MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN …pii.or.id/em/EM 50 Juni-2011-PII.pdf · disebut Visi 2025,...

16
ENGINEER MONTHLY Juni 2011 No. 50 www.pii.or.id | | MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA [ ] MP3EI KESIAPAN TEKNOLOGI SEBAGAI PILAR MP3EI RAPIMNAS PII 2011

Transcript of MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN …pii.or.id/em/EM 50 Juni-2011-PII.pdf · disebut Visi 2025,...

ENGINEER MONTHLYJuni 2011 No. 50 www.pii.or.id| |

MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN

PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

[ ]MP3EIKESIAPAN TEKNOLOGI

SEBAGAI PILAR MP3EI

RAPIMNAS PII 2011

��� ������� ���� �� �������� ����� ��������� ���

2 | | No. 50 | Juni 2011ENGINEER MONTHLY www.pii.or.id

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan EkonomiIndonesia (MP3EI) 2011 – 2025 yang dicanangkan Presiden SBYmerupakan mercusuar Indonesia dalam 15 tahun ke depan.Terdapat 113 proyek infrastruktur akan digelar di Sumatra, 95proyek di Jawa, 56 di Kalimantan, 45 di Sulawesi, 21 di Bali & Nusa

Tenggara, dan 59 di Papua-Maluku. Salah satu hal yang menjadi sorotan dalamtahap implementasi MP3EI adalah strategi manajemen SDM dan kesiapanteknologinya.

Dalam strategi ketiga MP3EI disebutkan tentang upaya memperkuat SDM danIPTEK Nasional. Beberapa implementasinya adalah membuat sekolah khususperkapalan, BLK besi baja, diklat batu bara, dan lain-lain. Masih perlu tahapanpematangan konsep dan manajemen yang lebih terintegrasi dan berkelanjutanguna menopang keseluruhan proyek-proyek yang terkandung di dalam MP3EI.

Presiden SBY mengatakan bahwa MP3EI menyedot investasi besar-besaran dalamjangka menengah dan jangka panjang di negeri kita ini, agar pertumbuhan kita

Dengan pertumbuhan itu, akan lebih banyak tercipta lapanganpekerjaan dan mendorong daya saing bangsa ke level yang lebih baik.

Bulan lalu (11/6) harian Kompas menurunkan rilis PII terkait hal ini: “PII mendorongpara pengusaha nasional untuk dapat menyerap lulusan sarjana teknik lokal dalammembangun proyek konstruksi nasional.” Pernyataan ini berkaitan dengankesiapan SDM nasional dalam mengoptimalkan kesempatan kerja yang terciptaoleh program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan EkonomiIndonesia (MP3EI), yang akan dimulai tahun ini hingga tahun 2025.

Selain itu, dengan kecilnya jumlah lulusan sarjana teknik dengan angka 35 ribuorang per 2010, Indonesia akan membutuhkan lebih banyak sarjana teknik.Sebagai perbandingan, jumlah insiyur yang dihasilkan China pada tahun 2010sekitar 450.000-600.000 orang per tahun.

Perhatian terhadap peningkatan kapasitas lulusan sarjana teknik ini dinilai menjadihal yang penting guna mengantipasi globalisasi (AFTA), masuknya insinyur asinguntuk mengambil alih proyek infrastruktur dalam negeri, terutama proyek-proyekdi MP3EI. Oleh sebab itu, sebagai salah satu solusi, perlu koordinasi antaraperguruan tinggi, asosiasi profesi, dan perusahaan penyedia jasa konstruksi dalammenciptakan insinyur-insinyur yang berkualitas, inovatif, dan dan berdaya saing.

Tentunya PII pun turut berbenah menyiapkan sumber daya yang lebih baik, danmemberi masukan atau rekomendasi dalam implementasi MP3EI. Berbagai upayatelah, sedang, dan akan dilakukan agar Indonesia dapat mencapai kemakmu-rannya dengan usaha anak bangsa sendiri. Berbagai kegiatan PII dijalankan dalamrangka pengembangan profesionalisme insinyur dan penyiapan teknologi gunamenopang pelaksanaan MP3EI.

Selamat membaca.

sustainable.

Ir. Rudianto Handojo

MP3EI

SEBAGAI Perusahaan jalan tolpertama di Indonesia, denganpengalaman lebih dari 30 tahundalam membangun danmengoperasikan jalan tol, saat iniJasa Marga adalah leader dalamindustri jalan tol di Indonesia.

Saat ini Jasa Marga sedangberkonsentrasi untuk membangun5 proyek jalan tol baru yang telahdimiliki konsesinya, yaitu BogorRing Road, Semarang-Solo,Gempol-Pasuruan, Cengkareng-Kunciran dan Kunciran–Serpongserta 1 proyek yang merupakanpenyelesaian dari jalan tol JORRyaitu seksi JORR W 2 Utara(Ulujami-Kebun Jeruk).

����������

EDITORIAL

ENGINEER MONTHLY

Direktur Eksekutif, Ir. Rudianto Handojo

Biro Media PII

Jl. Halimun 39 Jakarta Selatan 12980Telp. 021-8352180. Fax. 021-83700663

: www.pii.or.id: [email protected]

Penanggung Jawab:

Redaksi:

Sekretariat:

WebsiteEmail

UPDATE

www.pii.or.id Juni 2011 | No. 50 | | 3ENGINEER MONTHLY

Pro

se

nta

se

Ins

iny

ur

An

gg

ota

PII

20

11

Presiden Susilo BambangYudhoyono meluncurkanprogram MasterplanPercepatan dan PerluasanPembangunan Indonesia

(MP3EI) 2011-2025 beberapa waktulalu di JCC Senayan, Jakarta.

MP3EI adalah sebuah rencana indukatau masterplan yang disusunbersama dan melibatkan semuapemangku kepentingan, dandirumuskan dengan semangat“Business as Not Usual”. Semangat initercermin dalam tiga hal.

mengedepankan terobosanstrategi dan kebijakan. Titik beratpendekatannya pada solusi sistemik,bukan pada pendekatan masalah yang

.

MP3EI menitikberatkan padapercepatan transformasi ekonomidengan pendekatan peningkatan nilaitambah, mendorong investasi,mengintegrasikan sektoral danregional, serta memfasilitasipercepatan investasi swasta sesuaikebutuhannya.

MP3EI membuka masukandan pendapat dari seluruh pemangkukepentingan, termasuk pelaku usaha,

masyarakat, dan pemerintah daerah.

Peluncuran MP3EI ditandai dengandimulainya proyek-proyek

yang pencanangannya telahdilakukan pada empat lokasi, yaitu SeiMangke Sumatera Utara, Cilegon JawaBarat, Lombok Timur (Nusa TenggaraBarat), dan Timika Papua.

Kesungguhan MP3EI ditandai dengandiresmikannya 17 proyek besarmencapai Rp 190 triliun yang tersebardi enam koridor, dan merupakanbagian dari serangkaian proyek yanghingga 2014 diperkirakan bakalmenelan Rp 4.000 triliun untukinvestasi pembangunan.

Menko Perekonomian, Hatta Rajasa,mengatakan bahwa sejak peluncuranMP3EI sudah ada 39 proyek yangdimulai pembangunannya, yaituproyek BUMN dan swasta murni,proyek swasta, dan campuran proyekpemerintah dengan investasi asing.Nilai investasinya lebih dari Rp 400triliun, termasuk dari asing. "Sampai2012 kita harapkan akan ada 169proyek," kata Hatta.

MP3EI mempunyai 3 (tiga) strategiutama yang dioperasionalisasikandalam .

Pertama,

Kedua,

Ketiga,

peripheral

Ground

Breaking

inisiatif strategy

Masterplan Indonesia 2025

MAINFRAME

www.pii.or.id4 | | No. 50 | Juni 2011ENGINEER MONTHLY

MP3EIStrategi pertama, adalah pengem-bangan potensi melalui 6 koridorekonomi. Pengembangan potensi inidilakukan dengan mendoronginvestasi BUMN, Swasta Nasional dan

dalam skalabesar di 22 kegiatan ekonomi utama.Berdasarkan potensi yang ada, makasebaran sektor fokus dan kegiatanutama di setiap koridor ekonomi,yakni mengoptimalkan pemanfaatandan pengembangan sumberdaya dienam koridor (Sumatera, Jawa,Kalimantan, Sulawesi, Bali –NusaTenggara, dan Papua-Kep.Maluku).

memperkuatkonektivitas nasional melaluisinkronisasi rencana aksi untukmerevitalisasi kinerja sektor riil.Elemen utama dari strategi keduaadalah: menghubungkan pusat-pusatpertumbuhan utama untukmemaksimalkan pertumbuhanberdasarkan prinsip keterpaduan,bukan keseragaman, memperluaspertumbuhan - dengan menghu-bungkan daerah tertinggal denganpusat pertumbuhan melalui

pengembangandi setiap koridor

ekonomi. Dalam hal ini akan didorongpengembangan sumberdaya manusiadan IPTEK sesuai kebutuhanpeningkatan daya saing. Percepatantransformasi inovasi dilakukanmelalui pengembangan modalmanusia berbasis ilmu pengetahuan,teknologi, dan inovasi secaraterencana dan sistematis, sertamemasukkan unsur Sistem InovasiNasional (SINAS) guna penguatantransformasi inovasi dalam setiapkegiatan ekonomi nasional.

foreign direct invesment

inter-

modal supply chain systems.

Center of Excellence

Strategi kedua,

Strategi ketiga,

MAINFRAME

www.pii.or.id Juni 2011 | No. 50 | | 5ENGINEER MONTHLY

Jika dilakukan dengan cara“business as usual”, tentunyacita-cita untuk menggapaiperingkat 6 besar duniadalam pencapaian jumlah

Produk Domestik Bruto (PDB) adalahsesuatu yang tidak mungkin, sepertisebuah peribahasa, bagai punggukmerindukan bulan.

Kita semua menyadari hal ini. Maka,pemerintah melakukan sebuahrencana terobosan untuk membuathal itu menjadi mungkin dalamsebuah Rencana Induk (Masterplan)Percepatan dan PerluasanPembangunan Ekonomi Indonesia(MP3EI) 2011 – 2025, yang secarasingkat digambarkan dalam apa yangdisebut Visi 2025, yaitu “mengangkatIndonesia menjadi negara maju dan

merupakan kekuatan 10 besar duniadi tahun 2030 dan 6 besar dunia padatahun 2050 melalui pertumbuhanekonomi tinggi yang inklusif danberkelanjutan”.

Dalam visi tersebut, Indonesia akanmeningkatkan PDB-nya secarabertahap. Tahun 2014, diharapkanPBD mencapai kisaran US$1.206milyar dengan pendapatan per kapitasebesar US$4.803. Posisi 10 besardunia diharapkan tercapai pada tahun2030 dengan PDB sebesar US$6.460milyar – US$8.152 milyar. Pada tahun2050 diharapkan posisi 6 besar duniasudah dalam genggaman, denganmengantungi PDB sebesar US$26.679milyar dengan PDB per kapita sebesarUS$78.478.

The Economist , dalam publikasitahunannya: The World in 2011,memperkirakan Indonesia akanmenjadi kekuatan 16 besar ekonomidunia, melampaui Turki dan Belanda,dengan pencapaian PDB sebesarUS$806 milyar dan PDB per kapitasebesar US$3.280, denganpertumbuhan sebesar 6 persen pertahun. Akankah ini menjadi tandakebangkitan Indonesia?

MP3EI pada hakikatnya adalah alatatau kendaraan yang telahdirekayasa untuk mencapai tujuanyang tidak mungkin menjadi sangatmungkin. Para insinyur seharusnyaadalah perekayasanya. Dengankendaraan ini, tercapailah cita-cita sipungguk untuk sampai di bulan.

Menuju 6 Besar DuniaMP3EI pada hakikatnya adalah kendaraan yang direkayasa untuk mencapai tujuan yang tidakmungkin menjadi sangat mungkin. Dan para insinyur adalah perekayasanya.

www.pii.or.id6 | | No. 50 | Juni 2011ENGINEER MONTHLY

MAINFRAME

Jakarta Esok Hari : 2030

Tiga strategi utama yang digu-nakan dalam Percepatan danPerluasan PembangunanEkonomi Indonesia, yakni

Pengembangan Koridor EkonomiIndonesia, Penguatan KonektivitasNasional, dan Penguatan KemampuanSDM & IPTEK Nasional. Dasar UtamaMasterplan adalah Pendekatan Koridor

Ekonomi. MP3EI tidak diarahkan untukmenciptakan konsentrasi ekonomi padadaerah tertentu, namun lebih padapembangunan ekonomi yang beragamdan inklusif. Hal ini memungkinkansemua wilayah di Indonesia untuk dapatberkembang sesuai dengan potensinyamasing-masing.

MP3EIStrategi

Utama

www.pii.or.id Juni 2011 | No. 50 | | 7ENGINEER MONTHLY

MAINFRAMEMAINFRAME

MP3EI bukanlahkegiataneksploitasi danekspor sumberdaya alam, namunlebih pada

penciptaan nilai tambah dan mem-bangun infrastruktur yang seimbangantara darat, laut, dan udara.

Untuk menjaga manfaat kompetitifnasional, dilakukan sinergi pem-bangunan sektoral dan daerah, bukanpembangunan ekonomi yang diken-dalikan oleh pemerintah pusat.Untuk merealisasikan visi ini, investasiyang dibutuhkan selama 2011-2025bersumber pada BUMN, SwastaNasional, Program PPP, dan APBN.

Targetnya, sekitar 92% dari Swasta(Domestik, Asing dan Masyarakattermasuk BUMN) dan Sekitar 8% dariPemerintah. Sebagai gambaran,kebutuhan Infrastruktur PrioritasHingga 2015 saja Sekitar $76 Milyar.

Enam koridor ekonomi prioritasberbasis komoditi atau sektorunggulan wilayah.

Strategi utama ketiga adalahPenguatan Kemampuan SDM danIPTEK Nasional, yang terdiri daribeberapa elemen utama, yaitumeningkatkan kualitas pendidikantermasuk pendidikan tinggi, kejuruan,dan pelatihan terutama yang terkaitdengan pengembangan programutama, meningkatkan kompetensiteknologi dan ketrampilan/ keahliantenaga kerja, meningkatkan kegiatanR & D, baik oleh Pemerintah maupunswasta. Langkah ditempuh melaluipemberian insentif, peningkatananggaran, dan mengundang keahlianserta teknologi dari luar, danmengembangkan institusi sisteminovasi nasional yang berkelanjutan.

Inisitatif strategis telah ditetapkanuntuk delapan program utama yakniindustri, pertanian, pertambangan,energi, kelautan, pariwisata,telematika, dan pengembangankawasan strategis. Keseluruhannyameliputi 18 aktivitas ekonomi utama,dari Industri Manufaktur, pertanian,perikanan, hingga pengembangankawasan.

Dalam kaitannya dengan rencanadan pelaksanaan strategi utamaketiga tersebut, pemerintahmelibatkan Persatuan InsinyurIndonesia (PII) sebagai organisasiprofesi insinyur yang banyakberkaitan dengan pengembangankemampuan sumberdaya manusiadalam bidang engineering, yangmerupakan “jiwa” dari MP3EI.

Secara konsisten dan berkelanjutan,PII telah melakukan berbagaiprogram pengembangan profesiuntuk menciptakan insinyur-insinyurberkualitas yang kompeten dibidangnya dan siap bersaing dikancah internasional.

Dalam kaitannya dengan MP3EI, PIIsedang melakukan pemetaankebutuhan insinyur Indonesia untuksetiap program utama dalam setiapkoridor ekonomi Indonesia. Darihasil pemetaan ini diharapkanbahwa semua program utama dapatdirealisasikan dan dilakukan sendirioleh insinyur dan bangsa Indonesia.

Fokus Strategi Utama Ketiga Peran Aktif Insinyur

Peta Pengembangan Koridor Ekonomi Indonesia

www.pii.or.id8 | | No. 50 | Juni 2011ENGINEER MONTHLY

MAINFRAME

Pemerintah telah menyusun sebuah

percepatan trasnformasiekonomi yang perlu didukung denganberbagai terobosan dan perubahan polapikir di dalam perumusan strategi dankebijakan jangka pendek, menengah,

maupun jangka panjang. Perencanaan tersebutdiejawantahkan dalam Masterplan Percepatan danPerluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Masterplan ini mencakup 22 aktifitas ekonomi utamaIndonesia dalam 6 koridor ekonomi dan merupakanintegrasi dari Rencana Pembangunan Jangka PanjangNasional (RPJPN) 2002 – 20025.

Pada acara peluncuran MP3EI tersebut dicanangkan

G di enam koridor yang diwakilioleh empat lokasi yaitu Sei Mangkei (Sumatera Utara),Cilegon (Banten), Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat),dan Timika (Papua).

Di Sei Mangke - Sumatera Utara, PT PTPN III akanmelaksanakan Proyek Pengembangan Kawasan IndustriKelapa Sawit. Nilai investasi Rp 1,8 Triliun, diharapkandapat menyerap tenaga kerja sekitar 3.000 tenaga kerja.

Kemudian Proyek Pembangunan PLTA Peusangan I dan IIdi Kota Takengon, Aceh Tengah. Proyek PLTA ini mempu-nyai total kapasitas terpasang sebesar 88 Mega Watt,didanai pinjaman lunak Japan International CooperationAgency. Dengan perkiraan biaya sebesar Rp 3,5 Trilliun,ditargetkan selesai 2015.

blueprint

round Beaking Projects

Kesiapan Teknologisebagai Pilar MP3EI

www.pii.or.id Juni 2011 | No. 50 | | 9ENGINEER MONTHLY

MAINFRAMEMAINFRAME

Tujuan pembangunan PLTA ini adalahuntuk mengatasi keterbatasan pasokanlistrik, meningkatkan stabilitas bebanpuncak listrik pada sistem kelistrikan diAceh, yang terhubung dengan sisteminterkoneksi Sumatera, merupakan salahsatu upaya PLN mengurangi penggunaanBBM, dan meningkatkan penyediaanenergi ramah lingkungan.

Proyek berikut di koridor Sumatera adalahpembangunan “Telkom True BroadbandAccess National”, membangun 2.423.000homepass dengan nilai investasi sebesarRp 4,1 Trilliun. Pembiayaan dari anggaraninternal Telkom. Selain di Sumatera,“Telkom True Broadband Access National”dilaksanakan pula di kelima koridorlainnya.

Di Cilegon Banten, MP3EI ditandai denganProyek Pembangunan Pabrik Baja senilaiRp 60 Triliun. Saat operasi penuh makakapasitas produksi akan mencapai 5 jutaton per tahun. Lalu Proyek FloatingStorage and Regasification Unit (FSRU)Jawa Barat. Nilai proyek sekitar Rp 59Triliun , Proyek Perluasan Pabrik KendaraanBermotor PT. Astra Daihatsu Motor denganinvestasi Rp. 2,4 Triliun. Target produksimobil 100.000/th akan selesai pada tahun

2016. Proyek Ground Breaking lainnyaadalah Jalan Bebas Hambatan TanjungPriok seksi E2 dan NS, dimulai pada 2011.Proyek ini dibiayai JBIC, Pemerintah Pusat,Pemda, PT. Angkasa Pura, dan Jasa Margadengan investasi mencapai Rp. 1,6 Triliun.

Proyek Chemical Grad Alumunium (CGA) diTayan, Sanggau, Kalimantan Barat akandilaksanakan oleh PT. Antam denganperkiraan investasi Rp. 4,3 Triliun,diharapkan selesai pada 2013.

Untuk Lombok Timur (NTB), Proyek WadukPandan Duri dengan investasi Rp. 728Miliar melibatkan Pemerintah Pusat danPemda, direncanakan selesai pada tahun2014. Proyek Pembangunan BandaraInternasional Ngurah Rai sebagai pintugerbang pariwisata. Nilai proyek Rp.2,05triliun yang bersumber dari BUMN.

Sementara, Proyek Penerbangan Jalur BaruGaruda Indonesia sudah disiapkan untukmelayani pener-bangan dari Makasar ke 13kota besar di Indonesia Bagian Timur danSingapura.

Di sektor pertanian, Proyek BendunganTitab akan dibangun di Desa Ularan,Buleleng, Bali dilaksanakan oleh

Pemerintah Pusat, dengan sumberdana dibiayai oleh APBN denganperkiraan investasi Rp.481 miliar danakan dimulai pada tahun 2011.Di Timika (Papua) akan dilaksanakanProyek Jalan Raya Timika - Enarotalisepanjang 269 km, dengan investasiRp. 900 Miliar yang akan dilaksanakanoleh Pemerintah Provinsi Papua, danPemerintah Kabupaten Merauke.

Proyek Pertambangan dan PabrikPengolahan Nikel dan Cobalt denganTeknologi Hidrometallurgi diKabupaten Halmahera Tengah danHalmahera Timur. Proyek ini didanaioleh PT. Weda Bay Nickel sebesar Rp. 50Triliun. Proyek PLTS Miangas di SulawesiUtara dengan kapasitas 150 kwh danProyek PLTS Sebatik Kalimantan Timurdengan kapasitas 200 kwh dimulaitahun 2011 oleh PT. PLN.

Keseluruhan proyek-proyek tersebut,menuntut adanya tata kelola keuanganyang baik, kesiapan teknologi sebagaipilar inti, dan kematangan SDMkhususnya tenaga Insinyur Profesionalyang handal - guna merealisasikanprogram-program utama MP3EItersebut. []

Rekapitulasi Program Utama MP3EI

www.pii.or.id10 | | No. 50 | Juni 2011ENGINEER MONTHLY

AGENDA

www.pii.or.id Juni 2011 | No. 50 | | 11ENGINEER MONTHLY

HIGHLIGHT�

Perubahan dalam pelayanan jasa konstruksiyang tertuang dalam PerMen PU No10/2011, menekankan peran Wilayahsebagai salah satu unsur Pengurus LPJKNaskah Penjelasan Kode Etik Profesi Insinyurtelah disiapkan Majelis Kehormatan Insinyuruntuk disosialisasikan.Indikator Makro Ekonomi baik tetapikesejahteraan dan mikro-ekonomi tidakterasa membaikProgram pemerintah MP3EI untuk“Mengangkat Indonesia menjadi negaramaju dan merupakan kekuatan 10 besardunia di tahun 2025 melalui pertumbuhanekonomi tinggi yang inklusif danberkelanjutan”

Rapimnas PII 2011BPPT & Hotel Sari Pan Pacific. 20-21 Juli 2011

Lokakarya Majelis Penilai Baru WilayahRapat Pimpinan Nasional (Cabang & Wilayah)Rapat Dewan InsinyurSeminar Nasional Energi & InfrastrukturMalam HUT PII

JADWAL AGENDA

EVENTS

www.pii.or.id12 | | No. 50 | Juni 2011ENGINEER MONTHLY

SEMINAR BIOENERGI PIPELINE COURSE

WORKSHOP ENERGI BERSIH

Badang Kejuruan Kimia PII, bersama dengan Kementerian Energi &Sumber Daya Mineral, Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI),Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI), dan Ikatan AhliBioenergi Indonesia (IKABI) menyelenggarakan Seminar dan EksibisiINDO-BIOENERGY2011, di Gedung Balai Kartini, Jakarta, 23-24 Mei2011, dengan tema Revitalisasi Program Bioenergi Nasional.

Acara digelar sebagai bagian dari upaya mengembangkan bioenergi diIndonesia. Selain itu, juga dimaksudkan untuk mendiseminasiinformasi mengenai pengembangan dan pemanfaatan bioenergi,mulai dari persoalan regulasi, sinergi dan koordinasi para stakeholder,dan kendala implementasinya. Diperkirakan, pemanfaatan bioenergiyang bernama biomassa baru mencapai 1.600 MW atau sekitar 3,25%dari potensi nasional.Indonesia memiliki tidak kurang 50 jenis tanamanyang potensial untuk menghasilkan bioenergi.

Selain itu, bioenergi lainnya seperti biogas yang dihasilkan dari limbahorganik, jika mampu dimaksimalkan potensinya, maka akan mampumenghemat energi setara dengan 700 ribu ton elpiji. KementerianPertanian dan juga kementerian Energi & Sumber Daya Mineral siapmendukung upaya revitalisasi program bioenergi nasional, terutamauntuk masalah regulasi dan sinergi antar stakeholder. Selain itu, kiprahdunia usaha sangat diharapkan untuk mendorong nilai tambahsehingga bioenergi mampu kompetitif dalam persaingan pasar.

Badan Kejuruan Mesin PII, menyelenggarakan sebuahdengan topik

(ASME B31.4) dan(ASME B31.80). Kegiatan

tersebut dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta, 5-8 Juli 2011.

dipandu oleh Prof. Satryo Soemantri B,Ph.D. Materi pelatihan antara lain pengelasan kontruksi dan perakitan,pengujian hidrostatik, operasi, perawatan, dan pengendalian korosi,dan kriteria pengawasan kebocoran gas. Acara diikuti 17 peserta dariberbagi perusahaan bidang oil & gas, manufaktur, dan energi.

(ASME B31.4) dan(ASME B31.80) adalah pengetahuan dasar mengenai keamanan

jalur pipa. Kedua pelatihan ini memberikan pemahaman dalam melak-sanakan kode tersebut untuk keselamatan para pekerja danmasyarakat. Jalur pipa memegang peran penting dalam kehidupansehari-hari. Berbagai kebutuhan dalam bentuk cairan dan gasdisalurkan melalui jalur pipa ke titik lokasi pengguna. Karena itu jalurpipa merupakan alat transportasi cairan dan gas yang sangat vital.Jaminan keamanan jalur pipa yang handal adalah kepastian debit sertatekanan cairan dan gas yang dialirkan, tanpa pencemaran lingkungan.Dan ini menjadi kompetensi yang penting dikuasai insinyur.

Professional

Course Program “Pipeline Transportation Systems for

Liquid Hydrocrbonds and Other Liquids Gas

Transmission and Distribution Piping System

Professional Course Program

“Pipeline Transportation Systems for Liquid Hydrocrbonds and Other

Liquids Gas Transmission and Distribution Piping

System

Badan Kejuruan Elektro PII, bersama Masyarakat Energi TerbarukanIndonesia (METI), dan Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL)menyelenggarakan Workshop bertajuk ”Peran Insinyur Elektro Indonesiadalam Mendorong Pemanfaatan Energi Bersih dan Telekomunikasi PitaLebar Sesuai Harga Keekonomiannya” di BPPT, 16/06/11. Kegiatan itudilaksanaan menyusul pelantikan Pengurus baru BKE-PII Masa Bhakti 2011– 2013 dan Pelantikan Insinyur Profesional Elektro.

Workshop dilaksanakan dengan tujuan untuk untuk mendukungpengembangan industri ketenagalistrikan dan telekomunikasi yangefisien, transparan, dan tangguh sehingga mampu menjadi motorpenggerak dan pendorong kemajuan dan pertumbuhan ekonomi untukkesejahteraan rakyat dan kemakmuran bangsa Indonesia.Workshop dibagi dalam dua sesi paralel. Sesi A membahas bidangKetenagalistrikan dengan sub tema "Pemanfaatan Energi Bersih SesuaiHarga Keekonomiannya Untuk Mencapai Visi 25/25", dan Sesi B membahasbidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan sub tema "HargaKeekonomian Telekomunikasi Pita Lebar".

EVENTS

www.pii.or.id Juni 2011 | No. 50 | | 13ENGINEER MONTHLY

SEMINAR MANAJERIAL DISKUSI KONSTRUKSI

SEMINAR ALUMINA

Persatuan Insinyur Indonesia, bekerja sama dengan PPM Manajemenmenyelenggarakan seminar bertajuk

pada hari Kamis, 30 Juni 2011, di GedungBina Manajemen B Lantai 8, Jl. Menteng Raya No.9, Jakarta Pusat.Kegiatan yang dihadiri lebih-kurang 150 peserta ini menghadirkanKetua Umum PII, Dr. Ir. M. Said Didu, Dr. Ir. Andi Ilham Said (

, Ir. Amir Sambodo ( , Ir.Rinaldi Firmansyah ( , danPresdir PT Newmont Pacific Nusantara).

M. Said Didu mempresentasikan paparan berjudul “

Kemudian Andi Ilham Said tampil dengan makalah tentang

Setelah rehat sejenak, seminar dilanjutkan denganpembahasanyang disampaikan oleh Amir Sambodo. Dan , DirutTelkom, Rinaldi Firmansyah dan Presdir PT Newmont Pacific NusantaraMartiono Hadianto meramaikan sesi penutup,

Seminar ini juga menandaidibukanya “ ”, hasil kolaborasi PII dan PPMManajemen. Dengan format i berupa

“Building Managerial & Leadership

Competency for Engineers”

Synergizing

Engineering & Management to Increase The Competitive Advantage”.

“How

Engineers Build Managerial & Leadership Competencies to be An

Executives”.

“The Vital Roles of Engineers in Indonesia Business World”

last but not least

“ Being Successfull

Executives in Business Corporation”.

Engineering Executive Program

nclass program lecturing-sharing

session, discussion, self assessment, case studies, presentation, individual

action plan, dan commitment.

Dirut PPMManajemen) Staf Ahli Menko Perekonomian)

Dirut Telkom Indonesia) Ir. Martiono Hadianto(

Persatuan Insinyur Indonesia, menggelar Diskusi Panel dengan tema“Mengukur Kebutuhan Insinyur Bidang Konstruksi”. Acara diselengga-rakan pada tanggal 9 Juni 2011 di Sekretariat PII, Jl. Halimun No. 39Jakarta. Narasumber yang hadir antara lain Ir. A. Steven Budisusetija(GAPENRI), Ir. Esron St. Henuk (AKI), Ir. Bambang H. Wikanta, MM, MT.(INKINDO), dan Ir. Bachtiar Siradjuddin (LPJK).

Salah satu yang menjadi dasar diselenggarakannya diskusi ini adalahterjadinya gejala yang ada di masyarakat, turunnyaminat calon mahasiswa ke fakultas teknik, dan rendahnya daya seraplulusan teknik dalam dunia kerja. Dunia jasa konstruksi seharusnyamenjadi gudang para insinyur, dimana hampir semua tenaga ahli danterampil yang bekerja di dalamnya adalah dari kalangan insinyur.

Dari diskusi yang mengalir, terlihat adanya kesenjangan yang cukuplebar atas kebutuhan insinyur di bidang jasa konstruksi. Fenomenaberpindahnya profesi dari lulusan sarjana teknik ke bidang nonkeinsinyuran seperti perbankan, ekonomi, komunikasi, politik, dst -menjadi pertanda yang patut diwaspadai terhadap kapasitas jumlahdan kompetensi insinyur Indonesia dalam tahun-tahun ke depan. Perluupaya untuk sosialisasi lebih baik ke masyarakat, pembinaan profesiberkelanjutan, dan penghargaan / apresiasi tinggi terhadap profesiinsinyur.

de-engineering

Badan Kejuruan Kimia PII, bersamaKementerian Perindustrian RI, dan Perhimpunan Ahli

Pertambangan Indonesia menggelar seminar dengan topik “Visi danNilai Tambah Berbasis Alumina”, di Hotel Sultan Jakarta, 18 Mei 2011.

Topik bahasan tentang alumina, aluminium, dan bauksit - yangdikaitkan dengan MP3EI yang disampaikan oleh Keynote Speaker,Menteri Perindustrian, yang dibacakan Sekjen KementerianPerindustrian, Anshari Bukhari. Acara dibagi menjadi dua sesi. Sesikesatu, pembahasan tentang kebijakan dan visi industri alumina, yangdisampaikan Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Dr. Ir. Tatang HernasSoerawidjaja (ITB), Ir. Panggah Susanto, MM (Dirjen Basis IndustriManufaktur, Kementerian Perindustrian), Faisal Basri, SE, MA (PengamatEkonomi), Ir. Abubakar Subiantoro, MM (Asosiasi Produsen AluminiumEkstruksi (APRALEX ). Sesi kedua, membahas tentang kesiapan SDMdan kondisi riil di Indonesia. Disampaikan oleh DirekturPengembangan PT. ANTAM, Dr. Ir. Tatang Hernas (ITB), Dr. Ir. Witoro S.(Ketua Badan Kejuruan Tambang PII), dan pelaku industri aluminaRichard FS (Maspion group), dan Roger Bligh (Outotech).

Badan Kejuruan PertambanganPII,

www.pii.or.id14 | | No. 50 | Juni 2011ENGINEER MONTHLY

PICTURES

MoU antara PII dengan PPM Manajemen

Ulang Tahun BK Kimia PII ke-31

Audiensi RUU Keinsinyuran dengan DPR

30 Juni 2011. Di Gedung PPM Manajemen, Jakarta. MoU antara PII dengan PPM Manajemen dilakukan sebagai bentukterobosan yang dilakukan PII dalam menjalankan program pengembangan profesi insinyur profesional berkelanjutan. Melalui

MoU ini, diharapkan kompetensi insinyur Indonesia bisa terintegrasi dengan bidang keilmuan manajemen dan kepemimpinan.

Hari Ulang Tahun BI Kimia PII yang ke-31 digelar di Balai Kartini Rafflesia - Ballroom, Jakarta. Dihadiri Ketua BK Kimia PII,pengurus BK Kimia, dan para undangan. Di usianya yang ke-31 ini, BK Kimia PII menjadi salah satu Badan Kejuruan PII yang

sangat aktif dalam mengembangkan profesionalisme insinyur kimia, dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa..

Ketua Umum PII Ir. M. Said Didu beserta jajaran pengurus melakukan audiensi tentang RUU Keinsinyuran. Kali ini audiensidilakukan ke Fraksi PAN dan Fraksi Demokrat. Acara roadshow ini akan terus dilakukan secara intensif ke seluruh fraksi DPR

lainnya. RUU Keinsinyuran menjadi payung hukum yang mengatur keinsinyuran Indonesia dan perlindungan profesi insinyur.

DESIGNS

www.pii.or.id Juni 2011 | No. 50 | | 15ENGINEER MONTHLY

Sayembara Desain Gedung PII

Tampak Depan

Tampak Samping

Inspirasi dari alam : sarang rayap

Keilmuan para insinyur seringkali diinspirasi oleh alam, baik secara

substansial maupun analogi. Bentukan-bentukan dari alam yang

memiliki peranan besar antara lain: sistem tulang daun, rumah kerang

laut, tebing dan sedimentasi alam, jaringan kulit atau membran. dll.

Alam melalui rayap memberi inspirasi bagi keilmuan arsitektural.

Hingga saat ini, tinggi rumah rayap dapat mencapai 9 meter dengan

suhu dan kelembaban ruang yang terkontrol dengan baik pada setiap

ruangnya.

Gedung baru PII yang akan didirikan di Jl. Halimun No. 39 Jakarta ini,

didesain melalui inspirasi sarang rayap dengan konsep yang dikenal

dengan .bio-structure [ direkomendasi : URBANE ]desain

Designed by

Tiap kali kita berbicara tentang teknologi, maka sosok yangsatu ini selalu menjadi bagian yang sangat lekat. Bahkan HariKebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), yang diperingatisetiap tanggal 10 Agustus, tidak terlepas dari perannya, yangberhasil merancang dan mendorong bangsa Indonesia untukmembuat pesawat terbang sendiri. Beberapa kalangan

memberikan gelar “Bapak Teknologi Indonesia” kepadanya.

Bacharuddin Jusuf Habibie, atau biasa disingkat B.J. Habibie, lahir di Pare-pare,Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936 dari pasangan Alwi Abdul JalilHabibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardoyo. Setelah sempat kuliah selama 6bulan di Fakultas TeknikMesin, Institut Teknologi Bandung, pada tahun 1955,ia melanjutkan kuliahnya di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule diAachen, Jerman, hingga menyelesaikan pendidikan strata tiganya denganpredikat summa cum laude pada tahun 1965.

Dalam karirnya, ahli dalam bidang desain dan konstruksi pesawat terbang inibekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB di Hamburg, Jerman. Diperusahaan inilah ia mengembangkan apa yang dikenal kemudian sebagaiTeori Habibie, Faktor Habibie dan Metode Habibie.

Atas kepandaian dan kinerja yang luar biasa, pada tahun 1973, Habibiedipercaya menjadi Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB. Setelahmasa jabatannya selesai pada tahun 1978, ia tetap dipercaya sebagaiPenasihat Senior bidang Teknologi untuk Dewan Direktur MBB. Sebelumbergabung dengan MBB, ia berhasil merancang pesawat berbaling-balingtetap pertama di dunia, DO-31, yang bisa lepas landas dan mendarat secaravertikal ketika bekerja di Hamburger Flugzeugbau (HFB), yang kemudianrancangannya dibeli oleh NASA.

Pada awal 1960-an, kecelakaan pesawat terbang masih sering terjadi akibatkerusakan konstruksi yang tidak terdeteksi, seperti “kelelahan” pada badanpesawat. Titik rawan ini biasanya ada pada sambungan antara badan pesawatdan sayap, atau antara sayap dan dudukan mesin. Elemen ini mudahterguncang, dan dapat menyebabkan retak kecil yang bisa merambatmembesar yang dapat menyebabkan musibah pesawat terbang. Habibie-lahyang kemudian menemukan formula bagaimana rambatan titik “crack” itubekerja, dengan perhitungan yang sangat rinci dan tingkat presisi yang tinggi.Oleh kalangan penerbangan, teori Habibie itu dinamakan crack progression.Karena hal inilah, Habibie dijuluki “Mister Crack”.

Dalam pemerintahan, suami dari Hasri Ainun Besari (alm), pernah memegangbeberapa jabatan penting, mulai dari Menteri Riset dan Teknologi hinggamenjadi Presiden Republik Indonesia.

Dengan segudang prestasi dan karakter yang baik, ia layak jadi teladan.Dan ia adalah seorang insinyur Indonesia.

Prof. Dr. Ing. Ir. Bacharuddin Jusuf Habibie

CHARISMA

www.pii.or.id

Redaksi menerima saran, masukan, kritik, serta kiriman artikel maupunberita seputar keinsinyuran, sains dan teknologi. Kirimkan ke email kami :[email protected].

16 | | No. 50 | Juni 2011ENGINEER MONTHLY

NamaProf. Dr. Ing. Ir. Bacharuddin Jusuf Habibie

Tempat, Tanggal Lahir

Pendidikan

Pare-pare, 25 Juni 1936

Gouvernments Middlebare School (setingkat

SMA sekarang) di Bandung, lulus tahun 1954.Universitas Indonesia di Bandung (sekarang

ITB), 1955 (hanya 6 bulan).

S1, S2, S3 di Rhenisch Wesfalische Tehnische

Hochscule, Aachen, Jerman

Kepala Departemen Riset dan

Pengembangan Analisis Struktur di Hamburger

Flugzeugbau (HFB).Vice President/Direktur Teknologi

di Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB),

Hamburg, Jerman.Direktur Utama PT. Industri

Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.

Menteri Negara Riset dan

Teknologi Republik Indonesia.

Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi / BPPT.

Direktur Utama PT. PAL Indonesia

(Persero).

Ketua Tim Pengembangan

Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No.

40, 1980).

Direktur Utama, PT Pindad

(Persero).

Ketua Badan Pengelola Industri

Strategis/ BPIS.

Ketua Ikatan Cendekiawan

Muslim se-lndonesia/lCMI.

Presiden Republik Indonesia.

1960 - 1965

1955 – 1965

1965 – 1969

1969 – 1978

1976 - 1998

1978 - 1998

1978 - 1998

1980 - 1998

1983 - 1998

1989 - 1998

1990 - 1998

1998 - 1999

Karir