Materi Keynote Speaker I

25
F. Harry Sampurno, Ph.D Deputi Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN, 2015-sekr The Best CEO of the Year 2014, Cohesive Leader, Business Review DIREKTUR UTAMA PT Dahana (Persero), 2012 - 2015 DIREKTUR UTAMA PT Industri Kapal Indonesia (Persero), 2011-2012 KETUA UMUM Asosiasi Produsen & Distributor Bahan Peledak (Asprodispa), 2008-2010 Associate Member, International Society of Explosives Engineers (ISEE), 2007 - Sekarang Honorary Member, National Geographic, 2005 Indonesian Executive of the Year 1999-2000 by International Agyata Foundation, 2000 PUBLIKASI/TULISAN: “Industri Manufaktur harus Diperkuat”, REPUBLIKA, 16 Februari 2015 “Ofset Pertahanan”, REPUBLIKA, 08 Januari 2015 “Berbisnis Bahan Peledak hingga Mancanegara”, KOMPAS, 14 Apri 2014 “Memacu Industri Pertahanan”, REPUBLIKA, 09 Oktober 2013 “Ingin Jadi Tuan di Rumah Sendiri”, Majalah Tambang, April, 2013 “Industri Pertahanan, Mau Kemana”, Commando, Vol IX, Edisi 1, Tahun 2013 “the Future of National Defense Industries” the Jakarta Post: 28 January 2013 Keruntuhan Industri Strategis Indonesia, Khazanah Bahari, Januari 2011 “Back to the Future”, Business Review: Januari 2010 “Dahana Mendorong Kemandirian Industri Dalam Negeri”, INVESTOR: Oktober 2009 “Quo Vadis Penataan BUMN”, BUMN Review: April 2002 “Perkembangan Industri Berbasis Teknologi di Indonesia dan Peran BUMN”, in Membangun SDM dan Kapabilitas Teknologi Umat, ISTECS : 2001 “Industrialization in Developing Countries”, PROFOUND: 6 Apr-Jun 2000 “Technology and its support to Human Resource Development in Indonesia”, MI: XXII, no 2. 1995 S3. Doktor (Ph.D). in Strategic/Military Industries, Univ of Iowa, USA, April 1999 S2. MBA in Technology Mngmt, Monash University, Australia, April 1995

Transcript of Materi Keynote Speaker I

F. Harry Sampurno, Ph.DDeputi Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN, 2015-sekrThe Best CEO of the Year 2014, Cohesive Leader, Business ReviewDIREKTUR UTAMA PT Dahana (Persero), 2012 - 2015DIREKTUR UTAMA PT Industri Kapal Indonesia (Persero), 2011-2012KETUA UMUM Asosiasi Produsen & Distributor Bahan Peledak (Asprodispa), 2008-2010 Associate Member, International Society of Explosives Engineers (ISEE), 2007 - SekarangHonorary Member, National Geographic, 2005Indonesian Executive of the Year 1999-2000 by International Agyata Foundation, 2000

PUBLIKASI/TULISAN:“Industri Manufaktur harus Diperkuat”, REPUBLIKA, 16 Februari 2015“Ofset Pertahanan”, REPUBLIKA, 08 Januari 2015“Berbisnis Bahan Peledak hingga Mancanegara”, KOMPAS, 14 Apri 2014“Memacu Industri Pertahanan”, REPUBLIKA, 09 Oktober 2013“Ingin Jadi Tuan di Rumah Sendiri”, Majalah Tambang, April, 2013“Industri Pertahanan, Mau Kemana”, Commando, Vol IX, Edisi 1, Tahun 2013“the Future of National Defense Industries” the Jakarta Post: 28 January 2013Keruntuhan Industri Strategis Indonesia, Khazanah Bahari, Januari 2011“Back to the Future”, Business Review: Januari 2010“Dahana Mendorong Kemandirian Industri Dalam Negeri”, INVESTOR: Oktober 2009“Quo Vadis Penataan BUMN”, BUMN Review: April 2002“Perkembangan Industri Berbasis Teknologi di Indonesia dan Peran BUMN”, in Membangun SDM dan Kapabilitas Teknologi Umat, ISTECS : 2001“Industrialization in Developing Countries”, PROFOUND: 6 Apr-Jun 2000“Technology and its support to Human Resource Development in Indonesia”, MI: XXII, no 2. 1995

S3. Doktor (Ph.D). in Strategic/Military Industries, Univ of Iowa, USA, April 1999S2. MBA in Technology Mngmt, Monash University, Australia, April 1995

KEMANDIRIAN DAN INOVASI INDUSTRI STRATEGIS UNTUK

MEMPERKUAT DAYA SAING BUMN

DEPUTI BIDANG USAHA PERTAMBANGAN, INDUSTRI STRATEGIS DAN MEDIAKEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

Surabaya, 18 November 2016

(Boosting The Nation’s Competitiveness through Research and Innovation)

Pendahuluan

Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi unggul dan sejahtera

Indonesia

Philippines

Thailand*

Malaysia

Singapore*

2015 Populasi (juta)

258,7

103,2

65,7

31,7

5,5

16 th Largest economy in the World 45 Million members of consuming class 53% of population in cities producing

74% of GDP 55 Million workers $ 0.5 trilion market opportunity in

consumer services, agriculture and fisheries, resources and education

7 th Largest economy in the World 135 Million members of consuming class 71% of population in cities producing 86% of

GDP 113 Million Skill workers needed $ 1,8 trilion market opportunity in consumer

services, agriculture and fisheries, resources and education

Indonesia Commodities

2030TODAY

Sumber: Mc Kinsey, BPS, Bloomberg, CEIC

USD 10,3 miliar

USD 6,5 miliar

USD 3,7 miliar

USD 3,3 miliar

4

Bonus demografi Indonesia (2015) M F

Ekspor 2015Posisi Indonesia

*berdasarkan data terakhir per 2015

CPO COALUSD 15,4

miliarUSD 14,7

miliar

GAS OIL

RUBBER COPPER

292293296

395862

PDB 2015 (USD Miliar)worldbank.org

IndonesiaThailandMalaysiaSingaporePhilippines

Dipandu oleh Trisakti dan Nawacita

Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

Membuat Pemerintah selalu

hadir dengan membangun tata

kelola pemerintahan yang bersih,

efektif, demokratis, dan

terpercaya.

Membangun Indonesia dari

pinggiran dengan memperkuat

daerah-daerah dan desa dalam

kerangka negara kesatuan.

Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan

reformasi sistem dan penegakan hukum

yang bebas korupsi, bermartabat, dan

terpercaya.

Menghadirkan kembali negara untuk

melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh

warga negara.

Mewujudkan kemandirian

ekonomi dengan

menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi

domestik.

Melakukan revolusi karakter bangsa.

Memperteguh kebhinekaan

dan memperkuat

restorasi sosial

Indonesia.

Meningkatkan produk tivitas

rakyat dan daya saing di pasar Internasional

sehingga bangsa Indonesia bisa

maju dan bangkit bersama bangsa-

bangsa Asia lainnya.

NAWACITATRISAKTI

Indonesia yang berkepribadian secara sosial budaya

Indonesia yang berdaulat secara politik

Indonesia yang mandiri secara ekonomi

BERDAULAT

MANDIRI

BERKEPRIBADIAN

Mimpi disusun dalam suatu Roadmap yang dilandaskan pada visi BUMN sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai

Mimpi BUMN

Agen Pembangunan dan Penciptaan Nilai

Sinergi antar BUMN

Hilirisasi dan kandungan

lokal

Pembangunan ekonomi

daerah terpadu

Kemandirian keuangan

dan penciptaan

nilai

Infrastruktur & Konektivitas

Kapasitas SDM & Produktivitas

Tata kelola yang baik

Peraturan dan kebijakan

Kemandirian Kesejahteraan Keberlanjutan Pemerataan & Kesetaraan

2015

2019

BUMN masuk di peringkat 2000 perusahaan terbaik versi Forbes

BUMN masuk di peringkat 2000 perusahaan terbaik versi Forbes

Kontribusi terhadap penerimaan negara

Kontribusi terhadap penerimaan negara

5 19

Rp. 202 T

Rp. 635 T

Aspirasi BUMN sebagaimana digariskan dalam RPJMN

FRAMEWORK ROADMAP BUMN

Sumber : McKinsey

Source: World Economic Forum: Insight Report, Global Competetiveness Index 2016

GLOBAL Competitiveness Index

Back to the Future

Industri Hulu Agro Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam

Industri Kimia Dasar Berbasis Migas dan Batubara

Industri Barang Modal, Komponen, Bahan Penolong dan Jasa Industri

Industri Farmasi, Kosmetik dan Alat

Kesehatan

Industri Alat Transportasi

Industri Elektronika & Telematika / ICT

Prasyarat

Industri Pendukung

Industri Andalan

Modal Dasar

Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan

Aneka

VISI & MISI PEMBANGUNAN INDUSTRI NASIONAL

Industri Pangan

PembiayaanInfrastruktur Kebijakan & Regulasi

Teknologi, Inovasi & KreativitasSumber Daya Alam Sumber Daya Manusia

Industri Pembangkit

Energi

Industri Hulu

21/Kemenperin

BANGUN Industri NasionalDalam UU nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, Pasal 1 angka 4 telah secara jelas didefinisikan dan dijabarkan istilah Industri Strategis :

- industri yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak,

- meningkatkan atau menghasilkan nilai tambah sumber daya alam strategis, atau

- mempunyai kaitan dengan kepentingan pertahanan serta keamanan negara...

NO. KOMODITI/ JENIS INDUSTRI INSTANSI PEMBINA INSTANSI TERKAIT

1 BiomassDitjen Agro - Kemenperin

2 Mesin Perkakas (fokus pada mould and dies)Ditjen IUBTT - Kemenperin

3 Elektronika (transmisi telekomunikasi, komponen elektronika fabless)

Ditjen IUBTT - Kemenperin

4 Kereta ListrikDitjen IUBTT - Kemenperin

5 Kapal (Laut dan Selam)Ditjen IUBTT - Kemenperin Kemenhan

6 Pesawat TerbangDitjen IUBTT - Kemenperin Kemenhan

7 Roket PeluncurDitjen IUBTT - Kemenperin Kemenhan

8 Alat Kelistrikan (Solar cell, pembangkit nuklir)Ditjen IUBTT - Kemenperin

9 Alat Pertahanan dan KeamananDitjen IUBTT - Kemenperin Kemenhan

10 Petrokimia/dan CTC (Coal to Chemical) hulu olefin, hulu aromatic, dan hulu batubara/gas

Ditjen BIM - Kemenperin

11 Keramik maju Ditjen BIM - Kemenperin

12 Bahan baku farmasi dan biokimiaDitjen BIM - Kemenperin Kemenkes

13 Propellan dan bahan peledakDitjen BIM - Kemenperin Kemenhan

14 Besi - baja dan paduannyaDitjen BIM - Kemenperin

15 Hulu aluminium Ditjen BIM - Kemenperin

16 Hulu tembaga (termasuk emas dan perak)Ditjen BIM - Kemenperin

17 Hulu nikel (dan semua produk turunannya)Ditjen BIM - Kemenperin

18 Rare earth metalDitjen BIM - Kemenperin

19 EmasDitjen BIM - Kemenperin

21/Kemenperin

Industri Strategis yang Prioritas

Amanah UUD 1945 pasal 33

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.

3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

BUNG HATTA DAN BUMN

“Suatu politik perekonomian yang didasarkan atas inisiatif partikelir hanya akan membuka jalan bagi masuknya kapitalis asing ke Indonesia. Dan

dengan itu, sejarah kolonialisme ekonomi, berulang kembali.” “Bukan saja perusahaan yang tergolong masuk ‘public

utilities’ diselenggarakan oleh Pemerintah, melainkan juga cabang-cabang produksi yang penting sebagai industri dasar, tambang dan lain-lainnya dimiliki atau dikuasai oleh Pemerintah. Dikuasai oleh pemerintah tidak

berarti bahwa Pemerintah sendiri menjalankan perusahaannya dengan alat-alat birokrasinya. Manajemen perusahaan boleh diserahkan kepada

orang-orang yang cakap yang bertanggungjawab kepada Pemerintah.”http://www.ekonomikerakyatan.ugm.ac.id/My%20Web/revrisond.htm

MAHKAMAH KONSTITUSI 5 Nov 2012

Penguasaan oleh negara …. memiliki pengertian yang lebih luas daripada pemilikan dalam konsepsi hukum perdata. … merupakan konsepsi hukum publik yang berkaitan dengan prinsip kedaulatan rakyat yang dianut dalam

UUD 1945 baik di bidang politik maupun ekonomi. Dikuasai oleh negara tidak dapat diartikan hanya sebagai hak untuk

mengatur tetapi juga mengurus dan mengelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Bentuk penguasaan negara peringkat pertama dan

yang paling penting adalah negara melakukan pengelolaan secara langsung atas sumber daya alam sehingga negara mendapatkan

keuntungan lebih besar dari pengelolaan sumber daya alam12

1945-195520an DjawatanICW/IBW

1958-1965• UU 86/1958

Nasionalisasi• UU 19/1960

450an PN

1969-1998• UU 9/1969• 189->177

perusahaan• 17

Departemen• Perjan/

Perum/Persero

1999-2014• Kementerian

BUMN• UU 19/2003• 177->141

perusahaan

2015• 118 BUMN• 20 Tbk• Aset 5.264 T• Sales 1.997 T• PjkDiv 211 T

PDB Rp. 8.219 TAPBN Rp. 1.683 T

26 primer26 industri67 jasa

13

PERAN BUMN dalam Perekonomian

NV deBroom1865

NV deVulcaan1913

NVdeIndustrie1887

UP LEN LIPI1989

Bengkel LokUap 1904

LAPIP1961

MarineEstablishment

1901

NV Braat1901

NV Molenvliet1920PN Barata

PN Sabang Merauke

PN Peprida1962

Proyek Baja Trikora1963

Altillerie ConstructieWinkel

1808

Lab PTT1926

Perum Dahana1973

Proyek Menang1966

PN Boma1960

LIPNUR1966

TELKOMA LIPI

PN BismaPN Indra

IPTN1976

K S1971

INTI1973

BBI1971

D I2000

Dahana1991

BarataIndonesia

1971

LENIndustri1991

PALIndonesia

1980

Pindad1983

Perind AD 1966

PSM 1950

IKI1977

DPS1976

INDUSTRI STRATEGIS(ISIC rev.4 :24-30)

INKA1982

DKB1990

PN Kodja, 1891

DP Tj Priok

PN Pelita Bahari

PN DG NusantaraINUKI1996

Fas RadioisotopFas Radiofarmaka

Fas Elemen Bakar Nuklir1989

Inalum1983

Otorita Asahan1976

Basic Research(perguruan tinggi & lembaga riset dasar)

Badan Riset Pemerintah :BATAN, LAPAN, LIPI, Balitbang, Puslitbang, Balai Dislitbang dll

Applied Research

RisetSwasta

B P

P T

INDUSTRI STRATEGIS

R&DOutsource In-house

Engineering Business Process

New materials, components & parts

New manufacturing methods

Prototyping new/ improved products

Science & Tech Info gathering & analysis

Specifying materials

Production & industrial

engineeringProduct design/

engineering

Maintenance & replacement

Materials, parts, & components

Manufacturing(machineries, jigs

tools, handling, QA)

Products

In-use

PASAR

SUMBER PERUBAHAN TEKNOLOGI

TECHNOLOGY READINESS LEVEL (TRL)

TRL vs MANUFACTURING READINESS LEVEL (MRL)

If we Fail to Plan =

We Plan to Fail

...dengan Anggaran R&D yang relatif sangat kecil sekali

PT Bahana Pakarya Industri

Strategis

1980 1984 1986 1989 1998 2002 2012

BARATA, BBI, DIDAHANA, KS, LEN,

INKA, INTI,PAL, PINDAD

Dibubarkan & Likuidasi

(PP 52 2002)

Dewan Pembina Industri Strategis

TPPIS Set. DPIS Agency for Strategic Industries

(BPIS)

TPIH

BPPT1978

Tim Pengembangan Industri Hankam (TPIH) menyimpulkan pendirian industri hankam sangat mungkin asal didukung

oleh industri pendukung/komersial

(Kepres 40/1980)

Dewan Pembina Industri Strategis &

Hankam menyeleksi dan

memilih industri yang dapat mendukung industri HANKAM (Kepres 59/1983)

BPIS didirikan untuk membina dan

mengembangkan 10 industri strategis sebagai

wahana transformasi industri (Kepres

44/1989)

Holding industri strategis bertujuan

melakukan konsolidasi secara

bisnis korporasiPP 35/1998

IPTNPAL

PINDADDAHANA

IPTN, PAL, PINDAD, DAHANAKS, INKA INTI, BARATA, BBI

LEN-LIPI

Menjadi Perserodi bawahKemen BUMN

...dan Sejarah Pembinaan yang berubah-ubah

DEFENSEINDUSTRIES

UU 16/2012

DI,PAL,PINDAD

DAHANA,LENINTI, DKB,IKI

DPS, KS

7 National Programs

CTLCO

Komite KebijakanIndustri Pertahanan

MatraDarat Matra

Laut

MatraUdara

CN-235 Mil

CN-295

CN-235 MPA

NAS-332 Super Puma

FFAR 2,75”

NBELL-412

NC212 Mil

ANOA 6x6

APR 2 Polisi

RPP Intai

SS-2

G-2

SS-1

PKR-105

Frigate

FPB-28

AmunisiLPD

granat

FPB-57

21

AS-565 MBe

... masih mampu menghasilkan produk yang cukup maju

...untuk mendukung kemampuan pengamanan Poros Maritim

Perlu Dukungan Penerapan PP #76/2014

Local Content

Design; Engineering; IPR; Raw material; Facilities & infrastructure; Education and training; Man hour; After sales

35%

Counter Purchase

Products of Indo defence industry;

Products of Indo Manufacturing industry;

and/or Other goods

OFFSETS

Maintenance;Overhaul, refurbishment, and modification;Retrofit and upgrade; Licensed production; Buy back; CoProduction; Subcontract;Development of R/DJoint development; Technology transfer; Market development; Joint Venture, Investment,

“BUMN adalah badan usaha milik negara, berarti untuk rakyat. Selain mengejar keuntungan, BUMN juga harus mengutamakan kepentingan

rakyat. BUMN yang sehat dan berkembang berarti Indonesia yang sehat dan sejahtera”24

TERIMAKASIH