Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing)
Transcript of Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing)
Membedah MLM (HukumMulti Level Marketing)
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
1 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
MLM (Multi Level Marketing) Sebuah Permasalahan kiwari
Seiring kemajuan teknologi dan pola pikir manusia dan turun dan jatuhnya
aqidah dan akhlak mereka, maka bermunculanlah beragam perkara baru jerih
payah usaha manusia khususnya dalam permasalah bisnis. Semuanya
dilakukan untuk memakmurkan diri mereka- demikian anggapan mereka-
tentunya dengan berusaha menghipnotis manusia dengan propaganda dan
promosi yang sanggat menarik dan menggiurkan tanpa lagi memandang
dahulu bagaimana tinjauan syari"at islam yang sangat sempurna ini terhadap
jenis perkara tersebut.
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
2 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Memang demikianlah kondisi sebagian kaum muslimin -kalau tidak
dikatakan kebanyakan mereka- memandang usaha semata bagaimana
mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin walaupun itu sangat fantastis
dan tampak seperti mimpi. Hal inipun tidak lepas dari berita wahyu yang
disampaikan Rasululloh shallallahu "alaihi wa sallam dalam sabdanya:
perduli dengan apa yang dia dapatkan, apakah dari yang halal atau
haram?!"
Berapa banyak seseorang mendzolimi saudaranya hanya dengan dalih harta,
bahkan saling menumpahkan darah diantara mereka. Memang benar
pernyataan Rasululloh shallallahu "alaihi wa sallam dalam salah satu
haditsnya:
harta."
Fenomena seperti ini memang merupakan ujian yang sulit bagi kaum
muslimin ketika iman dan taqwa menipis sedangkan ketamakan merupakah
salah satu tabiat manusia seperti dijelaskan dalam sabda Rasululloh
shallallahu "alaihi wa sallam:
yang ke tiga, sedangkan perut anak Adam tidaklah dipenuhi kecuali dengan
tanah, dan Allah memberi taubatNya kepada yang bertaubat".
(6436), Muslim (1049)
Apalagi dizaman kiwari ini dimana media komunikasi dan promosi demikian
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
3 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
merebak hingga kepelosok desa terpencil sehingga bertebaranlah jenis
muamalat di masyarakat yang sebelumnya tidak diketahui, diantaranya MLM
(Multi Level Marketing).
Oleh karena itu perlu sekali kita merujuk kepada fatwa para ulama seputar
permasalalahan yang sekarang sedang semarak ini dengan beragam nama dan
teknik pemasaran, walaupun hakikatnya satu yaitu membuat jaringan bisnis
dengan membentuk jaringan piramida dengan cara anggota pertama merekrut
beberapa anggota baru yang menjadi kakinya (dalam jaringan tersebut) dan
kaki-kaki inipun merekrut yang lainnya agar menjadi lapisan dibawahnya
dan seterusnya dengan syarat setiap orang yang ingin mendapat keanggotaan
harus mendaftar dengan membayar sejumlah uang.
Sebagian jenis usaha ini menggunakan produk nyata seperti obat-obatan atau
kosmetik atau yang lainnya dan sebagian lainnya tidak menggunakan produk,
cukup dengan menyetor sejumlah uang, misalnya Rp 3 juta, lalu bila ia dapat
merekrut anggota baru baik langsung atau tidak langsung akan mendapatkan
keuntungan uang tertentu sampai batas tertentu akan mendapatkan bonus
keuntungan yang sanggat menggoda sekali, seperti kendaraan, naik haji atau
umroh atau wisata keluar negeri. Sebaliknya bila tidak mampu merekrut
anggota baru maka tidak mendapatkan keuntungan tersebut dan merugi
karena uang keanggotaan tersebut hilang bersama waktu yang ditentukan.
Yang aneh para anggota bisnis tersebut tidak berfikir bila perusahaannya
akan berhenti disatu saat dan itu pasti. Lalu bagaimana dengan nasib anggota
yang baru masuk menjelang berhentinya perusahaan tersebut?
Nah ternyata cara muamalah seperti ini tidak hanya ada dinegeri ini saja
namun juga ada diluar negeri, sebut saja di Timur Tengah atau Amerika atau
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
4 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
tempat yang lainnya yang semuanya sama menjadikan pertambahan
pembayaran keanggotaan sebagai tujuan bisnisnya bukan penjualan produk.
Karena banyak pertanyaan disampaikan kepada para ulama seputar
permasalan ini dan perlunya merujuk kepada para ulama dalam perkara
kontemporer seperti ini, maka perlu disampaikan hakekat hukum syariat dan
pandangan para ulama berkenaan dengan permasalahan ini, sehingga jelas
dan gamblanglah sikap seorang muslim terhadap muamalah seperti ini.
Syeikh Hasan bin Ali bin Abdilhamid Al Atsari –Hafidzahullah Ta"ala-
berkata seputar permasalahan ini[size=xx-small> ^:
"Sesungguhnya (termasuk) kewajiban ulama terpercaya dan para penuntut
ilmu yang konsisten, adalah mengangkat problematika aktual, atau
permasalahan kontemporer, yang masih sulit dipahami oleh sebagian kaum
muslimin-atau banyak dari mereka, sehingga Allah berfirman:
diberi kitab (yaitu):"Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada
manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya,"
Sungguh telah banyak datang soal dan pertanyaan seputar bisnis perdagangan
-yang baru!!-, banyak orang terjerumus ke dalamnya dan yang bertanya
hukumnya hanyalah orang-orang shalih; sebagaimana Allah berfirman:
Dan sebagaimana Rasulullah shallallahu "alaihi wa sallam bersabda:
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
5 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
perduli dengan apa yang dia dapatkan1, apakah dari yang halal atau
haram?!"
Sesungguhnya kami benar-benar memuji Allah Ta"ala atas datangnya
pertanyaan-pertanyaan semacam ini di zaman sesulit ini, karena hal ini
menunjukkan -walhamdulillah- adanya benih-benih kebaikan dan keimanan
yang tertanam kuat di dalam dada banyak orang muslim yang masih ragu
-betapapun banyaknya propaganda/penggiur dan penyamaran- terhadap
muamalah ini!!
Seandainya setiap muslim menjadikan sabda Nabi shallallahu "alaihi wa
sallam (berikut):
segala sesuatu yang tertanam di dadamu, sedangkan kamu merasa tidak
suka jika ada orang lain yang mengetahuinya."
standar acuannya (dalam bermuamalah) dan sebagai pelita hidupnya, tentulah
tidak akan pernah terjerumus seorangpun -dari mereka- ke dalam lingkaran
besar kebingungan dan kerancuan; dengan mengatasnamakan lebel Al Din
(agama), syari"at, dan label halal!!
La Haula Wala Quwata Illa Billah (Dan tidak ada daya dan upaya kecuali
dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung).
Kesimpulan bisnis perdagangan -yang baru ini!- terwujud dengan
keikutsertaan (anggotanya) dalam aturan pemasaran (marketing) berbentuk
jaringan piramid, yaitu setiap anggotanya merekrut dua anggota (baru)
lainnya, dan setiap orang (dari anggota baru tersebut) merekrut dua anggota
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
6 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
(baru) lagi… demikian seterusnya!!
Keanggotaan tersebut dilakukan dengan cara pembayaran yang dilakukan
oleh (seorang yang ingin menjadi) anggota -dan ini harus dilakukan!- sebagai
tanda pembelian produk abstrak (yang tidak ada kenyataan wujudnya)! Agar
dia dapat masuk dalam program bisnis ini!!
Sebagai imbalan (dari bisnis ini), apabila dia berhasil merekrut sembilan
anggota (baru) lainnya; dia akan mulai mendapatkan keuntungan-keuntungan
yang diberikan oleh perusahaan induk!!
Sedangkan untuk kontinuitas/kelanggengan (!) dalam mendapatkan
keuntungan ini (!), (setiap anggota) diharuskan terus memperbaharui
pembayaran (!!) sebesar uang pendaftaran ulang sebagai anggota pada setiap
tahunnya!!!
...dan semakin meluasnya piramid (!) yang bermula dari keikutsertaannya
sebagai anggota dan sebagai distributor, semakin banyak pula jumlah
anggotanya, dan semakin lama jangka waktunya, serta semakin besar pula
nominal uang keuntungan yang dijanjikan dan diimpi-impikannya2!!
Semua ini tidak terjamin keselamatannya -sama sekali-; karena hal ini
-seperti yang akan datang penjelasannya- dibangun di atas pembayaran uang
kontan yang jelas (diketahui): untuk mendapatkan keuntungan yang jauh
lebih banyak; namun tidak ada kejelasannya (tidak diketahui)!! Dan hal ini
mengandung unsur spekulasi yang tidak terselubung lagi!
Semoga Allah merahmati seorang Imam besar Al Laits bin Sa"ad -yang
berkata- tentang masalah ini: ((Seandainya orang-orang yang memiliki
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
7 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
pemahaman halal dan haram mencermati masalah ini, pastilah mereka tidak
akan membolehkannya; karena di dalamnya mengandung unsur spekulasi))!
[Riwayat Al Bukhari: 2346>."
Demikianlah mutiara ilmu dan hikmah yang perlu kita perhatikan dan
fahami.
Inilah penjelasan Syeikh –Hafizhullahu – semoga dapat menggugah kita
untuk lebih berhati-hati.
Terlampir dibawah ini adalah Fatwa Fatwa Islamic Fiqih Academy di
Raabithoh al-'Alam al-Islami tentang BIZNAS, sebuah perusahaan MLM.
Wabillahi Taufiq.
Catatan Kaki :
^ ini semua dari pernyataan beliau dan footnotenya diangkat dari pengantar beliau dal
Ta"rief "Uqalaa" An Naas Bi Hukmi Mu"amalat Biznaas- Wamaa Syabahahaa Fi Al far"I Aw
Asaas, cetakan pertama tahun 2003M, penerbit Dar Al Janaan dan Daar Al Atsariyah hal
Maka (hendaknya) seorang muslim yang bertaqwa bertanya tentang hukum syar"inya (lebih
sebelum dia terjerumus ke dalam muamalah ini atau prakteknya.
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
8 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
2 Maka motivator utama yang mendorong mayoritas anggota (bisnis marketing ini)! -apal
distributornya! Atau para pendukungnya!!- adalah janji -atau praduga! dan mimpi-mimpi
bisa meraih kekayaan -hanya dalam jangka waktu satu tahun saja-!!
Walaupun (memang) terbukti pada sebagian mereka -dari para perintis (bisnis ini)!- be
(kekayaan) yang bisa mereka rasakan(!); (Akan tetapi) sesungguhnya hal ini tidak akan
oleh sebagian besar -dari anggota yang berposisi di tengah atau di akhir dari sistem
tersebut !-, sedangkan Nabi shallallahu "alaihi wa sallam bersabda:
apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri".
Juga sebagai peringatan bahwa bagian singa jantan -dan betina!- (bagian keuntungan te
dominan) dari uang pendaftaran -seluruhnya- kembali kepada perusahaan induk!!!
Hal itu (terjadi) karena perusahaan mensyaratkan kepada setiap anggota (!) yang memba
dolar -sebagai persyaratan masuk sistem piramid tersebut!!- untuk merekrut 9 orang (l
sebelum perusahaan memberikan uang komisi pertama kalinya yang pernah dijanjikan, yan
besarnya adalah 55 dolar.
Ditambah lagi dengan hasil penjualan (produk) kepada 9 orang yang membuat perusahaan
-dengan keadaan seperti ini- mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda, jauh di atas
produksi -yang diklaim ada wujud produknya-, yang harganya tidak lebih sama sekali da
dolar -sesuai pengakuan sebagian para distributor mereka!!-; yaitu: sama dengan! : 9
dolar, dikurangi 55 dolar, sehingga sisanya 620 dolar -masih ditambah lagi (75 dolar)
yang diambil dari anggota pertama tadi -tanpa beban biaya produksi-; yaitu: bahwa ang
membawa 9 pendaftar (anggota baru lainnya) (!), dia akan mendapatkan 55 dolar, sedang
pemilik/perintis perusahaan tersebut saat itu juga mendapatkan -setelah dikalkulasi!-
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
9 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
sebanyak 695 dolar.
Dan yang mengherankan (!) bahwa para pemilik perusahaan (Biznas) ini -di dalam situs
mengakui (!) bahwa waktu penyediaan situs khusus bagi para pendaftar baru (!) tidak l
detik saja!!
Maka apakah praktek semacam ini berhak mendapatkan uang sebanyak itu?! Ataukah ia han
penipuan semata; seperti perkataan orang: (Merubah bentuk untuk bisa makan)!!!
"alaihi].
Islamic Fiqih Academi
Majma' al-Fiqh al-Islami adalah satu lembaga resmi yang indefenden
dibawah liga muslim dunia (Raabithah al-'Alam al-Islami/muslim world
league). Al-Majma' al-Fiqh al-Islami ini beranggotakan sejumlah
ulama dan pakar fikih dunia pilihan yang berusaha mempelajari dan
meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi kaum muslimin.
Bentuknya dengan mengeluarkan penjelasan hukum syara kepada
mereka
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
10 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Alhamdulillah
makhluq Allah termulia, juga atas para
yang berloyalitas padanya.
At Takyiif Al Fiqhi
perusahaan-perusahaan Multi Level Marketing lainnya- :
Setelah mempelajari peraturan usaha PT. Biznaas -dan perusahaan-
perusahaan Multi Level Marketing semisalnya- dengan perantara
(bantuan) Badan Urusan Perekonomian dan Keuangan
Fiqh Al Islami (
PERTAMA:
Produk yang terdapat pada perusahaan-perusahaan bersistem
pirsmida (Multi Level Marketing) bukan sesuatu yang dimaksudkan
langsung untuk anggotanya
utama bergabung (menjadi anggotanya) adalah insentif
(komisi/penghasilan) yang akan didapatkan anggota (member)
tersebut selama menjalani peraturan (bisnis perusahaan) ini.
Sebagaimana tujuan perusahaan ini adalah membangun jaringan
yang (beranggotakan) beberapa orang (dalam bentuk skema yang
berturut-turut
(downline) terus meluas sampai berbentuk piramid. Orang yang
beruntung
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
11 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
level
kepada (anggota-anggota terdahulu) yang berada di atas mereka
(upline).
[Produk (yang mereka klaim) adalah sekedar simbol yang tidak
ada hakekatnya]
bisnis (agar bisa) diterima
undangan
ini
anggotanya membayar uang hanya sebagai bukti keikutsertaannya
saja pada sistem (bisnis ini), tanpa perantara ataupun produk
bisa digunakan.
Ketika hukum-hukum syariat dibangun di atas tujuan dan hakekat
maknanya; tidak di atas lafazh dan bentuk simboliknya
produk tersebut (dianggap) tidak ada wujudnya ketika ditinjau secara
penerapan hukum fikih (
perusahaan-perusahaan lain yang mirip dengannya.
Berdasarkan hal ini, masalah ini –dalam tinjauan fikih- tidak lain
hanya rekrutmen keanggotaan -dari beberapa orang- yang
dioperasikan oleh perusahaan. Anggota yang berada di posisi bawah
piramida (downline) dalam hal ini membayar insentif yang
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
12 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
dimanfaatkan oleh orang-orang yang berposisi di puncak piramida
(upline)! Ditambah lagi dengan uang komisi dari perusahaan; yang
propagandanya adalah: (Anda akan rugi besar jika terlambat
bergabung bersama kami walau hanya sehari saja, semakin lama
anda menunggu semakin besar kerugian anda. Bergabunglah
sekarang juga!)
KE DUA:
Seorang anggota tidak mungkin memperoleh pendapatan -[dengan
yakin]- kecuali jika terkumpul di bawahnya tiga level
lainnya), dan ketiga lapisan terakhir yang tersusun pada skema
piramida ini (keadaan mereka) selalu berada dalam
spekulasi/pertaruhan (
karena mereka (tiga level tersebut) selalu membayar komisi kepada
yang diatas mereka dengan besar harapan (setiap orang dari mereka)
ingin berada di puncak piramida
terjadi kecuali dengan merekrut para anggota baru lainnya agar
mereka berada di bawahnya lagi, sehingga dengan demikian
merekalah (anggota baru tersebut yang sekarang -pent) terancam
kerugian… dan begitulah seterusnya.
Terjadinya kerugian adalah (hal) yang mesti terjadi dalam
perkembangan skema piramida
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
13 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Dan tidak (akan pernah) mungkin (terjadi) -kapanpun waktunya-
seluruh anggota memperoleh keuntungan secara bersama. Yang
terjadi adalah hanya sebagian kecil saja dari mereka yang
mengambil keuntungan dengan mengorbankan mayoritas
anggota yang ada.
Dan sesungguhnya persentase perbandingan terendah antara yang
beruntung dengan yang beresiko kerugian adalah (1:9) di setiap
lapisan piramida tersebut
Dari sini, jelaslah (sudah) bahwa mayoritas yang terdampak
spekulasi/taruhan - selama-lamanya – dari seluruh anggotanya
adalah yang berada dilapisan terbawah piramida tersebut, dengan
(selalu) membayar kepada yang di atasnya, dalam keadaan tidak
mengetahui
mendapatkan insentif?! Ataukah tidak terbentuk? sehingga merugi
membayar kepada yang berada di atas mereka?!
Dan tidak diragukan lagi jenis taruhan inilah (yang disebut dengan)
perjudian.
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
14 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Maka hakekat
oleh Ibnu Taimiyah- adalah: “Diambilnya harta seseorang dalam
keadaan bertaruh/spekulasi; apakah dia akan mendapatkan kembali
gantinya, ataukah tidak?!”
Dan praktek bisnis semacam ini terbentuk pada hakikatnya dari
rangkaian perjudian
terselubung dalam produk dan diselinapkan dalam harganya
[Bahkan sesungguhnya] rangkaian perjudian yang ada di
perusahaan-perusahaan bisnis berskema piramida terintervensi
(saling masuk/campur aduk) dengan rangkaian perjudian yang tiada
batas
jaringan
mengalir dengan derasnya dan terus yang tampaknya tiada habis-
habisnya -sesuai luasnya jaringan yang ia miliki yang terdiri dari
orang-orang yang berada setelahnya (downline)-.
Dan orang yang bertaruh adalah (yang berada) pada lapisan dasar
(terakhir) yang (selalu) berangan-angan untuk terus naik dan terus
berkembang jaringannya, dengan bertambahnya orang-orang yang
setelahnya, yang mereka terus dipenuhi angan-angan untuk bisa
mengeruk kentungan tanpa perlu bekerja produktif! Maka tiga level
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
15 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
yang paling akhir
–selama-lamanya- secara terus-menerus dan dalam setiap saat,
seiring berkembangnya piramida.
Dan inilah makna
Perbedaan antara bisnis MLM dengan
As samsarah [
mengantar perantara (calo/broker) mendapatkan insentif (fee/komisi) sebagai
fee atas usahanya sebagai perantara dalam kesuksean penjualan atau
pembelian barang perniagaan.
Sedangkan bisnis MLM (
-yang dipraktekkan PT. Biznas dan yang semisalnya- adalah sebuah
ungkapan dari pemasaran sebuah produk
jaringan yang terdiri dari para anggota -dalam bentuk skema piramida
yang berturut-turut-;. Setiap anggotanya (upline) berperan sebagai
puncak piramida di dalam jaringan tersebut, dan setiap anggota
barunya (downline) membayar uang-uang komisi kepada yang berada
di atasnya dalam jaringan piramida tersebut
Atas dasar ini, maka sistem muamalah Biznas
dengan percaloan yang sudah dikenal secara fikih dari empat segi
utama, yaitu:
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
16 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
17 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
FATWA
Berdasarkan penjelasan yang telah lalu, (Majma’ Al Fiqh Al Islami)
mengeluarkan fatwa pada sebuah musyawarah bernomor (3/24)
tanggal (17 Rabi’ul Akhir 1424 H), yang bertepatan pada (17/6/2003
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
18 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
M) sebagai berikut:
Bahwa peraturan PT. Biznas - dan yang semisalnya dari perusahaan-
perusahaan berbasis sistem bisnis berjaringan (
Marketing
percaloan -sebagaimana yang telah didakwakan perusahaan
tersebut, juga sebagaimana apa yang telah mereka usahakan dari
perancuan kepada sebagian ulama
berfatwa dengan membolehkan hal ini, karena ini adalah percaloan-
dari seputar pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada mereka,
dan menggambarkan perkaranya kepada mereka tidak sesuai dengan
hakikatnya
Dan atas dasar ini:
(Al Majma’) menyarankan kepada semua pihak perizinan untuk
mencabut segala bentuk surat perizinan perusahaan-perusahaan
berbasis sistem bisnis berjaringan (
(lagi) memberikan segala bentuk surat perizinan apapun untuk
praktek semacam ini; kecuali setelah mengembalikan perkaranya
kepada (Majma’ Al Fiqh Al Islami).
Tertanda
Prof. DR. Ahmad Kholid Ba Bakar
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
19 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Penanggung Jawab Majma’ Al Fiqh Al Islami
Footnote:
1
?
Syabahahaa Fi Al far’I Aw Al Asaas, hal 11-33 dengan komentar Syeikh Ali Hasan dan
fatwa ini pernah dimuat dalam majalah as-Sunnah edisi
2
3
menyepurnakan satu bagian dengan bagian lainnya -dari sisi lainnya-; dan setiap ilmu
memiliki hukum dan penjelasan tersendiri dalam syariat.
Dahulu pernah dikatakan :(Barangsiapa berbicara tentang sesuatu yang bukan
bidangnya, dia akan membawakan hal-hal aneh)!
4
pemilik perusahaan itu sendiri!! Penjelasannya dari sisi-sisi berikut ini –baik secar
keseluruhan ataupun sebagiannya saja-:
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
20 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Produk (itu sendiri) pada dasarnya bisa digunakan dan dipindahkan oleh siapapun,
-dengan biaya yang sangat sedikit-; maka adakah orang yang berakal akan
dengan membayar uang (99) dolar untuk digunakan (!) pada sebuah (produk) yang
harga sesungguhnya tidak lebih dari sepertiga uang ini, juga (masih) mungkin untuk
(terus) digunakan -juga (terus) diduplikat- dengan biaya yang tidak lebih dari sepulu
persen uang ini (10%)?!
Untuk kelangsungan perusahaan ini, dalam penarikan keuntungan uang dari para
anggotanya; perusahaan meminta (kepada para anggotanya –pent) pembaharuan
(keanggotaan) setiap tahunnya, (hal itu) dalam rangka memberikan janji lainnya lagi
-yang di antaranya- (!) (adanya) perbaikan-perbaikan dan tambahan-tambahan
program (komputer) (!) yang akan diberikan. Semuanya sama sekali tidak ada
(hakikatnya !!) (yang diperuntukkan) bagi seluruh anggotanya, yang tujuan mereka
-yang pertama dan terakhir!- adalah berbisnis demi memperoleh keuntungan yang
berlipat-lipat ganda dari (produk) yang diberikan, apalagi dengan uang yang dijanji-
janjikan itu!!
Dalam usaha para anggota perusahaan tersebut memprospek orang agar menerima
sistem bisnis ini, mereka konsentrasi terbesar adalah (mempropagandakan)
keuntungan-keuntungan yang akan dihasilkan dari bisnis ini, yang berlipat-lipat ganda
dan penuh khayalan. Mereka sama sekali tidak pernah menyinggung-nyinggung
(produk mereka) kecuali hanya sedikit sekali!! Apalagi untuk memperhatikan (nasib)
para anggotanya!!
Bahkan sebagian anggotanya (!) ada yang sama sekali tidak memiliki komputer!
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
21 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Sehingga merekapun sama sekali tidak menggunakan (produk) abstrak yang hanya
dikira-kira (keberadaannya) saja!! (Inilah) bukti yang sangat kuat atas keabstrakan
produk tersebut, juga adanya penipuan padanya!!
Oleh karenanya, kita lihat (produk) tersebut -hakikatnya- adalah abstrak –secara umum
-; bahkan sama sekali tidak ada wujudnya, atau dalam bentuk titik-titik pengaburan (…
agar bisa memberi kesan kepada si anggota -sebagai simpanannya- bahwa itu adalah
hasil kerja kerasnya yang dia sangka-sangka!!
Sebagai contoh, adalah yang telah terjadi beberapa tahun lalu, yang saat itu disebut
dengan Al Dolaar Al Shorukhi (Bom Dolar)!!
Dan kenyataan tidak dapat berubah; Mungkin berbeda bentuknya sedikit, untuk menipu
dan memperdaya orang!! Sesuai dengan zaman, tempat, ataupun (keadaan) orang-
orangnya!!!
Maka, itu tidak lain hanyalah “pembungkus”, Akan tetapi pembungkus yang transparan,
tidak menutup aurat, dan tidak memperbaiki keadaan!!
Atas dasar inilah, maka saya (Syeikh Ali Hasan) katakan:
Seandainya orang yang berkeinginan
-kalau memang ada- sebagian hakikatnya; sesungguhnya ia tidak akan meneruskan
(keikutsertaannya dalam) perusahaan ini, dia akan (segera) memutuskan diri darinya.
Jika tidak demikian, dia akan menjadi dungu tidak berakal, lalai tanpa menyadarinya…
Dan orang seperti ini, tidak bisa diberitahu lagi
Hal lainnya; adalah:
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
22 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Adanya wujud manfaat -apapun bentuknya-, tidak me
sudah lalu (penjelasannya) -dan akan datang (lagi)- dari sisi-sisi pengharamannya;
Allah Ta’ala berfirman:
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah, "Dalam keduanya
itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya
lebih besar daripada manfaatnya".”
Ayat ini benar-benar sesuai dengan permasalahan yang sekarang kita sedang
bicarakan -walaupun ditinjau dari sisi lainnya-. Dengan demikian; adanya wujud
(produk) -dalam hal ini- adalah tidak lain hanyalah sebagai tipu muslihat saja!!
5
dikalikan lagi dengan (2), kemudian dikalikan (2) lagi… dan begitu seterusnya:
1x2=2x2=4x2=8x2=16x2=32x2=64x2=128… dan seterusnya.
6
adu nasib/undian, judi, dan
sama sekali. Sebagaimana akan datang penjelasan dan perinciannya.
7
8
9
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
23 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
10
menjadikan halal dan haram sebagai timbangan (dalam bermuamalah)!!- meyakini
-dengan sisi pandang sistem perekonomian materialistis murni mereka- bahwa bisnis
yang dipraktekkan perusahaan-perusahaan seperti ini (!) adalah hanyalah kelicikan dan
penipuan; tetapi dengan metode yang sudah dipelajari… (dan) dikemas; yang
membahayakan perekonomian, perorangan, dan masyarakat.
Dan (terdapat) di situs internet (Departemen Perdagangan Amerika!!) peringatan yang
menunjukkan dan menerangkan hakikat (bisnis) ini.
Inilah kopiannya, berikut terjemahnya:
DON’T GET BURNED… BY A PYRAMID SCHEME!
TIPS TO AVOID PYRAMID SCHEME
Beware of plans that ask you to spend money on costly inventory.
Be cautious of claims that you will make money by recruiting new members instead of
on sales you make yourself.
Beware of promises about high profits or claims about “miracle” products.
Be cautious about references; they could be “shills” by the promoter.
Don’t pay money or sign contracts in a high-pressure situation.
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
24 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Check out all offers with your local Better Business Bureau and state Attorney Genera
(
Dan terjemah harfiah dari peringatan ini adalah sebagai berikut:
JANGAN SAMPAI TERBAKAR (UANG ANDA) OLEH BISNIS BERSISTEM
PIRAMIDA!
KIAT-KIAT AGAR TIDAK TERJERUMUS KE DALAM BISNIS BERSISTEM PIRAMIDA
Hindari semua tawaran yang meminta anda untuk mentransfer uang anda pada daftar
harga yang membebani anda.
Hindari klaim-klaim yang menjanjikan keuntungan berupa imbalan keberhasilan anda
dalam merekrut anggota-anggota baru, sebagai pengganti anda dalam memperoleh
hasil penjualan yang anda lakukan sendiri.
Hindari janji-janji yang menawarkan keuntungan-keuntungan tinggi, atau klaim-klaim
seputar produk-produk luar biasa.
Hati-hatilah terhadap referensi-referensi yang mereka berikan pada anda, bisa jadi
referensi-referensi tersebut merupakan (sponsor) yang berpromosi.
Jangan bayar uang atau menandatangani perjanjian-perjanjian (apapun) ketika (ada)
tekanan-tekanan (yang memberatkan dari pihak mereka).
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
25 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Yakinkan kembali bahwa semua tawaran yang datang kepada anda adalah melalui Biro
Bisnis Resmi atau Perwakilan Umum di daerah anda (atau Negara anda).
Saya (Syeikh Ali Hasan) katakan:
Jika kita kaitkan (peringatan) yang tercantum di sini dengan perihal yang disebutkan
PT. Biznas -di situsnya- berupa target-target terpentingnya; yaitu: (Mengembangkan
kekuatan teknologi global yang mampu melampaui seluruh perbedaan teknologi, dan
mempersembahkan kesempatan-kesempatan tanpa batas untuk para anggota kami)!!
Dan para anggota tersebut (berkumpul atas dasar rasa cinta untuk saling membantu (!)
sesama mereka; dengan tujuan merealisasikan produk-produk yang semakin baik
dalam kehidupan ini):
Anda akan tahu -dengan yakin- betapa benarnya, dan masuk akalnya serta begitu
detailnya peringatan ini…
Andapun akan tahu pula bahwa klaim-klaim (adanya) produk adalah kosong belaka,
(bagaikan bangunan yang) roboh menutupi atap-atapnya!!
Maka berhati-hatilah…
Dan hindarilah…
Demikianlah Badan Keuangan -di Negara Islam Pakistan - juga telah memberikan
peringatan kepada segenap manusia agar menghindari diri dari bermuamalah dengan
PT. Biznas ini -pada khususnya-; karena (perusahaan ini begitu kuat dengan
prakteknya yang tidak sesuai syariat, dan penuh penipuan tanpa etika budipekerti)
-sebagaimana teks perkataan mereka-.
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
26 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Lihatlah -dengan sempurna- di internet:
/biznas.com.htm
11
(!) -dari dalam jiwanya!!- bahwa dirinya tidak akan bisa menerimanya.
Dan klaim atas kehebatan produk abstrak dengan suatu -apapun-, atau (produk
tersebut) lain dari yang lainnya dengan penelitian -apapun-; adalah klaim-klaim yang
(bisa) dibatalkan dengan kenyataan (yang ada). (Sehingga) tujuan -awal dan akhirnya-
adalah mengeruk keuntungan yang berlipat-lipat ganda, bukan untuk menggunakan
produk tersebut!
Maka produk tersebut -bagaimanapun juga- sama sekali bukan target (bisnis ini); maka
perhatikanlah!
12
“Yang dianggap (sah) dalam akad-akad adalah (jika sesuai) dengan -tujuannya”.
Dan muridnya (yang bernama) Al Imam Ibnul Qayim -
Ma’ad 5/813): “Yang dianggap (sah) dalam akad-akad adalah (sesuai) dengan hakikat-
hakikat dan -tujuannya, tidak hanya dengan lafazh-lafazhnya”.
Beliau juga berkata di (Ighatsat Al Lahfaan min Mashayid Asy Syaithan 1/604-605,
dengan
“Perubahan bentuk hal-hal yang haram dan (pengubahan) nama-namanya -dengan
tanpa (adanya) perubahan tujuan dan hakikatnya- (justru) menambah kerusakan yang
menjadi sebab diharamkan (hal tersebut), ditambah (lagi adanya) penipuan terhadap
Allah Ta’ala dan RasulNya, penyandaran makar, tipu daya, pemalsuan, dan
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
27 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
pengkhianatan terhadap syariat dan agamaNya, dan (seolah-olah) Allah
mengharamkannya karena (ada) kerusakannya, dan membolehkannya karena (ada
kerusakan) yang lebih besar lagi”.
Dan telah saya komentari perkataannya yang agung ini dengan perkataanku -hari itu!!-
sama mirip dengan yang sekarang kita bicarakan!:
“Dan ini sebuah kaidah yang agung, komprehensif/general, dan
terbantahkan). Mencukupkan dirimu dari omongan panjang lebar pada banyak kejadian
dewasa ini -dan akan terjadi - berupa bentuk kamuflase (tipu muslihat)
mengatasnamakan Islam! Kita memohon keselamatan dan
Kemudian bandingkanlah dengan perkataan -dan keadaan- orang-orang yang
mengaku-ngaku
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un!!”
13
realita prakteknya.
14
yang sejenisnya dari praktek-praktek bisnis bersistem piramida -yang abstrak, tanpa
ada hakikatnya-!!
15
untuk mengetahui hukum muamalah bisnis perusahaan ini dan perusahaan lain yang
semisal dengannya, yang semuanya dibangun diatas
sepakat diharamkan secara syariat.
Ulama telah mendefinisikan
akhirnya, tidak diketahui; apakah terjadi ataukah tidak?!) –menurut kesepakatan
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
28 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
mereka-.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata di Majmu’ Al Fatawa (19/283):
“Dan yang telah ada di Shahih Muslim [1513], dari Rasulullah h
jual beli
jual beli buah-buahan sebelum masak, jual beli janin (hewan ternak) yang masih di
dalam perutnya -dan yang lainnya-.”.
Inilah keadaan sistem bisnis PT. Biznas -dengan persis-. Setiap anggotanya membayar
(99) dolar -dengan yakin-, lalu dia menunggu (!) dengan mengumpulkan anggota-
anggota (baru lainnya) (!!) hingga berjumlah (9) orang; supaya dia mendapatkan uang
pertamanya (!) yang berjumlah (55) dolar!
Begitulah (seterusnya) -mereka berada dalam angan-angan dan mimpi-mimpi!-
semakin anggota bertambah banyak dan waktu terus berlalu, semakin besar uang
komisi yang akan didapatkan (!)…
Pertanyaannya adalah: Apakah pengumpulan anggota adalah sesuatu yang yakin
(pasti terjadi)?! Ataukah hanya prediksi dan kemungkinan saja?! Padahal pembayaran
adalah satu hal yang yakin (jelas terjadi), sedangkan pendapatannya adalah (hanya)
kira-kira!!
16
17
orang bertaruh (berspekulasi) padanya. Lihat Al Mausu’ah Al Fiqhiyah (39/404).
18
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
29 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
dibawahnya, sedangkan yang di bawah bermimpi untuk meningkat sampai puncaknya!!
Dan begitu seterusnya…
19
berkembang (!), dan terus bertambah banyak (!); dengan demikian, mereka membayar
secara yakin (pasti) untuk mengharapkan keuntungan (!) -yang tidak pasti-!!!
20
Bagaimanakah nasib akhir para anggota jika perusahaan ini berhenti, dan tidak mampu
lagi memantau para anggotanya?!
Jika mereka menjawab: Tidak akan pernah berhenti!
Kita katakan: Ini adalah bertentangan terhadap kenyataan…karena setiap permulaan
ada akhirnya!!
Jika mereka menjawab lagi: Akan berhenti, tapi!!
Kita katakan: Tapi apa!! Kebanyakan orang merugi untuk keuntungan orang yang
sedikit!!
Inilah ssungguhnya substansi dari (Memakan harta orang lain dengan cara yang batil);
padahal Allah berfirman:
2
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
30 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
KPMIEnterprenurSchool diPM Expo
Sponsor
Video Pilihan
Dari KPMI
vel-marketing#.UptzANJHKSo
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL
lalu yang baru dan hangat saat ini yang di buat oleh ustad yusuf mansyur apakah termasuk dalam kategory
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
31 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Jakarta, 29nov - 1 Des2013
GRATIS !!PELUANGBISNISKULINER:KPMIKOTAMALANG
SeminarEkonomiNasionalKomunitasPengusahaMuslimIndonesia -KorwilRiau
SiramanRohaniIslam danSarasehanBisnisKPMIJogja
Yufid Network
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
32 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
Yufid Network
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
33 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
HukumBisnisOnlineAfiliasi
FIKIHPENGUSAHA
MembuatProdukDahuluAtau
STRATEGIBISNIS
Perceraian,BerawaldariKeinginanBerwirausaha
IDE BISNIS
HinanyaProfesiPengemis[Bagian
FATWAKONTEMPORER
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
34 dari 35 12/30/2013 2:25 PM
e-Book
TenagaKerjadanUpahdalamPerspektifIslam
MenentukanSasaranPasar?
CaraEfektifMenanganiKeluhandanMenyenangkanPelanggan
(SebuahSudutKehidupan)
PertanyaanPentingSebelumMemulaiUsaha[Bagian2]
2]
HinanyaProfesiPengemis[Bagian1]
copyright © PengusahaMuslim.com 2009-2013Pasang Iklan / Hubungi Kami
Membedah MLM (Hukum Multi Level Marketing) http://pengusahamuslim.com/membedah-mlm-hukum-multi-level-mark...
35 dari 35 12/30/2013 2:25 PM