Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

102
Marketing Plan for Service JNE Researcher team : Dian Kusuma A.P (108400192)

Transcript of Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Page 1: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Marketing Plan for Service

JNE

Researcher team :

Dian Kusuma A.P (108400192)

Lindra Deviza (108400216)

Imas Maulin A.W (108400247)

Page 2: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Isnaini Annisa (108400251)

Linda Dwi Lupitasari (108400254)

Kelas C 2008

Page 3: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

INSTITUT MANAJEMEN BISNIS TELKOMYAYASAN PENDIDIKAN TELKOM

Komplek TTCJl. Gegerkalong hilir No. 47 Bandung 40152, Telp. 022-2011384, 85, 88

1.Ringkasan Eksekutif

Perkenalan

PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) di targetkan menjadi perusahaan jasa distribusi yang berstandar Internasional. Dalam hal ini mampu melayani

permintaan/kebutuhan berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa eksis menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Untuk mewujudkan hal ini maka JNE melakukan

sejumlah jurus. Misalnya strategi pada kekuatan JNE yang artinya mampu mendistribusikan barang di Indonesia jauh lebih luas dibandingkan perusahaan

lainnya. Bahkan jauh ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia di banding perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia. Langkah strategis lainnya adalah

memperluas segmen pasar dan meningkatkan kualitas layanan.

JNE sendiri memang didesain untuk bisa mengantisipasi perkembangan bisnis jasa pengiriman barang di dalam negeri. JNE

menetapkan strategi untuk fokus di pasar domestik, karena memiliki kekuatan dan kelebihan yang tidak dimiliki perusahaan

lain, termasuk asing. Untuk bisnis global, maka JNE fokus pada distribusi barang impor. Dari sisi kepabeanan, JNE tidak kalah

cepat dari perusahaan asing. Maka, waktu itu JNE mengkonsentrasikan pasar impor daripada ekspor. JNE memiliki kemampuan

lebih cepat untuk pengeluaran barang. JNE bisa melakukan suatu proses kepebaenan dalam waktu yang sesingkat mungkin.

JNE sendiri membangun jaringan binsis dengan konsep kualitas kelas dunia. Dalam hal ini, JNE tidak mungkin menjadi tuan rumah di negeri sendiri kalau tidak

memunyai jaringan yang solid dan mengusung kualitas layanan. Yang terpenting bagi JNE adalah membangun SDM (sumber daya manusia) yang handal. Bagi

JNE, SDM merupakan aset yang berharga bagi perusahaan Terkait hal ini, maka dilaksanakan dua program, yakni pemberdayaan manusia dan membangun yang

sudah baik, artinya, meningkatkan kualitas mutu SDM agar lebih bagus lagi. Jadi meningkatkan kualitas SDM dilakukan melalui berbagai program pelatihan,

Page 4: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

seperti program pembangunan fisik dan emosional diri karyawan serta spiritual untuk membangun jiwa/moral karyawan yang bersih dan takwa. Dengan adanya

pelatihan untuk SDM, maka sudah memberikan manfaat signifikan bagi JNE.

JNE melayani pengiriman cepat, penanganan kepabenan, serta distribusikan Indonesia. Lewat situs yang efektif dan efisien, JNE juga memberikan kemudahaan

akses atas informasi seputar layanan. Salah satunya mutu layanan dan kemampuan manajemen JNE telah diakui Pemerintah Indonesia melalui penghargaan

"Adhi-karya Pos" pada 1998-2001. Ini merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang perposan. Selain itu, JNE juga mendapatkan ISO 9000-2000 atas jasa yang

diberikan.

Prospek Bisnis & Profit

Seiring perkembangan internet dan tingkat penetrasinya yang sangat cepat di Indonesia, maka secara cepat pula merubah pola konsumsi masyarakat kita.

Maraknya Online Shop atau pun FJB merupakan bukti meningkatnya pola konsumerisme praktis. Dengan pola tersebut para konsumen hanya tinggal Klik &

Transfer. Dan barang dikirim oleh seller melalui Jasa Ekspedisi tentunya. Pola ini meningkat setiap tahunnya mengingat konsumen online di Indonesia masih

terus berkembang dan berpenetrasi.

Tercatat sebagai salah satu bisnis yang tetap prospektif dalam 20 tahun ke depan, bisnis jasa JNE tetap menjanjikan bagi pemain baru. Bagi yang modalnya pas-

pasan, ada banyak tawaran menjadi agen perusahaan JNE.

Saat ini sebagian besar orang mengirimkan kabar dan menanyakan kabar seseorang sudah menggunakan media elektronik. baik kepada orang tua, pacar

ataupun teman mereka yang bertempat tinggal jauh dari tempat tinggalnya. Media elektronik yang mereka gunakan ada beberapa macam, seperti via telepon,

via sms, via e-mail atau langsung saja chatting melalui internet. Tetapi tidak semua informasi dan data bisa dikirimkan secara elektronik. dokumen atau paket

barang misalnya, jasa pengiriman barang dan dokumen tetap harus dikirim secara fisik.

Page 5: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Ini menunjukkan meskipun dunia elektronik sudah semakin maju, jasa pengiriman barang dan dokumen secara fisik tetap diperlukan. Tak heran bisnis jasa JNE

tetap eksis, bahkan jumlah pemainnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Bahkan, International Franchise Association mengategorikan jasa pelayanan kuris

dan kargo ini sebagai satu dari sepuluh usaha unggulan sampai 20 tahun ke depan.

Namun, semakin banyaknya pemain di bisnis pengantaran dokumen dan paket ini membuat para pelakunya harus bersaing ketat menjaring pelanggan. Untuk itu

perusahaan JNE menganjurkan kepada semua pegawai dan agennya harus lebih aktif menjemput bola. Maksudnya adalah mampu mendorong para agen

melakukan penjualan dan mendatangi pelanggan. Menjadi agen aktif tentu membutuhkan modal yang lebih besar. Selain harus mempekerjakan lebih banyak

karyawan, si agen juga harus menyediakan kendaraan untuk menjemput paket dari pelanggan, bisa berupa sepeda motor atau mobil boks. Tapi, potensi omzet

dan komisi yang bakal diraih tentu lebih besar pula ketimbang agen pasif yang menunggu datangnya pelanggan.

Tiki JNE untuk menerek omzetnya naik 15% - 20% menjadi sekitar Rp 175 miliar pada tahun 2006. Tiki JNE akan terus memperluas jaringan keagenannya. Tahun

ini perusahaan mencari 200 agen baru untuk wilayah Jakarta. Semua agen Tiki JNE harus aktif melakukan pemasaran dan memberikan layanan jemput paket ke

tempat konsumen.

Untuk menjadi agen aktif, sediakan modal sekitar Rp 50 juta. Modal segini untuk mempersiapkan gerai berikut semua perlengkapan untuk melakoni bisnis ini. Ini

sudah termasuk deposit sebesar Rp 1,5 juta. Deposit ini semata-mata untuk pengurusan izin dan biaya membuat sign board. Soal lokasi bisa di pusat bisnis,

perumahan, atau di kawasan perkantoran. Yang penting lokasinya gampang di aksen pelanggan, bisa dilewati kendaraan roda empat dan memiliki lahan parkir

yang memadai. Luas gerainya sendiri tak perlu gede-gede amat. Sekitar 4 x 3 meter sudah cukup. Sebab, agen tak membutuhkan ruang luas untuk menaruh

paket. Setiap pagi dan sore pihak Tiki JNE akan mengangkut paket-paket tersebut.

Agen akan menikmati komisi sebesar 20% dari omzet yang berhasil dia kumpulkan. Dengan asumsi agen mampu mencetak omzet sebesar Rp 5 juta. Dengan

begitu, dalam waktu sekitar 10 bulan agen akan balik modal. Target ini tidak terlalu sulit untuk dicapai. Buktinya, beberapa gerai Tiki JNE yang sudah eksis bisa

Page 6: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

mencetak komisi yang lumayan besar. Ada yang Rp 100 juta, Rp 50 juta, Rp 20 juta, dan Rp 5 juta sebulan. Yang dibawah Rp 5 juta juga banyak, tetapi semuanya

rata-rata diatas Rp 1 juta. Rahasia memperoleh komisi besar tentu saja lokasi yang pas dan kelihaian si agen dalam memperoleh pelanggan tetap. Kalau bisa

menggaet perusahaan besar sebagai pelanggan tetap, tentu akan lebih menguntungkan.

Resiko Usaha

Resiko dari usaha ini adalah banyak badan usaha sejenis yang sudah dikelola oleh perusahaan pesaing dan memiliki brand yang ternama di mata masyarakat.

Jenis jasa yang mereka tawarkan cenderung sama dengan yang di sediakan oleh perusahaan JNE sendiri. Maka dari itu JNE melakukan sejumlah strategi untuk

mendapatkan perhatian dari konsumen, yaitu dengan mendistribusikan barang Indonesia jauh lebih luas dibandingkan perusahaan yang lainnya bahkan jauh ke

pelosok-pelosok Indonesia, langkah stategis yang lainnya yaitu memperluas segmen pasar dan meningkatkan layanan terhadap konsumen.

Tawaran Investasi

Perkembangan JNE saat ini perkembangannya sangat pesat dan sangat menjanjikan untuk kedepannya. Melihat prospek yang sangat bagus dari ekspedisi ini

maka perusahaan JNE menawarkan kepada investor untuk menginvestasikan dana mereka untuk menjalankan bisnis JNE, tawaran investasi tersebut akan

dijelaskan di bawah ini:

Jenis Usaha : jasa Pengiriman Barang (ekspedisi)

Nama Usaha : Agen JNE di Bandung

Pelayanan :

Jasa Kiriman Barang Domestik & Internasioanal

Jasa Moving & Trucking

Jasa Kiriman Motor

Jasa Kiriman Barang Berharga

Page 7: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Harga per Slot : Rp 500.000,-

Kuota Slot : 80 Slot

Jangka Invest : 12 bulan (1 tahun)

Minimal Pembelian : 1 Slot

Keuntungan Investasi

A. Profit Berdasarkan Laba Neto

Setiap bulan investor mendapatkan 1% / slot dari laba Netto per bulan

B. Fix Profit

1 - 20 SLOT Investor mendapatkan 3% per bulan dari nilai yang diinvestasikan

21 – 40 SLOT Investor mendapatkan 4% per bulan dari nilai yang diinvestasikan

Modal Investor dikembalikan seluruhnya pada bulan ke-12

Untuk opsi A profit diberikan setiap tanggal 3 s/d 10 setiap bulannya (tergantung datanya invoice dari JNE pusat untuk agen)

Untuk opsi B profit diberikan sesuai tanggal investasi

Laporan bulanan diberikan setiap tanggal 2 s/d 10 kepada seluruh investor dan disertakan hasil scan invoice resmi dari JNE pusat.

Untuk ketertiban perubahan Opsi Profit setelah tanda tangan kontrak dikenakan biaya 5% dari nilai investasi

Page 8: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Cash Flow Tabel & Diagram

Contoh:

Investasi 20 SLOT = Rp.10.000.000,-

Apabila Menggunakan Opsi Profit A,

(1%/SLOT)

Maka setiap bulan mendapatkan :

1% x 20 SLOT = 20% dari Laba Netto

Perusahaan

Contoh :

Berdasarkan data cashflow bulan April

Di dapat Laba Netto Rp 1.963.725,-

Maka Profit yg di terima pada bulan

april adalah : Rp 1.963.725,- x 20%

= Rp 392.745,-

Ket.: keuntungan dari Profit A akan

Fluktuatif berdasarkan Laba yang

didapat perusahaan setiap bulannya.

Page 9: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Ket CashFlow : Tahun kedua Usaha ini berencana mulai menggunakan Pegawai. Maka kedepan akan timbul Tambahan expense untuk gaji

pegawai.

Apabila Menggunakan Opsi B (Fix 3% /bulan dari nilai investasi

Maka setiap Bulan mendapatkan :

Rp 10.000.000,- x 3% = Rp. 300.000,- /bulan.

anda Boleh pilih salah satu Opsi ini untuk satu Kontrak Kerja sama, Apabila mau keduanya, anda bisa bekerjasama dalam 2 surat kontrak.

Contoh : 10 SLOT profit A 10 SLOT profit B

Keterangan:

Gross Profit = Total Penjualan dari AGEN belum di potong komisi.

Komisi AGEN = Komisi yang didapat AGEN dari Total Penjualan tersebut.

Expense = Pengeluaran AGEN setiap bulan

Netto = Komisi Agen - (dikurangi) Expense.

2. Profil Umum Perusahaan

Page 10: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Gambaran Umum

PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan/impor kiriman

barang/dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia. JNE sendiri telah berdiri sejak tahun 1990.

Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasionalnya dengan bergabung bersama perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara Asia

yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia.

Saat ini, JNE yang didukung oleh lebih dari 1000 karyawan dan tidak kurang dari 500 gerai yang tersebar luas di Indonesia, melayani pengiriman

cepat, penanganan kepabeanan serta distribusi di Indonesia. Lewat situs yang efektif dan efisien, JNE juga memberi kemudahan akses atas

informasi seputar layanan JNE. Kehandalan JNE juga telah dibuktikan dengan diraihnya berbagai bentuk penghargaan serta sertifikasi ISO

9001:2000 atas jasa layanan yang telah diberikan.

Company Profile

Company name : PT.TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR – JNE

Year Established : 1990

Legal representative/CEO :JNE

Number of Company Employess : 51 – 100 people

Total Annual Sales Volume : US$5 Million – US$10 Million

Main Markets : - Eastern Asia

Management Certification : ISO 9000/9001/9004/19001:2000, Others

Contract Manufacturing :

Page 11: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Contact Information

Registered Address : Cash Counter Agency JNE Antasari Jln. Pangeran Antasari No.1, Cipete Selatan

Country : Indonesia

Province : Jakarta

Post Code :

Company Website URL : http://www.jne.co.id/

Contact Person

Name : Mr. Hamka Usman

Job Title : Marketing

Phone : +6221 – 71113867

Fax : +0-0

Mobile Phone : +622191053111

Sejarah Perusahaan

JNE Didirikan pada 26 November 1990. di awal era globalisasi, CV Titipan Kilat (Tiki) membentuk perusahaan baru yang diberi nama JNE. Saat

dibentuk, JNE ditargetkan untuk bisa memenuhi kebutuhan korporat/ perusahaan, bahkan terkait ekspor-impor. Tapi, awalnya sangat sulit

bersaing karena pemain-pemain asing yang sudah mendunia.

Page 12: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Untuk mengantisipasinya, JNE menetapkan strategi untuk fokus di pasar domestik, karena memiliki kekuatan dan kelebihan yang tidak dimiliki

perusahaan lain, termasuk asing. Untuk bisnis global, maka JNE fokus pada distribusi barang impor. "Dari sisi kepabeanan, JNE tidak kalah cepat

dari perusahaan asing. Maka, waktu itu kita konsentrasikan pasar impor daripada ekspor. JNE memiliki kemampuan lebih cepat untuk

pengeluaran barang. JNE bisa melakukan suatu proses kepebaenan dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Pada 1991, JNE memperluas jaringan internasionalnya dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir di beberapa

negara ASEAN (ACCA) yang bermarkas di Hong Kong. Ini memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah distribusi barang

hingga ke seluruh dunia. Seperti diketahui, Ja-hari Zein menduduki jabatan Executive Director JNE sejak 1990. Awalnya hanya memiliki delapan

orang tenaga kerja dan dengan modal Rp 100 juta. Komitmen Johari pada JNE terbukti karena terus eksis hingga saat ini. Darah distribusi seolah

mengalir di tubuhnya sehingga bisa menguasai seluk-beluk bidang distribusi, termasuk "isi perut" JNE. Pengalamannya fokus di satu bidang

membuat pengelolaan JNE semakin baik. Saat ini JNE didukung 1.000 karyawan dan tak kurang 500 gerai yang tersebar luas di Indonesia.

Dilihat dari sisi kinerja JNE sepanjang tahun 2008 tergolong cukup baik. Pendapatan bruto tahun 2008 sebesar 250 miliar dan tahun 2009

mengalami kenaikan 20 persen. Atas keberhasilan yang dicapai beberapa tahun terakhir ini, berbagai penghambaan sudah diterima JNE.

Salah satunya mutu layanan dan kemampuan manajemen JNE telah diakui Pemerintah Indonesia melalui penghargaan "Adhi-karya Pos" pada

1998-2001. Ini merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang perposan. Selain itu, JNE juga mendapatkan ISO 9000-2000 atas jasa yang

diberikan.

Kepemilikan

Founder

Page 13: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

President Commissioner : H. SOELASMO

Commissioner : Hj. NURAINI SUPRAPTO

Commissioner : R. RUSMADI

Commissioner : HUI MARIAWATI

President Director : H SUPRAPTO SUPARNO

Executive Director : H.M JOHARI ZEIN

Finance Director : HUI CHANDRA FIRETA

Operatin Director : EDI SANTOSO

Marketing Diretor : MOHAMAD FERIADI

Page 14: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Visi

menjadi perusahaan dengan standar internasional dibidang jasa distribusi yang mampu melayani kebutuhan segenap lapisan masyarakat

dan dapat diterima menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Misi

Memadukan jasa pengiriman, kepabeanan, pergudangan, pendistribusian dalam satu sistem yang terintegrasi secara efektif dan

fleksibel.

Mendayagunakan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki sebagai kontribusi pada proses perputaran roda ekonomi dengan

didukung SDM yang professional dan memiliki itegritas moral yang tinggi.

Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat guna.

Nilai-Nilai Dasar

Jujur

Page 15: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Adil

Disiplin

Tanggung jawab

Kerjasama

Peduli

Visioner

Filosofi

Efektif, Efisien, Fleksibel & Seimbang

SUMBER DAYA MANUSIA & INFRASTRUKTUR

Oktober 2009

SDM : 1836

Kendaraan : 140

Jam Operasional

24 hours 6 days a week.

Customs hours :

Rush Handling

Setiap hari : 08:00 - 24:00.

Normal Cargo

Senin - Jumat : 08:30 - 17:00.

Page 16: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Sabtu : 08:30 - 13:00.

Minggu : Tutup.

Perizinan

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No. 04416/1.824.51

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. 01.539.710.2-036.000

Surat Izin Pengusaha Jasa Titipan (SIPJT) No. 240/SIPJT/DIRJEN/1996

Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (SIUPJT) No. B.272/AL.003/KW.IX/99

Sertifikat Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) No. 275/WBC.45/KJ-03/PPJK/1997

Angka Pengenal Importir-umum (APR-U) No. 090200596

Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas (TDPPT) No. 09.02.1.63.07745

Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. PEM-002 45/WPJ.05/KP 0803/2007

Domisili No.281/1.824.03/2009

PENGHARGAAN & KEANGOTAAN

Page 17: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Penghargaan

ADIKARYA POS - Tahun 1998

ADIKARYA POS - Tahun 2001

SATYALANCANA WIRAKARYA - Tahun 2004.

SUPERBRANDS Indonesia - Tahun 2005

ANUGRAH PRODUK ASLI INDONESIA - Tahun 2008

SATYALANCANA WIRAKARYA - Tahun 2009

Anggota Asosiasi

ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Indonesia)

FIATA (International Federation of Freight Forwarders Associations)

IATA (International Air Transport Associations)

GAFEKSI (Gabungan Forwarder & Expedisi Indonesia)

Sertifikat

ISO 9001 - 2000 - diraih tahun 2004

ISO 9001 - 2000 - diraih tahun 2009

Page 18: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Network Growth

By Oktober 2009

PROVINSI CABANG AGEN SUB-AGEN GERAI

JAKARTA 13 - - 243

JAWA 6 14 39 289

SUMATERA 4 7 66 151

KALIMANTAN 3 3 36 37

SULAWESI 2 4 17 32

BALI / NTT / NTB 1 2 5 16

PAPUA / MALUKU - 3 2 1

TOTAL 29 33 165 769

Lingkup Usaha & Posisi Perusahaan Saat ini

JNE adalah perusahaan kurir dan logistik terbesar yang yang didukung secara ONLINE yang tersebar luas di Indonesia, melayani pengiriman

Express, penanganan kepabeanan serta distribusi di Indonesia. Layanan Regular mencapai kota dan kabupaten tujuan di seluruh Indonesia.

Produk layanan kami sangat bervariasi namun YES (Yakin Esok Sampai) yang disertai laporan penyampaian secara otomatis melalui layanan SMS

adalah merupakan produk andalan JNE saat ini. Walaupun layanan JNE berpengaruh terhadap faktor lain seperti cuaca dan layanan

penerbangan, namun dengan adanya jaminan uang kembali merupakan komitmen JNE untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Page 19: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Kini JNE juga telah memperluas layanannya dengan mengaktifkan pengiriman cargo melalui jalur darat. Selama bulan Februari adalah bulan

promo untuk pengiriman jalur darat tujuan kota-kota besar di Pulau Jawa. Dimana seorang pelanggan boleh melakukan pengiriman untuk

maksimal 100kg, tidak temasuk untuk biaya packing dan asuransi. Promo ini lebih jelasnya dapat dilihat pada www.jne.co.id. Pada website JNE,

pelanggan juga dipermudah dengan adanya fasilitas trace & tracking, yaitu dapat melihat harga pengiriman dan menelusuri status pengiriman

barang.

Kiriman dengan menggunakan jasa trucking JNE saat ini sudah sampai ke seluruh kabupaten di Pulau Jawa dan juga memiliki asuransi dalam

setiap pengirimannya. Saat ini jasa trucking JNE didukung oleh 9 armada truck yang siap mengangkut barang–barang kiriman customer dan siap

melayani jasa penjemputan kiriman (pick-up service) mulai pukul 13.00 WIB dengan minimum beban 10 kilogram per kiriman. JNE terus

berusaha untuk mengembangkan sayapnya merambah dunia internasional sesuai dengan visi perusahaan. Selain melayani kiriman melalui jalur

udara dan laut, JNE juga melayani jasa perpindahan (moving) dan juga warehousing.

Tahun 2010 sesuai target pengembangan jaringan JNE dimana saat ini telah mencapai 2000 point of services. Artinya JNE telah memiliki

kemampuan yang cukup untuk memasarkan produk trucking yang memiliki konsep berbeda dari yang selama ini dirasakan masyarakat. Target

utama dalam peluncuran layanan angkutan darat dan laut antar pulau adalah berkat keinginan yang besar dari JNE untuk dapat mengangkat

daya saing pengusaha lokal dan nasional dalam berkompetisi secara global. Dengan memperkenalkan suatu layanan yang sangat terjangkau

namun tetap memberikan peningkatan kualitas layanan baik kecepatan maupun keamanannya.

Mengembangkan bisnis baru bukan berarti tidak ada kendala sama sekali bagi sebuah perusahaan ekspedisi. sedikit kendala yang ada, bahwa

memperkenalkan suatu kualitas atau nilai tambah kepada konsumen pengguna jasa angkutan darat tidaklah mudah. customer selama ini

terbiasa dengan kualitas yang belum memenuhi standard internasional. Pelan-pelan JNE harus merubah mindset para pengguna layanan darat

ini bahwa pengiriman barang bukan hanya murah, namun juga cepat dan aman.

Page 20: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Kiriman layanan darat JNE akan dilengkapi dengan Standard Operation Procedure yang mengutamakan kecepatan dan keamanan. Dimulai sejak

proses serah terima, kelayakan packing, manifesting, labelling, trace & tracking sampai dengan penerimaan oleh customer. Pengangkutan ini

pun terjamin keamanannya, seluruh armada JNE dilengkapi oleh teknologi GPS (Global Positioning System), ditangani oleh SDM yang terlatih dan

bertanggung jawab. Sistem komunikasi online juga akan mempermudah konsumen dalam memonitor posisi kirimannya.

Dengan menggunakan layanan ini customer juga bisa melakukan pengecekan secara online di website www.jne.co.id untuk mengetahui posisi

kiriman, atau hubungi pusat layanan logistik JNE di nomor telepon 021-632-7702/03, 633-3238. Kirim e-mail permintaan penjemputan barang

kiriman anda ke [email protected].

JNE menyadari pentingnya tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi akan citra positif perusahaan. Selain selalu berusaha untuk memberikan

yang terbaik dan memanjakan pelanggannya, pengembangan bisnis seperti ini juga dilakukan sebagai bentuk apresiasi JNE terhadap pelanggan

sesuai dengan nilai-nilai dasar perusahaan yaitu jujur, adil, disiplin, tanggung jawab, kerjasama dan visioner.

Page 21: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

SERVICES

Services Express

Generasi baru YES (Yakin Esok Sampai)

Setelah PRODUK YES mendapatkan penghargaan produk asli Indonesia. JNE terus berupaya untuk meningkatkan layanan YES. Dimana layanan

YES (Yakin Esok Sampai) akan muncul dalam format baru. Dengan mencantumkan nomer Handphone atau alamat email, customer akan

mendapatkan status pengiriman secara otomatis di Handphone atau email. Sistem Money Back Quarantee

(Garansi Uang Kembali) format lama pun akan berubah menjadi Money Back Quarantee Otomaticly (Garansi

Uang Kembali Otomatis) walaupun anda tidak mengklaimnya.

Jasa Kurir Dalam Negeri & Intra Kota

Jasa Kurir Dalam Negeri

Dengan keberadaan jaringan dalam negeri yang dapat diandalkan JNE menjamin kecepatan pengantaran keseluruh wilayah di Indonesia.

Beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, JNE menawarkan waktu penjemputan dan transit yang cepat dan fleksibel kepada pelanggan.

Page 22: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Diplomat

Layanan yang diberikan JNE kepada pengguna jasa/customer yang memerlukan penanganan khusus dimana

barang kiriman (dokumen atau paket) dibawa langsung oleh petugas JNE dengan cara Hand Carry. Batas waktu

penerimaan barang minimal 2 jam sebelum jam keberangkatan armada dan diterima tujuan sesuai dengan kondisi yang berlaku.

Layanan Super Speed

Layanan yang diberikan oleh JNE kepada pengguna jasa/customer yang memerlukan waktu yang cepat, dimana barang yang dikirimkan

akan diterima pada hari yang sama dengan maksimal penyampaian jam 24.00.

Yakin Esok Sampai

Layanan yang diberikan oleh JNE bagi pengguna jasa/customer yang mengirimkan barang kirimannya dengan masa waktu hari ini kirim

besok sampai. Apabila besok tidak sampai dimana merupakan kesalahan/kelalaian JNE maka customer dibebaskan biaya kirim (biaya

dikembalikan). Waktu penyampaian keesokan hari maksimal jam 24.00.

Layanan Reguler

Page 23: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Layanan yang diberikan oleh JNE bagi pengguna jasa/customer yang mengirimkan barang kirimannya dimana waktu penyampaian 1-5

hari kerja sesuai dengan estimasi kota tujuan. Batas waktu permintaan pick-up kiriman jam 18.00. Batas waktu penerimaan barang yaitu

jam 23.00.

Ongkos Kirim Ekonomis

Layanan yang diberikan JNE bagi pengguna jasa/customer yang membutuhkan harga ekonomis dimana kecepatan tidak diperlukan.

waktu penyampaian paling cepat 3 hari kerja sejak barang diterima oleh JNE.

Cargo Service

Dengan lebih dari 50 kantor cabang dan lebih dari 150 depot pengantaran di berbagai kota di Indonesia, JNE dapat melayani tepat dan

cepat pengelolaan logistik dan pengantaran bagi banyak perusahaan terkemuka. Selain memiliki tim yang professional, JNE dapat

melayani pelanggan dengan fleksibel sesuai kebutuhannya.

Jasa Kurir Luar Negeri / Internasional Express

Internasional Express

JNE memindahkan dokumen hingga paket besar ke berbagai tujuan di seluruh dunia dengan kecepatan dan kehandalan yang teruji.

Selain itu, JNE juga melayani pengantaran khusus untuk kiriman peka waktu hingga tujuan akhir. Semua kiriman dimonitor setiap saat

melalui program situs JNE oleh para tim JNE secara professional.

Service Logistics

Page 24: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Jasa Kargo Laut dan Udara

Kecepatan dan keamanan serta keakuratan kegiatan impor dan ekspor adalah jaminan JNE kepada pelanggan untuk keperluan jasa

Kargo Laut dan Udara. Dengan jaringan luas dan strategis diberbagai negara, JNE memiliki sumber daya dan kemampuan menangani

pengiriman kargo laut dan udara kemana saja setiap saat.

Jasa Layanan Kapabean

Antisipasi dan persiapan proses kepabeanan telah ditangani sepenuhnya untuk menghindari keterlambatan. Pengalaman telah

menjadikan JNE dipilih oleh berbagai institusi pemerintah dan non pemerintahuntuk menangani distribusi dan kapabean untuk proyek-

proyek mereka.

Jasa Perpindahan, Angkutan Darat & Pergudangan

JNE menyediakan jasa perpindahan dan pengepakan barang seluruh isi kantor, pabrik, galeri atau rumah

memindahkannya ke lokasi baru serta membuka pengepakan. JNE mengadakan kunjungan untuk

mendiskusikan pengemasan, pengepakan serta pengaturan transportasi angkutan yang tepat sampai ke

tujuan.

Page 25: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Logistic & Distribusi

Dengan lebih dari 50 kantor cabang dan lebih dari 150 depot pengantaran di berbagai kota di

Indonesia, JNE dapat melayani tepat dan cepat pengelolaan logistik dan pengantaran bagi banyak

perusahaan terkemuka. Selain memiliki tim yang professional. JNE dapat melayani pelanggan dengan

fleksibel sesuai kebutuhannya.

Service Money Remittance

Buka 24 jam

Western Union _ JNE Tomang Jakarta Sekarang 24 jam.

Syarat dan ketentuan :

Mengirim Uang:

Pengiriman antara jam 21.00 sampai 08.00 (hari berikutnya), serta pada hari SABTU/MINGGU/LIBUR maksimal Rp. 10.000.000 (sepuluh

juta rupiah)

Mengambil Uang:

Pengambilan uang antara jam 19.00 sampai dengan pukul 08.00 (hari berikutnya) dan pada hari SABTU/MINGGU/LIBUR harus dengan

konfirmasi.

Catatan:

Konfirmasi pengambilan uang (Senin- Jumat) maksimal pukul 19.00 (hari yang sama) Konfirmasi Pengambilan Uang (Sabtu/Minggu/Libur) maksimal pukul 19.00 (Satu hari sebelumnya)

Keuntungan Bertransaksi di Western Union-JNEBerbagai keuntungan bisa ditemukan di Western Union – JNE:

1. CEPAT, Dengan Western Union, uang dapat diterima dalam beberapa menit setelah dikirim.

Page 26: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

2. BEBAS BIAYA, Bebas biaya administrasi untuk setiap transaksi penerimaan uang3. BEBAS BIAYA MATERAI, Berlaku untuk setiap transaksi Western Union.4. MUDAH, Dapat melakukan transaksi penerimaan hanya dengan menunjukkan kartu identitas yang berlaku dan melengkapi

formulir aplikasi pengiriman/penerimaan tanpa harus memiliki rekening bank.5. AMAN, Hanya penerimaan yang ditunjuk yang dapat menerima kiriman uang dan setiap pengiriman dilindungi system

keamanan kelas dunia dengan adanya Money transfer Control Number (MTCN), yang berlaku sebagai nomor identitas transaksi. Pastikan pembayaran yang dikirim, cepat dan dapat diterima oleh yang berhak.

6. TERPERCAYA, Western Union berpengalaman mengirim uang kepada pelanggannya lebih dari 150 tahun. Dengan teknologi terkini serta didukung jaringan computer unik diseluruh dunia, yang dapat melakukan pembayaran segera ke 190+ Negara dank e barbagai lokasi di dunia

7. NYAMAN, Pemisahan counter layanan pengiriman barang dan penerimaan uang *). pelanggan akan ditangani oleh petugas layanan yang terlatih dan pengalaman

8. LOKASI 24 JAM*), jam operasional di beberapa lokasi 24 jam, sabtu, minggu dan Hari libur tetap buka.9. CUSTOMER SUPPORT CENTER 12 JAM, jam operasional customer support center – Head office 12 jam.

Note:*) untuk di beberapa lokasi

Tata Cara Menerima & Mengirim Uang

Mengirim Uang :

1. Lengkapi formulir pengiriman uang2. Kembalikan formulir dengan bukti identitas yang sah yang masih berlaku (KTP, SIM, Pasport, KITAS). Berikan uang yang akan

dikirim dan biaya pengirimannya di counter.3. Simpan tanda terima (formulir beserta print out) dan Money Transfer Control Number (MTCN)4. Hubungi si penerima uang dan kabarkan bahwa Anda telah mengirim uang. Dalam beberapa menit uang dapat segera

dibayarkan kepada penerima di agen lokasi Western Union.

Menerima Uang :

1. Lengkapi formulir “TO Receive Money” termasuk nama pengirim, Negara pengirim dan jumlah yang dikirim (wajib di ketahui)

Page 27: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

2. Mengetahui nomor kode transfer/ (MTCN – Money Transfer Code Number) yang diinformasikan oleh pengirim3. Kembalikan formulir ke counter dan serahkan bukti indentitas yang sah yang masih berlaku (KTP, SIM, Passport, KITAS) untuk

pengesahan transaksi4. Setelah disahkan, penerima dapat menerima uangnya segera.

Executive Concierge Service

Jasa penjemputan BandaraBertujuan untuk menjamin kelancaran proses kedatangan, transit atau keberangkatan para pelanggan, JNE menyediakan jasa

pendamping melalui proses imigrasi dan kepabeanan. Mengatur transportasi, penginapan serta reservasi tiket, membantu pelanggan

menghindari keterlambatan dan antrian yang tidak perlu.

Other Service

Asuransi Untuk Kiriman Bernilai Tinggi

1. Informasikan nilai kiriman anda saat transaksi dihadapan petugas.2. Barang kiriman yang bernilai lebih dari 10 kali biaya kiriman wajib di asuransikan.3. Adapun biaya asuransi yang menjadi tanggungan pengirim adalah: 0,2 % x nilai barang + Rp. 5.000 ( biaya administrasi )

* Kiriman bernilai tinggi : Telepon genggam, Voucher isi ulang, arloji, Kamera, Barang elektronik dan barang kiriman yang bernilai tinggi

lainnya.

Berat Volumetrik (kg)

Page 28: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Panjang (Cm) x Lebar (Cm) x Tinggi (Cm)_________________________________ x 1 Kg

6000

Apabila hitungan volumetrik lebih berat dari berat aktual, maka biaya kirim dihitung berdasarkan berat volumetrik.

Kiriman Yang Dilarang

1. Surat, Warkat Pos dan atau Kartu Pos.2. Barang yang dapat dan atau mudah meledak, menyala atau terbakar sendiri.3. Narkotika dan atau obat-obat terlarang lainnya.4. Pornografi, barang cetakan/benda yang menyinggung kesusilaan.5. Barang cetakan/rekaman yang isinya dapat mengganggu keamanan & ketertiban serta stabilitas nasional.6. Alkohol,minuman keras dan makanan basah.7. Tanaman & hewan.8. Senjata api, pisau & petasan.9. Perhiasan, batu akik/batu-batu berharga, perangko &uang tunai.10. Perlengkapan dan peralatan judi.

BIAYA TAMBAHAN

1. Barang kiriman yang dikategorikan sebagai barang berbahaya dikenakan biaya tambahan 100% dari biaya kirim.2. Barang kiriman yang memiliki berat per koli 150 kg atau lebih, dikenakan biaya tambahan sebesar 50% dari biaya kirim.3. Kendaraan bermotor/mesin dikenakan biaya tambahan sebesar 100% dari biaya kirim.

TRACE & TRACKING

Lacak Keberadaan Paket & Dokumen anda melalui www.jne.co.id atau no. Telp. 022-7335454 / 7335455 / 7335462 (JNE Kawaluyaan Bandung)

Page 29: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Cek Harga

Ingin mengetahui harga kiriman klik www.jne.co.id atau no. Telp. 022-7335454 / 7335455 / 7335462 (JNE Kawaluyaan Bandung)

TARIF PENGIRIMAN DARI BANDUNG KE : (belum termasuk PPN 1%, asuransi dan packing kayu jika diperlukan)

REG YES OKE

Ambon 40,000 - -

Balikpapan 23,000 28,000 16,000

Banda Aceh 26,000 - 18,000

Bandarlampung 14,000 20,000 12,000

Bandung/Soreang 4,000 7,000 3,000

Banjar 11,000 14,000 7,000

Banjarmasin 20,000 28,000 15,000

Bantul 17,000 22,000

Banyuwangi 25,000 - -

Batam 19,000 25,000 15,000

Bekasi 9,000 14,000 6,000

Belawan 23,000 36,000 -

Bengkulu 18,000 25,000 15,000

Biak 75,000 - -

Bima 28,000 - -

Page 30: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Binjai 25,000 35,000 -

Bitung 50,000 - -

Bogor 8,000 14,000 6,000

Bontang 27,000 - 22,000

Boyolali 18,000 23,000 -

Ciamis 9,000 12,000 6,000

Cianjur 10,000 7,000

Cibinong 9,000 - 7,000

Cilegon 9,000 14,000 6,000

Cirebon 9,000 16,000 7,000

Denpasar 15,000 21,000 11,000

Depok 10,000 16,000 6,000

Fakfak 95,000

Garut 8,000 10,000 6,000

Gorontalo 37,000 - -

Gresik 18,000 24,000 -

Jakarta 8,000 12,000 6,000

Jambi 15,000 - -

Jatinangor 5,000 9,000 4,000

Jayapura 45,000 - -

Page 31: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Jember 17,000 - -

Karawang 9,000 18,000 6,000

Kebumen 22,000 - -

Kediri 16,000 - -

Kendari 27,000 - 20,000

Klaten 18,000 23,000 -

Kupang 27,000 - 22,000

Madiun 16,000 - -

Magelang 17,000 22,000 14,000

Magetan/Ngawi 19,000 - -

Makasar 20,000 28,000 16,000

Malang 17,000 23,000 13,000

Mamuju 36,000 - -

Manado 27,000 - 20,000

Mataram 19,000 - -

Medan 19,000 27,000 17,000

Mojokerto 18,000 23,000 13,000

Padang 19,000 24,000 15,000

Palangkaraya 20,000 16,000

Palembang 15,000 22,000 13,000

Page 32: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Pandaan 19,000 28,000

Pangkalpinang 19,000 23,000 17,000

Pekanbaru 19,000 24,000 15,000

Pontianak 20,000 27,000 15,000

Probolinggo 17,000 - -

Purwakarta 8,000 10,500 6,000

Purworejo 22,000 - -

Samarinda 25,000 - 18,000

Semarang 12,000 17,000 10,000

Serang 10,000 - 7,000

Sleman 17,000 22,000

Solo 12,000 18,000 9,000

Sorong 80,000 65,000

Sragen 18,000 23,000 -

Sukabumi 9,000 14,000 6,000

Sumedang 9,000 17,500 -

Surabaya 14,000 19,000 11,000

Tangerang 9,000 14,000 6,000

Tanjungpandan 19,000

Tanjungpinang 22,000 15,000

Page 33: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Tarakan 30,000

Tasikmalaya 8,000 10,000 6,000

Temanggung 22,000 - -

Ternate 32,000 30,000

Timika 75,000

Tondano 50,000 - -

Wates 20,000

Wonosobo 22,000 - -

Yogyakarta 12,000 17,000 10,000

Berlaku untuk tingkat Kab/kota. Untuk tingkat kecamatan silakan hubungi kami.

Page 34: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Kekuatan & Kelemahan

Kekuatan

hemat, Aman, Pasti, Cepat, Mudah, Lacak, Sumber Daya Manusia, Penjemputan, Kemudahan Pembayaran.

KelemahanKelemahan pada PT JNE yaitu dibidang pelayanan terhadap customer yang dinilai kurang ramah sehingga membuat customer merasa segan dan cenderung dapat mengurangi konsumen.

3.Analisis Situasi

A.Analisis lingkungan makro

Perkembangan negara Indonesia ke arah yang positif membawa dampak pertumbuhan ekonomi yang positif pula. Pertumbuhan yang kian merata membuat jasa pengiriman dibutuhkan hingga sampai ke pelosok pelosok tanah air. Demand yang besar akan jasa pengiriman terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah perusahaan jasa pengiriman di Indonesia yang melayani pengiriman barang baik lokal maupun internasional.

Page 35: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

JNE merupakan jasa pengiriman barang yang telah berpengalaman selama lebih dari 15 tahun yang didukung oleh 1000 karyawan dan lebih dari 500 gerai yang tersebar luas di Indonesia, melayani pengirimancepat, penanganan kepabeanan, serta distribusi di Indonesia.

Dalam regulasinya UU Pos juga mengatur perusahaan Asing dibidang jasa pengiriman, dimana perusahaan asing hanya bolehkan mengirim hingga pelabuhan serta Bandara Internasional, sementara untuk pengiriman ke daerah, mereka harus bermitra dengan perusahaan lokal, sehingga dapat membuka peluang kerjasama yang baik bagi perusahaan lokal, dan JNE telah siap mengantisipasi hal tersebut.

B.Analisis Struktur Industri (5 forces)

Model Lima Pesaing Lima five forces model-Michael Porter

Gambar 7.

Model 5 forces (Michael porter)

Page 36: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

1) Barriers to Entry

Dalam hal ini persaingan ancaman produk pengganti adalah layanan pengiriman uang. JNE dipercaya oleh Western Union (WU) untuk

menjadi mitra kerja. Western Union adalah perusahaan jasa pengiriman uang secara cepat (real time on line) yang dilakukan lintas

negara atau dalam satu negara hanya dalam hitungan detik. Layanan WU di JNE telah dikenal dengan kecepatan, kemudahan, dan

keamanannya. Selain itu layanan WU JNE bebas biaya adminstrasi & materai, terpercaya. Strategi yang dilakukan PT JNE dalam

pengembangan produknya adalah dengan mempertahankan kualitas produk dan memperluas jaringan hingga ke pelosok seta

memaksimalisasikan jam operasional.

2) Rivalry Among Competitor

Persaingan yang semakin ketat dalam perusahaan penyedia ekspedisi/kurir baik dalam negeri/luar negeri merupakan tantangan bagi PT.

JNE untuk menunjukan kinerjanya. Dalam menghadapi persaingan bisnis tersebut PT. JNE memperluas jaringan dan memaksimalkan

lokasi-lokasi yang berpotensi bagi JNE.

3) Power of Buyers

Ancaman pendatang baru dalam bisnis kurir adalah perusahaan kurir seperti DHL, ASPERINDO, Pos Indonesia, Fedex, Cahaya Nusantara

Express, Cito Express, dan lain-lain. Dalam menghadapi ancaman pendatang baru, cara yang harus dilakukan PT JNE adalah memberikan

keamanan dan kenyamanan dalam pengiriman, memberikan harga yang terjangkau, serta tepat waktu dalam pengiriman.

4) Power of Supplier

Dalam upaya mempercepat pengembangan dan pembangunan diburuhkan investasi. Dalam hal ini, PT JNE menggunakan dana internal

maupun eksternal yaitu melaui pinjaman bank dan melaui kemitraan dengan perusahaan asing. Menghadapi daya tawar pemasok JNE

Page 37: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

yaitu dengan dibukanya lagi kerjasama guna meningkatkan kerjasama perusahaan serta membina hubungan yang baik dengan para

pemasok.

5) Availability of Substitutes

Daya tawar konsumen pada JNE adalah masyarakat umum. Untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan, TIKI JNE juga telah

mengeluarkan JNE Card sehingga bagi pelanggan yang memiliki kartu JNE tersebut, akan memperoleh potongan dengan poin yang

mereka kumpulkan. Dengan menghadapi daya tawar konsumen dan mempertahankan konsumen TIKI/JNE lebih meningkatkan fasilitas

dan pelayanan sehingga kepercayaan pelanggan semakin tinggi.

C. Analisis persaingan

posisi pasar :JNE ditargetkan menjadi perusahaan jasa distribusi yang berstandar internasional. JNE membangun jaringan binsis dengan konsep kualitas kelas dunia. Dalam hal ini, JNE tidak mungkin menjadi tuan rumah di negeri sendiri kalau tidak memunyai jaringan yang solid dan mengusung kualitas layanan.

kekuatan pasar :kekuatan JNE yaitu mampu mendistribusikan barang di Indonesia jauh lebih luas dibanding perusahaan lainnya. Bahkan jauh ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia dibanding perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia. Sehingga dapat melayani kebutuhan/permintaan berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa eksis menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

kelemahan :Dibidang pelayanan terhadap customer yang dinilai kurang ramah sehingga membuat customer merasa segan dan cenderung dapat mengurangi konsumen.

Page 38: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

market share :Dalam langkah strategis lainnya JNE mampu memper-i luas segmen pasar dan meningkatkan kualitas layanan. sehingga kinerja JNE bisa terus tumbuh 30 hingga 40 persen per tahun. strategi pada kekuatan JNE yang artinya mampu mendistribusikan barang di Indonesia jauh lebih luas dibanding perusahaan lainnya. Bahkan jauh ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia dibanding perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia. JNE sendiri memang didesain untuk bisa mengantisipasi perkembangan bisnis jasa pengiriman barang di dalam negeri, bahkan hingga1 ke mancanegara.

Dilihat dari sisi kinerja JNE sepanjang tahun 2008 tergolong cukup baik. Pendapatan bruto tahun 2008 sebesar 250 miliar dan tahun 2009 ditargetkan mengalami kenaikan 20 persen. Atas keberhasilan yang dicapai beberapa tahun terakhir ini, berbagai penghambaan sudah diterima JNE.

D. Analisis Pelanggan

Jumlah PelangganJumlah customer dari JNE belum begitu pasti , tetapi dari data yang didapat , selama ini JNE mengirimkan sekitar 1juta paket per bulan.

Tipe PelangganJNE mengembangkan strategi pemasaran secara customize dengan target pasarnya adalah masyarakat umum dari tingkat menengah, dunia usaha dan industri di dalam negeri serta perusahaan whole seller dari luar negeri.

Factor PendorongCustomer memilih menjadi pelanggan atau memakai layanan JNE dikarenakan factor-faktor berikut ini :

1. Pelayanan JNE yang memuaskan,sesuai dengan layanan yang dipilih oleh customer2. Harga yang sesuai dengan layanan yang dipakai customer3. Banyaknya gerai JNE sehingga customer mudah menjangkau dengan mudah dan cepat4. Sedikitnya pesaing yang selevel dengan JNE

Proses pengambilan Keputusan

Page 39: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Dengan adanya pilihan layanan yang beragam sesuai harga dan jenis layanan yang dapat dipilih oleh customer. JNE juga mengusung semboyan melayani dengan sepenuh hati kepada seluruh pelanggan yang menggunakan jasa mereka dalam mengantarkan barang.Hal ini yang membuat customer memilih memakai jasa layanan JNE.

Dasar Konsentrasi berdasar produk tertentuJNE adalah perusahaan dengan standar Internasional dibidang jasa distribusi (logistik) yang memiliki banyak layanan dan dasar konsentrasinya adalah jasa kurir.

E. Analisis Ukuran Pasar Total dan Pertumbuhannya

Network Growth

By Oktober 2009

PROVINSI CABANG AGEN SUB-AGEN GERAI

JAKARTA 13 - - 243

JAWA 6 14 39 289

SUMATERA 4 7 66 151

KALIMANTA

N 3 3 36 37

SULAWESI 2 4 17 32

BALI / NTT /

NTB 1 2 5 16

PAPUA /

MALUKU - 3 2 1

TOTAL 29 33 165 769

Page 40: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

(sumber : www.jne.co.id)

Tampak dari table diatas,pada bulan Oktober tahun 2009 JNE sudah memiliki 769 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.Gerai-gerai tersebut

terbagi antara lain,di Jakarta terdapat 243 gerai,di Jawa 289 gerai,di Sumatera 151 gerai,di Kalimantan 37 gerai,di Sulawesi 32 gerai,di

Bali/NTT/NTB 16 gerai,di Papua/Maluku 1 gerai dengan total 769 gerai.

Pertumbuhan JNE

JNE didirikan pada 26 November 1990. di awal era globalisasi, CV Titipan Kilat (Tiki) membentuk perusahaan baru yang diberi nama JNE. Saat

dibentuk, JNE ditargetkan untuk bisa memenuhi kebutuhan korporat/ perusahaan, bahkan terkait ekspor-impor. Tapi, awalnya sangat sulit

bersaing karena pemain-pemain asing yang sudah mendunia. Untuk mengantisipasinya, JNE menetapkan strategi untuk fokus di pasar domestik,

karena memiliki kekuatan dan kelebihan yang tidak dimiliki perusahaan lain, termasuk asing. Untuk bisnis global, maka JNE fokus pada distribusi

barang impor. JNE sendiri membangun jaringan binsis dengan konsep kualitas kelas dunia. Dalam hal ini, JNE tidak mungkin menjadi tuan rumah

di negeri sendiri kalau tidak mempunyai jaringan yang solid dan mengusung kualitas layanan. Pada 1991, JNE memperluas jaringan

internasionalnya dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir di beberapa negara ASEAN (ACCA) yang bermarkas di

Hong Kong. Ini memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah distribusi barang hingga ke seluruh dunia. Awalnya hanya

memiliki delapan orang tenaga kerja dan dengan modal Rp 100 juta. Komitmen Johari pada JNE terbukti karena terus eksis hingga saat ini. Darah

distribusi seolah mengalir di tubuhnya sehingga bisa menguasai seluk-beluk bidang distribusi, termasuk "isi perut" JNE. Pengalamannya fokus di

Page 41: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

satu bidang membuat pengelolaan JNE semakin baik. Saat ini JNE didukung 1.000 karyawan dan tak kurang 700 gerai yang tersebar luas di

Indonesia.

4.Analisis Internal

a.Evaluasi Strategi dan Program Pemasaran yang Sudah Dijalankan

PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang bergerak di jasa pengiriman barang mengenalkan layanan baru, yaitu Pesona (Pesanan Oleh-Oleh

Nusantara) untuk meningkatkan lalu lintas pengiriman barang. Dalam blog saya kali ini, saya akan mencoba membahas mengenai strategi

pemasaran yang diambil JNE dengan dikeluarkannya Pesona.

COMPETITION STRATEGY

Dengan asumsi JNE adalah market leader di Indonesia maka dengan diluncurkannya layanan pesona, maka JNE dalam menghadapi kompetisi

menggunakan strategi agresif yaitu meningkatkan pasar (Expanding Total Market), dimana JNE memperluas target customer yang dapat dilayani

dan menambah layanan dengan diperkenalkannya layanan Pesona. Dengan produk PESONA ini JNE menarik konsumen yang baru ( new customer)

sekaligus juga meningkatkan pemakaian (more usage).

New Consumer

PESONA membidik pasar konsumen. Layanan ini membuat konsumen personal yang sebelumnya jarang menggunakan jasa JNE dan belum

pernah atau sebelumnya tidak menggunakan jasa menggunakan jasa JNE dapat tertarik menggunakan jasa JNE dengan adanya layanan

pengiriman makanan khas daerah ini.

More Usage

Page 42: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Dengan PESONA, JNE juga melakukan cross selling, menawarkan layanan ini pada para pelanggan JNE yang ada, sehingga mereka meningkatkan

penggunaan jasa JNE otomatis meningkatkan pembelian.

Selain itu, JNE juga melakukan starategi pertahanan berupa Preemptive Defense dimana JNE mengeluarkan variasi layanan baru sebelum

pesaingnya mengeluarkan jenis layanan baru atau dengan kata lain JNE menyerang pesaing sebelum pesaing menyerang. Hal ini dicapai oleh JNE

dengan mengidentifikasikan cara yang baru dan berbeda untuk menggunakan merk-nya.

b.Evaluasi Kinerja Pemasaran yang Telah Dicapai

Identifikasi Hasil Penjualan Jasa Layanan JNE

Page 43: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Tabel diatas (kiri) menunjukkan pertumbuhan pengiriman bulanan periode tahun 1997-2005.Pada tahun 2005 tercatat 400.000 paket

yang dikirim , tetapi dari data yang kami dapat pada tahun 2010 paket pengiriman kembali naik mencapai angka 1juta pengiriman paket

per bulan.

JNE ditargetkan menjadi perusahaan jasa distribusi yang berstandar internasional. Dalam hal ini mampu melayani

kebutuhan/permintaan berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa eksis menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Untuk mewujudkan ha] ini, Johari Zein mengungkapkan sejumlah jurus. Misalnya strategi pada kekuatan JNE yang artinya mampu

mendistribusikan barang di Indonesia jauh lebih luas dibanding perusahaan lainnya. Bahkan jauh ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia

dibanding perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia. Langkah strategis lainnya adalah memper-i luas segmen pasar dan meningkatkan

kualitas layanan. JNE optimistis dengan langkah-langkah ini, kinerja JNE bisa terus tumbuh 30 hingga 40 persen per tahun.

Dilihat dari sisi kinerja JNE sepanjang tahun 2008 tergolong cukup baik. Pendapatan bruto tahun 2008 sebesar 250 miliar dan tahun 2009

ditargetkan mengalami kenaikan 20 persen. Atas keberhasilan yang dicapai beberapa tahun terakhir ini, berbagai penghambaan sudah diterima

JNE.

Salah satunya mutu layanan dan kemampuan manajemen JNE telah diakui Pemerintah Indonesia melalui penghargaan "Adhi-karya Pos" pada

1998-2001. Ini merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang perposan. Selain itu, JNE juga mendapatkan ISO 9000-2000 atas jasa yang

diberikan.

5.FORECASTING

a Asumsi-asumsi peramalanDalam bab ini akan dijelaskan rencana JNE untuk mendapatkan pelanggan sesuai dengan kekuatan perusahaan dan peluang pasar yang tersedia. JNE sebagai salah satu bisnis jasa kurir memiliki prospek yang menjanjikan buat masa yang akan datang. Semakin hari pengguna jasa kurir untuk

Page 44: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

pengiriman barang bukannya semakin berkurang. Ini menunjukkan meski teknologi digital sudah begitu maju, jasa pengiriman paket dan dokumen secara fisik tetap diperlukan. Tak heran JNE sebagai perusahaan bisnis jasa pengiriman barang tetap eksis, bahkan jumlah pemainnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Gambaran ini menunjukkan situasi pasar JNE akan tetap berkembang untuk beberapa tahun yang akan datang.

b. Ramalan Ukuran Pasar secara Kuantitatif

Proyeksi Ukuran dan Pertumbuhan Pasar dalam 3-5 Tahun Mendatang

Proyeksi Kuantitatif Penghasilan Per Bulan Untuk 5 Tahun Ke Depan Adalah (Dalam Ribuan)

Tahun Y (data penghasilan JNE

per bulan)

X X2 XY

2005 2.000 -2 4 -4000

2006 3.000 -1 1 -3000

2007 4.500 0 0 0

2008 80.000 1 1 80.000

2009 202.500 2 4 405.000

TOTAL 292.000 0 10 478.000

Tabel Proyeksi Kuantitatif Penjualan Per Bulan Untuk 5 Tahun Ke Depan Adalah (Dalam Ribuan)

Page 45: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Estimasi untuk penjualan tahun 2010 sampai dengan 2014 kedepan

Perkiraan omset JNE per bulan di Tahun 2009

250 pelanggan X Rp. 27000 X 30hari = Rp. 202.500.000

Y=A+Bx

A=∑Y/n =292.000/5 =58400

B=∑XY/∑X2 = 478.000/10 = 47800

Persamaan estimasi penghasilan:

Y = A+BX Y=58.400+47.800X

Ramalan tingkat penghasilan per bulan tahun 2010 s/d 2014

Y (TAHUN 2009)= 58.400+47.800(3) = 201.800

Y (TAHUN 2010)= 58.400+47.800(4) = 249.600

Y (TAHUN 2011)= 58.400+47.800(5) = 297.400

Y (TAHUN 2012)=58.400+47.800(6) = 345.200

Y (TAHUN 2013)= 58.400+47.800(7) = 393.000

Page 46: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Jadi estimasi penjualan pertahun untuk tahun 2010 sampai dengan 2014 adalah Rp. 201.800.000, Rp. 249.600.000, Rp.297.400.000, Rp. 345.200.000, Rp. 393.000.000 Hasil dari estimasi penjualan yang kita dapat adalah berasal dari data rata – rata penghasilan dari JNE yang meningkat setiap tahunnya.

Jadi hasil estimasi yang didapat tidak dipertimbangkan jika ada factor-faktor tambahan lain seperti jumlah customer, penambahan cabang, perubahan harga dan lain sebagainya.

C. Ramalan Kondisi Pasar secara Kuantitatif

Lingkungan MakroDari segi Ekonomi Keadaan ekonomi Indonesia yang tidak merata (antara yang kaya dan yang miskin) tidak terlalu mempengaruhi customer JNE. Karena JNE memberikan pilihan harga sesuai dengan masing-masing paket servicenya.

Lingkungan MikroDari sisi Konsumen dari JNE terbagi 2 yaitu masyarakat umum dan pelaku bisnis.Seiring dengan berkembangnya teknologi internet sehingga memuncullkan e-commerce yang memperbanyak Online Shop atau pembelian lewat internet atau media lain yang membutuhkan jasa pengiriman barang memberi peluang yang cukup besar bagi JNE untuk meraup banyak konsumen.Selain itu, promosi yang dilakukan melalui blog-blog pelanggan di internet dan website JNE menjadikan JNE lebih dikenal oleh masyarakat/konsumen.

5 Sasaran dan Tujuan Pemasaran

Page 47: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

a. Sasaran Pemasaran

Pelayanan Kepada Pembeli yang Baik

Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu kualitas, harga yang terjangkau, pelayanan yang baik

dan memuaskan,serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari

ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Menyadari hal tersebut maka

segmentaasi pasar harus dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang mengarah kepada pasarnya.

b. Tujuan Pemasaran

Tujuan Pemasaran 1-3 tahun mendatang

Peningkatan Market Share JNE mentargetkan agar setiap tahunnya market sharenya terus meluas dan bertambah. JNE berhasil menjadi tuan rumah di Indonesia dalam forum ASPACNET. Forum ini dapat meningkatkan citra JNE dalam bidang penanganan kiriman Cargo dan Logistics, mempererat hubungan dan memperkuat jaringan antara JNE dengan agen-agen dan antar agen itu sendiri.

Peningkatan ImagePeningkatan image perusahaan dapat diciptakan dengan peningkatan pelayanan terhadap konsumen yang datang ke JNE. Peningkatan service barang sesuai dengan keinginan konsumen. Image yang ingin diciptakan JNE 1-5 tahun mendatang bukan hanya sebagai perusahaan jasa kurir yang sekedar menerima pengiriman barang, melainkan juga sebagaitempat pelayanan pengiriman barang yang efisien dan efektif bagi konsumen,baik dari segi keamanan barang maupun segi pelayanan terhadap para konsumen JNE

Peningkatan ProfitUntuk tahun 1990 JNE berhasil meraih omset dalam setahun 100an miliar. Peningkatan profit memberikan kekuatan (+) bagi perusahaan, hal ini akan terus ditingkatkan oleh JNE dengan tujuan bahwa adanya peningkatan profit maka dapat meningkatkan pelayanan terhadap konsumen,meningkatkan kualitas karyawan, memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat guna.

Peningkatan kepuasan pelanggan

Page 48: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

JNE sangat menjunjung tinggi kepuasan pelanggan. Dengan keberadaan jaringan yang menyebar diseluruh wilayah Indonesia,JNE menjamin kecepatan dan ketepatan pengantaran barang. JNE beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu,JNE menawarkan waktu penjemputan dan transit yang cepat dan fleksibel bagi pelanggan. Semua kiriman dimonitor setiap saat melalui program situs JNE yang dimonitor oleh para JNE secara profesional

Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa yang akan dicapai oleh perusahaan melalui bagian pemasaran

1. titik awalnya adalah konsumen target

2. fokusnya adalah kebutuhan konsumen

3. sasarannya adalah laba melalui kepuasan konsumen

4. caranya melalui paduan antara promosi dan komunikasi pemasaran -> komunikasi pemasaran terpadu

Kepuasan konsumen akan tercapai apabila perusahaan mampu untuk menyediakan consumer value package, yang berupa :

1. harganya -> dapat terjangkau oleh konsumen target

2. pelayanannya -> kepada konsumen memuaskan, berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen

3. citra layanan -> baik dari sudut pandang konsumen

Apabila kepuasan konsumen tersebut terpenuhi, maka jasa pelayanannya akan semakin disukai oleh konsumen, dan akhirnya tujuan pemasaran

dapat tercapai, yaitu perolehan laba.

Sebaliknya, apabila perusahaan melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang laba saja, kemungkinan hasil pelayanan

kepada konsumen akan menurun, sehingga konsumen menjadi

beralih pada layanan lain dan akan terjadi adanya kerugian. Kepuasan konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada

pemasaran/marketing.

7. Strategi Pemasaran JNE

Segmen pasar dan positioning yang diinginkan

Page 49: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Dilihat dari sudut pandang JNE maka segment pasar yang digunakan adalah “Full Market Coverage”. Karena JNE selain menyediakan jasa pengiriman barang di atas 500 gram, saat ini juga mengeluarkan layanan baru yaitu Pesona. Dimana Pesona ini menyediakan jasa pembelian dan pengiriman makanan khas (oleh-oleh) daerah di Indonesia. Semua layanan yang disediakan JNE tidak dikelompokkan untuk jenis pasar tertentu, dimana masyarakat dari level ekonomi bawah sampai dengan atas dapat menggunakan jasa ini dan menjadi target pasar JNE.

Segmentasi pasar meliputi segmen geografis,demografis,dan psikologis sebagai berikut :

a. Segmentasi GeografisSegmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, propinsi, kota , atau lingkungan. JNE menetapkan strategi pada segmen geografis untuk fokus di pasar domestik, karena memiliki kekuatan dan kelebihan yang tidak dimiliki perusahaan lain, termasuk asing. Namun JNE mencakup wilayah nusantara dan luar negeri. Untuk bisnis global, maka JNE fokus pada distribusi barang impor. JNE juga telah memperluas jaringan internasionalnya dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir di beberapa negara ASEAN (ACCA) yang bermarkas di Hong Kong. JNE sendiri telah memiliki cabang diseluruh wilayah indonesia,hal ini dimaksudkan agar JNE dapat dengan mudah memantau pergerakan pengiriman barang.

b. Segmentasi DemografisDalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, kewarganegaraan, ras dan kelas sosial.

Dalam hal ini untuk kelas sosial JNE menyediakan berbagai macam bentuk pelayanan sesuai dengan kemampuan konsumen,yaitu kelas menengah keatas,kelas menengah,dan kelas menengah kebawah. Khusus layanan Pesona,JNE melihat perilaku konsumen yang menyukai makanan khas daerah.

Untuk kedepannya JNE berharap dapat melayani seluruh konsumen dari berbagai macam kewarganegaraan.Selama ini pun JNE telah berhasil melayani berbagai macam konsumen ,namun JNE lebih memusatkan segmen pasar hanya domestik,jadi JNE dikhususkan untuk melayani konsumen-konsumen yang ada di Indonesia dan pelayanan pengiriman barang antar wilayah di Indonesia.

c. Segmentasi Psikografis

Page 50: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan atau kepribadian. Pada segmen ini JNE tidak mematok kelompok konsumen tertentu. JNE menyediakan berbagai macam pelayanan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan konsumen.

Positioning yang diinginkan JNE untuk pengembangan usaha ke depannya

Pada segmen pasar dijelaskan bahwa JNE telah mengeluarkan layanan baru yaitu pesona. Layanan ini melayani pengiriman makanan khas daerah yang mudah, menjangkau seluruh nusantara, tanpa biaya tambahan, dan terjaga keaslian rasa dan kualitasnya. Sedangkan JNE sendiri melayani segala macam jenis barang termasuk dokumen-dokumen penting yang dapat dijamin keamanannya. JNE telah menempatkan perusahaannya sebagai penghubung antar daerah diberbagai wilayah Indonesia. JNE berhasil melayani kebutuhan konsumen dengan berbagai macam jenis layanan yang dibutuhkan oleh konsumen.

JNE sebagai perusahaan yang bergerak di bidang logistic yang melayani jasa pengiriman barang bagi masyarakat umum (B to C) atau perusahaan

(B to B),selalu ingin memberikan pelayanan terbaik bagi customernya dengan cara memberikan kecepatan dan ketepatan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat dalam melakukan pengiriman barang.

Oleh karena itu agar nilai dari jasa yang diberikan tersampaikan kepada customer secara efisien maka JNE memberikan penawaran produk yang

digolongkan terdiri dari beberapa segmen dan jenis paket.

Paket tersebut antara lain Layanan Super Speed (SS),Yakin Esok Sampai (YES),Layanan Reguler(REG),Ongkos Kirim Ekonomis (EKO) ,Cargo Service

(Cargo).Disini JNE membagi jenis servicenya menurut kecepatan pengiriman paketnya dan tingkat segmentasi market nya.

Strategi Penjualan

Sebagai jasa pengiriman barang yang cukup dikenal oleh para pebisnis (perusahaan) dan masyarakat umum di Indonesia, strategi penjualan yang

diterapkan adalah bekerja sama dengan pelaku usaha online dan perusahaan. Dengan demikian penjualan menjadi lebih meningkat. Selain itu,

Page 51: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

JNE juga berusaha mencari pangsa pasar baru dengan melakukan strategi mebuat website,pemasangan iklan di media massa seperti Yellow

pages,pemberian brosur kepada pelanggan yang datang, iklan di Koran dan televisi, dan pemasangan banner. Promosi yang dilakukan kepada

pelanggan seperti diskon jika dalam 5 kali pengiriman untuk kota yang sama dan dengan berat minimal 10 kg tiap pengiriman akan diberikan

voucher discount free 1kg. Stategi penjualan lainnya adalah bekerja sama dengan competitor dalam hal pemenuhan kuota bagasi agar lebih

efisien.

8. Program Pemasaran

1.Menyusun Rencana Differensiasi Produk

Produk utama yang ditawarkan oleh JNE adalah jasa pengiriman barang,tetapi saat ini JNE sudah memiliki beberapa produk lain di bidang

logistic,antara lain adalah PESONA JNE(Pesanan Oleh-oleh), yaitu cara JNE untuk memudahkan konsumen untuk mendapatkan oleh-oleh khas

kota lain dikirim langsung dari cabang JNE kota yang bersangkutan.

2.Rencana Konsep Produk

Untuk penetapan rencana konsep produk,JNE menyesuaikan dengan konsep awal yang diusung oleh JNE adalah menjual jasa dalam bidang

cargo dan logistic yaitu layanan pengiriman barang.

Page 52: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

3.Rencana Pengembangan Produk

Tidak hanya layanan pesona,JNE juga mengenalkan layanan diplomat yaitu layanan yang diberikan JNE kepada pengguna jasa/customer yang memerlukan penanganan khusus dimana barang kiriman (dokumen atau paket) dibawa langsung oleh petugas

JNE dengan cara HandCarry. Batas waktu penerimaan barang minimal 2 jam sebelum jam keberangkatan armada dan diterima tujuan sesuai dengan kondisi yang berlaku. website terbaru yang dilaunching bersamaan dengan layanan diplomat.

JNE akan mengembangkan layanan baru yaitu jasa pengiriman paket berupa hewan.Hal ini dikarenakan masih jarang adanya competitor sejenis dan cukup banyaknya demand.

4.Rencana Merek

Merek yang akan digunakan tetap JNE karena mengingat nama JNE sudah terkenal di kalangan masyarakat khususnya yang sering menggunakan

jasa cargo dan logistic khususnya jasa pengiriman barang.

5.Rencana Pengelolaan Lini Produk

Dalam mengelola lini produk,JNE akan menetapkan manajemen untuk melakukan pengawasan di setiap lini agar kualitas layanan yang diberikan

tetap terkontrol.Sehingga layanan JNE dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan pelanggan.

Khusus untuk pengelolaan produk layanan pengiriman hewan,manajemen JNE akan mengeluarkan aturan-aturan khusus dan menyediakan

dokter hewan di setiap cabang untuk memeriksa apakah hewan yang akan dikirim JNE lulus standar tes kesehatan.

Page 53: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

6.Rencana Penetapan Harga

JNE menetapkan harga tetap seperti semula yaitu :

Berat Volumetrik (kg)

Panjang (Cm) x Lebar (Cm) x Tinggi (Cm)_________________________________ x 1 Kg

6000

Apabila hitungan volumetrik lebih berat dari berat aktual, maka biaya kirim dihitung berdasarkan berat volumetrik.

Dan juga dikalikan dengan biaya berdasarkan kota yang akan dijangkau.

Sedangkan penetapan harga untuk pengiriman hewan akan dikenakan biaya tambahan untuk dokter dan asuransi.

7.Rencana Promosi

Saat ini JNE telah melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik,JNE telah memiliki website untuk mempermudah customer untuk

mengakses atau mencari informasi tentang jasa yang ditawarkan JNE.Selanjutnya JNE akan memperluas area promosi yakni dengan

mengiklankan di majalah dan tabloid agar menjangkau pasar yang lebih luas dan agar dapat mencapai tujuan dari JNE yaitu memperluas market

share.

8. Rencana Desain Saluran Distribusi

Desain saluran distribusi dari JNE adalah dari JNE pusat menuju JNE cabang hingga kepada konsumen sesuai dengan flowchart yang berlaku.

Page 54: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

9.Orang-orang yang Dibutuhkan Dalam Proses Pelayanan

JNE mempekerjakan orang-orang yang berkompeten dan sebelum menjadi karyawan tetap,para karyawan baru akan di training agar bekerja

sesuai job desk dan juga harus memiliki etika yang baik dan ramah sehingga konsumen dilayani dengan baik dan maksimal.

9. Rancangan Pelayanan

A. Flow Chart Customer

B. Flow Chart Proses OutBond

Nyerahin barang Travel to JNE Parkir Ngantri

Timbang

Choose service

approve

Pay Leave JNE

Proses outbound

Page 55: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Coordinator

Unmanifesting

Tabel Alat Bantu penyusunan Service Blue Print JNE

MOT Tindakan Pelanggan

Respon dari Frontliner

Dukungan dari

Backroom

Dukungan Sistem

Physical Evidence

yang nampak

Standard Layanan (Hard & Soft)

1 parkir Membantu menyediakan space untuk parkir

Menyiapkan tempat antrian

Mencatat nomor

kendaraan pada karcis

Halaman parkir ,tukang parkir

Senyum,instruksi benar dan dapat diikuti,tempat parkir aman

Incoming outbound

Cash Counter

Receiving Connote

Packaging proses

Shortir Per Destination

manifestingTimbang

UlangBagging

Labelling

Shortir Per service

ClossingApprove Manifes

Editing Connote

Print Manifest Bag List

Check:

1. Unmanifesting report2. Unediting Report3. Unapproved Manifest

report4. Outsanding Outbound

Manifest

SusulanInformasikan

Kepada Kota Tujuan

Page 56: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

2 Memasuki ruangan / ngantri

Menyapa dan menanyakan keperluan customer

Menyiapkan formulir

Memanggil customer sesuai antrian

Kursi tunggu, lobby bersih

Karyawan ramah,sopan,Tempat duduk nyaman,ruangan dingin ber-AC

3 Menyerahkan barang/paket

Menanyakan layanan yang di pilih

Mengambil barang

Menimbang barang

Alat timbangan

Karyawan memakai seragam,informasi lengkap tentang jasa yang akan dipilih

4 Menandatangani resi dan Membayar sejumlah tagihan dari jasa yg diterima

memberi cap pada kertas resi

Menyiapkan cap , kertas resi , spidol

Menginput data ke database

Komputer Proses cepat

5 Menerima kertas resi ,Meninggalkan ruangan

Memberikan kertas resi customer

Memproses barang lebih lanjut hingga ke tangan penerima

Menyortir kertas salinan resi sebagai kertas accounting ,POD,dll

Kertas Resi Pelayanan baik

JNE Delivery service (blueprint)

Customer phisycal evidence

Travel to JNE parkir Order package Choose service payWeight the pcket

Page 57: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

contact person

(back stage) (on stage)

Support process

Zone of Tolerance Ekspektasi Konsumen pada Setiap MOT

NO MOT EKSPEKTASI PELANGGAN PERKIRAAN STANDARD LAYANAN

1 Konsumen memilh

layanan JNE

- REGULAR atau YES - JNE YES : Yakin Esok Sampai (Layanan yang diberikan oleh JNE bagi pengguna jasa/customer yang mengirimkan barang kirimannya dengan masa waktu hari ini kirim besok sampai. Apabila besok tidak sampai dimana merupakan kesalahan/kelalaian JNE maka customer dibebaskan biaya kirim (biaya dikembalikan). Waktu

Layanan parkir Memanggil customer

Cusomer check out

Tawaran layanan

Terminal n load for delivery package destination Arrive package Deliver

package

Receive package

Receive packge

Page 58: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

penyampaian keesokan hari maksimal jam 24.00.)- JNE REGULAR : Layanan yang diberikan oleh JNE

bagi pengguna jasa/customer yang mengirimkan barang kirimannya dimana waktu penyampaian 1-5 hari kerja sesuai dengan estimasi kota tujuan. Batas waktu permintaan pick-up kiriman jam 18.00. Batas waktu penerimaan barang yaitu jam 23.00

2 Mengantre Mendapatkan nomor urut antrean sehingga tidak terjadi saling mendahului dengan konsumen yang lebih dahulu datang

Diberi senyum dan sapaan dari petugas JNE yang lewat atau berada dalam lobby

Disediakan Koran Pelayanan dipercepat sehingga tidak lama

menunggu antrean Ruangan yang nyaman dan ber-ac

- Waktu mengantre tidak lama , 5-10 menit. Paling lama 15 menit

3Dilayani oleh cash

counter:

Mendapat pelayanan yang ramah Cash counter mencatat data-data dengan

benar agar barang yang dikirim sampai dengan tepat

- Diberi senyum oleh cash counter

- Diberi penjelasan tentang layanan JNE

4

Barang diproses oleh JNE

Lebih hati-hati dalam handle barang , jangan membanting atau melempar barang.Jika mengantar barang harap di packing yang benar,tidak dipakasakan masuk dalam tas yang sempit agar barang tidak rusak

barang tidak rusak di packing dengan baik barang tidak hilang

Page 59: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

5

Barang dikirim oleh JNE kepada penerima

barang sampai sesuai dengan layanan yang digunakan , jadi misalnya memakai layanan YES , barang sampai dalam waktu 1 hari

kondisi barang masih utuh menggunakan layanan apapun

jika memakai YES 1 hari , jika regular 3 hari

barang sampai pada penerima dengan keadaan barang utuh

dan tidak rusak atau hilang

6 Barang diterima oleh

penerima

petugas ramah kepada penerima barang

penyampaian paket langsung kepada penerima agar paket tidak hilang

petugas memberikan resi untuk ditandatangani penerima

barang harus sampai ke tangan penerima selama alamat dan

identitas penerima lengkap

GAP Analisis

NO MOT GAP (MASALAH) EKSPEKSTASI

1

Pelanggan Memarkir Kendaraan Soft standar : Petugas Parkir tidak Berseragam

Hard standar : Tidak ada Sistem Parkir

Soft standar : Petugas Parkir Menggunakan Seragam

Hard standar : Menggunakan Sistem Parkir

2 Pelanggan masuk ke dalan ruangan Hard standar : Pintu masuk manual Hard standar : Membuat Pintu Otomatis

Page 60: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

3

Pelanggan menunggu antrian

Hard standar : Tidak adanya nomor antrian, waktu antrian terlalu lama

Hard Standar : Membuat nomor antrian agar terstruktur Menyediakan fasilitas koran dan majalah disekitar jalur antrian, waktu antrian maksimal 5 menit (waktu antrian dipersingkat dengan cara menambah jumlah petugas transaksi , waktu antrian tidak dapat dipersingkat dengan cara mempercepat pelayanan tarnsaksi oleh Petugas transaksi.

4

Pelanggan menyerahkan barang kiriman Soft standar: petugas ada yang tidak ramah

dan tidak memberikan senyuman

Hard standar: kertas resi habis

Soft standar: Petugas nya harus ramah dan selalu memberikan senyuman

Hard standar: computer systemnya di perbanyak

5

Petugas memproses barang yang akan dikirim Soft standar : petugas kasar dalam

memperlakukan barang saat mengukur

Soft standar: petugas bersikap hati-hati terhadap barang

6

Pelanggan memilih layanan yang akan dipakai

Soft standar : petugas tidak menginformasikan layanan JNE yang akan digunakan dengan lengkap

Soft standar: petugas menginformasikan layanan dengan jelas

7

Pelanggan keluar dari JNE,pulang sementara barang dikirim oleh JNE

soft standar : petugas membanting barang yang akan di kirim

Hard standar: pintu keluar manual

Soft standar: barangnya jangan di banting

Hard standar: pintu keluat otomatis

8 Pelanggan mengambil kendaraan Soft standar : Petugas parkir tidak Soft standar : Petugas parkir menggunakan seragam

Page 61: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

dari tempat parkir berseragam

Hard standar : Tidak ada sistem parkir sistem parkir

Hard standar : Luas lapangan parkir tidak perlu ditambah, jumlah petugas parkir ditambah menjadi 2 orang, tidak perlu menggunakan sistem parkir

14Pelanggan mengecek website JNE untuk mengetahui keberadaan barang Hard standar: Website nya eror

Hard standar: Websitenya mudah di akses

* Rekomendasi diberikan berdasarkan keadaan physical evidence yang ada saat ini

Tabel. Analisis masalah dan gap pelayanan pada setiap MOT

Analisis Penyebab dan Dampak Kesenjangan pada setiap Moment of Truth

Pada kenyataannya ,service merupakan sebuah proses yang termediasi melalui standar dan cara yang unik serta spesifik yang dapat dilakukan secara optimal. Dalam penerapanya tentunya dibutuhkan kematangan dan persiapan para pegawai untuk memahami dan mengetahui bagaimana melakukan yang optimal kepada konsumenya,untuk itu mereka pun harus mampu menambahkan aksen-aksen maupun trik2 namun sesuai dengan standar baku yang telah ditetapkan sesuai dengan posisi mereka. Apabila terjadi kesenjangan yang ada di setiap Moment of Truth dapat dilihat dampaknya pada operasional dan dampak strategis perusahaan tersebut.

Page 62: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

No MOT GAP (masalah) Penyebab Dampak operasional Dampak strategis

1. Pelanggan memarkir kendaraan

Soft standar : Petugas Parkir tidak BerseragamHard standar : Tidak ada Sistem Parkir

-Tidak tersedianya seragam dari pihak JNE-Petugas parkir tidak dari pihak JNE (ilegal)

Dengan adanya petugas parkir liar,nama JNE secara tidak langsung akan jelek.

Konsumen tidak percaya dengan petugas parkir yang tidak menggunakan seragam dan akan merugikan apabila petugas parkir tersebut bukan dari JNE

2. Pelanggan masuk kedalam ruangan

Hard standar : Pintu masuk manual Tidak tersedianya pintu otomatis dari pihak JNE

Kurang efektif untuk pelayanan keluar masuk konsumen

Kurang efektif untuk keluar masuk konsumen

3. Pelanggan menunggu antrian Hard standar : Tidak adanya nomor antrian, waktu antrian terlalu lama

Pihak JNE tidak menyediakan nomor antrian

Petugas tidak efektif dalam melayani konsumen

Konsumen tidak puas dengan pelayanan JNE

4. Pelanggan menyerahkan barang kiriman

Soft standar: petugas ada yang tidak ramah dan tidak memberikan senyumanHard standar: kertas resi habis

- Tidak adanya peraturan dan pelatihan khusus yang diberikan kepada petugas dalam pelayanan konsumen.- Konsumen terlalu banyak dan menuntut haknya msing-masing. - Konsumen yang datang dalam sehari melebihi kapasitas yang diperkirakan,karyawan lamban dalam menyediakan kertas cadangan.

- Pelayanan terhadap konsumen sangat tidak memuaskan- Mengurangi respect konsumen terhadap pelayanan JNE- Operasional berhenti karena tidak dapat menerima barang

- Konsumen tidak puas dengan pelayanan JNE

- Konsumen tidak dapat mengirim barang pada waktu yang diinginkan ( failed )

5. Petugas memproses barang yang akan dikirim

Soft standar : petugas kasar dalam memperlakukan barang saat mengukur

Barang yang akan dikirim terlalu banyak

Keamanan barang tidak tejamin

Konsumen dapat dirugikan apabila ternyata barang rusak

Page 63: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

6. Pelanggan memilih layanan yang akan dipakai

Soft standar : petugas tidak menginformasikan layanan JNE yang akan digunakan dengan lengkap

Tidak adanya rekomendasi langsung dari manajemen JNE untuk hal tersebut

- Mempersulit bagi konsumen yang tidak mengetahui hal tersebut

7. Pelanggan keluar dari JNE sementara barang dikirim oleh JNE

Soft standar : petugas membanting barang yang akan di kirimHard standar: pintu keluar manual

Tidak tersedianya pintu otomatis dari pihak JNE

Kurang efektif untuk pelayanan keluar masuk konsumen

Kurang efektif untuk keluar masuk konsumen

8. Pelanggan mengambil kendaraan dari tempat parkir

Soft standar : Petugas parkir tidak berseragamHard standar : Tidak ada sistem sistem parkir

-Tidak tersedianya seragam dari JNE- Petugas parkir tidak dari pihak JNE ( ilegal )

Dengan adanya petugas parkir liar,nama JNE secara tidak langsung akan jelek.

Konsumen tidak percaya dengan petugas parkir yang tidak menggunakan seragam dan akan merugikan apabila petugas parkir tersebut bukan dari JNE

9. Pelanggan mengecek website JNE untuk mengetahui keberadaan barang

Hard standar: Website nya eror Kinerja manajemen JNE kurang bagus sehingga tidak terlalu memperdulikan hal-hal kecil yang ternyata sangat penting bagi konsumen.

- Konsumen tidak dapat mengetahi segala hal tentang JNE dan keberadaan barang.

Page 64: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

1. Data RespondenJumlah responden yang kami dapatkan untuk dimintai pendapatnya tentang layanan pengiriman JNE sebanyak 50 responden . Dengan data sebagai berikut : a. DATA USIA

Diagram untuk Usia

Usia 10-20 26Usia 21-40 21Usia 41-60 3Usia 61> 0Jumlah 71

Page 65: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

2621

3 Usia 10-20Usia 21-40Usia 41-60Usia 61>

b. DATA PEKERJAAN

Diagram untuk Pekerja

Pelajar 2Mahasiswa 43PNS/BUMN 0Lain2 0Jumlah 50

Page 66: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

2

43

PelajarMahasiswaPNS/BUMNLain2

c. DATA GENDER

Pria 16Wanita 34Jumlah 50

Diagram untuk Gender

Page 67: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

16

34

Pria

Wanita

d. DATA PERUSAHAAN

JNE 30TIKI 15Lain2 5

Page 68: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Jumlah 50

Diagram untuk Perusahaan

30

15

5

JNE TIKI

Lain2

e. DATA FREKUENSI PENGIRIMAN

0 - 3 kali 394 - 6 kali 6>6 kali 5Jumlah 50

Page 69: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Diagram untuk Frekuensi Pengiriman

39

6 5

0 - 3 kali4 - 6 kali>6 kali

Analisis Prioritas Perbaikan Kesenjangan Pelayanan

MATRIKS SERVQUAL

Page 70: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Importance

Performance

A

R E RL

T

Keterangan :

Tangible : (0,2;-1,2)

Reliability : (0,5;-0,7)

Page 71: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Resposiveness : (0,3;-0,4)

Assurance : (0,15;-0,325)

Empathy : (0,13333;-0,46667)

Dari gambar matriks di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari servqual yang harus diperbaiki terlebih dahulu adalah bagian Tangible. Hal ini dikarenakan bobot tangible memiliki nilai paling kecil dan paling dibutuhkan konsumen. Tangible sendiri merupakan tingkat kepentingan yang paling rendah bila dibandingan dengan yang lain.

Setelah itu diikuti oleh Reliability. Realibility JNE merupakan hal kedua yang harus dibenahi karena performance-nya terjelek kedua. Namun, seperti halnya Tangibles, realibility JNE juga dirasa sangat penting bagi konsumen.

Performance Empathy belum sesuai dengan ekspektasi konsumen. Empathy masih berada dibawah performance. Dan harus meningkatkan perhatian kepada konsumen.

Resposiveness berada di tingkat kepentingan kedua bagi konsumen. Resposiveness performance JNE dilihat kurang bagus pelayanannya. Maka JNE harus lebih merespon konsumennya.

Assurance JNE berada di tingkat kepentingan paling tinggi bagi konsumen. Performance nya pun juga masih kurang dari yang diharapkan oleh konsumen. Namun Assurance yang diberikan JNE termasuk masih kurang bagus dan belum mendekati sempurna.

B.

i. Rekomendasi Siklus Pelayanan

Page 72: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Parkir kendaraan

ParkirJNE

Seragam Petugas, layanan yang ditawarkan

Pelanggan JNE

PHYSICAL EVID

ENCE

CUSTO

MER

Masuk ke area parkir JNE Masuk ke gedung JNE Menunggu Nomor antrian Pelanggan menyerahkan barang kirimanKeluar dari JNE Mengecek barang kiriman via website

Ruang tunggu Resi Pembayaran

ii.Rekomendasi Rancangan Cetak Biru Pelayanan (service blueprint) (bagaimana usulan blueprintnya)

Pelanggan masuk ke dalam ruangan

Pelanggan menunggu antrian

Pelanggan menyerahkan barang kiriman

Petugas memproses barang yang akan dikirim

Pelanggan memilih layanan yang akan dipakai

Pelanggan keluar dari

Pelanggan mengambil kendaraan dari

Pelanggan mengecek website JNE

Keterangan : Pengunjung yang memakai kendaraan Parkir kemudian memarkir kendaraan, pelanggan masuk menuju ke dalam. Setelah masuk pelanggan diberi nomor antrian dan dipersilahkan untuk menunggu antrian. Setelah dipanggil menurut nomor antrian, pelanggan dapat menyerahkan barang kiriman kepada petugas. Setelah petugas akan memproses barang yang akan dikirim. Kemudian petugas akan menawarkan layanan apa saja yang diberikan oleh JNE dan pelanggan dapat memilih layanan yang akan digunakan. Kemudian pelanggan keluar JNE, pulang dan dapat mengambil kendaraan dan pulang. Terakhir pelanggan dapat mengecek website JNE untuk mengetahui keadaan barang.

Page 73: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

iii. Rekomendasi Hard dan Soft Standart Pelayanan

Hard standartStandar pelayanan yang “hard” (tegas) untuk menjawab setiap pertanyaan pelanggan, seperti kecepatan pengiriman barang (dalam dua hari kerja), menangani keluhan (kurang dari 1 hari ), menjawab pertanyaan-pertanyaan (dalam 2 jam), dan panggilan perbaikan (dalam waktu 30 menit dari waktu yang diperkirakan). Perusahaan memiliki departemen pelayanan pelanggan dengan karyawan yang baik yang dapat memberikan jawaban yang spesifik.

Page 74: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Untuk menentukan kebutuhan yang tepat, perusahaan harus dapat “memberikan pelayanan dengan baik untuk pertama kalinya” dan “menepati janji” sistem penilaian dengan cara membangun standar kepercayaan. Sebagai contoh adalah “Right first time” (benar untuk pertama kalinya), artinya bahwa kinerja pelayanan telah dilakukan dengan baik sesuai dengan penilaian pelanggan. Contoh lainnya adalah “right on time” (tepat waktu) yang artinya bahwa pelayanan diberikan sesuai dengan waktunya, ketika perjanjian di buat maka perwakilan dari perusahaan tersebut akan tiba sesuai dengan harapan pelanggan.

Soft StandartPelayanan yang “soft” (halus) adalah hal-hal yang harus di dokumentasikan dengan menggunakan pengukuran secara perseptual. Standarisasi yang halus mengarahkan, memiliki panduan, dan memberikan umpan balik kepada karyawan dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan dan jumlah pelanggan dengan cara menghitung persepsi pelanggan dan kepercayaan pelanggan. Hal ini sangat penting untuk hubungan antara orang yang satu dengan orang lain seperti proses penjualan, dan proses pengiriman untuk pelayanan yang profesional.

Bentuk standar operasiolan yang menjadi harapan pelanggan tentunya merupakan sebuah dream expectation meskipun tingkat probabilitas tidak mencapai titik high order quantity,sebagai perusahaan untuk mewujudkannya tentunya juga akan dilakukan segmentasi maupun diversifikasi yang terintegrasi oleh sebuah standar operasional yang berperioritas pada produktivitas atau efisiensi.Salah satunya dari Standar operasional adalah work order procedure personal service

Contohnya: Petugas Parkir Menggunakan Seragam Semua Karyawan Selalu Memberikan senyum dan ramah terhadap semua customer Petugas selalu menginformasikan layanan terhadap setiap pelanggan yang datang

Page 75: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

iv. Rekomendasi Peningkatan Fasilitas, Peralatan, Dukungan Sistem dan Physical Evidence Pelayanan

Pintu Masuk Otomatis Menyediakan bangku yang lebih nyaman dan bagus untuk ruang tunggu Menyediakan fasilitas pelayanan minuman gratis di ruang tunggu Memperbanyak komputer Memperbanyak timbangan Menggunakan timbangan yang lebih bagus dan moderen agar pelayanan lebih efektif Menggunakan sistem antrian otomatis (teknologi komputer)

Strategi Physical Evidence & Service Environment

JNE memilih tempat yang strategis untuk mendirikan kantor pusat,kantor cabang atau agen-agennya sehingga para pelanggan mudah

menjangkau lokasi JNE.Selain daripada itu,lokasi yang strategis inilah yang akhirnya memberi keputusan kepada calon customer untuk memilih

layanan JNE .JNE memiliki kantor cabang yang bersih dan nyaman,salah satu kantor cabang JNE yang ada di Kompleks Mall Setra Sari

misalnya,memiliki ruang yang ber-AC dan tempat duduk yang cukup nyaman untuk konsumen menunggu giliran.Selanjutnya,JNE akan

memberikan tambahan fasilitas untuk menunjang service yang diberikan kepada customer seperti kartu antrean agar customer lebih tertib

dalam mengantre.

v. Strategi Pengelolaan SDM Pelayanan

JNE akan menempatkan 3 orang di cash counter untuk melayani customer secara langsung.Sebelumnya calon cash counter harus mengikuti tes

psikologi untuk mengetahui bagaiamana keadaan psikis calon karyawan tsb agar ketika nantinya melayani customer menjadi lebih terkontrol

dan diberi training agar memenuhi standar dalam melayani customer.Standar cash counter tersebut adalah :

1. Senyum,salam,sopan kepada customer

Page 76: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

2. Teliti,cepat dan cekatan dalam melayani customer

3. Memberikan informasi yang benar dan lengkap jika dibutuhkan

4. Melayani customer dengan sopan

Program komunikasi pemasaran

Advertising

JNE melakukan pemasaran melalui beberapa media, seperti menggunakan iklan yang dipasang di media cetak,pemasaran ini dapat menarik

konsumen yang lebih luas.Selain itu JNE juga telah memiliki website resin sehingga sangat membantu para customer dan memperluas

pemasaran dengan mudah.Selain yang telah disebutkan juga memasang iklan di yellow pages, memberikan brosur kepada setiap pengunjung

yang datang. Pemasangan reklame di depan agen JNE dan x-banner di loby JNE. JNE memasarkan jasanya dengan menggunakan World of

Mouth,yang biasanya tersebar melalui antar teman atau bisa juga komunitas para pemilik online shop.Dan saat ini JNE juga memasarkan jasanya

dengan menggunakan jaringan pertemanan yang saat ini sedang berkembang yaitu dengan iklan yang dilakukan yaitu pemasaran melalui Blog,

Twitter, dan facebook.

Sales Promotion

Sales promotion yang dilakukan biasanya melalui cash counter dan juga karyawan, promosi dilakukan secara langsung oleh cash counter saat

pelanggan datang kemeja cash counter dan menanyakan informasi yang ia butuhkan. Promosi dapat berupa penawaran free diskon,penawaran

membership,penjelasan fasilitas-fasilitas yang dimiliki dan juga bantuan-bantuan lainnya. Manajer juga melakukan promosi. Promosi melalui

karyawan seperti pelayanan yang memuaskan, penawaran-penawaran dan ketepatan waktu.

Public Relation

Page 77: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Contoh pemasaran lewat Public relation adalah menjaga hubungan baik dengan para pelanggan. Memberikan kemudahan kepada

member.,contohnya dengan menjemput barang yang akan dikirim oleh member tsb.JNE juga dapat dihubungi lewat telepon untuk pemesanan

layanan dan akan menghubungi member jika ada penawaran-penawaran yang terbaru.

Program pengelolaan outlet pelayanan

Program yang ditetapkan untuk pengelolaan outletnya adalah jam operasional agen,kantor cabang maupun pusat yang tetap dan sesuai jadwal

operasional.Mengontrol setiap pekerjaan yang ada di cabang tersebutdan mengendalikan serta mengoreksi jika pekerjaan tidak sesuai dengan

job desk nya.

Strategi penanganan keluhan pelanggan dan recovery pelayanan

Di dalam sebuah bisnis, termasuk bisnis yang mengutamakan service, sering sekali terjadi ketidakpuasan yang ada pada sisi konsumen, begitu pula dengan JNE. Dalam menangani keluhan yang terjadi pada pelanggan, JNE menyediakan media sebagai perantara yang bisa digunakan pelanggan untuk menyampaikan keluhannya.JNE menggunakan media-media seperti media langsung,sms, telepon, hotline, serta fax.

Recovery Pelayanan

Untuk mengatasi pelayanan yang tidak memuaskan,pihak JNE akan memfollow up keluhan dari customer dan merespon dengan cepat serta

meminta maaf atas ketidakpuasan customer agar customer merasa puas dan tidak berpindah menggunakan jasa pengiriman di tempat

lain.Selanjutnya,JNE akan menindaklanjuti secara intern dan mengevaluasi hal yang menjadi akar ketidakpuasan pelanggan akan pelayanan JNE.

Page 78: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

10.Estimasi Kinerja keuangan

Apabila implementasi strategi dan program pemasaran berhasil mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh JNE maka akan semakin baik

Proforma Keuangan dan Return on Marketing Investment (RoMI)

10.1 Biaya Investasi selama 5 (lima) tahun

Biaya Interior dan Peralatan (ukuran min 6m x 12m) Rp 1.250.000.000,00 Renovasi Interior Kursi tunggu. komputer. mobil. motor. Peralatan Penunjang Operasional Outlet. Timbangan dll

Page 79: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Biaya Promosi Awal dan Grand Opening Rp 20.000.000,00 + 11Brosur Website & X-Banner Discount promo 50 % saat Grand Opening (Selama Tiga Hari)

Rp 1.450.000.000,00

Biaya Sewa Tempat *)

Sewa Tempat 5 tahun (Rp 35.000.000,00/thn) Rp 175.000.000,00

Total Biaya Investasi Rp 1.625.000.000,00

10.2 Potensi Keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan dan Perhitungan RoMI Perusahaan

Rata – rata omset pendapatan per hari saat ini= Rp. 27.000 x 250 paket = Rp. 6.750.000 Total omset penjualan per Tahun = Rp.6.750.000 x 30 hari x 12 bulan = Rp 2.430.000.000

Laba (60% x harga layanan)Laba Per Tahun Rp 2.430.000.000 x 60% Rp. 1.458.000.000

Potensi Keuntungan 3- 5 tahun mendatang (dalam jutaan)

Page 80: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Tahun Y (Omset JNE per Tahun) X X2 XY

2005 24 -2 4 -48

2006 36 -1 1 -72

2007 54 0 0 0

2008 960 1 1 960

2009 2.430 2 4 4.860

TOTAL 3.504 0 10 5.700

Estimasi untuk penjualan tahun 2010 sampai dengan 2014 kedepanPerkiraan omset JNE per tahun di Tahun 2009

250 paket X Rp. 27000 X 30hari X 12 = Rp. 2.430.000.000

Y=A+Bx

A=∑Y/n =3.504.000.000/5 =700.800.000

B=∑XY/∑X2 = 5.700.000.000/10 = 570.000.000

Page 81: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Persamaan estimasi penjualan:

Y = A+BX

Y=700.800.000+570.000.000X

Ramalan OMSET per Tahun JNE dari tahun 2010 s/d 2014

Y (TAHUN 2010)= 700.800.000+570.000.000 (3) = Rp. 2.410.800.000

Y (TAHUN 2011)= 700.800.000+570.000.000 (4) = Rp. 2.980.800.000

Y (TAHUN 2012)= 700.800.000+570.000.000 (5) = Rp. 3.550.800.000

Y (TAHUN 2013)= 700.800.000+570.000.000 (6) = Rp.4.120.800.000

Y (TAHUN 2014)= 700.800.000+570.000.000 (7) = Rp. 4.690.800.000

Ramalan Laba Kotor per Tahun JNE dari tahun 2010 s/d 2014

Laba Kotor Tahun 2010 = Rp. 2.410.800.000 x 60% = Rp. 1.446.480.000

Laba Kotor Tahun 2011 = Rp. 2.980.800.000 x 60% = Rp. 1.788.480.000

Page 82: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Laba Kotor Tahun 2012 = Rp. 3.550.800.000 x 60% = Rp. 2.130.480.000

Laba Kotor Tahun 2013 = Rp.4.120.800.000 x 60% = Rp. 2.472.480.000

Laba Kotor Tahun 2014 = Rp. 4.690.800.000 x 60% = Rp. 2.814.480.000

Keterangan *) Besarnya Laba masih merupakan laba kotor yang belum dikurangi biaya Investasi dan biaya operasi serta biaya Lainnya.

*) Angka- angka yang disebutkan diatas merupakan ilustrasi yang researcher lakukan yang berdasar dari hasil wawancara

*) Data sesungguhnya tidak dapat dikeluarkan perusahaan karena merupakan data rahasia

Page 83: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

11.Rencana Pemantauan dan Pengendalian Rencana

Dalam pemantauan dan pengendalian rencana,JNE melakukan quality control terhadap produk layanan-layanan yang mereka sediakan.Sehingga

kualitas dari service JNE tetap terjaga.Dalam urusan keuangan dilakukan oleh manajemen keuangan masing-masing cabang dan nantinya akan

melapor kepada kantor pusat setiap kuartalnya agar dapat mengetahui bagaimana tingkat keuangan dari perusahaan dan setiap tahunnya

membuat annual report.

12. Rencana kontingensi

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 20140

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Proyeksi Pengiriman Barang

Proyeksi Pengiriman Barang

Page 84: Marketing Plan 4 Service (JNE) revisi

Jika plan A gagal dan menyebabkan menurunnya pendapatan maka JNE akan mengevaluasi kembali pelayanan yang telah berjalan dan membuat program pelayanan yang baru sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan dan pendapatan JNE juga akan meningkat. Dan JNE juga melakukan evaluasi terhadap system pemasaran dan keuangan yang terjadi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui Jika kesalahan yang terjadi bukan terhadap program/planning A.