektor. Matriks program tersebut berisi daftar kebutuhan masyarakat, rencana tahun pelaksanaan dan indikasi sumber
-
16
pendanaan program/kegiatan yang telah disepakati bersama dan disetujui oleh LCO.
b. Konsolidasi
Hasil verifikasi terhadap masing-masing draf dokumen NUAP selanjutnya dikonsolidasikan oleh LCO sebagai dasar penyusunan Rencana Investasi Peningkatan Kualitas Kawasan/Lingkungan Permukiman Kumuh Perkotaan (Consolidated Investment Plan) yang dibiayai melalui program NUSP-2. Proses konsolidasi draf dokumen NUAP dilaksanakan melalui forum lokakarya tingkat kabupaten/kota yang melibatkan pemerintahan kelurahan, BKM-TIPP, Pokja NUSP-2, LCO dan Satker/PPK NUSP-2 serta tim konsultan dan CA masyarakat (koordinator kota dan tim CA). Draf dokumen NUAP tersebut selanjutnya diintegrasikan ke dalam dokumen rencana aksi penanganan kumuh kota untuk keperluan proses penentuan ranking prioritas penanganan, luas kawasan kumuh yang akan ditangani, rencana tahun pelaksanaan, dan indikasi besaran serta sumber pendanaan program/kegiatan sebagai dasar penyusunan memorandum program. Pengintegrasian tersebut dilakukan melalui forum LCO, pokjanis SIAP, pemerintah kelurahan dan BKM. Kesepakatan yang dihasilkan selanjutnya dituangkan dalam berita acara kesepakatan program yang ditandatangani oleh LCO, pokja NUSP-2, BKM-TIPP dan pemerintahan kelurahan untuk proses legalisasi. Dalam rangka menyempurnakan dokumen NUAP, BKM-TIPP didampingi tim CA akan melakukan revisi terhadap draf dokumen NUAP berdasarkan catatan dan rekomendasi yang diberikan oleh LCO selama proses veri fikasi dan konsolidasi. Hasil revisi dokumen NUAP selanjutnya akan disepakati pada musyawah kelurahan III.
3.2.3 Musyawarah Kelurahan III Kegiatan musyawarah kelurahan III merupakan forum rembug warga masyarakat kelurahan yang ditujukan untuk membahas hasil revisi dokumen rencana aksi perbaikan lingkungan atau Neighborhood Upgrading Action Plan (NUAP) yang telah disusun oleh UPL-BKM dengan TIPP dan telah disetujui oleh LCO. Musyawarah kelurahan III dipimpin oleh kepala kelurahan dan diikuti oleh
-
17
warga masyarakat dengan ketentuan jumlah peserta yang sama seperti pada musyawarah kelurahan sebelumnya. Agenda musyawarah kelurahan III antara lain adalah: a. Pemaparan hasil revisi NUAP yang telah disetujui LCO; b. Penyepakatan rencana kegiatan prioritas tahunan; c. Penyepakatan jadwal kegiatan penyusunan Rencana Kegiatan Masyarakat
(RKM) yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan sesuai alokasi dana yang telah disetujui;
d. Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM); e. Pemilihan dan pembentukan Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP).
(Dokumentasi kegiatan menggunakan Form-7.1, Form-7.2 dan Form-7.3 terlampir).
3.3 Ringkasan Langkah-langkah Penyusunan NUAP
Untuk mempermudah pengertian tahapan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen NUAP, tabel berikut ini menunjuk peran pelaku utama dan peserta, pendukung, bahan yang disiapkan dan keluaran-keluaran dalam proses penyusunan dokumen NUAP.
Tabel 2 Ringkasan Langkah-langkah Penyusunan NUAP
Pelaku Utama Peserta/Pengikut Penanggung Jawab Penyiapan
Materi Keluaran Durasi
Pelaksanaan Survei Kampung Sendiri (SKS) Tim SKS CA
Warga dan komunitas setempat
LCO Koordinator
Kota
Tim RMC Basis data kumuh Daftar
kebutuhan Peta tematik
2 Minggu
Kajian (Review) PJM Pronangkis UPL-BKM CA Tim SKS
Pengurus dan Anggota
BKM/LPM serta relawan
Koordinator Kota
Pemerintah kelurahan
UPL-BKM
PJM Pronangkis
dan dokumen sejenis lainnya
terintegrasi dalam
Program NUSP-2
1 Minggu
-
18
Pelaku Utama Peserta/Pengikut Penanggung Jawab Penyiapan
Materi Keluaran Durasi
Pelaksanaan Rembug Khusus Perempuan II PKK Kelurahan UPL - BKM CA
Kelompok perempuan dan komunitas lokal
Pemerintah Kelurahan
Koordinator Kota
CA
Aspirasi kelompok
perempuan untuk
penanganan kumuh
1 Minggu
Musyawarah Kelurahan II Pem. Kelurahan BKM CA
Warga dan komunitas
setempat dan wakil warga pada
lokasi sasaran program
LCO Koordinator
Kota
Koordinator Kota
CA
Teridentifikasinya masalah dan potensi
kawasan kumuh serta terbentuknya
TIPP
1 Minggu
Penyusunan Neighborhood Upgrading Action Plan/NUAP UPL-BKM TIPP Relawan/ Kader CA
Warga dan komunitas
setempat dan wakil warga pada
lokasi sasaran program
LCO Koordinator
Kota
Koordinator Kota
CA
Tersusunnya NUAP secara partisipatif,
sesuai kebutuhan &
aspirasi warga
2 Minggu
Verifikasi dan Kosnsolidasi NUAP BKM – TIPP dan Kelurahan dan City Coordinator (CC)
Pemerintah Kelurahan
wakil warga pada lokasi sasaran
program
LCO Pokjanis
Koordinator Kota
CA
Terintegrasi-nya NUAP
dengan SIAP
1 Minggu
Musyawarah Kelurahan III BKM dan CA Warga dan
komunitas setempat dan
wakil warga pada lokasi sasaran
program
LCO Kepala
Kelurahan
TIPP NUAP ditetapkan
sebagai dokumen rencana
pembangunan
permukiman
1 Minggu
-
PENDAMPINGAN DAN PEMANTAUAN
4
-
19
BAB IV PENDAMPINGAN DAN PEMANTAUAN
4.1 Pendampingan
Menjaga kualitas dokumen NUAP merupakan kewajiban bagi NMC dan RMC untuk melakukan pengendalian terhadap proses penyusunan NUAP tersebut. Pengendalian NMC dan RMC dilakukan dengan menugaskan tenaga ahli yang tersedia ke daerah dalam rangka pendampingan proses penyusunan NUAP. Pendampingan yang diberikan oleh NMC dan RMC sekaligus sebagai tindakan pemantauan. Jika di dalam penyusunan dokumen NUAP masih terdapat kekurangan yang tidak sesuai dengan prosedur operasi standar, maka tenaga ahli yang ditugaskan segera mengambil tindakan bimbingan dan pengarahan untuk penyempurnaannya.
4.2 Pemantauan
Pada prinsipnya, pemantauan adalah untuk mengetahui capaian proses penyusunan dokumen NUAP yang dilakukan oleh NMC dan RMC terhadap proses penyusunan NUAP melalui lembar pemantauan yang dikomunikasikan melalui email. Tujuan utama dari monitoring ini adalah untuk mengetahui kemajuan atau perkembangan proses yang berjalan.
-
LAMPIRAN I
-
1
LAMPIRAN 1
Form 4 Pemantauan Penyusunan NUAP
Propinsi: ............................................... Status Tanggal: ....................................... Kabupaten/kota: .................................. Pemantau: .............................................. Kelurahan: ............................................
Tahap Penyusunan NUAP Ada Tidak Ada Keterangan
A Tahap Persiapan 1. Sosialisasi NUSP-2 di tingkat kelurahan
a. Undangan sosialisasi b. Berita acara c. Daftar hadir d. Foto dokumentasi
2. Identifikasi kelembagaan masyarakat local a. Keberadaan BKM/CIO b. BKM/CIO Berbadan Hukum
3. Rembug khusus perempuan – I a. Undangan rembug b. Berita acara c. Daftar hadir d. Foto dokumentasi
4. Musyawarah kelurahan – I a. Undangan muskel b. Berita acara c. Daftar hadir d. Surat pernyataan minat dan kesiapan
masyarakat e. Daftar tim SKS f. Foto dokumentasi
B Tahap Perencanaan 1. Pelatihan penguatan BKM – I 2. Pelaksanaan SKS & Mempelajari Dok. PJM
Pronangkis a. Materi OJT b. Daftar hadir OJT Tim SKS c. Foto dokumentasi d. Data dan Peta hasil SKS
3. Rembug khusus perempuan – II a. Undangan rembug b. Berita acara & Lampiran
-
2
Tahap Penyusunan NUAP Ada Tidak Ada Keterangan
c. Daftar hadir d. Foto dokumentasi
4. Musyawarah kelurahan – II a. Undangan Muskel b. Beritaacara c. Daftar anggota Tim Inti Perencanaan
Partisipatif (TIPP) d. Daftar hadir e. Foto dokumentasi
C. Penyusunan Dokumen NUAP 1. Tersedia draft dokumen NUAP 2. Lembar hasil verifikasi dokumen NUAP oleh
LCO
3. Draft dokumen NUAP hasil revisi 4. Musyawarah kelurahan – III
a. Undangan muskel b. Berita acara
1. Penyepakatan dokumen NUAP 2. Pembentukan KPP
c. Daftar hadir d. Foto dokumentasi
......................................., 201.. Pemantau City Coordinator (CC) Comunity Advisor (CA) (......................................) (............................................)
-
3
Form 4-1 : Rembug Khusus Perempuan II
SURAT UNDANGAN REMBUG KHUSUS PEREMPUAN II
(Form - 4.1) Kepada Yth.: 1. Ibu/Sdri ……………………..… (Anggota PKK Kelurahan) 2. Ibu/Sdri ……………………..… (Anggota PKK RW/RT) 3. Ibu/Sdri ……………………..… (Tokoh/Penggiat Perempuan) 4. Ibu/Sdri ……………………..… (AnggotaPosyandu RW/RT pada Lokasi Kumuh) 5. Ibu/Sdri ……………………..… (Wakil Dasa Wisma RW/RT pada Lokasi Kumuh) 6. Ibu/Sdri ……………………..… (Warga Penghuni Lokasi Kumuh) 7. Ibu/Sdri ……………………..… (Kader Masyarakat Perempuan)
Dengan hormat, Sebagai tindak lanjut rencana pelaksanaan program Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2 (NUSP-2) dalam rangka peningkatan kualitas pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh di kelurahan …... pada Tahun 20...., maka kami berkenan mengundang Ibu/Sdri untuk menghadiri Rembug Khusus Perempuan II yang akan diadakan pada :
Tanggal : ............................................................ Waktu : ........................ s.d ............................. Tempat : ............................................................ Acara : Identifikasi masalah dan perumusan usulan kebutuhan kelompok perempuan
untuk perbaikan kualitas pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh. Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadiran Ibu/Sdri di ucapkan terima kasih.
Hormat kami, PKK Kelurahan ..............................
Ketua,
( ........................................ ) Nama Lengkap
Tembusan: 1. Lurah (sebagai laporan) 2. LCO Kabupaten/kota (sebagai laporan) 3. Satker/PPK NUSP-2 Kabupaten/kota (sebagai laporan) 4. CA Pemberdayaan/Keuangan NUSP-2 5. ....................................................
-
4
BERITA ACARA HASIL REMBUG KHUSUS PEREMPUAN II
(Form - 4.2) Berkaitan dengan rencana pelaksanaan program Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2 (NUSP-2) dalam rangka peningkatan kualitas pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh Ta hun 20...., di Kelurahan…………………, Kecamatan …………………, Kabupaten/Kota ………………………,Propinsi …………..........., maka pada hari ini:
Hari/Tanggal : …………………………………………………… Waktu : pukul …………… s.d. pukul …….……… Tempat : …………………………………………………...
telah diselenggarakan rembug khusus perempuan II yang dihadiri oleh warga masyarakat sebagaimana tercantum dalam daftar hadir peserta terlampir. Materi yang telah dibahas dalam forum rembug khusus perempuan II tingkat kelurahan ini dan ya ng bertindak selaku unsur pimpinan rapat dan narasumber adalah:
1. Materi Rembug Khusus Perempuan II a. Penjelasan tentang maksud dan tujuan rembug khusus perempuan II; b. Penjelasan tentang kesepakatan hasil musyawarah kelurahan I; c. Pembahasan tentang permasalahan dan usulan rencana penanganan masalah pada
kawasan/lingkungan permukiman kumuh yang terdapat di Kelurahan ……………. 2. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pimpinan Rapat : ….……………………. ( jabatan: ….……………………. ) Notulen : ….……………………. ( jabatan: ….……………………. ) Narasumber :
1. ................................ jabatan:.................................. 2. .................... ........... jabatan:.................................. 3. ................................ jabatan:..................................
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi rembug di atas, selanjutnya seluruh peserta memutuskan dan menyepakati beberapa hal sebagaimana terlampir dalam berita acara ini.
-
5
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
........................ , tanggal..................
Pimpinan Rembug Kelurahan …………….
( ............................................ )
Mengetahui dan Menyetujui: Wakil dan Peserta Rembug Khusus Perempuan II
Nama Alamat Tanda Tangan
1. ………………………. ………………………… 1. ……………..
2. ………………………. ………………………… 2. ……………..
3. ………………………. ………………………… 3. ……………..
4. ………………………. ………………………… 4. ……………..
5. ………………………. ………………………… 5. ……………..
6. dst. ………………………… 6. ……………..
-
6
Lampiran Berita Acara Hasil Rembug Khusus Perempuan II Kelurahan : …………………… Kecamatan : …………………… Kabupaten/Kota : …………………… Provinsi : ……………………
No. Permasalahan Lokasi Kumuh
(RW/RT) Usulan Penanganan
Aspek Fisik/Lingkungan
1. Kepemilikan lahan dan bangunan/hunian (misal: tanah negara, sewa, dll)
2. Tata letak dan kualitas bangunan/hunian (misal: tidak teratur, terlalu padat, dll)
3. Kualitas dan kapasitas infrastruktur (misal: drainase macet, jalan rusak, dll)
dst ………………………………..
Aspek Sosial – Budaya
1. Akses pendidikan (misal: fasilitas pendidikan terbatas, jarak ke fasil itas pendidikan jauh, dll)
2. Akses kesehatan (misal: tidak ada puskesmas, kekurangan tenaga medis, dll)
3. Perilaku hidup bersih dan sehat (misal: kebiasaan BAB, buang sampah, dll)
dst ………………………………..
Aspek Ekonomi
1. Peluang usaha dan mata pencaharian (misal: kekurangan modal, kualitas SDM rendah, dll)
2. Tingkat pendapatan rata-rata (misal: ………….. rupiah perbulan)
dst ………………………………..
Aspek Pengembangan Kapasitas
1. Pemetaan swadaya (misal: kualitas SDM, tidak adanya konteks kegiatan, dll)
2. Pengelolaan sarana-prasarana
-
7
(misal: partisipasi masyarakat kurang, dll)
3. Operasi dan pemeliharaan infrastruktur (misal: partisipasi masyarakat kurang, dll)
dst ………………………………..
-
8
DAFTAR HADIR PESERTA REMBUG KHUSUS PEREMPUAN II
(Form - 4.3) Hari/Tanggal : …………………………………… Kelurahan : …………………………………… Kecamatan : …………………………………… Kabupaten/Kota : …………………………………… Provinsi : ……………………………………
No. Nama Alamat Lengkap Organisasi/Wakil Warga Tanda Tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
dst
.............................. , tanggal .............., bulan .................., 20....
Mengetahui, Pengurus PKK
Kelurahan ……………………
( …………………………….. ) Nama Lengkap
Dibuat oleh, CA Pemberdayaan/Keuangan
( …………………………….. ) Nama Lengkap
*) Peserta rembug khusus perempuan sedikitnya 20 orang
-
9
Form - 5: Musyawarah Kelurahan II Form - 5.1 dan 5.3 menggunakan format yang sama dengan form musyawarah kelurahan I sebelumnya (terdapat pada buku petunjuk teknis persiapan pelaksanaan dan pengorganisasian kelembagaan masyarakat) kecuali penyesuaian pada agenda/materi acara.
BERITA ACARA MUSYAWARAH KELURAHAN II
(Form - 5.2) Berkaitan denganrencana pelaksanaan program Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2 (NUSP-2) dalam rangka peningkatan kualitas pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh Ta hun 20...., di Kelurahan…………………, Kecamatan …………………, Kabupaten/Kota ………………………, Propinsi …………..........., maka pada hari ini:
Hari/Tanggal : …………………………………………………… Waktu : pukul …………… s.d. pukul …….……… Tempat : …………………………………………………...
telah diselenggarakan Musyawarah Kelurahan II yang dihadiri oleh wakil -wakil dari kelompok, l ingkungan dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di kelurahan ……, sebagaimana tercantum dalam daftar hadir terlampir. Materi musyawarah kelurahan II yang telah dibahas dalam musyawarah di tingkat kelurahan ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan rapat dan narasumber adalah:
1. Materi Musyawarah Kelurahan II a. Penjelasan tentang maksud dan tujuan penyelenggaraan musyawarah kelurahan II; b. Paparan tentang hasil kegiatan Survei Kampung Sendiri (SKS); c. Paparan tentang hasil review terhadap PJM Pronangkis; d. Paparan tentang hasil Rembug Khusus Perempuan II; e. Penyepakatan jadwal kegiatan penyusunan NUAP.
2. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber Pimpinan Rapat : ….……………………. ( jabatan: ….……………………. ) Notulen : ….……………………. ( jabatan: ….……………………. ) Narasumber :
1. ................................ jabatan:.................................. 2. .................... ........... jabatan:.................................. 3. ................................ jabatan:.................................. 4. .................... ........... jabatan:.................................. 5. ................................ jabatan:..................................
-
10
setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi di atas, selanjutnya seluruh peserta Musyawarah Kelurahan II memutuskan dan menyepakati beberapa hal berikut: 1. ................................................................................................................................….......... 2. ................................................................................................................................….......... 3. ........................................................................................................... .....................….......... Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
.............................. , tanggal .............., bulan .................., 20....
Mengetahui, Kepala Kelurahan ……………………
( …………………………….. ) Nama Lengkap
Pimpinan Musyawarah, Koordinator BKM……………..
( …………………………….. ) Nama Lengkap
Mengetahui dan Menyetujui:
Wakil dan Peserta Musyawarah Kelurahan II
Nama Alamat Tanda Tangan
1. ………………………. ………………………… 1. ……………..
2. ………………………. ………………………… 2. ……………..
3. ………………………. ………………………… 3. ……………..
4. ………………………. ………………………… 4. ……………..
5. ………………………. ………………………… 5. ……………..
6. dst. ………………………… 6. ……………..
-
11
Form - 6: Kerangka Isi Dokumen NUAP KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Isi: penjelasan singkat latar belakang disusunnya dokumen NUAP
1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan NUAP Isi: penjelasan singkat maksud dan tujuan disusunnya dokumen NUAP
BAB II Profil Kelurahan
2.1 Gambaran Umum Wilayah Isi: a. Penjelasan singkat wilayah administratif kelurahan [provinsi,
kabupaten/kota, letak geografis (Lintang Utara, Selatan, Bujur Barat, Timur), batas administratif kelurahan, jumlah penduduk, karakteristik fisik kelurahan (permukiman, perdagangan, jasa, pelabuhan), kondisi topografi (datar, berbukit/berkontur) dan ketinggian dari muka air laut];
b. Tabel Luas dan Jumlah Penduduk Kelurahan
No RW/Lingkungan Luas (Ha)
RT
Jml. Penduduk (jiwa)
Jumlah KK
Laki Pr Total Total
KK KK
Miskin 1 I …… 01 02 Dst.
2 II ….. 01 02 Dst.
dst Jumlah …… …… …… …… …… …… ……
Peta Kelurahan dengan ketentuan: a) Peta wilayah disajikan dengan Skala 1: 5.000 pada kertas ukuran A4 atau
A3. b) Peta wilayah harus dilengkapi dengan Skala Garis, Mata Angin dan
Legenda/Keterangan.
-
12
c) Peta wilayah administratif harus dilengkapi garis batas wilayah kelurahan, RW/Lingkungan, tata guna lahan, jaringan infrastruktur seperti jaringan jalan, sungai/saluran, rel kereta api (jika ada), bangunan kantor, pasar, fasilitas pendidikan dan kesehatan, fasilitas ibadah, ruang terbuka, kuburan/makam, dan lain sebagainya.
2.2 Penggunaan Lahan
Isi: a. Penjelasan singkat penggunaan lahan b. Tabel Penggunaan Lahan
No. Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) %
1. Perumahan/Permukiman …………. ……
2. Perkantoran …………. ……
3. Perdagangan/Jasa …………. ……
4. Industri/Gudang …………. ……
5. Taman dan Ruang Terbuka/Lapangan …………. ……
dst tambahkan sesuai peruntukkan yang ada …………. ……
Jumlah …………. ……
2.3 Kondisi Sosial-Ekonomi Wilayah
Isi: Penjelasan singkat mengenai: Mayoritas etnis, mayoritas matapencaharian penduduk, jumlah sarana pendidikan, tempat ibadah, kesehatan, pasar/perdagangan, ruang terbuka hijau (luas) dan balai pertemuan warga.
2.4 Kondisi Prasarana-Sarana Dasar Lingkungan
2.3.1 Prasarana Jalan Isi:
a. Penjelasan singkat kondisi prasarana jalan
-
13
b. Tabel Kondisi Jalan
No. Hirarki Jalan Lebar Perkerasan (m) Panjang
Jalan (m) Konstruksi Kondisi
Jalan 1. Jln Lingkungan (LS-I) 2. Jln Lingkungan (LS-II) 3. Jln Lingkungan (LS-III) 4. Jalan Setapak
Jumlah Keterangan: a) Jalan Lingkungan Sekunder: jalan yang menghubungkan antar persil
dalam kawasan perkotaan; b) Jalan Lokal Sekunder: jalan yang menghubungkan kawasan sekunder ke
satu dengan perumahan, kawasan sekunder kedua dengan perumahan dan setrusnya;
c) Jalan Setapak: merupakan jalan pintas dan/atau jalan yang menghubungkan antar jalan Lingkungan Sekunder.
2.3.2 Drainase Lingkungan
Isi: a. Penjelasan singkat kondisi drainase dan lokasi genangan b. Tabel Kondisi Drainase
No. Jenis Saluran Dimensi Saluran (meter)
Konstruksi Kondisi Lebar Panjang Tinggi
1. Saluran tepi jalan/saluran persil
2. Drainase Tersier
3. Drainase Sekunder
4. Drainase Primer
5. Bangunan Pelengkap
Jumlah
-
14
a. Tabel Lokasi Genangan
No. Lokasi Genangan
(Lingkungan, RW, RT)
Data Genangan Air
Ketinggian Genangan
(cm)
Luas Genangan
(ha)
Lama Genangan
(jam)
Penyebab Genangan
1 2 3 4 5
dst (tambahkan apabila diperlukan)
2.3.3 Prasarana Air Bersih
Isi: a. Penjelasan singkat kondisi layanan air bersih dan sumber air bersih
yang dapat dimanfaatkan b. Tabel Pelayanan Air Minum
RW/RT
Sumber Air Bersih dan Jumlah KK Pemanfaat
PDAM Sumur Dalam/Bor
Sumur Dangkal
Hidran Umum
Sungai Mata
Air Danau
Lainnya (sebutkan)
I/01 III/10 dst Jumlah
a. Tabel Potensi Sumber Air Bersih
Sumber Air Lokasi
(RW/RT) Jarak ke Permukiman
(m) Kualitas Air Kecukupan Air
Sungai Mata Air Danau Air Tanah Dalam Dst.
-
15
2.3.4 Prasarana Air Limbah (Sanitasi) Isi: a. Penjelasan singkat kondisi air limbah rumahtangga dan
pengolahannya b. Tabel Sarana Sanitasi Lingkungan
No. Lokasi
(Lingkungan, RW, RT)
Jumlah Kepala Keluarga/Rumah Tangga
Catatan Memiliki WC
sendiri Menggunakan WC dan IPAL Komunal
Mengguna-kan MCK Komunal
Tidak memiliki dan tidak menggunakan
MCK Komunal
1
2
3
dst
2.3.5 Pengelolaan Persampahan
Isi: a. Penjelasan singkat kondisi pengelolaan persampahan b. Tabel Sarana Persampahan
No.
Lokasi (Lingkungan,
RW, RT)
Sarana Pengelolaan Sampah
Tingkat Rumah Tangga
Tingkat Komunal Sarana Pengangkutan TPS/Penimbunan
Jml Unit
Type & Volume
(m3)
Jml Unit
Kapa-sitas (m3)
Tingkat Layanan
(RT)
Jml Unit
Kapa-sitas (m3)
Tingkat Layanan
(RT)
Jml Unit
Kapa-sitas (m3)
Area Layanan (ha)
1
2
3
dst
Catatan: Type sarana Pengumpulan sampah, a) Tingkat Rumah Tangga: Bak sampah Rumah Tangga b) Tingkat Komunal: Bak Tempat Pembuangan Sampah Komunal
-
16
c) Sarana Pengangkutan : Gerobak (Kap 1,3 m3), Becak sampah (Kap 1 m3), Motor sampah (Kap 1,5 m3)
d) TPS/Penimbunan : Open Dumping, Bak Sampah, Kontainer (Kap 4 & 8 m3), Transfer Depo
2.3.6 Prasarana Penerangan Jalan Umum (PJU) Isi: a. Penjelasan singkat kondisi penerangan jalan b. Tabel Prasarana Penerangan Jalan Umum (PJU)
Jenis Lampu Lokasi (RW/RT) Jumlah (unit) Kondisi
(baik, rusak, hilang) Lampu Merkuri Lampu TL/LED 40 watt
BAB III Profil Kawasan/Lingkungan Permukiman Kumuh
3.1 Data Umum Permukiman Isi: a. Penjelasan singkat sebaran lokasi kumuh, luas kumuh (ha), kepadatan
penduduk rerata (jiwa/ha) dan kepadatan bangunan rerata (unit/ha) b. Tabel Sebaran Lokasi Kumuh
No Lokasi Kumuh
(RW/RT)
Luas Kumuh
(Ha)
Jumlah Penduduk Jumlah Warga
Miskin Bangunan Rumah
* KK Jiwa RTM Jiwa Jumlah Kumuh
*) Bangunan rumah kumuh adalah bangunan rumah tidak layak huni ditinjau dari konstruksi utama bangunan (atap, lantai dan dinding bangunan) a) Peta sebaran lokasi kumuh
-
17
3.2 Karakteristik Fisik Lingkungan Isi: Penjelasan singkat mengenai letak lokasi kumuh (pinggiran/pusat kota), karakteristik kawasan lokasi kumuh (perumahan, perdagangan, perkantoran, industri/pelabuhan → isi sesuai hasil survai SKS), tipologi lokasi kumuh (bantaran sungai, sempadan sungai, rel kereta api, jalan arteri → isi sesuai hasil SKS), status kepemilikan lahan dan kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Kota.
3.3 Data Kependudukan Isi: a. Penjelasan singkat jumlah penduduk tertinggi dan mayoritas
matapencaharian penduduk; b. Tabel Jumlah Penduduk Menurut Usia
No. Kawasan Kumuh
(RW/RT)
Jumlah Penduduk Menurut Umur (jiwa)
0 - 5 Tahun
6 - 12 Tahun
13 - 17 Tahun
18 - 25 Tahun
26 - 40 Tahun
40 - 55 Tahun
> 55 Tahun
1.
2.
3.
4.
dst
Jumlah
Sumber Data: …………..
a. Tabel Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No Kawasan Kumuh (RW/RT)
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian (orang) PNS/TNI/P
olri Swasta Pengrajin Nelayan Petani Buruh
Tidak Bekerja
1.
2.
3.
4.
dst
Jumlah
Sumber Data: …………..
-
18
b. Tabel Penghasilan Rata-Rata
No. Kawasan Kumuh
Jumlah Penghasilan Rata-rata Rumah Tangga (KK)
< Rp 1 Juta Rp 1 – 2 Juta Rp 2 – 3 Juta Rp 3 – 5 Juta > Rp 5 Juta
1.
2.
3.
4.
dst
Jumlah
Sumber Data: …………..
c. Tabel Data Tingkat Kesehatan Penduduk
No. Kawasan Kumuh
Jumlah Penderita Penyakit Kronis (jiwa)
Diare ISPA Muntaber Demam
Berdarah Malaria TBC Lainnya
1.
2.
3.
4.
dst
Jumlah
Sumber Data: …………..
3.4 Kondisi Bangunan Rumah Tinggal
Isi: a. Penjelasan singkat kondisi bangunan rumah tinggal, pemanfaatan
bangunan rumah, status kepemilikan tanah, luas lantai bangunan dan jumlah penghuni.
b. Tabel Kondisi Bangunan Rumah Tinggal
No. Kawasan Kumuh (RW/RT)
Jumlah Bangunan Rumah Kondisi Bangunan Status Kepemilikan
Permanen Semi-
Permanen Non-
Permanen Tidak
Kumuh Kumuh Milik Sendiri Lainnya
1.
2.
3.
4.
dst
Jumlah
-
19
c. Tabel Pemanfaatan Bangunan Rumah dan Status Kepemilikan Tanah
No. Kawasan Kumuh (RW/RT)
Pemanfaatan Bangunan Rumah (unit) Status Tanah/Lahan (unit) Ditempati
sendiri Disewakan /kontrak
Tidak dihuni
Total Sertifikat Sewa/HGB Tidak
berstatus
1.
2.
3.
dst
Jumlah
b. Tabel Luas Lantai Bangunan dan Jumlah Penghuni Rumah
No. Kawasan Kumuh (RW/RT)
Luas Lantai Bangunan Rumah (m2) Jumlah Penghuni Rumah (unit)
≤ 36 m2 36 – 45 m2 45 – 70 m2 ≥ 70 m2 ≤ 5 jiwa 6 – 7 jiwa ≥ 8 jiwa
1.
2.
3.
dst
Jumlah
3.5 Kondisi Infrastruktur Lingkungan Permukiman Kumuh
3.5.1 Infrastruktur Jalan dan Jembatan Isi:
a. Penjelasan singkat kondisi infrastruktur jalan dan jembatan berdasarkan survai lapangan
b. Tabel Kondisi Jaringan Jalan
No. Kawasan Kumuh (RW/RT)
Jalan Setapak Jalan Lingkungan
Lebar (m)
Panjang (m)
Konstruksi Kondisi Lebar
(m) Panjang
(m) Konstruksi Kondisi
1.
2.
dst
Jumlah
Sumber Data: Hasil SKS
-
20
c. Tabel Data Kelengkapan Infrastruktur Jalan
No. Kawasan Kumuh
(RW/RT) Saluran Tepi Jalan (m) Bahu Jalan (m) Penerangan Jalan (m)
Terbuka Tertutup Lebar Panjang Ada Tidak Ada
1.
2.
dst
Jumlah
Sumber Data: Hasil SKS
d. Tabel Kondisi Jembatan Penghubung
No. Kawasan Kumuh
(RW/RT)
Dimensi & Konstruksi Jembatan Kondisi
Lebar (m) Bentang (m) Konstruksi
1.
2.
3.
dst
Jumlah Sumber Data: Hasil SKS
3.5.2 Drainase Lingkungan
Isi: a. Penjelasan singkat kondisi drainase lingkungan dan lokasi
genangan berdasarkan survai lapangan b. Tabel Kondisi Sistem Drainase
No. Kawasan Kumuh
(RW/RT)
Dimensi Saluran (meter) Konstruksi Kondisi
Lebar Panjang
1.
2.
3.
Jumlah
Sumber Data: Hasil SKS
-
21
c. Tabel Sebaran Lokasi Genangan
No. Kawasan Kumuh (RW/RT)
Lokasi Genangan (RW, RT)
Data Genangan Air
Ketinggian Genangan (cm)
Luas Genangan (ha)
Lama Genangan
(jam)
Penyebab Genangan
1
2
3
4
5
Sumber Data: Hasil SKS
3.5.3 Air Bersih
Isi: b. Penjelasan singkat mengenai jenis sumber air bersih yang
dimanfaatkan masyarakat untuk air minum, mandi dan mencuci; c. Tabel Sistem Penyediaan Air Bersih Rumah Tangga
No. Kawasan Kumuh (RW/RT)
PDAM Kran Umum Sumur Gali Sumur Bor Lainnya
(RT/KK) Unit Jml. RT Unit Jml. RT Unit Jml. RT
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah
Sumber Data: Hasil SKS
3.5.4 Pengolahan Air Limbah (Sanitasi) Isi: a. Penjelasan singkat mengenai kebiasaan BAB masyarakat (tempat
BAB) dan pengolahan air limbahnya;
-
22
b. Tabel Sarana Sanitasi Lingkungan
No. Kawasan Kumuh
(RW/RT)
Jumlah Kepala Keluarga/Rumah Tangga
Memiliki WC sendiri + septic
tank
Memiliki WC sendiri tanpa septic tank
Menggunakan WC dan IPAL Komunal
Menggunakan MCK Komunal
Tidak memiliki WC dan tidak menggunakan MCK Komunal
1
2
3
4
5
dst
Jumlah
Sumber Data: Hasil SKS
3.5.5 Pengelolaan Persampahan
Isi: a. Penjelasan singkat kondisi pengelolaan persampahan b. Tabel Sarana Persampahan
No Lokasi
(Lingkungan, RW, RT)
Sarana Pengelolaan Sampah
Tingkat Rumah Tangga
Tingkat Komunal Sarana Pengangkutan TPS/Penimbunan
Jml Unit
Type & Volume
(m3)
Jml Unit
Kapa-sitas (m3)
Tingkat Laya-nan
(RT)
Jml Unit
Kapa-sitas (m3)
Tingkat Laya-nan
(RT)
Jml Unit
Kapa-sitas (m3)
Area Laya-
nan (ha)
1
2
3
dst
Sumber Data: Hasil SKS Catatan: Type Sarana Pengumpulan sampah a) Tingkat Rumah Tangga: Bak sampah Rumah Tangga b) Tingkat Komunal: Bak Tempat Pembuangan Sampah Komunal c) Sarana Pengangkutan : Gerobak (Kap 1,3 m3), Becak sampah
(Kap 1 m3), Motor sampah (Kap 1,5 m3)
-
23
d) TPS/Penimbunan : Open Dumping, Bak Sampah, Kontainer (Kap 4 & 8 m3), Transfer Depo
c. Penerangan Jalan Umum (PJU) Isi: Penjelasan singkat posisi (lokasi), jumlah dan jenis PJU
Peta Deliniasi Kawasan/Lingkungan Permukiman Kumuh
Ketentuan Penyajian Peta Deliniasi Kawasan Kumuh 1. Peta deliniasi kumuh disajikan dengan Skala 1: 1.000 pada kertas ukuran A4 atau A3. 2. Peta deliniasi kumuh harus dilengkapi dengan Skala Garis, Mata Angin dan Legenda.
-
24
3. Peta deliniasi kumuh harus dilengkapi garis batas wilayah RW/Lingkungan dan RT, jaringan infrastruktur utama seperti jalan, sungai/saluran, tata letak bangunan rumah, pasar, fasilitas pendidikan dan kesehatan, fasilitas umum, lapangan/ruang terbuka, kuburan/makam dll..
4. Setiap Kelurahan dapat memiliki lebih dari 1 (satu) deliniasi kawasan kumuh yan g dibatasi oleh garis batas (deliniasi) seperti : batas wilayah RW/RT atau jaringan jalan/saluran.
BAB IV Analisis Kebutuhan Pembangunan Infrastruktur Isi: Penjelasan singkat rencana jenis kegiatan pembangunan dan perbaikan infrastruktur pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh selama periode jangka menengah (2015-2017) berdasarkan hasil analisis. 4.1 Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Isi: a. Penjelasan singkat mengenai alasan dasar pembangunan/perbaikan
infrastruktur Jalan dan Jembatan; b. Berikan penjelasanan keterkaitan jalan dan jembatan dengan sistem
perkotaansehingga tergambar bahwa jalan dan jembatan tersebut dapat berfungsi dengan baik.
c. Tabel Usulan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan
No Lokasi Kegiatan
Infrastruktur (RW, RT)
Jenis Perkerasan/ Konstruksi
Volume Kegiatan (m)
Tanggungjawab Pelaksanaan
Panjang Lebar Masyarakat Pemerintah
Komponen Jalan
1
2
3
dst
Komponen Jembatan
1
2
3
dst
Sumber Data: Hasil Analisis
-
25
4.2 Infrastruktur Drainase Lingkungan Isi: a. Penjelasan singkat mengenai alasan dasar pembangunan/perbaikan
infrastruktur drainase lingkungan; b. Berikan penjelasanan keterkaitan drainase dengan sistem drainase yang
ada (sistim drainase kota) sehingga tergambar bahwa drainase tersebut dapat berfungsi dengan baik.
c. Tabel Usulan Pembangunan Infrastruktur Drainase Lingkungan
No Lokasi Kegiatan
Infrastruktur (RW, RT)
Jenis Konstruksi Saluran dan Bangunan
Pelengkap
Volume Kegiatan (m) Tanggungjawab Pelaksanaan
Panjang Lebar Masyarakat Pemerintah
1
2
3
4
5
dst
Sumber Data: Hasil Analisis
4.1. Sistem Penyediaan Air Bersih Isi: a. Penjelasan singkat mengenai alasan dasar pembangunan/perbaikan
infrastruktur air bersih b. Tabel Usulan Pembangunan Infrastruktur Air Bersih
No Lokasi Kegiatan
Infrastruktur (RW, RT)
Komponen Infrastruktur
Volume Kegiatan Tanggungjawab Pelaksanaan
Kap. (lpd) Jumlah KK Masyarakat Pemerintah
1
2
3
4
5
dst
Sumber Data: Hasil Analisis *) lpd: liter per detik
-
26
4.2. Sanitasi Lingkungan Isi: a. Penjelasan singkat mengenai alasan dasar pembangunan/perbaikan
infrastruktur sanitasi (air limbah) b. Tabel Usulan Pembangunan Infrastruktur Sanitasi Lingkungan
No Lokasi Kegiatan
Infrastruktur (RW, RT)
Komponen Infrastruktur
Volume Kegiatan Tanggungjawab Pelaksanaan
Jumlah Unit Jumlah
KK Masyarakat Pemerintah
1
2
3
4
dst
Sumber Data: Hasil Analisis *) Sarana sanitasi yang layak: IPAL Komunal atau MCK Umum
4.3. Pengelolaan Persampahan Isi: a. Penjelasan singkat mengenai alasan dasar pembangunan/perbaikan
infrastruktur pengelolaan persampahan b. Tambahkan keterangan bahwa prasarana yang diusulkan berhubungan
atau koneksi dengan sistim persampahan yang ada, mis: bagaimana pengangkutannya? Adakah tempat pembuangan sementara? Dll
c. Tabel Usulan Pembangunan Infrastruktur Pengelolaan Persampahan
No Lokasi Kegiatan
Infrastruktur (RW, RT)
Komponen Infrastruktur
Volume Kegiatan Tanggungjawab Pelaksanaan Jumlah
Unit Jumlah
KK Masyarakat Pemerintah
1 2 3 4
dst
Sumber Data: Hasil Analisis Sarana pengelolaan persampahan yang layak meliputi: a) Tingkat Rumah Tangga :Bak sampah Rumah Tangga, Bak sampah
Komunal, Bak sampah komposting
-
27
b) Sarana Pengangkutan: Gerobak (Kap 1,3 m3), Becak sampah (Kap 1 m3), Motor sampah (Kap 1,5 m3)
c) TPS/Penimbunan: Bak Sampah; Kontainer (Kap 4 & 8 m3); Transfer Depo; TPST
4.4. Penerangan Jalan Lingkungan
Isi: a. Penjelasan singkat mengenai alasan dasar pembangunan/perbaikan
infrastruktur penerangan jalan lingkungan b. Tabel Usulan Pembangunan Infrastruktur Penerangan Jalan Lingkungan
No Lokasi Kegiatan
Infrastruktur (RW, RT)
Ruas Jalan Jenis Kegiatan (unit) Tanggungjawab
TL/LED Mercury Masyarakat Pemerintah
1 2 3
dst
Sumber Data: Hasil Analisis
4.5. Penataan Hunian dan Perbaikan Bangunan Rumah Isi:
a. Penjelasan singkat mengenai alasan dasar penataan hunian dan perbaikan rumah
b. Tabel Usulan Penatan Hunian dan Perbaikan Rumah
No
Lokasi Kegiatan Penataan (RW, RT)
Komponen Kegiatan Penataan Kawasan
atau Hunian
Kegiatan Perbaikan Rumah Tanggungjawab
Pelaksanaan Jumlah Rumah Kumuh (unit)
Pemanfaat KK/RT
Masyarakat Pemerintah
1 2 3
dst
Sumber Data: Hasil Analisis a)Komponen kegiatan penataan hunian meliputi: pembangunan/perbaikan
taman, pemanfaatan ruang terbuka hijau, pemagaran/perapian bangunan dll.
b)Kegiatan perbaikan rumah ditujukan untuk memperbaiki kualitas bangunan rumah kumuh (atap, lantai dan dinding) didukung oleh fasilitas sanitasi dan sistem penyediaan air bersih yang layak.
-
28
Tambahkan keterangan naratif di akhir Bab IV terkait: a. usulan kegiatan Non infrastruktur yang mendukung penanganan
permasalahan kumuh dan atau mendukung prasarana yng dibangun (misal: sosialisasi, pelatihan/penguatan, kampanye, rembug, dll) dengan sumber dana swadaya.
b. Kondisi yang diharapkan setelah kegiatan yang diusulkan selesai dilaksanakan, dan juga proyeksi pada seberapa banyak dampak kegiatan misalnya dari kawasan kumuh berat menjadi kumuh ringan, atau tidak ada permukiman kumuh lagi, dll).
Peta Lokasi KegiatanPembangunan Infrastruktur
Ketentuan Penyajian Peta Deliniasi Kawasan Kumuh dan Lokasi Kegiatan
-
29
1. Peta lokasi kegiatan disajikan dengan Skala 1: 1.000 pada kertas ukuran A4 atau A3. 2. Peta lokasi kegiatan harus dilengkapi dengan Skala Garis, Mata Angin dan Legenda. 3. Peta lokasi kegiatan harus dilengkapi dengan batas wilayah RW/Lingkungan dan RT. 4. Setiap NUAP setidak-tidaknya dilampiri 3 (tiga) tema peta lokasi kegiatan, yaitu:
a) Peta lokasi kegiatan pembangunan/perbaikan jalan dan saluran drainase; b) Peta lokasi kegiatan pembangunan infrastruktur air minum, sanitasi dan
pengelolaan persampahan; c) Peta lokasi kegiatan penataan kawasan/hunian dan perbaikan rumah tidak layak
huni
BAB V Rencana Aksi Perbaikan Lingkungan 5.1 Usulan Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur berdasarkan Hasil SKS dan
Pendataan Kawasan/Lingkungan Permukiman Kumuh Isi: a. Penjelasan singkat usulan pembangunan/perbaikan infrastruktur
berdasarkan hasil SKS dan pendataan kawasan/lingkungan permukiman kumuh
b. Tabel Usulan Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur berdasarkan Hasil SKS dan Pendataan Kawasan/Lingkungan Permukiman Kumuh
No Lokasi
Kegiatan (RW, RT)
Jenis Infrastruktur
Satuan Volume Kegiatan
Tahun Pelaksanaan Sumber Pembiayaan
2015 2016 2017 Swadaya
(Rp) APBD (Rp)
ADB (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 dst
-
30
5.2 Usulan Kegiatan Pembangunan dan/atau Perbaikan Infrastruktur Prioritas Berdasarkan Hasil Musyawarah/Rembug Warga Isi: a. Penjelasan singkat alasan dasar penentuan prioritas kegiatan; b. Tabel Usulan Kegiatan Pembangunan dan/atau Perbaikan Infrastruktur
Prioritas Berdasarkan Hasil Musyawarah/Rembug Warga
No Lokasi
Kegiatan (RW, RT)
Jenis Infratsruktur
Urutan
Prioritas Satuan Volume
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Biaya (Rp)
Sumber Pembiayaan
Swadaya (Rp)
APBD (Rp)
ADB (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 dst
5.3 Hasil Kesepakatan Neighborhood Upgrading Action Plan (NUAP)
Isi: a. Penjelasan singkat:
1. Alasan pelaksana kegiatan (secara umum/tidak dirinci per jenis kegiatan): kenapa dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah/pihak ke-3;
2. Alasan pemilihan jenis infrastruktur (secara umum/tidak dirinci per jenis kegiatan)
-
31
3. Alasan rencana tahun pelaksanaan (secara umum/tidak dirinci per jenis kegiatan), misal: kenapa infrastruktur jalan di RW/RT X/09 dilaksanakan pada tahun 2017.
b. Tabel Hasil Kesepakatan Swadaya dan Pelaksana Kegiatan
No Lokasi
Kegiatan (RW, RT)
Jenis Infra-
struktur Satuan Volume
Potensi dan Ketersediaan Sumber Daya Masyarakat
Kesepakatan Pelaksana Kegiatan
Dana Swadaya
(Rp) Material
Tenaga Kerja
Masyarakat Pemerintah (Pihak ke-3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 dst
Sumber: Kesepakatan Hasil Musyawarah Kelurahan – III
c. Tabel Daftar Komponen Kegiatan Infrastruktur NUSP-2
No Lokasi Kegiatan
(RW, RT) Komponen Kegiatan
Satuan Volume Harga Satuan
(Rp)
Perkiraan Biaya (Rp)
Pembiayaan* Tahun
Rencana BLM Non BLM
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 dst
Jumlah Total
Sumber: Kesepakatan Hasil Musyawarah Kelurahan - III
-
32
5.4 Perkiraan Biaya Pelaksanaan Kegiatan Per Komponen Infrastruktur Isi:Tabel Perkiraan Biaya Pelaksanaan Kegiatan Per Komponen Infrastruktur
Komponen Infrastruktur Satuan Volume Total Biaya
Pembangunan (Rp)
Besaran Biaya Partisipasi Warga
(Rp)
Total Kebutuhan Biaya (Rp)
a b c d e f = d - e
a. Jalan Setapak - Jalan Setapak Rabat Beton - Jalan Setapak Paving Block
m³ m³
b. Jalan Lingkungan (JL) - JL Paving Block - Jalan Lingkungan Lapen - Jalan Lingkungan Hot Mix
m² m m
c. Jembatan - Jembatan Slab Beton - Jembatan Box Culvert
m m
d. Drainase � Type 30 cm � Type 50 cm � Type 80 cm � Plat Duicker � Gorong-gorong ≤ 80 cm � Beton Pra-Cetak ≥ 80 cm � Pintu Air/Bangunan
Pelengkap
m m m m m m
unit
e. Persampahan - Bak sampah RT - Tempat Komposting RT - Bak sampah komunal - Gerobak sampah - Becak Sampah - Motor Sampah - TPS - Container - TPST
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
f. Sanitasi - IPAL Komunal (Beton/Fiber) - Perpipaan IPAL - MCK Umum
Unit Unit
g. Air Bersih - Mata Air (broncapteuring) - Sumur dalam/bor - Hidran/Kran Umum - Jaringan Perpipaan Air
Minum
Titik Unit Unit
m
-
33
h. Penerangan Jalan - Lampu PJU TL/LED - Lampu PJU Merkuri
Titik Titik
i. Penataan Hunian dan Perbaikan Rumah
- Perbaikan rumah kumuh - Penataan
kawasan/lingkungan
Unit m2
Jumlah Total
5.5 Sasaran Capaian
Isi: Penjelasan singkat: apabila rencana pembangunan/perbaikan infrastruktur dapat dilaksanakan sesuai rencana, apakah dapat mengurangi tingkat kekumuhan (dari kumuh berat menjadi kumuh sedang, ringan atau tidak kumuh)
5.6 Usulan Kegiatan Non Infrastruktur Isi: a. Penjelasan singkat: alasan dasar usulan kegiatan non infrastruktur dan
tujuan yang hendak dicapai. b. Tabel Usulan Kegiatan Non Infrastruktur
No Kawasan Kumuh (RW/RT
Usulan Kegiatan*)
Perkiraan Biaya (Rp)
Sumber Pembiayaan Tahun Rencana
Swadaya APBD APBN
*) Usulan Kegiatan dapat berupa kampanye, sosialisasi, program dll.
5.7 Rencana Konstribusi APBD Tahun Anggaran 2016 – 2017 Isi: Penjelasan singkat kegiatan pembangunan/perbaikan infrastruktur yang dibiayai dari dana APBD.
-
34
Tabel Rencana Konstribusi APBD Tahun Anggaran 2016 – 2017
No Kawasan Kumuh
(RW/RT Usulan Kegiatan*) Perkiraan Biaya (Rp) Tahun Rencana
*) Usulan Kegiatan dapat berupa infrastruktur dan non infrastruktur
5.8 Penapisan Dokumen Lingkungan Isi:
a. Daftar simak apakah infrastruktur yang akan dibangun memerlukan Amdal, UKL/UPL.
Sektor Kegiatan AMDAL UKL-UPL Ya Tidak
Jalan
Pembangunan/Peningkatan jalan dengan kegiatan pengadaan tanah:
a.Kota Metropolitan -panjang atau -pengadaan tanah
≥ 5 km ≥ 5 Ha
1 s/d < 5 km 1 s/d < 5 Ha
b.Kota Sedang -panjang atau -pengadaan tanah
≥ 10 km ≥ 10 Ha
3 s/d < 10 km 5 s/d < 10 Ha
Drainase
Pembangunan saluran primer dan sekunder:
a.Kota Metropolitan ≥ 5 km < 5 km
b.Kota Sedang ≥ 10 km
Air Minum
Pengambilan air: a.Sungai, danau b. Mata Air
≥ 250 l/dt
50 s/d < 250 l/dt 2,5 s/d < 250 l/dt
Pengambilan air tanah dalam untuk kebutuhan: a. Pelayanan masyarakat oleh penyelenggara SPAM b. Kegiatan lain dengan tujuan komersial
2,5 s/d < 50 l/dt 1,0 s/d < 50 l/dt
Pembangunan jaringan pipa distribusi (luas layanan)
≥ 500 Ha 100 s/d 50 s/d < 100 l/dt
Persampahan Pembangunan transport station ≥ 1.000 ton/hari < 1.000 ton/hari
-
35
Sektor Kegiatan AMDAL UKL-UPL Ya Tidak
(kapasitas) Pembangunan Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (kapasitas)
≥ 500 ton/hari < 500 ton/hari
Pembangunan Incinerator (kapasitas)
≥ 500 ton/hari < 500 ton/hari
Pembangunan instalasi pebuatan kompos (kapasitas)
≥ 100 ton/hari 50 s/d < 100 ton/hari
Air Limbah Domestik
Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) termasuk fasilitas penunjang: - Luas atau - Kapasitas
≥ 2 Ha ≥ 11 m³/hari
< 2 Ha < 11 m³/hari
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah: - Luas atau - Beban organik
≥ 3 Ha ≥ 2,4 ton/hari
< 3 Ha < 2,4 ton/hari
Pembangunan sistem perpipaan air limbah (sewerage/off-site sanitation system): -Luas layanan atau - Debit air limbah
≥ 500 Ha ≥ 16.000 m³/hari
< 500 Ha < 16.000 m³/hari
5.9 Organisasi Pendukung Kegiatan
Isi: Tabel Organisasi Pendukung Kegiatan dan kegiatan yang akan diterapkan pada masyarakat
Nama organisasi yang mendukung (Pemerintah, Organisasi Keswadayaan Masyarakat, dll)
Kegiatan yg akan diterapkan pada masyarakat
LCO
Satker NUSP-2 Kabupaten/Kota
RMC NUSP-2
Korkot NUSP-2
Community Advisors (CA)
-
36
BKM
Unit Pengelola Lingkungan (UPL)
TIPP (Tim Perencana dan Pelaksana Pembangunan Infrastruktur)
KSM/KPP
5.10 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Isi: Tabel Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Uraian Kegiatan Jadwal Kegiatan (bulan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I Tahap Pra Konstruksi
- Penyusunan NUAP
- Verifikasi & Konsolidasi NUAP
- Penyusunan RKM (DED & RAB)
- Tender dan Kontrak
II Tahap Konstruksi
- Persiapan Proyek
- Pelaksanaan Fisik
- Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
- Pelaporan Pelaksanaan
III Tahap Pemeliharaan
-
37
5.11 Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Kegiatan NUSP-2 Isi: Tabel Partisipasi Masyarakat
Tahapan Penyelenggaraan Bentuk Peranserta
Masyarakat Keluaran yang dihasilkan Keterangan
Perencanaan
Pelaksanaan Fisik
Pemantauan dan Evaluasi
Pengelolaan dan Pemeliharaan Pasca Konstruksi
5.12 Rencana Pengelolaan Dampak Lingkungan
Isi: Tabel Rencana Pengelolaan Dampak Lingkungan (jika ada)
Tahap Pelaksanaan Infrastruktur
Dampak Negatif terhadap lingkungan Uraian Dampak
Negatif yang ada Rencana Penanganan
Dampak negatif lingkungan Penanggung
jawab Ada Tidak ada
Pra Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pasca Pelaksanaan
Masa Pemeliharaan
-
38
LAMPIRAN 1. Photo-photo Lokasi Rencana Kegiatan Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur (0%) 2. Undangan AcaraMusyawarah Kelurahan I Program NUSP-2(Form - 3.1) 3. Berita AcaraMusyawarah Kelurahan I(Form - 3.2) 4. Daftar HadirPeserta Musyawarah Kelurahan I(Form - 3.3) 5. Surat Pernyataan Minat dan Kesiapan Masyarakat(Form - 3.4) 6. Surat UndanganRembug Khusus Perempuan II(Form - 4.1) 7. Berita AcaraHasil Rembug Khusus Perempuan II(Form - 4.2) 8. Daftar HadirPeserta Rembug Khusus Perempuan II(Form - 4.3) 9. Undangan AcaraMusyawarah Kelurahan II Program NUSP-2(Form - 5.1) 10. Berita AcaraMusyawarah Kelurahan II(Form - 5.2) 11. Daftar HadirPeserta Musyawarah Kelurahan II(Form - 5.3) 12. Data Legalitas B/LKM 13. Fotocopy APBD Tahun Anggaran berjalan
-
39
Form - 7: Musyawarah Kelurahan II Form - 7.1 dan 7.3 menggunakan format yang sama dengan form musyawarah kelurahan sebelumnya kecuali penyesuaian pada agenda/materi acara.
BERITA ACARA MUSYAWARAH KELURAHAN III
(Form - 5.2) Berkaitan denganrencana pelaksanaan Program Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2 (NUSP-2) dalam rangka peningkatan kualitas pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh Ta hun 20...., di Kelurahan…………………, Kecamatan …………………, Kabupaten/Kota ………………………,Propinsi …………..........., maka pada hari ini:
Hari/Tanggal : …………………………………………………… Waktu : pukul …………… s.d. pukul …….……… Tempat : …………………………………………………...
telah diselenggarakan Musyawarah Kelurahan IIyang dihadiri oleh wakil -wakil dari kelompok, l ingkungan dan tokoh masyarakat serta unsur lain ya ng terkait di Kelurahan……, sebagaimana tercantum dalam Daftar Hadir terlampir. Materi Musyawarah Kelurahan II yang telah dibahas dalam musyawarah di tingkat Kelurahan ini serta yang ber