Memantau -...

12

Transcript of Memantau -...

Aircraft maintenance record is not merely ti-dy words and numbers in one potting wi-thout meaning.This record describes histori-

cal data of aircraft , engine, and also componentsince "born" and all maintenance activities doneon it. Based on this record we can trace When,Where and by Whom the maintenance have beenperformed.

Existence of maintenance record is not only addvalue to aircraft, engine, and also component. Thisrecord is also functioning as guidance for technici-an to trace any problem happened so that he cantake proper and accurate rectification. That's whydata in maintenance record must be clear, comple-

te, and easy to read by whome-ver. This record is also as evi-dence of maintenance and hasultimate effect to flight safety.

Considers the importanceof maintenance record, hencePenity edition of this Decem-ber we elaborate all related tothis topic. Persuasi rubric em-phasize the importance of ma-intenance record in monito-ring "health" of aircraft, engineor component condition.WhileCakrawala rubric studies in ro-le of maintenance record ei-ther in the scope of economic

side, or maintenance effectivity process and even oflaw side.

Some samples of losses as result of disregar-ding maintenance record could be easy to find inSelisik rubric. While the light story about problemcaused by unreadable handwriting in maintenan-ce records is presented peculiarly in Intermeso ru-bric. And view of comment about various safetyand quality problem can be enjoyed in Rumpi ru-bric..

In this edition, we also present reader opinionabout safety, including comment about safety sur-vey in Opini rubric. This rubric also contains reportabout hazard found by employee. We hope the arti-cles about this maintenance record will enhanceour understanding on it. Thank's.

Catatan perawatan pesawat (maintenance re-cord) bukan sekadar kata-kata dan angka-angka yang dikemas dalam satu wadah tan-

pa makna. Catatan ini merupakan data yangmenggambarkan riwayat pesawat, engine, mau-pun komponen sejak "lahir" sampai perawatanyang dijalaninya. Berdasar catatan ini waktu, tem-pat, dan siapa yang melakukan perawatan bisa di-lacak.

Keberadaan catatan perawatan ini tidak hanyameningkatkan nilai jual dan harga pesawat, engine,maupun komponen. Catatan ini juga berfungsi seba-gai pemandu bagi teknisi untuk menelusuri masalahyang terjadi sehingga hasil perbaikan bisa lebihmaksimal. Karena itu data dalamcatatan perawatan ini harus jelas,lengkap, dan mudah dibaca olehsiapapun. Catatan ini juga seba-gai bukti perawatan, bahkan sa-ngat menetukan keselamatanpenerbangan.

Menimbang pentingnya ma-intenance record, maka Penityedisi Desember ini kami meng-uraikan berbagai hal terkait de-ngan topik ini. Rubrik Persuasimenjelaskan pentingnya catatanperawatan untuk memantau "ke-sehatan" kondisi pesawat, mesinatau komponen.Sedangkan ru-brik Cakrawala membahas arti pentingnya catatanperawatan ini baik dari sisi ekonomis, untuk efektifi-tas proses perawatan bahkan dari sisi hukum.

Beberapa contoh kerugian akibat mengabai-kan catatan perawatan bisa disimak di rubrik Seli-sik. Sedangkan cerita ringan tentang problem yangditimbulkan karena tulisan yang tidak jelas padamaintenance record disajikan secara khusus dalamrubrik Intermeso. Sejumlah komentar tentang bera-gam persoalan bisa dinikmati di rubrik Rumpi.

Dalam edisi ini, kami juga menurunkan opinipembaca tentang safety, termasuk komentar ten-tang safety survey dalam rubrik Opini. Rubrik ini ju-ga memuat laporan tentang hazard yang ditemu-kan oleh karyawan. Kami berharap artikel-artikeltentang catatan perawatan ini menambah wawa-san kita. Terima kasih.

2 | Edisi Desember 2009

Diterbitkan oleh Quality Assurance & Safety GMF AeroAsia, Hangar 2 Lantai Dua Ruang 94, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Ceng-kareng - Indonesia, PO BOX 1303 - Kode Pos 19130, Telepon: +62-21-5508082/8032, Faximile: +62-21-5501257. Redaksi menerima saran,masukan, dan kritik dari pembaca untuk disampaikan melalui email [email protected]

Prolog

Memantau ‘Kesehatan’ Pesawat Terbang

Monitoring Aircraft Health

3 | Edisi Desember 2009

TTaannggggaa KKeerrjjaa TTiiddaakk TTeerrkkuunnccii

Pada hari Kamis, 26 November 2009sekitar pukul 07.00 WIB, kami melakukansurveillance di area washing bay hangartiga. Di situ kami menemukan tanggakerja di sebelah salah satu pesawat da-lam kondisi tidak terkunci. Menurut sayakondisi ini sangat rawan.

Kondisi tangga kerja tidak terkunci disebelah pesawat ini merupakan hazardterjadinya kerusakan pada pesawat. Se-bab jika terjadi angin besar tangga kerjaitu akan terdorong dan berpotensi mena-brak pesawat yang berada di sebelahnya.

Untuk itu mohon kepada unit terkaitagar dapat mensosialisasikan standartindakan pencegahan dalam pemakaiantangga kerja kepada para sub ordinat.Hal ini untuk meminimalisir kejadian aki-bat hazard tersebut. Atas perhatiannyakami sampaikan terima kasih. (Muh. Du-ri/TSF)

JJaawwaabbaann rreeddaakkssii::Kami mengucapkan terima kasih atas

identifikasi hazard yang telah dilakukandan juga tertuang dalam IOR. CorrectiveAction yang disarankan tersebut sudahkami kirimkan ke unit terkait.

HHaarraappaann SSaaffeettyy KKaarryyaawwaann

Unit Safety Performance & Monito-ring mengadakan Survey Safety Culturepada 9-23 November 2009. Survey terdi-ri dari 25 pertanyaan ditambah kolomuntuk komentar atau opini dari karya-wan. Beberapa karyawan menuangkanberbagai komentar seperti berikut:

- "Dari semua pertanyaan ini benar-be-

nar mau dilaksanakan. Ayo asal konse-kuen!"

- "Semoga saran 25 item dapat dilaksa-nakan dan bukan sekadar teori."

- "Laksanakan bukan sekedar slogan, ka-mi tetap mendukung hal yang baik."

- "Bukan hanya pernyataan, lakukantanggung jawab dengan benar."

- "Safety jangan hanya slogan. Tapi, to-long sarana dan prasarana dilengkapidan disediakan."

- "Safety jangan cuma semboyan, marikita laksanakan dengan baik sesuai de-ngan ketentuan yang berlaku tentangsafety."

- "Apakah pertanyaan tersebut dilaksa-nakan benar-benar atau hanya teori?"

- "Jangan terlalu banyak slogan, tapi ba-nyak action."

JJaawwaabbaann rreeddaakkssii ::Terima kasih kepada rekan-rekan

yang telah mengembalikan survey ten-tang Safety Culture. Secara umum per-sepsi khalayak GMF tentang safety cultu-re terjadi peningkatan dibandingkan sa-fety survey yang pertama di bulan Maret2009. Safety survey pertama didapat ha-sil akhir index safety culture di GMF se-besar 90 (mediocre safety culture) se-mentara survey yang terakhir ini adalah95 (positive safety culture).

Meskipun index tersebut masih jauhdari nilai index maximum yaitu 125, na-mun hasil ini tentu patut disyukuri. Seba-gai gambaran langkah-langkah yang te-lah dilakukan oleh GMF dalam mengim-plementasikan Safety Management Sys-tem (SMS), khususnya dalam memba-ngun safety culture telah melalui suatuperjalan yang panjang. Didahului de-ngan program "Free & Frank Reporting

System" atau yang dikenal sebagai Inter-nal Occurrence Reporting (IOR) sejakawal Januari 2007.

Implementasi SMS dilakukan secaramasif, sistematis dan tersruktur sepertitertuang dalam "SMS ImplementationPlan". Hasil yang dicapai memang belummaksimal namun sudah membawa be-berapa titik terang. Jumlah IOR yang ma-suk meningkat tajam dari sekitar 10-anperbulan di awal tahun 2007, saat inimenjadi sekitar 70-an perbulan.

Indikator lainnya Lost Time Injury(LTI) yaitu jumlah hari yang hilang akaib-at kecelakaan kerja menurun secara cu-kup signifikan, pada akhir 2008 adalah4,4 hari / 100 karyawan menjadi "hanya"1,2 hari/100 karyawan sampai bulan No-vember 2009.

GMF juga membentuk enam SafetyAction Group (SAG) yang menjalankanamanat dari Safety Commitee yang di-pimpin langsung oleh CEO selaku Ac-countable Manager. Sejak mulai imple-mentasi SMS di awal 2007 sampai de-ngan menjelang akhir 2009, Safety Com-mittee telah melakukan pertemuan em-pat kali.

Aktifitas terkait dengan implementa-si SMS dan safety culture cultivationprogram karena keterbatasan halamantidak bisa diuraikan secara detil dirubrikini. Aktifitas dimaksud antara lain SMSAwareness training, pembuatan sisteminvestigasi untuk maintenance eventsyang dikenal sebagai Maintenance ErrorDecision Aid (MEDA) serta kebijakan da-lam mengimplementasikan budaya adil(Just Culture). GMF juga telah dua kalimelakukan latihan untuk mengantisipasikeadaan emergency yang disebut Emer-gency Response Plan (ERP).

Opini

Pada Penity edisi November 2009 tertulis Quality Assu-rance and Safety telah melakukan perbaikan.......dst.Seharusnya kalimat tersebut yang benar berbunyi seba-gai berikut:

Unit Maintenance Facility telah menyelesaikan modi-fikasi Tail Dock MD 80 sebagai tindaklanjut dari laporanIOR nomor 046/03/2009 dengan subjeck Tail Doc MD 80Corrosion yang disampaikan oleh P. Setyadi Martadipura.Berikut foto hasil modifikasi tail dock yang dimaksud.

RRaallaatt

Cakrawala

Catatan Sejarah Perawatan

Aircraft Maintenance Records

4 | Edisi Desember 2009

Dalam industri penerbangan, buku catatan perawa-tan (maintenance record) pesawat merupakan un-sur penting yang harus dikelola dengan baik oleh

operator maupun pemilik pesawat. Catatan ini tidak ha-nya berisi rekam jejak perawatan, tapi juga komponenyang terpasang di tubuh pesawat. Semua catatan itu bi-sa menggambarkan proses perawatan yang pernah dija-lani maupun komponen yang diganti atau dimodifikasi.

Buku catatan perawatan dapat dikelompokan menja-di tiga macam yakni rangka (airframe), mesin ((eennggiinnee)),dan komponen (component). Tapi, dimungkinkan jugamenggabungkan ketiga kelompok tersebut dalam satubuku mencakup index dan catatan. Seluruh catatan pera-watan ini harus ditandatangani baik secara phisik atau-pun secara elektronik (electronic sign). Selain itu setiaporang yang melakukan pekerjaan dan menadatanganiharus terindentifikasi secara jelas.

Selain wajib dimiliki operator atau pemilik pesawat,catatan perawatan ini harus dimiliki perusahaan perawa-tan pesawat. Berdasarkan authority requirement tentangmaintenance record, disebutkan bahwa perusahaan Ap-proved Maintenance Organization (AMO) wajib menca-tat semua detail pekerjaan yang telah dilaksanakan. Ca-tatan ini harus disimpan oleh AMO sebagai bukti semuasyarat untuk penerbitan sertifikatRelease To Service (RTS) telah ter-penuhi. Salinan sertifikat harus di-serahkan ke pemilik atau operatorpesawat bersama seluruh dataatau catatan perawatan atau modi-fikasi yang sudah dilakukan.

AMO juga diwajibkan menyim-pan semua catatan perawatan dandata perawatan selama dua tahun(beberapa authority mensyaratkanlima tahun) dihitung sejaktanggal pekerjaan pesa-wat atau komponen te-lah disahkan oleh per-usahaan bersangkutan.Catatan harus disimpandi tempat yang amandari ancaman kebakar-

In aviation industry, aircraft maintenance record is an im-portant element that must be managed properly by bothoperator and aircraft owner. This record contains, not only

track record of maintenance, but also components recordsthat are installed in the aircraft. All of these records describethe maintenance process that have been performed, as well ascomponents that have been replaced or modified.

Maintenance record is classified into three categories,which is airframe, engine, and component. It is also possibleto combine the three groups into one book, consist of indexand notes. The entire maintenance records must be signed ei-ther physically or electronically (electronic sign). Everyonewho do the maintenance job and sign should be clearly iden-tified.

Besides the operator or owner of the aircraft, maintenancerecords must also be retained by aircraft Maintenance Compa-ny. Authority requirements stated that an Approved Mainte-nance Organization (AMO) company must record all details ofthe work that is implemented. These records must be kept bythe AMO as evidence that all the requirements for the issuanceof Release To Service (RTS) certificate have been met. A copy ofthe certificate must be submitted to the aircraft owner or ope-rator along with all of the data or records of maintenance ormodification that has been done.

An AMO is requi-red to keep all mainte-nance records and da-ta for two years dura-tion (some authority

5 | Edisi Desember 2009

Cakrawala

an, banjir atau pencurian sehingga terus dalam kondisibaik. Catatan perawatan ini memiliki nilai tinggi secaraintrinsik.

Catatan perawatan pesawat yang tidak lengkap atauhilang sangat berpengaruh terhadap harga jual pesawat.Berdasarkan sebuah penelitian, data atau catatan pera-watan componen pesawat terbang yang hilang meng-akibatkan turunnya harga jual sekitar 25-30 persen dariharga normal. Harga komponen sebesar US$ 50,000, mi-salnya, akan kehilangan harga jual sebesar US$ 12,500.

Bayangkan jika harga pesawat dua-tiga kali lipat dari

harga tersebut. Tentu saja kerugiannya semakin besar.Sebagai contoh lainnya, satu unit komponen pesawatterbang bisa laku di pasaran dengan harga US$ 30.000 ji-ka semua catatan perawatannya lengkap. Tapi, jika catat-an tidak lengkap, harga jualnya turun menjadi palingtinggi US$ 20.000. Artinya pesawat atau komponen yangtidak memiliki catatan perawatan (maintenance record)menjadi tidak ada harganya (no value).

Catatan perawatan juga sangat penting, terutama ji-ka pesawat yang sudah dirawat mengalami musibahyang menyebabkan korban luka atau meninggal. Jikaada kejadian ini, investigator memerika apakah perawa-tan dilakukan oleh orang yang tepat dan memenuhi sya-rat (qualified). Investigator akan meneliti apakah orangyang mengerjakan setiap task memenuhi persyaratan.

Catatan perawatan juga sangat membantu teknisipesawat mengetahui sejarah perawatan komponenyang sedang dikerjakan. Catatan perawatan ini juga bisamengidentifikasi suatu masalah atau memperoleh caramemulai trouble shooting. Dengan adanya catatan pera-watan yang lengkap, cara spesifik menuntaskan masalahyang sedang terjadi lebih mudah didapatkan.

Buku catatan perawatan tak ubahnya pertanggungjawaban AMO dalam melaksanakan perawatan pesawat.Selain membantu menelusuri problem yang sedang ter-jadi, catatan perawatan bisa melindungi pelaku perawa-tan dari tuntutan hukum. || ssrrii pprraabboowwoo

requires five years) from the date of the work on the aircraftor component has been approved (performed?) by the rela-ted companies. Records must be kept in a safe place fromthe threat of fire, flood or theft, so that it is always in goodcondition. The maintenance records have a high value in-trinsically.

An incomplete or missing aircraft maintenance recordshas major impact on the selling price of the aircraft. Basedon a research, a missing data or record of maintenance ofan aircraft component causes a decline in selling prices of25-30 percent of the normal price. The component price of

U.S. $ 50,000, for example, will lose U.S. $ 12,500 from theselling price.

It can be imagined if the price of a plane is two-three ti-mes of that price. For example bigger a unit of aircraftcomponent on the market sells at a price of U.S. $ 30,000 atcomplete maintenance records. Once the records are in-complete, the selling price drops to U.S. $ 20,000 at the hig-hest. This means that aircraft or component that do not ha-ve maintenance records become worthless (no value) fi-nancially.

Maintenance records are important, if the maintainedaircraft experiencing casuing injury or death. Folowing anaccident, investigators will check to verify the maintenancesis carried out by the right person with an eligible qualifica-tion. Investigators will also examine the requirement ofeach task that have been carried out.

Maintenance records are helping aircraft technician toknow the history of the component maintenance beingworked on. Maintenance records also identify a problem orprovide ways to start troubleshooting. A complete mainte-nance records, make technician easier to acquire alternatespecific way to solve problems.

Maintenance record book is representing AMO respon-sibility in carrying out aircraft maintenance. Besides helpingtrace the problem , maintenance records could also protectthe maintenance workers from legal liabiilitieslaw prosecu-tion. || ssrrii pprraabboowwoo

Seorang dokter yang sedang mendiagnosa pasien tidakhanya membutuhkan alat bantu seperti stetoskop, tapijuga keterangan pasien tentang keluhan yang dia rasa-

kan guna mengetahui penyakit yang diderita. Hasil diagno-sa dokter semakin baik jika pasien memiliki catatan rekammedis (medical record). Semakin komplek penyakit yang di-derita, fungsi rekam medis semakin penting karena mem-bantu dokter menelusuri riwayat kesehatan pasien.

Rekam medis yang berisi catatan riwayat penyakit danperawatan membantu dokter menentukan kadar kesehatandan kadar penyakit pasien. Dengan bantuan rekam medisini, peluang dokter menentukan pengobatan dan terapiyang tepat semakin besar. Pasien pun lebih diuntungkan ka-rena potensi salah diagnosa bisa ditekan seminim mungkinberkat jejak rekam medis si pasien.

Peran penting buku catatan perawatan ini juga berlakudalam perawatan pesawat terbang. Catatan perawatan pe-sawat (aircraft maintenance record) tidak hanya dibutuhkanpemilik atau operator pesawat, tapi juga oleh Approved Ma-intenance Orgnanization (AMO). Catatan perawatan pesa-wat ini wajib dimiliki operator, pemilik pesawat, maupunAMO untuk kebutuhan maintenance.

Aircraft maintenance record merupakan catatan tentangperawatan yang dihasilkan saat pelaksanaan perawatan pe-sawat, mesin, maupun komponen. Catatan ini juga berisikomponen yang terpasang di tubuh pesawat. Buku catatanperawatan biasanya terkait dengan work order yang diberi-kan customer kepada perusahaan perawatan pesawat.

Catatan perawatan ini tidak hanya menggambarkan ri-wayat perawatan pesawat, mesin dan komponen, tapi jugajenis pekerjaan apa saja yang pernah dilakukan terhadappesawat yang bersangkutan. Catatan ini juga mencakup per-sonel yang melakukan pekerjaan perawatan, waktu pelaksa-naan maintenance, metode yang digunakan dalam perawa-tan, hasil pengukuran, dan informasi lain yang diperlukanterkait dengan kondisi pesawat secara keseluruhan.

Sebagai suatu catatan, maintenance record merupakantanggung jawab bersama antara pemilik, operator, danAMO.Tanggung jawab utama atas catatan ini memang pada

Adoctor who is diagnosing a patient not only requires toolslike a stethoscope, but also information from the patientabout the complaints he/she felt to find out the illness.

The doctor's diagnosis result is better if the patient has a recordof medical record.The more complex the illness, the more impor-tant the medical record function because it helps doctors trackthe patient's medical history.

Medical record that contains records of the history and tre-atment of the disease helps the doctor determine the health andillness level of the patient. With the help of medical records, thedoctor's chance to determine the appropriate treatment andtherapy is growing. Patients gain more benefit because the po-tential of wrong diagnosis can be reduced to a minimum thanksto the patient's medical records history.

The important role of this treatment record also applies inaircraft maintenance. Aircraft maintenance record is not onlyrequired by the aircraft owner or operator, but also by the Ap-proved Maintenance Organization (AMO). These aircraft main-tenance records must be owned by the operator, the owner ofthe aircraft, or the AMO for maintenance needs.

Aircraft maintenance record is a record of maintenancesthat are created during the implementation of aircraft, engine,or component maintenance. It also contains the componentsthat are installed in the aircraft. Maintenance record book isusually related with the work order given by the customer to theaircraft maintenance company.

Maintenance record not only describes the history of air-craft, engines and components maintenance, but also any kindof work ever done on the related aircraft. It also includes person-nel who perform maintenance work, maintenance execution ti-me, the methods used in the maintenance, measurements re-sults, and other necessary information related to the aircraftcondition as a whole.

As a note, maintenance record is a shared responsibilityamong the owners, the operators, and the AMO. The main res-ponsibility holder of this record is the owner and the operator,but the AMO also has a very large role in managing this impor-tant record.

If we refer to CASR / FAR 145.219, it is described clearly that

Persuasi

6 | EdisiDesember 2009

Oleh: Ganis KristantoLead Auditor

for Base Maintenance

Keakuratan CatatanPerawatan Untuk

KeselamatanAccurate

Maintenance Record for Safety

7 | Edisi Desember 2009

pemilik dan operator, namun AMO juga memiliki peran yangsangat besar dalam mengelola catatan penting ini.

Jika kita merujuk pada CASR/FAR 145.219, tergambar jelasbahwa AMO wajib menyimpan maintenance records selamaminimal dua tahun sejak tanggal pesawat, engine maupunkomponen di-release. Beberapa otoritas penerbangan sipil,South Africa Civil Aviation Authority (SACAA) misalnya, me-wajibkan repair station menyimpan maintenance recordssampai lima tahun sejak pesawat, engine, maupun kompo-nen di-release.

Selain berperan besar dalam perawatan, maintenance re-cord juga memiliki nilai ekonomis berupa harga jual yang le-bih baik. Pesawat, engine, atau komponen yang di-lengkapi maintenance records yang baik memi-liki nilai yang lebih tinggi jika dijual kembali ji-ka dibandingkan tanpa catatan perawatan.Pesawat, engine, dan komponen yang tidakpunya catatan perawatan harus dilakukanmaintenance ulang agar memiliki "riwa-yat" atau "sejarah".Tentu saja proses inimemakan waktu dan biaya yang ti-dak sedikit.

Untuk menentukan catatan pera-watan masuk kategori baik, maka ha-rus dilihat kontennya. Catatan ini ju-ga harus mencakup beberapa halseperti customer work order,dokumen amandemen workorder dari customer, preli-minary inspection re-port, airworthiness di-rective, service bulletincompliance records, airwor-thiness release certificate, pen-catatan hasil pengukuran termasukhasil NDI, routine/non routine jobcards, planning data sheet, parttransfer records, maintenance relea-se, deferred items, dan lain-lain.

Selain itu, catatan perawatanharus memiliki sifat mampu telusur(traceability) karena catatan ini me-muat riwayat perawatan pesawat,engine, atau komponen. Ketertelu-suran catatan ini penting untukmenjaga kontinuitas dari dokumenyang ada di dalam catatan terse-but. Sebagai contoh jika ditemukandiskipansi pada pelaksanaan inspeksi yang ber-asal dari Routine Job Cards (RJC) atau Planning Data Sheet(PDS), maka akan diterbitkan Maintenance Discrepancy andRectification (MDR).

Untuk menjaga agar mampu telusur (traceability) dari ke-dua dokumen itu, pada RJC / PDS harus dituliskan nomorMDR yang diterbitkan. Begitu juga dengan MDR sheet yangharus dituliskan nomor RJC / PDS sebagai referensi. Dengandemikian, jika kedua dokumen itu terpisah, tetap mudah dite-lusuri.

Sifat mampu telusur ini juga harus diterapkan pada doku-men yang terkait dengan material di mana dokumen yangmenyertai material seperti good issue slip, airworthiness re-lease certificate harus bisa ditelusuri (traceable) sampai kepa-

Persuasi

the AMO shall keep maintenance records for a minimum of twoyears from the release date of the aircraft, engines and compo-nents. Some of civil aviation authorities like South Africa CivilAviation Authority (SACAA) for example, require the repair sta-tion to retain the maintenance records for five years from the re-lease date of the aircraft, engines, and components.

Besides playing a major role in the maintenance, mainte-nance records also have economic value in the form of better sa-le price. The aircraft, engines, or components that are accompa-nied with good maintenance records have a higher value if soldback when compared with no maintenance record. The aircraft,

engine, and component that does not have maintenan-ce record must repeat the maintenance process in or-

der to have a "history". Of course, this process costs moretime and money.

To determine if a maintenance re-cord falls into category of a good re-cord, its content must be viewed.The re-cord should also includes some thingssuch as customer work order, amend-ment documents of the work orderfrom the customer, preliminary inspec-tion report, airworthiness directive, ser-vice bulletin compliance records, air-

worthiness release certifi-cate, records of the measu-rement results includingthe results of NDI, routine /non routine job cards, plan-ning data sheet, part trans-fer records, maintenancereleases, deferred items,and others.

In addition, mainte-nance records must havetraceability. This is becausethis record contains historyof aircraft, engine, or com-ponent maintenance. Thisrecord's traceability is im-

portant to maintain the continuity of the docu-ments in the record. For example, if during inspection

a discrepancy is found from Routine Job Cards (RJC) orPlanning Data Sheet (PDS), then Maintenance Discrep-

ancy and Rectification (MDR) will be issued.To maintain the traceability between both RJC / PDS

and MDR, RJC/PDS must include the number of the MDR is-sued. Likewise, the MDR sheet must also include the number

of RJC / PDS as a reference. Thus, even if the two documentsare separated, it is still easy to trace.

The traceability must also be applied to documents relatedto materials such as good issue slip and airworthiness releasecertificate. They must be traceable to the correct source. Basedon the regulation, maintenance record must be in English andits content can explain in detail the methods or procedures used.The contents of the record must also be easily understood evenby people who are not familiar with aircraft maintenance.This isbecause the maintenance records are not only required by theoperators and repair stations, but it also may become subject toaudit or investigation related with the aircraft, engines andcomponents.

As a record that must be easily understood, the writing in the

Persuasi

8 | Edisi Desember 2009

da sumber yang benar. Berdasarkan regulasi, catatan pera-watan harus dalam bahasa Inggris dan isinya bisa menje-laskan secara detail metode atau prosedur yang diguna-kan. Isi catatan juga harus mudah dipahami oleh orangyang tidak familiar dengan perawatan pesawat sekalipun.Hal ini karena maintenance records tidak hanya diperlu-kan oleh operator dan repair station, tapi juga menjadisubject bagi audit atau investigasi yang terkait denganpesawat, engine maupun component yang bersangkutan.

Sebagai catatan yang harus mudah dipahami, tulisandalam maintenance records harus jelas dan mudah diba-ca. Jika ada kesalahan penulisan statemen yang salah di-coret dan diganti dengan statemen yang benar. Untuk me-ngoreksi kesalahan penulisantidak dibenarkan mengguna-kan correction fluid (tip-ex). Se-lain itu personnel yang mela-kukan koreksi harus membu-buhkan tanda tangan ataustamp sebagai identitas.

Sebagai dokumen pen-ting, maintenance records ha-rus disimpan di tempat yangaman dan bebas dari bahayabanjir dan terproteksi dari an-caman kebakaran atau ba-haya yang lain. Karena itu ru-ang penyimpanan selalu ter-kunci dan hanya bisa dimasu-ki oleh personnel tertentuyang diberi hak masuk ke da-lam ruangan. Proses pemin-jaman catatan ini harus terca-tat untuk menghindari kehi-langan.

Untuk menjamin keberada-an maintenance records, ope-rator dan AMO biasanya mem-buat back up dalam bentukhard copy maupun soft copyyang bisa disimpan di dalamcompact disk. Penyimpananmaintenance records cadang-an ini mesti dipisahkan dari ca-tatan perawatan yang asli un-tuk menghindari kehilangandalam waktu bersamaan.

Melakukan pencatatan yang tepat dan akurat samapentingnya dengan pelaksanaan perawatan itu sendi-ri.Catatan perawatan yang lengkap dan akurat bisa meng-gambarkan secara lengkap riwayat perawatan pesawat,mesin dan komponen, tentang jenis pekerjaan apa sajayang pernah dilakukan terhadap pesawat yang bersang-kutan. Catatan perawatan yang lengkap juga memuatgambaran tentang kondisi "kesehatan" pesawat, mesinatau komponen secara keseluruhan. Dengan memantausecara terus menerus kondisi pesawat, mesin atau kompo-nen melalui catatan perawatan kita bisa mencegah ataupaling tidak mengurangi resiko terjadinya incident atau-pun accident.

maintenance records must be clear and easy to read. If there isa writing error, the wrong statement must be removed and re-placed with the correct statement. To correct the writing error,

it is not allowed to usecorrection fluid (tip-ex).Also the personnel whomakes the correctionshas to sign or stamp asan identity.

As important do-cuments, maintenan-ce records must bekept in a safe placeand free from floodsand protected fromthe threat of fire orother hazards. There-fore, the storage roomis always locked andonly accessible to cer-tain personnel whowere given the autho-rization to enter theroom. The process ofborrowing these re-cords must be recor-ded to prevent loss.

To ensure the avai-lability of maintenan-ce records, operatorand AMO usually crea-te backup in the formof hard copy and/orsoft copy that can bestored in compactdiscs. Storage of ba-ckup records should be

separated from the original one to avoid loss at the same ti-me.

Proper and accurate recording is as important as the im-plementation of the maintenance itself. A complete and accu-rate record can completely describe the maintenance historyof aircraft, engines and components, and of any type of workthat is done on the related aircraft. A complete maintenancerecord also includes a description of the "health" of the air-craft, engines or components as a whole. By continuously mo-nitoring the condition of the aircraft, engines or componentsthrough maintenance records we can prevent or at least redu-ce the risk of incident or accident.

As an important documents, ma-intenance records must be kept in asafe place and free from floods andprotected from the threat of fire or

other hazards.

Selisik

9 | Edisi Desember 2009

Teknisi yang bertugas pada malam itumelakukan persiapan-persiapan untukpenggantian Constant Speed Driver

(CSD) yang terpasang pada engine sebauhpesawat terbang. Persiapan yang dilakukanantara lain menyediakan tools yang dibu-tuhkan, menyiapkan jobcards, menunjukteknisi yang akan melaksanakan pengganti-an CSD, termasuk menyiapkan run up per-former. Untuk memastikan proses penggan-tian lancar, beberapa teknisi ditugaskan un-tuk memeriksa ketersediaan stok CSD di gu-dang.

Persiapan yang sejak awal berjalan lan-car ini mulai menemui sedikit kendala yaitupetugas yang diminta mengecek stok di gu-dang melaporkan bahwa stok CSD sedangkosong. Sebagai opsi yang lain melakukanpart robbing dari salah satu engine pesawatyang berada di Engine Shop. Setelah melaluisuatu proses administrasi sesuai prosedur ,maka proses kanibalisasi dilakukan.

Untuk mempersingkat proses penggan-tian CSD, apalagi waktu yang tersedia sema-kin sedikit, teknisi yang bertugas pada ma-lam itu dibagi menjadi dua tim dengan tu-gas yang berbeda. Satu tim bertugas mele-

Pentingnya MemeriksaMaintenance Records

Selisik

10 | Edisi Desember 2009

pas CSD di pesawat yang berada di apron. Se-dangkan tim yang lain bertugas melepasCSD dari engine yang berada di Engine Shop.

Proses penggantian CSD ini berjalan lan-car dan tepat waktu. Namun, ketika dilakukanengine run up, teknisi yang bertugas terkejutkarena CSD bocor. Dalam kondisi seperti initeknisi yang bertugas tidak punya pilihanlain karena pesawat harus segera terbang.Sebagai jalan keluar, rektifikasi permasalahanini ditunda dengan memasukkan dalam HoldItem List. Setelah pesawat berangkat, teknisimelakukan klarifikasi atas CSD penggantiyang mengalami kebocoran.

Setelah dilakukan klarifikasi tahap-tahapyang dilalui dalam penggantian CSD iniakhirnya penyebab kebocoran ditemukan.Berdasarkan hasil klarifikasi, ditemukan bah-wa saat melepas CSD di Engine Shop, teknisitidak memperhatikan data-data tentang CSDyang harus dilepas. Teknisi yang bertugas diEngine Shop ternyata melepas CSD dari engi-ne yang salah.

Peristiwa humar error yang terjadi bebe-rapa tahun lalu itu menunjukkan betapa vitaldata-data dan catatan perawatan dalam pe-rawatan pesawat, engine, maupun kompo-nen. Kesalahan kecil, seperti catatan yang ti-dak benar atau teknisi tidak membaca catat-an bisa menyebabkan berbagai kerugian. Be-berapa kerugian yang timbul antara lainmanhours yang timbul, ketidakpuasan custo-mer, dan citra positif di mata customer yangberkurang. ((uummaarr ffaauuzzii))

Karena tulisan tangan yang tidak terbaca, part yangseharusnya diperiksa khusus ternyata hanya diper-baiki dan diperiksa rutin lalu direlease dan dipasang

di pesawat lain. Akibatnya part itu harus dilepas kembalidan diperiksa kembali untuk keperluan investigasi.

""SSeeppeerrttiinnyyaa LLeeaarrnniinngg CCeenntteerr UUnniitt ppeerrlluu mmeennggaaddaakkaann kkuurrssuussmmeennuulliiss ddeennggaann bbeennaarr ddaann mmeemmbbaaccaa ttuulliissaann ccaakkaarr aayyaammaaggaarr sseettiiaapp oorraanngg bbiissaa mmeemmbbaaccaa ttuulliissaann yyaanngg ppaalliinngg rruuwweettsseekkaalliippuunn""..

Seorang teknisi menemukan cap kaki kucing di skinpanel yang sedang dicat beberapa waktu silam. Per-usahaan lalu bergegas menangkapi kucing-kucing

yang berkeliaran di area GMF karena dikhawatirkan ma-kin berkembang biak.

""DDeemmii kkuuaalliittaass ddaann kkeeaammaannaann bbeerrpprroodduukkssii,, aarreeaa GGMMFF hhaarruusstteerrjjaaggaa,, tteerrmmaassuukk ddaarrii kkuucciinngg--kkuucciinngg lliiaarr.. BBaayyaannggkkaann kkaallaauuaaddaa ttiiggaa kkuucciinngg yyaanngg mmeelliinnttaass ddii sskkiinn ppaanneell iittuu,, bbiissaa--bbiissaa jjaa--ddii ccaapp kkaakkii ttiiggaa,, ddoonngg......""..

11 | Edisi Desember 2009

Kondisi boleh saja darurat, tapi nyawa mesti dijagadan jangan disamakan dengan barang....

Yang ini bukan dongkrak model terbaru loh,jadi tak usah dicoba dan ditiru.

Kalau bikin monumen koper jangan di ruangboarding. Lapangan Monas masih luas, kok....

Forklif naik forklift? Jangan sampe deh perilakuyang berpotensi bahaya ini terjadi di sini.

12 | Edisi Desember 2009

Tulisan ‘Cakar Ayam’yang Bikin ‘Runyam’

Sebuah pesawat B737-300 milik se-buah maskapai mendarat di ban-dara ABE dan meluncur di taxyway.

Belum lama roda pesawat menyentuhlandasan, tiba-tiba terdengar suara beri-sik dari roda pendarat utama bagian ka-nan. Teknisi maskapai ini segera melaku-kan pemeriksaan dan mereka menemu-kan drive keys pada roda pendarat no-mor tiga keluar dari jalurnya (brake keyslot).Teknisi juga menemukan kerusakanpada bearing sehingga roda harus di-ganti.

Roda pendarat yang rusak dikirim kepusat perawatan milik maskapai dengandisertai label yang menjelaskan kerusak-an lengkap dengan identitas roda. Seha-ri setelah roda sampai, Unit Quality Con-trol meminta dilakukan shop investiga-tion untuk mengetahui penyebab kelu-arnya drive keys roda dari jalurnya. Na-mun, saat ditanya hasil pemeriksaan ro-da beberapa hari kemudian, pihak wheelshop mengaku belum menerima rodayang dimaksud.

Setelah dilakukan pemeriksaan ulangtentang catatan roda yang keluar danmasuk shop, misteri roda yang rusak ituakhirnya terkuak. Roda ini ternyata sudahmasuk dan dilakukan penggantian bea-

ring sesuai prosedur. Rupanya roda ini te-lah di-release kembali dan dipasang dipesawat yang lain. Sesuai regulasi, rodaini seharusnya tidak di-release dan dipa-sang sampai penyebab keluarnya drivekeys diketahui. Tujuannya agar kerusak-an yang sama tidak terulang kembali.

Kejadian ini mendorong pusat pera-watan ini melakukan penyelidikan. Sete-lah diselidiki, sumber masalah pun dite-mukan. Ternyata saat roda diterima, pe-tugas wheel shop membaca pada labeltertulis dari station ADC. Padahal infor-masi yang dia terima sebelumnya me-nyebutkan shop investigation harus di-lakukan pada roda yang berasal dari sta-tion ABE.

Kesalahan baca petugas wheel shoptentang tulisan ABE yang terbaca ADCini karena tulisan di label kerusakan rodatidak jelas. Apalagi tulisan itu ruwet se-perti tulisan cakar ayam yang susah di-baca. Akibatnya petugas wheel shop ti-dak mengetahui bahwa pada roda yangdia terima harus dilakukan investigasi.

Kejadian ini merupakan salah satucontoh kesalahan penulisan dalam ca-tatan perawatan pesawat karena meng-gunakan huruf yang tidak jelas. Kesalah-an lain yang biasa ditemukan adalah pe-

tugas tidak menulis serial number ataupart number, posisi komponen, umur pa-kai komponen, informasi kerusakan atauhasil pemeriksaan dan investigasi. Hal inisebenarnya tidak perlu terjadi jika perso-nel perawatan peduli terhadap penting-nya catatan perawatan yang baik.

Setiap maintenance personel seha-rusnya menyadari bahwa catatan pera-watan akan dibaca oleh orang lain yangmembutuhkan data untuk proses lebihlanjut. Padahal orang lain tidak melihatlangsung apa yang terjadi atau dikerja-kan pada pesawat atau komponen yangdimaksud dalam catatan perawatan. Ka-rena itu penulisan pada catatan perawa-tan harus jelas dan mudah dibaca.

Catatan perawatan yang baik danbenar, termasuk mudah dibaca, diperlu-kan untuk menjamin kelaikan terbangpesawat. Selain itu, catatan ini juga un-tuk merencanakan perbaikan maupunperawatan selanjutnya. Proses perawa-tan pesawat atau komponen yang benarmenjadi tidak berarti jika catatan pera-watan yang dibuat tidak akurat. Catatanperawatan yang tidak jelas terbaca akanmenyesatkan dan membuat pesawatatau komponen menjadi tidak laik digu-nakan. | HHeerrmmaannssyyaahh

Intermeso