Motivasi 2
Transcript of Motivasi 2
MOTIVASI
Motivasi• Motivasi berasal dari kata Latin movere, yang berarti menggerakkan
(to move).• Beberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut:
motivation is the contemporary (immediate) influence on the direction, vigor, and persistence of action (Atkinson, 1964)motivation is how behavior gets started, is energized, is sustained, is stopped, and what kind of subjective reaction is present in the organism while all this is going on (Jones, 1955)motivation is a process governing choice made by persons or lower organisms among alternative forms of voluntary activity (Vroom, 1964)kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual (Robbins, 2001)motivation is an internal process through which needs and desires are satisfied (Catt & Miller, 1991)
• Proses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi
• Motivasi merupakan karakteristik psikologi manusia yang memberikan kontribusi pada tingkat komitmen seseorang, yang menjadi faktor-faktor penyebab, penyalur dan memperthankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu.
• Motivasi dan memotivasi berkaitan dengan sejumlah tingkah laku manusia yang disadari di antara dua kutub, yakni gerakan refleks dan kebiasaan yang dipelajari.
Motivasi dan Rentang Tingkah Laku
Tingkah Laku Manusia
Kebiasaan
Dapat dipengaruhi
Refleks
Fokus dari Teori Motivasi
sTersembunyi
Tampak
Keterampilan
Pengetahuan
Perilaku
Karya/ Prestasi
Sikap NilaiKonsep Diri
KarakterMotif
Bawaan
KarakterMotif
Bawaan
Sikap, Nilai
Pengetahuan
Keterampilan
Konsep diri
Kepribadian inti :lebih sulit
dikembangkan
permukaan :
lebih mudah dikembangkan
PERSPEKTIF MOVITASIBEHAVIORISME
• Menekankan imbalan dan hukuman sebagai kunci dalam menentukan motivasi
• Insentif adalah stimulus positif menekankan penambah kesenangan, mengarahkan perhatian pada perilaku
PERSPEKTIF MOTIVASIKOGNITIF
• Menekankan pentingnya tujuan, perencanaan, dan monitoring kemajuan
• Prestasi sebagai pendorong yang bersifat internal ditentukan oleh sebab-sebab kesuksesan dan kegagalan
• Keyakinan dapat mengontrol lingkungan secara efektif
PERSPEKTIF MOTIVASISOSIAL
• Menekankan kebutuhan afiliasi atau keterhubungan adalah motif berhubungan dengan orang lain secara aman.
• Membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan pemulhan hubungan personal yang akrab (sahabat)
• Pentingnya tokoh panutan yang dianggap positif
PERSPEKTIF MOVITASIHUMANISTIK
• Menekankan siswa untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka
• Berkaitan dengan hierarki kebutuhan • Mengacu pada teori Maslow
Proses MotivasiProses motivasi merupakan proses yang mengarah pada pencapaian tujuan
siswa
I. kebutuhan yang belumterpenuhi
II. mencari jalan untukmemenuhi kebutuhan
III. perilaku sesuai tujuan
IV. performansi (evaluasidari tujuan yang tercapai)
V. imbalan atau hukuman
VI. penetapan kebutuhanbaru yang belum terpenuhi
12
The Motivational Process : An Initial Model
I
Need deficiencies
“I want to perform well to earn the promotion.”
IV
Performance (evaluation of goal accomplished)
“Highest ratings on quantity, quality and cost containment.”
III
Goal directed behavior
“The Promotion.”
II
Search for ways satisfy needs
“I need to show the manager that I want the promotion work on tough assignments, work extra hours, help co-worker.”
V
Rewards of punishments
“Received recognition award; granted the opportunity to attend training program.”
VI
Need deficiencies reassessed by the employee
“I still want the promotion. I’ve got to try another approach.”
student
Sumber Motivasi• Motivasi Intrinsik
» tanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap sumber dayanya), kebebasan untuk bertindak, lingkup untuk menggunakan serta mengembangkan keterampilan dan kemampuan, pekerjaan dan peluang yang menarik dan menantang untuk pencapaian tindakan
• Motivasi Ekstrinsik» kenaikan imbalan, pujian, atau promosi
Asumsi dasar Mengenai Motivasi dan Memotivasi
• Motivasi biasanya diasumsikan sebagai hal yang baik
• Motivasi adalah satu dari beberapa faktor yang menentukan prestasi
• Pasokan Motivasi kurang banyak dan perlu penggantian secara periodik
• Motivasi merupakan peralatan yang dapat dipakai oleh guru untuk mengatur hubungan siswa dalam pembelajaran.
Pandangan Kontemporer Mengenai Motivasi
• Teori dan Praktek Motivasi dikelompokkan pada lima kategori :
1. Teori Kebutuhan
2. Teori Penguatan
3. Teori Keadilan
4. Teori Harapan
5. Teori Penetapan Sasaran
Teori Kebutuhan
• Teori Motivasi yang menangani apa yang dibutuhkan atau persyaratan seseorang untuk menjalani kehidupannya, terutama menyangkut pekerjaan/belajar.
- ERG Theory – Clayton Alderfer- Maslow’s Hierarchy of Needs- Need of Achievement – David McClelland
Hirarki Kebutuhan (Maslow)
Contoh dalam
Organisasi
Contoh secara
Umum
Upah Minimum
Rencana pasca Pensiun
Teman Sekerja
Jabatan tertentu
Pekerjaan yang
Menantang
Prestasi
Status
Persahabatan
Kestabilan
Makanan
Kebutuhan
Fisik
Sosial
Penghargaan
Aktualisasi Diri
Keamanan
Teori Hirarki Kebutuhan
• Dikemukakan oleh Abraham Maslow pada tahun 1954
• Merupakan teori motivasi pertama yang memperhatikan unsur-unsur kebutuhan nonfinansial yang ada dalam diri manusia
• Penekanan Teori Hirarki Kebutuhan adalah bahwa kebutuhan akan bergeser ke tingkat yang lebih tinggi jika kebutuhan tingkat sebelumnya telah terpenuhi
Teori Hirarki Kebutuhan
Teori Hirarki Kebutuhan
Teori Hirarki Kebutuhan
Teori Penguatan
• Pendekatan motivasi berdasarkan “hukum pengaruh”, yakni tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementara tingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung tidak diulang.
• Siklus proses Belajar :Rangsangan Respon Konsekuensi
Respon Masa Depan
Teori Keadilan• Teori Motivasi kerja yang menekankan peran
yang dimainkan oleh keyakinan seseorang akan keadilan dan kejujuran dari penghargaan dan hukuman dalam menentukan prestasi dan kepuasan.
• Keadilan didefinisikan sebagai rasio antara input belajar individu dan imbalan hasil belajar.(Individu akan termotivasi jika mengalami kepuasan dengan yang mereka terima dari upaya/usaha yang dilakukan)
Teori Harapan
• Teori Motivasi yang menyatakan bahwa orang memilih bagaimana bertindak dari berbagai alternatif tingkah laku, berdasarkan harapannya apakah ada keuntungan yang diperoleh dari tiap tingkah laku.
- David Nadler & Edward Lawler - Model Harapan
Teori Menentukan Sasaran
• Sebuah teori proses motivasi yang memfokuskan pada proses penetapan sasaran.
Edwin Locke – kecenderungan sifat manusia untuk menentukan sasaran dan berjuang keras untuk mencapainya hanya bermanfaat jika orang tersebut memahami dan menerima sasaran tertetntu.
27
Traditional and Herzberg Views of Satisfaction-Dissatifaction
I. Traditional
High job dissatisfaction
High job satisfaction
II. Herzberg’s two-factor view
Low job satisfaction
High job satisfaction (motivator)
Low job dissatisfaction
High job satisfaction (hygiene)
Source : Gibson
Teori 2 Faktor• Dikemukakan oleh Frederick Herzberg
pada tahun 1959• Ada perbedaan antara faktor-faktor yang
menyebabkan ketidakpuasan dan kepuasan kerja, sehingga kepuasan bukanlah lawan dari ketidakpuasan
• Lawan dari kepuasan kerja adalah tidak ada kepuasan, dan lawan dari ketidakpuasan adalah tidak ada ketidakpuasan
Teori 2 Faktor• Faktor intrinsik, yang berhubungan
dengan pekerjaan itu sendiri, dikaitkan dengan kepuasan kerja.
• Faktor intrinsik tersebut lebih dikenal dengan sebutan motivator.
• Faktor ekstrinsik, yang berhubungan dengan lingkungan di sekitar pekerjaan, dikaitkan dengan ketidakpuasan kerja.
• Faktor ekstrinsik tersebut dikenal dengan sebutan higiene.
Teori 2 Faktor
Faktor Higiene:
» gaji
» keamanan dan keselamatan kerja
» kondisi kerja
» Status
» kebijakan organisasi
» kualitas teknik pengawasan
» kualitas hubungan individu dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan
Faktor Motivator:
» prestasi
» pengakuan dan penghargaan
» tanggung jawab
» perkembangan pekerjaan
» pekerjaan itu sendiri
» perkembangan dan peningkatan kesulitan pekerjaan
Teori ERG
• Merupakan revisi dari teori hirarkis kebutuhan Maslow dengan menggunakan penelitian empiris
• Penelitian tersebut dilakukan oleh Clayton Alderfer pada tahun 1972
Teori ERG dari Alderfer
Fisik
Sosial
Penghargaan
Aktualisasi Diri
Keamanan
GROWTH Needs
RELATEDNESS Needs
EXISTENCE Needs
Tingkatan Kebutuhan dari Maslow Teori ERG dari Alderfer
Teori ERG
• Alderfer mengelompokkan tiga kebutuhan inti manusia, yaitu: – eksistensi (existence), yaitu kebutuhan
manusia untuk tetap bertahan hidup (kebutuhan fisiologis),
– hubungan (relatedness), yaitu kebutuhan yang menekankan pada hubungan antarindividu dan hubungan sosial, dan
– pertumbuhan (growth), yaitu kebutuhan akan perkembangan dalam diri seseorang
34
ERG Theory Relationships among Frustration, Importance and Satisfaction of Needs
Frustration
of growth needs
Importance
of growth needs
Satisfaction
of growth needs
Frustration
of relatedness needs
Importance
of relatedness needs
Satisfaction
of relatedness needs
Frustration
of existence needs
Importance
of existence needs
Satisfaction
of existence needs
Source : Gibson
Teori Kebutuhan McClelland • David McClelland menyebutkan bahwa
ada empat jenis kebutuhan dalam diri manusia, yaitu:– need for achievement (n Ach) – need for power (n Pow) – need for affiliation (n Aff) – need for autonomy (n Aut)
• Teori kebutuhan McClelland hanya memperhatikan kebutuhan nonfinansial pada manusia, dan tidak menyinggung kebutuhan finansial manusia
Teori 3 kebutuhan Atkinson dan McClelland
Kebutuhan Manusia
Kebutuhan untuk Berprestasi
(N-Ach)
Kebutuhan untuk Berafiliasi
(N-Aff)
Kebutuhan akan Kekuasaan
(N-Pow)
Teori Proses• Perilaku manusia terutama dalam bekerja,
dipengaruhi oleh kejadian-kejadian yang dialaminya di masa lalu.
• Teori Harapan Vroom– Kuatnya kecenderungan untuk bertindak dalam suatu cara
tertentu bergantung pada kekuatan suatu pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu output tertentu dan daya tarik dari output tersebut bagi individu
• Model Porter-Lawler– Usaha tidak terlalu mempengaruhi performansi kerja
karena:• ada karyawan yang tidak mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan pekerjaannya walaupun mempunyai motivasi yang tinggi, dan
• karyawan tidak cukup mengerti performansi pekerjaan-pekerjaan yang dapat dinilai
Teori Kontemporer• Teori Keadilan (Equity Theory)
seorang individu cenderung akan membandingkan input dan output pekerjaan mereka dengan input atau output orang lain dan kemudian mencari cara untuk menghapus ketidakadilan
Teori keadilan mengakui bahwa individu-individu tidak hanya peduli akan jumlah mutlak ganjaran untuk upaya yang mereka lakukan, tetapi juga peduli akan hubungan jumlah ini dengan apa yang diterima orang lain
Perkembangan Teori Motivasi
CONTEMPORARY THEORIESPROCESS THEORIESCONTENT THEORIES
Scientific Managementwage incentives
Herzbergmotivators-hygiene factors
Maslowhierarchy of needs
Human Relationseconomic, security, conditions
AlderferERG needs
Porter and Lawlerperformance-satisfaction
Vroomvalence/expectancy
Lewin and Tolmanexpectancy concerns
LawlerEP and PO expectancies
Adamsequity
Festinger and Homanscognitive dissonance/exchange
1900
present
WORK MOTIVATION THEORYSumber : Luthans, “Organizational Behavior”, 2002
Perspektif Keseimbangan dan Keadilan mengenai Motivasi (Equity Theory)
• Motivasi Individu ditentukan oleh kesesuaian antara Job Input dan Job Rewards
Job Inputs :
· Usaha· Kemampuan· Keahlian· Loyalitas· Waktu· Kompetensi
Job Rewards:
· Upah· Kepastian dan Keamanan
Kerja· Benefit· Peluang Karir· Status· Peluang Promosi
Perspektif Pengharapan mengenai Motivasi
• 4 asumsi dasar (Nadler & Lawler)– Perilaku sangat ditentukan oleh kombinasi dari
berbagai faktor individu dan berbagai faktor lingkungan
– Perilaku individu dalam organisasi senantiasa ditentukan oleh kesadaran dari keputusan setiap individu.
– Individu memiliki keragaman kebutuhan, pengharapan dan tujuan.
– Masing-masing individu cenderung akan berperilaku berdasarkan pilihan alternatif perilaku yang terkait dengan harapan mereka
44
ERG Theory Relationships among Frustration, Importance and Satisfaction of Needs
Frustration
of growth needs
Importance
of growth needs
Satisfaction
of growth needs
Frustration
of relatedness needs
Importance
of relatedness needs
Satisfaction
of relatedness needs
Frustration
of existence needs
Importance
of existence needs
Satisfaction
of existence needs
Source : Gibson
MOTIVASI HUBUNGAN DAN KONTEKS SOSIOKULTURAL
Motif Sosial adalah kebutuhan dan keinginan yang dikenal melalui pengalaman dengan dunia sosial.
Hubungan Sosial : orangtua, teman sebaya, guru, dan mentor