Legal Opinion Ortodonti

download Legal Opinion Ortodonti

of 6

Transcript of Legal Opinion Ortodonti

  • 8/17/2019 Legal Opinion Ortodonti

    1/6

    LEGAL OPINION

    PERLINDUNGAN

    I SUMMARYKawat gigi dalam bahasa Belanda disebut  Beugel  atau biasa diistilahkan dalam bahasa

    Indonesia dengan behel menurut kamus Belanda-Indonesia, beugel berarti sanggurdi, atau

    gelang-gelang. Dalam bahasa Inggris disebut dengan braces disebutkan sebagai kawat

    yang dipakai untuk mengencangkan. Kawat gigi merupakan teknologi di bidang

    kedokteran gigi untuk membantu orang yang memiliki susuanan gigi tidak teratur, atau

    istilah kedokterannya disebut dengan maloklusi. Pada umumnya maloklusi terjadi akibat

    faktor bawaan yang antara lain termasuk gigi berjejal, adanya ruang atau celah antar gigi,

    kelebihan atau kekurangan gigi, serta kelainan pada rahang dan muka. elain itu,

    maloklusi juga dapat ditimbulkan oleh kebiasaan buruk atau faktor lain, seperti kebiasaan

    menghisap jari tangan sejak kecil, kebiasaan menjulurkan lidah, atau kondisi pasca

    kecelakaan yang melibatkan bagian muka, kehilangan gigi terlalu dini, dan banyak faktor 

    lainnya. !idak jarang ketidakteraturan gigi menyebabkan otot dan sendi rahang sakit atau

    mengalami kelainan karena harus bekerja keras menciptakan keseimbangan ketika

    mengunyah. "ntuk mengatasi maloklusi biasanya melibatkan banyak faktor dan

    membutuhkan perawatan khusus dengan menggunakan alat-alat ortodonti seperti kawatgigi.

    "ntuk memperbaiki maloklusi selain kawat gigi cekat #kawat gigi permanen$ fix

    appliance% juga dikenal kawat gigi lepasan atau alat lepasan #removable appliance%. &lat

    lepasan pada umunya digunakan pada anak-anak yang gigi tetapnya belum tumbuh semua

    tetapi perlu dilakukan perawatan. 'isalnya dalam kasus kelainan tengkorak dan untuk 

    menghentikan kebiasaan buruk pada anak. ementara untuk kawat gigi cekat terdapat dua

    macam kawat gigi cekat yang dapat digunakan, yaitu yang dipasang di bagian luar gigi

    dan yang dipasang di bagian dalam gigi. Di bagian luar gigi, kawat gigi cekat tersebut ada

    yang terbuat dari metal dan ada yang transparan.

    Pada saat ini, pemasangan kawat gigi dapat dikatakan merupakan bisnis yang berpotensi

  • 8/17/2019 Legal Opinion Ortodonti

    2/6

    mendatangkan keuntungan. Pemasangan kawat gigi yang seharusnya menjadi

    kewenangan dokter spesialis ortodonti #drg. p. (rt% tetapi pada kenyataannya mereka

    yang bukan dokter gigi pun turut menawarkan praktek di pinggir jalan dengan label )&hli

    *igi terima Pasang Kawat *igi+. Definisi mengenai tukang gigi terdapat dalam Peraturan

    'enteri Kesehatan omor $'/K/$P/0$1$23 !entang Pekerjaan !ukang *igi.

    (leh karena Peraturan 'enteri Kesehatan omor 2342 !ahun 5622 tidak memberikan

    definisi mengenai tukang gigi maka menurut definisi yang diberikan oleh Peraturan

    'enteri Kesehatan yang terdahulu yang berbunyi, tukang gigi adalah mereka yang

    melakukan pekerjaan di bidang penyembuhan dan pemulihan kesehatan gigi dan tidak 

    mempunyai i7in 'enteri Kesehatan untuk melakukan pekerjaanya. 'ereka tidak pernah

    mempelajari langsung pada gigi yang terdapat pada tengkorak manusia. 8adi tukang gigi

    tidak pernah tahu dan belajar mengenai aspek medis terkait dengan alat-alat yang mereka

     pergunakan.

     

    Praktek pemasangan kawat gigi oleh tukang gigi sangat ditentang oleh PD*I. PD*I

     beralasan, pelayanan tukang gigi yang ada saat ini tidak didasarkan pada pemahaman dan

     penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi. 8ika hal ini dilakukan oleh

     pihak yang tidak berkompeten, maka dapat membawa efek samping yang lebih parah

     pada pasien. /fek itu mulai dari infeksi ringan pada gusi sampai ke jaringan yang lebih

    dalam pada tulang yang menyebabkan pembengkakan. elain itu, ada risiko jaringan yang

    tumbuh tidak normal arahnya dapat menyebabkan keganasan jaringan.

    II FAKTA HUKUM

    Bahwa audari #9% menerima layanan ortodonti dari seorang !ukang *igi

    yang membuka klinik di daerah :ipayung, 8akarta !imur.

    Bahwa audari #9% tidak mengetahui mengenai adanya Peraturan 'enteri

    Kesehatan yang mengatur mengenai tukang gigi dan juga tidak mengetahui

    kewenangan-kewenangan tukang gigi yang diatur dalam Peraturan 'enteri

    Kesehatan tersebut. Bahwa audari #9% mendapatkan informasi mengenai tukang gigi tersebut

    dari rekomendasi salah satu temannya #;% yang terlebih dahulu telah

    menggunakan jasa ortodonti di !ukang *igi #

  • 8/17/2019 Legal Opinion Ortodonti

    3/6

    #

  • 8/17/2019 Legal Opinion Ortodonti

    4/6

    memperkecil jarak antar gigi.

    III ISU HUKUM

    2 Bagaimana kewenangan tukang gigi berdasarkan peraturan perundang-undangan

    yang berlaku =

    5 Bagaimana tanggung jawab hukum tukang gigi berdasarkan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku =

    IV ANALISIS HUKUM

    4.1 Kewenangan Tukang Gigi e!"a#a!kan Pe!a$u!an Pe!un"ang%un"angan &ang

    'e!(aku

    Pemerintah pertama kali mengatur keberadaan tukang gigi di Indonesia adalah

    dengan dikeluarkannya Peraturan 'enteri Kesehatan omor >$DPK$I$K$2?

    !entang Pendaftaran dan Pemberian I7in 'enjalakan Pekerjaan !ukang *igi.

    Peraturan tersebut mengatur kewenangan tukang gigi sebagai berikut@

    a. Penambahan gigi Aital tanpa pengobatan urat syaraf gigi.

     b. Pembuatan prosthesa gigi.

    c. Pembuatan mahkota dan jembatan gigi #crown and bridge%.

    d. Pekerjaan laboratorium teknik gigi.

    Peraturan ini dikeluarkan dengan latar belakang bahwa pada waktu itu di Indonesia

    masih banyak terdapat orang-orang yang melakukan pekerjaan di bidang kesehatan

    tidak memiliki pengetahuan ilmiah yang diperlukan dan melakukan pekerjaannya

    di luar batas-batas wewenang dan kemampuannya yang dapat

    membahayakan$merugikan kesehatan masyarakat. (leh karena itu Pemerintah pada

    waktu itu merasa hal tersebut perlu ditertibkan. Peraturan tersebut kemudian

    dicabut dengan dikeluarkannya Peraturan 'enteri Kesehatan omor 

    $'enkes$Per$1$23 tentang Pekerjaan !ukang gigi.

    Pertimbangan dikeluarkannya Permenkes omor $'enkes$Per$1$23 adalah

     bahwa upaya pengobatan berdasarkan ilmu atau cara lain dari pada ilmu

    kedokteran, diawasi oleh pemerintah agar tidak membahayakan kesehatan

    masyarakat. (leh karena tukang gigi selama ini dalam melakukan pekerjaannya

  • 8/17/2019 Legal Opinion Ortodonti

    5/6

     banyak berhubungan dengan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang

    menggunakan cara dan alat yang sebagian besar ada kesamaannya dengan alat

    kedokteran gigi, sehingga perlu diawasi dan ditertibkan agar tidak merugikan

    masyarakat.

    Peraturan 'enteri Kesehatan omor $'enkes$Per$1$23 tidak mengatur i7in

     baru bagi tukang gigi, namun bagi tukang gigi yang telah memiliki i7in berdasarkan

    Peraturan 'enteri Kesehatan omor >$DPK$I$K$2? dimungkinkan untuk 

    memperpanjang i7in yang sudah dimilki, i7in yang diperpanjang tersebut berlaku

    selama #tiga% tahun dan dapat diperpanjang kembali. Persyaratan-persyaratan

    untuk dapat memperpanjang i7innya, sebagai berikut@

    a. telah mendaftarkan kembali i7in yang telah dimilikinya berdasarkan ketentuan

    'enteri Kesehatan omor >$DPK$I$K$2?

     b. belum melewati usia ?> #enam puluh lima% tahun dan masih mampu melakukan

     pekerjaan sebagai tukang gigi, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter

    c. tidak sedang menjalani hukuman administratif atau penjara

    d. mempunyai persyaratan mengenai fasilitas seperti disebutkan dalam Pasal >

    Peraturan 'enteri Kesehatan omor

    Pasal 5 Peraturan 'enteri Kesehatan 0epublik Indonesia omor 

    2342$'enkes$Per$I

  • 8/17/2019 Legal Opinion Ortodonti

    6/6

    samapai berlakunya Peraturan ini dan$atau habis masa berlaku i7in yang

     bersangkutan, dan tidak dapat diperpanjang kembali.

    #5% Kewenanagan pekerjaan !ukang *igi sebagaimana dimaksud pada ayat #2%

    meliputi@

    a. membuat sebagian$seluruh gigi tiruan lepasan dari akrilik

    #% memasang gigi tiruan lepasan.

    4.) Tanggung *awa' Huku+ Tukang Gigi e!"a#a!kan Pe!a$u!an Pe!un"ang%

    Un"angan &ang e!(aku

    V KESIMPULAN